pengantar pendidikan
TRANSCRIPT
PENGANTAR PENDIDIKAN
DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 5
NAMA : RETNO TRIZA
RONI IRAWAN
HEZI HERDIKA PUTRA
KELAS : 3B (B.INGGRIS)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
YAYASAN DHARMA BAKTI
LUBUK ALUNG
2013
Kata PengantarPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada
kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pengantar pendidikan ini.
Tugas ini berisikan tentang semua materi yang telah dipelajari mulai dari Bab pertama hingga Bab terakhir.
Diharapkan tugas ini dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan tugas ini
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
informasinya. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan jalan dan usaha kita.. Amin
5 januari 2013
Retno Triza
BIODATA
• Nama : Retno Triza• Kelas : 3B (English)• NMP : 11.10.010.745.061• Tempat/tgl lahir : Binjai, 9 November 1992• Alamat : Sikapak timur kec.
Pariaman Utara• No. HP : 087748842679• Hobby : Menggambar, Membaca
mendengarkan musik.• Cita-cita : Menjadi seorang akuntan dan guru
B.inggris yang mempunyai skill unggul
• Kutipan : Tidak ada senyuman yang paling indah selain senyuman ibu• Tugas yang di buat : BAB I, BAB II, BAB III, dan BAB IV
BAB I
HAKEKAT MANUSIA DAN DIMENSI-DIMENSINYA
HAKIKAT MANUSIA
Perbedaan Manusia dan Hewan
Hewan Manusia
1. Memiliki kemampuan siap pakai ketika lahir
2. Makhluk biologis3. Punya instik4. Bertindak menurut
instink5. Tidak mengenal etika,
estetika dan agama
1. Ketika dilahirkan tidak berdaya sama sekali
2. Makhluk biologis, individu dan sosial
3. Potensi yang berkembang
4. Bertanggung jawab5. Punya etika, estetika,
dan agama
A. Sifat Hakekat Manusia
Terminologi1. Istilah term dan hakikat berasal dari bahasa arab
dengan kata dasarnya “haq” yang berarti kebenaran yang sesungguhnya [mendasar].
2. Istilah manusia juga berasal dari bahasa arab yaitu dari kata “man” yang artinya manusia. Selanjutnya penggalan kata yang kedua yaitu “nasia” yang artinya pelupa. Jadi, istilah manusia berarti orang yang sering lupa tentang aturan atau peringatan-peringatan Tuhan.
Beberapa istilah lain yang digunakan untuk manusia adalah:
1) Al insane : manusia yang punya hati “insane kamil :nurani”
2) Al basyar : manusia dalam bentuk lahiriah3) Annas : manusia secara umum (people)4) Baniadam : turunan atau anak cucu nabi adam.
Wujud Sifat Hakekat Manusia
• Kemampuan Menyadari diri• Kemampuan bereksistensi• Memiliki kata hati• Memiliki moral• Kemampuan bertanggung jawab• Memiliki rasa kekebasan• Melaksanakan kewajiban dan menyadari hak• Kemampuan menghayati kebahagiaan
1). Pandangan IslamPandangan yang berdasarkan atas ayat-ayat Tuhan yang
terkandung di dalam Al Qur’an atau pandangan yang disampaikan nabi Muhammad SAW. Atas pandangan tersebut, hakikat manusia dalam islam dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Tuhan sebagai pencipta (khaliq) dan selain Tuhan disebut makhluk. Setiap makhluk harus mematuhi aturan Tuhan.
b) Hakikat manusia sebagai khalifah “manager”. Tuhan YME memposisikan manusia pada tempat paling tinggi darisemua makhluknya yaitu sebagai khalifah “pemimpin” untukmengatur alam ini, berdasarkan aturan Tuhan.
B. Hakekat Manusia Menurut Beberapa Pandangan
2). Pandangan ilmuan Barat
a). Pandangan Pisiko Analitik S. Freud
Menurut Freud dalam Akta Mangajar V oleh Universiats Terbuka, secara hakiki
kepribadian manusia ada 3 komponen : Id atau Das Es ialah peliputan berbagai jenis keinginan, dorongan,
kehendak, instink manusia yang mendasari perkembangan individu, yang sering juga disebut libido sexsual atau dorongan untuk mencapai kenikmatan hidup.
Ego atau Das Ich ialah jembatan Id dengan dunia luar dari individu itu. Superego atau Uber Ich ialah pengawas tingkah laku individu dalam
interaksi dengan lingkungan.
b). Pandangan HumanistikPandangan humanistic ditokohi oleh: Roger, Hansen, Adlet, dan Martin Buber (UT 1985). Human artinya manusia yaitu memahami secara hakiki keberadaan manusia, oleh manusia dari manusia berdasarkan ratio (pemikiran manusia). Pandangan tersebut ialah :•Dalam batas tertentu manusia punya otonomi untuk menentukan nasibnya.•Manusia bukan makhluk jahat atau baik, tetapi memiliki potensi untuk ke2nya.•Manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab atas perbuatannya.•Manusia makhluk yang senantiasa akan menjadi dan tak pernah sempurna.
c). Pandangan Behavioristik
Pandangan ini menjelaskan bahwa Behavior (tingkah laku) ditentukan oleh pengaruh lingkungan yang dialami oleh individu yang bersangkutan. Lingkungan adalah penentu tunggal dari Behavior manusia. Jika ingin merubah tingkah laku manusia, perlu di persiapkan kondisi lingkungan yang mendukung kearah itu.
1. Dimensi Keindividualan
Manusia sebagai makhluk individu dimaksudkan sebagai orang yang utuh (individual; in-devide : tidak terbagi) yang terdiri dari kesatuan fisik dan psikis. Keberadaan ini bersifat unik (unique), artinya berbeda antara yang satu dari yang lainnya.
B. Dimensi-dimensi kemanusiaan
2. Dimensi Kesosialan
Seseorang akan menemukan “akunya” manakala berada ditengah aku yang lainnya. Artinya manusia tidak akan mengenali dirinya dan dapat mewujudkan potensinya sebelum dia berinteraksi dengan manusia yang lain. Manusia adalah makhluk social sekaligus adalah makhluk individu.
3. Dimensi Kesusilaan
Istilah susila berasal dari dua kata, yaitu Su berarti Baik
dan Sila berarti Dasar. Jadi kesusilaan merupakan ukuran baik
buruk. Driyarkara memandang bahwa manusia susila adalah
manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan
nilai-nilai tersebut dalam perbuatannya. Nilai-nilai mengandung
Makna keluhuran , kebaikan dan kemuliaan. Nilai dapat
dibedakan atas nilai otonom “nilai yang dimiliki atau dianut oleh
orang perorangan” dan nilai theonom “nilai keagamaan yang
berasal dari pencipta”.
4. Dimensi KeberagamaanManusia memerlukan agama untuk keselamatan hidupnya dimasa kini maupun akan datang. Agama merupakan sandaran vertical dalam kehidupan. Agar manusia menjadi makhluk yang tunduk dan patuh pada Tuhannya maka perlu diberikan pendidikan agama sejak dini. Dalam hal ini pendidikan agama bukan hanya tanggung jawab guru agama, tetapi tanggung jawab semua guru disekolah dan tanggung jawab setiap orang untuk saling menesehati pada kebenaran terutama tanggung jawab orang tua.
C. Pengembangan Dimensi Kemanusiaan
Manusia secara individual terlahir dimuka bumi dengan
segenap potensinya untuk dikembangkan. Agar potensi
yang dimiliki manusia berkembang optimal maka
manusia memerlukan orang lain dalam kehidupannya
melalui proses sosialisasi. Manusia terdiri dari
aspek jasmani dan rohaniah yang memerlukan sandaran
vertical dalam hidupnya. Hubungan tersebut dapat
dibina melalui kepatuhan terhadap ajaran-ajaran dari
tuhannya.
D. Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya
Manusia yang seutuhnya adalah manusia yang tidak
hanya mengejar kemajuan lahiriah atau pun batiniah,
melainkan keserasian dan keselarasan antar keduanya.
Sehingga manusia seutuhnya adalah manusia yang
Memiliki panca indra yang baik, sehat jasmani dan
rohani, mental spiritual dan mampu menggunakannya
secara positif.
BAB II
HAKEKAT PENDIDIKAN
A. Pengertian Pendidikan
Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani “paedagogie” yang akar katanya “pais” yang berarti anak dan “again” yang artinya bimbingan. Jadi “paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa inggris pendidikan diterjemahkan menjadi “Education”. Education berasal dari bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.
Definisi pendidikan menurut para ahli
• a. Langeveld, pendidikan adalah : “bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
• b. John Dewey, pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk membantu pertumbuhan dalam proses hidup tersebut dengan membentukan kecakapan fundamental atau kecakapan dasar yang mencakup aspek intelektual dan emosional yang berguna atau bermanfaat bagi manusia terutama bagi dirinya sendiri dan bagi alam sekitar.
c. Driyarkara, Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan “tri tunggal” ayah, ibu dan anak di mana terjadi pemanusiaan anak dengan mana dia berproses untuk akhirnya memanusia sendiri sebagai purnawan.
d. Ki Hajar Dewantara, “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup , kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya”.
Definisi Pendidikan Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 Bab I, pasal 1 menggariskan pengertian:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
B. Hakikat Pendidikan
Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan dengan hakikat pendidikan dinyatakan oleh Raka Joni sebagai berikut.
1. Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidikan.2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat.3. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.4. Pendidikan berlangsung seumur hidup.5. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.
Perbedaan Pendidikan dan Pengajaran
• Pengajaran lebih mengutamakan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
• Memakan waktu reltif pendek• Metodenya lebih teknis, rasional dan praktis
• Pendidikan lebih mengutamakan pembentukan manusianya (nilai dan sikap
• Waktunya relatif panjang• Metodenya bersifat psikologis dan pendekatan
manusiawi
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari bermacam-macam komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam mempengaruhi perkembangan peserta didik menuju kedewasaannya
D. Faktor – Faktor Pendidikan
1. Faktor Tujuan2. Faktor Pendidik3. Faktor Subjek Didik4. Faktor Isi / Materi Pendidikan5. Faktor Cara/Metode dan Alat6. Faktor Situasi Lingkungan
1. Faktor Tujuan
Tujuan merupakan faktor pendidikan yangmemiliki posisi penting dalam proses pendidikan.Makna tujuan pendidikan nasional itu adalah membentuk manusia indonesia yang bisa mandiridalam konteks kehidupan pribadinya, kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sertaBerkehidupan sebagai makhluk yang beragama.
2. Faktor Pendidik
Pendidik ialah orang yang mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan.
Pendidik dibagi menjadi 2 kategori:a. Pendidik menurut kodrat, yaitu orang
tuab. Pendidik menurut jabatan, yaitu guru
Subjek didik ialah manusia yang memiliki potensi yang selalu mengalami perkembangan sejak terciptanya sampai meninggal dunia dan perubahan-perubahan terjadi secara bertahap, tetapi secara wajar.
3. Subjek Didik
4. Isi/materi Pendidikan
Kriteria atau syarat yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan isi/materi pendidikan yaitu :
1)Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan.
2)Bahan/materi harus sesuai dengan karakteristik perkembangan subyek didik.
5. Metode dan Alat pendidikan
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan.Alat Pendiddikan dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 1. Alat pendidikan yang bersifat tindakan, yaitu berupa atau
siasat yang berkaitan dengan kewibawaan. Alat ini berfungsi sebagai preventif (pencegahan).
2. Alat pendidikan yang berupa keberadaan yaitu sebagai alat bantu yang lazim yang disebut sebagai sarana pengajaran seperti alat pengajaran.
Alat pendidikan
• mikroskop
6. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan sesuatu yang ada diluar diri individu, walaupun ada juga yang mengatakan bahwa ada lingkungan yang terdapat dalam diri individu.
a. Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di dunia yang berada diluar diri anak yang bukan manusia, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan,
iklim, air, gedung, dan rumah.
b. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial adalah semua manusia yang berada di luar diri
seseorang yang dapat mempengaruhi diri orang tersebut, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Contohnya seperti program-program pada televisi, radio, surat kabar atau
media cetak lainnya.
BAB III
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri anak yang memberikan pengaruh terhadap perkembangannya, baik berupa benda-benda, orang-orang, keadaan-keadaan, dan peristiwa-peristiwa yang ada disekitar peserta didik.
A. Pengertian Lingkungan Pendidikan
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan
Fungsi lingkungan pendidikan menurut Tirtarahardja (2000) adalah untuk membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik/sosial/budaya) dan mengajarkan tingkah laku umum serta menyeleksi atau mempersiapkan individu untuk peranan-peranan tertentu.
C. Jenis-jenis Lingkungan
a. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan
yang mula-mula dan terpenting. Sering juga disebut sebagai
lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena
memang orang tua dalam keluargalah yang terutama memiliki
tanggung jawab atas pendidikan anak kandungnya. Menurut
kodratnya orang tua harus mendidik anak-anaknya, terdorong
oleh suatu insting, yaitu rasa cinta yang asli terhadap
keturunannya.
Gambar Lingkungan Keluarga
Pendidikan keluarga berfungsi:
• Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
• Menjamin kehidupan emosional anak• Menanamkan dasar pendidikan moral• Memberikan dasar pendidikan sosial.• Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama
bagi anak-anak.
b. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah disebut juga lingkungan kedua yang didirikan oleh masyarakat atau negara untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga yang sudah tidak mampu lagi memberi bekal persiapan hidup bagi anaknya. Sehingga pendidikan di sekolah berperan sebagai bagian dan lanjutan dari pendidikan keluarga, serta merupakan jembatan yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak (Indrakusuma, 1978).
Pengaruh Lingkungan Sekolah
c. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar
pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat
mempunyai peranan yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Pengaruh Lingkungan Masyarakat
Biodata Diri
• nama : Hezi Herdika Putra• NPM : 11.10.010.745.048• TTL : Kampung Aro, 25 06 1991• Telp : 085376719765• Hoby : dengarin musik ajj• Cita-cita : Profesinal teacher• Bab yang dikerjakan : Bab 4, Bab 6, dan Bab 7
BAB iv
A. Aliran Klasik
1. Aliran Empirisme
Empirsme berasal dari bahasa latin,asal katanya: empiri yang
berarti pengalaman. Aliran ini dipelopori oleh Jhon locke ( 1632-
1704).
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan adalah :
a) Pendidkan harus diberikan sejak awal mungkin
b) Pembiasaan dan pelatihan lebih penting dari pada
peraturan,perintah atau nasehat
c) Anak didik harus di amati dari dekat.
d) Anak harus di anggap sebagai makhluk rasional
e) Pelajaran disekolah jangan sampai menjadi beban bagi anak
2. Aliran Nativisme
Tokoh aliran ini adalah Arthur Schoupenhauer. Aliran
nativisme menyatakan bahwa perkembangan seseorang
merupakan produk dari pembawaan yang berupa bakat.
Bakat yang merupakan pembawaan seseorang akan
menentukan nasibnya. Aliran ini merupakan kebalikan
dari aliran empirisme. Orang yang “berbakat tidak baik”
akan tetap tidak baik, sehingga tidak perlu dididik untuk
menjadi baik. Orang yang “berbakat baik” akan tetap baik
dan tidak perlu dididik, karena ia tidak mungkin akan
terjerumus menjadi tidak baik.
3. Aliran Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J. Rousseau. Aliran
Naturalisme menyatakan bahwa semua anak yang
dilahirkan pada dasarnya dalam keadaan baik. Anak
menjadi rusak atau tidak baik karena campur tangan
manusia (masyarakat). Pendidikan hanya memiliki
kewajiban untuk memberikan kesempatan kepada anak
untuk tumbuh dengan sendirinya. Pendidikan hendaknya
diserahkan kepada alam. Dalam mendidik seorang anak
hendaknya dikembalikan kepada alam agar pembawaan
yang baik tersebut tidak dirusak oleh pendidik.
Aliran ini dipelopori oleh William Stern. Aliran ini menyatakan bahwa bakat, pembawaan dan
lingkungan atau pengalamanlah yang menentukan pembentukan pribadi seseorang.
Pendidikan dijadikan sebagai penolong kepada anak untuk mengembangkan potensinya. Yang
membatasi hasil pendidikan anak adalah pembawan dan lingkungannya. Aliran ini lebih
realitis, sehingga banyak diikuti oleh pakar pendidikan.
4. Aliran Konvergensi
GERAKAN-GERAKAN BARU DALAM PENDIDIKAN
1. Pembelajaran alam sekitar
Dalam pendidikan alam sekitar ditanamkan pemahaman,apresiasi, pemanfaatan lingkungan alami dan sumber –sumberpengetahuan di luar sekolah yang semuanya penting bagiperkembangan peserta didik sehingga peserta didik akan mendapatkankecakapan dan kesanggupan baru dalam menghadapi dunia nyata.Melali penjelajahan alam yang dlakukan, maka peserta didik akanmenghayati secara langsung tentang keadaan alam sekitar, belajarsambil mengerjakan sesuatu dengan serta merta memanfaatkan waktusenggangnya.
Keuntungan pengajaran Alam Sekitar
a. Menentang verbalisme dan intelektualisme.
b. Dapat membangkitkan perhatian spontan dari anak-anak.
c.. Didorong untuk aktif dan kreatif .
d. Memiliki nilai praktis
e. Disajikan subjek bagi alam sekitar.
2. Pengajaran pusat perhatian (Centres D’interet)
Ditemukan oleh Ovide Decroly. Pengajaran disusun menurut pusat perhatian anak. Dari pusat perhatian
ini kemudian diambil pelajaran-pelajaran lain. Dalam pengajaran ini anak selalu bekerja sendiri tanpa
ditolong dan dilayani.
ASAS-ASAS PENGAJARAN PUSATPERHATIAN
a. Di dasarkan atas kebutuhan anakb. Bahan pengajaran keseluruhan(totalitas)c. Hubungan keseluruhand. Didorong dan dirangsang untuk selalu
aktife. Harus ada huubungan kerja sama
Tujuan Sekolah Kerja
a. Menambah pengetahuan anak
b. Agar anak memiliki kemampuan dan kemahiran tertentu.
c. Agar anak dapat memiliki pekerjaan.
Dasar-dasar sekolah kerja
a. Anak aktif
b. Pusat pendidikan hanyalah anak
c. Mendidik anak menjadi berani
d. Minat dan perhatian anak
e. Pengetahuan
f. Kecerdasan
g. Sekolah kerja
Macam-macam sekolah kerja.
• Sekolah sosiologis• Sekolah kerja psikologis• Sekolah kerja sosiologis-psikologis• Sekolah kerja kepribadian
4. Pengajaran proyek
Dikembangkan oleh W.H. Kilpatrick. Ia
menanamkan pengajaran proyek sebagai satu
kesatuan tugas yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan dikerjakan bersama-sama
dengan kawan-kawannya. Menurut Kilpatrick,
dengan tetap duduk di bangku masing-masing,
maka pembentukan watak para peserta didik
tidak dapat terlaksana.
Langkah-langkah Pokok Pengajaran Proyek
Persiapan Kegiatan belajar Penilaian
1. Perguruan Taman Siswa
2. Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam
3. Perguruan Muhammadiyah
4. Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang
Lembaga Pendidikan yang berjiwa Nasional di Indonesia
Taman siswa didirikan pada tanggal 3 juli tahun
1992 oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta.
Perguruan ini didirikan dalam bentuk yayasan.
1. Perguruan Taman Siswa
1) Setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri
2) Pendidikan yang diberikan kepada anak hendaklah dapat dijadikan manusia
yang merdeka batinnya, fikirannya, dan tenaganya serta bermanfaat untuk
kepentingan bersama.
3) Pendidikan hendaklah didasarkan atas keadaan dan budaya Indonesia.
4) Pendidikan harus diberikan kepada seluruh rakyat tanpa terkecuali
5) Bekerja sesuai kemampuan sendiri
6) Memikul semua beban belanja dengan uang sendiri
7) Pendidik hendaknya mendidik anak dengan sepenuh hati
a) Azas Taman Siswa (1922)
Dasar ini disebut dengan “Panca Darma” yang
terdiri dari:
1) Kebudayaan
2) Kemerdekaan
3) Kodrat alam
4) Kemanusiaan
5) Kebangsaan
b) Dasar Taman Siswa (1947)
Menciptakan manusia merdeka lahir dan batin
yakni manusia yang mampu untuk senantiasa
membudayakan dirinya demi kebahagiaan dan
kedamaian kesejahteraan masyarakat secara adil
dan merata.
c) Tujuan perguruan Taman Siswa
1) Suci Tata Ngesti Tunggal
2) Bibit, Bebet, Bobot
3) Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut Wuri
Handayani
4) Lebih baik mati terhormat daripada hidup nista
5) Rawe-rawe rantas malang-malang putung
6) Neng-Ning-Nung-Nang.
d) Semboyan Taman Siswa
1. Taman Indriya (Taman Kanak-kanak, umur sekitar 5 tahun)
2. Taman Anak (Kelas 1-3 SD, umur 8-10 thn)
3. Taman Muda (Kelas IV-VI SD, umur 11-14 thn)
4. Taman Dewasa ( SLTP, umur 15-18 thn)
5. Taman Dewasa Raya/ Taman Madya (SLTA, umur 19-21 thn)
6. Taman Guru (B1, B2, B3, dan Taman Guru Indriya)
e) Jenis-jenis Pendidikan Taman Siswa
A. Latar Belakang Berdirinya Pendidikan Muhammadiyah.
Karena adanya beberapa gejala yang menonjol yang muncul
ketika itu, yakni:
1) Kerusakan dibidang kepercayan / agama akidah umat
islam
2) Kebekuan dalam bidang hukum fiqih
3) Kemunduran dalam pendidikan islam
4) Kemajuan zending kristen dan misi khatolik
2. Perguruan Muhammadiyah
B. Azas Pendidikan Muhammadiyah
Azas pendidikan muhammadiyah adalah islam yang berpedoman kepada alqur’an dan sunnah
C. Tujuan dan target pendidikan Muhammadiyah
Tujuan nya adalah membentuk manusia yang muslim,berakhlak mulia,cakap,percaya kepada diri sendiri,dan
berguna untuk masyarakat dan negara
Target nya yaitu ;
1. Aqidah yang lurus
2. Akhlakul karimah (budi pekerti yang terpuji)
3. Akal sehat dan cerdas
4. Keterampilan
5. Pengabdian kepada masyarakat
D. Cita – cita pendidikan
6. baik budi,alim dan beragama
7. Luas pandangan, alim dalam ilmu-ilmu dunia
8. Bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakat nya
E. Dasar Pendidikan Muhammadiyah
1. Tajdid
2. Kemasyarakatn
3. Aktivitas
4. Kreativitas
5. Optimisme
F. FUNGSI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
6. Alat dakwah
7. Tempat pembibitan kader
8. Gerakkan amal anggota penyelenggara pendidikan diatur secara berkewajiban
G. Hasil-hasil yang dicapai Pendidikan Muhammadiyah
• Gagasan tentang pembaharuan pendidikan• Lembaga-lembaga pendidikan dari TK samapi
Pasca Sarjana• Sejumlah alumni telah menjadi tokoh nasional.
3. RUANG INS KAYU TANAM
Merupakan sekolah yang didirikan oleh
Mohammad Syafei di Kayutanam (Padang
Panjang, Sumbar). Sekolah ini mempunyai
rencana pelajaran dan metode sendiri yang
hampir mirip dengan Sekolah Kerjanya
Kershensteiner.
A. AZAS RUANG PENDIDIKAN KAYU TANAM
1. Berfikir logis dan rasional
2. Keaktifan atau kegiatan
3. Pendidikan masyarakat
4. Memperhatikan pembawaan anak
5. Menentang intelektualisme
B. TUJUAN RUANG PENDIDIKAN INS KAYU TANAM
6. Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
7. Memberi pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
8. Mendidik pemuda agar berguna bagi masyarakat
9. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri
10. Mengusahakan mandiri
3. RUANG INS KAYU TANAM
A. Tujuan pendidikan Diniyah Putri Padang panjang
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan islam dengan tujuan membentuk putri yang berjiwa islam
dan ibu pendidikan yang cakap,aktif,serta bertanggung jawab
B. DASAR PENDIDIKAN DINIYAH PUTRI
Didasarkan pada ajaran islam dengan berpedoman pada alqur’an dan sunnah
C. CARA MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN
1. Program pendidikan umum
2. Program pendidikan yang bertujuan agar anak didik memilki cabang ilmu pengetahuan bidang keahlian agama
islam
3. Pendidikan yang mengarah pada tujuan untuk menjadi ibu yang baik
4. Program pendidikan keterampilan
4. PERGURUAN DINIYAH PUTRI PADANG PANJANG
D. JENIS PENDIDIKAN
1. Sekolah menyesal
2. Sekolah taman kanak kanak
3. Sekolah diniyah putri rendah
4. Sekolah diniyah putri bagian A
5. Sekolah diniyah putri bagian B
6. Sekolah diniyah putri menengah pertama (DPM) bagian C
7. Sekolah kulliyatul Mu’alimat Al-islamiyah (KMI)
8. Perguruan tinggi diniyah putri
BAB V
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Permasalahan pendidikan adalah perbedaan
program-program pendidikan antara yang
diharapkan dengan kenyataan yang terlaksana
di lapangan.
MASALAH POKOK PENDIDIKAN
1. Pemerataan pendidikan2. Mutu pendidikan3. Efisiensi pendidikan4. Relevansi pendidikan
• Ideal : Pendidikan Nasional dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan.
• Realita : Masih banyak warga negara khususnya warga usia sekolah tidak tertampung di lembaga pendidikan
1. Masalah Pemerataan Pendidikan
SOLUSI
• Cara Konvensional
- Pembangunan gedung sekolah
- Pergantian jam belajar
• Cara Inovatif
- Sistem guru kunjung dan sekolah terbuka.
Gambar Masalah Pemerataan Pendidikan
Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai seperti taraf
yang diharapkan.
2. Masalah Mutu Pendidikan
Komputer merupakan alat pendidikan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan
3. Masalah Efisiensi Pendidikan
Masalah efisiensi pendidikan : Bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan.
4. Masalah Relevansi Pendidikan
Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauh mana sistem pendidikan dapat
menghasilkan tamatan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Keterkaitan Antara Jenis Masalah
Masalah – masalah tersebut saling berkaitan dan muncul secara serempak meskipun dalam bobot yang berbeda.
Contoh : sebuah Negara ingin pendidikan itu merata, maka pada saat itu mutu terabaikan (bermasalah) efisiensi akan bermasalah demikian pula relevansi pendidikan akan mengalami penurunan (bermasalah juga).
Faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya permasalahan
pendidikan
I. Perkembangan IPTEK dan SeniII. Laju Pertumbuhan Penduduk III.Aspirasi Masyarakat IV.Keterbelakangan Budaya dan Sarana
I. Perkembangan IPTEK dan Seni
• Ilmu Pengetahuan : Hasil eksplorasi secara sistem dan terorganisasi mengenai alam semesta.
• Teknologi : Penerapan yang direncanakan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
• Seni : Aktivitas berkreasi manusia, secara individual ataupun kelompok yang menghasilkan sesuatu yang indah.
II. Laju Pertumbuhan Penduduk II. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan berkembangnya masalah
pendidikan misalnya Masalah Pemerataan.
III. Aspirasi Masyarakat
Kecenderungan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan dari tahun ke tahun makin meningkat karena dengan pendidikan akan menjamin pekerjaan yang layak dan meningkatkan status sosial mereka.
Masyarakat yang berada di daerah terpencil, ekonomi yang lemah, dan pendidikan yang kurang akan mengalami keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan.
IV. Keterbelakangan Budaya dan Sarana Kehidupan
Penanggulangan Permasalahan Pendidikan
Permasalahan pendidikan dapat ditanggulangi dengan cara :1. Pendidikan harus senantiasa di perbaharui sesuai dengan
perkembangan yang terjadi diluar bidang pendidikan itu sendiri.
2. Harus ada usaha dari masyarakat dan pemerintah dalam menahan laju pertumbuhan penduduk.
3. Harus ada aspirasi dari masyarakat terhadap pendidikan 4. Pendidikan harus meningkatkan peran dan fungsinya hingga
ke pelosok tanah air karena ini berkaitan erat dengan keterisolasian masyarakat yang berada didaerah pedalaman.
BAB VI
UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL
USAHA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL
• Pengelolaan Pendidikan.• Ketenagaan Pendidikan• Proses Pembelajaran • Dana Kependidikan• Kurikulum• Perluasan Pelajaran Pendidikan Formal.
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar
berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan
datang,
Pengelolahan pendidikan berawal dari inovasi pendidikan. Inovasi pendidikan adalah suatu ide , barang, metode, yang dirasakan atau di amati orang(masyarakat), baik berupa hasil inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untukmencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efesiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar –besarnya (menurut kreteria kebutuhan perserta didik , masyarakat dan pembangunan),dengan menggunakan sumber tenaga, uang alat,dan dan waktu dalam jumlah sekecil-kecilnya.
A. Pengelolaan Pendidikan
B. ketenagaan Pendidikan
Tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas menyelenggarakan kegiatan
mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
C. Dana Pendidikan
Kebutuhan dan penyelenggaraan pendidikan
kelihatannya semakin meningkat, karena biaya
pendidikan semakin mahal. Tingkat implasi yang
semakin tinggi memerlukan penyesuaian di
bidang pendanaan tersebut.
D. Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non formal merupakan pendidikan
yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat
sebagai lembaga pendidikannya. Pendidikan non
formal dikelola oleh masyarakat dibawah
pengawasan pemerintah.
E. Inovasi dalam Kurikulum
1. Kurikulum 1968Kurikulum pada orde lama (sebelum 1966) masih
dalam mencaribentuk yang khas nasional.
2.Kurikulum 1975,Kurikulum 1975 disetujui oleh menteri pendidikan
dan kebudayanaan untuk secara nasional dilaksanakan bertahap mulai tahun pengajaran 1976 dengan catatan bahwa bagi sekolah-sekolah yang menurut penilaian kepala perwakilan telah mampu,diperkenankan melaksanakan mulai tahun 1975.
3. Kurikulum 1984,• pengembangan kurikulum dilaksanakan secara bertahap,
dalam arti bahwa upaya pemantapan tetap diadakan secara terus menerus.
4. Kurikulum 1994,• kurikulum 1994 yang disempurnakan, disederhanakan
dan disesuaikan. Semua ini mempunyai ciri-ciri dan pendekatan yang berbeda.
5. Kurikulum Suplemen,• tanggapan masyarakat tentang kurikuler juga semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat
Kurikulum 1984
Karakteristik
a. Landasan pengembangan
1. nilai dasar pancasila dan UUD 1945.
2. fakta empiris dapat di cari dari GBHN.
3. segi teoritis berarti mengembangkan kurikulum mempertimbangkan teori ilmu pengetahuan dan teknoli
b. Prinsip pengembangan
1. prinsip relevansi mengacu penyesusaian kurikulum dengan kebutuhan anak dan lingkungan baik fisik maupun sosial.
2. pendekatan pengembangan mengharuskan adanya penilaian kurikulum secara terus menerus
3. pengembangan masarakat ilmu pengetahuan dan teknologi, berjalan dan berubah.
Kurikulum 1994
Ciri-cirinya
1. Adanya 3 kemampuan dasar yaitu membaca, menulis, da menghitung.
2. Adanya kurikulum muatan lokal yaitu suatu program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya di kaitkan dengan alam, lingkungan sosial, budaya, dan pola kehidupan.
Kurikulum suplement
Tujuan3. Meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran.4. Meningkatkan hasil belajar siswa.
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum merupakan serangkaian pemberian pengalaman belajar secara autentik kepada setiap siswa sepanjang hayatnya, baik yang diberikan dari sekolah maupun luar sekolah.
Pendekatan kurikulum in disebut “KBK”. Kompetensi adalah kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik dalam proses belajar mengajar. Kurikulum ini meningkatkan potensi, kemampuan, kecepatan belajar dan minat.
F. SISTEM PERSEKOLAHAN
1.SD Pamong,• proyek ini merupakan pendidikan bersama antara pemerintah
indonesiadan innotech; lembaga yang didirikan oleh badan kerja sama menteri-menteri pendidikan seasia tenggara. PAMONG singkatan dari pendidikan anak oleh masyarakat, orang tua, danguru.
2.SD Kecil,• realisasi UU wajib belajar dan pemerataan pendidikan anak-anak
usia 7-12th, terutama bagi daerah-daerah terpencil, pemerintah melaksanakan SD kecil dan sistemguru kunjung.
3.SMP Terbuka,• adalah sekolah menengah umum tingkat pertama yag kegiatan
belajarnya sebagian besar diselenggarakan diluar gedung sekolah dengan cara penyampaian pelajaran melalui berbagai media.
4. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan,
sistem sekolah pembangunan ini banyak tersebar di indonesia.
5. Universitas Terbuka,
merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menerapkan sistem belajar jarak jauh.
6. Sekolah Unggul
yaitu sekolah yang dikembangkan untuk mencapai keunggulan dalam keluaran pendidikannya.
SD pamong
Pamong singkatan dari pendidikan anak, masyarakat, orang tua dan guru.
Tujuan SD pamong
1. Membantu anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti pendidikan sekolah.
2. Membantu anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan waktu dalam belajar.
3. Mengurangi penggunaan tenaga guru.
4. Meningkatan pemerataan kesempatan belajar.
SMP terbuka
1. Kurangnya fasilitas pendidikan dan tempat belajar
2. Tenaga pendidik yang tidak cukup
3. Memperluas kesempatan belajar.
4. Mengurangi anak terlantar yang tidak di terima di SMP negeri.
Ciri-ciri
5. Terbuka bagi siswa tanpa pembatasan umum dan sarat akademic.
6. Terbuka dalam memilih program belajar.
7. Terbuka dalam keluar masuk kelas.
8. Terbuka dalam pengelolaan sekolah.
Universitas terbuka
Universitas Terbuka adalah lembaga pendidikan tinggi
yang menerapkan sistem belajar jarak jauh.
• Tujuan utama
Meningkatkan partisipasi perguruan tinggi dari 5% menjadi 8,2%.
• Tujuan dan sasaran
Bertujuan melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan cara yang lebih terbuka yaitu melalui sistem belajar jarak jauh.
Sekolah Unggul
Pengertian
Sekolah yang di kembangkan untuk mencapai keunggulan untuk mencapai keunggulan dalam keluaran pendidikannya.
Karakteristik
1. layanan khusus akan diberikaan dengan intensif dan ektensif kepada 5% anak-anak yang “gifted” karena anak tersebut mengalami underechievement.
2. anak –anak gifted tersebut merupakan aset bangsa yang mampu merespon tantangan persaingan global.
Pendidikan Pesantren.
Pengertian
Lembaga pendidkan tradisional islam untuk mempelajari memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran islam.
Tujuan
Menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yang beriman bertaqwa berakhlak mulia dan bermamfaat bagi masarakat.
Fungsi
1. Sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama.
2. Menyelenggarakan pendidikan formal dan nonformal secara khusus.
3. Mempelajari kitab-kitab
G. Inovasi dalam pendekatan dalam belajar mengajar.
1. Belajar tuntas
suatu cara dalam proses belajar yang menuntut siswa menguasai materi pelajaran secara tuntas dengan hasil yang memuaskan.
Tujuan
agar siswa mendapat kesempatan untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai bahan pembelajaran secara tuntas.
Karakteristik
1. siswa belajar secara individual
2. siswa belajar dengan kecepatan masing-masing.
3. setiap pokok bahasan di akhiri dengan tes.
4. hasil tes langsung diketahui oleh siswa.
5. tidak mengenal adanya tinggal kelas.
Penerapan
1. siswa mempelajari kegiatan belajar.
2. siswa mengerjakan lembaran kerja dan mencocokannya dengan kunci jawaban yang tersedia.
3. siswa mengerjakan tes.
Peranan Guru dan Siswa
1. Guru Memberika pengarahan dengan sistem modul Memberikan penjelasan
2. Siswa Mengerjakan tugas individual Melaksanakan tes setiap akhir kegiatan
2. Cara Belajar Siswa AktifPengertian
Suatu cara untuk mempertinggi atau mengoptimalisasikan kegiatan siswa dalam
proses belajar.
Tujuan
Agar siswa aktif dalam proses belajar sehingga mampu mengubah prilaku secara lebih
efektif dan efisien.
Karakteristik
1. Situasi kelas menantang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas tapi terkendali.
2. Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak memberikan ransangan pemikiran.
3. Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa.
4. Kegiatan belajar siswa bervariasi dan kegiatan yang dilakukan secara kelompok dalam bentuk diskusi dan individual.
Penerapan1. Guru merumuskan tujuan pengajaran.
2. Keaktifan siswa dalam proses belajar
3. Siswa melakukan tanya jawab diskusi dramatisasi dan sebagainya.
4. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku.
5. Belajar tidak hanya di lihat dan di ukur dari segi hasil yang di capai siswa, tapi juga dilihat dan di ukur dari proses belajar.
6. Adanya keberanian siswa mengajukan pendapatnya.
7. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa.
1. Peranan guru dan siswa Guru
1. mendorong, membina gairah belajar dan partisipasi secara aktif.
2. tidak medominasi kegiatan proses belajar siswa.
3. memberi kesempatan siswa belajar menurut cara dan keadaannya masing- masing.
4. menggunakan berbagai metode dan teknik mengajar.
Siswa
1. kegiatan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisispsi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar.
2. menampilkan berbagai kreatifitas sampai mencapai keberhasilan.
3. keluasan melakukan sesuatu hal tanpa adanya tekanan dari pihak lain
Keterampilan prosesSuatu pendekatan yang mengacu pada bagaimana siswa belajar dan apa yang dia
pelajari.
Tujuan
untuk memberikan keterampilan practis yang akan di hadapi orang dalam kehidupan sekaligus untuk mengembangkan pemahaman nya tentang konsep yang di pelajarinya.
Karakterisik
1. mengajak para guru serta pembina pendidikan untuk turut aktif mengembangkan CBSA.
2. mendorog siswa untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah yang dirasakan bersama dalam rangka pengembangan CBSA.
3. menyiapakan situasi siswa untuk bertanya, mengamati, berexperimen serta menemukan fakta dan konsep sendiri.
Penerapan1. Siswa aktif melakukan observasi untuk meneliti suatu permasalan.2. Siswa merencanakan penelitian guna memperoleh fakta yang valid.3. Siswa berusaha mencari hubungan sebab akibat pada hasil penelitiannya.
Peranan guru dan siswaPeranan guru
1. menyusun tujuan pengajaran, khususnya merencanakan dan merumuskan tujuan instruksional khusus.2. memberi pengaturan waktu yang di butuhkan3. pengaturan ruang belajar4. pengaturan siswa dalam belajar.
Peranan siswa1. saling memberikan informasi.2. berperan aktif dalam berbagai diskusi.3. berpikir kritis .
Contoh inovasi dalam penggunaan teknologi
Komputer
Menurut buku komputer annual [ Robert H. Blissmer]
Komputer adalah suatu alat elekronik yang mampu melalukan berbagai tugas
1. Menerima input.
2. Memproses input sesuai dengan programnya.
3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan.
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi.
Kesimpulannya komputer adalah
5. Alat elektronik.
6. Dapat menerima input data.
7. Dapat mengolah data.
8. Dapat memberikan informasi.
9. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer.
10. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan.
11. Bekerja secara otomatis.
Biodata
• Nama : RONI IRAWAN• Kelas : 3B (ENGLISH)• NPM : 11.10.010.745.065• Hobby : Travelling dan Cooking• TTL : Sungai Sarik,3 Mei 1990• Hp : 085274485072• Cita Cita: Memiliki Resto dan Cheff• Kata mutiara : Hal Yang Paling Indah Berdiri
dibawah Cahaya Bintang yaitu
melihat Bunda Tersenyum Atas
sukses Ku
BAB VII
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pengertian Sistem Pendidikan menurut Sunarya
A. Sistem Pendidikan Nasional
Sistem pendidikan nasional adalah suatu system pendidikan yang berlandaskan dan dijiwai oleh suatu falsafah hidup suatu bangsa dan bertujuan mengabdikan pada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebut
.
Pengertian sistem pendidikan nasional menurut UUSPN Bab I ayat (2)
Pendidikan Nasional ialah pendidikan bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-niai agama,kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Tujuan dan Fungsi Sistem Pendidikan
, 1. Tujuan Pendidikan NasionalTujuan pendidikan nasional adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watakserta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, agar berkembangnyapotensi peserta didik agar menjadi manusia yangBeriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab
2. Fungsi sistem pendidikan nasional
Pendidikan Nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia dalam rangka upaya
mewujudkan tujuan nasional.
,
Visi dan Misi Sistem Pendidikan Nasional
VISI
Pendidikan nasional itu mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan nasional sebagai pranata social yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan prokatif memjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
MISI
• Mengupayakan peluasan dan pemerataan kesempatan memperolel pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
• Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk megoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
• Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pegalaman, siakap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global
• Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
1) Pendidikan diselenggarakan secara demokkratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,nilai keagamaan,nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multi makna.
3) Pendidikan diselenggarakansebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaraan.
5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat .
6) Pendidikan diselenggarakan ddengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan
B. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
sebagai penyelenggara dari satuan pendidikan
tersebut,dilaksanakan melalui
dua jalur yaitu:
1. Jalur pendidikan sekolah dan
2. Jalur pendidikan luar sekolah
2. Kelembagaan Jenjang dan Program Pendidikan1) Pendidikan dasar
2) Pendidikan menengah
3) Pendidikan tinggi
4) Pendidikan khusus:
1. Satuan dan Jalur Pendidikan
1. Pendidikan Dasar
Pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan
kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar
yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat dan mempersiapkan
peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan
menengah
2. Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah berfungsi untuk mempersiapkan peserta didik
untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya
dan alam sekitar serta dapat mengembangakan kemampuan lebih lanjut
dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi
3. Pendidikan Tinggi
,
Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik, dan proffesional yang dapat
menerapkan ,mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan,teknologi serta kesenian .
4. Pendidikan Khusus
a) Pendidikan Luar Biasa b) Pendidikan kedinasanc) Pendidikan khusus teknisd) Pendidikan khusus keagamaan
a) Pendidikan luar biasa
Program ini diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan / atau mental seperti:Sekolah Dasar Luar Biasa(SDLB),dan
Pendidikan Luar Biasa( PLB) untuk jenjang pendidikan menengah masing-masing memiliki program anak
tunanetra ,tunarungu, tunadaksa dan tunagrahita.Gurunya merupakan lulusan dari Pendidikan
Guru Luar Biasa dari pendidikan /perguruan tinggi.
b). Pendidikan Kedinasan
Pendidikan kedinasan ini
diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan dalam pelaksanaan tugas
kedinasan bagi pegawai atau calon
pegawai suatu Departemen
Pemerintah atau Lembaga non
Departemen.Pendidikan khusus
kedinasan dilaksanakan disekolah
kedinasan atau pusat-pusat
latihan(PUSDIKLAT) dan lembaga
pendidikan yang diselenggarakan
baik oleh pemerintah maupun oleh
swasta.
c). Pendidikan Khusus Teknis
Dilaksanakan dipusat-pusat
atau lembaga pendidikan
khusus yang diselenggarakan
baik oleh pemerintah maupun
oleh swasta.
d). Pendidikan Khusus Keagamaan
Diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat seperti:Madrasah Ibtidayah ,Institut Agama Islam Negeri,Pendidikan Guru Agama,seminari,Biara, fungsi dari pendidikan ini adalah untuk mempersiapkan peserta didik untuk dapat melaksanakan peranan yang menuntut khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan
3. Hak dan Kewajiban Peserta Didik dan Pendidik
a. Peserta Didik
Peserta didik adalah mereka
yang menuntut ilmu.
Dalam UUSPN dinyatakan
bahwa “Pendidikan nasional
bersifat terbuka dan
memberikan keluasan gerak
kepada peserta didik yang
dalam pelaksanaannya diatur
oleh Menteri
Hak Peserta Didika. Mendapatkan pendidikan agama sesuai
dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama
b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,minat dan kemampuannya
c. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya
d. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.
e. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara
f. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
‘
Kewajiban peserta didik
a.Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan
b.Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan,kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
b. Tenaga kependidikan
Tenaga kependidikan ialah pengelola satuan
pendidikan, pemilik, pengawas, peneliti dan
pengembang di bidang pendidikan,
pustakawan, laboran dan teknisi sumber
belajar.
HAK PENDIDIK
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
c. Pembinaan karier,sesuai dengan tuntuttan pengembangan kualitas
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual,dan
e. Kesempatan untuk menggunakan sarana,prasarana,dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaraan pelaksanaan tugas
KEWAJIBAN PENDIDIK
a.Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna menyenangkan kreatif,dinamis,dan dialogis
b.Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
c.Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,profesi,dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
BAB VIII
LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA
A. Landasan Pendidikan Indonesia
Landasan pendidikan adalah tempat bertumpu
atau dasar dalam melakukan analisis kritis
terhadap dan kenyataan tentang kebijakan dan
praktik pendidikan
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis adalah landasan yang berkaitan dengan makna atau hakekat pendidikan, yang menelaah masalah-masalah pokok dalam pendidikan.
2. Landasan Sosiologis
Pendidikan merupakan peristiwa sosial yang berlangsung dalam latar interaksi sosial karena pendidikan tidak dapat dilepaskan dari upaya dan proses saling pengaruh mempengaruhi antara individu yang terlibat di dalamnya.
Oleh karena itu Landasan Sosiologis merupakan tempat bertumpu dalam menentukan, mengarahkan dan mengembangkan kebijakan serta praktek pendidikan.
3. Landasan Kultural ( Kebudayaan )
• Peristiwa pendidikan adalah bagian dari peristiwa budaya. Hal tersebut di karenakan pendidikan dan kebudayaan mempunyai hubungan timbal balik.
• kebudayaan dapat dilestarikan atau di kembangkan dengan jalan mewariskannya dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pendidikan, baik pendidikan informal, non formal maupun formal. Sebaliknya , ciri –ciri dan pelaksanaan pendidikan ikut ditentukan oleh kebudayaan masyarakat tempat proses pendidikan berlangsung. Oleh sebab itu langakah-langkah pengembangan pendidikan tidak boleh bebas dari kebudayaan tempat pendidikan tersebut di selengarakan dan di kembangkan
4. Landasan Psikologi
Merupakan salah satu landasan yang penting.Landasan psikologis terutama tertuju pada pemahaman proses belajar mengajar peserta didik.
Psikologi sebagai ilmu bantu yang mendasari pelaksanaan pendidikan berorientasi pada tiga hal yaitu:
- hakikat siswa
- proses belajar
- peranan guru
Karena guru merupakan sentral pengendalian proses belajar-mengajar, maka dalam penyampaian pesan, guru harus mampu mendasarkan pada:
- perbedaan individu siswa
- prinsip-prinsip belajar
Salah satu misi pendidikan adalah membekali
peserta didik agar dapat mengembangkan iptek.
Hubungan antara pendidikan dan iptek adalah
saling timbal balik, yaitu:• Kemajuan pendidikan diarahkan untuk
kemajuan iptek• Perkembangan iptek akan berpengaruh pada
perkembangan pendidikan
5. Landasan Ilmiah dan Teknologi
6. Landasan legalistik
Landasan legalistik berhubungan dengan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban dalam pendidikan. Dengan berlandaskan legalistik, kebijakan, penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dapat terhindar dari berbagai benturan.
B. ASAS ASAS POKOK PENDIDIKAN INDONESIA
Asas pendidikan merupakan tumpuan cara berfikir yang memberikan corak terhadap pendidikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa asas pendidikan lebih menfokuskan perhatian kepada cara penyelenggaraan pendidikan yang dilandasi oleh pemikiran-pemikiran tentang bagaimana layaknya pendidikan diselenggarakan.
1. Asas Tutwuri Handayani
• Asas tutwuri handayani bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum.
2. Asas Sepanjang Hayat
• Implikasi dari konsep asas belajar sepanjang hayat adalah manusia harus belajar sepanjang hayat, sehingga dia dapat mempelajari dan menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan yang berlangsung.
3. Asas Kemandirian Dalam belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar, sedapat mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan pendidik, namun selalu siap untuk membantu apabila diperlukan.
C. Penerapan Asas-asas Pendidikan dalam Kegiatan Pembelajaran
1. Pendekatan Komunikasi oleh guru
2. Peranan pendidik
3. Masalah tujuan belajar
BAB XI
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
A. Konsep Pembangunan Sebagai Usaha Perubahan yang Terencana
• Menurut GBHN
Pembangunan manusia dan masyarakat Indonesia, yang
dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan
nasional, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memperhatikan tantangan global. Dalam
pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai
luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa
yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju dan
kokoh kekuatan moral dan etikanya serta religius.
• Fuad Hasan dalam Umar Tirtarhardja dkk., menyatakan “Manusia adalah makhluk yang terentang antara potensi dengan aktualisasi”.
• Manusia sebagai subjek pembangunan diarahkan kepada kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan lingkungan secara dinamis, kreatif dan manusiawi, usaha inilah yang disebut pembangunan.
B. Peranan Manusia Dalam Pembangunan
• Immanuel Kant : “Bayi bisa menjadi manusia bila berada di tengah-tengah manusia”.
Oleh karena itu pembangunan harus diarahkan pada pembangunan manusianya sebagai satu-satunya makhluk di bumi ini yang dikarunia potensi untuk menyempurnakan diri walaupun tidak akan pernah tercapai.
• Dr. Emil Salim (1987) menyatakan bahwa pembangunan harus didasarkan atas prinsip moral dan memuat pokok-pokok sebagai berikut:
Pembangunan adalah ibadah kepada Allah SWT sehingga perkembangan setiap penglihatan dan perilaku harus bersumber pada pengabdian diri kepada Allah SWT.
Pembangunan memuat kegiatan mengejar kemajuan lahiriah seperti : pendidikan, kebebasan dan keadilan.
Dalam melaksanakan pembangunan manusia memiliki tanggung jawab selaku pengelola di muka bumi, sehingga perbuatannya dapat diperhitungkan.
• Pembangunan tertuju pada pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang memuat ciri keselarasan hubungan antara manusia dengan masyarakat lingkungannya.
• Pembangunan adalah pembebasan diri manusia dari berbagai hambatan perbuatan manusia seperti kemiskinan, ketidak tahuan, ketidak adilan, ketidak bebasan dan ketimpangan social agar tercapai kualitas dan martabat manusia setinggi-tingginya.
C. Peranan Pendidikan Dalam Pembangunan Nasional
1. Segi sasaran pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang diarahkan kepada peserta didik agar memiliki kepribadian yang kuat dan utuh serta memiliki moral yang tinggi.
2. Lingkungan Pendidikan
Dalam lingkungan keluarga, anak sebagai calon manusia pembangunan harus ditempa dengan baik tentang keterampilan, etika dan moral serta nilai-nilai agama.
• Lingkungan Sekolah
Dalam pendidikan formal (sekolah) peserta didik dibekali beberapa keterampilan dan pengetahuan sebagai bekal untuk kemampuan kerja, bekal ini
merupakan sarana penunjang pembangunan dalam berbagai bidang.
• Lingkungan Masyarakat
Di lingkungan masyarakat peserta didik memperoleh
bekal praktis dalam berbagai jenis pekerjaan, khususnya
bagi yang tidak memiliki kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
hal ini bertalian erat dengan perkembangan sector
swasta dalam masyarakat sehingga mampu menunjang
pembangunan.
• Jenjang PendidikanJenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi
memberikan bekal bagi peserta didik secara terus menerus
sekaligus merupakan basis pendidikan yang berkualitas.
2. Peranan Pendidikan Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia, diantaranya:
Mencerdaskan kehidupan bangsa. Membangun manusia sebagai pelaksanan
transformasi. Membina manusia menjadi tenaga produktif. Membentuk kepribadian yang berorientasi kepada
prestasi. Memperhitungkan dimensi sumber daya manusia
dan pengembangan lapangan kerja. Merubah pola pikir masyarakat yang masih pada
taraf rendah.
3. Peranan pendidikan dalam pembangunan lingkungan hidup, sbb:
• Memberi arahan pada manusia bahwa memelihara, mengelola dan melestarikan lingkungan hidup adalah suatu keharusan
• Memberikan bimbingan bahwa pengendalian alam harus bersifat rasional dan tidak merusak tata lingkungan hidup manusia.
• Supaya pembangunan yang dilaksanakan dapat menjaga keseimbangan dan pembinaan ekosistem.
• Untuk mengolah sumber daya alam manusia dapat memberikan manfaat bagi manusia.
• Untuk menyelaraskan antara kebutuhan manusia dengan daya dukung alam yang ada.
• Membudayakan pola hidup yang serasi dengan ekosistemnya.
BAB X
MASYARAKAT MASA DEPAN
A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan
Di Indonesia pendidikan nasional dilaksanakan berdasarkan latar kemasyarakatan dan kebudayaan Indonesia. Seperti yang dikemukakan sebelumnya masyarakat Indonesia dan kebudayaan nasional merupakan Landasan Sistem Pendidikan Nasional. Di sisi lain pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan setiap masyarakat. Dalam UU No 2 tahun 1989 juga dijelaskan bahwa “ dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa.”
1. Kecenderungan Globalisasi
Globalisasi berarti keseluruhan atau secara umum,
sehingga bumi ini seakan – akan sebagai satu kesatuan
tanpa batas administrasi negara, dunia menjadi amat
transparan, serta saling ketergantungan antar bangsa di
dunia.
Budaya yang kuat dan agresif adalah yang kuat dan
agresif adalah budaya yang bersifat progresif yang
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mempunyai cara berfikir yang rasional dan realistis
b. Mempunyai kebiasaan membaca yag tinggi
c. Mempunyai kemampuan menyerap dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cepat dan banyak
d. Terbuka terhadap inovasi, berusaha mencari hal-hal baru
e. Mampu memprediksi dan merencanakan masa depan
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )
Perkembangan Iptek yang semakin cepat dalam era globalisasi ini merupakan salah satu ciri
utama dari masyarakat masa depan. Percepataan perkembangan iptek tersebut terkait dengan
landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis ( Filsafat ilmu, 1981: 9-15 ).
kegiatan pengembangan dan pemanfaatan
iptek, yakni :
1. Penelitian dasar ( basic research )2. Penelitian terapan ( applied research )3. Pengembangan teknologi ( technological
development )4. Penerapan teknologi
3. Perkembangan Arus komunikasi dan Informasi yang Semakin Cepat
Pada umumnya bentuk komunikai langsung (verbal atau non
verbal) di kenal sebagai komunikasi antar pribadi
(interpersonal communication), baik komunikasi antar orang
(Dyadic communication), maupunu komunikasi dalam kelompok
kecil (small group communication) dengan ciri pokok adanya
dialog diantara pihak pihak yang berkomunikasi. Sedangkan
bentuk komunikasi yang bercirikan monolog adalah komunikasi
publik, yang dibedakan atas komunikasi pembicara-pendengar
(speker audience communication).
4. Tuntutan Layanan Profesional
Salah satu ciri penting masyarakat masa depan
adalah meningkatnya kebutuhan layanan profesional
dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Karena
perkembangan iptek yang semakin cepat serta
perkembangan arus informasi yang semakin padat dan
cepat, maka anggota masyarakat masa depan semakin
luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang
semakin tinngi. Profesi adalah suatu lapangan pekerjaan
dengan persyaratan tertentu, yang mempunyai keahlian,
tanggung jawab, dan kesejawatan.
Ciri-ciri Profesi
Lebih mengutamakanpelayanan kemanusiaan yang idealTerdapat sekumpulan ilmu yang menjadi landasan dari sejumlah teknik dan prosedur yang unikTerdapat suatu mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentuTerdapat kode etik profesi yang mengatur keanggotaan serta tingkah laku
B. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi Masa Depan
Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus informasi yang cepat tetntulah memerlukan warga yang mau dan mampu menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi yang baru tersebut. Untuk itu pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang mampu menghadapi tantangan zaman baru yang akan datang. Yang melahirkan generasi yang “ think globally but act locally”. Sehingga diperlukan pula penggarapan pendidikan yang baru yang harus menyeluruh mulai dari lapis sistem/nasional, lapis institusional, sampai pada lapis individual ( Charter dan Jones, 1973 dari Raka Joni 1983 : 24 ).
1. Tuntutan Masyarakat Masa Depan
Tuntutan manusia Indonesia di masa depan diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dimasa depan tersebut. Beberapa diantaranya seperti:1. Ketanggapan terhadap berbagai masalah social,politik,cultural, dan lingkungan.2. Kreativitas didalam menemukan alternative pemecahannya.3. Efisiensi dan etos kerja yang tinggi.
2. Upaya Mengantisipasi Masa Depan
a. Perubahan Nilai dan Sikap.Nilai dan sikap memegang peranan penting dalam menentukan wawasan dan perilaku manusia. Nilai merupakan norma, acuan yang seharusnya, dan atau kaidah yang akan menjadi rujukan perilaku. Nilai-nilai tersebut dapat bersumber dari berbagai hal, seperti agama, hukum, adatistiadat, moral, dan sebagainya, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
b. b. Pengembangan Kebudayaan.Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sarana kehidupan manusia.
c. Pengembangan Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengan tisipasi masa depan, karena pendidikan selalu berorientasi pada penyiapan peserta didik untuk berperan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pengembangan sarana pendidikan sebagai salah satu prasyarat utama untuk menjemput masa depan dengan segala kesempatan dan tantangannya.
BAB XI
PERANAN GURU DALAM MENYIKAPI KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN MENGANTISIPASI DAMPAK BURUK
KEMAJUAN TEKNOLOGI
Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
A. Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli
B. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang
C. Implementasi TIK dalam dunia pendidikan
1. Memperluas kesempatan belajar,
2. Meningkatkan efisiensi,
3. Meningkatkan kualitas belajar,
4. Meningkatkan kualitas mengajar,
5. Memfasilitasi pembentukan keterampilan,
6. Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan,
7. Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen,
8. Mengurangi kesenjangan digital.
Beberapa fasilitas yang ditawarkan internet sebagai alat komunikasi, antara lain:
aa. Email
Email atau electronik mail (surat elektronik) memiliki persamaan fungsi dengan pos atau giro. Perbedaan antara keduanya teretak pada media penyimpanan pesan.
b. Mailing List (milis)• Mailing list merupakan perluasan penggunaan email dengan fasilitas ini pengguna yang telah
memiliki alamat email bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi. Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama dengan email yaitu bersifat un-real time.
c. Chatting• Internet Relay Chat atau IRC yang sering disebut dengan Chat atau Chatting adalah forum
diskusi online para pengguna internet dengan menggunakan tulisan sebagai alat untuk berdiskusi. Program yang sering digunakan untuk chatting ini adalah mIRC atau Yahoo Messenger.
d. Jejaring sosial• Jejaring sosial merupakan sebuah trobosan baru dalam mencari teman atau relasi baru. Ada
beberapa bentuk jejaring sosial yang sering digunakan pada saat ini. Misal : facebook, twitter friendster, BBM, WhatsUp.
Dampak Buruk Dari Teknologi
Dampak Negatif1) Pornografi anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.2) Penipuan hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.3) Bisa membuat seseorang kecanduan terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
II. Dampak dari perkembangan teknologi informasi terhadap masyarakat
• a. Dampak Teknologi Informasi Sosial & Psikologis
1. Ketergantungan• Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala
stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada.
2. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer. Agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan
3. PORNOGRAFIDi internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk
bertindak kriminal.
4. Antisocial BehaviorSalah satu dampak yang dapat
ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna
komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan
cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna
komputer tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-
satunya yang dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer
saja.
b. Dampak Teknologi Informasi Bagi Pendidikan
1. Malas belajar dan mengerjakan tugas
anak-anak yang terbiasa menggunakan komputer, cenderung menjadi malas karena mereka menjadi lebih tertarik untuk bermain
komputer dari pada mengerjakan tugas atau belajar.
2. Perubahan Tulisan Tangan• Dengan kemudahan dan kepraktian yang diberikan oleh komputer,
terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat seseorang cenderung memilih untuk mengetik daripada harus menulis secara manual. Akibatnya, lama kelamaan seseorang akan mengalami
• perubahan tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai akhirnya menjadi tulisan yang berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut karena mereka tidak lagi terbiasa untuk menulis secara manual.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru guna menghadapi era global yaitu:
1. Kemampuan antisipasi
2. Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah
3. Kemampuan mengakomodasi
4. Kemampuan melakukan reorientasi
5. Kompetensi generic (generic competences)
6. Keterampilan mengatur diri (managing self skills),
7. keterampilan berkomunikasi (communicating skills),
8. Kemampuan mengelola orang dan tugas (ability of managing people and tasks)
9. Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan (mobilizing innovation and change).
Peran guru dalam menyikapi tantangan globalisasi adalah berusaha secara sadar untuk membimbing,
mengajar dan melatih siswa agar dapat:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkugan keluarga
2. Menangkal dan mencegah pengaruh negatif dari kepercayaan paham atau budaya lain yang membahayakan dan menghambat perkembangan pola pikir dan keyakinan siswa
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang sesuai dengan ajaran islam.
4. Menjadikan ajaran islam sebagai pedoman hidup mencapai kebahagian hidup didunia dan akhirat
5. Menyalurkan bakat dan minatnya dalam mendalami bidang agama serta mengembangkannya secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan dapat pula bermanfaat bagi orang lain.[7]6. guru hendaknya memperkenalkan secara transparan contoh positif negative dari pengaruh Iptek kepada anak7. guru aktif dalam menajarkan kepada anak secara mendalam menggunakan Iptek 8. guru selalu mengontrol kepada anak didik dan sekali gus senagai agent of change dalam mengunakan Iptek
TERIMA KASIH