ppt empiema

Upload: novli-ardiansyah

Post on 06-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    1/30

    AA AHMADDIMYATI

    EMPIEMAPembimbin

    dr. SuhardSp.BTK

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    2/30

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    3/30

    • Empyema adalah suatu keadaan dimana nanah dan cairan dari jaringan yang terin'eksi terkumpul di suatu rongga tubuh.

    • *ata ini berasal dari bahasa +unani empyein yang artinyamenghasilkan nanah !supurasi&.

    • Empyema paling sering digunakan sebagai pengumpulan nanah di

    dalam rongga di sekitar paru#paru !rongga pleura&. api, kadang juga digunakan sebagai pengumpulan nanah di kandung empeduatau rongga pelvic.

    • Empyema di rongga pleural biasanya dikenal dengan empyemathoraks, untuk membedakan dengan empyema di rongga tubuhlain.

    DEFENISI

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    4/30

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    5/30

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    6/30

    In e!"i bera"al dari luar paru• trauma thoraks

    • pembedahan thoraks

    • torakosentesis

    • masuknya jarum ke dinding dada untukmengalirkan cairan di rongga pleura, biasanya

    jarang terjadi

    • abses sub'renik,missal abses hati karena amuba

    • Penyebab tersering ialah kuman staphylockadang#kadang pneumococcus dan strept

    jarang sekali, kuman#kuman gram negativeseperti hemophilus infuenza.

    • Empyema pelvic pada )anita biasanyadisebabkan strain Bacteroides atau pseudaeruginosa.

    • Pada empyema kandung empedu biasanyadisebabkan oleh E.coli, Klebsiella pneumonia,

    Streptococus

    In e!"i bera"al dari paru• pneumonia

    • abses paru

    • bila timbul di peri'er paru danberdekatan dengan plura visceralis,kadang#kadang dinding abses biaspecah serta ikut pula merobek pleuravisceralis yang pada akhirnya menjadiempyema

    • -stel bronkopleura

    • bronkiektasis

    • tuberculosis paru

    • aktinomikosis pau

    ETI#$#%I

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    7/30

    Hampir 0 % kasus empyema thoraks disebabkan oleh Stapylococuaureus ,• (nsiden empyema menurun seiring ditemukannya pemakaian

    antibiotik secara adekuat.• /i merika terjadi, lebih dari satu juta kasus terjadi, penyebab in'eksi

    pluera, 10% kasus terjadi sebagai parapneumonic e usion murni, $#"0% sebagai parapneumoic e usion sederhana dengan komplikasi,sekitar $% terjadi akibat trauma dada

    • /i (ndonesia, diantara 2." 2 penderita yang dira)at, oleh karenaberbagai macam penyakit paru, terdapat $1 penderia pria !11%& dan"1 penderita )anita !23%& yang berarti ratio pria dan )anita adalah3,4 : " !3, &

    • 5ecara internasional6 imbulnya in'eksi rongga pleura atau empyematidak diketahui

    EPIDEMI#$#%I

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    8/30

    7erdasarkan perjalanan penyakitnya empyema thoraksdapat dibagi dua :

    • Empyema akut

    erjadi sekunder akibat in'eksi ditempat lain. erjadinyaperadangan akut yang diikuti pembentukan eksudat

    • Empyema kronis

    7atas tegas antara empyema akut dan kronis sukarditentukan. Empyema disebut kronis, bila prosesnyaberlangsung lebih dari 3 bulan

    K$ASIFIKASI

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    9/30

    E!"uda&/imana cairan pleura yang steril di dalm rongga pleura merespons prosesin8amasi di pleura

    Fibr'purulen

    9airan pleura menjadi lebih kental dan -brin tumbuh di perrmukaan pleura yangbisa melokulasi pus dan secara perlahan#lahan membatasi gerak dari paru.

    #rgani"a"i

    *antong#kantong nanah yang terlokulasi akhirnya dapat mengembang menjadirongga abses berdinding tebal, atau sebagai eksudat yang berorganisasi, parudapat kolaps. /an dikelilingi oleh bungkusan tebal, tidak elastic.

    &he Ameri(an &h'ra(i" "'(ie&) membagiemp)ema &h'ra!" men*adi &iga :

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    10/30

    Ter*adin)a emp)ema &h'ra!" dapa& melalui &iga *alan :• 5ebagai komplikasi penyakit pneumonia atau bronchopneumonia dan abscessus pulmonum, oleh karena

    kuman menjalar per continuitatum dan menembus pleura visceralis

    5ecara hematogen , kuman dari 'ocus lain sampai di pleura visceralis• (n'eksi dari luar dinding thora yang menjalar ke dalam rongga pleura, misalnya pada trauma thoracis,

    abses dinding thora .

    • erjadinya empyema akibat invasi basil piogenik ke pleura, timbul peradangan akut yang diikuti denganpembentukan eksudat serous dengan banyak sel#sel P;< baik yang hidup ataupun mati dan meningkatnyakadar protein, maka cairan menjadi keruh dan kental. danya endapan#endapan -brin akan membentukkantong#kantong yang melokalisasi nanah tersebut. pabila nanah menembus bronkus timbul -stel bronkopleura, atau menembus dinding thoraks dan keluar melalui kulit disebut empyema nasessitatis. 5tadiumini masih disebut empyema akut yang lama#lama akan menjadi kronis !batas tak jelas&

    • 7iasanya empyema merupakan suatu proses luas, yang terdiri atas serangkaian daerah berkotak#kotakyang melibatkan sebagian besar dari satu atau kedua rongga pleura. /apat pula terjadi perubahan pleuraparietal. =ika nanah yang tertimbun tersebut tidak disalurkan keluar, maka akan menembus dinding dadake dalam parenkim paru#paru dan menimbulkan -stula.

    • Piopneumothoraks dapat pula menembus ke dalam rongga perut. *antung#kantung nanah yang terkotak#kotak akhirnya berkembang menjadi rongga#rongga abses berdinding tebal, atau dengan terjadinyapengorganisasian eksudat maka paru#paru dapat menjadi kolaps serta dikelilingi oleh sampul tebal yangtidak elastis .

    PAT#%ENESIS

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    11/30

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    12/30

    anda#tanda gejala a)al terutama pada empyema thoraks adalah tanda dan gejalapneumonia bacteria.

    • Penderita yang diobati dengan tidak memadai atau dengan antibiotik yang tidaktepat dapat mempunyai interval beberapa hari antara 'ase pneumonia klinik danbukti adanya empyema.

    • *ebanyakan penderita menderita demam. demamnya remitten. takikardi, dyspneu,sianosis, batuk#batuk.

    • Pada pemeriksaan -sik ditemukan tanda#tanda seperti pleural e usion

    • 7entuk thoraks asimetrik, bagian yang sakit tampak lebih menonjol, pergerakanna'as pada sisi yang sakit tertinggal, perkusi pekak, jantung dan mediastinumterdorong kearah yang sehat, bila nanahnya cukup banyak sel iga pada sisi yangsakit melebar, bising na'as pada bagian yang sakit melemah sampai hilang.

    • Pemeriksaan darah tepi menunjukkan leukositosis dan pergeseran ke kiri seperti

    pada in'eksi akut umumnya.

    MANIFESTASI K$INIK

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    13/30

    5elain berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan -sik padapemeriksaan laboratorium didapat kadar >/H, total protein dan ?79yang meningkat dari normal.

    • 7iopsy pleura dapat dilakukan bersamaan dengan pungsi. =aringanyang didapat dikirimkan untuk pemeriksaan patologi anatomi danmikroskopis.

    • Pada pemeriksaan patologi anatomi didapatkan gambaran endapansentri'ugasi padat dengan sel#sel radang yang terdiri dari leukosit,P;< dan histiosit, kesan pleuritis supurati'.

    • diperlukan 'oto rontgen thora ! P dan lateral& yang dibuat baik dalamposisi tiduran atau tegak, yang menunjukkan cairan dalam ronggapleura misalnya perselubungan yang homogeny, penebalan pleura,sinus phrenicocostalis menghilang, sela iga melebar.

    DIA%N#SIS

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    14/30

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    15/30

    Pungsi pleura juga merupakan diagnostic penting dalammenunjukkan keluarnya pus. /engan cara menusuk dari luardengan suatu semprit steril "0@20 ml serta menghisap sedikitcairan pleura untuk dilihat secara -sik dan pemeriksaanbiokimia : tes rivalta. *olesterol dan >/H ! lactatedehydroginase &. khir#akhir ini diketahui pemeriksaan kolesteroldan >/H cairan pleura akan sangat mempermudah untukmembedakan antara eksudat dan transudat. *olesterol A 4$mg@dl dan >/H 200 (B disebut eksudat

    • Bntuk mengetahui kumam penyebabnya diperlukanpemeriksaan sediaan laangsung dari pus secara mikroskospik.

    tau dengan pembiakan kuman !secara tak langsung& dan ujiresistensi.

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    16/30

    Empyema thoraks harus dapat dibedakan dengan :

    ". pleural e usion• adalah adanya cairan patalogis dalam rongga pleura. biasanya disebabkan oleh

    mycobacterium tuberculosis. biasanya pasien dating dengan nyeri dada padasisi yang sakit, bila sudah berlanjut, karena nyeri ini pasien tak dapat miringlagi ke sisi yang sakit. pada pemeriksaan radiologis tampak suatu kesuramanyang menutupi gambaran paru normal yang dimulai dari diaphragma. hasilpemeriksaan pleura akan dapat memberikan diagnosis pasti.

    2. sch)arte• adalah gumpalan -brin yang melekatkan pleura visceralis dan pleura parietalis

    setempat. sch)arte ini tentunya akan menurunkan kemampuan na'aspenderita karena gangguan retraksi, maka akan timbul de'ormitas dankemunduran 'aal paru akan lebih parah lagi.

    DIA%N#SA BANDIN%

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    17/30

    5ebagai komplikasi dapat terjadi perluasan secara perkontinuitatum, pada in'eksi Stapiloccocus , sering timbul-stula broncopleura dan piopneumothoraks. *omplikasilokal lainnya, meliputi perikarditis purulen, abses paru,peritoinitis akibat robekan melalui dia'ragma, danosteomielitis iga. *omplikasi sepsis seperti meningitis ,

    arthritis, dan osteomielitis dapat juga terjadi secarahematogen. Pada empyema Stapiloccocus , septikimia

    jarang terjadi6 komplikasi ini sering ditemukan padain'eksi H. infuenza dan Pneumococus .

    K#MPI$KASI

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    18/30

    Prinsip penanggulangan empyema thoraks adalah :

    . Pengosongan rongga pleura

    Prinsip ini seperti yang dilakukan pada abses dengan tujuan mencegah e'ek toksik dengan cara membersihkanrongga pleura dari nanah dan jaringan#jaringan yang mati.

    Pengosongan pleura dilakukan dengan cara : !3, &

    Closed drainage tube thoracostomy !ater sealed drainage "#S$% dengan indikasi:

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    19/30

    &PE' #( '$

    )H&*+C&S)& - E/&ESSE* 0/+P

    CPE< #( '$

    )H&*+C&S)& -C/+11E))E P*&CE$2*E

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    20/30

    Pemberian antibiotik yang sesuai• ;engingat kematian utama empyema karena terjadinya sepsis, maka antibiotik

    memegang peranan penting. ntibiotik harus segera diberikan begitu diagnosisditegakkan dan dosis harus adekuat. Pemilihan antibiotik didasarkan pada hasilpengecatan ram dari hapusan nanah. Pengobatan selanjutnya bergantungdari hasil kultur dan uji kepekaan. !3, &

    • Empyema Sta3loccocus pada bayi paling baik diobati dengan cara paranteralatau bila dapat diterapkan dengan penisilin atau vankomisin. (n'eksi

    Pneumoccocus berespon terhadap penisilin, se'triakson atau se'otaksim, tetapimungkin perlu vankomisin jika terjadi resistensi terhadap penisilin. H. infuberespon terhadap se'otaksim, se'triakson, ampisilin atau klorampenicol.

    • khir#akhir ini penggunaan obat#obatan -brolitik seperti streptokinase ,urokinase secara intrapleural juga dapat digunakan.tetapi penggunaan-brinolitik ini masih dalam penelitian. -brinolitik bekerja menghancurkan -brinyang melekat di permukaan pleura sehingga akan mempermudah drainase daricairan pleura.

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    21/30

    Nama #ba& Van!'mi"in +,an!' !in- ,an( 'led-l)ph'(in

    %'l'ngan /apat bekerja pada kuman gram positi' dan spesies E

    D'"i" 30 mg@kgbb@hari

    K'n&raindi!a"i Hipersensiti-tas

    E e! Samping Eritema, 8ushing, reaksi ana-laktik

    Ke&erangan Perlu diperhatikan penggunaan pada gagal ginjal da

    Nama #ba& Peni"ilin % +p/0erpen

    %'l'ngan (nter'eron

    D'"i" "#4 mB@4# j

    K'n&raindi!a"i Hipersensiti-tas

    Perha&ian Penggunaan pada penyembuhan 'ungsi ginjal

    Ke&erangan (nteraksi dengan probenecid dapat meningkatkan

    e'ektivitas obat, sedangkan dengan tetracycline dapat

    menurunkan e'ektivitas obat

    C. Penutupan rongga empyema

    Pada empyema menahun, seringkali rongga empyema tidak menutup karena penebalan dan

    pleura. Bila hal ini terjadi, maka dilakukan pembedahan, yaitu :

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    22/30

    indakan ini termasuk operasi besaryaitu : mengelupas jaringan pleurapleura yang menebal. (ndikasidekortikasi ialah :

    /rainase tidak berjalan baik,karena kantung#kantung yangberisi nanah.

    >etak empyema sukar dicapaioleh drain

    Empyema totalis yangmengalami organisasi padapleura visceralis !peel sangattebal

    De!'r&i!a"i

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    23/30

    pley, . raham, P>E+F5 5+5 E; CG C HCP E/(95;B 7E/ H C CPE/(,Edisikedua, Bjung Pandang, 7intang>amumpatue.

    • 5alter, obert 7ruce, EI7CC* CG /(5C /E 5 E > 5+5 E;,2nd edition, 7altimore, B.5.

    1u*u!an

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    24/30

    indakan ini dilakukanapabila empyema tidakdapat sembuh karena adanya-stel bronkopleura atau tidakmungkin dilakukandekortikasi. Pada kasus inipembedahan dilakukan

    dengan memotong igasubperiosteal dengan tujuansupaya dining thoraks dapat

    jatuh ke dalam rongga pleuraakibat tekanan udara luar. !

    T'ra!'pla"&i

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    25/30

    Pengobatan tambahan• Pengobatan ini meliputi

    perbaikan keadaan umumserta -sioterapi untukmembebaskan jalanna'as dari sekret !nanah&,latihan gerakan untukmengalami cacat tubuh!de'ormitas&.

    Pengobatan kausal• Pengobatan kausal ditujukan

    pada penyakit#penyakit yangmenyebabkan terjadinyaempyema , misalnya absessub'renik. pabila dijumpai absessub'renik, maka harus dilakukan

    drainase subdia'ragmatika.5elain itu masih perlu diberikanpengobatan spesi-k, untukamebiasis, tuberculosis,aktinomikosis dan sebagainya. !3, &

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    26/30

    Gase ((( !'ase organisasi&• /ilakukan intervensi bedah berupa

    dekortikasi agar paru bebasmengembang atau dilakukanobliterasi rongga empyema dengancara dinding dada dikolapskan!torakoplasti& dengan mengangkat

    iga#iga sesuai dengan besarnyarongga empyema, dapat jugarongga empyema ditutup denganperiosteum tulang iga bagiandalam dan otot interkostans !

    plombage &, dan ditutup dengan

    'ase ( !'ase eksudat&

    • /ilakukan drainase tertutup !?5/& dan dengan ?5/dapat dicapai tujuan diagnostic terapi dan prevensi,diharapkan dengan pengeluaran cairan tersebut dapatdicapai pengembangan paru yang sempurna.

    'ase (( !'ase -bropurulen&• Pada 'ase ini penanggulangan harus lebih agresi' lagi

    yaitu dilakukan drainase terbuka !reseksi iga open!indo! J&. /engan cara ini nanah yanga ada dapatdikeluarkan dan pera)atan luka dapat dipertahankan./rainase terbuka juga bertujuan untuk menunggu

    keadaan pasien lebih baik dan proses in'eksi lebihtenang sehingga intervensi bedah yang lebih besardapat dilakukan.

    • Pada 'ase (( ini K 5 surgery sangat bermam'aat,dengan cara ini dapat dilakukan empiemektomi danatau dekortikasi.

    • otot atau omentum ! muscle plombage atau omental plombage &.

    Penanggulangan emp)ema&ergan&ung dari a"e emp)ema :

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    27/30

    Al'gari&ma managemen emp)ema

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    28/30

    Pada empyema tuberkulosa, toraktomi dilakukan bilakeadaan sudah tidak didapat kuman baik pada sputummaupun cairan pleura dimana bakteri tahan asam !7 &pada sputum dan cairan pleura sudah negative. Bntukmencapai sputum dan cairan pleura negative diberikanobat anti 7 yang masih sensitive secara teratur danuntuk mencapai cairan pleura 7 negative dapatdilakukan reseksi iga !)indo) and LauMing& bila keadaanparu sangat rusak !menjadi sarang kuman 7& dilakukanreseksi paru !pneumonektomi atau lobektomi&.

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    29/30

    • ;ortalitas bergantung pada umur , penyakit penyerta, penyakitdasarnya dan pengobatan yang adekuat. ngka kematinmeningkat pada usia tua atau penyakit dasar yang berat dankarena terlambat dalam pemberian obat.

    • *ematian pada empyema oleh Staphylococcus pada bayi dananak kcil masih tinggi. Hal ini disebabkan terutama olehganasnya Staphylococcus yang dapat mengubah

    bronchopneumonia ringan menjadi empyema dalam beberapa jam saja. Hal ini mungkin karena natural resistance bayi dananak kecil umumnya masih rendah. Pada penyembuhanbiasanya tidak terdapat terdapat keluhan lagi )alaupun kadang#kadang masih terdapat perlengketan ringan yang dapatmenghilang di kemudian hari.

    Pr'gn'"i"

  • 8/18/2019 PPT EMPIEMA

    30/30

    • 7artlett = : naerobic bacterial in'ections o' the lung. 9hest " N1 =un6 "! &: 0"#

    • ?iedemann HP, ice ?: >ung abscess and empyema

    • 7uku ajar ilmu penyakit dalam G*B( , jakarta juli 200

    • 5eaton . 9ro'ton and /ouglasFs espiratiry /iseases, $ th Edition, Kolume ((, by7lack)ell 5cience >td, Csney ;ead, Ck'ord copyrightO2000.

    • 5ar)ono ?aspadji : (lmu Penyakit /alam, =ilid ((, Edisi *etiga, 7alai Penerbit G*B(, =akarta, " .

    • min ;. lsaga H. 5aleh . (lmu Penyakit Paru, irlangga Bniversity Press " N.

    • 5oemantri (. 5istem Perna'asan. 7uku *EPE ? < ;edikal 7edah. 5elemba ;edika. =akarta, 2001.

    • arigan 5P : Pola *uman /an Bji *epekaan /ari Empiema di 5BP H. dam ;alik;edan. B5B e# epository. 200N

    DAFTA1 P2STAKA