pengertian sistem politik david easton dan gabriel abraham almond
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
1/35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Sistem politik menurut David Easton masih memegang posisi kunci dalam
studi politik Negara. Pengertian struktural fungsional dari Gabriel Almond
mempertajam konsep David Easton tersebut. Sistem adalah kesatuan seperangkat
struktur ang memiliki fungsi masing!masing ang bekerja untuk mencapai tujuan
tertentu. Sistem politik adalah kesatuan "kolektivitas# seperangkat struktur politik
ang memiliki fungsi masing!masing ang bekerja untuk mencapai tujuan suatu
Negara. Pendekatan sistem politik ditujukan untuk memberi penjelasan ang
bersifat ilmiah terhadap fenomena politik. Pendekatan sistem politik dimaksudkan
juga untuk menggantikan pendekatan klasik ilmu politik ang hana
mengandalkan analisis pada Negara dan kekuasaan. Pendekatan sistem politik
diinspirasikan oleh sistem ang berjalan pada makhluk hidup "dari disiplin
biologi#.
Dalam pendekatan sistem politik$ masarakat adalah konsep induk oleh
sebab sistem politik hana merupakan salah satu dari struktur ang membangun
masarakat seperti sistem ekonomi$ sistem sosial dan budaa$ sistem kepercaaan
dan lain sebagaina. Sistem politik sendiri merupakan abstraksi "realitas ang
diangkat ke alam konsep# seputar pendistribusian nilai di tengah masarakat.
Seperti telah dijelaskan$ masarakat tidak hana terdiri atas satu struktur
"misalna sistem politik saja#$ melainkan terdiri atas multi struktur. Sistem ang
biasana dipelajari kinerjana adalah sistem politik$ sistem ekonomi$ sistem
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
2/35
%
agama$ sistem sosial$ atau sistem budaa!psikologi. Dari aneka jenis sistem ang
berbeda tersebut$ ada persamaan maupun perbedaan. Perbedaan berlingkup pada
dimensi ontologis "hal ang dikaji# sementara persamaan berlingkup pada
variabel!variabel "konsep ang diukur# ang biasana sama antara satu sistem
dengan lainna.
&ntuk memahami sistem politik 'ndonesia$ laakna kita memahami
sistem!sistem lain$ maka harus kita ketahui beberapa variabel kunci. (ariabel!
variabel kunci dalam memahami sebuah sistem adalah adalah struktur$ fungsi$
aktor$ nilai$ norma$ tujuan$ input$ output$ respon$ dan umpan balik.
Struktur adalah lembaga politik ang memiliki keabsahan dalam
menjalankan suatu fungsi sistem politik. Dalam konteks Negara "sistem politik#
misal dari struktur ini struktur input$ proses$ dan output. Struktur input bertindak
selaku pemasok komoditas ke dalam sistem politik$ struktur proses bertugas
mengolah masukan dari struktur input$ sementara struktur output bertindak selaku
mekanisme pengeluaranna. )al ini mirip dengan organisme ang membutuhkan
makanan$ pencernaan$ dan metabolisme untuk tetap bertahan hidup.
Struktur input$ proses dan output umumna dijalankan oleh aktor-aktor
ang dapat dikategorikan menjadi legislatif$ eksekutif$ dan udikatif. *etiga aktor
ini menjalankan tugas kolektif ang disebut sebagai pemerintah "government).
Namun$ setiap aktor ang me+akili struktur harus memiliki fungsi ang berbeda!
beda, -idak boleh suatu fungsi dijalankan oleh struktur ang berbeda karena akan
menimbulkan konflik kepentingan.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
3/35
'ni pun merupakan dasar dari disusunna konsep Trias Politika
"pemisahan kekuasaan# seperti digagas para pionirna di masalah abad
pencerahan seperti /ohn 0ocke dan ontes2uieu.Nilaiadalah komoditas utama
ang berusaha didistribusikan oleh struktur!struktur di setiap sistem politik ang
+ujudna adalah, "1# kekuasaan$ "%# pendidikan atau penerangan3 "# kekaaan3
"4# kesehatan3 "4# keterampilan3 "5# kasih saang3 "6# kejujuran dan keadilan3 "7#
keseganan$ respek.1
Nilai!nilai tersebut diasumsikan dalam kondisi ang tidak merata
persebaranna di masarakat sehingga perlu campur tangan struktur!struktur ang
puna ke+enangan "otoritas# untuk mendistribusikanna pada elemen!elemen
masarakat ang seharusna menikmati. Struktur ang menelenggarakan
pengalokasian nilai ini$ bagi Easton$ tidak dapat diserahkan kepada lembaga ang
tidak memiliki otoritas, )aruslah Negara dan pemerintah sebagai aktorna.
Norma adalah peraturan$ tertulis maupun tidak$ ang mengatur tata
hubungan antar aktordi dalam sistem politik. Norma ini terutama dikodifikasi di
dalam konstitusi "undang!undang dasar# suatu Negara. Setiap konstitusi memiliki
rincian kekuasaan ang dimiliki struktur input$ proses$ dan output. *onstitusi juga
memuat mekanisme pengelolaan konflik antar aktor!aktor politik di saat
menjalankan fungsina$ dan menunjuk aktor "sekaligus# lembaga ang memiliki
otoritas dalan penelesaikan konflik.
1 Kedelapan nilai ini diutarakan Harold D. Lasswell dikutip dalam MiriamBudiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia, 200! ". . Lasswellmen#e$ut ke%& nilai ini $erkem$an' di merika )erikat modern. *ntuk kondisi
+ndoesia se"arusn#a ditam$a" nilai%nilai ke$uda#aan lokal dan kea'amaan.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
4/35
4
Setiap Negara memiliki norma ang berlainan sehingga konsep norma ini
dapat pula digunakan sebagai parameter dalam melakukan perbandingan kerja
sistem politik suatu Negara dengan Negara lain. Tujuan sistem politik$ seperti
halna norma$ juga terdapat di dalam konstitusi. &mumna$ tujuan suatu sistem
politik terdapat di dalam mukadimah atau pembukaan konstitusi suatu Negara.
-ujuan sistem politik 'ndonesia termaktub di dalam Pembukaan &ndang!undang
Dasar Negara 8epublik 'ndonesia tahun 1945$ sementara tujuan sistem politik
Amerika Serikat termaktub di dalamDeclaration of Independence.
Input dan outputadalah dua fungsi dalam sistem politik ang berhubungan
erat. Apapun output suatu sistem politik$ akan dikembalikan kepada struktur input.
Struktur input akan bereaksi terhadap apapun output ang dikeluarkan$ ang jika
positif akan memunculkan dukungan atas sistem$ sementara jika negatif akan
mendampak muncul tuntutan atas sistem. &mpan balik "feedback) adalah situasi
di mana sistem politik berhasil memproduksi suatu keputusan ataupun tindakan
ang direspon oleh struktur output.
Analisis mengenai kinerja sistem politik sering merujuk pada teorisasi
ang disusun oleh David Easton. &raian Easton mengenai sistem politik kendati
abstrak dan luas tetapi unggul dalam pencakupanna. Artina$ teori Easton ini
mampu menggambarkan kinerja sistem politik hampir secara holistik dan sebab
itu sering disebut sebagaigrand theor.
&raian Easton juga bersifat siklis$ dalam arti sebagai sebuah sistem$ sistem
politik dipandang sebagai sebuah organisme hidup ang mencukupi kebutuhan!
kebutuhan hidupna sendiri$ mengalami input$ proses$ output$ dan dikembalikan
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
5/35
5
sebagai feedback kepada struktur input. Struktur input kemudian merespon dan
kembali menjadi input ke dalam sistem politik. Demikian proses tersebut berjalan
berputar selama sistem politik masih eksis.
Pemikiran sistem politik Easton juga tidak terlepas dari pandangan umum
ilmu sosial ang berkembang saat ia menusun teorina pada kurun 195 hingga
1965. Era tersebut di+arnai paradigma ilmu sosial mainstream ang bercorak
fungsionalisme. Dalam fungsionalisme suatu sistem dianggap memiliki
kecenderungan menciptakan ekuilibrium$ adaptasi$ dan integrasi dalam kerja
struktur!strukturna. 0aakna tubuh manusia di mana organ tangan$ kaki$ kepala$
perut$ dan lainna. Sistem politik pun memiliki aneka struktur ang fungsi!
fungsina satu sama lain berbeda$ saling bergantung$ dan bekerja secara harmonis
dalam mencapai tujuan dari sistem tersebut.
Namun$ pendekatan Easton ini kurang sempurna untuk diaplikasikan
sebagai alat analisis sistem politik di dalam skala mikro$ ang meliputi perilaku
politik individu dan lembaga!lembaga ang tidak secara formal merepresentasikan
suatu fungsi di dalam sistem politik. *ekurangan ini lalu dimodifikasi oleh
kolegana$ Gabriel Abraham Almond. Almond "bersama /ames :oleman# ini
terutama mengisi abstrakna penjelasan Easton mengenai struktur$ fungsi$
kapabilitas pemerintah$ fungsi pemeliharaan dan adaptasi$ serta dimensi perilaku
+arga Negara dalam kehidupan mikro politik sehari!hari sistem politik. Almond
tetap bekerja menggunakan skema besar sistem politik Easton$ tetapi melakukan
pendalaman analisis atas level individual di dalam Negara.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
6/35
6
Analisis sistem politik 'ndonesia di dalam buku ini menggunakan
bangunan teori Easton sebagai kerangka makro dan Almond sebagai kerangka
mikro. *eduana akan digunakan secara komplementatif. *omplementasi konsep
Easton oleh Almond ini diantarana telah ditulis secara baik dan sistematis oleh
8onald ). :hilcote.%
;erdasarkan penjelasan tersebut$ maka penulis mencoba menjelaskan teori
sistem politik dengan judul makalah Teori Sistem Politik Berdasarkan
Kerangka Kerja Sistem Politik Daid Easton dan !a"riel A"ra#am
Almond$.
B. Perumusan %asala#
;erdasarkan latar belakang di atas$ maka perumusan masalah dalam
penulisan ini$ antara lain,
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
7/35
7
BAB II
PE%BAHASAN
A. Pendekatan Sistem Politik Easton
8onald ). :hilcote menatakan bah+a pemikiran Easton dapat di rujuk
pada tiga tulisanna aitu The Political Sstem! " #rame$ork for Political
"nalsis! dan" Sstem "nalsis of Political %ife.&Di dalam buku pertama ang
terbit tahun 195 "The Political Sstem# Easton mengajukan argumentasi seputar
perluna membangun satu teori umum ang mampu menjelaskan sistem politik
secara lengkap. -eori tersebut harus mampu mensistematisasikan fakta!fakta
kegiatan politik ang tercerai-berai ke dalam suatu penjelasan ang runtut dan
tertata rapi.
Easton mendefinisikan politik sebagai proses alokasi nilai dalam
masarakat secara otoritatif. *ata secara otoritatif membuat konsep sistem
politik Easton langsung terhubungan dengan Negara.4 Atas definisi Easton ini
ichael Sa+ard menatakan adana konsekuensi!konsekuensi logis berikut,5
1. ;agi Easton hana ada satu otoritas aitu otoritas Negara3
%. Peran dalam mekanisme output "keputusan dan tindakan# bersifat eksklusif
aitu hana di tangan lembaga ang memiliki otoritas3
. Easton menekankan pada keputusan ang mengikat dari pemerintah$ dan
sebab itu, "a# keputusan selalu dibuat oleh pemerintah ang legitimasina
Ibid.4Mi"ael )award, The Wider Canvas: Representation and Democrac in Stateand Societ dalam )onia lonso, Jo"n Keane, and/ol6'an' Merkel, eds., The!uture of Representative Democrac (7ew 8ork: -am$rid'e *niersit# 1ress,20! 1.&0.
5Ibid., p. &0%.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
8/35
>
bersumber dari konstitusi dan "b# 0egitimasi keputusan oleh konstitusi
dimaksudkan untuk menghindari chaospolitik3 dan
4. ;agi Easton sangat penting bagi Negara untuk selalu beroperasi secara
legitimate.
enurut :hilcote$ dalam tulisanna di The Political Sstem$ Easton
mengembangkan empat asumsi "anggapan dasar# mengenai perluna suatu teori
umum "grand theor) sebagai cara menjelaskan kinerja sistem politik$ dan
:hilcote menebutkan terdiri atas,6
1. 'lmu pengetahuan memerlukan suatu konstruksi untuk
mensistematisasikan fakta!fakta ang ditemukan.
%. Para pengkaji kehidupan politik harus memandang sistem politik sebagai
keseluruhan$ bukan parsial.
. 8iset sistem politik terdiri atas dua jenis data, data psikologis dan data
situasional. Data psikologis terdiri atas karakteristik personal serta
motivasi para partisipan politik. Data situasional terdiri atas semua
aktivitas ang muncul akibat pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan
ini muncul dari lingkungan fisik "topografi$ geografis#$ lingkungan organis
nonmanusia "flora$ fauna#$ dan lingkungan sosial "rakat$ aksi dan
reaksina#.
4. Sistem politik harus dianggap berada dalam suatu dise'uilibrium
"ketidakseimbangan#.
?akta cenderung tumpang!tindih dan semra$ut tanpa adana identifikasi.
Dari kondisi chaos ini$ ilmu pengetahuan muncul sebagai obor ang menerangi
6onald H. -"ilote, Theories..., op"cit"# p.49.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
9/35
9
kegelapan lalu peneliti dapat melakukan klasifikasi secara lebih jelas. 'lmu
pengetahuan melakukan pemetaan dengan cara menjelaskan hubungan antar fakta
secara sistematis. Politik adalah suatu ilmu pengetahuan dan sebagai ilmu
pengetahuan politik memiliki dimensi ontologis$ epistemologis$ dan aksiologis.
Easton memaksudkan teori ang dibangunna mampu me+akili ketiga unsur
ilmiah tersebut.
Dalam konteks bangunan keilmuan$ Easton menghendaki adana suatu
teori umum ang mampu mengakomodasi bervariasina lembaga$ fungsi$ dan
karakteristik sistem politik untuk kemudian merangkum keseluruhanna dalam
satu penjelasan umum. Proses kerja sistem politik dari a$al! proses! akhir! dan
kembali lagi ke a$al harus mampu dijelaskan oleh satu kamera ang mampu
merekam seluruh proses tersebut. 0aakna pandangan fungsionalis atas sistem$
Easton menghendaki analisis ang dilakukan atas suatu struktur tidak dilepaskan
dari fungsi ang dijalankan struktur lain.
Easton menghendaki kajian sistem politik bersifat meneluruh$ bukan
parsial. isalna$ pengamatan atas meningkatna tuntutan di struktur input tidak
dilakukan secara per se melainkan harus pula melihat keputusan dan tindakan
ang dilakukan dalam struktur output.
Easton juga memandang sistem politik tidak dapat lepas dari konteksna.
Sebab itu pengamatan atas suatu sistem politik harus mempertimbangkan
pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan ini disistematisasi ke dalam dua jenis
data$ psikologis dan situasional. *endati masih abstrak$ Easton sudah
mengantisipasi pentingna data di level individu. Namun$ level ini lebih
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
10/35
1@
dimaksudkan pada tingkatan unit!unit sosial dalam masarakat ketimbang
perilaku +arga Negara "seperti umum dalam pendekatan behavioralisme#. Easton
menekankan pada motif politik saat suatu entitas masarakat melakukan kegiatan
di dalam sistem politik.
enarik pula dari Easton ini aitu antisipasina atas pengaruh lingkungan
anorganik seperti lokasi geografis ataupun topografi +ilaah ang ia anggap
puna pengaruh tersendiri atas sistem politik$ selain tentuna lingkungan sistem
sosial "masarakat# ang terdapat di dalam ataupun di luar sistem politik. Easton
juga menghendaki dilihatna penempatan nilai dalam kondisi dise'uilibriun "tidak
seimbang#. *etidakseimbangan inilah ang merupakan bahan bakar sehingga
sistem politik dapat selalu bekerja.
Dengan keempat asumsi di atas$ Easton paling tidak ingin membangun
suatu penjelasan atas sistem politik ang jelas tahapan!tahapanna. *onsep!
konsep apa saja ang harus dikaji dalam upaa menjelaskan fenomena sistem
politik$ lembaga!lembaga apa saja ang memang memiliki ke+enangan untuk
pengalokasian nilai di tengah masarakat$ merupakan pertanaan!pertanaan
dasar dari kerangka pikir ini.
0ebih lanjut$ :hilcote menjelaskan bah+a setelah mengajukan empat
asumsi seputar perluna membangun suatu teori politik ang meneluruh "dalam
hal ini teori sistem politik#$ Easton mengidentifikasi empat atribut ang perlu
diperhatikan dalam setiap kajian sistem politik$ ang terdiri atas,7
1. &nit!unit dan batasan!batasan suatu sistem politik
7onald H. -"ilote, Theories..., op"cit"# p.4.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
11/35
11
Serupa dengan paradigma fungsionalisme$ dalam kerangka kerja sistem
politik pun terdapat unit!unit ang satu sama lain saling berkaitan dan saling
bekerja sama untuk mengerakkan roda kerja sistem politik. &nit!unit ini adalah
lembaga!lembaga ang sifatna otoritatif untuk menjalankan sistem politik seperti
legislatif$ eksekutif$ udikatif$ partai politik$ lembaga masarakat sipil$ dan
sejenisna. &nit!unit ini bekerja di dalam batasan sistem politik$ misalna dalam
cakupan +ilaah Negara atau hukum$ +ilaah tugas$ dan sejenisna.
(. Input-output
Inputmerupakan masukan dari masarakat ke dalam sistem politik. 'nput
ang masuk dari masarakat ke dalam sistem politik dapat berupa tuntutan dan
dukungan. Tuntutansecara sederhana dapat disebut seperangkat kepentingan ang
alokasina belum merata atas ejumlah unit masarakat dalam sistem politik.
Dukungan secara sederhana adalah upaa masarakat untuk mendukung
keberadaan sistem politik agar terus berjalan. utput adalah hasil kerja sistem
politik ang berasal baik dari tuntutan maupun dukungan masarakat. utput
terbagi dua aitu keputusan dan tindakan ang biasana dilakukan oleh
pemerintah. *eputusan adalah pemilihan satu atau beberapa pilihan tindakan
sesuai tuntutan atau dukungan ang masuk. Sementara itu$ tindakan adalah
implementasi konkrit pemerintah atas keputusan ang dibuat.
&. Diferensiasi dalam sistem
Sistem ang baik harus memiliki diferensiasi "pembedaan dan pemisahan#
kerja. Di masarakat modern ang rumit tidak mungkin satu lembaga dapat
menelesaikan seluruh masalah. isalkan saja dalam proses penusunan &ndang!
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
12/35
1%
undang Pemilu$ tidak bisa hana mengandalkan DP8 sebagai penusun utama$
melainkan pula harus melibatkan *omisi Pemilihan &mum$ lembaga!lembaga
pemantau kegiatan pemilu$ kepresidenan$ ataupun kepentingan!kepentingan partai
politik$ serta lembaga!lembaga s+adaa masarakat. Sehingga dalam konteks
undang!undang pemilu ini$ terdapat sejumlah struktur "aktor# ang masing!masing
memiliki fungsi sendiri!sendiri.
+. Integrasi dalam sistem
'ntegrasi adalah keterpaduan kerja antar unit ang berbeda untuk mencapai
tujuan bersama. &ndang!undang Pemilihan &mum tidak akan diputuskan serta
ditindaklanjuti jika tidak ada kerja ang terintegrasi antara DP8$ *epresidenan$
*P&$ ;a+aslu$ Partai Politik$ dan media massa. ;erikut hasil pemikiran tahap
pertama Easton dapat dilihat pada gambar %.1 di ba+ah ini$ antara lain sebagai
berikut,>
!am"ar '.(
Hasil Pemikiran Ta#a) Pertama Easton
>)kema diam$il dari onald H. -"ilote, Theories..., op"cit"# p.4.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
13/35
1
Sumber, Skema *erja Sistem Politik aston
Dalam gambar diatas$ Easton memisahkan sistem politik dengan
masarakat secara keseluruhan oleh sebab bagi Easton sistem politik adalah suatu
sistem ang berupaa mengalokasikan nilai!nilai di tengah masarakat secara
otoritatif Alokasi nilai hana dilakukan oleh lembaga!lembaga ang memiliki
ke+enangan ang legitimate "otoritatif# di mata +arga Negara dan konstitusi.
Suatu sistem politik bekerja untuk menghasilkan suatu keputusan "decision# dan
tindakan "action# ang disebut kebijakan "polic# guna mengalokasikan nilai.
&nit!unit dalam sistem politik menurut Easton adalah tindakan politik
"political actions# aitu kondisi seperti pembuatan &&$ penga+asan DP8
terhadap Presiden$ tuntutan elemen masarakat terhadap pemerintah$ dan
sejenisna. Dalam a$alkerjana$ sistem politik memperoleh masukan dari unit
input.
'nput adalah pemberi makan sistem politik. 'nput terdiri atas dua jenis,
tuntutandan dukungan. -untutan dapat muncul baik dalam sistem politik maupun
dari lingkungan intrasocietalmaupun etrasocietal. -untutan ini dapat berkenaan
dengan barang dan pelaanan "misalna upah$ hukum ketenagakerjaan$ jalan$
sembako#$ berkenaan dengan regulasi "misalna keamanan umum$ hubungan
http://2.bp.blogspot.com/-A-OPvFNMvSg/T5h9PnEqRZI/AAAAAAAAA_Y/ovs6I7w2K2Q/s1600/easton+skema.PNG -
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
14/35
14
industrial#$ ataupun berkenaan dengan partisipasi dalam sistem politik "misalna
mendirikan partai politik$ kebebasan berorganisasi#.
-untutan ang sudah terstimulasi kemudian menjadi garapanaktor!aktor
di dalam sistem politik ang bersiap untuk menentukan masalah ang penting
untuk didiskusikan melalui saluran!saluran ang ada di dalam sistem politik. Di
sisi lain$ dukungan "support# merupakan tindakan atau orientasi untuk
melestarikan ataupun menolak sistem politik. /adi$ secara sederhana dapat
disebutkan bah+a dukungan memiliki dua corak aitu positif "for$arding# dan
negatif"rejecting# kinerja sebuah sistem politik.
Setelah tuntutan dan dukungan diproses di dalam sistem politik$
keluaranna disebut sebagai output$ ang menurut Easton berkisar pada dua
entitas aitu keputusan "decision# dan tindakan "action#. utputini pada kondisi
lebih lanjut akan memunculkanfeedback"umpan balik# baik dari kalangan dalam
sistem politik maupun lingkungan. 8eaksi ini akan diterjemahkan kembali ke
dalam format tuntutan dan dukungan$ dan secara lebih lanjut meneruskan kinerja
sistem politik. Demikian proses kerja ini berlangsung dalam pola siklis.
Di dalam karana ang lain !" #rame$ork for Political "nalsis"1965#
dan " Sstem "nalsis of Political %ife "1965# :hilcote menebutkan bah+a
Easton mulai mengembangkan serta merinci konsep!konsep ang mendukung
kara sebelumna B penjelasan!penjelasanna ang abstrak B dengan coba
mengaplikasikanna pada kegiatan politik konkrit dengan menegaskan hal!hal
sebagai berikut,9
9
Ibid"# p.4&. Keteran'an selanjutn#a men'au pada sum$er ini.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
15/35
15
1. asarakat terdiri atas seluruh sistem ang terdapat di dalamna serta
bersifat terbuka3
%. Sistem politik adalah seperangkat interaksi ang diabstraksikan dari
totalitas perilaku sosial$ dengan mana nilai!nilai dialokasikan ke dalam
masarakat secara otoritatif. *alimat ini sekaligus merupakan definisi
politik dari Easton3 dan
. 0ingkungan terdiri atas intrasocietaldan etrasocietal.
0ingkungan intrasocietal terdiri atas lingkungan fisik serta sosial ang
terletak di luarbatasan sistem politik tetapi masih di dalam masarakat
ang sama. 0ingkungan intrasocietal terdiri atas,1@
a. %ingkungan ekologis "fisik$ nonmanusia#. isal dari lingkungan ini
adalah kondisi geografis +ilaah agng didominasi misalna oleh
pegunungan$ maritim$ padang pasir$ iklim tropis ataupun dingin3
b. %ingkungan biologis "berhubungan dengan keturunan ras#. isal dari
lingkungan ini adalah semitic$ teutonic$ arianic$ mongoloid$
skandinavia$ anglo!saCon$ melau$ austronesia$ caucassoid dan
sejenisna3
c. %ingkungan psikologis. isal dari lingkungan ini adalah postcolonial$
bekas penjajah$ maju$ berkembang$ terbelakang$ ataupunsuperpo$er3
dan
d. %ingkungan sosial. isal dari lingkungan ini adalah budaa$ struktur
sosial$ kondisi ekonomi$ dan demografis.
1@
Ibid.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
16/35
16
0ingkungan etrasocietaladalah bagian dari lingkungan fisik serta sosial
ang terletak di luarbatasan sistem politik dan masarakat tempat sistem
politik berada. 0ingkungan etrasocietalterdiri atas,
a. Sistem Sosial Internasional. isal dari sistem sosial internasional
adalah kondisi pergaulan masarakat dunia$ sistem ekonomi dunia$
gerakan feminisme$ gerakan revivalisme 'slam$ dan sejenisna$ atau
mudahna apa ang kini dikenal dalam terminologi International
/egime "reim internasional# ang sangat banak varianna.
b. Sistem ekologi internasional. isal dari sistem ekologi internasional
adalah keterpisahan Negara berdasar benua "amerika$ eropa$ asia$
australia$ afrika#$ kelangkaan sumber daa alam$ geografi +ilaah
berdasar lautan "asia pasifik$ atlantik#$ isu lingkungan seperti global
$armingatau berkurangna hutan atauparu-parudunia.
c. Sistem politik internasional. isal dari sistem politik internasional
adalah P;;$ NA-$ ASEAN$ AN&S$ uropa 0nion$ kelompok
Negara!Negara Asia Afrika$ blok!blok perdaganan dan poros!poros
politik khas dan menjadi fenomena di aneka belahan dunia. -ermasuk
ke dalam sistem politik internasional adalah pola!pola hubungan
politik antar Negara seperti hegemoni$ polarisasi kekuatan$ dan tata
hubungan dalam lembaga!lembaga internasional.
Seluruh pikiran Easton mengenai pengaruh lingkungan ini dapat dilihat di
dalam bagan model arus sistem politik berikut,
!am"ar '.'
%odel Arus Sistem Politik Daid Easton
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
17/35
17
1odel "rus Sistem Politik aston
odel arus sistem politik di atas hendak menunjukkan bagaimana
lingkungan$ baik intrasocietal maupun etrasocietal$ mampu mempengaruhi
tuntutan dan dukungan ang masuk ke dalam sistem politik. -erlihat dengan jelas
bah+a skema ini merupakan kembangan lebih rumit dan rinci dari skema ang
dibuat Easton dalam karana tahun 195. *eunggulan dari model arus sistem
politik ini adalah Easton lebih merinci pada sistem politik pada hakikatna
bersifat terbutka. Dua jenis lingkungan$ intrasocietal dan etrasocietal mampu
mempengaruhi mekanisme input "tuntutan dan dukungan# sehingga struktur
proses dan output harus lincah dalam mengadaptasina.
Tuntutandan dukungandikonversi di dalam sistem politik ang bermuara
pada output ang dikeluarkan oleh toritas. toritas di sini berarti lembaga ang
memiliki ke+enangan untuk mengeluarkan keputusan maupun tindakan dalam
bentukpolic"kebijakan#$ bukan sembarang lembaga$ melainkan menurut Easton
http://2.bp.blogspot.com/-lAdUyX5pQns/T5h9X4FSj7I/AAAAAAAAA_g/lpKPLMtDloI/s1600/easton+model+arus.jpg -
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
18/35
1>
diposisikan oleh Negara "state#. utput ini kemudian kembali dipersepsi oleh
lingkungan dan proses siklis kembali berlangsung.
B. !a"riel A"ra#am Almond dan Struktural *ungsional
Gabriel Abraham Almond adalah salah satu pengguna teori sistem politik
Easton. Namun$ Almond kurang sreg dengan pendekatan Easton ang terlampau
abstrak. Almond juga menaangkan kurangna perhatian Easton pada kajian!
kajian politik dalam skala mikro.
enurut :hilcote$ pada tahun 1956 B jadi sekitar tiga tahun setelah David
Easton meluncurkan karana The Political Sstemtahun 195. Gabriel Abraham
Almond menerapkan teori sistem tersebut atas sistem politik suatu bangsa sebagai
bentuk metode trial and errorlaakna sebuah teori. Namun$ Almond melakukan
sejumlah modifikasi atas teori Easton. /ika Easton membangun suatu grand
theor$ maka Almond membangun suatu middle-range theor. Secara umum$ teori
sistem ang dibangun Almond terdiri atas tiga tahap. Pentahapan pemikiran
Easton ini mengikuti pendapat 8onald ). :hilcote ang mengacu pada kara!
kara penelitian Almond.11
Di dalam tulisanna 2omparative Polititical Sstem tahun 1956 Almond
mengajukan tiga asumsi ang harus dipertimbangkan dalam kajian sistem politik
ang terdiri atas,
1. Sistem menandai totalitas interaksi di antara unit!unitna dan
keseimbangan di dalam sistem selalu berubah3
11Ibid" p. 45%50.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
19/35
19
%. )al penting dalam sistem politik bukan semata!mata lembaga formal$
melainkan juga struktur informal serta peran ang dijalankanna3 dan
. ;udaa politik adalah kecenderungan utama dalam sistem politik$ di mana
budaa inilah ang membedakan satu sistem politik dengan sistem politik
lain.
;agi Almond$ sistem politik adalah totalitas interaksi antar unit!unit ang
ada di dalamna. 'nteraksi tersebut tidak hana sebatas pada lembaga!lembaga
"aktor!aktor# politik formal melainkan pula informal. Dapat dibaangkan
pengaruh politik struktur!struktur non formal ang dipimpin oleh *ardinal Sin
se+aktu perubahan politik ?ilipina$ &skup ;ello saat -imor -imur masih berada
di +ilaah 'ndonesia$ . Amien 8ais dan *. ). Abdurrachman Fahid ang
me+akili1uhammadiah danNahdlatul 0lamadalam pentas politik 'ndonesia$
ataupun pengaruh Pakubu+ana secara spiritual bagi politik di tanah /a+a. Easton
menghindari kajian atas struktur!struktur seperti ini sementara Almond justru
mengapresiasi signifikansina.
*eseimbangan di dalam sistem politik menurut Almond selalu berubah
sehingga sistem politik lebih bersifat dinamis ketimbang statis. Perubahan
keseimbangan ini tentu saja tidak lepas dari pengaruh lingkungan intrasocietal
dan etrasocietal. Pengaruh tersebut membuat perimbangan kekuatan antar
struktur formal berubah dan contoh paling mudah adalah dominanna kekuatan
lembaga kepresidenan atas legislatif dan udikatif di masa pra transisi politik
199> berganti dengan persamaan dan penetaraan kekuatan di antara ketiga
lembaga tersebut pasca transisi.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
20/35
%@
*ecenderungan orientasi politik individu atas sistem politik B atau biasa
disebut budaa politik B juga berbeda baik antar Negara atau bahkan di dalam
Negara itu sendiri. Almond bersama Sidne (erba secara khusus menelidiki
budaa politik ini ang tersusun di dalam buku The 2ivic 2ulture, Political
"ttitudes and Democrac in #ive Nations ang terbit tahun 196. Pada
perkembanganna$ konsep budaa politik ini semakin populer dan luas digunakan
para peneliti di dunia termasuk 'ndonesia. *husus mengenai budaa politik$
Almond menatakan bah+a ang ia maksud denganna adalah,1%
1. Seperangkat orientasi politik ang bersifat subektif dan berlaku di suatu
bangsa$ atau sub!sub masarakat ang ada di dalam bangsa tersebut3
%. ;udaa politik terdiri atas komponen!komponen kognitif "pengetahuan
dan kepercaaan tentang realitas politik#$ afektif "rasa penghargaan atas
politik#$ dan evaluatif "komitmen atas nilai!nilai politik#3
. ;udaa politik adalah hasil sosialisasi politik di masa kanak!kanak$
pendidikan$ terpaan media$ dan akibat sentuhan pengalaman di masa
de+asa sehubungan kinerja sosial dan ekonomi ang ditunjukkan
pemerintah3 dan
4. ;udaa politik berdampak atas struktur dan kinerja pemerintah$ di mana
dampak ini sifatna lebih cenderung memaksa ketimbang otomatis
menentukan struktur dan kinerja pemerintah.
;udaa politik di masing!masing individu sifatna subektif.
Subektivitas ini mendorong terdapatna lebih dari satu macam budaa politik di
1%Ga$riel . lmond, The Stud of Political Culture dalam Dirk Ber'%)"losse
andal6 #tlewski, eds., Political Culture in $erman (7ew 8ork: )t. Martin;s1ress, +n., 33! p.5.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
21/35
%1
dalam masarakat suatu bangsa. 0aakna budaa ang bersifat sosial "budaa
daerah atau lokal#$ budaa politik masarakat dalam satu Negara sangat mungkin
berbeda. Sebagian +arga Negara 'ndonesia di propinsi Papua tidak seluruhna
memiliki afeksi atas Negara *esatuan 8epublik 'ndonesia$ melainkan hana pada
sistem politik lokal aitu suku!suku atau klan di mana mereka menjadi anggota
"komunitas politik lokal#$ pendukung rganisasiPapua 1erdeka ataupun pro!
integrasi.
*embali pada masalah perkembangan pemikiran Gabriel Abraham
Almond$ bah+a dalam tahap selanjutna$ Almond B kini bersama /ames :oleman
di dalam bukuna The Political of the Developing "reas ang terbit tahun 196 B
berusaha menghindari terjebakna analisa sistem politik hana pada kajian
kontitusi ataupun lembaga politik formal. Almond "dan :oleman# kemudian
mengarahkanna pada struktur serta fungsi ang dijalankan masing!masing unit
politik dalam sistem politik. Dengan demikian$ Almond memperkenalkan konsep
fungsi guna menggantikan konsep po$er$ sementara konsep struktur
digunakanna untuk mengganti konsep lembaga politik formal.
Almond menegaskan bah+a sistem politik memiliki empat karakteristik ang
bersifat universal. *eempat karakteristik ini berlaku di Negara manapun dan
terdiri atas premis!premis,1
1. Setiap sistem politik memiliki struktur!struktur politik3
%. ?ungsi!fungsi "dari setiap struktur# ang sama dapat ditemui di setiap
sistem politik3
. Setiap struktur politik bersifat multifungsi3 dan
1onald H. -"ilote, Theories """, op"cit"# p. 9.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
22/35
%%
4. Setiap sistem politik telah bercampur dengan budaa politik "ang dianut
+argaNegara masing!masing#.
Setelah mengajukan keempat premis tersebut$ Almond memodifikasi
struktur input serta outputDavid Easton dan hasilna adalah Almond berhasil
memperjelas abstrakna Easton dalam menjelaskan masalah fungsi input dan
output sistem politik sebagai berikut,14
?ungsi 'nput terdiri atas,
1. Sosialisasi dan rekrutmen politik. ?ungsi sosialisasi dan rekrutmen politik
selanjutna ditempatkan Almond sebagai fungsi pemeliharaan sistem
politik.
%. "rtikulasi kepentingan. Struktur ang menjalankan fungsi artikulasi
kepentingan adalah kelompok!kelompok kepentingan ang terorganisir
ang meliputi tipe, "a# Institutional3 "b#Non-"ssociational3 "c#"nomic3
dan "d#"ssociational.
. "gregasi 4pengelompokan) kepentingan. /alanna fungsi ini dipengaruhi
oleh dua hal aitu sistem kepartaian ang berlaku di suatu Negara dan
penampilan fungsi!fungsi agregatif. Sistem kepartaian "menurut Almond#
misalna "uthoritarian! Dominant-"uthoritarian! 2ompetitif! dan
2ompetitive 1ulti-part. Penampilan fungsi!fungsi agregatif misalna
ta$ar-mena$ar ang sifatna pragmatis atau sekular$ cenderung
berorientasi nilai absolut! dan bersifat tradisi ataupunpartikularistik.
14
Ja'dis" -"andra Jo"ari, Comparative Politics# &t"
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
23/35
%
4. *omunikasi politik. Guna membanding pola komunitasi politik antar
sistem politik$ Almond mengajukan empat parameter aitu, "1#
)omogenitas informasi politik ang tersedia3 "%# obilitas informasi
"vertikal atau horisontal3 "# Nilai informasi3 dan "4# Arah dari arus
informasi ang berkembang "komunikator atau komunikan#.
?ungsi output terdiri atas ,
1. Pembuatan peraturan. ;erdasarkan tuntutan dan dukungan serta aneka
pengaruh lingkungan intrasocietal dan eCtrasocietal$ input berusaha
diterjemahkan menjadi kebijaksanaan umum "polic#.
%. Penerapan peraturan. *etika polic sudah terbentuk$ hal ang harus
dilakukan adalah melakukan tindak administrasi guna
mengimplementasikanna pada ranah publik.
. Penga$asan peraturan. Ada lembaga khusus ang melakukan
penga+asan dan menelesaikan persengketaan dalam hal pembuatan dan
pelaksanaan peraturan.
enurut :hilcote$ setelah merevisi teori sistem politik dari David Easton$
Almond meringkas pola pikir sistem politikna ke dalam skema berikut,15
!am"ar '.+Diagram Sistem Politik !a"riel A"ra#am Almond
15onald H. -"ilote, Theories ".., op"cit"# ". 9
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
24/35
%4
Diagram Sistem Politik "lmond dan %evel-level #ungsi
Di levelfungsi input$ sosialisasi dan rekrutmen politik meliputi rekrutmen
individu dari aneka kelas masarakat$ etnik$ kelompok$ dan sejenisna untuk
masuk ke dalam partai politik$ birokrasi$ lembaga udisial$ dan sebagaina. Dalam
perkembangan pemikiranna kemudian$ Almond memasukkan sosialisasi dan
rekrutmen politik ke dalam fungsi konversi. Artikulasi kepentingan merupakan
ekspresi kepentingan dan tuntutan politik untuk melakukan tindakan.
elalui skema di atas$ masih menurut :hilcote
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
25/35
%5
?ungsi nomor satu hingga tiga berhubungan dengan tuntutan dan
dukunganang masuk melalui mekanisme inputsementara fungsi nomor empat
hingga enam berada di sisi keluaran berupa keputusan serta tindakan. engenai
penjelasan atas tuntutan "demands# dan dukungan "support# ang dimaksud
Almond$ /agdish :handra /ohari memetakanna ke dalam tiga aras penjelasan
aitu input! konversi! dan output.56
5. Tuntutan dan Dukungan
-untutan adalah ra$ material atau bahan mentah ang kemudian diolah
sistem politik menjadi keputusan. -untutan diciptakan oleh individu maupun
kelompok ang memainkan peran tertentu di dalam sistem politik "baca, struktur
input#. -untutan sifatna beragam dan setiap tuntutan puna dampak ang
berbeda atas sistem politik. -untutan berasal dari lingkungan intrasocietal
maupun etrasocietal! ang varianna sebagai,17
a. -untutan atas komoditas dan pelaanan$ misalna jaminan sosial$
kelancaran bertransportasi$ kesempatan menikmati pendidikan$
peningkatan pelaanan kesehatan$ pembangunan saluran irigasi$
ataupun pelaanan birokrasi Negara ang tidak berbelit.*onversi atas
tuntutan ini berupa artikulasi kepentingan 4atau tuntutan). utput
berlingkup pada kemampuan ekstraktif semisal pengenaan pajak untuk
membiaai jaminan sosial$ peningkatan retribusi kendaraan untuk
16J.-. Jo"ari, Comparative """# op"cit"p. 22%. 1enulis ini memuatn#a ke dalamta$el, dan di $uku ini dipara6rase menjadi para'ra6 den'an tam$a"anseperlun#a.
17
Ibid.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
26/35
%6
membangun jalan!jalan laang$ penaikan pajak perusahaan untuk
meningkatkan pelaanan kesehatan$ pengundangan investor asing
untuk membangun saluran irigasi$ dan peningkatan hutang Negara
untuk menaikkan gaji Pega+ai Negeri Sipil.
b. -untutan untuk mengatur sejumlah perilaku +argaNegara seperti
penertiban ormas!ormas paraudisial$ pembersihan tindak korupsi
pejabat Negara$ atau kompilasi hukum 'slam ke dalam hukum publik.
*onversi atas tuntutan ini berupa integrasi atau kombinasi
kepentingan ke dalam rancangan undang-undang "agregasi#. utput
berupa kemampuan regulatif ang mengatur perilaku individu$
kelompok$ ataupun +arga Negara secara keseluruhan.
c. -untutan untuk berpartisipasi dalam sistem politik seperti hak pilih$
hak dipilih$ mendirikan organisasi politik$ melakukan lobb$ atau
menjalin kontak dengan pejabat!pejabat publik. *onversi atas tuntutan
ini adalah mengubah rancangan undang!undang menjadi peraturan
ang lebih otoritatif. utput konversi misalna kemampuan regulatif
misalna penetapan kuota caleg @H perempuan dalam undang!
undang pemilihan umum.
d. -untutan ang sifatna simbolik meliputi penjelasan pejabat
pemerintah atas suatu kebijakan$ keberhasilan sistem politik mengatasi
masalah$ upaa menghargai simbol!simbol Negara "lagu kebangsaan$
lambang#$ ataupun upacara!upacara hari besar nasional. *onversi atas
tuntutan jenis ini misalna dibuatna ketentuan umum ang mengatur
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
27/35
%7
implementasi setiap tuntutan ang sifatna simbolik. utput ang
sifatna simbolik termasuk penegasan sistem politik atas simbol!
simbol Negara$ penegasan nilai!nilai ang dianut "di 'ndonesia adalah
Pancasila#$ serta penjelasan rutin dari pejabat Negara atas isu!isu ang
kontroversial dan menita perhatian publik.
/ika tuntutan adalah bahan mentah untuk memproduksi keputusan!
keputusan politik$ maka dukungan berkisar pada upaa mempertahankan atau
menolak keberlakuan sebuah sistem politik. -anpa dukungan sistem politik
kehilangan legitimasi dan otoritasna. Dukungan terdiri atas,1>
a. Dukungan material +arga Negara bisa berupa kemauan membaar
pajak atau peran aktif mereka dalam program!program ang
dicanangkan pemerintah "misalna program kebersihan lingkungan$
penanaman sejuta pohon#. *onversi dukungan ini adalah ajudikasi
peraturan di tingkat individu aitu upaa penerapan sanksi bagi ang
tidak menurut pada program pemerintah serta kemampuan simbolik
pemerintah untuk melakukan himbauan agar publik tertarik memberi
dukungan pada pemerintah.
b. Dukungan untuk taat pada hukum serta peraturan!peraturan ang
dibuat oleh pemerintah.*onversi dukungan ini berupa pentransmisian
informasi ang berkaitan dengan ketaatan +argaNegara pada hukum di
sekujur struktur sistem politik$ antar sistem politik$ serta lingkungan
etrasocietal-na.
1>
Ibid.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
28/35
%>
c. Dukungan untuk berpartisipasi dalam pemilu$ ikut serta dalam
organisasi politik$ ataupun mengadakan diskusi tentang politik.
d. Dukungan dalam bentuk tindakan untuk mempertahankan otoritas
publik$ upacara$ serta simbol!simbol Negara. isalna mengamalkan
Pancasila$ menaangi sarana!sarana publik "alat transportasi umum$
telepon umum$ gedung!gedung pemerintah#$ menentang penggantian
ideologi Pancasila dengan ideologi lain$ mencuci bendera merah putih
ang terkotori debu dan hujan asam$ mensosialisasikan peran vital
Pancasila dalam mengikat integrasi nasional 'ndonesia.
(. *apabilitas Sistem Politik
%evel kedua dari aktivitas sistem politik terletak pada fungsi-fungsi
kemampuan. *emampuan suatu sistem politik menurut Almond terdiri atas
kemampuan regulatif$ ekstraktif$ distributif$ simbolis$ dan responsif.
*emampuan ekstraktif adalah kemampuan sistem politik dalam
mendaagunakan sumber!sumber daa material ataupun manusia baik ang
berasal dari lingkungan domestik "dalam negeri# maupun internasional.19 Dalam
hal kemampuan ekstraktif ini 'ndonsia lebih besar ketimbang -imor 0este$ karena
faktor sumber daa manusia maupun hasil!hasil alam ang dimilikina. Namun$
kemampuan 'ndonesia dalam konteks ini lebih kecil ketimbang :ina.
*emampuan regulatif adalah kemampuan sistem politik dalam
mengendalikan perilaku serta hubungan antar individu ataupun kelompok ang
19Her$ert =itor /iseman, Political Sstems: Some Sociological %pproaches(London: outled'e, 399! p.5%&. *raian men'enai kelima kemampuan
sistem politik dalam $uku ini men'ikuti sum$er ini.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
29/35
%9
ada di dalam sistem politik. Dalam konteks kemampuan ini sistem politik dilihat
dari sisi banakna regulasi "undang!undang dan peraturan# ang dibuat serta
intensitas penggunaanna karena undang!undang dan peraturan dibuat untuk
dilaksanakan bukan disimpan di dalam laci pejabat dan $arga Negara. Selain itu$
kemampuan regulatif berkaitan dengan kemampuan ekstraktif di mana proses
ekstraksi membutuhkan regulasi.
*emampuan distributif adalah kemampuan sistem politik dalam
mengalokasikan barang$ jasa$ penghargaan$ status$ serta nilai!nilai "misalna
seperti nilai ang dimaksud 0ass+ell# ke seluruh +argaNegarana. *emampuan
distributif ini berkaitan dengan kemampuan regulatif karena untuk melakukan
proses distribusi diperlukan rincian$ perlindungan$ dan jaminan ang harus
disediakan sistem politik le+at kemampuan regulatif-na.
*emampuan simbolik adalah kemampuan sistem politik untuk secara
efektif memanfaatkan simbol!simbol ang dimilikina untuk dipenetrasi ke dalam
masarakat maupun lingkungan internasional. isalna adalah lagu!lagu
nasional$ upacara!upacara$ penegasan nilai!nilai ang dimiliki$ ataupun
pernataan!pernataan khas sistem politik. Simbol adalah representasi kenataan
dalam bahasa ataupun +ujud sederhana dan dapat dipahami oleh setiap +arga
Negara. Simbol dapat menjadi basis kohesi sistem politik karena mencirikan
identitas bersama. Salah satu tokoh politik 'ndonesia ang paling mahir dalam
mengelola kemampuan simbolik ini adalah Sukarno dan pemerintah 'ndonesia di
masa rde ;aru.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
30/35
@
*emampuan responsif adalah kemampuan sistem politik untuk
meninkronisasi tuntutan ang masuk melalui input dengan keputusan dan
tindakan ang diambil otoritas politik di lini output. Sinkronisasi ini terjadi tatkala
pemerintahan S;I mampu melakukan sinkronisasi antara tuntutan pihak Gerakan
Aceh erdeka dengan keputusan untuk melakukan perundingan dengan mereka
serta melaksanakan kesepakatan )elsinki hasil mediasi. Sinkronisasi ini membuat
tuntutan dari Aceh tidak lagi meninggi kalau bukan sama sekali lenap.
Almond menebutkan bah+a pada Negara!Negara demokratis$ output dari
kemampuan regulatif$ ekstraktif$ dan distributif lebih dipengaruhi oleh tuntutan
dari kelompok!kelompok kepentingan sehingga dapat dikatakan bah+a
masarakat demokratis memiliki kemampuan responsif ang lebih tinggi
ketimbang masarakat non demokratis. Sementara pada sistem totaliter$ output
ang dihasilkan kurang responsif pada tuntuan$ perilaku regulatif bercorak
paksaan$ serta lebih menonjolkan kegiatan ekstraktif dan simbolik maksimal atas
sumber daa masarakatna.
&. Pemeliharaan Sistem Politik
%evel ketiga ditempati oleh fungsi maintenance "pemeliharaan# dan
adaptasi. *edua fungsi ini ditempati oleh sosialisasi dan rekrutmen politik. -eori
sistem politik Gabriel A. Almond ini kirana lebih memperjelas maksud dari
David Easton dalam menjelaskan kinerja suatu sistem politik. elalui Gabriel A.
Almond$ pendekatan struktural fungsional mulai mendapat tempat di dalam
analisis kehidupan politik suatu Negara.%@
%@Ba"asan atas pemeli"araan sistem politik, k"ususn#a ekrutmen 1olitik,
akan di$a"as seara luas pada $a$%$a$ mendatan'.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
31/35
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesim)ulan
-eori sistem politik ang dikemukakan easton$ antara lain aitu
memisahkan sistem politik dengan masarakat secara keseluruhan oleh sebab bagi
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
32/35
%
Easton sistem politik adalah suatu sistem ang berupaa mengalokasikan nilai!
nilai di tengah masarakat secara otoritatif Alokasi nilai hana dilakukan oleh
lembaga!lembaga ang memiliki ke+enangan ang legitimate "otoritatif# di mata
+arga Negara dan konstitusi. Suatu sistem politik bekerja untuk menghasilkan
suatu keputusan "decision# dan tindakan "action# ang disebut kebijakan "polic#
guna mengalokasikan nilai.
1. &nit!unit dalam sistem politik menurut Easton adalah tindakan politik
"political actions# aitu kondisi seperti pembuatan &&$ penga+asan DP8
terhadap Presiden$ tuntutan elemen masarakat terhadap pemerintah$ dan
sejenisna. Dalam a$alkerjana$ sistem politik memperoleh masukan dari
unit input.
%. 'nput adalah pemberi makan sistem politik. 'nput terdiri atas dua jenis,
tuntutandan dukungan. -untutan dapat muncul baik dalam sistem politik
maupun dari lingkungan intrasocietalmaupun etrasocietal. -untutan ini
dapat berkenaan dengan barang dan pelaanan "misalna upah$ hukum
ketenagakerjaan$ jalan$ sembako#$ berkenaan dengan regulasi "misalna
keamanan umum$ hubungan industrial#$ ataupun berkenaan dengan
partisipasi dalam sistem politik "misalna mendirikan partai politik$
kebebasan berorganisasi#.
. -untutan ang sudah terstimulasi kemudian menjadi garapanaktor!aktor
di dalam sistem politik ang bersiap untuk menentukan masalah ang
penting untuk didiskusikan melalui saluran!saluran ang ada di dalam
sistem politik. Di sisi lain$ dukungan "support# merupakan tindakan atau
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
33/35
orientasi untuk melestarikan ataupun menolak sistem politik. /adi$ secara
sederhana dapat disebutkan bah+a dukungan memiliki dua corak aitu
positif"for$arding# dan negatif"rejecting# kinerja sebuah sistem politik.
4. Setelah tuntutan dan dukungan diproses di dalam sistem politik$
keluaranna disebut sebagai output$ ang menurut Easton berkisar pada
dua entitas aitu keputusan "decision# dan tindakan "action#. utput ini
pada kondisi lebih lanjut akan memunculkan feedback"umpan balik# baik
dari kalangan dalam sistem politik maupun lingkungan. 8eaksi ini akan
diterjemahkan kembali ke dalam format tuntutan dan dukungan$ dan
secara lebih lanjut meneruskan kinerja sistem politik. Demikian proses
kerja ini berlangsung dalam pola siklis.
Selanjutna teori sistem politik ang dikemukakan Almond. Almond
adalah salah satu pengguna teori sistem politik Easton. Namun$ Almond kurang
sreg dengan pendekatan Easton ang terlampau abstrak. Almond juga
menaangkan kurangna perhatian Easton pada kajian!kajian politik dalam skala
mikro.
Almond menerapkan teori sistem tersebut atas sistem politik suatu bangsa
sebagai bentuk metode trial and error laakna sebuah teori. Namun$ Almond
melakukan sejumlah modifikasi atas teori Easton. /ika Easton membangun suatu
grand theor$ maka Almond membangun suatu middle-range theor. Secara
umum$ teori sistem ang dibangun Almond terdiri atas tiga tahap. Pentahapan
pemikiran Easton ini mengikuti pendapat 8onald ). :hilcote ang mengacu pada
kara!kara penelitian Almond.%1
%1Ibid" p. 45%50.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
34/35
4
Di dalam tulisanna 2omparative Polititical Sstem tahun 1956 Almond
mengajukan tiga asumsi ang harus dipertimbangkan dalam kajian sistem politik
ang terdiri atas,
1. Sistem menandai totalitas interaksi di antara unit!unitna dan
keseimbangan di dalam sistem selalu berubah3
%. )al penting dalam sistem politik bukan semata!mata lembaga formal$
melainkan juga struktur informal serta peran ang dijalankanna3 dan
. ;udaa politik adalah kecenderungan utama dalam sistem politik$ di mana
budaa inilah ang membedakan satu sistem politik dengan sistem politik
lain.
;agi Almond$ sistem politik adalah totalitas interaksi antar unit!unit ang
ada di dalamna. 'nteraksi tersebut tidak hana sebatas pada lembaga!lembaga
"aktor!aktor# politik formal melainkan pula informal.
-
7/26/2019 Pengertian Sistem Politik David Easton Dan Gabriel Abraham Almond
35/35
5
Demikianlah penjelasan tentang teori sistem politik ang dikemukakan
oleh dua orang para ahli$ aitu David Easton dan Gabriel Abraham Almond$ untuk
itu sekirana penulis sangat mengharap sekali kritik dan saran para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini ke depanna. Dan mohon maaf sebelumna jika ada
kekeliruan dan kesalahan di dalam penulisan makalah ini. -erimkasih