peradaban lembah sungai indus

16
PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS KELOMPOK 1 : Annisa Asma Ulfah (XD/03) Azizah Putri Khansa (XD/04) Dea Aryas Nugrahani (XD/06) Indah Puspitasari (XD/12) Muhammad Rifqi Wildi Muslim (XD/17) Nadlifah Miftakhul Jannah (XD/20) Nareswari Dyah Anindita (XD/22) Vegetha Graha Jeyeta (XD/30)

Upload: yenilolita

Post on 10-Jul-2015

856 views

Category:

Education


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: peradaban lembah sungai indus

PERADABAN LEMBAH SUNGAI

INDUS

KELOMPOK 1 :

Annisa Asma Ulfah (XD/03) Azizah Putri Khansa (XD/04) Dea Aryas Nugrahani (XD/06) Indah Puspitasari (XD/12) Muhammad Rifqi Wildi Muslim (XD/17) Nadlifah Miftakhul Jannah (XD/20) Nareswari Dyah Anindita (XD/22) Vegetha Graha Jeyeta (XD/30)

Page 3: peradaban lembah sungai indus

Keadaan Geografis

Jazirah India terletak di Asia Selatan. India juga disebut anak benuaAsia karena letaknya seolah-olah terpisah dari daratan Asia.

Di Utara India terdapat pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi.Pegunungan Himalaya menjadi pemisah antara India dan daerah lain di Asia.

Di bagian Barat pegunungan Himalaya terdapat celah yang disebut CelahKhaibar. Melalui Celah Khaibar bangsa India berhubungan dengan daerah-daerah lain di Utara nya. Daerah lembah sungai Indus terletak di BaratLaut India.

Sungai Indus berasal dari mata air di Tibet, mengalir melalui pegununganHimalaya. Setelah menyatu dengan beberapa aliran sungai yang lain akhirnyabermuara ke Laut Arab. Panjang sungai Indus kurang lebih 2900 kilometer.Apabila Anda memperhatikan sungai Indus pada peta dewasa ini maka sungaitersebut mengaliri tiga wilayah yaitu Kashmir, India dan Pakistan.

Page 4: peradaban lembah sungai indus

Peta India

Page 5: peradaban lembah sungai indus

Peradaban lembah sungai Indus yang lahir pada ± tahun 2500 SMpeninggalannya di dua kota yaitu Mohenjodaro dan Harappa. Penghuninyadikenal dengan suku bangsa Dravida dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidungpesek, rambut keriting hitam dan kulit berwarna hitam, mata sipit, bibir tebal.

Penggalian dan penelitian mengenai reruntuhan ke dua kota tersebuttelah dilakukan oleh R.P. Banerji dan Sir John Marshall tahun 1920 an yang

diteruskan pada tahun 1932 dan 1942.

Kota Mohenjo-Daro dibangun dengan perencanaan kota yang teratur,memenuhi persyaratan kesehatan dan keindahan. Bangunan kota terbuat daribatu bata dengan pagar serta benteng yang tinggi dan tebal mengelilinginya.

Rumah-rumah dibangun di tepi jalan raya. Semua pintu rumah menghadap kejalan raya.

Jalan-jalan di kota teratur dan lurus disesuaikan dengan arah angin. Lebar

jalan 10 meter dan dibuat semacam trotoar sekitar 0,5 meter.

Peradaban Lembah Sungai Indus

Page 7: peradaban lembah sungai indus

►Bekas Kota Harappa

Reruntuhan Kota Harappa◄

Page 8: peradaban lembah sungai indus

Wilayah kota dibagi menjadi blok-blok berbentuk bujur sangkar ataupersegi panjang. Blok-blok terbagi menjadi lorong-lorong yang saling memotongsehingga udara leluasa bertiup.

Adanya saluran air yang mengalir di bawah jalan dan langsung menuju ke sungai. Kamar-kamar di rumah penduduk dilengkapi jendela yang lebar sehingga sirkulasi

udara lancar. Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban dihubungkan langsung

dengan jaringan saluran umum.

Bangunan yang terdapat di dalam benteng bermacam-macam yaitu: kolampemandian umum dilengkapi pipa-pipa air, gudang gandum, tempatbermusyawarah dan tempat pemujaan. Selain itu ada tempat peleburan logamdan tempat menenun kain, dan pasar.

Tata Kota

Page 9: peradaban lembah sungai indus

Berdasarkan peninggalan reruntuhan bangunan kota Mohenjo Daro dan

Harappa yang mencerminkan tata kota yang modern dapat diperoleh gambaran

bahwa masyarakat lembah sungai Indus telah memiliki pemerintahan yang

teratur, maju dan makmur. Ditemukannya benteng tembok yang di dalamnya

terdapat bangunan gudang, bangsal pertemuan dan pemandian umum, besar

kemungkinan tempat tersebut merupakan pusat pemerintahan.

Bangunan gudang berfungsi untuk menyimpan hasil panen. Sedangkan

bangsal pertemuan fungsinya jelas untuk pertemuan para penguasa dan aparat

pemerintahan serta masyarakat guna merencanakan dan mengatur jalannya

pemerintahan.

Pemerintahan

Page 10: peradaban lembah sungai indus

Candragupta Maurya

Candragupta Maurya merupakan raja pertama dari Kerajaan Maurya. Pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat luas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat Lembah Sungai Gangga di sebelah timur.

Ashoka

Ashoka (268-232 SM) cucu dari Candragupta Maurya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasai. Namun setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan. Bahkan ia mencita-citakan perdamaian dan kebahagiaan umat manusia.

setelah Ashoka meninggal, kerajaannya terpecah belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka berdidi Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.

Page 11: peradaban lembah sungai indus

Ada beberapa faktor yang dapat diajukan mengenai keruntuhan peradaban Sungai Indus ini, yaitu:

1. Kesulitan untuk mengontrol Sungai Indus bila terjadi banjir. Harappa barangkali ditinggalkan penduduknya karena bencana banjir.

2. Penggundulan hutan oleh penduduk lembah Sungai Indus untuk diambil kayunya. Akibat penggundulan hutan ini adalah bahaya banjir dan erosi.

3. Serbuan asing yang diperkirakan dilakukan oleh bangsa Arya. Bukti yang mendukung hal ini misalnya adalah ditemukannya kumpulan tulang belulang yang berserakan di suatu ruangan besar di tangga menuju tempat pemandian. Bentuk dan sikap tulang belulang itu ada yang menggeliat dalam posisi takut karena timbulnya serangan mendadak.

Page 12: peradaban lembah sungai indus

Kepercayaan

Kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat

Politheisme (memuja banyak dewa). Dewa-dewa yang

dipujanya seperti Dewa Bertanduk Besar dan Dewa Perempuan

yang melambangkan kemakmuran serta kesuburan seperti Dewi

Ibu.

Masyarakat lembah sungai Indus juga menyembah

binatang-binatang seperti buaya, gajah, dan lain-lain. Serta

menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan

tersebut dimaksudkan sebagai tanda terimakasih terhadap

kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan

perdamaian.

Page 13: peradaban lembah sungai indus

Pemujaan terhadap hewan yaitu hewan-hewan cerita, hewan penjaga kota dan

hewan biasa.

Page 14: peradaban lembah sungai indus

Pemujaan terhadap pohon yang dianggapkeramat misalnya pohon Pipal (beringin).

►Pohon Bodhi

►Pohon Beringin

Page 16: peradaban lembah sungai indus