pengaruh interaksi belajar mengajar, - core.ac.uk · vi abstrak pengaruh interaksi belajar...
TRANSCRIPT
PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR,
MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
THERESIA KISTIK MARYONO NIM : 011334022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Semakin mendalam penderitaan dan semakin tersembunyi
Bagi mata ciptaan semakin menggembirakan di Dikau
Allahku
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Bapa, Yesus dan Bunda Maria disurga
Bapak, Ibu, Kakakku Patricia and My Honey Agung
Penulis sendiri Theresia Kistik
Sahabat – sahabatku & Teman-teman PAK angkatan 2001
Dan Semua orang yang kucintai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR,
MEDIA PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus di SMU Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates km.12, Argosari, Sedayu, Bantul
Theresia Kistik Maryono
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang ada tidaknya (1) pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi (2) pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi (3) pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (4) pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu yang berjumlah 76 siswa. Dari jumlah populasi tersebut, jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian adalah 76 siswa. Mengingat jumlah populasi yang tidak banyak maka seluruh populasi diambil semua menjadi sampel, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah kuisioner dan dokumentasi. Untuk instrumen yang berbentuk kuisioner diuji menggunakan uji validitas dengan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Hipotesis penelitian yang pertama, kedua dan ketiga diuji menggunakan teknik analisis Regresi Linier sederhana dan hipotesis penelitian keempat menggunakan teknik analisis regresi ganda tiga prediktor dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan Interaksi Belajar Mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,470, p = 0,000 ). (2) ada pengaruh positif dan signifikan media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntassi ( r = 0,366, p = 0,001). (3) ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,282 , p =0,014). (4) ada pengaruh positif dan signifikan Interaksi Belajar Mengajar, media pembelajaran, lingkungan belajar, secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi (r = 0,640, p = 0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT THE INFLUENCE OF TEACHING LEARNING INTERACTION,
EDUCATIONAL MEDIA, and EDUCATION ENVIRONMENT WITH THE ACHIEVEMENT OF STUDYING ACCOUNTING
A case study in Pangudi Luhur Sedayu Senior High School
Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu, Bantul
Theresia Kistik Maryono Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research was aimed to obtain information about the existence or not of (1) the influence of teaching learning interaction with the achievement of studying accounting (2) the influence of educational media with the achievement of studying accounting (3) the influence of the atmosphere of education with the achievement of studying accounting (4) the influence of teaching learning interaction, educational media and education atmosphere as one with the achievement of studying accounting. The population in this research was the 76 of the third class students of Pangudi Luhur Sedayu Senior High School. There were 76 students as the sample in this research. Considering with the quantity of the sample which is not in a large number so all population was taken as the sample, so that the research is a population research. Data collection technique was using a questionnaire and documentation. The questionnaire technique was examined using validity test with Product Moment Correlation and Alpha Cronbach reliability test. The first, the second, and the third research hypothesis was examined using simple linier regression analysis technique and the fourth was using double regression three predictor with the standard of significance 0,05 or 5% analysis technique. The result of the research showed that: (1) There is a positive influence and teaching learning significance with the achievement of studying accounting (r = 0,470, p = 0,000). (2) There is a positive and educational media significance with the achievement of studying accounting (r = 0,366, p = 0,014). (4) There is a positive and teaching learning significance, educational media, and education environment as one with the achievement of studying accounting (r = 0,640, p = 0,000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Segala sembah, syukur dan pujian penulis ungkapkan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa Bapa, Putera dan Roh Kudus, atas berkat dan kasih-Nya yang
melimpah sehinggapenulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR, MEDIA
PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI ”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengantar Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa tanpa
adanya suatu usaha yang maksimal, bimbingan serta bantuan berupa moril,
materiil, maupun pemberian kesempatan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak S. Widanarto P. S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. F. X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang senantiasa
dengan penuh kerelaan, kesabaran dan ketekunan membimbing serta
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A. selaku Dosen pembimbing II yang senantiasa
dengan penuh kerelaan, kesabaran, dan ketekunan membimbing serta
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Natalia Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku dosen tamu yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, memberikan
masukan dan saran kepada penulis.
7. Bapak Markoes Padmonegoro selaku kepala sekolah yang telah membantu
dan mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah SMU
Pangudi Luhur Sedayu.
8. Bapak AL. Candra Widyantara selaku guru akuntansi SMU Pangudi Luhur
Sedayu yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian serta
membantu menyediakan data – data yang diperlukan oleh penulis.
9. Bapak dan Ibu guru SMU PL Sedayu yang telah membantu terlaksananya
penelitian di sekolah.
10. Siswa – siswi SMU PL Sedayu yang dengan rela menjadi subyek penelitian
ini.
11. Bapakku terkasih F.X Maryono, terima kasih atas segala kasih, doa dan
semangat yang telah diberikan selama ini.
12. Ibuku tersayang Yacinta, terima kasih atas segala kasih, perhatian, tawa
kebahagiaan, dekapan penenang hati dan usapan air mata ( makasih bu udah
jadi sahabat dan teman curhatku).
13. Kakakku tersayang Mbak alien, yang selalu bersama – sama berjuang
menapaki kehidupan dan selalu jadi sahabatku dan temen curhatku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
14. Kakak Iparku Mas Eko terima kasih untuk segala doa dan dukungannya
selama ini.
15. Keponakkanku tercinta sikembar (vercellio Aviel Eleanore & Vercelio
Ellyson Darren) kehadiran kalian telah membuat hari – hariku jadi indah.
16. Kekasihku Mas Agung yang selalu memotivasi dan selalu membantu aku
dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas kesabaran, perhatian, cinta
dan ketulusan hati dalam menemaniku saat suka maupun duka.
17. Keluarga Gentan (Bapak, Ibuk dan dek Tari) terima kasih banyak untuk
perhatian dan segala doanya.
18. Andre & Yentri yang telah memberikan dorongan buat penulis selama ini,
tank’s ya!
19. Suster Yoanna, Suster Hendrika, Bulek Andri, Bulek Bertha, Pakdhe & Budhe
Ponco, Budhe Mari, Simbah Atemo terima kasih sebesar – besarnya untuk
segala dukungan materiil maupun spiritual yang sudah diberikan.
20. Sahabat – sahabatku Nick & Eka (ayo dong skripsinya dikerjain jangan kerja
melulu OK………), Tatik (sorry ak ngak bias dating saat kamu married),
Yudha & Pipit (sing akur ya,jadi nikah bareng gak…..) Koco (ayo co
semangat 45 jangan putus asa buat ngerjain skripsinya).Lisa (selamat ya
bentar lagi dah jadi Mama…) Suradi & Intan (jagain Putri yach), Wanti (U
sahabat sejatiku), Ari, Joko, Budi, Cipy, Andre, Raymond, Arum, Retno,
Heru, Anri, kalian sahabat sejatiku, ma kasih atas kebersamannya…………
banyak kenagan indah yang gaka akan kulupakan saat bersama kalian…….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
21. Temen – temen PAK angkatan 2001 ma kasih ya atas kebersamaan kita
selama ini.
22. Semua pihak yang tidak tercantum namanya disini, namun telah banyak
berjasa bagi penulis.
Semoga Bapa Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih senantiasa membalas
segala kebaikan saudara-saudari dengan berkatnya yang melimpah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya,
sehingga kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini sangat kami harapkan.
Ahirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, 6 Juni 2007
Penulis
Theresia Kistik Maryono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL . ........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . ............................ ii HALAMAN PENGESAHAN . ......................................................... iii PERSEMBAHAN............................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ........................................... v ABSTRAK. ........................................................................................ vi ABSTRACT . ..................................................................................... vii KATA PENGANTAR. ....................................................................... viii DAFTAR ISI. .................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xvi
DAFTAR TABEL............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. ....................................................... 1
B. Batasan Masalah. ................................................................... 3
C. Rumusan Masalah. ................................................................ 3
D. Tujuan Penelitian. .................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian. ............................................................. .. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori...................................................................... 6
1. Prestasi Belajar Akuntansi. ............................................... 6
a. Pengertian Belajar. ...................................................... 6
b. Pengertian Prestasi Belajar. ......................................... 7
c. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.... 8
d. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi. ....................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Interaksi Belajar Mengajar. ............................................... 10
a. Pengertian Interaksi Belajar Mengajar. ....................... 10
b. Ciri-ciri Interaksi Belajar Mengajar. ........................... 19
c. Bentuk-bentuk Interaksi Belajar Mengajar. ................ 19
3. Media Pembelajaran . ........................................................ 21
a. Pengertian Media Pembelajaran. ................................. 21
b. Fungsi Media Pembelajaran. ....................................... 23
c. Manfaat Media Pembelajaran. ..................................... 23
d. Jenis-jenis Media Pembelajaran. ................................. 26
e. Sistem penyajian. ......................................................... 27
4. Lingkungan Belajar. .......................................................... 34
a. Lingkungan Keluarga. ................................................. 34
b. Lingkungan Sekolah. ................................................... 37
c. Lingkungan Masyarakat. ............................................. 41
B. Kajian hasil penelitian yang relevan. .................................... 43
C. Kerangka Berfikir ................................................................. 44
D. Paradigma Penelitian. ............................................................ 47
E. Hipotesis Penelitian . ............................................................. 48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian . .................................................................... 49
B. Tempat dan Waktu Penelitian . ............................................. 49
C. Subyek dan Obyek Penelitian . ............................................. 50
D. Populasi dan Sampel . ........................................................... 51
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya . ............................. 52
F. Teknik Pengumpulan Data . .................................................. 54
G. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................ 63
H. Teknik Analisis Data…......................................................... 73
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah.................................................... 81
B. Tujuan Pendidikan SMA....................................................... 81
C. Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu ................. 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Sejarah Sekolah..................................................................... 84
E. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu.......................... 88
F. Sumber Daya SMA Pangudi Luhur Sedayu.......................... 89
G. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu...................................... 90
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah
SMA Pangudi Luhur Sedayu................................................. 91
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan........................................... 93
J. Dewan Sekolah...................................................................... 95
K. Hubungan SMA Pangudi Luhur Sedayu dan Instansi Lain .. 96
L. Usaha – usaha Peningkatan Kualitas Lulusan....................... 97
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Responden ............................................................. 98
B. Diskripsi Data penelitian....................................................... 98
C. Pengujian persyaratan Analisis Data ..................................... 105
D. Pengujian Hipotesis............................................................... 106
E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 111
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan............................................................................ 121
B. Keterbatasan penelitian......................................................... 124
C. Saran...................................................................................... 124
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
A. Kuesioner Penelitian................................................................................... 133
1.Surat Permohonan ................................................................................. 134
2. Identitas Responden ............................................................................ 135
3. Interaksi Belajar Mengajar .................................................................. 136
4. Media Pembelajaran ............................................................................ 140
5. Lingkungan Belajar ............................................................................. 143
B. Data Hasil Penelitian ................................................................................. 147
C. Data Induk Penelitian ............................................................................... 157
D. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................... 164
E. Uji Normalitas ........................................................................................... 171
F. Uji Linieritas .............................................................................................. 173
G. Uji Regresi ................................................................................................ 180
H. Surat Keterangan ....................................................................................... 186
I. Tabel .......................................................................................................... 189
1. Tabel r ................................................................................................. 190
2. Tabel t ................................................................................................... 191
3. Tabel F................................................................................................... 192
J. PAP Tipe II, Mean, Median, Modus, Sumbangan Efektif dan Relatif ........ 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Paradigma Penelitian................................................................... 47
Gambar 2. Bagan Dewan Sekolah SMU Pangudi Luhur Sedayu ............. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.......................................................... 55
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Interaksi Belajar Mengajar ............................ 66
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Media Pembelajaran......................................... 68
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar .......................................... 70
Tabel 5. Interprestasi Koefisien Secara Konservatif .................................... 72
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas....................................................................... 72
Tabel 7. Data Guru dan Karyawan SMU Pangudi Luhur Sedayu ................ 89
Tabel 8. Data Siswa SMU Pangudi Luhur Sedayu ..................................... 91
Tabel 9. Karakteristik Responden ................................................................ 98
Tabel 10. Deskripsi Prestasi Belajar Akuntansi.............................................. 99
Tabel 11. Deskripsi Interaksi Belajar Mengajar ........................................... 101
Tabel 12. Deskripsi Media Pembelajaran ..................................................... 102
Tabel 13. Deskripsi Lingkungan Belajar ...................................................... 104
Tabel 14. Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 105
Tabel 15. Hasil Uji Linieritas ....................................................................... 106
Tabel 16. Hasil Analisis regresi Ganda ......................................................... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk induvidu dan makhluk sosial. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu
maksud bahwa manusia tidak dapat terlepas dari manusia yang lain. Secara
kodrati manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antar manusia
berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan dalam berbagai jenis
situasi. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. Proses interaksi itu
terjadi karena manusia pada hakekatnya memiliki sifat sosial yang besar.
Dengan demikian kegiatan hidup manusia akan selalu disertai dengan proses
interaksi, baik interaksi dengan lingkungan, interaksi dengan sesama maupun
interaksi dengan Tuhannya.
Setiap proses interaksi terjadi ikatan suatu situasi, diantaranya situasi
pendidikan. Interaksi yang terjadi dalam situasi pendidikan disebut interaksi
edukatif. Interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu
ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran (Sardiman, 1986:1). Dalam arti
yang lebih spesifik dikenal dengan istilah interaksi belajar mengajar. Dalam
interaksi belajar mengajar ini terjadi siswa belajar dan guru melaksanakan
tugas mengajar, keduanya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Didalam interaksi belajar mengajar harus dipertimbangkan juga alat,
sarana dan media yang digunakan. Dalam hal ini media yang utama dipakai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dalam interaksi belajar mengajar memegang peranan penting. Media apa yang
digunakan dalam interaksi belajar mengajar tersebut, untuk menciptakan
situasi kondisi interaksi belajar mengajar yang tepat, kita harus melihat media
apa yang ada dan dapat digunakan, serta tepat dalam menunjang tercapainya
tujuan secara efektif dan efesien.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa media pendidikan adalah alat
dan tehnik yang dipergunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan
Dalam interaksi belajar mengajar selain membutuhkan media, siswa
juga membutuhkan lingkungan belajar yang kondusif serta menunjang
berkembangnya potensi dalam diri siswa. Untuk kepentingan tersebut peranan
guru sangat diperlukan Tugas seorang guru ialah menyediakan situasi kondisi
yang tepat, dengan suasana yang menyenangkan dan intim.
Guru yang kurang berinteraksi dengan para murid secara intim
menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar dan siswa juga merasa
jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.Sementara
itu guru yang suka berinteraksi dengan para siswa secara intim akan
menyebabkan siswa menjadi dekat/akrab dengan guru. Dengan adanya
hubungan yang dekat tersebut membuat siswa menjadi lebih bersemangat
dalam belajar dan tidak merasa canggung untuk bertanya bila mengalami
kesulitan dalam belajar.
Dengan demikian maka diharapkan kegiatan dalam interaksi belajar
mengajar dapat berhasil sehingga tiap individu yang belajar dapat mendekati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bahkan dapat mencapai tujuan dari pengembangan potensinya secara optimal
serta meningkatkan prestasi belajarnya
Oleh sebab itu pada penelitian ini peneliti mencoba untuk melihat
sejauh mana interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan
belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang
inilah maka pene liti mengambil judul “Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar,
Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi”.
B. Batasan masalah
Dalam mencapai keberhasilan pendidikan yang dapat dilihat dari
prestasi belajar siswa banyak faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri
siswa itu sendiri maupun dari luar individu khususnya interaksi belajar
mengajar,media pembelajaran dan lingkungan belajar disekolah, lingkungan
belajar dalam keluarga, dan lingkungan belajar di masyarakat.
C. Rumusan Masalah
Dari Latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah interaksi belajar mengajar mempengaruhi prestasi belajar
akuntansi?
2. Apakah media pembelajaran mempengaruhi prestasi belajar akuntansi?
3. Apakah lingkungan belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi?
4. Apakah interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan
lingkungan belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh interaksi
belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi
2. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh media
pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi
3. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
4. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya pengaruh interaksi
belajar mengajar, media pembelajaran, dan lingkungan belajar secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru dan siswa
Untuk memberikan gambaran yang konkrit mengenai pengaruh
interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar
terhadap prestasi belajar akuntansi. Sehingga penelitian ini dapat
digunakan sebagai masukan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah referensi tentang
pendidikan diperpustakaan Universitas khususnya bagi mahasiswa FKIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan sarana berlatih untuk
menerapkan teori yang didapat dari bangku kuliah dengan kenyataan yang
terjadi dalam dunia pendid ikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Prestasi Belajar Akuntansi
a. Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kegiatan yang dilakukan
yang sebenarnya merupakan gejala dari belajar. Belajar merupakan
kebutuhan pokok manusia sebab dengan belajar manusia dapat
melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak mampu dilakukan.
Menurut W.S Winkel ( 1986 : 35 ) belajar merupakan suatu aktivitas
mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. Perubahan itu
bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Sedangkan menurut
Muhibbin (1995:88) definisi dari belajar adalah kegiatan berproses dan
merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti berhasil
atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan tersebut sangat tergantung
pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada disekolah
maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri
Hilgard ( 1984 : 74 ) dalam bukunya yang berjudul Theories of
learning menyatakan bahwa “ learning is the process by which an
activity originate or changes through responding to a situation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
proviade the changes can not be attributed to growth or temporary of
the organisme “. Belajar diartikan sebagai suatu proses kegiatan, reaksi
terhadap lingkungan, namun perubahan tersebut tidak dapat dikatakan
belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau kegiatan sementara
orang. Dalam pengertian ini diketahui bahwa belajar merupakan suatu
proses kegiatan sebagai hasil reaksi terhadap lingkungan.
Dari beberapa definisi belajar diatas maka bisa dikatakan
bahwa belajar itu merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dapat
diamati secara langsung.
b. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), prestasi adalah
hasil yang dicapai (dan yang telah dilakukan). Dari definisi tersebut
prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan
belajar dan sebagai akibat belajar. Hadori Nawawi (1981:100)
mengartikan prestasi belajar (achievement) sebagai tingkat
keterbatasan dalam mempelajari mata pelajaran disekolah yang
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai
sejumlah mata pelajaran tertentu. Untuk dapat melihat prestasi belajar
siswa dapat diketahui dari evaluasi prestasi belajar sebagai alat ukur.
Evaluasi artinya penilaian terhadap keberhasilan siswa untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (Muhibbin Syah,
1997:141). Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan
terhadap proses belajar mengajar mengandung penilaian terhadap hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
belajar atau proses belajar itu sampai berapa jauh keduanya dapat
dinilai baik.
Maka dari itu prestasi belajar adalah merupakan hasil yang
telah dicapai individu atau siswa dalam melakukan suatu kegiatan
belajar pada sejumlah mata pelajaran disekolah yang pada umumnya
diwujudkan dalam bentuk angka atau simbol – simbol.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Pendapat Shahahudin yang dikut ip oleh Suyata (1993:5)
menyatakan bahwa “ Prestasi belajar dalam hal ini output dapat dicapai
melalui proses belajar mengajar dimana proses tersebut bisa berjalan
apabila mendapat dukungan atau sumbangan dari berbagai faktor
diantaranya siswa (raw input), proses belajar mengajar (teaching
learning process), sarana dan prasarana pendidikan (intrumental input)
serta faktor lingkungan (environmental input ).
Menurut W. S. Winkel ( 1986 : 43 ) ada berbagai faktor yang
bisa mempengaruhi proses belajar pada diri seseorang khususnya
siswa.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Faktor-faktor pada pihak siswa Faktor-faktor psikis :
intelektual : taraf intelegensi, kemampuan belajar, cara belajar. non intelektual : motivasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi akibat keadaan sosio-kultural / ekonomis
Faktor -faktor fisik : kondisi fisik b. Faktor-faktor diluar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1) Faktor-faktor pengatur proses belajar disekolah, kurikulum pengajaran, disiplin sekolah,teacher effectiveness, fasilitas belajar, pengelompokan siswa.
2) Faktor-faktor sosial disekolah : sistem sosial, status sosial siswa, interaksi guru-siswa.
3) Faktor-faktor situasional : keadaan politik-ekonomi; sosial-ekonomi; sosial-budaya; keadaan waktu dan tempat, keadaan musim-iklim.
d. Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh
akibat adanya belajar akuntansi. Dalam memperoleh hasil ditentukan
adanya evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar
yang diberikan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang
menuntut seorang siswa untuk lebih berpartisipasi aktif dalam proses
pendidikan karena dalam proses pembelajaran tidak hanya guru saja
yang aktif. Agar proses belajar mengajar dapat tercapai perlu adanya
interaksi yang positif antara guru dan siswa.
Dalam proses belajar mengajar akuntansi diharapkan dapat
menghasilkan perubahan pada siswa yang berupa kemampuan-
kemampuan yang diperoleh sesuai dengan klasifikasi tujuan
pengajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa tersebut karena adanya
hasil usaha belajar. Dalam kemampuan ini nantinya harus dinyatakan
dalam prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Interaksi Belajar – Mengajar
a. Pengertian Interaksi Belajar - Mengajar
Interaksi adalah proses komunikasi dua arah yang
mengandung tindakan atau perbuatan komunikator maupun
komunikan. Interaksi belajar-mengajar mengandung arti adanya
kegiatan interaksi dari tenaga pengajar (guru) dengan warga belajar
(siswa) yang sedang melaksanakan kegiatan belajar.
Dalam interaksi belajar memandang bahwa siswa adalah
subyek belajar dan bukan obyek, sedangkan guru hanyalah sebagai
pembina dan pembimbing tidak diperkenankan untuk mendominasi
kegiatan belajar-mengajar. Namun guru diharapkan mampu membantu
menciptakan kondisi yang baik serta memberikan bimbingan agar siwa
dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, melalui kegiatan
belajar
Dalam interaksi belajar-mengajar terkandung unsur-unsur yang
harus dipenuhi, yaitu( Sardiman A.M, 1986:13):
a. Tujuan yang ingin dicapai; b. Bahan ( materi ) yang menjadi isi interaksi; c. Siswa yang aktif mengalami; d. Guru yang melaksanakan; e. Metode untuk mencapai tujuan; f. Situasi yang memungkinkan PBM berlangsung dengan baik; g. Penilaian terhadap hasil interaksi;
Selanjutnya akan kita bahas satu persatu unsur-unsur yang harus
dipenuhi dalam interaksi belajar mengajar
a. Tujuan yang akan dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Interaksi edukatif berlangsung dalam rangka untuk
mencapai tujuan pendidikan. Menurut Roestiyah (1986:37)
Interaksi bertujuan membantu pribadi anak mengembangkan
potensi sepenuhnya. sesuai dengan cita-citanya serta hidupnya
dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan negara. Dalam
Interaksi harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil
belajar, dimana siswa sebagai subyek belajar, siswalah yang
terutama menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar
dalam interaksi tersebut.
b. Bahan (Materi) yang menjadi isi interaksi
Materi pelajaran adalah bahan yang digunakan untuk
belajar dan yang membantu untuk mencapai tujuan instruksional,
dimana siswa harus melakukan sesuatu terhadap sesuatu menurut
jenis perilaku tertentu (W.S.Winkel, 1987:193). Guru dalam
tugasnya sehari-hari selalu memilih dan memutuskan bahan-bahan
yang akan diajarkan dan pilihan serta putusan ini bergantung pada
pandangan guru mengenai apa yang baik dan penting untuk
diajarkan. Untuk mengadakan pilihan yang tepat dibutuhkan
sejumlah kriteria; berdasarkan kriteria itu dapat dipilih materi
pelajaran yang sesuai. Adapun kriteria itu adalah sebagai berikut
W.S. Winkel (1987:195)
1) Materi/bahan pelajaran harus relevan terhadap tujuan instruksional yang harus dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Materi/bahan pelajaran harus sesuai dalam taraf kesulitannya dengan kemampuan siswa untuk menerima dan mengolah bahan itu (keadaan awal siswa yang aktual)
3) Materi/bahan pelajaran harus dapat menunjang motivasi siswa, antara lain karena relevan dengan pengalaman hidup sehari-hari siswa.
4) Materi/bahan pelajaran harus membantu untuk melibatkan diri secara aktif, baik dengan berpikir sendiri maupun dengan melakukan berbagai kegiatan.
5) Materi/bahan pelajaran harus sesuai dengan prosedur didaktik yang diikuti, misalnya materi pelajaran akan lain bila guru menggunakan bentuk ceramah, dibanding dengan menggunakan bentuk disksi kelompok.
6) Materi/bahan pelajaran harus sesuai dengan media pengajaran tersedia.
c. Siswa yang aktif mengalami
Aktivitas siswa merupakan syarat yang sangat penting bagi
berlangsungnya interaksi belajar mengajar. Aktivitas siswa dalam
hal ini, baik secara fisik/jasmani maupun secara mental/rohani
aktif. Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa
disekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan
mencatat seperti yang biasa terdapat disekolah-sekolah. Menurut
Paul B.Diendrich (Sardiman,1986:99) kegiatan siswa dapat
digolongkan sebagai berikut:
1) Visual activities yang termasuk didalamkanya misalnya,
membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan
2) Oral activities seperti: bertanya, mengeluarkan pendapat,
menyatakan, merumuskan, memberi saran,mengadakan
wawancara, interupsi, diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Listening activities; sebagai contoh, mendengarkan: uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato.
4) Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan,
laporan, angket, menyalin.
5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik,
peta, diagram
6) Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain :
melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi,
bermain, berkebun, beternak.
7) Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi,
mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan,
mengambil keputusan.
8) Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa
bosan, gembira bersemangat, bergairah, berani, tenang gugup.
Jadi dengan klasifikasi activitas siswa seperti diuraikan
diatas, menunjukkan bahwa aktivitas siswa itu cukup komplek dan
bervariasi. Apabila berbagai macam kegiatan tersebut dapat
diciptakan disekolah maka kegiatan tersebut benar-benar akan
menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal serta dapat
memperlancar jalannya proses interaksi belajar mengajar.
d. Guru yang melaksanakan
Peranan dan kedudukan guru yang tepat dalam proses
interaksi belajar mengajar, akan menjamin tercapainya tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
interaksi belajar mengajar. Adapun peranan guru dalam interaksi
belajar mengajar antara lain sebagai berikut (Roestiyah (1986:37)
1) Sebagai fasilitator, ialah menyediakan situasi-kondisi yang
dibutuhkan oleh individu yang belajar;
2) Sebagai pembimbing, ialah memberikan bimbingan siswa
dalam interaksi belajar,agar siswa mampu belajar dengan
lancar dan berhasil secara efektif dan efesien;
3) Sebagai motivator, ialah memberi dorongan semangat agar
siswa mau dan giat belajar;
4) Sebagai Organisator, ialah mengorganisasikan kegiatan belajar
mengajar siswa maupun guru;
5) Sebagai manusia sumber, dimana guru dapat memberikan
informasi apa yang dibutuhkan oleh siswa, baik pengetahuan,
ketrampilan maupun sikap
Adapun kedudukan guru dalam interaksi belajar mengajar antara
lain ialah:
1) Berfungsi sebagai pengajar
Sebagai pengajar seorang guru diharapkan menyediakan
situasi dan kondisi belajar untuk siswa didalam interaksi belajar
mengajar. Maksudnya menyediakan segala sesuatu yang
dibutuhkan siswa dalam belajar, berupa: pengetahuan, sikap,
ketrampilan, sarana maupun prasarana serta fasilitas material
2) Berfungsi sebagai pemimpin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Seorang guru berfungsi sebagai pemimpin, ialah sebagai
pemimpin yang demokratis. Sifat itu sangat diharapkan bagi
seorang guru, hal mana ia akan bersifat terbuka, mau
mendengarkan pendapat orang lain, keluhan, pikiran, perasaan,
ide muridnya, serta bersedia bekerja sama, saling mengerti dan
toleransi. Bukan sebagai orang yang berkuasa penuh, bertindak
atas pertimbangan yang menguntungkan dirinya saja, tanpa
memikirkan kepentingan siswanya, serta bukan seseorang yang
bersifat masa bodoh, melainkan mau bekerja sama, dalam
mencapai tujuan bersama terutama untuk kesejahteraan siswanya.
3) Berfungsi sebagai pengganti orang tua
Seorang guru berfungsi sebagai wakil dari orangtua siswa,
maksudnya didalam interaksi belajar mengajar,guru bersikap
sebagai orang tua terhadap anaknya, sehingga interaksi akan
berjalan dengan suasana yang menyenangkan dan intim. Suasana
tersebut sangat mendorong berhasilnya siswa waktu belajar.
e. Metode belajar mengajar
Metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat
untuk mencapai suatu tujuan (Winarno Surakmad,1982:96). Makin
baik metode yang digunakan , makin efektif pula pencapaian
tujuan. Untuk menetapkan apakah sebuah metode dapat disebut
baik, diperlukan patokan yang bersumber dari beberapa faktor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Winarno Surakhmad (1982:97) Metode Interaksi belajar
mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor,misalnya:
1) Murid, pelajar atau petatar (yang berbagai tingkat kematangannya)
2) Tujuan (yang berbagai jenis dan fungsinya) 3) Situasi (yang berbagai keadaannya) 4) Fasilitas(yang berbagai kualitas dan kuantitasnya) 5) Pengajar, penatar atau guru (yang pribadi serta kemampuan
profesionalnya berbeda-beda).
Perpaduan pengaruh faktor- faktor itulah yang menjadi
pertimbangan utama untuk menentukan metode mana yang paling
baik untuk secara optimal berpengaruh atas dan terhadap faktor-
faktor tersebut
f. Situasi yang memungkinkan PBM berlangsung dengan baik
Dalam interaksi belajar mengajar, sangat dibutuhkan situasi
dan kondisi yang mendukung berjalannya interaksi belajar
mengajar. Menurut Winarno Surakhmad (1982:76) setiap situasi
edukatif memiliki unsur-unsur pokok sebagai berikut:
1) Murid itu sendiri harus menjadi unsur dari situasi dalam arti bahwa unsur (murid) tersebut menerima rangsangan dari lingkungannya, yang dapat menimbulkan suatu tingkat kesadaran kebutuhan.
2) Tujuan yang apabila tercapai akan menimbulkan rasa keberhasilan dari murid
3) Motif yang merupakan daya penggerak untuk berhasil; murid yang mempunyai motivasi adalah murid yang telah memiliki satu keadaan dan kesiapan mental seperlunya untuk menggerakkan dirinya kedalam kegiatan yang bertujuan.
Perhubungan dinamik antara seluruh unsur itu menciptakan
satu keadaan tertentu yang disebut situasi edukatif. Dalam situasi
serupa itulah terdapat murid yang sedang melakukan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
untuk mencapai tujuan dengan mempergunakan kekuatan-kekuatan
yang diimbasi oleh pengaruh motivasi dan pengaruh tingkat
kesadaran kebutuhan
g. Penilaian terhadap hasil interaksi
Penilaian merupakan unsur yang sangat penting karena
kegiatan penilaian digunakan untuk mengetahui apakah tujuan
pendidikan itu sudah tercapai lewat interaksi belajar-mengajar atau
belum. Menurut Muhibbin Syah (1995:142) tujuan evaluasi adalah
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. Hal ini berarti dengan evaluasi guru dapat mengetahui kemajuan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses belajar mengajar yang melibatkan dirinya selaku pembimbing dan pembantu kegiatan belajar siswanya itu.
2) Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya. Dengan demikian, hasil evaluasi itu dapat dijadikan guru sebagai alat penetap apakah siswa tersebut kategori cepat, sedang atau lambat.
3) Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar. Hal ini berarti dengan evaluasi guru akan dapat mengetahui gambaran tingkat usaha siswa, hasil yang baik pada umumnya menunjukkan tingkat usaha yang efisien. Sedangkan hasil yang buruk adalah cermin usaha yang tidak efisien.
4) Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendaya gunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar, jadi hasil evaluasi itu dapat dijadikan guru sebagai gambaran realisasi pemanfaatan kecerdasan siswa.
5) Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar (PBM). Dengan demikian, apabila sebuah metode yang digunakan guru tidak mendorong munculnya prestasi belajar siswa yang memuaskan, guru seyogianya mengganti metode tersebut atau mengkombinasikannya dengan metode lain yang serasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut Winarno Surakhmad (1982 : 81) alat interaksi dapat
digolongkan menjadi tiga hal, yaitu:
a) Pengalaman riil, yakni segenap media yang ada dalam kehidupan
sehari-hari.
b) Pengalaman buatan, yakni segenap media yang sengaja diciptakan
untuk mendekatkan pengertian pada pengalaman riil.
c) Pengalaman verbal, dimana bahasa adalah alat utama, baik secara
lisan maupun tulisan.
Dalam interaksi belajar-mengajar, guru berkewajiban untuk
menjadi pembibing dan penyuluh yang baik, serta memelihara dan
mengarahkan perkembangan pribadi dan keseimbangan mental murid-
muridnya. Guru menjadi orangtua didalam mempelajari sistem nilai
yang ada dalam masyarakat.
Siswa didalam interaksi belajar mengajar harus menjadi situasi
dari interaksi tersebut, yang dalam arti bahwa siswa menerima
rangsang dari lingkungannya yang dapat menimbulkan suatu tingkat
kesadaran kebutuhan .
Penilaian terhadap reaksi, sebenarnya adalah menilai usaha
seorang guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Penilaian terhadap
reaksi, dapat dilakukan oleh tiga pihak yang berbeda, yaitu penilaian
interaksi oleh pihak guru, oleh siswa dan para ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Ciri-ciri Interaksi Belajar Mengajar
Menurut Edi Suardi (Sardiman:15-18) ciri–ciri interaksi
belajar-mengajar dapat dirinci sebagai berikut:
a) interaksi belajar-mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membantu
anak dalam suatu perkembangan tertentu;
b) ada suatu prosedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan ;
c) interaksi belajar-mengajar ditandai dengan satu penggarapan yang
khusus;
d) ditandai dengan adanya aktivitas siswa;
e) dalam interaksi belajar-mengajar, guru berperan sebagai
pembimbing;
f) dalam interaksi belajar-mengajar membutuhkan kedisiplinan;
g) ada batas waktunya;
h) adanya unsur penilaian, yaitu unsur yang sangat penting dalam
kaitannya dengan tujuan yang ditetapkan, maka penilaian
digunakan untuk mengetahui apakah tujuan itu sudah tercapai
lewat interaksi belajar mengajar.
c. Bentuk-bentuk Interaksi Belajar Mengajar
Dalam pelaksanaan belajar mengajar guru mendisain interaksi
belajar mengajar dengan memilih bentuk yang tepat sesuai dengan
tujuan pengajaran dengan materi pelajaran yang akan diberikan. Serta
sesuai dengan siswa yang akan belajar itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Adapun bentuk-bentuk interaksi belajar mengajar yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut Roestiyah(1986:41-45):
1) Pengajaran adalah transfer pengetahuan kepada siswa. Dalam bentuk ini guru mengajar disekolah hanya menyuapi materi kepada siswa. Siswa selalu menerima suapan itu tanpa komentar, tanpa aktif berfikir. Dalam pelaksanaan bentuk interaksi belajar mengajar ini guru berperan penting, gurulah yang aktif murid pasif, semua kegiatan berpusat pada guru (teacher-centered). Hubungan guru dan siswa disini hanya berlangsung sepihak yaitu dari pihak guru. Bentuk interaksi belajar mengajar semacam ini guru sebagai sumber segala pengetahuan, sumber segala kebenaran. Semua yang dikatakan guru dipegang murid sebagai sesuatu kebenaran yang mutlak.
2) Pengajaran adalah mengajar siswa bagaimana caranya belajar Dalam bentuk ini guru hanya merupakan salah satu sumber belajar, bukan sekedar menyuapi materi saja kepada siswa, guru tugasnya sekedar sebagai fasilitator, menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa agar giat belajar, guru melontarkan masalah-masalah, agar siswa mampu dan timbul inisiatif untuk memecahkan masalah tersebut . Guru memberikan aksi-aksi yang merangsang siswa untuk mengadakan reaksi. Dengan demikian terjadilah interaksi antara guru dan murid, ada hubungan timbal balik antara guru dan murid.
3) Pengajaran adalah hubungan interaktif antara guru dan siswa Dalam bentuk ini ada hubungan interaktif antara guru dan murid, serta antara murid dengan murid. Tiap individu ikut aktif dan berperanan. Dalam hal ini guru hanya menciptakan situasi dan kondisi, agar tiap individu dapat aktif belajar. Dengan demikian maka akan timbul proses belajar mengajar yang aktif. Dalam proses belajar semacam ini siswa dapat menerima dari guru, tetapi dapat juga menerima pengalaman dari siswa yang lain. Keadaan ini memungkinkan adanya interaktif antara guru dan siswa, serta antara siswa dengan siswa.
4) Mengajar adalah proses interaksi siswa dengan siswa dan konsultasi guru. Dalam hal ini siswa memperoleh pengalaman dari teman-temannya sendiri, kemudian pengalaman tersebut dikonsultasikan kepada guru. Atau sebaliknya suatu masalah dihadapkan kepada siswa yang lain dan siswa yang memecahkannya, kemudian baru dikonsultasikan kepada guru. Dalam bentuk interaksi belajar mengajar semacam ini, guru harus mampu memberikan motivasi, agar siswa mampu memahami serta dapat memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat suatu ciri
utama yaitu adanya hubungan antara anggota masyarakat, hubungan
tersebut dinamakan sebagai komunikasi interaksi. Melalui komunikasi
interaksi teersebut maka kelompok-kelompok masyarakat melakukan
banyak kegiatan sehingga akan tercapainya tujuan-tujuan bersama
Bentuk-bentuk komunikasi itu berlaku didalam semua bentuk
hubungan sosial, baik disekolah maupun didalam pergaulan
masyarakat yang lebih luas. Disekolah berlangsung hubungan
komunikasi interaksi pendidikan antara para siswa dan para guru.
Interaksi ini disebut sebagai interaksi belajar mengajar.
Untuk mencapai maksud dan tujuan interaksi belajar mengajar
perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Peningkatan
efisiensi dan efektivitas tersebut sebagian besar bergantung pada faktor
penunjang yaitu sarana dan prasarana. Dengan kata lain, interaksi
belajar mengajar ini akan berjalan dengan lancar dan tercapainya hasil
yang maksimal apabila dalam proses belajar mengajar digunakan alat
bantu yang disebut media pendidikan. Selain digunakan dalam
pendidikan formal media pembelajaran ini juga digunakan dalam
pendidikan nonformal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dalam dunia pendidikan / pengajaran hal tersebut dinamakan
media pendidikan / pembelajaran. Adapula yang menyebut Audio
Visual Aid
( AVA = alat bantu pandang dengar ). Sesuai dengan namanya maka
fungsinya membantu proses belajar mengajar melalui penglihatan dan
pendengaran. Jadi dengan alat ini tujuan pembelajaran harus lebih
berhasil. Jangan sampai AVA ini justru mengganggu tercapainya
tujuan pembelajaran (Roestiyah (1982: 67).
Pengertian media pembelajaran menurut John D. Latuheru (1988 : 14)
ialah :
Media pembelajaran adalah bahan, alat maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif ( proses belajar mengajar ) antara guru dan anak didik/warga belajar dapat berlangsung secara tepatguna dan berdayaguna.
Keberhasilan proses belajar sangat tergantung dari semua
indera yang dimiliki manusia itu sendiri. Oleh karena itu media
pembelajaran hendaknya mencakup semua obyek yang menarik semua
alat indera. Karena media dapat membantu guru memperjelas semua
pembahasan yang terkait dalam proses belajar–mengajar, maka media
pembelajaran tersebut diacu sebagai bagian dari konteks pengajaran.
Melalui penggunaan media, murid dapat mengajar dirinya sendiri
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat
membantu merangsang murid dan guru untuk menciptakan situasi
proses pembelajaran dengan lebih baik, jika dipakai dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Fungsi Media Pembelajaran
Ada beberapa fungsi media pembelajaran (Roestiyah(1982:69)yaitu:
- Fungsi edukatif, artinya dengan media pembelajaran ini dapat memberikan pengaruh baik yang mengandung nilai-nilai pendidikan. Pengaruh ini berguna bagi diri sendiri maupun masyarakat.
- Fungsi sosial artinya dengan alat media ini hubungan antara pribadi anak dapat lebih baik lagi, sebab mereka secara gotong royong dapat bersama-sama mempergunakan alat media ini.
- Fungsi ekonomis, artinya dengan satu macam alat media pembelajaran sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan bisa dipergunakan sepanjang waktu. Dapat mengurangi tenaga manusia, sebab pada pelajaran-pelajaran tertentu tidak perlu disajikan/diberikan oleh guru/manusia tetapi cukup dengan Audio Visual Aid.
- Fungsi Politis, artinya dengan media pembelajaran ini berarti sumber pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan sama sampai daerah-daerah bahkan sama ditiap-tiap sekolah. Sehingga tidak terdapat penyimpangan-penyimpangan yang berarti antara pelaksanaan di daerah sama dengan di pusat.
- Fungsi seni (budaya), artinya dengan adanya media pembelajaran ini berarti kita bisa mengenal macam-macam hasil budaya manusia sehingga pengetahuan anak tentang nilai-nilai budaya manusia makin lama makin bertambah. Sebab Audio Visual Aid inipun hasil budaya manusia.
c. Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Encyclopedia of Educational Research (Oemar
Hamalik (1982:27) manfaat media pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berpikir dan oleh
karena itu mengurangi ” verbalisme”
2) Memperbesar perhatian siswa
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar
dan oleh karena itu membuat pelajaran lebih menetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, hal ini
terutama terdapat dalam gambar hidup.
6) Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu
perkembangan kemampuan berbahasa
7) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang
lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
8) Media pembelajaran melampaui batas pengalaman pribadi siswa.
Dengan menggunakan media pembelajaran maka guru dapat
mengatasi jurang perbedaan pengalaman belajar berdasarkan latar
belakang sosial ekonomi dari anak didik
9) Media pembelajaran melampaui batas-batas ruangan kelas. Hal-hal
yang tidak mungkin dialami dalam kelas disebabkan berbagai
faktor:
a. Benda yang terlalu besar. Misalnya: kota Jakarta
Hal tersebut akan dapat dipelajari dalam ruangan kelas
dengan menggunakan peta
b. Beberapa obyek organisme atau benda yang terlampau
kecil. Misalnya: bakteri, tidak mungkin diamati tanpa
menggunakan media tertentu. Hal tersebut akan dapat
dipelajari dengan menggunakan mikroskop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Gejala-gejala yang terlampau lambat gerakannya tidak
mungkin dilihat. Misalnya: mekarnya sekuntum bunga dan
pertumbuhan sebuah biji. Kejadian tersebut akan dapat
dipelajari dengan menggunakan photographi.
d. Hal-hal yang proses terjadinya terlalu cepat dan sukar
diamati. Misalnya: pertandingan sepak bola, dengan
menggunakan media pembelajaran maka akan dapat
diperlambat.
e. Hal-hal yang terlalu komplek dapat disederhanakan.
Misalnya. Sistem listrik dalam pesawat terbang, bagian
tertentu dalam tubuh binatang, disederhanakan dalam
bentuk diagram
f. Bunyi suara yang terlalu halus yang tak mungkin didengar,
dengan media pendidikan dapat didengar.
g. Hal-hal lain, seperti: Iklim, terbentuknya sebuah ngarai,
tiupan angin, pergantian musim, dapat dilihat proses
terjadinya dengan menggunakan media pendidikan tertentu.
10) Media pembelajaran memungkinkan terjadinya interaksi langsung
antara siswa dan lingkungannya. Dengan menggunakan media
pembelajaran, para siswa dibawa kedalam kontak langsung dengan
gejala kehidupan sesungguhnya misalnya dengan menggunakan
rekaman, diagram, eksperimen, karyawisata dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
11) Media pembelajaran memberikan uniformitas/kesamaan dalam
pengamatan. Pengamatan para siswa terhadap sesuatu biasanya
berbeda-beda tergantung pada pengalamannya masing-masing.
Melalui media pembelajaran guru dapat memberikan persepsi yang
sama terhadap sesuatu benda, atau peristiwa tertentu kepada para
siswa dalam kelas, persepsi yang sama akan menimbulkan
pengertian dan pengalaman yang sama.
12) Media pembelajaran akan memberikan pengertian /konsep yang
sebenarnya secara realistis dan teliti
13) Media pembelajaran membangkitkan keinginan dan minat-minat
yang baru. Melalui media para siswa akan memperoleh
pengalaman lebih luas dan lebih kaya. Dengan demikian
persepsinya akan menjadi lebih tajam dan pengertian-
pengertiannya menjadi lebih tepat dan akan menimbulkan
keinginan-keinginan serta minat belajar yang baru
14) media pendidikan membangkitkan motivasi dan perangsang
kegiatan belajar. Media pendidikan memberikan pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap para siswa
15) Media pendidikan akan memberikan pengalaman yang menyeluruh
d. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran bisa disebut juga “perangkat keras” dan
“perangkat lunak”.Menurut AECT (Oemar Hamalik,1982:19)
perangkat keras (hard ware) merupakan sarana untuk menampilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pesan yang terkandung pada perangkat lunak, misalnya : tape recorder,
televisi, video, OHP dan proyektorslide. Sedangkan perangkat lunak
(soft ware) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya
disajikan dengan menggunakan perangkat keras ,misalnya: Modul,
transparansi, pita kaset dan isi pesan yang tersimpan didalam pita-pita
rekaman
Media pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan
belajar mengajar tidak hanya terbatas pada yang disiapkan oleh guru
kelas sendiri, bahkan boleh disiapkan oleh suatu tim yang terdiri para
ahli dalam bidang bersangkutan (ahli bidang studi, ahli sistem
instruksional (pembelajaran), ahli media dan lainnya).
Dilihat dari segi penggunaannya, ada tiga kecenderungan
umum untuk penggunaan media, yaitu Latuheru (1988 :15) :
a. Yang dapat dipakai secara massa, misalnya radio, televisi.
b. Yang dapat dipakai dalam kelompok kecil maupun besar, misalnya
film, slide, OHP, video, tape recorder.
c. Yang dapat dipakai secara individual, misalnya komputer, kaset
recorder untuk pelajaran bahasa,modul.
e. Sistem Penyajian
Dalam interaksi belajar mengajar terdapat beberapa cara
penyajian agar proses itu dapat berjalan dengan baik dan berhasil
secara maksimal. Beberapa cara itu adalah Roestiyah (1982:72-78)
1. Metode diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Metode diskusi adalah salah satu metode belajar mengajar
yang dilakukan oleh seorang guru disekolah. Didalam diskusi ini
proses interaksi antara dua atau lebih individu, saling tukar
menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah dapat
terjadi. yang semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai
pendengar saja. Mengajar dengan metode diskusi memiliki
beberapa kebaikan, antara lain sebagai berikut:
a. Dapat mempertinggi partisipasi siswa secara individual
b. Dapat mempertinggi kegiatan kelas sebagai keseluruhan.
Disamping memiliki kelebihan, mengajar dengan menggunakan
metode diskusi juga ada kelemahannya, yaitu:
a. Sulit bagi guru untuk meramalkan arah penyelesaian
diskusi
b. Sulit bagi siswa untuk mengatur berfikir secara ilmiah
2. Kerja kelompok
Robert L. Cilstrap dan William R. Martin seperti dikutip
oleh Roestiyah (1982:74) memberikan pengertian kerja kelompok
sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil
yang diorganisisr untuk kepentingan belajar. Keuntungan-
keuntungan kerja kelompok antara lain :
a. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk
menggunakan ketrampilan bertanya dan membahas sesuatu
masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk
lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenal sesuatu
kasus atau masalah.
c. Dapat mengembangkan kepemimpinan dan mengajarkan
ketrampilan diskusi.
d. Dapat memungkinkan guru untuk memperhatikan individu
siswa akan kebutuhan belajarnya
e. Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
dan mereka lebih berpartisipasi dalam diskusi
f. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk
mengembangkan rasa menghargai kepada temannya yang
telah menolong kelompok dalam mencapai tujuannya
Disamping keuntungan-keuntungan diatas ada pula kelemahannya,
yaitu:
a. Metode ini tidak ditunjang oleh penelitian yang yang
khusus
b. Kerja kelompok sering-sering hanya melibatkan kepada
siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan
mengarahkan mereka yang kurang.
c. Metode ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat
duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda
pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d. Keberhasilan metode kerja kelompok ini tergantung
kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk
bekerja sendiri
3. Penemuan
Menurut Sund discovery (Roestiyah, 1982:75) metode
penemuan adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan
sesuatu konsep atau prinsip. Maksud dari proses mental tersebut
adalah mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan,
menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya.
Kebaikan dari metode penemuan:
a. Dianggap membantu siswa mengembangkan atau
memperbanyak persedian dan penguasaan ketrampilan
dalam proses kognitif siswa.
b. Pengetahuan yang diperoleh bersifat sangat pribadi,
sehingga dapat kukuh/mendalam
c. Membangkitkan kegairahan belajar para siswa
d. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk
maju sesuai dengan kemampuan sendiri.
e. Metode ini mengarahkan siswa dalam cara belajarnya
sehingga ia lebih bermotivasi untuk belajar.
f. Metode ini membantu para siswa memperkuat siswa
dengan menambah kepercayaan pada diri sendiri melalui
penemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
g. Metode ini berpusat pada siswa, guru menjadi teman
belajar
Kelemahan dari metode penemuan:
a. Diperlukan keharusan adanya kesiapan mental untuk cara
belajar ini
b. Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas yang
besar.
c. Mungkin dapat mengecewakan kepada guru dan siswa yang
sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional
d. Dapat dipandang terlalu mementingkan pengertian dari
sikap dan ketrampilan
e. Mungkin tidak memberikan kemungkinan berfikir secara
kreatif
4. Simulasi
Simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku
seperti orang yang dimaksud, dengan tujuan agar orang itu dapat
mempelajari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa
dan berbuat.
Kebaikan dari simulasi adalah:
a. Menyenangkan siswa
b. Menggalakkan guru untuk mengembangkan kreativitas
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Memungkinkan experiment berlangsung tanpa memerlukan
lingkungan yang sebenarnya
d. Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak.
e. Tidak memerlukan pengarahan yang pelik dan mendalam
f. Memerlukan macam interaksi antar siswa yang
memungkinkan timbulnya keutuhan yang sehat
g. Menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lamban,
kurang cakap.
h. Mendatangkan cara berfikir secara kritis.
i. Memungkinkan guru bekerja dengan tingkat abilitas yang
berbeda-beda.
Kelemahan dari simulasi adalah:
a. Efektivitas dalam memajukan belajar belum bisa dilaporkan
oleh riset.
b. Terlalu mahal.
c. Banyak orang meragukan karena sering tidak diikut
sertakan elemen-elemen yang penting
d. Menghendaki pengelompokan yang fleksibel, ruang dan
gedung
e. Menghendaki banyak imaginasi dari guru dan siswa
f. Menghendaki hubungan informal antara guru dan siswa.
g. Sering mendapat kritik dari orang tua karena dianggapnya
permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
5. Unit teaching
Unit teaching atau pengajaran disebut juga pengajaran
proyek. Unit teaching ini memberi kesempatan siswa belajar secara
aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara
unit.
Keuntungan pengajaran unit teaching:
a. Murid belajar secara keseluruhan
b. Pelajaran menjadi lebih berarti
c. Situasi kelas lebih demokratis
d. Penggunaan asas-asas mengajar secara wajar.
e. Penggunaan sumber yang luas.
f. Penggunaan prinsip-prinsip psikologi belajar modern
Kelemahan dari unit teaching adalah:
a. Pokok masalah dalam perencanaan unit tidak mudah sebab
semua masalah belum tentu dapat dijadikan unit
b. Melaksanakan unit memerlukan kecakapan, ketekunan,
perhatian guru yang lebih banyak
c. Ada kemungkinan pelajaran yang disajikan tidak
mendalam.
Bagi setiap guru dituntut untuk memahami masing-masing
metode secara baik, sehingga memilih dan melaksanakan untuk
setiap pelajaran yang akan disajikan. Dengan pemilihan dan
penggunaan metode yang tepat untuk setiap unit materi pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang diberikan kepada siswa, maka akan meningkatkan proses
interaksi belajar mengajar. Siswa juga akan memperoleh hasil
belajar yang efektif dan mendapatkan kesempatan belajar yang
seluas- luasnya.
4. Lingkungan Belajar
a. Lingkungan Keluarga
Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai
dengan tujuan yang harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa
factor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Patterson dan
Loeber (1984) seperti dikutip oleh Muhibbin Syah (1995 : 135)
mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak
mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu
sendiri.Sifat-sifat orangtua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan
keluarga dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat
memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan
hasil yang dicapai oleh siswa
Menurut Roestiyah (1982:159) faktor- faktor yang datang dari
keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu:
a. Cara mendidik Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah anak sekolah akan menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab,dan takut menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anak secara keras itu akan menjadi penakut.
b. Suasana keluarga Hubungan antar anggota keluarga yang kurang intim, menimbulkan suasana kaku, tegang didalam keluarga, menyebabkan anak kurang semangat untuk balajar. Suasana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang. Memberi motivasi yang mendalam pada anak.
c. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas dirumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya. Membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.
d. Keadaan sosial ekonomi keluarga Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukupkanlah sarana yang diperlukan anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang.
e. Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.
Menurut Winkel (1989:108-109) keadaan sosial-ekonomis
menunjukan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat
bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan inilah tergantung sampai
seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan perlengkapan
material untuk belajar. Keadaan sosial-kultural menunjuk pada taraf
kebudayaan yang dimiliki keluarga. Dari keadaan ini tergantung corak
bergaul antara orang tua dan anak, serta pandangan keluarga mengenai
pendidikan sekolah. Semua ini akan berpengaruh terhadap siswa,
selama belajar disekolah. Sebenarnya yang penting disini bukanlah
keadaan itu sendiri, melainkan kondisi intern pada siswa yang timbul
sebagai akibat dari keadaan itu. Sikap siswa sendiri terhadap keadaan
itu, kerap ikut menentukan apakah kondisi intern akan
menguntungkan belajar atau menghambatnya. Misalnya, pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
umumnya taraf kemampuan ekonomi keluarga yang tinggi akan
menguntungkan bagi belajar anak, karena kebutuhan anak dalam
menjaga kesehatan jasmani dan perlengkapan alat-alat belajar, dapat
terpenuhi. Tetapi mungkin juga, anak yang dibesarkan dalam
lingkungan demikian menjadi malas belajar karena merasa
kebutuhannya sudah terpenuhi serta merasa sudah memiliki jaminan
ekonomis untuk masa depan. Sebaliknya siswa yang berasal dari
keluarga berstatus ekonomi rendah dan mengalami kekurangan dalam
perlengkapan alat-alat belajar kerap lebih rajin dalam belajar disekolah
karena keinginannya untuk maju.
Selain keadaan sosial keluarga, keadaan-keadaan tertentu juga
cenderung menciptakan kondisi pada siswa yang menguntungkan atau
menghambat untuk belajar. Misalnya, keadaan sosio-kultural yang
bertaraf tinggi, cenderung menguntungkan bagi anak yang masih
belajar di sekolah, karena orang tua mempunyai pengalaman pribadi
dalam hal ini dan dapat melayani anak yang membutuhkan bantuan.
Sebaliknya, siswa yang hidup ditengah-tengah keluarga yang bertaraf
kebudayaan rendah, biasanya akan menemukan banyak pertentangan
antara kebiasaan-kebiasaan dirumah dengan tuntutan-tuntutan belajar
disekolah, biarpun sebenarnya orang tua menganggap perlu agar anak
bersekolah setinggi mungkin. Kehidupan didalam keluarga yang di
satu pihak berstatus ekonomi baik dan dilain pihak berstatus
kebudayaan rendah cenderung menciptakan kondisi pada siswa, yan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menunjang dan sekaligus menghambat. Semua kebutuhan fisik dan
material terpenuhi, tetapi orang tua kurang mampu mengikuti
perkembangan anak selama belajar di sekolah.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari
keluarga dan bagaimana sikap anak menanggapi lingkungannya dapat
menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang di tempuh. Agar
anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka harus diperhatikan
segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya
b. Lingkungan Sekolah
Kemampuan belajar yang dimiliki manusia merupakan bekal
yang membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal
pengetahuan dan kebudayan. Karena manusia mampu untuk belajar
maka dia berkembang, mulai dari saat lahir sampai mencapai umur tua.
Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam
kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang
mendampingi anak dalam belajarnya dan menyalurkan pengalaman-
pengalaman belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak
perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (W.S.
Winkel,1989:ix).
Pendidikan disekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan
pentingnya pendidikan, sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja
melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan.
Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah
yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar.
Menurut Roestiyah (1982:159-161) faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu:
a. Interaksi guru dan murid. Guru yang kurang berinteraksi dengan para murid secara intim, menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.
b. Cara penyajian. Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan,mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar-mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar
c. Hubungan antar murid Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka tidak akan melihat bahwa didalam kelas ada group yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu tidak tampak. Hal mana suasana kelas semacam itu tidak diharapkan, guru harus mampu membina jiwa kelas, supaya dapat hidup bergotong royong dalam belajar bersama.
d. Standar pembelajaran diatas ukuran. Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran diatas ukuran standart. Akibatnya anak merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata pelajarannya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai
e. Media pendidikan. Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku diperpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kebanyakan sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun kualitetnya.
f. Kurikulum. Sistem instruktruksional sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikan pedoman perencanaan yang demikian.
g. Keadaan gedung. Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam setiap kelas. Bagaimana mungkin mereka dapat belajar dengan enak kalau kelas itu terpaksa berisi 50 orang siswa.
h. Waktu sekolah. Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah dan penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk sekolah disore hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat dipertanggung jawabkan. Dimana anak harus beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar dipagi hari, dimana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik.
i. Pelaksanaan disiplin. Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi . Hal mana dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk mengembangkan motivasi yang kuat
j. Metode Belajar. Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
k. Tugas rumah. Waktu belajar adalah disekolah. Waktu dirumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan lain
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat
belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan
perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan
berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan
belajar siswa (Muhibbin Syah, 1995:137).
Dalam belajar disekolah faktor guru dan cara mengajarnya
merupakan factor yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian
guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan
bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan kepada anak-anak
didiknya, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai
anak. Faktor guru dan mengajarnya ini tidak dapat kita lepaskan dari
ada tidaknya dan cukup tidaknya alat-alat pelajaran yang tersedia di
sekolah. Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang
diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik
dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu
akan mempermudah dan mempercepat belajar anak (Ngalim Purwanto,
1984:104).
Hal lain yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah yaitu
masalah kebersihan. Kebersihan lingkungan sekolah pada umumnya
dan kebersihan kelas pada khususnya turut mempengaruhi proses
belajar siswa. Lingkungan sekolah yang bersih dapat menimbulkan
rasa nyaman bagi siswa untuk belajar dan mendukung proses belajar
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Lingkungan Masyarakat.
Siswa hidup dimasyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah
bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin
hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan
tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang yang lebih tua
maupun dengan yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak
perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya.
Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang
buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada
orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul.
Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat.
Komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberi
pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan
yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawabnya
sendiri sebagai seorang pelajar.
Muhibbin Syah (1995:44) mengatakan bahwa kondisi sebuah
kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan
kemampuan ekonomi dibawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum
seperti Mesjid, sekolah, serta lapangan olah raga telah terbukti menjadi
lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Anak-anak di
lingkungan seperti ini memang tak punya cukup alasan untuk tidak
menjadi brutal, lebih- lebih apabila kedua orang tuanya kurang atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tidak berpendidikan. Dengan kondisi masyarakat yang demikian akan
berpeluang untuk mempengaruhi tingkah laku anak. Anak dapat
terseret pada kegiatan yang negatif yang dapat merusak dirinya
Sementara itu masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin
belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk
rajin belajar. Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan
yang anak- anaknya rajin belajar, kemungkinan besar anak akan
terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu
jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya
mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha
belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila
teman-teman disekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat
mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar
ketinggalan dalam mengikuti mata pelajaran di kelas dapat diatasi
Menurut Roestiyah (1982:162) faktor- faktor yang datang dari
masyarakat yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu:
b. Mass media
Banyak bacaan berupa buku-buku, novel, majalah, koran, yang
kurang dapat dipertanggung jawabkan secara pendidikan. Kadang-
kadang anak asyik membaca buku yang bukan buku pelajaran,
sehingga lupa akan tugas belajar. Maka bacaan anak perlu diawasi
dan diseleksi.
c. Teman bergaul
Anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk mengembangkan
sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan
teman bergaul yang buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan
siapa mereka bergaul.
d. Kegiatan lain
Disamping belajar anak mempunyai kegiatan-kegiatan lain diluar
sekolah, seperti olah raga, berenang, kesenian, main drama dan
sebagainya. Hal itu perlu diawasi agar jangan sampai mendesak
anak untuk melupakan belajarnya.
e. Cara hidup lingkungan
Cara hidup tetangga disekitar rumah dimana anak tinggal, besar
pengaruhnya pada pertumbuhan anak. Dilingkungan yang rajin
belajar, otomatis anak terpengaruh akan rajin belajar juga tanpa
disuruh
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Menurut Antonius Cipto Kusumayanto Tri Widodo dalam
penalitiannya yang berjudul Hubungan Interaksi Belajar Mengajar, Motivasi
Belajar Siswa dan Gaya Mengajar dengan prestasi belajar siswa,
mengemukakan bahwa Interaksi belajar mengajar berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Menurut Albertus Winarto dalam penelitiannya yang berjudul
Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Media Pembelajaran terhadap
Prestasi Belajar mengemukakan bahwa media pembelajaran sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Menurut D. Verus Mart Suryantono dalam penelitiannya yang berjudul
Pengaruh Faktor Lingkungan Belajar dan Sikap Belajar terhadap Prestasi
Belajar mengemukakan bahwa faktor lingkungan belajar berpengaruh
terhadap prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi
Interaksi belajar mengajar merupakan hubungan interaktif antara
guru dan siswa serta antara siswa dengan siswa. Tiap individu ikut aktif,
tiap individu memegang peranan didalam proses interaksi belajar mengajar
tersebut .
Interaksi ini bertujuan membantu pribadi anak mengembangkan
potensi sepenuhnya sesuai dengan cita-citanya serta agar hidupnya dapat
bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Dalam interaksi harus ada
perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil belajar, dimana siswa
sebagai subyek belajar.
Dalam hal ini kedudukan guru hanya mengawasi dan mengarahkan
serta membimbing anak belajar, dengan menyediakan situasi dan kondisi
yang tepat. Agar potensi anak dapat berkembang semaksimal mungkin.
Oleh sebab itu diharapkan dengan adanya interaksi belajar mengajar ini
bisa membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi
Dalam proses belajar mengajar yang berorientasi pada media
pembelajaran dapat memberikan gambaran bahwa pengadaan media
pembelajaran akan sangat menunjang kegiatan belajar siswa, dimana siswa
akan lebih mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh seorang
guru kepada siswanya yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi
belajar siswa itu sendiri. Setelah adanya penjelasan yang diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
guru tentang media pembelajaran, maka siswa dapat mengerti tentang
kegunaan alat /media tersebut didalam transaksi akuntansi. Apabila siswa
dapat mengetahui dan menggunakan serta mengisi media akuntansi yang
diberikan, maka setelah siswa lulus siswa dapat menerapkannya didalam
dunia kerja.
3. Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
Manusia mempunyai lingkungan tempat tinggal, baik itu
lingkungan statis atau keadaan tempat, lingkungan sosial. Lingkungan
tersebut akan mempengaruhi orang-orang yang tinggal disekitarnya.
Demikian pula dengan kegiatan belajar, setiap orang mempunyai
lingkungan belajar yang berbeda, lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat yang saling mendukung dalam belajar akan mendorong siswa
untuk belajar. Suasana belajar yang kondusif dapat membantu siswa dalam
menguasai materi-materi pelajaran yang dipelajari tersebut.
Lingkungan belajar yang baik artinya fasilitas maupun suasana
atau keadaan dalam belajar terpenuhi dan menggairahkan dapat membuat
siswa dengan tenang belajar dan menguasai materi pelajaran yang
dipelajari sehingga prestasi belajarnya tinggi.
4. Pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
Selama proses belajar mengajar berlangsung terjadi interaksi antara
guru dan siswa. Interaksi tersebut disebut sebagai Interaksi belajar
mengajar. Interaksi ini bercirikan khusus, karena dalam interaksi ini terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
siswa belajar dan guru mengajar, keduanya untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Adapun tugas siswa yaitu mengembangkan potensi seoptimal
mungkin. Dalam hal ini siswa membutuhkan situasi kondisi yang
memungkinkan serta menunjang berkembangnya potensi tersebut. Untuk
kepentingan tersebut peranan guru sangat diperlukan, tugas seorang guru
ialah mengajar dimana guru harus membimbing anak belajar dengan
menyediakan situasi kondisi yang tepat agar potensi siswa dapat
berkembang semaksimal mungkin.
Selain mengajar guru juga berfungsi sebagai wakil dari orangtua
siswa, maksudnya didalam interaksi belajar mengajar, guru bersikap
sebagai orangtua terhadap anaknya, sehingga interaksi akan berjalan
dengan suasana yang menyenangkan dan intim. Dengan suasana tersebut
diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang kondusif, karena dengan
adanya lingkungan belajar yang kondusif sangat mendorong berhasilnya
siswa waktu belajar.
Dalam interaksi belajar mengajar selain membutuhkan lingkungan
yang kondusif juga harus mempertimbangkan media yang akan digunakan.
Dalam hal ini media yang utama dipakai dalam interaksi belajar mengajar
memegang peranan penting. Media yang digunakan dalam interaksi belajar
mengajar tersebut untuk menciptakan situasi kondisi interaksi belajar
mengajar yang tepat. Oleh karena itu agar terjadi interaksi belajar
mengajar yang baik kita harus menyesuaikan dengan media yang ada dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dapat digunakan serta tepat dalam menunjang tercapainya tujuan secara
efektif dan efisien.
Bila semua dasar-dasar interaksi belajar mengajar tersebut telah
diperhitungkan dalam mendisain pengajaran , maka diharapkan kegiatan
dalam interaksi belajar mengajar dapat berhasil, maksudnya ialah bahwa
tiap individu yang belajar dapat mendekati bahkan dapat mencapai tujuan
dari pengembangan potensinya secara optimal sehingga akan
meningkatkan prestasi belajar siswa
D. Paradigma Penelitian
Paradigma dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
X 1 = Variabel bebas, Interaksi belajar mengajar
X2 =Variabel bebas, Media Pembelajaran
X 3 = Variabel bebas, Lingkungan belajar
Y = Variabel terikat, Prestasi belajar akuntansi
3,2,1Ry =Korelasi antara variabel X 1 , X 2 dan X 3 secara bersama-sama
dengan variabel Y
X3 r3
Ry123 Y
X1
X2
r1
r2
r6
r4
r5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
r 1 = Korelasi antara X1dan Y
r 2 = Korelasi antara X2dan Y
r 3 = Korelasi antara X3 dan Y
r 4 = Korelasi antara X1 dan X2
r 5 = Korelasi antara X2dan X3
r 6 = Korelasi antara X1 dan X3
E. Hipotesis
Berdasarkan uraian dalam landasan teori, penulis mengajukan
hipotesis yang merupakan landasan sementara.
Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang positif dari interaksi belajar mengajar terhadap
prestasi belajar akuntansi
2. Terdapat pengaruh yang positif dari media pembelajaran terhadap prestasi
belajar akuntansi
3. Terdapat pengaruh yang positif dari lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi .
4. Terdapat pengaruh yang positif dari interaksi belajar mengajar, media
pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang akan penulis gunakan meliputi:
1. Studi Kasus
Studi kasus merupakan suatu penelitian tentang subyek (Y) tertentu
dimana subyek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya
berlaku pada subyek yang diteliti (Coensuelo, 1993:73). Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh interaksi belajar
mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi di SMU Pangudi Luhur Sedayu. Adapun hasil penelitian
ini hanya berlaku bagi kasus yang penulis teliti dan tidak dapat
digeneralisasikan pada kasus-kasus lain
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitan
Penelitian dilaksanakan di SMU Pangudi Luhur Sedayu, Bantul,
Yogyakarta. Dasar pertimbangan dipilihnya SMU Pangudi Luhur Sedayu
sebagai tempat penelitian karena:
a. SMU Pangudi Luhur Sedayu merupakan sekolah saya dahulu sehingga
saya telah mengetahui bagaimana situasi dan kondisi lingkungan
sekolah tersebut .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. SMU Pangudi Luhur Sedayu mempunyai mutu yang bagus, meskipun
SMU tersebut terletak di daerah pedesaan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2006
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian adalah individu yang dilibatkan dalam
penelitian, dari mana data diperoleh ( Hadjar 1996: 154). Subyek
penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas III IPS SMU Pangudi Luhur
Sedayu. Dasar pertimbangan dipilihnya kelas tiga sebagai subyek dalam
penelitian ini karena:
a. Siswa kelas III telah lebih dari dua tahun mengenyam pendidikan di
SMU Pangudi Luhur Sedayu dengan begitu sudah terlihat adanya
pengaruh lingkungan kehidupan sehari-hari terhadap pencapaian
prestasi belajarnya
b. Siswa kelas III semester ganjil belum terbebani oleh ujian akhir
(EBTANAS)
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah interaksi belajar mengajar, media
pembelajaran dan lingkungan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh
elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan
ini disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan. (Suharsimi
Arikunto, 1989: 107). Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka yang
akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi
kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Departemen P&K,1985: 4). Berdasarkan survei awal penelitian ini
didapat jumlah populasi 76 orang siswa kelas III IPS, yang terdiri dari 37
siswa dari kelas III IPS 1, dan 39 siswa dari kelas III IPS 2. Mengingat
jumlah populasi yang tidak banyak maka seluruh populasi diambil semua
menjadi sampel dalam penelitian ini.
Suharsimi Arikunto (1996: 120) mengemukakan pedoman dalam
pengambilan sampel adalah apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Pendapat ini menjadi landasan bagi penulis untuk menetapkan bahwa
penelitian ini adalah penelitian populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek (Y) penelitian yang bervariasi atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Suharsimi Arikunto, 1991 : 102)
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah:
a. Interaksi Belajar Mengajar
b. Media Pembelajaran
c. Lingkungan Belajar
d. Prestasi Belajar Akuntansi
Adapun pengelompokan variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas (Independent variabel) yaitu variabel yang mendahului
atau mempengaruhi variabel terikat, variabel bebas dalam penelitian
ini adalah:
1. Interaksi belajar mengajar sebagai variabel bebas pertama atau
disebut X1 .
2. Media pembelajaran sebagai variabel bebas kedua atau disebut X 2
3. Lingkungan belajar sebagai variabel bebas ketiga atau disebut X 3
b. Variabel terikat (Dependent variable), yaitu variabel yang merupakan
akibat atau tergantung pada variabel yang mendahuluinya. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi belajar akuntansi. Yang
dilambangkan dengan huruf Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Pengukuran variabel
a. Variabel bebas
Pengukuran data untuk variabel bebas Interaksi belajar
mengajar (X 1), Media pembelajaran (X 2 ) dan Lingkungan belajar
(X 3 ) diperoleh dari hasil jawaban yang dituliskan pada kuesioner yang
dibagikan. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup
dimana responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan.
Jawaban yang diperoleh tersebut kemudian diberi skor, dengan
menggunakan skala likert :
Skor untuk sifat pernyataan positif:
Sangat setuju skor 4
Setuju skor 3
Tidak setuju skor 2
Sangat tidak setuju skor 1
Skor untuk sifat pernyataan negatif:
Sangat setuju Skor 1
Setuju Skor 2
Tidak setuju Skor 3
Sangat tidak setuju Skor 4
b. Variabel terikat (Prestasi Belajar akuntansi)
Prestasi belajar diukur dengan berdasarkan nilai siswa,
khususnya nilai akuntansi kelas II IPS yang dapat dilihat dari nilai
raport yang diperoleh siswa pada semester genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Prestasi belajar menunjukkan hasil setelah proses belajar yang
merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses
belajar yang ditunjukan dengan nilai yang berhasil dicapai siswa
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
teknik kuesioner dan dokumentasi. Teknik kuesioner digunakan untuk
mengungkapkan tentang Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan
Lingkungan Belajar sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengukur
prestasi belajar akuntansi siswa.
a. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan
sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi
sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Melalui cara ini di
maksudkan penulis memperoleh data primer, yaitu Interaksi Belajar
Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar. Dalam
pembuatan kuesioner terlebih dahulu dibuat kisi-kisinya yang diambil dari
pengertian Interaksi belajar mengajar, Media pembelajaran dan
Lingkungan belajar. Kisi-kisi yang digunakan untuk penyusunan kuesioner
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 1. Kisi-kisi Indikator Penelitian
Variabel Interaksi Belajar Mengajar
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
negatif
1. Tujuan Interaksi
belajar mengajar
a. Membantu pribadi siswa
untuk mengembangkan
potensi sepenuhnya
1
2. Materi yang
menjadi isi
interaksi
a. Materi pelajaran harus
relevan terhadap tujuan
b. Materi pelajaran harus
sesuai dlm taraf kesulitan
dengan kemampuan siswa
untuk menerima dan
mengolah materi
c. Materi pelajaran dapat
menunjang motivasi siswa
d. Materi pelajaran harus
membantu melibatkan diri
siswa secara aktif
e. Materi pelajaran harus
sesuai dengan prosedur
didaktik yang diikuti
18
2
23
8
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
f. Materi pelajaran harus
sesuai dengan media yang
ada
14
3. Aktivitas siswa a. Visual activities
b. Oral activities
c. Listening activities
d. Writing activities
e. Drawing activities
f. Motor activities
g. Mental activities
h. Emotional activities
9
15
4
32
36
19
24
35
4. Peranan dan
kedudukan guru
a. Sebagai fasilitator
b. Sebagai pembimbing
c. Sebagai motivator
d. Sebagai organisator
e. Sebagai manusia sumber
f. Berfungsi sebagai
pengajar
g. Berfungsi sebagai
pemimpin
h. Berfungsi sebagai
pengganti orangtua
29
25
10
20
33
30
3
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
Negatif
5. Metode belajar
mengajar
a. Pemilihan metode sesuai
dengan tingkat
kematangan siswa
b. Pemilihan metode
berpedoman pada tujuan
yang akan dicapai
c. Pemilihan metode sesuai
dengan situasi kondisi
d.. Pemilihan metode
tergantung dari fasilitas
e. Pemilihan metode
dipengaruhi oleh
kemampuan guru dalam
menggunakan metode
11
5
26
31
34
6. Situasi belajar
mengajar
a. Unsur murid
b. Unsur tujuan
c. Unsur motivasi
6
21
12
7. Penilaian
terhadap hasil
interaksi
a. Mengetahui tingkat
kemajuan yang telah
dicapai siswa
b. Mengetahui kedudukan
7
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
siswa dalam kelompok
kelasnya
c. Mengetahui tingkat usaha
yg dilakukan siswa dlm
belajar
d. Mengetahui sejauh mana
siswa tlh mendayagunakan
kapasitas kognitifnya
e. Mengetahui tingkat daya
guna dan hasil guna
metode mengajar yg
digunakan guru dalam
PBM
27
13
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 2. Kisi-kisi Indikator Penelitian
Variabel Media Pembelajaran
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
Negatif
1. Fungsi media
pembelajaran
a. Fungsi iducatif
b. Fungsi sosial
c. Fungsi ekonomis
d. Fungsi politis
e. Fungsi seni (Budaya)
1,18
26
15
21
6
10
2. Manfaat
media
a. Mengurangi verbalisme
b. Memperbesar perhatian
siswa
c. Memberikan pengalaman
yang nyata
d. Menumbuhkan pemikiran
yang teratur dan kontinu
e. Membantu perkembangan
kemampuan berbahasa
f. memberikan pengalaman
yang tidak mudah
diperoleh
19
2
7
22
24
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
Negatif
g. Mengatasi jurang perbedaan
pengalaman belajar berdasar
latar belakang sosial
ekonomi siswa
h. Mendorong terjadinya
interaksi langsung antara
siswa dan linkungan
i. Memberikan kesamaan
dalam pengamatan
j. memberikan pengertian yang
sebenarnya secara realistis
dan teliti
k. Membangkitkan keinginan
dan minat yang baru
l. Membangkitkan motivasi
dan perangsang belajar
m. Memberikan pengalaman
yang menyeluruh
16
12
17
8
25
13
3
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
Negatif
4. Jenis-jenis
media
a. Media yang dipakai
secara massa
b. Media yang dipakai
dalam kelompok
c. Media yang dipakai
secara individual
9
4
20,23
6. Sistem
penyajian
Pemilihan dan penggunaan
metode yang tepat untuk
setiap materi pelajaran
5.14
29
Tabel 3. Kisi-kisi Indikator Penelitian
Variabel Lingkungan Belajar
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
Negatif
1. Lingkungan
keluarga
a. Cara orang tua mendidik
anak
b. Suasana keluarga
20
8
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
Negatif
c. Sikap pengertian orang tua
d. Keadaan sosial ekonomi
keluarga
e. Latar belakang kebudayaan
22.28
11.24
1,18
2. Lingkungan
Sekolah
a. Cara penyajian
b. Hubungan antar murid
c. Standar pembelajaran
d. Media pembelajaran yang
digunakan
e. Kurikulum
f . keadaan gedung sekolah
g. Waktu sekolah
h. Pelaksanaan disiplin
i. Metode belajar siswa
j. Tugas rumah yang diberikan
guru
25
13
14.4
19
27
17
16
9
12
29
7.21
3,30
3. Lingkungan
Masyarakat
a. Mass media yang beredar
dimasyarakat
b. Teman bergaul
2
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Indikator Uraian No Item
Positif
No Item
Negatif
c. Kegiatan masyarakat
d. Cara hidup lingkungan
sekitar
6.15
10
26
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu
dokumen untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar siswa yang
dapat berupa nilai raport.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu perlu pengujian
kuesioner untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai instrumen
pengumpulan data tersebut layak atau tidak dipakai untuk penelitian. Uji
instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjuk tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk menguji validitas suatu
instrumen diperlukan suatu kriteria tertentu sebagai pembanding. Kriteria
pembanding tersebut dapat berasal dari dalam instrumen yang
bersangkutan. Penggunaan validitas internal dimaksudkan untuk menjaga
relevansi antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
suatu instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian
intrumen mendukung misi instrumen secara keseluruhan yaitu
mengungkapkan data dari variabel yang dimaksudkan.
Dalam penelitian ini, pengujian validitas menggunakan analisis
berupa analisis faktor. Analisis butir item itu dilakukan dengan cara
mengkorelasikan skor-skor item dengan skor total. Maka teknik korelasi
yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dari Pearson.
Teknik korelasi ini dipilih karena data dalam penelitian ini tergolong data
interval. Rumus korelasi product moment dari Pearson adalah sebagai
berikut:
xyr = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑−−
−2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
xyr = Koefisien korelasi antara xdan y
∑ X = Jumlah skor-skor x
∑Y = Jumlah skor-skor y
∑ 2X = Jumlah skor-skor x yang dikuadratkan
∑ 2Y = Jumlah skor-skor y yang dikuadratkan
∑ XY = Jumlah hasil kali skor x dan y
N = Jumlah subyek yang diselidiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Selanjutnya untuk menginterprestasikan harga koefisien
korelasi (r xy ) tiap-tiap item dapat dikonsultasikan harga krisis pada
tabel r (r tb )
Dengan batasan sebagai berikut:
1. Apabila koefisien korelasi ( r xy hitung) berharga positif atau lebih
besar daripada r tabel dan berada pada taraf signifikan 5% maka
suatu item dikatakan valid atau sahih.
2. Apabila koefisien korelasi (r xy hitung ) lebih kecil dari nilai r tabel
dan berada pada taraf signifikasi 5% maka suatu item dikatakan
tidak valid / sahih.
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel
interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Uji validitas ini dilakukan
untuk tiap-tiap butir, sehingga ada sembilan puluh enam item
pertanyaan yang akan dilakukan uji validitas.
1. Uji validitas untuk Interaksi Belajar Mengajar
Ada tiga puluh enam pertanyan pada interaksi belajar mengajar.
Rangkuman uji validitas interaksi belajar mengajar adalah sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4
Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Interaksi
Belajar Mengajar
No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Item31 Item32 Item33 Item34 Item35 Item36
0,6431 0,6494 0,7318 0,6431 0,7899 0,4388 0,6443 0,7877 0,5351 0,5816 0,5593 0,4286 0,5205 0,3696 0,6265 0,6728 0,7284 0,4620 0,4615 0,4303 0,6196 0,5628 0,5351 0,4988 0,5347 0,6728 0,4620 0,6719 0,5146 0,5228 0,6728 0,5084 0,7235 0,5219 0,6431 0,7877
0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari tabel diatas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada
variabel interaksi belajar mengajar menunjukkan bahwa ke tiga
puluh enam butir pertanyaan adalah sahih. Pengambilan
kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai – nilai
r hitung (korelasi dengan koreksi) r tabel dengan jumlah data (n)
sebanyak 34 responden dan derajat keyakinan (α ) = 5% atau 0,05
maka diperoleh r tabel sebesar 0,225. Dari hasil perhitungan
diperoleh bahwa keseluruhan r hitung yang sudah dikoreksi yang
semuanya menunjukkan angka yang lebih besar daripada r tabel
(r hitung > 0,225). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua
butir pertanyan variabel interaksi belajar mengajar adalah valid
2. Uji validitas untuk Media Pembelajaran
Ada tiga puluh pertanyan pada media pembelajaran. Rangkuman
uji validitas media pembelajaran adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 5
Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel
Media Pembelajaran
No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30
0,7161 0,5534 0,3905 0,4987 0,3652 0,6830 0,7725 0,6191 0,6095 0,4928 0,4883 0,5122 0,3958 0,4816 0,5198 0,5740 0,5344 0,3975 0,4934 0,6224 0,5699 0,5831 0,7135 0,7263 0,6098 0,5794 0,6988 0,5848 0,6133 0,5566
0, 225 0, 225 0, 225
0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0,225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data penelitian
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan
pada variabel media pembelajaran dinyatakan valid. Pengambilan
kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dengan koreksi) dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak
34 responden dan derajat keyakinan (α ) = 5% atau 0,05 maka
diperoleh r tabel sebesar 0,225 . Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa
keseluruhan r hitung yang sudah dikoreksi yang semuanya menunjukkan
angka yang lebih besar daripada r tabel (r hitung > 0,225). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyan variabel
media pembelajaran adalah valid.
3. Variabel Lingkungan Belajar
Ada tiga puluh pertanyan pada lingkungan belajar. Rangkuman uji
validita untuk lingkungan belajar adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 6
Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel
Lingkungan Belajar
No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30
0,5309 0,7683 0,4380 0,7295 0,4862 0,4813 0,5162 0,7938 0,5613 0,8517 0,6976 0,8861 0,4615 0,8201 0,7090 0,7490 0,7635 0,3597 0,7801 0,4862 0,8175 0,4829 0,8093 0,5220 0,4565 0,8632 0,5931 0,6314 0,4639 0,6678
0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225 0, 225
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data penelitian
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan
pada variabel lingkungan belajar dinyatakan valid. Pengambilan
kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
(korelasi dengan koreksi) dengan nilai r tabel dengan jumlah data (n)
sebanyak 34 responden dan derajat keyakinan (α ) = 5% atau 0,05
maka diperoleh nilai r hitung yang sudah dikoreksi yang semuanya
menunjukkan angka yang lebih besar daripada r tabel (r hitung > 0,225).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyan
variabel lingkungan belajar adalah valid.
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu
intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 1998:
170).
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan
rumus Alpha Cronbach, yaitu: (Iqbal Hasan,2002: 120)
−
−= ∑
2
2
11 t
b
kk
rtt σ
σ
Keterangan :
r n = Reliabilitas
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑ 2bσ = Jumlah butir varians
2tσ = Varian Total
Jumlah varian butir harus dicari dahulu dengan cara mencari
nilai varians tiap butir. Kemudian dari nilai varians tiap-tiap butir
tersebut dijumlah untuk mendapatkan jumlah varians butir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Rumus yang digunakan adalah
nnX
X ∑∑ −=
22
2
)(
σ
Keterangan:
2σ = Varian butir
n = Jumlah responden
∑ X = Total skor dari nomor-nomor butir pertanyaan
Selanjutnya harga ri dikonsultasikan dengan kategori nilai r,
dengan pedoman (Arikunto 2001:75) sebagai berikut:
Tabel 7 : intrepetasi koefisien secara konservatif
No Koefisien Alfa Tingkat Keterandalan 1 2 3 4 5
0,800 – 1,000 0,600 – 0,800 0,400 – 0,600 0,200 -0,400
0 -0,200
Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat rendah
Dari hasil analisis dengan jumlah data (n) sebanyak 34 responden pada
taraf signifikansi 5% atau 0,05 bantuan program SPSS versi 13
didapatkan hasil ri seperti tabel dibawah ini :
Tabel 8 : Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel yang diteliti Indeks Status Interpretasi 1
2
3
Interaksi belajar mengajar
Media pembelajaran
Lingkungan belajar
0,9508
0,9373
0,9563
Andal
Andal
Andal
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Dalam analisis deskriptif ini digunakan pendekatan tabel yaitu data
yang diperoleh dimasukkan kemudian dihitung besarnya persentase, mean,
median, dan modus. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui
kecenderungan data masing-masing variabel. Dimana data - data yang
diperoleh nanti digunakan untuk mempermudah pengujian hipotesis yang
dilakukan.
2. Uji Persyaratan Analisis Data
b. Uji Normalitas
Pengujian Normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal
atau tidak. Pengujian Normalitas diuji dengan menggunakan teknik
analisis Kolmogorov-Smirnov One Sampel dari Imam Ghozali
(2002:35). Kolmogorov-Smirnov One Sampel Merupakan uji
goodness-of-fit. Uji ini berkait dengan tingkat kesesuaian antara
distribusi sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji K-S
menentukan apakah skor dalam sampel berasal dari populasi yang
memiliki distribusi teoritis (Imam Ghozali, 2002 : 35)
D = Max )()( XiSXiFo N−
Keterangan :
D : Deviasi Maksimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Fo(Xi) : Proporsi yang diharapkan dari observasi yang nilainya
sama atau lebih kecil dai Xi
S N (X) : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi dari satu
sampel random dengan N observasi
Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi
masing-masing variabel normal atau tidak normal, dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut: Jika nilai probabilitas lebih besar dari α =
0,05 berarti sebaran data normal dan jika nilai signifikan lebih kecil
dari α = 0,05 berarti sebaran data tidak normal
c. Uji Linearitas
Uji linearitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linear atau
tidak. Antara variabel bebas dan terikat dikatakan mempunyai
hubungan linear, jika kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh
kenaikan skor variabel terikat. Untuk uji linearitas digunakan uji tuna
cocok model linear(Sudjana,1996: 332),yaitu:
e
TC
SS
F 2
2
=
Keterangan :
2)(2
−=
kTCJK
S TC
knEJK
S e−
=)(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Dimana:
F = Harga bilangan F untuk garis regresi
TCS 2 = Varian tuna cocok
eS 2 = Varian kekeliruan
JK(TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok
JK(E) = Jumlah kuadrat kekeliruan
Kriteria pengujian linieritas yaitu tolak hipotesis model regresi Linier
jika F>F(1- α )(k-2,n-k) atau untuk distribusi F yang digunakan diambil dk
pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k).
3. Pengujian Hipotesis
a. Untuk menguji hipotesis 1, 2 dan 3 yaitu terdapat pengaruh antara
interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi, media
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi dan lingkungan belajar
dengan prestasi belajar akuntansi, maka penulis menggunakan rumus
regresi linear dengan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Perumusan hipotesis
Hipotesis nol:
Ho 1: 0≤p , Interaksi belajar mengajar tidak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi belajar
Ho 2 : 0≤p , Media pembelajaran tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar
Ho 3 : 0≤p , Lingkungan belajar tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Hipotesis alternatif:
H11 : 0>p , Interaksi belajar mengajar berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar
H21 : 0>p , Media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar
H31 : 0>p , Lingkungan belajar berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar
2. Mencari persamaan regresi linier sederhana dengan rumus sebagai
berikut (Sudjana, 1996: 315)
Y = a + bX 3,2,1
Keterangan :
Y : Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan
a : Harga Y bila x = 0 (harga konstan)
b : Angka / arah koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen.
X : Subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai
tertentu
Dimana :
a =∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑−
−22
2
)(
))(())((
ii
iiiii
XXn
YXXXY
b =∑ ∑
∑ ∑ ∑−
−22 )(
))((
ii
iiii
XXn
YXYXn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan
rumus Product Moment dari Karl Person. (Sudjana,1996:369)
sebagai berikut:
{ }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2222 )()(
))((
iiii
iiixy
YYnXXn
YXYXnr
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
Y i : Skor variabel prestasi belajar
X i : Skor variabel interaksi belajar mengajar,media pembelajaran,
lingkungan belajar
n : Banyaknya sampel
Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t dengan
rumus sebagai berikut (Sudjana,1996:380)
t =21
2
r
nr
−
−
Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
nilai t kritis pada tingkat signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika
nilai t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t krit is, maka
koefisien korelasi tersebut signifikan. Sedangkan apabila nilai t
hitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai t kritis berarti,
koefisien korelasi tersebut tidak signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
b. Untuk menguji hipotesis ke- 4 yaitu terdapat pengaruh antara interaksi
belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa maka penulis menggunakan regresi
ganda dengan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Perumusan hipotesis
Hipotesis nol :
Ho: 0≤p , Interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan
lingkungan belajar tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar
Hipotesis alternatif:
H 1: 0>p , Interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan
lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar
2. .Mencari persamaan regresi ganda 3 prediktor dengan rumus sebagai
berikut (Sudjana,1996: 348):
Y = a 0 + a 1X 1+ a 2 X 2 + a 3 X 3
Keterangan :
Y : Prestasi belajar akuntansi
a : konstanta
a 1 : slope yang berhubungan dengan variabel X 1
a 2 : slope yang berhubungan dengan variabel X 2
a 3 : slope yang berhubungan dengan variabel X 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
X 1 : skor interaksi belajar mengajar
X 2 : skor media pembelajaran
X 3 : skor lingkungan belajar
3. Menentukan koefisien korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut
(Sugiyono, 2002: 354):
∑∑ ∑ ∑++
=2
3322113,2,1 y
yxbyxbyxbRy
Keterangan:
Ry (1,2,3) = Koefisien korelasi antara variabel x1 , x 2 , x3 dengan
variabel y
b 1 = Koefisien predictor x1
b 2 = Koefisien predictor x 2
b 3 = koefisien predictor x3
yx∑ 1 = Jumlah produk antara x1dan y
yx∑ 2 = Jumlah produk antara x 2 dan y
∑ yx3 = Jumlah produk antara x3 dan y
4. Pengujian signifikansi koefisien korelasi ganda dilakukan
berdasarkan uji F dengan rumus sebagai berikut
(Sudjana,1996:385):
)1/()1(/
2
2
−−−=
knRkR
F
Keterangan:
F : Harga F garis regresi yang dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
R : Koefisien korelasi ganda
k : Jumlah variabel bebas
n : Jumlah sampel
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
nilai F kritis pada tingkat signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika
nilai F hitung lebih besar atau sama dengan nilai F kritis, maka
koefisien korelasi tersebut signifikan. Sedangkan apabila nilai F
hitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai F kritis, berarti
koefisien korelasi tersebut tidak signifikan.
Untuk mengetahui sumbangan relatif masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat, digunakan rumus :
regJK
XYaSR ∑=(%)
Keterangan :
SR(%) =Sumbangan relatif variabel bebas
∑ XY =Jumlah variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)
JKreg =Jumlah kuadrat regresi
a =koefisien variabel bebas
Besarnya sumbangan efektif masing-masing variabel diwujudkan
dalam bentuk prosentase dengan rumus:
SR(%) = SR(%) X R2
Keterangan :
SE(%)=Sumbangan efektif suatu variabel bebas
SR(%)=Sumbangan relatif suatu variabel bebas
R2 =Koefisien determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Data kelembagaan Sekolah
1. Nama sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu
2. Status Sekolah : Swasta Disamakan
3. Alamat Sekolah : Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu, Bantul,
Yogyakarta 55752
B. Tujuan pendidikan SMA
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia
maka pemerintah melalui bidang pendidikan telah melaksanakan upaya nyata
yang barangkali tidak diketahui oleh pihak-pihak di luar lingkup pendidikan.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia diawali dengan peningkatan
mutu pendidikan. Mutu pendidikan diawali dengan adanya peningkatan mutu
sekolah.
Program peningkatan mutu sekolah bertujuan untuk mengantisipasi
perkembangan teknologi dan sosial yang selalu berkembang. Untuk itu perlu
adanya penetapan tujuan sekolah yang dapat digunakan sebagai pijakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
pelaksanaan pendidikan. Adapun tujuan SMA Pangudi Luhur dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan
alam sekitarnya (ps.2 PP.29 th 1990).
b. Tujuan Kelembagaan SMA Pangudi Luhur Sedayu
1. Meningkatkan peserta didik agar mengembangkan potensinya secara
optimal dalam bidang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai
hidup yang diperlukan untuk siap melanjutkan ke perguruan tinggi
maupun untuk hidup di tengah masyarakat.
2. Mendampingi peserta didik agar secara terus-menerus dapat
mengembangkan diri sehingga pada waktunya dapat menjadi orang yang
telah dipersiapkan sebelumnya demi kemajuan masyarakat, bangsa, negara
dan gereja.
Atas dasar uraian di atas maka mission statement SMA Pangudi Luhur
Sedayu adalah:
Seluruh personil yang terlibat dalam penyelenggaraan SMA Pangudi Luhur
Sedayu merupakan persekutuan yang menekankan kerja sama yang disemangati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
oleh Yesus Kristus yang diimani sebagai Sang Juru Sejati bersama dengan para
orang tua/wali murid, serta pihak-pihak yang terkait yang secita-cita, baik secara
intern maupun ekstern ingin berjuang secara implisit dan eksplisit mendampingi
peserta didik pada umumnya dan terutama bagi mereka yang lemah, miskin dan
terlupakan. Mengupayakan agar mereka dapat berkembang secara utuh untuk
memperoleh keunggulan, keharmonisan, intelektualitas, sosialitas, humanitas,
religiusitas dengan cara luwes dalam pencapaiannya.
C. Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu
Tujuan pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu secara umum dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan siswa agar mampu
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan interaksi sosial, budaya dan alam sekitarnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan kurikulum tahun 1994 (SK
Mendikbud RI No. 061/U/1993) tanggal 25 Februari 1993. Dalam
pelaksanaannya SMA pangudi Luhur Sedayu memperkaya dan menambah
dengan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
a. Pendidikan nilai
Pendidikan nilai sangat penting ditanamkan kepada siswa agar para siswa
dapat berkembang secara harmonis antara jasmani, rohani dan sosialnya.
Spiritualitas hidup, nilai moral, nilai persatuan persaudaraan dan
humaniora merupakan nilai pembentuk pribadi manusia yang amat besar
artinya. Kurangnya pemahaman suatu nilai bagi suatu generasi akan
menimbulkan kesulitan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Pembentukan pribadi
Pribadi yang tangguh merupakan bekal hidup dalam alam yang serba
majemuk seperti sekarang ini. Melalui perenungan, kedisiplinan dalam
latihan-latihan memperhatikan lingkungan sosial diharapkan dapat
melahirkan pribadi yang kuat dalam menghadapi berbagai gejolak sosial.
c. Pendidikan keterampilan
Untuk menghadapi hal-hal yang praktis dalam kehidupan ini diperlukan
keterampilan yang dibutuhkan masyarakat dewasa ini.
D. Sejarah Sekolah
a. Sejarah SMA Pangdi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur Sedayu merupakan SMA alih fungsi dari SPG
Pangudi Luhur Sedayu sejak tahun 1989 bersama-sama dengan SPG yang
lain, sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 031/113/H/Kpts/1989 tanggal 25
Februari 1989. Oleh karena itu, visi SMA Pangudi Luhur Sedayu sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dengan visi SPG Pangudi luhur dengan penyesuaian, karena SMA bukan
lembaga terminal sistem seperti SPG. Visi yang melandasi berdirinya sekolah
adalah ingin mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar yang tidak dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di kota Yogyakarta
berhubung kurang mampu dalam hal biaya.
Melihat kenyataan bahwa banyak lulusan SMP yang tidak dapat
melanjutkan sekolah, maka pada tahun 1967 Pastor Paroki Sedayu mendirikan
SPG St. Paulus yang mulai tahun 1968 dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur
bersama SLTP Pangudi Luhur Sedayu dan SLTP Pangudi Luhur Kaliduren
(Moyudan).
Sejak berdirinya, SMA Pamgudi Luhur Sedayu merupakan salah satu
SMA yang masih dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Terbukti sampai
sekarang minat siswa masuk ke SMA Pangudi Luhur Sedayu masih tinggi.
b. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu
Alamat : Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu, Bantul,
Yogyakarta 55752
Telp. : (0274) 7494179
Fax : (0274) 7482229
Nomor Data Sekolah : 3004010011
Tahun Berdiri : 1989 (alih fungsi dari SPG menjadi SMA)
NSS : 302040104005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Jenjang Akreditasi : Disamakan
No. Keputusan AK : 273/C.c7/Kep/MN/99
Tanggal Keputusan : 17 September 1999
Waktu Sekolah : Pagi
c. Yayasan Penyelenggara
Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur
Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. 4 Semarang 50244
Telp. : (024) 314004, (024) 317806
Akta Notaris : No. 16 Tgl 6 Oktober 1954
Ketua Yayasan : Bruder Frans Sugi, FIC
Bendahara Yayasan : Bruder Drs. Ignasius Ngadiso, FIC
Kepala Kantor : Bruder Theodorus Suwariyanto, FIC, MM
d. Landasan Penyelenggaraan SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Seperti
diamanatkan pada pembukaan UUD 1945 alenia I “…….bahwa kemerdekaan
adalah hak segala bangsa…….”. Pendidikan berusaha membebaskan bangsa
dari kebodohan, dari ketergantungan dengan bangsa lain. Pendidikan berusaha
untuk mendorong, mengajak, mendampingi warga negara untuk mencapai
tujuan negara.
Pendidikan adalah hak seluruh warga negara, maka setiap lembaga
pendidikan wajib memberikan hak tersebut tanpa memperhatikan suku, ras,
golongan, agama dan keadaan sosial ekonomi warga negara. Yayasan melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
lembaga pendidikan Pangudi Luhur merasa terpanggil untuk mewujudkan
cita-cita tersebut dengan penjabaran sesuai dengan cita-cita Yayasan Pangudi
Luhur yaitu Para Bruder FIC.
Landasan Ideologis
1. Pembukaan UUD 1945
2. UUD 1945 dan Pancasila
3. Konstitusi Bruder FIC
Landasan Konstitusional
1. UU No. 2 Th. 1989 tentang Pendidikan Nasional
2. AKTA Pendirian Yayasan Pangudi Luhur: Tan A Siong Semarang, No.
16, tanggal 6 Oktober 1954
3. SK Pendirian SPG dari Yayasan Pangudi Luhur Sedayu Pusat No.
B/3581/1968, tanggal 4 Oktober 1968
4. SK Pendirian dan Penyelenggaraan SPG No. 19/I.13.12/E.1985, tanggal 7
Januari 1985
5. SK Mendikbud RI No. 034/I.13/H/Kpts/1989 tanggal 28 Februari 1989
tentang Pendirian SMA (Alih fungsi dari SPG)
6. Keputusan No. AK: 273/C.c/Kep/MN/99 Dirjen Dikdasmen Seksi
Sekolah status Disamakan SMA Pangudi Luhur Sedayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
E. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu
1. Visi
Terbentuknya lulusan yang cerdas, berbudi pekerti luhur dan memiliki
keterampilan dengan semangat melayani yang miskin dan berkekurangan.
Indikator pencapaian misi sekolah berupa lulusan yang dihasilkan mempunyai
daya saing yang tinggi baik dalam melanjutkan ke pendidikan tinggi maupun
terserap ke dunia kerja dengan bekal santun yang tampak dari sikap dan
perilaku teladan.
2. Misi
Misi merupakan penjabaran dari visi seperti pada butir-butir berikut:
1) Melakukan pembelajaran yang efektif, berkualitas dan profesional.
2) Mengembangkan keterampilan komputer, akuntansi dan bahasa Inggris.
3) Menciptakan suasana kondusif untuk menciptakan peserta didik yang
berbudi pekerti luhur.
4) Menyelenggarakan pelayanan prima, transparan dan akuntabel dengan
semangat melayani yang miskin dan kekurangan.
5) Mengembangkan sekolah sebagai pusat budaya.
Dasar visi dan misi tersebut di atas memberi kesempatan kepada usaha
untuk peningkatan mutu sekolah. Dasar tersebut merupakan acuan yang jelas
dan tegas karena keluwesannya, maka tidak menutup kemungkinan atas
usaha-usaha perbaikan pelaksanaan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
F. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur terdiri dari 8 guru tetap yayasan, 7 guru tidak tetap,
7 guru negeri yang diperbantukan dan 7 karyawan. Adapun kesemuanya itu
adalah:
No Nama NIP /No. G Mata Pelajaran/Jabatan
1. Drs. Markoes Padmonegoro No.G. 11062 Biologi Ke-FIC-an
Kepala Sekolah 2. Drs. Sadjad. A.G. NIP.
130518396 Sosiologi
B. Jawa 3. Drs. Agustinus Sahid. NIP.
130887022 Ekonomi
Wakasek Ur. Kesiswaan
4. Dra. C. Sri Purwaningsih NIP. 131615753
B. Indonesia Wali Kelas XB
5. Drs. Paena Andreas NIP. 131885448
Matematika Wakasek Ur.
Kurikulum 6. Drs. Y. Purwoko Agus S. NIP.
131885396 Matematika
Tekh. Informatika Wali Kelas XIA
7. Drs. Alex Sutaryo Dwidoso NIP. 131885436
Geografi Sosiologi
8. Drs. P. Samsuhari NIP. 132128492
PKn Sejarah
Wali Kelas XIS1 Wakasek Ur. Sarana
Prasarana 9. Drs. Al. Candra Widyantara Ekonomi
Akuntansi Wali Kelas XII S2
10. Drs. Y. Bambang Suharya B. Inggris Wali Kelas XIIS1
11. Drs. Y. Ujang Sukasna Penjaskes Sejarah, BP
Pembina OSIS 12. F.X. Purwonggo Fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Ketr. Elektro Wali Kelas XC
13. C. Ratna Siwi W.,S.Pd. Kimia Ketrampilan
PKn Wali Kelas XIIA
14. RB. Pirngadi No.G. 9782 B. Jawa Koordinator BK
UKS 15. AG. Budi Susanto, S.Pd. B. Indonesia
PKn Wali Kelas XIS2
16. Agnes Erna Setyorini, S.Pd. B. Inggris Ekstrakurikuler
17. Y. Eni Purwaningsih, S.Si. Biologi Ketrampilan
PKn Wali Kelas XA
18. Sr. Elisa HK. S.Pd.
BP- Agama Ketr. Menjahit
Ka. Asrama 19. Drs. P. Suhartana Seni Lukis 20. Br. Y. Wariso Religiositas 21. Alb. Juni Ashadi, S.Pd. Fisika/ Informatika
Ekskul. PMR 22. Dra. Agustina Marwati Seni Musik 23. An. Krismastuti No.G. 11164 Penataan Akuntansi 24. FX. Suradiyo No.G. 10593 Tata Usaha 25. Kristina Septiasih Pustakawan 26. Ig. Suharyanto No.G. 10995 Satpam 27. Petrus Sumarji No.G. 11165 Satpam 28. YP. Lasiman No.G. 11166 Satpam 29. P. Wawan Setiadi Laboran
G. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki 308 siswa yang terdiri dari 3 kelas
untuk setiap angkatannya, yaitu kelas XA, XB, XC, XI IPA, XI IPS1, XI IPS 2,
XII IPA, XII IPS1, dan XII IPS 2 dengan rincian jumlah siswa sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X A 14 21 35 X B 14 22 36 X C 15 19 34
XI IPS 1 12 23 35 XI IPS 2 17 17 34 XI IPA 4 13 17
XII IPS 1 19 18 37 XII IPS 2 20 19 39 XII IPA 17 24 41
JUMLAH 132 176 308
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur Sedayu beralamatkan di Jalan Wates Km. 12 Sedayu
Bantul Jogyakarta. Dari jalan raya Wates masih masuk ke utara kurang lebih
sejauh 1,2 km. Terletak diantara sawah-sawah penduduk dan tepat berada di
sebelah selatan rel kereta api, sehingga kadang-kadang kegiatan belajar-mengajar
sedikit terganggu ketika ada kereta api yang melintas. Meskipun begitu, karena
jauh dari rumah penduduk, suasananya sangat sepi, cocok untuk belajar. Jalan
penghubung dari jalan raya wates adalah jalan aspal kelas III.
Bentuk SMA Pangudi Luhur Sedayu beraturan dan ada sebagian gedung
yang bertingkat. Kondisi bangunannya permanen, kokoh dan berlantai tegel.
Sirkulasi udara sangat baik dan terdapat banyak jendela sehingga cahaya cukup
mendukung proses belajar-mengajar. Terdapat taman di depan semua kelas
sehingga menambah kesejukan, keindahan dan kenyamanan lingkungan. Untuk
berolahraga telah disediakan lapangan di bagian selatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
SMA Pangudi Luhur Sedayu dikelilingi pagar permanen terbuat dari batu
bata dan batako, dengan rincian sebagai berikut:
1. Timur : gedung aula sekaligus sebagai pagar
2. Selatan : batako setinggi 2 m
3. Barat : batako setinggi 2 m
4. Utara : batu bata setinggi 1 m dengan 2 buah pintu gerbang dari besi.
Untuk pengamanan, kecuali pagar, maka dibuat pintu-pintu besi yang
menghubungkan halaman luar dengan halaman dalam sebanyak 5 buah
pintu.
Halamannya tergolong sempit namun sungguh indah, yang terbagi menjadi:
a. bagian dalam : taman dengan kolam ikan; dari petak taman yang satu
dengan petak taman yang lain dibuat jalan penghubung antarkelas bagian
utara dengan bagian selatan,
b. bagian luar : halaman luar dimanfaatkan untuk lapangan olah raga yaitu
lapangan bola basket permanen, lapangan voli dan lapangan atletik.
Setiap jenjang kelas memiliki 3 kelas, sehingga jumlah kelasnya ada sembilan
ruang kelas. Adapun ruangan-ruangan lain yang ada di SMA PL Sedayu antara
lain:
a. Ruang Kepala Sekolah : 1 (5 x 6 m)
b. Ruang Guru : 1 (7 x 8 m)
c. Ruang Tata Usaha : 2 (@ 3 x 5 m)
d. Ruang BK : 1 (4 x 5 m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
e. Perpustakaan : 1 (12 x 7 m)
f. Kapel/Ruang Doa : 1 (2 x 8 m)
g. Aula : 1 (15 x 40 m)
h. Kantin : 1 (7 x 8 m)
i. Lab. Fisika : 1 (7 x 8 m)
j. Lab. Biologi : 1 (7 x 8 m)
k. Lab. Kimia : 1 (7 x 8 m)
l. Ruang Multimedia : 1 (8 x 8 m)
m. Ruang Komputer : 1 (7 x 8 m)
n. Ruang Dapur : 1 (2 x 2 m)
o. Toilet Siswa : 7
p. Toilet Guru : 2 (1 x 1 m)
q. Tempat Parkir Guru : 2 (2 x 5 m)
r. Tempat Parkir Siswa : 1
s. Rumah Dinas Jaga Sekolah : 1
t. Gudag : 2
u. UKS : 2
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Tersedianya sarana dan prasarana suatu lembaga pendidikan sangat besar
pengaruhnya terhadap tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, SMA Pangudi Luhur
Sedayu telah berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
memadai supaya tercipta lingkungan yang kondusif sehingga tercipta tujuan
pendidikan secara optimal. Adapun fasilitas vital untuk menunjang proses
pendidikan tersebut antara lain:
1. Perpustakaan
Perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja bagian integral dari
lembaga pendidikan. Tujuan didirikannya perpustakaan pada hakekatnya
adalah untuk menyediakan sumber informasi bagi semua warga sekolah untuk
menunjang kegiatan belajar-mengajar. Demikian pula dengan perpustakaan
SMA Pangudi Luhur Sedayu yang selalu memperbanyak perbendaharaan
buku-bukunya dan meningkatkan kualitasnya agar senantiasa memperluas
pengetahuan warga sekolah di samping meningkatkan budaya membaca.
2. Laboratorium
SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki 4 unit laboratorium, yaitu
laboratorium komputer, bahasa, biologi dan kimia. Laboratorium SMA
Pangudi Luhur dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang
memungkinkan siswa untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Laboratorium yang sangat memadai memungkinkan siswa untuk dapat
menerapkan teori yang telah didapat dengan praktek yang sesungguhnya.
3. Ruang Media
Ruang media yang dimiliki cukup luas dan memiliki berbagai fasilitas
yang lengkap, seperti: TV, VCD player, tape recorder, komputer, LCD
proyektor, OHP. Berbagai fasilitas ini memudahkan guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
menyampaikan materi yang kontekstual. Siswa dapat melihat secara langsung
contoh-contoh yang divisualisasikan lewat VCD ataupun televisi. Proses
pembelajarannya pun bisa dibuat lebih bervariasi untuk menghindarkan siswa
dari rasa bosan.
4. Ruang Doa
Ruang doa dibuat untuk memberikan siswa suatu kondisi dimana bisa
didapat ketenangan dalam berdoa. Ruang doa juga digunakan oleh para guru
sebagai tempat untuk memulai aktivitas belajar melalui doa pagi bersama.
5. Bimbingan dan Konseling
Salah satu tujuan diadakannya layanan Bimbingan dan Konseling
adalah untuk menyelaraskan kebutuhan jasmani dan rohani sehingga
perkembangannya dapat sejalan, yang pada akhirnya proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan efektif.
6. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
UKS dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan memberikan
pertolongan pertama bagi seluruh warga sekolah. Siswa dapat berpartisipasi
dalam usaha menjaga kesehatan sekolah melalui kegiatan Palang Merah
Remaja (PMR).
J. Dewan sekolah
SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki susunan dewan sekolah seperti tersaji pada
bagan berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Bagan Dewan Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu
K. Hubungan Antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dan Instansi La in
Hubungan Antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan pihak lain
merupakan sebuah sinergi yang saling memberi manfaat. Sinergi ini berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah di masa yang akan
datang. Hubungan ini tercipta karena adanya ikatan saling percaya dan memang
harus dijaga agar dapat mendukung tercapainya tujuan sekolah.
Beberapa hubungan SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan pihak luar sekolah
diantaranya adalah:
1. Korps Sukarela dan Diklat PMI
2. MAPASADHA Universitas Sanata Dharma
3. MAPALA GALAXY UP ‘45
Bruder FIC
Yayasan Pangudi Luhur
Yayasan Pangudi Luhur (YPL)
Cabang Yogyakarta
YPL Cabang Boro
YPL Cabang Yogya
YPL Cabang Sedayu
SD Pangudi Luhur
SMA PL Sedayu
SMP PL Sedayu
SMP PL Moyudan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4. Warga masyarakat dusun Gubug, Goser, Ngingas, dan sekitarnya
5. Kongregasi Suster-suster Hati Kudus
6. Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
7. Para alumni
L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Selain dipersiapkan untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, para
siswa di SMA Pangudi Luhur Sedayu juga dibekali dengan ketrampilan kerja.
Salah satu contohnya adalah dengan diadakannya mata pelajaran ketrampilan
menjahit. Dengan adanya pelajaran ini diharapkan lulusan SMA Pangudi Luhur
Sedayu memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan lulusan SMA
yang lain.
Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Sedayu juga memperoleh pelajaran
Bahasa Jawa. Ini diharapkan dapat mengajak siswa untuk menghargai dan
melestarikan budaya daerah. Berkaitan dengan kepribadian siswa, SMA Pangudi
Luhur Sedayu memiliki agenda live in bagi pengurus OSIS yang rutin diadakan
setiap tahun.
Untuk memperbesar prosentase kelulusan siswa di akhir tahun, SMA
Pangudi Luhur Sedayu memberikan pelajaran tambahan bagi kelas XII sebagai
persiapan menghadapi ujian akhir. Latihan- latihan soal yang up to date dapat
mengasah kemampuan siswa sehingga nantinya diharapkan mereka siap dan
mampu menghadapi ujian akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Responden adalah siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu.
Sebagian besar siswa SMU Pangudi Luhur Sedayu berdomisili disekitar sekolah
dengan kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan klasifikasi jenis
kelamin secara rinci dapat disampaikan uraian sebagai berikut : responden berjenis
kelamin laki- laki sebanyak 39 (51,32%) dan responden yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 37 (48,68%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar responden penelitian ini berjenis kelamin laki- laki. Berikut ini akan disajikan
tabel yang memuat uraian tentang jenis kelamin responden.
Tabel 9: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Kumulatif (%) Laki- laki 39 51,32
Perempuan 37 48,68 Jumlah 76 100
Sumber : Data Penelitian
B. Deskripsi Data Penelitian
Penilaian prestasi belajar ialah kegiatan membandingkan hasil pengukuran
(skor) sifat suatu objek dengan acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga
diperoleh suatu kualitas yang bersifat kuantitatif. Dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menggunakan penilaian acuan patokan tipe II atau PAP tipe II. Dalam PAP tipe II
ini, penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56%
dari total skor yang seharusnya dicapai, di beri nilai cukup. Untuk nilai- nilai
diatas dan dibawah cukup telah diperhitungkan dalam lampiran 10. Berikut ini
disajikan tabel dan uraian tentang data penelitian.
1. Prestasi Belajar
Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi-rendahnya prestasi belajar
siswa, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 0 siswa atau 0%
mempunyai prestasi belajar sangat tinggi, sebanyak 40 siswa atau 52,63%
mempunyai prestasi belajar tinggi, sebanyak 36 siswa atau 47,37% mempunyai
prestasi belajar cukup, sebanyak 0 siswa atau 0% mempunyai prestasi belajar
rendah dan sebanyak 0 siswa atau 0% mempunyai prestasi belajar sangat
rendah. Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman prestasi
belajar akuntansi:
Tabel 10 : Rangkuman Deskripsi Prestasi Belajar Akuntansi
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 81-100 0 - Sangat Tinggi 66-80 40 52,63% Tinggi 56-65 36 47,37% Cukup 46-55 0 - Rendah <46 0 - Sangat rendah
Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II (Masidjo, 1995 : 157).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Perhitungan Skor – skor Frekuensi Kategori 81% X 100 = 81 81 – 100 0 Sangat Tinggi 66% X 100 = 66 66 – 80 40 Tinggi 56% X 100 = 56 56 – 65 36 Cukup 46% X 100 = 46 46 – 55 0 Rendah Dibawah 46 < 46 - Sangat rendah
Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10.
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean)
prestasi belajar akuntansi sebesar 66,76 berada pada skor 66 – 80. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi siswa kelas III
IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu tergolong tinggi.
2. Interaksi Belajar Mengajar
Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi-rendahnya interaksi
belajar mengajar, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 18
siswa atau 23,68% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar sangat
mendukung, sebanyak 36 siswa atau 47,37% menyatakan bahwa interaksi
belajar mengajar mendukung, sebanyak 15 siswa atau 19,74% menyatakan
bahwa interaksi belajar mengajar cukup mendukung, sebanyak 7 siswa atau
9,21% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar kurang mendukung dan
sebanyak 0 siswa atau 0% menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar sangat
kurang mendukung Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman
interaksi belajar mengajar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 11 : Rangkuman Deskripsi Interaksi Belajar Mengajar Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian
124-144 18 23,68% Sangat mendukung 107-123 36 47,37% Mendukung 97-106 15 19,74% Cukup mendukung 86-96 7 9,21% Kurang mendukung <86 - - Sangat kurang
mendukung
Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II (Masidjo, 1995 : 157).
Perhitungan Skor Frekuensi Kategori
36 + 81% (144 – 36) = 123,5 ~ 124 124 - 144 18 Sangat mendukung 36 + 66% (144 – 36) = 107,3 ~ 107 107 – 123 36 Mendukung
36 + 56% (144 – 36) = 96,5 ~ 97 97 – 106 15 Cukup mendukung 36 + 46% (144 – 36) = 85,7 ~ 86 86 – 96 7 Kurang mendukung
Dibawah 86 < 86 0 Sangat kurang mendukung
Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10
Perhitungan cara menentukan skor – skor / kelas – kelas adalah sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah + Presentase (Nilai tertinggi – Nilai terendah)
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean)
interaksi belajar mengajar sebesar 116,08 berada pada skor 107 – 123. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi belajar mengajar dikatakan
mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Media Pembelajaran
Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi- rendahnya media
pembelajaran, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 30 siswa
atau 39,47% menyatakan bahwa media pembelajarannya sangat mendukung
sebanyak 32 siswa atau 42,11% menyatakan bahwa media pembelajarannya
mendukung, sebanyak 8 siswa atau 10,53% menyatakan bahwa media
pembelajarannya cukup mendukung, sebanyak 6 siswa atau 7,89% menyatakan
bahwa media pembelajarannya kurang mendukung dan sebanyak 0 siswa atau
0% menyatakan bahwa media pembelajarannya sangat kurang
mendukung.Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman media
pembelajaran
Tabel 12 : Rangkuman Deskripsi Media Pembelajaran
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 103-120 30 39,47% Sangat mendukung 89-102 32 42,11% Mendukung 80-88 8 10,53% Cukup mendukung 71-79 6 7,89% Kurang mendukung <71 - - Sangat kurang
mendukung
Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II (Masidjo, 1995 : 157),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Perhitungan Skor Frekuensi Kategori
30 + 81% (120 – 30) = 102,9 ~103 103– 120 30 Sangat mendukung 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 ~ 89 89 – 102 32 Mendukung 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 ~ 80 80 – 88 8 Cukup mendukung 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 ~ 71 71 – 79 6 Kurang mendukung
Dibawah 71 <71 - Sangat kurang mendukung
Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10
Perhitungan cara menentukan skor – skor / kelas – kelas adalah sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah + Presentase (Nilai tertinggi – Nilai terendah)
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean) media
pembelajaran sebesar 98,58 berada pada skor 89 – 102. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran dikatakan mendukung.
4. Lingkungan Belajar
Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi rendahnya lingkungan
belajar, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 23 siswa atau
30,26% menyatakan bahwa lingkungan belajarnya sangat mendukung,
sebanyak 40 siswa atau 52,63% menyatakan bahwa lingkungan belajarnya
mendukung, sebanyak 7 siswa atau 9,21% menyatakan bahwa lingkungan
belajarnya cukup mendukung, sebanyak 5 siswa atau 6,58% menyatakan bahwa
lingkungan belajarnya kurang mendukung dan sebanyak 1 siswa atau 1,32%
menyatakan bahwa lingkungan belajarnya sangat kurang mendukung.Berikut
ini akan disajikan tabel yang memuat tentang rangkuman lingkungan belajar
siswa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 13 : Rangkuman Deskripsi Lingkungan Belajar
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 103-120 23 30,26% Sangat mendukung 89-102 40 52,63% Mendukung 80-88 7 9,21% Cukup mendukung 71-79 5 6,58% Kurang mendukung <71 1 1,32% Sangat kurang
mendukung
Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II (Masidjo, 1995 : 157),
Perhitungan Skor Frekuensi Kategori
30 + 81% (120 – 30) = 102,9 ~103 103– 120 23 Sangat mendukung 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 ~ 89 89 – 102 40 Mendukung 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 ~ 80 80 – 88 7 Cukup mendukung 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 ~ 71 71 – 79 5 Kurang mendukung
Dibawah 71 <71 1 Sangat kurang mendukung
Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10
Perhitungan cara menentukan skor – skor / kelas – kelas adalah sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah + Presentase (Nilai tertinggi – Nilai terendah)
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor (mean)
lingkungan belajar sebesar 97,81 berada pada skor 89 – 102. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar dikatakan mendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
C. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada One
Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 13. Berikut ini
disajikan rangkuman hasil pengujiannya :
Tabel 14 :Rangkuman Uji Normalitas masing-masing Variabel Penelitian
No Variabel Asymp sig2-tailed
α Kesimpulan
1 Interaksi belajar mengajar 0,119 0,05 Normal 2 Media Pembelajaran 0,459 0,05 Normal 3 Lingkungan Belajar 0,937 0,05 Normal 4 Prestasi belajar Akuntansi 0,061 0,05 Normal
Sumber : Data Primer
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas Interaksi belajar
mengajar = 0,119, media pembelajaran = 0,459, lingkungan belajar = 0,937
dan prestasi belajar = 0,061 lebih besar dari 0,05 atau 5%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa distribusi data keempat variabel normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
linier diantara masing – masing variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil
pengujian nilai hubungan interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi secara lengkap tersaji
dalam tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 15 :Rangkuman Pengujian Linieritas masing –masing Variabel Penelitian
No Variabel F hitung F tabel Kesimpulan 1 Interaksi Belajar Mengajar 1,233 1,718 Linier 2 Media Pembelajaran 1,527 1,726 Linier 3 Lingkungan Belajar 0,650 1,739 Linier
Sumber : Data Primer
Tabel menunjukkan bahwa nilai F hitung variabel Interaksi Belajar
Mengajar dengan variabel prestasi belajar akuntansi = 1,233 lebih kecil dari F
tabel =1,718, variabel media pembelajaran dengan variabel prestasi belajar
akuntansi = 1,527 lebih kecil dari F tabel = 1,726 dan variabel lingkungan belajar
dengan prestasi belajar akuntansi = 0,650 lebih kecil dari pada F tabel =1,739.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing
variabel bebas dan terikat adalah linier.
D. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian yang pertama, kedua dan ketiga
digunakan analisis regresi linier sederhana. Sedangkan untuk menguji hipotesis
keempat digunakan analisis regresi ganda tiga prediktor. Berikut ini disajikan
analisis uji hipotesis penelitian :
1. Pengaruh Interaksi belajar Mengajar (XI) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
(Y)
Dari hasil analisis regresi linier sederhana dengan bantuan komputer
program SPSS versi 13, diperoleh harga koefisisen korelasi atau rx1y sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
0,470, koefisien determinasi sebesar 0,221 dan persamaan regresi Y = 47,467 +
0,166X1. Dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya
antara variabel interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi
maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t pada taraf
signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n-2 dengan jumlah responden sebanyak 76.
Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
t = 21
2
r
nr
−
−
= 221,01
276470,0−
−
= 882,0
8602470,0 Χ
= 882,0043,4
= 4,583
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa t hitung > t tabel
atau t hitung 4,583 >t tabel1,666., maka hipotesis pertama yang menyatakan
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan interaksi belajar mengajar
terhadap prestasi belajar akuntans i siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur
Sedayu, diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
2. Pengaruh Media Pembelajaran (X2) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
Dari analisis regresi linier sederhana dengan bantuan komputer program
SPSS versi 13 diperoleh harga koefisien korelasi atau rx2y sebesar 0,366,
koefisien determinasi sebesar 0,134 dan persamaan regresi Y =
51,167+0,159X2. Dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
sesungguhnya antara variabel media pembelajaran dengan prestasi belajar
akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t
pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n-2 dengan jumlah responden
sebanyak 76.
Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
t = 21
2
r
nr
−
−
= 134,01
276366,0−
−
= 930,0
602,8366,0 Χ
= 930,0148,3
= 3,384
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa t hitung > t tabel atau t hitung
3,384 > t tabel 1,666, maka hipotesis kedua yang menyatakan terdapat pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
positif dan signifikan media pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu, diterima.
3. Pengaruh Lingkungan Belajar (X3) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
Dari analisis regresi linier sederhana dengan bantuan komputer program
SPSS versi 13 diperoleh harga koefisien korelasi atau rx3y sebesar 0,282,
koefisien determinasi sebesar 0,080 dan persamaan regresi
Y = 55,200 + 0,119X3. Dan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
sesungguhnya antara variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar
akuntansi maka perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t
pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n-2 dengan jumlah responden
sebanyak 76.
Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
t = 21
2
r
nr
−
−
= 080,01
276282,0−
−
= 959,0
602,8282,0 Χ
= 959,0426,2
= 2,529
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa t hitung > t tabel atau
t hitung 2,529 > t tabel 1,666, maka hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu, diterima.
4. Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar (X1), Media Pembelajaran (X2), dan
Lingkungan Belajar (X3) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
Dari hasil analisis regresi ganda tiga preditor dengan bantuan komputer
program SPSS versi 13 diperoleh data konstanta (a0) sebesar 21,820
sedangkan koefisien regresi preditor X1 (a1) sebesar 0,140, koefisien preditor
X2 (a2) sebesar 0,157 dan koefisien preditor X3 (a3) sebesar 0,135.
Dari data tersebut diperoleh persamaan garis regresi Y = 21,820 +
0,140X1 + 0,157X2 + 0,135 X3. Hal ini berarti setiap penambahan satu unit
pada preditor X1, X2 dan X3 secara berurutan akan menambah kriterium Y
sebesar 0,140 + 0,157 + 0,135
Berdasarkan analisis, selanjutnya diperoleh harga koefisien korelasi
ganda (Ry123 ) sebesar 0,640 ; dengan koefisien determinasi (R2Y123) sebesar
0,410 atau 41%. Ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi siswa kelas
III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu dapat dijelaskan dari interaksi belajar
mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar sebesar 41%,
sedangkan sisanya sebesar 59% berasal dari faktor lain yang belum terungkap
dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kemudian untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi ganda
(R) dilakukan dengan uji F dengan mengambil taraf signifikansi 5% atau 0,05.
Rangkuman hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 16 : Rangkuman hasil analisis regresi ganda tiga preditor
Sumber Jk Db Rk Harga F Observasi Tabel(5%) Regresi
Residu
758,489
1091,551
3
72
252,830
15,160
16,677* 2,732
Total 1850,039 76 Keterangan : *) signifikan
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh harga F hitung sebesar 16,677,
harga F tabel sebesar 2,732 ( F hitung >F tabel ). Dengan demikian hipotesis
keempat yang menyatakan terdapat pengaruh secara bersama-sama interaksi
belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu,
diterima.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi siswa
kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu dipengaruhi oleh variabel interaksi
belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar. Hal tersebut dapat
dilihat dari seberapa besar prosentase variabel – variabel bebas terhadap variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
prestasi belajar akuntansi. Berikut ini pembahasan untuk masing-masing hipotesis
:
1. Pembahasan Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier
sederhana maka diperoleh persamaan regresi Y = 47,467 + 0,166 X1. Dari
persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa konstanta sebesar 47,467
menunjukkan besarnya prestasi belajar akuntansi siswa yang dipengaruhi oleh
faktor lain diluar faktor interaksi belajar mengajar, sedangkan koefisien
regresi sebesar 0,166 menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai
interaksi belajar mengajar maka akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi
sebesar 0,166.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya antara
variabel interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar akuntansi maka
perlu dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan
t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n – 2. Dari
hasil perhitungan nilai korelasi variabel interaksi belajar mengajar dengan
prestasi belajar akuntansi, diperoleh nilai t hitung sebesar 4,583 dan t tabel
sebesar 1,666. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel
atau t hitung 4,583 > t tabel 1,666, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
pertama diterima. Hal ini berarti interaksi belajar mengajar berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Sementara itu untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel interaksi
belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari nilai
determinasi. Dari hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh koefisien
determinasi sebesar 0,221, ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi
sebesar 22,1% dipengaruhi oleh faktor interaksi belajar mengajar sedangkan
sisanya sebesar 77,9% prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain
seperti media pembelajaran, motivasi belajar, disiplin belajar, lingkungan
belajar atau variabel bebas lainnya. Dengan demikian meyakinkan peneliti
bahwa interaksi belajar mengajar mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi, yaitu sebesar 22,1%.
Berdasarkan analisis diatas terbukti bahwa hipotesis pertama, interaksi
belajar mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas III di SMU Pangudi Luhur Sedayu. Oleh sebab itu maka
sangat baik apabila interaksi belajar mengajar yang berlangsung pada saat ini
lebih ditingkatkan lagi, karena jika interaksi belajar mengajar lebih
ditingkatkan maka prestasi belajar juga akan meningkat. Interaksi belajar
mengajar dapat ditingkatkan dengan cara guru banyak melakukan komunikasi
dengan siswa serta membimbing siswanya dalam mencari pemecahan masalah
– masalah yang terjadi didalam kelas dan guru juga harus berusaha membuat
siswanya untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar karena keaktifan
siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi belajar
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
2. Pembahasan Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi
Dari hasil analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana
maka diperoleh persaman regresi Y = 51,167 + 0,159 X1. Dari persamaan
regresi tersebut dapat diketahui bahwa konstanta sebesar 51,167 menunjukkan
besarnya prestasi belajar akuntansi siswa yang dipengaruhi oleh faktor lain
diluar faktor media pembelajaran, sedangkan koefisien regresi sebesar 0,159
menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai media pembelajaran maka
akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,159.
Dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang sesungguhnya
antara media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu
dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi yaitu dengan membandingkan
t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n – 2. Dari
hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 3,384 yang kemudian diband ingkan
dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 1,666 ternyata dari hasil
perhitungan diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel atau t hitung 3,384 > t tabel
1,666, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. Ini berarti
bahwa media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar akuntansi.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel media pembelajaran
terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari nilai determinasi. Dari
hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh koefisien determinasi sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
0,134 ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi sebesar 13,4%
dipengaruhi oleh faktor media pembelajaran sedangkan sisanya sebesar 86,6%
prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain selain media
pembelajaran misalnya interaksi belajar mengajar, motivasi belajar,
lingkungan belajar atau variabel bebas lainnya. Oleh karena itu maka peneliti
menjadi yakin bahwa media pembelajaran mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu sebesar 13,4%.
Berdasarkan hasil analisis diatas terbukti bahwa hipotesis kedua, media
pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu.
Hasil penelitian ini memberikan masukan baik bagi siswa – siswi untuk
senantiasa mengetahui kegunaan media pembelajaran akuntansi dalam belajar
akuntansi sehingga prestasi belajar yang sudah baik dapat dipertahankan dan
terus ditingkatkan.
Dari pihak guru, diharapkan selalu menggunakan media pembelajaran
akuntansi pada waktu belajar, sehingga dengan diperkenalkan media
pembelajaran akuntansi tersebut maka siswa akan menjadi lebih tahu dan
mengerti kegunaan dari media pembelajaran akuntansi tersebut dalam hal
belajar akuntansi selain memperkenalkan madia pembelajaran guru juga
diharapkan membimbing para siswa agar siswa dapat menggunakan media
pembelajaran akuntansi dengan baik dan tepat. Pihak sekolah juga hendaknya
menyediakan alat – alat atau media pembelajaran akuntansi, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
menciptakan suasana belajar yang mendukung bagi para siswa untuk dapat
belajar secara maksimal.
3. Pembahasan Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier
sederhana maka diperoleh persaman regresi Y = 55,200 + 0,119 X1. Dari
persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa konstanta sebesar 55,200
menunjukkan besarnya prestasi belajar akuntansi siswa yang dipengaruhi oleh
faktor lain diluar faktor lingkungan belajar, sedangkan koefisien regresi
sebesar 0,119 menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai lingkungan
belajar maka akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,119.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sesungguhnya antara
variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi maka perlu
dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan t hitung
dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db = n – 2. Dari hasil
perhitungan nilai korelasi variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar
akuntansi, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,529 yang kemudian dibandingkan
dengan t tabel sebesar 1,666. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar
dari t tabel atau t hitung 2,259 > t tabel 1,666, maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis ketiga diterima. Hal ini berarti bahwa lingkungan belajar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Sementara itu untuk mrngetahui besarnya pengaruh variabel lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari nilai determinasi.
Dari hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh koefisien determinasi
sebesar 0,080. ini berarti variasi skor prestasi belajar akuntansi sebesar 8%
dipengaruhi oleh faktor lingkungan belajar sedangkan sisanya sebesar 92%
prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain seperti interaksi belajar
mengajar, motivasi belajar, media pembelajaran atau variabel bebas lainnya.
Dengan demikian meyakinkan peneliti bahwa lingkungan belajar mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu
sebesar 8%.
Berdasarkan analisis diatas terbukti bahwa hipotesis ketiga, lingkungan
belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas III di SMU Pangudi Luhur Sedayu.
Pencapaian prestasi belajar akuntansi agar dapat maksimal menuntut
pihak sekolah, masyarakat dan orang tua untuk menyediakan baerbagai sarana
belajar dan situasi belajar yang mendukung siswa untuk belajar. Hal ini
penting karena dengan tersedianya sarana belajar yang memadai, siswa akan
mendapatkan sumber – sumber belajar secara mudah. Di sekolah misalnya
dapat dilakukan dengan menyediakan koleksi buku – buku pela jaran, jurnal
serta majalah yang mendukung, laboraturium yang lengkap seperti
laboraturium computer, laboraturium bahasa, laboraturium biologi dan kimia
serta laboraturium penunjang proses belajar yang lain. Sementara dipihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
keluarga dan masyarakat dapat melakukannya dengan menyediakan sarana –
sarana belajar yang memadai dan penciptaan suasana belajar yang kondusif.
4. Pembahasan Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan
Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan analisis data dengan regresi ganda didapat persamaan Y
21,820+0,140X1+0,157X2+0,135X3. Dari persamaan tersebut jelas terlihat
bahwa setiap kenaikan 1 nilai untuk variabel interaksi belajar mengajar, media
pembelajaran dan lingkungan belajar akan meningkatkan prestasi belajar
akuntansi masing-masing 0,140+0,157+0,135. Sedangkan konstanta 21,820
menunjukkan tingkat prestasi belajar akuntansi yang dapat dicapai diluar
ketiga variabel tersebut.
Untuk mengetahui apakah ketiga koefisien tersebut mempunyai
pengaruh yang signifikan atau tidak maka perlu adanya uji signifikansi
koefisien korelasi terlebih dahulu dengan membandingkan F hitung dengan F
tabel pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan db pembilang = 3 dan db
penyebut = 72. Dari uji F ditemukan F hitung =16,677 >F tabel = 2,732 berarti
koefisien korelasi tersebut signifikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.
Dan untuk mengetahui berapa besar pengaruh/sumbangan variabel
interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar
terhadap prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari besarnya sumbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
efektif dan sumbangan relatif yang terdapat dalam lampiran 10. Besarnya
sumbangan efektif dan relatif yang terdapat dalam lampiran 10 menunjukkan
bahwa interaksi belajar mengajar memberikan sumbangan yang paling tinggi
yaitu Efektif = 14,88% dan Relatif = 36,29% yang kemudian diikuti media
pembelajaran sebesar Efektif = 14,10% dan Relatif = 29,31% dan lingkungan
belajar sebesar Efektif = 12,02% dan Relatif 29,31%. Interaksi belajar
mengajar menduduki peringkat paling tinggi karena interaksi belajar mengajar
merupakan dasar dari proses belajar mengajar. Sedangkan media
pembelajaran menduduki peringkat ke dua dikarenakan media pembelajaran
merupakan alat untuk menyampaikan materi pembelajaran di dalam interaksi
belajar mengajar oleh kerena itu dengan bantuan media pembelajaran maka
interaksi belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal sehingga dapat
memudahkan siswa untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik, dan
lingkungan belajar merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan siswa
dalam proses belajar. Sumbangan efektif dari variabel bebas terhadap prestasi
belajar akuntansi sebesar 41%. Hal ini berarti 59% dipengaruhi oleh variabel
bebas lain, misalnya disiplin belajar, motivasi belajar, dan variabel bebas
lainnya. Dengan demikian meyakinkan peneliti bahwa interaksi belajar
mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
akuntansi yaitu sebesar 41%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Berdasarkan hasil analisis diatas terbukti bahwa interaksi belajar
mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab V dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu
tergolong mendukung sebanyak 52,63%. Prestasi belajar siswa berada antara
66 – 80 dengan rata – rata sebesar 66,76.
2. Interaksi belajar mengajar siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu
tergolong mendukung sebanyak 47,37%. Interaksi belajar mengajar berada
antara 107 – 123 dengan rata – rata sebesar 116,08.
3. Media pembelajaran siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu
tergolong mendukung sebanyak 42,11%. Media pembelajaran berada antara
89 – 102 dengan rata – rata sebesar 98,58.
4. Lingkungan belajar siswa kelas III IPS di SMU Pangudi Luhur Sedayu
tergolong mendukung sebanyak 52,63%. Lingkungan belajar berada antara
89 – 102 dengan rata –rata sebesar 97,81.
5. Ada pengaruh positif dan signifikan interaksi belajar mengajar terhadap
prestasi belajar akuntansi. Hal ini didukung hasil penelitian di mana t hitung =
4,583 > t tabel = 1,666 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
sumbangan efektif terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 14,88% dan
sumbangan relatif sebesar 36,29%.
6. Ada pengaruh positif dan signifikan media pembelajaran terhadap prestasi
belajar akuntansi. Hal ini didukung hasil penelitian di mana t hitung = 3,384 >
t tabel 1,666 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan memberikan sumbangan
efektif terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 14,10% dan sumbangan
relatif sebesar 34,4%.
7. Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi. Hal ini didukung hasil penelitian di mana t hitung = 2,529 > t tabel 1,666
dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan memberikan sumbangan efektif
terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 12,02% dan sumbangan relatif
sebesar 29,31%.
8. Ada pengaruh positif dan signifikan interaksi belajar mengajar, media
pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini
di dukung dari hasil penelitian di mana F hitung = 16,677 > F tabel = 2,732 dengan
taraf signifikansi 5% atau 0,05 Sumbangan efektif interaksi belajar mengajar
terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 14,88% dan sumbangan relatif
sebesar 36,29%, sumbangan efektif media pembelajaran terhadap prestasi
belajar akuntansi sebesar 14,10% dan sumbangan relatif sebesar 34,4%,
sedangkan sumbangan efektif lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi sebesar 12,02% dan sumbangan relatif sebesar 29,31%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
B. Keterbatasan Penelitian
1. Ada kemungkinan para siswa menjawab secara tidak serius kuesioner
penelitian ini. Hal ini mungkin disebabkan karena para siswa merasa bahwa
benar atau tidaknya pengisian kuesioner tidak akan mempengaruhi hasil
belajar mereka. Disamping itu, ada kemungkinan juga bahwa penelitian ini
tidak memberi manfaat bagi mereka. Apabila hal ini benar terjadi, maka hasil
dari penelitian ini tidak dapat memberikan gambaran secara nyata tentang
kondisi yang sebenarnya mereka alami
2. Variabel prestasi belajar hanya dilihat dari jumlah nilai akademik yang
tercermin dari nilai raport kelas II IPS semester genap tahun ajaran 2005/2006
C. Saran
Saran yang dapat penulis berikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar
akuntansi. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, maka guru perlu terus
meningkatkan interaksi belajar mengajar. Hal ini didukung oleh hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi
bahwa interaksi belajar – mengajar dikelas terkategorikan mendukung.
Peningkatan interaksi belajar mengajar adalah hal yang perlu dilakukan guru,
karena akan menjadikan proses pembelajaran lebih aktif secara maksimal
serta menjadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
suasana pembelajaran dikelas lebih menyenangkan bagi siswa jika siswa menjadi
lebih aktif serta merasa senang dalam belajar maka hal tersebut akan sangat
membantu siswa meningkatkan prestasi belajarnya. Upaya yang dapat dilakukan
untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan interaksi belajar mengajar adalah
sebagai berikut :
a) Guru harus selalu berusaha menghidupkan sussana kelas dan memberi
motivasi kepada siswa agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Upaya
yang dapat dilakukan untuk dapat menhidupkan sussana kelas dan
memberi motivasi kepada siswa agar terjadi proses interaksi yang
kondusif adalah dengan cara :
- Guru didalam mengajar diharapkan menggunakan berbagai metode
dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa tidak merasa
bosan saat menikuti proses belajar mengajar.
- Guru dalam menyampaikan materi diharapkan menggunakan media
yang disesuaikan dengan kondisi sekolah sehingga dengan bantuan
media pembelajaran siswa lebih mudah dapat memahami materi
pelajaran.
- Guru harus dapat menjadi mediator dalam segala situasi proses belajar
mengajar sehingga guru dapat menjadi tokoh yang akan dilihat dan
akan ditiru tingkah lakunya oleh siswa dengan begitu siswa akan
menjadi termotivasi untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
b) Guru diharapkan banyak melakukan komunikasi dengan siswa serta
membimbing siswanya dalam mencari pemecahan masalah – masalah
yang terjadi didalam kelas.
c) Didalam interaksi belajar – mengajar, guru harus bersikap sebagai orang
tua sehingga interaksi akan berjalan dengan suasana yang menyenangkan
dan intim sehingga suasana yang demikian akan sangat mendorong
berhasilnya belajar siswa.
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara media pemebelajaran dengan prestasi belajar akuntansi.
Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, maka perlu dilakukan
peningkatan terhadap media pembelajaran agar efektivitas komunikasi dan
interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dapat
lebih meningkat sehingga dengan begitu dapat membantu pula dalam
meningkatkan prestasi belajar akuntansi. Selain itu peningkatan media
pembelajaran juga didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa memiliki persepsi bahwa media pembelajaran dikelas
terkategori baik. Upaya yang dapat dilakukan adalah :
a) SMU Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta diharapkan untuk lebih
meningkatkan pengadaan media pembelajaran akuntansi disekolah.
b) Guru harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan
tujuan dan isi pembelajaran yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
c) Guru harus memiliki keterampilan menggunakan media dengan baik,
sehingga media pembelajaran tersebut dapat lebih mengefektivkan proses
belajar mengajar.
d) Guru diharapkan membimbing para siswa agar siswa dapat menggunakan
media pembelajaran akuntansi dengan baik dan tepat serta dapat
dimengerti oleh siswa.
e) Siswa seharusnya selalu memperhatikan guru sehingga siswa dapat
mempraktekkan media pembelajaran akuntansi yang sedah diajarkan oleh
guru.
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi
siswa. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, maka perlu dilakukan
perbaikan kondisi lingkungan belajar siswa. Hal ini didukung oleh hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi
bahwa lingkungan belajar terkategori baik. Saran yang dapat dikemukakan
adalah sebagai berikut:
a. Pihak sekolah perlu memperbaiki kondisi lingkungan belajar seperti :
- Mengadakan pertemuan rutin dengan pihak masyarakat dan orang
tua/wali murid agar diperoleh saling pengertian dalam pendampingan
belajar siswa.
- Guru diharapkan berani menggunakan berbagai metode pembelajaran
agar dapat membantu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
- Guru harus mampu membina jiwa kelas supaya siswa dapat hidup
bergotong-royong dalam belajar bersama.
- Sekolah perlu meningkatkan kualitas perpustakaan yaitu dengan cara
menambah perbendaharaan buku-buku pelajaran dan melengkapi
fasilitas laboraturium.
- Sekolah harus menerapkan kedisiplinan karena dengan adanya disiplin
dalam proses belajar mengajar dapat mengembangkan motivasi yang
kuat dalam diri siswa.
b. Pihak keluarga perlu menciptakan suasana keluarga yang menyenangkan
bagi anak agar dapat belajar dengan baik, orang tua perlu memberi
pengertian dan mendorong anak untuk belajar serta membantu sedapat
mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah. Orang tua juga harus
berusaha untuk dapat mencukupi kebutuhan anak (seperti memberikan
sarana – sarana belajar)
c. Pihak masyarakat perlu terus berusaha menciptakan suasana yang tenang
untuk belajar dengan mengadakan jam belajar masyarakat secara
konsekuen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
DAFTAR PUSTAKA Adjai Robinson. 1988. Asas-asas Praktik Mengajar. Jakarta: Bhratara Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Baru. Jakarta :
Rineka Cipta Ghozali, Iman. 2002. Statistik Non-Parametrik: Teori dan Aplikasi dengan Program
SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip Hadi, Sutrisno. 1987. Stastistik. Yogyakarta: Andi Offset Hasan, Iqbal. 2002. Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia Hilgard, Ernes ed. 1984. Theories of Learning. Chicago up John D, Latuheru. 1988. Media Pembelajaran: Dalam Proses Belajar-Mengajar
Masa Kini. Jakarta: Depdikbud Muhibin Syah. 1995. Psychology Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakaya Nana Sudjana. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Oemar Hamalik. 1982. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni Roestiyah, N. K, 1982. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara Roestiyah, N.K, 1986. Masalah Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara Sardiman A.M, 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
CV Rajawali
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Supranto. 2004. Ekonometri. Jakarta: Ghalia Indonesia Suryata. 1993. Pola Asuh Anak-anak Remaja pada Kelompok di DIY. Laporan
Penelitian. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan dan Pengembangan Bahasa. 1991. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Winkel, W. S, 1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
PT Gramedia
Winkel, W. S, 1987. Psikoligi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Winkel, W. S, 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Winarno, Surakhmad. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung:
Tarsito Witherington, H. C, 1982. Teknik-teknik Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth : Siswa – siswi SMU
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu
Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Kami bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan “ Pengaruh
Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi “. Penelitian ini dimaksudkan untuk
menyelasaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
pada program studi Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial,
FKIP Universitas Sanata Dharma.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara menjadi responden
penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan
pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika
penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa
jawaban saudara hanya semata – mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas
saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan kami. Atas perhatiannya dan kerja sama saudara, kami
mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Mei 2006
Hormat saya, Theresia Kistik M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian
Bagian I Identitas responden
Bagian II Interaksi belajar mengajar
Bagian III Media pembelajaran
Bagian IV Lingkungan belajar
2. Berilah tanda ( ) untuk jawaban yang paling saudara anggab sesuai dengan
keadaan pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan.
3. Pilihlah :
SS Jika saudara sangat setuju dengan pernyatan
S Jika saudara setuju dengan pernyataan
TS Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan
STS Jika saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pertanyaan
dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama Sekolah :SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU
2. Nama Siswa :……………………………………...
3. Jenis Kelamin : Laki- laki/Perempuan (coret salah satu)
4. Kelas :………………………………………
5. No. Absen :………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
A. INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
1 Guru selalu membantu kami dalam mengembangkan
bakat dan kemampuan yang kami miliki
2 Saya dapat menerima dan memahami dengan mudah
setiap materi pelajaran yang diterangkan oleh guru
3 Suasana yang menyenangkan dan intim diantara guru dan
siswa dapat meningkatkan semangat siswa untuk lebih
giat belajar
4 Pada saat berdiskusi kami selalu mendengarkan dengan
seksama hasil diskusi dari kelompok lain
5 Guru mampu membuat variasi metode mengajar sesuai
dengan situasi di kelas kami
6 Teman-teman sekelasku sangat menyadari arti
pentingnya belajar oleh karena itu mereka selalu menjaga
situasi didalam kelas agar tetap tenang dan nyaman untuk
kegiatan belajar mengajar
7 Setiap kali selesai memberikan materi, guru selalu
melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui
tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa
8 Tugas membuat laporan keuangan pada pelajaran
akuntansi menuntut kami untuk lebih aktif dan teliti
dalam mengerjakan
9 Sebelum pelajaran dimulai saya selalu membaca terlebih
dahulu materi yang akan dipelajari
10 Guru selalu memberikan dorongan semangat kepada
siswa agar siswa mau dan giat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
11 Metode yang dipilih oleh guru dalam mengajar
diharapkan mampu membantu siswa dalam
mengembangkan potensi dari dalam siswa
12 Dengan adanya motivasi dalam diri siswa maka akan
sangat membantu dan mempermudah siswa dalam
mengembangkan potensinya secara maksimsl
13 Kegiatan penilaian membantu kita untuk mengetahui
hingga sejauh mana kita telah mendayagunakan
kemampuan kecerdasan yang kita miliki
14 Dalam memberikan materi pelajaran guru selalu
menyesuaikan dengan media pengajaran yang tersedia
disekolah
15 Saya selalu menanyakan mengenai materi yang sedang
dipelajari, yang belum saya pahami/mengerti.
16 Guru selalu menganggap pendapatnyalah yang paling
benar dan guru tidak pernah mau mendengarkan
pendapat siswanya
17 Penilaian juga dapat membantu guru untuk mengetahui
apakah metode yang digunakan guru selama ini
merupakan metode yang tepat untuk mendorong
munculnya prestasi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
18 Materi yang diberikan oleh guru sangat membantu kami
dalam memperluas wawasan
19 Saya selalu bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh guru akuntansi
20 Guru selalu mengorganisasikan kegiatan belajar siswa
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
lancar
21 Saya merasa senang dan bangga dengan keberhasilan
(prestasi) yang saya raih.
22 Hasil penilaian dapat dijadikan oleh guru sebagai alat
penetap apakah siswa tersebut masuk dalam kategori
cepat,sedang atau lambat
23 Saya menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena
materi yang diberikan guru sesuai dengan pengalaman
hidup kami sehari-hari
24 Saya sering malas jika harus menyalin materi yang
dicatatkan oleh guru dipapan tulis
25 Guru selalu membimbing siswa saat siswa mengalami
kesulitan dalam belajar
26 Fasilitas sekolah yang lengkap mendukung berbagai jenis
metode mengajar yang digunakan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
27 Dengan diadakannya penilaian guru dapat mengetahui
seberapa besar tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam
belajar
28 Guru selalu menggunakan metode ceramah dalam
menyajikan materi pelajaran yang berbentuk teori
29 Guru dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dalam proses belajar mengajar
30 Guru selalu menyediakan segala sesuatu yang kami
butuhkan dalam belajar(pengetahuan, sarana maupun
prasarana serta fasilitas belajar
31 Saya tidak suka dengan metode pengajaran yang
digunakan oleh guru karena membua t pelajaran menjadi
sulit dipahami
32 Dalam pelajaran ekonomi untuk menunjukan berapa
besar tingkat pertumbuhan penduduk dari tahun ketahun
kami menggambarkannya dalam bentuk diagram
33 Guru membantu siswa dalam mengatasi kesukaran yang
timbul dalam pelajaran disekolah
34 Guru tidak pernah bervariasi dalam menggunakan
metode pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
35 Saya sangat sulit dalam mengingat materi-materi yang
diajarkan oleh guru disekolah
36 Pada waktu masih duduk dikelas satu saya sering
melakukan percobaan-percobaan dilaboratorium pada
saat pelajaran biologi
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
1 Surat khabar merupakan media yang berfungsi untuk
mendidik siswa agar dapat berpikir kritis
2 Jika guru menggunakan media(lembar kwitansi, papan
neraca lajur dan lain- lain) maka saya akan menjadi lebih
tertarik utnuk memperhatikannya
3 Media pembelajaran yang beragam hanya akan membuat
siswa menjadi malas dan tidak berminat untuk mengikuti
pelajaran
4 Guru dalam menyajikan materi tidak hanya
menggunakan papan tulis saja tetapi juga menggunakan
Overhead projector (OHP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
5 Cara yang dipergunakan oleh guru dalam memberikan
materi membuat saya lebih bersemangat dan giat untuk
belajar
6 Dengan menggunakan media pembelajaran guru dapat
mengenalkan bermacam-macam hasil budaya manusia,
sehingga pengetahuan siswa menganai nilai-nilai budaya
akan bertambah
7 Dengan media pembelajaran siswa akan mendapatkan
pengalaman yang nyata
8 Dengan adanya media pembelajaran, saya menjadi lebih
bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar
9 Dengan bantuan televisis kita bisa mengetahui
perkembangan perekonomian negara kita saat ini
10 Dengan menggunakan media pembelajaran akan
membuat prestasi belajar siswa menurun
11 Dengan adanya media pembelajaran siswa bisa
mendapatkan pengalaman-pengalaman belajar yang tidak
mudah diperoleh
12 Melalui media pembelajaran siswa dapat memperoleh
persepsi yang sama terhadap suatu benda atau peristiwa
tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
13 Sebenarnya dengan menggunakan media pembelajaran
hanya akan menimbulkan perbedaan pengalaman belajar
pada siswa
14 Merupakan cara yang baik jika metode yang
dipergunakan oleh seorang guru bermacam-macam
15 Dengan adanya peta siswa dapat melihat dan mengetahui
letak suatu negara atau daerah tanpa harus mendatangi
tempat tersebut
16 Dengan diadakannya karyawisata (study tour) kami bisa
mengamati secara langsung proses produksi yang
dilakukan oleh suatu perusahaan
17 Dengan bantuan media siswa dapat memperoleh konsep
yang benar, tepat dan lengkap tentang sesuatu yang
sedang dipelajari
18 Majalah dinding sangat membantu saya dalam
memperoleh informasi yang baru
19 Dengan digunakannya media pembelajaran maka dapat
mengurangi terjadinya verbalisme
20 Guru tidak menggunakan modul untuk memperlancar
proses belajar mengajar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
21 Media pembelajaran dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya perbedaan pelaksanaan pengajaran didesa
dengan dikota
22 Dengan bantuan alat peraga model penampang melintang
(cut away) kita bisa mengetahui susunan lapisan- lapisan
tanah yang ada dibumi
23 Penyediaan komputer disekolahku yang terbatas
membuat aktivitas belajar kami menjadi terhambat
24 Media pembelajaran dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa pada siswa
25 Dengan bantuan media pembelajaran siswa akan
mendapatkan pengalaman yang menyeluruh
26 Dengan adanya media pembelajaran mendorong saya
untuk lebih komunikatif baik dengan guru maupun
dengan teman
27 Saya menjadi malas kesekolah jika harus membawa
bahan yang diperlukan dalam pengajaran yang
diperintahkan oleh guru
28 Dengan kerja lapangan (misal: Menugaskan saya praktek
kerja pada beberapa perusahaan ), maka pengetahuan dan
pengalaman belajar dapat meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
29 Dalam proses belajar mengajar guru hanya menggunakan
satu macam metode pengajaran (ceramah saja, diskusi
saja dan lain- lain)
30 Dengan menggunakan media pembelajaran dapat
membantu siswa dalam memperoleh pengalaman yang
lebih luas
C.LINGKUNGAN BELAJAR
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
1 Kebiasaan saudara-saudaraku yang rajin belajar
membuatku turut untuk rajin belajar
2 Dalam bergaul saya selalu berusaha untuk
mengendalikan diri agar belajar saya tidak terganggu
3 Saya tidak mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas-
tugas yang diberikan oleh guru akuntansi
4 Dengan disediakannya laboratorium akuntansi
disekolah membuat saya lebih mudah dalam belajar
akuntansi
5. Suasana keluargaku yang tidak harmonis membuat
saya malas untuk belajar
6 Dengan adanya jam belajar yang ditetapkan
masyarakat sangat membantu saya dalam belajar
7 Guru akuntansi tidak pernah memberikan sanksi
ketika saya tidak mengerjakan tugas rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
8 Orang tuaku selalu mendidik aku dengan
menggunakan kekerasan sehingga aku menjadi tidak
betah untuk tinggal dirumah
9 Ketika mengajar guru akuntansi hanya menggunakan
metode ceramah saja sehingga membuat saya
menjadi bosan memperhatikan
10 Kegiatan pemuda seperti karang taruna yang ada
dimasyarakat mengganggu waktuku untuk belajar
11 Besarnya penghasilan orangtua membuatku lebih
bersemangat untuk belajar
.12 Belajar sendiri hasilnya lebih baik daripada belajar
dengan teman
13 Saya bisa mengikuti dan menerima dengan mudah
setiap materi yang diberikan oleh guru
14 Kemampuan sekolah untuk menyediakan buku-buku
pelajaran yang diperlukan memudahkan saya dalam
belajar
15 Jalinan hubungan yang erat diantara anggota
masyarakat kami, memudahkan saya untuk belajar
16 Dengan dibentuknya kelompok belajar disekolah,
akan memudahkan saya untuk belajar
17 Sikap guru yang selalu mentaati tata tertib sekolah
akan memberikan contoh disiplin kepada siswa serta
dapat memotivasi siswa dalam belajar
18 Kebiasaan keluargaku yang mematikan televisi pada
saat jam belajar membuatku nyaman untuk belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
19 Dengan diterapkannya kurikulum berbasis
kompetensi sangat menuntut siswa untuk lebih
berperan aktif dalm proses belajar mengajar
20 Saya selalu dididik oleh orangtua untuk dapat belajar
hidup mandiri serta mampu bertanggung jawab atas
apa yang telah saya kerjakan
21 Saya dibiarkan saja oleh guru akuntansi ketika jam
belajar saya makan dikelas
22 Orang tua yang selalu mendampingi anaknya pada
waktu belajar akan membuat anak terdorong untuk
lebih rajin belajar
23 Keberadaan kios mass media dilingkunganku
Membuatku merasa terganggu untuk belajar
24 Orang tua saya selalu memenuhi kebutuhan sarana
belajar (buku, alat tulis dan sebagainya) sehingga
saya dapat belajar dengan maksimal
25 Hubunganku dengan teman-teman sekelas sangat
akrab dan kami selalu saling bekerja sama
26 Banyaknya pengangguran diantara anggota
masyarakatku yang usianya masih sekolah sangat
mengganggu aktivitas belajarku
27 Saya memilih sekolah disini karena gedungnya yang
bagus
28 Orang tua saya selalu memberikan dorongan dan
semangat untuk belajar
29 Saya selalu mengantuk setiap kali mengikuti
pelajaran akuntansi yang berlangsung pada waktu
siang hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
30 Guru selalu memberikan banyak sekali tugas-tugas
rumah sehingga tidak ada waktu buat saya untuk
beristirahat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 6 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 7 3 2 3 3 1 1 2 2 1 3 2 2 4 3 4 3 2 3 8 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 9 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 12 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 13 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 15 3 2 3 3 1 1 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 16 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 17 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 18 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 22 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 24 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 25 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 27 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 28 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 29 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 30 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 31 3 2 3 3 1 1 2 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 32 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 33 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 34 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 35 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 36 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 39 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 40 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 41 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 2 4 2 42 3 3 4 3 2 1 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 43 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 44 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 45 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 46 4 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 47 3 2 4 2 2 2 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 48 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 49 3 3 4 4 2 1 2 2 1 4 2 4 3 2 1 4 2 3 50 4 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 51 3 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 53 4 2 3 3 1 2 1 1 2 3 2 4 3 4 3 3 1 4 54 3 2 4 3 2 1 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 55 4 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 58 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 61 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 62 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 63 3 2 3 3 1 1 2 1 1 3 2 2 4 3 4 3 1 3 64 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 4 4 2 3 3 3 1 3 65 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 66 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 4 4 2 3 3 3 1 3 69 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 70 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 73 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 74 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 75 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 76 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA LINGKUNGAN BELAJAR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑ 1 3 2 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 101 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 103 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116 4 3 4 3 3 3 3 2 4 1 2 3 2 2 3 4 4 2 2 4 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 4 82 5 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 100 6 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 101 7 3 4 2 2 4 2 4 3 1 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 4 1 4 2 3 4 4 3 4 4 3 87 8 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 84 9 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 111 10 4 4 4 3 4 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 101 11 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 92 12 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 108 13 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 107 14 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 96 15 4 2 2 2 4 4 4 2 1 2 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 93 16 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 4 3 4 91 17 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 100 18 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 96 19 3 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 4 3 2 2 2 1 2 66 20 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 97 21 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 93 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 85 24 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 116 25 4 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 76 26 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 115 27 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 95 28 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 95 29 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 100 30 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119 31 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 95 32 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 71 33 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 91 34 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 92 35 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 109 36 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 115 38 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 4 3 2 2 70 39 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 98 40 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 100 41 4 2 2 2 4 4 4 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 4 2 3 2 4 2 78 42 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 4 79 43 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 100 44 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 97 45 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 3 4 86 46 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 108 47 4 3 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 98 48 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 83 49 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 4 3 4 4 3 3 99 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119 51 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 90 52 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 102 53 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 100 54 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 101 55 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 117 56 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 4 4 2 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 4 81 57 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 105 58 4 4 4 4 4 1 4 2 4 1 4 1 4 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 97 59 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 113 60 3 3 3 4 3 3 1 4 1 2 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 1 3 89 61 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 107 62 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 100 63 3 4 2 4 4 2 4 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 96 64 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 94 65 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 110 66 4 4 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 104 67 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 93 68 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 89 69 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 113 70 4 4 4 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 103 71 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 92 72 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 108 73 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 115 74 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 90 75 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 112 76 4 4 4 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA MEDIA PEMBELAJARAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑ 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 96 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 106 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 117 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 99 5 2 2 4 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 1 4 3 4 2 3 3 4 88 6 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 100 7 4 4 4 3 1 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 3 3 1 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 99 8 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 1 3 4 2 3 3 1 4 3 4 2 3 3 89 9 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 1 3 4 4 2 3 3 3 93 10 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 109 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 110 12 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 109 13 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 110 14 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 101 15 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 106 16 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 78 17 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 114 18 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 1 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 106 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 20 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 111 21 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 80 22 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 94 23 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 105 24 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 90 25 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 96 26 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 102 27 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 106 28 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 1 3 77 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 30 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 89 31 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 90 32 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 93 33 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 113 34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116 35 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 107 36 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 108 38 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 107 39 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 113 40 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 108 41 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 103 42 3 1 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 98 43 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 1 3 3 3 2 2 3 3 86 44 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 86 45 4 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 108 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 87 47 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 97 48 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 100 49 4 3 3 3 1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 101 50 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 3 3 1 2 3 3 3 4 3 4 83 51 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92 52 3 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 2 90 53 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88 54 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 95 55 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 111 56 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 114 57 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 96 58 2 2 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 1 3 3 2 2 3 3 3 79 59 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 102 60 4 4 4 3 1 4 4 2 4 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 4 3 95 61 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 3 2 94 62 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 107 63 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 99 64 3 1 1 4 3 3 1 4 1 4 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 79 65 2 4 4 4 2 2 4 4 2 3 2 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 3 2 4 4 96 66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120 67 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 4 1 4 3 3 2 3 1 4 3 3 4 3 1 82 68 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 94 69 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 4 3 3 3 95 70 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 113 71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120 72 4 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92 73 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 2 3 2 3 77 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 118 75 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 106 76 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑ 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 133 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 113 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 143 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 132 5 3 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 120 6 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 121 7 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 97 8 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 1 93 9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 134
10 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 113 11 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 140 12 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 133 13 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 121 14 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 118 15 3 2 2 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 97 16 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 1 94 17 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 122 18 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 122 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 20 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 133 21 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 135 22 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 102 23 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 106 24 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 135 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 114 26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 142 27 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 134 28 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 122 29 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 123 30 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 121 31 3 2 2 4 4 2 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 100 32 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 1 91 33 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 122 34 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 122 35 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 133 36 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 122 37 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 130 38 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 114 40 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 122 41 3 3 4 1 4 2 4 2 2 2 2 1 2 3 2 4 2 4 104 42 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 112 43 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 105 44 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 121 45 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 118 46 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 120 47 3 4 4 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 101 48 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 123 49 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 2 104 50 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 100 51 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 113 52 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 106 53 1 3 1 3 4 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 1 94 54 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 107 55 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 100 56 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109 57 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 99 58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 106 59 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 143 60 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 132 61 3 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 120 62 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 121 63 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 1 95 64 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 1 91 65 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 120 66 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 122 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 68 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 1 91 69 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 120 70 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 122 71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 72 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 132 73 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 134 74 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 102 75 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 120 76 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
76 76 76 76
116.55 98.53 97.63 66.80
14.085 11.466 11.788 4.967
.136 .098 .061 .151
.087 .048 .059 .151
-.136 -.098 -.061 -.121
1.187 .854 .535 1.320
.119 .459 .937 .061
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
X1 InteraksiBelajar
MengajarX2 Media
PembelajaranX3 Lingkungan
BelajarY Prestasi
Belajar
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Means
Prestasi Belajar * Interaksi Belajar Mengajar
Report
Y Prestasi Belajar
64.00 3 3.606
60.00 1 .
62.50 2 3.536
65.00 1 .
60.00 2 .000
65.00 1 .
64.00 3 3.606
65.00 1 .
62.50 2 3.536
63.50 2 4.950
65.00 1 .
64.33 3 4.041
68.00 1 .
64.33 3 4.041
68.00 1 .
70.00 1 .
66.00 3 5.292
67.50 2 .707
64.00 2 5.657
64.50 6 5.050
66.60 5 2.302
70.90 10 3.929
73.00 2 .000
73.00 1 .
69.33 3 8.145
65.00 4 4.082
75.33 3 .577
69.00 2 5.657
68.00 1 .
73.00 1 .
75.00 1 .
63.50 2 4.950
66.80 76 4.967
X1 Interaksi Belajar Mengajar
91
93
94
95
97
99
100
101
102
104
105
106
107
108
109
112
113
114
118
120
121
122
123
130
132
133
134
135
136
140
142
143
Total
Mean N Std. Deviation
H:\Output2 Linieritas.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
1067.273 31 34.428 1.935 .022
409.472 1 409.472 23.017 .000
657.800 30 21.927 1.233 .260
782.767 44 17.790
1850.039 75
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within Groups
Total
Y PrestasiBelajar * X1 InteraksiBelajarMengajar
Sum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
Measures of Association
.470 .221 .760 .577Y Prestasi Belajar * X1 Interaksi Belajar Mengajar
R R Squared Eta Eta Squared
H:\Output2 Linieritas.spo:Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prestasi Belajar * Media Pembelajaran
Report
Y Prestasi Belajar
68.00 1 .
70.00 2 .000
70.00 1 .
64.00 2 5.657
60.00 1 .
60.00 1 .
65.00 1 .
66.50 2 2.121
70.00 1 .
64.00 2 5.657
60.00 2 .000
65.00 4 4.082
68.00 1 .
63.50 2 4.950
63.50 2 4.950
66.67 3 1.528
65.00 3 4.359
65.00 4 4.082
66.50 2 2.121
65.00 1 .
62.67 3 4.619
65.00 2 .000
66.50 2 2.121
70.00 2 7.071
60.00 1 .
70.00 1 .
68.20 5 5.630
71.00 3 3.464
71.00 3 5.292
60.00 2 .000
66.00 2 1.414
70.00 2 7.071
75.00 3 .000
69.00 2 5.657
73.00 1 .
60.00 1 .
76.00 1 .
74.00 2 1.414
66.80 76 4.967
X2 Media Pembelajaran
72
77
78
79
80
82
83
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
105
106
107
108
109
110
111
113
114
116
117
118
120
Total
Mean NStd.
Deviation
H:\Output2 Linieritas.spo:Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
1195.406 37 32.308 1.875 .029
248.343 1 248.343 14.416 .001
947.063 36 26.307 1.527 .100
654.633 38 17.227
1850.039 75
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within Groups
Total
Y PrestasiBelajar * X2 MediaPembelajaran
Sum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
Measures of Association
.366 .134 .804 .646Y Prestasi Belajar * X2 Media Pembelajaran
R R Squared Eta Eta Squared
H:\Output2 Linieritas.spo:Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prestasi Belajar * Lingkungan Belajar
H:\Output2 Linieritas.spo:Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Report
Y Prestasi Belajar
60.00 1 .
65.00 1 .
65.00 1 .
65.00 1 .
67.00 1 .
65.00 1 .
65.00 1 .
60.00 1 .
65.00 1 .
60.00 1 .
73.00 1 .
67.00 1 .
60.00 1 .
66.50 2 2.121
68.33 3 1.528
66.50 2 2.121
67.67 3 7.506
63.75 4 2.500
65.00 1 .
68.67 3 4.041
65.00 3 8.660
63.33 3 2.887
67.50 2 10.607
75.00 1 .
67.00 7 5.538
64.50 4 6.137
70.00 2 4.243
72.50 2 3.536
70.00 1 .
70.00 1 .
67.50 2 10.607
64.33 3 4.041
68.00 1 .
68.00 1 .
60.00 1 .
76.00 1 .
67.00 2 .000
72.00 3 1.732
65.00 2 7.071
75.00 1 .
69.00 2 1.414
66.80 76 4.967
X3 Lingkungan Belajar
66
70
71
76
78
79
81
82
83
84
85
86
87
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
107
108
109
110
111
112
113
115
116
117
119
Total
Mean N Std. Deviation
H:\Output2 Linieritas.spo:Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
862.456 40 21.561 .764 .795
147.176 1 147.176 5.216 .029
715.281 39 18.341 .650 .904
987.583 35 28.217
1850.039 75
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within Groups
Total
Y PrestasiBelajar * X3 LingkunganBelajar
Sum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
Measures of Association
.282 .080 .683 .466Y Prestasi Belajar * X3 Lingkungan Belajar
R R Squared Eta Eta Squared
H:\Output2 Linieritas.spo:Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Tunggal
Variables Entered/Removedb
X1 InteraksiBelajarMengajar
a. Enter
Model
1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajarb.
Model Summary
.470a .221 .211 4.412
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X1 Interaksi Belajar Mengajara.
ANOVAb
409.472 1 409.472 21.034 .000a
1440.567 74 19.467
1850.039 75
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X1 Interaksi Belajar Mengajara.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajarb.
Coefficientsa
47.467 4.246 11.179 .000
.166 .036 .470 4.586 .000
(Constant)
X1 InteraksiBelajar Mengajar
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajara.
H:\Output2 Regresi Tunggal.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Tunggal
Variables Entered/Removedb
X2 MediaPembelajaran
a. Enter
Model
1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajarb.
Model Summary
.366a .134 .123 4.652
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X2 Media Pembelajarana.
ANOVAb
248.343 1 248.343 11.474 .001a
1601.697 74 21.645
1850.039 75
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X2 Media Pembelajarana.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajarb.
Coefficientsa
51.167 4.647 11.011 .000
.159 .047 .366 3.387 .001
(Constant)
X2 Media Pembelajaran
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajara.
Variables Entered/Removedb
X3 LingkunganBelajar
a. Enter
Model
1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajarb.
H:\Output2 Regresi Tunggal.spo:Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary
.282a .080 .067 4.797
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X3 Lingkungan Belajara.
ANOVAb
147.176 1 147.176 6.396 .014a
1702.864 74 23.012
1850.039 75
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X3 Lingkungan Belajara.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajarb.
Coefficientsa
55.200 4.621 11.947 .000
.119 .047 .282 2.529 .014
(Constant)
X3 Lingkungan Belajar
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Prestasi Belajara.
H:\Output2 Regresi Tunggal.spo:Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Yang dimaksud dengan Penilaian Patokan atau PAP adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
guru (Masidjo, 1995: 151). Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang dipergunakan untuk
menentukan kategori kecenderungan variabel adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II.
Dalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II penguasaan kompetensi minimal
yang merupakan passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang
seharusnya dicapai, jadi passing score terletak pada persentil 56. tuntutan pada
persentil 56 sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena
passing score pada 56 dianggab merupakan batas penguasaan kompetensi minimal
yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk
semua variabel adalah sebagai berikut:
Tingkat Penguasan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing – masing
variabel adalah sebagai berikut:
1. Prestasi Belajar Akuntansi
Penilaian prestasi belajar Akuntansi berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
81% x 100 = 81
66% x 100 = 66
56% x 100 = 56
46% x 100 = 46
Di bawah 46
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 81 – 100 0 0 Sangat tinggi 66 – 80 40 52, 63% Tinggi 56 – 65 36 47, 37% Cukup 46 – 55 0 0 Rendah
< 46 - - Sangat Rendah 76 100%
2. Interaksi Belajar Mengajar
Skor tertinggi yang diharapkan 4 X 36 = 144
Skor terendah yang diharapkan 1 X 36 = 36
Penilaian interaksi belajar mengajar berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
= 36 + 81% (144 – 36) = 123,5 dibulatkan 124
= 36 + 66% (144 – 36) = 107,3 dibulatkan 107
= 36 + 56% (144 – 36) = 96,5 dibulatkan 97
= 36 + 46% (144 – 36) = 85,7 dibulatkan 86
Di bawah 86
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 124 – 144 18 23,68% Sangat tinggi
107 – 123 36 47,37% Tinggi 97 – 106 15 19,74% Cukup 86 – 96 7 9,21% Rendah
< 86 0 - Sangat Rendah 76 100%
3. Media Pembelajaran
Skor tertinggi yang diharapkan 4 X 30 = 120
Skor terendah yang diharapkan 1 X 30 = 30
Penilaian media pembelajaran berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai terendah)
= 30 + 81% (120 – 30) = 102,9 dibulatkan 103
= 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 dibulatkan 89
= 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 dibulatkan 80
= 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 dibulatkan 71
Di bawah 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 103 – 120 30 39,47% Sangat tinggi
89 – 102 32 42,11% Tinggi 80 – 88 8 10,53% Cukup 71 – 79 6 7,89% Rendah
< 71 0 - Sangat Rendah 76 100%
4. Lingkungan Belajar
Skor tertinggi yang diharapkan 4 X 30 = 120
Skor terendah yang diharapkan 1 X 30 = 30
Penilaian lingkungan belajar berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai terendah)
= 30 + 81% (120 – 30) = 102,9 dibulatkan 103
= 30 + 66% (120 – 30) = 89,4 dibulatkan 89
= 30 + 56% (120 – 30) = 80,4 dibulatkan 80
= 30 + 46% (120 – 30) = 71,4 dibulatkan 71
Di bawah 71
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 103 – 120 23 30,26% Sangat tinggi
89 – 102 40 52,63% Tinggi 80 – 88 7 9,21% Cukup 71 – 79 5 6,58% Rendah
< 71 1 1,32% Sangat Rendah 76 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi. Untuk membuat daftar distribusi frekuensi tersebut digunakan rumus dari
Sudjana (2002 : 47 – 48).
1. Menentukan Banyaknya Kelas Interval
Mentukan jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data
yang diobservasi terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada
suatu pedoman yang diberikan oleh H.A Sturges yang selanjutnya disebut sebagai
rumus “Sturges”. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut:
k = 1 + (3,3) log n
Keterangan:
k : Jumlah kelas
n : Banyaknya data
3,3 : Bilangan konstanta
2. Menentukan Interval Kelas
Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan
rentang data.
p = sbanyakkela
gren tan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Keterangan :
p : Interval kelas
Rentang : Selisih data terbesar dan terkecil
3. Range (jarak) adalah data terbesar dikurangi data terendah
Untuk menghitung Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi digunakan
rumus yang diambil dari Sudjana (2002 : 70 – 94), sebagai berikut;
a. Rata – rata Hitung (Mean)
Rata – rata hitung (Mean), yaitu rata – rata hitung yang diperoleh
dengan jalan membagi jumlah nilai data dengan banyaknya frekuensi.
Rumus: x =∑
∑i
ii
f
Xf
Keterangan:
x = Mean
xi = Tanda kelas interval
fi = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi
b. Median
Median yaitu nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun
secara teratur.
Rumus: Me = b + p
−f
Fn2/1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Keterangan:
b = Batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak
p = Panjang kelas median
n = Ukuran sampel
F = Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
median
f = Frekuensi kelas median
c. Modus
Modus yaitu nilai data yang memiliki frekuensi tersbesar / dengan kata
lain nilai data yang paling sering terjadi.
Rumus: Mo = b + p
+ 21
1
bbb
Keterangan:
b = Batas bawah kelas modus, ialah kelas interval dengan frekuensi
terbanyak
p = Panjang kelas modus
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda
kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus
b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda
kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
d. Standar Deviasi
Standar deviasi yaitu akar pangkat dua dari kuadrat nilai rata – rata selisih
nilai data terhadap mean.
Rumus: s : ( )
( )1
22
−
− ∑∑nn
XfXfn iiii
Berdasarkan rumus – rumus diatas, maka dapat dicari harga masing –
masing variabel :
1) Prestasi Belajar Akuntansi
Jumlah kasus (n) : 76
Nilai tertinggi : 76
Nilai terendah : 60
Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berikut :
Range : 76 – 60 = 16
Banyak kelas : 1 + 3,3 log 76
: 1 + 6,2067
: 7,2067
: 7
Panjang kelas (P) : 7
16
: 2,29 = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut :
No Interval Frekuensi (fi)
Tanda kelas Interval (Xi)
Xi2 fi Xi fi Xi
2
1. 60 – 62 18 61 3721 1098 66978
2. 63 – 65 18 64 4096 1152 73728
3. 66 – 68 16 67 4489 1072 71824
4. 69 – 71 8 70 4900 560 39200
5. 72 – 74 8 73 5329 584 42632
6. 75 – 77 8 76 5776 608 46208
7. 78 – 80 0 79 6241 0 0
76 5074 340570
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut maka akan dicari
harga mean, median, modus dan deviasi standar sebagai berikut :
a. Mean ( X ) : ∑
∑i
ii
f
Xf
: 76
5074
: 66,76
b. Median (Me) : b + p
−f
Fn2/1
: 65,5 + 3
−
1636762/1 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
: 65,5 + 3
−
163638
: 65,5 + 0,38
: 65,88
c. Modus (Mo) : b + p
+ 21
1
bbb
: 62,5 + 3
+ 200
: 62,5 + 3
20
: 62,5 + 0
: 62,5
d. Standar deviasi (S) : ( )
( )1
22
−
− ∑∑nn
XfXfn iiii
: ( ) ( )
( )17676507434057076 2
−−
: 5700
2574547625883320 −
: 5700
137844
: 183,24
: 4,92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
2) Interaksi Belajar Mengajar
Jumlah kasus (n) = 76
Nilai tertinggi = 143
Nilai terendah = 91
Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berikut =
Range = 143 – 91
= 52
Banyak kelas = 1 + 3,3 log 76
= 1 + 6, 2067
= 7, 2067
= 7
Panjang kelas (p) = 7
52
= 7, 43 dibulatkan 8
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut :
No Interval Frekuensi (fi)
Tanda kelas Interval (Xi)
Xi2 fi Xi fi Xi
2
1. 91 - 98 9 94, 5 8930, 25 850, 5 80372, 25
2. 99 – 106 13 102, 5 10506, 25 1332, 5 136581, 25
3. 107 – 114 11 110, 5 12210, 25 1215, 5 134312, 75
4. 115 – 122 23 118, 5 14042, 25 2725, 5 322971, 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
5. 123 – 130 3 126, 5 16002, 25 379,5 48006,75
6. 131 – 138 13 134, 5 18090, 25 1748, 5 235173, 25
7 139 – 146 4 142, 5 20306, 25 570 81225
76 8822 1038643
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, maka akan dicari harga
mean, median, modus, dan deviasi standar sebagai berikut :
a. Mean ( x ) = ∑∑
i
ii
f
xf
= 76
8822
= 116, 08
b. Median (Me) = b + p
−
f
Fn21
= 114, 5 + 8 ( )
−
23
337621 x
= 114, 5 + 8
−
233338
= 114, 5 + 1, 74
= 116, 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
c. Modus (Mo) = b + p
+ 21
1
bbb
= 114, 5 + 8
+191212
= 114, 5 + 8
3112
= 114, 5 + 3, 1
= 117, 6
d. Standar deviasi (s) = )1(
)( 22
−
− ∑∑nn
xfxfn iiii
= )176(76
)8822()1038643(76 2
−−
= 5700
7782768478936868 −
= 5700
1109184
= 69,186
= 13,950
3. Media Pembelajaran
Jumlah kasus (n) = 76
Nilai tertinggi = 120
Nilai terendah = 72
Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Range = 120 – 72 = 48
Banyak kelas = 1 + 3, 3 log 76
= 1 + 6, 2067
= 7, 2067
= 7
Panjang kelas (P) =748
= 6,86
= 7
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut :
No Interval Frekuensi (fi)
Tanda kelas Interval (Xi)
Xi2 fi Xi fi Xi
2
1. 72 – 78 4 75 5625 300 22500
2. 79 – 85 5 82 6724 410 33620
3. 86 – 92 14 89 7921 1246 110894
4. 93 – 99 18 96 9216 1728 165888
5. 100 – 106 13 103 10609 1339 137917
6. 107 – 113 15 110 12100 1650 181500
7. 114 - 120 7 117 13689 819 95823
76 7492 748142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, maka akan dicari harga
mean, median, modus, dan deviasi standar sebagai berikut :
a. Mean ( x ) = ∑∑
i
ii
f
xf
= 76
7492
= 98, 58
b. Median (Me) = b + p
−
f
Fn21
= 92,5 + 7( )
−
18
237621 x
= 92, 5+ 7
−
182338
= 92, 5 + 5, 83
=98, 33
c. Modus (Mo) = b + p
+ 21
1
bbb
= 92,5 + 7
+ 544
= 92,5 + 7
94
= 92,5 + 3, 1 = 95, 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Standar deviasi (s) = )1(
)( 22
−
− ∑∑nn
xfxfn iiii
= )176(76
)7492()748142(76 2
−−
= 5700
5613006456858792 −
= 5700
728728
= 85,127
= 11,31
4.) Lingkungan Belajar
Jumlah kasus (n) = 76
Nilai tertinggi = 119
Nilai terendah = 66
Maka dari data tersebut dapat dibuat sebagai berikut :
Range = 119 – 66
= 53
Banyak kelas = 1 + 3, 3 log 76
= 1 + 6, 2067
= 7, 2067
= 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Panjang kelas (P) =7
53
= 7, 57
= 8
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut :
No Interval Frekuensi (fi)
Tanda kelas Interval (Xi)
Xi2 fi Xi fi Xi
2
1. 66 – 73 3 69, 5 4830, 25 208, 5 14490, 75
2. 74 – 81 4 77, 5 6006, 25 310 24025
3. 82 – 89 8 85, 5 7310, 25 684 58482
4. 90 – 97 22 93, 5 8742, 25 2057 192329, 5
5. 98 – 105 20 101, 5 10302,
25
2030 206045
6. 106 – 113 11 109, 5 11990,
25
1204, 5 131892,
75
7. 114 - 121 8 117, 5 13806,
25
940 110450
76 7434 737715
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut, maka akan dicari harga
mean, median, modus, dan deviasi standar sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
a. Mean ( x ) = ∑∑
i
ii
f
xf
= 76
7434
= 97,81
b. Median (Me) = b + p
−
f
Fn21
= 97,5 + 8 ( )
−
20
377621 x
= 97, 5 + 8
−
203738
= 97,5 + 0,4 ⇒ = 97,9
c. Modus (Mo) = b + p
+ 21
1
bbb
= 89,5 + 8
+ 21414
= 89,5 + 8
1614
= 89,5 + 7
= 96,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
d. Standar deviasi (s) = )1(
)( 22
−
− ∑∑nn
xfxfn iiii
= )176(76
)7434()737715(76 2
−−
= 5700
5526435656066340 −
= 5700
801984
= 70,140
= 11,86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PERHITUNGAN SUMBANGAN RELATIF DAN SUMBANGAN EFEKTIF 1. Sumbangan Relatif (SR)
Diketahui :
b1 = 0,140
b2 = 0,157
b3 = 0,135
X1 = 8858
X2 = 7488
X3 = 7420
Y = 5077
∑ X1Y = 44.972.066
∑ X2Y = 38.016.576
∑ X3Y = 37.671.340
b1 ∑ X1Y = 6.296.089.24
b2 ∑ X2Y = 5.968.602,432
b3 ∑ X3Y = 5.085.630,9
JKreg = (b1 ∑ X1Y) + (b2 ∑ X2Y) + (b3 ∑ X3Y)
= 6.296.089.24 + 5.968.602,432 + 5.085.630,9
= 17.350.322,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Sumbangan Relatif Tiap – tiap Variabel bebas
a. Sumbangan Relatif untuk Interaksi Balajar Mengajar
SR%x1 = JKreg
YXb ∑ 11
= 57,322.350.1724,089.296.6
X 100%
= 36,29%
b. Sumbangan Relatif untuk Media Pembelajaran
SR%x1 = JKreg
YXb ∑ 22
= 57,322.350.17
432,602.968.5X 100%
= 34,4%
c. Sumbangan Relatif untuk Lingkungan Belajar
SR%x1 = JKreg
YXb ∑ 33
= 57,322.350.179,630.085.5
X 100%
= 29,31%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Sumbangan Efektif Tiap – tiap Variabel Bebas
a. Sumbangan Efetif untuk Interaksi Balajar Mengajar
SE%x1 = SR% X R2
= 36,29% X 0,410
= 14,88%
b. Sumbangan Efektif untuk Media Pembelajaran
SE%x1 = SR% X R2
= 34,4% X 0,410
= 14,10%
c. Sumbangan Efektif untuk Lingkungan Belajar
SE%x1 = SR% X R2
= 29,31% X 0,410
= 12,02%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI