pengaruh return on asset (roa) , return on equity (roe
TRANSCRIPT
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 72
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) , RETURN ON EQUITY (ROE), DAN
EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN MILIK
BUMN TAHUN 2004-2018
Oleh: 1)La Ode Abdul Manan,2)Sahyunu,3)Roni Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sulawesi Tenggara
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return On Asset (ROA), Return On
Equity (EPS) dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham perbakan milik BUMN.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan inferensial.
Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Perusahaan Perbankan milik BUMN yang terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel jenuh.
Sampel di dalam penelitian ini sebanyak 3 perusahaan yang terdaftar terus menerus dari periode
2004-2018 dalam Bursa Efek Indonesia.
Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang diambil dalam web
resmi Bursa Efek Indonesia. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. dengan
tujuan menguji pengaruh Return On Asset (𝑋1), Return On Equity (𝑋2) dan Earning Per Share
(𝑋3) terhadap harga saham (Y).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Return On Asset (ROA) terhadap harga saham. Berbeda dengan Return On Equity (EPS), EPS
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Begitu juga Earning Per Share (EPS)
berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Kata Kunci : Harga Saham, Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per
Share (EPS)
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of return on assets, Return On Equity and Earning
Per Share on stock prices. This research is a quantitative research with descriptive and
inferential approaches. The populations in this study are all BUMN Banking companies listed in
the Indonesia Stock Exchange. The sampling technique uses Saturated sampling method. The
sample in this study was 3 companies registered continuously from the period 2004-2018 in the
Indonesia Stock Exchange.
The data used in the study is secondary data taken on the official website of the Indonesia
Stock Exchange. Data analysis using multiple linear regression analysis. with the aim of testing
the effect of return on assets (𝑋1), Retrun On equity (𝑋2) and Earning per Share (𝑋3) to stock
prices (Y).
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 73
The results of this study indicate that there is no a significant effect between Retun On
Assets (ROA) on stock prices. unlike Return on equity has a negative significant effect on stock
prices. likewise earning per share has affect stock prices
Keywords: Stock Price, Return On Asset, Return On Equity, earning Pers hare
1. PENDAHULUAN
Saham merupakan suatu bentuk penyertaan modal yang di investasikan oleh seorang atau
sekelompok investor didalam sebuah perusahaan. Selain itu saham juga merupakan salah satu
surat berharga yang dapat di nyatakan sebagai bukti tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang dalam suatu perusahaan, khususnya perusahaan publik yang memperdagangkan
saham. Investasi dalam bentuk saham banyak dipilih oleh para investor ataupun calon investor,
karena saham mampu memberikan keuntungan yang menarik bagi para penanam modal atau
investor. Dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga saham juga dapat mengalami
fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan harga saham.
Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan di mata investor
apabila harga saham suatu perusahaan tinggi maka nilai perusahaan di mata investor juga
baik, hal ini dikarenakan investor atau calon investor memiliki kepercayaan lebih terhadap
perusahaan yang berhasil mengelolah perusahaanya, dan sebaliknya. Pergerakan harga saham
merupakan naik dan turunnya harga saham di bursa saham yang dipengaruhi beberapa faktor,
dimana peningkatan dan penurunan harga saham mencerminkan kinerja perusahaan.
Pada prinsipnya jika perusahaan dapat menghasilkan laba setiap tahun maka, hal ini
tentunya dapat meningkatkan permintaan akan saham yang dimiliki oleh perusahaan. Jika ini
yang terjadi maka secara tidak langsung harga saham perusahaan tersebut akan mengalami
peningkatan lebih tinggi dari sebelumnya dikarenakan kepercayaan investor ataupun calon
investor terhadap perusahaan. Begitu juga sebaliknya jika perusahaan tidak menunjukkan
peningkatan laba dari tahun ketahun maka, hal ini akan mempengaruhi permintaan saham
perusahaan itu sendiri. Jika hal ini terjadi secara tidak langsung akan mempengaruhui harga
saham pada perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan
menggunakan analisis fundamental, investor dapat menganalisis laporan neraca, laporan rugi
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 74
laba, laporan perubahan modal, laporan arus kas serta analisis rasio keuangan. Hasil perhitungan
analisis rasio tersebut dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi..
Salah satu sektor yang terdaftar di pasar modal pada Bursa Efek Indonesia adalah sektor
perbankan. Saham sektor perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia diantaranya saham
Bank Umum Swasta, saham Bank Pembangunan Daerah, saham Bank Umum Syari’ah, serta
saham Bank Umum Milik Negara. Manajemen dituntut untuk meningkatkan kinerja sehingga
memaksimumkan nilai perusahaan bagi shareholder (Harmono, 2009). Hasil atas peningkatan
kinerja pada sektor-sektor perbankan dapat dilihat melalui permintaan kredit baik konsumsi
masyarakat maupun kredit investasi korporasi cukup mengalami perkembangan dari tahun ke
tahun, membaiknya kualitas kredit yang tercermin pada penurunan rasio kredit bermasalah (non
performing loan/NPL), membaiknya sindikasi kredit untuk membiayai infrastruktur pemerintah,
serta pertumbuhan laba per lembar saham dari tahun ke tahun pada sektor perbankan.
Peningkatan-peningkatan kinerja sektor perbankan tersebut berbanding terbalik pada harga saham
sektor perbankan BUMN yang sempat mengalami beberapa kali penurunan harga.
Penelitian yang dilakukan Novasari (2013) menunjukkan bahwa variabel DER secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham, namun variabel EPS secara parsial tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel EPS dan DER secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian Qoribulloh (2013), sejalan
dengan penelitian Nordiana dan Budiyanto (2017) dimana hasil penelitian tersebut membuktikan
bahwa secara parsial Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Egam, Ilat dan Pangerapan (2017) menemukan adanya perbedaan hasil penelitian antara variabel
EPS, ROE dan harga saham. Hasil menunjukan bahwa variabel EPS secara parsial berpengaruh
positif signifikan terhadap harga saham, variabel ROE secara parsial tidak berpengaruh terhadap
harga saham, serta variabel ROA, ROE, dan EPS secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap harga saham
Berdasarkan latar belakang di atas, dan penelitian terdahulu yang menunjukkan
perbedaan hasil penelitian yang terjadi, maka penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui
kebenaran pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham pada sektor perbankan BUMN
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 75
pada Indeks Harga Saham Gabungan dengan judul penelitian “Pengaruh Return On Asset
(ROA) , Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham
Perbankan Milik BUMN Tahun 2004-2018
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh Pengaruh Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) baik secara simultan maupun
secara parsial terhadap harga saham perbankan BUMN periode 2004-2018. Dengan mengatahui
pengaruh secara simultan dan maupun secara parsial, diaharapkan hasil penelitian ini dapat
menambah wawasan dan pemahaman tentang pengaruh rasio keuangan perusahaan terhadap
harga sahamnya. Selain itu, bagi investor dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan
investasi pada bursa efek khususnya dalam melakukan investasi dan melakukan perdagan saham
perbankan milik BUMN, dan bagi instansi pendidikan dapat dijadikan pengetahuan dan
pertimbangan dalam penelitian berikutnya.
2. Kajian Pustaka
2.1 Pasar Modal
Pengertian Pasar Modal dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat,
berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi- obligasi, dan
jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah
(2011:4). Sedangkan menurut Martalena dan Malinda (2011:2), Pasar modal adalah pasar untuk
berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang
(obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Peran pasar
modal diantaranya Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual
menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual-belikan. Ditinjau dari segi lain,
pasar modal memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi sehingga kedua belah pihak
dapat melakukan transaksi tanpa melalui tatap muka (pembeli dan penjual bertemu secara
langsung) (Sunariyah (2011:7). Menurut menurut Martalena dan Malinda (2011:3) yaitu Fungsi
Saving , Fungsi kekayaan, Fungsi likuiditas dan fungsi pinjaman
2.2 Saham
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 76
Husnan Suad (2008:29) memaparkan pengertian Saham adalah secarik kertas yang
menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian
dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi
yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Sedangkan menurut Fahmi
(2012:81) Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling banyak diminati
oleh investor, karena mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah
kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan hak dan
kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap pemegangnya.
Menurut Sapto (2006:31) saham adalah “Surat berharga yang merupakan instrumen bukti
kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan
menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan
saham perusahaan. Kemudian menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:5) Saham (stock)
merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
2.3 Harga Saham
Sartono (2008:70) menyatakan bahwa Harga saham terbentuk melalui mekanisme
permintaan dan penawaran di pasar modal. Apabila suatu saham mengalami kelebihan
permintaan, maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran maka
harga saham cenderung turun.
Menurut Jogiyanto (2008:167) pengertian dari harga saham adalah Harga suatu saham
yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan
oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangutan di pasar modal. Sedangkan menurut
Brigham dan Houston (2010:7) harga saham adalah Harga saham menentukan kekayaan
pemegang saham. Maksimalisasi kekayaan pemegang saham diterjemahkan menjadi
maksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu tertentu akan bergantung
pada arus kas yang diharapkan diterima di masa depan oleh investor “rata-rata” jika investor
membeli saham.
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 77
2.4 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Brigman dan Houston (2010), harga saham dipengaruhi oleh beberapa factor
utama yaitu Faktor internal diantaranya adalah Pengumuman laporan keuangan perusahaan,
seperti peramalaba sebelum akhir tahun viscal dan setelah akhir tahun vicscal earning per share
(EPS), dividen per shere (DPS), Price Earning Ratio (PER), Net profit margin (NPM), return on
assets (ROA), Return On Equity dan lain-lain.
2.5 Return On Asset (ROA)
ROA menggambarkan sejauh mana kemampuan asset-asset yang dimilki perusahaan bisa
menghasilkan laba (Tandelilin, 2007). ROA merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba atau asset yang dimilikinya (Darmaji, 2006). ROA
merupakam gambaran produktivitas perusahaan mengelola dana sehingga menghasilkan
keuntungan (Wild,et.All, 2005 ). Perhitungan atas total aktiva ROA dihitung dengan cara
membandingkan laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasanya dengan total aktiva.
Adapun rumus ROA adalah (Husnan, 2001) :
ROA =Laba Setelah Pajak
Total Aktivax 100%
2.6 Return On Equity
ROE atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah
pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menggambarkan berapa persen diperoleh laba bersih bila
diukur dari modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini semakin baik karena posisi pemilik
perusahaan semakin kuat, demikian juga sebaliknya (Kasmir, 2008). ROE merupakan rasio
antara laba bersih setelah pajak terhadap penyertaan modal saham sendiri. Adapun rumus ROE
adalah :
ROE = Earning After interest and Tax
Equity
Semakin besar nilai ROE, akan menunjukan kinerja perusahaan yang semakin baik pula, karena
tingkat pengembalian investasi semakin besar nilai ini mencerminkan pengembalian perusahaan
dari seluruh modal yang diberikan pada perusahaan.
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 78
2.7 Earning Per Share
Earning Per Share (EPS) Pendapatan per lembar saham adalah bentuk pemberian
keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki
(Fahmi, 2013:138). apabila nilai rasio Earning Per Share (EPS) yang dibagikan kepada para
investor tinggi maka menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat
kesejahteraan yang baik kepada pemegang saham, sedangkan Earning Per Share (EPS) yang
dibagikan rendah maka menandakan bahwa perusahaan tersebut tidak mampu memberikan profit
yang diharapkan pemegang saham. Perhitungan Earning Per Share bisa menggunakan rumus
sebagai berikut.
𝐸𝑃𝑆 =𝐸𝐴𝑇
𝐽𝑆𝑏
Dimana :
EPS = Earning Per Share
EAT = Earning After Tax atau pendapatan setelah pajak
𝐽𝑆𝑏 = Jumlah saham yang beredar
2.8 Bank
Menurut Lukman Dendawijaya (2003: 25) Bank adalah suatu badan usaha yang tugas
utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan
dana dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang kekurangan dana pada waktu yang
ditentukan.
2.9 Kerangka Pikir
Return On
Asset (𝑋1)
Perusahaan Perbankan BUMN
yang terdaftar di BEI Tahun 2004-
2018
Return On
Equity (𝑋2)
Earning Per
Share (𝑋3)
Harga Saham
(Y)
Analasis Regresi Linear
Berganda
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 79
2.10 Hipotesis
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
𝐻1 : Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Earning per share (EPS) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham
𝐻2 : Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham
𝐻3 : Return On Equity (ROE) berpengaruh Signifikan terhadap harga saham
𝐻4 : Earning per share (EPS) berpengaruh Signifikan terhadap harga saham
3 Metode Penelitian
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2018. Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh dimana obyek penelitian merupakan semua
Bank BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2018, yaitu: Bank BNI, Bank
BRI dan Bank Mandiri
3.2 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh dari laporan
keuangan tahunan Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mandiri berupa ROA, ROE, EPS dan Harga
Saham yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 80
yaitu www.idx.co.id serta data harga saham yang diperoleh dari situs www.investing.com,
www.bri.co.id, www.bni.co.id , dan www.bankmandiri.co.id
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Studi pustaka yaitu
dengan mengumpulkan informasi yang terdapat dalam artikel surat kabar, buku-buku, maupun
karya ilmiah pada penelitian sebelumnya.
3.4 Teknik Analisis Data
Metode analisis data lebih lanjut yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik infrensial yakni analisis regresi linier berganda, Uji asumsi klasik, Uji Simultan (Uji F)
dan Uji parsial (Uji t) menggunakan aplikasi SPSS 16 dan Eview 10 . Model persamaan regresi
yang terbentuk adalah
Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3X3
dimana :
Y adalah Harga Saham
a adalah konstanta
b1, b2, dan b3 adalah Koefisien Regresi independent
X1 adalah Return On Asset
X2 adalah Return On Equity (ROE)
X3 adalah Earning Per Share (EPS)
4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Deskriptif Variabel Peelitian
Berikut hasil statistik deskriptif Harga Saham (Y), ROA (𝑋1), ROE (𝑋2) dan EPS (𝑋3)
perbankan milik BUMN tahun 2004-2018 Menggunakan Eview 10
Date: 01/22/20 Time: 23:06
Sample: 2004 2018 HS ROA ROE EPS
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 81
Mean 5251.089 3.408000 23.52487 456.6929
Maximum 11675.00 6.850000 43.83000 1071.510
Minimum 680.0000 1.100000 2.490000 29.90000
Std. Dev. 3260.913 1.206195 10.40741 276.2162
Observations 45 45 45 45
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa data observation atau data yang diamati
adalah 45. Nilai mean menunjukan rata-rata setiap variabel. Rata-rata Harga saham (HS) adalah
Rp 5251,098, maksimum atau harga saham tertinggi yaitu Rp 11675, minimum atau harga saham
terendah adalah Rp 680 sedangkan standar deviasi harga saham berada pada Rp 3260. Rata-rata
ROA adalah 3,408%, maksimum atau ROA tertinggi yaitu 6,85%, minimum atau ROA terendah
adalah 1,1%, sedangkan standar deviasi ROA berada pada 1,206%. Rata-rata ROE adalah
23,52%, maksimum atau ROE tertinggi yaitu 43.83%, minimum atau ROE terendah adalah
2.49%, sedangkan standar deviasi ROE berada pada 10.40%. Rata-rata EPS adalah Rp 456.69,
maksimum atau EPS tertinggi yaitu Rp 1071.51, minimum atau EPS terendah adalah Rp 29.9
sedangkan standar deviasi harga saham berada pada Rp 276.21
4.2 Korelasi ROA, ROE, EPS dan Harga Saham
Analisis korelasi adalah alat statistik yang digunakan untuk melihat hubungan dua
variabel atau lebih. Analisis korelasi berikut ini diperoleh meggunakan Software SPSS 16
Correlations
HS ROA ROE EPS
HS Pearson Correlation 1 .116 .107 .849**
Sig. (2-tailed) .448 .482 .000
N 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel korelasi di atas, dapat diketahui bahwa banyaknya data yang diamati
adalah 45 data. Korelasi ROA dengan harga saham sebesar 0,116 atau 11,6% dengan nilai
signifikansi 0,448. Nilai sig (0,448) > α (0,05) sehingga dapat dikatakan hubungan antara ROA
dan harga Saham tidak signifikan atau ROA memiliki hubungan yang lemah dengan harga
saham. Korelasi ROE dengan harga saham sebesar 0,107 atau 10,7% dengan nilai signifikansi
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 82
0,482. Nilai sig (0,482) > α (0,05) sehingga dapat dikatakan hubungan antara ROE dan harga
Saham tidak signifikan atau ROE memiliki hubungan yang lemah dengan harga saham.
sedangkan Korelasi EPS dengan harga saham sebesar 0,849 atau 84,9% dengan nilai signifikansi
0,000. Nilai sig (0,000) < α (0,05) sehingga dapat dikatakan hubungan antara EPS dengan harga
Saham sangat signifikan atau EPS memiliki hubungan yang kuat dengan harga saham
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 UjiNormalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 45
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.53866913E3
Kolmogorov-Smirnov Z .822
Asymp. Sig. (2-tailed) .509
a. Test distribution is Normal.
Data berdistribusi Normal dengan Nilai KS > α (0,05)
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 ROA .676 1.478
ROE .645 1.551
EPS .839 1.191
a. Dependent Variable: HS
Tidak ada satupun nilai Tolerance varibel bebas yang sama dengan 1. Keseluruhan nilai
Tolerance variabel bebas lebih kecil dari 1. Sedangkan nilai VIF seluruh variabel bebas tampak
lebih kecil dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
atau hubungan linear atar variabel bebas.
4.3.3 Uji Heterokedasitas
Dependent Variable: RES_ABSOLUT
Method: Panel Least Squares
Date: 01/26/20 Time: 15:28
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 83
Sample: 2004 2018
Periods included: 15
Cross-sections included: 3
Total panel (balanced) observations: 45 F-statistic 0.480248 Durbin-Watson stat 1.884371
Prob(F-statistic) 0.697806
F hitung (0,480) < F tabel (2,83) artinya model regresi tidak signifikan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heterokedasitas pada model atau
dengan kata lain semua variabel bebas yang terdapat pada model ini memiliki varian yang sama
atau homogeny
4.3.4 Uji AutoKrelasi
Dependent Variable: HS
Method: Panel Least Squares
Date: 01/21/20 Time: 00:33
Sample: 2004 2018
Periods included: 15
Cross-sections included: 3
Total panel (balanced) observations: 45 Sum squared resid 1.04E+08 Schwarz criterion 17.83112
Log likelihood -393.5869 Hannan-Quinn criter. 17.73040
F-statistic 47.71667 Durbin-Watson stat 1.755761
Prob(F-statistic) 0.000000
Nilai Durbin-Watson terletak antara -2 dan +2 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi
4.4 Analisis Regresi Berganda
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: MODEL_CE
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 3.573875 (2,39) 0.0376
Cross-section Chi-square 7.572896 2 0.0227 Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: HS
Method: Panel Least Squares
Date: 01/24/20 Time: 23:27
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 84
Sample: 2004 2018
Periods included: 15
Cross-sections included: 3
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ROA -181.7673 242.2379 -0.750367 0.4573
ROE -67.77500 28.75778 -2.356753 0.0233
EPS 11.24302 0.949596 11.83980 0.0000
C 2330.341 760.1725 3.065543 0.0038
R-squared 0.777355 Mean dependent var 5251.089
Adjusted R-squared 0.761064 S.D. dependent var 3260.913
S.E. of regression 1593.968 Akaike info criterion 17.67053
Sum squared resid 1.04E+08 Schwarz criterion 17.83112
Log likelihood -393.5869 Hannan-Quinn criter. 17.73040
F-statistic 47.71667 Durbin-Watson stat 1.755761
Prob(F-statistic) 0.000000
Ih
4.4.1 Chow Test (Uji F)
Berdasarkan output eview di atas, dimana model terbaik berdasarkan chow test (uji F)
dimana nilai prob. cross sectin F (0,037) < α (0,05) sehingga model regresi yang dipilih dalam
penelitian ini adalah Model Fixed Effect. (Model FE)
4.4.2 Koefisien Determiasi
Berdasarkan tabel Model FE di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien Adjested R
Square sebesar 0,787. Koefisien Adjested R Square menunjukan bahwa variabel ROA, ROE da
EPS mampu mempengaruhi harga saham sebesar 78,7% sedagkan sisaya 21,3% dipengaruhi
faktor lain. Dengan kata lain, perubahan harga saham perbankan milik BUMN dapat dijelaskan
menggunakan variabel ROA, ROE dan EPS sebesar 78,7% dan 21,3% sisaya dijelaskan oleh
faktor lain
4.4.3 Uji Simultan (Uji F)
Berdasarkan model FE (Fixed Effect), diperoleh nilai F hitung = 33,65 sedagkan F tabel
(df1=3 dan df2 (N-k) = 41) = 2,83. Jika dibandikan, maka F hitung > F tabel (33,65 > 2,83)
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 85
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama atau secara simultan variabel bebas
(ROA, ROE dan EPS) dapat menjelaskan perubahan pada variabel terikat (Y) atau variabel bebas
berpegaruh signifikan terhadapa harga saham (Y)
4.4.4 Uji Parsial (Uji t)
Berasarkan tabel model FE (Fixed Effect), Nilai t hitung koefisein variabel ROA
(𝑋1) adalah -0,55 atau |t hitung| = 0,55 sedangkan t tabel (df = n-k = 41) pada α = 0,05 = 2,019.
Jika dibandingkan maka |t hitung| < t tabel (0,55 <2,019) artinya secara parsial variabel ROA
(𝑋1) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y).
Nilai t hitung variabel ROE (𝑋2) adalah -2,29 atau |t hitung| = 2,29. Jika dibandingkan
maka |t hitung| = 2,29 > t tabel = 2,019 artinya secara parsial variabel ROE (𝑋2) berpengaruh
signifikan terhadap harga saham (Y)
Nilai t hitung variabel EPS (𝑋3) adalah 12.26. Jika dibandingkan maka |t hitung| =
12,26 > t tabel = 2,019 artinya secara parsial variabel EPS (𝑋3) berpengaruh signifikan terhadap
variabel harga saham (Y)
4.4.5 Model Persamaan Regresi
Model regresi linear bergada yang dihasilkan berdasarkan persamaan matematis berikut
𝑌 = 𝛼 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3
dengan memasukan konstanta (a), koefisien variabel ROA (𝑏1), koefisien variabel ROE (𝑏2) dan
koefisien variabel EPS (𝑏3) yang tampak pada model FE maka diperoleh persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut
𝑌 = 2265,71 + (−143,19)𝑅𝑂𝐴 + (−66,44)𝑅𝑂𝐸 + 11,02𝐸𝑃𝑆
Persamaan di atas menunjukan bahwa nilai konstansta sebesar 2265,51. Koefisien regresi
untuk variabel ROA sebesar -143,19 , variabel ROE sebesar -66,44 dan Variabel EPS sebesar
11,02. Nilai konstanta artinya harga saham (HS) akan konstan pada angka 2265,51 apabila
variabel bebas tidak ada (0).
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 86
Koefisien regresi ROA bernilai negatif menunjukan pengaruh yang berlawanan arah
dengan harga saham artinya pada saat ROA naik 1% maka harga saham akan turun sebesar
143,19 dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan atau tetap.
Koefisien regresi untuk variabel ROE sebesar -66,44 Koefisien regresi ROE bernilai
negatif menunjukan pengaruh yang berlawanan dengan harga saham. Artinya jika ROE naik 1%
maka harga saham akan turun sebesar 66,44 dengan asumsi variabel bebas lainya konstan atau
tetap.
Koefisien regresi variabel EPS sebesar 11,02. Koefisien regresi ROE bernilai positif
menunjukan pengaruh yang searah dengan harga saham. Artinya semakin naik nilai EPS maka
harga saham semakin naik. Artinya pada saat nilai EPS naik atau bertambah sebesar 1 rupiah
maka harga saham akan naik sebesar 11,02 rupiah dengan asumsi variabel bebas lainya konstan
atau tetap
5 Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil peneltian, dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Secara simultan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share
(EPS) berpengaruh signifikan terhadap Harga saham Perbankan milik BUMN.
2. Secara parsial Return On Asset (ROA) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
Harga Saham perbankan milik BUMN
3. Secara parsial Return On Equity (ROE) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga
Saham perbankan milik BUMN
4. Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham
perbankan milik BUMN.
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 87
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, ada beberap hal yang dapat
disarankan sebagai berikut
1. Bagi investor agar menjadikan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan
Earning Per Share (EPS) sebagai referensi sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada
perusahaan sektor Perbankan.
2. Bagi instansi pendidikan khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sulawesi
Tenggara agar sejak dini mempersiapkan pembelajaran tentang pasar modal secara
menyeluruh sehingga generasi kedepan adalah generasi yang melek terhadap investasi dan
pasar modal.
DAFTAR PUSTAKA
Danang Sunyoto. 2013. Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis (Teori dan Kasus), CAPS.
Yogyakarta.
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Score card (Pendekatan Teori,
Kasus, dan Riset Bisnis). Bumi Aksara. Jakarta.
Irvan Fahmi. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta. Bandung.
John Wild, et. All. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Yavini dan Nurwahyu (terjemahan).
Salemba Empat. Jakarta.
Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan Edisi 11. PT. Rajagrafindo. Jakarta.
Lukman Syamsuddin, 2009. Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja grafindo. Jakarta.
Husnan, Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori dan Analisis Sekuritas Edisi 4, UPP YKPN.
Yogyakarta.
Santoso, Singgih. 2014. Statistik Multivariat, Edisi Revisi, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,
PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
Subiyantoro, E. & Andreani, F. (2003). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi harga saham.
JurnalManajemen & Kewirausahaan, 5(2), 171–180.
Sultra Journal of Economic and Business Volume 1 Nomor 2 Juli 2020 ISSN : 2716-1781 Publiser : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsultra Index by : Google Scholar E – Journal Hompage : http//journal unsultra ac.id/index.php/sulrev
SultraJournal of Economics and Business 88
Suharno, 2016.Pengaruh Harga Saham Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Yang
Terdafatar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014, Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta:
Stella, 2009. Pengaruh PER, DER, ROA dan PBV terhadap Harga Pasar Saham.” Jurnal Bisnis
dan Akuntansi, 11(2), 97–106.
Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta. Rajawali Pers.
Tandelilin, Eduardus. 2007. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, BPFE. Yogyakarta.
Tjipto Darmaji dan Hendy M. Fhakrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat.
Jakarta.
https://www.bri.co.id/laporan diakses pada tanggal 21 Januari 2020
https://www.bni.co.id/en-es/company/hubunganinvestor/presentationreport diakses pada tanggal
21 Januari 2020
https://www.bankmandiri.co.id/annual-report diakses pada tanggal 21 Januari 2020
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/lapran-keuangan-dan-tahunan diakses pada tanggal
21 Januari 2020
https://www.investig.com/equities/bank-rakyat-indnesia-historical-data diakses pada tanggal 21
Januari 2020
https://www.investig.com/equities/bank-bni-tbk-historical-data diakses pada tanggal 21 Januari
2020
https://www.investig.com/equities/bank-mandiri-t-historical-data diakses pada tanggal 21
Januari 2020