nyeri skenario 2 blok 2
DESCRIPTION
fngTRANSCRIPT
NYERI
Oleh: RETNO PURWANDARI, Skep.,NsKDM I-PSIK UNEJ Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa akan dapat:Menjelaskan definisi nyeri
Menjelaskan sifat-sifat nyeri
Menjelaskan fisiologi nyeri
Menjelaskan respon terhadap nyeri
Menjelaskan klasifikasi nyeri
Menjelaskan faktor yg mempengaruhi nyeri
Menjelaskan manajemen nyeri
Menjelaskan perawatan klien dengan nyeri
KDM I-PSIK UNEJ Preambule.
Alasan apa yg membuat seseorang datang ke rumah sakit?????
Nyeri adalah alasan utama seseorang datang ke RSKDM I-PSIK UNEJ Lanjutan..
Nyeri merupakan tanda penting terhadap adanya gangguan fisiologis
Nyeri bersifat subyektif
Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang
Nyeri bisa terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan laboratorium dan pengobatan
KDM I-PSIK UNEJ Definisi ???
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Teori Specificity suggest menyatakan bahwa nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injury dan informasi ini didapat melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal cord
KDM I-PSIK UNEJ Masih lanjutan lho.
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yg tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yg aktual dan potensial
Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yg menyakitkan tubuh yg dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada kapanpun individu mengatakannya
KDM I-PSIK UNEJ Sifat-Sifat Nyeri:
Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi
Nyeri bersifat subyektif dan individual
Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab darah
Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan klien
KDM I-PSIK UNEJ Sambungan.
Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbul dan seperti apa rasanya
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis
Nyeri merupakan tanda peringatan adanya kerusakan jaringan
Nyeri mengawali ketidakmampuan
Persepsi yang salah tentang nyeri menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak optimal
KDM I-PSIK UN
Atribut Nyeri menurut Mahon:
Nyeri bersifat individu
Nyeri tidak menyenangkan
Merupakan suatu kekuatan yg mendominasi
Bersifat tidak berkesudahan
KDM I-PSIK Beberapa istilah dalam nyeri:
Nosiseptor
serabut syaraf yang mentransmisikan nyeriAmbang nyeri
stimulus yg paling kecil yg akan menimbulkan nyeriToleransi nyeri
intensitas maksimum/durasi nyeri yg individu ingin untuk dpt ditahanKDM I-PSIK UNEJ
Fisiologi Nyeri
3 komponen fisiologis nyeri:Resepsi
proses perjalanan nyeriPersepsi
kesadaran seseorang terhadap nyeriReaksi
respon fisiologis & perilaku setelah mempersepsikan nyeri
KDM I-PSIK UNEJ
Resepsi..
Stimulus (mekanik, termal, kimia)
Pengeluaran histamin, bradikinin, kalium
Nosiseptor
Impuls syaraf
Serabut syaraf perifer
KDM I-PSIK UNEJ
Masih lanjutan..
Kornu dorsalis medula spinalis
Neurotransmiter (substansi P)
Pusat syaraf di otak
Respon reflek protektifKDM I-PSIK UNEJ
Faktor pengganggu resepsi nyeri:
Trauma
Obat-obatan
Pertumbuhan tumor
Gangguan metabolik
KDM I-PSIK UNEJ
Tipe serabut saraf perifer
Serabut saraf A-delta Merupakan serabut bermyelin
Mengirimkan pesan secara cepat
Menghantarkan sensasi yang tajam, jelas sumber dan lokasi nyerinya
Reseptor berupa ujung-ujung saraf bebas di kulit dan struktur dalam seperti , otot tendon dll
Biasanya sering ada pada injury akut
Diameternya besar
KDM I-PSIK UNEJ
Sambungan ..
Serabut saraf CTidak bermyelin
Diameternya sangat kecil
Lambat dalam menghantarkan impuls
Lokasinya jarang, biasanya dipermukaan dan impulsnya bersifat persisten
Menghantarkan sensasi berupa sentuhan, getaran, suhu hangat, dan tekanan halus
Reseptor terletak distruktur permukaan.
KDM I-PSIK UNEJ
Neuroregulator
Substansi yang memberikan efek pada transmisi stimulus saraf, berperan penting pada pengalaman nyeri
Substansi ini ditemukan pada nocicepetor yaitu pada akhir saraf dalam dorsal horn pada spinal cord dan pada tempat reseptor dalam saluran spinotalamik
Neuroregulator ada dua macam yaitu neurotransmitter dan neuromodulator
KDM I-PSIK UNEJ
Neurotransmitter seperti substansi P mengirimkan impuls elektrik melewati celah synaptik antara dua serabut saraf
contoh: substansi P, serotonin, prostaglandinNeuromodulator memodifikasi aktivitas saraf dan mengatur transmisi stimulus saraf tanpa mentrasfer secara langsung sinyal saraf yang melalui synaps.
Contoh: endorphin, bradikininNeuromodulator diyakini aktifitasnya secara tidak langsung bisa meningkatkan atau menurunkan efek sebagian neurotransmitter
KDM I-PSIK UNEJ
Teori Get Control
Dikemukanan oleh Melzack dan wall pada tahun 1965
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Substansi gelatinosa (SG) yg ada pada bagian ujung dorsal serabut saraf spinal cord mempunyai peran sebagai pintu gerbang (gating Mechanism), mekanisme gate control ini dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang datang sebelum mereka sampai di korteks serebri dan menimbulkan nyeri.
KDM I-PSIK UNEJ
Terusannya.
Impuls nyeri bisa lewat jika pintu gerbang terbuka dan impuls akan di blok ketika pintu gerbang tertutup
Menutupnya pintu gerbang merupakan dasar terapi mengatasi nyeri
Berdasarkan teori ini perawat bisa menggunakannya untuk memanage nyeri pasien.
Neuromodulator bisa menutup pintu gerbang dengan cara menghambat pembentukan substansi P.
KDM I-PSIK UNEJ
Persepsi.
Stimulus nyeri
Medula spinalis
Talamus
Otak (area limbik)
Reaksi emosi
Pusat otak
Persepsi KDM I-PSIK UNEJ
Reaksi.
Impuls nyerimedula spinalis
batang otak & talamus
Sistem syaraf otonom
Respon fisiologis & perilaku
KDM I-PSIK UNEJ
Respon Fisiologis terhadap Nyeri
Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, moderat, dan superficial)Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate
Peningkatan heart rate
Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP
Peningkatan nilai gula darah
Diaphoresis
Peningkatan kekuatan otot
Dilatasi pupil
Penurunan motilitas GI
KDM I-PSIK UNEJ
Masih lanjutan..
Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)Muka pucat
Otot mengeras
Penurunan HR dan BP
Nafas cepat dan irreguler
Nausea dan vomitus
Kelelahan dan keletihan
KDM I-PSIK UNEJ
Respon Tingkah Laku terhadap Nyeri
Meinhart & McCaffery mendiskripsikan 3 fase pengalaman nyeri:Fase antisipasi-----terjadi sebelum nyeri diterima.
Fase sensasi-----terjadi saat nyeri terasa.
Fase akibat (aftermath)------terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti
KDM I-PSIK UNEJIndikator perubahan tingkah laku
interaksi sosialVokalisasi gerakan tubuh
ekspresi wajahKDM I-PSIK UNEJ
vokalisasi:
Mengaduh
Menangis
Sesak Nafas
Mendengkur
Ekspresi Wajah:Meringis
Menggeletukkan gigi
Menggigit bibir
KDM I-PSIK UNEJ
Gerakan tubuh:
Gelisah
Imobilisasi
Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan
Interaksi sosial:Menghindari percakapan
Menghindari kontak sosial
Penurunan rentang perhatian
Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri
KDM I-PSIK UNEJ
Klasifikasi Nyeri
Berdasarkan sumbernyaCutaneus/ superfisial, yaitu nyeri yang mengenai kulit/ jaringan subkutan. Biasanya bersifat burning (seperti terbakar)
ex: terkena ujung pisau atau guntingDeep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri yang muncul dari ligament, pemb. Darah, tendon dan syaraf, nyeri menyebar & lbh lama drpd cutaneus
ex: sprain sendiKDM I-PSIK UNEJ
Sambungan..
Visceral (pada organ dalam), stimulasi reseptor nyeri dlm rongga abdomen, cranium dan thorak. Biasanya terjadi karena spasme otot, iskemia, regangan jaringan
Berdasarkan penyebab:Fisik
Psycogenic
Biasanya nyeri terjadi karena perpaduan 2 sebab tersebutKDM I-PSIK UNEJ
Perbedaan karakteristik nyeri akut dan kronik
Lamanya dalam hitungan menit
Ditandai peningkatan BP, nadi, dan respirasi
Respon pasien:Fokus pada nyeri, menyetakan nyeri menangis dan mengerang
Tingkah laku menggosok bagian yang nyeri
Lamanyna sampai hitungan bulan, > 6bln
Fungsi fisiologi bersifat normal
Tidak ada keluhan nyeri
Tidak ada aktifitas fisik sebagai respon terhadap nyeri
KDM I-PSIK UNEJ Berdasarkan lokasi/letak
Radiating pain
Nyeri menyebar dr sumber nyeri ke jaringan di dekatnya (ex: cardiac pain)Referred pain
Nyeri dirasakan pd bagian tubuh ttt yg diperkirakan berasal dr jaringan penyebabIntractable pain
Nyeri yg sangat susah dihilangkan (ex: nyeri kanker maligna)Phantom pain
Sensasi nyeri dirasakan pd bag. Tubuh yg hilangKDM I-PSIK UNEJ Contoh referred painKDM I-PSIK UNEJ
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri
Pengalaman nyeri
Keluarga & Dukungan sosial
Gayakoping
Perhatian
Ansietas
Pengalamanterdahulu
usia
Jeniskelamin
culture
Makna nyeriKDM I-PSIK UNEJ
Pengkajian
Ekspresi klien terhadap nyeri
Klasifikasi pengalaman nyeri
Karakteristik nyeri
Onset dan durasi
Lokasi
Sebaran
Kualitas
Pola nyeri
Cara mengatasi
Tanda lain yang menyertai
KDM I-PSIK UNEJ
Contoh skala pengukur nyeri..KDM I-PSIK UNEJ
Lanjutan.
4. Efek nyeri pada klienTanda dan gejala fisik
Efek tingkah laku
Efek pada ADL
5. Status neurologiKDM I-PSIK UNEJDiagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d injuri fisik, pengurangan suplai darah, proses melahirkan
Nyeri kronik b.d proses keganasan
Cemas b.d nyeri yang dirasakan
Koping individu tidak efektif b.d nyeri kronik
Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri muskuloskeletal
Resiko injuri b.d kekurangan persepsi terhadap nyeri
Perubahan pola tidur b.d low back pain
KDM I-PSIK UNEJManajemen nyeri.
Farmakologi (penggunaan analgetik)Non-farmakologiSentuhan terapeutik
Akupresur
Relaksasi & tehnik imajinasi
Guided imagery
Distraksi
Anticipatory guidence
Hipnotis
Biofeedback
Stimulasi kutaneus (TENS/ transcutaneus electrical nerve stimulation)
KDM I-PSIK UNEJ Peran ners dlm penatalaksanaan nyeri
Mengidentifikasi penyebab nyeri
Kolaborasi dengan tim kes lain u/ pengobatan nyeri
Memberikan intervensi pereda nyeri
Mengevaluasi efektivitas pereda nyeri
Bertindak sbg advokat jika pereda nyeri tidak efektif
Sebagai pendidik keluarga & pasien ttg manajemen nyeri
NYERI
Oleh: RETNO PURWANDARI, Skep.,NsKDM I-PSIK UNEJ
2
Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa akan dapat:Menjelaskan definisi nyeri
Menjelaskan sifat-sifat nyeri
Menjelaskan fisiologi nyeri
Menjelaskan respon terhadap nyeri
Menjelaskan klasifikasi nyeri
Menjelaskan faktor yg mempengaruhi nyeri
Menjelaskan manajemen nyeri
Menjelaskan perawatan klien dengan nyeri
KDM I-PSIK UNEJ
3
Preambule.
Alasan apa yg membuat seseorang datang ke rumah sakit?????
Nyeri adalah alasan utama seseorang datang ke RSKDM I-PSIK UNEJ
4
Lanjutan..
Nyeri merupakan tanda penting terhadap adanya gangguan fisiologis
Nyeri bersifat subyektif
Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang
Nyeri bisa terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan laboratorium dan pengobatan
KDM I-PSIK UNEJ
5
Definisi ???
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Teori Specificity suggest menyatakan bahwa nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injury dan informasi ini didapat melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal cord
KDM I-PSIK UNEJ
6
Masih lanjutan lho.
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yg tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yg aktual dan potensial
Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yg menyakitkan tubuh yg dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada kapanpun individu mengatakannya
KDM I-PSIK UNEJ
7
Sifat-Sifat Nyeri:
Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi
Nyeri bersifat subyektif dan individual
Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab darah
Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan klien
KDM I-PSIK UNEJ
8
Sambungan.
Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbul dan seperti apa rasanya
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis
Nyeri merupakan tanda peringatan adanya kerusakan jaringan
Nyeri mengawali ketidakmampuan
Persepsi yang salah tentang nyeri menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak optimal
KDM I-PSIK UNEJ
9
Atribut Nyeri menurut Mahon:
Nyeri bersifat individu
Nyeri tidak menyenangkan
Merupakan suatu kekuatan yg mendominasi
Bersifat tidak berkesudahan
KDM I-PSIK UNEJ
10
Beberapa istilah dalam nyeri:
Nosiseptor
serabut syaraf yang mentransmisikan nyeriAmbang nyeri
stimulus yg paling kecil yg akan menimbulkan nyeriToleransi nyeri
intensitas maksimum/durasi nyeri yg individu ingin untuk dpt ditahanKDM I-PSIK UNEJ
11
Fisiologi Nyeri
3 komponen fisiologis nyeri:Resepsi
proses perjalanan nyeriPersepsi
kesadaran seseorang terhadap nyeriReaksi
respon fisiologis & perilaku setelah mempersepsikan nyeri
KDM I-PSIK UNEJ
12
Resepsi..
Stimulus (mekanik, termal, kimia)
Pengeluaran histamin, bradikinin, kalium
Nosiseptor
Impuls syaraf
Serabut syaraf perifer
KDM I-PSIK UNEJ
13
Masih lanjutan..
Kornu dorsalis medula spinalis
Neurotransmiter (substansi P)
Pusat syaraf di otak
Respon reflek protektifKDM I-PSIK UNEJ
14
Faktor pengganggu resepsi nyeri:
Trauma
Obat-obatan
Pertumbuhan tumor
Gangguan metabolik
KDM I-PSIK UNEJ
15
Tipe serabut saraf perifer
Serabut saraf A-delta Merupakan serabut bermyelin
Mengirimkan pesan secara cepat
Menghantarkan sensasi yang tajam, jelas sumber dan lokasi nyerinya
Reseptor berupa ujung-ujung saraf bebas di kulit dan struktur dalam seperti , otot tendon dll
Biasanya sering ada pada injury akut
Diameternya besar
KDM I-PSIK UNEJ
16
Sambungan ..
Serabut saraf CTidak bermyelin
Diameternya sangat kecil
Lambat dalam menghantarkan impuls
Lokasinya jarang, biasanya dipermukaan dan impulsnya bersifat persisten
Menghantarkan sensasi berupa sentuhan, getaran, suhu hangat, dan tekanan halus
Reseptor terletak distruktur permukaan.
KDM I-PSIK UNEJ
17
Neuroregulator
Substansi yang memberikan efek pada transmisi stimulus saraf, berperan penting pada pengalaman nyeri
Substansi ini ditemukan pada nocicepetor yaitu pada akhir saraf dalam dorsal horn pada spinal cord dan pada tempat reseptor dalam saluran spinotalamik
Neuroregulator ada dua macam yaitu neurotransmitter dan neuromodulator
KDM I-PSIK UNEJ
18
Neurotransmitter seperti substansi P mengirimkan impuls elektrik melewati celah synaptik antara dua serabut saraf
contoh: substansi P, serotonin, prostaglandinNeuromodulator memodifikasi aktivitas saraf dan mengatur transmisi stimulus saraf tanpa mentrasfer secara langsung sinyal saraf yang melalui synaps.
Contoh: endorphin, bradikininNeuromodulator diyakini aktifitasnya secara tidak langsung bisa meningkatkan atau menurunkan efek sebagian neurotransmitter
KDM I-PSIK UNEJ
19
Teori Get Control
Dikemukanan oleh Melzack dan wall pada tahun 1965
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Substansi gelatinosa (SG) yg ada pada bagian ujung dorsal serabut saraf spinal cord mempunyai peran sebagai pintu gerbang (gating Mechanism), mekanisme gate control ini dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang datang sebelum mereka sampai di korteks serebri dan menimbulkan nyeri.
KDM I-PSIK UNEJ
20
Terusannya.
Impuls nyeri bisa lewat jika pintu gerbang terbuka dan impuls akan di blok ketika pintu gerbang tertutup
Menutupnya pintu gerbang merupakan dasar terapi mengatasi nyeri
Berdasarkan teori ini perawat bisa menggunakannya untuk memanage nyeri pasien.
Neuromodulator bisa menutup pintu gerbang dengan cara menghambat pembentukan substansi P.
KDM I-PSIK UNEJ
21
Persepsi.
Stimulus nyeri
Medula spinalis
Talamus
Otak (area limbik)
Reaksi emosi
Pusat otak
Persepsi KDM I-PSIK UNEJ
22
Reaksi.
Impuls nyerimedula spinalis
batang otak & talamus
Sistem syaraf otonom
Respon fisiologis & perilaku
KDM I-PSIK UNEJ
23
Respon Fisiologis terhadap Nyeri
Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, moderat, dan superficial)Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate
Peningkatan heart rate
Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP
Peningkatan nilai gula darah
Diaphoresis
Peningkatan kekuatan otot
Dilatasi pupil
Penurunan motilitas GI
KDM I-PSIK UNEJ
24
Masih lanjutan..
Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)Muka pucat
Otot mengeras
Penurunan HR dan BP
Nafas cepat dan irreguler
Nausea dan vomitus
Kelelahan dan keletihan
KDM I-PSIK UNEJ
25
Respon Tingkah Laku terhadap Nyeri
Meinhart & McCaffery mendiskripsikan 3 fase pengalaman nyeri:Fase antisipasi-----terjadi sebelum nyeri diterima.
Fase sensasi-----terjadi saat nyeri terasa.
Fase akibat (aftermath)------terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti
KDM I-PSIK UNEJ
26
Indikator perubahan tingkah laku
interaksi sosialVokalisasi gerakan tubuh
ekspresi wajahKDM I-PSIK UNEJ
27
vokalisasi:
Mengaduh
Menangis
Sesak Nafas
Mendengkur
Ekspresi Wajah:Meringis
Menggeletukkan gigi
Menggigit bibir
KDM I-PSIK UNEJ
28
Gerakan tubuh:
Gelisah
Imobilisasi
Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan
Interaksi sosial:Menghindari percakapan
Menghindari kontak sosial
Penurunan rentang perhatian
Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri
KDM I-PSIK UNEJ
29
Klasifikasi Nyeri
Berdasarkan sumbernyaCutaneus/ superfisial, yaitu nyeri yang mengenai kulit/ jaringan subkutan. Biasanya bersifat burning (seperti terbakar)
ex: terkena ujung pisau atau guntingDeep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri yang muncul dari ligament, pemb. Darah, tendon dan syaraf, nyeri menyebar & lbh lama drpd cutaneus
ex: sprain sendiKDM I-PSIK UNEJ
30
Sambungan..
Visceral (pada organ dalam), stimulasi reseptor nyeri dlm rongga abdomen, cranium dan thorak. Biasanya terjadi karena spasme otot, iskemia, regangan jaringan
Berdasarkan penyebab:Fisik
Psycogenic
Biasanya nyeri terjadi karena perpaduan 2 sebab tersebutKDM I-PSIK UNEJ
31
Perbedaan karakteristik nyeri akut dan kronik
Lamanya dalam hitungan menit
Ditandai peningkatan BP, nadi, dan respirasi
Respon pasien:Fokus pada nyeri, menyetakan nyeri menangis dan mengerang
Tingkah laku menggosok bagian yang nyeri
Lamanyna sampai hitungan bulan, > 6bln
Fungsi fisiologi bersifat normal
Tidak ada keluhan nyeri
Tidak ada aktifitas fisik sebagai respon terhadap nyeri
KDM I-PSIK UNEJ
32
Berdasarkan lokasi/letak
Radiating pain
Nyeri menyebar dr sumber nyeri ke jaringan di dekatnya (ex: cardiac pain)Referred pain
Nyeri dirasakan pd bagian tubuh ttt yg diperkirakan berasal dr jaringan penyebabIntractable pain
Nyeri yg sangat susah dihilangkan (ex: nyeri kanker maligna)Phantom pain
Sensasi nyeri dirasakan pd bag. Tubuh yg hilangKDM I-PSIK UNEJ
33
Contoh referred painKDM I-PSIK UNEJ
34
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri
Pengalaman nyeri
Keluarga & Dukungan sosial
Gayakoping
Perhatian
Ansietas
Pengalamanterdahulu
usia
Jeniskelamin
culture
Makna nyeriKDM I-PSIK UNEJ
35
Pengkajian
Ekspresi klien terhadap nyeri
Klasifikasi pengalaman nyeri
Karakteristik nyeri
Onset dan durasi
Lokasi
Sebaran
Kualitas
Pola nyeri
Cara mengatasi
Tanda lain yang menyertai
KDM I-PSIK UNEJ
36
Contoh skala pengukur nyeri..KDM I-PSIK UNEJ
37
Lanjutan.
4. Efek nyeri pada klienTanda dan gejala fisik
Efek tingkah laku
Efek pada ADL
5. Status neurologiKDM I-PSIK UNEJ
38
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d injuri fisik, pengurangan suplai darah, proses melahirkan
Nyeri kronik b.d proses keganasan
Cemas b.d nyeri yang dirasakan
Koping individu tidak efektif b.d nyeri kronik
Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri muskuloskeletal
Resiko injuri b.d kekurangan persepsi terhadap nyeri
Perubahan pola tidur b.d low back pain
KDM I-PSIK UNEJ
39
Manajemen nyeri.
Farmakologi (penggunaan analgetik)Non-farmakologiSentuhan terapeutik
Akupresur
Relaksasi & tehnik imajinasi
Guided imagery
Distraksi
Anticipatory guidence
Hipnotis
Biofeedback
Stimulasi kutaneus (TENS/ transcutaneus electrical nerve stimulation)
KDM I-PSIK UNEJ
40
Peran ners dlm penatalaksanaan nyeri
Mengidentifikasi penyebab nyeri
Kolaborasi dengan tim kes lain u/ pengobatan nyeri
Memberikan intervensi pereda nyeri
Mengevaluasi efektivitas pereda nyeri
Bertindak sbg advokat jika pereda nyeri tidak efektif
Sebagai pendidik keluarga & pasien ttg manajemen nyeri