osteoartrosis genu.docx

Upload: sabrinatjo

Post on 20-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    1/24

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit degeneratif pada kartilago

    sendi yang banyak ditemukan. OA genu lebih sering menyebabkan

    disabilitas dibandingkan OA pada sendi lain. Penderita OA mengeluh

    nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada

    sendi yang terkena. Pada derajat yang lebih berat nyeri dapat dirasakan

    terus menerus sehingga sangat mengganggu mobilitas penderita (Andre,

    2!").

    Pada usia lebih dari #$ tahun, baik se%ara klinik maupun radiologi

    didapatkan peningkatan jumlah kasus OA lutut. &enurut 'he ramingham

    Osteoarthritis tudy gambaran radiologik OA lutut yang berat (grade ***

    dan *+ menurut kriteria ellgreen-awren%e) makin meningkat dengan

    bertambahnya umur, yaitu !!,$/ pada usia kurang dari 0 tahun, !0,1/

    pada umur 0-0 tahun dan !,"/ pada usia lebih dari 1 tahun. 3anita

    yang mempunyai gambaran radiologik osteoarthritis berat adalah !,#/

    pada umur kurang dari 0 tahun, !0,#/ pada umur 0-0 tahun dan

    2!,!/ pada umur lebih dari 1 tahun4 sedangkan pada laki-laki !2,1/

    pada umur kurang dari 0 tahun, !1,2/ pada umur 0-0 tahun dan

    !0,/ pada umur lebih dari 1 tahun. Prevalensi radiologik OA akan

    meningkat sesuai dengan umur. Pada umur di bawah "$ tahun jarang

    didapatkan gambaran radiologik yang berat. Pada usia tua gambaran

    radiologik OA genu yang berat men%apai 2/ (Andre, 2!").

    Ada beberapa faktor predisposisi yang diketahui berhubungan erat

    dengan terjadinya osteoarthritis sendi lutut yaitu umur, jenis kelamin,

    obesitas, faktor hormonal atau metabolisme, genetik, aktivitas kerja dan

    trauma (Andre, 2!").

    ebagian besar manajemen OA genu bertujuan untuk mengurangi

    nyeri se%ara farmakologis. Pemberian latihan juga sudah umum diberikan

    1

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    2/24

    pada pasien OA genu, tetapi masih banyak difokuskan hanya pada

    impairmen lokal di sekitar sendi yang terkena seperti kelemahan otot,

    keterbatasan luas gerak sendi, dan nyeri. Padahal manajemen yang

    efektif seharusnya juga memperhatikan keterbatasan fungsional dan

    disabilitas sekunder yang timbul karena impairmen lokal pada OA genu

    (Andre, 2!").

    1.2 Rumusan Masalah

    Apa pengertian osteoarthritis genu5

    Apa saja penyebab terjadinya osteoarthritis genu5

    6agaimana gejala-gejala osteoarthritis genu5

    6agaimana patofisiologi terjadinya osteoarthritis genu5

    6agaimana %riteria diagnose osteoarthritis genu5

    6agaimana terapi osteoarthritis genu5

    1.3 Tujuan

    &empersiapkan %alon dokter umum untuk dapat melakukan penangan

    pada osteoarthritis se%ara benar, %epat dan tepat.

    2

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    3/24

    BAB 2

    TINAUAN PU!TA"A

    2.1 #ste$artr%t%s &enu

    Osteoarthritis genu merupakan penyakit sendi degeneratif pada

    kartilago sendi lutut dengan perubahan reaktif pada batas-batas sendi,

    seperti pembentukan osteofit, perubahan tulang subkondral, perubahan

    sumsum tulang, reaksi fibrous pada sinovium, dan penebalan kapsul sendi

    (Andre, 2!").

    2.2 Pre'alens%

    Prevalensi OA bila dikaitkan dengan umur, pada usia dibawah $

    tahun insiden laki-laki lebih banyak dari pada wanita. Pada usia diatas $

    tahun insiden wanita lebih banyak dari pada laki-laki. Orang kulit berwarna

    lebih banyak menderita OA lutut daripada OA panggul, sebaliknya orang

    kulit putih lebih banyak menderita OA panggul. 7i *ndonesia prevalensi OA

    lutut yang tampak se%ara radiologis men%apai !$,$/ pada pria dan !2,0/

    pada wanita yang berumur antara "-# tahun.

    2.3 "las%(%kas%

    Osteoarthritis dapat dibagi atas dua jenis yaitu8!) Osteoarthritis Primer

    OA Primer tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, dapat

    mengenai satu atau beberapa sendi. OA jenis ini terutama ditemukan

    pada pada wanita kulit putih, usia baya, dan umumnya bersifat poli-

    arti%ular dengan nyeri akut disertai rasa panas pada bagian distal

    interfalang, yang selanjutnya terjadi pembengkakan tulang (nodus

    heberden).2) Osteoartritis ekunderOA sekunder dapat disebabkan oleh penyakit yang menyebabkan

    kerusakan pada sinovial sehingga menimbulkan osteoartritis sekunder.

    6eberapa keadaan yang dapat menimbulkan osteoartritis sekunder

    sebagai berikut8

    a) 'rauma 9instabilitas.

    3

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    4/24

    OA sekunder terutama terjadi akibat fraktur pada daerah sendi, setelah

    menisektomi, tungkai bawah yang tidak sama panjang, adanya

    hipermobilitas, instabilitas sendi, ketidaksejajaran dan ketidakserasian

    permukaan sendi.b) aktor :enetik9Perkembangan

    Adanya kelainan genetik dan kelainan perkembangan tubuh (displasia

    epifisial, displasia asetabular, penyakit egg-;alve-Perthes, dislokasi

    sendi panggul bawaan, tergelin%irnya epifisis) dapat menyebabkan OA.%) Penyakit &etabolik9) :rade 2 8&inimal, osteofit sedikit pada tibia dan patella dan

    permukaan sendi menyempit asimetris.

    ") :rade > 8&oderate, adanya osteofit moderate pada beberapa tempat,

    permukaan sendi menyepit, dan tampak sklerosis subkondral.$) :rade " 86erat, adanya osteofit yang besar, permukaan sendi

    menyempit se%ara komplit, sklerosis subkondral berat, dan kerusakan

    permukaan sendi.

    2.) Anat$m% &enu

    6erikut adalah anatomi lutut (&oore, 22)8

    a. endi

    endi lutut terdiri dari hubungan antara 8 Os emur dan Os 'ibia

    ('ibio emorale ?oint), Os emur dan Os Patella (Patello emorale ?oint)

    dan Os 'ibia dan Os ibula ('ibia ibulare Pro@imalis ?oint). endi lutut

    (nee ?oint) merupakan sendi yang paling unik dibandingkan sendi-sendi

    4

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    5/24

    yang lain dalam tubuh manusia, karena tulang-tulang yang membentuk

    sendi ini masing-masing tidak ada kesesuaian bentuk seperti pada

    persendian yang lain. ebagai kompensasi ketidaksesuaian bentuk

    persendian ini terdapat menis%us, kapsul sendi, bursa dan diskus yang

    memungkinkan gerakan sendi ini menjadi luas, sendi ini juga diperkuat

    oleh otot-otot besar dan berbagai ligamentum sehingga sendi menjadi

    kuat dan stabil

    :ambar 2.! Pembentuk endi lutut

    b. Otot

    Otot disekitar lutut mempunyai fungsi sebagai stabilitas aktif sekaligus

    sebagai penggerak dalam aktifitas sendi lutut, otot tersebut antara lain8

    &.uadri%eps emoris (+astus &edialis, +astus *ntermedius, +astus

    ateralis, Be%tus emoris). eempat otot tersebut bergabung sebagai

    grup ekstensor sedangkan grup fleksor terdiri dari8 &.:ra%ilis, &.artorius

    7an &.emi 'endinosus. Cntuk gerak rotasi pada sendi lutut dipelihara

    oleh otot-otot grup fleksor baik grup medial9 endorotasi (&.emi

    'endinosus, emi &embranosus, artorius, :ra%ilis, Popliteus) dan grup

    lateral eksorotasi (&.6i%eps emoris, &.'ensor as%ialata).

    5

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    6/24

    :ambar 2.2 Otot pada utut

    %. igamen

    Cntuk memperkuat stabilitas pergerakan yang terjadi pada sendi

    lutut maka di dalam sendi lutut terdapat beberapa ligamen, yaitu ligamen

    ;ru%iatum Anterior dan Posterior yang berfungsi untuk menahan

    hiperekstensi dan menahan bergesernya tibia ke depan (eksorotasi).

    igamen %ru%iatum posterior berfungsi untuk menahan bergesernya tibia

    ke arah belakang. Pada gerakan endorotasi kedua ligamen %ru%iatum

    menyatu, yang mengakibatkan kedua permukaan sendi tertekan,

    sehingga saling mendekat dan kemampuan bergerak antara tibia dan

    femur berkurang. Pada gerakan eksorotasi, kedua ligamen %ru%iatum

    saling sejajar, sehingga pada posisi ini sendi kurang stabil. 7i sebelah

    medial dan lateral sendi lutut terdapat ligamen %ollateral medial dan

    lateral. igamen %ollateral medial menahan gerakan valgus serta

    eksorotasi, sedangkan ligamen %ollateral lateral hanya menahan gerakan

    ke arah varus. edua ligamen ini menahan bergesernya tibia ke depan

    dari posisi fleksi lutut .

    edangkan dalam hubungan yang simetris antara %ondylus femoris

    dan %ondylus tibia dilapisi oleh menis%us dengan struktur fibro%artilago

    yang melekat pada kapsul sendi. &enis%us medialis berbentuk seperti

    %in%in terbuka D;E dan menis%us lateralis berbentuk %in%in DOE. &enis%us

    ini akan membantu mengurangi tekanan femur atas tibia dengan %ara

    menyebarkan tekanan pada %artilago arti%ularis dan menurunkan distribusi

    6

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    7/24

    tekanan antara kedua %ondylus, mengurangi friksi selama gerakan

    berlangsung, membantu kapsul sendi dan ligamentum dalam men%egah

    hiperekstensi lutut dan men%egah %apsul sendi terdorong melipat masuk

    ke dalam sendi.

    endi lutut juga memiliki %apsul sendi artikularis yang melekat pada

    %artilago artikularis, di dalam sendi, synovial membran melewati bagian

    anterior dari perlekatan ligamen %ru%iatum sehingga ligamen %ru%iatum

    dikatakan intraartikuler tetapi e@tra%apsuler.

    :ambar 2.> igament pada utut

    2.* Pat$genes%s

    OA dapat terjadi berdasarkan 2 mekanisme berikut, yaitu (!) 6eban

    yang berlebihan pada komponen material kartilago sendi dan tulang

    subkondral yang normal, sehingga terjadi kerusakan9kegagalan jaringan,dan (2) kualitas komponen material kartilago yang jelek sehingga dengan

    beban yang normal pun tetap terjadi kerusakan.

    Perubahan yang terjadi pada OA adalah ketidakrataan tulang

    rawan sendi disusul ulserasi dan hilangnya rawan sendi sehingga terjadi

    kontak tulang dengan tulang dalam sendi disusul dengan terbentuknya

    kista subkondral, osteofit pada tepi tulang, dan reaksi radang pada

    membrane sinovial. Pembengkakan sendi, penebalan membran sinovial

    7

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    8/24

    dan kapsul sendi, serta teregangnya ligament menyebabkan

    ketidakstabilan dan deformitas.

    Otot di sekitar sendi menjadi lemah karena efusi sinovial dan

    disuse atrophy pada satu sisi dan spasme otot pada sisi lain. Perubahan

    biomekanik ini disertai dengan perubahan biokimia dimana terjadi

    gangguan metabolisme kondrosit, gangguan biokimia matrik akibat

    terbentuknya enFim metalloproteinase yang meme%ah proteoglikan dan

    kolagen.

    2.+ ,akt$r Res%k$Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya

    osteoartrits lutut, antara lain (*sbagio, 2# ) 8

    !. Csia

    Csia merupakan faktor risiko paling penting pada osteoartritis.

    Prevalensi osteoartritis lutut akan meningkat seiring dengan

    bertambahnya usia. Peningkatan osteoartritis lutut ini terjadi pada usia

    lebih dari #$ tahun dengan rata-rata usia pada laki-laki $,0 tahun danrata-rata usia pada perempuan #$,> tahun.

    2. ?enis kelamin

    Osteoartritis lutut umumnya terjadi dua kali lipat pada wanita

    dibanding pria. 3anita dengan umur diatas $ tahun dapat meningkatkan

    risiko terjadinya osteoartritis lutut. Pada wanita kulit hitam lebih tinggi

    untuk terjadinya osteroartritis lutut disbanding pada wanita kulit putih,

    sedangkan pada pria kulit hitam memiliki risiko yang sama dengan pada

    kulit putih untuk terjadinya osteoartritis lutut.

    >. Bas9warna kulit

    Osteoartritis lutut diduga disebabkan oleh faktor ras. Osteoartritis

    lebih banyak ditemukan pada ras kulit berwarna dibandingkan kulit putih.

    ". Aktivitas isik

    Aktivitas dan latihan yang normal tidak menyebabkan osteoartritis,

    tetapi bila aktivitas tersebut dilakukan sangat berat, berulang atau

    pekerjaan yang menuntut fisik seseorang dapat meningkatkan risiko

    8

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    9/24

    osteoartritis.Pekerjaan dan olahraga yang berat dapat meningkatkan risiko

    osteoartritis lutut. Penelitian GA=

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    10/24

    . Obesitas

    ?elas sekali bahwa kelebihan berat badan atau obesitas bisa

    menjadi faktor resiko terjadinya Osteoarthritis lutut. 6erat badan yang

    berlebih akan menambah kompresi atau tekanan atau beban pada sendi

    lutut. emakin besar beban yang ditumpu oleh sendi lutut, semakin besar

    pula resiko terjadinya kerusakan pada tulang.

    2.- &amaran "l%n%s

    6eberapa gambaran klinisnya antara lain 8

    a. =yeri endi

    =yeri sendi merupakan keluhan utama yang sering dirasakan

    penderita ketika berkunjung ke dokter, meskipun sebelumnya pernah

    mengalami kaku sendi dan deformitas. =yeri ini akan bertambah berat

    saat melakukan gerakan dan akan berkurang bila penderita istirahat.

    b. aku endi

    aku sendi pada osteoartritis dapat terjadi setelah imobilitas,

    seperti duduk dalam waktu %ukup lama atau bahkan setelah bangun tidur

    dan berlangsung kurang dari > menit.

    %. Gambatan :erak endi

    6iasanya keterbatasan gerak mula - mula terlihat pada gerak fleksi

    kemudian dalam keadaan lanjut terjadi keterbatasan kearah

    ekstensi.eterbatasan ini akibat dari (a) perubahan permukaan sendi, (b)

    spasme dan kontraktur otot, (%) kontraktur kapsul kapsul sendi, (d)

    hambatan mekaniik oleh osteofit atau jaringan - jaringan yang terlepas(=asution, !").eterbatasan gerak ini disebabkan oleh timbulnya

    osteofit dan penebalan kapsuler, muscle spasme serta nyeri yang

    membuat pasien tidak mau melakukan gerakan se%ara maksimal sampai

    batas normal, sehingga dalam waktu tertentu mengakibatkan

    keterbatasan lingkup gerak sendi pada lutut. eterbatasan gerak

    biasannya bersifat pola kapsuler akibat kontraktur kapsul

    10

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    11/24

    sendi.eterbatasan pola kapsuler yang terjadi yaitu gerak fleksi lebih

    terbatas dari gerak ekstensi.

    d. repitasi

    :ejala ini lebih berarti untuk pemeriksaan klinis OA lutut. Pada

    awalnya hanya berupa perasaan akan adanya seuatu yang patah atau

    remuk oleh pasien atau dokter yang memeriksa. 7engan bertambah

    beratnya penyakit, krepitasi dapat terdengar sampai jarak tertentu. :ejala

    ini mungkin timbul gerakan kedua permukaan tulang sendi pada saat

    sendi digerakkan atau se%ara pasif di manipulasi.

    e. Pembengkakan endi

    Pembengkakan sendi dapat terjadi karena efusi pada sendi yang

    biasanya tak banyak (H ! %%).7eformitas dapat terlihat pada sendi yang

    terkena yang disebabkan terbentuknya osteofit. 'anda-tanda adanya

    peradangan pada sendi (nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang

    merata dan warna kemerahan) mungkin dijumpai pada osteoartritis karena

    adanya sinovitis.

    f. Perubahan :aya 6erjalan

    :angguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain

    merupakan an%aman yang besar untuk kemandirian penderita usia lanjut.

    eadaan ini hampir selalu berhubungan dengan nyeri karena menjadi

    tumpuan berat badan. 'erutama dijumpai pada OA lutut, sendi paha dan

    OA tulang belakang dengan stenosis spinal. Pada sendi-sendi lain, seperti

    tangan bahu, siku dan pergelangan tangan, osteoartitis juga menimbulkan

    gangguan fungsi.g. 'anda inflamasi akut sendi 8 peningkatan suhu, nyeri tekan, gangguan

    gerak dan kemerahan.

    2./ Pemer%ksaan ,%s%k

    Pemeriksaan fisik lokalis pada sendi lutut kanan didapatkan 8

    !. *nspeksi 8 Asimetris lutut, Pembesaran sendi dengan

    menghilangnya %ekungan di sekitar patella.

    2. Palpasi 8 =yeri tekan dan hangat pada sendi lutut

    11

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    12/24

    >. Auskultasi 8 repitasi

    ". :erak endi 8 eterbatasan gerak fle@i lutut sebesar # derajat dan

    tidak dapat melakukan ekstensi lutut

    2.0 D%agn$sa Ban%ng

    elainan artritis lutut di luar asteoartritis yang umumnya banyak

    dijadikan diagnosa banding dengan osteoartritis adalah8

    a. Bheumatoid Arthritis

    Pada Bheumatoid Arthtitis, pembengkakan jaringan lunak dan gejala

    inflamasi setempat jelas, prediksi sendi yang terkena adalah sendi-sendi

    ke%il, bersifat poliartikuler, simetris dan disertai gejala sistematik.

    b. :out Arthritis

    Adalah sindrom klinis yang mempunyai gambaran khusus yaitu Arthritis

    akut. :ejala Arthritis akut disebabkan oleh inflamasi jaringan terhadap

    pembentukan kristal monosodium urat monohidrat akibat adanya

    gangguan metabolisme purin dalam tubuh. ering terjadi pada sendi

    metatarsophalangeal dan pada sendi lutut. Pada pemeriksaan

    laboratorium didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah serta

    diketahui adanya jumlah leukosit dan laju endap darah yang meningkat.

    2.0 Pemer%ksaan Penunjang

    a. :ambaran radiologi sendi

    Pada sebagian besar kasus, radiografi pada sendi yang terkena

    osteoartritis sudah %ukup memberikan gambaran diagnostik. :ambaran

    radiografi sendi yang menyokong diagnosa OA ialah 8

    Penyempitan %elah sendi yang seringkali asimetris (lebih berat

    pada bagian yang menanggung beban)

    Peningkatan densitas ( sklerosis ) tulang subkondral.

    ista tulang

    Osteofit pada pinggir sendi

    Perubahan struktur anatomi sendi

    12

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    13/24

    b. Pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan 8 tanda-tanda peradangan.

    'idak ditemukan abnormalitas pada pemeriksaan imunologi. Gasil

    pemeriksaan lab pada OA genu umumnya menunjukkan hasil yang normal

    begitu pula hasil pada pemeriksaan imunologinya.

    :ambar 2." Persendian lutut

    Lutut #A

    !. 'ulang rawan yang tererosi jika terkikis sepenuhnya, akan

    menyebabkan rasa nyeri karena tulang akan bergesekan satu sama lain

    2. onsentrasi rendah hyaluronat di dalam %airan synovial mengurangi

    kemampuan untuk melindungi sendi

    >. Osteofit (penonjolan tulang)

    2.1 "r%ter%a D%agn$sa

    !) 6erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik 8

    =yeri sendi lutut dan paling sedikit > dari gejala berikut 8

    Cmur I$ tahun

    aku sendi H > menit

    13

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    14/24

    repitasi pada gerakan aktif

    Pembesaran tulang sendi lutut

    =yeri tekan tepi tulang

    'idak teraba hangat pada sinovium sendi lutut

    2) 6erdasarkan %riteria klinis dan radiologis

    =yeri sendi lutut dan adanya osteofit serta ! gejala berikut 8

    Cmur I $ tahun

    aku sendi H > menit

    repitasi pada gerakan sendi aktif

    >) 6erdasarkan %riteria klinis dan laboratoris

    =yeri sendi lutut dan $ gejala berikut 8

    Cmur I $ tahun

    aku sendi H > menit

    repitasi pada gerakan aktif

    Pembesaran tulang

    =yeri tulang

    'idak teraba hangat pada sinovium sendi yang terkena

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    15/24

    d. Program latihan aerobik (low impa%t aerobi% fitness e@er%ises).

    e. 'erapi fisik meliputi latihan perbaikan lingkup gerak sendi,

    penguatan otot- otot (Juadrisep9pangkal paha) dan alat bantu gerak

    sendi (assistive devi%es for ambulation)8 pakai tongkat pada sisi

    yang sehat

    f. 'erapi okupasi meliputi proteksi sendi dan konservasi energi,

    menggunakan splint dan alat bantu gerak sendi untuk aktivitas fisik

    sehari-hari

    atihan leksibilitas (BO&)

    &obilitas sendi sangat penting untuk memaksimalkan ruang gerak

    sendi, meningkatkan kinerja otot, mengurangi risiko %edera, dan

    memperbaiki nutrisi kartilago. atihan fleksibilitas, yang dilakukan pada

    latihan fisik tahap pertama, dapat meningkatkan panjang dan elastisitas

    otot dan jaringan sekitar sendi. Cntuk pasien osteoartritis, latihan

    fleksibilitas ditujukan untuk mengurangi kekakuan, meningkatkan mobilitas

    sendi, dan men%egah kontraktur jaringan lunak. atihan fleksibilitas sering

    dilakukan selama periode pemanasan atau tergabung dalam latihan

    ketahanan atau aktivitas aerobik (ee dkk, 2$). 'eknik peregangan

    dilakukan untuk memperbaiki ruang gerak sendi. atihan peregangan ini

    dilakukan dengan menggerakkan otot-otot, sendi-sendi, dan jaringan

    sekitar sendi. emua gerakan sebaiknya menjangkau ruang gerak sendi

    yang tidak menimbulkan rasa nyeri. Aplikasi terapi panas sebelum

    peregangan dapat mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan gerakan.

    atihan fleksibilitas dapat dimulai dari latihan peregangan tiap kelompok

    otot, setidaknya tiga kali seminggu. Apabila sudah terbiasa, latihan

    ditingkatkan repetisinya per kelompok otot se%ara bertahap. atihan harus

    melibatkan kelompok otot dan tendon utama pada ekstremitas atas dan

    bawah (Ameri%an :eriatri%s, 2!)

    15

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    16/24

    :ambar 2.$ tret%hing Otot Gamstrings dan uadri%eps

    :ambar 2.# atihan BO& utut

    atihan ekuatan

    atihan kekuatan mempunyai efek yang sama dengan latihan aerobik

    dalam memperbaiki disabilitas, nyeri, dan kinerja. atihan kekuatan ada >

    ma%am, yaitu8

    atihan isometrik, latihan isotonik, dan isokinetik

    atihan kekuatan otot se%ara isometrik, isotonik, maupun isokinetik dapat

    mengurangi nyeri dan disabilitas serta memperbaiki ke%epatan berjalan

    pada pasien osteoartritis. atihan isotonik memberikan perbaikan lebih

    besar dalam menghilangkannyeri. atihan ini dianjurkan untuk latihan

    kekuatan awal pada pasien osteoartritis dengan nyeri lutut saat latihan.

    atihan isokinetik menghasilkan peningkatan ke%epatan berjalan paling

    besar dan pengurangan disabilitas sesudah terapi dan saat evaluasi,

    sehingga latihan ini disarankan untuk memperbaiki stabilitas sendi atau

    ketahanan berjalan (ee dkk, 2$)

    16

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    17/24

    atihan isometrik diindikasikan apa bila sendi mengalami

    peradangan akut atau sendi tidak stabil. ontraksi isometrik memberikan

    tekanan ringan pada sendi dan ditoleransi baik oleh penderita osteoartritis

    dengan pembengkakan dan nyeri sendi.atihan ini dapat memperbaiki

    kekuatan otot dan ketahanan statis (stati% enduran%e) dengan %ara

    menyiapkan sendi untuk gerakan yang lebih dinamis dan merupakan titik

    awal program penguatan. Peningkatan kekuatan terjadi saat kontraksi

    isometri% dikenakan pada otot saat panjang otot sama dengan kondisi

    istirahat.

    Perbaikan kekuatan terutama pada sudut otot yang dilatih. Apabila

    instabilitas sendi dan nyeri berkurang, program latihan se%ara bertahap

    diubah ke latihan yang dinamis (isotonik). atihan kekuatan isometrik

    harus memperhatikan tipe latihan, intensitas, volume,dan frekuensi.

    atihan sebaiknya melibatkan kelompok otot utama. ontraksi isometri%

    dimulai pada intensitas rendah. Cntuk menetapkan intensitas latihan,

    diberitahukan pada pasien untuk memaksimalkan kontraksi otot yang

    menjadi target penguatan. *ntensitas latihan dimulai sekitar >/ usaha

    maksimal (ma@imal effort). ?ika bisa ditoleransi olehpasien, intensitas

    ditingkatkan se%ara bertahap sampai 0$/ kontraksi maksimal. ontraksi

    dipertahankan tidak lebih dari enam detik. Pada awalnya satu kontraksi

    untuk tiap kelompok otot, kemudian jumlah pengulangan ditingkatkan

    menjadi 1-!, sesuai toleransi pasien. Pasien diinstruksikan untuk

    bernafas selama masing-masing kontraksi. ?arak antarkontraksi

    dianjurkan 2 detik. atihan dilakukan dua kali sehari pada periode

    peradangan akut.elanjutnya jumlah latihan se%ara bertahap ditingkatkan menjadi $-

    ! kali per hari, disesuaikan dengan kondisi pasien. Gal yang harus

    diperhatikan adalah adanya risiko peningkatan tekanan darah bila

    kontraksi dilakukan lebih dari ! detik. ontraksi isotonik digunakan untuk

    aktivitas sehari-hari. atihan kekuatan isotonik memperlihatkan efek positif

    pada metabolisme energi, kerja insulin, kepadatan tulang, dan status

    fungsional pada orang sehat. ?ika tidak terdapat peradangan akut maupun

    17

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    18/24

    instabilitas sendi, bentuk latihan ini ditoleransi baik oleh pasien

    osteoartritis (Ameri%an :eriatri%s, 2!).

    :ambar 2.0 atihan kekuatan otot-otot penyokong sendi lutut

    atihan aerobik

    atihan aerobik (berjalan, bersepeda, berenang, senam aerobik,

    dan latihan aerobik di kolam renang) dapat meningkatkan kapasitas

    aerobik, memperkuat otot, meningkatkan ketahanan, mengurangi berat

    badan, dan mengurangi konsumsi obat pada pasien osteoartritis. uatu

    systemti% review memperlihatkan bahwa latihan aerobik efektif

    menghilangkan nyeri dan memperbaiki fungsi sendi. Pemilihan aktivitas

    aerobik tergantung pada beberapa faktor, yaitu status penyakit, stabilitas

    sendi, sumber daya dan minat pasien. atihan aerobik di kolam air hangat

    dapat mengurangi nyeri otot dan sendi, mengurangi beban sendi,

    meningkatkan gerakan yang tidak menimbulkan nyeri, dan memperkuat

    otot-otot di sekitar sendi yangsakit.

    %. 'eknologi intervensi fisioterapi

    Pada kasus ini teknologi intervensi fisioterapi yang digunakan

    adalah 8

    a. &ikro 3ave 7iathermy (&37)

    18

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    19/24

    &i%ro 3ave 7iathermy (

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    20/24

    2. Alat elektronis misalnya8 jam tangan, alat audiovisual yang sedang

    dipakai,

    >. :angguan peredaran darah,

    ". &emakai nilon dan bahan lain yang tidak menyerap keringat,

    $. ?aringan dan organ yang mempunyai banyak %airan, misalnya8

    pada mata atau luka basah, eksim basah yang dapat menimbulkan

    kebakaran di jaringan,

    #. :angguan sensabilitas,

    0. *nfeksi akut dan demam dapat memperluas infeksi bakteri melalui

    aliran darah,

    1. etelah menjalani terapi rontgen,

    . &enstruasi dan ehamilan,

    !.Apabila daerah yang diterapi bagian punggung dan perut.

    b. '

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    21/24

    'erapi farmakologis bertujuan untuk penurunan rasa nyeri yang

    timbul, mengoreksi gangguan yang timbul, dan mengidentifikasi

    manifestasi-manifestasi dari ketidakstabilan sendi (elson, 2). 'erapi

    farmakologis ama seperti terapi non farmakologis, terapi ini juga

    bertujuan untuk menurunkan nyeri, meningkatkan fungsi sendi dan

    meningkatkan kualitas hidup penderita osteoartritis. Ada beberapa %ara

    yang dilakukan pada terapi ini yaitu 8

    a. American College of Rheumatology (2) merekomendasikan

    penggunaan parasetamol pada nyeri osteoartritis ringan hingga sedang,

    karena aman penggunaanya dan baik digunakan pada pasien berumur

    tua. elain itu penggunaan a%etaminophen, ibuprofen, juga telah terbukti

    efektif pada penanganan nyeri osteoartritis (A;B, 2). Pada nyeri

    sedang dan berat diberikan =A*7 dan ;OK-2 (;y%lo-o@ygenase 2)

    b. :lukosiamin dan ondroitin sulfat, walaupun masih diperdebatkan

    tetapi pada penelitian mampu mengurangi nyeri dan pada pemakaian

    jangka panjang mampu melindungi kerusakan rawan sendi se%ara efektif

    %. *njeksi *ntraartikuler, yang bertujuan mengganti komponen %aira

    sinovial, yang mampu mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi.

    6eberapa injeksi yang dipakai pada penanganan osteoartritis adalah

    injeksi *ntraartikuler kortikosteroid dan Hyaluronic acid.

    d. Pengobatan topikal, sering digunakan untuk mengurangi nyeri ringan

    sampai sedang pada osteoartritis. Pengobatan topikal yang sering

    digunakan antara lain obat topikal =A*7 dan Capsaici.

    PembedahanPenatalaksanaan osteoartritis juga bisa melalui pembedahan , yaitu

    dengan penggantian total sendi lutut dan pembedahan ini dilakukan jika

    pasien mengalami nyeri yang tidak tertahankan serta kehilangan fungsi.

    2.12 Pr$gn$s%s

    &engingat bahwa osteoartritis adalah penyakit degeneratif, maka dapat

    dimengerti bahwa penyakit ini progresif sesuai dengan usia, namun

    21

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    22/24

    apabila diketahui se%ara dini dan belum menimbulkan deformitas (valgus

    atau varus) maka penjalanan penyakit dapat dihambat dengan %ara

    membuat atau berusaha untuk memperbaiki stabilitas sendi.

    2.13 "$ml%kas%

    Penderita OA lutut, apabila tidak diberikan pertolongan yang %epat maka

    pada sendi tersebut dapat terjadi gangguan antara lain 8

    :angguan pada waktu berjalan karena adanya pembengkakan

    akibat peradangan,

    'erjadi kekakuan pada sendi lutut karena peradangan yang

    berlangsung lama sehingga struktur sendi akan mengalami

    perlengketan,

    'erjadi atrofi otot karena adanya nyeri, maka penderita enggan

    melakukan gerak pada sendi lutut, sehingga apabila sendi lutut

    lama tidak digerakkan dapat menyebabkan otot-otot pada sendi

    lutut atrofi atau disuse atrofi. Otot dapat mengalami atrofi sampai

    > / dalam seminggu, sedangkan otot dalam keadaan istirahat

    akan kehilangan fungsi sebanyak > / per hari,

    &enurunnya fungsi otot akan mengurangi stabilitas sendi terutama

    sendi penumpu berat badan, sehingga dapat memperburuk

    keadaan penyakit dan menimbulkan deformitas. Penurunan fungsi

    otot selanjutnya dapat menurunkan kemampuan aerobik serta

    kapasitas fungsional

    22

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    23/24

    DA,TAR PU!TA"A

    Ameri%an geriatri%s so%iety. 2!. Exercise Prescription For Older Adults With

    Osteoarthritis Pain: Consensus Practice Recommendation.

    *sbagio, Garry. !$. Pendeatan !iagnosti Penyait Reumati. ;ermin

    7unia edokteran =o.01. ?akarta.

    Gusada, Parsetyo.(!#). "ematologi.urakarta8 Akademi isioterapi 7epkes

    B*. urakarta.

    ennedy et al., 2!. Pharmacological treatment of osteoarthritis of the hip

    and nee. 7iakses dari http899www.b%mj.org9arti%le9pharma%ologi%al-

    treatment-osteoarthritis-hip-and-knee

    ee, A., 3ong, 3., L 3ong, . 2$. Clinical guidelines for managing lo#er$

    lim% osteoarthritis in Hongong primary care setting.

    &%;ool. 2!. Pharmacological therapies for the treatment of osteoarthritis.

    http899www.mja.%om.au9publi%9rheumatology9m%%oll9m%%oll.html

    &oore, eith . Agur,Anne &.B. 22. Anatomi linis 7asar .aksman,G.

    editors. ?akarta8 Gipokrates

    meltFer, .;., 6are, 6.:. 22. &uu A'ar (epera#atan )edial$&edah

    &runner * +uddarth.1th

  • 7/24/2019 Osteoartrosis Genu.docx

    24/24

    Pearson, 7., &iller, ;.:. 21. ;lini%al 'rial in Bheumatoid Arthritis and

    Osteoarthritis. =ewtown8 pringer.

    Matim, . 21. Penyait "ulang dan Persendian -Arthritis atau Arthralgia.

    ?akarta8 Pustaka Populer Obor.

    'anto, ;hris. 2!". (apita +eleta (edoteran. ?akarta8 &edia Aes%ulapsius