pertemuan 9 sistem komunikasi intrapersonal · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal...

13
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |1 Copyright © September 2019 PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Kompetensi Dasar: Mahasiswa mengerti dan memahami Sistem Komunikasi Intrapersonal. Sumber: Psikologi Komunikasi, Jalaluddin Rachmat, 2013, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Prof. Dr. Nina W. Syam, M.S. 2011. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Sebagai ilmu terapan dan ilmu sosial, perjalanan sejarah perkembangan ilmu komunikasi sangatlah panjang. Berawal dari ilmu pernyataan manusia pada masa Yunani dan Romawi Kuno hingga ilmu publisistik di Eropa dan Ilmu komunikasi di Amerika Serikat. Selama perjalanan itu, beragam penelitian telah dilakukan oleh para ahli hingga menghasilkan beragam program studi. Hal ini membuktikan bahwa ilmu komunikasi memiliki cakupan yang sangat luas. Ruang lingkup ilmu komunikasi yang luas dapat kita lihat diantaranya melalui berbagai konteks komunikasi dan bidang komunikasi. Adapun yang termasuk ke dalam konteks komunikasi adalah komunikasi intrapersonal (Intrapersonal Communication), komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication), komunikasi kelompok (Group Communication), komunikasi organisasi (Organizational Communication), dan komunikasi massa (Mass Communication). Sementara itu, bidang komunikasi meliputi berbagai aspek komunikasi politik, komunikasi dalam manajemen, komunikasi sosial, komunikasi periklanan, komunikasi bisnis, komunikasi pembangunan, komunikasi hukum, komunikasi pemasaran, komunikasi terapeutik dalam keperawatan, komunikasi pendidikan, komunikasi internasional, komunikasi lingkungan, komunikasi kesehatan, komunikasi tradisional, komunikasi pembelajaran, komunikasi visual, komunikasi pemerintahan, dan lain sebagainya. Salah satu konteks komunikasi yang dianggap sebagai dasar bagi semua bentuk komunikasi adalah Komunikasi Intrapersonal. Komunikasi Intrapersonal dalam studi komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran dan transformasi pesan yang sangat unik karena dilakukan dari, untuk, dan oleh diri sendiri. Komunikasi Intrapersonal merupakan bidang studi komunikasi termuda dan paling akhir berkembang. Meski demikian, komunikasi intrapersonal telah menjadi sebuah model dalam teori komunikasi yang dapat diterima, khususnya dalam ranah bicara dan komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi (Cunningham, 1989).

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |1 Copyright © September 2019

PERTEMUAN 9

SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Kompetensi Dasar:

Mahasiswa mengerti dan memahami Sistem Komunikasi Intrapersonal.

Sumber:

Psikologi Komunikasi, Jalaluddin Rachmat, 2013, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Prof. Dr. Nina W. Syam, M.S. 2011. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Simbiosa

Rekatama Media. Bandung.

SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Sebagai ilmu terapan dan ilmu sosial, perjalanan sejarah perkembangan ilmu komunikasi

sangatlah panjang. Berawal dari ilmu pernyataan manusia pada masa Yunani dan Romawi

Kuno hingga ilmu publisistik di Eropa dan Ilmu komunikasi di Amerika Serikat. Selama

perjalanan itu, beragam penelitian telah dilakukan oleh para ahli hingga menghasilkan

beragam program studi. Hal ini membuktikan bahwa ilmu komunikasi memiliki cakupan

yang sangat luas. Ruang lingkup ilmu komunikasi yang luas dapat kita lihat diantaranya

melalui berbagai konteks komunikasi dan bidang komunikasi.

Adapun yang termasuk ke dalam konteks komunikasi adalah komunikasi intrapersonal

(Intrapersonal Communication), komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi

(Interpersonal Communication), komunikasi kelompok (Group Communication), komunikasi

organisasi (Organizational Communication), dan komunikasi massa (Mass Communication).

Sementara itu, bidang komunikasi meliputi berbagai aspek komunikasi politik, komunikasi

dalam manajemen, komunikasi sosial, komunikasi periklanan, komunikasi bisnis, komunikasi

pembangunan, komunikasi hukum, komunikasi pemasaran, komunikasi terapeutik dalam

keperawatan, komunikasi pendidikan, komunikasi internasional, komunikasi lingkungan,

komunikasi kesehatan, komunikasi tradisional, komunikasi pembelajaran, komunikasi visual,

komunikasi pemerintahan, dan lain sebagainya.

Salah satu konteks komunikasi yang dianggap sebagai dasar bagi semua bentuk komunikasi

adalah Komunikasi Intrapersonal. Komunikasi Intrapersonal dalam studi komunikasi

merupakan sebuah proses pertukaran dan transformasi pesan yang sangat unik karena

dilakukan dari, untuk, dan oleh diri sendiri. Komunikasi Intrapersonal merupakan bidang

studi komunikasi termuda dan paling akhir berkembang. Meski demikian, komunikasi

intrapersonal telah menjadi sebuah model dalam teori komunikasi yang dapat diterima,

khususnya dalam ranah bicara dan komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi

(Cunningham, 1989).

Page 2: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |2 Copyright © September 2019

Pengertian Komunikasi Intrapersonal

Upaya untuk mendefinisikan komunikasi intrapersonal telah dilakukan oleh para ahli. Berikut

adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu :

Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika dilihat dari segi psikologi komunikasi

maka yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi

yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.

Armawati Arbi (2012), berpendapat bahwa komunikasi intrapersonal merupakan akar dari

komunikasi Islam atau komunikasi fitrah terkait dengan peran komunikasi keluarga dalam

menciptakan komunikasi fitrah guna membangun keluarga yang sakinah sesuai dengan ajaran

Islam. Terkait dengan hal ini, orang tua berperan menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kepada

anak-anaknya melalui komunikasi dakwah dalam keluarga. Komunikasi intrapersonal terjadi

manakala dakwah menjadi sebuah panggilan kepada diri sendiri untuk menjalankan ajaran

Islam sesuai dengan Al Quran dan Al Hadits.

Judy Pearson dan Paul Nelson (2011), mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai

proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna di dalam diri.

Ronald B. Adler dan George Rodman (2006), mendefinisikan komunikasi intrapersonal

sebagai komunikasi dengan diri sendiri.

Dictionary of Mass Communication dan Media Research (2005), mendefinisikan

komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam hal

ini, pengirim pesan dan penerima pesan adala orang yang sama.

Dictionary of Media (2009), mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai dialog

internal atau berbicara dengan diri sendiri.

Jurgen Ruesch dan Gregory Bateson berpendapat bahwa komunikasi intrapersonal adalah

bentuk khusus dari komunikasi interpersonal dan dialog adalah dasar dari semua wacana.

Komunikasi intrapersonal mencakup berbicara kepada diri sendiri, membaca dalam hati,

mengulangi apa yang didengar, berbagai kegiatan tambahan dalam hal berbicara dan

mendengar apa yang dipikirkan, membaca dan mendengar dapat meningkatkan konsentrasi

dan retensi.

Charles V. Roberts (1983), mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai semua

penguraian, pemrosesan, penyimpanan, dan pengkodean pesan fisiologis dan psikologis yang

muncul di dalam individu pada tingkat sadar dan tidak sadar kapanpun mereka

berkomunikasi dengan dirinya sendiri atau orang lain untuk tujuan mendefinisikan,

mempertahankan, dan/atau mengembangkan masalah sosial, psikologis, dan/atau diri fisik.

Dalam Ilmu Komunikasi dikenal ungkapan : “Words don’t mean; people mean“.

Setiap informasi akan diberi makna berbeda oleh orang yang berbeda.

Setiap kali manusia menerima informasi, ia akan mengolahnya, lalu menyimpan (memori)

dan bisa menghasilkannya kembali (recall).

Proses ini terjadi di dalam diri manusia sendiri Komunikasi Intrapersonal.

Page 3: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |3 Copyright © September 2019

Variabel Intrapersonal

Terdapat beberapa variabel intrapersonal yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal yaitu

nilai-nilai-nilai, sikap, dan kepercayaan. Ketiga hal tersebut merupakan dasar kesadaran diri

yang menjadi landasan bagi komunikasi intrapersonal. Variabel Intrapersonal dijabarkan

sebagai berikut, yaitu:

1) Nilai-nilai adalah orientasi ideal yang berdasarkan kepercayaan.

2) Sikap adalah reaksi terhadap orang atau kejadian yang dapat dipelajari dan

berimplikasi terhadap evaluasi positif atau negatif tentang seseorang atau sesuatu.

3) Kepercayaan adalah pandangan mendasar tentang apa yang baik dan apa yang buruk.

Agar kita dapat menjadi seorang komunikator yang baik maka seseorang harus memiliki

kesadaran diri yang mencakup nilai-nilai, sikap, serta kepercayaan.

Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal

Pada umumnya, proses komunikasi yang efektif harus melalui tahap-tahap komunikasi dan

didukung oleh berbagai elemen komunikasi. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi

komunikasi pun harus dipertimbangkan dengan baik. Terkait dengan hal tersebut, maka

komunikasi intrapersonal juga memiliki elemen-elemen komunikasi atau komponen-

komponen komunikasi atau unsur komunikasi yang mendukung proses komunikasi

intrapersonal. Adapun elemen-elemen komunikasi intrapersonal adalah sebagai berikut :

1) Decoding – bagian dari proses komunikasi intrapersonal yang harus dilalui dimana

pesan-pesan atau informasi diambil ke dalam otak dan dibuat menjadi masuk akal.

2) Intergrasi (Integration) – bagian dari proses komunikasi intrapersonal dimana berbagai

bagian kecil informasi ditempatkan bersama. Kita menghubungkan satu bagian informasi

kepada orang lain, membuat perbandingan dan analogi, menggambarkan perbedaan, dan

kemudian mengelompokkannya atau membuat sebuah keputusan tentang bagian

informasi dimana ia berada.

3) Memori (Memory) – ruang penyimpanan dalam komunikasi intrapersonal. Dalam ruang

penyimpanan ini berbagai kenyataan dan kejadian, sikap, penilaian sebelumnya dan

kepercayaan disimpan. Memori melibatkan kemampuan untuk menyimpan informasi dan

memanggilnya kembali.

4) Serangkaian persepsi atau schemata – menggambarkan struktur berpikir atau cara

mengorganisasi informasi.

5) Encoding – bagian akhir dari proses komunikasi intrapersonal dimana pemaknaan

diberikan untuk menghasilkan komunikasi yang penuh makna.

6) Umpan balik (Feedback) – Komunikasi intrapersonal juga memiliki umpan balik yang

dinamakan umpan balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik diri yaitu umpan balik diri

eksternal dan umpan balik diri internal. Yang dimaksud dengan umpan balik diri

eksternal adalah bagian dari pesan yang didengar. Sementara itu, yang dimaksud dengan

umpan balik diri internal adalah bagian yang kita terima dalam diri kita sendiri.

7) Gangguan – Elemen lain dalam komunikasi intrapersonal adalah interferensi atau

gangguan. Berbagai bentuk gangguan terjadi ketika kita memproses beberapa informasi

pada tingkatan yang salah. Gangguan ini dapat menimbulkan hambatan-hambatan

komunikasi.

Page 4: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |4 Copyright © September 2019

Proses Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi Intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori dan berpikir. Dalam hal ini

peranan panca indra sangat penting.

a. Sensasi

Sensasi merupakan tahap paling awal dalam penerimaan informasi. Sensasi berasal dari

kata “Sense” (alat pengindraan) yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.

Jadi, sensasi adalah proses menangkap stimuli melalui alat indra. Proses sensasi terjadi

saat alat indra mengubah informasi menjadi impuls-impuls syaraf yang dimengerti otak.

Sensasi tiap orang bisa berbeda-beda terhadap stimuli yang sama.

Penyebabnya:

• Faktor Personal (kapasitas alat indra, perbedaan pengalaman, dan lingkungan

budaya).

• Faktor situasional / faktor luar stimulinya harus cukup kuat untuk bisa ditangkap

alat indra (mis: keras lembutnya suara, tajam-halusnya bebauan, terang-buramnya

cahaya).

Contoh :

• Ari minum jamu pahit muntah, adiknya tidak, malah dengan mudah dapat

menelannya.

• Edu makan gado-gado kepedasan sampai keluar air mata, Emon tenang-tenang saja

memakannya.

• Masakan Padang sangat pedas bagi orang Jawa, tetapi biasa-biasa saja bagi orang

Sumbar.

Alat indra = Panca indra + Kinestesis + Vestibular.

Perbedaan kapasitas alat indra menyebabkan perbedaan dalam memilih pekerjaan / jodoh,

mendengarkan musik, atau memutar radio.

b. Persepsi

Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli).

Cara menginterpretasi atau mengerti pesan yang telah diproses sistem indrawi kita

proses memberi makna pada sensasi. Jadi sensasi adalah bagian dari persepsi.

Pengalaman-pengalaman lansung dan mendasar akibat dari suatu stimulus fisik tertentu.

Dengan persepsi:

- Manusia memperoleh pengetahuan baru

- Mengubah sensasi menjadi informasi

Contoh perbedaan sensasi-persepsi :

• S : Telinga Budi menangkap suara / bunyi

P : Suara ternyata memanggil namanya, lalu Budi menoleh.

• S : Rosi mencium bau parfum

P : Rosi sadar bau parfum itu sama dengan bau parfum pacarnya.

Page 5: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |5 Copyright © September 2019

• S : Emon merasakan nikmatnya tiupan anginya

P : Emon ingat suasana waktu di pantai

SKEMA PROSES PERSEPSI

Contoh :

Anda melihat objek berwarna biru. Indra mata menangkap objek tersebut, lalu mengirim

sinyal ke otak. Otak akan mengolahnya dengan mencari pengalaman sejenis sebelumnya.

Karena anda sudah pernah mengenal warna biru, maka anda segera memahami bahwa

objek yang anda lihat berwarna biru.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, antaralain:

1) Faktor-faktor personal karakter orang yang bersangkutan:

a) Kebutuhan atau motif

b) Sikap nilai preferensi, dan keyakinan.

c) Tujuan

d) Kapasitas

e) Kegunaan

f) Gaya komunikasi

g) Pengalaman dan kebiasaan

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi berasal dari stimuli, yaitu:

a) Karakter fisik stimuli

b) Pengorganisasian pesan

c) Novelty ( kebaruan, keluarbiasaan )

d) Model

e) Asal mula informasi

Page 6: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |6 Copyright © September 2019

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah

memberikan makna pada stimuli indrawi. Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas.

Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi

indrawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan

memori (Desiderato, 1976:129). Persepsi seperti juga sensasi, ditentukan oleh faktor

personal dan faktor situasional. David Krech dan S. Crtuchfield menyebutnya faktor

fungsional dan faktor struktural.

Faktor lainnya yang sangat mempengaruhi persepsi:

1) Perhatian (Attention)

Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi adalah perhatian (attention). Perhatian

terjadi bila kita memusatkan diri hanya pada salah satu indra dan mengabaikan masukan

melalui indra-indra lain.

Perhatian adalah proses mental stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam

kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah, menurut Kenneth E. Andersen. Perhatian

terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indra kita, dan

mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indra yang lain.

Contoh:

Budi mendengar sayup-sayup suara orang menangis di tengah malam sepi ketika

melewati rumah Pak Roni. Budi berhenti melangkah, mencoba mendengar dengan lebih

jelas. Semakin ia memusatkan indra pendengarannya semakin jelas suara tangisan itu.

Faktor faktor yang mempengaruhi perhatian:

• Faktor eksternal

Apa yang kita perhatikan ditentukan oleh faktor-faktor situasional dan personal.

Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang bersifat

eksternal atau penarik perhatian (Attention Getter).

Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain:

(a) Gerakan. Seperti organisme yang lain, manusia secara visual tertarik pada objek-

objek yang bergerak.

(b) Intensitas Stimuli. Kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari

stimuli yang lain.

(c) Kebaruan (Novelty). Hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang berbeda, akan

menarik perhatian.

(d) Perulangan. Hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit

variasi, akan menarik perhatian.

• Faktor Internal antara lain:

(a) Faktor- faktor Biologis. Dalam keadaan lapar semua pusat perhatiannya adalah

makanan.

(b) Faktor-faktor Sosiopsikologis. Motif sosiogenesis, sikap, kebiasaan, dan

kemauan, mempengaruhi apa yang kita perhatikan.

Kenneth E. Anderson menyimpulkan dalil-dalil tentang perhatian selektif yang harus

diperhatikan oleh ahli-ahli komunikasi.

Page 7: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |7 Copyright © September 2019

Perhatian itu merupakan proses yang aktif dan dinamis, bukan pasif dan refleksif.

Kita cenderung memperhatikan hal-hal tertentu yang penting, menonjol, atau

melibatkan diri kita.

Kita menaruh perhatian kepada hal-hal tertentu sesuai dengan kepercayaan, sikap,

nilai, kebiasaan, dan kepentingan kita.

Kebiasaan sangat penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian.

Dalam situasi tertentu kita secara sengaja menstrukturkan perilaku kita untuk

menghindari terapan stimuli tertentu yang ingin kita abaikan.

Konsentrasi yang sangat kuat mendistorsi persepsi kita.

Perhatian tergantung pada kesiapan mental kita.

Tenaga-tenaga motivasional sanngat penting dalam menentukan perhatian dan

persepsi.

Intensitas perhatian tidak konstan.

Dalam hal stimuli yang menerima perhatian, perhatian juga tidak konstan.

Usaha untuk mencurahkan perhatian sering tidak menguntungkan.

Kita mampu menaruh perhatian pada berbagai stimuli sacara serentak.

Perubahan atau variasi sangat penting dalam menarik dan memeperhatikan

perhatian.

2) Faktor-Faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang

termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan

persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karekteristik orang yang memberikan

respons pada stimuli itu. Krech dan Crutchfield merumuskan dalil Persepsi bersifat

selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan

dalam persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang

melakukan persepsi.

Kerangka Rujukan (Frame of Reference)

Faktor-faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi lazim disebut sebagai kerangka

rujukan. Dalam kegiatan komunikasi, kerangka rujukan mempengaruhi bagaimana

orang memberi makna pada pesan yang diterimanya. Menurut McDavid dan Harari,

para psikolog menganggap konsep kerangka rujukan ini amat berguna untuk

menganalisis interpretasi perseptual dari peristiwa yang dialami.

3) Faktor-Faktor Struktural yang Menentukan Persepsi

Krech dan Crutchfield merumuskan dalilnya lagi yang kedua, yaitu Medan Perseptual

dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Kita mengorganisasikan stimuli

dengan melihat konteksnya walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita

akan mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang

kita persepsi.

Page 8: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |8 Copyright © September 2019

Dalil ketiga dari Krech dan Crutchfield adalah Sifat-sifat perseptual dan kognitif dari

substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan.

Jika individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang

berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya,

dengan efek yang berupa asimilasi atau kontras. Karena manusia selalu memandang

stimuli dalam konteksnya, dalam strukturnya, maka ia pun akan mencoba mencari

struktur pada rangkaian stimuli. Struktur ini diperoleh dengan jalan mengelompokkan

berdasarkan kedekatan atau persamaan. Prinsip kedekatan menyatakan bahwa stimuli

yang berdekatan satu sama lain akan dianggap satu kelompok.

Dalil keempat dari Krech dan Crutchfield adalah Objek atau peristiwa yang

berdekatan dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain, cenderung

ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama. Dalil ini umumnya betul-betul

bersifat struktural dalam mengelompokkan objek-objek fisik, seperti titik, garis, atau

balok. Pada persepsi sosial, pengelompokkan tidak murni struktural; sebab apa yang

dianggap sama atau berdekatan oleh seorang individu, tidaklah dianggap sama atau

berdekatan oleh individu yang lain. Kebudayaan juga berperan dalam melihat

kesamaan. Pengelompokkan kultural erat kaitannya dengan label; dan yang kita beri

label yang sama cenderung dipersepsi sama. Dalam komunikasi, dalil kesamaan dan

kedekatan ini sering dipakai oleh komunikator untuk meningkatkan kredibilitasnya.

Jadi, kedekatan dalam ruang dan waktu menyebabkan stimuli ditanggapi sebagai

bagian dari stuktur yang sama. Sering terjadi hal-hal yang berdekatan juga dianggap

berkaitan atau mempunyai hubungan sebab dan akibat.

Pengaruh Media dan Lingkungan.

Media (channel) berpengaruh dalam penerimaan dan pengolahan informasi. Informasi

yang diambil dari berita TV akan dipersepsi berbeda dengan informasi yang sama yang

diambil dari berita politik. Berita yang sama yang diambil dari sesama sumber atau

pelaku politik-pun bisa dipersepsikan berbeda.

Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Situasi komunikasi, setting / konteks yang

mendasari suatu proses komunikasi berpengaruh pada persepsi kita akan sesuatu.

c. Memori

Memori adalah stimuli yang telah diberi makna, direkam, dan kemudian disimpan dalam

otak manusia.

Memori memegang peranan penting dalam proses persepsi. Otak akan merekam stimulus

yang ditangkap panca indra, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Menurut Schlessinger dan Groves (1976:352), Memori melewati 3 proses tahapan, yaitu :

1) Perekaman (encoding)

2) Penyimpanan (storage)

3) Pemanggilan kembali / mengingat kembali (retrieval)

Jadi, mengingat adalah perbuatan menyimpan hal-hal yang sudah diketahui, untuk pada

suatu saat lain dikeluarkan dan digunakan kembali.

Page 9: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |9 Copyright © September 2019

Jenis-jenis memori:

1) Pengingatan (Recall) adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan

informasi secara kata demi kata, tanpa petunjuk yang jelas.

2) Pengenalan (Recognition) adalah agar sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta;

lebih mudah mengenalnya kembali.

3) Belajar Lagi (Learning) adalah menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah kita

peroleh termasuk pekerjaan memori.

4) Reintegrasi (Reintegration) adalah merekonstruksi seluruh masa lalu dari sat petunjuk

memori kecil.

Namun terkadang manusia sering lupa apa yang terdapat dalam memorinya, penyebab

manusia sering lupa :

• Tidak digunakan, materi itu lenyap dengan sendirinya.

• Materi tidak lenyap, tapi mengalami perubahan secara sistematis (penghalusan,

penegasan).

• Pelajaran baru mengurangi daya ingat pelajaran lama, atau materi baru tidak dapat

kita pelajari karena terhambat materi yang lebih dulu dipelajari.

Mekanisme Memori

Ada tiga teori yang menjelaskan memori:

1) Teori Aus (Disuse Theory).

Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Sperti otot memori kita

akan kuat, bila diatih terus-menerus.

2) Teori Interferensi (Interference Theory).

Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah

lukisan pada meja lilin atau kanvas itu. Interferensi adalah menyebabkan terhapusnya

rekaman yang pertama atau mengaburkannya. Terjadinya pengurangan memori

disebut inhibisi retroaktif (hambatan ke belakang). Lebih sering mengingat, lebih

jelek daya ingat kita, ini disebut inhibisi proaktif ( hambatan ke depan). Masih ada

satu hambatan lagi – walaupun tidak tepat masuk teori interfernsi. Ini disebut

hambatan motivasional. Amnesia adalah lupa sebagian atau seluruh memori bisa

terjadi karena gangguan fisik atau psikologi; karena kerusakan otak atau neurosis.

3) Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory).

Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage,

kemuadian masuk short-term memory (STM); lalu dilupakan atau dikoding untuk

dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM). Sensory storage lebih merupakan

perseptual dari pada memoeri. Ada dua macam memori: memori ikonis untuk materi

yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara

auditif.

Untuk mengingatkan kemampuan short-term memory kelompoknya disebut chunk.

Bila informasi ini berhasil dipertahankan pada STM, ia akan masuk LTM. Inilah yang

umumnya kita kenal sebagai ingatan. LTM meliputi periode penyimpanan informasi

sejak semenit sampai seumur hidup. Seperti disebut di atas, kita dapat memasukkan

Page 10: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |10 Copyright © September 2019

informasi dari STM ke LTM dengan chunking, rehearsals (mengaktifkan STM untuk

waktu yang lama dengan mengulang-ngulangnya), clustering (mengelompokkan

dalam konsep-konsep), method of loci (memvisualisasikan dalam benak kita materi

yang harus kita ingat).

d. Berpikir

Berpikir adalah setiap perilaku yang menggunakan ide (Hilgard).

Menurut Anita Taylor mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan kesimpulan

(Thinking is an inferring process).

Manusia disebut berpikir ketika ia membayangkan sesuatu atau berusaha

memecahkan persoalan.

Berpikir diperlukan dalam pembuatan keputusan dan memecahkan masalah.

Tahapan Proses berpikir, yaitu :

1. Minat timbul sadar akan masalah

2. Timbul beberapa alternatif pemecahan

3. Konsekwensi alternatif dievaluasi

4. Pengambilan keputusan

5. Putusan itu dilaksanakan.

Selain itu menurut proses berpikir terbagi ke dalam 2 macam, yaitu:

1) Berpikir autistic, yaitu melamun, berfantasi, menghayal, dan whisful thinking.

2) Berpikir realistic, disebut juga nalar (reasoning), ialah berpikir dalam rangka

menyesuikan diri dengan dunia nyata.

Proses pembuatan keputusan sangat tergantung pada faktor-faktor personal atau

individual, yakni :

• Kognisi

• Motif

• Sikap

Fungsi Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1) Kesadaran diri. Komunikasi intrapersonal memungkinkan orang untuk menyadari setiap

aspek kepribadian mereka sendiri. Dengan introspeksi, orang akan menjadi sadar akan

kualitas yang membantu membentuk kepribadiannya yang pada gilirannya membuatnya

sadar akan motivasi, aspirasi, dan harapannya kepada dunia. Jika pemahaman diri

seseorang mutlak, akan membantu mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya

kepada orang lain dengan mudah.

Page 11: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |11 Copyright © September 2019

2) Rasa percaya diri. Sadar diri membuat seseorang merasa aman dan meningkatkan

kepercayaan diri.

3) Manajemen diri. Fakta bahwa seseorang sadar akan kekuatan dan kekurangan yang

dimilikinya, ia melengkapi dirinya untuk mengelola urusan sehari-hari secara efisien

dengan menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada gilirannya

mengkompensasi kelemahannya.

4) Motivasi diri. Pengetahuan mutlak tentang apa yang seseorang inginkan dari kehidupan

dan memungkinkan orang tersebut berusaha mencapai tujuan dan sasaran tersebut sambil

terus memotivasi diri mereka sendiri.

5) Terfokus. Kualitas motivasi diri dan manajemen diri akan membantu mengembangkan

konsentrasi yang lebih dalam mengarahkan fokusnya pada tugas yang ada.

6) Kemandirian. Kesadaran diri memungkinkan orang untuk mandiri.

7) Kemampuan beradaptasi. Orang akan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya

karena pengetahuan tentang kualitasnya sendiri memungkinkannya untuk percaya diri dan

dengan tenang mengambil keputusan dan mengubah pendekatannya sesuai dengan respon

terhadap stimulus situasional.

Teori-teori Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi internal dengan diri sendiri yang mendorong

proses untuk membawa makna individual terhadap beragamnya pesan. Terdapat 4 (empat)

teori yang meneliti aspek komunikasi intrapersonal, yaitu :

a. Teori Message Design Logic

Pada umumnya setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda tentang komunikasi.

Karenanya, mereka akan membentuk berbagai jenis pesan yang berbeda. Terdapat 3 (tiga)

logika perancangan pesan, yaitu :

(1) Expressive Message Logic. Orang menggunakan pola ini dengan menitikberatkan

pada ekspresi diri. Komunikasi dipandang sebagai pengiriman pemikiran dan

perasaan seseorang kepada yang lain. Nilai-nilai seperti keterbukaan, kejujuran, dan

kejelasan sangatlah penting. Komunikator sering kali memberikan sedikit perhatian

pada koneks dan kesesuaian.

(2) Conventional Design Logic. Orang menggunakan pola ini karena melihat

komunikasi sebagai sebuah aturan. Mereka menaruh perhatian pada kesesuaian dan

melakukan hal yang benar.

(3) Rhetorical Message Design Logic. Seorang menggunakan pola ini karena melihat

komunikasi sebagai cara untuk menciptakan situasi dan negosiasi beberapa tujuan.

Mereka menaruh perhatian pada fleksibilitas, kepuasan dan keterampilan

komunikasi. penggunaan pola ini ditujukan untuk menarik perhatian terhadap

komunikasi yang dilakukan oleh orang lain sebagai usaha mengetahui sudut pandang

orang lain.

b. Teori Akomodasi Komunikasi

Teori yang dikembangkan oleh Howard Giles dan kawan-kawan menyuguhkan sebuah

platform informative untuk memahami perbedaan dan kesamaan budaya yang berkaitan

dengan bahasa dan tutur kata. Teori akomodasi komunikasi menitikberatkan pada

Page 12: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |12 Copyright © September 2019

bagaimana dan mengapa orang memodifikasi atau merubah perilaku komunikasi mereka

dalam situasi yang berbeda. Teori ini berpendapat bahwa ketika berkomunikasi, orang

berupaya untuk mengurangi atau meningkatkan perbedaan antara diri mereka sendiri

dengan orang lain. Mereka akan melakukan hal-hal yaitu berkomunikasi seperti yang

orang lain lakukan atau menampakkan perbedaan cara berkomunikasi.

c. Teori Pengurangan Ketidakpastian

Teori yang dirumuskan oleh Charles Berger dan Richard Calabrese ini mencoba untuk

menjelaskan dan memprediksi kapan, mengapa, dan bagaimana setiap individu

menggunakan komunikasi untuk meminimalisasi keraguan mereka ketika berinteraksi

dengan orang lain. Secara garis besar, terdapat 3 (tiga) asumsi yang digunakan dalam

teori ini yaitu :

(1) Tujuan utama komunikasi adalah untuk meminimalisasi ketidakpastian yang dimiliki

manusia tentang sekitarnya.

(2) Setiap individu mengalami ketidakpastian yang menyebabkan ketidaknyamanan.

(3) Komunikasi adalah alat untuk mengurangi ketidakpastian.

Setiap individu termotivasi untuk mengurangi ketidakpastian berdasarkan 3 (tiga)

kondisi:

(1) Antisipasi interaksi masa depan, terjadi ketika kita akan bertemu dengan orang yang

sama.

(2) Nilai insentif, terjadi ketika orang memiliki potensi untuk menyediakan ganjaran dan

hukuman kepada kita .

(3) Deviansi terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak biasa untuk melawan

harapan orang lain.

Terdapat 2 (dua) macam ketidakpastian yaitu Ketidakpastian Perilaku dan Ketidakpastian

Kognitif.

(1) Ketidakpastian Perilaku adalah bagaimana untuk bertindak dengan sesuai.

(2) Ketidakpastian Kognitif adalah bagaimana untuk berpikir tentang seseorang atau

sesuatu.

d. Teori Pelanggaran Harapan

Teori pelanggaran harapan yang digagas oleh Judee Burgoon dan kawan-kawan ini

menjelaskan berbagai perilaku orang ketika ruang pribadinya mengalami pelanggaran.

Ruang pribadi dapat juga merujuk pada ruang psikologis dan ruang emosional. Sebagian

besar inti teori pelanggaran harapan memiliki asumsi bahwa manusia memiliki kebutuhan

untuk ruang pribadi dan afiliasi. Ketika kita menerima satu kebuuhan yang telah

dikompromikan, teori ini memprediksi bahwa kita akan mencoba untuk melakukan

sesuatu tentang hal itu. Kita dapat bergerak mendekat atau melawan. Terdapat 3 (tiga)

konsep dalam teori pelanggaran harapan yaitu :

Pengharapan merujuk pada apa yang diantisipasi oleh seorang individu dalam suatu

situasi berdasarkan tiga faktor, yaitu konteks, hubungan, dan karakteristik komunikator.

Page 13: PERTEMUAN 9 SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL · adalah beberapa pengertian komunikasi intrapersonal yang dikemukakan oleh ahli, yaitu : Jalaludin Rakhmat (2001), menyatakan bahwa jika

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |13 Copyright © September 2019

Pelanggaran valensi yaitu evaluasi baik positif maupun negatif yang dibuat tentang

perilaku yang tidak kita antisipasi.

Komunikator menghargai valensi yaitu sebuah evaluasi yang dibuat tentang seseorang

yang berkomitmen terhadap pelanggaran.

Dapat kita lihat bahwa teori-teori komunikasi intrapersonal terkait erat dengan teori-teori

komunikasi antar pribadi atau teori komunikasi interpersonal. Hal ini disebabkan karena

menurut beberapa ahli komunikasi intrapersonal merupakan bentuk khusus dari

komunikasi interpersonal. Selain itu, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa

komunikasi interpersonal yang efektif dapat terjadi manakala komunikasi intrapersonal

berjalan dengan sukses.

PRAKTEK

DESKRIPSI TUGAS (INDIVIDU)

Tugas ini memberikan pengetahuan dalam penentuan sensasi, persepsi dan perhatian bagi

mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pengerjaan :

1. Mahasiswa mengerjakan tugas secara Individu

2. Memberikan 2 contoh secara sensasi, persepsi dan perhatian.

3. Setiap contoh saling terkait antara sensasi, persepsi dan perhatian.

Deskripsi Pengeluaran :

• Tugas dikerjakan pada selembar kertas.

• Tugas ditulis rapi dan bersih tidak dengan coretan-coretan.

• Pada bagian atas kertas tercantum Nama Lengkap, NIM dan Kelas dan memberikan judul

Contoh Sensasi, persepsi dan perhatian.

Pengumpulan langsung pada pertemuan 9