pengaruh penggunaan virgin coconut oil

Upload: amoi-jak

Post on 16-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

PENGARUH PENGGUNAAN VIRGIN COCONUT OILDALAM MENGATASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS

Tanggung Jawab Yuridis Material pada:

Flaviana Dewi(NIS: 07. 3423)

Marisa Effendi(NIS: 07.3598)Julika(NIS: 07.3545)

Septeria Satina(NIS: 07.3450)

Disetujui Oleh:

Guru Pembimbing Teknis

Nata Margareta, S.Pd

Guru Pembimbing Materi

Adrianus, S.Si

Mangetahui,Kepeala Sekolah

Drs. Y. Priyono Pasti

MOTTO

KATA PENGANTAR

Puji syukur kahadirat Tuhan Yang Mahaesa yang telah memberikan anugrah kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang kami buat satu jilid ini berisi tentang pemanfaatan Virgin Coconut Oil dalam mengatasi penyakit Diabetes Mellitus. Makalah ini disajikan secara sistematis sehingga mempermudah pembaca untuk membacanya. Dalam makalah ini disajikan tentang pengaruh penggunaan Virgin Coconut Oil dalam mengatasi penyakit Diabetes Mellitus. Makalah ini disusun dengan melakukan eksperimen dan penelitian terhadap penggunaan Virgin Coconut Oil bagi penderita Diabetes Mellitus. Kami dengan penuh kerendahan hati mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada:1. Bapak Drs. Y. Priyono Pasti, selaku Kepala Sekolah.2. Bapak Adrianus, S.Si. selaku Guru Pembimbing Materi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.3. Ibu Nata Margareta, S.Pd. selaku Guru Pembimbing Teknis yang telah bersedia memberikan instruksi tentang tata cara penyusunan makalah.4. Ibu Suan Li, selaku narasumber yang memberikan informasi tentang manfaat VCO bagi dirinya yang menderita Diabetes.5. Rekan rekan XI Ilmu Alam6. Pihak pihak yang tidak bisa di sebutkan.Dewasa ini banyak penyakit yang masih belum di temukan obat untuk mengatasinya, seperti Diabetes Mellitus. Hal ini juga berhubungan dengan belum berkembangnya Sumber Daya Manusia (SDM) secara maksimal termasuk di Indonesia. Setiap penyakit yang timbul pada manusia dapat menjadi wabah penyakit yang penyebaranya lebih luas. Oleh sebab itu penemuan obat untuk mengatasinya sangat di dukung oleh pihak kedokteran dan farmasi. Perkembangan Virgin Coconut Oil merupakan salah satu contohnya. Oleh sebab itu penulis mengangkat tema tentang manfaat Virgin Coconut Oil dalam mengatasi penyakit Diabetes Mellitus.Akhirnya, kami berharap agar makalah ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi semua pembaca atau dijadikan sebagai bahan referensi dalam penyusunan bentuk karya ilmiah lainnya. Seperti pribahasa, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini yang masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah

Pontianak, 2 Maret 2009

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPohon kelapa memiliki berbagai menfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari buah, daun, batang sampai akarnya. Misalnya, air kelapa digunakan sebagai minuman segar, pembuat cuka, penawar racun dan pencegah demam. Selain itu, air kelapa juga diyakini sebagai penawar saat makan masakan laut seperti kupang. Batang pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai tiang penyangga dalam pembuatan rumah, sedangkan daunnya sering digunakan sebagai bahan hiasan pada acara pernikahan.Bagian pohon kelapa yang banyak memiliki manfaat adalah buahnya. Buah kelapa sering digunakan sebagai bumbu masak yang mempunyai kelezatan yang tidak diragukan lagi. Salah satu contohnya, buah kelapa dibuat sebagai santan dan minyak goreng. Minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) atau lebih popular dengan sebutan VCO merupakan salah satu olahan dari buah kelapa yang sangat bermanfaat. Pada masyarakat pedesaan, minyak kelapa sering digunakan untuk menggoreng atau dikonsumsi bagi Ibu hamil menjelang persalinan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses persalinan.Selain itu, minyak kalapa juga digunakan untuk memijat, mengerik dan melembutkan rambut. Minyak kelapa juga sering digunakan sebagai campuran minyak talon (obat gosok) dan minyak rambut. Terlebih lagi, minyak kelapa dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satu contohnya adalah penyakit degeneratif saperti Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi dimana konsentrasi glukosa dalam darah secara kronis lebih tinggi daripada nilai normal akibar tubuh kakurangan insulin atau fungsi insulin tidak efektif.Penyakit ini telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan kini dikenal sebagai penyakit akibat pola hidup modern. Menurut data yang dipublikasikan dalam Jurnal Diabetes Care tahun 2004, penderita Diabetes di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta orang dan menduduki peringkat keempat setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat terus dari tahun ke tahun. Pada tahun 2030 mendatang, diperkirakan jumlah penderita Diabetes akan meningkat lebih dari dua kali lipat yaitu menjadi 21,3 juta orang.Maraknya peredaran obat obatan palsu serta mahalnya harga obat menyebabkan penderita Diabetes terus bertambah. Maka dari itu, penemuan obat yang dapat mengatasi Diabetes harus segera dilakukan dan disebarkan kepada masyarakat agar jumlah penderita Diabetes dapat berkurang. Apalagi, jika obat tersebut dapat diracik dari bahan bahan alami yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar rumah. VCO merupakan minyak olahan yang berbahan dasar air santan kelapa yang dapat sendiri di rumah. Namun, dalam dekade 90-an minyak kelapa hilang dari peredaran. Hal ini dikarenakan adanya perang dagang antara produsen minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak kanola dari negara barat dengan produsen kelapa yang berasal dari negara tropis. Dengan menyebarkan isu negatif bahwa minyak kelapa sebagai pembawa penyakit. Banyak pakar gizi yang tidak mampu membantah isu itu sehingga minyak kelapa ditakuti dan dijauhi oleh banyak orang.Walaupun peran minyak kelapa sangat besar bagi kehidupan manusia, tidak semua orang menyukai kehadirannya. Hal ini dikarenakan isu negatif yang telah banyak beredar bahwa minyak kelapa dapat menyebabkan kolesterol, serangan jantung, kegemukan dan jerawat. Kandungan asam lemak jenuh yang terdapat dalam minyak kelapa divonis sebagai penyebabnya. Beberapa ahli nutrisi menyatakan bahwa asam lemak jenuh dapat menbentuk plak di dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan. Padahal, tidak hanya minyak kelapa yang mengandung asam lemak jenuh, tetapi pada minyak sayur yang biasa digunakan untuk menggoreng. Minyak dengan asam lemak tidak jenuh yang tinggi seperti minyak dari kacang kacangan kurang baik dipakai sebagai minyak goreng, apalagi untuk pemakaian berulang. Pada suhu tinggi, asam lemak tidak jenuh mudah teroksidasi dan menimbulkan senyawa yang negatif pada kesehatan. Walaupun kadar asam lemak jenuhnya cukup tinggi dibandingkan dengan minyak jagung atau minyak kedelai, minyak kelapa murni tidak terbukti dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam tubuh. Penelitian terbaru terbaru membuktikan bahwa keberadaan MCFA (medium chain fatty acid) pada minyak kelapa murni sangat membantu proses metaboisme lemak di dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah, jantung koroner dan penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus.Penelitian akan manfaat Virgin Coconut Oil sudah berkembang meskipun masyarakat masih belum mengetahui manfaatnya secara mendalam terutama dalam bagi kesehatan. Pembuatan yang manual juga dapat dilakukan untuk mendapatkan minyak kelapa murni. Selain cara pembuatannya yang murah dan ekonomis, buah kelapa juga sangat mudah didapatkan. Mengingat Indonesia adalah negara tropis yang memiliki pohon kelapa sangat berlimpah sehingga tidak heran jika Indonesia adalah produsen kelapa terbesar di dunia yang kedua setelah Filipina. Maka proses pembuatan Virgin Coconut Oil juga menjadi kegiatan yang dapat dilakukan secara tradisonal tanpa harus membelinya di toko obat.

B. Pembatasan MasalahAdapun yang menjadi pembatasn masalah untuk menghindari adanya penyimpangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagaimana kandungan dalam Virgin Coconut Oil?2. Apa penyebab penyakit Diabetes Mellitus tipe 1 dan Diabetes Mellitus tipe 2?3. Bagaimana pengaruh konsumsi Virgin Coconut Oil terhadap penderita Diabetes Mellitus?

C. Tujuan PenelitianAdapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam Virgin Coconut Oil.2. Untuk mengetahui penyebab penyakit Diabetes Mellitus tipe 1 dan Diabetes Mellitus tipe 2.3. Untuk mengetahui pengaruh konsumsi Virgin Coconut Oil terhadap penderita Diabetes Mellitus.

D. Manfaat PenelitianAdapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai beriku:1. Untuk menambah referansi buku perpustakaan.2. Untuk menambah wawasan agar lebih memahami tentang Virgin Coconut Oil.3. Untuk mengetahui manfaat Virgin Coconut Oil bagi penderita Diabetes Mellitus.4. Untuk mengetahui cara pembuatan Virgin Coconut Oil.

E. Penjelasan Istilah1. Autoimunitas adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini akan melindungi tubuh dari infekdi bakteri, virus dan cacing parasit serta mengkancurkan zat zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organ yang sehat sehingga jaringan organ dapat berfungsi seperti biasa.

2. Bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterian yang berarti batang kecil. Meskipun demikian, bentuk ada yang seperti bola dan sepral. Bakteri termasuk dalm Kingdom Monera. Bakteri adalah organisme yang tidak memiliki membran inti atau prokariotik.3. Dehidrasi adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan karena terlalu banyak keluar berupa urin atau keringat. Dehidrasi juga disebabkan karena suhu lingkungan yang tinggi sehingga banyak berkeringat atau penguapan dari kulit.

4. Emulsi adalah suatu proses campuran yang merata antara dua jenis atau lebih molekul zat dalam fase cair tetapi tidak membentuk larutan, seperti lemak dalam susu dan butiran lemak dalam cairan usus yang dibuat dari butiran halus oleh empedu hati.

5. Enzim adalah satu atau beberapa gugus protein yangberfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.

6. Getah bening atau limfa adalah bagian dari sistem transportasi pada manusia. Getah bening berfungsi dalam penyerapan lemak dalam usus halus. Sistem peredaran limfa terdiri atas cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa.

7. Glikogen adalah sejenis polisakarida yang fungsi utamanya ialah sebagai penyimpanan energi cadangan bagi sel hewan. Glikogen yang tersisa dari organ lain disimpan dalam sel sel hati.

8. Glukosa adalah kadar gula dalam darah. Gula diperoleh dari makanan yang dimakan yang mengandung karbohidrat dan gula seperti nasi, buah buahan dan camilan.

9. Hiperglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula dalam darah meningkat secara terus menerus. Peningkatan tersebut dapat melebihi nilai normal kadar gula dalam darah yaitu 80 120 mg/dl.

10. Hormon berasal dari kata homaein yang berarti menggiatkan atau memacu. Hormon merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan masuk kedalam sistem peredaran darah. Di dalam tubuh, hormon berperan dalam mengatur metebolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, keseimbangan internal, reaksi terhadap stres serta tingkah laku.

11. Injeksi insulin adalah suatu proses pemasukkan insulin dengan cara menyuntikan pada tubuh penderita yang bertujuan untuk menambah insulin pada tubuh yang kekurangan insulin.

12. Jamur atau fungi adalah organisme bersel tunggal atau bersel banyak. Jamur tidak berklorofil dan bersifat eukarotik (memiliki membran sel). Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifatnya itu, yaitu mengandung kitin, eukariotik dan tidak berklorofil, jamur dikelompokan dalam kingdom tersendiri yaitu Kingdom Fungi.

13. Jaringan adipose atau jaringan lemak adalah kumpulan dari sel yang masing masing bekerja sama dengan yang lain dan melakukan fungsi khusus yaitu sebagai tempat penyompanan lemak.

14. Karotenoid adalah lemak gabungan berpigmen (zat pembawa warna) yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan, contohnya pada sel hewan adalah hemoglobin atau zat yang memberi warna merah pada sel darah merah sedangkan pada sel tumbuhan contohnya adalah klorofil atau zat hijau pada daun.

15. Ketoasidosis adalah senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam. Ketoasidosis dapat berkembang dengan cepat pada suatu keadaan tertentu di dalam tubuh penderita.

16. Kolesterol adalah komponen asam lemak dalam darah yang sesungguhnya diperlukan tubuh untuk membentuk hormon, sel dan merawat sel sel saraf. Kolesterol memiliki daya larut yang sangat kecil dalam air. Kolesterol banyak terdapat dalam empedu (hasil sekresi hati) dengan kadar 360 mg/ml. Kolesterol diperlukan untuk membina empedu dan mensintesis hormon steroid seperti progesteron, ekstradiol, testosteron dan kortikosteron.

17. LCFA atau Long Chain Fatty Acids adalah komponen asam lemak berantai panjang yang terdapat dalam minyak kelapa atau disebut juga sebagai lemak tidak jenuh.

18. Lipoprotein adalah lemak yang mengandung protein, misalnya kolesterol dengan alfa dan beta globulin.

19. MCFA atau Medium Chain Fatty Acids adalah komponen asam lemak berantai sedang yang terdapat dalam minyak kelapa atau disebut juga sebagai lemak jenuh.

20. Metebolisme adalah pertukaran zat didalam tubuh yang mencakup penguraian senyawa senyawa organik maupun kimia secara biokimia dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesi dan penguraian molekul organisme kompleks, misalnya dalam proses pencernaan.

21. Oksidasi adalah suatu proses mereaksikan suatu zat dengan bantuan oksigen sehingga terbentuk zat yang baru.

22. Obat Hipoglikemik Oral atau obat Antidiabetika Oral adalah obat yang digunakan para penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darah. Cara kerja obat Hipoglikemik Oral adalah dngan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dan meningkatkan keefektivitasannya.

23. Pankreas adalah kelenjar pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan pencernaan serta beberapa hormon yang penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian belakang dekat perut dan berhubungan erat denga usus dua belas jari.

24. Pembuluh darah adalah bagian dari sistem transportasi yang berfungsi mengalirkan darah. Pembuluh darah dibedakan atas tiga bagian utama, yaitu pembuluh nadi atau arteri, pembuluh balik atau vena dan pembuluh kapiler.

25. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuan. Penyakit degeneratif timbul karena fakto usia dan tidak bisa disembuhkan namun dapat dikendalikan. Salah satunya dengan menjaga kesehatan tubuh dengan gaya hidup yang sehat.

26. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu terus berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme dan faktor luar seperti asap rokok, hasil penyinaran ultraviolet, zat kimiawi dalam makanan dan polusi udara. Radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh akan mempengaruhi aktivitas enzim, menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding sel. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, yang dicetuskan oleh senyawa radikal bebas.

27. Resintesis insulin adalah suatu kemampuan insulin untuk mengurangi atau mengatasi perkembangan penyakit yang menyerang tubuh penderita.

28. Sel beta adalah salah satu sel pulau Lengerhans yang terdapat pada pankreas yang berfungsi menggetahkan insulin untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dalam hati.

29. Suplemen adalah makanan yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi dalam tubuh. Banyak orang tidak mendapatkan cukup vitamin dan zat gizi tertentu karena pola makan dan gaya hidup yang kurang baik. Suplemen dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh yang sulit dipenuhi dengan makan sehari hari. Kebanyakan suplemen berbentuk tablet, kapsul dan cair.

30. Urin adalah cairan sisa metabolisme yang mengandung air dalam jumlah besar dan sejumlah zat sisa yang larut dalam air. Kandungan air, garam dan zat sisa dalam urin tidak selalu sama tetapi selalu bervariasi sesuai dengan pengaturan oleh ginjal.

31. Virus berasal dari bahasa Latin yaitu viron yang artinya racun. Hampir semua jenis virus seakan akan seperti racun yang akan menyebabkan penyakit baik pada tumbuhan, hewan maupun penyakit pada manusia.

BAB IIKERANGKA TEORI

A. Pengertian Virgin Coconut OilMinyak kelapa murni (Viirgin Coconut Oil) atau lebih populer dengan sebutan VCO merupakan produk olahan kelapa berupa minyak yang diolah dengan berbagai cara. Kini VCO banyak dicari orang karena diyakini berkhasiat sebagai obat. Menurut Sutarmi dan Hartin Rozaline dalam bukunya menyatakan bahwa:Lemak jenuh yang terdapat pada minyak kelapa adalah lemak jenuh dengan rantai sedang dan pendek. Lemak jenuh rantai sedang atau pendek sangat mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Berbeda dengan minyak sayur yang mengandung lemak jenuh dengan rantai panjang sehingga sulit dipecah. Dengan demikian, menimbulkan penumpukan yang menyebabkan penyumbatan. Contohnya pada minyak kedelai, minyak kacang dan minyak jagung. (Sutarmi dan Hartin Rozaline, 2005: 9)Kenyataan membuktikan, Amerika Serikat dimana produknya banyak mengkonsumsi minyak sayur menjadikan negara tersebut memiliki angka kejadian penyakit jantung cukup tinggi. Artinya, pendapat bahwa minyak sayur lebih aman dibandingkan dengan minyak kelapa mulai dipertanyakan. Sementara itu riset yang dilakukan oleh Weston A Price seorang ahli gizi dari Amerika Serikat menyatakan bahwa:Konsumsi minyak kelapa tidak serta merta mengakibatkan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan di pulau Pakapuka, Selandia Baru menemukan bahwa kasus penyakit jantung disana sangat rendah, padahal sebagian besar penduduknya mengkonsumsi minyak kelapa dalam jumlah yang sangat besar, sekitar 60% dari total kalori yang di konsumsi. (Sumber: http://www.wikipedia.org/. 07/03/2009)Menurut Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Walujo S. Soejobroto menyatakan bahwa:Minyak kelapa sebenarnya memiliki banyak kelebihan. Karena 50% asam lemak pada minyak kelapa adalah asam laurat dan 70% asam kapriat. Kedua asam tersebut merupakan asam lemak januh rantai sedang yang mudah dicerna dan bersifat antimikroba (antivirus, antibakteri dan antijamur) sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mudah diubah menjadi energi. Dalam tubuh, asam laurat menjadi monolaurin, sedangkan asam kapriat menjadi monokaprin. Selain itu, ternyata hasil pecahan lemak jenuh rantai sedang jarang disimpan sebagai lemak dan jarang menumpuk di pembuluh darah. (Sutarmi dan Hartin Rozaline, 2005: 9)Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Condrado asal Filipina menyatakan bahwa Asam laurat dan asam kaprat yang terkandung dalam Virgin Coconut Oil mampuh membunuh virus. Di dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monolaurin sedangkan asam kaprat diubah menjadi monokaprin. Senyawa ini termasuk senyawa yang bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antiprotozoa. (Sumber: http://www.google.co.id/ 26/02/2009)Menurut pernyataan dari Zainal Gani yang ditulis dalam salah satu situs internet yang terkenal yaitu situs google menyatakan bahwa:Virgin Coconut Oil memiliki kandungan asam laurat yang tinggi. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh berantai sedang atau disebut juga dengan MCFA (medium chain fatty acids). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak ditimbun sebagai lemak seperti asam lemak berantai panjang. VCO di yakini mampu mengatasi beragam gangguan kesehatan, seperti penyakit saluran pencernaan dan penyakit degeneratif. (Sumber: http://www.google.co.id/. 26/02/2009)Menurut standar internasional, VCO akan berkhasiat jika di dalam minyak kelapa murni ini terkandung asam laurat minimal sebanyak 25%:Pada prinsipnya, minyak atau lemak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Bahkan, minyak atau lemak merupakan nutrisi yang sangat penting. Hal ini dikarenakan lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, K, dan karotenoid. Di samping itu, lemak mampu menghasilkan energi sebesar 9 kilo kalori, lebih besar dari protein dan karbohidrat yang 4 kilo kalori. Sumber lemak bisa didapat dari hewan maupun nabati. Perlu diketahui bahwa semua jenis minyak goreng yang beredar di pasar mengadung asam lemak jenuh rantai panjang, yaitu lebih dari 90%. Namun, tidak berlaku bagi keluarga palem, yaitu kelapa. Hal ini dikarenakan kandungan asam lemak jenuh minyak kelapa tergolong rantai sedang (medium chain fatty acids atau MCFA) lebih dari 90%, sedangkan kandungan asam lemak jenuh rantai panjang pada minyak kelapa hanya sekitar 8%. (Sutarmidan Hartin Rozaline, 2005: 19)Perbedaan antara minyak lain yang mengandung asam lemak jenuh brantai panjang dengan minyak kelapa yang mengandung asam lemak jenuh berantai sedang dan asam lemak jenuh berantai pendek juga dikemukakan oleh Walujo:Asam lemak jenuh berantai penjang yang dimiliki minyak goreng (selain minyak kelapa) dalam sistrm metabolisme pencernaan dapat beresiko memunculkan penyakit. Hal ini dikarenakan asam lemak jenuh rantai panjang tidak bisa langsung diserap oleh tubuh atau usus penyerapan. Asam lemak rantai panjang akan mengalami proses emulsi (menjadi bentuk butiran). Namun dengan bantuan enzim pankreas, bisa diuraikan menjadi unit-unit yang lebih kecil yaitu asam lemak bebas sehingga bisa langsung diserap oleh dinding usus kemudian dihimpun dalam saluran getah bening lalu disusun kembali menjadi senyawa baru yang disebut lipoprotein. Lioprotein melalui aliran darah diangkut ke hati untuk diubah menjadi energi, kolesterol dan sisanya ditimbun sebagai jaringan lemak tubuh. Penimbunan yang terus menerus inilah yang dapat menyebabkan obesitas atau kegenukan sehingga beresiko tinggi terken adarah tinggi, penyempitan pembuluh darah, serangan jantung, stroke, diabetes dan kenker. Berbeda dengan minyak gorang lainnya, minyak kelapa mengandung asam lemak jenuh berantai sedang dan pendek yang tinggi yaitu sekitar 92%. Asam lemak jenuk dalam minyak kelapa terdiri dari asam laurat dan asam kaprat. (Sutami dan Hartin Rozaline, 2005: 20)Menurut Budi Sutomo, dalam 100 gram minyak kelapa murni terkandung nutrisi dan asam lemak sebagai berikut:No.ParameterKandungan

1.2.3.4.5.6.

7.8.9.10.

11.12.13.EnergiProtein Karbohidrat Gula LemakLemak JenuhMedium Chain Fatty Acids (MCFA)Asam KaprilatAsam KapratAsam LauratAsam MiristatLong Chain Fatty Acids (LCFA)Asam PalmitatAsam StearatPolyunsatured 3760 kalori000100 gram92,1 gram

8 gram10 gram48 gram17 gram

9 gram2 gram2,1 gram

(Sumber: http://www.google.co.id/. 26/02/2009)Masih ada pernyataan dari Walujo tentang manfaat asam lemak jenuh dan MCFA sama seperti air susu ibu:Manfaat asam lemak jenuh dan MCFA pada minyak kelapa sama seperti pada air susu ibu (ASI) yaitu dapat memberi gizi serta melindungi tubuh dari penyakit menular dan penyakit degeneratif seperti Diabetes. Kandungan MCFA juga dapat digunakan sebagai suplemen untuk mendapatkan energi lebih cepat karena dalam proses metabolisme juga lebih cepat. Asam lemak jenuh pada minyak kelapa tidak menimbulkan radikal bebas dalam tubuh sehingga bermanfaat untuk mencegah kanker, penuaan dini dan keriput. Minyak kelapa juga dapat menjaga dan menurunkan berat badan pada penderita Diabetes. Untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan, minyak kelapa murni bisa dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan untuk menggoreng atau menumis makanan. Minyak kelapa murni juga relatif tahan terhadap panas, cahaya dan oksigen sehingga memiliki daya simpan yang lama. (Sutarmi dan Hartin Rozaline, 2005: 21)B. Penyebab Penyakit Diabetes MellitusDalam salah satu situs internet yaitu wikipedia dituliskan tentang asal istilah Dabetes Mellitus:Istilah Diabetes Mellitus berasal dari kata Yunani yaitu diabainein yang artinya tembus atau pancuran air dan kata Latin yaitu mellitus yang artinya rasa manis yang umum dikenal sebagai kencing manis. Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah suatu kondisi di mana konsentrasi glukosa dalam darah secara kronis lebih tinggi dari nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin atau fungsi insulin tidak efektif. Dalam kondisi ini, produksi insulin atau enzim menurun sehingga metebolisme terganggu. Hal ini menyebabkan glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel sel sehingga konsentrasi glukosa darah meningkat. Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dan akhirnya dibuang bersama urin atau biasanya disebut dengan air kencing. (Sumber: http://www.wikipedia.org/wiki/diabetes_mellitus/. 07/03/2009)Menurut Sutarmi dan Hartin Rozaline dalam bukunya menyatakan tentang peran Insulin dalam tubuh:Insulin adalah hormon yang mampu mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, insulin juga berfungsi mengubah glukosa menjadi energi untuk sel dengan cara mentransfer glukosa darah dalam sel sel yang membutuhkan sebagai sumber energi. Glukosa dalam darah tidak dapat langsung digunakan sebagai energi, harus ditransfer terlebih dahulu ke dalam sel sel melalui proses oksidasi dalam sel. Selain itu, insulin juga mengubah glukosa menjadi energi cadangan (glikogen dan lemak). Jika glukosa darah dalam darah berlimpah, akan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati dan otot. Sementara lemak disimpan dalam jaringan adipose, untuk menormalkan kadar glukosa darah. (Sutarmi dan Hartin Rozaline, 2005: 34)Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Insulin memiliki peran yang sangat penting dalam menekan kadar gula dalam darah agar tidak meningkat secara berlebihan:Insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui empat cara, yaitu sebagai berikut:1. Insulin merangsang sel sel tubuh untuk menyerap lebih banyak glukosa darah.2. Insulin meningkatkan reaksi respirasi seluler yang menggunakan glukosa.3. Insulin merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen.4. Insulin merangsang sel sel lemak untuk mengambil glukosa dan mengubahnya menjadi lemak. (Pratiwi, 2006: 134)Menurut Kepala Bagian Metabolik dan Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sidartawan Soegondo menyatakan bahwa:Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling berbahaya. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang menigkat terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Zat kompleks yang terdiri dari didalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan syaraf. Kadar gula dalam darah yang tidak terkontrol cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya penimbunan lemak di dalam pembuluh darah. Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar bisa melukai otak, jantung dan pembuluh darah kaki, sedangkan pembuluh darah kecil bisa melukai mata, ginjal, saraf dan kulit serta memperlambat penyembuhan luka. Penderita Diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelolah dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke. Kerusakan pada pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan akibat kerusakan pada retina mata. Kelainan fungsi ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah. Gangguan pada saraf dapat berkembang dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami kelainan fungsi maka sebuah lengan atau tungkai bisa secara tiba tiba menjadi lemah. Jika saraf yang menuju ke tanggan, tungkai dan kaki mengalami kerusakan maka pada lengan dan tungkai bisa dirasakan kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelelahan. Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat merasakan perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan borok dan semua penyembuhan luka berjalan lambat. Borok di kaki bisa sangat dalam dan mengalami infeksi serta masa penyembuhannya lama sehingga sebagian tungkai harus di amputasi. (Sumber: http://www.google.co.id/. 14/03/2009)Kurang pengetahuan akan penyakit Diabetes yang akan atau sedang diderita oleh seseorang membuat sebagian besar orang menjadi tidak memperdulikan kesehatannya. Berikut ini adalah macam macam penyakit Diabetes Mellitus yang dikelompokan dalam dua jenis yaitu:1. Diabetes Mellitus tipe 1Penjelasan tentang Diabetes Mellitus dituliskan dalam salah satu situs internet yaitu wikipedia:Diabetes Mellitus tipe 1 disebut juga sebagai Diabetes yang bergantung pada insulin (Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau IDDM). Diabetes tipe ini dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita oleh anak anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak pada dicegah. Kebayaknan penderita Diabetes tipe ini memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, aktivitas maupun respon tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita tahap awal. (Sumber: http://www.wikipedia.org/wiki/diabetes_mellitus_tipe_1/. 07/03.2009)Penyebab penyakit Diabetes Mellitus juga dikemukakan oleh Sidartawan Soegondo dalam salah satu situs internet yaitu google:Penyebab penyakit Diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh. Saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin dan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pemberian insulin juga dimungkinkan melalui infus untuk memasukkan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan. Disamping itu pemberian insulin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan pada saat makan. (Sumber: http://www.google.co.id/. 14/03/2009)Pengobatan dasar untuk penderita Diabetes Mellitus tipe 1 dituliskan dalam salah satu situs internet yaitu wikipedia:Pengobatan dasar Diabetes Mellitus tipe 1 untuk tahap paling awalpun adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, penderita bisa menyebabkan koma bahkan mengakibatkan kematian. Perawatan Diabetes Mellitus tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan mempengaruhi aktivitas aktivitas normal apabila dalam kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat glukosa rata rata untuk penderita Diabetes Mellitus tipe 1 harus mendekati ke angka normal yaitu 80 120 mg/dl atu 4 6 mmol/l. Angka diatas 300 mg/dl atau 10 mmol/l seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi. Angka diatas 300 mg/dl atau 15 mmol/l biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Tingkat glukosa darah yang rendah dapat menyebabkan kejang atau seringnya kehilangan kesadaran. (Sumber: http://www.wikipedia.org/wiki/diabetes_mellitus_tipe_1/. 07//03/2009)

2. Diabetes Mellitus tipe 2Penjelasan tentang Diabetes Mellitus tipe 2 dituliskan dalam salah satu situs internet yaitu wikipedia:Diabetes Mellitus tipe 2 disebut juga sebagai Diabetes yang tidak bergantung pada insulin (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau NIDDM). Diabetes tipe ini terjadi karena kombinasi dari kecacatan dalam produksi insulin dan resistensi terhadap insulin. Pada awal penyakit ini ditandai dengan berkurangnya sentifitas terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada tahap ini, hiperglikemia dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat antidiabetika (obat Anti Diabetes) yang berperan untuk membantu mengurangi tingkat produksi glukosa dari hati. (Sumber: http://www.wikipedia.org/wiki/diabetes_mellitus_tipe_2/. 07/03/2009)Penyebab penyakit Diabetes Mellitus juga di kemukakan oleh Sidartawan Soegondo:Penyebab penyakit Diabetes Mellitus tipe 2 adalah gangguan sekresi insulin yang progresif karena resistensi insulin. Penyakit ini umumnya menyerang orang yang obesitas atau kegemukan baik anak anak, remaja maupun orang dewasa. Pad umumnya, penderita Diabetes Mellitus tipe 2 tidak menunjukkan gejala gejala selama beberapa tahun. Jika kadar gula darah sangat tinggi (lebih dari 1000 mg/dl) biasanya terjadi akibat stres dan pemakaian obat obatan. Gejala awalnya berhubungan dengan kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160 180 mg/dl, maka glukosa akan dibuang melalui ginjal. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, maka ginjal akan membuang glukosa dalam bentuk urin dalam jumlah yang lebih besar. Karena ginjal menghasilkan urin dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita akan sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak dan penderita sering merasa kehausan yang berlebihan sehingga banyak minum. (Sumber: http://www.google.co.id/. 14/03/2009)

C. Pengaruh Konsumsi Virgin Coconut Oil bagi Penderita Penyakit Diabetes MellitusDalam mengkonsumsi Virgin Coconut Oil harus berhitung dengan jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh per harinya. Bila jumlah kalori berlebihan akibat kurang aktivitas maka kelebihannya akan disimpan dalam bentuk cadangan lemak. Dalam VCO juga terkandung sekitar 40% asam leamk jenuh rantai panjang dan asam lemak tidak jenuh rantai panjang. Asam asam lemak jenis ini akan di metabolisme oleh tubuh seperti halnya lemak lainnya untuk disimpan dalam bentuk cadangan lemak, tidak seperti halnya asam lemak jenuh rantai sedang (MCFA) yang di metabolisme menjadi energi.Oleh karena itu, konsumsi VCO harus di sertai dengan aktivitas yang cukup, terutama olahraga secara rutin. Konsumsi VCO dalam jangka panjang tidak menimbulkan efek samping. VCO tidak memiliki nilai dosis mematikan artinya sangat aman untuk dikonsumsi. Minyak kelapa merupakan salah satu herbal yang dikategorikan oleh US-FDA (Food and Drug Administration Amerika Serikat) sebagai GRAS (Generally Regarded as Safe) atau secara umum dianggap aman. Untuk pengobatan, dosis konsumsi VCO sangat bervariasi dan tergantung pada jenis penyakit, tingkat keparahan penyakit dan kondisi pasien (usia dan berat badan).Pada dasarnya penyakit Diabetes Mellitus dapat di obati dengan berbagai cara, diantaranya dengan mengguakan herbal atau tanaman obat. Berikut ini adalah cara mengatasinya:1. Penyembuhan untuk Diabetes Mellitus tipe 1Pada prinsipnya penderita penyakit Diabetes Mellitus tipe 1 yang bergantung pada insulin harus menjalani terapi injeksi insulin secara teratur setiap kali akan mengonsumsi makanan. Menurut M. Ahkam Subroto dalam bukunya menyatakan:Kerusakan permanen sel sel beta pada pankreasnya menyebabkan insulin tidak dapat diproduksi sama sekali. Peningkatan produksi insulin dengan berbagai macam obatpun akan sia sia sehingga VCO juga tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan Diabetes Mellitus tipe 1. Namun, konsumsi VCO masih berguna bagi penderita Diabetes Mellitus tipe 1 dalam hal pencegahan dan penundaan komplikasi Diabetes. Konsumsi VCO secara teratur akan memperbaiki sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan, mengurangi penumpukkan glukosa dalam darah dan dapat mengurangi dosis injeksi insulin. Dosis konsumsi VCO yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus tipe 1 adalah 3 x 2 sendok makan per hari, masing masing dikonsumsi 15 menit sebelum makan. (Subroto, 2005: 31)

2. Penyembuhan untuk Diabetes Mellitus tipe 2Virgin Coconut Oil cocok untuk pengobatan penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang memiliki insulin berlebihan. Menurut M. Ahkam Subroto dalam bukunya menyatakan:VCO secara bertahap dapat memperbaiki sel sel beta pankreas sehingga produksi insulin dapat dipacu lebih banyak dan sentivitas insulin juga dapat diperbaiki. Hasilnya, penderita yang mengkonsumsi VCO secara berangsur angsur dapat mengurangi dosis pemakaian obat Antidiabetika Oral (obat Anti Diabetes). Bahkan, pada akhirnya dapat menghentikannya sama sekali dengan catatan penderita harus tetap menganut pola konsumsi makanan seimbang dan sehat serta terus melakukan olahraga secara rutin.Dosis pengobatan untuk penderita Diabetes Mellitus tipe 2 bervariasi, tergantung pada stadiumnya (tingkat keparahan penyakitnya) seperti dijelaskan berikut:a. Untuk penderita dengan kadar gula darah lebih dari 300 mg/dl mak untuk menurunkan kadar gula tersebut menjadi sekitar 200 mg/dl diperlukan dosis 9 sendok makan per hari. Konsumsinya dapat dicegah menjadi 3 x 3 sendok makan, masing masing dikonsumsi 15 menit sebelum makan.b. Setelah kadar gula turun sekitar 200 mg/dl maka dosis dapat diturunkan menjadi 3 x 2 sendok makan per hari, masing masing dikonsumsi 15 menit sebelum makan.c. Setelah kadar gula turun di bawah 200 mg/dl maka dosis dapat diturunkan menjadi 3 x 1 sendok makan per hari, masing masing di konsumsi 15 menit sebelum makan.d. Setelah kadar gula darah menjadi normal (dibawah 126 mg/dl) , konsumsi VCO masih boleh diteruskan dengan dosis antara 1-3 sendok makan per hari untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal. Kondisi ini dapat dicapai bila penderita secara ketat juga mengatur pola makannya secara baik dan seimbang serta melakukan olahraga ringan seperti bersepeda dan jalan kaki. (Subroto, 2005: 32)