newsletter soverdi jan2011
TRANSCRIPT
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 1/8
ANGGOTA
KOMUNITAS Surabaya tidak terlepas berbuat sesuatu bagi
Selamat berjumpa di edisi dari suatu sejarah ter mereka. Dalam "the spirit
perdana "Newsletter tentu. Menggali sejarah- of sharing," komunitas
Soverdi Surabaya." nya, sungguh menimbul- membuka posko beneana
Terinspirasikan dari kan suatu kekaguman luar untuk para korban
"Christmas: the spirit of biasa terhadap para beneana alam di
sharing;" kami hendak generasi pendahulu yang Mentawai, Wasior, dan
berbagi kisah kehidupan memulai komunitas dan Merapi.
dalam komunitas. Ter- karya SVD di Surabaya
nyata, dalam petjalanan dan SVD Propinsi Jawa. Dipenghujung tahun, kami
waktu, begitu banyak Semangat perjuangan dikejutkan dengan berita
peristiwa kehidupan yang tanpa kenal lelah dan kematian konfrater Pater
boleh kami alami dan berbela rasa yang mereka Remigius Ukat SVD.
refleksikan, yang pada tanamkan terns menjiwai
akhirnya sangat sayang komunitas kami. Oleh Akhirnya, terima kasih
sekali seandainya karena itu, ketika rentetan dan selamat membaca!
terbuang begitu saja. bene ana alam melanda
negeri kita, komunitas P. Eko Juliantoro, SVD
Keberadaan Soverdi mengambil sikap untuk(Rector Domus Soverdi)
P. Eko Juliantoro, SVD
P. Felix Kadek S, SVD
P. Josef Glinka, SVD
P. Stanislaw Pikor, SVD
Br. Alexander Hery, SVD
P. Pius Kila, SVD
P. Tobias M. Kraeng, SVD
P. Codefrldus Meko, SVD
P. Benedlctus BMali, SVD
P. Paulus Ralunat, SVD
Br. Nelson Vidigal, SVD
DAFTARISI
Kata Pengantar 1
Refleksi Akhir Tahun 1
3 kehidupan masih mengha-
dapkan kita dengan ber-
macam-macam persoalan
dan ganjalan di setiap
langkah kita. Kita telah
berupaya semampu kita,
namun masih ada saja ke-salahan, bahkan kegagalan
yang terj adi, masih saj a
ada kegalauan yang me-
ngiringi pergumulan hidup
kita, masih banyak hal
yang tidak sesuai dengan
harapan kita, apalagi
ketika kita memasuki ta-
Saudaraku yang terkasih, makna kehidupan kita se-
seperti di tahun yang su- lama setahun ini.
dah-sudah, kita bias a ber-
kumpul di suatu tempat Saat ini mungkin kita
untuk menutup tahun yang sudah mengklaim bahwa,
telah kita jalani, dan mem- selama tahun 2010, kita
buka tahun yang baru. sudah berbuat banyak ke-Saat ini kita melepas per - berhasilan, kita sudah
gikan tahun 2010 dan bekerja keras dan melaku-
menyambut tahun yang kan yang terbaik bagi
bam 2011. Ada banyak Serikat kita, bagi temp at-
kisah yang dapat kita eeri- tempat dimana kit a
takan selama tahun 2010, bekerja, bagi komunitas
yang tentunya dari situ dimana kita tinggal.
kita meneoba menemukan Walaupun begitu, .realitas
Posko Bencana 5
7
8
Team Redaksi
P. Eko Juliantoro, SVD(editor)
Br. AlexanderHery , SVD(design& layout)
Alamat
Jl. Polisi Istimewa 9Surabaya.60265
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 2/8
penuh tantangan
seperti ini. Kita mengingat
ketika masa kecil dalam ke-
luarga, mungkin kita merasa
kurang mendapat perhatian dati
orang tua, dan sebaliknya seba-gai orang tua, kita kesulitan un-
tuk mendidik anak-anak zaman
ini. Lalu ketika usia kita se-
makin bertambah tua, sebagai
Opa dan Oma, kita merasa anak
-anak meninggalkan kita sendi-
rian di rumah dan kesepian,
Begitu juga, di lingkungan kita
bekerja, ketika kita sebagai
karyawan, kita merasa tenaga
kita di eksploitasi oleh perusa-
haan, dan sebaliknya, perusa-haan merasa, karyawan kita
banyak menuntut tetapi kurang
berdedikasi dan kurang bertang-
gungjawab terhadap peker-
jaannya. Berhadapan dengan
realitas seperti ini, kita seperti
orang yang selalu berada dalam
situasi yang tidak menyenang-
kan.
Saudaraku terkasihi, saya selalu
terkesan pada kandang atau
rumah
kecil
Betlehem
yang
didiami
. . . . 1 1 keluargakudus.
Tempat itu menggambarkan
sebuah rumah kecil yang
didiami oleh pribadi-pribadi
yang memiliki potensi dan tu-
gas yang berbeda, tetapi meru-
pakan satu kesatuan yang ber-sama sama memba-ngun se-
buah rumah kesela-matan bagi
umat manusia. Demikian pu1a
dengan kita, seiring dengan ber-
gulirnya waktu, kita sebenarnya
juga membangun sebuah rumah
kecil kita. Kita bebas menentu-
kan bentuk dan ukuran rumah
macam mana yang akan kita
wujudkan, tetapi perlu diingat
bahwa baik buruknya bentuk
rumah buatan kita sekarang, tak
lain adalah perwujudan dati
kesungguhan kita di saat kita
membangun.
Kita kadang boleh merasa ke-
cewa ketika kita hams melalui
kehidupan yang tidak menye-
nangkan, tapi inilah realitas
hidup: sedih yang berkepan-
jangan tidak akan mengubah
rumah yang telah kita bangun
dengan tangan kita sendiri, na-
mun kita masing-masing diberi
waktu untuk mengubah rumah
masa depan kita, kitamasih
diberi waktu untuk memperin-dah setiap sudut ruangan hati
kita.
Saudaraku terkasih, Natal telah
lalu dan kita sampai dipenghu-
jung tahun. Mati kita kembali
renungkan apa yang telah kita
perbuat selama ini, bagaimana
kitamembangun rumah kita,
seberapa baik kita telah mem-
bangun masa depan kita? Disa-
dati atau tidak, kita telah mem-
bangun rumah kecil kita melalui
hal-hal sederhana, kita mem-
bangunnya melaluikepekaan
ketika di meja makan dengan
saling menuangkan secangkir
minuman bagi saudara kita, me-
lalui salam hangat diwaktu ber-
jumpa, dengan senda guran di-
kala kita bermain kartu saat rek-
reasi bersama, dan akhimya kita
disatukan dan diteguhkan dalam
perjamuan Ekaristi dengan
menyanyikan lagu-Iagu yangkita kenal baik dan kotbah yang
menyejukkan hati dati para
imam kita.
Ketika damai dalam rumah
kecil itu tercipta, kita akan
mampu memancarkan cahaya
kasih yang terbentuk dati rurnah
ini, kita mampu u1urkan tangan
bagi mereka yang membu-
tuhkan, kita lebih tanggap terha-
dap realitas di sekitar kita, kita
dapat memberikan sedikit
tenaga dan pikiran kita bagi
sandara-saudari kita yang ter-timpa musibah tsunami di
Mentawai, atau banjir di Wasior
ataupun bencana letusan
gunung Merapi, misalnya. Se-
lain itu, kita juga akan mampu
membangun kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang, ke-
sempatan untuk membangun
rumah yang jauh lebih besar
dan megah, yang dapat mem-
berikan kehangatan kasih bagi
insan-insan yang mendiaminya.
Ketika hal itu tercipta, semuaakan terasa indah, masalah yang
datang bertubi-tubi akan men-
jadi batu asah dalam memperin-
dah kualitas hidup kita,
Memang kita tidak pemah luput
dati masalah dan tekanan-
tekanan hidup, tetapi cobalah
untuk tetap optimis, dan co-
balah menciptakan gaya ber-
pikir positif dalam menghadapi
setiap tantangan.
Pertama, cobalah berpikir posi-
tif terhadap Tuhan. Bahwa
Tuhanmenciptakan semuanya
baik adanya. Ia menginginkan
kita memi1iki kepenuhan hidup
dan hidup dalam kelimpa-
hanNya. Saya yakin bahwa
setiap bencana bukan berasal
dati Tuhan, tetapi murni dati
penanganan kita yang keliru
terhadap lingkungan hidup dan
tentunya aktivitas bumi yangsenantiasa memperbaiki dirinya.
Kedua, cobalah berpikir positif
tehadap diri sendiri. Ingatlah
bahwa kita diciptakan serupa
dengan gambaran Allah, kita
memi1iki kekuatan fisik, bakat
dankemampuan intelektual.
Kita memiliki potensi yang luar
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 3/8
untuk menghargai diri kita. .
masmg-masmg,
keadaannya
apa
Ke riga, berpikirlah positif terha-
dap orang lain. Orang lain se-
benamya adalah diriku dalam
bentuk yang lain yang memiliki
bebutuhan dasar yang sama,
Mereka adalah sarana bagi kita
untuk berkembang dan
mengaktualisasikan diri,
kehadiran mereka meringankan
beban dan penderitaan kita,
awal, ketikamenje-
~__"'-,;---... .,. .. ., jakkan kakinya
untuk pertama
kalinya di bumi
Indonesia, SVD
__ ~ __ ~_ telah memberi
perhatian yang
besar ataspentingnya posisi
kota Surabaya bagi karya misi
SVD. Posisi geografis kota Su-
rabaya sangatlah strategis. Da-lam catatan dari "Telusur Jejak
Para Misionaris Belanda", dise-
butkan bahwa "Surabaya boleh
dikatakan merupakan tempat
transit dari Jawa ke Nusa Teng-
gara. Betapa tidak. Para misio-
naris, imam, bruder dan suster
hampir semuanya melewati Su-
rabaya sebelum tiba di Nusa
Tenggara. Banyak kebutuhan
Misi yang didatangkan dari luar
negeri dan dari Jawa juga mele-
wati kota pelabuhan Surabaya
atau memang hams dibeli di
kota itu. Perawatan orang sakit
yang tidak bisa ditangani di Nu-
sa Tenggara dirujuk ke Suraba-
ya. Kapal-kapal misi, Stella
Maris dan kemudian Ratu Rosa-
ri menjadikan Tanjung Perak
sebagai pangkalannya."
pun
tangan-tangan kasih dari sama
saudara kita, kerabat dan ternan
sangat ringan untuk menguat-
kan, dan kita pun akan menj adi
kokoh.
Ketika kita telah mampu mem-
bangun rumah kecil kita dengan
indah, kita juga akan dapat
membangun keindahan dunia
ini, kita akan mampu
menghadirkan surga untuk kitasemua.
Selamat memasuki tahun barn
Saudaraku yang terkasih, ya- 2011 Tuhan menyertai setiap
kinlah bahwa rumah kita akan langkah kita. Amin
semakin ceria dan penuh kasih,rumah kita akan semakin indah Br. Alex Hery Irwanto.Sl/D
Namun karena belum memiliki
rumah sendiri, saat para konfra-
ter SVD berada di Surabaya,
rnereka menginap di biara-biara
yang ada di sekitarnya. Salah
satunya ialah biara susteran
SSpS di J1. Jimerto 18-26, Sura-
baya. Biara ini terdiri dari 5
rumah dan, selama masa pe-
rang, dijadikan tempat kedi-
aman para petinggi orang-orang
J epang. Ketika pada tanggal 28
Mei 1949 kompleks rumah ter-
sebut dibeli oleh Kongregasi
Suster SSpS, renovasi pun dila-
kukan secara besar-besaran.
Rumah tersebut ditata sedemi-
kian rupa untuk penambahan
kamar-kamar sehingga menjadi
luas.
Karena itulah, para suster ber-
kenan menerima tamu para mi-
sionaris SVD yang sedang da-
lam perjalanan transit ke dan!
atau dari daerah misi mereka di
Nusa Tenggara, atau yang mela-
kukan berbagai kepentingan di
daerah Surabaya sekitarnya.
Letak geografisnya sangat stra-
tegis karena berada di pusat
kota. Hanya saja, lingkungan-
nya tidak mempunyai reputasi
yang baik
daerah "lampu merah." Pater
Wezter, dalam catatannya, me-
nyatakan bahwa dia pertama
kalinya menginap di rumah ter-
sebut terjadi pada tahun 1950.
Karena kepentingan SVD sema-
kin besar di Surabaya, rneka
Regio SVD Ende, di tahun
1961, mengutus Pater JohanesEbben SVD untuk membuka
dan memimpin kantor SOVER-
Dr. Ia tinggal untuk sementara
waktu di rumah tersebut. Na-
mun, dalam perkembangan be-
rikutnya, SSpS berkenan men-
jual dan menyerahkannya kepa-
da SVD dengan ijin prinsip ter-
tanggal 23 Maret 1964. Setelah
itu beberapa konfrater datang
untuk tinggal dan memperkuat
komunitas SVD. Tercatat kon-
frater Br. Theo Tobe, P. A.
Donkers, Br. Aloysius Seitz, P.
Alois de Rechter, P. Frans
Laug, Br. Berchmans Martins,
P. A. Wezter, P. Vitalis Ver-
meulen, Br. Aurelius Solo, Br.
Pancratius Suban menjadi para
tokoh pioner yang memulai ko-
munitas dan karya SVD di
Surabaya.
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 4/8
Seiring perjalanan waktu, ru- Melihat peluang emas tersebut,
mah Soverdi di J1. Jimerto ter- P. Wezter mendekati pihak Bru-
nyata tidak cukup besar lagi der CSA dan Keuskupan Sura-
untuk menjadi tempat persing- baya. Dari pembicaraan dengangahan para tamu yang ada. Apa- pihak Bruder CSA, disebutkan
lagi di bulan Agustus 1974, bahwa harga Biara Bruderan
PERDIOSA membukakantor di CSA sangatlah mahal. Sementa-
rumah tersebut; akibatnya, be- ra itu, lebih lanjut diungkapkan
berapa kamar hamslah diubah P. Wezter, penjualan rumah di
menjadi kantor untuk mengurus J1. Jimerto juga tidak dapat me-
perkapalan misi ke Nusa Teng- nutupiya. Tentunya, bila SVD
gara. Maka muncullah pemiki- tetap hendak membeli Biara
ran untuk mencari rumah bam Bruderan CSA tersebut, diper-
yang lebih luas. lukan suatu mobilisasi keu-
angan yangmelibatkan pihak
Dalam proses pencarian terse- Jenderalat SVD di Roma.
but, muncu1berita bahwa Biara
Bruderan Aloysius (Bruderan Namun, di lain pihak, Uskup
CSA) di J1. Soetomo 9 hendak Surabaya, Mgr. J. Klooster,
dijual. Dibangun pada tahun CM, meminta dengan sangat
1925, dengan arsiteknya kepada Tarekat Bruder CSA
Hulswit, Fermont & Ed. untuk menjual Biaranya hanya
Cuypers dari Weetenreden Ba- kepada suatu organisasi Gereja-
tavia, Biara ini merupakan ko- ni. Maka, di bulan November
munitas tempat tinggal para 1974, dalam pembicaraan anta-
Bruder CSA yang berkarya di ra Uskup Surabaya dan pihak
sekolah SMAK "St. Louis" J1. Bruder CSA, ditetapkan bahwa
Soetomo 7. Temyata, dalam SVD sebagai calon pembelinya.
perjalanan waktu, semenjak Uskup Surabaya, didukung olehmemulai karya persekolahan di para uskup lainnya, dengan
Surabaya pada tahun 1862, ter-
jadi penurunan drastis jumlah
anggota Bruder CSA. Para mi-
sionaris Bruder CSA dari Be-
landa sudah tidak ada lagi. Ge-
nerasi berikutnya, yakni para
Bruder CSA Indonesia, tidak
cukup. Tentunya, hal ini mem-
pengaruhi kebijakan keberadaan
dan karya pastoral mereka di menggunakan prinsip tukar gu-
Surabaya. Akhimya, muncu1 ling, menyatakan bahwa jika
suatu. keputusan, yakni Tarekat SVD hendak membeli BiaraBruder CSA mengakhiri kar- tersebut, maka SVD haruslah
yanya di kota Surabaya. Seko- terlebih dahulu menjual rumah
1ah SMA "St. Louis" pun dijual Soverdi di J1. Jimerto; sebagai
dan dialihkan secara resmi ke kompensasi-nya, Bruder CSA
Konggregasi CM/Lazaris pada akan menyerahkan Biaranya
tahun 1975. Sementara itu, Bi- sesuai dengan harga jual rumah
ara ditawarkan kepada berbagai Soverdi tersebut. Akhimya, se-
pihak. telah melalui proses pembicara-
an yang cukup panjang, pada
pesta Natal 1974, tibalah berita
yang menggembirakan. Para
bruder CSA menyetujui keputu-san tersebut.
Tanpa menunggu waktu lama,
P. Wezter, dalam surat tertang-
gal 16 Januari 1975 menginfor-
masikan hal inikepada Superior
Regionalis Ende, P. Marcus
Moa SVD. Dalam balasan surat
tertanggal 23 Apri11975, beliau
menyatakan bahwa para uskup
di Flores, Timor, Sumba dan
Bali serta regional SVD lain-
nya, yakni Timor, Manggarai
dan Bali menyetujui pembelian
Biara Bruderan CSA di J1. Soe-
tomo 9, Surabaya. Sementara
itu, di saat yang sama, proses
penjualan rumah Soverdi di J1.
Jimerto juga telah dimulai. Pada
tanggal 9 Mei 1975, rumah di
J1. Jimerto secara resmi dibeli
seorang pengusaha, yakni Mar-
kus Alim (aka. Alim Husin),
pemilik Maspion.
Akhimya, dalam waktu yang
tidak terlalu lama, Biara Brude-
ran CSA telah beralih tangan,
menjadi milik SVD. Dalam su-
rat pemyataan tertanggal 1 De-
sember 1975, Br. Engelbertus
CSA (M.F.J. van der Voort),
sebagai Sekretaris/Bendahara
"Yayasan Aloysius Surabaya,"
menyatakan bahwapenyerahan
Biara Bruderan CSA secara re-
smi terhitung surut mulai dari
tanggal 1 Januari 1975, walau-pun proses pengosongarmya
rnasih berjalan beberapa waktu.
Namun, apa pun, tentunya ini
memberi suatu kebahagiaan
bagi para konfrater yang berkar-
ya di Surabaya. P. Wezter me-
nulis, dalam surat tertanggal 22
Juli 1975, "Dengan demikian
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 5/8
kita boleh memilliki satu tempat berada di Surabaya, entah itu
yang lebih besar dan nyaman untuk perawatan sakit atau me-
untuk menginap dan bekerja di nangani kepentingan lainnya.
Surabaya. Kita berharap pada Bahkan, ia menjadi Rumah For-
pesta seabad Serikat, kita boleh masi bagi para Bruder Yunior
memberi nama "Wisrna Amol-
dus" untuk rumah ini."
Dalam perjalanan waktu, tahun
berganti tahun, Rumah Soverdi
menjadi jantung kehidupan
SVD di tanah air. Setelah ber-
ganti alamat menjadi J1. Polisi
Istimewa 9, Surabaya 60265,
hingga saat ini, Soverdi menjadi
Rumah Biara dan Rumah Pro- yang menekuni bidang karya
pinsialai untuk SVD Propinsi dan profesionalisme mereka.
Jawa. Juga, Rumah Singgah/
Transit bagi para konfrater atau P. Eko Juliantoro, SVD
imamJbiarawan lainnya yang
Awalnya, 24 Oktober 2010.
Setelah membaca dan
menyaksikan melalui media
masa tentang bencana alam
beruntun melanda Mentawai,Wasior, Merapi yang menelan
begitu banyak korban jiwa dan
harta benda, dalam nusa
komunitas di Soverdi, saya
mengajak konfrater untuk
berbuat sesuatu bagi mereka.
Rasanya, hati ini tidak bisa
berdiam begitu saja melihat
Catatan:Sejarah Soverdi Biara "St. Ar-
noldus" tnt disusun oleh P. Eko
Julian toro, SVD di Surabaya; 2
Juli 2010 dengan bersumberkan
pada dokumen resmi sebagai
berikut:
mereka mengalami penderitaan
yang luar bias a, tidak berdaya
dan betul-betul membutuhkan
segera uluran tangan. Untuk itu,
saya mengusulkan agar paraanggota komunitas melakukan
penggalangan dana dan barang-
barang material (pakaian bam!
layak pakai, sembako, selimut,
sarung, masker, dll) melalui
pemanfaatan media komunikasi.
Ternyata, melalui sms, bbm,
Email, facebook, parakonfrater
Mukese, John Dami, SVD, dan
Jebarus, Eduard, PR (ed.),
indahnya kaki mereka: Te-
lusur J ejakPara Misionaris
Belanda 3, Ende: 2008 hlm.
94.
Surat Jajasan "St. Josef" ter-
tanggal28 Met 1949
Sura! P. A. Wetzer, SVD, ter-
tanggal22 Juli 1975.
Surat P. Marcus Moa, SVD,
tertanggal23 April 1975
Sura! Tn. Alim Husin dan Romo
A.J.M Wetzer SVD, tertang-
gal 28 April 1975
Surat Sr. Immaculata, SSpS,
tertanggal30Apri11975
Surat Notaris R. Soebiono Da-
noesastro, tertanggal 9 Mei
1975
Sura! Pernyataan Br. Engelber-
tus, CSA, tertanggal 1De-
sember 1975
ttp.v/csamadiun.blogspot.com
http://www. smakstlouislsb y.
Sch.id
mampumengetuk hati sekian
banyak saudara, sahab at, kenal-
an dan rekan-rekan dari segala
penjuru. Perlahan-lahan, tapi
pasti, barang-barang sumbangan
semakin banyak; akhirnya,
menumpuk di gudang.
Dalam peIjalanan waktu, ter-
nyata Gunung Merapi semakin
bergejolak, menyisakan kisah-
kisah sedih di batik muntahan
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 6/8
5 November 2010,
Sekretaris Misi SVD Jawa,
Romo Hermanus Sigit Pawanta,
SVD, mengajak untuk
membentuk Posko Merapi.
Setelah merengkrut kembali
relawan-relawan yang pernah
bekerja bersarna sewaktu
Gempa Yogya 2006, di
antaranya Saudara Stevie
(Jakarta), yang menjadi
koordinator lapangan, Br. Pius
Himang, SVD dan Br. Albinus
Sela SVD, komunitas dan para
relawan lainnya, dengan
seijinan dari Pimpinan Rumah
Soverdi Yogyakarta, Romo
Ketut Trisnoyanto, SVD,akhirnya Posko Merapi resmi
dibuka di Soverdi Dharma
Wacana.
Sementara itu, di saat yang
sarna, Soverdi "St. Arnoldus"
Surabaya tetap menjadi pusat
penarnpungan barang-barang
bantuan bencana. Bahkan kini
menjadi "the main supporting
element" untuk Posko Merapi.
I~""'~_.Para
konfrater
mengontak dan
sahabatnya. Romo Bene Mali,
SVD, Sekretaris Propinsi SVD
Jawa, berperanan besarmengontak para donator, dan
Br. Alex Heri Irwanto, SVD,
dengan bantuan Ibu Vivi,
Bapak Suyitno, Kel. Bapak
Swiyanto aktif untuk berbelanja
keperluan bantuan bencana
Untuk urusan packing barang-
barang, kami sangat dibantu
para relawan keluarga
Bapak Yanto dan Ibu Lilis,
anggota Legio Maria RKZ
(Tari, Lewi,
Deta, Maya,__ - Nana,
_ . . . . l I i .. . . . ~ Julius,Galih
dan Rina) dan Para Novis SVD
"Biara Roh Kudus" Batu.
Respon para donatur sangat
positif pengiriman barang-
barang bantuan ke Sovedisemakin banyak. Sungguh luar
biasa! Gudang pun penuh, dan
hams memakai koridor-koridor
di biara untuk menarnpung
barang-barang tersebut. Di saat-saat seperti ini, bantuan tenaga
juga bermunculan. Karyawan
kami, Sdr. Agus dan Yerem,
Nardi, Anton, Pakketut dan Om
Piet juga turun tangan untuk
membantu pengepakan tersebut.
Ketika barang-barang sudahSlap untuk segera dikirim,
persoalan muncul: bagaimana
cara mengirimnya? Jawaban
belum ada, dan dalarn situasi
pencarian jawaban tersebut,
tiba-tiba saya ditelpon oleh
pasutri BapakArifin dan Tante
Melly yang bam datang dari
Jakarta. Kebetulan mereka
sedang mengadakan kunjungan
kerja di Surabaya, dan
mengundang untuk makan
malarn bersarna. Di sela-selasantap malam, kami bercerita
banyak hal; tiba-tiba, mereka
bertanya, "Romo buat apa untuk
bencana ini? Apa yang bisa
kami bantu?" Setelah berdiarn
sejenak, saya menceritakan apa
yang telah dan sedang kami
buat selama ini. Saya juga
mengungkapkan persoalan
tentang pengmman barang-barang
ke Wasior. Tanpa dinyana-nyana,
beliau mengontak saudara
sepupunya, Bapak Benny, pemilik
"Alois Gemilang Ekspedisi"
Surabaya, untuk pengiriman tanpa
bayar ke Wasior via Manokwari.
Tuhan sunguh luar biasa! Selalu ada
jalan keluar! Juga, ketika
kebingungan mencari ekspedisi
pengiriman barang ke Padang/
Mentawai, tiba-tiba teringat pasutri
Ferry H. Limawal dan Nanik
Yuliani, pemilik "Kitrans
Transportasi" Surabaya. Tanpa
banyak tanya, mereka langsung
bersedia untuk mengirimkan secara
cuma-cuma barang-barang bantuanke Mentawai via Padang. Di saat
yang sarna, Ibu Nanik, seorang do-
nator kita, menyediakan mobil box-
nya untuk pengiriman barang ban-
tuan ke Yogyakarta. Kapanpun,
mobil tersedia!
Akhirnya, mulailah penjadwalan
pengiriman barang-barang tersebut.
Tanggal 7 November 2010,
pengiriman pertarna ke Yogyakarta.Bro. Alex Heri, SVD berangkat,
. sekaligus untuk
mensurvey
kebutuhan parapengungsi
Merapi.
Sementara
telpon pun
terns berdering, meminta barang-
barang yang sudah kehabisan stock
di Yogyakarta, seperti masker, air,
pakaian, dll. Sumbangan pun
mengalir terns, dari hari ke
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 7/8
dari segala pihak. Begitulah,
tidak terasa, dalam perjalanan
waktu, pengiriman ke
Yogyakarta ber1anjut;
sementara, pada tanggal 13
November 2010, pengiriman ke
Padang me1alui jasa "Kitrans
Transport" Juga dapat
ter1aksana dengan baik.
Akhirnya, pada tanggal 3
Desember 2010, kami
menuntaskan pengiriman
bantuan kemanusiaan ke
Wasior, dengan bantuan "Alois
Gemilang Ekspedisi". Keesokan
harinya, 4 Desember 2010,
pihak Soverdi Surabaya
diundang oleh seko1ahSingapore National Academy
untuk menerima bantuan
kemanusiaan bagi Merapi -
Yogyakarta. Berkat kebaikan,
sekali 1agi, pasutri Bapak Ferry
H. Limawal dan Nanik Yuliani,
pihak seko1ah internasional
tersebut menyalurkan ungkapan
keprihatinan mereka kepada
para korban Merapi. Dengan
ini pula, Soverdi Surabaya juga
menutup Posko tahap
emergency untuk bantuankemanusiaan bagi para korban
bencana alam
Merapi, dan Wasior.
Mentawai,Lega dan bahagia rasanya,
bersama-sama dengan
Sementara itu, kami juga tetap donatur,. kami dap~berkomitmen untuk membantu memberikan hal yang terbaik
Posko Merapi dalam y~g dapat kami usahakan danmenuntaskan program jangka wuJu~an ~~ mereka. Sayup,
panjang, yakni tahap recovery, terngiang di te~ga, suara khasyang sedang ber1angsung di 1egenda musik, Joe Cocker,
beberapa daerah di 1ereng ~an~ mengumandangkar: 1aguMerapi. Menilik akibat 1etusan A little help from my friends."
Merapi yang menghancurkan Suaranya yang serak, namun
desa, perkebunan dan begitu 1antang dan tegas,
persawahan mereka, kami me1atarbe1akangi rasa syukur
memutuskan untuk mengajak dan terima kasih kepada semua
gotong royong pembersihan "friends'.' yan~ te1ahdesa, dan bantuan pencarian memberik~. "a little help."
bibit tanaman dan pupuk. Paling Namun, kini, semuanya te1ahtidak menjadi "a big he1p...without all
kami of you friends ...we cannot do
anything to help others.
Thanks!" Terima kasih dan
syukur kami kepada Tuhan,
Serikat Sabda Allah,komunitas
Soverdi, para donatur, re1awan,
sahabat, kenalan, dan siapa saja
tanpa terkecuali yang
berpartisipasi secara aktif di
dalamnya.membangkitkan semangat
mereka dari keterpurukan dan
keputusasaan untuk memulai Tuhan memberkati! !suatu kehidupan barn yang1ebihbaik. P. Eko Juliantoro, SVD
__ ----.., Beritadatang
bagaikan
itu rasa ketidakpercayaan. Dalam
rasa sedih yang mendalam,
akhirnya kami harus menerima
kenyataan akan kepergian
konfrater kami menghadapetir di siangbelong. Sang Pencipta.Sekitar jam
15.15,
29 1968, sulung dari 7 bersaudara,
Desember 2010, muncul berita
kematian konfrater muda kami,
P. Remigius Ukat SVD, di RS
"Dirgahayu" Samarinda-
tiba-tiba; ada
Ter1ahir di Jak-Timor 31 Juli
Pater Remi menjalani formasi
di Ledalero, dan Tahun Pastoral
di paroki Ksatrian-Malang.
Sete1ah tahbisan imamat pada
29 ber 1
beliau mendapat penempatan
pertama di Paroki "Salib Suci"
Tropodo. Tak lama, tahun 1998,
beliau pun bertugas diKeuskupan Agung Samarinda-
Kalimantan Timur. 12 tahun
1amanya menjadi misionaris
Kalimantan, bertugas di Paroki
Tanjung Isuy dan Long Segar;
dan di tahun 2005, beliau
memindahkan pusat paroki ke
Nehas Liah Bing atau Slabing.
5/16/2018 Newsletter Soverdi Jan2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/newsletter-soverdi-jan2011-55ab576d4d17a 8/8
perencanaan
Propinsi Jawa,
SVD sehingga keesokan
beliau
harinya,
sebenarnya memasuki masa
ongoing formation, yaitu studi
1anjut di Filipina, terhitungmulai Januari 2011. Segala
persiapan pun te1ah dilakukan
dan dimatangkan. Untuk itu,
pada Jumat, 17 Desember
2010, dalam perayaan Ekaristi
yang dipimpin oleh Mgr. Sului
Florentinus MSF, beliau
menyerahkan jabatan pastor
paroki Se1abing kepada P.
Thomas Sudarmoko SVD.
Namun karena jadwal pastoraltelah tersusun, beliau pun masih
berkenan mengunjungi stasi-
stasi di sekitar, sekaligus untuk
pamitan. Dalam agendanya pun,
beliau te1ah menjadwalkan
untuk milir ke Samarinda pada
tanggal 28 Desember 2010,
seterusnya ke Surabaya tanggal
30 Desember 2010, se1anjutnya
ke Yogyakarta untuk memulai
kursus Bahasa Inggris pada
tanggal 10 Januari 2011.
Namun, tanggal 26 Desember
2010, kondisi badannya sakit,
dengan ambulance, beliau
1angsung dibawa ke RS
"Dirgahayu" Samarinda untuk
menjalani perawatan. Sekitar
jam 14.40, pada tanggal 29
Desember 2010, tiba-tiba
kondisi beliau drop dan kritis,
dilakukan resusitasi; tak lama,dalam perjalananke ruang ICU,
beliau menghembuskan nafas
terakhir pada jam 15.10. Dari
catatanRS "Dirgahayu,"
disebutkan bahwa "penyebab
kematian didugakarena gagal
jantung dan ke1ainan pembuluh
darah otak akibat komplikasi
hipertensi." Benar, sebagaimana
jadwal pribadinya, beliau
datang ke Surabaya tanggal 30Desember 2010, namun untuk
beristirahat dalam damai
bersama dengan para konfrater
yang te1ah rnendahului kita
semua.
Pater Remi meninggalkan kita
dalam usia terbilang muda: 42
tahun usia, 14 tahun imamat.,
20 tahun Kaul Kebiaraan.
"Quem Deus diligit, adolescens
moritus.". Namun begitu,
banyak kenangan tak ter1upan
akan kehadirannya bersama
dengan ke1uarga, konfrater,umat dan masyarakat. Dalam
sambutan Romo Moses Pr,
wakil dari Keuskupan
Samarinda, diungkapkan bahwa
beliau sungguh seorang pekerja
keras, bersemangat, mencintai
daerah misinya, dan juga
penggerak lingkungan hidup.
Bahkan, dalam kenangan P.
Alio Baha SVD, Rektor Distrik
Kaltim, beliau dikenal sebagai
konfrater yangmenyenangkan,
periang, tertawa 1epas bebas:bilamana sepulang dan
kampung, beliau se1alu
membawa dendeng sapi (sei)
dari mmah orangtuanya.
Remi ... doa kami mengiringi
peIjalananmumenuju Rumah
Bapa di Surga.
P. Eko Juliantoro SVD
(SUmber: Pater Thomas SUdarmoko
SVD dan Pater Bene Mal! SVD)