pelaksanaan sistem seleksi penerimaan...

124
PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DI MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Rohmawati NIM: 1111018200030 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: lydieu

Post on 26-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN

SISWA BARU DI MA PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Rohmawati

NIM: 1111018200030

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 3: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 4: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 5: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 6: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 7: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

i

ABSTRAK

Rohmawati NIM 1111018200030. Pelaksanaan Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru di

MA Pembangunan UIN Jakarta. Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penerimaan siswa baru merupakan kegiatan awal yang dilakukan sekolah menjelang tahun

ajaran baru. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan mengadakan seleksi, seleksi dilakukan

sebagai upaya untuk memilih siswa yang berkompeten dari para pendaftar. Pemilihan sistem

yang tepat selalu menjadi pertimbangan sekolah agar kegiatan seleksi penerimaan siswa baru

berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem seleksi yang diterapkan, proses seleksi

siswa baru, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam seleksi, dan kendala-kendala yang

dihadapi selama kegiatan seleksi penerimaan siswa baru. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yaitu untuk

menggambarkan, memaparkan, dan mengungkapkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan

sistem seleksi penerimaan siswa baru. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan

studi dokumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem seleksi yang diterapkan yaitu berdasarkan tes

masuk. Adapun tes masuk yang harus dilalui siswa untuk jenjang Aliyah adalah tes pengetahuan

umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes wawancara, tes baca Qur‟an, dan tes

pemeriksaan medis berupa pengecekan urine. Khusus bagi alumni Madrasah Pembangunan tes

masuk yang dilakukan hanya tes pengetahuan umum. Proses seleksi penerimaan siswa baru di

MA Pembangunan UIN Jakarta terdiri dari berbagai kegiatan yaitu membentuk panitia

penerimaan siswa baru, mengadakan rapat penerimaan siswa baru, membuat dan memasang

pengumuman mengenai penerimaan siswa baru, pendaftaran siswa baru, seleksi siswa baru,

penentuan siswa yang lulus seleksi, mengumumkan hasil seleksi siswa baru, pendaftaran ulang

bagi siswa yang lulus seleksi, dan membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan

penerimaan siswa baru. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini yaitu faktor

etika dan faktor kesamaan kesempatan. Kendala yang dihadapi yaitu adanya siswa yang

dinyatakan lulus namun tidak melakukan daftar ulang.

Kata kunci: Sistem seleksi, Penerimaan Siswa Baru

Page 8: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

ii

ABSTRACT

Rohmawati NIM 1111018200030. Implementation of the New Student Admission Selection

System at MA Pembangunan UIN Jakarta. Education Management Studies Program, Faculty

of Science and Teaching Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The new admissions are the first school activities before the new school year. This activity is

usually conducted with the selection, the selection conducted in an effort to choose a competent

student. Selection of the appropriate system is always of consideration schools so the new

admissions goes according to the plan.

The purpose of the research is to determine the selection system which is applied, a new

student selection process, the factors to be considered in the selection, and constraints

encountered during the selection of new admissions. The approach used in this study is a

qualitative approach with descriptive method that is for describe, explain and disclose the results

of research on the implementation of the new admissions system selection. The technique of

collecting data are using interviews and document study.

The results showed that the selection system is applied that is based on the entrance test. As

for the entrance test must be passed by students to the level of Aliyah is a general knowledge test

(Mathematics, English and Indonesian), interview, Quran reading test, and test medical

examination form urine checks. Specially for alumni of Madrasah Pembangunan, entrance tests

conducted only a general knowledge test. The selection process new admissions in MA

Pembangunan UIN Jakarta consists of various activities that is form the committee new

admissions, meeting new admissions, making and installing an announcement regarding new

admissions, registration of new students, the selection new students, determination of the

students who pass the selection, announced the selection results, re-registration for students who

pass the selection, and create accountability report the implementation of new admissions. the

points that must be considered in the event are the ethical factor and factor equal opportunity.

Constraints faced that is the students who pass but do not re-register

Keywords: System selection, Admission

Page 9: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat, dan hidayah yang

diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga

akhir zaman.

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru

di MA Pembangunan UIN Jakarta” penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan namun demikian penulis berusaha semaksimal mungkin untuk

menghindari kekurangan tersebut.

Tidak dipungkiri selama proses penyusunan penulis banyak menerima bantuan baik moril

maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak

yang telah membantu. Semoga atas bantuan yang diberikan senantiasa mendapatkan pahala dan

keridhoan Allah SWT. Khususnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy‟ari, M.Pd, Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sekaligus sebagai dosen

pembimbing yang telah membantu dan meluangkan waktu untuk membimbing serta

memberikan arahan, nasihat, dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

3. Drs. Ali Nurdin, M.Pd, dosen pembimbing yang selalu meluangkan waktu untuk

membimbing. Memberikan arahan, nasihat, dan motivasi untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya dosen-dosen di Jurusan

Manajemen Pendidikan yang telah banyak memberikan ilmu dan bimbingan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan. Semoga amal baik mereka mendapatkan ridho

Allah SWT.

Page 10: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

iv

5. Segenap pengelola Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Perpustakaan Universitas Terbuka, dan

Perpustakaan Jakarta Islamic Center yang telah menyediakan data-data pustaka yang

dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Rusli Ishaq, M.Pd. Kepala Madrasah Aliyah Pembangunan, yang dengan ramah

menerima dan mengizinkan penulis melakukan penelitian di MA Pembangunan UIN

Jakarta.

7. Bapak dan ibu guru Madrasah Pembangunan, serta bagian tata usaha yang sangat ramah

dalam memberikan informasi yang penulis butuhkan dalam skripsi ini. Khususnya

kepada: Ahmad Shohibul Wafa ZA, M.Pd, Zakariya, M.A, Ridwan, S.Ag, Sartana, S.H,

Drs. Ibrahim, Drs. H. Agus Salim, M.Pd, Ali Ridho, S.Ag, Drs. Dani Wahyudi, Risqo Al

Hudri, S.E, dan Rina Utami.

8. Ayahanda Suhaemi (Alm), terimakasih selama masa hidupnya telah mendidik dan

menasehati untuk terus berusaha keras.

9. Ibunda Siti Uliyah, Ibu terhebat yang tidak henti-hentinya bekerja keras seorang diri,

yang selalu mendukung penulis baik materil dan moril, menyertai langkah penulis dengan

doa terbaik, dan selalu menguatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

10. Adik tercinta Aini Nariyah, terimakasih untuk selalu mendukung dan memberikan

semangat.

11. Yusuf Amrulah Hutasuhut, S.Pd yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta

mendoakan terselesainya skripsi ini.

12. Saudara dan sahabat-sahabatku (Syarifatul Hilwa, Halima Tu‟sadiyah, M. Lutfi, Chairul

Anwar, Ruslan Hapid, Masolehatul Abadiyah, Nurseha, Azka Farhani, Haris Muzanni,

Zahwatul Aini, Zainatul Aufa, Zavirha Thara, Abi dan Umi, Ka silvi, Ka uswah, Dewi,

Febri, Citra Septiani, Fierda Shafratunnisa, Maratus Soliha, Widya Ningsih, Nurdiana)

13. Seluruh teman-teman angkatan 2011/2012 Manajemen Pendidikan, semoga Allah

memberikan kemudahan dan kesempatan untuk bisa meraih cita-cita yang kita inginkan.

Serta kepada pihak-pihak yang selalu membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu, namun tidak mengurangi rasa hormat.

Page 11: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

v

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan limpahan pahala dan rahmat dari

Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif tetap penulis harapkan untuk

perbaikan di masa yang akan datang.

Jakarta, 22 Oktober 2015

Rohmawati

Page 12: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR UJI REFERENSI

PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK ............................................................................................ i

ABSTRACT .......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 7

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sistem Seleksi .................................................................................... 9

B. Proses Dalam Kegiatan Seleksi .......................................................... 15

C. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan ............................................. 36

D. Kendala-kendala yang Dihadapi Dalam Seleksi ................................ 37

E. Kerangka Berfikir ............................................................................... 40

F. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 42

Page 13: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 44

B. Metode Penelitian .............................................................................. 45

C. Sumber Data ...................................................................................... 45

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 45

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 46

F. Kisi-kisi Instrumen Wawancara ........................................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum .............................................................................. 50

B. Sejarah ............................................................................................... 50

C. Profil .................................................................................................. 53

D. Visi dan Misi ..................................................................................... 53

E. Kegiatan Ekstrakurikuler ................................................................... 54

F. Prestasi ................................................................................................ 54

G. Struktur Organisasi ............................................................................ 55

H. Data Perkembangan Lima Tahun Terakhir ........................................ 56

I. Deskripsi dan Analisis Data ................................................................ 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 75

B. Saran .................................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Waktu Kegiatan Penelitian ................................................... 44

Tabel 3.2: Kisi-kisi Wawancara ............................................................. 48

Tabel 4.1: Perkembangan Rombongan Belajar Tiap Kelas .................... 56

Tabel 4.2: Perkembangan Jumlah Siswa ................................................ 56

Tabel 4.3: Perkembangan Ketenagaan .................................................... 56

Page 15: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Madrasah Pembangunan ................... 55

Gambar 4.2: Alur PPDB Madrasah Pembangunan ................................ 70

Page 16: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

Lampiran 2 : Hasil Wawancara

Lampiran 3 : Lembar Uji Referensi

Lampiran 4 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 5 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 17: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu lembaga pendidikan dapat dilihat dari bagaimana lembaga dapat

mengelola setiap aktivitas yang terjadi di sekolah. Sekolah merupakan sebuah organisasi

di mana tempat berkumpulnya orang-orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan SDM sebagai penggerak

lembaga. SDM unggul yang dapat didayagunakan untuk merealisasikan visi dan misi,

merupakan dambaan semua organisasi termasuk lembaga pendidikan.

Menurut Abdurrahmat Fathoni, “sumber daya manusia merupakan modal dan

kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting

mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara tersebut. Waktu, tenaga dan

kemampuannya benar-benar dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan organisasi,

maupun bagi kepentingan individu”.1

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal,

perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya.

Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya

organisasi dalam pencapaian tujuannya. Betapa pun majunya teknologi, berkembangnya

informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber daya

manusia maka akan sulit bagi organisasi mencapai tujuannya.

Pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan SDM, terutama untuk

mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Melalui pendidikan

peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan. Peningkatan kualitas sumberdaya ini juga

berdampak pada pembangunan dibidang ekonomi sehingga semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu masyarakat semakin majulah bangsa tersebut.

Menurut Redja mudyahardjo, “pendidikan adalah sekolah”. Pendidikan adalah

pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja

yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran

penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.2

1 Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2012), h. 13

2 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2012), h.6.

Page 18: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

2

Pendidikan merupakan jalan keluar sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas

manusia agar memiliki kemampuan yang sempurna, dan hal ini dibutuhkan manusia

untuk hidup bermasyarakat. Pendidikan diharapkan dapat melaksanakan fungsinya

secara optimal, salah satu fungsi pendidikan yaitu menghasilkan lulusan yang

berkompeten sehingga tersedianya SDM yang berkualitas. Namun, dalam praktiknya

sampai saat ini pendidikan masih belum optimal dalam peningkatan kualitas manusia.

Keberhasilan keseluruhan kegiatan dalam proses pendidikan dapat dilihat dari hasil

rapor dan ujian nasional siswa. Hal tersebut sampai saat ini belum memperlihatkan

kondisi yang positif. Bahkan praktik-praktik kecurangan banyak terjadi di sekolah

seperti manipulasi nilai rapor dan kebocoran kunci jawaban soal ujian nasional.

Dengan adanya hal-hal yang bermunculan tersebut permasalahan pendidikan yang

dihadapi saat ini yaitu rendahnya mutu pendidikan. Melihat kondisi ini tentunya

pemerintah dan seluruh praktisi pendidikan melakukan usaha-usaha agar pendidikan

Indonesia lebih bermutu dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Peningkatan kualitas

SDM merupakan respon terhadap berbagai masalah pendidikan di Indonesia. Maka

program peningkatan kualitas SDM harus dilakukan secara terencana, intensif, efektif

dan efisien.

Mutu sebuah sekolah dapat ditentukan oleh komponen-komponen pendukung seperti

kurikulum, keuangan, dan sarana prasarana sebagai penunjang kegiatan sekolah.

Komponen lain yaitu komponen sumber daya manusia seperti guru, kepala sekolah,

manajerial, dan siswa. Seluruh komponen tersebut memiliki hubungan yang saling

mempengaruhi dan memiliki tingkat kepentingan yang sama.

Komponen siswa dalam lembaga pendidikan merupakan obyek yang memiliki peran

penting dalam seluruh pelaksanaan kegiatan sekolah. Hal ini, karena jika tidak ada

siswa/input maka tidak akan ada yang diproses dan tidak ada hasil yang didapat, artinya

sekolah tidak dapat melakukan aktivitasnya. Tanpa input yang memadai, proses

pendidikan di sekolah tidak akan berlangsung secara efektif dan hal tersebut dapat

mempengaruhi pencapaian tujuan sekolah. Namun hal yang harus diperhatikan bahwa

keberadaan input/siswa tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan, tetapi juga merupakan

bagian dari menciptakan sekolah bermutu.

Page 19: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

3

Oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan pendidikan perlu dilakukan kegiatan

pemilihan atau penyaringan siapa saja calon siswa yang dapat diterima di sekolah.

Dengan adanya seleksi ini diharapkan akan terjaring siswa-siswa yang sesuai dengan

kebutuhan sekolah. Kegiatan ini juga dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan dasar

yang dimiliki siswa. Hal ini penting dipertimbangkan karena kemampuan siswa sangat

diperlukan dalam proses kegiatan pembelajaran.

Dengan mendapatkan siswa yang berkualitas setidaknya sekolah akan lebih mudah

menjalankan kegiatan operasional. Hal ini juga memudahkan guru dalam mengajar

sehingga beban guru tidak terlalu berat. Seleksi penerimaan siswa baru harus dipahami

sebagai sebuah proses untuk memperoleh peserta didik yang unggul. Sehingga pada

kegiatan ini sekolah harus merencanakan secara matang agar tujuan diadakannya seleksi

tercapai dan dilakukan secara efektif dan efisien.

Cascio menyatakan “Tujuan dari setiap program seleksi adalah untuk

mengidentifikasikan para pelamar yang memiliki skor tinggi pada berbagai aspek yang

diukur, yang bertujuan untuk menilai pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau

karakteristik lain yang penting untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan baik”.3

Kegiatan penerimaan siswa baru dilakukan secara rutin setiap tahun ajaran baru oleh

sekolah. Memahami tujuan dari program seleksi tentunya membuat sekolah secara

khusus membuat perencanaan yang matang agar pada saat pelaksanaannya berjalan

sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Seleksi penerimaan siswa baru merupakan

kegiatan awal yang dapat dilakukan sekolah sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan

input yang berkualitas. Namun, kegiatan penerimaan siswa baru menjadi isu pendidikan

yang paling banyak dilaporkan masyarakat. Demikian yang dikatakan anggota

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan, Budi Santoso.

"PPDB itu paling banyak dilaporkan, ada sekitar 35.5% aduan. Paling banyak

mereka mengadukan pungutan liar di sekolah berkenaan dengan penerimaan siswa baru.

Selain pungutan liar, ada penyalahgunaan wewenang dengan menerima siswa titipan

hingga sistem kuota yang tidak transparan”4

3 Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 105

4 Meilikhah, Masalah Penerimaan Murid Baru Paling Banyak Diterima Ombudsman, 2014,

(http://news.metrotvnews.com)

Page 20: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

4

Fakta ini menunjukkan bahwa proses seleksi di lembaga pendidikan masih belum

maksimal serta ditemukannya pelanggaran-pelanggaran etika selama kegiatan

penerimaan siswa baru berlangsung. Kegiatan penerimaan siswa baru harus disadari

sekolah sebagai upaya dalam mendapatkan input berkualitas sehingga perlu melakukan

pemilihan orang-orang yang bertanggungjawab dalam kegiatan penerimaan siswa baru.

Jika kondisi tersebut terus berlangsung dapat memperburuk kualitas lembaga yang

bersangkutan dan dapat menghambat untuk mendapatkan SDM berkualitas. Seleksi

penerimaan siswa baru merupakan kegiatan awal yang dapat dilakukan sekolah sebagai

salah satu upaya untuk mendapatkan input yang berkualitas. Sekolah dapat menentukan

kriteria-kriteria siswa yang dapat diterima dan cara atau sistem yang digunakan dalam

pelaksanaan kegiatan seleksi.

Melihat kasus tersebut maka perlu dibenahi pelaksanaan penerimaan siswa baru agar

terjadi peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia. Maka dalam pelaksanaanya

kegiatan penerimaan siswa baru harus mengikuti pedoman yang dibuat pemerintah.

Pelaksanaan penerimaan siswa baru harus menjalankan lima asas yang terdapat dalam

pedoman penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2015-2016 yaitu:

1. Objektif, artinya bahwa penerimaan peserta didik baru, maupun pindahan harus

memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan;

2. Transparan, artinya penerimaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat

diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik dan stakeholder;

3. Akuntabel, artinya penerimaan peserta didik baru dapat dipertanggungjawabkan

baik prosedur, hasil, maupun aspek pendanaannya;

4. Tidak diskriminatif, artinya penerimaan peserta didik baru tanpa membedakan

suku, ras, golongan, dan status sosial masyarakat;

5. Kompetitif, artinya penerimaan peserta didik baru dilakukan melalui seleksi

berdasarkan kompetensi yang disyaratkan oleh satuan pendidikan tertentu.5

Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif agar siswa

yang diterima benar-benar qualified sehingga pengaturan, pengembangan, dan

pembinaannya akan lebih mudah. Penerimaan siswa baru bagi sebuah lembaga

pendidikan merupakan kegiatan yang amat penting. Hal tersebut karena pelaksanaan

penerimaan siswa baru merupakan kesempatan bagi sekolah untuk menjaring calon siswa

5 Kementerian Agama RI, Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015 – 2016, 2015, h. 3,

(http://madrasah.kemenag.go.id/)

Page 21: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

5

yang berkualitas. Penerimaan siswa baru adalah kegiatan pertama yang dilakukan sekolah

sebelum memasuki tahun pelajaran baru. Begitu pun hal yang sama dilakukan oleh MA

Pembangunan UIN Jakarta. Pemilihan sistem seleksi yang tepat selalu menjadi bahan

pertimbangan bagi panitia agar kegiatan penerimaan siswa baru dapat berjalan sesuai

dengan rencana, efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Tidak dapat dipungkiri selama kegiatan penerimaan siswa baru MA Pembangunan

menghadapi kendala yang cukup sulit, seperti persaingan terhadap sekolah negeri yang

masih kentara. Persaingan tersebut berkaitan dengan jumlah siswa yang mendaftar ke

MA Pembangunan belum sebesar di sekolah negeri, adanya beberapa siswa yang

dinyatakan lulus seleksi tidak melakukan daftar ulang, adanya siswa yang mendaftar

setelah PPDB dilaksanakan, dan sulitnya mendapatkan siswa yang berasal dari luar

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut penulis tertarik untuk

membahas mengenai bagaimana pelaksanaan kegiatan seleksi siswa dalam penerimaan

siswa baru, maka dalam penulisan skripsi ini penulis memberi judul “Pelaksanaan Sistem

Seleksi Penerimaan Siswa Baru di MA Pembangunan UIN Jakarta”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah

diantaranya:

1. Adanya siswa yang mendaftar setelah masa penerimaan siswa baru selesai

dilaksanakan;

2. Belum optimalnya pelaksanaan seleksi penerimaan siswa baru;

3. Adanya beberapa siswa yang tidak mendaftar ulang setelah dinyatakan lulus;

4. Sulitnya memprediksi jumlah siswa yang mendaftar.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan untuk membatasi penelitian agar lebih

fokus dan sesuai sasaran, maka penelitian dititikberatkan pada kajian mengenai

“Pelaksanaan Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru Di MA Pembangunan UIN

Jakarta”.

Page 22: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah yang diangkat dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Sistem seleksi apa yang diterapkan sekolah dalam kegiatan penerimaan siswa baru?

2. Bagaimanakah proses seleksi penerimaan siswa baru?

3. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam seleksi penerimaan siswa baru?

4. Kendala apa saja yang dihadapi dalam seleksi penerimaan siswa baru?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui sistem seleksi yang diterapkan sekolah dalam kegiatan penerimaan

siswa baru;

2. Untuk mengetahui proses seleksi penerimaan siswa baru;

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang diperhatikan dalam seleksi penerimaan siswa

baru;

4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam seleksi penerimaan siswa baru.

F. Manfaat

Hasil penelitian terhadap pelaksanaan sistem seleksi penerimaan siswa baru di MA

Pembangunan UIN Jakarta ini diharapkan bisa memberikan sejumlah manfaat atau

kegunaan antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah kepustakaan, kependidikan,

khususnya mengenai pelaksanaan sistem seleksi penerimaan siswa baru serta dapat

menjadi bahan masukan bagi mereka yang berminat untuk menindak lanjuti hasil

penelitian ini dengan mengambil kancah penelitian yang berbeda dengan sampel

penelitian yang lebih banyak.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi MA Pembangunan

UIN Jakarta untuk terus meningkatkan pelaksanaan seleksi siswa baru demi

terciptanya output berkualitas dan sekolah bermutu.

Page 23: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

7

b. Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dan

bahan bacaan bagi para Mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada khususnya, dan semua fakultas pada umumnya

sehingga dapat dijadikan bahan referensi penelitian selanjutnya.

Page 24: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Sistem Seleksi

Penerimaan siswa baru merupakan kegiatan memilih calon siswa untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penerimaan siswa baru biasanya ditandai dengan

proses seleksi. Kegiatan ini harus direncanakan dan dikelola dengan matang, mengingat

hal ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sekolah. Selain itu dalam prosesnya juga

melibatkan komponen-komponen penting agar kegiatan ini berjalan lancar sesuai

rencana. Seleksi merupakan sebuah proses yang harus dilaksanakan oleh semua pihak

sekolah pada saat penerimaan siswa baru. Hal ini dimaksudkan agar sekolah

mendapatkan siswa yang unggul dan dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di

sekolah dengan baik berdasarkan target yang telah ditentukan sekolah.

Immagent dan pilecki berpendapat sistem adalah sekumpulan objek dan

menghubungkan objek itu dengan atributnya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu

kesatuan yang terdiri dari (a) sejumlah bagian-bagian, (b) atribut dari bagian dan

hubungan antara bagian dengan atribut.6 Dalam pengertian ini, ada beberapa pengertian

tentang sistem, antara lain:7

1) Cleland dan King mengatakan, sistem adalah kumpulan dari berbagai hal yang saling

memengaruhi dan saling tergantung yang membentuk kesatuan yang terikat;

2) Kast dan Rosenzweig mengatakan, sistem adalah suatu kesatuan yang utuh,

terorganisasi, yang terdiri dari dua atau lebih bagian, komponen dan subsistem dan

dibatasi oleh batasan-batasan lingkungan suprasistem yang dapat dikenali;

3) LAN mengartikan sistem adalah seperangkat unsur, elemen, komponen, hal, atau

subsistem, yang saling terkait, saling memengaruhi, saling tergantung, sehingga

merupakan satu totalitas, entitas, atau kesatuan yang utuh, terpadu dan mempunyai

fungsi, tujuan atau output tertentu.

6 Syafaruddin dan Anzizhan, Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan, (Jakarta: PT Grasindo, 2006), h.16

7 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), h. 64-65

Page 25: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

9

Gordon B. Davis dalam Tata Sutabri menyatakan, sistem bisa berupa abstrak dan

fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi

yang saling bergantung. Misalnya, sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-

gagasan tentang tuhan, manusia, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem yang bersifat fisis

adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.8

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan,

bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Sama

halnya dalam sebuah organisasi seperti sekolah yang memiliki banyak elemen-elemen

yang saling berhubungan satu sama lain yaitu input-proses-output. Sistem juga dapat

dikatakan sebagai cara, prosedur/tata pelaksanaan suatu kegiatan, seperti pada kegiatan

penerimaan siswa baru. Dalam kegiatan penerimaan siswa baru diperlukan adanya

prosedur baku atau tata cara pelaksanaan kegiatan. Hal ini bertujuan agar kegiatan seleksi

dapat dilakukan secara optimal. Adapun pengertian mengenai seleksi akan dijabarkan di

bawah ini.

Andrew E. Sikula mengemukakan bahwa “selecting is chooseing. Any selection is a

collection of things chosen. The selection process involves picking out by preference

some objects or thingsfrom among others. In reference to staffing and employment,

selection refers specially to the decision to hire a limited number of workers from a

group of potential employe”.9

Seleksi adalah menganalisa informasi hasil dari proses sebelumnya, membandingkan

informasi hasil wawancara dan resume. Membandingkan calon satu dengan yang lain,

membandingkan kelemahan, dan kekuatan para calon, dan memutuskan calon yang

paling sesuai dengan persyaratan tenaga yang diperlukan.10

Adapun menurut Malayu

Hasibuan seleksi merupakan suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang

diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan.11

8 Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Andi, 2005), h.9

9 Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2011 ), h. 35

10

Willy Susilo, AUDIT SDM Panduan Komprehensif Auditor dan Praktisi Manajemen Sumberdaya Manusia

serta Pimpinan Organisasi/perusahaan..., h. 16

11

Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h.47

Page 26: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

10

Karyawan atau tenaga kerja dalam suatu organisasi adalah sangat penting bagi

peningkatan produktivitas atau kemajuan sebuah organisasi, sehingga perlu melakukan

pemilihan terhadap mereka yang nantinya akan bekerja di dalam organisasi. Seleksi

dilaksanakan untuk menjaring, memilih, dan menentukan dari mereka yang dianggap

nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan. Mereka diharapkan

dapat memperlihatkan hasil kerja yang diinginkan oleh pimpinan organisasi. Dalam

prosesnya seleksi memerlukan perencanaan yang matang agar pelaksanaan kegiatan

seleksi dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Seleksi adalah proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok

pelamar yang paling cocok atau yang paling memenuhi syarat untuk memenuhi suatu

jabatan atau posisi tertentu.12

Proses seleksi adalah serangkaian kegiatan yang digunakan

untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak.13

Seleksi menurut Mathis dan Jackson adalah proses pemilihan orang-orang yang

memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan disebuah

organisasi.14

M.T.E. Hariandja mengatakan seleksi merupakan proses untuk memutuskan

pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses

perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal.15

Sedangkan menurut

Sedarmayanti seleksi adalah kegiatan menentukan dan memilih tenaga kerja yang

memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Seleksi bertujuan memutuskan apakah seorang

pelamar diterima bekerja atau tidak.16

Adapun Veithzal Rivai mengatakan seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM

yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah

terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang

dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang

dinamakan dengan seleksi.17

12 Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.105

13

Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 134,

cet.3

14

Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2012), h. 137

15

Ibid., h.140

16

Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: PT Refika Aditama,2013), Cet.6, h.113

17

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h.159

Page 27: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

11

Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa seleksi merupakan proses identifikasi,

penyaringan, penilaian, dan pemilihan terhadap calon pelamar yang memenuhi kriteria

yang telah ditetapkan untuk memutuskan diterima tidaknya pelamar dalam organisasi. Di

atas telah dijelaskan mengenai pengertian sistem dan seleksi, dalam konteks sekolah pada

kegiatan penerimaan siswa baru sistem seleksi di sini ialah cara-cara atau jalan yang

digunakan untuk menyeleksi siapa diantara para calon siswa yang mendaftar akan

diterima sebagai siswa baru.

Seleksi merupakan kegiatan pertama yang harus dilakukan baik pada perusahaan

maupun lembaga pendidikan seperti sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh

input yang qualified dan kompeten, sehingga mampu mengikuti seluruh kegiatan yang

ada di lembaga. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif.

Siswa adalah aset utama dari sekolah, dikatakan demikian karena peran siswa sangat

menentukan berhasil tidaknya sekolah. Siswa merupakan obyek dalam proses

transformasi ilmu pengetahuan, sehingga proses penerimaan siswa baru harus dilakukan

dengan sungguh-sungguh serta direncanakan secara matang agar dalam pelaksanaannya

berjalan sesuai dengan harapan sekolah.

Seleksi dilaksanakan tidak hanya untuk penerimaan siswa baru saja namun juga pada

saat penerimaan tenaga pendidik dan kependidikan. Siswa, guru, karyawan dan seluruh

sumber daya manusia yang berada dilembaga pendidikan harus melalui tahapan seleksi

untuk dapat bekerja di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar terjaring tenaga-tenaga

kompeten dalam sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan melalui perbaikan mutu

sumber daya manusia.

Saat ini kebutuhan akan pendidikan melonjak tinggi disatu pihak, dipihak lain tempat

yang tersedia terbatas sehingga harus dilakukannya seleksi, apalagi jika sebuah sekolah

sudah punya tempat sendiri dihati pelanggannya. Bahkan terkadang terbentuk opini

sekolah berkualitas dan tidak. Kebanyakan masyarakat menilai sekolah berkualitas dan

tidak dilihat dari jumlah siswa yang diterima, latar belakang siswa yang diterima, serta

lulusan yang dihasilkan sekolah. Maka melihat hal tersebut penting adanya melakukan

kegiatan pemilihan siapa saja siswa yang dapat diterima di sekolah.

Page 28: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

12

Penerimaan siswa baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama dilakukan yang

biasanya dengan mengadakan seleksi calon siswa. Pengelolaan siswa baru ini harus

dilakukan sedemikian rupa, sehingga kegiatan belajar sudah dapat dimulai pada hari

pertama setiap tahun ajaran baru. Seleksi di sekolah merupakan upaya sekolah dalam

mencari dan mendapatkan peserta didik yang dianggap layak untuk mengikuti proses

pembelajaran dan telah melewati berbagai macam proses tes atau ujian di sekolah.

Pada penerimaan siswa baru sekolah menyeleksi siswa-siswa yang memiliki

kemampuan dan kualitas diantara para pendaftar menggunakan cara-cara yang telah

ditentukan. Karena dengan mendapatkan input yang berkualitas tentunya akan membantu

proses pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga lulusan yang dihasilkan sekolah

berkualitas, serta mampu bersaing dengan lulusan sekolah lain. Hal ini juga berfungsi

untuk menarik minat masyarakat terhadap sekolah sehingga jumlah siswa yang mendaftar

bertambah. Semakin banyak calon siswa yang mendaftar maka peluang untuk

mendapatkan siswa yang berkualitas semakin besar hal ini juga berpengaruh terhadap

peningkatan mutu pendidikan sekolah.

Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan Malang setidaknya ada tiga macam

cara yang digunakan dalam sistem seleksi. Pertama seleksi berdasarkan DANEM / UN,

yang kedua berdasarkan PMDK, sedangkan yang ketiga adalah seleksi berdasarkan hasil

tes masuk.18

Pertama seleksi berdasarkan nilai ujian nasional. Cara ini banyak ditemui pada

sekolah negeri. Mereka menggunakan sistem seleksi berdasarkan nilai UN karena dinilai

lebih efektif dan efisien, karena mengingat respon masyarakat terhadap sekolah negeri

sangat besar. Seleksi ini dilakukan dengan merangking hasil nilai ujian nasional. Mereka

yang berada pada rangking yang telah ditentukan akan diterima di sekolah tersebut.

Kedua seleksi berdasarkan penelusuran minat dan kemampuan (PMDK). Seleksi ini

dilakukan dengan cara mengamati prestasi siswa secara menyeluruh pada sekolah

sebelumnya. Prestasi tersebut dapat diamati melalui buku rapor semester pertama sampai

dengan semester terakhir.

18 Tim Dosen Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, Administrasi Pendidikan, (Malang: IKIP Malang,

1989), cet 2, h.95

Page 29: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

13

Ketiga seleksi berdasarkan tes masuk. Seleksi tes masuk adalah bahwa mereka yang

mendaftar disuatu sekolah terlebih dahulu diwajibkan menyelesaikan serangkaian tes atau

ujian yang ditentukan sekolah. Jika calon siswa dapat menyelesaikan tes yang telah

ditentukan maka ia akan diterima. Sebaliknya jika calon siswa tidak dapat menyelesaikan

tes yang telah ditentukan maka tidak diterima sebagai peserta didik.

Sistem seleksi ini biasanya dilakukan melalui dua tahap, yakni seleksi administratif

dan seleksi akademik. Seleksi administratif merupakan seleksi atas kelengkapan-

kelengkapan administratif calon siswa seperti mengisi formulir, poto copy rapor, poto

copy akte kelahiran dan pas foto terbaru. Adapun seleksi akademik adalah suatu aktivitas

yang bermaksud mengetahui kemampuan akademik calon. Tes akademik biasanya berupa

pengetahuan umum (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa

Arab).

B. Proses Dalam Kegiatan Seleksi

Proses seleksi pada dasarnya merupakan usaha sistematis yang dilakukan untuk

menjamin mereka yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepat dan sesuai

dengan kriteria yang ditentukan dan jumlah yang dibutuhkan. Proses seleksi pegawai

merupakan salah satu bagian yang teramat penting dalam keseluruhan proses manajemen

sumber daya manusia. Dikatakan demikian karena apakah dalam organisasi terdapat

sekelompok pegawai yang memenuhi tuntutan organisasional atau tidak sangat

tergantung pada cermat tidaknya proses seleksi itu dilakukan.19

Melihat hal tersebut maka

pentinglah bagi organisasi untuk secara serius melakukan proses seleksi karena kegiatan

seleksi ini menentukan keberhasilan yang didapat organisasi.

Untuk memudahkan kegiatan seleksi ini tentunya harus ada langkah-langkah atau

proses yang dilalui agar kegiatan ini dapat berjalan secara efektif dan efisien serta sesuai

yang diinginkan. Adapun dalam buku Herman Sofyandi mengatakan bahwa proses

seleksi ada 7 tahapan yang harus dilalui pelamar yaitu:

19 Sondang P Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.131, Cet.9

Page 30: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

14

Lamaran Kerja Dan Riwayat Hidup

Wawancara Pendahuluan

Tes Psikotes

Tes Kemampuan

Tes Kesehatan

Wawancara Penentuan

Penerimaan

Sumber: diadaptasi dari buku Herman Sofyandi: proses seleksi sumber daya manusia.20

Mengadaptasi proses seleksi yang dikemukakan oleh Herman Sofyandi, maka proses

kegiatan seleksi di sekolah setidaknya ada 7 tahapan yang harus dilalui calon siswa yaitu:

1. Lamaran kerja dan riwayat hidup

Pada tahap ini siswa mengambil formulir pendaftaran yang wajib diisi lengkap

oleh siswa. Formulir ini nantinya dikembalikan lagi pada sekolah, formulir diberikan

kepada calon siswa untuk mengetahui riwayat hidup, keadaan ekonomi, keluarga, asal

sekolah, prestasi yang pernah diraih dan nilai ujian nasional.

2. Wawancara pendahuluan

Wawancara ini dilakukan untuk menanyakan terkait hal-hal yang terdapat dalam

formulir, karena dikhawatirkan pengisiannya tidak valid. Selain itu untuk menggali

lebih jauh mengenai calon sekaligus untuk memberitahukan tahapan-tahapan

selanjutnya yang harus diikuti siswa. Hal ini berguna untuk menilai sikap, etika, dan

perilaku siswa yang dapat tercermin pada saat proses wawancara.

20 Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.106.

Page 31: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

15

Wawancara sebagai alat seleksi sering dipandang sebagai langkah yang cukup

penting. Wawancara merupakan teknik yang paling umum digunakan dalam proses

seleksi. Agar kegiatan wawancara berhasil maka harus memahami terlebih dahulu

mengenai kegiatan ini. Saat ini metode wawancara yang biasa digunakan antara lain:21

a. One-on-one interview, percakapan antara satu pewawancara dan satu pelamar.

b. Group interview, percakapan antara satu pewawancara dengan beberapa pelamar

sekaligus.

c. Board interview, percakapan antara beberapa pewawancara dan satu atau beberapa

pelamar.

d. Stress interview, wawancara yang secara sengaja ingin menciptakan suasana yang

“menekan” pelamar, baik melalui pertanyaan-pertanyaan maupun rekayasa kondisi

saat wawancara berlangsung.

Wawancara merupakan percakapan mendalam yang dilakukan oleh calon siswa

dengan pewawancara. Tujuan wawancara seleksi adalah untuk mengetahui calon siswa

memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh sekolah. Terdapat lima

tahap dalam proses wawancara yaitu:22

1) Melakukan persiapan

Persiapan yang dilakukan pewawancara yaitu membuat daftar pertanyaan yang

akan ditanyakan pada calon siswa dan mempelajari daftar riwayat hidup dari formulir

yang sudah diisi sebelumnya oleh siswa. Selain itu juga harus mempersiapkan

ruangan, sebaiknya ruangan tidak terlalu besar dan kecil. Hal ini untuk menjamin

kerahasiaan, bisa menggunakan ruangan yang bersekat kemudian ada ruang tunggu

agar pewawancara yang lain bisa menunggu dengan nyaman karena tempat sudah

disediakan. Kemudian menyiapkan absensi dan alat tulis.

2) Menciptakan/membangun suasana atau hubungan baik

Setelah persiapan dirasa cukup maka selanjutnya melakukan kegiatan

wawancara. Saat wawancara berlangsung hendaknya membangun suasana yang

nyaman agar pihak yang diwawancara tidak merasa tegang. Menciptakan suasana

yang nyaman dapat dimulai dengan menanyakan hal-hal ringan seperti kabar anda

hari ini, dan pewawancara dapat menggunakan bahasa tubuh semisal menjabat

21 Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.109

22 Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h.175

Page 32: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

16

tangan, senyum, mempersilahkan duduk, menunjukkan wajah yang santai, tidak

berbicara dengan keras sehingga kegiatan wawancara seperti mengobrol dengan

konteks yang lebih resmi.

3) Melakukan pertukaran informasi/percakapan

Tahap selanjutnya yaitu melakukan kegiatan percakapan yang bertujuan untuk

menggali informasi pihak yang diwawancarai. Agar kegiatan percakapan berjalan

dengan baik, pewawancara dapat memulai dengan pertanyaan yang ringan sehingga

menimbulkan suasana rileks. Setelah itu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

sudah disiapkan sesuai dengan pedoman yang dibuat organisasi. Agar pertukaran

informasi mendapat hasil yang optimal hendaknya pewawancara menyimak dan

mencatat apa-apa yang disampaikan pelamar.

4) Menutup wawancara

Jika waktu wawancara sudah habis sebaiknya pewawancara memberikan isyarat

bahwa kegiatan wawancara akan segera berakhir. Hal ini dapat dilakukan lewat

bahasa tubuh misalnya melihat jam dan memandang ke pintu merupakan tanda bagi

pelamar bahwa wawancara akan berakhir. Setelah proses wawancara selesai

hendaknya pewawancara menginformasikan langkah berikut dalam proses seleksi

yang akan diikuti, dan memberitahukan kapan keputusan penerimaan akan

diumumkan.

5) Evaluasi

Setelah wawancara selesai, maka kemudian pewawancara mencatat jawaban atau

informasi yang didapat dari pelamar. Serta memberikan gambaran dan kesan-kesan

umum terhadap pelamar selama kegiatan wawancara berlangsung. Terakhir

pewawancara memberikan penilaian terhadap pelamar atas wawancara yang telah

dilakukan.

Wawancara masih digunakan dalam proses seleksi karena tingkat akurasi yang lebih

tinggi hal ini dikarenakan pewawancara memperoleh informasi langsung dari pelamar

sehingga tidak akan terjadi manipulasi data. Sekarang ini dikenal sedikitnya 3 jenis

wawancara:23

23

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011, cet.19), h.141

Page 33: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

17

a) Wawancara Tidak Terstruktur

Dalam kegiatan wawancara yang tidak terstruktur, pewawancara tidak

mempersiapkan daftar pertanyaan secara baku atau tertulis namun demikian tidak

berarti pewawancara tidak melakukan persiapan. Jumlah dan jenis pertanyaan

biasanya berkembang ketika wawancara berlangsung. Wawancara tidak terstruktur

memerlukan keterampilan improvisasi yang tinggi sehingga informasi kunci

mengenai diri pelamar benar-benar diperoleh.

b) Wawancara Terstruktur

Jenis wawancara terstruktur ini digunakan apabila validitas informasi yang dicari

dianggap penting dan apabila jumlah pelamar yang hendak diwawancarai banyak.

Pelaksanaannya berbanding terbalik dengan tidak terstruktur yaitu pewawancara

mempersiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pelamar. Hal ini membuat

pelaksanaannya cenderung lebih formal.

c) Gabungan Antara Tidak Terstruktur dan Terstruktur

Kenyataan yang terjadi jenis wawancara ini lebih sering digunakan organisasi

sebagai teknik seleksi. Alasannya ialah penggabungan kedua teknik tersebut

mengambil manfaat dari keduanya. Dapat dikatakan demikian karena wawancara

terstruktur memungkinkan perolehan informasi kunci, sesuai dengan daftar

pertanyaan yang sudah dibuat dan mendapat informasi secara mendalam mengenai

pelamar melalui wawancara tidak terstruktur.

Pada dasarnya wawancara dilakukan oleh dua orang secara face to face antar pelamar

dengan pewawancara. Dalam pelaksanaannya wawancara tidak selalu berjalan lancar

adapun beberapa kesalahan pewawancara:24

(1) “Halo Effect” hal ini terjadi ketika pewawancara mengevaluasi peserta seleksi

berdasarkan informasi yang terbatas atau yang hanya terlihat dari penampilannya saja.

(2) Mengajukan pertanyaan yang mengarahkan.

(3) Memberikan penilaian yang bias positif atau negatif.

(4) Mendominasi wawancara atau percakapan.

24 Suhendra dan Murdiyah hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006),h. 58

Page 34: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

18

Wawancara menjadi alat yang digunakan dalam kegiatan seleksi baik pada

perusahaan maupun sekolah. Wawancara dianggap instrumen yang menunjukkan hasil

yang akurat. Untuk mendapatkan hasil dari dilakukannya wawancara maka pewawancara

perlu memperhatikan hal-hal yang telah dijelaskan di atas.

3. Tes Psikologis

Tes psikologis atau psikotes ini diberikan oleh ahli psikolog. Tes ini

mengungkapkan kemampuan potensial dan kemampuan nyata calon pelamar. Di

samping itu dapat pula diungkapkan minat, bakat, motivasi, emosi, kepribadian, dan

kemampuan khusus lainnya yang ada pada calon pelamar. Menurut Anwar Prabu

dalam bukunya beberapa tes psikologis yang dapat diberikan kepada calon pelamar

antara lain yaitu:25

a. Tes Bakat

Tes bakat mengukur kemampuan potensial (IQ) yaitu kecerdasan seseorang,

untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pengetahuan akademik calon siswa.

Selain itu juga untuk mengetahui bakat-bakat khusus yang dimiliki siswa seperti

kemampuan menulis, perencanaan, daya abstraksi, menghitung dan lain sebagainya.

b. Tes kecenderungan untuk berprestasi

Tes ini mengukur keterampilan dan pengetahuan calon siswa. Tes yang

digunakan adalah Achievement Test. Tes prestasi ini hendaknya dilakukan secara

cermat dan mendalam untuk mengetahui apakah mempunyai sikap serta kemauan

besar dalam mencapai prestasi selama sekolah. Semakin banyak siswa berprestasi

yang dapat direkrut semakin baik pula dampak yang dirasakan sekolah.

c. Tes minat bidang pekerjaan

Dalam konteks pendidikan tes minat bidang ini digunakan untuk mengukur minat

calon siswa terhadap bidang mata pelajaran. Hal ini diperlukan dalam pemilihan

jurusan atau peminatan seperti di SMA ada jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Dengan

adanya tes ini diharapkan pemilihan jurusan sudah sesuai dengan minat siswa, jika

sudah sesuai dengan minat maka akan lebih mudah untuk siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

25

Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011, cet. 10), h.36

Page 35: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

19

d. Tes kepribadian

Tes ini mengukur sikap, perilaku, karakteristik, kedewasaan emosi, kesukaan

bergaul, sifat kepemimpinan, dan tanggung jawab dari pelamar.

4. Tes Kemampuan

Tes kemampuan disini adalah kemampuan dilihat dari segi psikomotor yaitu

mengukur kekuatan, koordinasi, dan kecekatan jari/tangan.

5. Tes Kesehatan

Tes ini merupakan pemeriksaan medis terhadap calon siswa. Gunanya untuk

mengungkapkan keadaan fisik calon siswa dan daftar riwayat penyakit yang dimiliki

siswa. Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui siswa terbebas dari obat-obatan

terlarang. Karena jika hal ini terjadi tentunya tidak hanya berdampak pada siswa

tetapi juga citra sekolah menjadi buruk di masyarakat. Pada umumnya tes ini

mengharuskan kepada pelamar untuk menginformasikan keadaaan kesehatannya, ada

dua cara yang dapat ditempuh. Pertama, siswa diminta untuk melampirkan surat

keterangan dari dokter yang menyatakan keadaan kesehatannya secara benar tanpa

manipulasi. Kedua, sekolah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk melalukan tes

kesehatan. Biasanya tes ini dilakukan di sekolah dengan mendatangkan dokter ke

sekolah atau calon siswa yang ke rumah sakit yang ditunjuk. Nantinya hasil

pemeriksaan akan diserahkan kepada sekolah dan menjadi bahan pertimbangan

keputusan penerimaan siswa.

Dalam proses pemilihan suatu teknik seleksi haruslah mempertimbangkan empat

aspek, yaitu validitas (keabsahan), reliabilitas (kehandalan), biaya, dan kemudahan

pelaksanaan.26

Alat tes dalam seleksi harus memiliki keempat kriteria tersebut hal ini

dimaksudkan agar hasil dari tes yang dilakukan dapat dipercaya, memiliki tolak ukur

sehingga dapat diambil keputusan apakah pelamar yang melakukan testing berhak lulus

atau tidak.

26 Sjafri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), cet.3

h.109

Page 36: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

20

Pertama tes yang digunakan dalam proses seleksi harus memiliki kriteria validitas

(keabsahan). Validitas merupakan tingkat di mana peubah perkiraan berkorelasi nyata

dengan suatu kriteria tertentu. Validitas diperlukan untuk menghasilkan keputusan

penyeleksian yang lebih tepat dan akurat untuk menilai tenaga kerja yang berkualitas

tinggi. Kedua reliabilitas (kehandalan) tingkat di mana suatu teknik pengukuran

karakteristik pribadi pelamar memberikan hasil-hasil yang stabil. Ukurannya jika individu

mendapatkan skor yang cenderung sama setiap kali dilakukan tes. Semakin tinggi

kehandalan pengukuran suatu teknik seleksi, semakin baik data yang didapat. Ketiga

biaya, biaya memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan penyeleksian.

Sebuah lembaga banyak menghabiskan biaya untuk kegiatan seleksi maka hal tersebut

harus memperhitungkan biaya yang habis digunakan, dengan hasil seleksi yang didapat

harus seimbang sehingga efektif dan efisien dan tidak menimbulkan kerugian bagi

perusahaan. Keempat kemudahan dalam pelaksanaan dan penggunaan instrumen tes. Ada

perlunya melakukan pelatihan bagi orang-orang yang ditugaskan untuk menyeleksi dalam

hal penggunaan instrumen seleksi.

6. Wawancara Penentuan

Setelah melakukan urutan langkah di atas siswa harus melakukan wawancara

penentuan atau yang disebut wawancara akhir. Tahap ini diperlukan untuk

mencocokan kemampuan siswa dalam kegiatan sekolah seperti menginformasikan

kepada siswa berupa program-program sekolah, tata tertib peserta didik, kewajiban

administrasi yang harus dipenuhi, serta hal-hal penting yang berkaitan dengan

kegiatan belajar mengajar sehingga siswa memiliki gambaran mengenai sekolah dan

untuk mengetahui kesanggupan siswa dalam mengikuti segala aturan dan kebijakan

yang ditetapkan sekolah.

7. Penerimaan

Langkah terakhir yaitu menginformasikan hasil seleksi kepada peserta yang

mengikuti kegiatan seleksi. Hasil dari kegiatan tersebut ada tiga kemungkinan yaitu

siswa yang diterima, siswa yang masuk ke daftar cadangan dan siswa yang gagal

masuk. Hendaknya pada keputusan penerimaan ini dilakukan analisis mendalam yang

dapat dinilai dari hasil tes yang dilakukan tiap siswa. Tidak hanya tes pengetahuan

Page 37: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

21

saja, tetapi juga kecakapan bicara dalam kegiatan wawancara dapat menjadi

pertimbangan siswa diterima atau tidak.

Tahapan seleksi siswa baru tiap sekolah berbeda-beda hal ini disesuaikan dengan

kebutuhan sekolah yang terpenting dari tiap tahapan yang digunakan hendaknya

menunjukkan secara akurat dan obyektif terhadap hasil seleksi. Seleksi peserta didik

merupakan kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau

tidaknya calon peserta didik. Proses seleksi ini bertujuan untuk mencari input siswa yang

dapat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah dengan baik sehingga seleksi

diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu sekolah.

Seleksi diterapkan pada tiap lembaga atau organisasi, karena sebuah lembaga

merupakan kumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan bersama untuk mencapai

tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penting bagi lembaga atau organisasi

memilih orang yang akan masuk ke dalam lembaga. Sebab seleksi yang tidak tepat

menyebabkan lembaga gagal mencapai sasaran-sasaran yang diinginkan. Seleksi juga

merupakan pelaksanaan fungsi sumber daya manusia pada perusahaan dan dalam konteks

lembaga pendidikan seleksi masuk kedalam kegiatan manajemen kesiswaan. Artinya

kegiatan seleksi merupakan hal yang sering kita temui dikegiatan sehari-hari dan penting

bagi kita untuk mengetahui fungsi seleksi dan penerapannya dengan baik sehingga tujuan

dari adanya kegiatan ini tepat sasaran.

Mulyasa mengatakan “bidang manajemen kesiswaan sedikitnya memiliki tiga tugas

utama yang perlu diperhatikan, yaitu penerimaan siswa baru, kegiatan kemajuan belajar,

serta bimbingan dan pembinaan disiplin”.27

Penerimaan siswa baru perlu dipersiapkan

dengan matang dan perlu diperhatikan kelancaran selama kegiatan agar dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien. Penerimaan siswa baru bukanlah kegiatan yang

asing karena secara rutin sekolah melakukan kegiatan ini. Walaupun dilakukan setiap

tahun tidak berarti kegiatan ini selalu berjalan sesuai dengan perencanaan yang

ditetapkan. Maka sekolah harus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan hendaknya sekolah memperhatikan kekurangan-

27 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006), cet.10, h. 46

Page 38: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

22

kekurangan yang terjadi saat penerimaan siswa baru sebelumnya sehingga dapat

dilakukan perbaikan dalam kegiatan serupa ditahun selanjutnya.

Kegiatan seleksi adalah langkah awal dan paling penting untuk mendapatkan pelamar

yang cakap dan berkompeten. Seleksi juga berfungsi untuk penempatan pelamar pada

jenjang tertentu. Maka penting bagi sebuah lembaga menilai kompetensi pelamar agar

sesuai dengan kebutuhan. Begitupula halnya dengan kegiatan penerimaan siswa baru di

sekolah untuk mendapatkan calon siswa yang berkompeten dan memiliki kualitas unggul

dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik maka perlu dilakukannya pemilihan terhadap

para calon siswa.

Di dalam buku Sri Minarti, Manajemen Sekolah dijelaskan bahwa: Penerimaan

peserta didik meliputi penentuan kebijaksanaan penerimaan peserta didik, sistem

penerimaan peserta didik, kriteria penerimaan peserta didik, prosedur penerimaan peserta

didik, dan pemecahan problema-problema peserta didik.28

Penerimaan peserta didik baru

termasuk salah satu aktivitas penting dalam manajemen peserta didik, sebab aktifitas

penerimaan siswa baru ini menentukan seberapa besar kualitas input yang dapat diseleksi

oleh sekolah. Penerimaan siswa baru perlu dikelola sedemikian rupa mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.

Kegiatan penerimaan siswa baru biasanya dikelola oleh panitia penerimaan siswa

baru (PSB). Dalam kegiatan ini kepala sekolah membentuk panitia atau menunjuk

beberapa orang guru untuk bertanggung jawab dalam tugas tersebut. Setelah para siswa

diterima lalu dilakukan pengelompokan dan orientasi sehingga secara fisik, mental, dan

emosional siap untuk mengikuti pendidikan di sekolah.29

Adapun prosedur penerimaan siswa baru dalam buku manajemen peserta didik

berbasis sekolah karya Ali Imron terdiri dari tujuh tahapan yaitu: pembentukan panitia

penerimaan peserta didik baru, rapat penerimaan peserta didik baru, pembuatan dan

pengiriman pengumuman peserta didik baru, pendaftaran peserta didik baru, seleksi

28 Sri Minarti, Manajemen Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2011), h.156

29 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006), cet.10, h. 46

Page 39: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

23

peserta didik baru, penentuan peserta didik yang diterima, dan pendaftaran ulang peserta

didik baru.30

Secara jelas tahapan tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

1. Pembentukan panitia penerimaan siswa baru

Kegiatan pertama yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam penerimaan

siswa baru adalah pembentukan panitia. Panitia ini dibentuk dengan maksud agar

secepat mungkin melaksanakan pekerjaannya. Biasanya panitia ini disusun secara

musyawarah untuk menghindari keputusan-keputusan yang tidak demokratis. Panitia

yang sudah terbentuk umumnya diformalkan dengan menggunakan surat keputusan

dari kepala sekolah atau yayasan.

Susunan panitia penerimaan siswa baru dapat mengambil alternatif sebagai

berikut:31

a. Ketua umum :

b. Ketua pelaksana :

c. Sekretaris :

d. Bendahara :

e. Anggota/seksi :

Susunan kepanitian tersebut memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-

masing sehingga kegiatan penerimaan siswa baru lebih terorganisir dan

memudahkan saat pelaksanaan kegiatan penerimaan siswa baru. Penyusunan

panitia disesuaikan dengan kebutuhan agar struktur yang dibuat tidak terlalu

besar.

2. Rapat penerimaan siswa baru

Setelah pembentukan panitia, maka selanjutnya panitia yang telah dibentuk dan

diformalkan dalam surat keputusan mengadakan rapat. Rapat ini berfungsi untuk

membuat perencanaan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru. Dalam rapat ini

yang dibicarakan adalah keseluruhan ketentuan penerimaan peserta didik baru.

Walaupun penerimaan siswa baru merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap

tahun, tetapi ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan penerimaan harus

30

Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.47

31

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2011), h. 208

Page 40: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

24

senantiasa dibicarakan. Dalam rapat ini, keseluruhan anggota panitia dapat berbicara

sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing. Aktivitas-aktivitas yang akan

dilakukan dibicarakan setuntas mungkin sehingga setelah selesai rapat seluruh

anggota panitia hanya perlu menindaklanjutinya saja. Apa yang telah diputuskan

dalam rapat hendaknya segera dilaksanakan.

Hasil rapat panitia penerimaan siswa baru tersebut dicatat dalam buku notulen

rapat. Buku notulen rapat merupakan buku catatan tentang rapat yang dapat dijadikan

sebagai salah satu bahan untuk membuat keputusan-keputusan sekolah. Dalam rapat

banyak sekali pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan cemerlang yang perlu

didokumentasikan. Alat untuk mendokumentasikannya menggunakan buku catatan

rapat.

3. Pembuatan, pengiriman/pemasangan pengumuman

Selanjutnya bagian seksi pengumuman membuat pengumuman yang biasanya

berisi hal-hal sebagai berikut:32

a. Gambaran singkat mengenai sekolah

Mengenai sejarah sekolah, kelengkapan gedung yang dimiliki, fasilitas-fasilitas

sekolah serta tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di sekolah seperti guru,

pegawai TU, laboran, pustakawan dan lain sebagainya.

b. Persyaratan peserta didik yang meliputi:

1) Lulus ujian yang ditunjukkan dengan ijazah atau surat keterangan lulus dari

kepala sekolah.

2) Berkelakuan baik ditunjukkan dengan SKKB dari sekolah

3) Berbadan sehat ditunjukkan dengan surat keterangan dari dokter

4) Salinan ijazah dengan daftar nilai yang dimiliki

5) Salinan rapor siswa

6) Membayar uang pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

pihak sekolah

7) Melampirkan pas foto terbaru sesuai yang diminta sekolah

8) Batasan umur ditunjukkan dengan salinan akte kelahiran

32 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.59

Page 41: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

25

c. Cara pendaftaran meliputi secara kolektif dan secara individual. Secara kolektif

melalui kepala sekolah tempat di mana calon siswa baru tersebut sekolah. Secara

individual dilakukan secara mandiri oleh masing-masing calon siswa baru.

d. Waktu pendaftaran, menginformasikan kapan waktu pendaftaran dibuka dan

kapan pendaftaran ditutup

e. Tempat pendaftaran yang menyatakan di mana saja calon siswa baru dapat

mendaftarkan diri. Disarankan agar berada di tempat yang mudah dijangkau oleh

siswa.

f. Biaya pendaftaran yang harus dibayarkan serta mekanisme pembayaran

g. Waktu dan tempat seleksi dilakukan

h. Pengumuman hasil seleksi

Pembuatan pengumuman hendaknya dilakukan jauh-jauh hari agar

pengumuman yang dibuat semenarik mungkin sehingga banyak calon siswa baru

yang tertarik untuk mendaftar. Pengumuman dapat dilakukan melalui media

seperti brosur, spanduk, radio, dan website. Jika media cetak yang digunakan

buatlah desain semenarik mungkin dengan pemilihan warna yang tepat dan

kalimat tulisan persuasif yang dicetak dengan bentuk yang unik. Selain itu

penempatan pengumuman hendaknya pada tempat-tempat yang strategis agar

dapat dibaca para calon siswa, pengumuman juga dapat dilakukan dengan

mendatangi sekolah-sekolah secara langsung atau membagikan brosur.

4. Pendaftaran calon peserta didik baru

Setelah pengumuman pembukaan pendaftaran disebarkan maka selanjutnya

panitia bersiap untuk kedatangan siswa yang hendak mendaftar. Yang harus

disediakan pada saat pendaftaran peserta didik baru adalah tempat pendaftaran, loket

informasi, dan formulir pendaftaran. Usahakan untuk menyediakan formulir

pendaftaran yang lebih agar tidak mengganggu selama kegiatan pendaftaran

berlangsung. Kemudian tenaga untuk loket pendaftaran pun harus diperbanyak karena

terkadang terjadi hal-hal seperti menumpuknya pendaftar. Usahakan untuk mengatur

antrian agar teratur dan tidak ada orang tua murid/calon siswa yang kecewa terhadap

pelayanan panitia penerimaan siswa baru.

Page 42: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

26

5. Seleksi peserta didik baru

Setelah siswa yang mendaftar dan mengembalikan formulir yang telah dilengkapi

selanjutnya siswa mengikuti kegiatan seleksi. Kegiatan seleksi penerimaan siswa baru

ini dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu UN, PMDK, dan tes masuk. Jika yang

digunakan sebagai alat seleksi adalah tes masuk maka beberapa hal yang perlu

diperhatikan adalah mengatur pengawas tes dan peserta tes. Pengawas perlu diatur

agar mereka dapat mengerjakan tugasnya sesuai dengan yang ditentukan. Karena

pengawas merupakan orang yang bertugas langsung selama kegiatan tes. Untuk itu

perlu ditetapkan tata tertib pengawas dalam pelaksanaan tes. Adapun tata tertib

pengawas ini meliputi sebagai berikut:

a. Datang satu setengah jam sebelum pelaksanaan tes;

b. Menandatangani daftar hadir pengawas;

c. Menerima naskah soal-soal tes dan lembar jawabannya;

d. Memakai tanda pengenal sebagai pengawas;

e. Datang diruang pengawasan setengah jam sebelum tes dimulai;

f. Mempersilahkan calon peserta didik masuk keruangan tes dengan

memperlihatkan kartu tanda tes;

g. Membacakan tata tertib peserta tes;

h. Melaksanakan tes ketika waktu menunjukkan tes dimulai;

i. Mengedarkan daftar absensi siswa yang mengikuti tes;

j. Pengawas membuat berita acara;

k. Mengingatkan waktu pengerjaan tes;

l. Pengawas mengambil soal dan kertas jawaban peserta tes;

m. Pengawas mempersilahkan peserta untuk meninggalkan ruangan;

n. Pengawas memberikan lembar jawaban pada seksi pengawas beserta absensi

peserta tes.33

Peserta tes juga perlu diatur agar mereka dapat mengikuti seleksi sesuai dengan yang

ditentukan hal ini juga untuk memberikan arahan-arahan kepada peserta tes agar mereka

tidak merasa bingung selama kegiatan tes berlangsung. Tata tertib untuk peserta tes

diberikan sebelum melakukan tes. Adapun tata tertib yang harus dibacakan oleh

pengawas kepada peserta yaitu:

a. Peserta sudah berada dilokasi 15 menit sebelum tes dimulai;

b. Peserta tidak boleh masuk sebelum ada instruksi dari pengawas;

c. Peserta dapat memakai baju bebas namun tetap sopan;

d. Saat masuk ruangan peserta diwajibkan mengeluarkan kartu tanda tes;

e. Ketika tes sedang berlangsung peserta dilarang meminjamkan alat tulis;

33 Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.65

Page 43: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

27

f. Tidak diperkenankan berbuat curang;

g. Pelanggaran atas tata tertib berakibat tidak diikut sertakan peserta dalam

seleksi.34

6. Penentuan peserta didik yang diterima

Dari proses seleksi yang dilakukan selanjutnya melakukan penentuan peserta

didik yang diterima. Cara menentukan siswa yang diterima berbeda-beda tergantung

sistem penerimaannya jika menggunakan sistem UN maka nilai UN peserta

dirangking ketentuan siswa yang diterima didasarkan atas rangking UN yang dibuat

sekolah. Jika sekolah menggunakan sistem penerimaan siswa baru dengan PMDK

maka sekolah mengamati nilai siswa melalui buku rapor dan memberikan kriteria atau

patokan siapa siswa yang dapat diterima. Sedangkan sekolah yang menggunakan

sistem tes maka ketentuannya berdasarkan hasil tes yang dilakukan siswa baru. Dari

hasil penentuan peserta didik yang diterima biasanya menghasilkan tiga kebijakan

yaitu siswa yang lulus, siswa yang masuk ke dalam daftar cadangan, dan siswa yang

tidak diterima.

Dalam penentuan siswa yang diterima biasanya diadakan rapat untuk

memusyawarahkan dan memutuskan siapa siswa yang lulus dalam proses seleksi. Setelah

didapat siswa yang lulus seleksi dan yang masuk ke dalam daftar cadangan selanjutnya

mengumumkan kepada siswa yang bersangkutan. Pengumuman ini bisa dilakukan secara

terbuka atau secara tertutup.

Secara terbuka biasanya diketahui oleh semua orang baik yang diterima atau yang

tidak diterima. Biasanya hasil seleksinya ditempel ditempat-tempat yang strategis atau

melalui media massa. Pengumuman secara tertutup biasanya melalui surat atau amplop

tertutup yang diberikan kepada calon peserta didik, sehingga yang mengetahui diterima

atau tidak diterima hanya calon peserta didik yang bersangkutan.35

7. Pendaftaran ulang

Calon peserta yang dinyatakan lulus diharuskan mendaftar ulang dengan

memenuhi persyaratan dan perlengkapan yang diminta sekolah. Sekolah harus

menetapkan batas waktu pendaftaran ulang dimulai dan ditutup. Mereka yang

34 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.64

35

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2011), h. 209

Page 44: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

28

dinyatakan gugur karena tidak mendaftar ulang kehilangan haknya sebagai peserta

didik di sekolah tersebut kemudian posisi yang kosong dapat diisi dengan siswa yang

masuk dalam daftar cadangan. Demikian juga mereka yang dinyatakan cadangan, ada

saat kapan ia dipanggil untuk mendaftar ulang. Pemanggilan demikian, juga harus

mencantumkan kapan batas waktu pendaftaran dibuka dan ditutup. Jika ternyata

cadangan ini tidak mendaftar ulang setelah diadakan pemanggilan atau diumumkan

sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, akan diisi oleh cadangan yang lain

demikian seterusnya.

Langkah-langkah pelaksanaan penerimaan siswa baru yang telah dijelaskan di atas

merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sekolah menjelang tahun ajaran baru.

Setidaknya ada tujuh langkah dalam kegiatan ini, dengan adanya ketujuh langkah tersebut

diharapkan tujuan dari diadakannya seleksi siswa dapat berjalan lancar dan dapat

mengantisipasi kendala-kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan sekaligus

memberikan pelayanan yang baik kepada calon siswa selama kegiatan berlangsung.

Penerimaan siswa baru merupakan langkah awal sekolah untuk mendapatkan siswa

yang berkompeten dan sesuai dengan keinginan sekolah. Sebelum melangkah pada

penerimaan siswa baru paling tidak ada satu langkah yaitu perencanaan kesiswaan.36

Perencanaan kesiswaan berupa sensus sekolah dan penentuan jumlah siswa yang

diterima.

a) Sensus sekolah

Sensus sekolah adalah pencatatan anak-anak usia sekolah yang diperkirakan

akan masuk sekolah atau calon siswa. Seluruh kegiatan sensus sekolah dapat

difungsikan untuk berbagai hal seperti:37

1) Menetapkan perlunya perencanaan jumlah dan lokasi sekolah;

2) Memproyeksikan layanan program pendidikan bagi sekolah yang

memerlukan;

3) Mempersiapkan fasilitas pendidikan khusus misalnya kelas-kelas khusus

bagi anak-anak yang kurang pendengarannya atau anak-anak yang kurang

penglihatannya;

36 Sri Minarti, Manajemen Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h.160

37

Piet A. Sahertia, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994),

cet 1, h. 104

Page 45: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

29

4) Merekam informasi mengenai jumlah dan pertumbuhan sekolah swasta;

5) Menganalisa tingkat dan laju pertumbuhan umur usia sekolah pada suatu

daerah tertentu.

b) Penentuan jumlah siswa yang diterima

Penentuan jumlah siswa yang akan diterima perlu dilakukan sebuah lembaga

pendidikan, agar layanan siswa bisa dilakukan secara optimal. Kegiatan yang

dilakukan dalam langkah ini adalah:38

1) Daya tampung kelas atau jumlah kelas yang tersedia. Jumlah peserta didik

dalam satu kelas berdasarkan kebijakan pemerintah berkisar antara 40-45

orang. Sedangkan ukuran kelas yang ideal secara teoritik berjumlah 25-30

peserta didik per satu kelas. Penentuan perhitungan daya tampung ini

dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

DT = B x M – TK

Keterangan:39

DT : Daya Tampung

B : Banyak bangku di kelas

M : Muatan bangku (kapasitas)

TK : Jumlah siswa yang tinggal kelas pada kelas I

2) Rasio murid dan guru adalah perbandingan antara banyaknya peserta didik

dengan guru. Secara ideal rasio murid dan guru adalah 1 : 30

Berdasarkan uraian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa dalam kegiatan

penerimaan siswa baru hal pertama yang dilakukan adalah perencanaan kesiswaan.

Perencanaan kesiswaan berupa sensus sekolah yang bertujuan untuk memprediksi jumlah

calon pendaftar dan penentuan jumlah siswa yang diterima. Dalam penentuan jumlah

siswa yang diterima harus mempertimbangkan daya tampung dalam satu kelas serta rasio

antara guru dan murid. Kedua hal tersebut haruslah seimbang agar kegiatan belajar

38 Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2011), h. 207

39

Badrudin, Manajemen Peserta Didik, (Jakarta: Indeks, 2014), h. 37

Page 46: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

30

mengajar menjadi kondusif. Di mana jumlah ideal satu kelas berisi sekitar 25-30 siswa.

Hal ini sejalan dengan rasio murid dengan guru secara ideal adalah 1:30 siswa.

Siswa merupakan unsur penting dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, bahkan

siswa dipandang sebagai penggerak dari berjalannya organisasi pendidikan. Hal ini

karena siswa yang menjadi input untuk diproses dalam kegiatan belajar mengajar dan

dijadikan ouput (lulusan) sekolah. Artinya sekolah dapat beraktifitas karena adanya

siswa, namun saat ini masalah yang muncul adalah sulitnya mendapatkan siswa yang

sesuai dengan keinginan. Saat ini banyak sekolah bermunculan sehingga persaingan antar

sekolah dalam mendapatkan calon siswa yang berkualitas menjadi hal yang tidak bisa

dihindari.

Tak sedikit lembaga pendidikan yang mati karena kehabisan peserta didik. Bahkan

ada ketua yayasan pendidikan yang mengatakan bahwa mencari peserta didik jauh lebih

sulit ketimbang mencari guru baru. Dikatakannya, untuk mendapatkan guru baru cukup

membuka lamaran, sehari sudah banyak yang datang. Sedangkan untuk mencari peserta

didik, belum tentu dengan mengedarkan brosur dan memasang sepanduk peserta didik

akan datang. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kegiatan pendidikan di era persaingan

ini, peserta didik merupakan unsur utama yang harus dimenej dan dihargai martabatnya

tak jauh berbeda dengan pembeli/konsumen dalam dunia usaha.40

Dalam perkembangannya sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berperan

sebagai media yang dapat menyediakan layanan pendidikan. Peserta didik sebagai

pengguna jasa harus difasilitasi dan dimanaj dengan baik. Sehingga peserta didik

mendapatkan pelayanan optimal dari sekolah. Pengaturan peserta didik dalam sekolah

merupakan tugas manajemen kesiswaan. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk

mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di

sekolah berjalan lancar, tertib, dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan.

Pemilihan calon siswa harus disadari sebagai upaya sekolah dalam mendapatkan

siswa yang memiliki kompeten diantara para calon yang lain. Walaupun setiap calon

siswa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan, namun siswa

juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan

sekolah. Artinya setiap siswa yang ingin diterima disuatu sekolah harus terlebih dahulu

40 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.177-

178.

Page 47: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

31

memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan sekolah. Sekolah juga dapat

memilih cara apa yang digunakan dalam seleksi penerimaan siswa baru, setiap proses

seleksi bisa berbeda pada tiap sekolah hal ini tergantung pada kebutuhan pada tiap

institusi pendidikan masing-masing.

C. Faktor-faktor yang harus diperhatikan

Telah umum diketahui bahwa proses seleksi bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri.

Artinya dalam melakukan kegiatan seleksi berbagai masukan perlu pula diperhitungkan

dan dipertimbangkan. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin banyak jumlah

pelamar untuk diseleksi, semakin baik untuk organisasi karena dengan demikian semakin

besar kesempatan sekolah mendapat calon peserta didik yang memiliki kemampuan

sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sekolah. Namun tidak menutup kemungkinan

jumlah pelamar kurang dari yang diharapkan.

Dengan kata lain, bisa jadi pelamar sedikit dari jumlah yang dibutuhkan sehingga

kualitas seleksi menjadi kecil. Jika perbandingan antara pelamar dengan kuota yang

diterima kecil maka rasio seleksinya menjadi kecil. Rasio seleksi kecil mencerminkan

rendahnya kualitas seleksi. Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam seleksi

sebagai berikut:41

1. Faktor etika

Tidak dapat disanggah bahwa para penyeleksi memegang peranan penting

dalam menentukan siapa diantara pelamar yang diterima dan siapa yang ditolak.

Merupakan kenyataan pula bahwa organisasi mengharapkan para pelamar

bermutu setinggi mungkin. Menggabungkan kedua hal itu dalam proses seleksi

menuntut standar etika tinggi dari para penyeleksi karena hanya dengan

demikianlah siswa-siswa bermutu yang diterima.

Memegang teguh norma-norma etika menuntut antara lain disiplin pribadi

yang tinggi, kejujuran yang tidak tergoyahkan, integritas karakter serta

obyektifitas yang didasarkan pada kriteria yang rasional. Hal ini sangat penting

karena tidak mustahil perekrut dihadapkan kepada berbagai macam godaan,

41 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011, cet.19), h.134

Page 48: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

32

seperti menerima hadiah, disogok oleh pelamar, mengkatrol nilai seleksi dari

pelamar yang mempunyai hubungan darah atau kaitan primordial lainnya

sehingga mengakibatkan seorang penyeleksi mengambil keputusan yang

didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan subyektif.

2. Faktor internal organisasi

Para penyeleksi pada umumnya menyadari bahwa situasi internal organisasi

harus dipertimbangkan juga dalam merekrut dan menyeleksi siswa-siswa baru.

Seperti, besar kecilnya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan sekolah

menentukan berapa banyak jumlah siswa yang harus direkrut. Karena tidak

dipungkiri sekolah memiliki keterbatasan mengenai biaya dalam kegiatan

penerimaan siswa baru.

3. Faktor kesamaan kesempatan

Fenomena yang terjadi di masyarakat dan diberbagai negara, masih saja

terdapat praktek-praktek pemanfaatan sumber daya manusia yang sifatnya

diskriminatif. Ada kalanya praktek yang diskriminatif itu didasarkan atas warna

kulit, atau daerah asal, atau latar belakang sosial. Dengan perkataan lain, terhadap

sekelompok warga masyarakat yang diidentifikasi sebagai minoritas diberlakukan

pembatasan-pembatasan tertentu sehingga mereka tidak memperoleh kesempatan

yang sama.

D. Kendala-kendala yang dihadapi dalam proses seleksi

Bukanlah hal yang mudah untuk memperoleh input yang sesuai dengan kebutuhan

dan sesuai kriteria yang ditetapkan sekolah. Sekolah harus menentukan standar atau

kriteria-kriteria khusus, calon siswa seperti apa yang akan diterima. Banyak sekali

serangkaian proses yang ditempuh terutama bagi peserta didik dalam kegiatan seleksi.

Maka dalam kegiatannya pastilah terdapat hal-hal yang menjadi kendala atau tantangan

selama penerimaan siswa baru berlangsung. Di antara problem penerimaan siswa baru

yaitu:

Page 49: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

33

1. Adanya peserta didik yang hasil tesnya, jumlah nilai UN, dan kecakapannya sama

dengan mereka yang berada pada batas bawah penerimaan.

2. Adanya calon peserta didik yang dari segi kemampuannya masih kalah

dibandingkan dengan yang lainnya sementara orang tua yang bersangkutan

mempunyai kekuasaan tertinggi di daerah tersebut.

3. Terbatasnya daya tampung sarana-prasarana sekolah, sementara sangat banyak

calon siswa baru yang mempunyai kecakapan tinggi.42

Proses seleksi dimulai setelah kumpulan para pelamar yang memenuhi syarat

didapatkan melalui penarikan. Proses ini melibatkan serangkaian tahap yang menambah

kompleksitas dan waktu. Panitia penerimaan siswa baru menggunakan proses seleksi

untuk mengambil keputusan siswa-siswa yang terpilih untuk diterima sebagai input di

sekolah. Selain itu, panitia penerimaan siswa baru harus menghadapi paling tidak tiga

tantangan, yaitu tantangan-tantangan suplai, ethis, dan organisasional.43

a. Tantangan-tantangan suplai

Ketidaksediaan suplai menyebabkan sekolah tidak leluasa untuk memilih

calon siswa yang qualified. Makin besar jumlah siswa yang mendaftar maka akan

semakin mudah bagi panitia penerimaan siswa baru memilih siswa sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan sekolah. Semakin banyak calon siswa yang

mengikuti seleksi maka semakin besar pula kesempatan bagi sekolah

mendapatkan input yang berkualitas. Keterbatasan suplai ini dapat diukur dengan

rasio seleksi. Rasio seleksi merupakan hubungan antara jumlah siswa yang

diterima dan jumlah total siswa yang mendaftar. Rasio seleksi dapat dihitung

menggunakan rumus:

Rasio Seleksi = Jumlah pelamar yang diterima

Jumlah seluruh pelamar

Bila rasio seleksi kecil, misalnya 1:3, berarti hanya sedikit pelamar yang

dapat dipilih (diterima). Rasio seleksi yang kecil menunjukkan kualitas penarikan

(rekruitmen) rendah.44

42 Badrudin, Manajemen Peserta Didik, (Jakarta: Indeks, 2014), h. 39

43

T Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, (Yogyakarta: BPFE, 2000), Cet.14, h.

86

44

Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 140,

cet.3

Page 50: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

34

b. Tantangan-tantangan etis

Adanya halangan berupa etika dalam hal ini mencakup sistem keluarga atau

titipan, adanya komisi, suap, dan sebagainya. Di mana beberapa pelamar yang

memiliki hubungan kekeluargaan dimudahkan oleh orang yang ada di dalam

lembaga. Proses seleksi seperti ini dapat dikatakan melanggar etik. Bila standar

etik ini dilanggar, input/siswa baru mungkin dipilih secara tidak tepat.

c. Tantangan-tantangan organisasional

Organisasi yang melakukan kegiatan seleksi menghadapi keterbatasan-

keterbatasan seperti sarana atau pembiayaan (anggaran) sehingga terkadang

proses seleksi tidak berjalan maksimal.

Adapun menurut Mutiara Sibarani Pangabean dalam bukunya Manajemen Sumber

Daya Manusia kendala-kendala yang dihadapi dalam proses seleksi antara lain: tolak

ukur, penyeleksi, dan pelamar.45

1) Tolak ukur

Tolak ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar atau tolak ukur yang

akan dipergunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif.

Misalnya, mengukur kejujuran atau kesetiaan. Bobot nilai yang diberikan sering

berdasarkan pada pertimbangan subjektif saja, karena tolak ukur yang digunakan

mengandung prinsip yang sama terhadap para pelamar yang datang dengan latar

belakang yang berbeda-beda.

2) Penyeleksi

Pemilihan penyeleksi sebagai orang yang melakukan penilaian terhadap calon

pelamar harus didasarkan pada kompetensi yang dimiliki bukan berdasarkan

kedudukan pada sebuah lembaga. Kesulitan untuk mendapatkan penyeleksi yang

benar-benar qualified, jujur, dan objektif penilaiannya, merupakan salah satu

faktor yang sering kali dihadapi dalam pelaksanaan seleksi.\

45 Mutiara Sibarani Pangabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), cet.2,

h.33

Page 51: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

35

3) Pelamar

Untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar bukanlah perkara yang

mudah, karena mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal

yang baik saja tentang dirinya sedangkan hal-hal yang kurang baik

disembunyikan. Hal ini terjadi karena pelamar adalah manusia yang mempunyai

pikiran, kepintaran, dan keahlian untuk mengelabui penyeleksi.

E. Kerangka Berfikir

Dari berbagai uraian yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah dipahami bahwa

seleksi penerimaan siswa baru merupakan rangkaian kegiatan dalam memilih dan

menyeleksi calon siswa yang mendaftar kemudian ditentukan siswa yang telah memenuhi

kriteria dan ditetapkan sekolah sebagai input sekolah untuk diproses melalui kegiatan

belajar mengajar. Dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru terbagi menjadi tujuh

langkah yaitu membentuk panitia, melakukan rapat panitia, pembuatan pengumuman

penerimaan siswa baru, pendaftaran siswa baru, seleksi siswa baru, penentuan siswa yang

diterima, dan daftar ulang bagi siswa yang lulus seleksi.

Ketujuh langkah di atas diharapkan dapat berjalan sesuai dengan tujuan sekolah.

Dengan adanya langkah tersebut diharapkan memudahkan bagi sekolah untuk melakukan

pengaturan terhadap kegiatan seleksi penerimaan siswa baru. Dalam proses seleksi siswa

perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat menghambat kegiatan penerimaan siswa

baru diantara faktor itu adalah: faktor etika di mana seleksi yang dilakukan harus

mengikuti aturan yang berlaku seperti yang tercantum dalam pedoman PPDB Tahun

Pelajaran 2015/2016 hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran

seperti menerima suap atau sogok. Kemudian faktor internal organisasi di mana sekolah

mungkin memiliki keterbatasan dalam pembiayaan dalam kegiatan seleksi sehingga perlu

dipertimbangkan mengenai besarnya biaya yang dikeluarkan sekolah untuk kegiatan

tersebut. Dan terakhir adalah memahami bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang

sama untuk belajar sehingga tidak terjadi diskriminasi atau pembatasan-pembatasan bagi

sebagian golongan. Kegiatan penerimaan siswa baru harus disadari sebagai upaya untuk

memperoleh input berkualitas yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan mutu

pendidikan sekolah. Karena dengan memilih siswa yang berkompeten akan membantu

proses pembelajaran yang efektif sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif dan

Page 52: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

36

memiliki kualitas dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Uraian tersebut secara

sederhana dapat digambarkan seperti dibawah ini:

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi. Hasil penelitian relevan

sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Skripsi yang ditulis oleh Jahrotul Janah berjudul “Penerapan Proses Seleksi Guru di SD

Islam At-Taqwa Pamulang”. Skripsi ini membahas mengenai penerapan proses seleksi guru baru

serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan seleksi guru. Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan

yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan

seleksi guru yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah baik. Kegiatan seleksi guru ini diawali

dengan menganalisa kebutuhan tenaga pendidik (guru), penerimaan surat lamaran (penyeleksian

berkas), penyelenggaraan ujian (wawancara seleksi, pembuatan RPP, micro teaching, tes

membaca Al-Qur‟an, tes psikologi, wawancara final) dan diakhiri dengan keputusan seleksi

(diterima atau ditolak). Sekolah hanya melibatkan kepala sekolah dan yayasan sebagai

penyelenggara seleksi.

Kegiatan

PSB / PPDB

Memilih dan

menyeleksi

calon siswa

Mendapatkan

siswa yang

kompeten

Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Sekolah

Page 53: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

37

Skripsi yang ditulis oleh Ari Istiara yang berjudul “Penerapan Proses Seleksi Siswa dan

Guru Program Akselerasi di SMP Bakti Mulya 400”. Skripsi ini membahas mengenai

pelaksanaan seleksi siswa dan guru pada program akselerasi. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis melalui kegiatan wawancara, studi

dokumen, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses seleksi penerimaan

siswa baru program akselerasi terdiri dari dua tahap yaitu tahap seleksi siswa secara umum dan

dilanjutkan dengan tahapan seleksi siswa khusus untuk program akselerasi. Proses seleksi calon

guru program akselerasi dilakukan secara ketat sejak di awal mereka bergabung dengan sekolah

ini, sehingga pemilihan guru atas asas Best Of The Best. Kemudian belum ada pelatihan atau

seminar khusus yang diadakan untuk tim penyeleksi siswa dan guru program akselerasi.

Skripsi yang ditulis oleh Ika Mustikasari yang berjudul “Strategi Rekrutmen Guru di MAN

Insan Cendikia Serpong”. Skripsi ini membahas mengenai strategi rekrutmen guru dalam rangka

pencapaian tujuan lembaga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan

teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa strategi rekrutmen guru yang dilakukan sudah baik. Kegiatan

rekrutmen ini diawali dengan perencanaan kebutuhan guru yaitu dengan menganalisa kebutuhan

guru yang ada, pengumuman adanya lowongan guru, persyaratan yang harus dipenuhi calon

guru, seleksi dengan berbagai tes, dan penentuan penerimaan guru.

Page 54: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MA Pembangunan UIN jakarta, Jl. Ibnu Taimia IV

Kompleks UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat-Tangerang Selatan. Peneliti memilih

lokasi ini karena lokasi yang strategis, sebagai Madrasah yang memiliki peminat cukup

banyak, MA Pembangunan juga merupakan Lab School dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 3.1

Waktu Kegiatan Penelitian

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yaitu

untuk menggambarkan, memaparkan, dan mengungkapkan hasil penelitian mengenai

Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru di MA Pembangunan UIN Jakarta secara

gamblang sehingga penelitian dapat tergambar dengan jelas. Penelitian deskriptif

biasanya tidak diarahkan untuk menguji hipotesis, melainkan untuk mencari informasi

untuk mengambil keputusan atau kesimpulan. Berdasarkan sifat dan analisis datanya,

penelitian ini bersifat eksploratif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status

fenomena karena penelitian ini mendeskripsikan suatu gejala nyata yang ada di lapangan

maka tidak ada intervensi dari peneliti.

No Kegiatan Tahun 2014 Tahun 2015

Okt Nov Des Ags Sep Okt

1 Pengesahan Proposal Skripsi

2 Bimbingan dengan dosen

3 Observasi ke MA Pembangunan

4 Pengumpulan data

5 Analisis data

Page 55: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

39

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat langsung dalam

kegiatan seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015/2016. Diantara mereka adalah

sebagai berikut:

1. Ketua panitia PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

2. Koordinator bidang pendaftaran PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

3. Koordinator bidang seleksi PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

4. Koordinator bidang umum PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

5. Siswa-siswi kelas X

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam

rangka mencapai tujuan penelitian. Untuk memperoleh data/informasi yang akurat dalam

menyusun laporan penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik sekaligus dengan

harapan antara satu dengan yang lainnya dapat saling melengkapi. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.46

Wawancara merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan

dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah

serta tujuan yang telah ditentukan. Bentuk wawancara yang digunakan yaitu wawancara

terstruktur, peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis/pedoman

wawancara. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara dan alat tulis. Teknik ini

digunakan untuk mewawancarai ketua panitia PPDB, koordinator bidang pendaftaran,

koordinator bidang seleksi, koordinator bidang umum, dan siswa-siswi kelas X MA

Pembangunan UIN Jakarta.

b. Studi Dokumen

Studi dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan

pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Kelengkapan terhadap data-data

penunjang karya ilmiah, peneliti menampung sumber-sumber informasi yang lebih luas

mengenai pokok penelitian. Studi dokumen digunakan untuk memperoleh data nyata

46 Husaini Usman & Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.55

Page 56: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

40

yang dijadikan sebagai objek penelitian ini yaitu mengenai sistem seleksi penerimaan

siswa baru, misalnya profil sekolah, struktur kepanitiaan seleksi penerimaan siswa baru,

berkas-berkas yang berkaitan dengan penerimaan siswa baru, hasil pengumuman peserta

didik yang diterima dan lain-lain. Penulis dapat melihat keseluruhan kegiatan mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi melalui laporan pertanggung jawaban kegiatan

penerimaan siswa baru yang disusun oleh panitia.

E. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, maka langkah selanjutnya data dideskripsikan, dianalisa,

dan disimpulkan. Pada tahap ini juga merupakan proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Miles dan Huberman

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif

dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.47

Aktivitas dalam analisis data model Miles and Huberman yaitu data reduction, data

display, dan conclusion drawing/verification.

a. Reduksi Data

Data/informasi yang didapat di lapangan sangat banyak sehingga perlu diteliti dan

dirinci untuk memudahkan penulis. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal

yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan membuat kategorisasi.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

dan mempermudah peneliti untuk mengolahnya.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi (rangkum) selanjutnya data disajikan (display). Dalam

penelitian ini peneliti menyajikan data dengan teks yang bersifat narasi. Melalui

penyajian data tersebut maka data tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin

mudah dipahami.

c. Conclusion / Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dari data yang telah dirangkum dan telah disajikan sehingga

dapat diketahui inti informasi dari data yang tersaji.

47 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.243

Page 57: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

41

F. Kisi-kisi Instrumen Wawancara

Untuk mendapatkan data primer, maka diperlukan pembuatan kisi-kisi instrumen

yang terkait dengan “Pelaksanaan Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru”. Adapun kisi-

kisi wawancara sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Wawancara

Pelaksanaan Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru

Di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

Variabel Dimensi Sub Dimensi No. Item

Pelaksanaan

Seleksi

Penerimaan

Siswa Baru

1. Sistem Seleksi 1. Seleksi UN 1

2. Seleksi PMDK 2

3. Seleksi Tes Masuk 3,4,5

2. Proses Seleksi

Penerimaan

Siswa Baru

1. Membentuk Panitia 6,7,8,9

2. Rapat PSB 10,11,12

3. Pembuatan dan

pemasangan

pengumuman

13,14,15,16

4. Pendaftaran 17,18,19,20,21,

22,23,24

5. Seleksi 25,26,27,28,29,30,31

32,33,34,35,36

6. Penentuan siswa yang

diterima

37,38,39,40,41,

42,43,44

7. Pengumuman siswa

yang diterima

45

8. Pendaftaran ulang 46,47

Page 58: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

42

9. Evaluasi dan Laporan 48,49

3. Faktor-faktor

yang harus

diperhatikan

dalam seleksi

1. Faktor Etika 50

2. Faktor Internal

Organisasi

51

3. Faktor Kesamaan

Kesempatan

52

4. Kendala-

kendala dalam

seleksi

1. Ketidaksediaan suplai 53

2. Penyeleksi 54

3. Kekuasaan 55

Page 59: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah singkat berdirinya MA Pembangunan UIN Jakarta

Lahirnya Madrasah Pembangunan UIN Jakarta berawal dari keinginan akan

adanya lembaga pendidikan islam yang representatif dari para tokoh di Departemen

Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada awal tahun 1972, Panitia

Pembangunan Gedung Madrasah Komprehensif dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Prof. H. M. Toha Yahya Omar (alm). Bulan Juni 1972,

bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai

pembangunan gedung madrasah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh

Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof. H. A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif

Hidayatullah.

Tanggal 17 November 1973, gedung madrasah diserahterimakan dari Pimpinan

Bagian Proyek Pembinaan Bantuan Untuk Madrasah Swasta Pemda DKI Jakarta

kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 1974, pertama kali Madrasah

Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah. Jumlah muridnya baru 58 orang, terdiri

dari Kelas I: 43 orang, Kelas II: 8 orang, dan Kelas III: 7 orang. Permulaan kegiatan

belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 januari 1974. Tanggal inilah yang kemudian

ditetapkan sebagai “Hari Kelahiran” Madrasah Pembangunan.

Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat Tsanawiyah.

Peserta didik angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan Juli 1991, dibuka kelas

jauh tingkat Ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama dengan Yayasan Al Hidayah

sebagai penyedia lahan. Sesuai dengan keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, sejak awal September 1974 pembinaan Madrasah Pembangunan

dilaksanakan oleh Tim Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah.

Tugas tim ini di antaranya adalah menyiapkan Madrasah Pembangunan sebagai

„madrasah laboratorium‟ Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada

tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot Proyek

Percontohan.

Page 60: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

44

Oleh Departemen Agama RI melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam Depag RI

Nomor: Kep/D/03/1978. Berdasarkan keputusan tersebut, kemudian diselenggarakan

kegiatan penataran penulisan modul dan uji coba pembelajaran dengan sistem modul.

Empat modul bidang studi Al-Qur‟an Hadits, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan

Matematika telah diujicobakan sampai dengan tahun 1985.

Mulai tahun 1988, berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor: 06 Tahun 2008, wewenang pembinaan dan pengelolaan

Madrasah Pembangunan dilimpahkan kepada Yayasan Syarif Hidyatullah Jakarta.

Pengembangan sebagai „madrasah laboratorium‟ dilaksanakan bersama-sama dengan

Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun pelajaran 1991/1992

Madrasah Pembangunan membuka tingkat Aliyah. Peserta didik yang diterima

pertama kali sebanyak 32 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan. Setelah

empat tahun berjalan, berkenaan dengan kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan

(khususnya Madrasah Aliyah), pada Tahun Pelajaran 1995/1996 MA Pembangunan

tidak menerima pendaftaran peserta didik baru lagi. Tahun 1996/1997, sebanyak 31

orang peserta didik terakhir lulus dari MA Pembangunan IAIN Jakarta.

Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah

Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta. Tahun Pelajaran 2006/2007 atas dorongan Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan banyaknya permintaan masyarakat, Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta membuka kembali tingkat Aliyah. Jumlah peserta didik

pertama yang diterima adalah 47 peserta didik terbagi dalam 2 rombongan belajar.

Setelah tiga tahun, akhir tahun 2009 Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

telah diakreditasi dengan hasil grade A kategori Memuaskan, sama dengan

perolehan akreditasi MI dan MTs.

Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN

Jakarta ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional (MSN) di lingkungan

Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta dengan SK Nomor:

Kw.09.4/4/5/HK.005/2081/2008 dan Madrasah Aliyah pun telah diverifikasi MSN

pada 25 Desember 2010. Tahun 2011 Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta kembali

Page 61: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

45

mengukuhkan status MSN melalui Surat Keputusan Nomor:

Kw.09.4/1/HK.005/2293/2011. Pada tahun pelajaran 2010/2011 telah dimulai rintisan

program bilingual di tingkat tsanawiyah yang secara intens dievaluasi dan

disempurnakan. Pada aspek manajemen Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan telah memperoleh

sertifikat ISO 9001:2008 No. QSC: 00863 untuk pelayanan pendidikan pada seluruh

satuan pendidikan.

2. Profil Sekolah

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

NSS : 2123117110053

Status : Swasta (Terakreditasi A)

Alamat : Jl. Ibnu Taimia IV. Kompleks UIN Jakarta

Telepon : +6221 7402172, +6221 7401143

Fax : +6221 7421156

Kepala Madrasah : Drs. Rusli Ishaq, M.Pd

Waka Kurikulum : Ahmad Shohibul Wafa ZA, M.Pd

Waka Kesiswaan : Zakariya, M.A

3. Visi dan Misi

VISI

Menjadi lembaga pendidikan dasar dan menengah yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan

keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan, dengan mengapresiasi potensi peserta didik serta

perkembangan era global.

MISI

1) Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang akan melahirkan lulusan

beriman dan bertaqwa serta memiliki kemampuan kompetitif dan keunggulan

komparatif;

Page 62: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

46

2) Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk keseimbangan antara kekuatan

keilmuan dengan perkembangan jasmani peserta didik serta dapat melahirkan lulusan

yang cerdas, kuat dan sehat;

3) Melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan keislaman, sains dan

teknologi serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada

kepribadian Indonesia;

4) Melakukan pembinaan tenaga pendidik sebagai tenaga professional yang

menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar, kepribadian pedagogis serta

komunikasi global yang dijiwai akhlak mulia;

5) Melakukan pembinaan tenaga kependidikan yang profesional, yang menguasai bidang

ilmu yang mendukung tugasnya, etos kerja yang tinggi, serta kepribadaian yang Islami;

6) Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas belajar mengajar yang dapat

memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan

belajar seluas-luasnya, sehingga madrasah benar-benar berfungsi sebagai pusat

pembelajaran;

7) Melakukan pembinaan kemandirian dan team work melalui berbagai aktifitas belajar baik

intra maupun ekstrakurikuler.

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Knowledge Community (KC)

b. Language Club (LC)

c. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)

d. Pecinta Alam

e. Basket

f. Futsal

g. Anggar

h. Badminton

i. Musik/Band

j. Musikalisasi Puisi

k. Marawis

l. Tari Saman

m. Manga

Page 63: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

47

5. Prestasi

a. Juara 1 Ujian Nasional Jur.IPS tingkat Provinsi DKI, Kemendikbud (2013)

b. Juara 4 Ujian Nasional tingkat provinsi DKI, Kemendikbud (2013)

c. Juara 2 Tari Saman tingkat Jabodetabek, UIN Jakarta (2012)

d. Juara 1 Manga tingkat Jabodetabek, Uhamka (2013)

e. Juara 2 Manga tingkat Jabodetabek, Uhamka (2013)

f. Juara 3 Tari Saman tingkat Jabodetabek, Uhamka (2013)

g. Juara 3 Tari Saman tingkat Jakarta & Tangsel, SMAN 1 Tangsel (2013)

h. Juara 2 Robotic Days tingkat Nasional, SMAN 28 Jakarta (2012)

i. Juara 3 Basket tingkat Jabodetabek, Avicena (2012)

j. Juara 3 Futsal tingkat Jabodetabek, Avicena (2012)

6. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

7.

8.

7

Page 64: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

48

7. Data Perkembangan Lima Tahun Terakhir

a. Perkembangan Rombongan Belajar Tiap Kelas

Tabel 4.1

Tahun

Pelajaran

Rombongan Belajar (Rombel) Jumlah

X XI XII

2011/2012 3 3 3 9

2012/2013 3 3 3 9

2013/2014 4 3 3 10

2014/2015 4 4 3 11

2015/2016 4 4 4 12

b. Perkembangan Siswa

Tabel 4.2

Kelas Tahun Pelajaran

2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016

X 98 96 124 117 129

XI 82 98 99 126 117

XII 74 82 89 97 124

Jumlah 254 276 312 340 370

c. Perkembangan Ketenagaan

Tabel 4.3

Tahun

Ajaran

Jabatan Jumlah Jumlah

Kepsek Guru Tata Usaha Pesuruh

L P L P L P L P L P L + P

2011/2012 1 - 15 10 1 - 4 - 21 10 31

2012/2013 1 - 15 10 1 - 4 - 21 10 31

2013/2014 1 - 8 13 1 - 4 - 14 13 27

2014/2015 1 - 15 10 1 - 4 - 21 10 31

2015/2016 1 - 14 12 1 - 4 - 20 12 32

Page 65: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

49

B. Deskripsi dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini adalah wawancara yaitu

untuk memperoleh data primer tentang pelaksanaan sistem seleksi penerimaan siswa baru

di MA Pembangunan UIN Jakarta. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang

berkaitan langsung dengan kegiatan seleksi penerimaan siswa baru diantara mereka yaitu

ketua panitia, koordinator seleksi, koordinator pendaftaran, koordinator bagian umum,

dan siswa-siswi kelas X. Selain itu penulis juga menggunakan teknik studi dokumen yang

bertujuan untuk mendapatkan data tambahan sehingga data yang terkumpul lebih akurat.

Teknik ini dilakukan dengan mengamati secara mendalam mengenai kegiatan

penerimaan siswa baru melalui laporan pertanggungjawaban kegiatan PPDB yang

disusun oleh panitia.

Teknik pengolahan data yang digunakan adalah dengan menganalisa data yang

terkumpul dari wawancara dan memberikan penjelasan-penjelasan mengenai gambaran

peristiwa yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan penerimaan siswa baru di MA

Pembangunan UIN Jakarta. Berikut ini data yang telah diperoleh dari wawancara yang

dianalisa dan diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Sistem Seleksi

Penerapan sistem penerimaan siswa baru berbeda tiap sekolah, penggunaannya

disesuaikan dengan kebutuhan. pemilihan sistem yang tepat tentunya menjadi

pertimbangan sekolah agar tujuan dari kegiatan seleksi tercapai. Sistem seleksi

merupakan cara atau jalan yang digunakan dalam kegiatan penerimaan peserta didik baru.

Sistem seleksi terbagi menjadi tiga yaitu berdasarkan nilai UN, PMDK, dan tes masuk.

Seleksi berdasarkan UN biasa digunakan oleh sekolah-sekolah negeri yang memiliki

peminat banyak dengan daya tampung yang terbatas. Sehingga sekolah hanya cukup

merangking hasil ujian nasional calon siswa. Seleksi PMDK merupakan cara penerimaan

siswa baru dengan mengamati hasil belajar siswa melalui buku rapor. Seleksi ini belum

diterapkan pada PPDB tingkat SMP/SMA, biasanya seleksi jenis ini diterapkan oleh

universitas atau perguruan tinggi.

Dari hasil wawancara dengan panitia PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

Dalam memilih calon siswa mereka menerapkan sistem seleksi berdasarkan tes masuk.

Page 66: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

50

Ridwan selaku ketua panitia mengatakan “sistem seleksi yang digunakan adalah

berdasarkan tes masuk, seluruh siswa yang ada di MA Pembangunan UIN Jakarta dipilih

berdasarkan tes masuk. Tes ini dipilih untuk mengetahui kemampuan real siswa”.48

Seluruh siswa yang mendaftar diharuskan mengikuti serangkaian tes yang telah

ditentukan oleh sekolah.

Tes yang harus dilalui untuk jenjang Aliyah ada 4 tahapan yaitu tes pengetahuan

umum (terdiri dari MIPA, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris), tes wawancara, tes baca

Qur‟an, dan pemeriksaan kesehatan berupa tes urine. Karena sumber penarikan siswa

terbagi menjadi dua yaitu siswa yang berasal dari MTs Pembangunan (dalam) dan siswa

yang berasal dari luar sehingga penerapan tes masuknya berbeda. Bagi siswa yang

berasal dari dalam tes yang dilaksanakan hanya tes pengetahuan saja. Bagi siswa yang

berasal dari luar harus mengikuti ke 4 tes tersebut.

2. Proses Seleksi Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan siswa baru di MA Pembangunan UIN Jakarta merupakan kegiatan rutin

yang dilakukan tiap tahun ajaran baru. Mekanisme dalam kegiatan ini direncanakan dan

diatur sedemikian rupa sehingga kegiatan penerimaan siswa baru berjalan sesuai dengan

rencana yang ditetapkan. Adapun keseluruhan prosedur dalam kegiatan seleksi

penerimaan siswa baru akan dijelaskan secara rinci di bawah ini:

a. Membentuk Panitia PPDB

Kegiatan penerimaan siswa baru sendiri memiliki nama yang berbeda-beda

untuk di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta kegiatan ini disebut Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB). Tahap pertama dalam kegiatan ini adalah membentuk

panitia. Tujuan dibentuknya panitia yaitu untuk menjamin kelancaran dan

ketertiban pelaksanaan PPDB. Panitia PPDB dibentuk oleh pimpinan Madrasah

Pembangunan dengan mengadakan rapat pimpinan (hanya dihadiri oleh direktur,

wakil direktur, dan kepala sekolah 3 unit yang ada di MP) pada bulan November.

Karena menggunakan sistem terpusat sehingga panitia yang terbentuk tidak hanya

mengurus jenjang aliyah tetapi juga jenjang tsanawiyah dan ibtidaiyah. Panitia

yang dibentuk diformalkan melalui surat keputusan (SK) Direktur Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Pengangkatan Panitia

48 Hasil Wawancara dengan Ridwan, selaku ketua panitia PPDB MP UIN Jakarta pada 15 September 2015

Page 67: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

51

Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah tahun

pelajaran 2015/2016. Adapun susunan kepanitiaan PPDB Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta yaitu:49

SUSUNAN PANITIA

I. PENGARAH:

A. Ketua : Direktur MP UIN Jakarta

Wakil Ketua : Wakil Direktur MP UIN Jakarta

Anggota : 1. Kepala MI

2. Kepala MTs

3. Kepala MA

II. PELAKSANA

A. Ketua : Ridwan, S.Ag

Wakil Ketua : Drs. Miran

B. Sekretaris : Sartana, S.H

Wakil Sekretaris : Efron Faulusia, S.E

C. Bendahara : M. Agung Sya‟ban, S.E

Wakil Bendahara : Maradona, S.E

D. Bag. Pendaftaran : 1. Drs. Ibrahim (Koordinator)

2. Dra. Hj. Sumarji

3. Drs. Hamdani

4. Momon Mujiburrohman, MA

E. Bag. Seleksi : 1. Drs. H. Agus Salim, M.Pd (Koordinator)

2. H. Tb Ade Jamhari, S.Pd.I

3. Ali Ridho, S.Ag

4. Dra. Umu Sa‟diyah

F. Bag. Umum : 1. Drs. Dani Wahyudi (Koordinator)

2. Afif Abdul Latif, S.Ag

3. Hariyanto, S.E

G. Kesekretariatan : 1. Faizin Suprapto

2. Tri Kiswati NH, S.E

3. R. Ineu

4. M. Ahsanul Umam

5. Tobroni, A.Md

H. Pembantu Umum : 1. H. Sudarso

2. Nuri

3. Epony Rahmat

4. Agus Hermawan

5. M. Sholeh

49 Studi Dokumen Laporan Pertanggung Jawaban pada 27 agustus 2015

Page 68: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

52

b. Rapat Penerimaan Siswa Baru

Panitia yang sudah terbentuk kemudian melakukan rapat dalam rangka

persiapan penerimaan siswa baru. Begitupun hal yang sama dilakukan oleh

panitia peserta didik baru MP UIN Jakarta. Rapat untuk kegiatan ini cukup

banyak seperti rapat pendahuluan, rapat panitia inti, rapat koordinasi tiap divisi,

rapat persiapan dan rapat penentuan kelulusan. Kegiatan rapat dilakukan untuk

membahas mengenai pelaksanaan penerimaan siswa baru, seperti menentukan

syarat pendaftaran, menyiapkan segala perlengkapan dalam kegiatan seleksi

penerimaan siswa baru, dan menentukan kriteria siswa yang diterima.

Rapat diikuti oleh seluruh panitia yang bertugas dalam kegiatan penerimaan

siswa baru. Sebelum melakukan kegiatan seluruh panitia berkumpul untuk

briefing hal ini agar pada saat pelaksanaan tidak terjadi kesalahan komunikasi.

Hasil rapat dicatat dalam buku notulen rapat yang dapat digunakan untuk

membuat keputusan-keputusan hasil rapat. Selama rapat berlangsung seluruh

panitia diperbolehkan untuk mengemukakan pendapatnya dan hendaknya hasil

rapat merupakan musyawarah dari seluruh panitia. Sehingga tidak ada yang

merasa pendapatnya tidak dihargai.

c. Pembuatan dan pemasangan pengumuman

Setelah panitia mengadakan rapat dan didapatkan hasilnya kemudian panitia

membuat pengumuman penerimaan siswa baru. Hal ini dilakukan untuk

menginformasikan kepada calon siswa bahwa sekolah akan melaksanakan

penerimaan siswa baru serta mempromosikan kepada siswa untuk mendaftar di

sekolah. Di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta panitia yang bertugas untuk

membuat dan memasang pengumuman penerimaan siswa baru adalah bagian

umum. Selaku koordinator bagian umum Dani Wahyudi mengatakan “Setiap

menjelang PPDB, kami panitia selalu membuat dan memasang pengumuman,

baik berupa brosur maupun spanduk”50

50 Hasil Wawancara Dani Wahyudi, selaku koordinator bagian umum PPDB MP UIN Jakarta pada 3

September 2015

Page 69: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

53

Pengumuman PPDB dilakukan dengan membuat brosur, spanduk, melalui

website MP UIN Jakarta, dan promosi ke sekolah-sekolah. Untuk brosur,

dipasang di lingkungan sekolah, dibagikan kepada peserta didik hal ini untuk

menginformasikan kepada saudara atau tetangga siswa MP, juga disebar ke

sekolah-sekolah yang selama ini sudah bekerjasama dengan MP UIN Jakarta.

Adapun untuk spanduk, panitia memasang di tiga kecamatan yaitu: (1)

Kecamatan Ciputat Timur, (2) Kecamatan Pamulang, (3) Kecamatan Serua.

Kesulitan panitia alami pada pemasangan spanduk, yaitu spanduk yang sudah

terpasang beberapa dicopot oleh petugas sehingga panitia harus memilih lokasi

lain untuk memasangnya. Pengumuman juga dilakukan di website MP UIN

Jakarta, calon siswa dapat mengakses www.mpuin-jkt.sch.id melalui jaringan

internet. Sekolah juga melakukan promosi ke sekolah. Biasanya, hal ini dilakukan

bersamaan dengan pengiriman undangan pertandingan olahraga.

d. Pendaftaran

Pendaftaran calon siswa MP UIN Jakarta dimulai bulan Januari, hal ini berbeda dengan

ketentuan pedoman yang dibuat pemerintah yang biasanya dilakukan pada bulan Juni-Juli.

Mengingat MP merupakan sekolah swasta sehingga memiliki kebijakan sendiri untuk

menentukan pembukaan dan penutupan masa PSB. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi

penurunan jumlah pendaftar dan menghindari mendapatkan siswa sisahan yang tidak lulus

seleksi di sekolah negeri. Pemilihan waktu pendaftaran menjadi bahan pertimbangan yang

penting bagi segenap panitia PPDB MP UIN Jakarta. Pembukaan pendaftaran untuk tingkat

Aliyah yang berasal dari MTs Pembangunan pada 8 Januari sampai 21 Januari, sedangkan calon

siswa dari eksternal pada 8 Januari sampai 14 Februari. Secara rinci waktu masa PPDB MA

Pembangunan UIN Jakarta sebagai berikut:

Waktu pendaftaran:51

1). Pengembalian/pengisisan formulir pendaftaran : 8 Januari-14 Februari 2015

2).Penyerahan dan verifikasi persyaratan pendaftaran : 8 Januari-14 Februari 2015

3). Tes tulis (B. Indo, B.Ingg, dan MIPA) : 21 Februari 2015

4). Wawancara, baca Al Qur‟an, dan tes urine : 22 Februari 2015

5). Pengumuman hasil seleksi : 27 Februari 2015

6). Pendaftaran ulang : 23-27 Maret 2015

51 Brosur Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2015/2016 Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

Page 70: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

54

Khusus Alumni Pembangunan UIN Jakarta:

1). Pengembalian/pengisisan formulir pendaftaran : 8 Januari- 21 Januari 2015

2). Penyerahan dan verifikasi persyaratan pendaftaran : 8 Januari- 21 Januari 2015

3). Tes tulis (B. Indo, B.Ingg, dan MIPA) : 24 Januari 2015

4). Pengumuman hasil seleksi : 30 Januari 2015

5). Pendaftaran ulang : 10-18 Februari 2015

Hal yang dipersiapkan panitia PPDB pada saat masa pendaftaran adalah ruang pendaftaran,

buku pendaftaran, formulir, buku panduan peserta didik, dan CD profil madrasah. Adapun cara

pendaftaran yang dijelaskan oleh Ibrahim,

“Para calon / orang tua murid mengisi angket atau daftar isian yang telah disiapkan oleh

panitia, setelah itu orang tua / calon siswa membeli formulir sesuai dengan tingkatannya.

Kemudian mengisi formulir tersebut langsung atau tidak langsung. Setelah itu orang tua /

calon siswa mengisi data-data dalam formulir kemudian menyerahkan kembali formulir

yang telah diisi berikut di lengkapi dengan persyaratan yang telah ditentukan dan para calon

diberikan Kartu Peserta Tes Seleksi masuk MP UIN Jakarta”.52

Adapun biaya pendaftaran untuk alumni MTs Pembangunan Rp. 250.000, bagi siswa yang

berasal dari luar Rp. 300.000. Formulir yang telah diisi dikembalikan kepada panitia beserta

persyaratan yang telah ditentukan. Penentuan syarat-syarat yang harus dipenuhi siswa ditetapkan

oleh pimpinan pada saat rapat.

Syarat pendaftaran bagi siswa yang berasal dari luar Madrasah Pembangunan yaitu:53

1). Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran calon peserta didik

2). Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar

3). Menyerahkan foto copy kartu keluarga sebanyak 1 lembar

4). Menyerahkan SKKB dari sekolah asal sebanyak 1 lembar

5). Menyerahkan foto copy rapor kelas VIII dan IX masing-masing sebanyak 1 berkas

Adapun syarat pendaftaran khusus bagi alumni Madrasah Pembangunan yaitu:

1). Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran

2). Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar

3). Menyerahkan foto copy kartu keluarga sebanyak 1 lembar

52 Hasil Wawancara Ibrahim, selaku koordinator pendaftaran PPDB MP UIN Jakarta pada 11 September 2015

53

Brosur Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2015/2016 Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

Page 71: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

55

e. Seleksi

Seleksi merupakan kegiatan menyaring dan memilih dari para calon siswa yang akan

ditetapkan sebagai input sekolah. Rangkaian seleksi diharapkan mampu memperlihatkan

kompetensi siswa secara nyata tanpa manipulasi, sehingga dapat diputuskan siapakah siswa yang

lulus setelah melakukan proses seleksi.

Seleksi atau tes bagi calon peserta didik MA Pembangunan UIN Jakarta diadakan dengan

tujuan untuk memberikan dasar pertimbangan dan penetapan peserta didik yang akan diterima

sesuai dengan jumlah kuota yang tersedia. Alat yang digunakan untuk tes harus memiliki tolak

ukur yang baku sehingga hasil dari kegiatan seleksi lebih akurat. Tes yang ditetapkan oleh MA

Pembangunan UIN Jakarta berupa tes pengetahuan umum, tes baca Qur‟an, tes wawancara, dan

tes urine.

Tes pengetahuan umum atau biasa disebut tes tulis dilaksanakan pada 24 Januari 2015 untuk

khusus alumni Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, sedangkan dari siswa eksternal pada 21

Februari 2015 bertempat digedung MA. Mata pelajaran yang diujikan yaitu Matematika & IPA

(MIPA), bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Soal yang diujikan dijamin kerahasiannnya dan

disusun oleh guru mata pelajaran yang sesuai, untuk soal MA disusun oleh guru MTs

Pembangunan kelas IX.

Tes baca Qur‟an, tes wawancara, dan tes urine dilaksanakan khusus bagi siswa yang berasal

dari luar Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Tes baca Qur‟an dilaksanakan pada 22 Februari

2015. Surat Al Qur‟an yang diujikan yaitu surat Al Fatihah dan Surat Maryam ayat 1-5. Tes ini

dilakukan untuk mengetahui tingkat bacaan Qur‟an siswa. Tes baca Qur‟an biasanya dilakukan

bersamaan dengan tes wawancara. Tes wawancara terbagi menjadi dua yaitu wawancara untuk

siswa dan untuk orang tua. Wawancara siswa bertujuan untuk menggali informasi mengenai

motivasi siswa bersekolah di MA Pembangunan UIN Jakarta, untuk menilai komitmen siswa

dalam kesanggupannya menaati segala peraturan yang berlaku di sekolah, untuk mengetahui

kepribadian siswa secara mendalam yaitu bagaimana cara dia bersosialisasi dan bergaul, dan

untuk mengetahui prestasi apa saja yang telah siswa raih di sekolah sebelumnya. Wawancara

orang tua dilakukan untuk menggali informasi mengenai kesiapannya dalam pembiayaan

pendidikan juga untuk menginformasikan agar menaati kegiatan administrasi yang telah

Page 72: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

56

ditentukan sekolah. Tes urine dilaksanakan untuk mengetahui siswa yang mengikuti seleksi

terbebas dari penggunaan obat-obatan terlarang. Tes urine ini bekerjasama dengan pihak ketiga

yaitu RS UIN Syarif Hidayatullah.

Sebaiknya seluruh tes yang digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan

siswa yang lulus. Namun dari keempat alat tes tersebut tes tulislah yang lebih dominan dalam

keputusan penerimaan siswa baru seperti yang dikatakan Agus Salim “Hasil tes pengetahuan

lebih dominan untuk memutuskan siswa yang diterima”.54

Sekolah dalam hal ini lebih dominan

menilai tes pengetahuan sebagai penentuan siswa yang diterima. Dari hasil wawancara dengan

siswa, beberapa tes yang harus diikuti siswa seperti tes pengetahuan umum, tes baca Qur‟an, dan

wawancara, sebagian besar menganggap tes pengetahuan mata pelajaran matematika yang paling

sulit. Siswa juga mengungkapkan bahwa pelayanan PPDB tahun ini sudah baik.

f. Penentuan Siswa yang Diterima

Setelah siswa mengikuti serangkaian tes seleksi selanjutnya panitia menentukan siapa saja

siswa-siswa yang dinyatakan lulus. Untuk penentuan siswa yang diterima biasanya panitia

penerimaan siswa baru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mengadakan rapat. Rapat untuk

penentuan siswa yang diterima dihadiri oleh pimpinan, kepala sekolah tiap unit yang ada di MP,

ketua panitia, dan koordinator seleksi. Dalam rapat panitia menetapkan nilai minimal dari tes

pengetahuan adalah 50 untuk siswa internal, dan 60 untuk siswa eksternal. Namun penulis

menemukan beberapa siswa tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan

penentuan siswa yang diterima dilakukan dengan merangking seluruh hasil tes pengetahuan

umum yang dilakukan siswa dan belum mengacu pada standar nilai tersebut.

g. Pengumuman siswa yang diterima

Setelah calon peserta didik mengikuti seleksi, dalam waktu sekitar delapan hari kerja akan

diumumkan hasil penetapan siswa yang dinyatakan diterima sesuai dengan jumlah kuota yang

tersedia. Pengumuman penetapan ini terdiri dari calon siswa yang dinyatakan lulus dan sebagai

cadangan. Penetapan cadangan diadakan untuk mengantisipasi adanya siswa yang

mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus. Secara garis besar pengumuman bagi siswa yang

lulus seleksi terdiri dari dua cara yaitu pengumuman secara terbuka dan tertutup. Selama ini cara

54 Hasil Wawancara Agus Salim, selaku koordinator seleksi PPDB MP UIN Jakarta pada 30 September 2015.

Page 73: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

57

yang digunakan panitia PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta ketika mengumumkan hasil

tes seleksi masuk atau yang dinyatakan lulus ditempel di papan pengumuman dan melalui

website Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Artinya cara pengumuman yang digunakan

panitia PPDB secara terbuka semua siswa yang mengikuti seleksi dapat melihat

pengumumannya sehingga seluruh siswa mengetahui apakah diterima atau tidak.

h. Pendaftaran ulang

Siswa yang dinyatakan lulus diharuskan mendaftar ulang dengan memenuhi persyaratan dan

perlengkapan yang telah ditentukan sekolah. Pendaftaran ulang dilaksanakan dengan cara

melakukan penyelesaian administrasi keuangan yang jenis dan besarnya telah ditentukan.

Pelaksanaan daftar ulang bagi calon peserta yang dinyatakan lulus di MA Pembangunan UIN

Jakarta adalah dengan melakukan pembayaran pembiayaan pendidikan melalui Bank yang sudah

bekerjasama dengan sekolah, kemudian orang tua / calon peserta melapor kepada panitia dengan

menunjukkan struk pembayaran keuangan selanjutnya siswa diberikan surat keterangan untuk

pengukuran pakaian seragam di koperasi. Yang harus dilengkapi siswa saat daftar ulang adalah

melakukan pembayaran adapun besar pembiayaan ditetapkan berdasarkan rapat yang dilakukan

Pengurus Yayasan Syarif Hidayatullah, Komite Madrasah, dan Pimpinan Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta. Jumlah biaya dan waktu pembayaran pun berbeda antara siswa yang

berasal dari luar dengan siswa yang berasal dari MTs Pembangunan UIN Jakarta.

Seluruh keuangan peserta didik baru dibayarkan pada saat pendaftaran ulang. Bagi siswa

eksternal daftar ulang dimulai tanggal 23 Maret – 27 Maret 2015. Penetapan keuangan peserta

didik baru MA Pembangunan UIN Jakarta tahun pelajaran 2015/2016 sebagai berikut:

1. Uang Pangkal : Rp. 15.000.000

2. Uang Pendaftaran Ulang : Rp. 150.000

3. Uang Perlengkapan : Rp. 1.850.000

4. SPP bulan Juli 2015 : Rp. 650.000

5. Uang Kegiatan : Rp. 1.685.000

Jumlah : Rp. 19.335.000

Page 74: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

58

Seluruh keuangan peserta didik baru dibayarkan pada saat pendaftaran ulang, khusus alumni

Madrasah Pembangunan dimulai tanggal 10 Februari – 18 Februari 2015. Penetapan keuangan

peserta didik baru khusus alumni Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tahun pelajaran

2015/2016 sebagai berikut:

No Uraian Lulusan MP

Non peringkat 1 2 – 5 6 – 10

1 Uang Pangkal Rp.11.250.000 - - Rp.7.500.000

2 Uang Daftar Ulang Rp.150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000

3 Uang

Perlengkapan

Rp.1.850.000 Rp.1.850.000 Rp.1.850.000 Rp.1.850.000

4 SPP Juli 2015 Rp.650.000 - Rp. 650.000 Rp. 650.000

5 Uang Kegiatan Rp.1.685.000 - Rp.1.685.000 Rp.1.685.000

JUMLAH Rp.15.585.000 Rp.2.000.000 Rp.4.335.000 Rp.11.835.000

i. Evaluasi dan Laporan

Setelah proses penerimaan siswa baru selesai maka selanjutnya seluruh panitia melakukan

evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apa saja kekurangan atau masalah-masalah yang

terjadi saat PPDB sehingga dapat dilakukan perbaikan di masa yang akan datang. Walaupun

PPDB merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sekolah namun pada pelaksanaannya mungkin

saja terdapat kesulitan-kesulitan maka melihat hal tersebut penting melakukan evaluasi setelah

kegiatan selesai. Evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan panitia, kemudian panitia yang

berkumpul menyampaikan pendapatnya mengenai pelaksanaan PPDB tahun ini. Ada satu tugas

akhir dari kepanitiaan yaitu membuat laporan yang disebut laporan pertanggung jawaban.

Laporan kegiatan disusun oleh sekretaris PPDB, laporan ini dibuat dengan tujuan untuk

mendokumentasikan dan mengarsipkan berbagai hal yang berkaitan dengan PPDB yang dapat

dijadikan sebagai dasar dan bahan acuan bagi pelaksanaan kegiatan sejenis selanjutnya.

Berdasarkan data yang telah dijelaskan di atas pelaksanaan sistem seleksi penerimaan siswa

baru di MA Pembangunan UIN Jakarta sudah cukup baik. Hal tersebut sudah sesuai dengan

Page 75: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

59

kajian teori hanya saja pada penetapan siswa yang diterima belum sesuai dengan standar yang

ditetapkan. Selain itu kegiatan ini juga sudah menerapkan asas penerimaan peserta didik baru,

yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI:

1. Objektif, artinya bahwa penerimaan peserta didik baru, maupun pindahan harus

memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini MA

Pembangunan telah menetapkan persayaratan serta ketentuan bagi siapa saja siswa

yang akan mendaftar;

2. Transparan, artinya penerimaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat

diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik dan stakeholder. Hal ini

telah dilakukan Madrasah Pembangunan dengan membuat dan memasang

pengumuman terkait penerimaan peserta didik baru. Bahkan dalam menyampaikan

informasi ini sekolah melakukan promosi ke sekolah-sekolah diwilayah DKI Jakarta

dan Tangerang Selatan. Selain itu juga dengan membuat brosur, spanduk, dan

mempublish di website sekolah;

3. Akuntabel, artinya penerimaan peserta didik baru dapat dipertanggungjawabkan baik

prosedur, hasil, maupun aspek pendanaannya. Hal ini dapat dilihat dari laporan

pertanggungjawaban kegiatan PPDB yang disusun oleh panitia setelah kegiatan ini

selesai dilaksanakan;

4. Tidak diskriminatif, artinya penerimaan peserta didik baru tanpa membedakan suku,

ras, golongan, dan status sosial masyarakat. Madrasah Pembangunan memberikan

kesempatan bagi siapapun calon siswa yang akan mendaftar tidak ada diskriminasi

terhadap sebagian orang;

5. Kompetitif, artinya penerimaan peserta didik baru dilakukan melalui seleksi

berdasarkan kompetensi yang disyaratkan oleh satuan pendidikan tertentu. Hal ini juga

dilakukan Madrasah Pembangunan yaitu dengan menetapkan tes pengetahuan umum,

wawancara, baca Qur‟an, dan tes urine sebagai dasar pertimbangan diterimanya siswa.

Page 76: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

60

Gambar 4.2

Alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

Tahun Pelajaran 2015-2016

MELENGKAPI BERKAS

PENDAFTARAN

PENGAMBILAN FORMULIR

PENDAFTARAN

MASUK HARI PERTAMA

PENYERAHAN FORMULIR

DAN BERKAS

PENDAFTARAN

SELEKSI

MENDAFTAR ULANG

BAGI YANG LULUS

SELEKSI

PENGUMUMAN HASIL

SELEKSI

Page 77: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

61

3. Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Seleksi

Kegiatan PPDB di MA Pembangunan UIN Jakarta merupakan kegiatan rutin yang

dilaksanakan tiap tahun. Sehingga lebih mudah dalam pelaksanaannya karena bercermin pada

kegiatan sebelumnya. Namun, bukan berarti semua hal terkait penerimaan siswa baru tidak

direncanakan dengan matang. Dalam perencanaan kegiatan ini harus mempertimbangkan faktor-

faktor yang mungkin akan menjadi penghambat jika tidak dipertimbangkan. Dari hasil

penelusuran penulis melalui kajian pustaka ada beberapa faktor yang sangat diperhatikan dalam

kegiatan seleksi. Hal ini bertujuan agar seleksi yang dilaksanakan sesuai dengan aturan dan

rencana yang ditetapkan.

Pertama faktor etika, tujuan dari proses seleksi adalah mendapatkan siswa yang qualified

untuk mewujudkan hal tersebut maka keberadaan penyeleksi sebagai orang yang menentukan

siswa yang diterima dan ditolak amatlah penting. Disadari bahwa penyeleksi akan dihadapkan

pada berbagai macam godaan seperti menerima hadiah, sogok, merubah hasil seleksi dari calon

siswa yang memiliki hubungan darah atau yang lainnya sehingga penyeleksi mengambil

keputusan atas dasar pertimbangan subyektif. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada

panitia PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, pelanggaran-pelanggaran etika seperti itu

tidak pernah terjadi selama kegiatan penerimaan siswa baru. Untuk menghindari hal tersebut

pimpinan menginformasikan rambu-rambu atau peraturan dalam PPDB kepada seluruh panitia

dalam rapat. Panitia yang terbentuk juga berdasarkan pertimbangan pemimpin artinya panitia

dipilih karena dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai panitia.

Kedua faktor internal organisasi, setiap sekolah atau organisasi mengadakan sebuah kegiatan

pastinya memerlukan biaya demi kelancaran kegiatan tersebut. Sama halnya dengan kegiatan

seleksi, dalam kegiatan ini pembiayaan perlu dipertimbangkan karena mungkin organisasi

memiliki keterbatasan sehingga biasanya penentuan jumlah siswa yang dapat diterima

disesuaikan dengan besar kecilnya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan sekolah.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan panitia PPDB Pembangunan UIN Jakarta,

anggaran bukan menjadi persoalan utama dalam kegiatan ini. Hal ini dikarenakan sekolah

memahami betul kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan dan mengingat

pentingnya kegiatan ini sehingga berapapun biaya untuk keperluan kegiatan ini selalu dipenuhi

pihak pimpinan. Seperti biaya untuk promosi ke sekolah-sekolah, pemasangan dan pembuatan

Page 78: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

62

spanduk, serta seluruh perlengkapan yang dibutuhkan selama kegiatan. Mereka juga mengatakan

pengeluaran akibat kegiatan penerimaan siswa baru sangat kecil dibanding dengan kelengkapan

kegiatan belajar mengajar.

Ketiga faktor kesamaan kesempatan, yang terjadi di masyarakat adalah masih ditemui

diskriminasi terhadap sebagian orang. Diskriminasi tersebut berupa pembatasan-pembatasan hak

terhadap orang dengan menilai asal usul budaya, latar belakang sosial, wilayah dan lain

sebagainya. Hal tersebut tidak penulis temukan dalam kegiatan PPDB Madrasah Pembangunan

UIN Jakarta. Seluruh siswa dengan latar belakang yang berbeda dibolehkan untuk bersekolah di

sini. Tidak ada diskriminasi atau perlakuan khusus terhadap sebagian orang. Namun, mengingat

pembiayaan pendidikan yang lumayan besar sehingga orang tua yang merasa tidak mampu

dengan sendirinya tidak mendaftar. Tetapi dari sekolah sendiri tidak ada pembatasan bagi

sebagian orang.

4. Kendala-Kendala Dalam Proses Seleksi

Kegiatan rutin dengan perencanaan yang matang pun pastilah memiliki tantangan atau

kendala dalam pelaksanaannya. Seperti halnya kegiatan penerimaan siswa baru, adapun kendala

yang biasanya dihadapi dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru sebagai berikut:

Pertama ketidaksediaan suplai, input atau siswa adalah hal penting dalam kegiatan seleksi.

Masalah yang muncul adalah ketika kegiatan seleksi yang diharapkan untuk memilih siswa yang

berkompeten tidak diikuti dengan ketersediaan calon siswa. Semakin banyak calon siswa yang

mengikuti seleksi semakin besar kesempatan sekolah mendapatkan siswa yang sesuai kriteria.

Hal ini juga dialami panitia PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Untuk tingkat MA,

siswa yang mendaftar dan yang dinyatakan lulus seleksi cukup banyak. Namun, siswa yang

dinyatakan lulus tersebut tidak melakukan daftar ulang. Sehingga sampai pada akhir masa

penerimaan siswa baru yang ditetapkan Madrasah Pembangunan selesai daya tampung belum

terpenuhi. Untuk mengatasi hal tersebut panitia membuat kebijakan untuk membuka pendaftaran

setelah masa PPDB selesai tetapi tidak mempublish secara terbuka. Pendaftaran dibuka sampai

bulan juni atau dua minggu sebelum masuk sekolah. Siswa yang mendaftar setelah masa PPDB

langsung menghubungi unit yang dituju. Walaupun begitu tidak serta merta siswa yang

mendaftar susulan dinyatakan lulus. Siswa yang mendaftar setelah masa PSB tetap mengikuti tes

Page 79: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

63

masuk sesuai ketentuan sekolah. Tes yang mereka lakukan menjadi bahan pertimbangan lulus

atau tidaknya dalam seleksi.

Kedua penyeleksi, kesulitan untuk mendapatkan penyeleksi yang benar-benar jujur dan

objektif penilaiannya merupakan salah satu hambatan yang sering kali dihadapi dalam

pelaksanaan seleksi. Namun hal tersebut tidak dialami panitia PPDB Madrasah Pembangunan

UIN Jakarta, karena penyeleksi dipilih sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan sumberdaya

yang tersedia di Madrasah Pembangunan sudah lebih dari cukup. Adapun pihak-pihak yang

terlibat sebagai penyeleksi yaitu:

A. Pembuat Soal

1. Tajul Arif, S.Si (Matematika)

2. Umi Prastyaningsih Pertiwi, ST (Biologi & Fisika)

3. Ali Ahmad, M.Pd (Bahasa Indonesia)

4. Yayah Robiah, S.Pd (Bahasa Inggris)

B. Pewawancara dan Penguji Baca Al Qur‟an

1. Zakariya, M.A

2. Yayat Hidayatul Mutaqin, S.Pd

3. H. Darul Janin, S.Ag

4. Ahmad Shohibul Wafa, M.Pd

5. Denden Permana Sidik, S.Pd

C. Tes Urine : Lembaga luar yaitu RS UIN Syarif Hidayatullah

Ketiga kekuasaan, adanya calon peserta didik yang dari segi kemampuannya masih kalah

dibandingkan dengan yang lain sementara orang tua yang bersangkutan mempunyai kekuasaan

tertinggi di daerah tersebut. Selama kegiatan PPDB berlangsung di MA Pembangunan UIN

Jakarta tidak ditemui masalah seperti ini. Seluruh calon siswa yang mendaftar diharuskan

mengikuti tes-tes yang telah ditentukan sekolah. Jadi di sekolah ini tidak ada pengecualian bagi

anak yang orang tuanya bekerja di sini atau memiliki pengaruh terhadap lembaga.

Secara keseluruhan tidak dipungkiri selama kegiatan penerimaan siswa baru, MA

Pembangunan mengalami hambatan. Hambatan tersebut diluar kendali sekolah yaitu adanya

siswa yang dinyatakan lulus namun tidak melakukan daftar ulang. Masalah tersebut bukanlah

masalah yang ditimbulkan panitia PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta melainkan setiap

siswa memiliki hak untuk melanjutkan atau tidak. Pada kegiatan seleksi penerimaan siswa baru

Page 80: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

64

keterlibatan semua pihak dalam kegiatan ini sangat dibutuhkan. Madrasah Pembangunan sendiri

telah melibatkan komite sekolah dalam penentuan pembiayaan pendidikan. Sebaiknya komite

sekolah dapat berperan lebih untuk terus mengawasi kegiatan PPDB agar hambatan yang ada

dapat diminimalisir.

Page 81: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan sistem seleksi penerimaan siswa

baru di MA Pembangunan UIN Jakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru, Dari ketiga jenis sistem seleksi yang ada

yaitu berdasarkan UN, PMDK, dan tes masuk. MA Pembangunan UIN Jakarta

menggunakan sistem seleksi berdasarkan tes masuk. Tes masuk dipilih untuk

mengetahui kemampuan real siswa yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi

panitia untuk menentukan siswa yang diterima. Tes masuk untuk jenjang Aliyah

terdiri dari empat tahapan yaitu tes pengetahuan, tes wawancara, tes baca Qur‟an,

dan tes urine.

2. Pelaksanaan proses penerimaan siswa baru di MA Pembangunan UIN Jakarta.

Siswa diwajibkan untuk menyelesaikan serangkaian tes yang ada yaitu tes

pengetahuan umum, tes wawancara, tes baca Qur‟an dan tes urine. Secara

keseluruhan proses penerimaan siswa baru terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

pembentukan panitia penerimaan siswa baru, mengadakan rapat panitia, membuat

dan memasang pengumuman mengenai penerimaan siswa baru, pendaftaran siswa

baru, melakukan seleksi siswa baru, penentuan siswa yang diterima,

mengumumkan hasil seleksi, daftar ulang bagi siswa yang dinyatakan lulus, dan

membuat laporan pertanggungjawaban penerimaan peserta didik baru;

3. Faktor yang diperhatikan dalam kegiatan seleksi di MA Pembangunan UIN

Jakarta yaitu faktor etika, melakukan seleksi sesuai dengan etika yang berlaku hal

ini dimaksudkan agar tidak terjadi pelanggaran seperti menerima suap. Faktor

kesamaan kesempatan, sekolah memahami bahwa setiap siswa memiliki

kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan sehingga tidak

terjadi diskriminasi terhadap sebagian orang;

4. Kendala yang dihadapi dalam seleksi penerimaan siswa baru yaitu adanya

beberapa siswa yang dinyatakan lulus namun tidak melakukan daftar ulang.

Page 82: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

66

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran-saran penulis yang dapat digunakan

untuk meningkatkan lagi pelaksanaan penerimaan siswa baru, sebagai berikut:

1. Sebaiknya Madrasah Pembangunan membuat kriteria baku (tolak ukur) dari setiap

proses seleksi yang dilaksanakan.

2. Sebaiknya untuk setiap calon siswa yang diterima madrasah beracuan pada

standar yang berlaku di Madrasah Pembangunan.

3. Hendaknya komite sekolah dan yayasan berperan aktif dalam proses pengawasan

dan evaluasi pelaksanaan seleksi penerimaan siswa baru.

Page 83: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA

I. Buku

Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM), Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2012.

Badrudin, Manajemen Peserta Didik, Jakarta: Indeks, 2014.

Bangun, Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2012.

Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta, 2000.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Imron, Ali. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Mangkunegara, Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009.

Mangkuprawira, Sjafri. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Bogor: Ghalia Indonesia,

2004.

Minarti, Sri. Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media, 2011.

Mudyahardjo, Redja. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-Dasar

Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan Di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2012

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2006.

Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008.

Notoadmodjo, Soekidjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Asdi Mahasatya:

2003.

Panggabean, Mutiara Sibarani. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia,

2004.

Prihatin, Eka. Manajemen Peserta Didik, Bandung: Alfabeta, 2011.

Sahertian, Piet A. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, Surabaya: Usaha

Nasional, 1994.

Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi dan Manajemen

Pegawai Negeri Sipil, Bandung: PT Refika Aditama, 2013.

Page 84: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Sofyandi, Herman. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Suhendra dan Murdiyah Hayati. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006.

Susilo, Willy. AUDIT SDM: Panduan Komprehensif Auditor dan Praktisi Manajemen

Sumberdaya Manusia serta Pimpinan Organisasi/Perusahaan, PT Vorqistatama

Binamega, 2002.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan,

Bandung: Alfabeta, 2011.

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, Administrasi Pendidikan,

Malang: IKIP Malang, 1989.

Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,

Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Sutabri, Tata. Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Andi, 2005.

Anzizhan, Syafaruddin. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo, 2006.

II. Internet

Meilikhah, Masalah Penerimaan Murid Baru Paling Banyak Diterima Ombudsman, 2014,

(http://news.metrotvnews.com)

Kementerian Agama RI, Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015 –

2016, 2015, (http://madrasah.kemenag.go.id/)

Page 85: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

L A M P I R A N

Page 86: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

Pedoman Wawancara

Pelaksanaan Sistem Seleksi Penerimaan Siswa Baru

Di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

A. Seleksi UN

1. Apakah sekolah menggunakan seleksi berdasarkan nilai UN ? Mengapa?

B. Seleksi PMDK

2. Apakah sekolah menggunakan seleksi PMDK dan berapakah siswa yang diterima melalui

seleksi ini?

C. Seleksi Tes Masuk

3. Apakah sekolah menggunakan seleksi tes masuk dalam kegiatan PSB?

4. Tes apa saja yang harus dilalui siswa untuk tingkat Aliyah?

5. Apakah sekolah menerapkan sistem lain dalam PSB?

D. Membentuk Panitia PSB

6. Apakah sekolah membentuk panitia PSB ?

7. Apakah tujuan dibentuknya panitia PSB ?

8. Bagaimana proses pembentukan panitia PSB ?

9. Bagaimana susunan pembentukan panitia PSB ?

E. Rapat PSB

10. Apakah ada rapat dalam kegiatan PSB?

11. Siapa saja yang mengikuti rapat dalam PSB ?

12. Apa hasil dari rapat PSB ?

F. Pembuatan dan pemasangan pengumuman

13. Apakah panitia membuat dan memasang pengumuman PSB ?

14. Bagaimana pengumuman PSB dilakukan ?

15. Apakah panitia mengumumkan PSB dengan cara melakukan promosi ke sekolah-sekolah

di sekitar wilayah Tangsel ?

16. Jika ya, ada berapa sekolah yang di datangi ?

G. Pendaftaran

17. Apa saja yang dipersiapkan pada saat pendaftaran siswa baru?

Page 87: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

18. Apa saja syarat untuk calon siswa baru tingkat Aliyah?

19. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan syarat pendaftaran bagi calon siswa?

20. Bagaimana cara pendaftaran PSB yang dilakukan sekolah?

21. Kapan pembukaan dan penutupan pendaftaran PSB?

22. Adakah perubahan penentuan pembukaan dan penutupan PSB dari tahun sebelumnya?

Mengapa?

23. Apakah ada perpanjangan waktu bagi siswa yang terlambat mendaftar?

24. Berapa biaya pendaftaran dan kepada siapa siswa membayar uang pendaftaran?

H. Seleksi

25. Kapan dan di mana seleksi tes pengetahuan umum dilakukan ?

26. Mata pelajaran apa saja yang diujikan ?

27. Apakah soal yang diujikan selalu diperbaharui tiap tahunnya?

28. Siapa saja yang terlibat dalam penyeleksi calon siswa?

29. Kapan dan dimana tes wawancara dan baca Qur‟an dilakukan?

30. Apakah pertanyaan yang diajukan dibuat sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan?

31. Apa tujuan dilakukannya tes wawancara dan baca Qur‟an kepada calon siswa?

32. Manakah yang lebih dominan antara tes pengetahuan dengan wawancara?

33. Apakah ada tes kesehatan/pemeriksaan medis dan siapa pelaksananya?

34. Apakah tes seleksi yang dilakukan selama ini telah mencapai tujuan yang diinginkan?

35. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan tes seleksi PSB?

36. Apakah ada tata tertib dan apa saja tata tertib dalam pelaksanaan ujian PSB?

I. Penentuan Siswa yang diterima

37. Bagaimana proses penentuan peserta didik yang diterima?

38. Apakah siswa yang lulus seleksi telah memenuhi kriteria?

39. Apa saja kriteria siswa yang lulus dalam seleksi?

40. Siapa saja yang terlibat dalam pengambilan keputusan penerimaan siswa baru?

41. Berapakah jumlah peserta yang mendaftar dan yang diterima pada tahun ajaran 2015-

2016?

42. Apakah setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendaftar?

43. Berapakah jumlah rombel yang diterima ?

44. Berapakah jumlah siswa dalam satu kelas?

Page 88: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

J. Pengumuman siswa yang diterima

45. Bagaimana cara panitia menginformasikan siswa yang lulus dalam seleksi?

K. Pendaftaran ulang

46. Bagaimana cara pendaftaran ulang bagi peserta didik yang lulus dalam seleksi?

47. Apa saja yang harus dilengkapi saat pelaksanaan daftar ulang bagi siswa yang diterima?

L. Laporan dan evaluasi

48. Apakah laporan pertanggungjawaban selalu dibuat tiap tahunnya dan siapakah yang

bertugas menyusun laporan kegiatan?

49. Apakah tujuan dibuatkannya laporan?

M. Faktor Etika

50. Bagaimana cara panitia mengantisipasi terjadinya pelanggaran etika dalam kegiatan

PSB?

N. Faktor internal organisasi

51. Apakah anggaran menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan seleksi PSB? Mengapa?

O. Faktor kesamaan kesempatan

52. Apakah kesempatan yang diberikan bagi calon siswa jauh dari unsur diskriminasi?

P. Ketidaksediaan suplai

53. Bagaimana sekolah mengatasi ketidaksediaan suplai?

Q. Penyeleksi

54. Bagaimana sekolah mengatasi kendala dalam hal memilih penyeleksi?

R. Kekuasaan

55. Apakah sekolah mengalami kendala terkait calon siswa yang orangtuanya memiliki

kekuasaan terhadap wilayah atau lembaga dan bagaimana sekolah mengatasi jika hal

tersebut terjadi?

56. Ada berapa tahapan seleksi yang harus anda hadapi dalam penerimaan siswa baru?

57. Tes apa saja yang anda jalani ?

58. Apakah ada kesulitan saat anda mengikuti tes yang ada di sekolah?

59. Tes apa yang menurut anda paling sulit?

60. Menurut anda bagaimana pelayanan penerimaan siswa baru tahun ini?

61. Apakah anda lulus murni dengan hasil sendiri tanpa bantuan orang lain?

Page 89: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

PEDOMAN WAWANCARA

1. Perkenalkan diri dan ucapkan terimakasih kepada informan atas kesediannnya di

wawancara.

2. Jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau

saran yang berkaitan dengan topik wawancara.

4. Catatlah seluruh pembicaraan, jika perlu gunakan alat bantu seperti perekam suara.

5. Mintalah waktu jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas.

Nama :

Jabatan : Ketua Panitia PPDB

Waktu/Tgl :

Tempat :

1. Apakah sekolah menggunakan seleksi berdasarkan nilai UN ?

2. Apakah sekolah menggunakan seleksi PMDK dan berapakah siswa yang diterima

melalui seleksi ini?

3. Apakah sekolah menggunakan seleksi tes masuk dalam kegiatan PSB? Mengapa?

4. Tes apa saja yang harus dilalui siswa untuk tingkat Aliyah?

5. Apakah sekolah menerapkan sistem lain dalam PSB?

6. Apakah sekolah membentuk panitia PSB ?

7. Apakah tujuan dibentuknya panitia PSB ?

8. Bagaimana proses pembentukan panitia PSB ?

9. Bagaimana susunan pembentukan panitia PSB ?

10. Apakah ada rapat dalam kegiatan PSB?

11. Siapa saja yang mengikuti rapat dalam PSB ?

12. Apa hasil dari rapat PSB ?

13. Bagaimana proses penentuan peserta didik yang diterima?

14. Apakah siswa yang lulus seleksi telah memenuhi kriteria?

15. Apa saja kriteria siswa yang lulus dalam seleksi?

Page 90: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

16. Siapa saja yang terlibat dalam pengambilan keputusan penerimaan siswa baru?

17. Berapakah jumlah peserta yang mendaftar dan yang diterima pada tahun ajaran 2015-

2016?

18. Apakah setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendaftar?

19. Berapakah jumlah rombel yang diterima ?

20. Berapakah jumlah siswa dalam satu kelas?

21. Apakah laporan pertanggungjawaban selalu dibuat tiap tahunnya dan siapakah yang

bertugas menyusun laporan kegiatan?

22. Apakah tujuan dibuatkannya laporan?

23. Bagaimana cara panitia mengantisipasi terjadinya pelanggaran etika dalam kegiatan

PSB?

24. Apakah anggaran menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan seleksi PSB?

Mengapa?

25. Apakah kesempatan yang diberikan bagi calon siswa jauh dari unsur diskriminasi?

26. Bagaimana sekolah mengatasi ketidaksediaan suplai?

27. Bagaimana sekolah mengatasi kendala dalam hal memilih penyeleksi?

28. Apakah sekolah mengalami kendala terkait calon siswa yang orangtuanya memiliki

kekuasaan terhadap wilayah atau lembaga dan bagaimana sekolah mengatasi jika hal

tersebut terjadi?

Page 91: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

PEDOMAN WAWANCARA

1. Perkenalkan diri dan ucapkan terimakasih kepada informan atas kesediannnya di

wawancara.

2. Jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau

saran yang berkaitan dengan topik wawancara.

4. Catatlah seluruh pembicaraan, jika perlu gunakan alat bantu seperti perekam suara.

5. Mintalah waktu jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas.

Nama :

Jabatan : Koordinator Pendaftaran PPDB

Waktu/Tgl :

Tempat :

1. Apa saja yang dipersiapkan pada saat pendaftaran siswa?

2. Apa saja syarat untuk calon siswa baru tingkat Aliyah?

3. Siapa yang terlibat dalam menentukan syarat pendaftaran bagi calon siswa?

4. Bagaimana cara pendaftaran PSB yang dilakukan sekolah?

5. Kapan pembukaan dan penutupan pendaftaran PSB?

6. Adakah perubahan penentuan pembukaan dan penutupan PSB dari tahun

sebelumnya?

7. Apakah ada perpanjangan waktu bagi siswa yang terlambat mendaftar?

8. Berapa biaya pendaftaran dan kepada siapa siswa membayar uang pendaftaran?

9. Bagaimana cara pendaftaran ulang bagi peserta didik yang lulus dalam seleksi?

10. Apa saja yang harus dilengkapi saat pelaksanaan daftar ulang bagi siswa yang

diterima?

Page 92: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

PEDOMAN WAWANCARA

1. Perkenalkan diri dan ucapkan terimakasih kepada informan atas kesediannnya di

wawancara.

2. Jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau

saran yang berkaitan dengan topik wawancara.

4. Catatlah seluruh pembicaraan, jika perlu gunakan alat bantu seperti perekam suara.

5. Mintalah waktu jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas.

Nama :

Jabatan : Koordinator Seleksi PPDB

Waktu/Tgl :

Tempat :

1. Kapan dan di mana seleksi tes tertulis dilakukan ?

2. Mata pelajaran apa saja yang diujikan ?

3. Apakah soal yang diujikan selalu diperbaharui tiap tahunnya?

4. Siapa saja yang terlibat dalam penyeleksi calon siswa?

5. Kapan dan dimana tes wawancara dan baca Qur‟an dilakukan?

6. Apakah pertanyaan yang diajukan dibuat sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan?

7. Apa tujuan dilakukannya tes wawancara dan baca Qur‟an kepada calon siswa?

8. Manakah yang lebih dominan antara tes pengetahuan dengan wawancara?

9. Apakah ada tes kesehatan/pemeriksaan medis dan siapa pelaksananya?

10. Apakah tes seleksi yang dilakukan selama ini telah mencapai tujuan yang diinginkan?

11. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan tes seleksi PSB?

12. Apakah ada tata tertib dan apa saja tata tertib dalam pelaksanaan ujian PSB?

Page 93: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

PEDOMAN WAWANCARA

1. Perkenalkan diri dan ucapkan terimakasih kepada informan atas kesediannnya di

wawancara.

2. Jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau

saran yang berkaitan dengan topik wawancara.

4. Catatlah seluruh pembicaraan, jika perlu gunakan alat bantu seperti perekam suara.

5. Mintalah waktu jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas.

Nama :

Jabatan : Koordinator umum/publikasi PPDB

Waktu/Tgl :

Tempat :

1. Apakah panitia membuat dan memasang pengumuman PSB ?

2. Bagaimana pengumuman PSB dilakukan ?

3. Apakah panitia mengumumkan PSB dengan cara melakukan promosi ke sekolah-sekolah

di sekitar wilayah Tangsel ?

4. Jika ya, ada berapa sekolah yang di datangi ?

5. Bagaimana cara panitia menginformasikan siswa yang lulus dalam seleksi?

Page 94: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

Nama :

Kelas :

Waktu/Tgl :

1. Ada berapa tahapan seleksi yang harus anda hadapi dalam penerimaan siswa baru?

2. Tes apa saja yang anda jalani ?

3. Apakah ada kesulitan saat anda mengikuti tes yang ada di sekolah?

4. Tes apa yang menurut anda paling sulit?

5. Menurut anda bagaimana pelayanan penerimaan siswa baru tahun ini?

6. Apakah anda lulus murni dengan hasil sendiri tanpa bantuan orang lain?

Page 95: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Ridwan, S.Ag

Jabatan : Ketua Panitia PPDB

Waktu/Tgl : 13.30 / Selasa, 15 September 2015

Tempat : Ruang Guru

1. Apakah sekolah menggunakan seleksi berdasarkan nilai UN ?

Jawab: Tidak

2. Apakah sekolah menggunakan seleksi PMDK dan berapakah siswa yang diterima

melalui seleksi ini?

Jawab: Tidak ada jalur PMDK dalam penerimaan siswa baru di Madrasah

Pembangunan

3. Apakah sekolah menggunakan seleksi tes masuk dalam kegiatan PSB? Mengapa?

Jawab: Ya, seluruh siswa yang masuk di MA Pembangunan berdasarkan seleksi tes

masuk. Tes ini dipilih untuk mengetahui kemampuan real siswa

4. Tes apa saja yang harus dilalui siswa untuk tingkat Aliyah?

Jawab: Untuk calon siswa yang berasal dari eksternal (luar) tes terdiri dari 4 bagian

yaitu tes potensi akademik/ pengetahuan, tes wawancara, baca Qur‟an, dan tes

kesehatan. Sedangkan untuk internal (dalam) yang berasal dari MTs Pembangunan

hanya tes pengetahuan saja.

5. Apakah sekolah menerapkan sistem lain dalam PSB?

Jawab: Tidak, Madrasah Pembangunan hanya menerapkan satu sistem seleksi yaitu

berdasarkan tes masuk

6. Apakah sekolah membentuk panitia PSB ?

Jawab: Ya

7. Apakah tujuan dibentuknya panitia PSB ?

Jawab: diharapkan dengan dibentuknya panitia memudahkan dalam pelaksanaan

PPDB. Selain itu juga agar kegiatan PPDB menjadi terarah sehingga dapat dilakukan

secara efektif dan efisien, dan juga untuk melakukan evaluasi agar kegiatan dihari ini

dapat diketahui kekurangannya dan dapat diperbaiki dalam kegiatan esok hari.

Page 96: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

8. Bagaimana proses pembentukan panitia PSB ?

Jawab: Panitia dibentuk melalui rapat pimpinan

9. Bagaimana susunan pembentukan panitia PSB ?

Jawab: Susunan panitia ditentukan saat rapat pimpinan beserta jajaran untuk

membentuk panitia PPDB tahun ajaran 2015-2016 dan diputuskan berdasarkan SK

(Surat Keputusan) Direktur Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Nomor 40 Tahun

2014 Tentang Pengangkatan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru. Secara garis

besar panitia terdiri dari pengarah dan pelaksana. Pengarah terdiri dari Ketua yaitu

Direktur MP UIN Jakarta, Wakil Ketua yaitu Wakil Direktur MP UIN Jakarta, dan

anggota yang terdiri dari Kepala Sekolah tiap unit yang ada di MP UIN Jakarta.

Pelaksana terdiri dari Ketua Panitia, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris,

Bendahara, Wakil Bendahara, Bagian Pendaftaran, Bagian Seleksi, Bagian Umum,

Kesekretariatan, dan Pembantu Umum.

10. Apakah ada rapat dalam kegiatan PSB?

Jawab: Ya. rapat untuk PPDB sendiri cukup banyak seperti rapat untuk internal

panitia, rapat pimpinan, dan rapat khusus bidang-bidang tertentu bahkan rapat untuk

menentukan kelulusan siswa.

11. Siapa saja yang mengikuti rapat dalam PSB ?

Jawab: Rapat diikuti oleh seluruh panitia yang bertugas dalam kegiatan PPDB.

12. Apa hasil dari rapat PSB ?

Jawab: Mengenai persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan

13. Bagaimana proses penentuan peserta didik yang diterima?

Jawab: Penentuan siswa yang diterima melalui rapat yang dilakukan oleh ketua

panitia, koordinator seleksi, kepala sekolah tiap unit di MP UIN Jakarta, serta

pimpinan MP UIN Jakarta.

14. Apakah siswa yang lulus seleksi telah memenuhi kriteria?

Jawab: Ya

15. Apa saja kriteria siswa yang lulus dalam seleksi?

Jawab: Kriteria siswa yang dinyatakan lulus adalah dengan mengamati hasil tes

pengetahuan, wawancara, baca Qur‟an, dan tes urine. Untuk hasil tes pengetahuan

penentuan nilai rata-rata untuk siswa yang berasal dari eksternal adalah 60 sedangkan

Page 97: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

dari internal 50. Atau dengan merangking seluruh siswa sampai batas daya tampung.

Untuk wawancara menganalisis bagaimana orang tua mengenai kesiapan dalam

pembiayaan dan siswa mengenai motivasi dalam belajarnya. Untuk tes urine melihat

apakah siswa positif menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.

16. Siapa saja yang terlibat dalam pengambilan keputusan penerimaan siswa baru?

Jawab: Panitia harian dan seluruh unsur pimpinan.

17. Berapakah jumlah peserta yang mendaftar dan yang diterima pada tahun ajaran 2015-

2016?

Jawab: Jumlah yang mendaftar 169 siswa dan yang diterima sesuai dengan daya

tampung sekolah 128 siswa.

18. Apakah setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendaftar?

Jawab: Untuk tingkat MA siswa yang mendaftar mengalami peningkatan

19. Berapakah jumlah rombel yang diterima ?

Jawab: Jumlah rombel yang diterima 4 kelas.

20. Berapakah jumlah siswa dalam satu kelas?

Jawab: Jumlah siswa 1 kelas berisi sekitar 32 siswa.

21. Apakah laporan pertanggungjawaban selalu dibuat tiap tahunnya dan siapakah yang

bertugas menyusun laporan kegiatan?

Jawab: Ya, setelah kegiatan PPDB selesai maka selanjutnya dibuat laporan

pertanggungjawaban dan yang bertugas adalah sekretaris PPDB.

22. Apakah tujuan dibuatkannya laporan?

Jawab: Laporan kegiatan dibuat dengan tujuan untuk mendokumentasikan berbagai

hal yang berkaitan dengan PPDB sebagai dasar dan bahan acuan bagi kegiatan sejenis

selanjutnya. Selain itu sebagai upaya menghindarkan adanya penyimpangan selama

kegiatan PPDB.

23. Bagaimana cara panitia mengantisipasi terjadinya pelanggaran etika dalam kegiatan

PSB?

Jawab: Diadakan rapat mengenai pelaksanaan PPDB dan disampaikan rambu-rambu

atau peraturan hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam kegiatan PPDB.

Page 98: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

24. Apakah anggaran menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan seleksi PSB?

Mengapa?

Jawab: Tidak, anggaran tidak menjadi pertimbangan dalam kegiatan PPDB karena

sekolah memahami betul kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan

dan mengingat pentingnya kegiatan ini sehingga berapapun biaya untuk keperluan

kegiatan ini selalu dipenuhi pihak pimpinan. Seperti biaya untuk promosi ke sekolah-

sekolah, pemasangan dan pembuatan spanduk, serta seluruh perlengkapan yang

dibutuhkan selama kegiatan.

25. Apakah kesempatan yang diberikan bagi calon siswa jauh dari unsur diskriminasi?

Jawab: Ya, seluruh calon siswa boleh mendaftar. Hanya saja karena mengingat biaya

pendidikan di Madrasah Pembangunan cukup besar biasanya orang tua yang merasa

tidak mampu mereka tidak mendaftar. Tetapi dari pihak Madrasah tidak ada

diskriminatif terhadap latar belakang sosial. Setiap siswa memiliki kesempatan yang

sama.

26. Bagaimana sekolah mengatasi ketidaksediaan suplai?

Jawab: Dengan membuka pendaftaran setelah masa PPDB selesai sampai dua minggu

sebelum tahun ajaran baru atau sekitar bulan juni. Penerimaan siswa baru setelah

masa PPDB selesai diselenggarakan tidak dipublish atau diumumkan secara terang-

terangan.

27. Bagaimana sekolah mengatasi kendala dalam hal memilih penyeleksi?

Jawab: Dalam memilih penyeleksi yang kompeten sekolah tidak mengalami kendala

hal ini karena sumber daya manusia di lingkungan Madrasah Pembangunan sudah

lebih dari cukup.

28. Apakah sekolah mengalami kendala terkait calon siswa yang orangtuanya memiliki

kekuasaan terhadap wilayah atau lembaga dan bagaimana sekolah mengatasi jika hal

tersebut terjadi?

Jawab: Dalam kegiatan penerimaan siswa baru tidak pernah mengalami kendala

tersebut karena setiap calon siswa yang mendaftar baik dia berasal dari orang tua

yang memiliki pengaruh terhadap lembaga atau tidak tetap diberlakukan seleksi tes

masuk. Jika tidak memenuhi kriteria maka siswa tersebut tidak bisa diterima. Seluruh

siswa yang diterima di MP harus melalui seleksi tes masuk. Tidak ada perlakuan

Page 99: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

istimewa, yang biasanya terjadi ada siswa titipan tetapi siswa tersebut memang lulus

seleksi dan memenuhi standar kriteria yang ditetapkan.

Interviewee Interviewer

Ridwan, S.Ag Rohmawati

Page 100: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Drs. Ibrahim

Jabatan : Koordinator Pendaftaran PPDB

Waktu/Tgl : 09.00 / 11 September 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah MI

1. Apa saja yang dipersiapkan pada saat pendaftaran siswa?

Jawab: Pertama yang dipersiapkan adalah tempat yaitu di ruang perpustakaan, kemudian

buku pendaftaran, formulir, buku panduan peserta didik, dan CD profil madrasah.

2. Apa saja syarat untuk calon siswa baru tingkat Aliyah?

Jawab: Syarat pendaftaran bagi siswa yang berasal dari luar Madrasah Pembangunan

yaitu:

a. Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran calon peserta didik

b. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar

c. Menyerahkan foto copy kartu keluarga sebanyak 1 lembar

d. Menyerahkan SKKB dari sekolah asal sebanyak 1 lembar

e. Menyerahkan foto copy rapor kelas VIII dan IX masing-masing sebanyak 1 berkas

Adapun syarat pendaftaran khusus bagi alumni Madrasah Pembangunan yaitu:

a. Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran

b. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar

c. Menyerahkan foto copy kartu keluarga sebanyak 1 lembar

3. Siapa yang terlibat dalam menentukan syarat pendaftaran bagi calon siswa?

Jawab: Para pimpinan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

4. Bagaimana cara pendaftaran PSB yang dilakukan sekolah?

Jawab: Para calon / orang tua murid mengisi angket atau daftar isian yang telah disiapkan

oleh panitia, setelah itu orang tua / calon siswa membeli formulir sesuai dengan

tingkatannya. Kemudian mengisi formulir tersebut langsung atau tidak langsung. Setelah

itu orang tua / calon siswa mengisi data-data dalam formulir kemudian menyerahkan

kembali formulir yang telah diisi berikut di lengkapi dengan persyaratan yang telah

ditentukan dan para calon diberikan Kartu Peserta Tes Seleksi masuk MP UIN Jakarta.

Page 101: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

5. Kapan pembukaan dan penutupan pendaftaran PSB?

Jawab: Pendaftaran dimulai tanggal 8 januari sampai 14 februari. Namun proses

penerimaan siswa baru ini selesai pada bulan maret

6. Adakah perubahan penentuan pembukaan dan penutupan PSB dari tahun sebelumnya?

Jawab: Ada, yaitu mengenai waktu dimulai dan ditutup tiap unit yang ada di MP

Pembangunan

7. Apakah ada perpanjangan waktu bagi siswa yang terlambat mendaftar?

Jawab: Sebenarnya tidak ada perpanjangan waktu kecuali ada masalah mengenai daya

tampung yang masih kurang setelah masa PPDB berakhir maka biasanya penerimaan

dilanjutkan sampai bulan juni atau 2 minggu sebelum tahun ajaran baru. Dengan

ketentuan siswa yang mendaftar setelah masa PPDB berakhir langsung mendaftar kepada

unit yang dituju dan yang melakukan proses seleksi adalah unit yang bersangkutan.

8. Berapa biaya pendaftaran dan kepada siapa siswa membayar uang pendaftaran?

Jawab: Biaya pendaftaran untuk alumni MTs Pembangunan Rp. 250.000, bagi siswa yang

berasal dari luar Rp. 300.000. Biaya pendaftaran dibayarkan kepada petugas yang

menjaga loket pendaftaran.

9. Bagaimana cara pendaftaran ulang bagi peserta didik yang lulus dalam seleksi?

Jawab: Siswa yang telah dinyatakan lulus selanjutnya melakukan daftar ulang sesuai

jadwal yang telah ditentukan dengan membayar administrasi keuangan pada bank yang

ditunjuk. Kemudian siswa ke bagian keuangan dengan menunjukkan struk pembayaran

keuangan selanjutnya siswa diberikan surat keterangan untuk pengukuran pakaian

seragam di koperasi.

10. Apa saja yang harus dilengkapi saat pelaksanaan daftar ulang bagi siswa yang diterima?

Jawab: Melakukan pembayaran keuangan yang jenis dan besarnya telah ditentukan.

Adapun keuangan peserta didik baru MA Pembangunan tahun pelajaran 2015/2016

sebagai berikut:

Page 102: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

No Uraian Umum

Lulusan MP

Non

Peringkat 6 - 10 2 - 5

1 Uang Pangkal Rp. 15.000.000 Rp. 11.250.000 Rp. 7.500.000 Rp. 0,-

2 Uang Daftar ulang Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000

3 Uang Perlengkapan Rp. 1.850.000 Rp. 1.850.000 Rp. 1.850.000 Rp. 1.850.000

4 SPP Juli 2015 Rp. 650.000 Rp. 650.000 Rp. 650.000 Rp. 650.000

5 Uang Kegiatan Rp. 1.685.000 Rp. 1.685.000 Rp. 1.685.000 Rp. 1.685.000

JUMLAH Rp. 19.335.000 Rp. 15.585.000 Rp. 11.835.000 Rp. 4.335.000

Interviewee Interviewer

Drs. Ibrahim Rohmawati

Page 103: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Drs. H. Agus Salim, M.Pd

Jabatan : Koordinator Seleksi PPDB

Waktu/Tgl : 13.30 / 30 September 2015

Tempat : Ruang Dosen PMTK

1. Kapan dan di mana seleksi tes tertulis dilakukan ?

Jawab: Tes tertulis dilakukan pada hari sabtu, 21 Februari 2015 di gedung Madrasah

Aliyah pembangunan UIN Jakarta.

2. Mata pelajaran apa saja yang diujikan ?

Jawab: Terdiri dari tiga mata pelajaran yaitu MIPA, bahasa Indonesia, dan bahasa

Inggris.

3. Apakah soal yang diujikan selalu diperbaharui tiap tahunnya?

Jawab: Ya, untuk memastikan validitas soal yang diujikan setiap tahunnya diperbaharui

4. Siapa saja yang terlibat dalam penyeleksi calon siswa?

Jawab: A. Pembuat Soal

5. Tajul Arif, S.Si (Matematika)

6. Umi Prastyaningsih Pertiwi, ST (Biologi & Fisika)

7. Ali Ahmad, M.Pd (Bahasa Indonesia)

8. Yayah Robiah, S.Pd (Bahasa Inggris)

B. Pewawancara dan Penguji Baca Al Qur‟an

6. Zakariya, M.A

7. Yayat Hidayatul Mutaqin, S.Pd

8. H. Darul Janin, S.Ag

9. Ahmad Shohibul Wafa, M.Pd

10. Denden Permana Sidik, S.Pd

C. Tes Urine : Lembaga luar yaitu RS UIN Syarif Hidayatullah

Page 104: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

5. Kapan dan dimana tes wawancara dan baca Qur‟an dilakukan?

Jawab: Tes ini dilakukan pada hari minggu, 22 Februari 2015 di gedung Madrasah Aliyah

pembangunan UIN Jakarta.

6. Apakah pertanyaan yang diajukan dibuat sesuai dengan pedoman yang telah

ditentukan?

Jawab: Ya, sekolah membuat sendiri pedoman dalam wawancara siswa dan orang tua.

7. Apa tujuan dilakukannya tes wawancara dan baca Qur‟an kepada calon siswa?

Jawab: Untuk mengetahui latar belakang pergaulan siswa dan motivasi siswa untuk

sekolah di MA Pembangunan, tingkat bacaan Qur‟an masing-masing siswa, dan menggali

informasi mengenai kesiapan orang tua berkaitan dengan pembiayaan pendidikan.

8. Manakah yang lebih dominan antara tes pengetahuan dengan wawancara?

Jawab: Hasil tes pengetahuan memiliki peran yang dominan untuk memutuskan diterima

tidaknya siswa.

9. Apakah ada tes kesehatan/pemeriksaan medis dan siapa pelaksananya?

Jawab: Ada, tes kesehatan berupa tes urine yang dilakukan untuk mengetahui siswa

terbebas dari penggunaan narkoba. Pelaksananya lembaga di luar Madrasah yaitu kami

bekerjasama dengan RS UIN Syarif Hidayatullah.

10. Apakah tes seleksi yang dilakukan selama ini telah mencapai tujuan yang diinginkan?

Jawab: Ya

11. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan tes seleksi PSB?

Jawab: Secara keseluruhan tidak ada kendala mulai dari pembuatan instrumen seleksi,

pemilihan orang-orang yang menjadi pengawas, dan pewawancara. Kemudian panitia

yang terpilih juga memiliki loyalitas yang tinggi sehingga membuat kerjasama yang solid

antar panitia. Kendala untuk siswa tingkat aliyah yaitu adanya siswa yang tes susulan

karena mendaftar setelah masa PSB selesai dilaksanakan. Hal tersebut terjadi karena

siswa menunggu pengumuman tes masuk di sekolah negeri. Adapun kendala lain yaitu

mengenai promosi yang biasanya dilakukan dengan memasang spanduk, namun spanduk

yang terpasang beberapa dicopot oleh petugas.

12. Apakah ada tata tertib dan apa saja tata tertib dalam pelaksanaan ujian PSB?

Page 105: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

Jawab: Ada, tentunya hal ini agar selama kegiatan pelaksanaan ujian tertib dan lancar.

Adapun tata tertib peserta seleksi masuk MA Pembangunan yaitu:

a. Peserta memasuki ruangan 10 menit sebelum ujian dimulai

b. Peserta memasuki ruangan tanpa menggunakan alas kaki

c. Peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian.

d. Peserta harus menyediakan alat tulis yang diperlukan

e. Peserta wajib mengisi daftar hadir

f. Peserta boleh mengerjakan soal setelah tanda mulai dibunyikan

g. Peserta yang datang terlambat hanya boleh mengikuti ujian setelah mendapat izin dari

panitia

h. Peserta berhenti mengerjakan soal setelah tanda selesai dibunyikan

i. Semua peserta meninggalkan ruangan dengan tertib dan tenang setelah tanda selesai

dibunyikan.

Interviewee Interviewer

Drs. H. Agus Salim, M.Pd Rohmawati

Page 106: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Drs. Dani Wahyudi

Jabatan : Koordinator umum/publikasi PPDB

Waktu/Tgl : 11.30 / 3 September 2015

Tempat : Sekretariat Pusat SIDP MP UIN Jakarta

1. Apakah panitia membuat dan memasang pengumuman PSB ?

Jawab: maaf, istilah yang digunakan di MP bukan PSB, melainkan PPDB. Setiap

menjelang PPDB, kami panitia selalu membuat dan memasang pengumuman,

baik berupa brosur maupun spanduk

2. Bagaimana pengumuman PSB dilakukan ?

Jawab: untuk brosur,selain dipasang di lingkungan sekolah dan dibagikan kepada

peserta didik, juga disebar ke sekolah-sekolah lain yang selama ini sudah terjalin

kerja sama yang baik. adapun untuk spanduk, kami pasang tersebar di tiga

kecamatan; (1) Kecamatan Ciputat Timur, (2) Kecamatan Pamulang, dan (3)

Kecamatan Serua. Juga pengumuman dilakukan melalui website MP UIN Jakarta.

3. Apakah panitia mengumumkan PSB dengan cara melakukan promosi ke sekolah-

sekolah di sekitar wilayah Tangsel ?

Jawab: iya, setiap menjelang penerimaan peserta didik baru, panitia PPDB MP

UIN selalu mengumumkan dengan melakukan promosi ke sekolah-sekolah dan

atau madrasah. Biasanya, hal ini dilakukan bersamaan pengiriman undangan

pertandingan olahraga dan perlombaan kreasi seni dalam rangka peringatan Hari

Ulang Tahun Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Sekolah dan atau madrasah

yang dikunjungi, tidak hanya yang berada di wilayah Tangerang Selatan, juga

termasuk sekolah dan atau madrasah yang berada di wilayah DKI Jakarta

4. Jika ya, ada berapa sekolah yang di datangi ?

Jawab: sekolah dan atau madrasah yang kami kunjungi meliputi:

a. Taman Kanak-Kanak (TK) berjumlah 68 sekolah

b. SD/MI berjumlah 61 sekolah

c. SMP/MTs berjumlah 29 sekolah

Page 107: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

5. Bagaimana cara panitia menginformasikan siswa yang lulus dalam seleksi?

Jawab: selama ini cara yang dilakukan panitia PPDB ketika mengumumkan hasil

tes seleksi masuk atau yang dinyatakan lulus (diterima untuk menjadi peserta

didik Madrasah Pembangunan UIN Jakarta) ditempel di papan pengumuman dan

melalui website Madrasaha Pembangunan UIN Jakarta.

Interviewee Interviewer

Drs. Dani Wahyudi Rohmawati

Page 108: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Latifa Asiah Klarini

Kelas : X

Waktu/Tgl : 14.10 / Selasa, 1 September 2015

1. Ada berapa tahapan seleksi yang harus anda hadapi dalam penerimaan siswa baru?

Jawab: 4

2. Tes apa saja yang anda jalani ?

Jawab: Tes tulis (Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia), baca Al Qur‟an,

wawancara, tes urine.

3. Apakah ada kesulitan saat anda mengikuti tes yang ada di sekolah?

Jawab: Sedikit

4. Tes apa yang menurut anda paling sulit?

Jawab: Matematika

5. Menurut anda bagaimana pelayanan penerimaan siswa baru tahun ini?

Jawab: Lumayan baik

6. Apakah anda lulus murni dengan hasil sendiri tanpa bantuan orang lain?

Jawab: Ya

Interviewee Interviewer

Latifa Asiah Klarini Rohmawati

Page 109: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Salsabila Rahidah

Kelas : X

Waktu/Tgl : 14.10 / Selasa, 1 September 2015

1. Ada berapa tahapan seleksi yang harus anda hadapi dalam penerimaan siswa baru?

Jawab: 1

2. Tes apa saja yang anda jalani ?

Jawab: Tes tulis (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris)

3. Apakah ada kesulitan saat anda mengikuti tes yang ada di sekolah?

Jawab: Sedikit

4. Tes apa yang menurut anda paling sulit?

Jawab: Matematika (sedikit)

5. Menurut anda bagaimana pelayanan penerimaan siswa baru tahun ini?

Jawab: Bagus

6. Apakah anda lulus murni dengan hasil sendiri tanpa bantuan orang lain?

Jawab: Murni sendiri

Interviewee Interviewer

Salsabila Rahidah

Rohmawati

Page 110: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Axell Atalla

Kelas : X

Waktu/Tgl : 14.10 / Selasa, 1 September 2015

1. Ada berapa tahapan seleksi yang harus anda hadapi dalam penerimaan siswa baru?

Jawab: 4

2. Tes apa saja yang anda jalani ?

Jawab: Tes tulis, wawancara, baca Al Qur‟an, dan tes urine

3. Apakah ada kesulitan saat anda mengikuti tes yang ada di sekolah?

Jawab: Sedikit

4. Tes apa yang menurut anda paling sulit?

Jawab: Baca Al Qur‟an

5. Menurut anda bagaimana pelayanan penerimaan siswa baru tahun ini?

Jawab: Bagus

6. Apakah anda lulus murni dengan hasil sendiri tanpa bantuan orang lain?

Jawab: Ya

Interviewee Interviewer

Axell Atalla Rohmawati

Page 111: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : M. Abyan Daffa

Kelas : X

Waktu/Tgl : 14.10 / Selasa, 1 September 2015

1. Ada berapa tahapan seleksi yang harus anda hadapi dalam penerimaan siswa baru?

Jawab: 4

2. Tes apa saja yang anda jalani ?

Jawab: Tes tulis, baca Al Qur‟an, tes urine, wawancara

3. Apakah ada kesulitan saat anda mengikuti tes yang ada di sekolah?

Jawab: Ya

4. Tes apa yang menurut anda paling sulit?

Jawab: Baca Al Qur‟an tidak bisa dibagian panjang pendek

5. Menurut anda bagaimana pelayanan penerimaan siswa baru tahun ini?

Jawab: Lumayan

6. Apakah anda lulus murni dengan hasil sendiri tanpa bantuan orang lain?

Jawab: Iya, saya lulus dengan murni

Interviewee Interviewer

M. Abyan Daffa Rohmawati

Page 112: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

HASIL WAWANCARA

Nama : Azkia El Insyira Averus

Kelas : X

Waktu/Tgl : 14.10 / Selasa, 1 September 2015

1. Ada berapa tahapan seleksi yang harus anda hadapi dalam penerimaan siswa baru?

Jawab: 1

2. Tes apa saja yang anda jalani ?

Jawab: Tes tulis (MIPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris)

3. Apakah ada kesulitan saat anda mengikuti tes yang ada di sekolah?

Jawab: Biasa saja

4. Tes apa yang menurut anda paling sulit?

Jawab: Matematika

5. Menurut anda bagaimana pelayanan penerimaan siswa baru tahun ini?

Jawab: Baik

6. Apakah anda lulus murni dengan hasil sendiri tanpa bantuan orang lain?

Jawab: Iya

Interviewee Interviewer

Azkia El Insyira Averus Rohmawati

Page 113: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 114: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 115: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 116: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 117: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 118: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 119: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 120: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 121: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 122: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan
Page 123: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

MADRASAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTATINGI(AT IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH, DAN ALIYAH

WAI(TU PENDAFTARAN

A. TTNGKAT TBTTDAIYAH (SD)1 . Pengombilon/Pengision Formulir Pendoftoron2. Penyerohon don verifikosi persyoroton pendoftoron3. Seleksi (Tes Kesiopon Belolor)4. PengumumonHosilSeleksi5. Pendoftoron Ulong

B. TTNGKAT TSANAWTYAH (SMP)I . Pengombilon/Pengision Formulir Pendoftoron2. Penyerohon don verifikosi persyoroton pendofloron3. TesTertulis (Bohoso lndonesio, Bohoso lnggris, don MIPA) :

4. Wowoncoro don tes boco Al Quron (dori luorMP) :

5. Pengumumon Hosil Seleksi6. Pendoftoron Ulong

c. TTNGKATALTYAH (SMA)i . Pengombilon/pengision Formuli r Pendoftoron2. Penyerohon don verifikosi persyoroton pendofioron3. TesTertulis (Bohoso lndonesio, Bohoso lnggris, don MIPA) :

4. Wowoncoro, les boco Al Quron, dqn les urine (dori luorMP)5. Pengumumon Hosil Seleksi6. Pendofloron Ulong

\ol-oe{\lflFo$tz4

aJUIGz3IIts

3uEvrI

AIaHc,IIl.aEIrzA\,J(U,

zc,FILazTJJG

8 - 31 Jonuori20158 - 31 Jonuori20l55-7Februori201519 Februori20l51 9 Februqri - 6 Mqret 20] 5

8 Jonuori - 7 Februori 20] 58 Jonuori - 7 Februori 20,l 5

14 Februori20l5I5 Februori20l5

20 Februori 20,l 59 - 20Moret20l5

8 Jonuori - I 4 Februori 201 58 Jonuori - I4 Februori20]5

2I Februori 20'l 5:22 Februori20l5

27 Februori2Ol5:23-27Morei2015

ffi #,m

SYARAT PENDAFTARANA. TINGKATIBTIDAIYAH

1 . Colon peserto didik berumur minimol 5 tohun 8 bulon podo tonggol 'l Juli 20'l 52. Mengisidon menyerohkon Formulir Pendoftoron colon peserlo didik3. Menyerohkon pos foto berworno lerboru ukuron 3 x 4 cm sebonyok 2 lembor4. Menyerohkon foto copy Kortu Keluorgo sebonyok I lembor5. Menyerohkon foto copyAkto Kelohiron sebonyok I lembqr6. Menyerohkon foto copy roporTK/RA sebonyok 1 berkos

B. TINGKATTSANAWIYAH1 . Mengisi don menyerohkon Formulir Pendoftoron colon peserio didik2. Menyerohkon pos foto berwornq terboru ukuron 3 x 4 cm sebonyok 2 lembor3. Menyerohkon foio copy Kortu Keluorgo sebonyok 1 lembor4. Menyerohkon Surqt Kelerongon Kelokuon Boik (SKKB) dorisekoloh osolsebonyok I lembor5. Menyerohkon foto copy ropor kelos v don vl mosing-mosing sebonyok 'l berkos6. Menyerohkon folo copy Kortu Nomor lnduk Siswo Nosionol (NISN) sebonyok 1 lembor

C. TINGKATALIYAH1 . Mengisidon menyerohkon Formulir Pendoftoron colon pesertE didik2. Menyerohkon pos foto berwornq terboru ukuron 3 x 4 cm sebonyok 2 lembor3. Menyerohkon foto copy Kortu Keluorgo sebonyok I lembor4. Menyerohkon Surot Keterongon Kelokuon Boik (SKKB) dorisekoloh osolsebonyok I lembor5. Menyerohkon foto copy ropor kelos Vlll don !X mosing-mosing sebonyok I berkos

TEMPAT PENDAFTARAN

Kompreks U r N Syarir -', jliiJ,:li[:Xl:Te lepo n + 6zzt 7 40217 2, + 6zzt 7 4011 43, F ax. +6zzt 7 421156

http :/lwww. rn p r.r i n-j kt. sch. id^ ,,h-.i|. t,.---rA*,.,.:^ it.+ --t ?)

WAKTU PELAYANANSenin - Kamis: pukul 07.oo - 14.oo WIBlstirahat: Pukul12.oo - 13.ooJum'at: pukul 07.oo - 11.oo WIBSabtu: o8.oo - 12.oo WIBAAincr;trll ih,,r l\'lncinnal. I ihrrr

Page 124: PELAKSANAAN SISTEM SELEKSI PENERIMAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29700/3/... · umum (MIPA, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia), tes ... Perpustakaan

€FoN\lf)FoNzErt

JIIloz=IIF

3c,oVIIoEaHe,ur{rtlEILz,'i-JtJzul-rl&

ozEIo.

KHUSUS ALUMNI Ml DAN MTs

PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

A. TTNGKAT TSANAWIYAH (SMP)l. Pengombilon/Pengision Formulir Pendqfloron :8 -21 Jqnuqri2Ol52. Penyerohon don verifikosi persyoroton pendoftoron : 8 -2l Jonuori 2O153. Tes Tertulis (Bohoso lndonesio, Bohoso lnggris, don MIPA) :24 )onvori 201 54. Pengumumon Hosil Seleksi : 30 Jonuori 201 55. Pendoftoron Ulong : 10 - 18 Februori20ls

B. TTNGKATAHYAH (sMA)1 . Pengombilon/pengision Formulir Pendoftoron : 8 -21 Jonuori 2O152. Penyerohon don verifikosi persyoroton pendoftoron : 8 -21 Jonuori20l53. TesTertulis (Bohoso lndonesio, Bohoso lnggris, don MIPA) :24 Jonvori2OlS4. Pengumumon Hosil Seleksi : 30 Jonuori 201 55. Pendoftoron Ulong : I0 - 18 Februori 2015

A. TINGKATTSANAWIYAHI . Mengisi don menyerohkon Formulir Pendoftorqn colon peserto didik2. Menyerohkon pos foto berworno terboru ukuron 3 x 4 cm sebonyok 2 lembor3. Menyerohkon foto copy Kortu Keluorgo sebonyok I lembor

B. TINGKAT ALIYAH1 . Mengisi don menyerqhkon Formulir Pendoftoron colon peserto didik2. Menyerohkon pos foto berworno terboru ukuron 3 x 4 cm sebonyok 2 lembor3. Menyerohkon foto copy Kortu Keluorgo sebonyok 1 lembqr

ffi #-ffiH

] TEMPAT PENDAFTARANJl. lbnu Taimia lV

Kompleks UIN Syarif Hidayatullah JakartaTelepon +6zzt 7 4c217 2, + 6zzt 7 4011 43, Fax. +6 zzt 7 4ztt56

http :/iwww. mpu in-jkt.sch. id

e-mail : h umas@ mpuin-jkt. sch.id

WAKTU PELAYANANSenin - Kamis: pukul 07.oo - 14.oo WIBlstirahat: Pukul lz.oo - 13.00

Jum'at: pukul 07.oo - 11.0o WIBSabtu: o8.po - 1z.oo WIBMt nggu I Lib ur N asi o n al: Lib ur