pengendalian penyakit utama tanaman...

13
Pengendalian Penyakit Utama Tanaman Durian DENI EMILDA Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Jl. Raya Solok-Aripan KM 8 Po Box 5 Solok Sumatera Barat

Upload: others

Post on 23-Oct-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Pengendalian Penyakit Utama

    Tanaman Durian

    DENI EMILDA Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

    Jl. Raya Solok-Aripan KM 8 Po Box 5 Solok

    Sumatera Barat

  • Pendahuluan

    Penyakit mati pohon/ mati bujang (Tree dieback/Tree decline)

    • Penyakit mati pohon penyakit utama yang menyerang tanaman

    durian, disamping itu penyakit busuk pada buah juga menurunkanproduksi tanaman durian

    • Disebut juga dengan penyakit mati meranggas atau busuk pangkalbatang, busuk akar.

    • Patogen penyebab penyakit yang umum dilaporkan adalahPhytophthora palmivora

    • Kerusakan akibat penyakit ini berkisar 20-25% di negara-negarapenghasil durian (Drent and Sendall, 2004) dan bisa mencapai 50% (Wiryanta, 2005).

  • Penyebab

    1. Phytophthora palmivora penyebab busuk buah durian (Lim and Chan, 1986)

    2. Rhizoctonia solani penyebab penyakit bercak daun, matibenih dan mati meranggas pada tanaman durian di Malaysia (Kwee, Chong and Lan, 1987)

    3. Phytophthora palmivora dan Pythium vexans penyebabkematian tanaman durian di Queensland bagian utara, Australia (Vawdrey, Langdon and Martin, 2005)

    4. Phytophthora penyebab mati benih dan tanaman durian di Filipina (Montiel et al, 2013)

    5. Phytophthora palmivora, Phytopythium vexans dan Pythium spp penyebab penyakit mati pohon durian di Indonesia (Santoso, 2015)

  • Gejala serangan

    Gejala awal: • Munculnya lesi basah di permukaan batang

    biasanya dekat daerah pangkal batang. • Kulit batang mengalami nekrosis disertai dengan

    perubahan warna dari kulit dan kadang terlihateksudat berwarna cokelat kemerahan.

    Gejala lanjut:• Infeksi terkadang jauh ke dalam kayu dan ketika

    kita mengetuk batang dengan benda kerasterdengar pohon seperti berongga.

    • Lesi semakin berkembang, tanaman menunjukkantanda stres dengan dedaunan layu serta mulaimengering diikuti oleh kematian cabang, gugurnyakeseluruhan daun dan kematian tanaman.

  • Gejala serangan

    Sumber foto: Panca Jarot Santoso

    Gambar 1. Gejala serangan Phytiaceae pada jaringan dan tanaman durian

  • Gejala serangan

    Montielet al

    Soguilon& Yebes

    Trubus

    Gambar 2. Gejala busuk buah durian (kiri) dan busuk batang (a dan b)

    Gambar 3. Gejala penyakit yang disebabkan oleh Phytophthora pada benihdurian

  • Teknik Isolasi Patogen

    • Cendawan Phytiaceae agak sulit diisolasi secara langsung.

    • Perlu teknik khusus untuk melakukan isolasi patogen teknik Baiting /

    umpan buah/jaringan tanaman lainnya.

    • Bagian tanaman yang sesuai untuk mengumpan cendawan tersebut

    buah apel hijau asam (Sunarwati dkk 2005, Santoso 2015), buah lemon (Sunarwati dkk, 2009) dan kelopak bunga mawar (Montiel et al. 2013)

    Metode umpan buah :

    • Sampel tanah atau jaringan tanaman yang bergejala di masukkan kedalam lubang yang telah dibuat pada buah secara aseptis.

    • Buah diinkubasi pada temperatur ruang selama 2-4 hari. Baiting yang berhasil ditunjukkan oleh terjadinya pembusukan pada buah danterkadang ditumbuhi miselium cendawan warna putih.

    • Bagian buah antara bagian yang busuk dan sehat dipindahkan ke media kaldu kentang-wortel-agar atau media khusus untuk isolasi cendawanPhytiaceae

  • Isolasi patogen & deteksi

    patogenisitas

    Emilda2007

    Gambar 4. Teknik isolasi patogen Phytiaceae dan deteksi patogenisitas isolatnya

  • Pengendalian Penyakit

    Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan 3 cara:

    1. Preventif :

    • Pemilihan varietas durian yang lebih tahan seperti Matahari, Chaneedll (Monthong termasuk varietas rentan penyakit mati pohon)

    • Penggunaan batang bawah yang tahan penyakit. • Pemangkasan dan pembentukan tajuk agar kondisi di sekitar

    tanaman tidak terlalu lembap.• Pemupukan berimbang untuk menunjang pertumbuhan tanaman• Monitoring rutin untuk antisipasi kejadian penyakit (7-14 hari/sekali)• Penggunaan bahan organik (kompos, pupuk kandang) (Muryati et al

    2009 ; Soguilon & Yebes, unpublished)

    • Penggunaan agen hayati (Trichoderma sp.) (Sunarwati & Yoza, 2010; Soguilon & Yebes, unpublished; Pralon et al. 2015; Chuebandit et al 2017)

    • Penyaputan batang dengan bubur California/bubur Bordo

  • Hasil Penelitian Balitbu Tropika:1. Pengendalian dengan bahan organik

    Tabel 1. Pengaruh jenis media terhadap perkembangan penyakit benih durian yang ditanampada media yang diinfeksi Phytophthora palmivora

    Media tanam Persentase tanaman mati (%)

    1. Tanah + pupuk kandang sapi (1:1) 2 a*

    2. Tanah + pupuk kandang kambing (1:1) 18 b

    3. Tanah + pupuk kandang ayam (1:1) 0 a

    4. Tanah + kompos hijauan (1:1) 0 a

    5. Tanah + sekam padi (1:1) 0 a

    6. Tanah + kompos + pukan sapi (2:1:1) 4 a

    7. Tanah + kompos + pukan kambing (2:1:1) 4 a

    8. Tanah + kompos + pukan ayam (2:1:1) 2 a

    9. Tanah + kompos + pukan sapi + sekam padi (3:1:1:1) 0 a

    10. Tanah + kompos + pukan kambing + sekam padi

    (3:1:1:1)

    0 a

    11. Tanah + kompos + pukan ayam + sekam padi (3:1:1:1) 0 a

    12. Kontrol 4 a

    Muryatiet al 2009

  • 2. Cendawan Antagonis

    Tabel 2. Daya hambat cendawan antagonis terhadap Phytophthorapalmivora

    No Cendawan Antagonis Persentase hambatan(%)

    Mekanisme Antagonis

    1. Penicillium purpurescens 19,34 a Antibiosis

    2. Trichoderma harzianum 99 b Kompetisi, parasitisme, lisis

    3. Trichoderma virens 100 b Kompetisi, parasitisme, lisis

    KK 5,61

    Sunarwati& Yoza2010

    1 2 3

  • Pengendalian Penyakit

    2. Curative: jika ditemukan gejala awal serangan penyakit segeralakukan tindakan pengobatan dengan cara sebagai berikut:

    • Kikis kulit batang tanaman durian yang menunjukkan bercakkecoklatan (gejala awal serangan penyakit mati pohon) sampaiterlihat jaringan kayu yang sehat.

    • Saput bagian yang sudah dilukai tadi menggunakan pestisida sepertiMetalaksil, Aluminium Fosetil, Propamokarb Hidroklorida dosis 2 ml/l, Mankozeb & Mefenoksam dosis 3-5 ml/l

    • https://www.youtube.com/watch?v=zuM9vEeUnzo

    • Penyaputan bisa juga dilakukan dengan Bubur California atau BuburBordo.

    • Injeksi tanaman dengan asam fosfat (phosphorous acid, H3PO3) yang digabungkan dengan agen hayati Trichoderma sp. (di Thailand)

    3. Eradikasi: dilakukan untuk tanaman yang sudah terserang berat dankecil kemungkinan untuk diselamatkan

    https://www.youtube.com/watch?v=zuM9vEeUnzo

  • Pengendalian Penyakit

    Bubur California:

    1. Belerang (Sulfur) 1 bagian

    2. Kapur gamping 2 bagian

    3. Air 10 bagian

    https://www.youtube.com/watch?v=CILxij2oaXA

    Bubur Bordo:

    1. Terusi 150 gram

    2. Kapur 150 gram

    3. Air 15 liter

    4. Perata

    https://www.youtube.com/watch?v=8HGJ-rWXm5c

    https://www.youtube.com/watch?v=CILxij2oaXAhttps://www.youtube.com/watch?v=8HGJ-rWXm5c