pengaruh return on asset (roa), return on equity (roe...

127
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN FIRM SIZE TERHADAP RATING OBLIGASI SYARIAH/SUKUK PADA BNI SYARIAH DAN BANK MUAMALAT INDONESIA PERIODE 2013-2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Skripsi Oleh: DESTRI NURAINI 1113085000082 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017M/1438H

Upload: phamkiet

Post on 14-Feb-2019

285 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

DAN FIRM SIZE TERHADAP RATING OBLIGASI SYARIAH/SUKUK

PADA BNI SYARIAH DAN BANK MUAMALAT INDONESIA PERIODE

2013-2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Skripsi

Oleh:

DESTRI NURAINI

1113085000082

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017M/1438H

Page 2: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

i

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

DAN FIRM SIZE TERHADAP RATING OBLIGASI SYARIAH/SUKUK

PADA BNI SYARIAH DAN BANK MUAMALAT INDONESIA PERIODE

2013-2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

DESTRI NURAINI

NIM : 1113085000082

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Ahmad Zubaidi, MA Ay Maryani, S.E., M.Si

NIP. 19720415 200501 1 005

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH

JAKARTA

1437 H/2017 M

Page 3: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 04 Oktober 2017 telah dilakukan ujian komprehensif atas

mahasiswa:

Nama : Destri Nuraini

NIM : 1113085000082

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity

(ROE), dan Firm Size terhadap Rating Obligasi

Syariah/Sukuk pada BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia Periode 2013-2016

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 04 Oktober 2017

Dr. Herni Ali HT, SE, MM

NIDN. 0422125902

(______________________) Penguji I

Umiyati, SEI., M.Si

NIDN. 2020047903

(______________________)

Penguji II

Page 4: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 12 Desember 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

Nama : Destri Nuraini

NIM : 1113085000082

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity

(ROE), dan Firm Size terhadap Rating Obligasi

Syariah/Sukuk pada BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia Periode 2013-2016

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di nyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Desember 2017

1. Fitri Damayanti, S.E., M.Si (______________________)

NIP. 19810731 200604 2 003 Ketua

2. Ahmad Zubaidi, MA (______________________)

NIP. 19720415 200501 1 005 Sekretaris

3. Umiyati, SEI., M.Si (______________________)

NIDN. 2020047903 Penguji Ahli

4. Ahmad Zubaidi, MA (______________________)

NIP. 19720415 200501 1 005 Pembimbing I

5. Ay Maryani, S.E., M.Si (______________________)

Pembimbing II

Page 5: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Destri Nuraini

NIM : 1113085000082

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity

(ROE), dan Firm Size terhadap Rating Obligasi

Syariah/Sukuk pada BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia Periode 2013-2016

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan

telah melakukan pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata

memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas,

maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikan Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 17 Juni 2017

Destri Nuraini

Page 6: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Destri Nuraini

Tempat/Tanggal Lahir : Kepahiang, 21 Desember 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jalan M. Karta Mandi Angin No.27,

Kepahiang, Bengkulu.

Ayah : H. Sutrianto

Ibu : Hj. Nurbaiti

No. Telepon / HP : 089521195043

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

2001 – 2007 : SD Negeri 04 Komplek Center Kepahiang

2007 – 2010 : SMP Negeri 01 Kepahiang

2010 – 2013 : SMA Negeri 02 Cyber School Mahoni

SMA Negeri 01 Kepahiang

2013 – 2017 : Perbankan Syariah FEB UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

- Latihan Kader (LK) 1 HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (KAFEIS)

Page 7: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

vi

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence of independent variabel that

is Profitability ratio, and Company Size, toward sukuk rate that was published by

non-financial company listed in rating agencies PEFINDO on period 2013-2016.

There sample is BNI Syariah and Bank Muamalat Indonesia by using Eviews

programme 9.0. The result of this research show that research model is fit to use

because has fullfilled classical assumption. Based on the coefficient

determination, that the measure of the predictive capability of five independent

variables toward sukuk rate amounting to 74,6%. Based on the F test showed that

the model fit to use because it has a significance value of less than 5%. Based on

the T test showed that profitability ratio and company size partialy influenence

sukuk rate.

Key Word : Profitability ratio, Company Size, and Sukuk rate.

Page 8: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel independen

yaitu rasio-rasio keuangan yang diwakili oleh rasio profitabilitas dan variabel

independen non-rasio keuangan yaitu ukuran perusahaan terhadap peringkat

sukuk yang diterbitkan perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Badan

Pemeringkat Pefindo periode 2013-2016. Sampel perusahaan yang digunakan

adalah perusahaan perbankan yakni pada BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia. Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi

berganda dengan menggunakan bantuan program Eviews 9.0. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa model penelitian ini layak digunakan karena telah memenuhi

asumsi klasik. Berdasarkan Uji koefisien determinasi, bahwa besarnya

kemampuan prediksi dari keempat variabel independen terhadap peringkat sukuk

sebesar 74,6%. Berdasarkan Uji F menunjukan bahwa model layak digunakan

karena memiliki nilai signifikan yang kurang dari taraf nyata 5%. Berdasarkan Uji

t menunjukan bahwa, rasio profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh

secara parsial terhadap peringkat sukuk.

Kata Kunci : Rasio Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Peringkat Sukuk.

Page 9: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat,

karunia, hidayah dan inayah-Nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat

serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat, dan seluruh seluruh saudara saudara kita sesama

muslim.

Alhamdulillahi rabbil’alamin tak lupa penulis ucapkan dan dengan Rahmat dan

Ridho-Nya akhirnya skripsi dengan judul ―Pengaruh Return On Asset (ROA),

Return On Equity (ROE), dan Firm Size terhadap Rating Obligasi Syariah/Sukuk

pada BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia Periode 2013-2016‖ dapat

diselesaikan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak lepas dari dukungan, bantuan,

bimbingan, dan doa dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan, nikmat sehat

wal’fiyat, sehingga bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Untuk kedua orang tua penulis tercinta terimakasih atas seluruh kasih

sayang dan dan cintanya. Dukungan yang luar biasa dari awal perkuliahan

sampai terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah selalu melindungi

Ayahanda dan Ibunda. Amin

3. Bapak Ahmad Zubaidi, MA dan Ibu Ay Maryani, SE., M.Si selaku dosen

Pembimbing Skripsi yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan juga masukan-masukan yang sangat positif dan membantu

menyempurnakan skripsi ini.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis yang telah memberikan izin dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., MBA dan ibu Fitri Damayanti, S.E.,

M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Page 10: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

ix

Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam

penyelesaian perkuliahan strata satu.

6. Ibu Endra Kasni Laila Yudha, S.Ag.,M.Si selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan ilmu serta bimbingan hingga semester

akhir.

7. Seluruh jajaran dosen Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis dan yang telah memberikan ilmu mulai dari semester awal sampai

dengan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis mengurus keperluan

administrasi skripsi.

9. Untuk Adik dan Kakak penulis, Ade Irawan, Maya Sari, Dimas Herianto

yang selalu mendoakan penulis .

10. Terima kasih terkhusus untuk sahabat penulis Muhammad Deyan Chandra

Wijaya yang telah memberikan waktu, ide, gagasan dalam menyemangati

penulis mengerjakan skripsi dan atas segala ketulusan, kesabaran,

kesetiaan dan dukungan serta doa yang diberikan.

11. Terima kasih teman-teman masa kecil yang masih berdiri menemani

penulis hingga saat ini Marlia Elfira, Warih Pramudya Suci, Ike Indah

Sari.

12. Terima kasih teman-teman masa kecil yang masih berdiri menemani

penulis hingga saat ini Shelly Oktaria P, Icta Wulandari.

13. Terima kasih untuk teman-teman kuliah yang mendampingi penulis dalam

suka dan duka Itsna Shofi Azkiyah, R. Rizny Anindya, Ajeng Kurnia, Isti

Nanda, Agnes Dwi Astuti, Rehan Nurmillah, dan Nabila Khairunisa.

14. Terima kasih untuk teman-teman yang membantu saya dalam proses

penyelesaian skripsi Silvia Puji Lestari, Idil Adhar, Erna Putri Lestari,

Dini Rizqiyanti, Itsna Shofi Azkiyah, Virly Indayani, Rillo Wahyudi, Lalu

Renaldi, Erlangga Prawira, Abdul Sakha, Rahma Bellani.

15. Terima kasih kepada Kanda Yunda HMI KAFEIS, Muhammad Ulum,

Muhammad Ralenta, Shafar Kresna, Erlangga Prawira, Fitria Karima,

Page 11: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

x

Nadya Zakiyah, Ulfah dan seluruh kader yang telah membimbing penulis

berkader di himpunan yang saya cintai, HMI.

16. Terimakasih untuk teman-teman Perbankan Syariah kelas B angakatan

2013, temen-temen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan temen-temen

KKN Sampoerna.

17. Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang

tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis telah berusaha dengan semaksimal

mungkin memberikan yang terbaik. Namun tidak mustahil jika pepatah, ‖tak ada

gading yang tak retak― masih ada dalam penyusunan skripsi ini. Kesempurnaan

skripsi ini memang semata-mata adalah berkat karunia Allah SWT. Oleh karena

itu, penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari berbagai

pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 28 September 2017

Penulis

Destri Nuraini

Page 12: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ v

ABSTRACT ............................................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................ 11

1. Definisi Pasar Modal .............................................................................. 11

2. Definisi Pasar Modal Syariah ................................................................. 14

3. Jenis Efek yang Diperbolehkan dalam Pasar Modal Syariah ................. 16

B. Obligasi Syariah (Sukuk) ........................................................................... 18

1. Perbedaan Obligasi Konvensional dengan Sukuk .................................. 19

2. Jenis Sukuk ............................................................................................. 20

3. Keistimewaan Sukuk ............................................................................... 22

Page 13: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

xii

4. Risiko Sukuk ........................................................................................... 24

C. Rating Sukuk (Peringkat Sukuk) ................................................................ 26

D. Manfaat Rating Sukuk................................................................................ 28

E. Perbankan Syariah ...................................................................................... 30

F. Analisa Laporan Keuangan ........................................................................ 32

1. Analisis Rasio Keuangan ........................................................................ 33

2. Ukuran Perusahaan (Firm Size) .............................................................. 35

G. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 36

H. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 38

I. Keterkaitan Antara Variabel dan Pengembangan Hipotesis ...................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 44

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 44

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 45

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 46

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 47

1. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 48

2. Model Estimasi Regresi Panel Data ....................................................... 51

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................... 61

1. Variabel Dependen (Y) .......................................................................... 61

2. Variabel Independen (X) ........................................................................ 62

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 65

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 65

B. Analisa Deskriptif ...................................................................................... 71

1. Deskripsi Variabel Return On Assets (ROA) ......................................... 71

2. Deskripsi Variabel Return On Equity (ROE) ......................................... 72

Page 14: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

xiii

3. Deskripsi Variabel Ukuran perusahaan (Firm Size) ............................... 74

4. Deskripsi Variabel Peringkat Sukuk (Rating Sukuk) ............................. 76

C. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 78

E. Uji Statistik ................................................................................................ 84

F. Analisis Model Regresi Data Panel............................................................ 88

G. Persamaan Model Regresi Setiap Bank ..................................................... 89

H. Interpretasi.................................................................................................. 90

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 96

A. Kesimpulan ................................................................................................ 96

B. Saran ........................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 98

LAMPIRAN ........................................................................................................ 103

Page 15: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah ...................... 19

Tabel 2.2 Keistimewaan Sukuk ............................................................................ 23

Tabel 2.3 Standar Peringkat Pefindo ..................................................................... 27

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 36

Tabel 3.1 Proses pengambila sampel Penelitian ................................................... 44

Tabel 3.2 Nilai Peringkat Sukuk ........................................................................... 60

Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian............................................................ 62

Tabel 4.1 Return on Assets 2013 s.d 2016 ............................................................ 69

Tabel 4.2 Return on Equity 2013 s.d 2016 ............................................................ 71

Tabel 4.3 Ukuran Perusahaan (Firm Size) 2013 s.d 2016 ..................................... 73

Tabel 4.4 Rating Sukuk 2013 s.d 2016 ................................................................. 75

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 76

Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 78

Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................... 78

Tabel 4.8 Regresi Data Panel Common Effect Model (CEM) ............................... 79

Tabel 4.9 Regresi Data Panel Fixed Effect Model (FEM) .................................... 80

Tabel 4.10 Hasil Uji Chow.................................................................................... 81

Tabel 4.11 Uji t ..................................................................................................... 82

Tabel 4.12 Uji F .................................................................................................... 84

Tabel 4.13 Koefisien Determinasi......................................................................... 85

Tabel 4.14 Model Regresi ..................................................................................... 86

Tabel 4.15 Model Regresi Setiap Bank ................................................................ 87

Page 16: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 38

Page 17: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 76

Grafik 4.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 77

Page 18: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pasar modal yang pesat dan dinamis memiliki peran

yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Pelaksanaan fungsi ekonomi tidak lepas dari peran pasar modal sebagai

fasilitator yang mempertemukan pihak yang surplus atau kelebihan dana

kepada pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal selain melaksanakan

fungsi ekonomi juga melaksanakan fungsi keuangan yaitu sebagai penyedia

dana yang dibutuhkan oleh pihak yang memerlukan dana, dan pihak yang

memiliki dana dapat ikut terlibat dalam kepemilikan perusahaan tanpa harus

menyediakan aktiva riil yang diperlukan untuk melakukan investasi. Investasi

keuangan dapat dilakukan dengan menanamkan dana pada surat berharga

(financial asset) yang diharapkan akan meningkat nilainya di masa

mendatang. Adapun salah satu wujud dari investasi keuangan yang cukup

diminati para investor adalah investasi di pasar modal (Hanum, 2008).

Fenomena menarik yang terjadi di pasar modal dunia dalam satu

dekade terakhir adalah kehadiran efek keuangan berprinsip syariah dengan

tingkat pertumbuhan yang sangat pesat. Efek keuangan syariah

mengharamkan adanya unsur riba atau pendapatan berdasarkan interest based

instrument. Secara etimologis, riba berarti tambahan dan secara terminologis

berarti sesuatu yang lebih dari modal dasar adalah riba baik sedikit maupun

banyak. Terdapat beberapa alasan mengapa riba diharamkan, antara lain riba

Page 19: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

2

mencegah kebaikan karena riba mengambil keuntungan dari kebutuhan orang

lain, yang kedua adalah riba memutuskan keterkaitan antara kekayaan dan

usaha, karena riba dapat membuat seseorang memperoleh kekayaan tanpa atau

hanya dengan sedikit usaha dan yang terakhir adalah riba disamakan dengan

pencurian karena pada hakikatnya uang tidak akan melahirkan uang dan uang

tidak memiliki fungsi lain selain menjadi alat tukar. Pertimbangan seperti ini

ternyata membuat efek keuangan syariah banyak diminati oleh para investor

sehingga perusahaan-perusahaan konvensional seakan berlomba-lomba

menerbitkan efek keuangan berbasis syariah. Pasar modal dalam lingkungan

syariah dianggap dapat memberikan competitive advantage atau keunggulan

kompetitif bagi issuer sukuk dibandingkan dengan issuer obligasi

konvensional dimana investor tertentu enggan untuk subscribe (Almara,

2015).

Kehidupan sosial ekonomi Islam, termasuk investasi, tidak dapat

dilepaskan Dari prinsip-prinsip syariah. Investasi syariah adalah investasi

yang didasarkan prinsip-prinsip syariah. Baik investasi pada sektor riil

maupun sektor keuangan. Islam mengajarkan investasi yang menguntungkan

semua pihak (win win solution) dan melarang manusia melakukan investasi

zero sum game atau win loss. Al qur’an melarang manusia mencari rizki

dengan berspekulasi atau cara lainnya yang merugikan salah satu pihak

(Nafik, 2009).

Untuk mengimplementasikan anjuran dalam berivestasi, maka harus

diciptakan sarana untuk berinvestasi. Banyak pilihan untuk menanamkan

Page 20: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

3

modal dalam bentuk investasi. Sejumlanh instrumen investasi yang disediakan

yang diharapkkan akan meningkatkan nilai di masa mendatang diantaranya

sukuk ritel dan deposito. Investasi itu sendiri berbeda dengan menabung,

karena investasi biasanya dilakukan dengan perencaan yang lebih matang

berbeda dengan menabung yang biasanya tanpa perencanaan. Dalam

prosesnya investasi dan menabung hampir sama tetapi orientasi Dari keduanya

yang berbeda jika menabung hanyalah kegiatan menetapkan sejumlah dana

yang kita miliki pada produk tabungan, dalam hal ini kita hanya akan

mendapatkan bunga atau bagi hasil Dari setiap bulannya akan tetapi berbeda

dengan investasi. investasi merupakan kegiatan penanaman modal untuk suatu

tujuan tertentu pada jangka menengah dan panjang yang berkaitan dengan

mengakumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan mendapatkan keuntungan

di masa depan dan investasi itu sendiri banyak jenisnya seperti sukuk yang

semakin diminati.

Pada saat ini, beberapa negara telah menjadi regular issue dari sukuk,

misalnya Malaysia, Bahrain, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Qatar,

Pakistan, dan State sof Saxony Anhalt – Jerman. Penerbitan sovereign sukuk

biasanya ditujukan untuk keperluan pembiayaan negara secara umum (general

funding) atau untuk pembiayaan proyek-proyek tertentu, misalnya

pembangunan bendungan, unit pembngkit listrik, pelabuhan, bandar udara,

rumah sakit, dan jalan tol.Selain itu, sukuk juga dapat digunakan untuk

keperluan pembiayaan cash-mismacth, yaitu dengan menggunakan sukuk

dengan jangka waktu pendek (Islamic Tresury Bills) dan juga dapat digunakan

Page 21: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

4

sebagai instrumen pasar uang. jumlah dan jenis instrumen sukuk juga terus

berkembang, dari semula hanya dikenal sukuk al ijarah berkembang menjadi

14 jenis sukuk sebagaimana ditetapkan oleh The Accounting and Auditing

Organization of Islamic Financial Institutions (AAOIFI). adapun investor

sukuk, tidak lagi hanya terbatas pada investor islami, karena pada saat ini

sebagain besar investor sukuk justru merupakan investor konvensional (Endri,

2009).

Perkembangan sukuk yang menjadikan salah satu investasi pilihan

adalah karena sukuk memiliki keistimewaan tersendiri dibanding investasi lain

yang membuat pertumbuhan sukuk meningkat yaitu dikarenakan sukuk

memberikan penghasilan atau nisbah bagi hasil yang lebih kompetitif dan

dibayarkan setiap bulannya, pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai

dengan sukuk jatuh tempo dijamin oleh pemerintah, memunginkan didapatnya

penghasilan tambahan berupa margin (capital gain) dan yang terpenting sukuk

aman dan terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir.

Dalam negeri sendiri, pasar keuangan syariah, termasuk pasar sukuk

juga tumbuh secara cepat, meskipun proporsinya dibandingkan konvensional

masih relatif kecil. untuk keperluan pengembangan basis sumber pembiayaan

anggaran negara dan dalam rangka pengembangan pasar keuangan syariah

dalam negeri, pemerintah telah menyusun RUU tentang Surat Berharga

Syariah Negara (SBSN). UU SBSN tersebut akan menjadi legal basis bagi

penerbitan dan pengelolaan sukuk negara atau SBSN (Wisesa, 2016).

Page 22: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

5

Dunia perbankan belakangan ini juga mengeluarkan sukuk. Sesuai

dengan definisi Bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat

banyak, maka pengertian ini dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa

bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya

aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Terkait dengan

maksud bank tersebut, sangat diperlukan dana sehingga dapat diberdayakan

untuk keperluan investasi dan aktivitas-aktivitas lainnya sehingga dapat

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian pentingnya

penerbitan sukuk oleh pemerintah adalah :

1. Mendorong basis sumber pembiayaan

2. Mendorong pengembangan pasar keuangan syariah dalam negeri

3. Menciptakan benchmark

4. Memperluas dan mendiversifikasi basis investor

5. Mengembangkan alternatif instrumen investasi

6. Mengoptimalkan pemanfaatan barang milik negara dan

7. Mengoptimalkan pemanfaatan dana masyarakat yang belum terjaring

sistem keuangan konvensional.

Dengan diperolehnya dana melaui penerbitan sukuk, korporasi

maupun pemerintahan, berarti akan tersedia dana yang besar sehingga akan

Page 23: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

6

dapat meningkatkan pembiayaan lembaga keuangan syariah. keberadaan

sukuk ini akan sangat significant impactnya terhadap pertumbuhan investasi

dan pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan Perbankan Syariah

(Dahlan, 2007)

Di Indonesia terdapat salah satu lembaga pemeringkat sekuritas hutang

yaitu, PT Pemeringkat Efek Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

PEFINDO merupakan rating agency tertua di Indonesia. Hingga saat ini

PEFINDO telah memberi peringkat kepada lebih Dari 500 perusahaan dan

pemerintah daerah. Selain itu, instrumen pasar modal seperti obligasi, sukuk,

medium-term notes telah diperingkat oleh PEFINDO. PEFINDO juga

merupakan market leader rating agency di Indonesia. Dengan menggunakan

peringkat yang diberikan oleh PEFINDO diharapkan penelitian ini dapat

mencakup sebagian besar sukuk yang telah diterbitkan di Indonesia. Karena

kebanyakan sukuk diperingkat oleh PEFINDO. Peringkat obligasi yang

diberikan oleh agen pemeringkat dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu

investment grade dan non-investment grade.

Sukuk investment grade memiliki peringkat AAA, AA, A, dan BBB.

Sedangkan non-invesment grade dengan peringkat BB, B, CCC, D. Investment

grade merupakan obligasi syariah dengan risiko kredit yang rendah sehingga

berperingkat 3 tinggi. Non-invesment grade merupakan obligasi syariah yang

memiliki risiko tinggi sehingga berperingkat rendah. Untuk mengukur

peringkat sukuk , PEFINDO menggunakan beberapa Faktor untuk mengukur

peringkat sukuk salah satunya rasio keuangan (Dimas, 2016).

Page 24: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

7

Rating itu sendiri merupakan salah satu acuan Dari investor ketika

akan memutuskan membeli suatu obligasi syariah. Proses rating sebuah

obligasi membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan. Terdapat dua

kategori kelompok peringkat obligasi syariah yaitu kategori kelas investasi

(investment grade) dan kategori bukan kelas investasi (non investment grade).

Sehingga muncul pertanyaan apakah pemeringkatan obligasi sudah tepat dan

akurat sebagai pandangan para investor nantinya. Peringkat obligasi syariah

memberikan pernyataan informatif dan memberikan sinyal tentang

probabilitas default hutang perusahaan. Peringkat juga berfungsi untuk

membantu kebijakan publik untuk membatasi investasi spekulatif para

investor. Sehingga kualitas obligasi syariah dapat dinilai dari peringkatnya

(Margareta dan Poppy, 2009).

Sejumlah penelitian yang meneliti faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi peringkat sukuk. Adapun diantaranya telah dilakukan oleh:

Purwaningsih (2013) yang memberikan bukti bahwa rasio leverage, likuiditas,

profitabilitas, secure, dan maturity mampu digunakan untuk memprediksi

peringkat sukuk pada perusahaan, begitu juga dengan penelitian Afiani (2010)

yang menemukan bahwa rasio likuiditas dan profitabilitas mampu digunakan

untuk memprediksi peringkat sukuk dan rasio leverage, produktivitas, dan

Firm Size tidak dapat digunakan untuk memprediksi peringkat sukuk pada

perusahaan. Penelitian Magreta dan Poppy (2009) meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi prediksi peringkat obligasi, dengan hasil bahwa Firm Size,

Page 25: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

8

likuiditas, profitabilitas, leverage, produktivitas, secure, maturity dan reputasi

auditor berpengaruh terhadap prediksi peringkat sukuk pada perusahaan.

Penelitian ini mencoba untuk menguji kembali faktor-faktor yang

mempengaruhi peringkat sukuk yang ada pada perbankan syariah di Indonesia.

penelitian ini akan menggunakan variabel rasio keuangan profitabilitas dan

Firm Size. Penggunaan variabel tersebut dikarenakan pada penelitian

sebelumnya masih terjadi perbedaan hasil, dan penelitian ini juga akan

mengambil sampel salah satu bank syariah di Indonesia karena pada penelitian

sebelumnya belum terdapat penelitian peringkat sukuk pada perusahaan

perbankan syariah di Indonesia sehingga memotivasi penulis mengambil

variabel-variabel dan sampel pada perusahaan perbankan syariah tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk

karena terdapat banyak hasil yang menunjukan research gap dari setiap

penelitian sebelumnya dan Penelitian ini menggunakan faktor akuntansi yaitu

rasio keuangan profitabilitas dan Firm Size. Berdasarkan paparan diatas,

penulis tertarik untuk menguji dan menganalisis skripsi dengan judul:

“Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Firm

Size terhadap Rating Obligasi Syariah/Sukuk pada BNI Syariah dan

Bank Muamalat Indonesia Periode 2013-2016”

Page 26: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Firm Size

berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk?

2. Apakah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Firm Size

berpengaruh secara simultan terhadap Rating Sukuk?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui apakah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

dan Firm Size berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk.

b. Untuk mengetahui apakah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

dan Firm Size berpengaruh secara simultan terhadap Rating Sukuk.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti/Akademisi

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi ataupun landasan pijak

bagi penelitian selanjutnya.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat masukan mengenai faktor – faktor

keuangan (khususnya rasio keuangan) yang berpotensi mempengaruhi

peringkat sukuk.

Page 27: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

10

3. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam pengambilan

keputusan investasi sukuk.

Page 28: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

11

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pasar Modal

1. Definisi Pasar Modal

Pasar modal (Capital Market) merupakan kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek perusahaan

publik yang berkaitan dengan produk. Dalam arti sempit pasar modal

adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang. maupun

modal sendiri diperdagangkan. Dengan kata lain pasar modal merupakan

tempat pertemuan antara penawaran dan permintaan surat berharga. Jenis

surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal memiliki jatuh tempo

lebih dari satu tahun. Dua jangka yang merupakan modal sendiri

berbentuk saham biasa (Common Stock) dan saham prefern (Preferen

Stock), sedangkan dana jangka hutang berbentuk obligasi (Martono, 2004).

Pasar modal pada hakikatnya merupakan sarana untuk bertemunya

pemilik dana atau investor dengan pengguna dana yaitu perusahaan yang

telah go public. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal

mendefinisikan bahwa pasar modal adalah pihak yang menyelenggarakan

dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan

penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek diantara mereka. Bursa efek pada dasarnya adalah

media yang menjembatani hubungan antara dana pemilik modal dengan

pengguna modal. Pihak yang memiliki dana untuk investasi selanjutnya

Page 29: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

12

disebut investor adalah perseorangan ataupun lembaga/ badan usaha yang

menyisihkan dananya untuk usaha yang bersifat produktif, dengan

investasi pembelian saham atau obligasi. Pihak yang membutuhkan dana

selanjutnya disebut emiten adalah perusahaan yang memerlukan dana atau

tambahan modal untuk keperluan usahanya. Dana atau tambahan modal ini

diwujudkan dalam bentuk surat berharga atau efek yang dapat berupa

saham atau obligasi atau sertifikat atas saham.

Menurut Husnan (1994) memberikan definisi pasar modal adalah

pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas dengan waktu

jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang

maupun modal, baik yang diterbitkan oleh pemerintah dan perusahaan

swasta. Dana jangka panjang yang berbentuk hutang biasanya menjadi

instrumen obligasi (bond), sedangkan dana jangka panjang yang

merupakan dana modal akan menjadi saham biasa (common stock)

maupun saham preferen (preference stock).

Pasar modal berperan penting dalam perekonomian suatu negara

karena dapat menciptakan fasilitas bagi investor dalam memenuhi

permintaan dan penawaran modal sehingga banyak industri maupun

perusahaan yang memanfaatkan pasar modal ini sebagai media untuk

menarik investor yang dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan

tersebut. Darmadji dan Fakhrudin (2001) menyebutkan bahwa pasar modal

memiliki dua fungsi utama yaitu:

Page 30: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

13

a. Fungsi ekonomi. Maksud dari pasar modal memiliki fungsi ekonomi

adalah peran dimana pasar modal bertindak sebagai media penghubung

dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki dana (investor) dengan

pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal diharapkan dapat

menjadi fasilitator bagi investor untuk menginvestasikan dana yang ia

miliki dengan harapan memperoleh imbalan di masa depan sedangkan

bagi pihak issuer atau perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut

tanpa harus menunggu dana tersedia dari operasi perusahaan.

b. Fungsi keuangan. Maksud dari pasar modal disebut memiliki fungsi

keuangan adalah karena pasar modal memberikan kemungkinan dan

15 kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai

dengan karakteristik dan instrumen investasi yang dipilih.

Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal terbagi menjadi

beberapa macam yaitu (Umam, 2013) :

a. Pasar perdana, penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh emiten

atau perusahaan penerbit efek sebelum efek tersebut dijual melalui

bursa efek dan dilepas ke masyarakat. Pada pasar perdana, efek dijual

dengan harga emisi yang biasanya lebih rendah daripada harga di bursa

efek sehingga perusahaan yang menerbitkan (issuer) hanya

memperoleh dana dari penjualan tersebut.

b. Pasar sekunder, yaitu penjualan efek setelah penjualan pada pasar

perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini, harga efek ditentukan

berdasarkan kurs efek tersebut.

Page 31: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

14

c. Bursa paralel, merupakan alternatif bagi perusahaan go

public untuk memperjualbelikan efeknya. Bursa paralel atau over the

counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar

bursa efek resmi yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan

Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh

Otoritas Jasa Keuangan. Disebut over the counter karena pertemuan

antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu

tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

2. Definisi Pasar Modal Syariah

Sebagaimana tertera pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No:

40/DSN-MUI/X/2003, Pasar Modal Syariah adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,

Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta

lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek yang berprinsip syariah.

Efek Syariah merupakan efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan

perundangundangan di bidang Pasar Modal adalah surat berharga yang

akad, pengelolaan perusahaannya, maupun cara penerbitannya memenuhi

prinsip-prinsip Syariah yaitu yang pertama adalah pasar modal beserta

seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis Efek

yang diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya dipandang telah

sesuai dengan Syariah apabila telah memenuhi Prinsip-prinsip Syariah.

Lalu prinsip kedua yaitu suatu Efek dipandang telah memenuhi prinsip-

prinsip syariah apabila telah memperoleh Pernyataan Kesesuaian Syariah.

Page 32: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

15

Berbagai bentuk kegiatan di pasar modal memiliki tujuan untuk

memperoleh keuntungan dari investasi efek yang dipilih oleh investor.

Kegiatan tersebut sebenarnya dapat dikategorikan sebagai kegiatan

ekonomi yang disebut dengan muamalah, yaitu suatu kegiatan yang

mengatur tentang perjual-belian. Hal ini berarti kegiatan muamalah di

pasar modal diperbolehkan kecuali ada dalil yang melarang atau tidak

memperbolehkannya. Adanya suatu larangan inilah yang membedakan

pasar modal konvensional dengan pasar modal syariah dimana larangan-

larangan dalam transaksi efek ini adalah antara lain:

a. Pelaksanaan transaksi harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian

serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi dan manipulasi yang di

dalamnya mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir, risywah,

maksiat dan kezhaliman.

b. Transaksi yang mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir,

risywah, maksiat dan kezhaliman sebagaimana dimaksud ayat 1 di atas

meliputi:

1) Najsy, yaitu melakukan penawaran palsu;

2) Bai’al-ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang (Efek

Syariah) yang belum dimiliki (short selling);

3) Insider trading, yaitu memakai informasi orang dalam untuk

memperoleh keuntungan atas transaksi yang dilarang;

4) Menimbulkan informasi yang menyesatkan;

Page 33: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

16

5) Margin trading, yaitu melakukan transaksi atas Efek Syariah

dengan fasilitas pinjaman berbasis bunga atas kewajiban

penyelesaian pembelian Efek Syariah tersebut;

6) Ihtikar (penimbunan), yaitu melakukan pembelian atau dan

pengumpulan suatu Efek Syariah untuk menyebabkan perubahan

harga Efek Syariah, dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain;

7) Dan transaksi-transaksi lain yang mengandung unsur-unsur diatas.

3. Jenis Efek yang Diperbolehkan dalam Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah memiliki ketentuan khusus tentang efek yang

diperbolehkan untuk diperjualbelikan. Tidak semua jenis efek

diperdagangkan dalam pasar modal syariah karena menghindari larangan

yang telah ditentukan oleh prinsip syariah. Oleh karena itu diperlukan

seleksi yang memadai untuk mempertimbangkan jenis efek yang dapat

diperdagangkan tersebut. Jenis-jenis efek yang diperbolehkan untuk

diperdagangkan di pasar modal syariah sesuai dengan Fatwa Dewan

Syariah Nasional No. 40/DSN-MUI/X/2003 antara lain:

a. Efek Syariah mencakup Saham Syariah, Obligasi Syariah, Reksa Dana

Syariah, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA)

Syariah, dan surat berharga lainnya yang sesuai dengan Prinsip-prinsip

Syariah.

b. Saham Syariah; merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan

yang memenuhi kriteria prinsip syariah, dan tidak termasuk saham

yang memiliki hak- hak istimewa.

Page 34: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

17

c. Reksa Dana Syariah; merupakan Reksa Dana yang beroperasi menurut

ketentuan dan prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara

pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal/rabb al-mal) dengan

Manajer Investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi sebagai

wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil

shahib al- mal dengan pengguna investasi.

d. Efek Beragun Aset Syariah; merupakan Efek yang diterbitkan oleh

kontrak investasi kolektif EBA Syariah yang portofolionya terdiri dari

aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga

komersial, tagihan yang timbul di kemudian hari, jual beli pemilikan

aset fisik oleh lembaga keuangan, Efek bersifat investasi yang dijamin

oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi/arus kas serta aset

keuangan setara, yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah.

e. Surat berharga komersial Syariah adalah surat pengakuan atas suatu

pembiayaan dalam jangka waktu tertentu yang sesuai dengan Prinsip-

prinsip syariah.

f. Obligasi Syariah; merupakan surat berharga jangka panjang

berdasarkan Prinsip Syariah yang dikeluarkan Emiten kepada

pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar

pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi

hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh

tempo.

Page 35: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

18

B. Obligasi Syariah (Sukuk)

Fatwa No. 33/ DSN-MUI /X/ 2002 tentang obligasi syariah dinyatakan

bahwa obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang

obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/ margin/ fee serta membayar

dana obligasi pada saat jatuh tempo (Manan, 2007).

The Accounting and Auditing Organisation for Islamic Financial

Institution (AAOIFI) mendefinisikan sukuk sebagai sertifikat dengan nilai

penyertaan yang sama, surat bukti penerimaan nilai dari sertifikat dan

menempatkan nilai tersebut dalam penggunaan yang telah direncanakan.

Sukuk merupakan ungkapan umum untuk kepemilikan dan hak pada asset

berwujud, barang dan jasa, maupun ekuitas pada proyek dengan aktivitas

investasi khusus (Nasir, 2009).

Sukuk tidak sama dengan sekuritas berbasis bunga lainnya, sukuk

adalah obligasi dengan implementasi berprinsip syariah dan dalam

penerbitannya harus ada unsur underlying asset. Sukuk memberikan return

yang lebih rendah dibandingkan obligasi konvensional. Sukuk merupakan

instrumen yang lebih likuid dari pada obligasi konvensional sebagai bukti 22

kurangnya aktivitas pasar sekunder (Fathurrahman dan Fitriati, 2013). Sukuk

meniadakan keuntungan yang berasal dari bunga karena berprinsip uang

tidaklah menghasilkan uang. Uang tidak memiliki fungsi lain selain sebagai

Page 36: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

19

alat tukar. Oleh karena itu keuntungan yang berasal dari bunga atas uang yang

kita tanamkan dianggap sebagai suatu pencurian.

1. Perbedaan Obligasi Konvensional dengan Sukuk

Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan diantara kedua

instrumen obligasi konvensional dan sukuk. Keduanya tidak dapat

dikatakan duplikat namun tidak juga dapat dibilang berbeda secara

keseluruhan. Sukuk dan obligasi konvensional memiliki persamaan pada

pengaturan proses pendanaannya bahkan terdapat penelitian yang

mengungkapkan bahwa sukuk adalah inovasi untuk meniru fitur-fitur

keuangan obligasi namun dengan tambahan penerapan prinsip syariah

(Mosaid dan Boutti, 2014).

Tabel 2.1

Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional

Keterangan Obligasi Syariah Obligasi Konvensional

Harga penawaran 100% 100%

Jatuh tempo 5 tahun 3 – 3,5 tahun

Pokok obligasi saat jatuh

tempo

100% 100%

Pendapatan Bagi hasil Bunga

Return 15,5 – 16% indikatif 15,5 – 16%

Rating AA+ AA+

Sumber : Manan, 2007

Alam (2013) memberikan pernyataan bahwa pengumuman

penerbitan obigasi konvensional berefek positif terhadap reaksi pasar dan

pengumuman sukuk berefek negatif terhadap reaksi pasar dan

mempengaruhi nilai perusahaan setidaknya dalam jangka pendek.

Page 37: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

20

Hal ini sejalan dengan Godlewski, Ariss dan Weill (2011) yang

menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara

obligasi konvensional dan sukuk dilihat dari reaksi pasar modal. Pasar

modal bereaksi netral saat ada pengumuman penerbitan obligasi

konvensional, namun pasar modal bereaksi negatif saat ada pengumuman

penerbitan sukuk.

2. Jenis Sukuk

Sukuk terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan The Accounting

and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI):

a. Sukuk Ijarah

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad ijarah,

dimana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya

menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak lain

berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti

perpindahan kepemilikan asset. Penerbitan sukuk Ijarah biasanya

dimulai dari suatu akad jual beli asset misalnya gedung atau tanah oleh

pemerintah atau suatu perusahaan Return 15,5 – 16% indikatif 15,5 –

16% Rating AA+ AA+ 24 kepada suatu perusahaan yang ditunjuk

(SPV- badan hukum yang didirikan khusus untuk penerbitan sukuk

yang memiliki fungsi sebagai penerbit sukuk, menjadi counterpart

pemerintah dalam transaksi pengalihan asset, dan bertindak sebagai

wali amanat untuk mewakili kepentingan investor) untuk jangka waktu

tertentu dengan janji membeli kembali setelah jangka waktu tersebut

Page 38: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

21

berakhir. Pemegang sukuk Ijarah akan mendapatkan keuntungan

berupa fee (sewa) dari asset yang disewakan. Sukuk Ijarah mirip

dengan mekanisme leasing. Di Indonesia, sukuk Ijarah memiliki

peminat paling besar dibanding jenis sukuk yang lainnya.

b. Sukuk Mudharabah

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

mudharabah, dimana satu pihak sebagai penyedia modal (shahibul

maal) dan pihak lain sebagai penyedia tenaga dan keahlian

(mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut akan dibagi

berdasarkan proporsi perbandingan (nisbah) yang disepakati

sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh

pihak penyedia modal, sepanjang kerugian tersebut tidak ada unsur

moral hazard (niat tidak baik dari mudharib).

Kerugian atas sukuk Mudharabah yang ditanggung oleh

penyedia modal adalah pengorbanan atas modal yang telah dikeluarkan

dan kerugian bagi tenaga ahli adalah pengorbanan atas waktu, tenaga,

dan pikiran. Sehingga dapat dikatakan kerugian yang timbul

ditanggung bersama namun terdapat perbedaan dari bentuk

kerugiannya. Investasi ini memberikan hasil yang fluktuatif namun

dapat diperkirakan. Oleh karena 25 itu, para praktisi syariah

menegaskan hasil aktual bisnis dapat mendekati hasil yang

diperkirakan atau hasil ekspektasi apabila memiliki data yang cukup

Page 39: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

22

untuk menganalisa kecenderungan hasil bisnis contohnya seperti data

dari proyek yang telah lama berjalan.

c. Sukuk Musyarakah

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

musyarakah, dimana dua pihak atau lebih bekerjasama

menggabungkan modal untuk membangun proyek baru,

mengembangkan proyek yang sudah ada, atau membiayai kegiatan

usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbul ditanggung bersama

sesuai dengan jumlah partisipasi modal masing-masing pihak.

d. Sukuk Istisna

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

istisna, dimana para pihak menyepakati jual-beli dalam rangka

pembiayaan suatu proyek atau barang. Adapun harga, waktu

penyerahan dan spesifikasi proyek/barang ditentukan terlebih dahulu

berdasarkan kesepakatan.

e. Sukuk Salam

Sukuk yang dananya dibayarkan di muka dan komoditas

menjadi hutang. Dana juga dalam bentuk sertifikat yang

merepresentasikan hutang dan sukuk salam ini tidak dapat

diperjualbelikan.

3. Keistimewaan Sukuk

Menurut Huda dan Edwin (2007) dengan mengamati berbagai sifat

umum mengenai sukuk, dapat dilihat bahwasukuk memiliki kualitas yang

Page 40: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

23

sama dengan semua pasar lain yang berorientasi aset keuangan

konvensional, termasuk hal – hal berikut:

Tabel 2.2

Keistimewaan Sukuk

Dapat diperdagangkan Sukuk mewakili pihak pemilik aktual

dari aset yang jelas, manfaat aset atau

kegiatan bisnis dan juga dapat

diperdagangkan pada harga pasar.

Dapat diperingkat Sukuk dapat diperingkat dengan mudah

oleh Agen Pemberi Peringkat regional

dan internasional.

Dapat ditambah Sebagai tambahan terhadap aset utama

atau kegiatan bisnis, sukuk dapat

dijamin dengan bentuk kolateral

berlandaskan syariah lainnya.

Fleksibelitas hukum Sukuk dapat distruktur dan ditawarkan

secara nasional dan global dengan

pajak yang berbeda

Dapat ditebus Struktur sukuk diperbolehkan untuk

kemungkinan penebusan.

Sumber : Data diolah

Keistemewaan lain yang ada pada sukuk dalam referensi yang

berbeda adalah:

a. Memberikan penghasilan berupa imbalan atau nisbah bagi hasil yang

kompetitif dibandingkan dengan instrumen keuangan lain.

b. Pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai dengan sukuk jatuh

tempo dijamin oleh Pemerintah.

c. Dapat diperjual belikan di pasar sekunder.

d. Memungkinkan diperolehnya tambahan pengahasilan berupa margin

(capital again).

Page 41: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

24

e. Aman dan terbebas dari riba (unsury), gharar (uncertainty), dan

maysir (gambling).

f. Berinvestasi sambil mengikuti dan melaksanakan ajaran Islam.

4. Risiko Sukuk

Secara umum, risiko pada sukuk mirip dengan risiko obligasi

konvensional karena keduanya merupakan instrumen pada pasar modal.

Menurut Chartered Financial Analyst , risiko-risiko yang dihadapi investor

sukuk sebagai berikut:

b. Risiko Tingkat Pengembalian (Rate of Return Risk) Risiko tingkat

pengembalian ada pada semua tipe sukuk dengan pengembalian tetap

(fixed rate). Imbal hasil yang mengacu pada LIBOR atau benchmark

konvensional lainnya membuat return pada sukuk dipengaruhi suku

bunga. Sedangkan pada akad mudharabah, imbal hasil sangat

bergantung pada kinerja perusahaan yang dapat naik dan turun.

c. Risiko Kredit (Current ratioedit Risk) Risiko kredit pada sukuk ijarah

dihadapi oleh investor disebabkan kegagalan pembayaran (default)

atas sewa underlying asset. Kecenderungan default menjadi lebih besar

karena mekanisme penjadwalan ulang atas hutang dengan imbal

hasil/suku bunga lebih tinggi tidak diperbolehkan dalam hukum Islam.

Risiko kredit pada sukuk harus dinilai secara independen khususnya

jika pemberi pinjaman memiliki alternatif penggantian lain ketika

underlying asset tidak dapat menutupi kerugian yang terjadi.

Page 42: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

25

d. Risiko Nilai Tukar (Foreign Exchange Rate Risk) Risiko nilai tukar

dapat terjadi jika return atas pengelolaan underlying asset diberikan

dalam mata uang asing. Penerbit dapat menghitung dan memberikan

jaminan atas risiko tersebut dalam rangka melindungi investor dari

pergerakan nilai tukar.

e. Risiko Tingkat Harga (Price/Collateral Risk) Risiko tingkat harga

terjadi ketika spesifikasi aset yang tercermin pada nilai penerbitan

sukuk yang diajukan berbeda dengan nilai pasar sesungguhnya dan

laporan atas nilai underlying asset. Sukuk ijarah paling rentan

menghadapi risiko ini karena aset yang disewakan dapat mengalami

depresiasi hingga dibawah harga pasar. Pengelolaan yang baik atas

aset menjadi faktor penting dalam menghadapi risiko ini.

f. Risiko Likuiditas (Likuiditas Risk) Pertumbuhan pasar sekunder yang

lambat membuat investor sukuk menghadapi risiko likuditas.

Kecenderungan membeli dan menahan (buy and hold) pada mayoritas

investor sukuk membuat mekanisme transfer kepemilikan sukuk tidak

efisien. Hal ini terjadi pula pada Sukuk Salam, dimana aset yang

mewadahi kontrak merupakan komoditas pertanian. Sehingga

perdagangan pada sekuritas tersebut menimbulkan unsur spekulasi.

Zero Coupon Sukuk seperti Sukuk Istisna dan Murabahah juga tidak

dapat diperdagangkan dipasar sekunder karena mirip dengan jual beli

hutang (bai ad-dayn) yang dilarang oleh mayoritas ulama.

Page 43: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

26

g. Risiko Kepatuhan Syariah (Sharia Compliance Risk) Perkembangan

pasar yang pesat memungkinkan adanya struktur sukuk yang tidak

memenuhi aspek syariah. Standarisasi dan perhatian atas aturan-aturan

syariah pada sukuk dibuat dalam rangka melindungi investor muslim

dari praktek-praktek yang prinsip-prinsip Islam.

C. Rating Sukuk (Peringkat Sukuk)

Peringkat sukuk adalah suatu standarisasi yang diberikan oleh

Lembaga pemeringkat terkemuka sukuk yang mencerminkan kemampuan

penerbit sukuk dan kesediaan mereka untuk membayar pembayaran pokok

sesuai jadwal. Badan-badan ini menggunakan alat kuantitatif dan penilaian

kualitatif untuk mengevaluasi kelayakan kredit dari penerbit. Secara umum,

hanya obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan terbesar dan terkuat yang

menunjukkan kredit relatif tinggi. Peringkat kualitas tertinggi adalah triple- A

. Tingkat Peringkat turun ke triple- C sebagai kemungkinan gagal bayar

meningkat dan akhirnya ke D, atau default. Analis dan para investor sering

menggunakan peringkat sebagai deskriptor dari kualitas kredit emiten obligasi

dari pada deskripsi kualitas obligasi sendiri (Hull, Predescu, dan White, 2004).

Indonesia memiliki lembaga pemeringkat efek yang disebut PT.

Pefindo. Pemeringkatan sukuk sangat diperlukan untuk mencerminkan

kemampuan emiten memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, dengan

kualitas sukuk yang baik maka akan semakin meningkatkan minat investor

untuk memilih berinvestasi pada sukuk. Adapun teknis pemeringkatan sukuk

korporasi di Indonesia agak berbeda dengan pemeringkatan obligasi korporasi

Page 44: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

27

konvensional karena dalam penerbitan sukuk, pemeringkatan juga dilakukan

dengan menelaah aset dasar atau underlying asset yang digunakan sebagai

jaminan untuk pelunasan hutang.

Untuk mengukur peringkat sukuk PT. Pefindo menggunakan beberapa

Faktor untuk mengukur peringkat sukuk salah satunya rasio keuangan.

Peringkat sukuk sendiri mengeluarkan nilai peringkat pertama berdasarkan

rasio keuangan dari tahun sebelum sukuk tersebut diterbitkan dan diukur dari

peringkat suatu perusahaan yang juga dilakukan oleh PT. Pefindo (Dimas,

2016).

Tabel 2.3

Standar Peringkat Pefindo

Peringkat Keterangan

idAAA

(Investment Grade)

Memiliki kapasitas superior dalam long-term financial

commitment dibandingkan dengan obligor lainnya

idAA

(Investment Grade)

Terdapat sedikit perbedaan dengan idAAA, tingkat idAA

memiliki kapasitas yang sangat kuat dalam long term

financial commitment dibandingkan dengan obligor

lainnya

idA

(Investment Grade)

Memiliki kapasitas kuat dengan long term financial

commitment dibandingkan dengan obligor lainnya,

namun lebih sensitif terhadap efek pasif dan perubahan

ekonomi

idBBB

(Investment Grade)

Memiliki kapasitas cukup atau memadai dalam long term

financial commitment dibandingkan dengan obligor

lainnya. Namun kapasitas obligor akan melemah dengan

kondisi ekonomi yang merugikan atau perubahan situasi

dan kondisi lingkungan

idBB

(Non-Investment

Grade)

Memiliki kapasitas agak lemah dalam long term financial

commitment dibandingkan dengan obligor lainnya.

Obligor menghadapi ketidakpastian secara terus menerus

untuk melawan kondisi bisnis, keuangan dan ekonomi

yang membuat kapasitas obligor menjadi tidak memadai

idB

(Non-Investment

Grade)

Memiliki kapasitas yang lemah dalam long term financial

commitment di bandingkan dengan obligor lainnya.

Sehingga obligor tidak memiliki kemampuan untuk

melawan kondisi bisnis, keuangan dan ekonomi

idCCC

(Non-Investment Kondisi obligor ini rentan dan bergantung pada kondisi

bisnis dan keuangan yang membantu untuk mencapai

Page 45: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

28

Peringkat Keterangan

Grade) financial commitment

idSD

(Non-Investment

Grade)

Gagal, namun masih ada kemungkinan mencapai

financial commitment

idD

(Non-Investment

Grade)

Gagal

Sumber: PT. Pefindo

D. Manfaat Rating Sukuk

Manfaat umum dari proses pemeringkatan obligasi syariah adalah

(Rahardjo, 2004) :

1. Sistem informasi keterbukaan pasar yang transparan yang menyangkut

berbagai produk obligasi akan menciptakan pasar obligasi yang sehat dan

transparan juga.

2. Efisiensi biaya. Hasil pemeringkatan obligasi yang bagus biasanya

memberikan keuntungan, yaitu menghindari kewajiban persyaratan

keuangan yang biasanya memberatkan perusahaan, seperti penyediaan

singking fund dan jaminan aset.

3. Menentukan besarnya coupon rate, semakin bagus peringkatnya,

cenderung semakin rendah nilai coupon rate dan sebaliknya.

4. Memberikan informasi yang objektif dan independen menyangkut

kemampuan pembayaran utang, tingkat resiko investasi yang mungkin

timbul, serta jenis dan tingkat hutang tersebut.

Page 46: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

29

5. Mampu menggambarkan kondisi pasar obligasi dan kondisi ekonomi pada

umumnya.

Manfaat rating bagi investor adalah sebagai berikut :

1. Informasi risiko investasi; Tujuan utama investasi adalah untuk

meminimalkan resiko serta mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Oleh karena itu, dengan adanya peringkat obligasi diharapkan informasi

resiko dapat diketahui lebih jelas posisinya.

2. Rekomendasi investasi; Investor akan dengan mudah mengambil

keputusan investasi berdasarkan hasil peringkat kinerja emiten obligasi

tersebut. Dengan demikian investor dapat melakukan strategi investasi

akan membeli atau menjual sesuai perencanaannya.

3. Perbandingan; Hasil rating akan dijadikan patokan dalam membandingkan

obligasi yang satu dengan yang lain, serta membandingkan struktur yang

lain seperti suku bunga dan metode penjaminannya.

Adapun beberapa manfaat yang didapatkan oleh emiten adalah:

1. Informasi posisi bisnis.

2. Pihak perusahaan dapat mengetahui posisi bisnis dan kinerja usahanya

dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya.

3. Menentukan struktur obligasi.

4. Perusahaan dapat menentukan beberapa syarat atau struktur obligasi yang

meliputi tingkat suku bunga, jenis obligasi, jangka waktu jatuh tempo,

jumlah emisi obligasi serta berbagai struktur pendukung lainnya

Page 47: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

30

5. Mendukung kinerja.

6. Apabila emiten mendapatkan peringkat yang cukup bagus maka kewajiban

menyediakan singking fund atau jaminan kredit bisa dijadikan pilihan

alternatif.

7. Alat pemasaran.

8. Peringkat obligasi yang baik terlihat lebih menarik sehingga dapat

membantu pemasaran obligasi tersebut.

9. Menjaga kepercayaan investor.

10. Peringkat obligasi yang independen akan membuat investor merasa lebih

aman sehingga kepercayaan bisa lebih terjaga.

E. Perbankan Syariah

Bank pada dasarnya adalah entitas yang melakukan penghimpunan

dana dari masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau dengan kata lain

melaksanakan fungsi intermediasi keuangan. Dalam sistem perbankan di

Indonesia terdapat dua macam sistem operasional perbankan, yaitu bank

konvensional dan bank syariah. Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur

dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti prinsip keadilan dan

keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme

(alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek

yang haram. Selain itu, UU Perbankan Syariah juga mengamanahkan bank

syariah untuk menjalankan fungsi sosial dengan menjalankan fungsi seperti

Page 48: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

31

lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak,

sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada

pengelola wakaf (nazhir) sesuai kehendak pemberi wakaf (wakif).

Sesuai dengan definisi Bank Syariah, tempat di mana uang disimpan

dan dipinjamkan. Dan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat

banyak, maka pengertian ini dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa

bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya

aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Terkait dengan

maksud bank syariah tersebut, sangat diperlukan dana sehingga dapat

diberdayakan untuk keperluan investasi dan aktivitas-aktivitas lainnya

sehingga dapat meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian

investasi sukuk menjadi faktor pendorong dan pengembangan bank syariah.

Terdapat beberapa alasan pentingnya penerbitan sukuk oleh

pemerintah, yaitu :

1. Mendorong basis sumber pembiayaan

2. Mendorong pengembangan pasar keuangan syariah dalam negeri

3. Menciptakan benchmark

4. Memperluas dan mendiversifikasi basis investor

5. Mengembangkan alternatif instrumen investasi

Page 49: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

32

6. Mengoptimalkan pemanfaatan barang milik negara dan

7. Mengoptimalkan pemanfaatan dana masyarakat yang belum terjaring

sistem keuangan konvensional.

Dengan diperolehnya dana melaui penerbitan sukuk, korporasi maupun

pemerintahan, berarti akan tersedia dana yang besar sehingga akan dapat

meningkatkan pembiayaan lembaga keuangan syariah. keberadaan sukuk ini

akan sangat significant impactnya terhadap pertumbuhan investasi dan pada

akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan Perbankan Syariah (Dahlan,

2007).

F. Analisa Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan terbagi menjadi dua yaitu, analisis dan

laporan keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan suatu

unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan adalah

laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu

perusahaaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Sofyan, 2006).

Sehingga dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa analisis laporan

keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit

informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan

atau yang mempunyai makna antar satu dengan yang lain antara data

kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui

kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan

putusan yang tetap.

Page 50: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

33

1. Analisis Rasio Keuangan

Rasio dalam analisa laporan keuangan adalah suatu angka yang

menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam

laporan keuangan. Rasio keuangan merupakan kegiatan membagikan

angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu

angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu

komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau

antarkomponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka

yang dibandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun

beberapa periode (Kasmir, 2009).

Analisis rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan

antara unsur-unsur dalam laporan keuangan. Hubungan tersebut

dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana (Sugiono, 2009).

Analisis rasio sangat bermanfaat untuk perencanaan dan pengevaluasian

prestasi atau kinerja bagi perusahaanya bila dibandingkan dengan rata-rata

industri, sedangkan bagi para kreditor analisis rasio dapat digunakan untuk

memperkirakan potensi yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya

jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok

pinjamannya.

Analisis rasio juga bermanfaat bagi para investor dalam

mengevaluasi nilai saham dan adanya jaminan atas kemanana dana yang

akan ditanamkan pada suatu perusahaan. Dengan demikian analisis rasio

keuanga dapat diterapkan dalam setiap model analisis, baik yang

Page 51: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

34

dipergunakan oleh manajemen untuk pegambilan keputusan jangka

pendek maupun jangka panjang, peningkatan efisiensi dan efektivitas

operasi, serta untuk mengevaluasi dan meningkatkan kerja.

a. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal

sendiri. Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa efektif

perusahaan beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi

perusahaan. Profitabilitas yang tinggi juga dapat menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Menurut

Sofyan (2008) Rasio yang digunakan adalah:

1) Return On Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula

tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik

pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.

Rumus yang digunakan adalah:

Page 52: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

35

2) Return On Equity (ROE)

Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank

serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank

yang bersangkutan (jika bank tersebut telah go public).

Rasio ROE merupakan indikator penting bagi para

pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan

bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan

pembayaran deviden. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi

kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan (Sofyan, 2008).

Rumus yang digunakan adalah:

2. Ukuran Perusahaan (Firm Size)

Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional dan

inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya

perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian

persediaan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miswanto

dan Husnan (2005) bahwa hasil logaritma dari aktiva, penjualan, dan

kegiatan internal-eksternal dapat mencerminkan ukuran suatu perusahaan.

Variabel size yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada total

aktiva dan berita yang beredar karena lebih mencerminkan kekayaan

perusahaan secara keseluruhan.

Rumus yang digunakan adalah:

Firm Size = LN(Total Assets)

Page 53: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

36

G. Penelitian Terdahulu

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi rating sukuk. Hasil dari penelitian terdahulu akan

digunakan sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam penelitian ini.

Secara ringkas, hasil penelitian terdahulu dirangkum dalam table dibawah ini:

Tabel 2.4

Penelitian Terdahulu

No Peneliti/

Tahun Judul

Metodologi Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

1 Dimas Pangga

(2016)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

peringkat

sukuk (Studi

kasus

perusahaan non

keuangan).

Variabel X:

Profitabilitas,

Firm Size

Variabel Y:

Peringkat Sukuk.

Metode: Analisis

regresi berganda.

Variabel X:

Rasio aktivitas,

Rasio Likuiditas,

Leverage.

Sampel: 9

Perusahaan non

keuangan.

Penelitian terdahulu

menujukan bahwa

semua variabel x

berpengaruh secara

signifikan terhadap

variabel y.

2 Septi

Purwaningsih

(2013)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

rating sukuk.

Variabel X:

Rasio

Profitabilitas

Variabel Y:

Rating Sukuk.

Metode: Analisis

regresi berganda.

Variabel X:

Rasio aktivitas,

leverage, secure,

dan maturity

Sampel: 14

(Perusahaan yang

memiliki laporan

keuangan).

Penelitian terdahulu

menujukan rasio

leverage, likuiditas

secure, dan maturity

mampu digunakan

untuk memprediksi

peringkat sukuk pada

perusahaan.

3 Afiani (2010) Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

peringkat

sukuk (Studi

kasus

perusahaan

yang isting di

Bursa Efek

Indonesia).

Variabel X:

Profitabilitas,

Firm Size

Variabel Y:

Peringkat Sukuk.

Variabel X:

leverage

Sampel: 8

perusahaan yang

listing di Bursa

Efek Indonesia.

Metode: Analisis

Regresi Logistik .

Penelitian terdahulu

menujukan bahwa

rasio likuiditas dan

profitabilitas mampu

digunakan untuk

memprediksi

peringkat sukuk dan

rasio leverage dan

produktivitas tidak

dapat digunakan

untuk memprediksi

peringkat sukuk.

Page 54: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

37

No Peneliti/

Tahun Judul Metodoloogi

Penelitian

Persamaan Perbedaan Hasil

4

Lidya Malia,

Andayani

(2015)

Pengaruh rasio

keuangan

terhadap

peringkat

sukuk.

Variabel X:

Profitabilitas.

Variabel Y:

Peringkat Sukuk.

Metode: Analisis

regresi berganda.

Variabel X:

Leverage, Rasio

Likuiditas.

Sampel: 17

perusahaan yang

dipilih secara

purpose sampling.

Penelitian terdahulu

menujukan bahwa

hanya rasio

likuiditas, dan

profitabilitas yang

berpengaruh secara

signifikan terhadap

peringkat sukuk.

5 Indah W,

Maswar

(2014)

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

peringkat

obligasi.

Variabel X:

Firm Size

Metode: Analisis

regresi berganda.

Variabel X:

Growth, secure,

maturity reputasi

auditor.

Variabel Y:

Peringkat obligasi.

Sampel :

27 perusahaan

yang dipilih

secara purpose

sampling.

Penelitian terdahulu

menujukan bahwa

hanya Firm Size,

Growth yang

berpengaruh secara

signifikan terhadap

peringkat obligasi.

6 Verawaty,

Adrian N,

Rozalina

(2014)

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

peringkat

sukuk pada

industri

perbankan yang

terdaftar di

BEI.

Variabel X:

Profitabilitas,

Firm Size.

Variabel Y:

Peringkat sukuk.

Metode: Analisis

regresi berganda.

Variabel X:

secure, dan

reputasi auditor.

Sampel:

37 perusahaan

yang terdaftar di

BEI.

Penelitian terdahulu

menujukan bahwa

hanya rasio

profitabilitas yang

berpengruh ssecara

signifikan terhadap

peringkat sukuk.

7

Ike Arisanti,

Isti F, Novi P

(2012)

Analisis faktor-

keuangan dan

non keuangan

yang

mempengaruhi

prediksi

peringkat

obligasi

syariah/sukuk.

Variabel X: Firm

Size.

Variabel Y:

Peringkat sukuk.

Variabel X:

Growth, secure,

Rasio Likuiditas,

maturity.

Sampel:

25 perusahaan

terdaftar di BEI

Metode: Analisis

Regresi Logistik.

Penelitian terdahulu

menujukan bahwa

Growth, Firm Size

tidak berpengaruh

terhadap prediksi

peringkat obligasi

syariah/sukuk.

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 55: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

38

H. Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan tinjauan pustaka di atas, maka susunan kerangka

berpikir teoritis yang dibangun adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Grand Theory: Pasar Modal Syariah

ROA (X1) ROE (X2) FZ (X3)

Rating Sukuk (Y)

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinearitas

3. Uji Heteroskedasitas

4. Uji Autokorelasi

Random Effect

Uji Chow Uji Hausman

Common Effect Fixed Effect

Indonesia memiliki lembaga pemeringkat efek yang disebut PT. Pefindo, dan

faktor untuk mengukur peringkat sukuk salah satunya yaitu rasio keuangan.

Uji Signifikansi: Uji t, Uji F dan

Koefisien Determinasi

Hasil dan Kesimpulan

Page 56: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

39

I. Keterkaitan Antara Variabel dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh rasio profitabilitas terhadap rating sukuk

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba. Hartono (2002) menyatakan bahwa

profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.

menurut Mamduh dan Halim (2000) profitabilitas adalah rasio

yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profit)

pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu. Semakin tinggi

tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko

ketidakmampuan membayar (default) semakin baik peringkat yang

diberikan terhadap perusahaan tersebut. Jika keuntungan yang dihasilkan

tinggi, maka peluang perusahaan menjadi besar dalam memperoleh

peringkat sukuknya karena dinilai ketidakmampuan dalam memenuhi

kewajiban kepada investor semakin kecil.

Penelitian Afiani (2010), Margareta & Poppy (2009), menunjukan

adanya pengaruh rasio profitabiltas terhadap kenaikan dan penurunan

peringkat sukuk. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return

on asset dan Return On Equity.

a. Return On Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.

Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

Page 57: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

40

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi

bank tersebut dari segi penggunaan aset (Sofyan, 2008).

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho1 : ROA tidak berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk

Ha1 : ROA berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk

b. Return On Equity (ROE)

Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank

(baik pemegang saham pendiri maupun pemegang saham baru) serta

para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang

bersangkutan (jika bank tersebut telah go public).

Rasio ROE merupakan indikator penting bagi para pemegang

saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden.

Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank

yang bersangkutan (Sofyan, 2008).

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho2 : ROE tidak berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk

Ha2 : ROE berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk

2. Pengaruh Firm Size terhadap rating sukuk

Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang menunjukan besar

kecilnya suatu perusahaan yang dapat didasarkan pada total aktiva,

Page 58: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

41

penjualan, ekuitas. Menurut Miswanto dan Husnan (1999) hasil logaritma

dari aktiva, penjualan, dan kegiatan internal-eksternal dapat mencerminkan

ukuran suatu perusahaan. Variabel size yang digunakan dalam penelitian

ini berdasarkan pada total aktiva dan berita yang beredar karena lebih

mencerminkan kekayaan perusahaan secara keseluruhan.

Firm Size merupakan proksi volatilitas operasional dan inventory

cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya perusahaan

menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian persediaan. Hal

ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miswanto dan Husnan

(2005) bahwa hasil logaritma dari aktiva, penjualan, dan kegiatan internal-

eksternal dapat mencerminkan ukuran suatu perusahaan. Variabel size

yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada total aktiva dan

berita yang beredar karena lebih mencerminkan kekayaan perusahaan

secara keseluruhan.

Penelitian Margareta & Poppy (2009), Maharti & Daljono (2014)

menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan

dan penelitian Hengki & Eka (2015) ukuran perusahaan berpengaruh

secara signifikan.

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho3 : FZ tidak berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk

Ha3 : FZ berpengaruh secara parsial terhadap Rating Sukuk

Page 59: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

42

3. Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Firm Size terhadap Rating

Sukuk

Return On Assets sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Sartono (2002) bahwa salah satu tujuan dari prinsip ini adalah peningkatan

assets pada suatu perusahaan perbankan merupakan bagian keuntungan

yang akan berpengaruh cukup besar terhadap kenaikan Rating Sukuk. Dan

keuntungan inilah yang akan menjadi pendapatan bagi bank syariah yang

akan dapat mempengaruhi tingkat Rating Sukuk.

Return On Equity sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Mamduh dan Halim (2000) profitabilitas adalah rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat

penjualan, aset dan modal saham tertentu. Semakin tinggi tingkat

profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko ketidakmampuan

membayar (default) semakin baik peringkat yang diberikan terhadap

perusahaan tersebut. Jika keuntungan yang dihasilkan tinggi, maka

peluang perusahaan menjadi besar dalam memperoleh peringkat sukuknya

karena dinilai ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban kepada

investor semakin kecil.

Firm Size sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miswanto

dan Husnan (2005) bahwa hasil logaritma dari aktiva, penjualan, dan

kegiatan internal-eksternal dapat mencerminkan ukuran suatu perusahaan.

Variabel size yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada total

Page 60: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

43

aktiva dan berita yang beredar karena lebih mencerminkan kekayaan

perusahaan secara keseluruhan.

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho4 : ROA, ROE, FZ tidak berpengaruh secara simultan terhadap Rating

Sukuk

Ha4 : ROA, ROE, FZ berpengaruh secara simultan terhadap Rating Sukuk

Page 61: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu

penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif

yang diangkakan (Sugiyono, 2003). Semua data dalam penelitian ini adalah

data sekunder dalam bentuk triwulanan pada periode 2013-2016 yang

dikeluarkan oleh BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia.

Jenis penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasinya yaitu penelitian

asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.

Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat

berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

Metode yang digunakan adalah metode kausal-asosiatif yang dilakukan

terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu peristiwa (Sugiyono,

2003:11).

Identifikasi terhadap peristiwa tersebut berkenaan dengan variabel

independen yaitu: Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Firm

Size, dan variabel dependen yaitu rating sukuk. Tempat penelitian ini adalah

pada Perusahaan Perbankan yang menerbitkan sukuk di Bursa Efek Indonesia

yaitu BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia.

Page 62: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

45

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).

Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka yang akan dijadikan

populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan syariah yang

menerbitkan sukuk di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Teknik penarikan sampel yang dilakukan

peneliti adalah purposive sampling, merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel (Sugiyono,

2011). Adapun pertimbangan yang dimaksud sebagai berikut:

1. Perusahan perbankan berbasis syariah yang menerbitkan sukuk

2. Perusahaan perbankan syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangan

triwulanan periode 2013-2016,

3. Perusahaan perbankan syariah yang sudah memiliki data yang terkait

dengan variabel penelitian, seperti rasio profitabilitas dan ukuran

perusahaan.

4. Bank Syariah yang mempunyai rating sukuk yang baik.

Page 63: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

46

Tabel 3.1

Proses Pengambilan Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Sampel Penelitian

1. Populasi Perusahaan Perbankan yang

menerbitkan sukuk. 5

2. Perusahaan perbankan yang sudah

mempublish laporan keuangan triwulan

2013-2016 dan memiliki data yang

terkait dengan penelitian.

4

3 Bank Syariah yang mempunyai rating

sukuk yang baik. 2

Jumlah data sampel penelitian 32

Sumber: Data yang diolah

Dari tabel 3.1 diatas, bahwa jumlah data sampel penelitian berjumlah

32 data. Data tersebut berdasarkan dari jumlah bank syariah yang telah

memenuhi kriteria ada 2 bank, yaitu BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia. Dan jumlah triwulan 2013-2016 ada 16. Maka dari itu, perhitungan

jumlah data sampel penelitian adalah 2 x 16 = 32 data sampel penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan penelitian ini merupakan sekunder, data

sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono,

2010). Data penelitian ini diperoleh langsung dari laporan situs resmi

Laporan Keuangan Triwulanan pada Bank BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 64: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

47

1. Field Research

Peneliti menggunakan data sekunder berupa data runtut waktu

(time series) dengan skala triwulanan yang diambil dari data triwulanan

Publikasi Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia dan BNI Syariah

dengan rentang waktu triwulan periode 2013-2016 dan data triwulanan

Return on Asset, Return on Equity, dan Firm Size.

2. Library Research

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh dari membaca literature, buku, artikel, jurnal, dan sejenisnya

yang berhubungan dengan aspek yang diteliti sebagai upaya memperoleh

data yang valid.

3. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literature yang kita miliki atau

pinjam di perpustakaan tertinggi selama beberapa waktu atau kadaluarsa,

karena ilmu selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu,

untuk mengantisipasi hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan

menggunakan teknologi yang juga berkembang yaitu internet. Sehingga

data yang diperoleh merupakan data yang sesuai dengan perkembangan

zaman.

D. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

kuantitatif. Analisis deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau

populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa individu,

Page 65: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

48

organisasional, industri atau perspektif lain (Nur, 2002). Sedangkan metode

kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-

teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan

melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

Analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi panel

data. Menurut Baltagi (2005) regresi panel data adalah penelitian yang

menggabungkan antara cross section seperti rumah tangga, negara,

perusahaan, dan sebagainya dengan periode waktu. Sementara itu, Suliyanto

mengungkapkan yang dimaksud dengan analisis regresi panel data adalah

regresi yang menggunakan panel data atau pool data yang merupakan

kombinasi dari data time series dan data cross section (Suliyanto, 2011).

Penulis menggunakan software Eviews 9.0 dan Microsoft Excel 2013

sebagai bantuan dalam melakukan analisis data. Berikut ini adalah metode

yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

dependen variabel, independen variabel ataupun keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Ghozali, 2009). Sementara itu

Suliyanto (2011) mengatakan bahwa uji normalitas dimaksudkan untuk

menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model

regresi berdistribusi normal atau tidak. Dalam melakukan uji

normalitas, terdapat beberapa metode yaitu uji normalitas dengan

Page 66: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

49

analisis grafik, uji normalitas dengan metode signifikansi Skewness

dan Kurtois, uji normalitas dengan Jarque-Bera (JB Test) dan uji

normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini

menggunakan uji normalitas metode signifikansi Skewness dan

Kurtois.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Suliyanto (2011) multikolinearitas merupakan peristiwa

dimana terjadi linier yang mendekat sempurna antar dua variabel

bebas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara

variabel bebas atau tidak. Menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Adanya

multikolinieritas atau korelasi yang tinggi antar variabel independen

dapat dideteksi dengan beberapa cara, salah satunya yaitu Tolerance

dan Variance Inflation Factor (VIF). Dalam penelitian ini

menggunakan uji multikolinieritas metode Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) dimana nilai batas korelasi antar variabel

independen tidak lebih dari 0.90 (Ghozali, 2013).

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Suliyanto (2011) Heteroskedastisitas berarti ada varian

variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Uji

heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

Page 67: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

50

kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Data yang baik yaitu

homoskedastisitas yaitu kesamaan varians dan residual (Ghozali,

2009).

Ada dua cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

yaitu metode grafik dan metode statistik. Metode grafik relatif lebih

mudah dilakukan namun memiliki kelemahan yang cukup signifikan

karena jumlah pengamatan mempengaruhi tampilannya. Semakin

sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterprestasikan hasil

grafik plots. Sementara itu, metode statistic memiliki beberapa cara

dalam mendeteksi heteroskedastisitas di antaranya yaitu Glesjer,

White, Breusch-Pagan-Godfrey, Harvey, Park. Dalam penelitian ini,

cara yang digunakan dalam mendeteksi heteroskedastisitas adalah

metode statistik cara Uji White.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi

dengan residual observasi lainnya (Winarno, 2015). Uji autokorelasi

bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t-1 sebelumnya.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

Page 68: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

51

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data rentet waktu (time series)

karena ―Gangguan‖ pada seorang individu kelompok cenderung

mempengaruhi ―Gangguan‖ pada individu kelompok yang sama pada

periode berikutnya.

Pada data cross section (silang waktu), masalah autokorelasi relatif

jarang terjadi karena ―Gangguan‖ pada observasi yang berbeda berasal

dari individu kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghazali, 2013).

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi diantaranya yaitu metode Durbin-Watson

(DW test), metode Lagrange Multiplier (LM test), metode Breusch-

Godfrey (B-G test) dan metode Run Test. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan uji Lagrange Multiplier (LM test) untuk mendeteksi

autokorelasi.

2. Model Estimasi Regresi Panel Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis regresi

panel data. Regresi panel data merupakan penelitian yang menggabungkan

antara cross section (data silang) dengan time series (runtut waktu). Dalam

menganalisis data menggunakan metode analisis regresi panel data,

diawali dengan melakukan pooling data dalam bentuk workfile. Berikut

ini langkah-langkah dalam estimasi model regresi panel data, di antaranya

yaitu (Ghazali, 2013) :

Page 69: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

52

a. Model dengan Semua Koefisien Konstan terhadap Waktu dan

Individu (Common Effect)

Model seperti ini dikatakan sebagai model paling sederhana, di

mana pendekatannya mengabaikan dimensi waktu dan ruang yang

dimiliki oleh data panel. Metode yang digunakan untuk mengestimasi

dengan pendekatan ini seperti metode regresi OLS (Ordinary Least

Square) sehingga sering disebut pooled OLS atau common OLS model.

Bila kita punya asumsi bahwa α dan ß akan sama (konstan) untuk

setiap data time series dan cross section, maka α dan ß dapat diestimasi

dengan model berikut (Suliyanto, 2011) :

Yit = ß0 + ß1X1 it + ß2X2 it + ß3X3it + ß4X4 it +µit

keterangan :

i : unit cross section

t : periode waktu

b. Koefisien Slope Konstan tetapi Intersep Bervariasi Antar Individu

(Fixed Effect Model)

Pendekatan ini merupakan cara memasukkan ―Individualitas‖

setiap perusahaan atau setiap unit cross-sectional adalah dengan

membuat intersep bervarisi untuk setiap perusahaan tetapi masih tetap

berasumsi bahwa koefisien slope konstan untuk setiap perusahaan.

Model regresinya sebagai berikut (Suliyanto, 2011) :

Page 70: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

53

Yit = α + α1DX1 it + α2DX2 it + α3DX3 it + α4DX4 it + ß1X1 it

ß2X2 it + λ0 + λ1Dum35 + λ2Dum36....... λ19Dum53 + ß3X3it +

ß2X2 it + ß3X3it + ß4X4it + µit

keterangan :

i : unit cross section

t : periode waktu

Istilah Fixed Effect menunjukkan walaupun intersep mungkin

berbeda untuk setiap individu tetapi intersep setiap individu tersebut

tidak bervariasi terhadap waktu (time invariant). Dalam model ini juga

diasumsikan bahwa koefisien slope tidak bervariasi baik terhadap

individu maupun waktu (konstan). Pemikiran inilah yang menjadi

dasar pemikiran pembentukan model tersebut.

a. Uji Chow

Uji chow bertujuan untuk memilih model terbaik antara model

Common Effect dengan Fixed Effect Model. Nilai yang harus

diperhatikan pada uji chow adalah nilai probabilitas dari F-Statistik.

Hipotesis yang digunakan dalam uji chow adalah sebagai berikut:

Ho : Common Effect Model (CEM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat signifikasi

(5%), maka tolak Ho. Begitu pula sebaliknya jika nilai probabilitas F-

statistik lebih besar dari tingkat signifikansi (5%), maka menerima Ho.

Dasar penolakan terhadap hipotesis nol adalah dengan menggunakan

Page 71: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

54

F-statistik seperti yang dirumuskan sebagai berikut:

Chow = (RRSS-URSS) / (N-1)

(URSS)/ (NT-N-K)

keterangan:

RRSS : Restricted Residual Sum Square (diperoleh dari estimasi data

panel dengan metode pooled least square).

URSS : Unrestricted Residual Sum Square (diperoleh dari estimasi

data panel dengan metode fixed effect).

N : Jumlah data cross section

T : Jumlah data time series

K : Jumlah Variabel bebas

b. Model Efek Random (Random Effect)

Bila pada Model Efek Tetap, perbedaan antar-individu dan/atau

waktu dicerminkan lewat intercept, maka pada Model Efek Random,

perbedaan tersebut diakomodasi lewat error. Teknik ini juga

memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang time

series dan cross section. Model persamaan regresinya sebagai berikut

(Suliyanto, 2011) :

Yit = α + α1DX1 it + α2DX2 it + α3DX3 it + α4DX4 it + ß1X1 it

ß2X2 it + γ1 (X1) + γ2 (X2) + γ3 (X3) + γ4 (X4) + µit

keterangan :

i : Unit cross section

t : Periode waktu

Page 72: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

55

c. Uji Hausman

Uji Hausman bertujuan untuk memilih antara Fixed Effect Model

(FEM) atau Random Effect Model (REM). Nilai yang harus

diperhatikan pada uji hausman adalah nilai probabilitas dari cross-

section random. Hipotesis yang digunakan dalam uji hausman adalah

sebagai berikut:

Ho : Random Effect Model (REM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat signifikasi

0.005 (5%), maka menolak Ho. Begitu pula sebaliknya jika nilai

probabilitas F-statistik lebih besar dari tingkat signifikansi (5%), maka

menerima Ho. Adapun persamaan uji hausman dapat ditulis sebagai

berikut:

H=(βRE - βFE)1 (ΣFE – ΣRE)

-1 (βRE – βFE)

keterangan:

βRE : Random Effect Estimator

βFE : Fixed Effect Estimator

ΣFE : Matriks Kovarians Fixed Effect

ΣRE : Matriks Kovarians Random Effect

3. Uji Hipotesis

a. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan

Page 73: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

56

variabel dependen (Ghozali, 2009). Apabila t-hitung > t-tabel, maka

Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel independen

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen

dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%, jika nilai t-hitung

> t-tabel maka secara satu persatu variabel independen mempengaruhi

variabel dependen.

Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai

probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi 5%),

maka variabel independen secara satu persatu berpengaruh terhadap

variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari

pada 0,05 maka variabel independen secara satu persatu tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan

adalah sebagai berikut:

Ho : ß = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha : ß ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau two

tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan H

yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua

arah, biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada hipotesis nol

dan tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif. Tanda (=)

dan (≠) ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan

Page 74: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

57

untuk dua arah.

Kriteria dalam uji parsial (Uji t) dapat dilihat berdasarkan uji

hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Apabila - t

hitung < - ttabel atau t hitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, variabel

independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan Apabila

thitung ≤ ttabel atau thitung ≥ ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai

probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi 5%),

maka variabel independen secara satu persatu berpengaruh terhadap

variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari

pada 0,05 maka variabel independen secara satu persatu tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen (Purwanto, 2009). Adapun

persamaan uji t dapat dituliskan sebagai berikut:

keterangan:

ti : Nilai t hitung

bj : Koefisien regresi

Sbj: Kesalahan baku koefisien regresi

Page 75: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

58

Dimana:

keterangan:

Sbj : Kesalahan baku koefisien regresi

Se : Kesalahan baku estimasi

Det [A] : Determinasi Maktriks A

Kii : Kofaktor Matriks A

Dimana:

keterangan:

Se : Kesalahan baku estimasi

(Y - Ỹ)2

: Kuadrat selisih nilai Y riil dnegan nilai Y prediksi

n : ukuran sampel

k : Jumlah variabel yang diamati

b. Uji F

Uji F digunakan bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-

variabel independen (X) secara simultan bersama-sama pempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (Y). Apabila Fhitung > Ftabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen

dengan munggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%. Jika nilai

Fhitung > Ftabel, maka secara bersama-sama seluruh variabel

Page 76: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

59

independen mempengaruhi variabel dependen.

Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai

probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi 5%),

maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar

daripada 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1) Ho : ß = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) Ha : ß ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara

varibel independen terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

Jika Probabilitas < 0.05 maka ditolak

Jika Probabilitas > 0.05 maka diterima

Adapun persamaan uji signifikansi simultan dapat ditulis sebagai

berikut:

Keterangan:

F : Nilai F hitung

R2 : koefisien determinasi

n : jumlah cross section

T : jumlah time series

K : jumlah variabel independen

Page 77: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

60

4. Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Menurut Ghozali, menyatakan uji koefisien determinasi bertujuan

untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan

variabel terikat yang dilihat melalui adjusted R². Adjusted R² ini digunakan

karena variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari dua. Nilainya terletak

antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh >0,5 maka model yang digunakan

dianggap cukup handal dalam membuat estimasi. Semakin besar angka

Adjusted R² maka semakin baik model yang digunakan untuk menjelaskan

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Jika Adjusted R²

semakin kecil berarti semakin lemah model tersebut untuk menjelaskan

variabilitas dari variabel terikatnya (Ghozali, 2009). Adapun persamaan

koefisien determinasi dapat dituliskan sebagai berikut :

keterangan:

R2 : koefisien determinasi

ESS : Explained Sum of Square

TSS : Total Sum of Square

5. Koefisien Persamaan Regresi Data Panel

Persamaan regresi ini bertujuan untuk memprediksi besarnya

keterikatan dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah

diketahui besarnya (Santoso, 2010). Variabel-variabel yang terdiri dari

Page 78: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

61

variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X). Variabel terikat terdiri dari

satu variabel, yaitu Rating Sukuk, dan variabel bebas yang terdiri dari

Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Firm Size. Dari

variabel-variabel tersebut akan diteliti suatu analisa apakah adanya

pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam analisis regresi panel data.

Y = α + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3

keterangan:

α : Konstanta

Y : Rating Sukuk

ß1- ß5 : Koefisien Regresi

X1 : Return on Assets (ROA)

X2 : Return on Equity (ROE)

X3 : Firm Size

E. Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, variabel dependen dan

variabel independen.

1. Variabel Dependen (Y)

Peringkat sukuk (rating sukuk) adalah suatu standarisasi yang

diberikan oleh Lembaga pemeringkat terkemuka sukuk yang

mencerminkan kemampuan penerbit sukuk dan kesediaan mereka untuk

membayar pembayaran pokok sesuai jadwal. Badan-badan ini

menggunakan alat kuantitatif dan penilaian kualitatif untuk mengevaluasi

kelayakan kredit dari penerbit.

Page 79: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

62

Secara umum, hanya obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan

terbesar dan terkuat yang menunjukkan kredit relatif tinggi. Peringkat

kualitas tertinggi adalah triple- A . Tingkat Peringkat turun ke triple- C

sebagai kemungkinan gagal bayar meningkat dan akhirnya ke D, atau

default. Analis dan para investor sering menggunakan peringkat sebagai

deskriptor dari kualitas kredit emiten obligasi dari pada deskripsi kualitas

obligasi sendiri (Hull, Predescu, dan White, 2004).

Tabel 3.2

Nilai Peringkat Sukuk (rating sukuk)

Nilai Peringkat Peringkat Kategori

0 D Non - Investment Grade

1 CCC Non - Investment Grade

2 B Non - Investment Grade

3 BB Non - Investment Grade

4 BBB Investment Grade

5 A Investment Grade

6 AA Investment Grade

7 AAA Investment Grade

Sumber : Data yang diolah

2. Variabel Independen (X)

Dalam penelitian ini menggunakan empat variabel independen antara

lain sebagai berikut:

a. Return On Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.

Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi

bank tersebut dari segi penggunaan aset (Sofyan, 2008).

Page 80: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

63

b. Return On Equity (ROE)

Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank

(baik pemegang saham pendiri maupun pemegang saham baru) serta

para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang

bersangkutan (jika bank tersebut telah go public).

Rasio ROE merupakan indikator penting bagi para pemegang

saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden.

Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank

yang bersangkutan (Sofyan, 2008).

c. Ukuran Perusahaan (Firm Size)

Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional

dan inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis

besarnya perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan

pengendalian persediaan. Hal ini sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Miswanto dan Husnan (2005) bahwa hasil

logaritma dari aktiva, penjualan, dan kegiatan internal-eksternal dapat

mencerminkan ukuran suatu perusahaan. Variabel size yang

digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada total aktiva dan

berita yang beredar karena lebih mencerminkan kekayaan perusahaan

secara keseluruhan.

Page 81: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

64

Tabel 3.3

Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Definisi Variabel Pengukuran Variabel Sumber

1. Rating Sukuk

(Y) standarisasi yang

diberikan oleh

Lembaga

pemeringkat

terkemuka sukuk

yang

mencerminkan

kemampuan

penerbit sukuk.

Grade :

1.AAA

2.AA

3.A

4.BBB

5.BB

6.B

7.CCC

8.D

PT. Pefindo

2. Return On

Asset (ROA)

X1

Rasio ini

digunakan untuk

mengukur

kemampuan

manajemen bank

dalam

memperoleh

keuntungan (laba)

Laporan

Keuangan

BNI Syariah dan

Bank Muamalat

Indonesia

3. Return On

Equity (ROE)

X2

Rasio yang

diamati oleh para

pemegang saham

serta para investor

di pasar modal

yang membeli

saham bank

bersangkutan

Laporan

Keuangan

BNI Syariah dan

Bank Muamalat

Indonesia

4. Firm Size (FZ)

X3 Ukuran

perusahaan

merupakan proksi

volatilitas

operasional dan

inventory

cotrolability yang

seharusnya dalam

skala ekonomis

besarnya

perusahaan

menunjukkan

pencapaian

operasi lancar.

Firm Size = LN(Total

Assets)

Laporan

Keuangan

BNI Syariah dan

Bank Muamalat

Indonesia

Sumber: data yang diolah

Page 82: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

65

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. PT. PEFINDO

PT. PEFINDO atau "PT Pemeringkat Efek Indonesia" didirikan di

Jakarta pada tanggal 21 Desember 1993, melalui inisiatif Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Agustus

1994, PEFINDO memperoleh izin usahanya dari BAPEPAM dengan

Nomor. 39/PM-PI/1994 dan menjadi salah satu lembaga penunjang pasar

modal di Indonesia. Tugas utama PEFINDO adalah untuk menyediakan

suatu peringkat atas risiko kredit yang objektif, independen, serta dapat

dipertanggung jawabkan atas penerbitan surat hutang yang

diperdagangkan kepada masyarakat luas.

Disamping melaksanakan kegiatannya dalam melakukan

pemeringkatan surat hutang, PEFINDO juga menerbitkan dan

mempublikasikan informasi kredit sehubungan dengan pasar perdagangan

efek. Publikasi ini terdiri dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan

penerbit obligasi dan obligasi syariah beserta sektor aset acuannya.

PEFINDO adalah Perseroan Terbatas yang sahamnya per Desember 2006

tercatat dimiliki oleh 96 perusahaan domestik, yang terdiri dari dana

pensiun, perbankan, asuransi, Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya

dan perusahaan sekuriti. Guna meningkatkan metodologi pemeringkatan

yang digunakan dan kriteria dalam melakukan pemeringkatan, maka

PEFINDO didukung oleh mitra globalnya yaitu Standard & Poor's Rating

Page 83: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

66

Services (S&P's). PEFINDO juga aktif berpartisipasi dalam Asian Credit

Rating Agencies Association (ACRAA).

2. Sejarah BNI Syariah

Sejak berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI),

merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah

Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran

resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau

Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 3- oktober

1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya.

Empaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan

sistem perbakan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat

terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada

Undang-undang No. 10 Tahun 1998, pada tanggal 29 april 2000 didirikan

Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakatra,

Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI

terus berkembang menjadi 28 kantor cabang dan 31 kantor cabang

pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

kantor cabang BNI konvensional (office channeling) dengan lebih kurang

1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam

pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah

(DPS), semua produk BNI Syariah tela melalui Pengujian dari DPS

sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Page 84: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

67

Berdasarlam keputusan gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT. Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI

tahun 2003 ditetapkan bahwa UUS bersifat temporer dan akan dilakukan

spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 juni

2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank umum Syariah

(BUS). Realisasi waktu spin off bulan juni 2010 tidak terlepas dari faktor

eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya

UU No.19 tahun 2008 tentang Surat berharga Syariah Negara (SBSN) dan

UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu,

komitmen pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin

kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga

semakin meningkat.

Sukuk Mudharabah BNI Syariah terbit pada tahun 2015,

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk

Mudharabah Bank BNI Syariah I Tahun 2015 setelah dikurangi biaya-

bisaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk mengembangkan

kegiatan pembiayaan syariah. Perseroan akan menggunakan dana hasil

Penawarah Umum Sukuk Mudharabah untuk membiayai kegiatan atau

investasi yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Nisbah

Pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebesar 15,35% (lima belas koma

tiga lima persen) yang dihitung dari Pendapatan yang Dibagihasilkan

dengan menggunakan rata-rata tingkat imbal hasil kas efektif pembiayaan

Rupiah yang dibagihasilkan yaitu sebesar 12,05% (dua belas koma nol

lima persen) per tahun.

Page 85: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

68

Sukuk Mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus

berupa benda atau pendapatan atau aset lain milik Perseroan dalam bentuk

apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun, termasuk tidak

dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam

program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh kekayaan Perseroan,

baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang

telah ada manupun yang akan ada di kemudian hari, kecuali aset Perseroan

yang telah dijaminkan secara khusus kepada para krediturnya, menjadi

jaminan atas semya utang Perseroan kepada semua krediturnya yang tidak

dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa termasuk Sukuk

Mudharabah ini secara pari passu berdasarkan Perjanjian

Perwaliamanatan, sesuai pasal 1131 atau 1132 KUH Perdata.

3. Sejarah Bank Muamalat Syariah

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada

27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari

eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa

pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan

masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai

Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.

Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana

Page 86: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

69

Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang

turut menanam modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank

syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun

produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,

rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah,

yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat

mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh

Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab

Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah

satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu

antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan

sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut,

Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba

berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh

kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta

ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Page 87: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

70

Saat ini Bank Muamalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3

juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor

Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant

debet.

BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah

membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk

meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan

dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga

layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain

itu Bank Muamalat memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip

pertama di Indonesia yang dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya

diseluruh merchant berlogo visa. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah,

bank muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan

yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan

aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara.

Sukuk pada Bank Muamalat Indonesia terbit pada tahun 2012,

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk

Mudharabah Bank BNI Syariah I Tahun 2015 setelah dikurangi biaya-

bisaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk mengembangkan

kegiatan pembiayaan syariah. Perseroan akan menggunakan dana hasil

Penawarah Umum Sukuk Mudharabah untuk membiayai kegiatan atau

investasi yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Nisbah

Pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebesar 15,79% (lima belas koma

tujuh sembilan persen) yang dihitung dari Pendapatan yang Dibagihasilkan

Page 88: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

71

dengan menggunakan rata-rata tingkat imbal hasil kas efektif pembiayaan

Rupiah yang dibagihasilkan yaitu sebesar 12,05% (dua belas koma nol

lima persen) per tahun.

B. Analisa Deskriptif

1. Deskripsi Variabel Return On Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar

ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

penggunaan aset (Sofyan, 2008).

Tabel 4.1

Return On Assets (ROA)

TAHUN TRIWULAN BNI SYARIAH BANK

MUAMALAT

2013 I 1.62% 1.52%

II 1.64% 1.54%

III 1.68% 1.54%

IV 1.72% 1.55%

2014 I 1.75% 1.57%

II 1.76% 1.58%

III 1.76% 1.6%

IV 1.79% 1.61%

2015 I 1.8% 1.63%

II 1.81% 1.64%

III 1.83% 1.67%

IV 1.84% 1.68%

2016 I 1.85% 1.61%

II 1.86% 1.6%

III 1.88% 1.58%

IV 1.91% 1.56%

RATA-RATA 1.80% 1.60%

Sumber: Publikasi Laporan Keuangan BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia

Page 89: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

72

Berdasarkan dari tabel 4.1, rata-rata jumlah Return On Assets

pada BNI Syariah adalah 1.80%, sedangkan rata-rata pada Bank

Muamalat Indonesia adalah 1.60%. Dapat dilihat bahwa rata-rata Return

On Assets pada BNI Syariah lebih besar dari pada rata-rata Return On

Assets yang dihasilkan Bank Muamalat Indonesia.

Pada tahun 2013 Return On Assets terendah terjadi pada Bank

Muamalat di triwulan ke-I sebesar 1,52%, sedangkan Return On Assets

tertinggi terjadi pada Bank BNI Syariah di triwulan ke-IV sebesar

1,72%. Pada tahun 2014 Return On Assets terendah terjadi pada Bank

Muamalat di triwulan ke-I sebesar 1,57%, sedangkan Return On Assets

tertinggi terjadi pada Bank BNI Syariah di triwulan ke-IV sebesar

1,79%.

Pada tahun 2015 Return On Assets terendah terjadi pada Bank

Muamalat di triwulan ke-I sebesar 1,63%, sedangkan Return On Assets

tertinggi terjadi pada Bank BNI Syariah di triwulan ke-IV sebesar

1,84%. Pada tahun 2016 Return On Assets terendah terjadi pada Bank

Muamalat di triwulan ke-I sebesar 1,61%, sedangkan Return On Assets

tertinggi terjadi pada Bank BNI Syariah di triwulan ke-IV sebesar

1,91%.

2. Deskripsi Variabel Return On Equity (ROE)

Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank serta

para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang

bersangkutan (jika bank tersebut telah go public).

Page 90: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

73

Rasio ROE merupakan indikator penting bagi para pemegang

saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden.

Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank

yang bersangkutan (Sofyan, 2008).

Tabel 4.2

Return On Equity (ROE)

TAHUN TRIWULAN BNI SYARIAH BANK

MUAMALAT

2013 I 13.98% 41.37%

II 11.87% 41.49%

III 11.54% 41.46%

IV 11.73% 32.25%

2014 I 13.79% 21.89%

II 13.28% 15.75%

III 13.12% 10.85%

IV 13.98% 20.45%

2015 I 9.29% 10.36%

II 10.1% 8.48%

III 10.48% 6.42%

IV 11.39% 4.49%

2016 I 13.54% 4.28%

II 12.88% 3.36%

III 12.5% 2.28%

IV 11.94% 3.69%

RATA-RATA 12.21% 16.80%

Sumber: Publikasi Laporan Keuangan BNI Syariah dan Bank

Muamalat Indonesia

Berdasarkan dari tabel 4.2, rata-rata jumlah Return On Equity pada

BNI Syariah adalah 12.21%, sedangkan rata-rata pada Bank Muamalat

Indonesia adalah 16.80%. Dapat dilihat bahwa rata-rata Return On Equity

pada Bank Muamalat Indonesia lebih besar dari pada rata-rata Return On

Equity yang dihasilkan BNI Syariah.

Page 91: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

74

Pada tahun 2013 Return On Equity terendah terjadi pada BNI

Syariah di triwulan ke-III sebesar 11,54%, sedangkan Return On Equity

tertinggi terjadi pada Bank Muamalat di triwulan ke-II sebesar 41,49%.

Pada tahun 2014 Return On Equity terendah terjadi pada Bank Muamalat

di triwulan ke-III sebesar 10,85%, sedangkan Return On Equity tertinggi

terjadi pada Bank Muamalat di triwulan ke-I sebesar 21,89%.

Pada tahun 2015 Return On Equity terendah terjadi pada Bank

Muamalat di triwulan ke-IV sebesar 4,49%, sedangkan Return On Equity

tertinggi terjadi pada BNI Syariah di triwulan ke-IV sebesar 11,39%. Pada

tahun 2016 Return On Equity terendah terjadi pada Bank Muamalat di

triwulan ke-III sebesar 2,28%, sedangkan Return On Equity tertinggi

terjadi pada BNI Syariah di triwulan ke-I sebesar 13,54%.

3. Deskripsi Variabel Ukuran perusahaan (Firm Size)

Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional dan

inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya

perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian

persediaan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miswanto

dan Husnan (2005) bahwa hasil logaritma dari aktiva, penjualan, dan

kegiatan internal-eksternal dapat mencerminkan ukuran suatu perusahaan.

Variabel size yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada total

aktiva dan berita yang beredar karena lebih mencerminkan kekayaan

perusahaan secara keseluruhan.

Page 92: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

75

Tabel 4.3

Ukuran perusahaan (Firm Size)

TAHUN TRIWULAN BNI SYARIAH BANK

MUAMALAT

2013 I 16.34% 18.23%

II 16.38% 18.35%

III 16.45% 18.41%

IV 16.5% 18.45%

2014 I 16.56% 18.48%

II 16.66% 18.52%

III 16.73% 18.56%

IV 16.78% 18.59%

2015 I 16.83% 18.6%

II 16.85% 18.62%

III 16.94% 18.63%

IV 16.95% 18.64%

2016 I 17.02% 18.62%

II 17.06% 18.6%

III 17.1% 18.59%

IV 17.15% 18.56%

RATA-RATA 16.80% 18.50%

Sumber: Publikasi Laporan Keuangan BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia

Berdasarkan dari tabel 4.3, rata-rata jumlah Ukuran perusahaan

pada BNI Syariah adalah 16.80%, sedangkan rata-rata pada Bank

muamalat Indonesia adalah 18.50%. Dapat dilihat bahwa rata-rata Ukuran

perusahaan pada Bank Muamalat Indonesia lebih besar dari pada rata-rata

Ukuran perusahaan yang dihasilkan BNI Syariah.

Pada tahun 2013 Firm Size terendah terjadi pada BNI Syariah di

triwulan ke-I sebesar 16,34%, sedangkan Firm Size tertinggi terjadi pada

Bank Muamalat di triwulan ke-IV sebesar 18,45%. Pada tahun 2014 Firm

Size terendah terjadi pada BNI Syariah di triwulan ke-I sebesar 16,56%,

Page 93: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

76

sedangkan Firm Size tertinggi terjadi pada Bank Muamalat di triwulan ke-

IV sebesar 18,59%.

Pada tahun 2015 Firm Size terendah terjadi pada BNI Syariah di

triwulan ke-I sebesar 16,83%, sedangkan Firm Size tertinggi terjadi pada

Bank Muamalat di triwulan ke-IV sebesar 18,64%. Pada tahun 2016 Firm

Size terendah terjadi pada BNI Syariah di triwulan ke-I sebesar 17,02%,

sedangkan Firm Size tertinggi terjadi pada Bank Muamalat di triwulan ke-

IV sebesar 18,62%.

4. Deskripsi Variabel Peringkat Sukuk (Rating Sukuk)

Peringkat sukuk adalah suatu standarisasi yang diberikan oleh

Lembaga pemeringkat terkemuka sukuk yang mencerminkan kemampuan

penerbit sukuk dan kesediaan mereka untuk membayar pembayaran pokok

sesuai jadwal. Badan-badan ini menggunakan alat kuantitatif dan penilaian

kualitatif untuk mengevaluasi kelayakan kredit dari penerbit.

Secara umum, hanya obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan

terbesar dan terkuat yang menunjukkan kredit relatif tinggi. Peringkat

kualitas tertinggi adalah triple- A . Tingkat Peringkat turun ke triple- C

sebagai kemungkinan gagal bayar meningkat dan akhirnya ke D, atau

default. Analis dan para investor sering menggunakan peringkat sebagai

deskriptor dari kualitas kredit emiten obligasi dari pada deskripsi kualitas

obligasi sendiri (Hull, Predescu, dan White, 2004).

Page 94: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

77

Tabel 4.4

Peringkat Sukuk (Rating Sukuk)

Tahun Triwulan BNI Syariah Bank Muamalat

Indonesia

2013 I 5 5

II 5 5

III 5 5

IV 5 5

2014 I 6 5

II 6 5

III 6 5

IV 6 5

2015 I 6 6

II 6 6

III 6 6

IV 6 6

2016 I 6 5

II 6 5

III 6 5

IV 6 5

RATA-RATA 5.75 5.00

Sumber: Publikasi Laporan Keuangan BNI Syariah dan Bank Muamalat

Indonesia

Berdasarkan dari tabel 4.4, rata-rata jumlah peringkat sukuk pada

BNI Syariah adalah 5.75 menunjukan bahwa peringkat sukuk pada BNI

Syariah merupakan Investasi sukuk yang baik, kuat, dan long term financial

commitment (Investment Grade), sedangkan rata-rata pada Bank Muamalat

Indonesia adalah 5.00 menunjukan bahwa peringkat sukuk pada Bank

Muamalat Indonesia merupakan Investasi sukuk yang baik dan long term

financial commitment (Investment Grade). Dapat dilihat bahwa rata-rata

peringkat sukuk pada BNI Syariah lebih besar dari pada rata-rata peringkat

sukuk yang dihasilkan Bank Muamalat Indonesia.

Page 95: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

78

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

-0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

Series: ResidualsSample 1 32Observations 32

Mean -2.36e-15Median -0.047943Maximum 0.579188Minimum -0.431945Std. Dev. 0.279228Skewness 0.457622Kurtosis 2.233321

Jarque-Bera 1.900626Probability 0.386620

Grafik 4. 1

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel uji normalitas setelah transformasi di atas dapat

diketahui bahwa nilai probability JB lebih > 0.05 (0.386620>0.05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4. 5

Hasil Uji Multikolinearitas

ROA ROE FZ

ROA 1.000000 -0.383269 -0.681296

ROE -0.383269 1.000000 0.135583

FZ -0.681296 0.135583 1.000000

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan antar

variabel independen (ROA, ROE, FZ) tidak ada yang menunjukkan nilai

korelasi > 0.9. Nilai korelasi tertinggi sebesar 0.135583 yaitu antara ROE

dengan FZ, karena 0.135583 < 0.9 maka diputuskan bahwa Ho diterima,

Page 96: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

79

sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak terjadi gejala

multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

-.6

-.4

-.2

.0

.2

.4

.64.8

5.2

5.6

6.0

6.4

6.8_bnis

2013Q

1_bnis

2013Q

2_bnis

2013Q

3_bnis

2013Q

4_bnis

2014Q

1_bnis

2014Q

2_bnis

2014Q

3_bnis

2014Q

4_bnis

2015Q

1_bnis

2015Q

2_bnis

2015Q

3_bnis

2015Q

4_bnis

2016Q

1_bnis

2016Q

2_bnis

2016Q

3_bnis

2016Q

4_m

ua2013Q

1_m

ua2013Q

2_m

ua2013Q

3_m

ua2013Q

4_m

ua2014Q

1_m

ua2014Q

2_m

ua2014Q

3_m

ua2014Q

4_m

ua2015Q

1_m

ua2015Q

2_m

ua2015Q

3_m

ua2015Q

4_m

ua2016Q

1_m

ua2016Q

2_m

ua2016Q

3_m

ua2016Q

4

Residual Actual Fitted

Grafik 4. 2

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa grafik tidak

membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut

tidak bersifat heteroskedastisitas. Selain dengan menggunakan grafik,

untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas juga dapat digunakan

dengan mengunakan uji statistik yatu dengan menggunakan uji white.

Berikut ini hasil uji heteroskedastis menggunakan metode uji white:

Page 97: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

80

Tabel 4. 6

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.097397 Prob. F(3,28) 0.1231

Obs*R-squared 5.871603 Prob. Chi-Square(3) 0.1180

Scaled explained SS 2.772164 Prob. Chi-Square(3) 0.4281

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel uji heteroskedatis dengan mengunakan uji statistik

di atas dapat diketahui bahwa probability chi-square sebesar 0.1180>0.05,

dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Hasil uji

white tersebut menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.

4. Uji Autokolerasi

Tabel 4. 7

Hasil Uji Autokolerasi

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi di atas dapat diketahui bahwa

nilai probability Chi-Square > 0.05 (0.7387>0.05) maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi dalam model.

D. Estimasi Model Panel Data

Dari analisa model panel data dikenal tiga macam pendekatan estimasi

yaitu pendekatan kuadrat terkecil atau Common Effect Model (CEM),

pendekatan efek tetap atau Fixed Effect Model (FEM) dan pendekatan efek

acak atau Random Effect Model (REM).

a. Common Effect Model (CEM)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.249139 Prob. F(2,25) 0.7814

Obs*R-squared 0.605791 Prob. Chi-Square(2) 0.7387

Page 98: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

81

Langkah pertama dilakukan pengolahan data menggunakan pendekatan

Common Effect Model (CEM) secara sederhana menggabungkan (pooled)

seluruh data times series dan cross section, kemudian mengestimasikan

model dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS)

sebagai salah satu syarat melakukan Uji-F Restricted. Hasil pengolahan

menggunakan program Eviews 9.0 didapatkan hasil analisis data sebagai

berikut:

Tabel 4. 8

Regresi Data Panel Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:34

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

ROA? 3.107751 0.309793 10.03170 0.0000

ROE? -0.003692 0.005570 -0.662868 0.5126

FZ? 0.017779 0.031047 0.572644 0.5713

R-squared 0.642151 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.617472 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.314192 Akaike info criterion 0.611438

Sum squared resid 2.862789 Schwarz criterion 0.748850

Log likelihood -6.783001 Hannan-Quinn criter. 0.656986

Durbin-Watson stat 0.857074

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Page 99: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

82

b. Fixed Effect Model (FEM)

Langkah kedua dilakukan pengolahan data menggunakan pendekatan

Fixed Effect Model (FEM) untuk membandingkan dengan metode

Common Effect Model (CEM). Hasil pengolahan menggunakan program

Eviews 9.0 didapatkan hasil analisis data sebagai berikut:

Tabel 4. 9

Regresi Data Panel Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:39

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 24.79398 9.756870 2.541182 0.0171

ROA? 11.27600 2.223154 5.072073 0.0000

ROE? -0.001135 0.004840 -0.234540 0.8163

FZ? -2.170091 0.748170 -2.900533 0.0073

Fixed Effects (Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

c. Uji Chow

Untuk memilih metode data panel yang digunakan, perlu dilakukan Uji

Chow untuk memilih antara Common Effect Model (CEM) atau Fixed

Page 100: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

83

Effect Model (FEM). Di bawah ini adalah hasil Uji Chow, diantaranya

sebagai berikut:

Tabel 4. 10

Hasil Uji Chow

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Nilai yang harus diperhatikan pada uji chow adalah nilai probabilitas dari

F-Statistik. Hipotesis yang digunakan dalam uji chow adalah sebagai

berikut:

Ho : Common Effect Model (CEM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat signifikasi (5%),

maka tolak Ho. Nilai probabilitas F-statistik model pertama adalah 0.0015,

dengan demikian metode data panel yang tepat antara Common Effect

Model (CEM) dengan Fixed Effect Model (FEM) adalah Fixed Effect

Model (FEM). Hasil uji Chow menunjukan tingkat signifikansi pada

0.0015, sehingga kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho dan model

yang dipilih adalah Fixed Effect Model (FEM)

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BANK

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 10.015852 (1,27) 0.0038

Cross-section Chi-square 10.096301 1 0.0015

Page 101: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

84

E. Uji Statistik

1. Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Firm Size Terhadap

Rating Sukuk (Uji t)

Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Jika probabilitas < 0.05 maka H0

ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila

probabilitas > 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh tidak signifikan

terhadap variabel dependen. Uji hipotesis secara parsial dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel 4. 11

Uji t

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:39

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 24.79398 9.756870 2.541182 0.0171

ROA? 11.27600 2.223154 5.072073 0.0000

ROE? -0.001135 0.004840 -0.234540 0.8163

FZ? -2.170091 0.748170 -2.900533 0.0073

Fixed Effects (Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Page 102: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

85

a. Pengaruh Return On Assets terhadap Rating Sukuk

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Return On Assets sebesar 11.27600

menunjukkan ke arah koefisien positif, sedangkan probabilitas Return

On Assets sebesar 0.0000<0.05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Return On Assets memiliki

pengaruh positif signifikan terhadap Rating Sukuk.

b. Pengaruh Return On Equity terhadap Rating Sukuk

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Return On Equity sebesar -0.001135

menunjukkan ke arah koefisien negatif, sedangkan probabilitas Return

On Equity sebesar 0.8163<0.05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Return On Equity tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap Rating Sukuk.

c. Pengaruh Firm Size terhadap Rating Sukuk

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Firm Size sebesar -2.170091

menunjukkan ke arah koefisien negatif, sedangkan probabilitas Firm

Size sebesar 0.0073>0.05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Firm Size memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap Rating Sukuk.

Page 103: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

86

2. Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Firm Size Terhadap

Rating Sukuk (Uji F)

Pengujian secara simultan atau uji F digunakan untuk menguji

pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Apabila probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima,

sehingga disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila nilai

probabilitas >0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap variabel independen. Uji hipotesis secara simultan

dapat diihat dari tabel berikut:

Tabel 4. 12

Uji F

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil Ouput Eviews 9.0

Dengan Hipotesis:

H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen

(Return On Assets, Return On Equity, Firm Size) terhadap Rating Sukuk

secara simultan.

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Return On Assets,

Return On Equity, Firm Size) terhadap Rating Sukuk secara simultan.

Page 104: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

87

Berdasarkan tabel di atas, nilai probabilitas F-statistik sebesar

23.87938, dengan menggunakan tingkat keyakinan = 5%, dimana tingkat

signifikansi 0.000005 berarti ditemukan siginifikansi antara pengaruh

(ROA, ROE, FZ) terhadap Rating Sukuk secara simultan terhadap Rating

Sukuk.

Maka, keputusan yang diambil adalah menolak Ho karena terdapat

pengaruh yang signifikan antara (ROA, ROE, FZ) terhadap Rating Sukuk

secara simultan terhadap Rating Sukuk.

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan model dalam penelitian menerangkan variabel dependen.

Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 13

Koefisien Determinasi

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel di atas besarnya niai Adjusted R-squared

adalah0.746975. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Rating Sukuk dapat

dijelaskan oleh variabel independen (ROA, ROE, FZ) sebesar 74,6%,

sedangkan sisanya (100% - 74,6% = 25,4%) dijelaskan oleh faktor lain

Page 105: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

88

diluar model regresi penelitian seperti leverage, secure, maturity, dan

lainnya.

F. Analisis Model Regresi Data Panel

Berikut ini model regresi data panel dengan menggunakan Fixed Effect

Model (FEM):

Tabel 4. 14

Model Regresi

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 24.79398 9.756870 2.541182 0.0171

ROA? 11.27600 2.223154 5.072073 0.0000

ROE? -0.001135 0.004840 -0.234540 0.8163

FZ? -2.170091 0.748170 -2.900533 0.0073

Fixed Effects (Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil Ouput Eviews 9.0

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan model regresi

antara variabel dependen (Rating Sukuk) dan variabel independen (ROA,

ROE, FZ) sebagai berikut:

RATit= 24.79398 + 11.27600ROAit - 0.001135ROEit - 2.170091FZit

Dari Persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Konstanta sebesar 24.79398 menunjukkan bahwa jika variabel independen

(ROA, ROE, FZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah konstan,

maka Rating Sukuk adalah 24.79398.

Page 106: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

89

2. Koefisien regresi sebesar 11.27600 menunjukkan jika nilai Return On

Assets pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%, maka akan

menaikan tingkat Rating Sukuk pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 11.27600.

3. Koefisien regresi sebesar -0.001135 menunjukkan jika Return On Equity

pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%, maka akan

menurunkan tingkat Rating Sukuk pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar -0.001135.

4. Koefisien regresi sebesar -2.170091 menunjukkan jika nilai Firm Size

pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%, maka akan

menurunkan tingkat Rating Sukuk pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar -2.170091.

G. Persamaan Model Regresi Setiap Bank

Tabel 4. 15

Model Regresi Setiap Bank

Fixed Effects (Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Sumber: Hasil Output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel di atas, maka didapat persamaan model regresi tiap

bank umum syariah sebagai berikut:

1. Persamaan Model Regresi BNI Syariah

RATit= -2.725780 + 11.27600ROAit - 0.001135ROEit - 2.170091FZit

Page 107: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

90

Konstanta sebesar -2.725780 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, ROE, FZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka Rating Sukuk pada BNI Syariah menurun sebesar

-2.725780

2. Persamaan Model Regresi Bank Muamalat Indonesia

RATit= 2.725780 + 11.27600ROAit - 0.001135ROEit - 2.170091FZit

Konstanta sebesar 2.725780 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA, ROE, FZ) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka Rating Sukuk pada Bank Muamalat Indonesia meningkat

sebesar 2.725780.

H. Interpretasi

Adapun interpretasi penulis terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh Return On Assets terhadap Rating Sukuk

Berdasarkan hasil penelitian, variabel Return On Assets mempunyai

nilai signifikan 0,0000 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak H0

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Assets secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap tingkat Rating Sukuk. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Dimas Pangga (2016) dan

Septi Purwaningsih (2013) yang menyatakan bahwa Return On Assets

berpengaruh signifikan terhadap Rating Sukuk.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono (2002)

bahwa salah satu tujuan dari prinsip ini adalah peningkatan assets pada suatu

Page 108: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

91

perusahaan perbankan merupakan bagian keuntungan yang akan berpengaruh

cukup besar terhadap kenaikan Rating Sukuk. Dan keuntungan inilah yang

akan menjadi pendapatan bagi bank syariah yang akan dapat mempengaruhi

tingkat Rating Sukuk.

Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel Retun On Assets

berpengaruh terhadap Rating Sukuk pada BNI Syariah & Bank Muamalat

Indonesia. Hal ini disebabkan karena besarnya asset yang diperoleh dari

Return On Assets akan berdampak pada tingkat Rating Sukuk. Hal ini

menunjukkan seberapa besar asset yang dimiliki oleh bank untuk

mendapatkan laba sehingga ketidakmampuan memenuhi kewajibaan pada

investor kecil dan peluang perusahaan menjadi besar sehingga mengurangi

risiko pada bank. Semakin tinggi Return On Assets maka semakin meningkat

Rating Sukuk pada Bank Syariah.

2. Pengaruh Return On Equity terhadap Rating Sukuk

Berdasarkan hasil penelitian, variabel Return On Equity mempunyai

nilai signifikan 0,8163 < 0,05. Hal ini berarti menolak Ha atau menerima H0

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Equity secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap Rating Sukuk. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Dimas Pangga (2016) dan

Septi Purwaningsih (2013) yang menyatakan bahwa Return On Equity tidak

berpengaruh signifikan terhadap Rating Sukuk.

Pada umumnya semakin besar profitabilitas yang dapat diukur dengan

ROE, maka semakin besar kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan

Page 109: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

92

peringkat sukuk yang tinggi. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Almilia dan Devi (2007) yang menunjukkan bahwa

variabel profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap peringkat sukuk.

Namun pada beberapa penelitian, ROE pada perusahaan perbankan

mengalami penurunan laba bersih, yang disebabkan karena mulai

bermunculannya bank baru yang menerbitkan sukuk, dan dapat menyebabkan

penurunan pada Rating Sukuk. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Neneng Sudaryanti (2011).

Jadi hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

Return On Equity tidak berpengaruh terhadap Rating Sukuk pada BNI

Syariah & Bank Muamalat Indonesia karena sesuai dengan data ROE yang

diperoleh pada bank tersebut mengalami penurunan yang disebabkan karena

mulai bermunculannya bank baru yang menerbitkan sukuk, dan dapat

menyebabkan penurunan pada Rating Sukuk. Alasan lainnya karena jika

banyak bank baru yang menerbitkan sukuk akan menyebabkan pemegang

saham beralih untuk menanamkan modalnya kepada bank lain.

3. Pengaruh Firm Size terhadap Rating Sukuk

Berdasarkan hasil penelitian, variabel Firm Size mempunyai nilai

signifikan 0.0073 < 0.05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak H0

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Firm Size secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Rating Sukuk. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah W dan Maswar (2014)

Page 110: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

93

yang menyatakan bahwa Firm Size berpengaruh signifikan terhadap Rating

Sukuk.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miswanto dan

Husnan (2005) bahwa hasil logaritma dari aktiva, penjualan, dan kegiatan

internal-eksternal dapat mencerminkan ukuran suatu perusahaan. Variabel

size yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada total aktiva dan

berita yang beredar karena lebih mencerminkan kekayaan perusahaan secara

keseluruhan.

Jadi hasil analisis ini menunjukkan bahwa variabel Firm Size

berpengaruh terhadap Rating Sukuk pada BNI Syariah & Bank Muamalat

Indonesia. Hal ini disebabkan karena ukuran perusahaan dapat dilihat dari

laporan keuangan menyeluruh, reputasi, image, segala sesuatu yang berkaitan

dengan kegiatan internal dan eksternal perusahaan perbankan tersebut.

Sehingga dapat banyak faktor yang menyebabkan naik atau turunnya Rating

Sukuk dari suatu perusahaan perbankan.

4. Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Firm Size terhadap Rating

Sukuk

Hasil penelitian menyatakan bahwa Return On Assets, Return On

Equity, Firm Size secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap

Rating Sukuk. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai

signifikansi yang lebih kecil dari nilai (0.000000<0.05). Maka, keputusan yang

diambil adalah menolak Ho karena terdapat pengaruh yang signifikan antara

Page 111: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

94

(ROA, ROE, FZ) terhadap Rating Sukuk secara simultan terhadap Rating

Sukuk.

Return On Assets sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono

(2002) bahwa salah satu tujuan dari prinsip ini adalah peningkatan assets

pada suatu perusahaan perbankan merupakan bagian keuntungan yang akan

berpengaruh cukup besar terhadap kenaikan Rating Sukuk. Dan keuntungan

inilah yang akan menjadi pendapatan bagi bank syariah yang akan dapat

mempengaruhi tingkat Rating Sukuk.

Return On Equity sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mamduh

dan Halim (2000) profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset

dan modal saham tertentu. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan

maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar (default) semakin

baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut. Jika keuntungan

yang dihasilkan tinggi, maka peluang perusahaan menjadi besar dalam

memperoleh peringkat sukuknya karena dinilai ketidakmampuan dalam

memenuhi kewajiban kepada investor semakin kecil.

Firm Size sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miswanto dan

Husnan (2005) bahwa hasil logaritma dari aktiva, penjualan, dan kegiatan

internal-eksternal dapat mencerminkan ukuran suatu perusahaan. Variabel

size yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada total aktiva dan

berita yang beredar karena lebih mencerminkan kekayaan perusahaan secara

keseluruhan.

Page 112: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

95

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dimas Pangga (2016) dan Indah W dan Maswar (2014) yang menyatakan

bahwa Return On Assets, Return On Equity, Firm Size berpengaruh signifikan

terhadap Rating Sukuk.

Page 113: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab

sebelumnya bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh Return On Assets, Return On Equity, dan Firm Size terhadap rating

sukuk pada BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia dari tahun penelitian

2013-2016. Maka berdasarkan hasil regresi berganda penelitian ini dapat di

tarik kesimpulan:

1. Return On Assets berpengaruh secara parsial terhadap rating sukuk pada

Bank BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia.

2. Return On Equity tidak berpengaruh secara parsial terhadap rating sukuk

pada Bank BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia.

3. Firm Size berpengaruh secara parsial terhadap rating sukuk pada Bank

BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia.

4. Return On Assets, Return On Equity, dan Firm Size berpengaruh secara

simultan terhadap rating sukuk pada Bank BNI Syariah dan Bank

Muamalat Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan penelitian yang diperoleh, maka

dapat diajukan beberapa masukan lebih lanjut dengan maksud dapat

meningkatkan penelitian selanjutnya. Maka diharapkan saran sebagai berikut:

Page 114: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

97

1. Bagi Investor dan Calon Investor

Rating sukuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam memilih sukuk

yang berkualitas dan untuk mengetahui rating sukuk dapat dilihat dari

rasio keuangan pada perusahaan perbankan tersebut.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat meningkatkan jumlah sampel

yang diuji agar pengujian yang dilakukan mendekati akurat.

b. Penambahan variabel independen lain selain rasio keuangan, seperti

pertumbuhan, maturity, secure, dan lain-lain untuk mengukur rating

sukuk.

c. Dari hasil uji adjusted R square, model ini dapat dijelaskan oleh

variabel independen sebesar 74,6% maka penelitian ini sudah

dikatakan cukup baik, jadi bagi penelitian selanjutnya dapat

menggunakan model lain.

Page 115: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

98

DAFTAR PUSTAKA

Afiani, Damalia. ―Pengaruh Likuiditas, Produktivitas, Profitabilitas, Dan

Leverage Terhadap Peringkat Sukuk (Studi Empiris Pada Bank Umum

Syariah Dan Unit Usaha Syariah Periode 2008-2010)‖: Accounting

Analysis Journal 1, Hal 111-113. 2013

Pangga, D. ―Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat sukuk (Studi kasus

perusahaan non keuangan).‖ Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2016

Purwaningsih, S. ―Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi rating sukuk.‖ Jurnal

Ekonomi, Manajemen dan Akutansi. 2013

Amalia, N. ―Pemeringkatan Obligasi PT PEFINDO : Berdasarkan Informasi

Keuangan‖ Accounting Analysis Journal 2. 2013

Aprilia, S. ―Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Peringkat Obligasi.

Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011

Arif, B. W. ―Pengaruh Manajemen Laba dan Rasio Keuangan Perusahaan

terhadap Peringkat Obligasi‖. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.

2012

Rezkillah, R. F. ―Pengaruh Nilai dan Rating Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)

Perusahaan Terhadap Respon Investor.‖ Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. 2014.

Sari, M. P. ―Kemampuan rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi

Peringkat Obligasi (PT PEFINDO).‖ Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE)

14(2): 172-182. 2007

Page 116: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

99

Sudaryanti, N., A. A. Mahfudz., R. Wulandari. ―Analisis Determinan Peringkat

Sukuk dan Peringkat Obligasi di Indonesia.‖ Jurnal STIEI Tazkia Islamic

Finance & Business Review 6(2). 2011

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. ―pasar modal di Indonesia

pendekatan Tanya jawab”. Selemba Empat, Jakarta. 2001

Enny Dwi Maharti dan Drs. Daljono Msi, Akt. ―Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi. Jurnal” : Universitas Diponogoro.

2011

Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. ―Analisis Laporan Keuangan. Edisi ketiga‖.

Penerbit UPP STIM YKPN. Yogyakarta. 2012

Hengki Junius Sihombing Eka Nuraini Rachmawati. ―Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol.

24 No. 1 Juni 2015

Huda, Nurul & Edwin, Mustafa. ―Investasi Pada Pasar Modal Syariah” Penerbit

Kencana Prenada Media Group.Jakarta. 2007

Huda, Nurul dan Heykal,, Mohammad. Lembaga Keuangan Islam Tinjauan

Teoritis dan Praktis, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. 2010

Margreta, dan Poppy Nurmayanti. ―Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Prediksi

Peringkat Obligasi Ditinjau Dari Faktor Akuntansi Dan Non Akuntansi”.

Dalam Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Volume 11 No. 3. 2009

Page 117: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

100

Maylia Pramono Sari. ―Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk

Memprediksi Peringkat Obligasi. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE)‖, Hal

172- 182. 2007

Nafik, Muhammad. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Serambi Ilmu

Semesta. Cahaya Amanah. Surabaya. 2009

Purwaningsih, S. ―Faktor Yang Mempengaruhi Rating Sukuk Yang Ditinjau Dari

Faktor Akuntansi Dan Non-Akuntansi”. Accounting Analysis Journal 2

(3). Hal. 360-368. 2013.

Rahardjo, Budi. ―Keuangan dan Akuntansi‖, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,

Graha Ilmu, Yogyakarta. 2007

Sekaran, Uma. ―Research Methods for business Edisi I and 2‖. Salemba Empat.

Jakarta. 2011

Siamat, Dahlan. ―Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan

Perbankan‖, Edisi Lima, Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta, 2005

Syafri Harahap, Sofyan. ―Analisa Kritis atas Laporan Keuangan‖, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta. 2006

Tandelilin, Eduardus. ―Portofolio Investasi dan Investasi, Teori dan Aplikasi‖,

Edisi Pertama, Kanisius, Jakarta, 2010

Umam, Khairul. ―Pasar Modal Syariah & Praktek Pasar Modal Syariah”, CV

Pustaka Setia, Bandung. 2013

Wahid, Nazaruddin Abdul. ―Sukuk, Memahami & Membedah Obligasi Pada

Perbankan Syariah”, Ar-Ruzz Media. Yogyakarta. 2010

Page 118: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

101

Widiastuti, Ni Putu Tresna dan Henny Rahyuda. ―Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan, Rasio Likuiditas, Maturity, Dan Rasio Aktivitas Terhadap

Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Jasa‖ E-Jurnal Manajemen Unud,

Vol. 5, No. 11, 2016

Almilia, Luciana Spica dan Devi, Vieka. 2007. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Proceeding Seminar Nasional

Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung, 3 November 2007

Andri ,Wydia. ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat

Obligasi‖. Jurnal Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. September

2005

Antonio, Muhammad Syafi’i. ―Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum.” Jakarta:

Tazkia Istitute. 2010

Arundina, Tika dan Omar, Mohd Azmi. Determinant Of Sukuk Ratings : The

Malaysian Case: Shariah Economic Days. 2010

Rozi, Fahror dan Sofie. ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi

Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk)‖. Jurnal Akuntansi Islam, Vol 01 (No.

1), Juni 2010

Sriwardany. ―Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Kebijaksanaan

Struktur Modal dan Dampaknya terhadap Perubahan Harga Saham pada

Perusahaan Manufaktur Tbk.” Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara Medan. 2006

Page 119: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

102

Sunarsih. 2008. ―Potensi Obligasi Syariah Sebagai Sumber Pendanaan Jangka

Menengah dan Panjang bagi Perusahaan di Indonesia‖. Jurnal Asy-

Syir’ah. Vol 42 (No.1). 2008

Website :

www.bnisyariah.co.id diakses pada 17 April 2017

www.bankmuamalat.co.id diakses pada 17 April 2017

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/Pages/Pasar-Modal-Syariah.aspx di akses

pada 2 mei 2017

www.fileinvestasi.com di akses pada 6 mei 2017

www.idx.co.id di akses pada 6 mei 2017

www.lipsus.kompas.com di akses pada 6 mei 2017

www.pefindo.com di akses pada 6 mei 2017

Page 120: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

103

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: DATA SAMPEL ROA

TAHUN TRIWULAN

BNI

SYARIAH

BANK

MUAMALAT

2013 I 1.62% 1.52%

II 1.64% 1.54%

III 1.68% 1.54%

IV 1.72% 1.55%

2014 I 1.75% 1.57%

II 1.76% 1.58%

III 1.76% 1.6%

IV 1.79% 1.61%

2015 I 1.85% 1.63%

II 1.81% 1.64%

III 1.83% 1.67%

IV 1.84% 1.68%

2016 I 1.85% 1.61%

II 1.86% 1.6%

III 1.88% 1.58%

IV 1.91% 1.56%

LAMPIRAN 2: DATA SAMPEL ROE

TAHUN TRIWULAN

BNI

SYARIAH

BANK

MUAMALAT

2013 I 13.98% 41.37%

II 11.87% 41.49%

III 11.54% 41.46%

IV 11.73% 32.25%

2014 I 13.79% 21.89%

II 13.28% 15.75%

III 13.12% 10.85%

IV 13.98% 20.45%

2015 I 9.29% 10.36%

II 10.1% 8.48%

III 10.48% 6.42%

IV 11.39% 4.49%

2016 I 13.54% 4.28%

II 12.88% 3.36%

III 12.5% 2.28%

IV 11.94% 3.69%

Page 121: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

104

LAMPIRAN 3 : DATA SAMPEL FZ

TAHUN TRIWULAN

BNI

SYARIAH

BANK

MUAMALAT

2013 I 16.34% 18.23%

II 16.38% 18.35%

III 16.45% 18.41%

IV 16.5% 18.45%

2014 I 16.56% 18.48%

II 16.66% 18.52%

III 16.73% 18.56%

IV 16.78% 18.59%

2015 I 16.83% 18.6%

II 16.85% 18.62%

III 16.94% 18.63%

IV 16.95% 18.64%

2016 I 17.02% 18.62%

II 17.06% 18.6%

III 17.1% 18.59%

IV 17.15% 18.56%

LAMPIRAN 4 : DATA SAMPEL RAT

Tahun Triwulan BNI Syariah

Bank

Muamalat

Indonesia

2013 I 5 5

II 5 5

III 5 5

IV 5 5

2014 I 6 5

II 6 5

III 6 5

IV 6 5

2015 I 6 6

II 6 6

III 6 6

IV 6 6

2016 I 6 5

II 6 5

III 6 5

IV 6 5

Page 122: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

105

LAMPIRAN 5: Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

-0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

Series: ResidualsSample 1 32Observations 32

Mean -2.36e-15Median -0.047943Maximum 0.579188Minimum -0.431945Std. Dev. 0.279228Skewness 0.457622Kurtosis 2.233321

Jarque-Bera 1.900626Probability 0.386620

Sumber: Output Eviews, data diolah

2. Uji Multikolinearitas

ROA ROE FZ

ROA 1.000000 -0.383269 -0.681296

ROE -0.383269 1.000000 0.135583

FZ -0.681296 0.135583 1.000000

Sumber: Output Eviews, data diolah

Page 123: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

106

3. Uji Heteroskedastisitas

a. Grafik

-.6

-.4

-.2

.0

.2

.4

.64.8

5.2

5.6

6.0

6.4

6.8

_bni

s201

3Q1

_bni

s201

3Q2

_bni

s201

3Q3

_bni

s201

3Q4

_bni

s201

4Q1

_bni

s201

4Q2

_bni

s201

4Q3

_bni

s201

4Q4

_bni

s201

5Q1

_bni

s201

5Q2

_bni

s201

5Q3

_bni

s201

5Q4

_bni

s201

6Q1

_bni

s201

6Q2

_bni

s201

6Q3

_bni

s201

6Q4

_mua

2013

Q1

_mua

2013

Q2

_mua

2013

Q3

_mua

2013

Q4

_mua

2014

Q1

_mua

2014

Q2

_mua

2014

Q3

_mua

2014

Q4

_mua

2015

Q1

_mua

2015

Q2

_mua

2015

Q3

_mua

2015

Q4

_mua

2016

Q1

_mua

2016

Q2

_mua

2016

Q3

_mua

2016

Q4

Residual Actual Fitted

b. Statistik

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.097397 Prob. F(3,28) 0.1231

Obs*R-squared 5.871603 Prob. Chi-Square(3) 0.1180

Scaled explained SS 2.772164 Prob. Chi-Square(3) 0.4281

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:39

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 24.79398 9.756870 2.541182 0.0171

ROA? 11.27600 2.223154 5.072073 0.0000

ROE? -0.001135 0.004840 -0.234540 0.8163

FZ? -2.170091 0.748170 -2.900533 0.0073

Fixed Effects

(Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Page 124: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

107

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-

squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews, data diolah

4. Uji Autokorelas

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:39

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 24.79398 9.756870 2.541182 0.0171

ROA? 11.27600 2.223154 5.072073 0.0000

ROE? -0.001135 0.004840 -0.234540 0.8163

FZ? -2.170091 0.748170 -2.900533 0.0073

Fixed Effects

(Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-

squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.249139 Prob. F(2,25) 0.7814

Obs*R-squared 0.605791 Prob. Chi-Square(2) 0.7387

Page 125: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

108

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews, data diolah

LAMPIRAN 6: HASIL REGRESI DATA PANEL

1. Common Effect Model

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:34

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

ROA? 3.107751 0.309793 10.03170 0.0000

ROE? -0.003692 0.005570 -0.662868 0.5126

FZ? 0.017779 0.031047 0.572644 0.5713

R-squared 0.642151 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.617472 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.314192 Akaike info criterion 0.611438

Sum squared resid 2.862789 Schwarz criterion 0.748850

Log likelihood -6.783001 Hannan-Quinn criter. 0.656986

Durbin-Watson stat 0.857074

Sumber: Output Eviews, data diolah

2. Fixed Effect Model

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:39

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 24.79398 9.756870 2.541182 0.0171

ROA? 11.27600 2.223154 5.072073 0.0000

ROE? -0.001135 0.004840 -0.234540 0.8163

FZ? -2.170091 0.748170 -2.900533 0.0073

Page 126: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

109

Fixed Effects (Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews, data diolah

3. Uji Chow

Dependent Variable: RATING?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/16/17 Time: 15:39

Sample: 2013Q1 2016Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 2

Total pool (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 24.79398 9.756870 2.541182 0.0171

ROA? 11.27600 2.223154 5.072073 0.0000

ROE? -0.001135 0.004840 -0.234540 0.8163

FZ? -2.170091 0.748170 -2.900533 0.0073

Fixed Effects (Cross)

BNIS—C -2.725780

MUA—C 2.725780

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.779623 Mean dependent var 5.500000

Adjusted R-squared 0.746975 S.D. dependent var 0.508001

S.E. of regression 0.255532 Akaike info criterion 0.251666

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BANK

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 10.015852 (1,27) 0.0038

Cross-section Chi-square 10.096301 1 0.0015

Page 127: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37444/1/DESTRI... · PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE),

110

Sum squared resid 1.763013 Schwarz criterion 0.480687

Log likelihood 0.973351 Hannan-Quinn criter. 0.327580

F-statistic 23.87938 Durbin-Watson stat 1.155078

Prob(F-statistic) 0.000000