praktikum pemasaran acara1
DESCRIPTION
Semester 4TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMPEMASARANACARA 1PEMILIHAN PRODUK DAN PENENTUAN SEGMENTASI,TARGETING, DAN POSITIONING (STP)TAHUN AJARAN 2013/2014
Disusun Oleh:Nama: Rosa AmaliaNIM: 12/333191/TP/10452Kelompok: D1Hari/ Tanggal: Selasa, 1 April 2014Waktu: 14.00Tempat: Laboratorium MSICo. Ass: Lia Ika Anggraini
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangKebutuhan dan keinginan konsumen yang beragam dan selalu berkembang akan meningkatkan permintaan suatu produk. Hal tersebut menuntut seorang marketer untuk menyediakanproduk yang diminta oleh konsumen. Beragamnya kebutuhan dan keinginan konsumen berpengaruh terhadap strategi pemasaran yang perlu dilakukan. Upaya pemasaran dilakukan untuk meningkatkan efisiensi suatu industri untuk menghadapi produk kompetitor yang sejenis.Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu industri untuk meningkatkan daya beli konsumen adalah dengan pemasaran. Pemasaran mempengaruhi keberhasilan dan keuntungan yang diperoleh oleh suatu industri. Pemasaran mengenalkan dan memberikan informasi terhadap produkyang dihasilkan kepada konsumen. Sehingga, produk akan dikenali konsumen dan dapatmemenuhi pasar sasaran secara efektif. Upaya pemasaran dapat didukung dengan penentuan atribut produk dan atribut pelayanan. Atribut produk berupa 4P, yaitu: Product, Price, Place, danPromotion. Sedangkanatributlayananberupa 3P, yaitu: People, Physical, danProcess.Konsep pemasaran perlu diterapkan pada suatu industri sebagai landasan dari terbentuknya strategi pemasaran yang akan dilakukan. Selain itu, penentuan segmentasi, targeting, dan positioning (STP) penting untuk diperhatikan. Dengan dilakukannya STP, marketer lebih mudah untuk fokus pada pemasaran yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tarik konsumen yang sesuai dengan sasaran pasar.Oleh karena itu, praktikum ini perlu untuk dilakukan untuk memahamihal tersebut lebih jelas.
B. Tujuan Praktikum1. Praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu.2. Praktikan memahami bahwa penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainnya.3. Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk pentingdalam memilih suatu produk dan penentuan STP.4. Praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistik deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.5.
BAB IILANDASAN TEORI
Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. (Kotler dan Keller, 2009)Suatu bisnis tidak dioperasikan dalam suatu kekosongan. Pengoperasiaannya dalam suatu lingkungan dinamis, di mana kompetitor, kostumer, pemerintah, suplier, dan orang-orang yang terkait masing-masing bekerja pada jadwal sendiri, melakukan sesuatu yang mengacaukan secara perlahan dan menyebabkan gangguan pada strategi. Dalam sudut pandang pemasaran, manajemen untuk pergantian proses antara perusahaan dengan kostumer menjadi daftar utama prioritas, namun akan tidak mungkin untuk mengelola fungsi ini tanpa mempertimbangkan efek pada keputusan dasar konsumen dan pemegang saham yang bersangkutan. Lebih penting lagi, marketer membutuhkan untuk merekrut pemegang saham lain dalam hal mengenali kebutuhan konsumen. (Blythe, 2009)Seorang marketers harus mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggannya untuk memperbaiki dalam menyediakan produk dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal tersebut dapat menjadi sebuah problem, yaitu terlalu bervariasi kebutuhan dan keinginan pada pasar yang perlu diberikan kepuasan oleh marketers. Oleh sebab itu, marketers perlu membagi pasar konsumen menjadi beberapa kelompok yang memiliki kesamaan kebutuhan dan keinginan. Hal ini disebut dengan segmentasi pasar. Dengan begitu, untuk memastikan keberlangsungan pertumbuhan, pada sektor bisnis bergantung pada tingkat kepuasan pada kebutuhan konsumen. Segmentasi pasar didefiniskan proses untuk membagi seluruh pasar menjadi segmen-segmen atau target pasar dari konsumer dengan kebutuhan yang mirip karakteristiknya dan memilih salah satu atau lebih segmen untuk dijadikan target denganmarketing mix yang nyata. (Cant, dkk, 2006)Di dalam pemasaran era legacy, marketing strategy terdiri atas tiga unsur utamanya, yaitu segmentation, targeting, dan positioning.Positioning didefinisikan sebagai cara kita mengarahkan pelanggan dengan kepercayaan. Positioning adalah strategi untuk menempatkan keberadaan kita dalam benak pelanggan. Setelah memetakan pasar, dan menyamakan sumber daya perusahaan dengan segmen yang dipilihnya, perusahaan harus mendefinisikan keberadaannya dalam benak target pasarnya supaya dapat memiliki posisi yang kredibe; dalam benak mereka. (Kartajaya, 2010)Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global (Majid, 2008).1. Konsep produksiKonsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di mana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Di sini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.2. Konsep produkKonsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen di sini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-ciri terbaik.3. Konsep penjualanKonsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.4. Konsep pemasaranKonseppemasaranmengatakanbahwakunsiuntukmencapaitujuanorganisasiterdiridaripenentuankebutuhandankeinginanpasarsasaransertamemberikankepuasan yang diharapkansecaralebihefektifdanefisiendibandingkanparapesaing.5. Konsep pemasaran sosialKonseppemasaransosialberpendapatbahwatugasorganisasiadalahmenentukankebutuhan, keinginandankepentinganpasarsasaransertamemberikankepuasan yang diharapkandengancara yang lebihefektifdanefisiendaripasdaparapesaingdengantetapmelestarikanataumeningkatkankesejahteraankonsumendanmasyarakat.6. KonsepPemasaran GlobalPadakonseppemasaran global ini, manajereksekutifberupayamemahamisemuafaktor- faktorlingkungan yang mempengaruhipemasaranmelaluimanajemenstrategis yang mantap.tujuanakhirnyaadalahberupayauntukmemenuhikeinginansemuapihak yang terlibatdalamperusahaan.Seluruh strategi pemasaran harus dibangun berdasarkan tiga langkah utama dalam pemasaran bersasaran yaitu: Segmentation, Targeting dan Positioning (Wijaya, 2006):1. Segmentasi Pasar (Segmentation) Proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli khas yang mungkin membutuhkan produk dan atau bauran pemasaran tersendiri. Perusahaan mempunyai cara yang berbeda-beda untuk membuat segmen pasar dan untuk mengem- bangkan profil segmen pasar yang dihasilkan.2. Membidik Pasar (Targeting) Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen, dan memilih satu atau beberapa segmen pasar.3. Menetapkan Posisi Pasar (Positioning) Mengembangkan posisi bersaing bagi produk dan mengembangkan bauran pemasaran yang tepat.
BAB IIIPROSEDUR PRAKTIKUM
Brainstorming terhadap penentuan produk yang akan dipilih. Kategori produk agroindustri dapat berupa food atau nonfood.
Dilakukan kunjungan industri (UKM/UMKM) terkait produk industri yang dipilih.
Dilakukan identifikasi terhadap pilihan produk yang akan menjadi usaha dan yang akan dipasarkan.
Alasan pemilihan produk tersebut dikemukakan.
Segmentasi, targeting, dan positioning produk ditentukan berdasarkan alur proses STP.
Hasil yang diperoleh dari pembahasan kelompok dicatat dan disikan pada tabel yang tersedia.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Profil IndustriNama Industri: Ngudi RejekiJenis Produk: Makanan penyetanPemilik: Bapak SumarnoAlamat: Pogung Kidul, Utara Fakultas Teknik UGM
No.PemilihanHasil
1.Produk Penyetan sebagai produk andalan Minuman Sup Oseng-oseng Nasi goreng
2.Alasan terpilih produk Dekat dengan kampus Produk bervariasi Banyak pengunjung
3.Atribut produkProduk: Bakaran/ gorengan Tampilan tertata Volume produk banyak dan lengkap
Harga: Menengah ke atas Sistem pembayaran cash Tidak melayani bon
Tempat: Dekat kampus terbesar se-Jogja Strategis Akses mobil dan motor mudah Lokasi bebas macet Terdapat 4 cabangPogung, Karanggayam, Jalan Kaliurang KM 5, dan Gejayan
Promosi: Tempat strategis Menu bervariasi Promosi dari mulut ke mulut Tempat mengusung konsep tradisional
4.Atribut layananPeople: Pelayanan tanggap dan sigap Pelayanan terlatih Kasir cepat Pelayanan sabar dan ramah Skill bagus
Fisik: Tempat bersih Penerangan cukup Toilet dan cuci tangan Tempat parkir kurang Tangga menuju lantai 2 kurang aman
Proses: Pelayanan cepat Diberikan menu duduk menulis menu dipanggil pelayanan diberi hidangan dibayar langsung ke kasir Ada delivery order minimal Rp 50.000,00
5.Segmentasi Kalangan menengah ke atas
6.Targeting Mahasiswa Pegawai kantor
7.Positioning Produk Menu yang disajikan lengkap (paket nasi)
B. PembahasanPada praktikum ini berjudul Pemilihan Produk Dan Penentuan Segmentasi, Targeting, Dan Positioning (STP). Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu, praktikan memahami bahwa penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainnya, praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk pentingdalam memilih suatu produk dan penentuan STP, dan praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistik deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.Objek kunjungan yang dipilih berupa industri tempat makan Ngudi Rejeki. Industri ini merupakan sebuah industri yang mengembangkan sebuah warung makan penyetan. Ngudi Rejeki memiliki beberapa cabang yang rata-rata terletak dekat dengan kampus-kampus di Yogyakarta. Alasan dipilihnya industri Ngudi Rejeki adalah karena dekat dengan kampus. Selain itu, dikarenakan produk yang bervariasi. Sehingga, dapat dilakukan pengamatan terhadap atribut-atribut produk yang bermacam-macam. Kemudian alasan lain dipilihnya industri ini adalah karena ramainya pengunjung. Hal tersebut menarik untuk dilakukan pengamatan karena ingin mengetahui hal-hal yang membuat industri tersebut ramai dan diminati oleh konsumen.Ngudi Rejeki didirikan pada tahun 1999 oleh Bapak Sumarno yang berasal dari Purworejo. Industri ini pertama kali didirikan di samping Fakultas Teknik UGM yang berbentuk tempat makan kaki lima. Dahulu, Bapak Sumarno bekerja sebagai pegawai fotokopian, kemdian beliau bekerja pada sebuah restoran. Akhirnya, beliau membuka sebuah usaha warung kaki lima ini.Antara tahun 1999-2002 usaha ini berhenti sementara karena dilakukan pelebaran jalan di sekitar tenda kaki lima. Akhirnya, pada tahun 2002 usaha Ngudi Rejeki dikembangkan dengan membuka sebuah tempat makan di pertigaan Teknik UGM, sebelum jembatan.Pada tahun 2007, dibuka cabang Ngudi Rejeki di daerah Karangwuni yang mulai beroperasi pada pukul 15.00 WIB. Namun, dikarenakan kontrak tempat habis, lokasi cabang tersebut dipindah ke daerah Karanggayam. Ngudi Rejeki mulai melebarkan sayapnya pada tahun 2011 di Gejayan. Kemudian, tahun 2003 rumah makan ini membuka cabang kembali di Jalan Kaliurang KM 5. Setiap cabang dimiliki oleh pemilik utamanya yaitu Bapak Sumarno. Namun, untuk pengawasan setiap cabang memiliki pengelola keuangan masing-masing.Dalam waktu dekat akan dibuka kembali cabang dari Ngudi Rejeki, namun dengan konsep dan nama yang berbeda. Konsep baru yang diberikan adalah menyajikan produk segar makanan laut. Nama Ngudi Rejeki tidak digunakan kembali karena pemilik ingin memberikan suatu kesan dan warna pilihan yang lain kepada konsumen Ngudi Rejeki. Jika diberikan nama yang sama, konsumen akan menganggap bahwa cabang tersebut sama seperti cabang-cabang Ngudi Rejeki sebelumnya dalam hal variasi produk.Tingkat penjualan Ngudi Rejeki bergantung pada kondisi target, yaitu mahasiswa. Apabila mahasiswa dalam masa aktif kuliah, tingkat penjualan akan naik. Namun, apabila sedang masa libur, tingkat penjualan akan menurun. Hal ini dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang sangat berbeda apabila musim liburan terjadi. Tingkat penjualan tertinggi ada di cabang Ngudi Rejeki di bagian Utara Teknik UGM. Omzet yang didapatkan oleh masing-masing cabang adalah rata-rata Rp 8.000.000,00 tiap harinya.Produk yang ditawarkan berupa penyetan sebagai produk andalan, minuman, berbagai macam sup, oseng-oseng, dan nasi goreng dengan varian rasa. Harga yang ditawarkan untuk menu penyetan berkisar antara Rp 5.000,00 hingga Rp 30.000,00. Minuman memiliki harga antara Rp 500,00 hingga Rp 5.000,00. Berbagai macam sup ditawarkan dengan harga Rp 6.000,00 hingga Rp 7.000,00. Sedangkan untuk oseng-oseng memiliki harga Rp 10.000,00 dan nasi goreng Rp 7.000,00 hingga Rp 10.000,00. Ciri khas dari produk yang menjadi andalan Ngudi Rejeki adalah paket nasi dan sambel sekaligus. Selain itu, nasi pada Ngudi Rejeki juga memiliki porsi yang cukup besar. Ngudi rejeki juga memiliki jasa servis berupa delivery produk dengan pembelian minimal Rp 50.000,00.Dalam hal pelayanan, Ngudi Rejeki memiliki ketentun khusus untuk pegawainya. Industri ini hanya memiliki karyawan laki-laki dengan tujuan agar dapat memberikan pelayanan yang cepat, cekatan, dan memiliki skill yang mudah untuk dilatih. Selain itu, pelayanan yang diberikan cukup sistematis. Konsumen yang datang diberika pilihan menu. Kemudian, menu yang telah dipilih dipesan, lalu dihidangkan oleh pelayan. Setelah pengunjung mengkonsumsi makanannya, pengunjung baru membayarnya di kasir yang disediakan. Ngudi Rejeki juga memberikan penyajian yang terhitung lumayan cepat.Tidak terdapat strategi pemasaran khusus yang dilakukan oleh Ngudi Rejeki. Strategi pemasaran yang diberikan adalaha dengan memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga konsumen akan memperoleh pelayanan yang nyaman. Dengan begitu, konsumen yang puas akan memberikan respon yang positif kepada konsumen lainnya yang belum pernah mencoba. Hal tersebut dapat menjadi iklan yang baik untuk konsumen yang belum pernah berkunjung. Selain itu, promosi dilakukan Ngudi Rejek hanya pada saat awal cabang dibuka untuk pertama kali yaitu memberikan penawaran berupa es teh gratis.Menu-menu yang disajikan oleh Ngudi Rejeki adalah sebagai berikut.MenuHarga (rupiah)
Menu spesialNasioseng-osengmercon10.000
Nasipecel6.000
Nasiudukkomplit10.000
Nasilempokkomplit10.000
Nasibakarbiasa4.000
Nasibakarspesial6.000
Nasitelurcampur8.000
Rica-ricaayam9.000
SpesialayamNasiayamkampunggoreng/bakar17.000
Nasiayamnegerigoreng/bakar8.000
Nasiatiampelagoreng/bakar6.000
Nasiburungpuyuhgoreng/bakar6.000
Nasibebekgorenggoreng/bakar17.000
Nasikepalabebekgoreng/bakar6.000
Nasikepalaayamkampung6.000
Menu ikanNasilelegoreng/bakar8.000
Nasiudanggorengtepung10.000
Nasi wader/ikankecil10.000
Nasibelutgoreng10.000
Nasigembunggoreng/bakar13.000
Nasibawaltawargoreng/bakar15.000
Nasinilagoreng/bakar15.000
Nasikakapgoreng/bakar15.000
Nasikerapugoreng/bakar15.000
Nasiikan mas goreng/bakar15.000
Nasibawallautgoreng/bakar25.000
Nasiguramehgoreng/bakar30.000
Nasitongkolgoreng/bakarmenyesuaikan
Nasiikanpatingoreng/bakarmenyesuaikan
Nasiikancakalangoreng/bakar14.000
Menu penyetlengkapNasitahupenyetgoreng/bakar5.000
Nasitempepenyetgoreng/bakar5.000
Nasitelurgoreng/bakar5.500
Nasitahutempegoreng/bakar6.000
Nasiterongtempegoreng/bakar6.000
Nasiterongtahugoreng/bakar6.000
Nasitempetelurgoreng/bakar7.500
Nasitahutelurgoreng/bakar7.500
Nasiterongtelurgoreng/bakar7.500
Nasiterongtempetelurgoreng/bakar8.000
Nasitahutempetelurgoreng/bakar8.000
Nasitempeterongtahutelur9.000
Menu nasiGorengNasigorengbiasa7.000
Nasigorengbabat7.000
Nasigorengsosis7.000
Nasigorengbakso7.000
Nasigorengpete8.000
Nasigorengudang9.000
Nasigorengcumi9.000
Nasigorengkomplit9.000
Nasigorengikanasin9.000
Nasigorengatiampela9.000
Nasigorengjamur9.000
Nasigorengdagingsapi10.000
Nasigorengmercon10.000
Aneka sayurGudangan4.000
Trancam4.000
Cakangkung4.000
Pecel5.000
Aneka sambalSambalkecap4.000
Sambalulegkecap3.000
Samballombokijo3.000
Sambalbawang3.000
Sambalmentah3.000
Sambalterasi3.000
Sambaltempe3.000
Sambaltahu3.000
Sambalterong3.000
Sambalpete4.000
Sambalbelut4.000
Sambalteri4.000
Mendoangoreng1.500
Mendoanbakar2.000
Pete goreng4.000
Menu sopNasi sup ayam6.000
Nasi sup tahu6.000
Nasi sup jamur6.000
Nasi sup kikil6.000
Nasi sup dagingsapi6.000
Nasi sup bakso6.000
Nasi sup galatin6.000
Nasi sup kembangtahu6.000
Nasi sup campur6.000
Nasi sup telur6.000
Nasi sup brokoli6.000
Nasi sup sayur6.000
Nasi sup udang6.000
Nasi sup rolade6.000
Nasi sup lombokuleg7.000
Menu sotoNasisotodagingsapi6.000
Nasisotoayam5.000
Nasisotobabat6.000
Nasisotokikil6.000
Nasisototelur6.000
Nasisotocampur6.000
Menu minumanEsteh2.000
Esjeruk/panas2.500
Es lemon tea2.500
Es milo2.500
Esnutrisari2.500
Escoffeemix2.500
Estemulawak3.000
Esjeruknipis/panas2.500
Tehpanas1.500
Jahewangi2.500
Sekoteng2.500
Kopi item2.500
Tehtarik2.500
Susuputih2.500
Susucoklat3.000
Air putih500
Aneka jusJus alpukat5.000
Jus jambu3.000
Jus mangga4.000
Jus melon4.000
Jus apel4.000
Jus jeruk3.000
Jus tomat3.000
Jus wortel4.000
Jus sirsak5.000
Jus nangka4.000
Jus nanas4.000
Jus semangka3.000
Jus timun3.000
Jus belimbing4.000
Jus strawberry 4.000
++susucoklat1.000
Terdapat konsep pemasaran yang mendasari suatu industri melakukan kegiatan pemasarannya. Hal tersebut adalah sebagai berikut.a. Konsep pemasaran berwawasan produksi.Konsep ini memiliki pengertian bahwa akan memilih suatu produk yang mudah untuk diperoleh dan murah harganya. Pusat perhatian ditujukan untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, sehingga didapatkan cakupan distribusi yang lebih luas. Konsep ini dapat terlaksana apabila permintaan produk lebih besar daripada penawarannya dan apabila biaya produk sangat tinggi.b. Konsep pemasaran berwawasan produk.Konsep ini beranggapan bahwa konsumen akan lebih memilih suatu produk dengan kualitas yang lebih baik, kinerja terbaik, dan inovatif. Konsep ini memusatkan perhatian pada membuat suatu produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya. Industri yang menerapkan konsep ini beranggapan bahwa konsumen sudah tidak memperhatikan biaya yang perlu dikeluarkannya untuk membeli produknya. Keinginan dan kebutuhan konsumen tidak diperhatikan dan berfokus pada kualitas produk yang baik.c. Konsep pemasaran berwawasan menjual.Konsep ini berpendapat bahwa apabila konsumen tidak dihiraukan, konsumen tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup. Sehingga, perlu dilakukan pemasaran dan promosi yang terkesan agresif. Konsep ini beranggapan bahwa konsumen perlu dorongan untuk membeli produk industri. Konsep ini diterapkan pada produk yang memang kurang penting fungsinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan diterapkan pula pada sebuah industri yang mengalami kelebihan kapasitas produksi.d. Konsep pemasaran berwawasan pemasaran.Konsep ini memiliki pengertian bahwa kunci untuk mencapai tujuan industri,perlu dilakukan penentuan sasaran pada konsumen terlebih dahulukemudian baru mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasarnya. Sehingga, kepuasan yang didapatkan konsumen lebih efektif dan efisien daripada kompetitornya. Konsep ini bersandar pada 4 buah pilar, yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinir, dan keuntungan.e. Konsep pemasaran berwawasan bermasyarakat.Konsep ini didefinisikan bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhan dan keinginan, serta kepentingan pasar dan memenuhinya secara lebih efektif dengan cara meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat. Kkonsep ini meminta pasar untuk menyeimbangkan hal berikut: keuntungan industri jangka pendek, keuntungan industri jangka panjang, dan kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.Ditinjau dari konsepnya, Ngudi Rejeki merupakan sebuah industri yang mengusung konsep pemasaran berwawasan pemasaran. Industri ini menentukan kebutuhan dan keinginan dari pasar mahasiswa dan pegawai kantor di sekitar kawasan industri. Kebutuhan dan keinginan tersebut dipenuhi dengan pemberian produk dengan harga murah dan porsi besar. Pemasaran pada Ngudi Rejeki dilakukan secara terkoordinir, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga pelanggan yang datang memperoleh kepuasan.Adanya konsumen yang puas dapat menjadi iklan yang baik untuk konsumen lainnya dan dapat memberikan dampak peningkatan pada penjualan. Sehingga, keuntungan untuk industri dapat terpenuhi.Ngudi Rejeki memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang kemudian dapat memberikankeuntungan pada industri. Untuk mecapai hal tersebut, diberikan pula kualitas, nilai, dan mutu produknya untuk memenuhi daya beli pelanggan. Pelanggan dapat terpuaskan karena kebutuhan dan keinginannya telah terpenuhi. Dengan demikian, industri dapat berkembang dengan baik dan terorganisir untuk jangka ke depannya.Seluruh strategi pemasaran dilaksanakan berdasarkan segmentasi, targeting, dan positioning (STP). Industri akan menentukan beragam kebutuhan dan kelompok pada pasar konsumen, membidik pasar yang dapat dipenuhi kebutuhannya, dan memposisikan produknya agar pasar sasaran dapat mengenali kelebihan dari produk mengenai citra yang diberikan perusahaan.a. SegmentasiSegmentasi diartikan sebagai suatu tindakan untuk melakukan identifikasi dan membentuk kelompok-kelompok pada konsumen. Pengelompokan dilakukan berdasarkan persamaan tingkah laku konsumen dalam membeli. Pada produk yang dihasilkan industri Ngudi Rejeki, segmentasi ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Kalangan menengah ke atas didefinisikan sebeagai konsumen yang merupakan golongan dengan ekonomi rata-rata namun lebih condong pada gaya hidup yang tinggi namu tetap pada batasan yang ada. Kalangan menengah ke atas memiliki daya beli yang cukup untuk membeli produk yang dihasilkan.b. TargetingKemudian, targeting dilakukan yaitu membidik salah satu atau lebih segmen atau kelompok pasar yang memiliki respon potensial untuk dipenuhi kebutuhan dan keinginannya.Targetingdilakukan oleh Ngudi Rejeki dengan membidik pada mahasiswa dan pegawai kantor.Targeting disesuaikan dengan pemilihan lokasi Ngudi Rejeki yang dekat dengan wilayah kampus dan rumah sakit. Dengan demikian, targeting yang dilakukan terhadap mahasiswa dan pegawai kantor telah sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga, tujuan dari targeting dapat tercapai.c. PositioningLangkah terakhir adalah positioning yaitu memberikan pengetahuan dan mengkomunikasikan kelebihan serta keunggulan produk yang dimiliki dan menunkukkan adanya efisiensi produk di pasar kepada konsumen. Ngudi Rejeki melakukan positioning dengan memberikan layanan terbaik berupa kecepatan penyajian, pelayanan yang ramah, dan delivery order. Keunggulan yang dirasa dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan target pasar adalah berupa paket nasi dengan harga murah yang mampu menciptakan suatu citra yang sesuai dengan konsumen tersebut.Positioning yang dilakukan diharapkan mampu memberikan nilai tambah produk Ngudi Rejeki dibandingkan dengan produk kompetitor dalam sudut pandang konsumen.Terdapat unsur-unsur atau elemen-elemen yang menjadi dasar saat pengambilan keputusan dalam penyusunan strategi komunikasi pemasaran. Elemen tersebut berupa atribut produk yang terdiri atas 4P, yaitu: Product, Price, Place, dan Promotion. Sedangkan atribut layanan berupa 3P, yaitu: People, Physical, dan Process. Atribut produk yang ada pada Ngudi Rejeki adalah sebagai berikut.a. ProductProduk merupakan benda yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta dapat memberikan manfaat saat dikonsumsi. Produk yang dihasilkan oleh Ngudi Rejeki berupa lauk bakaran/ gorengan dengan tampilan yang tertata. Selain itu, diberikan volume produk yang banyak dan lengkap.Produk tersebut menjadi unggulan karena masih jarang untuk ditemui pada rumah makan lain. Hal ini telah disesuaikan dengan pasar sasaran.b. PriceHarga merupakan biaya yang perlu dikeluarkan oleh seorang konsumen untuk membeli sebuah produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Harga yang ditawarkan oleh Ngudi Rejeki tergolong pada kalangan menengah ke atas yaitu harga rata-rata yang agak tinggi namun masih dapat dijangkau oleh pasar mahasiswa dan pegawai kantor. Sistem pembayaran pada Ngudi Rejeki berupa cash yaitu membayar secara langsung dan tidak melayani bon atau utang.
c. PlacePlace merupakan lokasi untuk melakukan kegiatan bisnis atau industri untuk memproduksi produk yang diletakkan agar terjangkau oleh konsumen. Ngudi Rejeki terletak dekat dengan kampus terbesar di Yogyakarta, yaitu UGM. Hal ini menyebabkan lokasinya menjadi strategis sehingga ramai oleh pengunjung. Selain itu, akses mobil dan motor mudah dan bebas macet. Sehingga, konsumen cenderung mudah untuk menjangkau lokasinya. Ngudi Rejeki memiliki beberapa cabang yang telah didirikan, yaitu: Pogung, Karanggayam, Jalan Kaliurang KM 5, dan Gejayan.d. PromotionPromosi dilakukan untuk mengenalkan produk yang dihasilkan kepada pasar konsumen untuk meningkatkan daya beli. Dengan tempat yang strategis dan menu bervariasi, Ngudi Rejeki telah memberikan promosi secara otomatis kepada pelanggan. Sehingga, konsumen akan segera mengenali produk yang dihasilkan. Selain itu, Ngudi Rejeki mengusung tempat dengan konsep tradisional yang meberikan daya tarik tersendiri untuk konsumen. Promosi dilakukan dari mulut ke mulut diartikan bahwa konsumen yang puas akan dengan sendirinya mengajak konsumen lain untuk mencoba produk dari Ngudi Rejeki.Sedangkan atribut layanan yang ada pada Ngudi Rejeki adalah sebagai berikut.a. PeoplePeople merupakan semua orang yang terlibat dalam kegiatan produksi dan pelayanan produk kepada konsumen. Pelayan laki-laki pada Ngudi Rejeki telah terlatih dan memiliki skill yang bagus, sehingga pelayan tanggap dan sigap saat menangani pelanggan. Hal tersebut meningkatkan efisiensi industri karena dapat mengurangi adanya kesalahan dan kecelakaan pada saat bekerja. Selain itu, pelayan yang sabar dan ramah dapat meningkatkan kenyamanan konsumen.b. PhysicalPhysical merupakan keadaan perangkat maupun fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung citra baik produk yang dihasilkan. Ngudi Rejeki memiliki tempat yang bersih, penerangan cukup, dan fasilitas yang lengkap berupa toilet dan tempat cuci tangan. Hal ini memberikan kenyamanan untuk pelanggan.Namun, tempat parkir yang disediakan masih kurang dan tangga untuk menuju lantai 2 kurang aman. Kedua hal tersebut dapat menjadi evaluasi industri untuk memajukan kinerja pada jangka panjang.c. ProcessProcess merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk memberikan pelayanan saat menyampaikan produk ke tangan konsumen. Proses pelayanan yang cepat diberikan oleh Ngudi Rejeki. Urutan pembelian produk adalah pelayan memberikan menu kepada pelanggan yang datang. Kemudian, pelanggan tersebut akan duduk dan memilih menu yang diinginkan. Pemesanan dilakukan dengan memanggil pelayan. Selanjutnya, pelayan akan mengantarkan hidangan yang dipesan. Setelah selesai, pelanggan membayar pesanannya di kasir yang telah tersedia. Deliveryorderdiberikan dengan minimal pembelian Rp 50.000,00 dan dalam radius Yogyakarta yang masih terjangkau. Hal tersebut mempermudah konsumen untuk memesan produk Ngudi Rejeki.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan1. Kebutuhan konsumen berupa produk makanan yang memiliki harga terjangkau, lokasi strategis, dan produk yang bervariasi memunculkan adanya Ngudi Rejeki yang menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.2. Segmentasi, targeting, danpositioning (STP) pada produk Ngudi Rejeki adalah sebagai berikut.a. Segmentasi: kalangan menengah ke atasb. Targeting: mahasiswa dan pegawai kantorc. Positoning: menu yang disajikan lengkap berupa paket nasi3. Atribut produk yang ada pada Ngudi Rejeki adalah sebagai berikut.a. Product, berupa lauk bakaran/ gorengan dengan tampilan tertata dan volume produk banyak dan lengkap.b. Price, berupa harga menengah ke atas, sistem pembayaran cash, dan tidak melayani bon.c. Place, berupa dekat kampus terbesar se-Jogja,strategis,akses mobil dan motor mudah, lokasi bebas macet, dan terdapat 4 cabang.d. Promotion, berupa tempat strategis, menu bervariasi, promosi dari mulut ke mulut, dan tempat mengusung konsep tradisional4. Penggunaan statistik deskriptif digunakan sebagai salah satu alat pengambilan keputusan dengan melihat dan mempertimbangkan lingkungan sekitar.
B. SaranSebaiknya sebelum dilakukan kunjungan industri, dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk penjelasanatribut produk dan atribut layanan. Sehingga, dapat dilakukan wawancara dan identifikasi industri lebih jelas dan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Blythe, Jim. 2009. Key Concepts in Marketing. Sage Publication. London.Cant, M. C., dkk. 2006. Marketing Management. Jura & Co. Ltd. Cape Town.Kartajaya, Hermawan. 2010. Connect! Gejolak Pemasaran Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Kotler, Philip dan Keller, Kevin L. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.Majid, Abdul. 2008. Pengertian, Konsep, DefinisiPemasaran. Dalam http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/ diakses pada tanggal 20 April 2014 pukul 15.08 WIB.Wijaya, Serli. 2006.Analisa Segmentasi, Penentuan Target, dan Posisi Pasar pada Restoran Steak dan Grill di Surabaya. Dalam Jurnal Manajemen Perhotelan Vol. 2, No. 2: 76-85.
LAMPIRAN