pre by stasis

Upload: andreas-ajaah

Post on 14-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Seperti di ketahui, semakin umur bertambah, bagian-bagian dari telinga

    dalam yang mengendalikan pendengaran dan keseimbangan menjadi kurang

    sensitif. Perubahan telinga bagian dalam dapat menyebabkan masalah

    keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh.1

    Jatuh adalah salah satu masalah yang paling umum yang berhubungan

    dengan ketidakseimbangan pada orang yang lebih tua. Sekitar sepertiga

    masyarakat orang yang lebih tua dari usia 65 tahun dan satu-setengah dari orang

    yang lebih tua dari usia 80 dilaporkan jatuh setiap tahun nya. Sepertiga dari hasil

    jatuh menyebabkan luka yang memerlukan perawatan medis atau pembatasan

    kegiatan setidaknya 1 hari, dan 10% sampai 15% dari jatuh menimbulkan fraktur.

    Sebagai hasilnya, biaya medis dari cedera yang berhubungan dengan jatuh

    mencapai $ 19 milyar pada tahun 2000, dengan hampir $ 9 miliar untuk patah

    tulang pinggul. Selain itu, jatuh menyebabkan penurunan fungsional, kecemasan,

    depresi, dan penarikan sosial. Secara khusus, satu-setengah dari orang yang lebih

    tua dirawat di rumah sakit untuk patah tulang pinggul.2

    Presbyastasis telah dikenal sebagai istilah untuk ketidakseimbangan pada

    penuaan. Penting untuk diingat bahwa ini masih merupakan diagnosis eksklusi.

    Karena degenerasi indera vestibular, proprioseptif, dan visual, kemampuan untuk

    berjalan dan mengemudi, serta orientasi spasial, dapat dikurangi sebelummenderita kecacatan. Yang paling umum penyakit vestibular yang dikeluhkan

    oleh orang tua biasanya rasa ketidakseimbangan. Disfungsi vestibular penting

    karena menyebabkan risiko jatuh. Hampir seperempat pasien telah dilaporkan

    jatuh karena pusing.3

    Presbystasis merupakan ketidakseimbangan pada penuaan yaitu

    sekelompok gangguan yang mempengaruhi mobilitas sejumlah besar pada orang

    tua. Karena terjadi degenerasi indera vestibular, proprioseptif, dan visual, dimana

    1

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    2/20

    terjadi penurunan kemampuan untuk berjalan dan berkendara sampai

    menimbulkan kecacatan dan berkurang nya kemampuan untuk berkontribusi pada

    orientasi spasial. Kehilangan keseimbangan adalah manifestasi paling umum dari

    disfungsi vestibular pada orang dewasa yang lebih tua.2

    Gangguan sistem organ sensorik telah diterapi oleh otolaryngologis, ahli

    saraf, dan dokter mata berdasarkan pada disfungsi kelainan sistem organ. Namun,

    dalam perkembangan nya neuro-otology memiliki pendekatan terpadu untuk

    mencari penyebab, evaluasi, dan perawatan untuk orang tua dengan

    ketidakseimbangan. Otolaryngologis harus memperhatikan penyebab

    ketidakseimbangan atau pusing, karena berbagai sistem organ dapat menyebabkan

    kelainan ini, termasuk vestibular, okular, proprioseptif, muskuloskeletal,

    pengolahan pusat, kardiovaskular, dan neuromotor.2

    2

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    3/20

    BAB II

    ANATOMI DAN FISIOLOGI

    2.1 Anatomi alat keseimbangan

    Terdapat tiga sistem yang mengelola pengaturan keseimbangan tubuh

    yaitu : sistemvestibular, sistem proprioseptik, dan sistem optik. Sistem vestibular

    meliputi labirin (aparatus vestibularis), nervus vestibularis dan vestibular sentral.

    Labirin terletak dalam pars petrosa os temporalis dan dibagi atas koklea (alat

    pendengaran) dan aparatus vestibularis (alat keseimbangan). Labirin yang

    merupakan seri saluran, terdiri atas labirin membran yang berisi endolimfe dan

    labirin tulang berisi perilimfe, dimana kedua cairan ini mempunyai komposisi

    kimia berbeda dan tidak saling berhubungan.4

    Aparatus vestibularis terdiri atas satu pasang organ otolith dan tiga pasang

    kanalis semisirkularis. Otolith terbagi atas sepasang kantong yang disebut sakulus

    dan utrikulus.Sakulus dan utrikulus masing-masing mempunyai suatu penebalan

    atau makula sebagai mekanoreseptor khusus. Makula terdiri dari sel-sel rambut

    dan sel penyokong. Kanalis semisirkularis adalah saluran labirin tulang yang

    berisi perilimfe, sedang duktus semisirkularis adalah saluran labirin selaput berisi

    endolimfe. Ketiga duktus semisirkularis terletak saling tegak lurus.4

    Sistem vestibular terdiri dari labirin, bagian vestibular nervus kranialis ke

    delapan (yaitu, nervus vestibularis, bagian nervus vestibulokokhlearis), dan nuklei

    vestibularis dibagian otak, dengan koneksi sentralnya. Labirin terletak di dalam

    bagian petrosus os tempolaris dan terdiri dari utrikulus, sakulus, dan tiga kanalis

    semisirkularis. Labirin membranosa terpisah dari labirin tulang oleh rongga kecil

    yang terisi dengan perilimf; organ membranosa itu sendiri berisi endolimf.

    Urtikulus, sakulus, dan bagian kanalis semisirkularis yang melebar (ampula)

    mengandung organ reseptor yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.4

    3

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    4/20

    Tiga kanalis semisirkularis terletak di bidang yang berbeda. Kanalis

    semisirkularis lateral terletak di bidang horizontal, dan dua kanalis semisirkularis

    lainnya tegak lurus dengannya dan satu sama lain. Kanalis semisirkularis posterior

    sejajar dengan aksis os petrosus, sedangkan kanalis semisirkularis anterior tegak

    lurus dengannya. Karena aksis ospetrosus terletak pada sudut 45 terhadap garis

    tengah, kanalis semisirkularis anterior satu telinga pararel dengan kanalis

    semisirkularis posterior telinga sisi lainnya, dan kebalikannya. Kedua kanalis

    semisirkularis lateralis terletak di bidang yang sama (bidang horizontal). Masing-

    masing dari ketiga kanalis semisirkularis berhubungan dengan utrikulus. Setiap

    kanalis semisirkularis melebar pada salah satu ujungnya untuk membentuk

    ampula, yang berisi organ reseptor sistem vestibular, krista ampularis. Rambut-

    rambut sensorik krista tertanam pada salah satu ujung massa gelatinosa yang

    memanjang yang disebut kupula, yang tidak mengandung otolit. Pergerakan

    endolimf di kanalis semisirkularis menstimulasi rambut-rambut sensorik krista,

    yang dengan demikian, merupakan reseptor kinetik (reseptor pergerakan).4

    Gambar 1. Organ pendengaran dan keseimbangan4

    4

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    5/20

    Gambar 2. Krista ampularis4

    Utrikulus dan sakulus mengandung organ resptor lainnya, makula

    utrikularis dan makula sakularis. Makula utrikulus terletak di dasar utrikulus

    paralel dengan dasar tengkorak, dan makula sakularis terletak secara vertikal di

    dinding medial sakulus. Sel-sel rambut makula tertanam di membrana gelatinosa

    yang mengandung kristal kalsium karbonat, disebut statolit. Kristal tersebut

    ditopang oleh sel-sel penunjang.4

    Reseptor ini menghantarkan implus statik, yang menunjukkan posisi

    kepala terhadap ruangan, ke batang otak. Struktur ini juga memberikan pengaruh

    pada tonus otot. Implus yang berasal dari reseptor labirin membentuk bagian

    aferen lengkung refleks yang berfungsi untuk mengkoordinasikan otot

    ekstraokular, leher, dan tubuh sehingga keseimbangan tetap terjaga pada setiap

    posisi dan setiap jenis pergerakan kepala.

    4

    Stasiun berikutnya untuk transmisi implus di sistem vestibular adalah

    nervus vestibulokokhlearis. Ganglion vestibulare terletak di kanalis auditorius

    internus, mengandung sel-sel bipolar yang prosesus perifernya menerima input

    dari sel resptor di organ vestibular, dan yang proseus sentral membentuk nervus

    vestibularis. Nervus ini bergabung dengan nervus kokhlearis, yang kemudian

    melintasi kanalis auditorius internus, menembus ruang subarakhnoid di

    cerebellopontine angle, dan masuk ke batang otak di taut pontomedularis. Serabut-

    5

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    6/20

    serabutnya kemudian melanjutkan ke nukleus vestibularis, yang terletak di dasar

    ventrikel keempat.4

    Gambar 3. Ganglion vestibularis4

    Kompleks nuklear vestibularis terbentuk oleh :1. Nukleus vestibularis superior

    (Bekhterev); 2. Nukleus vestibularis lateralis (Deiters); 3. Nukleus vestibularis

    medialis (Schwalbe); 4. Nukleus vestibularis inferior (Roller)4

    Gambar 4. Makula Statika4

    A. Komponen nulkeus vestibularis. B. Hubungan sentral masing-masing

    komponen nukleus vestibularis. Serabut-serabut nervus vestibularis terpisah

    menjadi beberapa cabang sebelum memasuki masing-masing kelompok sel di

    kompleks nuklear vestibularis, tempat mereka membentuk relay sinaptik dengan

    neuron kedua. Anatomi hubungan aferen dan eferen nuklei vestibularis saat ini

    belum diketahui secara pasti. Teori yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut: 1.

    6

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    7/20

    Sebagian serabut yang berasal dari nervus vestibularis menghantarkan impuls

    langsung ke lobus flokulonodularis serebeli (arkhi serebelum) melalui

    traktus juxtarestiformis, yang terletak di dekat pedunkulus serebelaris inferior. Ke

    mudian, lobus flokulo nodularis berproyeksi ke nukleus fastigialis dan melalui

    fasikulus unsinatus (Russell), kembali ke nukleus vestibularis; beberapa serabut

    kembali melalui nervus vstibularis ke sel-sel rambut labirin, tempat mereka

    mengeluarkan efek regulasi inhibitorik utama.4

    Selain itu, arkhi serebelum mengandung serabut serabut

    ordo kedua dari nukleus vestibularis superior, medialis, dan inferior mengirimkan

    serabut eferen langsung kembali ke kompleks nuklear vestibularis, serta ke neuron

    motorik medula spinalis, melalui jaras serebelo retikularis dan retikulospinalis; 2.

    Traktus vestibulospinalis lateralis yang penting berasal dari nukleus

    vestibularislateralis (Deiters) dan berjalan turun pada sisi ipsilateral di dalam

    fasikulus anterior kemotor neuron dan medula spinalis, turun hingga ke level

    sakral.4

    Gambar 5. Kompleks nuklear vestibularis dan hubungan sentralnya4

    Impuls yang dibawa di traktus vestibularis lateralis berfungsi untuk

    memfasilitasi refleks ekstensor dan mempertahankan tingkat tonus otot seluruh

    tubuh yang diperlukan untuk keseimbangan; 3. Serabut nukleus vestibularis medialis

    7

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    8/20

    memasuki fasikulus longitudinalis medialis bilateral dan berjalan turun di

    dalamnya ke sel-sel kornu anterius medula spinalis servikalis, atau sebagai traktus

    vestibulospinalis medialis ke medula spinalis torasika bagian atas. Serabut-serabut

    ini berjalan turun di bagian anterior medula spinalis servikalis, di dekat fisura

    mediana anterior, sebagai fasikulus sulko marginalis, dan mendistribusikan

    dirinya ke sel-sel kornu anterior setinggi servikal dan torakal bagian atas. Serabut

    ini mempengaruhi tonus otot leher sebagai respon terhadap posisi kepala dan

    kemungkinan juga berpartisipasi dalam refleks yang menjaga ekuilibrium dengan

    gerakan lengan untuk keseimbangan; 4. Semua nukleus vestibularis berproyeksi ke

    nuklei yang mempersarafi otot-otot ekstraokular melalui fasikulus longitudinalis

    medialis.4

    Gambar 6. Hubungan sentral nervus vestibularis4

    8

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    9/20

    2.2 Fisiologi Alat Keseimbangan

    Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di

    sekitarnya tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ

    visual, dan proprioseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut

    akan diolah di SSP sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu. 4

    Labirin terdiri dari labirin statis yaitu utrikulus dan sakulus yang

    merupakan pelebaran labirin membran yang terdapat dalam vestibulum labirin

    tulang. Pada tiap pelebaran nya terdapat makula utrikulus yang didalamnya

    terdapat sel-sel reseptor keseimbangan. Labirin kinetik terdiri dari tiga kanalis

    semisirkularis dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang berhubungan

    dengan utrikulus disebut ampula. Didalam nya terdapat krista ampularis yang

    terdiri dari sel-sel reseptor keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh suatu

    substansi gelatin yang disebut kupula.5

    Gambar 7. Vestibular system5

    Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan

    cairan endolimfa di labririn dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk.

    Tekukan silia menyebabkan permeabilitas membran sel berubah, sehingga ion

    kalsium akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses

    9

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    10/20

    depolarisasi dan akan merangsang penglepasan neurotransmitter eksitator yang

    selanjutkan akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat

    keseimbangan di otak. Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan, maka

    terjadi hiperpolarisasi.5

    Organ vestibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energi

    mekanik akibat rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis

    semisirkularis menjadi energi biolistrik, sehingga dapat memberi informasi

    mengenai perubahan posisi tubuh akibat percepatan linier atau percepatan sudut.

    Dengan demikian dapat memberi informasi mengenai semua gerak tubuh yang

    sedang berlangsung.5

    Gambar 8. System of vestibular4

    Sistem vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain, sehingga

    kelainannya dapat menimbulkan gejala pada sistem tubuh bersangkutan. Gejala

    yang timbul dapat berupa vertigo, rasa mual dan muntah. Pada jantung berupa

    bradikardi atau takikardi dan pada kulit reaksinya berkeringat dingin.5

    10

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    11/20

    2.3 Neurofisiologi Alat Keseimbangan Tubuh

    Alur perjalanan informasi berkaitan dengan fungsi Alat Keseimbangan

    Tubuh melewati tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Transduksi. Rangsangan

    gerakan diubah reseptor (R) vestibuler (hair ceel), R. visus (rod dan conecells) dan

    R proprioseptik, menjadi impuls saraf. Dari ketiga R tersebut, R vestibuler

    menyumbang informasi terbesar dibanding dua R lainnya, yaitu lebih dari 55%.

    Mekanisme transduksi hair cells vestibulum berlangsung ketika rangsangan

    gerakan membangkitkan gelombang pada endolimf yang mengandung ion K

    (kalium). Gelombang endolimf akan menekuk rambut sel (stereocilia) yang

    kemudian membuka / menutup kanal ion K bila tekukan stereocilia mengarah ke

    kinocilia (rambut sel terbesar) maka timbul influksion K dari endolimf ke dalam

    hair cells yang selanjutnya akan mengembangkan potensial aksi.4

    Akibatnya kanal ion Ca (kalsium) akan terbuka dan timbul ion masuk ke

    dalam haircells. Influks ion Ca bersama potensial aksi merangsangn pelepasan

    neurotransmitter (NT) kecelah sinaps untuk menghantarkan (transmisi) impuls

    ke neuron berikutnya, yaitu saraf aferen vestibularis dan selanjutnya menuju ke

    pusat Alat Keseimbangan Tubuh; 2. Tahap Transmisi. Impuls yang dikirim dari

    haircells dihantarkan oleh saraf aferen vestibularis menuju ke otak dengan NT-nya

    glutamateA. Normal synoptic transmitionB. Iduktion of longtem potentiation; 3.

    Tahap Modulasi. Modulasi dilakukan oleh beberapa struktur di otak yang diduga

    pusat AKT, antara lain : Inti vestibularis, Vestibulo-serebelum, Inti okulo

    motorius, Hiptotalamus, Formasio retikularis, Korteks prefrontal dan imbik.4

    Struktur tersebut mengolah informasi yang masuk dan memberi respons

    yang sesuai. Manakala rangsangan yang masuk sifatnya berbahaya maka akan

    disensitisasi. Sebaliknya,bila bersifat biasa saja maka responsnya adalah habituasi;

    4. Tahap Persepsi. Tahap ini belum diketahui lokasinya.4

    BAB III

    PREBYSTASIS

    11

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    12/20

    3.1 Definisi

    Presbystasis adalah istilah medis untuk masalah keseimbangan yang

    berhubungan dengan umur (penuaan). Presby berarti tua, stasis berarti

    keseimbangan. masalah keseimbangan sangat bervariasi dari orang ke orang, dan

    begitu juga banyaknya perbaikan seseorang dalam terapi keseimbangan.1

    3.2 Etiologi

    Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengkategorikan

    ketidakseimbangan pada penuaan sebagai penyebab prebystatis, sejumlah besar

    gangguan vestibular terlihat pada pasien yang lebih tua. Ini termasuk penyakit

    pembuluh darah, Penyakit Meniere, benign positional vertigo, dan defisit

    adaptasi.2

    Efek samping dari obat psikotropika, kelainan pada tekanan darah,

    kelemahan otot kaki, gangguan neuromotor seperti penyakit Parkinson, dan

    kehilangan koordinasi umum dapat berkontribusi terhadap ketidakseimbangan.3

    3.3 Patologi vestibular

    Degenerasi akibat usia berhubungan dengan sel-sel rambut, neuron, dalam

    mendukung struktur dari sistem vestibular perifer, serta terpusat di inti vestibular

    dan cerebellum. Sel rambut ditemukan dalam kanal semisirkular, utrikulus, dan

    sakula tersebut. Degenerasi ini paling banyak terdapat di daerah krista pusat,

    sedangkan degenerasi pada makula lebih tersebar. Degenerasi pada sakula lebih

    besar daripada makula. Penurunan total jumlah neuron vestibular perifer, serta

    penurunan dalam ukuran serabut saraf mielin, telah dijelaskan pada pasien yang

    lebih tua dari 65 tahun. Perubahan degeneratif juga terjadi di otokonia pada

    makula manusia, kelainan akhir bentuk organ vestibular, dan degenerasi struktur

    sinaptik dari dendrit aferen. Perubahan degeneratif ini dianggap setara dengan

    presbikusis vestibular tetapi berbeda dengan presbikusis. Namun, kehilangan

    fungsi asimetris vestibular ini dapat mengakibatkan kecacatan.2

    3.4 Patofisiologi alat vestibuler

    12

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    13/20

    Rangsangan normal akan selalu menimbulkan gangguan vertigo, misalnya

    pada tes kalori. Rangsangan abnormal dapat pula menimbulkan gangguan vertigo

    bila terjadi kerusakan pada sistem vestibulernya misalnya orang dengan paresis

    kanal akan merasa terganggu bila naik perahu. Rangsangan normal dapat pula

    menimbulkan vertigo pada orang normal, bila situasinya berubah misalnya dalam

    ruang tanpa bobot.5

    Sistem vestibuler sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi O2 dalam

    darah, oleh karena itu perubahan aliran darah yang mendadak dapat menimbulkan

    vertigo. Vertigo tidak akan timbul bila hanya ada perubahan konsentrasi O2 saja,

    tetapi harus ada faktor lain yang menyertainya, misalnya sklerosis pada salah satu

    dari arteri auditiva interna dan salah satu arteri tersebut terjepit. Dengan demikian

    bila ada perubahan konsentrasi O2, hanya satu sisi saja yang mengadakan

    penyesuaian akibatnya terdapat perbedaan elektro potensial antara vestibuler

    kanan dan kiri. Akibatnya terjadi serangan vertigo.5

    Perubahan konsentrasi O2 dapat terjadi misalnya pada hipertensi,

    hipotensi, spondiloartrosis servikal. Pada kelainan vasomotor, mekanisme

    terjadinya vertigo disebabkan oleh karena terjadi perbedaan perilaku antara arteri

    auditiva interna kanan dan kiri sehingga menimbulkan perbedaan potensial antara

    vestibuler kanan dan kiri.5

    3.5 Gejala Presbystasis

    Gejala yang paling umum dari presbystasis adalah kehilangan

    keseimbangan ketika menggerakan kepala atau mengubah posisi tubuh. Hal ini

    terjadi karena telinga bagian dalam tidak bisa menyampaikan ke tubuh kemana

    kepala akan bergerak. Hal ini sulit untuk menggabungkan informasi visual dari

    pergerakan kepala dengan informasi pergerakan dari tubuh. Setelah beberapa saat,

    otak akan menyesuaikan kembali keseimbangan. Tetapi jika ini terjadi setiap kali

    menggerakan kepala, setelah beberapa saat akan merasa tidak nyaman, dan

    mungkin merasa sakit perut.1

    13

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    14/20

    Menjadi bingung dan kehilangan keseimbangan saat berjalan menyusuri

    lorong di toko dan mengubah posisi kepala dan mata dari sisi ke sisi untuk melihat

    barang pada rak. Berjalan dapat menjadi sangat sulit, karena sulitnya untuk

    menjaga keseimbangan ketika hal-hal tampak seperti bergerak. Semakin umur

    bertambah, kegiatan sehari-hari seperti berjalan, bangun dari kursi, atau berguling

    di tempat tidur mungkin menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Presbystasis juga

    dapat membuat sulit untuk menjaga keseimbangan dalam gelap. Karena pada

    orang tua sering disertai katarak dan gangguan penglihatan lainnya.1

    3.6 Diagnosis dan Tes

    Penggunaan tes obyektif untuk mengidentifikasi dasar etiologik

    presbystasis sangat penting. Studi fungsi vestibular telah dijelaskan di tempat lain

    pada orang yang lebih tua. Menghindari diagnosis "keranjang sampah" dari

    presbystasis dan penelitian klinis terus dilanjutkan untuk diagnosis dan etiologi.

    Secara khusus, studi electronystagmography, posturography platform, dan

    percepatan harmonik sinusoidal pada orang yang lebih tua terus diteliti.2

    Dalam kasus presbystasis yang timbul pada labirin perifer, hipofungsi

    sering ditemukan. Symmetric maksimum fase lambat, kecepatan respon terhadap

    rangsangan kalori hangat dan dingin kurang dari 10 C per detik per irigasi dapat

    secara empiris digunakan untuk mengidentifikasi dari kelainan ini. Dalam kasus

    hipofungsi perifer, penggunaan penekan saraf vestibular merupakan

    kontraindikasi.2

    Keseimbangan tergantung pada kombinasi vestibular, mata, dan sensasi

    otot. Orang dapat menyeimbangkan tubuh cukup baik hanya dengan cukup kerja

    dari 2 sistem ini, tetapi tidak ketika hanya 1 yang bekerja.1

    3 hal yang dilakukan untuk mendiagnosis presbystasis: pemeriksaan, tes

    keseimbangan seperti videonystagmography (VNG) atau kursi putar, Mengukur

    postur tubuh dan keseimbangan padaposturography platform atau uji CDP.1

    14

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    15/20

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    16/20

    3.6.3 Computerized Dynamic Posturography (CDP)

    Tes keseimbangan CDP ini berbeda. Tes ini menilai kemampuan untuk

    menggunakan informasi dari visual, vestibular, dan otot serta sistem sendi untuk

    menjaga keseimbangan. Bila satu atau lebih sistem sensorik ini terganggu karena

    penuaan, trauma, atau penyakit, keseimbangan akan sangat terpengaruh. Selama

    tes CDP, penderita berdiri di atas platform mobile yang dikelilingi oleh dinding

    mobile. Dalam waktu yang berbeda selama tes, dinding, platform, atau keduanya

    akan bergerak secara halus sesuai gerakan.1

    Tugas penderita selama tes ini adalah untuk menjaga keseimbangan dalam

    berbagai situasi. Tidak ada risiko jatuh selama tes ini. Tes CDP memakan waktu

    sekitar 30 menit. Tergantung pada hasil, mungkin akan dirujuk ke fisik terapis

    untuk rehabilitasi vestibular atau spesialisasi klinik untuk tests lebih lanjut.1

    16

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    17/20

    3.7 Penatalaksanaan

    Penyebab Nonvestibular dari presbystasis perlu diidentifikasi dan diobati

    khusus. Misalnya hipotensi postural yang berhubungan dengan obat

    antihipertensi, ketidakseimbangan endokrin, kekurangan gizi, dan insufisiensi

    kardiovaskular karena mekanisme kontrol umpan balik adaptif di sistem

    vestibular sangat kompleks, pengobatan modalitas telah dikembangkan untuk

    memungkinkan kompensasi ini. Pelatihan vestibular habituasi melibatkan

    "Latihan" yang didasarkan pada kontrol umpan balik yang diprakarsai oleh efek

    habituasi. Mekanisme adaptasi dan kompensasi ini dirangsang melalui vertigo

    elisitasi berulang derajat kecil.2

    Tujuan lain dari program latihan vestibular ini untuk perbaikan visual

    ketika kepala diam, stabil selama kepala bergerak, dan interaksi visual-vestibular

    selama kepala bergerak dalam keseimbangan. Latihan-latihan ini dirancang untuk

    menggabungkan visual dan pengalaman proprioseptif dengan isyarat vestibular.

    Tujuan kedua latihan ini adalah untuk pembentukan kembali keseimbangan dan

    pengurangan gejala pusing dan disorientasi. Dalam banyak kasus, konsultasi dan

    terapi dengan fisik atau terapis terlatih dalam latihan kompensasi vestibular bisa

    17

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    18/20

    sangat membantu. Pertimbangan penting yang harus ditekankan kepada pasien

    adalah pencegahan jatuh. Kewaspadaan termasuk penggunaan lampu malam

    (terutama perjalanan ke kamar mandi), menghindari tangga, dan penggunaan

    perangkat bantuan rawat jalan bila diperlukan.2

    3.7.1 Terapi medis

    Dalam kebanyakan kasus, obat-obatan tidak membantu presbystasis dan

    operasi tidak dianjurkan. Kebanyakan pasien dirujuk untuk terapi keseimbangan.

    Dokter akan memantau obat-obatan yang kita pakai untuk meyakinkan mereka

    bahwa obat-obat yang dikonsumsi tidak menambah masalah keseimbangan.1

    3.7.2 Terapi keseimbangan

    Tujuan terapi keseimbangan adalah meningkatkan keseimbangan dan

    membantu supaya menjadi lebih aktif. Terapi ini akan berhubungan dengan ahli

    terapi fisik yang memiliki pelatihan khusus untuk terapi keseimbangan. Terapis

    akan mengajarkan latihan untuk membantu menstabilkan visual dan

    meningkatkan keseimbangan. Terapi ini juga melakukan latihan penguatan dan

    fleksibilitas kaki dan pergelangan kaki. Keamanan berjalan juga diukur. Terapi

    fisik akan membantu supaya tetap bebas, aman, dan aktif.1

    18

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    19/20

    BAB IV

    RESUME

    Seperti di ketahui, semakin umur bertambah, bagian-bagian dari telinga

    dalam yang mengendalikan pendengaran dan keseimbangan menjadi kurang

    sensitif. Perubahan telinga bagian dalam dapat menyebabkan masalah

    keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh.1

    Terdapat tiga sistem yang mengelola pengaturan keseimbangan tubuh

    yaitu : sistemvestibular, sistem proprioseptik, dan sistem optik.1 Keseimbangan

    dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya tergantung pada

    input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ visual, dan proprioseptif.

    Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP sehingga

    menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu.4

    Presbystasis adalah istilah medis untuk masalah keseimbangan yang

    berhubungan dengan umur (penuaan). Presby berarti tua, stasis berartikeseimbangan. Degenerasi akibat usia berhubungan dengan sel-sel rambut,

    neuron, dalam mendukung struktur dari sistem vestibular perifer, serta terpusat di

    inti vestibular dan cerebellum.1

    Gejala yang paling umum dari presbystasis adalah kehilangan

    keseimbangan ketika menggerakan kepala atau mengubah posisi tubuh. 3 hal yang

    dilakukan untuk mendiagnosis presbystasis: tes keseimbangan seperti

    videonystagmography (VNG) atau kursi putar, Mengukur postur tubuh dan

    keseimbangan pada posturography platform atau uji CDP.1

    Dalam kebanyakan kasus, obat-obatan tidak membantu presbystasis dan

    operasi tidak dianjurkan. Kebanyakan pasien dirujuk untuk terapi keseimbangan.1

    19

  • 7/30/2019 Pre by Stasis

    20/20

    DAFTAR PUSTAKA

    1. University of Washington Medical center UW medicine. Prebystasis Age-related

    balance problems Diakses dari :

    https://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Pr

    esbystasis_3_10.pdf

    2. Seshamani M, Kashima M.L. Special Consideration in Managing Geriatric

    Patients. Dalam Buku Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery.

    5th ed. Philadelphia : Mosby Elsevier, 2010 : hal 233-234

    3. Geriatric otolaryngology UTMB Dept of Otolaryngology diakses dari :

    http://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-

    9911.htm

    4. Diakses dari : http://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-

    dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuh

    5. Bashiruddin J, Hadjar E, alviandi W. Gangguan Keseimbangan. Dalam Buku

    Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. 6th ed. Jakarta

    : Balai Penerbit FK-UI, 2007: Hal 94 - 96

    20

    https://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttps://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuhhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuhhttps://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttps://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuhhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuh