perancangan dan implementasi aplikasi monitoring...

25
1 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Monitoring Perjalanan Dinas Online pada Platform Android (Studi Kasus: PT. AINO INDONESIA) Artikel Ilmiah Peneliti: Jatra Nandika Hutama(672011129) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Upload: buicong

Post on 10-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Monitoring Perjalanan

Dinas Online pada Platform Android

(Studi Kasus: PT. AINO INDONESIA)

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Jatra Nandika Hutama(672011129)

Radius Tanone, S.Kom., M.Cs

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

2

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Monitoring Perjalanan

Dinas Online pada Platform Android

(Studi Kasus: PT. AINO INDONESIA)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Jatra Nandika Hutama(672011129)

Radius Tanone, S.Kom., M.Cs

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Lembar Persetujuan

3

4

5

6

7

1. Pendahuluan

Teknologi merupakan alat atau sarana yang digunakan seseorang untuk

meningkatkan kemampuan pada bidang yang sedang dikerjakan dan mampu

mempermudah segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang menjadi lebih

menghemat waktu dan mempersingkat pekerjaan yang memakan tenaga lebih

dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan tanpa teknologi. Perkembangan

teknologi informasi saat ini sangatlah cepat. Perkembangan tersebut sangatlah

mempengaruhi aktivitas pada kehidupan sehari-hari salah satunya untuk

mempermudah penyampaian informasi.

PT. AINO INDONESIA merupakan anak perusahaan Gamatechno yang

memiliki fokus usaha pengembangan, implementasi, oprasional dan pemeliharaan

sistem teknologi integrasi yang tepat guna bagi pelanggan dan stakeholder

berbasis uang elektronik. PT. AINO INDONESIA juga menyediakan layanan jasa

dibidang teknologi dengan adanya pembuatan Smardcard dan NFC (Near Field

Communication) PT. AINO INDONESIA ini memiliki segmen solusi utama yang

sedang dikembangkan yaitu Aino – Smart E-Ticketing, Aino Smart E-Idenity, dan

Aino E-Money Integration. Dengan pemberian jasa yang sudah mencangkup

lingkup teknologi, PT. AINO INDONESIA memiilki konsumen yang lokasinya

terletak di luar daerah dimana kantor perusahaan berada. Sehingga didalam

pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan para stakeholder, pelanggan dan

kegiatan yang dilakukan diluar tidak terlepas dari kekegiatan perjalanan dinas

Sistem yang digunakan perusahaan dalam melakukan proses bisnis dalam

perjalanan dinas adalah dengan mengirimkan karyawan dari perusahaan ketempat

konsumen atau perusahaan yang membutuhkan jasa untuk melakukan proses

penelitian tentang pembuatan aplikasi atau jasa yang dibutuhkan. Karyawan yang

sedang melakukan perjalanan dinas akan melaksanakan tugas dan agenda yang

telah direncanakan dan diberikan oleh perusahaan. Permasalah yang sering terjadi

pada proses disini adalah keterbatasannya informasi dalam melakukan

pengawasan proses penyelesaian agenda dan tugas yang diberikan oleh

perusahaan.

Dari latar belakang masalah yang ada, dilakukan penelitian yang bertujuan

memanfaatkan perkembangan teknologi untuk merancang dan implementasi

sebuah aplikasi mobile dengan platform android untuk digunakan sebagai media

untuk pengawasan dan monitoring kegiatan selama perjalanan dinas berlangsung.

Sehingga dengan digunakannya aplikasi ini diharapkan pengawasan kegiatan

perjalanan dinas akan dapat dilakukan setiap saat dengan dilakukannnya interaksi

8

antara karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas dengan perusahaan

menggunakan aplikasi mobile ini.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah penelitian

ini dapat disimpulkan yaitu bagaimana pemanfaatan aplikasi mobile pada proses

monitoring kegiatan perjalanan dinas.

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

mempersingkat waktu dan mempermudah dalam monitoring kegiatan perjalanan

dinas. Dengan pemanfaatan aplikasi mobile, diharapkan dapat membantu proses

bisnis dari perusahaan menjadi lebih cepat dan praktis. Memperlancar proses

komunikasi dan pemberitahuan data kegiatan dengan cepat antara karyawan yang

sedang melakukan kegiatan perjalanan dinas dengan perusahaan. Agar

pembahasan tidak terlalu luas, perlu adanya batasan-batasan dalam penelitian

untuk menyederhanakan masalah yaitu aplikasi ini berbasis Android dan tidak

memperbaharui secara otomatis, apliaksi ini hanya khusus untuk melakukan

pengiriman laporan dan tidak membahas tentang keamanan.

2. Kajian Pustaka

Penelitian sebelumnya yang berjudul Pembuatan Sistem Informasi

Perjalanan Dinas Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (SIPD-

Kanwil DJPBN), menyatakan bahwa pencatatan kegiatan perjalanan dians yang

masih dilakukan secara sederhana, yakni dengan pencatatan manual dan hanya

disertai bantuan microsoft office. Kondisi ini tidak mencerminkan penanganan

kompleksitas dan banyaknya kegiatan perjalanan dinas yang terjadi di setiap

tahun. Dan dari permasalahan tersebut peneliti membuat penelitian tentang

pembuatan aplikasi yang menggunakan teknologi PHP 5, apache server, MySQL,

dan Local Area Network (LAN) yang berbasis web yang dijalankan menggunakan

perangkat komputer [1]. Kelebihan pada aplikasi dalam penelitian ini adalah

pencatatan yang dilakukan menjadi lebih praktis, dikarenakan setiap data yang

terkirim sudah terjamin dan tersimpan dalam database.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan terkait dengan

perjalanan dinas, maka akan dilakukan penelitian yang memanfaatkan teknologi

berbasis android, dimana setiap aktivitas kegiatan karyawan yang melakukan

perjalanan dinas akan lebih mudah diakses dan dipantau setiap saat. Dengan

menggunakan aplikasi mobile ini maka admin perusahaan dan karyawan akan

lebih praktis dalam penyampaian informasi yang terkait mengenai kegiatan

perjalanan dinas.

9

Android adalah sebuah sistem operasi yang dimodifikasi dari Kernel Linux

dan ditargetkan berjalan di perangkat telepon pintar, netbooks, dan komputer

tablet. Perangkat tersebut diakses dengan library API. Semenjak dikembangkan

pada tahun 2005, android sudah banyak perkembangan [2].

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. SQL dibuat dengan

tujuan agar ada metode standar untuk memilih data dari berbagai format Database.

Bentuknya adalah sebuah bahasa pemrogaman ynag tidak tergantung dari bahasa

pemrogaman apa yang dipakai, tetapi dapat digunakan diberbagai bahasa

pemrogaman untuk melakukan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan

database [3]. Dalam penelitian ini untuk pembuatan database digunakan MySQL

dikarenakan pengoprasiannya yang mudah dan fiturnya yang lengkap.

Web service adala aplikasi yang memungkinkan client dan server

berkomunikasi melalui HyperText Transfer Protocol (HTTP). Web service sangat

dibuthkan untuk pertukaran data dan komunikasi antar aplikasi yang berbeda

paltform, termausk dapat dimanfaatkan oleh Android. Web service menghasilkan

format standar seperti XML dan JOSN [4]. Pada penelitian ini web service

digunakan untuk penghubung antara database yang berada pada web dengan

aplikasi mobile.

JSON (JavaScript Object Notation) merupakan format yang ringan untuk

memasukan data ke dalam sebuah variabel. Sangat mudah dimengerti dan

diimplementasikan oleh manusia, dan mudah juga untuk komputer dalam

melakukan parsingnya [5]. Dalam penelitian ini JSON digunakan untuk

mengakses PHP.

PHP adalah singkatan dari Hypertext PreProcessor. PHP merupakan bahasa

yang umum digunakan dalam pembuatan script open source, terutama untuk web

development dan dapat ditanamkan kedalam HTML [6]. Pada penelitian ini PHP

digunakan untuk pembuatan akses yang berhubungan dengan database pada web

agar fungsi yang berhubungan antara aplikasi android dan web bisa digunakan.

Framwork yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laravel.

Laravel merupakan sebuah framework PHP yang akan membantu para web

developer untuk menciptakan aplikasi istimewa secara simple, kode yang bersih

dan menyenangkan [7]. Dalam penelitian ini framework laravel digunakan untuk

mempermudah perancangan PHP.

3. Metode Penelitian

10

Metode penelitian yang dilakukan dalam perancangan aplikasi ini

menggunakan lima tahapan penelitian yaitu: 1) Identifikasi masalah. 2)

Perancangan sistem. 3) Pembuatna aplikasi. 4) Implementasi dan pengujian sistem

serta analisis hasil pengujian. 5) Menulis laporan penelitian. Tahapan – tahapan

pada metode penelitian yang dilakukan dapat ditunjukan pada Gambar 2.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Pada Gambar 1 merupakan metode penelitian yang digunakan dalam

merancang aplikasi. Penjelasan dari tahapan – tahapan metode penelitian

diatasadalah sebagai berikut : 1) Identifikasi Masalah, pada tahap ini dilakukan

pengamatan dan penelitian mengenai sistem perjalanan dinas yang diterapkan

pada PT. AINO INDONESIA, apa saja yang menjadi kendala dalam sistem

tersebut, dan bagaimana meranang subuah aplikasi yang dapat menanggulangi

kendala yang terjadi dalam sistem perjalanan dinas di PT. AINO INDONESIA.

Dan juga dilakukan wawancara dengan manager PT. AINO INDONESIA untuk

mendapat informasi lebih detail dalam kendala yang terkait pada sistem

perjalanan dinas. 2) Perancangan Sistem, pada tahap ini dilakukan perancangan

sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang meliputi usecase

diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram. Selain itu

pada tahap ini dilakukan juga perancangan database dan user interface aplikasi.

3) Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini yang dilakukan adalah pembuatan aplikasi.

Pembuatan aplikasi disesuaikan dengan perancangan sistem yang telah dirancang.

Kedua aplikasi yang dirancang antara Admin dan Client, semua menggunakan

aplikasi mobile. Kedua aplikasi yang dirancang menggunakan bahasa

pemrogaman Java Android dan menggunakan tool Android Studio. Penggunaan

PHP dalam peran menghubungkan aplikasi mobile dengan database

menggunakan framwork Laravel. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta

Analisis Hasil Pengujian, pada tahap keempat dilakukan pengimplementasian

aplikasi untuk karyawan dan admin yang sudah selesai dirancang, kemudian

dilakukan pengujian terhadap aplikasi. Setelah pengujian, dilakukan analisapada

aplikasi tersebut apakah aplikasi sudah sesuai yang diharapkan atau masih

terdapat error/bug. 5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian, tahap yang dilakukan

untuk mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan dalam penelitian. Dan

11

dilakukan agar peneliti mampu mengkomunikasikan hasil yang telah diteliti

kepada pembaca.

Metode perancangan sistem yang diterapkan pada perancangan aplikasi ini

adalah metode prototyping. Prototyping merupakan salah satu metode yang sering

digunakan, dikarenakan metode ini lebih menghemat waktu [8].

Gambar 2. Bagan prototyping Model

Proses – proses dalam model prototyping secara umum adalah sebagai

berikut: 1) Pengumpulan kebutuhan, pengembang dan pelanggan akan betemu

untuk menentukan dan mengidentifikasikan tujuan dan kebutuhan dari sistem

yang akan dirancang. 2) Perancangan, ketika semua aspek kebutuhan telah

terpenuhi, segera dilakukan perancangan prototype yang sudah disepakati

kedalam bahasa pemrogaman yang sesuai. Setelah sistem yang dirancang sudah

menjadi suatu perangkat lunak, maka dilakukan ke tahap pengujian. 3) Evaluasi,

pelanggan akan mengevaluasi perangkat lunak yang telah dirancang. Ketiga

proses ini akan berulang hingga pelanggan mendapatkan sistem yang dirasa sesuai

dengan kebutuhan.

Ada dua kali protoyping yang digunakan saat melakukan pembuatan aplikasi

ini sehingga menjadi aplikasi yang diinginkan.

Gambar 3. Prototype pertama.

12

Pada prototype pertama pembuatan dilakukan menggunakan aplikasi

Eclipse yang belum menberi support desain yang banyak. Pada prototype pertama

menuju aplikasi selanjutnya perubahan yang dilakukan adalah pembenahan

tampilan yang lebih dinamis yang dibuat menggunakan android studio dengan

menggunakan navigation drawer activity. Sehingga menghasilkan aplikasi yang

dihasilkan sekarang.

Gambar 4. Prototype kedua

Pada prototype kedua dilakukan pengecekan fitur – fitur yang mempunyai

fitur mirip. Hasil yang didapatkan pada prototyping ini adalah penghapusan fitur

berita dan tanya jawab yang sebelumnya terdapat pada apliaksi sebelum

pembenahan.

Pada perancangan sistem UML (Unified Modelling Language) yang

berfungsi menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi yang dirancang.

Usecase diagram adalah gambaran dari beberapa atau seluruh actor, usecase, dan

interaksi [9]. Usecase diagram pada aplikasi ini terdapat 2 aktor yaitu admin dan

pengguna.

13

Gambar 5. Usecase Diagram Aplikasi

Gambar 5 menunjukan aktor Karyawan setelah login dapat memilih menu

Obyektif, memilih menu Laporan, memilih menu Bagikan Status Umum dan

Status Khusus, memilih menu Edit profil. Pada menu Obyektif karyawan akan

masuk pada tugas – tugas dan agenda yang telah diberikan dari aktor Admin. Pada

menu Obyektif karyawan akan dapat memilih Obyektif mana yang sedang

dijalankan saat melakukan perjalanan dinas, setelah karyawan memilih Obyektif,

karyawan akan di arahkan masuk kehalaman Sub-Obyektif yang dimana

didalamnya terdapat inti dari agenda yang diberikan oleh aktor Admin. Didalam

halaman Sub-Obyektif aktor Karyawan akan disediakan checklist yang berisi

tentang tugas dan agenda yang harus diselesaikan saat perjalanan dinas

berlangsung. Ketika aktor karyawan memberi tanda centang pada satu checklist,

secara otomatis aktor karyawan mengirimkan notifikasi kepada aktor Admin

untuk memberitahukan bahwa salah satu agenda sudah dislesaikan. Sub-Obyektif

ditandai selesai jika semua agenda sudah dilaksanakan. Pada menu Laporan

karyawan akan membuat list tentang pengeluaran dana yang digunakan saat

perjalanan dinas. Ketika aktor Karyawan melakukan penambahan laporan atau

perubahan yang dilakukan dalam laporan maka notifikasi akan dikirimkan kepada

aktor Admin. Pada menu Bagikan Status Umum, karyawan dapat membagikan

kejadian saat dilaksanakannya perjalanan dinas dengan mengambil gambar saat

aktivitas berlangsung maupun tanpa gambar kepada seluruh pengguna aplikasi.

Pada menu Bagikan Status Khusus, karyawan dapat membagikan kejadian saat

14

dilaksanakannya perjalanan dinas dengan mengambil gambar saat aktivitas

berlangsung maupun tanpa gambar kepada karyawan dengan jabatan pekerjaan

yang sama, contohnya ketika karyawan dalam bidang analis membagikan

statusnya, maka hanya dapat diliat oleh sesama karyawan dengan jabatan bidang

analis. Pada menu Edit Profil, karyawan dapat merubah password dan username

yang digunakan.

Aktor Admin, setelah login aktor Admin dapat memilih menu Obyektif,

dapat memilih menu Laporan, dapat memilih menu Bagikan Status Umum dan

Status Khusus, memilih menu Edit Profil, memilih menu Regristasi Karyawan.

Ketika masuk menu Obyektif, aktor Admin akan disajikan list nama – nama

karyawan. Kemudian aktor Admin akan memilih karyawan untuk dapat melihat

obyektif yang sedang dilaksanakan oleh karyawan yang dipilih. Setelah aktor

Admin masuk kehalaman karyawan (Obyektif) admin dapat menambahkan

agenda untuk karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Setelah

menambahkan agenda admin juga dapat memberikan detail agenda yang harus

dilaksanakan oleh karyawan saat perjalanan dinas. Aktor Admin juga dapat

merubah agenda yang sudah dibuat. Pada menu Bagikan Status Umum dan

Khusus, admin mempunyai fungsi yang sama dengan aktor karyawan, yang

bertujuan untuk memberikan informasi yang sedang terjadi di perusahaan ketika

karyawan sedang melakukan perjalanan dinas. Pada menu Edit Profil aktor admin

dapat merubah password dan username yang digunakan. Pada menu Regristasi

Karyawan, aktor Admin dapat menambahkan karyawan baru untuk didaftarkan

kedalam aplikasi.

Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang menunjukan

grafis dari serangkaian kegiatan sistem yang prosedural. Activity Diagram

digunakan untuk memodelkan alur kerja dengan berfokus pada urutan tindakan.

Keadaan suatu kegiatan berkaitan dengan kinerja dari setiap langkah alur kerja

[10].

15

Gambar 6. Activity Diagram admin memberikan perihal obyektif

Gambar 6 menunjukan aktivitas admin saat memberikan perihal agenda

obyektif kepada karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Setelah

admin mengisi dan mengirimkan obyektif baru, maka akan disimpan kedalam

database, kemudian database akan mengirimkan data obyektif dan karyawan

akan menerima notifikasi tentang perihal obyektif baru.

Gambar 7. Activity Diagram Karyawan menyelesaikan obyektif

Gambar 7 menunjukan aktivitas karyawan saat sedang menilih obyektif

yang sudah dislesaikan. Karyawan akan memberikan tanda centang kedalam list

obyektif yang sudah dislesaikan, ketika karyawan memilih salah satu obyektif,

secara otomatis data akan terkirimkan ke dalam database. Ketika karyawan sudah

menyelesaikan semua tugas obyektif yang diberikan dengan memberikan tanda

centang dalam semua sub-obyketif, makan karyawan akan diminta untuk

memberikan konfirmasi akan terslesaikannya obyektif yang sedang dilaksanakan.

Kemudian sistem akan menandai Obyektif sudah slesai. Ketika sub-obyektif

16

ditandai dan obyketif sudah selesai maka sistem akan mengirimkan notifikasi

kepada admin.

Gambar 8. Activity Diagram pengiriman laporan

Gambar 8 menunjukan aktivitas pengiriman dan pembuatan laporan baru

dari karyawan. Pertama karyawan akan menambahkan laporan baru yang akan

dikirimkan, kemudian karyawan mengisikan data biaya dalam laporan yang akan

dikirim. Kemudian data yang terkirim akan ditampung kedalam database dan

kemudain akan ditampilkan kedalam data laporan karyawan yang berada dalam

aplikasi admin. Kemudian admin akan menerima notifikasi telah menerima

laporan baru dari karyawan.

Gambar 9. Activity Diagram bagikan status khusus

Gambar 9 menunjukan aktivitas tentang pengguna aplikasi saat

membagikan status khusus menurut bidangnya. Status yang telah dibuat akan

dikirim dan ditampunng kedalam database dan nantinya akan ditampilkan

kedalam halaman bagikan status khusus.

17

Gambar 10. Activity Diagram bagikan status umum

Gambar 10 menunjukan aktivitas tentang pengguna aplikasi saat

membagikan status umum yang dapat dilihat oleh semua bidang. Status yang telah

dibuat akan dikirim dan ditampunng kedalam database dan nantinya akan

ditampilkan ke dalam halaman bagikan status umum.

Dalam notasi UML, himpunan kelas-kelas beserta hubungan/relasi/asosiasi

antarkelas biasanya digambarkan menggunakan sebuah diagram UML yang

dinamakan diagram kelas (class diagram) [11]. Class diagram menggambarkan

struktur dan diskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain.

Gambar 11. Class Diagram Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas

Gambar 11 merupakan class diagram dari aplikasi monitoring kegiatan

perjalanan dinas. Class diagram terdiri dari model, view dan controller. Model

18

adalah penghubung antara fungsi dengan database. Controller adalah penggerak

yang berfungsi menerima perintah dari view lalu meneruskan ke model.

Deployment diagram merupakan susunan fisik dari sebuah sistem, yang

menunjukkan tata letak pada bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-

bagian pada hardware [12].

Gambar 12. Deployment Diagram Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas

Gamabr 12 menggambarkan deployment diagram dari aplikasi monitoring

kegiatan perjalanan dinas. Pada deployment diagram diatas terdapat dua perangkat

lunak yang keduanya menggunakan mobile client. Kedua aplikasi tersebut dapat

terhubung ketika adanya koneksi internet yang menyambungkan kedua mobile

client dengan database. Pada diagram diatas terdapat juga webserver yang

nantinya akan menghasilkan webservice untuk akses data ke aplikasi mobile.

Webservice ini dibangun menggunakan bahasa pemrogaman PHP yang juga

terhubung oleh database server. Berdasarkan deployment diagram ini maka

dirancang arsitektur sistem dari aplikasi monitoring kegiatan perjalanan dinas.

Gambar 13. Arsitektur Sistem Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas

Gambar 13 menggambarkan Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan

Dinas. Terdapat dua aplikasi mobile dalam arsitektur diatas, dan kedua aplikasi

mobile tersebut diimplementasikan dalam device android. Masing – masing

perangkat dijalankan oleh admin dan karyawan. Kedua perangkat harus terhubung

dengan koneksi internet agar dapat mengakses database dan sistem webservice.

19

4. Hasil Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yang diimplementasikan pada

platform android yaitu aplikasi mobile . Aplikasi mobile dibangun menggunakan

tools Android Studio, aplikasi web dibangun menggunakan di atas framework

laravel.

Pada saat aplikasi dijalankan, pengguna aplikasi akan disajikan halaman

login untuk bisa masuk ke aplikasi. Setelah login berhasil maka akan diarahkan

pada menu masing-masing dari admin maupun karyawan.

Gambar 14. Menu utama pada aplikasi

Gambar 14 menjelaskan tampilan menu yang ada pada masing – masing

pengguna, admin dan karyawan. Gambar nomor 1 merupakan menu yang ada

pada aplikasi admin. Menu – menu yang ada pada aplikasi admin yaitu obyektif,

laporan, share, tambah role, tambah user, edit profil, logout. Tambah role

berfungsi untuk menambahkan jabatan untuk member pengguna aplikasi baru

yang akan ditambahkan. Tambah role untuk menambah jabatan yang nantinya

akan digunakan pada tambah user yang berfungsi untk menambah pengguna baru

aplikasi. Edit profil untuk menggubah password dan username. Logout berfungsi

untuk keluar aplikasi. Kemudian menu – menu yang lain akan dijelaskan pada

gambar – gambar selanjutnya. Gambar nomor 2 merupakan menu yang ada pada

aplikasi karyawan. Menu – menu yang ada pada aplikasi karyawan yaitu obyektif,

laporan, share, edit profil, logout. Edit profil untuk menggubah password dan

username. Logout berfungsi untuk keluar aplikasi. Kemudian menu – menu yang

lain akan dijelaskan pada gambar – gambar selanjutnya.

20

Gambar 15. Member list (admin)

Gambar 15 mengambarkan halaman ketika admin memilih menu laporan

dan obyektif. Pada halaman tersebut admin bisa memilih karyawan untuk dilihat

data dari karyawan yang akan diperiksa, maupun menambahkan atau menghapus

data dari karyawan yang telah dipilih. Data – data yang ada pada setiap karyawan

akan dijelaskan pada gambar – gambar selanjutnya.

Gambar 16. Halaman obyektif (admin)

Gambar 16 menggambarkan halaman obyektif ketika admin memilih

karyawan bernama Didik yang memiliki jabatan sebagai sales. Gambar nomor 1,

halaman obyektif yang berisi tentang data tugas karyawan yang sedang

dijalankan. Jika tanda centang (√) yang terletak disamping berwarna biru, berarti

karyawan sudah menyelesaikan tugas yang diberikan dan sudah dikonfirmasi oleh

karyawan. Jika tanda masih berwarna abu – abu berarti masih ada sub – obyektif

dari karyawan yang belum selesai. Dibagian bawah, tanda “+” berguna untuk

menambahkan obyektif baru untuk karyawan. Tanda “x” disamping data obyektif

berguna untuk menghapus obyektif yang dipilih. Gambar nomor 2, halaman sub –

obyektif yang berisi data tentang tugas karyawan setelah admin memilih obyektif

pada halaman nomer 1 untuk melihat rincian tugas – tugas yang sedang

dilaksanakan pada kegiatan yang terdapat pada halaman obyektif. Tanda “+”

berguna untuk menambahkan sub – obyektif baru pada obyektif yang dipilih.

21

Gambar 17. Halaman laporan (admin)

Gambar 17 menggambarkan halaman laporan ketika admin memilih

karyawan bernama Didik yang memiliki jabatan sebagai sales. Gambar nomor 1,

halaman laporan untuk admin melihat data laporan keuangan yang dikitim oleh

karyawan. Gambar nomor 2, halaman sub – laporan adalah halaman ketika admin

sudah memilih data dari halaman laporan, pada halaman ini admin dapat melihat

lebih rinci tentang data dari laporan untuk diperiksa.

Gambar 18. Halaman obyektif (karyawan)

Gambar 18 menggambarkan halaman obyektif untuk karyawan. Pada

halaman ini berfungsi untuk karyawan mengirimkan data – data obyektif yang

dibeikan oleh manager sebagai admin. Gambar nomor 1, halaman obyektif yang

muncul ketika login sebagai karyawan. Gambar nomer 2, halaman sub – obyektif

akan ditampilkan ketika karyawan memilih obyektif pada halaman nomer 1, pada

halaman ini karyawan bisa memberikan centang untuk setiap sub – obyektif yang

telah diberikan oleh admin. Tombol konfirmasi akan muncul ketika semua sub –

obyektif sudah ditandai semua.

22

Kode Progam 1. Penggalan progam untuk menampilkan Obyektif

Kode Progam 1 merupakan penggalan kode untuk menampilkan Obyektif

pada member. Kode diatas menggunakan request method Get. Kemudian akan

mencari apakah kode ada obyektif untuk member tersebut atau tidak. Kemudian

pada kode for akan melakukan perulangan untuk tiap obyektif yang ada, tiap

obyektif dimasukan ke dalam obyek obyektif lalu dimasukan kedalam list

Obyektif yang nantinya akan ditampilkan.

Gambar 19. Halaman laporan (karyawan)

Gambar 19 menggambarkan halaman laporan pada karyawan. Pada halaman

ini berfungsi untuk karyawna mengirimkan, merubah, dan menambah laporan

yang nantinya akan diterima oleh admin. Gambar nomer 1, halaman laporan

karyawan bisa menambah laporan yang akan dikirim dengan menggunakan tanda

“+” yang berada dibawah. Kemudian karyawan bisa merubah laporan dengan

tanda pensil disebelah kanan data laporan dan menghapus laporan dengan

menggunakan tanda “x” disebelah kanan tanda pensil. Gambar nomor 2, halaman

sub – laporan akan ditampilkan setelah karyawan memilih data laporan pada

halaman laporan. Pada halaman ini karyawan bisa menambahkan rincian laporan

yang akan dikirimkan kepada admin. Pada halaman ini karyawan juga bisa

mengubah laporan dan menghapus data sub – laporan.

23

Gambar 20. Halaman Share

Gambar 20 menggambarkan halaman untuk melakukan aktivitas share,

yang berguna untuk membagikan informasi pada saat melakukan perjalanan dinas.

Gambar nomor 1, halaman saat melakukan share yang dapat dibaca untuk semua

jabatan karyawan. Gambar nomor 2, halaman saat melakukan share yang hanya

dapat dibaca oleh jabatan tertentu, misal karyawan login sebagai admin maka

halaman tersebut hanya berisi tentang hal – hal yang dikirim oleh admin.

Pengujian aplikasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji fungsi-fungsi

yang terdapat pada aplikasi dan untuk mencari bug/kesalahan guna memberikan

kenyamanan bagi pengguna aplikasi dalam menggunakannya. Pengujian aplikasi

dilakukan dengan dua teknik yaitu alpha testing dan beta testing. Pada alpha

testing pengujian dilakukan User Acceptance Testing (UAT) oleh pembuat

aplikasi. Pada pengujian ini pembuat aplikasi meminta bantuan 5 orang untuk

melakukan UAT. 4 orang bertugas sebagai karyawan dan 1 orang bertugas

sebagai kasir. Pada beberapa pengujian ditemukan beberapa bug salah satunya

terdapat pada saat pemberian sub-obyektif baru yang masih bisa dilakukan ketika

karyawan sudah mengkonfirmasi obyektif. Kemudian dilakukannya lagi

pembenahan pada beberapa fitur yang terdapat bug, sehingga apliksi bisa segera

digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan alpha testing dapat ditarik kesimpulan

bahwa fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi sudah berjalan dengan baik dan

sesuai yang diharapkan. Setiap input dari user akan menghasilkan output yang

sesuai dengan kebutuhan sistem.

Untuk mengetahui sejauh mana aplikasi bermanfaaat bagi pengguna aplikasi

ini, maka dilakukan wawancara sebagai media penilaian pada beta testing.

Responden dalam penelitian ini yaitu manager PT. AINO INDONESIA sebagai

admin dan mengambil sampel beberapa karyawan PT. AINO INDONESIA untuk

pengguna aplikasi login sebagai karyawan. Dari hasil wawancara yang dilakukan

dengan admin dan karyawan PT. AINO INDONESIA, dapat ditarik kesimpulan

bahwa aplikasi monitoring ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan

memenuhi kebutuhan aplikasi.

24

5. Simpulan

Penelitian ini menghasilkan aplikasi monitoring kegiatan perjalanan dinas

pada platform android yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam

pengawasan kegiatan perjalanan dinas yang sekarang sudah dapat diakses setiap

saat. Pengiriman data laporan keuangan pun sudah dapat dikirim setiap saat

melalu aplikasi android yang tentunya sangat mempersingkat waktu dan berguna

dalam meningkatkan proses bisnis. Dengan aplikasi ini perusahaan juga dapat

memantau jalannya kegiatan perjalanan dinas yang dilakukan diluar dengan fitur

Obyektif pada aplikasi, sehingga ketika terdapat salah satu Sub-Obyektif yang

terlewatkan, perusahaan bsia langsung menghubungi karyawan agar dapat

menyelesaikan kendala yang sedang terjadi. Setelah adanya fitur berbagi / Share

karyawan dan perusahaan dapat berbagi informasi saat karyawan sedang

melaksanakan perjalanan dinas dengan server yang berada dalam perusahaan.

Setelah dibuatnya aplikasi ini diharapkan proses kegiatan perjalan dinas menjadi

lebih terpantau dan dapat melakukan pertukaran informasi dengan lebih praktis

antara karyawan dan perusahaan.

Untuk penelitian kedepannya aplikasi ini akan bisa diterapkan pada setiap

kegiatan bukan hanya pemantauan perjalanan dinas tetapi salah satunya juga bisa

diterapkan pada sistem ajar – mengajar yang digunakan untuk memantau tugas –

tugas yang diberikan oleh pengajar dan siswa dapat lebih terstruktur dalam

pembuatan tugas – tugas yang diberikan melalui fitur obyektif pada aplikasi ini.

Daftar Pustaka

[1] Geniusa, Aginta dan Samopa, Febriliyan. 2013. Pembuatan Sistem

Informasi Perjalanan Dinas Kantor Wilayah Diektorat Jendral

Perbendaharaan (SIPD – Kanwil DJPBN). Surabaya

[2] Kurniawati, Rachel dan Surmalin, Johan dan Sorongan, Donny Fransiscus

dan Christanto, Ari Tunggul. 2015, Interaksi Aplikasi dengan JSON Web

Service berbasis PHP. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

[3] Kristiono, Privida. 2015. Pemrogaman Store Procedure pada MySQL.

Yogyakarta: ANDI.

[4] Utama, Yadi. 2014. Teknik Pemrogaman Web Sevice PHP Dengam

Menggunakan SOAP dan WSDL. Yogyakarta.

[5] Yusro. 2016. Pengertian JSON (JAVASCRIPT OBJECT NOTATION).

Diakses 14 Juli 2016, dari http://www.myusro.info/2013/01/pengertian-

json-javascript-object.html.

[6] php.net. 2001. What is PHP?. Diakses 14 Juli 2016, dari

http://php.net/manual/en/intro-whatis.php.

[7] Purbadian, Yenda. 2015. Framework Laravel 5, Panduan Praktis dan Trik

Jitu. Jawa Barat: CV. ASFA Solution.

[8] Hakim, Wahyu Lukman. 2011. Pengertian Prototype. Diakses 15 Juli 2016,

dari https://www.scribd.com/doc/58298607/Pengertian-Prototype.

[9] Havilludin. 2011. Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling

Language), Samarinda.

25

[10] techopedia.com, 2016. Activity Diagram Definition. Diakses 15 Juli 2016,

https://www.techopedia.com/definition/27489/activity-diagram.

[11] Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan

Java. Yogyakarta.

[12] Wiradhani, Nilam Ardhia dan Tanone, Radius. 2015. Perancangan dan

Implementasi Aplikasi Pengajuan Advokasi Online Memanfaatkan Google

Cloud Messaging Pada Platform Android (Studi Kasus: BPMF LK FTI-

UKSW), Salatiga.