pemeriksaan tzanck smear

7
PEMERIKSAAN TZANCK SMEAR HAFIZ SULISTIO U 14-133

Upload: hafiz-sulistio-utomo

Post on 07-Oct-2015

293 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pemeriksaan Tzanck Smear

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN TZANK SMEAR

PEMERIKSAAN TZANCK SMEARHAFIZ SULISTIO U14-133TujuanPemeriksaan ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap sel-sel yang berasal dari bulla.Seperti pada:Herpes zosterVariollaVarisellaInfeksi staphylococcus

Bahan dan alatScalpel Gunting MikroskopPengecatan wright atau paragon multiple stainProsedurCara kerja Pililah bula yang utuh dan terinfeksi. Bila tidak dijumpai bulla yang utuh. Gunakan daerah erosi yang bersih atau membuat lesi baru dengan menggosok-gosokkan epidermis.Dengan scalpel atau gunting, angkatlah dinding bullaIsaplah air / serum yang terdapat didalamnya dengan kaca sponKerok dasar erosi bulla dengan scalpelBuatlah apusan kecil kerokan tersebut diatas gelas objekLakukan pengecatan dengan wrights/PMSPeriksalah dibawah mikroskop dengan pembesaran 100, 400, dan 1000 kaliCara pemeriksaan tersebut diatas dapat mengidentifikasi sel epidermis, sel achantolytic (Tzanck), multinucleated giant cell (sel raksasa berinti banyak) dan sel mast.Sel epidermisSel ini mempunyai ukuran 2-3 kali lebih besar dari PMN. Biasanya polygonal , inti ditengah , mengandung granula halus dan sering melekat satu dengan yang lainnya membentuk kelompokSel- sel achantolytic (Tzanck)Sel-sel ini adalah epidermis yang terbentuk bulat dengan pengecatan berwarna gelap. Cytoplasma di bagian tepi yang tampak padat dan sel ini hampir tidak pernah dijumpai berkelompok, biasanya soliter, intinya terlihat gelap dibagian tepinya dan intinya relative berukuran besar dibandingkan dengan kelompok cytoplasma.

Multinucleated giant cells (sel raksasa berinti banyak)Sel- sel ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis dengan mengandung inti terbanyak didalam suatu sel.

Sel mastBentuk selnya bulat dengan ukuran lebih besar dibandingkan dengan PMN dan mempunyai inti bertengah serta mengandung banyak granula dalam cytoplasma.

Anonim 2, 1995, Standar pelayanan medik diagnosis dan terapi pemeriksaan dan tindakan penyakit kulit dan kelamin, RSUD Dr.Saiful Anwar FK Unibraw, Malang.9