rancangan sistem informasi penjualan dan simpan
TRANSCRIPT
RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DANSIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI
MAHKAMAH AGUNG (KPMA) JAKARTA
Citra Maulana, [email protected]
Koperasi Pegawai Mahkamah Agung (KPMA) mempunyai dua jenis usaha, yaituUsaha Toko dan Usaha Simpan Pinjam. Dalam mengelola usaha tersebut masihmenggunakan cara manual yaitu dengan mencatat setiap transaksi, baik transaksipenjualan maupun transaksi simpan pinjam hanya pada sebuah buku. Hal inidirasakan sangat tidak efektif karena untuk penyusunan laporan maupunperhitungan rugi laba memerlukan waktu yang lama dan cara yang rumit.Dengan adanya penggunaan sistem secara terkomputerisasi tepatnya denganRancangan Sistem Informasi Penjualan dan Simpan Pinjam, masalah-masalahtersebut dapat diatasi dengan baik yaitu dengan menggunakan metode DFD(Data Flow Diagram) sebagai alat bantu dalam penggambaran model jalannyasistem, ERD (Entity Relationship Diagram) untuk pembuatan model jaringandata,struktur-struktur serta relationship serta Visual Basic 6 untuk perancangansistem.Kata Kunci : KPMA, Usaha Simpan Pinjam, DFD, ERD, Visual Basic 6
PendahaluanKoperasi Pegawai Mahkamah Agung RI Jakarta adalah Koperasi yang dikelolaoleh pegawai Mahkamah Agung RI pada awal didirikannya memiliki jumlahanggota 252 namun saat ini jumlah anggotanya bertambah menjadi 1501 anggotadan hanya mempunyai usaha simpan pinjam.Seiring dengan keinginan untuk memajukan Koperasi, maka dibuatlah usahatambahan yaitu usaha penjualan barang-barang yang pembayarannya bisadilakukan secara tunai maupun secara kredit dikalangan anggota koperasi.Dengan adanya penambahan beberapa usaha, menimbulkan kendala-kendala yangada pada Koperasi, sehingga pengelolaan tidak berjalan dengan baik, kendala-kendala tersebut antara lain ketidakpuasan para anggota karena merasa dirugikandalam hal jumlah pesanan dan keuntungan yang didapat serta seringkali gajipegawai yang salah potong.
Dalam kegiatan operasionalnya Koperasi Pegawai Mahkamah Agung (KPMA)masih menggunakan cara manual, sehingga masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangan dalam hal pelayanan pada konsumen. Identifikasi masalah yangdimaksud dalam bagian ini dibatasi pada masalah-masalah yang terdapat di dalampelayanan penjualan di toko dan Usaha Simpan Pinjam.
Untuk membuat sistem kerja administrasi yang tertib, teratur dan akurat, makaharus dipunyai sistem pencatatan dan pengarsipan data yang sistematis, aman danakurat. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem informasiyang cocok untuk keperluan masing-masing bidang usaha.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu Sistem InformasiPenjualan dan Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Mahkamah Agung (KPMA)
sehingga dengan adanya Sistem informasi ini diharapkan administrasi yang tertib,teratur dan akurat dapat tercapai serta informasi yang diperlukan dapat disajikandengan cepat, tepat, akurat dan handal.asaaDengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu dalampenyusunan laporan, perhitungan rugi laba dan penyusunan neraca secara cepat,mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dan benar serta Data terorganisasidengan baik, tersimpan dengan aman dan mudah ditelusuri.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian KoperasiDalam Undang-Undang perkoperasian nomor 25 tahun 1992, Koperasi diartikansebagai badan usaha yang beranggotakan kumpulan orang atau badan hukumKoperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas azas kekeluargaan.Koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum berdasarkan prinsipKoperasi yaitu untuk memajukan kepentingan anggota dan masyarakat umum.Dalam Koperasi tidak ada paksaan dan campur tangan dari pihak lain. Semuadiatur oleh para anggota, sehingga pemegang kekuasaan tertinggi adalah rapatpara anggota. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) didasarkan pada besar kecilnyakarya dan jasa anggota.
Asas KoperasiKoperasi berasaskan kekeluargaan, ini mencerminkan adanya kesadaran dari hatinurani manusia untuk bekerjasama dalam Koperasi yang dijalankan oleh semuauntuk semua dan solidaritas merupakan unsur terpenting dalam tujuan Koperasi.
Tujuan KoperasiKoperasi bertujuan untuk mensejahterkan anggota pada khususnya danmasyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasionaldalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Pengertian DFD (Data Flow Diagram)DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untukmenggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yangdihubungkan satu sama lain dengan alur data. DFD juga sering disebut dengannama Bubble Chart Diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi.
METODOLOGI PENELITIANAlat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah PC Komputer danPerangkat lunak yang dirancang oleh penulis. Dalam penelitian ini penulismencari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem manual, kemudiansistem yang ada tersebut diperbaiki dengan sistem yang lebih terkomputerisasi.Sehingga dengan adanya sistem yang baru pencatatan transaksi dan penyusunanlaporan yang lebih cepat, data yang akurat serta keamanan data yang lebihterjamin dapat tercapai. Penelitian dilakukan terhadap sistem informasi yang
dipasang dan digunakan untuk menganalisa dan memecahkan masalah yangterkait terhadap kinerja sistem informasi dalam memberikan informasi yangakurat, tepat waktu, dan relevan sehingga dapat mendukung pengambilankeputusan. Dalam penelitian ini, penulis menggambarkan jalannya sistem denganmetode DFD (Data Flow Diagram), sehingga langkah-langkah yang dilakukandalam sistem tersebut dapat terlihat dengan jelas. Setelah penggambaran sistemterbentuk, penulis merancang data base apa saja yang diperlukan dalamperancangan sistem ini dan terakhir penulis merancang sistem yang diinginkandengan menggunakan program Visual Basic. Penelitian dilakukan selama 6 bulan,adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini tersusun seperti tabel 1.
No Nama Kegiatan
Bulan
September Oktober November
---------------------------------- Minggu ke- ------------------
-------------
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Wawancara
2Penelaahandokumen
3Peninjauanlapangan
4 Analisis sistem
5Pengamatankinerja sisteminformasi
6Penulisanlaporan
Tabel 1 Kegiatan Penelitian
Tehnik Analisis DataDalam penelitian ini data yang dikumpulkan dan diteliti adalah data yangdiperoleh melalui peninjauan langsung di lapangan. Analisis terhadap datadilakukan untuk merumuskan dan mengevaluasi pemecahan masalah pada sistemyang dilakukan dengan teknik analisis arus informasi sebagai bagian pentingdalam analisis sistem. Teknik ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD) danbagan arus analitis untuk memberikan gambaran keseluruhan dari pemrosesantransaksi dalam Koperasi.
Tempat dan Waktu PenelitianAdapun penelitian dilakukan pada Koperasi Pegawai Mahkamah Agung. yangberalamat di jalan Medan Merdeka Utara nomor 9-13, Jakarta Pusat. Berdasarkanwaktu yang diperlukan untuk penelitian ini maka ditentukan jadwal penelitian.Lamanya penelitian sampai dengan penulisan laporan diperkirakan kurang lebih 3bulan yang berlangsung dari bulan September s/d November.
HASIL DAN PEMBAHASANSistem Yang Sedang BerjalanUsaha di Koperasi Pegawai Mahkamah Agung (KPMA) Jakarta terdiri dari duabagian, yaitu : Usaha Simpan Pinjam dan Usaha Toko
Usaha Simpan Pinjam
Setiap bulannya koperasi mengeluarkan pinjaman biasa (dengan bunga 1,5%perbulan) rata-rata sebesar Rp.67 Juta dan besar pinjaman khusus (bunga 2,0 %)tergantung pada permintaan anggota dan ketersediaan uang. Simpanan terbagidalam tiga jenis, yaitu :
o Simpanan pokok, yang dibayarkan hanya satu kali saja sebesar Rp.10,000 peranggota, hanya dapat diambil bila anggota mengundurkan diri.
o Simpanan wajib tiap bulan untuk golongan I, II dan III sebesar Rp.1000 dangolongan IV sebasar Rp. 1500, hanya dapat diambil bila anggotamengundurkan diri.
o Simpanan sukarela, besarnya tidak ditentukan, dapat diambil setiap saat.
Pinjaman dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
o Pinjaman biasa, diajukan bulan sebelumnya sebelum tanggal 20, uangpinjaman diberikan pada awal bulan berikutnya, lama pinjaman maksimum 12bulan ( 12 kali cicilan).
o Pinjaman khusus, modal yang digunakan bisa dari uang Koperasi ataupinjaman dari pihak lain, untuk pinjaman yang menggunakan uang Koperasimaka dikenakan jasa sebesar 2,0 % per bulannya dari jumlah pinjaman danmasa pengembalian maksimum 12 bulan. Bila menggunakan pinjaman daripihak lain maka besar jasa adalah besar bunga dari sumber dana ditambahkeuntungan koperasi, lama cicilan disesuaikan dengan sumber dana. Pinjamanini dapat digunakan setiap saat, bila tersedia cukup dananya, uang pinjamandiberikan saat kelengkapan administrasi telah cukup.
o Pinjaman “emergency”, pinjaman ini digunakan dalam hal yang sangatpenting dan mendadak seperti kebutuhan yang sangat mendesak dari keluargaanggota yang terkena musibah. Pinjaman ini dapat diajukan setiap saat danuang pinjaman dapat langsung diterima oleh peminjam. Besar jasa yangdikenakan adalah 2 % dari jumlah pinajaman.
Pelunasan atas pinjaman dapat dibedakan dalam dua jenis :
o Pelunasan biasa, artinya si peminjam melunasi melalui potongan gaji setiapbulan selama waktu yang telah ditentukan ketika mengajukan pinjaman.
o Pelunasan sebelum waktunya, pelunasan ini dilakukan lebih cepat dari waktuyang telah ditentukan, bila hal ini dilakukan 2 bulan sebelum waktunya ataulebih lama lagi, maka pelunasan yang harus dibayar adalah jumlah pokoktersisa ditambah dengan 2 kali bunga. Untuk pinjaman khusus yang modalnyaberasal dari luar Koperasi, maka pelunasan adalah jumlah pokok tersisaditambah bunga tersisa.
Pada bidang usaha simpan pinjam ini sangat diperlukan sebuah sistem databaseyang sangat akurat, mudah dalam penelurusan, aman dan terorganisasi denganbaik, bila hal ini tidak dilakukan maka Koperasi akan sangat sulit menyusun rugilaba dari usaha simpan pinjam dengan baik.
Usaha TokoUsaha ini menjual berbagai keperluan rumah tangga seperti gula, kopi, teh, sabun,odol, detergen dan souvenir yang berupa atribut Mahkamah Agung RI seperti pin,gantungan kunci, stiker, ikat pinggang dan lain sebagainya. Perputaran uangperbulan pada usaha ini tidak terlalu besar, tetapi sangat diperlukan sistempencatatan yang akurat tentang pembelian, keluar masuk barang, perubahan hargajual dan biaya operasional dari toko. Pembelian barang oleh anggota dapatdilakukan secara tunai dan hutang . Harga barang dari ke dua cara ini sedikitberbeda. Pembelian secara hutang dibayar melalui potongan gaji dari anggota.Pembelian mulai tanggal 21 hingga tanggal 20 bulan berikutnya akan dibayarmelalui potongan gaji pada tanggal 1 bulan berikutnya. Saat ini semua prosesdikerjakan secara manual dengan menggunakan PC dan program Microsoft Excelsehingga penyusunan rugi laba dari toko masih memerlukan waktu yang cukuppanjang dan rumit.
Masalah dari kedua usahaSaat ini sistem yang digunakan pada kedua bidang usaha masih rumit,pengorganisasian data masih kurang sederhana dan keamanan data yang kurangterjaga. Dari keadaan ini menyebabkan penyusunan laporan, perhitungan rugi labaserta pembuatan neraca memerlukan waktu yang cukup panjang dan data yangtidak akurat.
Prosedur Yang Sedang Berjalan
Prosedur Pada Usaha Simpan PinjamPada analisis ini penulis membatasi hanya akan membahas prosedur pinjamanbiasa, karena jumlah peminjam melalui pinjaman ini jauh lebih banyakdibandingkan dengan pinjaman khusus yang menggunakan uang dari Koperasimaupun dari pihak ketiga. Pinjaman hanya dapat dilakukan oleh anggota saja.
Prosedur Usaha Simpan Pinjam :1. Anggota menyerahkan formulir pengajuan pinjaman (lampiran 1)2. Petugas menghitung cicilan.3. Setiap awal bulan pada saat pengambilan gaji, petugas membagikan
kwitansi pinjaman kepada anggota, sehingga anggota bisa mengetahuiberapa kali cicilan yang sudah dibayar (lampiran 2).
Untuk membantu penjelasan prosedur di atas, dapat diperhatikan pada gambar1 FOD Sistem USP yang sedang berjalan.
Prosedur Pada Usaha TokoUsaha Toko mempunyai dua prosedur, antara lain :a. Prosedur Pencatatan Transaksi
1. Anggota menyebutkan jenis dan jumlah barang yang dikehendaki kepadapetugas toko yang melayani.
Rekap Pinjaman
Gambar 1. FOD Sistem USP yang sedang berjalan
Anggota Petugas USP
Rekap Pinjaman
PengajuanPinjaman
HitungPinjaman MAX
FormulirPinjaman
FormulirTanda tangan
KumpulkanFormulirPinjaman
Buat rekapPinjaman
PengajuanPinjaman
FormulirTanda tangan
FormulirPinjaman
TandatanganiFormulir
Pimpinan
2. Petugas toko mencatat semua barang yang diminta oleh anggota dalamnota pembelian dan menghitung jumlah rupiah belanja.
3. Petugas menyerahkan barang-barang dan nota bayar kepada anggota.4. Nota bayar yang telah ditanda tangani diserahkan kembali kepada
petugas toko.b. Prosedur Pembuatan Laporan
1. Setiap akhir bulan petugas membuat laporan hasil penjualan berdasarkannota pembayaran.
2. Laporan bulanan diserahkan kepada pimpinan.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 2 FOD Sistem Usaha Toko yangsedang berjalan.
Laporan
Gambar 2. FOD Sistem Usaha Toko yang sedang berjalan
Anggota Petugas Toko
- Daftar po tongan- Laporan Bulanan
Periksa haragabarang pesanan
Buat daftarpotongan dan
laporan bulanan
Daftar PesananBarang
Nota pinjaman
Nota PinjamanKonsumsi
Periksa notadan tandatangani
Pimpinan
Daftar PesananBarang
Hitung Jumlahharga barang
Buat notapinjamankonsumsi
Nota PinjamanKonsumsi
Perancangan Sistem
Usulan Perbaikan Prosedur Pada Usaha Simpan PinjamUsulan perbaikan pada prosedur Usaha Simpan Pinjam meliputi :a. Penggunaan Tehnik Komputerisasi dalam menghitung besar pinjaman
maksimum, pencetakan formulir-formulir, kuitansi tanda terima pinjamandan rekap pinjaman.
b. Pencetakan Formulir Pinjaman mencantumkan besarnya pinjamanmaksimum.
Untuk membantu penjelasan prosedur di atas dapat diperhatikan pada gambar 3.
Gambar 3 Usulan FOD pada Sistem USP
Rekap Pinjaman
Anggota Petugas USP
Rekap Pinjaman
FormulirPinjaman
FormulirPinjaman
Kuitansi TandaTerimaTervalidasi
KuitansiTandaTerima
ValidasiKuitansi
Pimpinan
Buat KuitansiTanda Terima
Kuitansi TandaTerimaTervalidasi
KuitansiTandaTerima
Usulan Perbaikan Prosedur Pada Usaha TokoUsulan perbaikan pada prosedur Usaha Toko meliputi :a. Penyimpanan harian dalam media komputer, pembuatan laporan bulanan dan
daftar potongan secara komputerisasi.b. Pemanfaatan komputer untuk menginventariskan transaksi harian dan membuat
nota pembelian baik secara tunai maupun secara kredit.Dengan perbaikan ini diharapkan masalah-masalah yang dipaparkan di atas dapatdiselesaikan, penulis menuangkan usulan perbaikan prosedur dengan menggunakanFOD yang terdapat pada gambar 4 berikut ini.
Gambar 4 Usulan FOD pada Sistem Usaha Toko
Laporan
Anggota Petugas Toko
- Daftar Potongan- Laporan Bulanan
DaftarPesananBarang
DaftarPesananBarang
KuitansiPembelianTervalidasi
KuitansiPembelian
ValidasiKuitansi
Pimpinan
PencatatanTransaksi
Pembeliaan
KuitansiPembeliaanTervalidasi
Buat DaftarPotongan Laporan
Bulanan
KuitansiPembelian
Analisis Cost & BenefitDalam perancangan sistem ini dibutuhkan sebuah perangkat Personal Computer(PC) dengan spesifikasi minimum : Pentium IV 2.0 Ghrtz Hardisk 40 Gb Memori SDR 128 Mb Soundcard & Vga Card Onboard MB Asus Casing ATX CD-ROM 40x
Harga untuk PC tersebut berkisar 2 juta - 3,5 juta rupiah, tergantung dari SistemOperasi yang digunakan, ditambah dengan Software yang penulis rancangdengan harga 5 juta rupiah. Jadi total biaya yang perlukan untuk merancangSistem Informasi Koperasi Pegawai Mahkamah Agung (KPMA) sebesar 8,5 jutarupiah.Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk sistem tersebut tidaklah sepandan jikadilihat dari banyaknya manfaat yang akan diperoleh, seperti: data yang akurat,keamanan data yang lebih terjamin, penyusunan laporan yang cepat dan akuratdalam pengambilan keputusan serta dapat meminimalisir adanya praktek korupsidi dalam badan Koperasi. Ketua Pengurus Koperasi pun dapat dengan mudahmengetahui berapa saja pemasukan yang diperoleh dan berapa biaya yang telahdikeluarkan.
Diagram Arus Data (DAD) / Data Flow Diagram (DFD)
DFD yang dibuat terdiri dari Konteks Diagram dan Diagram Zero seperti yangtelah dikemukakan pada tinjauan pustaka, di dalam DFD terdapat terminatoryang digambarkan dengan bujur sangkar (menggambarkan sumber/tujuan alirandata) adapun proses-proses yang digambarkan dengan lingkaran(menggambarkan proses apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut) maupunaliran data digambarkan dengan anak panah (menggambarkan kemana alirandata menuju) dan data store yang digambarkan dengan dua garis pararel(menggambarkan penyimpanan data)
Gambar 5 Diagram Konteks KPMA
Konsumen PimpinanSistemKPMA
-Dt. Validasi-Dt, Kuitansi
-Dt. Pesanan-Dt Pengajuan Pinjaman
Gambar 6 Diagram Zero pada KPMA
Entity Relationalship DiagramSeperti yang telah dikemukakan pada tinjauan pustaka, ERD penggambaranlogika data terdiri dari entity-entity yang menggambarkan objek agar dapatdibedakan dengan yang lain, dilengkapi dengan atribut-atribut yaitu informasitentang entity tersebut serta relationship-relationshipnya yang menghubungkansatu entity dengan entity lainnya. (gambar 7)
Konsumen
1.0Cek
KonsumenJenis
Transaksi
Dt. Barang
2.0
CatatPesanan
Barang
4.0
CatatHutang
DaftarGaji
Gaji
KuitansiPinjaman
Pimpinan/Personalia
Dt. Pinjaman
3.0Transaksi
Pinjaman
6.0
PotongGaji
5.0
CekKeabsahanPinjaman
7.0
BuatLaporan
DataBarang
Barang
Nota Validasi
Laporan
Bukti Angsuran
TidakValid
Gambar 7 ERD KPMA
Normalisasi
4.1.
Gam
bar
8K
eter
gan
tung
anan
tar
file
KP
MA
Rancangan InputRancangan input dapat dilihat pada gambar berikut ini. Rancangan Input Registrasi Anggota
Gambar 9 Rancangan Input Registrasi Anggota
Rancangan Transaksi Penjualan
Gambar 10 Rancangan Transaksi Penjualan
KOPERASI PEGAWAI MAHKAMAH AGUNGJl. Merdeka Utara No. 9-13
BUKTI ANGSURAN
Kode Anggota : 1109 Tanggal Pinjam : 15/08/2006Nama Anggota : Asep Jalaludin Keterangan : Tunai
Jumlah Pinjam : Rp. 7.500.000 Besar Bunga : Rp.1.350.000Jangka Waktu : 12 Bulan Besar Cicilan : Rp. 737.500Rate Bunga : 18 % Saldo Pinjaman : Rp.4.061.538
Bayar Angsuran Ke : 7 Tanggal Angsur : 01/06/2007
Rancangan OutputRancangan output merupakan modul yang menghasilkan seluruh laporan ataudokumen yang diperlukan manajemen KPMA dalam mendapatkan informasisecara utuh mengenai hasil pengolahan data. Rancangan output ini didesainuntuk dapat ditampilkan pada monitor, printer maupun dalam bentuk file denganformat laporan yang sama, Berikut merupakan rancangan output dari SistemInformasi KPMA. Rancangan output tersebut adalah sebagai berikut.
Rancangan Menu Utama
Gambar 11 Rancangan Menu Utama
Rancangan Kuitansi Pembayaran Angsuran
Gambar 12 Rancangan Kuitansi Pembayaran Angsuran
KOPERASI MAHKAMAH AGUNGJl. Merdeka Utara No. 9-13
BUKTI PENJUALAN
VCR : 0000002Petugas : Noer 07/08/2006
10 BH ADEM SARI 10.0005 BH BEDAK CALADIN 27.500
TOTAL 37.500TUNAI 40.000KEMBALI 2.500
KREDIT 0JASA 0
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
Rancangan Kuitansi Penjualan
Gambar 13 Rancangan Kuitansi Penjualan
Konfigurasi SistemDalam menunjang implementasi sistem yang diusulkan, tentunya diperlukankomponen-komponen sistem secara fisik, komponen fisik sistem ini adalahkomponen teknologi yang dapat berupa perangkat keras dan perangkat lunak,karena banyaknya teknologi alternatif yang tersedia, maka pemilihan komponensistem fisik harus dilakukan secara selektif.Konfigurasi komputer yang akan digunakan dalam sistem pengolahan data disini harus disesuaikan dengan keperluan, jumlah data yang masuk maupunproses dari pembuatan laporan. Dalam mengimplementasikan sistem yangdiusulkan, sekiranya dengan menggunakan “Local Area Network” (LAN).
KESIMPULANDengan adanya Sistem yang penulis rancang dapat diambil kesimpulan sebagaiberikut :o Pengelolaan data dapat dilakukan dengan cepat, hal ini dirasakan lebih
menguntungkan jika dibandingkan dengan sistem manual.o Penyimpanan data di dalam media komputer akan lebih hemat dan aman
serta dapat digunakan berkali-kali dan dapat diperbaharui isinya.o Akan diperoleh informasi yang cepat, tepat, akurat dan handal, sehingga
akam memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen maupun dalampengambilan keputusan bagi pihak manajemen.
SARANUntuk mendapatkan hasil yang optimal, beberapa hal yang perlu diperhatikan :o Disiplin dari pengelola masing-masing usaha untuk selalu melakukan
pencatatan melalui pemakaian program dan prosedur yang telah disusun.
o Peningkatan kualitas perangkat keras dengan menambah memory akanmeningkatkan kecepatan dan kemudahan dalam melakukan implementasirancangan.
o “Back Up” data sangat diperlukan untuk menghindari kehilangan datakarena kerusakan media penyimpanan yang dapat timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Koperasi, 1994, Undang-Undang Perkoperasian, No. 25, Tahun1992
El Masry, et all, 2000, Fundamental of Database System Third Edition ,Addison-Wesley, United States of America.
Mc Leod, R, 1990, Management Information System, 5th Edition ,Macrillan Publishing Company, New York.
H.M., Jogiyanto, 1999, Analisis & Desain Sistem Informasi : PendekatanTerstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.
Kurniadi, Adi, 2000, Pemrograman Visual Basic 6, PT. Elex MediaKomputindo, Jakarta.