pre by stasis
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Pre by Stasis
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti di ketahui, semakin umur bertambah, bagian-bagian dari telinga
dalam yang mengendalikan pendengaran dan keseimbangan menjadi kurang
sensitif. Perubahan telinga bagian dalam dapat menyebabkan masalah
keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh.1
Jatuh adalah salah satu masalah yang paling umum yang berhubungan
dengan ketidakseimbangan pada orang yang lebih tua. Sekitar sepertiga
masyarakat orang yang lebih tua dari usia 65 tahun dan satu-setengah dari orang
yang lebih tua dari usia 80 dilaporkan jatuh setiap tahun nya. Sepertiga dari hasil
jatuh menyebabkan luka yang memerlukan perawatan medis atau pembatasan
kegiatan setidaknya 1 hari, dan 10% sampai 15% dari jatuh menimbulkan fraktur.
Sebagai hasilnya, biaya medis dari cedera yang berhubungan dengan jatuh
mencapai $ 19 milyar pada tahun 2000, dengan hampir $ 9 miliar untuk patah
tulang pinggul. Selain itu, jatuh menyebabkan penurunan fungsional, kecemasan,
depresi, dan penarikan sosial. Secara khusus, satu-setengah dari orang yang lebih
tua dirawat di rumah sakit untuk patah tulang pinggul.2
Presbyastasis telah dikenal sebagai istilah untuk ketidakseimbangan pada
penuaan. Penting untuk diingat bahwa ini masih merupakan diagnosis eksklusi.
Karena degenerasi indera vestibular, proprioseptif, dan visual, kemampuan untuk
berjalan dan mengemudi, serta orientasi spasial, dapat dikurangi sebelummenderita kecacatan. Yang paling umum penyakit vestibular yang dikeluhkan
oleh orang tua biasanya rasa ketidakseimbangan. Disfungsi vestibular penting
karena menyebabkan risiko jatuh. Hampir seperempat pasien telah dilaporkan
jatuh karena pusing.3
Presbystasis merupakan ketidakseimbangan pada penuaan yaitu
sekelompok gangguan yang mempengaruhi mobilitas sejumlah besar pada orang
tua. Karena terjadi degenerasi indera vestibular, proprioseptif, dan visual, dimana
1
-
7/30/2019 Pre by Stasis
2/20
terjadi penurunan kemampuan untuk berjalan dan berkendara sampai
menimbulkan kecacatan dan berkurang nya kemampuan untuk berkontribusi pada
orientasi spasial. Kehilangan keseimbangan adalah manifestasi paling umum dari
disfungsi vestibular pada orang dewasa yang lebih tua.2
Gangguan sistem organ sensorik telah diterapi oleh otolaryngologis, ahli
saraf, dan dokter mata berdasarkan pada disfungsi kelainan sistem organ. Namun,
dalam perkembangan nya neuro-otology memiliki pendekatan terpadu untuk
mencari penyebab, evaluasi, dan perawatan untuk orang tua dengan
ketidakseimbangan. Otolaryngologis harus memperhatikan penyebab
ketidakseimbangan atau pusing, karena berbagai sistem organ dapat menyebabkan
kelainan ini, termasuk vestibular, okular, proprioseptif, muskuloskeletal,
pengolahan pusat, kardiovaskular, dan neuromotor.2
2
-
7/30/2019 Pre by Stasis
3/20
BAB II
ANATOMI DAN FISIOLOGI
2.1 Anatomi alat keseimbangan
Terdapat tiga sistem yang mengelola pengaturan keseimbangan tubuh
yaitu : sistemvestibular, sistem proprioseptik, dan sistem optik. Sistem vestibular
meliputi labirin (aparatus vestibularis), nervus vestibularis dan vestibular sentral.
Labirin terletak dalam pars petrosa os temporalis dan dibagi atas koklea (alat
pendengaran) dan aparatus vestibularis (alat keseimbangan). Labirin yang
merupakan seri saluran, terdiri atas labirin membran yang berisi endolimfe dan
labirin tulang berisi perilimfe, dimana kedua cairan ini mempunyai komposisi
kimia berbeda dan tidak saling berhubungan.4
Aparatus vestibularis terdiri atas satu pasang organ otolith dan tiga pasang
kanalis semisirkularis. Otolith terbagi atas sepasang kantong yang disebut sakulus
dan utrikulus.Sakulus dan utrikulus masing-masing mempunyai suatu penebalan
atau makula sebagai mekanoreseptor khusus. Makula terdiri dari sel-sel rambut
dan sel penyokong. Kanalis semisirkularis adalah saluran labirin tulang yang
berisi perilimfe, sedang duktus semisirkularis adalah saluran labirin selaput berisi
endolimfe. Ketiga duktus semisirkularis terletak saling tegak lurus.4
Sistem vestibular terdiri dari labirin, bagian vestibular nervus kranialis ke
delapan (yaitu, nervus vestibularis, bagian nervus vestibulokokhlearis), dan nuklei
vestibularis dibagian otak, dengan koneksi sentralnya. Labirin terletak di dalam
bagian petrosus os tempolaris dan terdiri dari utrikulus, sakulus, dan tiga kanalis
semisirkularis. Labirin membranosa terpisah dari labirin tulang oleh rongga kecil
yang terisi dengan perilimf; organ membranosa itu sendiri berisi endolimf.
Urtikulus, sakulus, dan bagian kanalis semisirkularis yang melebar (ampula)
mengandung organ reseptor yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.4
3
-
7/30/2019 Pre by Stasis
4/20
Tiga kanalis semisirkularis terletak di bidang yang berbeda. Kanalis
semisirkularis lateral terletak di bidang horizontal, dan dua kanalis semisirkularis
lainnya tegak lurus dengannya dan satu sama lain. Kanalis semisirkularis posterior
sejajar dengan aksis os petrosus, sedangkan kanalis semisirkularis anterior tegak
lurus dengannya. Karena aksis ospetrosus terletak pada sudut 45 terhadap garis
tengah, kanalis semisirkularis anterior satu telinga pararel dengan kanalis
semisirkularis posterior telinga sisi lainnya, dan kebalikannya. Kedua kanalis
semisirkularis lateralis terletak di bidang yang sama (bidang horizontal). Masing-
masing dari ketiga kanalis semisirkularis berhubungan dengan utrikulus. Setiap
kanalis semisirkularis melebar pada salah satu ujungnya untuk membentuk
ampula, yang berisi organ reseptor sistem vestibular, krista ampularis. Rambut-
rambut sensorik krista tertanam pada salah satu ujung massa gelatinosa yang
memanjang yang disebut kupula, yang tidak mengandung otolit. Pergerakan
endolimf di kanalis semisirkularis menstimulasi rambut-rambut sensorik krista,
yang dengan demikian, merupakan reseptor kinetik (reseptor pergerakan).4
Gambar 1. Organ pendengaran dan keseimbangan4
4
-
7/30/2019 Pre by Stasis
5/20
Gambar 2. Krista ampularis4
Utrikulus dan sakulus mengandung organ resptor lainnya, makula
utrikularis dan makula sakularis. Makula utrikulus terletak di dasar utrikulus
paralel dengan dasar tengkorak, dan makula sakularis terletak secara vertikal di
dinding medial sakulus. Sel-sel rambut makula tertanam di membrana gelatinosa
yang mengandung kristal kalsium karbonat, disebut statolit. Kristal tersebut
ditopang oleh sel-sel penunjang.4
Reseptor ini menghantarkan implus statik, yang menunjukkan posisi
kepala terhadap ruangan, ke batang otak. Struktur ini juga memberikan pengaruh
pada tonus otot. Implus yang berasal dari reseptor labirin membentuk bagian
aferen lengkung refleks yang berfungsi untuk mengkoordinasikan otot
ekstraokular, leher, dan tubuh sehingga keseimbangan tetap terjaga pada setiap
posisi dan setiap jenis pergerakan kepala.
4
Stasiun berikutnya untuk transmisi implus di sistem vestibular adalah
nervus vestibulokokhlearis. Ganglion vestibulare terletak di kanalis auditorius
internus, mengandung sel-sel bipolar yang prosesus perifernya menerima input
dari sel resptor di organ vestibular, dan yang proseus sentral membentuk nervus
vestibularis. Nervus ini bergabung dengan nervus kokhlearis, yang kemudian
melintasi kanalis auditorius internus, menembus ruang subarakhnoid di
cerebellopontine angle, dan masuk ke batang otak di taut pontomedularis. Serabut-
5
-
7/30/2019 Pre by Stasis
6/20
serabutnya kemudian melanjutkan ke nukleus vestibularis, yang terletak di dasar
ventrikel keempat.4
Gambar 3. Ganglion vestibularis4
Kompleks nuklear vestibularis terbentuk oleh :1. Nukleus vestibularis superior
(Bekhterev); 2. Nukleus vestibularis lateralis (Deiters); 3. Nukleus vestibularis
medialis (Schwalbe); 4. Nukleus vestibularis inferior (Roller)4
Gambar 4. Makula Statika4
A. Komponen nulkeus vestibularis. B. Hubungan sentral masing-masing
komponen nukleus vestibularis. Serabut-serabut nervus vestibularis terpisah
menjadi beberapa cabang sebelum memasuki masing-masing kelompok sel di
kompleks nuklear vestibularis, tempat mereka membentuk relay sinaptik dengan
neuron kedua. Anatomi hubungan aferen dan eferen nuklei vestibularis saat ini
belum diketahui secara pasti. Teori yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut: 1.
6
-
7/30/2019 Pre by Stasis
7/20
Sebagian serabut yang berasal dari nervus vestibularis menghantarkan impuls
langsung ke lobus flokulonodularis serebeli (arkhi serebelum) melalui
traktus juxtarestiformis, yang terletak di dekat pedunkulus serebelaris inferior. Ke
mudian, lobus flokulo nodularis berproyeksi ke nukleus fastigialis dan melalui
fasikulus unsinatus (Russell), kembali ke nukleus vestibularis; beberapa serabut
kembali melalui nervus vstibularis ke sel-sel rambut labirin, tempat mereka
mengeluarkan efek regulasi inhibitorik utama.4
Selain itu, arkhi serebelum mengandung serabut serabut
ordo kedua dari nukleus vestibularis superior, medialis, dan inferior mengirimkan
serabut eferen langsung kembali ke kompleks nuklear vestibularis, serta ke neuron
motorik medula spinalis, melalui jaras serebelo retikularis dan retikulospinalis; 2.
Traktus vestibulospinalis lateralis yang penting berasal dari nukleus
vestibularislateralis (Deiters) dan berjalan turun pada sisi ipsilateral di dalam
fasikulus anterior kemotor neuron dan medula spinalis, turun hingga ke level
sakral.4
Gambar 5. Kompleks nuklear vestibularis dan hubungan sentralnya4
Impuls yang dibawa di traktus vestibularis lateralis berfungsi untuk
memfasilitasi refleks ekstensor dan mempertahankan tingkat tonus otot seluruh
tubuh yang diperlukan untuk keseimbangan; 3. Serabut nukleus vestibularis medialis
7
-
7/30/2019 Pre by Stasis
8/20
memasuki fasikulus longitudinalis medialis bilateral dan berjalan turun di
dalamnya ke sel-sel kornu anterius medula spinalis servikalis, atau sebagai traktus
vestibulospinalis medialis ke medula spinalis torasika bagian atas. Serabut-serabut
ini berjalan turun di bagian anterior medula spinalis servikalis, di dekat fisura
mediana anterior, sebagai fasikulus sulko marginalis, dan mendistribusikan
dirinya ke sel-sel kornu anterior setinggi servikal dan torakal bagian atas. Serabut
ini mempengaruhi tonus otot leher sebagai respon terhadap posisi kepala dan
kemungkinan juga berpartisipasi dalam refleks yang menjaga ekuilibrium dengan
gerakan lengan untuk keseimbangan; 4. Semua nukleus vestibularis berproyeksi ke
nuklei yang mempersarafi otot-otot ekstraokular melalui fasikulus longitudinalis
medialis.4
Gambar 6. Hubungan sentral nervus vestibularis4
8
-
7/30/2019 Pre by Stasis
9/20
2.2 Fisiologi Alat Keseimbangan
Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di
sekitarnya tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ
visual, dan proprioseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut
akan diolah di SSP sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu. 4
Labirin terdiri dari labirin statis yaitu utrikulus dan sakulus yang
merupakan pelebaran labirin membran yang terdapat dalam vestibulum labirin
tulang. Pada tiap pelebaran nya terdapat makula utrikulus yang didalamnya
terdapat sel-sel reseptor keseimbangan. Labirin kinetik terdiri dari tiga kanalis
semisirkularis dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang berhubungan
dengan utrikulus disebut ampula. Didalam nya terdapat krista ampularis yang
terdiri dari sel-sel reseptor keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh suatu
substansi gelatin yang disebut kupula.5
Gambar 7. Vestibular system5
Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan
cairan endolimfa di labririn dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk.
Tekukan silia menyebabkan permeabilitas membran sel berubah, sehingga ion
kalsium akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses
9
-
7/30/2019 Pre by Stasis
10/20
depolarisasi dan akan merangsang penglepasan neurotransmitter eksitator yang
selanjutkan akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat
keseimbangan di otak. Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan, maka
terjadi hiperpolarisasi.5
Organ vestibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energi
mekanik akibat rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis
semisirkularis menjadi energi biolistrik, sehingga dapat memberi informasi
mengenai perubahan posisi tubuh akibat percepatan linier atau percepatan sudut.
Dengan demikian dapat memberi informasi mengenai semua gerak tubuh yang
sedang berlangsung.5
Gambar 8. System of vestibular4
Sistem vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain, sehingga
kelainannya dapat menimbulkan gejala pada sistem tubuh bersangkutan. Gejala
yang timbul dapat berupa vertigo, rasa mual dan muntah. Pada jantung berupa
bradikardi atau takikardi dan pada kulit reaksinya berkeringat dingin.5
10
-
7/30/2019 Pre by Stasis
11/20
2.3 Neurofisiologi Alat Keseimbangan Tubuh
Alur perjalanan informasi berkaitan dengan fungsi Alat Keseimbangan
Tubuh melewati tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Transduksi. Rangsangan
gerakan diubah reseptor (R) vestibuler (hair ceel), R. visus (rod dan conecells) dan
R proprioseptik, menjadi impuls saraf. Dari ketiga R tersebut, R vestibuler
menyumbang informasi terbesar dibanding dua R lainnya, yaitu lebih dari 55%.
Mekanisme transduksi hair cells vestibulum berlangsung ketika rangsangan
gerakan membangkitkan gelombang pada endolimf yang mengandung ion K
(kalium). Gelombang endolimf akan menekuk rambut sel (stereocilia) yang
kemudian membuka / menutup kanal ion K bila tekukan stereocilia mengarah ke
kinocilia (rambut sel terbesar) maka timbul influksion K dari endolimf ke dalam
hair cells yang selanjutnya akan mengembangkan potensial aksi.4
Akibatnya kanal ion Ca (kalsium) akan terbuka dan timbul ion masuk ke
dalam haircells. Influks ion Ca bersama potensial aksi merangsangn pelepasan
neurotransmitter (NT) kecelah sinaps untuk menghantarkan (transmisi) impuls
ke neuron berikutnya, yaitu saraf aferen vestibularis dan selanjutnya menuju ke
pusat Alat Keseimbangan Tubuh; 2. Tahap Transmisi. Impuls yang dikirim dari
haircells dihantarkan oleh saraf aferen vestibularis menuju ke otak dengan NT-nya
glutamateA. Normal synoptic transmitionB. Iduktion of longtem potentiation; 3.
Tahap Modulasi. Modulasi dilakukan oleh beberapa struktur di otak yang diduga
pusat AKT, antara lain : Inti vestibularis, Vestibulo-serebelum, Inti okulo
motorius, Hiptotalamus, Formasio retikularis, Korteks prefrontal dan imbik.4
Struktur tersebut mengolah informasi yang masuk dan memberi respons
yang sesuai. Manakala rangsangan yang masuk sifatnya berbahaya maka akan
disensitisasi. Sebaliknya,bila bersifat biasa saja maka responsnya adalah habituasi;
4. Tahap Persepsi. Tahap ini belum diketahui lokasinya.4
BAB III
PREBYSTASIS
11
-
7/30/2019 Pre by Stasis
12/20
3.1 Definisi
Presbystasis adalah istilah medis untuk masalah keseimbangan yang
berhubungan dengan umur (penuaan). Presby berarti tua, stasis berarti
keseimbangan. masalah keseimbangan sangat bervariasi dari orang ke orang, dan
begitu juga banyaknya perbaikan seseorang dalam terapi keseimbangan.1
3.2 Etiologi
Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengkategorikan
ketidakseimbangan pada penuaan sebagai penyebab prebystatis, sejumlah besar
gangguan vestibular terlihat pada pasien yang lebih tua. Ini termasuk penyakit
pembuluh darah, Penyakit Meniere, benign positional vertigo, dan defisit
adaptasi.2
Efek samping dari obat psikotropika, kelainan pada tekanan darah,
kelemahan otot kaki, gangguan neuromotor seperti penyakit Parkinson, dan
kehilangan koordinasi umum dapat berkontribusi terhadap ketidakseimbangan.3
3.3 Patologi vestibular
Degenerasi akibat usia berhubungan dengan sel-sel rambut, neuron, dalam
mendukung struktur dari sistem vestibular perifer, serta terpusat di inti vestibular
dan cerebellum. Sel rambut ditemukan dalam kanal semisirkular, utrikulus, dan
sakula tersebut. Degenerasi ini paling banyak terdapat di daerah krista pusat,
sedangkan degenerasi pada makula lebih tersebar. Degenerasi pada sakula lebih
besar daripada makula. Penurunan total jumlah neuron vestibular perifer, serta
penurunan dalam ukuran serabut saraf mielin, telah dijelaskan pada pasien yang
lebih tua dari 65 tahun. Perubahan degeneratif juga terjadi di otokonia pada
makula manusia, kelainan akhir bentuk organ vestibular, dan degenerasi struktur
sinaptik dari dendrit aferen. Perubahan degeneratif ini dianggap setara dengan
presbikusis vestibular tetapi berbeda dengan presbikusis. Namun, kehilangan
fungsi asimetris vestibular ini dapat mengakibatkan kecacatan.2
3.4 Patofisiologi alat vestibuler
12
-
7/30/2019 Pre by Stasis
13/20
Rangsangan normal akan selalu menimbulkan gangguan vertigo, misalnya
pada tes kalori. Rangsangan abnormal dapat pula menimbulkan gangguan vertigo
bila terjadi kerusakan pada sistem vestibulernya misalnya orang dengan paresis
kanal akan merasa terganggu bila naik perahu. Rangsangan normal dapat pula
menimbulkan vertigo pada orang normal, bila situasinya berubah misalnya dalam
ruang tanpa bobot.5
Sistem vestibuler sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi O2 dalam
darah, oleh karena itu perubahan aliran darah yang mendadak dapat menimbulkan
vertigo. Vertigo tidak akan timbul bila hanya ada perubahan konsentrasi O2 saja,
tetapi harus ada faktor lain yang menyertainya, misalnya sklerosis pada salah satu
dari arteri auditiva interna dan salah satu arteri tersebut terjepit. Dengan demikian
bila ada perubahan konsentrasi O2, hanya satu sisi saja yang mengadakan
penyesuaian akibatnya terdapat perbedaan elektro potensial antara vestibuler
kanan dan kiri. Akibatnya terjadi serangan vertigo.5
Perubahan konsentrasi O2 dapat terjadi misalnya pada hipertensi,
hipotensi, spondiloartrosis servikal. Pada kelainan vasomotor, mekanisme
terjadinya vertigo disebabkan oleh karena terjadi perbedaan perilaku antara arteri
auditiva interna kanan dan kiri sehingga menimbulkan perbedaan potensial antara
vestibuler kanan dan kiri.5
3.5 Gejala Presbystasis
Gejala yang paling umum dari presbystasis adalah kehilangan
keseimbangan ketika menggerakan kepala atau mengubah posisi tubuh. Hal ini
terjadi karena telinga bagian dalam tidak bisa menyampaikan ke tubuh kemana
kepala akan bergerak. Hal ini sulit untuk menggabungkan informasi visual dari
pergerakan kepala dengan informasi pergerakan dari tubuh. Setelah beberapa saat,
otak akan menyesuaikan kembali keseimbangan. Tetapi jika ini terjadi setiap kali
menggerakan kepala, setelah beberapa saat akan merasa tidak nyaman, dan
mungkin merasa sakit perut.1
13
-
7/30/2019 Pre by Stasis
14/20
Menjadi bingung dan kehilangan keseimbangan saat berjalan menyusuri
lorong di toko dan mengubah posisi kepala dan mata dari sisi ke sisi untuk melihat
barang pada rak. Berjalan dapat menjadi sangat sulit, karena sulitnya untuk
menjaga keseimbangan ketika hal-hal tampak seperti bergerak. Semakin umur
bertambah, kegiatan sehari-hari seperti berjalan, bangun dari kursi, atau berguling
di tempat tidur mungkin menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Presbystasis juga
dapat membuat sulit untuk menjaga keseimbangan dalam gelap. Karena pada
orang tua sering disertai katarak dan gangguan penglihatan lainnya.1
3.6 Diagnosis dan Tes
Penggunaan tes obyektif untuk mengidentifikasi dasar etiologik
presbystasis sangat penting. Studi fungsi vestibular telah dijelaskan di tempat lain
pada orang yang lebih tua. Menghindari diagnosis "keranjang sampah" dari
presbystasis dan penelitian klinis terus dilanjutkan untuk diagnosis dan etiologi.
Secara khusus, studi electronystagmography, posturography platform, dan
percepatan harmonik sinusoidal pada orang yang lebih tua terus diteliti.2
Dalam kasus presbystasis yang timbul pada labirin perifer, hipofungsi
sering ditemukan. Symmetric maksimum fase lambat, kecepatan respon terhadap
rangsangan kalori hangat dan dingin kurang dari 10 C per detik per irigasi dapat
secara empiris digunakan untuk mengidentifikasi dari kelainan ini. Dalam kasus
hipofungsi perifer, penggunaan penekan saraf vestibular merupakan
kontraindikasi.2
Keseimbangan tergantung pada kombinasi vestibular, mata, dan sensasi
otot. Orang dapat menyeimbangkan tubuh cukup baik hanya dengan cukup kerja
dari 2 sistem ini, tetapi tidak ketika hanya 1 yang bekerja.1
3 hal yang dilakukan untuk mendiagnosis presbystasis: pemeriksaan, tes
keseimbangan seperti videonystagmography (VNG) atau kursi putar, Mengukur
postur tubuh dan keseimbangan padaposturography platform atau uji CDP.1
14
-
7/30/2019 Pre by Stasis
15/20
-
7/30/2019 Pre by Stasis
16/20
3.6.3 Computerized Dynamic Posturography (CDP)
Tes keseimbangan CDP ini berbeda. Tes ini menilai kemampuan untuk
menggunakan informasi dari visual, vestibular, dan otot serta sistem sendi untuk
menjaga keseimbangan. Bila satu atau lebih sistem sensorik ini terganggu karena
penuaan, trauma, atau penyakit, keseimbangan akan sangat terpengaruh. Selama
tes CDP, penderita berdiri di atas platform mobile yang dikelilingi oleh dinding
mobile. Dalam waktu yang berbeda selama tes, dinding, platform, atau keduanya
akan bergerak secara halus sesuai gerakan.1
Tugas penderita selama tes ini adalah untuk menjaga keseimbangan dalam
berbagai situasi. Tidak ada risiko jatuh selama tes ini. Tes CDP memakan waktu
sekitar 30 menit. Tergantung pada hasil, mungkin akan dirujuk ke fisik terapis
untuk rehabilitasi vestibular atau spesialisasi klinik untuk tests lebih lanjut.1
16
-
7/30/2019 Pre by Stasis
17/20
3.7 Penatalaksanaan
Penyebab Nonvestibular dari presbystasis perlu diidentifikasi dan diobati
khusus. Misalnya hipotensi postural yang berhubungan dengan obat
antihipertensi, ketidakseimbangan endokrin, kekurangan gizi, dan insufisiensi
kardiovaskular karena mekanisme kontrol umpan balik adaptif di sistem
vestibular sangat kompleks, pengobatan modalitas telah dikembangkan untuk
memungkinkan kompensasi ini. Pelatihan vestibular habituasi melibatkan
"Latihan" yang didasarkan pada kontrol umpan balik yang diprakarsai oleh efek
habituasi. Mekanisme adaptasi dan kompensasi ini dirangsang melalui vertigo
elisitasi berulang derajat kecil.2
Tujuan lain dari program latihan vestibular ini untuk perbaikan visual
ketika kepala diam, stabil selama kepala bergerak, dan interaksi visual-vestibular
selama kepala bergerak dalam keseimbangan. Latihan-latihan ini dirancang untuk
menggabungkan visual dan pengalaman proprioseptif dengan isyarat vestibular.
Tujuan kedua latihan ini adalah untuk pembentukan kembali keseimbangan dan
pengurangan gejala pusing dan disorientasi. Dalam banyak kasus, konsultasi dan
terapi dengan fisik atau terapis terlatih dalam latihan kompensasi vestibular bisa
17
-
7/30/2019 Pre by Stasis
18/20
sangat membantu. Pertimbangan penting yang harus ditekankan kepada pasien
adalah pencegahan jatuh. Kewaspadaan termasuk penggunaan lampu malam
(terutama perjalanan ke kamar mandi), menghindari tangga, dan penggunaan
perangkat bantuan rawat jalan bila diperlukan.2
3.7.1 Terapi medis
Dalam kebanyakan kasus, obat-obatan tidak membantu presbystasis dan
operasi tidak dianjurkan. Kebanyakan pasien dirujuk untuk terapi keseimbangan.
Dokter akan memantau obat-obatan yang kita pakai untuk meyakinkan mereka
bahwa obat-obat yang dikonsumsi tidak menambah masalah keseimbangan.1
3.7.2 Terapi keseimbangan
Tujuan terapi keseimbangan adalah meningkatkan keseimbangan dan
membantu supaya menjadi lebih aktif. Terapi ini akan berhubungan dengan ahli
terapi fisik yang memiliki pelatihan khusus untuk terapi keseimbangan. Terapis
akan mengajarkan latihan untuk membantu menstabilkan visual dan
meningkatkan keseimbangan. Terapi ini juga melakukan latihan penguatan dan
fleksibilitas kaki dan pergelangan kaki. Keamanan berjalan juga diukur. Terapi
fisik akan membantu supaya tetap bebas, aman, dan aktif.1
18
-
7/30/2019 Pre by Stasis
19/20
BAB IV
RESUME
Seperti di ketahui, semakin umur bertambah, bagian-bagian dari telinga
dalam yang mengendalikan pendengaran dan keseimbangan menjadi kurang
sensitif. Perubahan telinga bagian dalam dapat menyebabkan masalah
keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh.1
Terdapat tiga sistem yang mengelola pengaturan keseimbangan tubuh
yaitu : sistemvestibular, sistem proprioseptik, dan sistem optik.1 Keseimbangan
dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya tergantung pada
input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ visual, dan proprioseptif.
Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP sehingga
menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu.4
Presbystasis adalah istilah medis untuk masalah keseimbangan yang
berhubungan dengan umur (penuaan). Presby berarti tua, stasis berartikeseimbangan. Degenerasi akibat usia berhubungan dengan sel-sel rambut,
neuron, dalam mendukung struktur dari sistem vestibular perifer, serta terpusat di
inti vestibular dan cerebellum.1
Gejala yang paling umum dari presbystasis adalah kehilangan
keseimbangan ketika menggerakan kepala atau mengubah posisi tubuh. 3 hal yang
dilakukan untuk mendiagnosis presbystasis: tes keseimbangan seperti
videonystagmography (VNG) atau kursi putar, Mengukur postur tubuh dan
keseimbangan pada posturography platform atau uji CDP.1
Dalam kebanyakan kasus, obat-obatan tidak membantu presbystasis dan
operasi tidak dianjurkan. Kebanyakan pasien dirujuk untuk terapi keseimbangan.1
19
-
7/30/2019 Pre by Stasis
20/20
DAFTAR PUSTAKA
1. University of Washington Medical center UW medicine. Prebystasis Age-related
balance problems Diakses dari :
https://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Pr
esbystasis_3_10.pdf
2. Seshamani M, Kashima M.L. Special Consideration in Managing Geriatric
Patients. Dalam Buku Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery.
5th ed. Philadelphia : Mosby Elsevier, 2010 : hal 233-234
3. Geriatric otolaryngology UTMB Dept of Otolaryngology diakses dari :
http://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-
9911.htm
4. Diakses dari : http://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-
dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuh
5. Bashiruddin J, Hadjar E, alviandi W. Gangguan Keseimbangan. Dalam Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. 6th ed. Jakarta
: Balai Penerbit FK-UI, 2007: Hal 94 - 96
20
https://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttps://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuhhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuhhttps://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttps://healthonline.washington.edu/document/health_online/pdf/Presbystasis_3_10.pdfhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Geriatric-oto-9911/Geriatric-oto-9911.htmhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuhhttp://id.scribd.com/doc/88260153/8/Anatomi-dan-Fisiologi-Alat-Keseimbangan-Tubuh