proposal analisis usaha budidaya jamur rudi riyanto
TRANSCRIPT
PELUANG USAHA JAMUR MERANG PROPOSAL ANALISIS USAHA Budidaya jamur merang merupakan salah satu jenis usaha yang memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan dengan pangsa pasar yang masih terbuka lebar. Proposal analisis usaha ini dibuat sebagai gambaran kasar peluang usaha budidaya jamur merang saat ini Oleh: RUDI RIYANTO 4/3/2011
PROPOSAL ANALISIS USAHA BUDIDAYA JAMUR MERANG
Oleh RUDI RIYANTO
PENDAHULUAN
Jamur merang (Volvaria volvaceae), adalah jamur konsumsi yang paling populer di Indonesia. Meskipun disebut jamur merang (merang = malai padi yang telah dirontokkan gabahnya), sebenarnya ia bisa tumbuh pada banyak media. Paling banyak jamur merang ditumbuhkan di media jerami (batang dan daun padi). Selain di media jerami, jamur merang juga bisa dibudidayakan pada media selulosa lainnya. Mulai dari ampas tebu, daun/pelepah/batang pisang kering, batang jagung kering, ampas batang aren, janjang sawit kosong, batang/pelepah sawit dll. Pada prinsipnya semua bahan selulosa lunak, bisa digunakan sebagai media untuk menumbuhkan jamur merang. Namun demikian, bahan yang paling banyak digunakan untuk menumbuhkan jamur merang adalah jerami padi.
Jamur merang dipasarkan dalam bentuk masih kuncup, yakni ketika masih dalam stadia kancing. Namun beda dengan jamur kancing (Champignon, Mushroom, jamur putih = Agaricus bisporus) yang bentuknya memang sangat mirip kancing, bentuk jamur merang lebih mirip dengan telur burung merpati. Sebab batang dan tudungnya masih menyatu dan tertutup oleh volva. Warnanya di bagian bawah putih sementara bagian atasnya abu-abu kecokelatan. Kalau sudah mencapai fase dewasa, jamur merang akan berbentuk payung dengan tudungnya yang mengembang lebar. Rasa dan aroma jamur merang sangat khas dan berbeda dengan mushroom maupun jamur kuping. Selain dimasak sup, jamur merang paling banyak digunakan sebagai campuran mie ayam maupun mie bakso.
GAMBAR JAMUR MERANG
Pasar jamur merang terbesar di Indonesia adalah Jakarta dan sekitarnya. Untuk menghemat biaya transportasi, lokasi produksi idealnya dipilih yang paling dekat dengan jalan utama untuk memudahkan proses transportasi. Namun lokasi tersebut juga harus memiliki sumber bahan baku yang melimpah. Sebab kalau tidak, justru bahan baku tersebut harus didatangkan dari tempat lain dengan biaya transportasi yang lebih mahal lagi. Kawasan yang dekat dengan bahan baku jerami padi melimpah seperti BREBES salah satunya. Sebab kawasan ini juga dikenal sebagai daeah budidaya padi, khusunya Jawa Tengah. Brebes merupakan lokasi yang ideal untuk memproduksi jamur merang dan belum didesak oleh pertumbuhan industri dan perumahan, maka Brebes masih ideal untuk mengembangkan jamur merang dalam rentang waktu yang lebih panjang ke depan.
PANGSA PASAR
Pangsa pasar saat ini masih terbuka lebar dan harga yang cukup tinggi (Rp. 14.000,00 –22.000,00)
BAHAN BAKU
Bahan baku budidaya jamur merang yang dapat digunakan beragam, tapi bahan baku yang paling umum dipakai untuk media pertumbuhan jamur merang adalah limbah kapas atau limbah jerami padi. Kedua bahan baku ini tersedia banyak terutama limbah jerami padi.
PROSES BUDIDAYA JAMUR MERANG
Untuk budidaya jamur merang kita membutuhkan beberapa peralatan pendukung seperti,
- Kumbung Jamur (Rumah Jamur), merupakan bangunan pelindung rak jamur merang yang fungsinya untuk melindungi lokasi pertumbuhan jamur merang dari sinar matahari langsung,
- Rak Jamur, merupakan tempat media pertumbuhan jamur merang. Biasanya dibuat 5 tingkat denga jumlah lajur rak sekitar 2-3 lajur rak per kumbung jamur,
- Plastik Pembungkus Rak jamur, plastic ini digunakan untuk membungkus rak jamur agar dapat terjaga suhu dan kelembaban lingkungan pertumbuhan jamur merang,
- Media Pertumbuhan Jamur, media ini dapat berupa kompos jerami padi, kompos limbah kapas, atau gabungan dari keduanya,
- Blower, untuk mengatur sirkulasi udara di area budidaya jamur, - Ketel Uap Pasteurisasi, dapat dibuat dengan menggunakan 2 drum minyak bekas untuk
proses pasteurisasi rak dan media pertumbuhan jamur, - Alat Pengukur Suhu dan Kelembaban, untuk mengontrol suhu dan kelembaban
lingkungan budidaya jamur (rak jamur), - Bata dan Semen untuk pembuatan lantai kumbung jamur untuk memudahkan proses
pembersihan rak dan kumbung jamur, - Selang Plastik untuk saluran air, - Peralatan Plastik untuk Pemanenan.
Proses budidaya jamur meliputi beberapa proses berikut,
- Pengomposan media tumbung jamur, media yang dipakai dapat berupa limbah jerami padi, limbah kapas, atau gabungan keduanya,
- Pasteurisasi, dilakukan setelah media tumbuh jamur selesai dikomposkan dan dipindahkan ke rak budidaya jamur merang
- Penaburan Bibit - Perawatan dan Pemanenan - Pembongkaran media tumbuh jamur dan pembersihan rak dan kumbung jamur
PENJABARAN KOMPONEN BIAYA INVESTASI
Berikut penjabaran komponen biaya investasi untuk budidaya jamur merang per kumbung jamur ukuran 5 x 8 m2.
Komponen Biaya Ukuran Kwantitas Harga satuan
Jumlah (Rp)
Modal Tetap:
Pembuatan kumbung 5 m X 8 m
1 Peket 3,500,000 3,500,000
(tentatif)
Pembuatan Rak Komplit
1 paket 3,500,000 3,500,000
Drum
3 Unit 150,000 450,000
Blower
2 unit 250.000 500,000
Modal Berjalan:
Media Kapas
2.000 kg 1000 2,000,000
Dedek
150 kg 2000 300,000
Kaptan
50 kg 1000 50,000
Tenaga fermentasi+Panen
1,250,000
Bibit jamur
100 pcs 5000 500,000
Biaya Kupas
450 kg
450,000
Total biaya Rp. 12.500,000,-
TOTAL BIAYA JIKA 8 LOKASI adalah Rp. 100.000.000,-
Asumsi pembuatan kumbung, pembuatan rak, drum dan blower cuma dapat bertahan selama 2
tahun dan harga jamur per kg adalah Rp. 14.000,-. Dengan umur pakai adalah 2 tahun maka
modal tetap per bulan adalah Rp. 331.250,00, oleh karena itu KONTARAK INVESTASI INI
DIBIKIN PER 2 TAHUN.
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN DAN WAKTU BALIK MODAL
Perhitungan keuntungan per bulan budidaya jamur merang per kumbung (rummah jamur) adalah sebagai berikut,
Komponen Biaya Nilai (Rupiah)
Modal Tetap/bln 7.950.000 : 24 = 331.250
Modal Berjalan/bln 4.550.000
Perolehan/bln 450 kg x 14.000 = 6.300.000
Pendapatan bersih/kumbung Rp. 1.750.000,-/bln
Pendapatan bersih 8 kumbung Rp. 14.000.000,-/bln
Dengan share keuntungan 60% buat pemilik modal dan 40% buat pengelola program
investasi, maka keuntungan yang akan diperoleh SEORANG INVESTOR adalah,
Hasil INVESTASI Rp. 12.5 Juta Rupiah (1 kumbung Jamur)
PER TAHUN Rp. 12.500.000,00
PER 2 TAHUN (1 KALI INVEST) Rp. 25.000.000,00
Hasil INVESTASI Rp. 100 Juta Rupiah (8 kumbung Jamur)
PER TAHUN Rp. 100.000.000,00
PER 2 TAHUN (1 KALI INVEST) Rp. 200.000.000,00
Jadi waktu balik modal SEORANG INVESTOR KAMI adalah 1 tahun.
Konsep Bisnis Investasi kami adalah,
- TAHUN PERTAMA - Si investor akan mendapatkan uang kembalian modal
sebesar jumlah investasi yang diberikan
- TAHUN KEDUA - Si investor akan mendapatkan pembagian keuntungan
tahun ke 2 sebesar jumlah investasi yang diberikan
MINIMAL INVESTASI 10 JUTA RUPIAH
INVESTASI 1 KUMBUNG JAMUR 12,5 JUTA RUPIAH
INVESTASI POTENSIAL 100 JUTA RUPIAH (8 KUMBUNG JAMUR)
UNTUK ANDA YANG BERMINAT PADA BISNIS INVESTASI USAHA BUDIDAYA
JAMUR KAMI, SILAHKAN HUBUNGI
RUDI RIYANTO
Desa Sawojajar RT.03/RW.05, Kec. Wanasari, Kab. Brebes, Jawa Tengah (52252)
HP. 081318692556, 085780850560
KAMI JUGA MENYEDIAKAN PEMBELIAN LIMBAH KAPAS
(Rp.900,-/kg), BIBIT JAMUR MERANG DAN PELATIHAN
UNTUK BUDIDAYA JAMUR (Rp.1.500.000,00/orang)