pengaruh current ratio, debt to equity ratio,...

22
1 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013. RINI HERDIANI 110462201167 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK Rini Herdiani, 2015: Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset , Ukuran Perusahaan dan Porsi Saham Publik Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik terhadap luas pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010-2013 yang telah diaudit dan dipublikasikan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2013 sebanyak 40 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 19 perusahaan sektor aneka industri yang memenuhi kriteria dan menghasilkan 76 sampel penelitian dengan pengamatan 4 tahun (2010-2013). Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 21.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Sedangkan current ratio, debt to equity ratio, return on asset secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel

Upload: dinhtruc

Post on 04-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

1

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON

ASSET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI SAHAM PUBLIK TERHADAP

LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

RINI HERDIANI

110462201167

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015

ABSTRAK

Rini Herdiani, 2015: Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset,

Ukuran Perusahaan dan Porsi Saham Publik Terhadap Luas

Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2010-2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity

ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik terhadap luas

pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.

Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan

manufaktur tahun 2010-2013 yang telah diaudit dan dipublikasikan. Populasi penelitian

ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dari tahun 2010-2013 sebanyak 40 perusahaan. Teknik pengambilan sampel

dengan purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 19 perusahaan sektor

aneka industri yang memenuhi kriteria dan menghasilkan 76 sampel penelitian dengan

pengamatan 4 tahun (2010-2013). Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis

regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 21.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan porsi saham

publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan. Sedangkan

current ratio, debt to equity ratio, return on asset secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap luas pengungkapan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa current

ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan.

Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel

Page 2: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

2

dependen adalah 31.2%. Sedangkan sisanya sebesar 68.8% dipengaruhi atau dijelaskan

oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan,

Porsi Saham Publik dan Luas Pengungkapan

PENDAHULUAN

Pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial statement) merupakan

sumber informasi untuk pengambilan keputusan investasi. Bagi pihak-pihak di luar

manajemen suatu perusahaan, pengungkapan dalam laporan keuangan digunakanuntuk

mengetahui kondisi dan kinerja suatu perusahaan. Penyampaian informasi yang terbuka

oleh pihak manajemen perusahaan bertujuan untuk membantu keefektifan pengambilan

keputusan oleh para pemakai laporan keuangan (Suwardjono, 2010:580).

Luas atau sempitnya suatu pengungkapan merupakan pilihan dari perusahaan.

Ketika perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang cukup, maka informasi yang

diserap oleh pasar hanya sedikit, sehingga dapat menyebabkan kegagalan pasar. Dalam

pencapaian efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas publik, pengungkapan laporan

keuangan menjadi faktor signifikan (Daniel, 2013:5).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengangkat hal ini dalam karya tulis

ilmiah dalam bentuk proposal dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Debt to

Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan Dan Porsi Saham Publik

Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

2013.”

RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan

porsi saham publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap luas

pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

2. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan

porsi saham publik secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan

terhadap luas pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur

sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

Page 3: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

3

TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset,

ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap luas pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur

sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.

2. Untuk mengetahui apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset,

ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara bersama-sama (simultan)

berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan laporan keuangan pada

perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2010-2013.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Landasan Teori

Luas Pengungkapan Laporan Keuangan

Menurut Marwata dalam Daniel (2013:6), luas pengungkapan didefinisikan

sebagai sejumlah informasi untuk membantu investor dalam membuat prediksi

kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Luas pengungkapan laporan

keuangan mengukur berapa banyak butir laporan keuangan yang secara material

akan diungkapkan oleh suatu perusahaan. Ada 2 jenis pengungkapan oleh

perusahaan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan oleh standar

dan regulasi, yaitu:

1. Pengungkapan Wajib (Mondatary Disclosure)

2. Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure)

Menurut Hendriksen dalam Efrata dan Sherlita (2012:528), terdapat tiga konsep

yang umum dalam pengungkapan dalam laporan tahunan, yaitu:

1. Pengungkapan memadai (Adequate Disclosure)

2. Pengungkapan Wajar (Fair Disclosure)

3. Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)

Menurut Daniel (2013) perhitungan indeks luas pengungkapan laporan keuangan

dilakukan sebagai berikut:

1. Memberikan skor untuk setiap item pengungkapan, dimana jika suatu item

diungkapkan diberi nilai satu dan jika tidak diungkapkan akan diberi nilai nol.

2. Skor yang diperoleh dari setiap perusahaan dijumlahkan untuk mendapat skor

total.

Page 4: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

4

3. Menghitung indeks luas pengungkapan laporan keuangan.

Adapun rumus index wallace menurut Soewardjono (2005) dalam Daniel

(2013:7) adalah:

Disclosure index = 𝑛

𝑘 x 100 %

Keterangan:

n : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan

k : jumlah item yang dianjurkan untuk diungkapkan.

Current Ratio (X1)

Menurut Fahmi (2012:121), rasio lancar (current ratio) adalah ukuran yang

umum digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan

memenuhi kebutuhan utang ketika jatuh tempo. Adapun rumus current ratio adalah:

Current ratio = Aktiva Lancar

Hutang Lancar

Debt to Equity Ratio (X2)

Joel G. Siegel dan Jae K. Shim dalam Fahmi (2012:128), mendefinisikan debt to

equity ratio sebagai ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk

memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Adapun rumus debt

to equity ratio adalah:

Debt to equity ratio = Total Utang

Total Modal Sendiri

Return On Asset (X3)

Menurut Harmono (2009:112), return on asset dapat diukur dengan menggunakan

laba bersih setelah pajak dibagi total asset. Adapun rumus return on asset adalah:

Return On Asset = Laba Bersih Setelah Pajak

Total Aset

Ukuran Perusahaan

Menurut Daniel (2013:7), ukuran perusahaan didefinisikan sebagai penentuan

besaran, dimensi atau kapasitas dari suatu perusahaan. Sebagai penentuan sebuah

perusahaan besar atau kecil dapat dilihat dari nilai total aktiva. Secara umum biasanya

size diproksi dengan total aset (Asnawi dan Wijaya dalam Istikomah, 2013:9).

Adapun rumus ukuran perusahaan adalah:

Size = Total Aktiva

Page 5: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

5

Porsi Saham Publik

Saham suatu perusahaan dapat dimiliki oleh investor dalam maupun luar.

Proporsi kepemilikan saham publik mewakili persentase saham yang dimiliki oleh

publik atau masyarakat. Adapun rumus untuk mengukur porsi saham publik menurut

Simanjuntak dan Widiastuti dalam Tristanti dan Zulaikha (2012) adalah:

Porsi Saham Publik = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝑃𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝑦𝑎𝑛𝑔𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

KERANGKA PEMIKIRAN

H1

H H2

H3

H4

H5

H6

Keterangan :

= Pengaruh secara parsial

= Pengaruh secara simultan

Current Ratio (X1)

Debt to Equity Ratio

(X2)

Luas Pengungkapan

Laporan Keuangan

(Y)

A (Y)

Return On Asset

(X3)

Ukuran Perusahaan

(X4)

Porsi Saham Publik

(X5)

Page 6: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

6

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Hubungan antara Current Ratio dengan Luas Pengungkapan Laporan Keuangan

Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek (atau hutang lancar) pada

saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar (Syahrial dan Purba, 2013:37).

Pada penelitian ini, pengukuran tingkat likuiditas diproksikan dengan current ratio,

yaitu dengan membandingkan aset lancar dan hutang lancar yang dimiliki perusahaan.

Kondisi perusahaan yang sehat antara lain ditunjukkan dengan tingkat likuiditas yang

tinggi berhubungan dengan pengungkapan yang lebih luas. Hal tersebut didasarkan

pada ekspektasi bahwa perusahaan yang secara keuangan kuat akan mengungkapkan

lebih banyak informasi, karena ingin menunjukkan kepada pihak eksternal bahwa

perusahaan tersebut kredibel (Almilia dan Retnasari dalam Daniel, 2013:9). Hasil

penelitian Istikomah (2014) dan Daniel (2013) membuktikan bahwa likuiditas yang

diukur dengan Current Ratio mempengaruhi luas pengungkapan secara signifikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:

H1: Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan laporan

keuangan

Hubungan antara Debt to Equity Ratio dengan Luas Pengungkapan Laporan

Keuangan

Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan

utang (Fahmi, 2012:127). Dalam penelitian ini, leverage diukur dengan rasio total

hutang terhadap total ekuitas (total debt to equity ratio). Debt to equity ratio

merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk

memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Semakin tinggi

leverage perusahaan, maka semakin luas pengungkapan informasi yang diungkapkan

karena perusahaan memiliki kewajiban terhadap pemegang saham dan dapat

menghilangkan keraguan para kreditor (Suta dan Laksito, 2012:2). Hasil penelitian

Efrata dan Sherlita (2012) menemukan bahwa Leverage mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap pengungkapan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:

H2: Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan

laporan keuangan

Page 7: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

7

Hubungan antara Return On Asset dengan Luas Pengungkapan Laporan

Keuangan

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur efektivitas manajemen

secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi (Fahmi, 2012:135).

Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan tingkat pengembalian aset (return on

asset). Perusahaan dalam laporan keuangannya akan mengungkapkan darimana sumber

laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. Perusahaan yang memiliki laba

yang tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi dalam laporan keuangannya.

Hal ini dikarenakan keuntungan perusahaan merupakan informasi yang positif yang

harus diberitahukan kepada pemegang saham perusahaan, sehingga manajemen bisa

mendapatkan kompensasi yang tinggi atas kinerja tersebut (Oktaviani dan Martani,

2006:243). Hasil penelitian Tristanti dan Zulaikha (2012) membuktikan bahwa

profitabilitas yang diproksikan return on asset mempengaruhi pengungkapan secara

signifikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:

H3: Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan

laporan keuangan

Hubungan antara Ukuran Perusahaan dengan Luas Pengungkapan Laporan

Keuangan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar atau kecilnya sebuah perusahaan yang

dapat diukur dengan mengetahui total aktiva yang dimiliki perusahaan. Menurut Amran

et al. (2009) dalam Suta dan Laksito (2012:2), semakin besar ukuran perusahaan, maka

akan semakin meningkat pula jumlah stakeholder yang terlibat di dalamnya. Hal ini

mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan informasi lebih luas.

Penelitian yang dilakukan oleh Safarin (2013) menunjukkan hasil bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:

H4: Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan

laporan keuangan

Page 8: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

8

Hubungan antara Porsi Saham Publik dengan Luas Pengungkapan Laporan

Keuangan

Menurut Fakhrudin dalam Safarin (2013:6), porsi saham publik menunjukkan

besarnya kepemilikan perusahaan oleh masyarakat publik. Adanya perbedaan dalam

proporsi saham yang dimiliki investor dapat mempengaruhi luas pengungkapan oleh

perusahaan. Hal ini karena semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi

tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir yang dituntut untuk dibuka

dan dengan demikian pengungkapan perusahaan akan semakin luas (Purwandari,

2012:3). Semakin banyak kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik, maka

perusahaan akan melakukan pengungkapan yang lebih luas karena berhubungan dengan

kepercayaan publik terhadap perusahaan (Wardani, 2012:5). Penelitian yang dilakukan

oleh Tristanti dan Zulaikha (2012) menunjukkan hasil bahwa porsi saham publik

mempengaruhi pengungkapan secara signifikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah:

H5: Porsi Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan

laporan keuangan

Hubungan antara Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran

Perusahaan dan Porsi Saham Publik dengan Luas Pengungkapan Laporan

Keuangan

Penelitian ini tidak hanya menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio,

return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik secara parsial (individual),

tetapi juga menguji pengaruh secara simultan (bersama-sama) dalam mempengaruhi

luas pengungkapan laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu,

diharapkan penelitian ini juga memberikan pengaruh secara simultan terhadap luas

pengungkapan laporan keuangan seperti penelitian terdahulu.

Penelitian Istikomah (2014) menyatakan bahwa secara bersama-sama variabel

ukuran perusahaan, current ratio, return on asset dan debt to asset ratiomampu

mempengaruhi index disclosure.

H6: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan dan

Porsi Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan

laporan keuangan

Berdasarkan uraian mengenai variabel dependen dan independen sebelumnya,

maka dapat digambarkan suatu kerangka pemikiran. Dalam penelitian ini, variabel

independennya adalah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran

Perusahaan dan Porsi Saham Publik. Sedangkan variabel yang menjadi fokus penelitian

yaitu luas pengungkapan laporan keuangan.

Page 9: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

9

METODE PENELITIAN

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan

manufaktur yang bergerak di sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Dimana populasi dalam kurun waktu tahun 2010-

2013 adalah berjumlah 40 perusahaan manufaktur sektor aneka industri. Teknik

pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh

sampel penelitian sebanyak 19 perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang

memenuhi kriteria dan menghasilkan 76 sampel penelitian dengan pengamatan selama

4 tahun (2010-2013).

Laporan keuangan dan data-data yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dari

situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan www.bapepam.co.id dan situs-situs

lain yang memberikan informasi yang berkaitan.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Uji statistic deskriptif adalah memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai mean, standar deviasi, maksimum serta minimum.

Tabel 4.1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Luas Pengungkapan 76 .377 .675 .48137 .067148

Current Ratio 76 .482 4.018 1.49708 .696963

Debt to Equity Ratio 76 .235 4.295 1.24650 .779056

Return On Asset 76 .001 .596 .08134 .088989

Ukuran Perusahaan 76 87 153521 6990.50 21634.971

Porsi Saham Publik 76 .043 .553 .30157 .165768

Valid N (listwise) 76

Sumber: Hasil Output SPSS V.21.0

Page 10: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

10

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskesdastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Priyatno, 2011:296). Didalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Korelasi Spearman dan uji Scatter Plot. Apabila nilai

sig > 0,05 maka data tersebut bebas dari heterokedastisitas.

Tabel 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan uji Korelasi Spearman sebelum Outlier

Correlations

Unstandardized

Residual

Current

Ratio

Debt to

Equity

Ratio

Return

On

Asset

Ukuran

Perusahaan

Porsi Saham

Publik

S

p

e

a

r

m

a

n

'

s

r

h

o

Unstandardized

Residual

Correlation

Coefficient

1.000 .091 .017 -.007 .500** .003

Sig. (2-tailed) . .433 .883 .952 .000 .981

N 76 76 76 76 76 76

Current Ratio

Correlation

Coefficient

.091 1.000 -.430** .407

** .291

* -.034

Sig. (2-tailed) .433 . .000 .000 .011 .770

N 76 76 76 76 76 76

Debt to Equity

Ratio

Correlation

Coefficient

.017 -.430** 1.000 -.156 .040 .158

Sig. (2-tailed) .883 .000 . .178 .730 .172

N 76 76 76 76 76 76

Return On Asset

Correlation

Coefficient

-.007 .407** -.156 1.000 -.008 -.092

Sig. (2-tailed) .952 .000 .178 . .948 .430

N 76 76 76 76 76 76

Ukuran

Perusahaan

Correlation

Coefficient

.500** .291

* .040 -.008 1.000 -.024

Sig. (2-tailed) .000 .011 .730 .948 . .834

N 76 76 76 76 76 76

Porsi Saham

Publik

Correlation

Coefficient

.003 -.034 .158 -.092 -.024 1.000

Sig. (2-tailed) .981 .770 .172 .430 .834 .

N 76 76 76 76 76 76

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 11: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

11

Dari tabel 4.2 uji korelasi Spearman di atas dapat dilihat bahwa nilai sig dari

variabel Ukuran Perusahaan adalah 0.000. Nilai 0.000 < 0.05 dapat dikatakan bahwa

data terjadi masalah heteroskedastisitas. Untuk itu dilakukan adanya outlier data untuk

mendapatkan data yang bebas dari masalah heteroskedastisitas. Adapun hasilnya adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan uji Korelasi Spearman setelah Outlier

Correlations

Unstandardized

Residual

Current

Ratio

Debt to

Equity Ratio

Return

On Asset

Ukuran

Perusahaan

Porsi Saham

Publik

S

p

e

a

r

m

a

n

'

s

r

h

o

Unstandardized

Residual

Correlation

Coefficient

1.000 .025 .036 -.038 .164 .015

Sig. (2-tailed) . .839 .769 .763 .186 .902

N 67 67 67 67 67 67

Current Ratio

Correlation

Coefficient

.025 1.000 -.374** .350

** .304

** .015

Sig. (2-tailed) .839 . .001 .003 .009 .897

N 67 74 72 72 72 74

Debt to Equity

Ratio

Correlation

Coefficient

.036 -.374** 1.000 -.152 .039 .195

Sig. (2-tailed) .769 .001 . .203 .746 .096

N 67 72 74 72 72 74

Return On Asset

Correlation

Coefficient

-.038 .350** -.152 1.000 -.083 -.075

Sig. (2-tailed) .763 .003 .203 . .490 .525

N 67 72 72 74 72 74

Ukuran

Perusahaan

Correlation

Coefficient

.164 .304** .039 -.083 1.000 -.095

Sig. (2-tailed) .186 .009 .746 .490 . .419

N 67 72 72 72 74 74

Porsi Saham

Publik

Correlation

Coefficient

.015 .015 .195 -.075 -.095 1.000

Sig. (2-tailed) .902 .897 .096 .525 .419 .

N 67 74 74 74 74 76

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil uji heteroskedastisitas di atas dapat dilihat nilai signifikan variabel

Current Ratio 0.839, Debt to Equity Ratio 0.769, Return On Asset 0.763, Ukuran

Perusahaan 0.186 dan Porsi Saham Publik 0.902. Dengan demikian dapat dikatakan

Page 12: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

12

bahwa semua variabel dalam penelitian ini bebas dari heteroskedastisitas karena

signifikansi semua variabel > 0.05.

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot

Berdasarkan gambar 4.1 grafik scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik

menyebar dengan pola yang tidak jelas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi

ini.

Hasil Uji Normalitas

Menurut Priyatno (2011:277), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Untuk melihat apakah

data berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov–Smirnov

(K-S) pada nilai residual. Jika nilai residual signifikan lebih besar dari 0.05 maka data

berdistribusi normal.

Page 13: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

13

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas dengan grafik P-P Plot

Berdasarkan grafik P-P Plot pada gambar 4.2 di atas dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa

data residual pada model regresi tersebut terdistribusi secara normal.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 67

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .05282198

Most Extreme Differences

Absolute .077

Positive .077

Negative -.051

Kolmogorov-Smirnov Z .626

Asymp. Sig. (2-tailed) .828

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari hasil tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asym.Sig 2-

tailed) sebesar 0.828. Karena signifikansi lebih dari 0.05 maka residual terdistribusi

dengan normal.

Page 14: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

14

Hasil Uji Autokorelasi

Menurut Santoso (2014:192), uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin-Watson (Uji DW).

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .603a .364 .312 .054944 .750

a. Predictors: (Constant), Porsi Saham Publik, Ukuran Perusahaan, Current Ratio,

Return On Asset, Debt to Equity Ratio

b. Dependent Variable: Luas Pengungkapan

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai uji Durbin-Watson adalah

0.750 atau berada diantara angka -2 sampai dengan +2. Hal ini menunjukkan bahwa

pada model regresi tidak terdapat autokorelasi.

Hasil Uji Multikolinearitas

Menurut Priyatno (2011:288), uji multikolinearitas digunakan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Inflation Factor

(VIF) dan Tolerance pada model regresi. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance

lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari multikolinearitas.

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .434 .029 15.052 .000

Current Ratio .002 .013 .014 .116 .908 .758 1.319

Debt to Equity Ratio -.021 .012 -.193 -1.673 .099 .787 1.270

Return On Asset .161 .123 .144 1.300 .199 .846 1.182

Ukuran Perusahaan 8.296E-006 .000 .586 5.425 .000 .894 1.119

Porsi Saham Publik .087 .042 .216 2.057 .044 .945 1.058

a. Dependent Variable: Luas Pengungkapan

Page 15: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

15

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan menunjukkan

nilai Tolerance variabel independen memiliki nilai > 0.1 dan hasil perhitungan nilai

VIF juga menunjukkan variabel independen memiliki nilai < 10. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearitas antar variabel independen dalam

model regresi.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau

lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam

bentuk persamaan regresi (Priyatno, 2011:238).

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .434 .029 15.052 .000

Current Ratio .002 .013 .014 .116 .908

Debt to Equity Ratio -.021 .012 -.193 -1.673 .099

Return On Asset .161 .123 .144 1.300 .199

Ukuran Perusahaan 8.296E-006 .000 .586 5.425 .000

Porsi Saham Publik .087 .042 .216 2.057 .044

a. Dependent Variable: Luas Pengungkapan

Berdasarkan tabel di atas, adapun persamaan regresi berganda dari data di dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = 0.434 + 0.002X1 - 0.021X2 + 0.161X3 + 8.296E-006X4 + 0.087X5 + e

Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Statistik t (Uji Parsial)

Menurut Priyatno (2011:235), uji statistik t digunakan untuk mengetahui

pengaruh secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji pengaruh current ratio, debt to

equity ratio, return on asset, ukuran perusahaan dan porsi saham publik terhadap luas

pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikan 5%.

Page 16: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

16

Tabel 4.9

Hasil Uji Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .434 .029 15.052 .000

Current Ratio .002 .013 .014 .116 .908

Debt to Equity Ratio -.021 .012 -.193 -1.673 .099

Return On Asset .161 .123 .144 1.300 .199

Ukuran Perusahaan 8.296E-006 .000 .586 5.425 .000

Porsi Saham Publik .087 .042 .216 2.057 .044

a. Dependent Variable: Luas Pengungkapan

Dari data tabel 4.9 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh Current Ratio terhadap Luas Pengungkapan

Variabel Current Ratio memiliki nilai thitung = 0.116 < ttabel 1.999 dengan

derajat kebebasan n – k – 1 = 67 – 5 – 1 = 61 dan nilai signifikansi 0.908 yang

lebih besar dari α = 0.05 maka Hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Current Ratio tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan laporan keuangan

perusahaan.

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Luas Pengungkapan

Variabel Debt to Equity Ratio memiliki nilai thitung = -1.673 < ttabel 1.999

dengan derajat kebebasan n – k – 1 = 67 – 5 – 1 = 61 dan nilai signifikansi 0.099

yang lebih besar dari α = 0.05 maka Hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Debt to Equity Ratio tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan laporan

keuangan perusahaan.

3. Pengaruh Return On Asset terhadap Luas Pengungkapan

Variabel Return On Asset memiliki nilai thitung = 1.300 < ttabel 1.999 dengan

derajat kebebasan n – k – 1 = 67 – 5 – 1 = 61 dan nilai signifikansi 0.199 yang

lebih besar dari α = 0.05 maka Hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Return On Asset tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan laporan

keuangan perusahaan.

Page 17: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

17

4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan

Variabel Ukuran Perusahaan memiliki nilai thitung = 5.425 > ttabel 1.999 dengan

derajat kebebasan n – k – 1 = 67 – 5 – 1 = 61 dan nilai signifikansi 0.000 yang

lebih kecil dari α = 0.05 maka Hipotesis diterima. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Ukuran Perusahaan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan laporan keuangan

perusahaan.

5. Pengaruh Porsi Saham Publik terhadap Luas Pengungkapan

Variabel Porsi Saham Publik memiliki nilai thitung = 2.057 > ttabel 1.999 dengan

derajat kebebasan n – k – 1 = 67 – 5 – 1 = 61 dan nilai signifikansi 0.044 yang

lebih kecil dari α = 0.05 maka Hipotesis diterima. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Porsi Saham Publik memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan laporan keuangan

perusahaan.

Hasil Uji Statistik F (Uji Simultan)

Menurut Priyatno (2011:258), uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, uji

F bertujuan untuk mengukur pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On

Asset, Ukuran Perusahaan dan Porsi Saham Publik secara bersama-sama atau simultan

terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan.

Tabel 4.10

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression .105 5 .021 6.979 .000b

Residual .184 61 .003

Total .289 66

a. Dependent Variable: Luas Pengungkapan

b. Predictors: (Constant), Porsi Saham Publik, Ukuran Perusahaan, Current Ratio, Return On

Asset, Debt to Equity Ratio

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama

variabel independen mempengaruhi variabel dependen di dalam penelitian ini. Hal ini

dapat dijelaskan sebagai berikut: dengan derajat kebebasan n – k – 1 = 67– 5 – 1 = 61

dengan α = 0.05 dimana 0.000< 0.05 dan Fhitung adalah sebesar 6.979, sedangkan Ftabel

adalah 2.37 maka Fhitung> Ftabel (6.979> 2.37), maka demikian secara bersama-sama

Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan dan Porsi

Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap Luas Pengungkapan laporan keuangan

pada perusahaan manufaktur sektor Aneka Industri.

Page 18: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

18

Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Tabel 4.11

Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .603a .364 .312 .054944

a. Predictors: (Constant), Porsi Saham Publik, Ukuran Perusahaan,

Current Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio

b. Dependent Variable: Luas Pengungkapan

Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R

Square) dalam penelitian ini 0.312 atau sebesar 31.2%. Hal ini menunjukkan bahwa

presentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu Current Ratio, Debt to

Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan dan Porsi Saham Publik terhadap

variabel dependen Luas Pengungkapan sebesar 31.2%. Atau variasi variabel

independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 31.2% variasi

variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 68.8% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Variabel Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Luas

Pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Luas

Pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Variabel Return On Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Luas

Pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Luas

Pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 19: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

19

5. Variabel Porsi Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap Luas

Pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6. Current Ratio, Debt to Equtiy Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan dan

Porsi Saham Publik secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Luas

Pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat

diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Variabel yang digunakan untuk penelitian ini sedikit, yaitu hanya lima variabel,

oleh sebab itu pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya

yang berhubungan dengan Luas Pengungkapan laporan keuangan. Sehingga dapat

memberikan gambaran yang lebih luas mengenai faktor apa saja yang

mempengaruhi Luas Pengungkapan laporan keuangan selain Current Ratio, Debt

to Equity Ratio, Return On Asset, Ukuran Perusahaan dan Porsi Saham Publik.

2. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk memperluas sampel dan diharapkan

memperpanjang periode penelitian untuk memprediksi luasnya pengungkapan

laporan keuangan untuk tahun mendatang.

3. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan jenis perusahaan lain

sebagai objek penelitian.

Page 20: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

20

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyos. 2010. Kamus Besar Akuntansi. Cetakan Kelima. Jakarta: Citra Harta Prima

BAPEPAM. 2012. Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten Atau

Perusahaan Publik. http://www.bapepam.go.id, Nomor: SE-02/BL/2008 dan

Nomor: Kep-347/BL/2012

BEI. 2014. Perusahaan Manufaktur Aneka Industri. http://www.idx.co.id, diakses pada

Rabu, 10 Desember 2014, 09.00 Wib

Daniel, Niko Ulfandari. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas

Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakutas

Ekonomi. Universitas Negeri Padang.

Devi, Ida Ayu Sintia dan Suardana, Ketut Alit. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Leverage, dan Status Perusahaan Pada Kelengkapan Pengungkapan

Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana.

Dewi, Kumala. 2009. Pengaruh Luas Pengungkapan Laporan Keuangan Tahunan

Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Terhadap Keputusan

Oleh Investor. Jurnal Fakultas Ekonomi. Jurusan Akuntansi. Universitas

Gunadarma

Efrata, Chandra dan Sherlita, Erly. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Keluasan Pengungkapan Informasi Dalam Laporan Tahunan (Studi

Empiris Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2008-2010). Jurnal Seminar Nasional Akuntansi & Bisnis

(SNAB) 2012.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPPS 21.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Harahap, Sofyan Syafri. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada

Page 21: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

21

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balance Scorecard. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Horngren, T. Charles, Harrison, T. Walter dan Bamber, Linda Smith. 2006. Akuntansi.

Edisi Ke-6. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Istikomah. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Current Ratio, Return On Asset, dan

Debt to Asset Ratio Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan Pada

Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal Fakultas Ekonomi. UMRAH

Jumingan. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty

Natalia, Diana. 2011. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, Rasio

Profitabilitas, Porsi Saham Publik dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate

& Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi.

Universitas Sumatera Utara

Oktaviani, Intan Herlina dan Martani, Dwi. 2006. Analisis Pengungkapan Laporan

Keuangan Perusahaan Pembiayaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.

Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia.

Prasetya, Deni Indra dan Wahyudi, Sugeng. 2011. Analisis Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Mandatory

Disclosure. Universitas Diponegoro

Prastowo, Dwi dan Julianty, Rifky. 2008. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan

Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi

Ilmu Manajemen YKPN

Priyatno, Dwi. 2011. SPSS Analisis Statistik Data. Yogyakarta: Mediakom

Purwandari, Arum dan Purwanto, Agus. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Leverage,

Struktur Kepemilikan, dan Status Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan

Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis. Universitas Diponegoro

Page 22: PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · tentang perusahaan semakin banyak pula detail-detail butir

22

Safarin, Sonya Nurinda. 2013. Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, dan Porsi Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan

Laporan Keuangan Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi. UMRAH

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis

Dalam Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Santoso, Singgih. 2014. Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo

Sarwoko. 2007. Statistik Inferensi Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi

Offset

Suta, Anita Yolanda dan Laksito, Herry. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Luas Pengungkapan Infromasi Sukarela Laporan Tahunan.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Diponegoro

Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga

Cetakan Ke empat. Yogyakarta: BPFE

Syahrial, Dermawan dan Purba, Djahotman. 2013. Analisis Laporan Keuangan – Cara

Mudah & Praktis Memahami Laporan Keuangan Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana

Media

Tristanti, Leony Lovancy dan Zulaikha. 2012. Analisis Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela (Studi Empiris

Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2006-2010). Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro.

Tunggal, Amin Widjaja. 2010. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:

Harvarindo

Wardani, Rr. Puruwita. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan

Sukarela. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 14, No.1, Mei 2012: 1-15.

Fakultas Bisnis. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya