pencegahan dan pengendalian infeksi di u
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
1/41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam sebuah
individu atau kelompok dalam sebuah organisasi, bertujuan untuk memelihara atau
menjaga kesehatan dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan juga menyembuhkan
penyakit, serta mengembalikan kesehatan sebuah individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat. Depkes RI !""#$ pun mengungkapkan pendapatnya seputar pengertian
pelayanan kesehatan, yaitu %setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama&sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Pelayanan kesehatan diberikan mulai
dari layanan kesehatan primer sampai lanjutan dalan hal ini rumah sakit. 1
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan ra'at
inap, ra'at jalan, dan ga'at darurat. Pelayanan (esehatan Paripurna adalah
pelayanan kesehatan yang meliputi promoti), preventi), kurati), dan rehabilitati).!
*a'at Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera guna penyelamatan nya'a dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. Para
petugas kesehatan bertugas di unit ga'at darurat !+ jam sehari. emua pasien yang
masuk ke rumah sakit harus mele'ati -*D kemudian dilihat dalam hal
kega'atdaruratan pasien yang akan dilayani sesuai urutan prioritas ga'at
daruratnya.!,
ebagai tenaga kesehatan baik dokter maupun pera'at yang bekerja di unit
ga'at darurat sangat beresiko tinggi tertularnya penyakit. /enaga kesehatan di unit
ga'at darurat merupakan lini terdepan yang !+ jam berinteraksi dengan pasien dalam
memberikan pelayanan kesehatan 0lvia, !"1$. Penularan penyakit dapat melalui
udara, cairan tubuh seperti muntah, air seni bahkan le'at peralatan medis yang
digunakan.+
In)eksi nosokomial atau yang kini dikenal dengan Healthcare Associated
Infections 2Is$ merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting.
In)eksi nosokomial berhubungan dengan peningkatan angka kesakitan dan kematian,
peningkatan lama pera'atan, peningkatan biaya kesehatan akibat lamanya
1
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
2/41
pera'atan, diagnosis dan pengobatan. elain itu, tingginya kejadian in)eksi
nosokomial menimbulkan citra buruk sebuah rumah sakit dan penurunan jumlah
konsumen. Dampak buruk in)eksi nosokomial tidak hanya itu, tetapi juga memba'a
dampak hukum, dimana terjadi tuntutan pengadilan yang memba'a kerugian
material dan immaterial.3
Journal of Hospital Infection!""4 melaporkan, lebih dari 1,+ juta pasien di
seluruh dunia, baik di negara berkembang dan negara maju, menderita penyakit yang
disebabkan in)eksi terkait pera'atan di rumah sakit. ecara umum di seluruh dunia, 3&
1" persen pasien mengalami in)eksi nosokomial, dengan prevalensi rata&rata !"
hingga " persen pada pasien yang masuk ke bangsal I5-.6
Di perkirakan pada tahun !"1" telah terjadi penularan epatitis B #7$,
epatitis 5 +"7$, dan I8 37$ pada tenaga kesehatan diseluruh dunia. ejumlah
studi menunjukkan 19,6 7 pera'at yang mendapatkan in)eksi di Rumah akit, di
:aroko ; 3"7 di dapat dibagian ruang ga'at darurat. International Council of Nurse
!""3$ melaporkan bah'a sekitar 1#&37 semua kematian pega'ai kesehatan
pemerintah di 2)rika disebabkan oleh I8
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
3/41
transmisi in)eksi di rumah sakit, dan upaya pencegahan in)eksi adalah tingkatan
pertama dalam pemberian pelayanan yang bermutu.9
Penggunaan 2PD merupakan salah satu bagian dari usaha tenaga kesehatan
untuk menyediakan lingkungan yang bebas dari in)eksi sekaligus sebagai upaya
perlindungan diri dan pasien terhadap penularan penyakit. eorang tenaga kesehatan
diharapkan mempunyai motivasi untuk berperilaku mencegah terjadinya in)eksi
nosokomial. Penyusunan prosedur tetap atau standart operasional prosedur yang
mengatur tentang 2PD di rumah sakit, akan mengurangi risiko seorang tenaga
kesehatan tertular oleh penyakit sehingga keselamatan kerja akan lebih terjamin dan
pemberian pelayanan akan lebih bermutu karena dilakukan sesuai standart operasional
yang ada selain itu juga dapat memberikan sanksi tegas bagi mereka yang tidak patuh
terhadap kebijakan yang ditetapkan.3,6
Di rumah sakit am Ratulangi berdasarkan pengalaman yang terjadi peneliti
bersama tenaga medis lainnya pernah kontak dengan pasien in)eksi. (ejadian ini
membuat semua petugas kesehatan yang bertugas saat pasien tersebut masuk unit
ga'at darurat dan selama pasien mendapat pera'at di ra'at inap harus vaksinasi.
emuanya berjumlah hampir 3" orang petugas kesehatan meliputi dokter, pera'at
maupun mahasis'a pera'at. elain itu, )asilitas&)asilitas penunjang seperti hand'rab
tidak ada, air terkadang mati, tempat sampah non medis dan medis tidak memadai,
bahkan tempat jarum bekas dan benda tajam lainnya juga belum memadai. Di ugd
peneliti melihat ada beberapa petugas kesehatan yang belum menggunakan 2lat
Pelindung Diri belum sesuai dengan ketentuan penggunaan 2PD namun tidak pernah
dilaporkan mengenai dengan jelas mengenai angka kejadian in)eksi yang pernah
terjadi pada petugas kesehatan. Berdasarkan masalah diatas penulis ingin mengambil
residensi tentang penatalaksanaan Program Pengedalian In)eksi khususnya di unit
ga'at darurat.
1.! /ujuan
-ntuk mengetahui gambaran pencegahan dan pengendalian in)eksi di unit ga'at
darurat R-D am Ratulangi /ondano.
1. :an)aat
1..1 Bagi mahasis'a
& :enambah pengetahuan dan pengalaman tentang program pengendalian dan
pencegahan in)eksi di unit ga'at darurat di R-D am Ratulangi /ondano
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
4/41
& :emberikan pemahaman kepada petugas kesehatan tentang pentingnya
pengendalian dan pencegahan in)eksi melalui penggunaan 2PD maupun
program cuci tangan.
1..! Bagi Rumah sakit
:embantu rumah sakit dalam program pengendalian dan pencegahan in)eksi di unit
ga'at darurat di R-D am Ratulangi /ondano
1.. Bagi Institusi pendidikan
:enjadi umpan balik pengembangan materi kurikulum dan metode pembelajaran.
BAB II
+
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
5/41
TINJAUAN PUSTAKA
1 GAWAT DARURAT
A. Pengertian Gawat Darurat
:enurut 2=rul 1##9$ yang dimaksud ga'at darurat emergency care$ adalah bagian
dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam 'aktu segera untuk
menyelamatkan kehidupannya life saving$.
Instalasi ga'at darurat adalah salah satu sumber utama pelayanan kesehatan di rumah
sakit. 2da beberapa hal yang membuat situasi di I*D menjadi khas, diantaranya adalah
pasien yang perlu penanganan cepat 'alaupun ri'ayat kesehatannya belum jelas.
:aksud dari pelayanan ra'at darurat adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang
dibutuhkan oleh penderita dalam 'aktu segera untuk menyelamatkan kehidupannya. -nit
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan ra'at darurat disebut dengan
nama Instalasi *a'at Darurat I*D$. /ergantung dari kemampuan yang dimiliki,
keberadaan I*D dapat beraneka macam. >amun yang la=im ditemukan adalah yang
tergabung dalam rumah sakit.
:eskipun telah majunya sistem rumah sakit yang dianut oleh suatu negara bukan
berarti tiap rumah sakit memiliki kemampuan mengelola I*D sendiri. Penyebab utama
kesulitan untuk mengelola I*D adalah karena I*D merupakan salah satu dari unit
kesehatan yang paling padat modal, padat karya, serta padat teknologi.
IRD yaitu suatu tempat < unit pelayanan dirumah sakit yang memiliki tim kerja
dengan kemampuan khusus dan peralatan yang memebrikan pelayanan pasien ga'at
darurat yang terorganisir. Instalasi pelayanan pertama bagi pasien yang datang ke rumah
sakit terutama dalam hal kedaruratan berdasrkan kriteria standart baku.
B. Kegiatan IGDInstalasi *a'at Darurat yang merupakan suatu bentuk penanganan kega'atdaruratan
memiliki berbagai macam kegiatan. :enurut ?lynn 1#6!$ dalam 2=rul 1##9$ kegiatan I*D
secara umum dapat dibedakan sebagai berikut@
a. :enyelenggarakan pelayanan ga'at darurat.
(egiatan utama yang menjadi tanggung ja'ab I*D adalah menyelenggarakan
pelayanan ga'at darurat. ayangnya jenis pelayanan kedokteran yang bersi)at khas
seing disalah gunakan. Pelayanan ga'at darurat yang sebenarnya bertujuan untuk
menyelamatkan kehidupan penderita live saving$, sering diman)aatkan hanya untuk
3
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
6/41
memperoleh pelayanan pertolongan pertama first aid$ dan bahkan pelayanan ra'at
jalan ambulatory care$
b. :enyelenggarakan pelayanan penyaringan untuk kasus&kasus yang membutuhkan
pelayanan ra'at inap intensi).
(egiatan kedua yang menjadi tanggung ja'ab -*D adalah menyelenggarakan
pelayanan penyaringan untuk kasus&kasus yang membutuhkan pelayanan intensi).
Pada dasarnya pelayanan ini merupakan lanjutan dari pelayanan ga'at darurat, yakni
dengan merujuk kasus&kasus ga'at darurat yang dinilai berat untuk memperoleh
pelayanan ra'at inap intensi).
c. :enyelenggarakan pelayanan in)ormasi medis darurat.
(egiatan ketiga yang menjadi tanggung ja'ab -*D adalah menyelenggarakan
in)ormasi medis darurat dalam bentuk menampung serta menja'ab semua pertanyaan
anggota masyarakat yang ada hubungannya dengan keadaan medis darurat
emergency medical questions$.
C. Disi!in Pe!a"anan
Disiplin pelayanan adalah suatu aturan yang berkaitan dengan cara memilih anggota
antrian yang akan dilayani lebih dahulu. Disiplin yang biasa digunakan adalah ubagyo,
1##$ @
1. ?5? @First Come-First Servedpertama masuk, pertama dilayani$
!. L5? @ast Come-First Servedterakhir masuk, pertama dilayani$
. IRA @ Service In !andom "rderpelayanan dengan urutan acak$
#$ %mergency First @ (ondisi berbahaya yang didahulukan.
Dalam hal kega'atdaruratan pasien yang datang ke IRD akan dilayani sesuai urutan
prioritas yang ditunjukan dengan labelisasi 'arna ,yaitu @
a. Biru @ *a'at darurat,resusitasi segera yaitu -ntuk penderita sangat ga'at< ancaman
nya'a.
b. :erah @ *a'at darurat,harus :R yaitu untuk penderita ga'at darurat kondisi stabil dapat dibantu beberapa IP5L> In)ection prevention and control link nurse$
dari tiap unit, terutama yg berisiko terjadinya in)eksi.
(riteria IP5> adalah @
Pera'at dng pendidikan min D E memiliki serti)ikasi pelatihan PPI
:emiliki komitmen di bidang PPI
:emiliki pengalaman sebagai (a ruangan atau setara
:emiliki kemampuan leadership, inovati) dan con)ident
Bekerja purna 'aktu
/ugas E tanggung ja'ab PPI mengacu pada buku pedoman manajerial PPI E )as
yankes lainnya
2da penetapan mekanisme koordinasi untuk seluruh kegiatan PPI yang melibatkan
dokter, pera'at dan tenaga lainnya sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit. -ntuk itulah
dibentuk (omite Pengendalian dan Pencegahan In)eksi. (omite ini memliki tugas untuk
menetapan mekanisme untuk koordinasi program pencegahan dan pengendalian in)eksi yang
melibatkan dokter, pera'at, pro)esional PPI, urusan rumah tangga )house/eeping, serta
tenaga lainnya sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit.
Susunan K+%ite PPI
1. (etua sebaiknya dokter IP5A
2nggota @
. Dokter 'akil dari tiap :?
+. Dokter ahli epidemiologi
1"
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
11/41
3. Dokter :ikrobiologi
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
12/41
(ebijakan teknis @
1. PA kebersihan tangan
!. PA penggunaan 2PD
. PA penggunaan peralatan pera'atan pasien
+. PA Pengendalian kesehatan lingkungan Penangan limbah in)eksius dan non
in)eksius benda tajam E jarum, darah dan komponen darah
3. PA pemrosesan peralatan pasien E penatalaksanaan linen dan laundry
6. PA kesehatan karya'an
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
13/41
5 dan menempati areal seluas 1+.""" m!. Berikut ini merupakan data dasar R-D DR. am
Ratulangi /ondano @
a. (epemilikan @ Pemerintah Daerah kabupaten :inahasa
b. Luas bangunan @ 6133 :!
c. Fumlah tempat tidur @ 1!! //
d. Listrik PL> @ 4!,3 (82
*enset @ +" (82
e. IP2L @ 1!,+ m G 9,3 m
). Batas C batas areal @
ebelah -tara @ perumahan penduduk (el.Luaan, (ec. /ondano /imur
ebelah elatan @ perumahan penduduk (el. Rano'angko, (ec. /ondano
/imur
ebelah Barat @ Fl. uprapto, (el.Luaan, (ec. /ondano /imur
ebelah /imur @ ungai /ondano
Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1@3".""", lembar !+19&! :anado terbitan badan
(oordinasi urvey dan Pemetaan >asional 1##1$
*ambar 1. Lokasi R-D DR. am Ratulangi /ondano
Rumah akit -mum Daerah DR. am Ratulangi /ondano terletak di Ibu (ota
(abupaten :inahasa. Farak dari pusat kota /ondano ke R-D DR. am Ratulangi /ondano
sekitar 1.3 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor mobil, motor$ maupun
kendaraan tradisional bendi$. R-D DR. am Ratulangi /ondano merupakan rumah sakit
rujukan dari !1 Puskesmas dan dokter keluarga yang ada di (abupaten :inahasa, yaitu @
1 Puskesmas (oya
1
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
14/41
! Puskesmas Papakelan
Puskesmas /onsea Lama
+ Puskesmas /ana'angko
3 Puskesmas /ateli
6 Puskesmas Pineleng
9 Puskesmas /ombulu
4 Puskesmas Remboken
# Puskesmas (akas
1" Puskesmas Holaang
11 Puskesmas :anembo
1! Puskesmas Halantakan
1 Puskesmas /ompaso
1+ Puskesmas (a'angkoan
13 Puskesmas onder
16 Puskesmas /andengan
19 Puskesmas (ombi
14 Puskesmas eretan
1# Puskesmas Lolah
!" Puskesmas /umaratas
!1 Puskesmas (akas Barat
B. Se#ara* RSUD DR. Sa% Ratu!angi T+n$an+
Belum ada data yang detail mengenai asal usul berdirinya R-D DR. am Ratulangi
/ondano, tetapi dapat digambarkan secara singkat, sebelum Perang Dunia II PD II$ rumah
sakit ini masih diba'ah pengeloaan gereja dan berstatus s'asta dengan nama Rumah akit
Bethesda /ondano.
Pada tahun 1#+!&1#+3 di ba'ah kekuasaan Fepang rumah sakit ini dikelola langsung
oleh tentara Fepang. (emudian pada tahun 1#+3&1#+4 beralih di ba'ah pengelolaan
pemerintah Belanda yang berstatus tidak jelas. Pada tahun 1#+# Pemerintah Daerah tingkat II
:inahasa mengelola rumah sakit ini dengan status belum ada ketentuan dan pada tahun 1#94
ditetapkan dan diganti namanya menjadi R-D DR. am Ratulangi /ondano.
Berdasarkan ( Bupati (epala Daerah /ingkat II :inahasa >o.! /ahun 1#94 dan
( :enkes >o."
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
15/41
/ingkat II :inahasa >o.#! /anggal " >ovember 1#44 R-D DR. am Ratulangi /ondano,
ditetapkan sebagai rumah sakit tipe 5 dengan nomor kode 91."."13 yang menjadi salah satu
rumah sakit rujukan di (abupaten :inahasa.
Rumah akit -mum Daerah DR. am Ratulangi /ondano telah melalui beberapa kali
kepemimpinan direktur sejak tahun 1#93. 2dapun nama&nama direktur di R-D DR. am
Ratulangi /ondano sejak tahun 1#93 sampai sekarang ialah@
/abel 1. >ama Direktur dan /ahun (epeminpinan
>o. >ama Direktur /ahun
1 dr. ?redy Hulur 1#93&1#4"
! dr. 8erna :andang 1#4"&1#43
dr. /- Liogu 1#43&1##
+ dr. 2gustine umarau' 1##&!""1
3 dr. . imanjuntak !""1&!""
6 dr. :aryani uronoto, :.Biomed !""&sekarang
umber @ ub Bagian (epega'aian
C. isi $an ,isi
Rumah akit -mum Daerah DR. am Ratulangi /ondano telah lulus 2kreditasi pada
Desember !"1" dengan 3 jenis kategori pelayanan yaitu Pelayanan :edis, Pelayanan
(epera'atan, Pelayanan -nit *a'at Darurat, Pelayanan Rekam :edis dan Pelayanan
2dministrasi. 2dapun 8isi dan misi yang menjadi pedoman dalam pelayanan kesehatan di
R-D DR. am Ratulangi /ondano ialah @
8isi @ /er'ujudnya pelayanan kesehatan yang prima, terjangkau dan berdaya saing di R-D
DR. am Ratulangi /ondano pada tahun !"1.
:isi @ 1. :eningkatkan pelayanan kesehatan melalui peningkatan pelayanan medik, non
medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan asuhan kepera'atan dan
pelayanan rujukan.
! :eningkatkan kualitas sumber daya manusia di R-D DR. am Ratulangi
/ondano dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan.
13
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
16/41
:aklumat dan 11! orang tenaga honorer dengan berbagai kuali)ikasi pendidikan baik di
bidang kesehatan maupun non kesehatan
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
17/41
. 0selon I8 a # & & !
Fumlah 1+ & 1 !
umber@ ub Bagian (epega'aian
Di R-D DR. am Ratulangi /ondano terdapat 1+ orang pejabat struktural yaitu
kepala rumah sakit, kepala bidang
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
18/41
11. Dokter -mum 1! ! ! + 1+ !"
1!. Dokter *igi 1 ! & & 1 !
/otal 16 6 1! + 1" !4 4
umber @ ub Bagian (epega'aian
Fumlah total dokter ialah 4 orang, dokter umum berjumlah !" orang sebagian besar
berstatus P>, sementara yang lainnya merupakan dokter P// ! orang$, part time! orang$
dan honorer + orang$. Dokter spesialis yaitu 1+ orang terdiri dari ! orang P> (abupaten
:inahasa dan yang lainnya merupakan dokter kontrak P> pusat$ yang
keahliannya sangat dibutuhkan untuk optimalisasi pelayanan kesehatan paripurna di R-D
DR. am Ratulangi /ondano.
/abel +. /enaga Pera'at dan Bidan
>o. /enaga Pera'at, onor L P
1. >ers 1! 4 + 16 !"
!. 1 (epera'atan !1 + + !1 !3
. DIII (epera'atan 1 +3 16 6" 96
+. P( # ! 1 1" 11
3. DIII Pera'at *igi 1 1 1 1 !
6. PR* 1 & & 1 1
9. DI8 (ebidanan 6 & & 6 6
4. DIII (ebidanan 6 3 & 11 11
#. DI (ebidanan ! & & ! !
/otal 4# 63 !6 1!4 13+
umber @ ub Bagian (epega'aian
/otal tenaga pera'at dan bidan berjumlah 13+ orang, terdiri dari 4# orang P> dan
63 orang honorer. Dengan jumlah tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan tenaga pera'at
baik baik di ruang ra'at inap maupun ra'at jalan. arapan kedepan, jumlah tenaga pera'at
P> akan bertambah mengingat tenaga pera'at honorer yang masih cukup banyak yaitu 63
orang.
/abel 3. /enaga ?armasi
>o. /enaga ?armasi tatus Fenis (elamin Fumlah
P>, onor L P
14
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
19/41
1. 2poteker + & 1 +
!. 1 ?armasi 1 1 & ! !
. DIII ?armasi ! & & ! !
+. :? ! & & ! !
/otal # 1 1 # 1"
umber @ ub Bagian (epega'aian
/enaga )armasi berjumlah 1" orang dengan status P> terdiri dari 2poteker, arjana
?armasi, 2hli :adya ?armasi dan ekolah :enengah ?armasi. Fumlah ini belum memenuhi
kebutuhan akan tenaga )armasi, karena data dari ub Bagian (epega'aian menunjukan
masih dibutuhkan orang tenaga )armasi.
/abel 6. /enaga *i=i
>o. /enaga *i=i
tatus Fenis (elamin Fumlah
P>, onor L P
1. DIII *i=i ! 1 1 !
!. P2* 1 & 1 & 1
/otal 1 ! ! +
umber @ ub Bagian (epega'aian
/enaga gi=i yang ada berjumlah orang dengan status P> dan 1 orang honorer,
terdiri dari 2hli :adya *i=i dan ekolah 2hli *i=i. 2dapun pelayanan yang diberikan
melingkupi konsultasi pasien ra'at jalan, asuhan gi=i pasien ra'at inap dan logistik. Fumlah
tenaga gi=i yang dibutuhkan menurut ub Bagian (epega'aian ialah + orang.
/abel 9. /enaga ?isioterapi
>o. /enaga ?isioterapitatus Fenis (elamin Fumlah
P>, onor L P
1. DI8 ?isioterapi + & 1 +
!. DIII ?isioterapi ! 1 + 3
/otal 9 ! ! 9 #
umber @ ub Bagian (epega'aian
Fumlah tenaga )isioterapi ialah # orang terdiri dari 9 orang P> dan ! orang honorer.
Pelayanan yang diberikan terdiri dari ra'at jalan dan ra'at inap. >amun karena pada bagian
1#
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
20/41
lain seperti Rekam :edik karcis$ dan Instalasi ?armasi masih membutuhkan
tenaga, maka ! orang tenaga honorer diperbantukan pada masing&masing bagian tersebut.
Dengan demikian tenaga ?isioterapis yang ada sudah memenuhi kebutuhan.
/abel 4. /enaga (esehatan :asyarakat
>o.
/enaga (esehatan tatus Fenis (elamin Fumlah
:asyarakat P>, onor L P
1. 1 (esehatan :asyarakat ! & 1 1 !
!. DIII (esehatan Lingkungan & 1 !
. PP & &
/otal 4 & ! 6 4
umber @ ub Bagian (epega'aian
/enaga (esehatan :asyarakat atau tenaga kemasyarakatan berjumlah 4 orang dengan
status P>, terdiri dari (: ! orang dan PP 1 orang dengan jabatan struktural dan 3
orang anitarian DIII (esehatan Lingkungan dan PP$ dengan jabatan )ungsional. Dari 3
orang tenaga )ungsional, 1 orang PP$ diperbantukan di Instalasi ?armasi dan 1 orang
PP$ lagi diperbantukan sebagai petugas veri)ikator F(>o.
/enaga 2nalis (esehatan tatus Fenis (alamin Fumlah
dan Perekam :edis P> onor L P
1. D III 2nalis (esehatan & 3 1 + 3
!. ,:2( 2nalis (esehatan$ 1 & 1 & 1
/otal 1 3 ! + 6
umber @ ub Bagian (epega'aian
Fumlah tenaga 2nalis (esehatan Laboratorium$ ialah + orang terdiri dari 1 orang
P> dan 3 orang honorer. Dengan jumlah tersebut diharapkan telah memenuhi kebutuhan
tenaga analis di R-D DR. am Ratulangi /ondano.
/abel 1". /enaga Perekam :edis dan Paramedis /eknologi /rans)usi Darah
>o./enaga 2nalis (esehatan tatus Fenis (elamin
Fumlahdan Perekam :edis P> onor L P
1. DIII Rekam :edis 1 & & 1 1
!. DI Paramedis /eknologi & 1 1 & 1
/rans)usi Darah
!"
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
21/41
/otal 1 1 1 1 !
umber @ ub Bagian (epega'aian
/enaga Perekam :edis dan Paramedis /eknologi /rans)usi Darah berjumlah
masing&masing 1 orang. Berdasarkan data dari ub Bagian (epega'aian dibutuhkan + orang
tenaga Perekam :edis untuk mengoptimalkan pelayanan Rekam :edis pasien ra'at jalan
maupun ra'at inap di R-D DR. am Ratulangi /ondano.
/abel 11. /enaga >on (esehatan
>o. /enaga >on (esehatan
tatus Fenis (elamin Fumlah
P> onor L P
1. arjana osial ! & 1 1 !
!. arjana Ilmu Pemerintahan ! & 1 1 !
. arjana 0konomi 9 + 6 1"
+. :aster cience 1 & 1 1 1
3. arjana /eknik :esin 1 & & 1 1
6. arjana /eknik In)ormatika & 1 1 & 1
9. arjana Pendidikan & 1 & 1 1
4. D1 /eknik In)ormatika & 1 1 & 1
#. :2
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
22/41
! Pera'atan Bedah
Pera'atan Abstertri dan *inekologi
+ Pera'atan Perinatologi
3 Pera'atan 2nak
6 Pera'atan >eurologi
9 I5-
4 8IP
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
23/41
BAB I
GA,BARAN PELA0ANAN PPI DI RSUD T-NDAN-
Dalam rangka melindungi pasien, pengunjung dan petugas terhadap penularan in)eksi
di rumah sakit maka R-D am Ratulangi /ondano melaksanakan Pencegahan dan
Pengendalian In)eksi. /idak hanya untuk melindungi pasien, pengunjung maupun petugas
kesehatan hal ini dilakukan sebagai salah satu bagian pelayanan rumah sakit guna menjamin
mutu pelayanan. Pelayanan pengendalian dan pencegahan in)eksi harus mendukung
pelayanan di rumah sakit secara keseluruhan. PPI termasuk dalam penilaian akreditasi rumah
sakit versi !"1!.
2gar pelaksanaan PPI berjalan baik direktur membentuk (omite PPI serta /im PPI.
(omite ini bertanggungja'ab langsung kepada direktur yantg diketuai oleh dokter spesialis.
2gar kegiatan ini berjalan lancar maka R-D am Ratulangi /ondano memiliki 1 IP5>
Infection *revention Controling Nurse$. al ini sesuai karena rumah sakit memiliki 1!4
tempat tidur sesuai dengan jumlah tempat tidur 1""&13" maka memiliki 1 IP5>. IP5>
purna'aktu bertugas menga'asi seluruh kegiatan pencegahan dan pengendalian in)eksi
disemua unit yang ada. IP5> dibantu oleh IP5L> Infection *revention Controling in/
Nurse$ dan IP5L Infection *revention Controling in/ Staff$ sebagai pelaksana harian atau
penghubung masing&masing unit.
(e'aspadaan standar diterapkan secara menyeluruh disemua area rumah sakit dengan
mengukur resiko yang dihadapi pada setiap situasi dan akti)itas pelayanan sesuai panduan
PPI R-D am Ratulangi /ondano.
-ntuk itu rumah sakit mengeluarkan kebijakan komite PPI melalui pembuatan standar
pelayanan operasional. tandar pelayanan operasional PA$ berlaku di semua unit rumah
sakit. PA ini mengacu pada standar akreditasi rumah sakit !"1!. tandar Pelayanan
Aperasional rumah sakit, yaitu @
1 PA (ebersihan /angan
!
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
24/41
! PA Penggunaan 2PD
PA penggunaan peralatan pera'atan pasien
+ PA Pengendalian (esehatan Lingkungan Penanganan limbah in)kesius dan
nonin)eksius benda tajam dan jarum darah dan komponen darah$
3 PA pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen dan laundry
6 PA kesehatan karya'an atau perlindungan petugas kesehatan
9 PA Penempatan Pasien
4 PA ygiene Respirasi
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
25/41
BAB
IDENTI/IKASI ,ASALAH
3.1 :etode Identi)ikasi
Identi)ikasi masalah dilakukan melalui@
1 Ha'ancara mendalam indepth intervie'$ dengan /I: PPI, IP5>, kepala ruangan,
pera'at di ruangan ga'at darurat R-D am Ratulangi /ondano
! :elakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas yang ada di ruangan ga'at
darurat R-D am Ratulangi /ondano :asalah C masalah yang timbul antara lain@
1 Petugas kesehatan belum terbiasa menggunakan 2PD saat melayani pasien.
(alaupun ada hanya pada kasus&kasus penyakit tertentu seperti batuk, atau
menangani pasien (LL
! Belum jelas AP alur pelaporan bila ada petugas kesehatan yang kontak dengan
pasien yang terin)eksi
Pencatatan temuan belum dilakukan dengan baik
+ osialisasi tentang penggunaan 2PD jarang dilaksanakan
3 /empat cuci tangan petugas kesehatan tergabung dengan cuci tangan pasien
6 2lat&alat kesehatan yang telah dibersihkan hanya diletakkan ditempat tidur yang
tak terpakai dekat tempat cuci tangan sehingga sterilisasi alat belum terjamin
9 (otak tempat pembuangan jarum suntik tidak mencukupi dan dibuat seadanya
dari botol aJua atau alkohol
4 ampah&sampah medis seperti 2PD dibuang bersamaan dengan sampah non
medis yang membuat hal ini beresiko tertular kepada petugas clining service
rumah sakit
# :inimnya pemahaman dari tenaga kesehatan mengenai pentingnya penggunaan
2PD
1" Belum mengikuti 2kreditasi !"1!
11 2ir terkadang tidak jalan
1! Petugas kesehatan cenderung menggunakan alkohol untuk hand 'ash
dibandingkan air mengalir atau hand'rab
1 Bila ada pasien yang dicurigai in)eksi, alat yang digunakan masih digunakan tanpa
dilakukan sterilisasi alat seperti tensi, termometer, stetoskop kecuali tempat tidur
1+ mekanisme penyerahan linen bekas pakai belum jelas hanya dibiarkan di lantai
nanti diambil oleh petugas kebersihan yang diserahkan ke laundry
etelah melakukan identi)ikasi masalah yang ada, ditentukan prioritas masalah
kemudian disusun alternative pemecahan maalah. -ntuk menyusun alternative pemecahan
masalah menggunakan diagram tulang ikan )ish bone diagram$.
!3
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
26/41
Penatalaksanaan PPI di UGD RSUD Sam Ratulangi
MAN METHOD
MONEY MATERIA
:2> :0/AD
1 Petugas kesehatan belum terbiasa menggunakan
2PD saat melayani pasien. (alaupun ada hanya
pada kasus&kasus penyakit tertentu seperti batuk,
atau menangani pasien (LL! ampah&sampah medis seperti 2PD dibuang
bersamaan dengan sampah non medis yang
membuat hal ini beresiko tertular kepada petugas
clining service rumah sakit :inimnya pemahaman dari tenaga kesehatan
mengenai pentingnya penggunaan 2PD+ Petugas kesehatan cenderung menggunakan
alkohol untuk hand 'ash dibandingkan air
mengalir atau hand'rab
1. Belum jelas AP alur pelaporan bila ada petugas
kesehatan yang kontak dengan pasien yang
terin)eksi!. Pencatatan temuan belum dilakukan dengan baik. osialisasi tentang penggunaan 2PD jarang
dilaksanakan+. Belum mengikuti 2kreditasi !"1!
:A>0 :2/0RI2L
1. /idak ada ruang isolasi khusus pasien rabies atau
tetanus mengingat angka kejadian rabies sangat
tinggi di (abupaten :inahasa
1. /empat cuci tangan petugas kesehatan tergabung
dengan cuci tangan pasien!. 2lat&alat kesehatan yang telah dibersihkan hanya
diletakkan ditempat tidur yang tak terpakai dekat
tempat cuci tangan sehingga sterilisasi alat belum
terjamin
. (otak tempat pembuangan jarum suntik
tidak mencukupi dan dibuat seadanya dari
!6
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
27/41
botol aJua atau alkohol+. 2ir terkadang tidak jalan
3. Bila ada pasien yang dicurigai in)eksi, alat yang
digunakan masih digunakan tanpa dilakukan
sterilisasi alat seperti tensi, termometer, stetoskop
kecuali tempat tidur
,ATRIK PER,ASALAHAN
Da&tar ,asa!a*
I T R
JU,LAH
I 2 T 2
R3
P S RID
USB PB PC
Petugas kesehatan belum terbiasa
menggunakan 2PD saat melayani pasien.3 3 3 1 3 1 3 93
ampah&sampah medis seperti 2PD dibuang
bersamaan dengan sampah non medis3 3 3 ! 3 1 3 3 63"
!9
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
28/41
:inimnya pemahaman dari tenaga
kesehatan mengenai pentingnya penggunaan
2PD
3 3 3 + 3 + 1 3 3 9!3
Petugas kesehatan cenderung menggunakan
alkohol untuk hand 'ash dibandingkan air
mengalir atau hand'rab+ + + ! 3 ! + 3 +4"
Belum jelas AP alur pelaporan bila ada
petugas kesehatan yang kontak dengan
pasien yang terin)eksi
3 3 3 1 + + 3 3 693
Pencatatan temuan belum dilakukan dengan
baik3 3 3 ! 3 + ! 3 3 9""
osialisasi tentang penggunaan 2PD jarang
dilaksanakan3 3 3 1 3 3 1 3 3 693
Belum mengikuti 2kreditasi !"1! 3 3 3 3 3 3 + + + 3++
/idak ada ruang isolasi khusus 3 3 3 1 1 3 3 ! 16!/empat cuci tangan petugas kesehatan
tergabung dengan cuci tangan pasien3 3 3 3 3 3 3 993
2lat&alat kesehatan yang telah dibersihkan
hanya diletakkan ditempat tidur yang tak
terpakai
+ + 3 3 93
(otak tempat pembuangan jarum
suntik tidak mencukupi dan dibuat
seadanya dari botol aJua atau
alkohol
3 3 3 1 3 3 + + 6"
2ir terkadang tidak jalan + + 3 3 1 3 3 3 693Bila ada pasien yang dicurigai in)eksi, alat
yang digunakan masih digunakan tanpa
dilakukan sterilisasi alat
3 3 3 1 6 + 3 +3
BAB I
ANALISIS PE,ECAHAN ,ASALAH
ecara ringkas, masalah yang muncul, penyebab masalah dan alternative penyelesaian
malasalah dapat dilihat pada tabel diba'ah ini.
>o :asalah Penyebab masalah 2lternative pemecahan
1. Petugas kesehatan belum
terbiasa menggunakan
2PD saat melayani pasien.
(alaupun ada hanya pada
Petugas kesehatan belum
terbiasa menggunakan 2PD
& osialisasi tentang PPI
& osialisasi tentang kebijakan
R melalui AP penggunaan
2PD, etika batuk, cuci tangan
!4
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
29/41
kasus&kasus penyakit
tertentu seperti batuk, atau
menangani pasien (LL
dsb
!. ampah&sampah medis
seperti 2PD dibuang
bersamaan dengan sampah
non medis yang membuat
hal ini beresiko tertular
kepada petugas clining
service rumah sakit
Petugas kesehatan yang
kurang memahami resiko
penularan in)eksi melalui
2PD kepada orang lain
& Biasakan membuang sampah
medis pada tempatnya
& :emberikan pemahaman
kepada petugas clining service
cara menangani sampah medis
. Petugas kesehatan
cenderung menggunakan
alkohol untuk hand 'ash
dibandingkan air mengalir
& Petugas kesehatan belum
terbiasa mencuci tangan
dengan air mengalir
& (adang air tidak berjalan
dengan baik
& /idak tersedianya
hand'rab
& :embudayakan kebiasaan
mencuci tangan Five
2oments$
& :enyediakan hand'rab
+. Belum jelas AP alur
pelaporan bila ada petugas
kesehatan yang kontakdengan pasien yang
terin)eksi
/im PPI rumah sakit belum
mengeluarkan AP yang jelas
tentang mekanisme pelaporanterin)eksi
& /I: PPI segera mengeluarkan
AP tentang mekanisme
pelaporan& alah seorang petugas -*D
dimasukan dalam /im PPI
3. Pencatatan temuan belum
dilakukan dengan baik
& AP belum ada sehingga
bila ada kejadian petugas
kesehatan masih bingung
ke mana harus melapor
& Petugas IP5 hanya satu
Pendataan harus ada )ormulir
pelaporan sehingga mudah dicatat
dan dievaluasi
6. Belum mengikuti
2kreditasi rumah sakit
!"1!
Belum mengikuti akreditasi osialisasi seluruh komponen
yang berhubungan dengan
akreditasi dan tingkatkan sesuai
kondisi rumah sakit sehingga siap
R siap mengikuti akreditasi
9. /empat cuci tangan
petugas kesehatan
tergabung dengan cuci
tangan pasien
tempat cuci tangan gabung Dibuat tempat cuci tangan
terpisah dengan pasien
!#
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
30/41
4. 2lat&alat kesehatan yang
telah dibersihkan hanya
diletakkan ditempat tidur
yang tak terpakai dekat
tempat cuci tangan
sehingga sterilisasi alat
belum terjamin
2lat&alat kesehatan sehabis
dicuci dibiarakan kering di
tempat yang kurang
memenuhi standar
Dibuat tempat terpisah untuk
menaruh alat&alat kesehatan habis
dicuci
#. (otak tempat pembuangan
jarum suntik tidak
mencukupi dan dibuat
seadanya dari botol aJua
atau alkohol
/idak ada tempat permanen
untuk jarum suntik maupun
benda&benda tajam habis
pakai di unit ga'at darurat
& Dibuat tempat khusus untuk
benda tajam habis pakai
& Pengelolaan benda tajam habis
pakai harus ditinjau kembali
1". 2ir terkadang tidak jalan Petugas IPR tidak berada di
tempat saat dibutuhkan
& Petugas IPR bila dihubungi
segera berada di rumah sakit
11. Bila ada pasien yang
dicurigai in)eksi, alat yang
digunakan masih
digunakan tanpa dilakukan
sterilisasi alat seperti tensi,
termometer, stetoskop
kecuali tempat tidur
terilisasi alat&alat kesehatan
yang digunakan pada pasien
yang pasti terin)eksi
& emua alat kesehatan yang
digunakan pada pasien yang
terin)eksi harus disterilisasi
terlebih dahulu baru dipakai
& Pengadaan alat kesehatan& /empat isolasi penyakit
menular harus disediakan
seperti rabies
1!. tidak ada ruang isolasi
khusus pasien rabies atau
tetanus mengingat angka
kejadian rabies sangat
tinggi di (abupaten
:inahasa
Belum ada pengadaan
ruangan khusus ke'aspadaan
isolasi
Perlu dibuat ruangan khusus
ke'aspadaan isolasi
"
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
31/41
BAB II
KESI,PULAN DAN SARAN
2. (esimpulan
Dari residensi yang dilakukan tentang pencegahan dan pengendalian in)eksi di unit
ga'at darurat R-D am Ratulangi /ondano didapatkan @
& osialisasi masih kurang tentang AP PPI di Rumah akit
& 5ara pencegahan in)eksi melalui penggunaan 2PD belum terealisasi dengan baik
dikalangan petugas kesehatan. hal ini terlihat dari petugas kesehatan masihbelum memahami dan menerapkan penggunaan 2PD dengan baik
& :asih kurangnya budaya cuci tangan baik menggunakan air mengalir maupun
hand'rab
& Bila kontak dengan pasien in)eksi, banyak petugas kesehatan masih bingung
tentang cara pelaporan dan
& :ekanisme pencatatan kejadian masih belum jelas
& Pemberian vaksin kepada petugas kesehatan diberikan setelah kejadian bukan
sebelum kejadian.
B. aran& Perlu dilakukan sosialisasi tentang PPI
1
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
32/41
& Perlu dibuatnya AP mengenai alur pelaporan dan pencatatan kejadian in)eksi
& Perlu dibiasakan budaya mencuci tangan maupun etika batuk
& :embuat tempat yang lebih baik untuk penempatan jarum bekas, sampah medis
dan non medis
& Perlu dilakukan vaksin kepada petugas kesehatan khususnya di ugd dengan
resiko terpapar yang besar seperti vaksin hepatitis ataupun rabies
DA/TAR PUSTAKA
1# 2nonymous. 2rtikel@ Pelayanan (esehatan Konline. Diakses pada tanggal 16
>ovember !"13. 2vailable at@http@ovember !"13. 2vailable at@http@ 5ipto :angunkusumo.
4 2nonymous. !"11. Pentingnya Pengendalian In)eksi di Rumah akit Konline. Diakses
pada tanggal 19 >ovember !"13. 2vailabe
!
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
33/41
at@http@
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
34/41
/empat Peralatan :edis Poster&Poster
+
Poster
& Men!u!i Tangan& " saat
melakukan
#$aktek men!u!itangan
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
35/41
H5 Pasien /empat 5uci /angan Petugas
3
& Tem#at %a$um&ekas
& Alko'ol untuk!u!i tangan
& Tem#at APD (maske$ dansa$ung tangan
Tem#at Sam#a'Medis ) Non
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
36/41
Penggunaan 2PD untuk Pengendalian In)eksi
6
*o$muli$a#o$an
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
37/41
5ara :encuci /angan 0tika Batuk
9
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
38/41
(e'aspadaan Isolasi
!esidensi
P0>2/2L2(2>22> P0>*0>D2LI2> D2> P0>50*22> I>?0(I
DI ->I/ *2H2/ D2R-R2/ R-D 2: R2/-L2>*I /A>D2>A
Aleh @
Lyanda Hatung
1+!"!111""9
Dosen pembimbing
dr. /ommy 2 oleman, ::R.
Pembimbing Lapangan @
dr. Alviane Rattu, :i
4
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
39/41
PRA*R2: P2522RF2>2
PRA*R2: /-DI IL:- (002/2> :22R2(2/(2FI2> 2D:I>I/R2I R-:2 2(I/
->I80RI/2 2: R2/-L2>*I
:2>2DA
!"13
LE,BAR PENGESAHAN LAP-RAN RESIDENSI
Fudul @ Penatalaksanaan Program Pengendalian dan Pencegahan In)eksi di
-nit *a'at Darurat R-D am Ratulangi /ondano
>ama @ Lyanda Hatung
>I: @ 1+!"!111""9
:anado, Desember !"13
Pembimbing 2kademik
#
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
40/41
dr. /ommy 2 oleman, ::R.
DA/TAR ISI
L0:B2R P0>*022> ............................................................................... ID2?/2R II ............................................................................... Ii
B2B I P0>D2-L-2> ............................................................................... 1
2. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. /ujuan Penelitian ...............................................................................
5. :an)aat Penelitian ...............................................................................
B2B II /I>F2-2> P-/2(2 ............................................................................... 3
2. *a'at Darurat ............................................................................... 3
B. Pencegahan dan Pengendalian In)eksi ............................................................................... 1"
B2B III PRA?IL R-D 2:
R2/-L2>*I /A>D2>A ............................................................................... 12. (eadaan *eogra)is ............................................................................... 1
B. ejarah ............................................................................... 1+
5. 8isi, :isi ............................................................................... 13
D. truktur Arganisasi ............................................................................... 16
0. (etenagaan ............................................................................... 19
?. ?asilitas Pelayanan ............................................................................... 14
B2B I8 *2:B2R2> ->I/ R2H2/
D2R-R2/ D2> 2L-R P0L22>2>
D2> P0L2PAR2> PPI R-D 2:
R2/-L2>*I /A>D2>A ............................................................................... !+
B2B 8 ID0>/I?I(2I :22L2 ............................................................................... !6
+"
-
7/24/2019 Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di U
41/41
B2B 8I 2>2LII P0:0522>
:22L2 ............................................................................... "
B2B 8II P0>-/-P ...............................................................................
2. (esimpulan ...............................................................................
B. aran ...............................................................................
D2?/2R P-/2(2 ............................................................................... +
L2:PIR2> ............................................................................... 3