pengembangan bahan ajar tematik kelas iv sd …lib.unnes.ac.id/26315/1/full.pdf · ajar tematik...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
TEMATIK KELAS IV SD BERBASIS
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERWAWASAN
KEARIFAN LOKAL KABUPATEN BANYUMAS
TESIS
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan
Oleh
BUDI HERMAWAN
0103513058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PGSD
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Kelas IV SD Berbasis
Pembelajaran Kontekstual Berwawasan Kearifan Lokal Kabupaten Banyumas”
karya,
Nama : Budi Hermawan
NIM : 0103513058
Program Studi : Pendidikan Dasar (Konsentrasi PGSD)
telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Semarang pada hari Selasa, tanggal 2 Februari 2016.
Semarang, 10 Februari 2016
Panitia Ujian
Ketua,
Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd.
NIP. 195903011985111001
Sekretaris,
Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd.
NIP. 195609081983031003
Penguji I,
Dr. Sri Wardani, M.Si
NIP. 195711081983032001
Penguji II,
Dr. Titi Prihatin, M.Pd.
NIP. 196302121999032001
Penguji III,
Dr. Achmad Sopyan, M.Pd.
NIP. 196006111984031001
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar
karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, 8 Februari 2016
Yang membuat pernyataan,
Budi Hermawan, S.Pd.
NIM. 0103513058
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Prestasi adalah apa yang mampu kita lakukan, motivasi menentukan apa yang
kita lakukan, sikaplah yang menentukan seberapa baik kita melakukannya,
maka yakinlah bahwa prestasi besar bisa diwujudkan oleh orang biasa, jika
mereka bekerja keras dan tidak pernah putus asa”.
(Orel Herhiser)
“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal
yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka
menyukainya atau tidak”.
(Aldus Huxley)
Persembahan
Dengan tulus kupersembahkan tesis ini sebagai wujud syukur, cinta dan terima
kasihku teruntuk:
1. Universitas Negeri Semarang sebagai almamater tempatku menuntut ilmu.
2. Orang tuaku yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan dan
nasehat disetiap langkahku.
3. Kedua adikku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi, semoga
tesis ini bisa memotivasi kalian untuk selalu semangat dan pantang
menyerah dalam menuntut ilmu.
4. Sahabat serta teman-temanku yang selalu memotivasi untuk senantiasa
pantang menyerah dalam belajar dan berusaha.
5. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Prodi Pendidikan Dasar
angkatan 2013 dan segenap Civitas Akademika Universitas Negeri
Semarang.
v
ABSTRAK
Hermawan, Budi. 2015. “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Kelas IV SD
Berbasis Pembelajaran Kontekstual Berwawasan Kearifan Lokal
Kabupaten Banyumas”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar PGSD.
Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr.
Achmad Sopyan, M.Pd., Pembimbing II Dr. Titi Prihatin, M.Pd.
Kata Kunci: bahan ajar, pembelajaran kontekstual, kearifan lokal
Pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual penting diterapkan
karena dapat membantu siswa membuat sebuah keterkaitan antara materi dengan
konteks kehidupan sehari-hari mereka. Pengaitan pembelajaran kontekstual
dengan kearifan lokal juga penting agar siswa mudah mengaitkan sebuah materi
dengan lingkungan mereka serta dapat mengenal kearifan lokal daerahnya. Salah
satu faktor penunjang keberhasilan dalam pembelajaran adalah bahan ajar. Bahan
ajar tematik kelas IV yang berbasis pembelajaran kontekstual dengan wawasan
kearifan lokal Kabupaten Banyumas saat ini masih belum ada. Untuk itu
dibutuhkan bahan ajar tematik berbasis pembelajaran kontekstual berwawasan
kearifan lokal Kabupaten Banyumas.
Fokus penelitian ini akan mendeskripsikan karakteristik bahan ajar tematik
kelas IV yang ada pada saat ini, menghasilkan bahan ajar tematik kelas IV SD
berbasis pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal Kabupaten
Banyumas yang valid, menguji kepraktisan, dan keefektifannya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
desain Research & Development (R&D) yang terdiri dari 7 langkah yaitu, (1)
potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi
desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk. Validasi produk
dilakukan oleh ahli, uji coba kepraktisan diukur melalui angket respon guru dan
siswa setelah pemakaian produk, uji coba keefektifan dilakukan menggunakan
pre-experimental design dengan bentuk One–Shoot Case Study.
Hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik bahan ajar tematik kelas IV
yang ada pada saat ini masih kurang kontekstual, materi yang diajarkan perlu
dikaitkan dengan kearifan lokal Kabupaten Banyumas agar lebih kontekstual serta
dapat mengenalkan kearifan lokal Kabupaten Banyumas kepada siswa. Dihasilkan
produk bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis pembelajaran kontekstual
berwawasan kearifan lokal Kabupaten Banyumas yang valid dengan presentase
90,78%, kriteria keterbacaan yang mudah dipahami dengan nilai rata-rata tes
keterbacaan 86, bahan ajar yang praktis dengan presentase kepraktisan guru dan
siswa sebesar 85,65% dan 87,96%, bahan ajar yang efektif dengan nilai rata-rata
siswa adalah 3,31 atau B+ dan ketuntasan klasikal sebesar 88,89%.
Berdasarkan hasil ini, disarankan agar bahan ajar tematik kelas IV SD
berbasis pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal Kabupaten
Banyumas dapat digunakan sebagai pembanding serta referensi dalam kegiatan
penelitian lain yang sejenis dengan tujuan menghasilkan produk yang dapat
meningkatkan proses pembelajaran dan pengetahuan kearifan lokal kabupaten
Banyumas.
vi
ABSTRACT
Hermawan, Budi. 2015. "Development of Thematic Teaching Materials for
Fourth Grade Based Contextual Learning Insightful of Banyumas Local
Wisdom". Thesis. PGSD Basic Education Program Study. Graduate
Program. Semarang State University. Supervisor I Dr. Achmad Sopyan,
M.Pd., Supervisor II Dr. Titi Prihatin, M.Pd.
Keywords: teaching material, contextual learning, local wisdom
Learning used the applied contextual is important because it could help
students make a links between materials in the context of their daily life.An
interlocking contextual learning with local wisdom is also important that students
material is easily linked to their environment and can improve their knowledge
about local wisdom. One of the factor associated success in learning is teaching
materials. Thematic teaching material for fourth grade student based contextual
learning insight with local wisdom of Banyumas district is still not yet. Therefore
it is need material based contextual thematic learning insightful local wisdom of
Banyumas district.
The focus of this study will described characteristics of thematic teaching
material for fourth garde existing at the present time, produce a valid thematic
teaching material for fourth grade based contextual learning and insightful local
wisdom of Banyumas district, testing the practicality, and the effectiveness.
The method used in this study using a design Research & Development (R
& D), which consists of seven steps, namely, (1) the potential and problems; (2)
data collection; (3) the design of the product; (4) validation of the design; (5) the
revision of the design; (6) product trials; (7) product revision. Product validation
is done by experts, practicality test measured through a questionnaire responses of
teachers and students after using the product, testing the effectiveness was
performed using pre-experimental design with a form of One-Shoot Case Study.
The result showed that the characteristics of the fourth grade thematic
teaching materials that exist at the moment still lacking contextual material that is
taught should be related to local wisdom of Banyumas to be more contextual and
can introduce Banyumas local wisdom to students. Products produced thematic
teaching materials for fourth grade based contextual learning insightful local
wisdom of Banyumas valid with a percentage of 90,78%, legibility criteria are
easily understood by the average value of legibility tests 86, practical teaching
materials to teachers and students practicality percentage of 85,65% and 87,96%,
effectiveness teaching materials with an average value of students is 3,31 or B+
and classical completeness amounted to 88,89%.
Based on these results, it is suggested that the thematic teaching materials
for fourth grade based contextual learning insightful Banyumas local wisdom can
be used as a comparison and reference in other similar research activities with the
aim of producing a product that can enhance the learning process and knowledge
of local wisdom Banyumas district.
vii
PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Kelas IV SD Berbasis
Pembelajaran Kontekstual Berwawasan Kearifan Lokal Kabupaten Banyumas”.
Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Dasar PGSD Program Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:
Dr. Achmad Sopyan, M.Pd. (Pembimbing I) dan Dr. Titi Prihatin, M.Pd.
(Pembimbing II) yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan
kesungguhan hati sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah
membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:
1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta
arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.
2. Prof. Dr. Sarwi, M.Si. selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Dasar
Program Pascasarjana Unnes dan Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd. selaku
sekretasis penguji dan perwakilan program studi dalam ujian tesis yang telah
memberikan arahan dalam penulisan tesis ini.
3. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh
pendidikan .
4. Dr. Suharto Linuwih, M.Si. selaku validator ahli bahan ajar tematik kelas IV
SD berbasis pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten
Banyumas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan
penilaian dan saran sehingga dihasilkan produk pengembangan yang valid.
viii
5. Rahmono, S.Pd. M.Pd., dan Amy Wuryanti, M.Pd. selaku validator ahli
perangkat pembelajaran dan bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis
pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten Banyumas
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan penilaian dan
saran sehingga dihasilkan produk pengembangan yang valid.
6. Kepala sekolah beserta guru kelas IV di SD Negeri 4 Teluk, SD Negeri 2
Sumampir, dan SD Negeri 1 Karangwangkal atas ijin serta kesediaanya untuk
membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
7. Teman-teman mahasiswa Program Pascasarjana Unnes angkatan 2013
khususnya program studi Pendidikan Dasar PGSD.
Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,
baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian
ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Semarang, 8 Februari 2016
Budi Hermawan, S.Pd.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING. ................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT ...................................................................................................... vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 10
1.3 Cakupan Masalah ................................................................................ 11
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 11
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................. 12
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................... 12
1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .............................................. 13
1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ........................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA
BERPIKIR ........................................................................................... 16
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 16
2.3 Kerangka Teoretis ............................................................................... 20
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 48
3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 48
3.2 Prosedur Penelitian .............................................................................. 48
x
3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian .................................................... 53
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data .............................................. 55
3.5 Uji Keabsahan Data, Uji Validitas, dan Reliabilitas ........................... 58
3.6 Teknis Analisis Data ........................................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 68
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 68
4.2 Pembahasan ......................................................................................... 108
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 118
5.1 Simpulan ............................................................................................... 118
5.2 Implikasi ............................................................................................... 119
5.3 Saran ..................................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 121
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget .................................. 22
Tabel 2.2 Penyesuaian Kearifan Lokal Kabupaten Banyumas ke dalam
Materi Pembelajaran pada Subtema 3 ............................................ 38
Tabel 2.3 Daftar Kearifan Lokal Kabupaten Banyumas yang Telah
Disesuaikan dengan Materi Pembelajaran ...................................... 39
Tabel 3.1 Rincian Jenis dan Sumber Data Penelitian ...................................... 53
Tabel 3.2 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data .......................................... 57
Tabel 3.3 Kriteria Kevalidan Produk Pengembangan ...................................... 63
Tabel 3.4 Kriteria Kepraktisan Produk Pengembangan ................................... 65
Tabel 3.5 Nilai Ketuntasan Ranah Pengetahuan .............................................. 66
Tabel 3.6 Penilaian Ketuntasan Klasikal ......................................................... 67
Tabel 4.1 Hasil Analisis Buku Siswa Tema Indahnya Kebersamaan .............. 70
Tabel 4.2 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Guru Aspek Kebutuhan Materi . 79
Tabel 4.3 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Guru Aspek Penyajian
Buku Berwawasan Kearifan Lokal .................................................. 81
Tabel 4.4 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Guru Aspek Kebahasaan ........... 83
Tabel 4.5 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Guru Aspek Kegrafikaan .......... 84
Tabel 4.6 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Guru Aspek Komponen
Pendukung ........................................................................................ 85
Tabel 4.7 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Siswa Aspek Bentuk
Penyajian Bahan Ajar ...................................................................... 87
Tabel 4.8 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Siswa Aspek Kaitan Materi
Kearifan Lokal dengan Materi Pelajaran ......................................... 88
Tabel 4.9 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Siswa Aspek Penyajian Materi.. 89
Tabel 4.10 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Siswa Aspek Kebahasaan
dan Ilustrasi Pendukung ................................................................ 90
Tabel 4.11 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Siswa Aspek Kegrafikaan
Bahan Ajar..................................................................................... 91
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Hasil Uji Validasi Produk Bahan Ajar ........... 93
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Uji Validasi Perangkat Pembelajaran ............. 95
Tabel 4.14 Aspek dan Indikator Angket Respons Guru ................................. 102
xii
Tabel 4.15 Hasil Angket Respon Guru ........................................................... 103
Tabel 4.16 Aspek dan Indikator Angket Respons Siswa ................................ 105
Tabel 4.17 Hasil Angket Respon Siswa .......................................................... 106
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir .......................................................... 47
Gambar 3.1 Skema Prosedur Pengembangan ................................................ 52
Gambar 3.2 Rancangan Uji Coba Bahan Ajar ................................................ 54
Gambar 3.3 Triangulasi Teknik untuk Uji Validitas ...................................... 59
Gambar 3.3 Triangulasi Sumber untuk Uji Validitas ..................................... 60
Gambar 4.1 Ilustrasi atau Gambar Materi Pembelajaran yang Kurang
Sesuai .......................................................................................... 73
Gambar 4.2 Contoh Latihan Soal yang Kurang Sesuai .................................. 74
Gambar 4.3 Kipas dan Gelang ........................................................................ 74
Gambar 4.4 Contoh Soal latihan yang Kurang Sesuai ................................... 75
Gambar 4.5 Sampul Buku ............................................................................... 97
Gambar 4.6 Halaman Awal Buku dan Kata Pengantar .................................. 98
Gambar 4.7 Daftar Isi .................................................................................... 98
Gambar 4.8 Pengaitan Materi dengan Kearifan Lokal Kabupaten Banyumas 99
Gambar 4.9 Daftar Pusataka, Tentang Penulis, dan Kelebihan Buku ............ 100
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Permohonan Validasi, Surat Ijin Penelitian, dan Surat
Telah Selesai Melaksanakan Penelitian ..................................... 125
Lampiran 2 Kisi-kisi, Pedoman, dan Hasil Wawancara Kebutuhan
Pengembangan Bahan Ajar ........................................................ 133
Lampiran 3 Kisi-kisi dan Lembar Angket Kebutuhan Guru ......................... 144
Lampiran 4 Kisi-kisi dan Contoh Hasil Angket Kebutuhan Siswa .............. 157
Lampiran 5 Hasil Analisis Buku Siswa ......................................................... 166
Lampiran 6 Hasil Validasi dan Rekapitulasi Hasil Validasi Desain Bahan
Ajar Tematik Kelas IV Berbasis Pembelajaran Kontekstual
Berwawasan Kearifan Lokal Kabupaten Banyumas.................. 170
Lampiran 7 Hasil Validasi dan Rekapitulasi Hasil Validasi Perangkat
Pembelajaran .............................................................................. 183
Lampiran 8 Lembar Tes Rumpang dan Rekapitulasi Hasil Tes Rumpang ... 222
Lampiran 9 Hasil dan Rekapitulasi Hasil Angket Respons Guru ................. 226
Lampiran 10 Contoh Hasil Angket Respons Siswa dan Rekapitulasi Hasil
Angket Respons Siswa ............................................................... 239
Lampiran 11 Lembar Tes Akhir Pembelajaran, Kunci Jawaban, dan
Rekapitulasi Hasil Tes Akhir Pembelajaran .............................. 245
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian ............................................................. 249
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik buruknya pribadi manusia
menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius
menangani bidang pendidikan. Hal ini disebabkan karena sistem pendidikan yang
baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani bidang
pendidikan adalah dengan selalu menggembangkan kurikulum di Indonesia.
Kurikulum terbaru yang diimplementsikan di Indonesia adalah Kurikulum 2013.
Rasional pengembangan kurikulum 2013 dilakukan karena adanya beberapa
faktor seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Faktor-faktor tersebut yaitu berupa tantangan internal,
tantangan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum,
dan penguatan materi. Tantangan internal terkait tuntutan pendidikan yang
mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan dan faktor perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Tantangan besar
yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumber daya
1
2
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban. Tantangan eksternal berkaitan dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi
dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional.
Lahirnya Kurikulum 2013 diharapkan dapat merubah wajah pendidikan
nasional kita demi menyongsong Generasi Emas di tahun 2045 mendatang. Akan
tetapi mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum. Salah satu pihak
yang berperan penting dalam mencapai keberhasilan pendidikan adalah guru.
Guru adalah bagian dari sistem pendidikan sehingga harus dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang bermakna, kreatif, dinamis, menyenangkan, dialogis,
dapat meningkatkan mutu pembelajaran, serta memberi teladan kepada siswa dan
masyarakat (Janawi, 2012:10). Selain itu, guru dan sekolah sebagai lembaga
pendidikan harus mampu melaksanakan dan mengembangkan kurikulum yang
berlaku. Berdasarkan hal tersebut maka keberhasilan peningkatan mutu
pendidikan melalui perubahan kurikulum pada akhirnya akan sangat ditentukan
oleh guru sebagai pelaksana kurikulum.
Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1
menyebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Tugas-tugas guru tersebut tercakup
dalam kegiatan pembelajaran. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi agar
3
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan maksimal. Salah satu faktor tersebut
adalah penggunaan bahan ajar. Hal ini merujuk pendapat Mustikan (2013:11)
yang menyatakan bahwa faktor-faktor penunjang pembelajaran adalah kreatifitas
guru dengan berbagai metode dan pendekatan mengajar, bahan ajar yang
digunakan, serta aktivitas siswa sebagai pusat dari pembelajaran.
Implementasi Kurikulum 2013 di SD dalam pembelajarannya menggunakan
pendekatan tematik terpadu yang diberlakukan untuk kelas I sampai dengan kelas
VI. Bahan ajar yang digunakan disediakan oleh pemerintah yaitu berupa Buku
Guru dan Buku Siswa. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71
Tahun 2013 menetapkan bahwa Buku Teks Pelajaran sebagai Buku Siswa yang
layak digunakan dalam pembelajaran yang disebut Buku Siswa. Selain itu,
menetapkan Buku Panduan Guru sebagai buku guru yang layak digunakan dalam
pembelajaran yang disebut Buku Guru. Buku Siswa yang dimaksud adalah Buku
Teks Tematik bagi siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Buku Teks Tematik
semsester I untuk kelas I (satu) terdiri dari empat buku dengan judul tema; Diriku,
Kegemaranku, Kegiatanku, dan Keluargaku. Buku Teks Tematik semester I untuk
kelas IV terdiri dari empat buku dengan judul tema Indahnya Kebersamaan,
Selalu Berhemat Energi, Peduli terhadap Mahluk Hidup, dan Berbagai Pekerjaan.
Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendididkan Dasar Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar (2013:3) menjelaskan bahwa Buku Siswa adalah buku
yang diperuntukan bagi siswa yang dipergunakan sebagai panduan aktifitas
pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai kompetensi tertentu.
Buku Siswa bukan sekedar bahan bacaan, tetapi juga digunakan untuk
4
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran (activities based
learning) isinya dirancang dan dilengkapi dengan contoh-contoh lembar kegiatan
dengan tujuan agar dapat terselenggaranya pembelajaran kontekstual, artinya
siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan yang
dialaminya. Buku Siswa disusun untuk memfasilitasi siswa mendapat pengalaman
belajar yang bermakna. Isi sajian buku diarahkan agar siswa lebih aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar,
mencoba, berdiskusi serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik antar
teman maupun dengan gurunya. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan
dapat menumbuhkan motivasi, rasa keingintahuan, inisiatif, dan kreatifitas siswa.
Walaupun telah disusun sedemikian rupa, guru masih dapat mengembangkan atau
memperkaya materi dan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Buku Siswa merupakan bahan ajar yang disusun untuk memfasilitasi siswa
agar mendapat pengalaman belajar yang bermakna. Pengalaman belajar yang
bermakna akan diperoleh siswa bila siswa dapat mengaitkan materi pelajaran
dengan pengalaman dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka. Atas dasar
inilah bahan ajar yang digunakan harus bersifat kontekstual. Kemendikbud
melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Pusat Pengembangan Tenaga
Kependidikan (2013:5) menjelaskan bahwa pembelajaran Kontekstual merupakan
suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk
dapat memahami makna materi pelajaran yang dipelajari dengan mengaitkan
5
materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang
secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke
permasalahan/konteks lainnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tirtayadnya,
dkk. (2014) juga memperkuat penjelasan Kemendikbud bahwa implementasi
pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara
untuk mengembangkan atau memperkaya materi dan kegiatan lain yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam buku siswa agar lebih
bersifat kontekstual adalah dengan mengaitkannya dengan kearifan lokal.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum pada bagian Pedoman Pengembangan Muatan
Lokal menjelaskan bahwa muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk
pemahaman terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk
memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada siswa agar: 1)
mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budayanya; 2) memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan
mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat
pada umumnya; dan 3) memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-
nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan
mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang
pembangunan nasional. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
muatan lokal sangat penting diberikan kepada siswa untuk mengenalkan kearifan
lokal serta menanamkan sikap dan perilaku mencintai budaya bangsa.
6
Pemilihan bahan ajar oleh guru sangat penting untuk diperhatikan agar dapat
menumbuhkan minat belajar siswa. Pemilihan bahan ajar dalam pembelajaran
juga mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Penggunaan bahan ajar yang menarik, sesuai dengan perkembangan siswa, serta
sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan akan memudahkan guru dan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Materi yang diajarkan dalam Buku Siswa kelas IV SD pada tema Indahnya
Kebersamaan adalah materi yang dikaitkan dengan keanekaragaman budaya di
Indonesia. Pemahaman berbagai ragam budaya, upacara adat, dan kesenian yang
bertujuan untuk menambah kecintaan siswa pada tanah air Indonesia.
Berdasarakan hasil analisis Buku Siswa pada tema tersebut ditemukan bahwa
materi pembelajarannya sudah disesuaikan dengan karakteristik siswa, namun
masih perlu adanya penekanan pada materi pembelajaran dengan daerah
lingkungan tempat tinggal siswa seperti pengenalan budaya atau kearifan lokal
pada masing-masing daerah lingkungan tempat tinggal siswa.
Sebagai contoh, materi yang diajarkan pada tema Indahnya Kebersamaan
adalah “Mengenal Suku Minang”. Siswa diminta untuk menemukan informasi
yang terdapat dalam bacaan tentang Suku Minang, kemudian membuat
kesimpulan dalam bentuk peta pikiran. Bagi siswa yang tinggal di daerah
Sumatera Barat, tentu materi tentang Mengenal Suku Minang akan membuat
siswa lebih mudah dalam menemukan informasi dan membuat kesimpulan dalam
peta pikiran serta menambah pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai suku
asal daerahnya. Hal ini sejalan dengan konsep pembelajaran Kontekstual bahwa
7
siswa akan termotivasi untuk dapat memahami makna materi pelajaran yang
dipelajari dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka
sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural). Berdasarkan contoh tersebut,
seharusnya buku siswa yang dibuat dan dibagikan oleh pemerintah disesuaikan
dengan lingkungan dan karakteristik siswa, serta perlu adanya penekanan pada
materi pembelajaran yang dikaitkan dengan pengenalan budaya atau kearifan
lokal pada daerah tempat tinggal siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Warpala, dkk. (2010) memperkuat
pentingnya bahan ajar yang berbasis kearifan lokal bahwa bahan ajar berbasis
kearifan lokal dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian yang
dilakukan oleh Taniredja dan Kosasih (2007) juga memperkuat pentingnya
mengenalkan kearifan lokal sejak dini kepada siswa karena penanaman nilai-nilai
luhur seperti penanaman wawasan kearifan lokal kepada anak sangat penting
dilakukan secara dini untuk memberikan bekal nilai-nilai moral yang akan
dihadapi anak atau siswa pada masa mendatang.
Penyajian materi pada Buku Siswa juga ditemukan adanya beberapa
permasalahan seperti penyajian materi pembelajaran yang disertai ilustrasi atau
gambar yang kurang tepat, serta beberapa soal latihan yang kurang sesuai.
Berdasarkan permasalahan tersebut seharusnya bahan ajar yang digunakan perlu
dikembangkan serta disesuaikan dengan karakteristik siswa dengan menambahkan
penekanan pengenalan kebudayaan daerah lingkungan tempat tinggal siswa,
menyajikan materi pembelajaran dengan ilustrasi dan gambar yang tepat, serta
menyajikan latihan soal yang sesuai.
8
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 23 Maret 2015 di SD Negeri 4
Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas dengan guru kelas IV
ditemukan permasalahan dalam pembelajaran pada tema Indahnya Kebersamaan.
Permasalahan tersebut yaitu (1) siswa kurang memahami materi pada buku siswa,
(2) kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (3)
kurangnya pengenalan kearifan lokal Kabupaten Banyumas dalam pembelajaran,
(4) bahan ajar yang digunakan oleh guru dan siswa hanya satu yaitu Buku Guru
dan Buku Siswa yang diperoleh dari pemerintah, (5) belum tersedianya bahan ajar
tematik SD yang berwawasan kearifan lokal Kabupaten Banyumas sebagai sarana
untuk mengenalkan kearifan lokal Banyumas pada siswa. Berdasarkan
permasalahan ini, guru seharusnya dapat mengembangkan serta menyusun bahan
ajar sendiri agar sesuai dengan materi yang disampaikan, karakteristik dan
lingkungan siswa yaitu kearifan lokal Kabupaten Banyumas, serta tujuan yang
diharapkan.
Hasil observasi dan wawancara pada studi pendahuluan tersebut dijadikan
dasar untuk membuat kesimpulan mengenai analisis kebutuhan guru dan siswa.
Hasil analisis kebutuhan guru menunjukkan bahwa guru membutuhkan suatu
bahan ajar tematik yang dapat membantu siswa untuk memahami materi
pelajaran, penyajian materi dan soal-soal yang tepat dengan ilustrasi atau gambar
yang tepat, materi pembelajaran yang lebih kontekstual, serta dapat digunakan
sebagai media untuk mengenalkan kearifan lokal Kabupaten Banyumas. Siswa
membutuhkan bahan ajar yang memuat wawasan kearifan lokal sehingga siswa
dapat mengenal dan mempelajari kearifan lokal Kabupaten Banyumas melalui
9
materi pembelajaran pada tema Indahnya Kebersamaan dengan tujuan agar siswa
lebih mudah memahami materi pelajaran yang ada dalam bahan ajar tersebut.
Selain itu, kearifan lokal Kabupaten Banyumas juga perlu diperkenalkan kepada
siswa sejak dini sebagai jati diri masyarakat Banyumas.
Buku siswa yang diberikan oleh pemerintah digunakan di seluruh wilayah
Indonesia. Daerah tempat tinggal dan lingkungan siswa sangat beragam namun
kearifan lokal pada masing-masing daerah siswa tidak termuat dalam buku
tersebut. Padahal dengan mengenal dan memahami kearifan lokal daerahnya,
siswa akan lebih bangga pada daerahnya. Selain itu, pembelajaran akan lebih
bermakna karena pembelajaran menjadi lebih kontekstual sehingga siswa dapat
mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi kehidupan nyata, sehingga
mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, maka diperlukan suatu bahan
ajar tematik yang menarik serta mudah digunakan agar dapat menumbuhkan
minat belajar, menjadikan pembelajaran lebih bermakna, serta dapat digunakan
untuk mengenalkan kebudayaan daerah tempat tinggal siswa yang disesuaikan
dengan karakteristik dan lingkungan siswa. Oleh karena itu peneliti akan
melakukan penelitian Research and Development dengan judul Pengembangan
Bahan Ajar Tematik Kelas IV SD Berbasis Pembelajaran Kontekstual
Berwawasan Kearifan Lokal Kabupaten Banyumas.
10
1.2 Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi berdasarkan latar belakang
di atas, meliputi:
1. Siswa kurang memahami materi pada buku siswa.
2. Pembelajaran masih terpusat pada guru meskipun telah menggunakan
Kurikulum 2013.
3. Kurangnya motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Penggunaan media pembelajaran yang belum optimal.
5. Sejak Kurikulum 2013 diimplementasikan di sekolah dasar di wilayah
Kabupaten Banyumas, mata pelajaran muatan lokal Budaya Banyumasan tidak
lagi diajarkan kepada siswa karena muatan lokal diganti dengan mata pelajaran
Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris sehingga pengenalan kearifan lokal
Kabupaten Banyumas dalam pembelajaran belum ada.
6. Bahan ajar yang digunakan oleh guru dan siswa hanya satu yaitu Buku Guru
dan Buku Siswa dari pemerintah.
7. Belum tersedianya bahan ajar tematik SD yang berwawasan kearifan lokal
Kabupaten Banyumas sebagai sarana untuk menambah pemahaman terhadap
materi pelajaran serta mengenalkan kearifan lokal Kabupaten Banyumas pada
siswa.
11
1.3 Cakupan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ada pada latar belakang, dipilih
satu permasalahan untuk dijadikan cakupan masalah dalam penelitian ini.
Cakupan masalah dalam penelitian ini terkait pada penggunaan bahan ajar oleh
guru dan siswa yaitu:
1. Guru hanya menggunakan satu bahan ajar tematik yaitu bahan ajar yang
diterbitkan dan diberikan oleh pemerintah.
2. Belum tersedianya bahan ajar tematik SD yang berwawasan kearifan lokal
Kabupaten Banyumas sebagai sarana untuk menambah pemahaman terhadap
materi pelajaran serta dapat mengenalkan kearifan lokal Kabupaten Banyumas
kepada siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan cakupan masalah, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini sebagai batasan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik bahan ajar tematik kelas IV SD tema Indahnya
Kebersamaan yang sudah ada?
2. Bagaimanakah bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis pembelajaran
kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten Banyumas yang sudah
tervalidasi?
3. Bagaimanakah kepraktisan bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis
pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten Banyumas?
4. Bagaimanakah keefektifan bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis
pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten Banyumas?
12
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan utama
penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan bahan ajar tematik kelas IV SD tema Indahnya Kebersamaan
yang sudah ada.
2. Menghasilkan bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis pembelajaran
kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten Banyumas yang sudah
tervalidasi.
3. Menguji kepraktisan bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis pembelajaran
kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten Banyumas.
4. Menguji keefektifan bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis pembelajaran
kontekstual berwawasan kearifan lokal kabupaten Banyumas.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan praksis pendidikan terutama bagi
pengambil keputusan serta sebagai dasar perumusan kebijakan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan dalam upaya meningkatkan keberhasilan
pendidikan khususnya dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan
sekolah. Berikut penjelasan masing-masing masalah tersebut.
13
a. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan bahan ajar tematik berbasis pembelajaran kontekstual
berwawasan kearifan lokal sehingga siswa lebih mudah memahami materi
pelajaran yang diberikan serta dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengenalkan kearifan lokal Kabupaten Banyumas.
b. Bagi Guru
Memberikan wawasan baru tentang pembelajaran menggunakan bahan ajar
berbasis pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal yang telah
dikembangkan sehingga dapat mengarahkan pembelajaran menjadi lebih
kontekstual serta dapat meningkatkan kualitas mengajarnya.
c. Bagi Sekolah
Menambah pengetahuan bagi guru-guru di SD Negeri IV Teluk tentang
bahan ajar tematik berbasis pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan
lokal yang dikembangkan dan telah disesuaikan dengan karakteristik dan
lingkungan siswa sehingga dapat memberi kontribusi yang lebih baik dalam
perbaikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu sekolah.
1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari
kegiatan pengembangan dapat dilihat dalam spesifikasi produk yang
dikembangkan berikut ini.
14
1. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar tematik
berupa buku siswa kelas IV berbasis pembelajaran kontekstual berwawasan
kearifan lokal kabupaten Banyumas beserta dengan perangkat pembelajarannya
yang meliputi Silabus, RPP, dan evaluasi.
2. Produk buku tematik siswa kelas IV berbasis pembelajaran kontekstual
berwawasan kearifan lokal Kabupaten Banyumas digunakan sebagai pengganti
buku tematik kelas IV SD tema Indahnya Kebersamaan yang sudah ada namun
khusus pada subtema ketiga yaitu Kebersamaan dalam Keberagaman.
3. Materi yang dikembangkan dalam buku tematik siswa kelas IV berbasis
pembelajaran kontekstual berwawasan kearifan lokal Kabupaten Banyumas
adalah materi tematik SD kelas IV semester I yaitu pada tema Indahnya
Kebersamaan, subtema 3 Bersyukur atas Keberagaman.
4. Pembelajaran Kontekstual digunakan untuk mengembangkan materi
pembelajaran agar siswa mudah memahami materi yang diberikan dengan
mengaitkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka.
5. Pembelajaran Kontekstual dalam penelitian ini dikaitkan dengan kearifan lokal
yaitu kearifan lokal Kabupaten Banyumas. Pengaitan kearifan lokal Kabupaten
Banyumas ke dalam materi pembelajaran yang dikembangkan bertujuan agar
materi pembelajaran lebih kontekstual sehingga siswa mudah memahami
materi yang diberikan dengan mengaitkannya dalam konteks kehidupan sehari-
hari mereka. Pengaitan kearifan lokal Kabupaten Banyumas ke dalam materi
pembelajaran yang dikembangkan juga dimaksudkan agar siswa mengenal
kearifan lokal Kabupaten Banyumas.
15
1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Bahan ajar tematik kelas IV SD berbasis pembelajaran kontekstual
berwawasan kearifan lokal Kabupaten Banyumas dikembangkan dengan adanya
asumsi bahwa bahan ajar yang berbasis pembelajaran kontekstual akan lebih
mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Yamin (2012:76) bahwa pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual dapat membantu siswa dalam membuat
sebuah katerkaitan antara sebuah materi dengan konteks kehidupan sehari-hari
mereka. Bahan ajar ini juga dikaitkan dengan wawasan kearifan lokal Kabupaten
Banyumas dengan tujuan agar materi pembelajarannya lebih kontekstual dan
dapat memberikan dampak pengiring agar siswa lebih mengenal kearifan lokal
Kabupaten Banyumas.
Pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian pengembangan menurut Borg & Gall dalam Sugiyono (2010:408).
Terdapat sepuluh tahapan dalam penggunaan metode penelitian pengembangan
menurut Borg & Gall, namun tahapan pengembangan dalam penelitian ini dibatasi
menjadi tujuh tahapan yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi
produk. Materi yang dikembangkan dalam bahan ajar ini hanya materi kelas IV
tema Indahnya Kebersamaan pada subtema ketiga yaitu Bersyukur atas
Keberagaman.