radikal bebas

9
Radikal Bebas Radikal bebas didefinisikan sebagai atom/molekul/senyawa yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Karena secara kimia, molekulnya tidak berpasangan, radikal bebas cenderung untuk bereaksi dengan molekul sel tubuh. Kemudian menimbulkan senyawa tidak normal (radikal bebas baru yang lebih reaktif) dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting. Beberapa komponen tubuh yang rentan terhadap serangan radikal bebas antara lain; kerusakan DNA, membran sel, protein, lipid peroksida, proses penuaan dan autoimun manusia. Dalam bidang medis, diketahui bahwa radikal bebas merupakan biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit liver, jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, penyakit hati, dan berbagai proses penuaan dini. Contoh radikal bebas adalah superoksida (O 2 - ), hidroksil (OH - ), nitroksida (NO), hidrogen peroksida (H 2 O 2 ), asam hipoklorit (HOCl), thill (RS - ) dan lain-lain. Derajat kekuatan tiap radikal bebas ini berbeda, dan senyawa paling berbahaya adalah radikal hidroksil (OH - ) karena memiliki reaktivitas paling tinggi. Radikal bebas di atas terdapat dalam tubuh dengan berbagai cara, tetapi secara umum timbul akibat berbagai proses biokimiawi dalam tubuh, berupa hasil samping dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan, atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan, asap rokok, bahan pencemar dan radiasi matahari. http://obatuntukdiabetes.com/antioksidan-alami-kenali- berbagai-antioksidan-herbal-dari-alam.html Beberapa penyakit degeneratif berbahaya akibat radikal bebas. 1. Penyakit jantung koroner 2. Stroke 3. Aterosklerosis 4. Ginjal Kronik

Upload: adeline-aprilia

Post on 14-Feb-2015

34 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Radikal Bebas

Radikal BebasRadikal bebas didefinisikan sebagai atom/molekul/senyawa yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Karena secara kimia, molekulnya tidak berpasangan, radikal bebas cenderung untuk bereaksi dengan molekul sel tubuh. Kemudian menimbulkan senyawa tidak normal (radikal bebas baru yang lebih reaktif) dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting.

Beberapa komponen tubuh yang rentan terhadap serangan radikal bebas antara lain; kerusakan DNA, membran sel, protein, lipid peroksida, proses penuaan dan autoimun manusia. Dalam bidang medis, diketahui bahwa radikal bebas merupakan biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit liver, jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, penyakit hati, dan berbagai proses penuaan dini.

Contoh radikal bebas adalah superoksida (O2-), hidroksil (OH-), nitroksida

(NO), hidrogen peroksida (H2O2), asam hipoklorit (HOCl), thill (RS-) dan lain-lain. Derajat kekuatan tiap radikal bebas ini berbeda, dan senyawa paling berbahaya adalah radikal hidroksil (OH-) karena memiliki reaktivitas paling tinggi. Radikal bebas di atas terdapat dalam tubuh dengan berbagai cara, tetapi secara umum timbul akibat berbagai proses biokimiawi dalam tubuh, berupa hasil samping dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan, atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan, asap rokok, bahan pencemar dan radiasi matahari.

http://obatuntukdiabetes.com/antioksidan-alami-kenali-berbagai-antioksidan-herbal-dari-alam.html

Beberapa penyakit degeneratif berbahaya akibat radikal bebas.

1. Penyakit jantung koroner2. Stroke3. Aterosklerosis4. Ginjal Kronik5. osteoporosis6. Diabetes7. Kanker8. Sirosis hati9. Obstruksi paru10. Alsheimer

Page 2: Radikal Bebas

Tipe radikal bebas turunan oksigen reaktif sangat signifikan dalam tubuh. Oksigen reaktif ini mencakup superoksida (O`2), hidroksil (`OH), peroksil (ROO`), hidrogen peroksida (H2O2), singlet oksigen (O2), oksida nitrit (NO`), peroksinitrit (ONOO`) dan asam hipoklorit (HOCl).

http://alamsamawa.blogspot.com/2012/10/makalah-radikal-bebas.html

Penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas tergantung dari jenis sel / pembuluh darah yang dirusaknya. 1.     Sel/pembuluh darah jantung : Jantung koroner, hipertensi,

arterio/atero sklerosis.2.      Sel/pembuluh darah otak : Stroke, alzheimer, parkinson.3.      Sel pankreas : Diabetes.4.      Sel/pembuluh darah ginjal : Gagal ginjal & cuci darah.5.      Sel reproduksi : Mandul & impotensi.6.      Sel paru : Sklerosis & radang paru.7.      Sel mata : Katarak, ablastio retina, macular diseases.8.      Sel sendi : Rematik & Arthritis.9.      Sel kulit : Flek, keriput, eksim, pigmentasi, dermatitis.10.  Sel immune : Lupus & psoriasis.11.  DNA / inti sel : Kanker & tumor.12.  Dll (lebih dari 200 penyakit).  97% penyakit degeneratif (penyakit akibat kemunduran fungsi organ) disebabkan oleh RADIKAL BEBAS.http://sidaunhijau.multiply.com/journal/item/5

Apakah itu Radikal Bebas?

Radikal bebas telah diketahui sebagai penyebab lebih dari seratus macam penyakit yang ada pada manusia dan binatang meliputi dari penyakit artritis reumatoid dan renjatan perdarahan pada sindrom kekurangan daya menahan penyakit (AIDS). Dalam kondisi lain, radikal bebas memainkan peran yang penting dalam proses penyakit.

Radikal bebas adalah atas molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tanpa pasangan. Contoh radikal bebas termasuk: -

1. Superoksida (O ²)

2. Hidroksil (OH)

Page 3: Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan molekul yang paling reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Komponen sel biasanya rusak akibat serangan radikal bebas termasuk asam lemak poli tak jenuh dalam membran sel, protein seperti enzim dan pengankutan ion membran dan asam nuklir deoksiribosa (DNA).

Bagaimana Radikal Bebas Wujud?

Radikal bebas selalu diproduksi dalam tubuh manusia melalui cara berikut: -

1. Kebanyakan wujud dari reaksi redoks biokimia melibatkan oksigen dan merupakan bagian

dari metabolisme sel yang normal.

2. Akibat kerja fagosit bagian dari reaksi proses radang terkendali.

3. Terkadang sebagai reaksi akibat pemaparan terhadap radiasi ionisasi, sinar ultra ungu, pencemaran

lingkungan, asap rokok, hiperoksia, berolahraga berlebihan dan iskemia.

Setiap kali terbentuknya radikal bebas dalam tubuh dengan spontan ia bisa memulai reaksi berantai yang serial. Radikal bebas hanya akan berakhir efeknya jika bereaksi dengan radikal bebas yang lain atau lebih tepat lagi akibat dari sistem anti oksidan.

Peran Radikal Bebas Dalam Penyakit

Page 4: Radikal Bebas

Radikal bebas yang terdapat dalam tubuh manusia memainkan peran penting dalam serangannya terhadap sel dan organ yang bisa mengakibatkan dampak yang serius dan dalam jangka panjang mungkin akan menyebabkan penyakit tertentu seperti berikut: -

Hidroksil (OH)

Radikal yang paling reaktif yang bisa menyerang semua molekul biologi

Superoksida (O ²)

Radikal kurang reaktif yang bisa bergerak dalam darah lalu menyerang berbagai sasaran biologi. Superoksida juga bertindak sebagai vasodilator dan mungkin berperan dalam signal intrasel dan kontrol reproduksi.

Nitrat oksida (NO)

Bertindak atas sel otot halus dalam dinding pembuluh darah menyebabkan kekanduran

Hidrogen Peroksida (H ² O ²)

Mudah menyerang membran sel dan menyebabkan pencurahan genetik virus seperti HIV dalam sel yang terinfeksi. Hidrogen peroksida ini cuma melibatkan sejumlah kecil sel sasaran tetapi bisa menjadi agen menghasilkan radikal hidroksil yang berbahaya.

Penyakit-Penyakit Yang berhubungan dengan Radikal Bebas

Spesies Oksigen Reaktif (ROS) merangkum radikal bebas seperti O ², OH dan terbitan oksigen bukan radikal seperti hidrogen peroksida (H ² O ²) dan asam hipoklorus (HOCI). Semua oksigen reaktif ini bisa terlibat dalam reaksi yang menghasilkan spesies radikal bebas. Radikal bebas yang tidak stabil ini menyerang komponen sel menyebabkan kerusakan terhadap lemak, protein dam DNA yang menjerus kepada dimulainya jaringan kejadian yang menyebabkan penyebab penyakit.

Page 5: Radikal Bebas

Banyak jenis radikal bebas dan spesies oksigen reaktif telah diketahui sebagai penyebab pada perkembangan penyakit. Penyakit ini termasuk kanker, penyakit jantung kardiovaskuler, diabetes, ketidaksuburan pria, ginjal, katraks, proses penuaan dan lain lain lagi.

Kanker

Banyak penelitian eksperimen menunjukkan bahwa kerusakan terhadap tingkat asam nuklir yang terkait dengan radikal bebas telah menyebabkan kanker. Penelitian epidemiologi juga membuktikan bahwa tingkat anti oksidan dalam darah yang tinggi dari konsumsi mikronutrien yang berkhasiat dalam suplemen makanan telah dikaitkan dengan kurangnya insiden penyakit kanker. Spesies oksigen reaktif dari sumber endogenus dan eksogenus dibuktikan kerusakan DNA. Pertahanan anti oksidan dapat melindungi dari kerusakan tersebut dan kekurangan anti oksidan berhubungan dengan risiko tinggi mendapat penyakit kanker.

Penyakit Jantung Kardiovaskular

Radikal bebas yang berlebihan menjadi penyebab penyakit ateroskelerosis dengan dampak kerusakan terhadap dinding pembuluh darah. Lipoprotien kepadatan rendah (LDL) teroksidasi akibat radikal bebas bergerak ke arah dinding arteri dan menarik makrofag yang menyerapi dan mengumpulkan lemak kolesterol. Beberapa penelitian epidemiologi telah menunjukkan berkurangnya insiden penyakit jantung kardiovaskular pada pasien yang menerima suplemen makanan yang mengandung anti oksidan.

Diabetes

Radikal bebas reaktif telah di kaitkan dengan penyebab kontribusi terhadap kerusakan sel islet pankreatik. Penelitian epidemiologi telah menunjukkan bahwa pengaut radikal bebas seperti nikotinamida berperan menjadi pelindung.

Ketidaksuburan Pria

Tingkat spesies oksigen reaktif yang tinggi terdapat pada ketidaksuburan pria karena tidak seimbang antara produksi spesies oksigen reaktif dan komponen anti oksidan. Spesies oksigen reaktif memulai oksidasi lemak dan pengumpulan peroksida lemak dalam membran sperma yang menyebabkan penurunan gerakan pemberdayaan sperma. Spesies oksigen reaktif tidak dapat terdeteksi pada sperma pria yang subur dan azoospermik Kerusakan

Page 6: Radikal Bebas

oksidasi DNA dalam sperma manusia yang berhubungan dengan rokok telah dibuktikan dari penelitian terhadap penilaian hidroksideosiguanosina.

Penyakit Ginjal

Kebanyakan pasien ginjal yang menjalani perawatan dialisis telah menunjukkan transfer anti oksidasi bermolekul kecil dari darah. Ini mengungkapkan pasien tersebut kekurangan perlindungan dari serangan radikal bebas dan bisa menambah peroksidaan komponen sel. Penilaian malondialdehida (MDA) yang tinggi telah terdeteksi dalam darah merah pasien yang menerima perawatan dialisis dan menunjukkan peninggian aktivitas peroksidaan lemak.

Proses Penuaan

Proses penuaan disebabkan oleh reaksi radikal bebas, diproduksi dalam mitokondria yang berkumpul menurut umur. Radikal bebas menyebabkan oksidasi komponen protein dan lemak secara progresif dalam membran sel dan termasuk juga fosfolipase, protease dan endonuklease yang aktif. Peroksidaan lemak meningkat telah dikaitkan dengan penuaan diikuti dengan pengaruh enzim yang detoksifikasikan. Kedut terdapat pada kulit terjadi akibat paparan jangka panjang kepada kerusakan oksidasi dari cahaya ultra ungu yang menghasilkan radikal bebas. Reaksi berantai berhubungan dengan proses penuaan dapat dihindari dengan memakan buah-buahan atau sayuran segar atau suplemen dengan bahan anti oksidan.

http://jun5980.tripod.com/id25.html

 TINJAUAN PUSTAKARadikal BebasRadikal bebas dapat didefinisikan sebagai suatu molekul, atom, ataubeberapa atom yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasanganpada orbit luarnya sehingga bersifat sangat reaktif.Suatu molekul bersifat stabilbila elektronnya berpasangan, tetapi bila tidak berpasangan (single ) molekultersebut menjadi tidak stabil dan memiliki potensi untuk merusak. Bila molekultidak stabil ini mengambil satu elektron dari senyawa lain maka molekul tersebutmenjadi stabil sedangkan molekul yang diambil elektronnya menjadi tidak stabilberubah menjadi radikal dan memicu reaksi pembentukan radikal bebasberikutnya (reaksi berantai) (Yuniastuti 2008). Menurut Yuniastuti (2008) radikal bebas bersumber dari berbagai hal,antara lain: radiasi sinar X dan sinar ultraviolet, polusi udara akibat asapkendaraan bermotor, gas buang dari pabrik, atau asap rokok. Beberapa kondisi juga bisa memicu terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh, misalnya stres

Page 7: Radikal Bebas

s,sakit, olah raga berlebihan dan lain-lain. Radikal bebas dapat menyebabkankerusakan pada sel karena dapat menimbulkan kerusakan pada protein,(aktivitas enzim terganggu) dan asam nukleat (kerusakan DNA, mutasi sel).Sebagai akibatnya. pertumbuhan dan perkembangan sel menjadi tidak wajar,bahkan dapat menyebabkan kematian sel.Radikal dalam tubuh berasal dari dalam (endogen) atau dari luar tubuh(eksogen). Secara endogen, radikal bebas terbentuk sebagai respon normal darirantai peristiwa biokimia dalam tubuh.Secara alamiah radikal bebas dibentukdalam tubuh makhluk hidup termasuk manusia, binatang dan tumbuhan. Dalamkondisi normal jumlah radikal tersebut berada dalam keseimbangan atauterkendali. Sumber radikal bebas endogen tersebut berasal dari prosesotooksidasi, oksidasi enzimatik,respiratory burst,reaksi yang dikatalisis ionlogam transisi, danischemia reperfusion injury (Khachik 2002). Radikal terpenting yang terdapat dalam tubuh merupakan derivat oksigenatau oksi-radikal yang sering disebutreactive Oxygen Species (ROS). Radikaltersebut terdapat dalam bentuksinglet oxygen (1O2*), anion superoksida (O2*),radikal hidroksil (OH*), nitrogen oksida (NO*), peroksinitrit (ONOO-), asamhipoklor (HOCl), hydrogen peroksida (H2O2), radikal alkoksil (LO*) dan radikalperoksil (LO2*) (Helliwell, Gutteridge 1999)