pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

17
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN “Pemanfaatan ICT Sebagai Sumber Belajar Dalam Pembelajaran” Oleh: KELOMPOK II NAMA : 1. Damai Leksanani (06081181320004) 2. Desi Permata Sari (06081181320012) 3. Shinta Ertiana D. (06081181320008) 4. Suep (06081181320016) Prodi : Pendidikan Matematika Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran Dosen Pembimbing : Meryansumayeka,S.Pd.,M.Sc

Upload: iskawia

Post on 29-Jul-2015

30 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

“Pemanfaatan ICT Sebagai Sumber Belajar

Dalam Pembelajaran”

Oleh:

KELOMPOK II

NAMA : 1. Damai Leksanani (06081181320004)

2. Desi Permata Sari (06081181320012)

3. Shinta Ertiana D. (06081181320008)

4. Suep (06081181320016)

Prodi : Pendidikan Matematika

Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pembimbing : Meryansumayeka,S.Pd.,M.Sc

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014-2015

Page 2: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas

berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk

memenuhi penilaian mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, yang berjudul “Pemanfaatan ICT

Sebagai Sumber Belajar Dalam Pembelajaran”.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini kami masih banyak kekurangan, baik itu dari

segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna

untuk perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang.

Demikianlah sebagai kata pengantar, dengan iringan serta harapan, semga tulisan

sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami mengucapkan

ribuan terima kasih yang tak terhingga, semoga segala bantuan dari semua pihak mudah-

mudahan dapat amalan baik yang diberikan oleh Allah SWT.

Palembang, Oktober 2014

Penulis

Page 3: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris dikenal

dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT) telah berkembang

pesat seiring dengan era globalisasi yang terjadi. Dalam dunia pendidikan, kehadiran ICT

akan memperkuat model pembelajaran yang sudah berkembang secara konvensional.

Sebagaimana diramalkan oleh Wrigley (2001) bahwa pada saatnya ketika datang era

informasi, peran tenaga pendidik akan berkurang seiring makin pesatnya penggunaan

komputer berbasis jaringan (internet) sebagai sumber ilmu pengetahuan. Senada dengan

Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru dalam arti sebenarnya,

internet akan menjadi suplemen dan kompleman dalam menjadi wakil guru yang

mewakili sumber belajar yang terpenting di dunia. Terlihat bahwa kehadiran TIK bagi

sebagian kalangan akan memberi jawaban terhadap persoalan pendidikan, misalnya

menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah ada.

Dalam dunia pendidikan, ICT dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Pada

dasarnya, sumber belajar akan mencakup apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk

membantu seseorang (peserta didik) untuk belajar. Oleh karena itu, sumber belajar akan

meliputi: pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan juga setting atau lingkungan (AECT,

1994). Sementara itu, sumber belajar adalah sesuatu dengan mana seseorang tersebut

dapat mempelajari sesuatu (Ditjen Dikti, 1983). Demikian pula, Degeng (1990)

menyebutkan sumber belajar akan mencakup semua sumber yang mungkin dapat

dipergunakan oleh si belajar agar terjadi perilaku belajar.

Ketersediaan sumber belajar yang beraneka ragam di sekitar kehidupan peserta

didik sampai saat ini belum dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal di dalam

pembelajaran. Sampai saat ini, guru masih menjadi satu-satunya sumber belajar utama.

Permasalahan utama berkaitan dengan guru sebagai satu-satunya sumber belajar utama

adalah penyebaran kualitas guru yang belum merata. Sementara itu, sumber belajar

pendukung yang biasanya dimanfaatkan oleh guru adalah buku teks. Namun,

Page 4: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

pemanfaatan buku teks sebagai sumber belajar tetap masih bergantung kepada kehadiran

guru. Jika guru tidak hadir, maka sumber belajar yang lain, termasuk bukupun tidak dapat

dimanfaatkan oleh peserta didik, sehingga kehadiran guru secara fisik sampai saat ini

mutlak diperlukan.

Pemanfaatan buku sebagai satu-satunya sumber belajar selain guru pada saat ini

nampak sangat dominan. Dampak yang terasa adalah bahwa pembelajaran yang

dilaksanakan di sekolah saat ini cenderung menjadi sangat tekstual, dan kurang atau

bahkan tidak kontekstual. Padahal pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang

disesuaikan dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran yang kontekstual. Selain

itu, penggunaan buku sebagai satu-satunya sumber belajar disamping guru juga banyak

mengalami kendala terkait tidak meratanya akses peserta didik terhadap sumber belajar

tersebut. Hal ini pulalah yang diperkirakan menjadi faktor dominan terhadap ketidak-

merataan kualitas pendidikan yang diterima oleh peserta didik.

Makalah ini menawarkan alternatif pemanfaatan sumber belajar selain guru dan

buku, yang ketersediaannya sebenarnya sangat banyak di sekitar lingkungan kehidupan

peserta didik, yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal. Dalam tulisan ini

pemanfaatan sumber belajar selain guru dan buku lebih difokuskan pada pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar dalam pembelajaran, yang

manfaatnya sangatlah besar, Untuk mengetahui hal ini lebih jelas lagi, maka dalam

makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang pemanfaatan ICT sebagai sumber belajar

dalam pembelajaran.

Page 5: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

BAB II

ISI

2.1 PENGERTIAN

ICT merupakan kepanjangan dari Information and Communication Technologies.

Dalam bahasa Indonesia disebut TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). ICT

mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.Teknologi

informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat

bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Jadi, teknologi informasi dan

komunikasi merupaka segala hal yang berkaitan dengan proses, pengguanaan alat bantu,

pengelolaan informasi yang dapat ditransfer dari perangkat yang satu ke perangkat yang

lain.

2.2 FUNGSI ICT DALAM PEMBELAJARAN

2.2.1 Teknologi berfungsi sebagai alat (tools). Dalam hal ini, ICT dapat digunakan

sebagai alat yang membantu siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar.

Misalnya, pengguna dapat mengolah data dengan Microsoft excel, mengolah kata

dengan Microsoft word, atau menggambar dengan menggunakan aplikasi yang

ada di komputer.

2.2.2 Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini, ICT juga

merupakan salah satu ilmu yang penting untuk dipelajari serta dikuasai oleh

siswa. Walaupun di kurikulum 2013 sekarang pelajaran ICT sudah dihapuskan,

namun dalam pelaksanaannya, guru harus tetap menyisipkan ICT dalam bidang

pelajaran apapun sebagai bekal untuk siswa menghadapi zaman serba canggih

seperti sekarang ini. Misalnya, untuk melakukan presentasi di depan kelas siswa

harus menyiapkan bahan presentasi dalam bentuk Microsoft powerpoint atau

dalam pembelajaran kalkulus, dosen meminta mahasiswa untuk menggunakan

aplikasi Geogebra untuk melihat bentuk-bentuk yang susah digambar jika

menggambar secara manual.

Page 6: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

2.2.3 Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy).

Dalam hal ini, ICT dapat digunakan oleh siswa sebagai sumber belajar yang dapat

membatu siswa dalam proses belajar. Siswa dapat menggunakan ICT untuk

mencari bahan-bahan pelajaran yang terdapat di internet yang merupakan

perpustakaan terbesat di dunia saat ini.

2.3 PRINSIP ICT DALAM PEMBELAJARAN

Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut:

2.3.1 Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi

ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan

danketerjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan demikian, penggunaan

ICT yang justru membebani akan berakibat tidak berjalannya pembelajaran secara

efektif dan efisien.

2.3.2 Optimal. Dengan menggunakan ICT, pembelajaran yang sebelumnya hanya

terjadi didalam kelas yang terbatas dengan waktu dapat lebih dioptimalkan

dengan memanfaatkan kecanggihan ICT yang dapat dilakukan dimananpun dan

kapanpun. Misalnya, guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang mata

pelajaran yang kurang jelas saat di kelas lewat e-mail atau media social lainnya,

guru juga dapat membuka forum diskusi yang melibatkan siswa melalui media

social sperti facebook, twitter, dan lain-lain.

2.3.3 Menarik. Artinya ICT dapat memancing siswa agar lebih tertarik untuk mengikuti

proses belajar dengan baik. Dengan ICT, pelajaran yang sebelumnya

membosankan dapat lebih menyenangkan.

2.3.4 Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar. Dengan menggunakan ICT siswa

diharapkan mampu untuk mengasah kreativitasnya. Siswa dapat berkreasi sebebas

mungkin menggunakan ICT sehingga karya yang mereka hasilkan pun dapat

berguna.

Dengan demikian ICT dapat benar-benar bermanfaat untuk majunya pendidikan

di Indonesia bukan malah menghambat pendidikan itu sendiri.

Page 7: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

2.4 ICT SEBAGAI SUMBER BELAJAR

2.4.1 Internet.

Internet merupakan singkatan dari interconnection and networking. Secara

harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan

beberapa rangkaian . Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan

komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga

berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia

secara instan dan global. Jadi, internet dapat memungkinkan siswa untuk dapat

berkomunikasi dan melakukan proses belajar mengajar dimanapun, kapanpun dan

dengan siapapun tanpa terhalang jarak dan waktu.

Internet dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar yang sangat

kaya akan informasi. Rusman (2007) mengatakan bahwa internet merupakan

perpustakaan raksasa di dunia karena didalam internet terdapat miliaran sumber

informasi, sehingga kita dapat menggunakan informasi tersebut sesuai dengan

kebutuhan.

2.4.2 Buku Elektronik (e – Book)

e-book (electronic book) atau buku elektronik dalam bahsa Indonesia

adalah bentuk digital dari buku biasa yang membutuhkan computer, mobile

phones, atau alat khusus untuk membacanya yang disebut e-book reader

(Wikipedia). E-book adalah representasi elektronik dari sebuah buku yang

biasanya diterbitkan dalam bentuk tercatak namun kali ini berbentuk didgital

(Lee, 2004:50).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa e-book adalah buku yang bentuknya

berupa digital atau soft-file yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan

informasi yang ada pada e-book tersebut. Hal ini, memungkinkan siswa untuk

dapat memiliki sumber belajar yang lebih banyak dan efisien karena e-book dapat

di download melalui internet. Selain itu, e-book pun lebih nyaman untuk dibawa

kemanapun karena dapat disimpan di flashdisk atau alat penyimpanan file lainya

yang berukuran kecil.

Page 8: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

2.4.3 e – Learning

Rosenberg (2001) mengatakan bahwa e-learning merupakan penggunaan

teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Onno W.Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari

electronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi

yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi

elektronik internet.

Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut :

1. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, dan

pelatihan secara online

2. E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai

belajar secara konvensional

3. Tidak menggantikan model belajar konvensional di kelas, tetapi

memperkuat melalui teknologi

4. Kapasitas siswa bervariasi tergantung bentuk isi dan cara penyampaiannya

Terdapat 2 jenis proses belajar dalam e-learning, yaitu:

1. Pembelajaran Langsung (Syncronous Learning).

Dalam pembelajaran langsung, proses belajar dan mengajar berlangsung

dalam waktu yang sama (real time) walaupun pendidik dan para peserta didik

secara fisik berada pada tempat yang berbeda satu sama lain. Sebagai contoh

yaitu:

1). Mendengarkan siaran Radio.

2). Menonton siaran Televisi

3). Konferensi audio/video.

4). Telepon Internet.

5). Chatting

6). Siaran langsung Satelite dua arah.

Page 9: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

2. Pembelajaran Tidak Langsung (Ansyncronous Learning)

Dalam pembelajaran tidak langsung, proses belajar dan mengajar

berlangsung dengan adanya delay waktu (waktu yang berbeda) dan pendidik

dan peserta didik secara fisik berada pada tempat yang berbeda. Sebagai

contoh yaitu:

1). Belajar sendiri menggunakan internet atau CD-Rom.

2). Kelas belajar menggunakan video tape.

3). Presentasi web atau seminar menggunakan audio/video.

4). Rekaman suara

5). Mentoring tanya jawab.

6). Membaca pesan e-mail.

7). Mengakses content online

8). Forum diskusi

Fungsi e-Learning (Siahaan 2002 dalam Made Wena 2009:212)

1. Sebagai suplemen pembelajaran yang sifatnya pilihan/optional

2. Sebagai pelengkap (komplemen) pelajaran

3. Sebagai pengganti (subtitusi) pembelajaran

Karakteristik E-learning (Rusman 2012 : 348)

1. Memanfaatkan teknologi elektronik; dimana sesama siswa, guru dan siswa,

atau sesama guru dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa ada batasan

2. Memanfaatkan keunggulan komputer

3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri

Page 10: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan

berkaitan dengan pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

e-learning memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Bagi siswa (Made Wena 2009:213)

1) Berkembangnya fleksibilitas belajar siswa yang optimal, dimana siswa

dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang

2) Siswa dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat, berbeda dengan

pemebalajran konvensional yang dibatasi waktu dan tempat.

2. Bagi guru (A.W Bates 1995 dan K.Wulf 1996)

1) Meningkatkan interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru

2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan

saja

3) Menjangkau peserta didik dalam cangkupan yang luas

4) Mempermudah penyempurnaan materi pembelajaran

Selain memiliki manfaat, e-learning juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut

adalah kelemahan e-learning menurut Wildavsky (2001) :

1. Frekuensi kontak secara langsung antarsesama siswa maupun siswa dan guru

sangat minim.

2. Peluang siswa untuk bersosialisasi dengan siswa lain terbatas.

Page 11: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

Dalam pembelajaran, peserta didik tidak hanya dapat berpatokan pada buku atau

guru saja sebagai sumber belajar. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, arus informasi

bergerak dengan cepat. Sehingga, peserta didik dituntut untuk dapat mengikuti arus yang

ada. Termasuklah untuk bisa menguasai dan memanfaatkan ICT sebagai sumber belajar.

Page 12: Pemanfaatan ict sebagai_sumber_belajar_dalam_pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran (edisi kedua). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara

www.wikipedia.com