pert 12a legal aspect and haki.ppt

69
Legal Aspect: Intellectual Property Right PERTEMUAN 12 http://onlinesurvey.surveyshack.com/blog/bid/40725/The-Four-Stages-of- Team-Development

Upload: nia-munasifah

Post on 14-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Legal Aspect: Intellectual Property Right PERTEMUAN 12http://onlinesurvey.surveyshack.com/blog/bid/40725/The-Four-Stages-of-Team-Development

  • LO 1: Identify entrepreneurs mindset and innovative business idea

    LO 2: Analyse components of business plan

    LO 3: Construct good business plan and presenting the business plan

  • Major Legal Concepts and Ventures

    Intellectual Property Right

    Types IPR in Indonesia

    Franchise

    Advantage and Disadvantage of Franchise

  • Legal aspect is one important component on developing a business plan and a venture.

    This course focus on the general and intellectual property right (IPR) and franchise.

    Entrepreneurs should get benefit from the legal regulation and using intellectual property right as an intangible asset.

    http://www.marketplaceleaders.org/business-opportunities/

  • ETIKA & NORMA-NORMA BISNISEtika BisnisSuatu kode etik perilakuPengusaha berdasarkan nilai2moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan bisnis

    EtikaAdalah suatu komitmen untuk melakukan apa yangbenar & menghindari apa yang tidak benar

  • Pentingnya Etika Bisnis Etika Bisnis itu Penting !!Etika bisnis berperan penting dalam memberikan kepercayaan terhadap kelompok atau individu yang berkepentingan dengan jalannya perusahaan

  • 2 Kelompok StakeholderKelompok dlm perusahaan

    KaryawanManajemenPimpinan perusahaan2. Kelompok diluar perusahaan

    Mitra usahaPemasok bahan bakuPemerintahBankInvestorMasyarakat yang dilayaniPelanggan pembeli produk

  • Selain etika & perilaku yg tdk kalah ptg dlm bisnis adalah norma etika berupa:

    HukumKebijakan & prosedur organisasiMoral sikap mental individual

  • Prinsip etika & Perilaku

    Kejujuran (Honesty)Memegang prinsip (Integrity)Memelihara janji (Promise Keeping)Kesetiaan (Fidelity)Kewajaran (Fairness)Suka membantu orang lain (Caring for other)Hormat kepada orang lain (Respect for other)Warga negara yang bertanggung jawab (Responbility citizenship)Mengejar keunggulan (pursuit of excellence)Dapat dipertanggungjawabkan (accountability

  • Mempertahankan standar etika & tanggung jawab perusahaanCara mempertahankan standar etika

    Menciptakan kepercayaan perusahaanJalankan kode etikLindungi hak peroranganAdakan pelatihan etikaLakukan audit etika secara periodikPertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jagan hanya aturanHindari contoh etika yang tercelaCiptakan budaya komunikasi dua arah

  • 2. Tanggung Jawab Perusahaan Tanggung jawab terhadap lingkunganTanggung jawab terhadap karyawan Tanggung jawab terhadap investorTanggung jawab terhadap pelangganTanggung jawab terhadap masyarakat

  • Tujuan akhir dari suatu entiti bisnis adalah terciptanya Stakeholders Loyalty, dimana hal ini dapat tercipta dari Stakeholder Satisfaction.Kata kunci untuk menciptakan stakeholder satisfaction adalah penerapan etika bisnis dalam mengoperasikan entiti bisnis atau dalam menjalankan suatu bisnis.

  • Hak kekayaan intelektual adalah hak kebendaan, hak atas sesuatu bendan yang berseumber dari hasil kerja otak, hasil kerja rasio. Hasil kerjanya itu berupa benda immateril.Hasil kerja otak itu dirumuskan sebagai intelektualitas

    Intellectual property mencakup 3 bidang :CiptaanPenemuanMerek.HAKI meliputi:Hak CiptaPatenMerekDesain industriDesain tata letak sirkuit terpaduRahasia DagangVarietas tanaman.Definisi

  • Bagan Tentang HAKI

  • HAKI dalam hukum pidana dan perdata diartikan sebagai benda (bertubuh dan tidak bertubuh) tidak bertubuh dapat diartikan sebagai hakHak-hak di dalam HAKI dapat dialihkan melalui:PewarisanWasiatHibahPerjanjian Sebab lain yang diatur dalam Undang-UndangKonsep Perdata Tentang HAKI

  • Konvensi Internasional Tentang Hak CiptaPersetujuan TRIPsBern ConventionUniversal Copy Rights ConventionRome Convention

  • A. TRIPsTRIPs (Trade Related Aspect of Intellectual Property Rights)Dengan disetujuinya Putaran Uruguay (GATT) 15 Desember 1993 oleh 117 negaraAdanya sanksi keras di bidang ekonomi bagi negara anggota yang tidak memenuhi ketentuannyaBatas waktu penyesuaiannya 5 tahun, efektif sejak 1 Januari 1995

  • Ketentuan Umum TRIPsKetentuan Free to DetermineKebebasan kepada para anggotanya untuk menentukan cara-cara yang dianggap sesuai untuk menerapkan ketentuan-ketentuan TRIPs ke dalam sistem dan praktek hukumnya. (Pasal 1 TRIPs)Ketentuan Intellectual Property Conventionketentuan yang mengharuskan anggotanya untuk menyesuaikan berbagai peraturan perundang-undangan dengan berbagai konvensi internasional di bidang hak milik intelektual, khususnya; Konvensi Paris, Konvensi Bern, Konvensi Roma, Treaty on Intellectual property in Respect of Integrated Circuit. (Pasal 2 (2))Ketentuan national TreatmentMengharuskan para anggotanya memberikan perlindungan hak milik intelektual yang sama antara warga negaranya sendiri dengan warga negara anggota lainnya (Pasal 3 (1)). Tidak hanya perseorangan tetapi juga badan hukum

  • Ketentuan Most-Favoured-Nation-Treatmentmengahruskan negara anggota memberikan perlindungan hak milik intelektual yang sama terhadap seluruh anggotanya (Pasal 4). Hal ini untuk menghindarkan terjadinya perlakuan istimewa yang berbeda (diskriminasi)Ketentuan Exhautionmengharuskan para anggotanya, dalam menyelesaikan sengketa tidak menggunakan suatu ketentuanpun dalam persetujuan TRIPs sebagai alasan tidak optimalnya pengaturan hak milik intelektual di dalam negri mereka

    Menyangkut masalah prosedur penyelesaian sengketa melalui mekanisme penyelesaian sengketa terpadu di bawah Multilateral Trade Organization (MTO) yang disepakati dalam persetujuan GATT dan bertugas mengelola TRIPs. Sedangkan pengawas pelaksanaan TRIPs dibentuk dewan dari MTO

  • B. Bern ConventionKonvensi Bern diselenggarakan di :Paris, tanggal 4 Mei 1896Berlin, tanggal 13 November 1908Berlin, tanggal 24 Maret 1914Roma, tanggal 2 Juli 1928Brussels, tanggal 26 Juni 1948Stockholm, tanggal 14 Juli 1967Paris, tanggal 24 Juli 1971Hal yang penting dalam Konvensi Bern adalah mengenai perlindungan yang diberikannya terhadap para pencipta atau pemegang hak.

    Pasal 5 Konvensi Bern:Author shall enjoy in respect of work to which they are protected under this convention, in countries of the union other that the country of origin, the right which their respective laws do now or may here after grant to their national as well as the right specially granted by this convention

  • C. Universal Copy Right ConventionUniversal Copy Right Convention ditandatangani di Jenewa tanggal 6 september 1992 dan baru mulai berlaku pada tanggal 1955.Tiga protokol dalam Konvensi ini adalah:Protokol I: Mengenai perlindungan karya dari orang-orang yang tanpa kewarganegaraan (pelarian).Protokol II: Berlakunya karya-karya dari organisasi internasional tertentu, hal ini erat kaitannya dengan keinginan PBB untuk dapat hidup secara harminisProtokol III Mengenai cara-cara untuk memungkinkan turut sertanya negara dalam konvensi ini dengan cara bersyarat

  • D. Rome ConventionPermasalahan pokok dalam Konvensi ini adalah mengenai perlindungan bagi pelaku pertunjukan produser rekaman dan organisasi penyiaran.

  • UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 1 (1)Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Hak yang melekat pada hak cipta1. Perlindungannya selama si pencipta masih hidup dan 50 tahun sesudahnya2. Dapat dilisensikan

    Sanksi Pidana1. Kurungan maksimal 5 tahun2. Denda maksimal 1 Milyar rupiah1. Hak Cipta

  • Buku, program, dan semua hasil karya tulis lain.Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu.Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.Lagu atau musik dengan atau tanpa teks,Drama atau drama musical, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim,Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan.Arsitektur.Peta,Seni batik,Fotografi,Sinematografi,Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lain dan hasil pengalihwujudan.Bentuk Hak Cipta

  • Tidak Termasuk Hak CiptaHasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negatra,Peraturan PerUndang-Undangan,Pidato kenegaraan atau pidato pejabat Pemerintah,Putusan pengadilan atau penetapan haki, atauKeputusan Badan Arbitrase atau keputusan badan-badan sejenis lainnya

  • Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta :Pengumuman dan/atau Perbanyakan lambang Negara dan lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli;Pengumuman dan/atau Perbanyakan segala sesuatu yang diumumkan dan/ atau diperbanyak oleh atau atas nama Pemerintah, kecuali apabila Hak Cipta itu dinyatakan dilingungi, baik dengan peraturan perundang-undangan maupun dengan pernyataan pada Ciptaan itu sendiri atau ketika Ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak; atauPengambilan berita actual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap.Lihat batasannya dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan

  • LisensiIstilah lisensi dalam pengalihan hak cipta kepada pihak lain baru dikenal sejak Hak Cita Indonesia tahun 1997. Istilah lisensi didasarkan pada Konvensi Bern.Kecuali diperjanjikan lain, lisensi selalu bersifat nonekslusif, artinya jika tidak ada perjanjian lain, pemegang hak cipta tetap boleh melaksanakan sendiri atau memberi lisensi kepada pihak ketiga lainnya untuk melaksanakan perbuatan hukum mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya.Jaminan perlindungan hukum lisensi kepada pihak lain baru akan ada setelah perjanjian lisensi tersebut didaftarkan di kantor Merek

  • Neighboring RightNeighboring rights adalah hak yang ada kaitannya / berdampingan dengan hak cipta.

    Hak-hak ini terdiri dari:The rights of performing artists in their performancesThe rights producers of phonograms in their phonogramsThe rights of broadcasting organization in their radio and televesion broadcast

  • Hak dalam Neighboring RightHak moral, merupakan hak dari seorang performer untuk disebutkan namanyaEksclusive right, dalam hal reproduksi, distribusi, rental dan rekaman suara secara on-line terhadap pertunjukan merekaHak untuk memperoleh pembayaran yang wajar dari siaran dan komunikasi kepada khalayak dari penayangan ulang siaran mereka.

  • Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten Pasal 1 (1))Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

    Hak yang melekat pada paten:1. Jangka waktu perlindungannya 20 tahun 2. Paten dapat dilisensikan Pidana Paten1. Kurungan paling lama 4 tahun 2. Denda Rp. 500.000.000,-2. Paten

  • Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Undang-undang Paten).Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam proses industri. Di samping paten, dikenal pula paten sederhana (utility models) yang hampir sama dengan paten, tetapi memiliki syarat-syarat perlindungan yang lebih sederhana. Paten dan paten sederhana di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Paten (UUP).Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah menemukan suatu penemuan (baru) di bidang teknologi. Yang dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan masalah tertentu di bidang teknologi yang berupa :proses;hasil produksi;penyempurnaan dan pengembangan proses;penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi;

  • Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau prosesInventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensiPemegang paten adalah inventor sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tersebut, yang terdaftar dalam Daftar Umum PatenBeberapa Istilah

  • Objek PatenBerdasarkan Strasbourg Agreement 1971:

    Seksi SubseksiHuman necessities AgricultureFoods stuffs and tobaccoPersonal and domestic articles B. Performing operationSeparating and mixingShapingPrintingTransportingC. Chemistry and metallurgyChemistryMetallurgy D. Textiles and paperTextiles and flexible materials and other-wise provided forpaperE. Fixed ConstructionBuildingMiningF. Mechanical engineeringEngines and pumpsEngineering in generalLighting and beatingG. PhysicsInstrumentsNucleonicH. Electricity

  • Paten Biasa dan Paten Sederhana

    No.KeteranganPatenPaten Sederhana1.Jumlah klaim1 invensi atau beberapa invensi yang merupakan satu kesatuan invensi1 invensi2.Masa perlindungan20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan paten10 tahun sejak tanggal penerimaan paten3.Pengumuman permohonan18 bulan setelah tanggal penerimaan3 bulan setelah tanggal penerimaan4.Jangka waktu pengajuan keberatan6 bulan terhitung sejak diumumkan3 bulan terhitung sejak diumumkan5.Pemeriksaan substantifKebaruan, langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industriKebaruan dan dapat diterapkan dalam industri6.Lama pemeriksaan substantif36 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif24 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif7.Objek patenProses, penggunaan, komposisi, dan produkProduk atau alat kasat mata (tangible)

  • Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, invensi yang dapat dimintakan perlindungan Paten adalah invensi yang:Baru (novelty);Invensi dianggap baru jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya (prior art atau the state of art). Pengungkapan bisa berupa uraian lisan, melalui peragaan, atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan invensi tersebut.Invensi Yang Dapat Diberi Paten

  • Mengandung langkah inventif (inventive step);Yaitu invensi yang bagi seseorang dengan keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat permohonan diajukan.Dapat diterapkan dalam industri (industrial applicable), yaitu invensi dapat diterapkan dalam industri sesuai dengan uraian dalam permohonan. Jika invensi tersebut dimaksudkan sebagai produk, produk tersebut harus mampu dibuat secara berulang-ulang (secara massal) dengan kualitas yang sama, sedangkan jika invensi berupa proses, proses tersebut harus mampu dijalankan atau digunakan dalam praktik.

  • Sebagai pengecualian, ada invensi-invensi yang tidak dapat dipatenkan, yakni :proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaanmetode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematikasemua makhluk hidup, kecuali jasad renikproses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikro-biologis.Invensi Yang Tidak Dapat DiPatenkan

  • Lisensi PatenPasal 69 (1) UU No. 14 Tahun 2001Pemegang paten berhak memberikan lisensi kepada pihak lain berdasarkan perjanjian lisensi untuk melaksanakan perbuatan sebagaimana diatur dalam pasal 16 (hak ekslusif).

    Larangan lisensi, pasal 71 (1)Perjanjian lisensi tidak boleh memuat ketentuan, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat merugikan perekonomian Indonesia atau memuat pembatasan dalam menguasai dan mengembangkan teknologi pada umumnya dan yang berkaitan dengan invensi yang diberi paten tersebut pada khususnya.

  • Perlindungan Paten InternasionalConvention Establishing the World Intellectual Property organization (WIPO). Yang menjadi objek perlindungan hak milik perindustrial menurut Konvensi ini adalah: PatentUtility modelsIndustrial design Trademark Trade namesIndication of source or appelation of origin

    Isi dari Konvensi Paris dapat dibagi menjadi:Perihal prosedurPrinsip-prinsip yang dijadikan pedoman wajib bagi negara-negara anggotaKetentuan-ketentuan perihan patennya sendiri

  • Perjanjian Kerjasama PatenPatent Cooperation Treaty (PCT)Tujuannya adalah:

    Permhonan internasional paten agar paten tersebut mendapat perlindungan di beberapa negara

  • Konvensi Paten EropaKonvensi ini dibuat pada tahun 1973 dan berlaku di 13 negara. Tujuannya adalah menciptakan paten Eropa yang dapat diperoleh berdasarkan sebuah permohonan dan berlaku dengan menerapkan persyaratan yang sama seperti paten nasional di negara di mana perlindungan itu dimintakan.

  • Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek (Pasal 1 (1))Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka- angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur- unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.Jenisnya 1. Merek dagang 2. Merek jasa

    Hak yang melekat pada merek:1. Jangka waktu perlindungannya 10 tahun (dapat diperpanjang) 2. Dapat dilisensikan

    Sanksi Pidana Merek1. Kurungan paling lama 5 tahun2. Denda maksimum 1 Milyar Rupiah3. Merek

  • Menurut P.D.D Darmawan:Fungsi indikator sumber berfungsi untuk menunjukan bahwa suatu produk bersumber secara sah pada suatu unit usaha dan karenanya juga berfungsi untuk memberikan indikasi bahwa produk itu dibuat secara profesionalFungsi indikator kualitas jaminan kualitas khususnya dalam kaitannya produk-produk bergengsiFungsi sugestif memberikan kesan akan menjadi kolektor produk tersebutFungsi Merek

  • Perlindungan Merek Secara InternasionalParis Convention, tanggal 20 Maret 1883Paris Convention, tanggal 1 Januari 1976 (Indonesia bergabung) teks yang berlaku bagi Indonesia adalah Paris Convention di London tahun 1934Paris Union Convention di Lisabon tahun 1958

  • Catatan Penting Paris ConventionKriteria pendaftaranHilangnya merek dagang karena tidak digunakanPerlindungan khusus bagi merek-merek terkenalMerek dagang jasa dan merek dagang kolektifPengalihan

  • Jenis MerekPasal 1 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang barang sejenis lainnya.Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.

  • Yang Tidak Boleh DidaftarkanPasal 5Merek tidak dapat didaftar apabila Merek tersebut mengandung salah satu unsur di bawah ini:bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum ;tidak memiliki daya pembeda;telah menjadi milik umum; ataumerupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya

  • Menurut PakarPengecualian atau yang tidak dapat didaftarkan sebagai merek menurut Sudargo Gautama adalah:Bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umumTanda-tanda yang tidak mempunyai daya pembedaTanda milik umumMerupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan pendaftaran

  • (1) Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut :mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis;mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau sejenisnya.Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi-geografis yang sudah dikenal.Persamaan Keseluruhan dan Persamaan Pada Pokok

  • (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat pula diberlakukan terhadap barang dan/atau jasa yang tidak sejenis sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.(3) Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut :Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak;Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga Pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.Lanjutan

  • Similarity in appearance confusing in appearanceSimilarity in sound = confusion when pronounced Similarity in concept = the meaning is so similar that your recall the same thing * = starTiga Bentuk Persamaan Pada Pokok

  • Pasal 22 (1) TRIPs:Geographical indications are, for the purposes of this agreement, indication which identify a goods as originating in the territory of a member, or a region or locality in that territory, where a given quality, reputation or other characteristic of the good is essentially attributable to its geographical origin Indikasi Geografis

  • Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri Pasal 1 (1)Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.

    Hak yang melekat 1. Perlindungannya 10 tahun2. Dapat dilisensikan

    Sanksi Pidana 1. Kurungan maksimal 4 tahun2. Denda maksimal Rp. 300.000.000,-4. Desain industri

  • Suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungan keduanyaBentuk konfigurasi atau komposisi tersebut harus berbentuk dua atau tiga dimensiBentuk tersebut harus memberikan kesan estetisKesemuanya (butir 1,2,3 di atas) harus dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, berupa barang, komoditas industri, atau kerajinan tanganKarakteristik Desain Industri

  • Ada kesamaan antara hak cipta bidang seni lukis (seni grafika) dengan desain industri, akan tetapi perbedaannya akan lebih terlihat ketika desain industri itu dalam wujud lebih mendekati paten

  • Pertama, pendekatan hak cipta yang berpangkal di negara-negara Eropa dengan melihat desain industri sebagai karya cipta, rasa dan karsaKedua, pendekatan paten yang berpankal di negara Jepang dan Amerika dengan melihat desain industri sebagai produk yang memiliki nilai bisnis.

    Perbedaan cara pendekatan filosofis terhadap desain industri sebagi bagian dari HAKI menyebabkan terjadinya perbenaan dalam susunan normatif peraturan perundang-undangan tentang itu di beberapa negaraPendekatan Filosofis

  • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu :

    Pasal 1 (1)Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.

    Pasal 1 (2)Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.5. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

  • Hak yang melekat :Jangka waktu perlindungannya 10 tahunDapat dilisensikan

    Sanksi PidanaKurungan maksimal 8 tahunDenda maksimal Rp. 300.000.000,-Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

  • Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang :Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

    Hak yang melekat :1. Jangka waktu perlindungan tidak terbatas2. Dapat dilisensikan

    Sanksi Pidana1. Kurungan maksimal 2 tahun2. Denda maksimal Rp. 300.000.000,-6. Rahasia Dagang

  • Merupakan informasi yang tidak diketahui umumInformasi itu meliputi bidang teknologi atau bisnisMempunyai nilai ekonois yang berguna dalam kegiatan usahaDijaga kerahasiaannya oleh pemiliknyaKarakteristik Rahasia Dagang

  • Bentuk HAKI lain tidak bersifat rahasiaRahasia dagang mendapat perlindungan meskipun tidak mengandung nilai kreativitas atau pemikiran baruBentuk HAKI lain selalu berupa bentuk tertulis, dapat digambar atau dicatat, sedangkan rahasia dagang tidak semestinya ditulisPerbedaan Rahasia Dagang Dengan HAKI Lainnya

  • Undang-Undang No. 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman Pasal 1:Varietas tanaman yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan.

    Hak yang melekat :Perlindungannya 20 tahun untuk tanaman semusim dan 25 tahun untuk tanaman tahunanDapat dilisensikan

    Sanksi PidanaKurungan maksimal 7 tahunDenda maksimal 2,5 Milyar Rupiah7. Varietas tanaman

  • Paten tidak dapat diberikan untuk invensi tentang:Semua mahluk hidup kecuali jasad renik (micro organisme)Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non biologis atau proses microbiologisPerubahan Paten Terhadap PVT

  • Undang-undang No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman pasal 55 menyatakan:Kepada penemu teknologi tepat serta penemu teori ilmiah di bidang bididaya tanaman dapat diberikan penghargaan oleh pemerintahKepada penemu jenis baru dan/atau varietas unggulan, dapat diberikan penghargaan oleh pemerintah serta mempunyai hak memberi nama pada temuannyaSetiap orang atau badan hukum yang tanamannya memiliki keunggulan tertentu dapat diberikan penghargaan oleh pemerintahPeraturan Lainnya

  • Ketentuannya berupa:Nama varietas tersebut harus dapat digunakan meskipun masa perlindungan telah habisPemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap sifat-sifat varietasPenamaan varietas dilakukan oleh pemohon hak PVT dan didaftarkan pada kantor PVTApabila penamaan tidak sesuai dengan ketentuan butir (b), maka kantor PVT berhak menolak penamaan tersebut dan meminta penamaan baruApabila nama varietas tersebut telah dipergunakan untuk varietas lain, maka pemohon wajib mengganti nama varietas tersebutNama varietas yang diajukan dapat juga diajukan sebagai merek dagang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlakuRuang Lingkup Pemberian Hak Atas PVT

  • Ketentuan hak pemegang PVT berlaku untuk:Varietas turunan esensial yang berasal dari suatu varietas yang dilindungi atau varietas yang telah terdaftar dan diberi namaVarietas yang tidak dapat dibedakan secara jelas dari varietas yang dilindungiVarietas yang diproduksi dengan selalu menggunakan varietas yang dilindungi.

    Hak untuk menggunakan varietas tersebut meliputi kegiatan:Memproduksi atau memperbanyak benihMenyiapkan untuk tujuan propagasiMengiklankanMenawarkanMenjual atau memperdagangkanMengeksporMengimporMencadangkan untuk keperluan di atasHak Pemegang PVT

  • Procedure IPR registrationsSources: www.dgip.go.id

  • Discussion relate to Business Plan Presentation (Final Exam)

    http://www.medimanage.com/my-worries/more-articles/secret-of-happiness.aspx?page_no=2

  • Donald F. Kuratko, Jeffrey S. Hornby (2009). New Ventures Management, The Entrepreneurs Roadmap. Pearson Prentice Hall, New Jersey, ISBN 0-13-135530-9Kuratko, D.F., (2009). Entrepreneurship, Theory, Process, Practice. 8 Edition. South-Western Cengage Learning. Mason, OH. South-Western. 978-0-324-59823-0http://www.entrepreneur.com/franchises/toptenlists/index.htmlLaw No. 14/2001 about PatentLaw No. 30/2002 about Trade SecretsLaw No. 32/2000 about Industrial Design and Integrated CircuitsLaw No. 31/2000 about Industrial DesignLaw No. 19/2002 about CopyrightLaw No. 15/2002 about Trade Markhttp://residualincomedoneright.com/strategy-blog/multi-level-marketing-strategies/will-proper-mlm-training-lead-to-mlm-lead-generation-it-depends/

    **************************