pengendalian infeksi bblr.pdf
TRANSCRIPT
PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT DI UNIT PERAWATAN NEONATUS
Pendahuluan
• Pengendalian infeksi RS harusdilakukan untuk menurunkan lamarawat, biaya yang dikeluarkan, angkakesakitan bahkan angka kematian.
• Penting untuk mengerti sumberpenularan infeksi rumah sakit.
Definisi Infeksi Rumah Sakit
• Infeksi yang didapat pada waktuintrapartum, selama perawatan ataukurang dari 48 jam setelah keluar darirumah sakit dan tidak termasuk infeksitransplasental (seperti: TORCH, HIV,sifilis)
Penyebab Infeksi Rumah Saki t diNegara Berkembang
• Kurangnya peralatan esensial danpenyediaan bahan (sabun, tempat cucitangan,air bersih, sarung tangan, steriliser,obat, klem tali pusat).
• Kebersihan tangan dan penggunaan sarungtangan tidak adekuat.
• Penggunaan berulang alat sekali pakai tanpaprosedur desinfeksi/sterilisasi yang amanserta penyimpanan alat yang tidak benar.
• Pembersihan dan desinfeksi lingkungan yangtidak adekuat.
… penyebab
• Pemeriksaaan vagina yang berlebihan• Kurangnya teknik aseptik untuk prosedur
invasif dan pemotongan tali pusat sertaperawatannya
• Overcrowded dan understaffed• Kegagalan prosedur isolasi/ tidak
adekuatnya fasilitas isolasi pada bayi yangterinfeksi patogen yang resistan antibiotikatau sangat menular
… penyebab
• Kurangnya pengetahuan, latihan dan kompetensimengenai praktek pencegahan infeksi danidentifikasi dan penanganan faktor risiko infeksiibu dan neonatus
• Pemberian antibiotik berkepanjangan dan tidakperlu
• Penggunaan berulang kali obat suntik sekalipakai
• Botol susu terkontaminasi
Faktor yang berperan terhadap Infeksi RS
• Imaturitas sistem imun terutama padabayi prematur.
• Prosedur invasif mengganggu barrierkulit normal misalnya intubasi,kateterisasi dan jalur intravaskular.
... faktor berperan
• Terlalu penuh dan kurangnya jumlahstaf.
• Penyalahgunaan antibiotik.• Ketidakpatuhan kebijakan
pengendalian infeksi terutama cucitangan.
Nagata E et al, Am J Infect Control 2002;30:26-31
99
Strategi efektif mencegah Strategi efektif mencegah infeksi infeksi RSRS
1. Pemantauan yang berkesinambungan1. Pemantauan yang berkesinambungan2. Surveilans angka infeksi2. Surveilans angka infeksi3. Data kuman3. Data kuman4. Rasio jumlah tenaga medis dan pasien4. Rasio jumlah tenaga medis dan pasien5. Bentuk ruang perawatan5. Bentuk ruang perawatan6. Sosialisasi insidens infeksi nosokomial kepada 6. Sosialisasi insidens infeksi nosokomial kepada
pegawaipegawai
Clark R et al, J Perinatol 2004;24:446-53
1010
7. Program meningkatkan kepatuhan mencuci 7. Program meningkatkan kepatuhan mencuci tangantangan
8. Perhatian terhadap perawatan kateter vena 8. Perhatian terhadap perawatan kateter vena sentralsentral
9. Pemakaian kateter vena sentral yang minimal9. Pemakaian kateter vena sentral yang minimal10. Pemakaian antibiotik 10. Pemakaian antibiotik rasionalrasional11. Program pendidikan11. Program pendidikan12. Meningkatkan kepatuhan pegawai12. Meningkatkan kepatuhan pegawai
Clark R et al, J Perinatol 2004;24:446-53
... strategi efektif
SurveilansSurveilans
Surveilans Infeksi Pada Unit Surveilans Infeksi Pada Unit pperawatan erawatan neonatusneonatus
nn SistemSistem surveilanssurveilans rutinrutin untukuntuk insideninsidenssinfeksiinfeksi yangyang terjaditerjadi didi unitunit perawatanperawatanneonatusneonatus harusharus dikembangkandikembangkan dandandilaksanakandilaksanakan didi semuasemua unitunit perawatanperawatanneonatusneonatus ..
nn SelamaSelama KLB,KLB, kulturkultur bakteribakteri padapada semuasemuapermukaanpermukaan,, kulturkultur darahdarah neonatusneonatus yangyangterinfeksiterinfeksi,, kulturkultur petugaspetugas perluperlu dilakukandilakukanuntukuntuk mengidentifikasimengidentifikasi isolasiisolasi bakteribakteri..
Desain Unit Desain Unit Perawatan Perawatan N eonatus Neonatus
1414
BENTUK RUANGAN PERAWATANBENTUK RUANGAN PERAWATAN
Kejadian Kejadian Infeksi RSInfeksi RS ↑↑ bila :bila :
nn Bentuk, konstruksi dan suasana ruangan Bentuk, konstruksi dan suasana ruangan yang tidak baikyang tidak baik
nn Kapasitas Kapasitas terlalu terlalu banyakbanyak
nn Kurangnya tempat mencuci tanganKurangnya tempat mencuci tangan
nn Kurangnya sabun mencuci tanganKurangnya sabun mencuci tangan
… bentuk ruangan perawatan
nn Kurangnya handuk atau tissueKurangnya handuk atau tissue
nn Kurangnya tempat penyimpanan sarana Kurangnya tempat penyimpanan sarana kesehatankesehatan
nn Perawatan ruangan yang tidak baikPerawatan ruangan yang tidak baik
nn Buruknya ventilasi aliran udaraBuruknya ventilasi aliran udara
nn Kurangnya fasilitas ruangan Kurangnya fasilitas ruangan iisolasisolasi
Fasilitas fisikq Level 2 : Area untuk pasien minimal 4m2, jarak antar
inkubator/boks bayi minimal 1 meter. Ratio perawat : bayi
= 1 : 2-4 tiap shift
¨ Level 3 : Area untuk pasien minimal 6-8m2, jarak antar
inkubator/boks bayi minimal 3 meter. Ratio perawat :
bayi = 1: 1-2 tiap shift
¨ Lantai harus ditutup dengan lantai porselen atau plastik.
Dinding/langit-langit harus ditutup dengan porselen atau
dicat dengan cat yang dapat dicuci
Lantai ruang rawat unit neonatal
Harus ada wastafel dinding di dalam
ruang bayi, satu untuk seti ap tiga
inkubator
Desain Ruangan
nn HarusHarus adaada areaarea yangyang
khususkhusus untukuntuk
melakukanmelakukan ddeesinfeksisinfeksi
inkubatorinkubator
H and hygiene Hand hygiene
Mikroorganisme Kulit
Kuman tidak tetap :Kuman tidak tetap :§§ Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus§§ Streptococcus haemoliticusStreptococcus haemoliticus§§ Escherichia coliEscherichia coli§§ PseudomonasPseudomonasRSCM : Pseudomonas (paling banyak)RSCM : Pseudomonas (paling banyak)
… … mmikroorganisme ikroorganisme kkulit ulit
Kuman tetap :Kuman tetap :Gram + : StaphylococcusGram + : Staphylococcus
EpidermidisEpidermidisGram Gram -- : Klebsiella: Klebsiella
Enterobacter sp.Enterobacter sp.Acinetobacter sp.Acinetobacter sp.
RSCM : Acinetobacter (paling banyak)RSCM : Acinetobacter (paling banyak)
Kebersihan tangan (cuci tangan)Kebersihan tangan (cuci tangan)
nn Paling sederhanaPaling sederhanann Sulit kepatuhannya oleh karena :Sulit kepatuhannya oleh karena :vvIritasi kulitIritasi kulitvvSarana tempat dan peralatan cuci tangan Sarana tempat dan peralatan cuci tangan
yang kurangyang kurangvvPemakaian sarung tanganPemakaian sarung tanganvvTerlalu sibukTerlalu sibukvvTidak terpikir untuk melakukan cuci tangan Tidak terpikir untuk melakukan cuci tangan
Larson EL, Am J Infect Control 1995;23:251-69
Jenis Jenis larutanlarutan
IsiIsi Lama Lama pemakaianpemakaian
Waktu Waktu pemakaianpemakaian
Larutan A Larutan A (larutan (larutan
cuci cuci tangan)tangan)
Larutan B Larutan B (larutan (larutan handrubhandrub))
ChlorhexidineChlorhexidineGluconateGluconate 2%2%
ChlorhexidineChlorhexidineGluconateGluconate + +
alkoholalkohol
4040--6060 detikdetik
2020--3030 detikdetik
Sebelum Sebelum memeriksa memeriksa
bayibayi
Sebelum Sebelum memeriksa memeriksa bayi lainbayi lain
Catatan : Cairan antiseptik beli dalam botol kecil, dan container tidak boleh direcycle
Bahan Bahan CCuci uci TTangan Antiseptikangan Antiseptik
NNoo KelompokKelompok
Aktivitas terhadap bakteriAktivitas terhadap bakteriAktivitas Aktivitas
AwalAwalEfek Efek
ResiduResidu DampakDampakGm+Gm+ GmGm--
M M TubercTuberculosiulosi
VirusesViruses
I.I. AlcoholAlcohol BaikBaik BaikBaik BaikBaik BaikBaik CepatCepat BurukBuruk Kulit KeringKulit Kering
II.II. Chlorhexidine Chlorhexidine gluconate (CHG)gluconate (CHG) BaikBaik BaikBaik SedangSedang BaikBaik SedangSedang BaikBaik Otoksin, keratitisOtoksin, keratitis
IIIII.I. HexachloropheneHexachlorophene BaikBaik BurukBuruk Tidak Tidak
adaada BurukBuruk LambatLambat BaikBaik
IVIV.. Iodine/IodophorsIodine/Iodophors BaikBaik BaikBaik BaikBaik BaikBaik CepatCepat BurukBuruk
Penyerapan oleh kulit Penyerapan oleh kulit menyebabkan iritasi menyebabkan iritasi atau keracunanatau keracunan
V.V. PCMX PCMX (chloroxylenol)(chloroxylenol) BaikBaik SedangSedang SedangSedang SedangSedang BaikBaik BaikBaik
VIVI.. TriclosanTriclosan BaikBaik BaikBaik SedangSedang BurukBuruk LambatLambat BaikBaik
3030
HASIL AUDIT KEPATUHAN CUCI TANGAN HASIL AUDIT KEPATUHAN CUCI TANGAN DI DIVISI PERINATOLOGI RSCM DI DIVISI PERINATOLOGI RSCM
PERIODE 17 OKTOBER PERIODE 17 OKTOBER –– 21 OKTOBER 200821 OKTOBER 2008(PK 08.00(PK 08.00--15.00)15.00)
83.33%70%
0% 0%
66.66%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
dokter (n=6)
peraw at (n=30)
mahasisw akedokteran
(n=3)
cleaningservice
(n=1)
petugas lab(n=3)
dokter (n=6)
perawat (n=30)
mahasiswakedokteran (n=3)cleaning service (n=1)
petugas lab (n=3)
Catatan : Total kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan : 65,12 %Tim Nosokomial Divisi Perinatologi RSCM
Sterilisasi dan Sterilisasi dan DesinfeksiDesinfeksi
Memutus rantai penularan infeksiMemutus rantai penularan infeksi
Tangan petugasTangan petugasPeralatan medis Peralatan medis Flora endogenFlora endogen
Mencuci Mencuci tangantangan pasienpasienSSterilisasi terilisasi / / DTTDTT
LingkunganLingkungan AntisepsisAntisepsisDeDesinfeksi/sinfeksi/
DekontaminasiDekontaminasi,,IIsolasisolasi
Infeksi Rumah Sakit
Pembersihan, dekontaminasi, Pembersihan, dekontaminasi, disinfeksi dan sterilisasi disinfeksi dan sterilisasi
PentingPenting
Tingkat dekontaminasiTingkat dekontaminasiMetode Proses
Sterilisasi
Desinfeksi
Pembersihan
Membuang atau membunuh semua mikroorganisme termasuk sporaMenurunkan jumlah mikroorganisme ke tingkat yang tidak membahayakan, tidak termasuk sporaPembuangan fisik dari kontaminasi (darah, feses) dan banyak mikroorganisme dengan detergen
DEKONTAMINASIDEKONTAMINASI
nn Pembunuhan kuman cepatPembunuhan kuman cepatnn Meminimalkan jumlah Meminimalkan jumlah
mikroorganismemikroorganismenn Pergunakan wadah anti Pergunakan wadah anti
karat (plastik)karat (plastik)nn Gunakan sarung tangan Gunakan sarung tangan
dalam dalam melakukan dalam dalam melakukan tindakan tindakan
nn Klorin 0,5%, larutan baru Klorin 0,5%, larutan baru nn Etil dan isopropil alkohol Etil dan isopropil alkohol
70%70%nn Fenolik 0,5Fenolik 0,5--3 %3 %nn Seluruh instrumen harus Seluruh instrumen harus
terendamterendamnn Rendam HANYA 10 menit Rendam HANYA 10 menit
(spy tak berkarat)(spy tak berkarat)nn Bilas dengan air Bilas dengan air
Disinfeksi
PencucianSterilisasiSterilisasiKimiawi Kimiawi AutoklafAutoklaf
Panas KeringPanas Kering
Kering/Dingin -kan dan Simpan
DTTDTTRebusRebusKukusKukus
KimiawiKimiawi
Dekontaminasi AlatDekontaminasi Alat
nn MesinMesin
Menghilangkan sebagian besar kotoran dan benda asing dari permukaan(80%) . Mengurangi jumlah kuman 1000X TIDAK TERJADI kontak maksimal mikroorganisme dan desinfektan bila TIDAK dicuci bersih
nn ManualManual
CLEANING (PembersihanCLEANING (Pembersihan) ) Sangat pentingSangat penting !!
Proses Proses ddekontaminasiekontaminasi
nn AAlat lat dan bahan medis dan bahan medis dicuci bersih dicuci bersih dengan dengan deterjen dan air deterjen dan air àà bilas bilas dengan air dengan air àà rendam dengan enzim rendam dengan enzim (melarutkan protein : darah, cairan (melarutkan protein : darah, cairan mukus) mukus) àà bilas dengan air panas bilas dengan air panas ààrendam dengan cairan rendam dengan cairan ddeesinfektan sinfektan ààbilas dengan air panas bilas dengan air panas ààpengeringan dengan uap panas 60pengeringan dengan uap panas 60--909000CC
… proses … proses ddekontaminasiekontaminasinn Proses pencucian, Proses pencucian, ddeesinfeksi sinfeksi sampai sampai
pengeringan dapat dilakukan dengan pengeringan dapat dilakukan dengan mesin mesin washer disinfector, washer disinfector, atauatau
nn Proses pencucian, disinfeksi dilakukan oleh Proses pencucian, disinfeksi dilakukan oleh pekerja kesehatan kemudian dikeringkan pekerja kesehatan kemudian dikeringkan dengan dengan drying cabinet drying cabinet
Klasifikasi Spaulding : Risiko Infeksi dari alat atau Klasifikasi Spaulding : Risiko Infeksi dari alat atau lingkungan terhadap pasien lingkungan terhadap pasien
Risiko Definisi Peralatan Cara
Tinggi( Critical )
Kontak dengan jaringan steril, sistem peredaran darah (Vaskuler)
Instrumen bedah, laparoskop, kateter jantung, Scapel, implant
STERIL :Sterilisasi autoklaf, ETO, gas plasma ,jika tdk mungkin bisa disinfektan tingkat tinggi
Sedang ( Semi
Critical )
Kontak dengan kulit tidak utuh dan membran mukosa yang utuh
Endoskopi/anestesi, tubing ventilator, termometer
Desinfeksi : pasteurisasi, steam, disinfektan kimiawi (DTT)
Rendah ( Non-
Critical )
Kontak dengan kulit utuh atau lingkungan secara tidak langsung
Stetoskope, tensimeter, linen, alat makanLantai, dinding, tempat tidur
Pembers ihan fisik (deterjen dan air)
SterilisasiSterilisasi
nn Sebelum proses sterilisasi alat harus benarSebelum proses sterilisasi alat harus benar--benar benar kering (cegah uap berembun)kering (cegah uap berembun)
nn AlatAlat--alat tahan panas disterilisasi alat tahan panas disterilisasi àà rekomendasi rekomendasi dengan autoklafdengan autoklaf
nn Alat tidak tahan panas disterilisasi dengan ozon, ETO Alat tidak tahan panas disterilisasi dengan ozon, ETO atau gas plasmaatau gas plasma
nn Alat sterilisator yang tidak berfungsi dengan baik Alat sterilisator yang tidak berfungsi dengan baik tidak menjamin sterilitas alat tidak menjamin sterilitas alat àà indikator fisik, indikator fisik, biologisbiologis
RUANGRUANG PENCUCIAN PENCUCIAN
SARANA UNTUK PENCUCIAN SARANA UNTUK PENCUCIAN
SARANA UNTUK PENGERINGANSARANA UNTUK PENGERINGAN
JENIS ALATJENIS ALAT--ALAT YG DI CUCIALAT YG DI CUCI
JENIS ALATJENIS ALAT--ALAT YG DI CUCIALAT YG DI CUCI
JENIS ALATJENIS ALAT--ALAT YG DI CUCIALAT YG DI CUCI
PENGEPAKAN PENGEPAKAN
PENYIMPANAN PENYIMPANAN ALATALAT
BENAR KONSENTRASI BENAR KONSENTRASI
Kesalahan Kesalahan ddeesinfeksi sinfeksi YANG UMUM YANG UMUM TERJADITERJADI
nn Penyimpanan alat dalam keadaan basah atau Penyimpanan alat dalam keadaan basah atau tidak maksimal keringtidak maksimal kering
nn Menggunakan cairan Menggunakan cairan ddeesinfektan sinfektan sebagai sebagai cairan untuk mensterilkan alat cairan untuk mensterilkan alat àà proses proses disinfeksi tidak dapat menggantikan sterilisasidisinfeksi tidak dapat menggantikan sterilisasi
nn Tidak sempurnanya pembersihan sebelum Tidak sempurnanya pembersihan sebelum ddeesinfeksisinfeksi
nn Pengecekan kualitas disinfektan setelah Pengecekan kualitas disinfektan setelah pemakaian (efek pengenceran)pemakaian (efek pengenceran)
nn Pengenceran cairan disinfektan yang tidak Pengenceran cairan disinfektan yang tidak tepattepat
nn PermukaanPermukaan didi ruangruang bayibayi harusharus dibersihandibersihan
dengandengan seksamaseksama sedikitnyasedikitnya sekalisekali semingguseminggu
dandan selaluselalu dilakukandilakukan jikajika diperlukandiperlukan dengandengan
detergendetergen
nn BilaBila adaada tumpahantumpahan darahdarah // sekretsekret didi lantailantai
bersihkanbersihkan dengandengan klorinklorin 00,,55%%
nn FoggingFogging dengandengan desinfektandesinfektan atauatau penyinaranpenyinaran
UVUV tidaktidak dikerjakandikerjakan lagilagi
Desinfeksi lingkunganDesinfeksi lingkungan
nn Inkubator harus diganti agar bisa Inkubator harus diganti agar bisa dibersihkan dengan benar dibersihkan dengan benar ØØSetiap 5 hari untuk neonatus < 1.000 Setiap 5 hari untuk neonatus < 1.000
gramgramØØSetiap minggu untuk neonatus > 1.000 Setiap minggu untuk neonatus > 1.000
gramgramnn InkubatorInkubator dibersihkandibersihkan dengandengan airair dandan
detergendetergen tiaptiap harihari.. PembersihanPembersihan terminalterminalbisabisa dengandengan alkoholalkohol atauatau cairancairan desinfektandesinfektan..
... desinfeksi... desinfeksi
IsolasiIsolasi
Ruang Isolasi
CohortingCohorting
6060
Kategori neonatus YangKategori neonatus YangMemerlukan IsolasiMemerlukan Isolasi
Kategori IsolasiKategori Isolasi Ruang bayiRuang bayi Komponen Prosedur Komponen Prosedur IsolasiIsolasi
Isolasi ketatIsolasi ketat Varicella Varicella Di ruang isolasi terpisahDi ruang isolasi terpisah
IsolasiIsolasi ØØInfeksi virus pernafasan Infeksi virus pernafasan akut (misal akut (misal respiratory respiratory syncytial virussyncytial virus))ØØRubella kongenitalRubella kongenitalØØGonococcal konjungtivitisGonococcal konjungtivitisØØHerpes simplexHerpes simplex yang yang menyebar atau lokal menyebar atau lokal ØØKulit luka Kulit luka ØØStaphylococcal impetigo Staphylococcal impetigo dan infeksi luka dan infeksi luka
Masker, gaun penutup, Masker, gaun penutup, sarung tangan, dan cuci sarung tangan, dan cuci tangantangan
6161
Kategori neonatus Yang Memerlukan Kategori neonatus Yang Memerlukan IsolasiIsolasi
Kategori IsolasiKategori Isolasi Ruang bayiRuang bayi Komponen Prosedur Komponen Prosedur IsolasiIsolasi
EnterikEnterik ØØInfeksi enteroviral Infeksi enteroviral (misalnya meningitis (misalnya meningitis aseptik)aseptik)ØØGastroenteritisGastroenteritisØØNecrotizing enterocolitisNecrotizing enterocolitis
Gaun penutup, sarung Gaun penutup, sarung tangan, dan cuci tangantangan, dan cuci tangan
Drainase dan SekresiDrainase dan Sekresi ØØKonjungtivitis Konjungtivitis ((nongonococcal dnongonococcal danannonchemicalnonchemical))ØØInfeksi luka Infeksi luka ((nonstaphylococcalnonstaphylococcal))
Sarung tangan, dan cuci Sarung tangan, dan cuci tangan. Gaun penutup tangan. Gaun penutup diperlukan hanya jika ada diperlukan hanya jika ada kemungkinan terkena kemungkinan terkena kotoran.kotoran.
Kategori neonatus Yang Memerlukan Kategori neonatus Yang Memerlukan IsolasiIsolasi
Kategori IsolasiKategori Isolasi Ruang bayiRuang bayi Komponen Prosedur Komponen Prosedur IsolasiIsolasi
Tidak adaTidak ada ØØInfeksi Infeksi CytomegalovirusCytomegalovirusØØInfeksi Infeksi streptococcal Group streptococcal Group BB
Tidak adaTidak ada
Pengendalian Pengendalian A ntibiotik Antibiotik
Masalah antibiotikMasalah antibiotik
nn Pemberian antibiotika spektrum luas Pemberian antibiotika spektrum luas secara berlebihan secara berlebihan §§ Masalah resistensi antibiotika Masalah resistensi antibiotika §§ Infeksi jamur pada neonatus Infeksi jamur pada neonatus
nn Evidence based antibiotic useEvidence based antibiotic usenn Pola kuman penyebabPola kuman penyebabnn Terapi empirik awalTerapi empirik awal
Indikasi antibiotikaIndikasi antibiotika
nn Tidak beralasan mengganti antibiotika Tidak beralasan mengganti antibiotika atau menggunakan antibiotika spektrum atau menggunakan antibiotika spektrum luas pada :luas pada :–– Kenaikan CRPKenaikan CRP–– TrombositopeniTrombositopeni
nn Antibiotika profilaksis (intubasi, kateter Antibiotika profilaksis (intubasi, kateter vena sentral, WSD) terbukti tidak efektif vena sentral, WSD) terbukti tidak efektif mencegah sepsis mencegah sepsis
... indikasi antibiotika... indikasi antibiotika
nn Bila kultur ETT positif Bila kultur ETT positif àà suatu kolonisasisuatu kolonisasinn Pengobatan tidak akan Pengobatan tidak akan ↓↓ kolonisasi, tidak kolonisasi, tidak
mencegah sepsis mencegah sepsis àà justru justru ↑↑ resistensi resistensi
Faktor penyebab resistensi antibiotikaFaktor penyebab resistensi antibiotikavvKultur darah tidak dikerjakanKultur darah tidak dikerjakanvvTerapi antibiotika diteruskan meskipun Terapi antibiotika diteruskan meskipun
kultur darah sterilkultur darah sterilvvJika bayi tetap tampak sakit Jika bayi tetap tampak sakit àà
diberikan antibiotika spektrum luas yang diberikan antibiotika spektrum luas yang lebih kuat lebih kuat vvPemberian antibiotika atas dasar Pemberian antibiotika atas dasar ↑↑ CRP, CRP,
meskipun kulturdarah steril meskipun kulturdarah steril
Resistensi antibiotikaResistensi antibiotika
vvTidak ada kebijakan dalam terapi Tidak ada kebijakan dalam terapi antibiotikaantibiotikavvSanitasi Sanitasi yang buruk yang buruk vvKontrol infeksi kurang efektif Kontrol infeksi kurang efektif vvPemberian antibiotika profilaksisPemberian antibiotika profilaksis
Rahman S, et al. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 2002; 87:F52-4.Isaacs D. Indian J Pediatr 2005; 42:9-13
Musoke RN, Revathi G. J Trop Pediatr 2000;46(2):86-91
… … resistensiresistensi antibiotikaantibiotika
… resistensi… resistensi antibiotikaantibiotika
nn Pemberian antibiotika yang tidak rasional Pemberian antibiotika yang tidak rasional dan kontrol infeksi yang buruk dan kontrol infeksi yang buruk àà bakteri bakteri gram negatif akan memproduksi gram negatif akan memproduksi extended extended spectrum beta lactamasespectrum beta lactamase (ESBL) (ESBL) dandansefalosporinasesefalosporinase
nn Ekspresi kedua enzim tersebut dapat Ekspresi kedua enzim tersebut dapat dirangsang oleh pemberian antibiotika dirangsang oleh pemberian antibiotika betalaktam (penisilin, sefalosporin, betalaktam (penisilin, sefalosporin, karbapenem)karbapenem)
... resistensi antibiotika... resistensi antibiotika
nn Pencegahan resistensi terhadap penisilin Pencegahan resistensi terhadap penisilin dan sefalosporin generasi ketigadan sefalosporin generasi ketiga–– Sedapat mungkin hindari pemberian Sedapat mungkin hindari pemberian
sefalosporin secara rutin sebagai sefalosporin secara rutin sebagai antibiotika empirik antibiotika empirik
–– Terapi kombinasi betalaktam dan Terapi kombinasi betalaktam dan aminoglikosida (sefalosporin dapat aminoglikosida (sefalosporin dapat merangsang sefalosporinase) merangsang sefalosporinase)
Garges HP, Alexander KA. Neo Rev 2003; 4:e364-8
... resistensi antibiotika... resistensi antibiotika
Pencegahan resistensi terhadap karbapenem Pencegahan resistensi terhadap karbapenem
nn Karbapenem hanya untuk kasus berat Karbapenem hanya untuk kasus berat yang disebabkan oleh bakteri yang yang disebabkan oleh bakteri yang memproduksi ESBL dan sefalosporinase memproduksi ESBL dan sefalosporinase ((Carbapenem Carbapenem àà potent inducers betapotent inducers beta--lactamaseslactamases))
nn Terapi kombinasiTerapi kombinasi karbapenem dengan karbapenem dengan aminoglikosidaaminoglikosida
Garges HP, Alexander KA. Neo Rev 2003; 4:e364-8
… resistensi terhadap antibiotika… resistensi terhadap antibiotika
Strategi menurunkan resistensi:Strategi menurunkan resistensi:vvKontrol infeksi nosokomialKontrol infeksi nosokomialvvKontrol antibiotika Kontrol antibiotika §§Rotasi antibiotika Rotasi antibiotika §§Restriksi antibiotikaRestriksi antibiotika§§Kombinasi antibiotika Kombinasi antibiotika
Garges HP, Alexander KA. Neo Rev 2003; 4:e364Garges HP, Alexander KA. Neo Rev 2003; 4:e364--88Gould IM. J Antimicrob Chemother 1999; 43:459Gould IM. J Antimicrob Chemother 1999; 43:459--6565
Karbapenem Karbapenem 2 bulan2 bulan
Sefalosporin gen. keSefalosporin gen. ke--3 atau 43 atau 42 bulan2 bulan
Agen Agen ββ--laktam +laktam +inhibitor inhibitor ββ laktamaselaktamase
2 bulan2 bulan
±± AminoglikosidAminoglikosid
Sumber :Sumber : Gould IM. J Antimicrob Chemother 1999; 43:459Gould IM. J Antimicrob Chemother 1999; 43:459--65.65.
Skema anjuran rotasi antibiotika Skema anjuran rotasi antibiotika yang mengandung beta l aktam yang mengandung beta l aktam
Skema anjuran rotasi antibiotika Skema anjuran rotasi antibiotika yang mengandung beta l aktam yang mengandung beta l aktam
10 Langkah Pemilihan 10 Langkah Pemilihan Antibiotika Rasional Antibiotika Rasional
1.1. Kultur darah harus dikerjakan sebelum Kultur darah harus dikerjakan sebelum terapi antibiotikaterapi antibiotika
2.2. Gunakan antibiotika spektrum sempit, Gunakan antibiotika spektrum sempit, àà penisilin dan aminoglikosidapenisilin dan aminoglikosida
3.3. Jangan memulai terapi dengan Jangan memulai terapi dengan sefalosporin generasi ketiga atau sefalosporin generasi ketiga atau karbapenem karbapenem
4.4. Kembangkan kebijakan antibiotika Kembangkan kebijakan antibiotika lokal & nasional lokal & nasional àà membatasi membatasi antibiotika spektrum luas untuk terapi antibiotika spektrum luas untuk terapi empirikempirik
5.5. Percaya hasil kultur dari laboratorium Percaya hasil kultur dari laboratorium mikrobiologimikrobiologi
6.6. Peningkatan CRP bukan berarti sepsisPeningkatan CRP bukan berarti sepsis
… 10 langkah… 10 langkah
7.7. Jika kultur darah steril dalam 2Jika kultur darah steril dalam 2--3 hari 3 hari àà hhentikan antibiotikaentikan antibiotika
8.8. Tidak menggunakan antibiotika untuk Tidak menggunakan antibiotika untuk waktu lamawaktu lama
9.9. ObObati sepsis bukan kolonisasiati sepsis bukan kolonisasi10.10. Pencegahan infeksi nosokomialPencegahan infeksi nosokomial
Isaacs D. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 2000; 82:F1Isaacs D. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 2000; 82:F1--22
… 10 langkah… 10 langkah
P engendalian Pengendalian I nfeksi Aliran Infeksi Aliran D arah (IAD) Darah (IAD)
Definisi Definisi IADIADnn IInfeksi akibat pemasangan kateter intravena, nfeksi akibat pemasangan kateter intravena,
setelah > 48 jam terpasang kateter intravenasetelah > 48 jam terpasang kateter intravenann Positif IAD secara laboratorik Positif IAD secara laboratorik àà
1.1. Hasil kultur darah (+) dari 2 tempat berbeda Hasil kultur darah (+) dari 2 tempat berbeda dalam waktu bersamaan ditemukan kuman dalam waktu bersamaan ditemukan kuman yang samayang sama
2.2. HHasil kultur darah 2x berturutasil kultur darah 2x berturut--turut pada turut pada waktu berbeda ditemukan kuman yang waktu berbeda ditemukan kuman yang samasama
3.3. HHasil kultur pembuluh darah sentral dan asil kultur pembuluh darah sentral dan perifer ditemukan kuman yang samaperifer ditemukan kuman yang sama
Sumber infeksi Sumber infeksi
nn Intrinsik (kontaminasi sebelum digunakan) Intrinsik (kontaminasi sebelum digunakan) •• Cairan/obat yang terkontaminasi (Cairan/obat yang terkontaminasi (multimulti--
dose vialdose vial) ) •• Alat yang tidak steril / Alat yang tidak steril / reused singlereused single--useuse•• Penyiapan cairan tidak dilakukan dengan Penyiapan cairan tidak dilakukan dengan
cara aseptikcara aseptik•• Tidak dilakukan Tidak dilakukan quality control quality control (kultur) (kultur)
cairan hasil produk pencampuran cairan hasil produk pencampuran
... sumber infeksi ... sumber infeksi
nn Ekstrinsik (kontaminasi selama pemakaian)Ekstrinsik (kontaminasi selama pemakaian)•• InfeksiInfeksi daridari mikroorganismemikroorganisme kulitkulit
pasien/stafpasien/staf medikmedik :: masukmasuk daridari tempattempatinsersi,insersi, saatsaat diskoneksidiskoneksi atauatau melaluimelalui tempattempatsuntikansuntikan
•• PembentukanPembentukan biofilmbiofilm padapada permukaanpermukaan luarluarkateterkateter setelahsetelah 7272 jamjam
•• InfeksiInfeksi daridari luka,luka, paruparu--paruparu atauatau ginjalginjal
Pemasangan Kateter Intravena
1
32
4
5
Intrinsic contamination of infusion fluid
Connection with administration set
Port for additives
Injection ports
Insertion site
Administration set connection with intravascular catheter6
Damani NN and Keyes JK Craivagon. Infection Control Manual, 2004
Sumber Kontaminasi Terkait Kateter IntravaskularSumber Kontaminasi Terkait Kateter IntravaskularSumber infeksi utamaSumber infeksi utama PencegahanPencegahan
Cairan infusCairan infus Pastikan cairan bPastikan cairan bebas ebas pirogen.pirogen.Monitor proses sterilisasi, hindari rusaknya wadah saat menyimpan cairanMonitor proses sterilisasi, hindari rusaknya wadah saat menyimpan cairan..Periksa adakah pecah, retak, Periksa adakah pecah, retak, berawan dan partikelberawan dan partikel dalam cairandalam cairan..
Pengobatan tambahanPengobatan tambahan Tindakan aseptikTindakan aseptik (desinfeksi tangan, (desinfeksi tangan, no touch technique).no touch technique).Tambahkan pengobatan sterilTambahkan pengobatan steril. Buat obat di farmasi.. Buat obat di farmasi.Gunakan aGunakan alatlat steril, steril, singlesingle--dose dose vial jika mungkinvial jika mungkin..Bila memakai Bila memakai multidose vial multidose vial masukkan ke lemari es, bersihkan dengan masukkan ke lemari es, bersihkan dengan alkohol 70% sebelum mengambil obat dari vial tersebut.alkohol 70% sebelum mengambil obat dari vial tersebut.
WWadah dan airadah dan air Pastikan tidak ada kontaminasiPastikan tidak ada kontaminasi dari airdari air yang dihangatkan, lebih baik yang dihangatkan, lebih baik gunakan gunakan drydry--warming systemwarming system
Insersi kateterInsersi kateter DDesinfeksi tanganesinfeksi tangan dengan seksamadengan seksama , gunakan, gunakan sarung tangan steril, serta sarung tangan steril, serta desinfeksi kulit tempat insersi suntikandesinfeksi kulit tempat insersi suntikan secara seksama.secara seksama.
TempatTempat kateterkateter Tutup dengan kassa steril segera. Tutup dengan kassa steril segera. Singkirkan kateter jika timbul Singkirkan kateter jika timbul tanda tanda infeksi, periksa tiap 24 jaminfeksi, periksa tiap 24 jam. Ganti kassa bila terlihat kotor, kendur atau . Ganti kassa bila terlihat kotor, kendur atau basah dengan cara aseptik, jabasah dengan cara aseptik, jangan menggunakan salep antibiotikngan menggunakan salep antibiotik
Tempat suntikanTempat suntikan Bersihkan dengan alkohol 70% (isopropanol) dan biarkan keringBersihkan dengan alkohol 70% (isopropanol) dan biarkan keringTutup Tutup tempat suntikan dengan tempat suntikan dengan sterile stopcockssterile stopcocks..
Penggantian set infusPenggantian set infus Ganti setiap 72jam (darah dan lipid tiap 24jam), tindakan desinfeksi tangan Ganti setiap 72jam (darah dan lipid tiap 24jam), tindakan desinfeksi tangan sesuai prosedursesuai prosedur, teknik aseptik yang baik., teknik aseptik yang baik.
Prevention of Intravascular Device Associated Infection, 2007, p:118
TTipeipe kateterkateter –– insidensinsidens IADIAD
Wilson J. Preventing Infection Associated with Wilson J. Preventing Infection Associated with Intravascular therapy. 2007. p:203Intravascular therapy. 2007. p:203
Pencegahan infeksi terkait kateter Pencegahan infeksi terkait kateter intravenaintravena
nn SOP mengenai insersi, perawatan tempat SOP mengenai insersi, perawatan tempat insersi, penggantian kateter dan set infusinsersi, penggantian kateter dan set infus•• HandHand hygiene,hygiene, barrierbarrier precautionprecaution•• PembersihanPembersihan kulit,kulit, kassakassa padapada tempattempat insersiinsersi•• TulisTulis tanggaltanggal pemasanganpemasangan infus,infus, nilainilai
kebutuhankebutuhan melanjutkanmelanjutkan infusinfus setiapsetiap 2424 jamjam,,kajikaji infusinfus // 2424 jamjam -- jikajika ditemukanditemukan tandatandainfeksiinfeksi segerasegera lepaslepas infusinfus
•• MinimalisiMinimalisi manipulasimanipulasi jalurjalur infusinfus•• CairanCairan flush,flush, filterfilter IVIV
... pencegahan infeksi terkait ... pencegahan infeksi terkait kateter intravenakateter intravena
nnTeknik aseptik secara ketatTeknik aseptik secara ketatnnEdukasi dan training Edukasi dan training nnTim pemasang infusTim pemasang infus
Pengendalian Pengendalian Infeksi Infeksi Aliran Darah Aliran Darah (IAD)(IAD)
nn JANGAN JANGAN menggunakan bahanmenggunakan bahan--bahan dan bahan dan melakukan pembilasan berulang kali. melakukan pembilasan berulang kali.
nn Jangan menggunakan krim antibiotikaJangan menggunakan krim antibiotikann Ganti kateter vena sentral bila Ganti kateter vena sentral bila
hemodinamik tidak hemodinamik tidak stabilstabilnn PPembuatan cairan infus di ruang steril, embuatan cairan infus di ruang steril,
dibuat oleh 1 orang, dan untuk keperluan dibuat oleh 1 orang, dan untuk keperluan 24 jam24 jam
... pengendalian IAD... pengendalian IAD
nn Cabut bila ada tanda infeksi Cabut bila ada tanda infeksi nn Lepaskan Lepaskan arteri umbilikal bila sudah 5 arteri umbilikal bila sudah 5 harihari, ,
bila tidak memungkinkan nilai setiap haribila tidak memungkinkan nilai setiap hari..nn Lepaskan vena umbilikal Lepaskan vena umbilikal maksimal maksimal bila bila
sudah 14 sudah 14 harihari..
8888
8989
9090
Protokol Protokol PePenggnggantian antian Cairan Cairan Infus dan Selang InfusInfus dan Selang Infus
Jenis cairanJenis cairan Waktu pergantianWaktu pergantian1.1. Dextrose 10%, N5Dextrose 10%, N5 Setiap syringe pump kosong atau Setiap syringe pump kosong atau
setiap 48 jamsetiap 48 jam
2.2. AminofusinAminofusin Setiap syringe pump kosong atau Setiap syringe pump kosong atau setiap 48 jamsetiap 48 jam
3.3. IntralipidIntralipid Setiap 24 jamSetiap 24 jam
4.4. Heparin solutionHeparin solution Setiap 48 jamSetiap 48 jam
The Royal Women’s Hospital Protokol Policy and Procedure Manual
9191
… … pprotokol rotokol ppeenggnggantian antian ccairanairan
Selang infusSelang infus Waktu pergantianWaktu pergantian
1.1. Selang infus Dextrose, Selang infus Dextrose, N5, NaN5, NaCCll
Setiap 4 hariSetiap 4 hari
2.2. Selang infus untuk LipidSelang infus untuk Lipid Setiap hariSetiap hari
The Royal Women’s Hospital Protokol Policy and Procedure Manual
PENCEGAHAN INFEKSIMembuat jadwal mengganti selanginfus dan cairan infus
Jenis cairan Waktu pergantian1. Dextrose 10%, N5
2. Aminofusin
3. Intralipid
4. Heparin solution
5. Selang infus Dextrose, N5, NaCl
6. Selang infus untuk Lipid
Setiap syringe pump kosong atau setiap 48 jam
Setiap syringe pump kosong atau setiap 48 jam
Setiap 24 jam
Setiap 48 jam
Setiap 4 hari
Setiap hari
Pembersihan kulitPembersihan kulit
PovidoneIodine
Alkohol Klorheksidin
Infeksi lokal 9,3 % 7,1 % 2,3 %
Bakteremia 2,6 % 2,3 % 0,5 %
Maki, et al. Lancet 1991;338:339
……lanjutanlanjutan pembersihanpembersihan
nn Raad (1994) : Raad (1994) : barrier precautionbarrier precaution tingkat tingkat tinggi pada saat insersi lebih penting dari tinggi pada saat insersi lebih penting dari tempat melakukan prosedur (contoh : di tempat melakukan prosedur (contoh : di ruang operasi).ruang operasi).
nn TapeTape untuk fiksasi tempat insersi harus untuk fiksasi tempat insersi harus steril.steril.
Antisepsis Kulit
n Bayi < 1500 gram / < 1 minggu gunakan antiseptik klorheksidin 1% dalam aquabides
n >1500 / > 1 minggu gunakan klorheksidin 0,5% dalam isopropil alkohol 70%
Pedoman umumPedoman umum
nn Bila tidak ada tanda infeksi Bila tidak ada tanda infeksi // inflamasi kateter IV inflamasi kateter IV perifer dapat digunakan sepanjang masih perifer dapat digunakan sepanjang masih diperlukan (72diperlukan (72--96 jam). Kateter sentral tidak 96 jam). Kateter sentral tidak perlu diganti rutinperlu diganti rutin
nn Risiko infeksi meningkat dengan lamanya kateter Risiko infeksi meningkat dengan lamanya kateter di tempatdi tempat
nn Hand hygieneHand hygiene sebelum pemasangan dan saat sebelum pemasangan dan saat pemeliharaan, perhatikan jalur infus tiap hari, pemeliharaan, perhatikan jalur infus tiap hari, lindungi tempat insersi dengan kassa steril, lindungi tempat insersi dengan kassa steril, closed systemclosed system
ProProtokoltokol pemasangan infus sentralpemasangan infus sentral
nn Gunakan Gunakan maximum barrier precaution maximum barrier precaution (sarung tangan steril, gaun steril, topi dan (sarung tangan steril, gaun steril, topi dan masker untuk operator dan kain besar steril masker untuk operator dan kain besar steril untuk meuntuk menutupinutupi pasien)pasien)
nn Desinfeksi kulit dengan klorheksidinDesinfeksi kulit dengan klorheksidin--alkohol alkohol 2% dan biarkan kering sebelum insersi 2% dan biarkan kering sebelum insersi
nn Sebaiknya gSebaiknya gunakan unakan singlesingle--lumen catheterlumen catheter, , jjika penggunaan akses > 30hari, gunakan ika penggunaan akses > 30hari, gunakan tunelled /tunelled / implantable deviceimplantable device
nn Pertimbangkan penggunaan Pertimbangkan penggunaan antimantimiicrobial crobial impregnated deviceimpregnated device
Pemasangan PICC
…lanjutan PICC
PemasanganPemasangan kateterkateter umbilikalumbilikal
Pedoman Perawatan Tempat Pedoman Perawatan Tempat Insersi kateterInsersi kateter
nn Cuci tangan sebelum kontak dengan tempat Cuci tangan sebelum kontak dengan tempat insersiinsersi
nn Gunakan Gunakan kasakasa sterilsteril untuk menutup tempat untuk menutup tempat insersiinsersi
nn GantiGanti kassa bila tidak intakkassa bila tidak intak atauatau lembab tiaplembab tiap7 hari7 hari
nn Bersihkan tBersihkan tempat insersi kateter sentral / empat insersi kateter sentral / arteri arteri dengan dengan cairancairan klorheksidinklorheksidin tiaptiap gantigantikassakassa
nn Perhatikan timbulnya tanda infeksi setiap 2Perhatikan timbulnya tanda infeksi setiap 2--3 3 harihari (inflamasi, nyeri, pus)(inflamasi, nyeri, pus)
Pengendalian Infeksi Bagi Pengendalian Infeksi Bagi Petugas Yang Merawat Petugas Yang Merawat
neonatusneonatusPetugasPetugas yangyang merawatmerawat neonatusneonatus harusharusmenyadarimenyadari kemungkinankemungkinan penularanpenularan penyakitpenyakitkepadakepada neonatusneonatus dandan harusharus didorongdidorong untukuntukmelaporkanmelaporkan penyakitpenyakit menularmenular kepadakepadapenyelianyapenyelianya misalnyamisalnya cutaneouscutaneousstaphylococcalstaphylococcal atauatau lesilesi herpetik,herpetik, penyakitpenyakitpernapernappasanasan,, konjungtivitiskonjungtivitis dandangastroenteritisgastroenteritis..
nn Pembuangan limbah dan benda tajamPembuangan limbah dan benda tajamnn LaundryLaundrynn Penggunaan ASIPenggunaan ASInn Penyediaan susuPenyediaan susunn Pelatihan pengendalian infeksi RS yang Pelatihan pengendalian infeksi RS yang
berkesinambunganberkesinambungannn Koordinasi dengan Departemen Bedah, Koordinasi dengan Departemen Bedah,
Kebidanan, OKKebidanan, OK
Harus diperhatikan
131131
PENGGUNAAN ASIPENGGUNAAN ASI
nn Semakin banyak ASI yang diberikan Semakin banyak ASI yang diberikan àà semakin semakin sedikit terkena infeksisedikit terkena infeksi
nn Insidens INOS bayi prematur dengan ASI : Insidens INOS bayi prematur dengan ASI : 29,3%29,3%
Insidens INOS bayi prematur dengan susu Insidens INOS bayi prematur dengan susu formula : 47,2formula : 47,2%%
Hylander MA, Pediatr 1998;102:38-43
LANGKAH PENGENDALIAN INFEKSI LANGKAH PENGENDALIAN INFEKSI PADA PERLENGKAPAN PEMBERIAN PADA PERLENGKAPAN PEMBERIAN
MINUM DAN NUTRISIMINUM DAN NUTRISI
nn Gunakan ASI sedapat mungkinGunakan ASI sedapat mungkin
nn Pasteurisasi botol minuman harus dilakukan Pasteurisasi botol minuman harus dilakukan
dengan benar setiap saatdengan benar setiap saat
nn Penggunaan air steril merupakan keharusan.Penggunaan air steril merupakan keharusan.
nn Sonde lambung harus diganti setiap 2Sonde lambung harus diganti setiap 2--3 hari dan 3 hari dan
beri labelberi label
Pemisahan limbahPemisahan limbah
nn SampahSampah infeksiusinfeksius (kantong(kantong berwarnaberwarna kuning)kuning)
DressingDressing bedah,bedah, kasa,kasa, verband,verband, kateter,kateter, swab,swab, plester,plester, masker,masker,
sarungsarung tangan,tangan, kapaskapas lidi,lidi, kantongkantong urine,urine, sampahsampah yangyang
terkontaminasiterkontaminasi dengandengan cairancairan tubuhtubuh
nn SampahSampah domestik/rumahdomestik/rumah tanggatangga (kantong(kantong berwarnaberwarna
hitam)hitam)
Kertas,Kertas, plastik,plastik, plastikplastik bungkusbungkus spuit/infus,spuit/infus, kardus,kardus, kayu,kayu,
kaleng,kaleng, daun,daun, sisasisa makanan,makanan, sampahsampah yangyang tidaktidak terkontaminasiterkontaminasi
cairancairan tubuhtubuh pasienpasien
LimbahLimbah
nn SampahSampah bendabenda tajamtajam (kotak(kotak berwarnaberwarna kuning)kuning)
JarumJarum suntik,suntik, pisaupisau cukur,cukur, pecahanpecahan ampul,ampul, objectobject glass,glass,
lancet,lancet, sampahsampah yangyang memilikimemiliki permukaan/ujungpermukaan/ujung yangyang tajamtajam
Benda tajamBenda tajam
PENANGANAN LIMBAH PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAMBENDA TAJAM
§§ Semua benda tajam harus digunakan Semua benda tajam harus digunakan sekali pakaisekali pakai
§§ Jarum harus steril dan tidak boleh di Jarum harus steril dan tidak boleh di daur ulangdaur ulang
§§ Tidak menyarungkan kembali jarum Tidak menyarungkan kembali jarum suntik bekas pakaisuntik bekas pakai
§§ Jangan menekuk atau mematahkan Jangan menekuk atau mematahkan jarum suntik sebelum dibuangjarum suntik sebelum dibuang
§§ Tidak pernah meletakkan limbah Tidak pernah meletakkan limbah benda tajam ke dalam wadah lain benda tajam ke dalam wadah lain selain yang tahan tusukanselain yang tahan tusukan
§§ Selalu dibuang sendiri oleh si pelaku !Selalu dibuang sendiri oleh si pelaku !
nn Semua limbah cair Semua limbah cair
(darah, cairan suction, (darah, cairan suction,
sekresi) dibuang di sekresi) dibuang di
sanitary sewer dan sanitary sewer dan
digelontor dengan air)digelontor dengan air)
PENERAPAN LANGKAH PENGENDALIAN PENERAPAN LANGKAH PENGENDALIAN
INFEKSI DI UNIT NEONATUS…INFEKSI DI UNIT NEONATUS…
Keluarga pasien / pengunjungKeluarga pasien / pengunjung
§§ PengunjungPengunjung :: OrangtuaOrangtua pasienpasien dandan anakanak <<1212 tahuntahun diperbolehkandiperbolehkan masuk,masuk, selaluselaludisupervisidisupervisi§§ PembatasanPembatasan jumlahjumlah orangorang didi NICUNICU ?? àà
kontroversi,kontroversi, terpentingterpenting menjagamenjaga handhandhygienehygiene§§ TidakTidak perluperlu gaun/shoesgaun/shoes covercover§§ EdukasiEdukasi handhand hygienehygiene§§ KonsekuensiKonsekuensi lantailantai dipeldipel lebihlebih seringsering
Hand Hygiene untuk pengunjung
2-139
Penanganan LinenPenanganan Linen
Penanganan & transport• Cegah terpaparnya mukosa membran dan kontaminasi
mikroba terhadap pasien lain serta lingkungan.
• Penyimpananàjaga kebersihan
• Transportasi dengan troley bersih dan kotor terpisah (warna ?)
Sirkulasi LinenSirkulasi Linen
1.1. PengumpulanPengumpulan–– Melibatkan dua pihak yaitu Melibatkan dua pihak yaitu
ruangan & laundryruangan & laundry–– Hindari penambahan kotoranHindari penambahan kotoran–– Gunakan Gunakan wadah berbeda wadah berbeda untuk untuk
linen infeksius dan non linen infeksius dan non infeksiusinfeksius
2. Transportasi Linen2. Transportasi Linen–– Potensial menyebarkan mikro Potensial menyebarkan mikro
organisme bila linen tidak organisme bila linen tidak tertutup.tertutup.
–– Troly pengangkut Troly pengangkut linen kotor linen kotor berbedaberbeda dengan troly dengan troly pengangkut linen bersihpengangkut linen bersih
–– Troly pengangkut linen kotor Troly pengangkut linen kotor segera dibersihkan di laundry segera dibersihkan di laundry dengan klorin 0,5 %dengan klorin 0,5 %
–– Hindari membawa linen kotor Hindari membawa linen kotor berlebihanberlebihan
3. Penerimaan linen kotor3. Penerimaan linen kotora. Petugas a. Petugas
-- Hand hygieneHand hygiene dan menggunakan dan menggunakan APDAPD
-- Jika ada kelaianan kulit , Jika ada kelaianan kulit , diperhatikan ?!.diperhatikan ?!.
-- Pemeriksaan Kesehatan karyawan.Pemeriksaan Kesehatan karyawan.b. Prosedur :b. Prosedur :
-- Linen kotor diterima, dicatat jumlah Linen kotor diterima, dicatat jumlah satuan, asal ruangansatuan, asal ruangan
-- Penimbangan sesuai barang yang Penimbangan sesuai barang yang diterimaditerima
-- Melakukan pemilahan berdasarkan Melakukan pemilahan berdasarkan kriteria (linen infeksi/non infeksi, kriteria (linen infeksi/non infeksi, jenis dan tingkat kekotoran).jenis dan tingkat kekotoran).
Sirkulasi Linen
PEMBERSIHAN BOTOL SUSUPEMBERSIHAN BOTOL SUSU
nn PenyediaanPenyediaan botolbotolsusususu sangatsangat menjadimenjadiperhatianperhatian..
nn AkanAkan berdampakberdampakburukburuk jikajika tidaktidakdikeloladikelola dengandengan baikbaik
Pengeringan botol
Penyimpanan botol
nn Dilaksanakan setiap hari di ruangan Dilaksanakan setiap hari di ruangan oleh petugas oleh petugas cleaning servicecleaning service
nn Kantong plastik 2/3 bagian diikat Kantong plastik 2/3 bagian diikat kuat dan diberi label tempat kuat dan diberi label tempat penghasil limbah kemudian penghasil limbah kemudian dikumpulkan ke dalam wadah dikumpulkan ke dalam wadah pengumpulan sampah (sampah pengumpulan sampah (sampah medis : troli kuning, sampah non medis : troli kuning, sampah non medis : troli hijau, sampah daur medis : troli hijau, sampah daur ulang : troli biru/orange)ulang : troli biru/orange)
nn Container benda tajam masukkan ke Container benda tajam masukkan ke dalam kantong kuningdalam kantong kuning
nn Tidak boleh ada pencampuran Tidak boleh ada pencampuran sampah medis dan non medissampah medis dan non medis
nn Troli sampah harus senantiasa Troli sampah harus senantiasa tertutup dan bersihtertutup dan bersih
PENCEGAHAN INFEKSIMembuat jadwal bongkar bersih ruangan dan incubator
PERAWATAN INKUBATOR
* : pada fasilitas terbatas dapat menggunakan air hangat dan sabun
• Inkubator harus diganti, dan dibersihkan dengan menggunakan cairan desinfektan*(Terralin ®)
• Penggantian inkubator setiap 5 hari pada neonatus < 1000 gram
• Setiap 1 minggu untuk neonatus > 1000 gram
PENCEGAHAN INFEKSIMereview dan mensosialisasikan tatalaksana PI dalam perawatan pasien sesuai standar
KesimpulanKesimpulan
nn InfeksiInfeksi RSRS seringsering terjaditerjadi namunnamundapatdapat dihindaridihindari dengandengan melakukanmelakukanpendidikanpendidikan dandan pelatihanpelatihan secarasecaraterusterus menerus,menerus, sertaserta perluperlukesadarankesadaran dandan kerjakerja samasama timtim yangyangbaikbaik..