pp fetal distress debo
DESCRIPTION
KEBIDANANTRANSCRIPT
LOGO1
Fetal DistressDalam Kehamilan
Debora Paninsari
Oleh
LOGO
Sub pokok bahasan :
2
LOGO
Pengertian
Fetal distress atau gawat janin dapat didefinisikan sebagai keadaan kekurangan oksigen, dan peningkatan karbondioksida, sehingga menyebabkan hipoksia dan asidosis selama intra uterin (Cunningham, 2010).
3
LOGO
Pada Fetal distress kerusakan syaraf terjadi ketika otak janin kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen tersebut bisa dilihat dari pola DJJ.
Ketika pola DJJ menunjukkan fetal distress maka janin harus segera dilahirkan.
Pola DJJ bisa dipantau dengan elektronik fetal monitor (EFM) selama persalinan atau dengan lenek. 4
LOGO
Etiologi
1. Faktor Ibuo Anemia o Posisi supine atau hipotensi o Preeklampsiao Kondisi ibu yang kroniso Hipertensi
5
LOGO
2. Faktor Uteroplasental Kontraksi uterus seperti
hiperstimulasi Perdarahan (Solusio placenta
dan placenta previa) Disfungsi uteroplasental
6
LOGO
3. Faktor Janin Kompresi tali pusat ;
oligohidramnion, prolaps tali pusat dan puntiran tali pusat
Penurunan kemampuan janin membawa oksigen ; anemia berat, misal : isoimunisasi, perdarahan feto-maternal
7
LOGO
C. Patofisiologi
8
LOGO
Faktor Predisposisi
1. Fetal distress kronis : Karakteristik ibu (Social ekonomi rendah, Ibu
muda dan usia > 30 tahun, Paritas, Perokok, Riwayat obstetric yang buruk, seperti abortus, persalinan preterm atau lahir mati dan Wanita dengan riwayat subfertil.
Penyakit ibu : hipertensi dan hipotensi Kondisi plasenta Kondisi janin
9
LOGO
PatofisiologiBila plasenta mengalami penurunan fungsi akibat dari perfusi ruang intervili yang berkurang, maka penyaluran oksigen dan ekskresi CO2 akan terganggu yang berakibat penurunan PH atau timbulnya asidosis. Hipoksia yang berlangsung lama menyebabkan janin harus mengolah glukosa menjadi energi melalui reaksi anaerobik yang tidak efisien, bahkan menimbulkan asam organik yang menambah asidosis metabolik bradikardi dan hipoksia fetal distress
10
LOGO
Diagnosis
Kategori I – Normal
Meliputi semua kondisi berikut ini:Frekuensi basal: 110-160 dpmVariabilitas DJJ basal: sedangDeselerasi lambat atau variable: tidak adaDeselerasi dini: ada atau tidak adaAkselerasi: ada atau tidak ada
11
LOGO
Diagnosis
Kategori II – tidak dapat ditentukan
Meliputi semua rekaman DJJ yang tidak termasuk kategori I dan II.Rekaman kategori II mungkin mewakili fraksi yang cukup besar dari kasus-kasus yang ditemui dalam perawatan klinis.
12
LOGO
Diagnosis
Kategori III – Tidak Normal
Meliputi salah satu dari:
Tidak adanya variabilitas basal dan salah satu dari berikut:
Deselerasi lambat rekurenDeselerasi variabel rekurenBradikardia Pola sinusoidal
13
LOGO
Manifestasi Klinik
• Bradikardi ( DJJ <100 denyut per menit)
• Takikardi (DJJ > 180 denyut per menit)
• Variabilitas denyut jantung dasar yang menurun.
• Pola deselerasi. Deselerasi lanjut menunjukkan hipoksia janin yang disebabkan oleh insufisiensi uteriplasenter.14
LOGO
PH darah janin. PH darah kurang dari 7,20 menandakan hipoksia janin dengan asidosis.
Gerakan Janin. Gerakan janin yang menurun menandakan gawat janin.
Adanya mekoneum dalam amnion
15
LOGO
Penanganan
Prinsip-prinsip umum: • Bebaskan setiap kompresi tali pusat• Perbaiki aliran darah uteroplasenter• Menilai apakah persalinan dapat
berlangsung normal atau kelahiran segera merupakan indikasi. Rencana kelahiran (pervaginam atau perabdominam) didasarkan pada faktor-faktor etiologi, kondisi janin, riwayat obstetrik pasien dan jalannya persalinan. 16
LOGO
Pemantauan Kesejahteraan Janin
1. Denyut Jantung Janin Metode White Field yaitu
menghitung DJJ selama 60 detik, dengan cara setiap 5 detik sebanyak 12 kali.
Dengan Elektronik yaitu melalui Monitoring janin elektronik yang memberikan tampilan pola DJJ dan pola kontraksi uterus. 17
LOGO
2. Menghitung Gerakan JaninRentang normal aktivitas janin turun dari 90 gerakan per 12 jam pada kehamilan 32 minggu menjadi 50 gerakan menjelang aterm. Gerakan janin normal adalah lebih atau sama dengan 10 kali selama 12 jam
18
LOGO
3. Penilaian Biofisikal 5 komponen dari profil
biofisikal : Gerakan pernafasan janin
(fetal breathing movement – FBM)
Gerakan tubuh kasar, Tonus janin dan Reaktivitas janin Volume cairan amnion
19
LOGO20
Thank you...