pompa kopling motor

12
 Pompa Kopling Motor  POMPA Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindah kan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi  pada cairan yang dipindahkan d an berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini  berguna untuk meng alirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Pompa Sentrifugal Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan : 1. Kapasitas : • Kapasitas rendah < 20 m3 / jam 

Upload: cahyo-diyanto

Post on 13-Oct-2015

201 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kopling

TRANSCRIPT

Pompa Kopling Motor

POMPAPompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatutempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energipada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanisdari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga iniberguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.Pompa SentrifugalSalah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanyamengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatuimpeller yang berputar dalam casing.Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibonmenggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction.Klasifikasi Pompa SentrifugalPompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :1. Kapasitas : Kapasitas rendah < 20 m3 / jam Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam2. Tekanan Discharge : Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2 Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2 Tekanan tinggi > 50 Kg / cm23. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat : Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing. Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing. Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.4. Posisi Poros : Poros tegak Poros mendatar5. Jumlah Suction : Single Suction Double Suction6. Arah aliran keluar impeller : Radial flow Axial flow Mixed fllow

Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal

A. Stuffing BoxStuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembuscasing.B. PackingDigunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros.Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.C. Shaft (poros)Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempatkedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.D. Shaft sleeveShaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box.Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distancesleever.E. VaneSudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.F. CasingMerupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yangberputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempatmemberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadienergi dinamis (single stage).G. Eye of ImpellerBagian sisi masuk pada arah isap impeller.H. ImpellerImpeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan padacairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerusakan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.I. Wearing RingWearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depanimpeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casingdengan impeller.J. BearingBeraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar,baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapatberputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.K. CasingMerupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yangberputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempatmemberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadienergi dinamis (single stage).

KOPLING METODA DIAL INDIKATORSalah satu cara alignment sepasang mesin, dgn cara mengunakan dial indicator. dan dgn cara apapun, keahlihan tetap diperlukan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Maka pemahaman,latihan dan ketrampilan

sangat diperlukan.Metoda indicator ada 2 cara al:I. Rim & face dial indicator : kedua poros diputar bersamaanII. Reverse dial indicator : cukup memutar salah satu poros.(Dengan Cara kalkulasi : matematis atau grafis)

Reverse Rim & face Metode dial indicator adalah metode yang paling banyak di lakukan, karena ketelitian cukup dapat dipertanggung-jawabkan, terutama jika dilakukan dengan professional. Dan harga alat relative murah.# cara lain : penggaris/mistar, lehih murah, mudah tapi sangat kasar.optical, laser, lebih akurat, mudak tapi peralatan mahal, sehingga untuk pabrikdengan banyak mesin menjadi sangat ekonomis.Keuntungan metode Dial:1. Metode ini cukup akurat.2. Cukup efisien untuk poros berdiameter besar maupun kecil3. Dengan menggambar atau mudah melihat posisi kedua poros4. Dapat dilakukan untuk kedua poros yang dapat diputar ataupun hanya satu 5. Alat cukup murah dibanding alat lacer atau alat lain, 6. Mudah di gambar, dibuat perhitungan2, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat .7. Cukup sesuai untuk mesin2 besar, putaran tinggi, Kerugian2 :1. Mengerjakanya harus sangat teliti / hati2, pemasangan dial harus kokoh, sehingga dapat dihindari salah baca / salah penunjukan. 2. Toleransi, run-out, sag harus diketahui atau di chek dulu.3. Jika permukaan kopling tidak rata atau run-out nya besar, maka penunjukan dial indicator menjadi tidak sebenarnya, sehingga selanjutnya perhitungan2 menjadi salah.4. Aksial clearence sangat mempengaruhi kesalahan.Membaca dial merupakan hal yang paling dasar yang harus dipahami dan dimengerti oleh pelaksana, hasil bacaan salah akan mengakibatkan hasil salah & fatal.Kesalahan seperti dibahas dihalaman depan banyak sebab mengapa penunjukan bisa salah.Kesalahn utama di golongakan sbb : Pemasangan dial tidak kokoh : kendor, ada sag, tidak sejajar, posisi tidak tepat Kesahan pada alat ada histiris, tidak lancar naik-turun plunjer Pemahaman membaca dial salah, terbalik-balik, pemahaman skala salah sehingga hasil perhitungan atau penggambaran salah. Metode Rim & FacePasanglah pemegang dial pada mesin yang mudah diputar dan dial-indicator jarum menunjuk pada face (muka) dan rim (lingkar kopling) pada mesin yang diam. Semua langkah prealignment ABC ( run-out, soft-foot, sag, safety,) tsb. diatas sudah dilakukan.Persiapan.Untuk perhitungan cara matematis maupun grafis, harus diambil ukuran : Jarak antara kopling diambil dari titik jarum menunjuk= c Jarak kaki mesin2, atau jarak baut kaki.= a, b, d, e Diameter lingkaran kopling yang dilalui jarum dial Siapkan alat tulis atau kertas-millimeter Lakukan langkah persiapan seperti tsb. diatas : check soft foot, run out, sag, pipe strain, dll. Periksalah semua peralatan yang diperlukan dalam kondisi baik. Pasanglah pemegang / bracket pada mesin yang mudah diputar, cukup kokoh tidak goyang atau kendor, agar tidak terjadi salah baca atau salah tunjuk. Pemasangan seperti gambar, bracket pada salah satu poros mesin dan dial ke muka dan lingkaran kopling mesin lain. Reset pada angka 0 dial-indicator ke posisi jam 12 Jika memungkinkan putar kedua kopling bersamaan, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Putarlah poros dan bracket dengan pelan ke posisi jam 3, 6 & 9 . catat pengukuran ini bisa (positif atau negatif) Kembali ke posisi jam 12 (seharusnya dial akan menunjuk ke 0 lagi), jika tidak kembali 0 berarti ada kesalahan tertentu. Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, pengukuran harus dilakukan 2 s/d 4 kali, kemudian di rata2. Untuk koreksi posisi. Pilihlah mesin yang mudah digeser, dan yang paling sedikit ekses teknis, misal : tidak menimbulkan pipe strain.Perhitungan cara ini ada dua macam, yaitu matematis dan grafis dan akan dibahas pada bab2 berikut.Keuntungan cara Rim & Face1. Cukup satu porosshaft yang perlu di putar, sehingga sangat baik untuk me-align pasangan mesin dimana salah satunya sulit diputar ataupun mesin yang tidak memiliki thrust bearing.2. Baik untuk alignment motor listrik tidak memiliki bearing aksial, tidak perlu diputar, karena jika diputar dapat menimbulkan kesalahan penunjukan dial-indicator.3. Cukup cocok untuk kopling dengan diameter besar, karena ada ruang untuk penempatan dial-indicator 4. Dengan mudah bisa melihat/menggambarkan posisi poros.Kerugian 1. Sulit mendapatkan data yang akurat pada muka kopling jika rotor mempunyai thrust bearing yang hydrodinamis, karena permindahan aksial.2. Sulit juga untuk motor listrik yang tidak mempunyai thrust bearing, karena jika di putar akan lari kearah aksial atau maju-mundur.3. Biasanya memerlukan melepas spool kopling.4. Agak sulit digambar untuk kalkulasi perpindahan.Memasang dial ganda.

Dengan memasang dua pasang seperti gambar diatas adalah cara yang sangat cerdik untuk menghemat waktu. Dengan sekali putar menghasilkan dua penunjukan kemudian di rata2, sehingga menghasilkan angka yang lebih teliti, tetapi harus lebih hati2 dalam mencatat dan kalkulasi agar tidak terjadi A. Formula Matematis Rim & FaceUntuk melakukan alignment dapat dikalkulasi secara matematis. Putarlah kedua mesin jika memungkinkan tapi jika tidak mungkin sebaiknya pasanglah dial pada mesin yang mudah diputar, jarum pada mesin yang akan direposisi

F = Pengukuran diambil pada permukaan kopling di jam 6. H = Diameter kopling , pengukuran diambil pada permukaan kopling .Y = setengah nilai dari pembacaan dial, dimana bracket dipasang pada shaft driver, dan pengukuran diambil dari shaft driven unit Rumus diatas hanya pilih salah satu ,yaitu mesin yang mudah direposisi : apakah motor atau pompa.

Contoh perhitungan matematisVerticalF = (+2 - 0) = +2 (bawah - atas)Y = (-13 - 0)/2 = - 6 1/2A = 240 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling pompa kekaki motor OBdr (outboard)B = 130 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling pompa kekaki motor IBdr (inboard)C = 30 mmjarak dari hub ke hub kopling (diukur dari titk ke titik dial)D = 130 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling motor kekaki pompa IBdr (inboard)E = 240 mmjarak dari titik pengukuran dial indicator di hub kopling motor kekaki pompa OBdr (outboard)H = 50 mmdiameter hub kopling ( diukur lintasan dial indicator)Dengan rumus diatas kita masukan harga2 tsb. kita cukup memilih salah satu mesin yangakan di reposisi, terutama dipilih yang mudah dan tidak ada hambatan pipe strain, atau hambatan lainnya.Petunjuk. Pemasangan dial indicator harus cukup kokoh, tidak goyang atau tidak berubah saat di kopling diputar. Pengukuran2 harus diukur secara sangat teliti. Pengukuran dengan dial indictor perlu dilakukan beberapa kali, kemudian harga di-rata2Contoh matematis horizontal

Catatan : pilihlah salah satu mesin saja yang akan di reposisi Vertical

Dari hasil tsb. dalam table maka kita melakukan reposisi :Vertical

HorizontalDari hasil tsb. dalam table maka kita melakukan reposisi :Vertical Selanjutnya jika kita ingin melakukan vertical reposisi motor sbb:IBdr (inboard driver =kaki dalam motor) menambah shim = 11,7 mmOBdr (outboard driver =kaki luar motor) menambah shim = 16,1mmJika yang direposisi vertical pompa : IBdn (inboard driven=kaki dalam pompa) mengurangi shim = 2,5 mmOBdn (outboard driven =kaki luar pompa) menambah shim = 1,9 mmUntuk Horizontal reposisi motor :IBdr (inboard driver =kaki dalam motor) menggeser kekiri = 0,5 mmOBdr (outboard driver =kaki luar motor) menggeser kekiri = 0,5mmHorizontal reposisi pompa :IBdn (inboard driven/ pompa) menggeser kekanan = 0,5mmOBdn (outboard driven/ pompa) menggeser kekanan = 0,5 mmCatatan:cara tsb diatas relative cocok untuk mealignment:1.dua mesin yang salah satunya sulit/tidak dapatdiputar porosnya.2.dua mesin yang salah satunyatidakdipasang thrust bearing sehingga jikadiputar porosnya bergerak banyak kearah axial (mengacaukan pembacaan dial)3.Perlu tahu anatomi mesin, terutama susunan bearing, koneksi mesin, jenis kopling, clearence beraing&kopling, center-point motor dll.(bersambung dgn cara lain)