NEGOSIASI, NEGOSIASI, KOLABORASI DAN KOLABORASI DAN JEJARING KERJAJEJARING KERJA

OLEHOLEH

ROCHAYATI BASRAROCHAYATI BASRA

RASIONALISASIRASIONALISASI

PADA KENYATAANNYA NEGOSIASI ADALAH INTI PADA KENYATAANNYA NEGOSIASI ADALAH INTI DARI MANAJEMEN. TANPA NEGOSIASI, DUNIA BISNIS DARI MANAJEMEN. TANPA NEGOSIASI, DUNIA BISNIS ATAU TUGAS DALAM PEMERINTAHAN TIDAK AKAN ATAU TUGAS DALAM PEMERINTAHAN TIDAK AKAN BERJALAN DAN TIDAK ADA BERJALAN DAN TIDAK ADA DINAMIKANYA.AKIBATNYA AKAN SEDIKIT KEMAJUAN DINAMIKANYA.AKIBATNYA AKAN SEDIKIT KEMAJUAN YG TERJADI PADA MASING2 PIHAK.YG TERJADI PADA MASING2 PIHAK.

NEGOSIASI SERING DISALAHGUNAKAN DAN SERING NEGOSIASI SERING DISALAHGUNAKAN DAN SERING DIKATAKAN MENJUAL, AKAN TETAPI DALAM DIKATAKAN MENJUAL, AKAN TETAPI DALAM KESEMPATAN TERTENTU NEGOSIASI MERUPAKAN KESEMPATAN TERTENTU NEGOSIASI MERUPAKAN AKIBAT DARI KEGIATAN MENJUALAKIBAT DARI KEGIATAN MENJUAL

NEGOASIASI SEBETULNYA KEGIATAN PEMECAHAN NEGOASIASI SEBETULNYA KEGIATAN PEMECAHAN KONFLIK ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH, DAN KONFLIK ANTARA DUA PIHAK ATAU LEBIH, DAN BIASANYA DILAKUKAN DGN MELALUI PERTUKARAN BIASANYA DILAKUKAN DGN MELALUI PERTUKARAN KONSESI/KEMUDAHAN.KONSESI/KEMUDAHAN.

NEGOSIASINEGOSIASI

BERASAL DARI KATA LATIN “NEGOTIOR”, BERASAL DARI KATA LATIN “NEGOTIOR”, YANG ARTI SEDERHANANYA ADALAHYANG ARTI SEDERHANANYA ADALAH

“ “MELAKUKAN BISNIS”, YAKNI MENEKUNI MELAKUKAN BISNIS”, YAKNI MENEKUNI PEKERJAAN DAN BERUSAHA MEMENUHI PEKERJAAN DAN BERUSAHA MEMENUHI KEPENTINGAN, YG BERARTI HAMPIR TAK KEPENTINGAN, YG BERARTI HAMPIR TAK TERELAKKAN UNTUK BERINTERAKSI DGN TERELAKKAN UNTUK BERINTERAKSI DGN PEKERJAAN DAN BERBAGAI KEPENTINGAN PEKERJAAN DAN BERBAGAI KEPENTINGAN ORANG LAIN.ORANG LAIN.

NEGOSIASINEGOSIASI

ADALAH PROSES DARI ADANYA DUA ATAU ADALAH PROSES DARI ADANYA DUA ATAU LEBIH PIHAK-PIHAK YG MENGGUNAKAN LEBIH PIHAK-PIHAK YG MENGGUNAKAN TAWAR-MENAWAR UNTUK MENYATUKAN TAWAR-MENAWAR UNTUK MENYATUKAN PERBEDAAN MASING-MASING PIHAK YANG PERBEDAAN MASING-MASING PIHAK YANG BERNEGOSIASI (kenaikan gaji, pemberian BERNEGOSIASI (kenaikan gaji, pemberian ganti rugi atas kepemilikan tanah, ganti rugi atas kepemilikan tanah, sengketa batas negara, pengungsi sengketa batas negara, pengungsi legal/ilegal, tenaga kerja asing, ekspor-legal/ilegal, tenaga kerja asing, ekspor-impor barang2 tertentu)impor barang2 tertentu)

NEGOSIASI TIDAK SELALU DALAM BIDANG NEGOSIASI TIDAK SELALU DALAM BIDANG BISNIS MURNI, TETAPI DAPAT TERJADI BISNIS MURNI, TETAPI DAPAT TERJADI PADA BIDANG APA SAJA, KAPAN SAJA, PADA BIDANG APA SAJA, KAPAN SAJA, ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIHANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH

NEGOSIASI (ED BRODOW) NEGOSIASI (ED BRODOW) ADALAHADALAH

PROSES MENGATASI RINTANGAN DALAM PROSES MENGATASI RINTANGAN DALAM UPAYA UNTUK MENCAPAI PERSETUJUANUPAYA UNTUK MENCAPAI PERSETUJUAN

APAKAH RINTANGAN YG UTAMA ? APAKAH RINTANGAN YG UTAMA ? PERBEDAAN ANTARA POSISI ANDA DAN PERBEDAAN ANTARA POSISI ANDA DAN POSISI SAYAPOSISI SAYA

MANUSIA MENEMUKAN NEGOSIASI MANUSIA MENEMUKAN NEGOSIASI AGAR KITA TIDAK SALING AGAR KITA TIDAK SALING MEMBAHAYAKAN (ATAU LEBIH BURUK) MEMBAHAYAKAN (ATAU LEBIH BURUK) KETIKA POSISI YG BERHADAPAN SALING KETIKA POSISI YG BERHADAPAN SALING BERTENTANGANBERTENTANGAN

NEXTNEXT

SEJARAH PENYELESAIAN KONFLIK SEJAK SEJARAH PENYELESAIAN KONFLIK SEJAK DARI ZAMAN ES TERAKHIR SAMPAI DARI ZAMAN ES TERAKHIR SAMPAI SEKARANG MENUNJUKKAN BAHWA TANPA SEKARANG MENUNJUKKAN BAHWA TANPA SENI NEGOSIASI, PENDUDUK MANUSIA SENI NEGOSIASI, PENDUDUK MANUSIA AKAN LEBIH SEDIKITAKAN LEBIH SEDIKIT

SASARAN NEGOSIASI ADALAH MENCAPAI SASARAN NEGOSIASI ADALAH MENCAPAI PERSETUJUAN, JADI, BISA DIMAKNAI PERSETUJUAN, JADI, BISA DIMAKNAI BAHWA NEGOSIASI YG BERHASIL PASTILAH BAHWA NEGOSIASI YG BERHASIL PASTILAH BERAKHIR DGN PERSETUJUANBERAKHIR DGN PERSETUJUAN

NEGOSIASI YG SUKSES ADALAH YG NEGOSIASI YG SUKSES ADALAH YG SETIDAKNYA SALAH SATU PIHAK PUAS SETIDAKNYA SALAH SATU PIHAK PUAS DGN HASILNYA DGN HASILNYA

NEXTNEXT

KEPUASAN ADALAH UNSUR KUNCI KEPUASAN ADALAH UNSUR KUNCI DALAM SETIAP NEGOSIASI YG DALAM SETIAP NEGOSIASI YG BERHASILBERHASIL

KEPUASAN BERARTI BAHWA ANDA KEPUASAN BERARTI BAHWA ANDA MEMPEROLEH APA YG ANDA MEMPEROLEH APA YG ANDA BUTUHKAN, TDK MESTI APA YG ANDA BUTUHKAN, TDK MESTI APA YG ANDA INGINKAN. APA YG ANDA BUTUHKAN INGINKAN. APA YG ANDA BUTUHKAN DAN APA YG ANDA INGINKAN TIDAK DAN APA YG ANDA INGINKAN TIDAK SELALU SAMASELALU SAMA

BENTUK DISKUSI DALAM BENTUK DISKUSI DALAM NEGOSIASINEGOSIASI

DISKUSI YG BENTUKNYA NEGOSIASI SEHARUSNYA DISKUSI YG BENTUKNYA NEGOSIASI SEHARUSNYA BERAKHIR DGN KESEPAKATAN YG JELAS, BERAKHIR DGN KESEPAKATAN YG JELAS, GAMBLANG DAN TIDAK DIARTIKAN LAIN.GAMBLANG DAN TIDAK DIARTIKAN LAIN.

DISKUSI YG BENTUKNYA PENYELESAIAN MASALAH DISKUSI YG BENTUKNYA PENYELESAIAN MASALAH SEHARUSNYA BERAKHIR DGN SOLUSI DAN SEHARUSNYA BERAKHIR DGN SOLUSI DAN SEBUAH RENCANA TINDAKAN APA YG AKAN SEBUAH RENCANA TINDAKAN APA YG AKAN DILAKSANAKAN, SIAPA PELAKSANANYA, DIMANA DILAKSANAKAN, SIAPA PELAKSANANYA, DIMANA DAN KAPAN.DAN KAPAN.

DISKUSI YG BENTUKNYA PENGUMUMAN BERAKHIR DISKUSI YG BENTUKNYA PENGUMUMAN BERAKHIR DGN PERTANYAAN, UNTUK MENGETAHUI APAKAH DGN PERTANYAAN, UNTUK MENGETAHUI APAKAH SEMUA ORANG SUDAH PAHAM APA YG SEMUA ORANG SUDAH PAHAM APA YG DIUMUMKAN. DIUMUMKAN.

ELEMEN KUNCI NEGOSIASIELEMEN KUNCI NEGOSIASI

1.1. PENINGKATAN KETERGANTUNGAN PENINGKATAN KETERGANTUNGAN ANTARA PIHAK-PIHAK (serikat kerja ANTARA PIHAK-PIHAK (serikat kerja dgn manajemen perusahaan saling dgn manajemen perusahaan saling tergantung dlm tergantung dlm menentukan/membentuk tugas-menentukan/membentuk tugas-tugas dalam perusahaan)tugas dalam perusahaan)

2.2. MEMAHAMI KONFLIK ANTARA PIHAK-MEMAHAMI KONFLIK ANTARA PIHAK-PIHAK (serikat kerja dgn manajemen PIHAK (serikat kerja dgn manajemen perusahaan tidak sependapat perusahaan tidak sependapat tentang isi kontrak kerja).tentang isi kontrak kerja).

nextnext

3.3. KESEMPATAN BERINTERAKSI ANTARA KESEMPATAN BERINTERAKSI ANTARA PIHAK-PIHAK (pada beberapa PIHAK-PIHAK (pada beberapa negosiasi masing2 pihak melihat negosiasi masing2 pihak melihat adanya kesempatan untk saling adanya kesempatan untk saling mempengaruhi satu dgn yg lainnya).mempengaruhi satu dgn yg lainnya).

4.4. KEMUNGKINAN ADANYA KEMUNGKINAN ADANYA KESEPAKATAN (kedua belah pihak KESEPAKATAN (kedua belah pihak mengharapkan sampai pada puncak mengharapkan sampai pada puncak kesepakatan mengenai isi perjanjian). kesepakatan mengenai isi perjanjian).

DUA PARADIGMA DASAR DUA PARADIGMA DASAR NEGOSIASINEGOSIASI

1.1. DISTRIBUTIVE BARGAINING DISTRIBUTIVE BARGAINING

STHEPEN P. ROBIN DALAM BUKUNYA STHEPEN P. ROBIN DALAM BUKUNYA PRILAKU ORAGANISASI ialah perundingan yg PRILAKU ORAGANISASI ialah perundingan yg berusaha untuk membagi sejumlah tetap berusaha untuk membagi sejumlah tetap sumber daya; paradigma ini menggunakan sumber daya; paradigma ini menggunakan pendekatan win and lose (menang-kalah) yg pendekatan win and lose (menang-kalah) yg dikenal dgn istilah zero-sum. Misalnya: dikenal dgn istilah zero-sum. Misalnya: Sumber Daya Keungan Negara yg akan Sumber Daya Keungan Negara yg akan dibagi-bagi untuk banyak kegiatan dibagi-bagi untuk banyak kegiatan pemerintahan termasuk gaji pegawai, pemerintahan termasuk gaji pegawai, penjualan mobil bekas, properti.penjualan mobil bekas, properti.

NEXTNEXT

2.2. INTEGRATIVE BARGAININGINTEGRATIVE BARGAININGialah perundingan yang mengusahakan ialah perundingan yang mengusahakan satu penyelesaian atau lebih yg dapat satu penyelesaian atau lebih yg dapat menciptakan suatu pemecahan masalah. menciptakan suatu pemecahan masalah. Paradigma ini menggunakan pendekatan Paradigma ini menggunakan pendekatan win-win (menang-menang). Kedua pihak win-win (menang-menang). Kedua pihak memperoleh keuntungan dari negosiasi,memperoleh keuntungan dari negosiasi,dikenal dgn istilah positive-sum Misalnya dikenal dgn istilah positive-sum Misalnya negosiasi tingkat internasional masalah negosiasi tingkat internasional masalah batas wilayah suatu batas wilayah suatu negara/propinsi/kabupaten negara/propinsi/kabupaten

TRIK BERNEGOSIASITRIK BERNEGOSIASI

1.1. MENGETAHUI POSISI KITA DALAM MENGETAHUI POSISI KITA DALAM NEGOSIASINEGOSIASI

2.2. KEMAMPUAN DALAM KOMUNIKASIKEMAMPUAN DALAM KOMUNIKASI3.3. MENGETAHUI KEMAUAN DAN MENGETAHUI KEMAUAN DAN

KEDUDUKAN MITRA NEGOSIASIKEDUDUKAN MITRA NEGOSIASI4.4. MENGATASI KONFLIK DALAM MENGATASI KONFLIK DALAM

NEGOSIASINEGOSIASIsemua itu memerlukan persiapan semua itu memerlukan persiapan tersendiritersendiri

LANGKAH-LANGKAH DALAM LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASINEGOSIASI

1.1. PREPARATION (persiapan) penelitian PREPARATION (persiapan) penelitian mendalam merupakan salah satu mendalam merupakan salah satu dari kegiatan persipan negosiasidari kegiatan persipan negosiasi

2.2. EVALUATION OF ALTERNATIVES EVALUATION OF ALTERNATIVES (evaluasi berbagai kemungkinan) (evaluasi berbagai kemungkinan) dua belah pihak mencoba dua belah pihak mencoba mengidentifikasi tahap tawar mengidentifikasi tahap tawar menawar, di mana dua pihak menawar, di mana dua pihak memperoleh kesepakatan yg dapat memperoleh kesepakatan yg dapat diterima diterima

NEXTNEXT

3.3. IDENTIFYING INTERESTS (identifikasi IDENTIFYING INTERESTS (identifikasi berbagai kepentingan) ketentuan yg berbagai kepentingan) ketentuan yg berlaku bagi negosiator adalah berlaku bagi negosiator adalah tercapainya kepentingan yg tercapainya kepentingan yg sesungguhnya; hub personal, atau sesungguhnya; hub personal, atau organisasional.organisasional.

4.4. MAKING TRADE-OFF AND CREATING JOINT MAKING TRADE-OFF AND CREATING JOINT GAINS (membuat pertukaran dan GAINS (membuat pertukaran dan menciptakan keuntungan bersama) menciptakan keuntungan bersama) penawar memanfaatkan pertukaran untuk penawar memanfaatkan pertukaran untuk memperoleh kepentingannya dan memperoleh kepentingannya dan kepentingan2 pihak lainnya.kepentingan2 pihak lainnya.

HAMBATAN DALAM HAMBATAN DALAM BERNEGOSIASIBERNEGOSIASI

1.1. RASA TAKUT TERHADAP PENOLAKAN PRIBADIRASA TAKUT TERHADAP PENOLAKAN PRIBADI2.2. RASA TAKUT TIDAK DISUKAIRASA TAKUT TIDAK DISUKAI3.3. PERASAAN BAHWA MENCOBA MENEGOSIASIKAN PERASAAN BAHWA MENCOBA MENEGOSIASIKAN

SUATU PERJANJIAN YG LEBIH BAIK ADALAH SUATU PERJANJIAN YG LEBIH BAIK ADALAH PERBUATAN YG TIDAK BAIK PERBUATAN YG TIDAK BAIK

4.4. PERASAAN BAHWA KALAU KITA TERBUKA PERASAAN BAHWA KALAU KITA TERBUKA MENGENAI POSISI KITA, MURAH HATI, DAN MENGENAI POSISI KITA, MURAH HATI, DAN KOOPERATIF, KITA AKAN DIPERLAKUKAN DGN KOOPERATIF, KITA AKAN DIPERLAKUKAN DGN CARA YANG SAMACARA YANG SAMA

5.5. RASA TAKUT GAGAL YANG ALAMIAH hindari RASA TAKUT GAGAL YANG ALAMIAH hindari hambatan dan kesalah-pahaman, dan milikilah hambatan dan kesalah-pahaman, dan milikilah kertampilan bernegosiasikertampilan bernegosiasi

KAPAN SAATNYA KAPAN SAATNYA BERNEGOSIASIBERNEGOSIASI

KEDUA PIHAK MAU MELAKUKAN SUATU KEDUA PIHAK MAU MELAKUKAN SUATU PERJANJIAN (ada kemauan dan PERJANJIAN (ada kemauan dan kesepakatan kata dari semua pihak)kesepakatan kata dari semua pihak)

TERDAPAT PERJANJIAN DAN KONFLIK TERDAPAT PERJANJIAN DAN KONFLIK DIANTARA BEBERAPA PIHAK (bila tidak ada DIANTARA BEBERAPA PIHAK (bila tidak ada ini, sedikit yg dpt di negosiasikan. Perlu ini, sedikit yg dpt di negosiasikan. Perlu diperhatikan tentang wilayah perjanjian diperhatikan tentang wilayah perjanjian atau pertentangan yg perlu dibahas tuntas atau pertentangan yg perlu dibahas tuntas sebelum tercapai sutu penyelesaiansebelum tercapai sutu penyelesaian

NEXTNEXT

TERDAPAT VARIABEL UNTUK DIPERTUKARKAN TERDAPAT VARIABEL UNTUK DIPERTUKARKAN MELALUI KONSESI (variabel dari masing2 MELALUI KONSESI (variabel dari masing2 pihak sangat diperlukan, sebab apabila tidak pihak sangat diperlukan, sebab apabila tidak ada variabel, maka perjanjian tidak akan ada variabel, maka perjanjian tidak akan terjadi/adaterjadi/ada

KEDUA PIHAK MEMPUNYAI WEWENANG KEDUA PIHAK MEMPUNYAI WEWENANG UNTUK MENGUBAH SYARAT MEREKA UNTUK MENGUBAH SYARAT MEREKA (membatasi wewenang sesedikit mungkin (membatasi wewenang sesedikit mungkin merupakan suatu siasat dalam negosiasi. merupakan suatu siasat dalam negosiasi. Akan tetapi jangan tidak ada wewenang Akan tetapi jangan tidak ada wewenang samasekali. Karena bila tidak ada wewenang samasekali. Karena bila tidak ada wewenang maka negosiasi menjadi tanpa ujung pangkal.maka negosiasi menjadi tanpa ujung pangkal.

STRATEGI DALAM BERNEGOSIASISTRATEGI DALAM BERNEGOSIASI

1.1. A COMPETITIVE STRATEGY (mengutamakan A COMPETITIVE STRATEGY (mengutamakan pencapaian tujuan dirinya dgn pencapaian tujuan dirinya dgn mengorbankan pihak lain. Dapat mengorbankan pihak lain. Dapat menggertak atau merahasiakn sesuatu menggertak atau merahasiakn sesuatu kekuatan untuk mencapai tujuan dan kekuatan untuk mencapai tujuan dan mengesasampingkan pihak lain. kata mengesasampingkan pihak lain. kata kunci “ I WIN, YOU LOSE” saya menang kunci “ I WIN, YOU LOSE” saya menang kamu kalahkamu kalah

2.2. A COLLABORATIVE STRATEGY (lebih kepada A COLLABORATIVE STRATEGY (lebih kepada pemecahan masalah dan mencari solusi pemecahan masalah dan mencari solusi untuk mendapatkan kepuasan dari kedua untuk mendapatkan kepuasan dari kedua piha. Kata kunci “apa jalan terbaik piha. Kata kunci “apa jalan terbaik mencapai tujuan dari kedua pihak” tipe: mencapai tujuan dari kedua pihak” tipe: integrative bargainingintegrative bargaining

NEXTNEXT

3.3. A SUBORDINATING STRATEGY A SUBORDINATING STRATEGY (menekankan suatu pihak mencapai (menekankan suatu pihak mencapai tujuan setelah pihak lain tujuan setelah pihak lain menghindari konflik. menghindari konflik. Mengutamakan tujuan pihak lain Mengutamakan tujuan pihak lain tercapai daripada pencapaian tercapai daripada pencapaian tujuannya sendiri. Kata kunci “YOU tujuannya sendiri. Kata kunci “YOU WIN I LOSE” (kamu menang saya WIN I LOSE” (kamu menang saya kalah) tipe: distributive bargainingkalah) tipe: distributive bargaining

UNSUR PENTING NEGOSIASI YG UNSUR PENTING NEGOSIASI YG PERLU DIPERHATIKANPERLU DIPERHATIKAN

1.1. NEGOSIASI SEBAGAI TINDAKAN BERSAMANEGOSIASI SEBAGAI TINDAKAN BERSAMA2.2. NEGOSIASI UNTUK MENGAJUKAN KEPENTINGANNEGOSIASI UNTUK MENGAJUKAN KEPENTINGAN3.3. NEGOSIASI SEBAGAI SUATU ALAT mengajukan NEGOSIASI SEBAGAI SUATU ALAT mengajukan

kepentingan kita sama dgn mengajukan kepentingan kita sama dgn mengajukan kepentingan mereka. Cari alternatif terbaik bagi kepentingan mereka. Cari alternatif terbaik bagi masing-masing pihak untuk menegosiasikan masing-masing pihak untuk menegosiasikan kesepakatan (Best Alternative Negosiated kesepakatan (Best Alternative Negosiated Agreement-BATNA) BATNA menetapkan Agreement-BATNA) BATNA menetapkan ambang batas yg harus dilalui oleh setiap ambang batas yg harus dilalui oleh setiap kesepakatan dan ia dinyatakan secara langsung kesepakatan dan ia dinyatakan secara langsung ada atau tidak adanya batas-batas ada atau tidak adanya batas-batas kemungkinan kesepakatan.kemungkinan kesepakatan.

NEXTNEXT Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari

negosiasi, harus diketahui lebih dahulu apa yang negosiasi, harus diketahui lebih dahulu apa yang kita inginkan.kita inginkan.

Oleh karena itu, buat prioritas seluruh Oleh karena itu, buat prioritas seluruh kepentingan kita (dan mereka), yaitu apa yang kepentingan kita (dan mereka), yaitu apa yang kita dan mereka jaga dan dipertaruhkan, antara kita dan mereka jaga dan dipertaruhkan, antara lainlain- Yang dapat dinilai dan yg tidak dpt dinilai- Yang dapat dinilai dan yg tidak dpt dinilai- Objektif dan subjektif- Objektif dan subjektif- Hubungan dan substantif- Hubungan dan substantif- Individu dan organisasi- Individu dan organisasi- Jangka panjang dan jangka pendek- Jangka panjang dan jangka pendek- Kepentingan sendiri dan kepentingan bersama- Kepentingan sendiri dan kepentingan bersama

GUIDELINES(garis penjaga)GUIDELINES(garis penjaga) DALAM BERNEGOSIASI DALAM BERNEGOSIASI

1.1. MENENTUKAN TUNTUTAN/PERMINTA MENENTUKAN TUNTUTAN/PERMINTA AN TETAPI TIDAK MELAMPAUI BATAS AN TETAPI TIDAK MELAMPAUI BATAS (dalam bernegosiasi dimulai dgn apa (dalam bernegosiasi dimulai dgn apa yg akan kita capai bersama, dgn yg akan kita capai bersama, dgn kesepakatan dapat menghindari jalan kesepakatan dapat menghindari jalan buntu. Permintaan melapaui batas buntu. Permintaan melapaui batas akan sangat tidak masuk akal dan akan sangat tidak masuk akal dan menghina pihak lainnya,yg akhirnya menghina pihak lainnya,yg akhirnya menyulitkan dalam mencapai menyulitkan dalam mencapai kesepakatan.kesepakatan.

NEXTNEXT

2.2. MENDORONG ADANYA KOMPROMI TANPA MENDORONG ADANYA KOMPROMI TANPA MENGALAHKAN (keinginan adanya MENGALAHKAN (keinginan adanya kesepakatan menunjukkan adanya dilema. kesepakatan menunjukkan adanya dilema. Satu pihak mengakui sangat mudah Satu pihak mengakui sangat mudah mengalah, pihak lainnya mendorong mengalah, pihak lainnya mendorong mendapatkan lebih banyak dgn sedikit mendapatkan lebih banyak dgn sedikit memberi. Apabila kedua pihak mempunyai memberi. Apabila kedua pihak mempunyai tuntutan yang sama tingginya, yg terjadi tuntutan yang sama tingginya, yg terjadi adalah kesulitan mendapatkan kemudahan adalah kesulitan mendapatkan kemudahan yang saling menguntungkan dalam yang saling menguntungkan dalam mencapai kesepakatan.mencapai kesepakatan.

PRUITT (1972) PRUITT (1972) PENANGGULANGAN KEADAANPENANGGULANGAN KEADAAN

MENGISYARATKAN KEINGINAN DGN MENGISYARATKAN KEINGINAN DGN MEMBERI KONSESI/KELONGGARAN MEMBERI KONSESI/KELONGGARAN DIKEMUDIAN HARI, DALAM PIHAK LAIN DIKEMUDIAN HARI, DALAM PIHAK LAIN MEMBUAT SURU KESEMPATANMEMBUAT SURU KESEMPATAN

MENGUSULKAN PERTUKARAN KONSESI YG MENGUSULKAN PERTUKARAN KONSESI YG DPT KITA TERIMADPT KITA TERIMA

MEMBUAT KONSESI SEDERHANA SECARA MEMBUAT KONSESI SEDERHANA SECARA SEPIHAK DAN NYATAKAN BAHWA TIDAK SEPIHAK DAN NYATAKAN BAHWA TIDAK ADA KONSESI LEBIH LANJUT YG DAPAT ADA KONSESI LEBIH LANJUT YG DAPAT DIBUAT TANPA ADANYA KONSESI PIHAK DIBUAT TANPA ADANYA KONSESI PIHAK LAIN YANG BERARTI/SIGNIFIKAN.LAIN YANG BERARTI/SIGNIFIKAN.

NEXTNEXT

3.3. MENGGUNAKAN PERSEPSI MENGGUNAKAN PERSEPSI RASIONAL YANG MENDUKUNG RASIONAL YANG MENDUKUNG POSISI ANDA (kalau negosiasi POSISI ANDA (kalau negosiasi menggunakan penghubung, maka menggunakan penghubung, maka tujuan dari persuasi yang rasional tujuan dari persuasi yang rasional ialah meyakinkan pihak lainnya ialah meyakinkan pihak lainnya membuat konsesi lebih banyakmembuat konsesi lebih banyak

NEXTNEXT

4.4. JANGAN TAMAK apabila kesepakatan JANGAN TAMAK apabila kesepakatan mulai dirasakan, janganlah menjadi mulai dirasakan, janganlah menjadi tamak, negosiasi dgn serius untuk tamak, negosiasi dgn serius untuk mendapatkan knsesi yg menghasilkan mendapatkan knsesi yg menghasilkan kesepakatan yg menyenangkan masing-kesepakatan yg menyenangkan masing-masing pihak.masing pihak.

5.5. JANGAN MEMPERMALUKAN PIHAK JANGAN MEMPERMALUKAN PIHAK LAIN/MITRA KITALAIN/MITRA KITAinilah hal yang paling penting, jagan inilah hal yang paling penting, jagan mempermalukan pihak lain dalam mempermalukan pihak lain dalam membuat konsesi.membuat konsesi.

TAKTIK PERSUASI(bujukan halus) TAKTIK PERSUASI(bujukan halus) DALM NEGOSIASIDALM NEGOSIASI

1.1. MENYEDIAKAN KETERANGAN YG JELAS MENYEDIAKAN KETERANGAN YG JELAS MENDUKUNG POSISI KITA;MENDUKUNG POSISI KITA;

2.2. MEMBUANG INFORMASI YANG MENYUDUTKAN MEMBUANG INFORMASI YANG MENYUDUTKAN POSISI PIHAK LAIN/ MITRA KITA;POSISI PIHAK LAIN/ MITRA KITA;

3.3. MENUNJUKKAN KESALAHAN BER MENUNJUKKAN KESALAHAN BER FIKIR/PENAFSIRAN DARI PIHAK LAIN/ MITRA FIKIR/PENAFSIRAN DARI PIHAK LAIN/ MITRA KITA;KITA;

4.4. MENUNJUKKAN BIAYA YG TERJANGKAU DAN MENUNJUKKAN BIAYA YG TERJANGKAU DAN KERUGIAN PIHAK LAIN/MITRA KITA ATAS KERUGIAN PIHAK LAIN/MITRA KITA ATAS PROPOSALNYA; DANPROPOSALNYA; DAN

5.5. MENUNJUKKAN BAGAIMANA PROPOSAL KITA, YG MENUNJUKKAN BAGAIMANA PROPOSAL KITA, YG JUGA MENGUNTUNGKAN PIHAK LAIN/MITRA JUGA MENGUNTUNGKAN PIHAK LAIN/MITRA KITA.KITA.

TAKTIK / TINDAKAN NEGOSIASI TAKTIK / TINDAKAN NEGOSIASI “KALAH - MENANG”“KALAH - MENANG”

1.1. JELASKAN DGN TEGAS KOMITMEN MUTLAK JELASKAN DGN TEGAS KOMITMEN MUTLAK UNTUK MENCAPAI APA YG DIINGINKAN.UNTUK MENCAPAI APA YG DIINGINKAN.

2.2. SEBUTKAN APA AKIBATNYA JIKA TIDAK SEBUTKAN APA AKIBATNYA JIKA TIDAK MEMPEROLEHNYA.MEMPEROLEHNYA.

3.3. MEMBERI SESUATU BENTUK JALAN MEMBERI SESUATU BENTUK JALAN KELUAR UNTUK MENYEMATKAN KELUAR UNTUK MENYEMATKAN KOMITMENNYA, BILA MEREKA KOMITMENNYA, BILA MEREKA MELAKUKANNYA.MELAKUKANNYA.

4.4. MEMBERI SUATU BENTUK JALAN KELUAR MEMBERI SUATU BENTUK JALAN KELUAR UNTUK MENYELAMATKAN MUKA PIHAK UNTUK MENYELAMATKAN MUKA PIHAK LAIN DGN MENAWARKAN SESUATU LAIN DGN MENAWARKAN SESUATU KONSESI PENGHIBUR HATI YG KECIL KONSESI PENGHIBUR HATI YG KECIL BIAYANYA BAGI KITABIAYANYA BAGI KITA

CARA BERTAHAN DALAM TAKTIK CARA BERTAHAN DALAM TAKTIK “KALAH-MENANG”“KALAH-MENANG”

1.1. APABILA POSISI SAMA KUAT, BEKERJA APABILA POSISI SAMA KUAT, BEKERJA KERASLAH LEBIH AWAL DAN KEMUKAKAN KERASLAH LEBIH AWAL DAN KEMUKAKAN BANTAHAN YG JELAS TAPI TIDAK BANTAHAN YG JELAS TAPI TIDAK EMOSIONALEMOSIONAL

2.2. CARI INFORMASI UNTUK MENGETAHUI CARI INFORMASI UNTUK MENGETAHUI POSISI MASING-MASINGPOSISI MASING-MASING

3.3. CARI TAHU MENGAPA TIAP PIHAK CARI TAHU MENGAPA TIAP PIHAK BERTAHAN DGN POSISINYA MASING2BERTAHAN DGN POSISINYA MASING2

4.4. TEKANKAN PADA PIHAK YG LAIN, AKIBAT TEKANKAN PADA PIHAK YG LAIN, AKIBAT APA YG AKAN DIHADAPI BILA GAGAL APA YG AKAN DIHADAPI BILA GAGAL MEMECAHKAN PERSOALANMEMECAHKAN PERSOALAN

TINDAKAN NEGOSIASI “MENANG-TINDAKAN NEGOSIASI “MENANG-MENANG”MENANG”

1.1. ISYARATKAN DGN JELAS BAHWA TUJUAN ISYARATKAN DGN JELAS BAHWA TUJUAN NEGOSIASI IALAH SUATU HASIL MENANG-NEGOSIASI IALAH SUATU HASIL MENANG-MENAGMENAG

2.2. MULA-MULA KENALILAH MASALAH- NYA MULA-MULA KENALILAH MASALAH- NYA BUKAN PEMECAHANNYA.BUKAN PEMECAHANNYA.

3.3. BANGUNLAH SUASANA SALING PERCAYA BANGUNLAH SUASANA SALING PERCAYA DAN SALING MENGHOMATI (hindari sikap DAN SALING MENGHOMATI (hindari sikap bertahan, kalau mungkin hindari bertahan, kalau mungkin hindari pendekatan “legalistik” atau pendekatan pendekatan “legalistik” atau pendekatan berdasarkan per-janjian. berdasarkan per-janjian.

R. GOURLY dikutip JUDITH R. R. GOURLY dikutip JUDITH R. GORDON dlm bk Organ GORDON dlm bk Organ

BehaviourBehaviourTIPE NEGOSIATORTIPE NEGOSIATOR1.1. THE AGGRESSIVE-OPENER NEGOTIATORTHE AGGRESSIVE-OPENER NEGOTIATOR2.2. THE LONG-POUSE NEGOTIATOR(mendengarkan pihak THE LONG-POUSE NEGOTIATOR(mendengarkan pihak

lain, tanpa menampakkan keinginanya)lain, tanpa menampakkan keinginanya)3.3. THE MOCKING NEGOTIATOR(senang melecehkan usulan THE MOCKING NEGOTIATOR(senang melecehkan usulan

yg bertentangan disatu puhak) yg bertentangan disatu puhak) 4.4. THE INTERROGATOR NEGOTIATOR(menerima semua THE INTERROGATOR NEGOTIATOR(menerima semua

usulan dgn penuh selidik)usulan dgn penuh selidik)5.5. THE CLOAK-OF REASONABLENESS NEGOTIATOR(mudah THE CLOAK-OF REASONABLENESS NEGOTIATOR(mudah

setuju dan sangat penolong tuk memperoleh setuju dan sangat penolong tuk memperoleh kepercayaan)kepercayaan)

6.6. DEVIDE-AND CONQUER NEGOTIATOR(membuat DEVIDE-AND CONQUER NEGOTIATOR(membuat keputusan diantara oposisi)keputusan diantara oposisi)

7.7. BILLY BUNTER NEGOTIATOR(berpura2 sebagai orang BILLY BUNTER NEGOTIATOR(berpura2 sebagai orang bodoh dan bekerka dgn menjengkelkan pihak lawan)bodoh dan bekerka dgn menjengkelkan pihak lawan)

SIFAT-SIFAT NEGOSIATORSIFAT-SIFAT NEGOSIATOR

1.1. TIDAK BERKATA APA-APA, SEDIKIT MUNGKIN BERBICARATIDAK BERKATA APA-APA, SEDIKIT MUNGKIN BERBICARA2.2. MENDENGARKAN DGN HAT-HATI DAN JGN AGRESIF, MENDENGARKAN DGN HAT-HATI DAN JGN AGRESIF,

BERBEKAL PENGETAHUAN LUAS DAN PERCAYA DIRIBERBEKAL PENGETAHUAN LUAS DAN PERCAYA DIRI3.3. PINTAR,TIDAK MENUNJUKKAN KEPINTARANNYAPINTAR,TIDAK MENUNJUKKAN KEPINTARANNYA4.4. MEMILIKI TUJUAN YG AMBISIUSMEMILIKI TUJUAN YG AMBISIUS5.5. TDK PERNAH MENYERAH TANPA MEM- PEROLEH SUATU TDK PERNAH MENYERAH TANPA MEM- PEROLEH SUATU

KEUNTUNGAN BALIKKEUNTUNGAN BALIK6.6. MENYERAH PERLAHAN-LAHAN, DGN WEWENANG TERBATASMENYERAH PERLAHAN-LAHAN, DGN WEWENANG TERBATAS7.7. MENCARI KONSESI YG TDK MAHAL UNTUK DITUKAR DGN YG MENCARI KONSESI YG TDK MAHAL UNTUK DITUKAR DGN YG

BERHARGABERHARGA8.8. MEMPUNYAI KREDIBILITAS DAN RASA HORMATMEMPUNYAI KREDIBILITAS DAN RASA HORMAT9.9. MEMILIKI EMPATI TERHADAP PIHAK LAINMEMILIKI EMPATI TERHADAP PIHAK LAIN10.10. MEMILIKI PIKIRAN YG TANGKAS DAN KEMAMPUAN UNTUK MEMILIKI PIKIRAN YG TANGKAS DAN KEMAMPUAN UNTUK

BERKONSENTRASIBERKONSENTRASI11.11. MEMILIKI KEMAMPUAN BERFIKIR JERNIH DI BAWAH TEKANANMEMILIKI KEMAMPUAN BERFIKIR JERNIH DI BAWAH TEKANAN

tipstips

SEORANG NEGOSIATOR HARUS LICIN SEPERTI SEORANG NEGOSIATOR HARUS LICIN SEPERTI BELUT, FLEKSIBEL, DAN DINAMIS DAPAT MEMENUHI BELUT, FLEKSIBEL, DAN DINAMIS DAPAT MEMENUHI SEGALA KEBUTUHAN KEDUA PIHAKSEGALA KEBUTUHAN KEDUA PIHAK

SEORANG NEGOSIATOR YG BAIK ADALAH ORANG SEORANG NEGOSIATOR YG BAIK ADALAH ORANG YG MAMPU MENDATANGKAN KEUNTUNGAN BAGI YG MAMPU MENDATANGKAN KEUNTUNGAN BAGI PIHAKNYA TANPA BANYAK MENGADAKAN KONFLIK PIHAKNYA TANPA BANYAK MENGADAKAN KONFLIK DGN PIHAK LAWAN ATAU MENGHABISKAN ENERGI DGN PIHAK LAWAN ATAU MENGHABISKAN ENERGI HANYA UNTUK SATU MASALAH SAJAHANYA UNTUK SATU MASALAH SAJA

SEDAPAT MUNGKIN HINDARI KONFRONTASI TOTAL SEDAPAT MUNGKIN HINDARI KONFRONTASI TOTAL ATAU MENGAMBIL TINDAKAN YG TERBURU-BURU. ATAU MENGAMBIL TINDAKAN YG TERBURU-BURU. PAHAMI INFORMASI VDAN KEBUTUHAN PIHAK PAHAMI INFORMASI VDAN KEBUTUHAN PIHAK LAWAN SECARA MENYELURUH SEBELUM LAWAN SECARA MENYELURUH SEBELUM MENGAMBIL TINDAKAN ATAU MEMUTUSKAN MENGAMBIL TINDAKAN ATAU MEMUTUSKAN KONFRONTASIKONFRONTASI

NEGOSIASI TERANCAM GAGAL NEGOSIASI TERANCAM GAGAL KARENA KESALAHAN YG KARENA KESALAHAN YG

MENDASARMENDASARNEGOSIASI DGN PENAWARAN YG NEGOSIASI DGN PENAWARAN YG

TIDAK MASUK AKALTIDAK MASUK AKALMEMULAI NEGOSIASI TANPA MEMULAI NEGOSIASI TANPA

INFORMASI YG MEMADAI TENTANG INFORMASI YG MEMADAI TENTANG APA YG DIINGINKAN PIHAK KEDUAAPA YG DIINGINKAN PIHAK KEDUA

ANDA KEHILANGAN KENDALI DIRIANDA KEHILANGAN KENDALI DIRITERBURU-BURU AGAR NEGOSIASI TERBURU-BURU AGAR NEGOSIASI

CEPAT SELESAI DAN MENANGCEPAT SELESAI DAN MENANG

TIPS MENUJU SUKSESTIPS MENUJU SUKSES NEGOSIASI (berunding) ADALAH UNTUK MENCARI NEGOSIASI (berunding) ADALAH UNTUK MENCARI

PENYELESAIAN KATA SEPAKAT, BUKANYA DEBAT KUSIR PENYELESAIAN KATA SEPAKAT, BUKANYA DEBAT KUSIR MEMPERTAHANKAN PENDAPATNYAMEMPERTAHANKAN PENDAPATNYA

SIAPKAN DIRI DGN BAIK SEBELUM NEGOSIASI DAN SIAPKAN DIRI DGN BAIK SEBELUM NEGOSIASI DAN KETAHUILAH TUJUAN2 ANDAKETAHUILAH TUJUAN2 ANDA

BICARAKANLAH KEBUTUHAN ANDA DAN PIHAK KEDUA SAAT BICARAKANLAH KEBUTUHAN ANDA DAN PIHAK KEDUA SAAT BERTAMU DAN AJUKAN PENAWARAN2 PEMBUKA YG MASUK BERTAMU DAN AJUKAN PENAWARAN2 PEMBUKA YG MASUK AKALAKAL

BERKOMUNIKASILAH DGN JELAS DAN TEPAT, KHUSUSNYA BERKOMUNIKASILAH DGN JELAS DAN TEPAT, KHUSUSNYA KETIKA MEMBAHAS ANGKA-ANGKAKETIKA MEMBAHAS ANGKA-ANGKA

JADILAH PENDENGAR YG BAIKJADILAH PENDENGAR YG BAIK MINTALAH WAKTU REHAT APABILA SITUASI MEMANAS ATAU MINTALAH WAKTU REHAT APABILA SITUASI MEMANAS ATAU

NEGOSIASI MENEMUI JALAN BUNTUNEGOSIASI MENEMUI JALAN BUNTU KETIKA ANDA SUDAH SEPAKAT, BUATLAH RINGKASAN DAN KETIKA ANDA SUDAH SEPAKAT, BUATLAH RINGKASAN DAN

CATATAN HASIL PEMBAHASAN SECARA TERTULISCATATAN HASIL PEMBAHASAN SECARA TERTULIS

LIMA LANGKAH MERANCANG LIMA LANGKAH MERANCANG NEGOSIASINEGOSIASI

1.1. TETAPKAN TUJUAN-TUJUAN ANDA TETAPKAN TUJUAN-TUJUAN ANDA

2.2. MENGUMPULKAN SEJUMLAH MENGUMPULKAN SEJUMLAH INFORMASI YG DIBUTUHKANINFORMASI YG DIBUTUHKAN

3.3. PAHAMI KONTEKS NEGOSIASIPAHAMI KONTEKS NEGOSIASI

4.4. MERENCANAKAN PROSES NEGOSIASIMERENCANAKAN PROSES NEGOSIASI

5.5. PAHAMILAH KESEIMBANGAN PAHAMILAH KESEIMBANGAN BARGAINING POWER(KEKUASAAN) BARGAINING POWER(KEKUASAAN) DALAM NEGOSIASIDALAM NEGOSIASI

PERBEDAAN BUDAYA DALAM PERBEDAAN BUDAYA DALAM NEGOSIASINEGOSIASI

MELIPUTIMELIPUTI GAYA BAHASA, GAYA BICARA, PENGERTIAN GAYA BAHASA, GAYA BICARA, PENGERTIAN

DAN UNGKAPAN SUATU KATADAN UNGKAPAN SUATU KATA JANGAN DIJADIKAN SEBAGAI PENGHALANG JANGAN DIJADIKAN SEBAGAI PENGHALANG

DALAM MELAKUKAN NEGOSIASI.DALAM MELAKUKAN NEGOSIASI. JADIKAN SEBAGAI TANTANGAN DAN JADIKAN SEBAGAI TANTANGAN DAN

BAHAN PERTIMBANGAN YG LEBIH MATANGBAHAN PERTIMBANGAN YG LEBIH MATANG OLEH KARENANYA DALAM PERSIAPAN OLEH KARENANYA DALAM PERSIAPAN

NEGOSIASI MASALAH BUDAYA, BAHASA, NEGOSIASI MASALAH BUDAYA, BAHASA, DAN UNGKAPAN HENDAKNYA MENJADI DAN UNGKAPAN HENDAKNYA MENJADI PERHATIAN YG SERIUS PERHATIAN YG SERIUS

CIRI-CIRI MANAJER CIRI-CIRI MANAJER MULTIBUDAYAMULTIBUDAYA

1.1. BERPIKIR MELAMPAUI PERSEPSI LOKAL DAN MENGUBAH BERPIKIR MELAMPAUI PERSEPSI LOKAL DAN MENGUBAH PANDANGAN LAZIM MENJADI PANDANGAN YG POSITIP PANDANGAN LAZIM MENJADI PANDANGAN YG POSITIP TERHADAP ORANG LAIN.TERHADAP ORANG LAIN.

2.2. SIAP BERGANTI DGN PEMIKIRAN BARUSIAP BERGANTI DGN PEMIKIRAN BARU3.3. MENCIPTAKAN KEMBALI NORMA2 DAN PRAKTEK2 BUDAYA YG MENCIPTAKAN KEMBALI NORMA2 DAN PRAKTEK2 BUDAYA YG

DIDASARKAN ATAS PANDANGAN DAN PENGALAMAN BARUDIDASARKAN ATAS PANDANGAN DAN PENGALAMAN BARU4.4. SIAP MENYESUAIKAN DIRI DGN LINGKUNGAN SERTA GAYA SIAP MENYESUAIKAN DIRI DGN LINGKUNGAN SERTA GAYA

HIDUP YANG BARU DAN BELUM BIASAHIDUP YANG BARU DAN BELUM BIASA5.5. MENDAPATKAN KEAMAMPUAN DAN KECAKAPAN MULITI BUDAYA, MENDAPATKAN KEAMAMPUAN DAN KECAKAPAN MULITI BUDAYA,

TERMASUK BAHASA ASINGTERMASUK BAHASA ASING6.6. BEKERJA EFEKTIF DALAM LINGKUNGAN MULTI NASIONAL/MULTI BEKERJA EFEKTIF DALAM LINGKUNGAN MULTI NASIONAL/MULTI

BUDAYABUDAYA7.7. MENCIPTAKAN SINERGI BUDAYA KAPAN SAJA DAN DI MANA SAJAMENCIPTAKAN SINERGI BUDAYA KAPAN SAJA DAN DI MANA SAJA8.8. MENYAMBUT BAIK SERTA MEMPERLANCAR PENGALAMAN2 MENYAMBUT BAIK SERTA MEMPERLANCAR PENGALAMAN2

LINTAS BANGSALINTAS BANGSA9.9. MENCIPTAKAN SKENARIO MASA DEPAN YANG OPTIMISTIKMENCIPTAKAN SKENARIO MASA DEPAN YANG OPTIMISTIK

KOLABORASIKOLABORASI EDWARD MARSHALL, PhD EDWARD MARSHALL, PhD

Dalam buku Transforming the way work Dalam buku Transforming the way work KOLABORASI ADALAH PROSES YANG MENDASAR DARI KOLABORASI ADALAH PROSES YANG MENDASAR DARI

BENTUK KERJA SAMA YG MELAHIRKAN KEPERCAYAAN, BENTUK KERJA SAMA YG MELAHIRKAN KEPERCAYAAN, INTEGRITAS DAN TEROBOSAN MELALUI PENCAPAIAN INTEGRITAS DAN TEROBOSAN MELALUI PENCAPAIAN KONSESNSUS, KEPEMILIKAN DAN KETERPADUAN KONSESNSUS, KEPEMILIKAN DAN KETERPADUAN PADA SEMUA ASPEK ORGANISASI.PADA SEMUA ASPEK ORGANISASI.

KOLABORASI ADALAH PENDEKATAN UTAMA YG AKAN KOLABORASI ADALAH PENDEKATAN UTAMA YG AKAN MENGGANTIKAN PENDEKATAN HIRARKI PADA PRINSIP-MENGGANTIKAN PENDEKATAN HIRARKI PADA PRINSIP-PRINSIP PENGORGANISASIAN UNTUK MEMIMPIN DAN PRINSIP PENGORGANISASIAN UNTUK MEMIMPIN DAN MENGELOLA LINGKUNGAN KERJA PADA ABAD 21MENGELOLA LINGKUNGAN KERJA PADA ABAD 21

LIMA KOMPONEN UTAMA DALAM LIMA KOMPONEN UTAMA DALAM KOLABORASIKOLABORASI

1.1. COLLABORATIVE CULTURE (seperangkat COLLABORATIVE CULTURE (seperangkat nilai-nilai dasar yg membentuk tingkah nilai-nilai dasar yg membentuk tingkah laku, lihat budaya dari orang-orang yg laku, lihat budaya dari orang-orang yg akan berkolaborasi).akan berkolaborasi).

2.2. COLLABORATIVE COLLABORATIVE LEADERSHIP(kebersamaan merupkan LEADERSHIP(kebersamaan merupkan fungsi situasional bukan sekedar hirarki fungsi situasional bukan sekedar hirarki dari setiap posisi orang dalam organisasi)dari setiap posisi orang dalam organisasi)

3.3. STRATEGIC VISION(strategis pada STRATEGIC VISION(strategis pada kekhasan dan peran nilai tambah di kekhasan dan peran nilai tambah di pasar)pasar)

NEXTNEXT

4.4. COLLABORATIVE TEAM PROCESS COLLABORATIVE TEAM PROCESS (sekumpulan proses kerja non birokrasi (sekumpulan proses kerja non birokrasi dikelola oleh tim-tim kolaborasi dari dikelola oleh tim-tim kolaborasi dari kerjasama profesional yg bertanggung kerjasama profesional yg bertanggung jawab penuh bagi keberhasilannya dan jawab penuh bagi keberhasilannya dan mempelajari ketrampilan2 yg mempelajari ketrampilan2 yg memungkinkan mereka menjadi mandiri.memungkinkan mereka menjadi mandiri.

5.5. COLLABORATIVE STRUKTURE COLLABORATIVE STRUKTURE (pembenahan diri dari sistem (pembenahan diri dari sistem pendukung, memastikan keberhasilan pendukung, memastikan keberhasilan tempat kerja yg kolaboratif)tempat kerja yg kolaboratif)

NEXTNEXT

KOLABORASI SEBENARNYA MERUPAKAN SALAH KOLABORASI SEBENARNYA MERUPAKAN SALAH SATU KARAKTERISTIK DALAM STRATEGI SATU KARAKTERISTIK DALAM STRATEGI NEGOSIASI YG UTAMANYA UNTUK MENCAPAI NEGOSIASI YG UTAMANYA UNTUK MENCAPAI KESEPAKATAN BERSAMA DARI ADANYA KESEPAKATAN BERSAMA DARI ADANYA KEPENTINGAN YG BERBEDA-BEDA DARI PIHAK YG KEPENTINGAN YG BERBEDA-BEDA DARI PIHAK YG SESUNGGUHNYA MEMPUNYAI KEPENTINGAN YG SESUNGGUHNYA MEMPUNYAI KEPENTINGAN YG SAMA ATAS SUATU TUJUANSAMA ATAS SUATU TUJUAN

KUNCI KEBERHASILAN KOLABORASI ADALAH : KUNCI KEBERHASILAN KOLABORASI ADALAH : “JALAN TERBAIK MANAKAH YG AKAN KITA “JALAN TERBAIK MANAKAH YG AKAN KITA TEMPUH UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA”TEMPUH UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA”

THE SEVEN CORE VALUE THE SEVEN CORE VALUE (7 NILAI DASAR)(7 NILAI DASAR)

YG DIGUNAKAN UNTUK MENGEMBANG-YG DIGUNAKAN UNTUK MENGEMBANG-KAN HUBUNGAN KERJA:KAN HUBUNGAN KERJA:1.1. RESPECT FOR PEOPLE (menghormati orang RESPECT FOR PEOPLE (menghormati orang

lain)lain)2.2. HONOR AND INTEGRITY(penghargaan dan HONOR AND INTEGRITY(penghargaan dan

integritas memberikan pengakuan, etos kerjaintegritas memberikan pengakuan, etos kerja3.3. OWNERSHIP AND ALIGNMENT (rasa memiliki OWNERSHIP AND ALIGNMENT (rasa memiliki

dan bersekutu untuk memeliharanya dgn dan bersekutu untuk memeliharanya dgn baikbaik

4.4. CONSENSUS (konsensus/kesepakatan untuk CONSENSUS (konsensus/kesepakatan untuk mencapai win-win)mencapai win-win)

NEXTNEXT

5.5. FULL RESPONSIBILITY AND FULL RESPONSIBILITY AND ACCOUNTABILITY (penuh rasa tanggung ACCOUNTABILITY (penuh rasa tanggung jawab dan tanggung gugat)jawab dan tanggung gugat)

6.6. TRUST-BASED RELATIONSHIP (hubungan TRUST-BASED RELATIONSHIP (hubungan saling mempercayaisaling mempercayai

7.7. RECOGNATION AND GROWTH (pengakuan RECOGNATION AND GROWTH (pengakuan dan pertumbuhan) hal terpenting dalam dan pertumbuhan) hal terpenting dalam tempat kerja yg kolaboratif adalah tempat kerja yg kolaboratif adalah mendorong orang untuk mau bekerja, mendorong orang untuk mau bekerja, dan segera memberi pengakuan terhadap dan segera memberi pengakuan terhadap hasil kerja seseorang.hasil kerja seseorang.

BEBERAPA PEMIKIRAN TENTANG BEBERAPA PEMIKIRAN TENTANG KOLABORASI :KOLABORASI :

PERUBAHAN TOTAL , PERUBAHAN TOTAL , (KOLABORASI BUKANLAH SEBUAH (KOLABORASI BUKANLAH SEBUAH PROGRAM YANG SECARA PROGRAM YANG SECARA TEKNIS UNTUK MEMECAHKAN TEKNIS UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, TETAPI MERUPAKAN MASALAH, TETAPI MERUPAKAN PERUBAHAN TOTAL CARA PERUBAHAN TOTAL CARA BEKERJA BERSAMA, ARTINYA BEKERJA BERSAMA, ARTINYA SAMA2 MEMIKIRKAN PELANGGAN, SAMA2 MEMIKIRKAN PELANGGAN, DAN SALING BERPERILAKU BAIK DAN SALING BERPERILAKU BAIK TERHADAP SESAMANYA) ;TERHADAP SESAMANYA) ;

BEBERAPA PEMIKIRAN TENTANG BEBERAPA PEMIKIRAN TENTANG KOLABORASI :KOLABORASI :

PERUBAHAN TOTAL , PERUBAHAN TOTAL , (KOLABORASI BUKANLAH SEBUAH (KOLABORASI BUKANLAH SEBUAH PROGRAM YANG SECARA PROGRAM YANG SECARA TEKNIS UNTUK MEMECAHKAN TEKNIS UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, TETAPI MERUPAKAN MASALAH, TETAPI MERUPAKAN PERUBAHAN TOTAL CARA PERUBAHAN TOTAL CARA BEKERJA BERSAMA, ARTINYA BEKERJA BERSAMA, ARTINYA SAMA2 MEMIKIRKAN PELANGGAN, SAMA2 MEMIKIRKAN PELANGGAN, DAN SALING BERPERILAKU BAIK DAN SALING BERPERILAKU BAIK TERHADAP SESAMANYA) ;TERHADAP SESAMANYA) ;

ETOS KERJA BARU ;(yg menghargai ETOS KERJA BARU ;(yg menghargai pemikiran, bahwa pekerjaan dpt pemikiran, bahwa pekerjaan dpt diselesaikan bersama secara bahu diselesaikan bersama secara bahu membahu)membahu)

SIKAP KEBERSAMAAN , SIKAP KEBERSAMAAN , (Memiliki nilai2 dasar untuk membangun (Memiliki nilai2 dasar untuk membangun hubungan yg saling mempercayai).hubungan yg saling mempercayai).

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ,PENGAMBILAN KEPUTUSAN ,(pelibatan pekerja dalam pengambilan (pelibatan pekerja dalam pengambilan keputusan organisasi, baik strategi, pelanngan, keputusan organisasi, baik strategi, pelanngan, masyarakat) ;masyarakat) ;

SUATU METODE DAN ALAT , SUATU METODE DAN ALAT , ( memiliki rasa tanggung jawa mensukseskan ( memiliki rasa tanggung jawa mensukseskan usaha dan membantu suatu sistem organisasi usaha dan membantu suatu sistem organisasi yang menghasilkan kinerja yang baik).yang menghasilkan kinerja yang baik).

TEMPAT KERJA KOLABORATIF AKAN TEMPAT KERJA KOLABORATIF AKAN COCOK APABILA SITUASI ORGANISASI COCOK APABILA SITUASI ORGANISASI MENGALAMI HAL-HAL SBB :MENGALAMI HAL-HAL SBB :

PRODUKTIVITAS PEGAWAI DI BAWAH 80 % ;PRODUKTIVITAS PEGAWAI DI BAWAH 80 % ; PERNAH DIREORGANISASI ATAU PERNAH DIREORGANISASI ATAU

DIRESTRUKTURISASI SEBAGAI AKIBAT DIRESTRUKTURISASI SEBAGAI AKIBAT TERJADINYA KRISIS NILAI DALAM PENCAPAIAN TERJADINYA KRISIS NILAI DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI ;TUJUAN ORGANISASI ;

APABILA TERJADI KONFLIK YANG MUNGKIN APABILA TERJADI KONFLIK YANG MUNGKIN DAPAT MENGAKIBATKAN MENURUNNYA DAPAT MENGAKIBATKAN MENURUNNYA TINGKAT PRODUKTIVITAS ATAU TINGKAT PRODUKTIVITAS ATAU MEMPENGARUHI KEMAMPUAN UNTUK MEMPENGARUHI KEMAMPUAN UNTUK BERKOMPETISI ;BERKOMPETISI ;

BILA PERUSAHAAN MEMFOKUSKAN BILA PERUSAHAAN MEMFOKUSKAN ENERGINYA PADA PELANGGAN AGAR LEBIH ENERGINYA PADA PELANGGAN AGAR LEBIH BERKUALITAS DAN BERKINERJA LEBIH BAIK BERKUALITAS DAN BERKINERJA LEBIH BAIK

SETELAH REORGANISASI, INGIN SETELAH REORGANISASI, INGIN MENINGKATKAN ENERGI AGAR DAPAT MENINGKATKAN ENERGI AGAR DAPAT BERTAHAN TERUS (SURVIVE) ;BERTAHAN TERUS (SURVIVE) ;

BILA JOINT VENTURE DAN KEMITRAAN BILA JOINT VENTURE DAN KEMITRAAN STRATEGIS TERBENTUK DAN KEPERCAYAAN STRATEGIS TERBENTUK DAN KEPERCAYAAN SERTA KETERBUKAAN MERUPAKAN ESENSI SERTA KETERBUKAAN MERUPAKAN ESENSI TERHADAP KEBERHASILAN ;TERHADAP KEBERHASILAN ;

MUNCUL MASALAH2 DALAM HAL KUALITAS, MUNCUL MASALAH2 DALAM HAL KUALITAS, MANAJEMEN DAN SILANG FUNGSIONAL MANAJEMEN DAN SILANG FUNGSIONAL YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA HAL2 YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA HAL2 YANG TIDAK DIINGINKAN.YANG TIDAK DIINGINKAN.

MANFAAT KOLABORASI :MANFAAT KOLABORASI :

ORGANISASI DAPAT BEKERJASAMA SECARA ORGANISASI DAPAT BEKERJASAMA SECARA INTERNAL DAN BERKOMPETISI SECARA INTERNAL DAN BERKOMPETISI SECARA EKSTERNAL ;EKSTERNAL ;

KEPUTUSAN YANG DIAMBIL LEBIH CEPAT KEPUTUSAN YANG DIAMBIL LEBIH CEPAT DENGAN KUALITAS LEBIH BAIK DAN DENGAN KUALITAS LEBIH BAIK DAN DIARAHKAN BERDASARKAN KEPUTUSAN DIARAHKAN BERDASARKAN KEPUTUSAN PELANGGAN ;PELANGGAN ;

KEPUTUSAN DIBUAT BERDASARKAN KEPUTUSAN DIBUAT BERDASARKAN PRINSIP2 POKOK, BUKAN ATAS DASAR PRINSIP2 POKOK, BUKAN ATAS DASAR KEKUASAAN DAN KEPENTINGAN PRIBADI KEKUASAAN DAN KEPENTINGAN PRIBADI

ENERGI ANGKATAN KERJA ENERGI ANGKATAN KERJA DIUTAMAKAN UNTUK KEPENTINGAN DIUTAMAKAN UNTUK KEPENTINGAN PELANGGAN, BUKAN KONFLIK PELANGGAN, BUKAN KONFLIK INTERNAL ;INTERNAL ;

PERPUTARAN WAKTU KERJA PERPUTARAN WAKTU KERJA DIKURANGI SECARA PASTI, DAN DIKURANGI SECARA PASTI, DAN PEKERJAAN YANG TIDAK PERLU PEKERJAAN YANG TIDAK PERLU DIHAPUS ;DIHAPUS ;

KAPASITAS PRODUKSI KERJA KAPASITAS PRODUKSI KERJA MENINGKAT DUA KALI LIPAT ;MENINGKAT DUA KALI LIPAT ;

ALIANSI STRATEGIS BISA SAJA TIDAK ALIANSI STRATEGIS BISA SAJA TIDAK BERHASIL, TETAPI TETAP MEMBANGUN BERHASIL, TETAPI TETAP MEMBANGUN RASA SALING MEMPERCAYAI DAN RASA SALING MEMPERCAYAI DAN MENGHASILKAN SESUATU YANG MENGHASILKAN SESUATU YANG BERMANFAAT BESAR ;BERMANFAAT BESAR ;

RENTANG KENDALI MANAJEMEN RENTANG KENDALI MANAJEMEN MENINGKAT SECARA PASTI ;MENINGKAT SECARA PASTI ;

TENAGA KERJA BERTANGGUNGJAWAB TENAGA KERJA BERTANGGUNGJAWAB SECARA PENUH UNTUK MENCAPAI SECARA PENUH UNTUK MENCAPAI SUKSES, SAMPAI PADA SITUASI SUKSES, SAMPAI PADA SITUASI DIMANA BANYAK TIM KERJA DIMANA BANYAK TIM KERJA MERAMPINGKAN TIMNYA ;MERAMPINGKAN TIMNYA ;

KONFLIK MENJADI BERKURANG KONFLIK MENJADI BERKURANG SEJALAN DENGAN PENINGKATAN SEJALAN DENGAN PENINGKATAN HUBUNGAN KERJA YANG SEMAKIN HUBUNGAN KERJA YANG SEMAKIN TERBUKA DAN SALING MEMPERCAYAI ;TERBUKA DAN SALING MEMPERCAYAI ;

ORGANISASI SEMAKIN MANDIRI ORGANISASI SEMAKIN MANDIRI DALAM MENJAGA KELANGSUNGANNYA.DALAM MENJAGA KELANGSUNGANNYA.

BAGAIMANA MENCIPTAKAN SUASANA BAGAIMANA MENCIPTAKAN SUASANA KOLABORATIF ?KOLABORATIF ?

PENCIPTAAN SUASANA KERJASAMA PENCIPTAAN SUASANA KERJASAMA BERARTI MEMBUAT SUATU KOMITMEN BERARTI MEMBUAT SUATU KOMITMEN UNTUK BEKERJA BERSAMA-SAMA ;UNTUK BEKERJA BERSAMA-SAMA ;

KERJASAMA BUKAN SESUATU YANG KERJASAMA BUKAN SESUATU YANG TETAP, TETAPI MRP PROSES YANG TETAP, TETAPI MRP PROSES YANG TERUS BERUBAH ;TERUS BERUBAH ;

UNTUK MENCIPTAKAN KEBERHASILAN UNTUK MENCIPTAKAN KEBERHASILAN KERJASAMA DIPERLUKAN KERJASAMA DIPERLUKAN SPIRIT/SEMANGAT MANUSIA YANG SPIRIT/SEMANGAT MANUSIA YANG TINGGI UNTUK MENGATASI BERBAGAI TINGGI UNTUK MENGATASI BERBAGAI BENTUK KEKACAUAN DAN BENTUK KEKACAUAN DAN KETERBATASAN YANG KITA MILIKI ;KETERBATASAN YANG KITA MILIKI ;

KARENA ITU, UNTUK KARENA ITU, UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN, MEMENANGKAN PERSAINGAN, KITA HARUS MENGHARGAI ASET KITA HARUS MENGHARGAI ASET PENTING YANG KITA MILIKI DAN PENTING YANG KITA MILIKI DAN MENGHARGAI NILAI ORANG LAIN MENGHARGAI NILAI ORANG LAIN YANG MENJADI MITRA KITA ;YANG MENJADI MITRA KITA ;

TUGAS PIMPINAN IALAH TUGAS PIMPINAN IALAH MENCIPTAKAN LINGKUNGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA DIMANA NILAI-NILAI INI KERJA DIMANA NILAI-NILAI INI DAPAT MENUNTUN ADANYA DAPAT MENUNTUN ADANYA KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP).(ENTERPRENEURSHIP).

ETIKA KERJA YANG KOLABORATIFETIKA KERJA YANG KOLABORATIF

ADA 7 (TUJUH) SIFAT YANG MEWARNAI ADA 7 (TUJUH) SIFAT YANG MEWARNAI TINGKAH LAKU DAN GAYA PEMIMPIN TINGKAH LAKU DAN GAYA PEMIMPIN BISNIS DALAM RANGKA MEMBANGUN BISNIS DALAM RANGKA MEMBANGUN ETIKA KERJA YANG KOLABORATIF :ETIKA KERJA YANG KOLABORATIF :

1.INDIVIDUALIS YANG KERAS, DALAM 1.INDIVIDUALIS YANG KERAS, DALAM BISNIS, PEMIMPIN ADALAH INDIVIDU BISNIS, PEMIMPIN ADALAH INDIVIDU YANG BERKUASA SECARA YANG BERKUASA SECARA INDEPENDENT, KREATIF DAN INDEPENDENT, KREATIF DAN KOMPETITIF ;KOMPETITIF ;

2.PEMAIN TIM, ADALAH ORANG YANG 2.PEMAIN TIM, ADALAH ORANG YANG BERNILAI TINGGI, TETAPI BIASANYA TAK BERNILAI TINGGI, TETAPI BIASANYA TAK DIKENAL ;DIKENAL ;

3.OTOKRAT, BERBAKAT MEMERINTAH 3.OTOKRAT, BERBAKAT MEMERINTAH DAN MAMPU MENCAPAI EFISIENSI DAN MAMPU MENCAPAI EFISIENSI TINGGI DENGAN KEMAMPUAN TINGGI DENGAN KEMAMPUAN MENGERAHKAN PASUKAN PADA MENGERAHKAN PASUKAN PADA TUGAS2 BARU ;TUGAS2 BARU ;

4.DEMOKRAT, MENERAPKAN TRADISI 4.DEMOKRAT, MENERAPKAN TRADISI DEMOKRASI ;DEMOKRASI ;

5.PESAING, PUNYA SEMANGAT 5.PESAING, PUNYA SEMANGAT PERSAINGAN, NAMUN PERLU DILIHAT PERSAINGAN, NAMUN PERLU DILIHAT APA/SIAPA YANG MENJADI OBJEK APA/SIAPA YANG MENJADI OBJEK PESAING ;PESAING ;

6.PENGENDALI LAPISAN BAWAH ;6.PENGENDALI LAPISAN BAWAH ;

7.PEMIMPIN YANG MUDAH BERSEPAKAT.7.PEMIMPIN YANG MUDAH BERSEPAKAT.

MENCIPTAKAN BUDAYA YANG MENCIPTAKAN BUDAYA YANG KOLABORATIF :KOLABORATIF :

YOU GET THE BEHAVIOR, YOU YOU GET THE BEHAVIOR, YOU TOLERATE TOLERATE (PLATO(PLATO) ;) ;

HORMAT-MENGHORMATI, PERCAYA, HORMAT-MENGHORMATI, PERCAYA, DAN JUJUR, MERUPAKAN TIGA DAN JUJUR, MERUPAKAN TIGA UNSUR YANG SANGAT PENTING UNSUR YANG SANGAT PENTING UNTUK MERAIH KEUNTUNGAN DARI UNTUK MERAIH KEUNTUNGAN DARI PERSAINGAN DI TEMPAT KERJA YANG PERSAINGAN DI TEMPAT KERJA YANG SEMAKIN KACAU ;SEMAKIN KACAU ;

BENTUK MANAJEMEN COMMAND AND BENTUK MANAJEMEN COMMAND AND CONTROLE YANG MENGGUNAKAN CONTROLE YANG MENGGUNAKAN KEKUASAAN MENCIPTAKAN BUDAYA KEKUASAAN MENCIPTAKAN BUDAYA TAKUT DAN MENGHASILKAN TAKUT DAN MENGHASILKAN PERILAKU YANG DAPAT DIDUGA ;PERILAKU YANG DAPAT DIDUGA ;

APA YANG PERLU DILAKUKAN DALAM APA YANG PERLU DILAKUKAN DALAM MENCIPTAKAN KULTUR DI TEMPAT KERJA MENCIPTAKAN KULTUR DI TEMPAT KERJA AGAR KEHORMATAN, KEPERCAYAAN DAN AGAR KEHORMATAN, KEPERCAYAAN DAN KEJUJURAN DIJADIKAN NORMA DARI KEJUJURAN DIJADIKAN NORMA DARI BUDAYA KERJA ? BUDAYA KERJA ?

BAGAIMANAKAH MENCIPTAKAN BAGAIMANAKAH MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN ORANG2 YANG LINGKUNGAN KERJA DENGAN ORANG2 YANG BERKEINGINAN MENGAMBIL BERKEINGINAN MENGAMBIL TANGGUNGJAWAB UNTUK SUKSESNYA TANGGUNGJAWAB UNTUK SUKSESNYA PERUSAHAAN DAN YANG AKAN PERUSAHAAN DAN YANG AKAN DIPERHITUNGKAN SEBAGAI HASIL KERJA DIPERHITUNGKAN SEBAGAI HASIL KERJA MEREKA ? MEREKA ?

DAN BAGAIMANA MULAI MERUBAH BUDAYA DAN BAGAIMANA MULAI MERUBAH BUDAYA DAN KEBIASAAN LAMA MENUJU KEPADA DAN KEBIASAAN LAMA MENUJU KEPADA LINGKUNGAN KERJA YANG BERARTI, AKAN LINGKUNGAN KERJA YANG BERARTI, AKAN TETAPI BUKAN YANG MENANTANG ATAU TETAPI BUKAN YANG MENANTANG ATAU MENGHADANG KITA ?MENGHADANG KITA ?

MENCIPTAKAN HUBUNGAN KERJA YANG MENCIPTAKAN HUBUNGAN KERJA YANG BERTANGGUNG JAWABBERTANGGUNG JAWAB

BEBERAPA HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK BEBERAPA HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCIPTAKAN BUDAYA KERJA BARU :MENCIPTAKAN BUDAYA KERJA BARU :

PRINCIPLE-BASED AGREEMENT (kesepakatan yang PRINCIPLE-BASED AGREEMENT (kesepakatan yang berdasarkan prinsip);berdasarkan prinsip);

AN EXPLICIT GOVERNANCE PROCESS (proses pengaturan AN EXPLICIT GOVERNANCE PROCESS (proses pengaturan yang tegas, tidak ada rahasia, dgn demikian orang tahu yang tegas, tidak ada rahasia, dgn demikian orang tahu yang menjadi harapannya)yang menjadi harapannya)

A BEHAVIORAL SHIFT (perubahan prilaku) ;A BEHAVIORAL SHIFT (perubahan prilaku) ; OPERATING AGREEMENTS (kesepakatan operasi) OPERATING AGREEMENTS (kesepakatan operasi)

menetapkan peraturan prilaku sebagai ketentuan, setiap menetapkan peraturan prilaku sebagai ketentuan, setiap orang ikut bertanggung jawab atas orang ikut bertanggung jawab atas perilakunya,tanggung jawab kepada orang lain dan perilakunya,tanggung jawab kepada orang lain dan tanggung jawab atas suksesnya organisasinyatanggung jawab atas suksesnya organisasinya

PENGERTIAN OPERATING PENGERTIAN OPERATING AGREEMENTS :AGREEMENTS :

KESEPAKATAN YANG KESEPAKATAN YANG DIDASARKAN PADA PRINSIP DIDASARKAN PADA PRINSIP YANGYANG

DIMILIKI MASINGS2 INDIVIDU DIMILIKI MASINGS2 INDIVIDU YANG MEMBERI LANDASAN YANG MEMBERI LANDASAN HUBUNGAN, DAN TIM KERJA HUBUNGAN, DAN TIM KERJA YANG BERDASARKAN PADA YANG BERDASARKAN PADA SALING MENGHORMATI, SALING MENGHORMATI, KEJUJURAN, DAN KEPERCAYAAN ;KEJUJURAN, DAN KEPERCAYAAN ;

ADALAH CARA BERTINDAK DAN ADALAH CARA BERTINDAK DAN KERJA SAMA YANG MENCIPTAKAN KERJA SAMA YANG MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG SALING LINGKUNGAN KERJA YANG SALING MENGHARGAI, PERCAYA DAN JUJUR. MENGHARGAI, PERCAYA DAN JUJUR. OP AG merupakan akumulasi hati OP AG merupakan akumulasi hati nurani, budaya konsensus yg dpt nurani, budaya konsensus yg dpt membuat organisasi merubah membuat organisasi merubah dirinya menjadi tempat kerja yg dirinya menjadi tempat kerja yg produktif, stabil dan beradab.produktif, stabil dan beradab.

TIGA PERBEDAAN PENTING TIGA PERBEDAAN PENTING DALAM OPERATING DALAM OPERATING

AGREEMENTSAGREEMENTS OP AG BUKAN PERATURAN DASAR (karyawan OP AG BUKAN PERATURAN DASAR (karyawan

dilibatkan pembicaraan mengenai nilai dasar dan dilibatkan pembicaraan mengenai nilai dasar dan kepercayaan, bagaimna silang pendapat garus kepercayaan, bagaimna silang pendapat garus dipecahkan, dan dipertanggungjawabkan harus dipecahkan, dan dipertanggungjawabkan harus diyakini)diyakini)

OP AG SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN(cara mencegah OP AG SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN(cara mencegah konflik yg terjadi pd saat proses agar dpt mengatasi konflik yg terjadi pd saat proses agar dpt mengatasi perselisihan dan mempengaruhi sinergisme kelompokperselisihan dan mempengaruhi sinergisme kelompok

OP AG SEBAGAI BUDAYA BARU TEMPAT KERJA(sebagai OP AG SEBAGAI BUDAYA BARU TEMPAT KERJA(sebagai proses, kesepakatan meyakinkan kultur dan sikap proses, kesepakatan meyakinkan kultur dan sikap netral diantara anggota tim, ini adalah intisari dari netral diantara anggota tim, ini adalah intisari dari proses pengaturan kolaborasiyg menjadikan dasar proses pengaturan kolaborasiyg menjadikan dasar pepmberian wewenang dan tanggung jawab dari tim pepmberian wewenang dan tanggung jawab dari tim apa saja apa saja

15 DASAR OPERATING AGREEMENTS:15 DASAR OPERATING AGREEMENTS: PEMBUATAN KEPUTUSAN ;PEMBUATAN KEPUTUSAN ;

a).a).PILIHANS DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN PILIHANS DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN EMPAT PILIHAN, YAITU : 1. MEMBUAT KPTS EMPAT PILIHAN, YAITU : 1. MEMBUAT KPTS OLEH SATU ORANG, 2. PERATURAN OLEH SATU ORANG, 2. PERATURAN MINORITAS,(-50% lebih 1 orang) 3. MINORITAS,(-50% lebih 1 orang) 3. PERATURAN MAYORITAS,(100% lebih dari PERATURAN MAYORITAS,(100% lebih dari 50%) 4. KONSENSUS (100%); b).KURANG 50%) 4. KONSENSUS (100%); b).KURANG PENGALAMAN DALAM KONSENSUS ;c). PENGALAMAN DALAM KONSENSUS ;c). KONSENSUS VERSUS KOMPROMI ;d). KONSENSUS VERSUS KOMPROMI ;d). KEKUATAN KONSENSUS SEJATI ; e) KEKUATAN KONSENSUS SEJATI ; e) BERFOKUS PADA KPTS KONSENSUS ;f). BILA BERFOKUS PADA KPTS KONSENSUS ;f). BILA MUNCUL SELISIH PENDAPAT ; g).MEMBUKA MUNCUL SELISIH PENDAPAT ; g).MEMBUKA PELUANG KONFLIK ;h). DARI PENYARING PELUANG KONFLIK ;h). DARI PENYARING ASAP HINGGA KE JARING PENYELAMAT ; ASAP HINGGA KE JARING PENYELAMAT ; i).MENGAPA DIAM BUKAN EMAS) ;i).MENGAPA DIAM BUKAN EMAS) ;

PESERTA RAPAT/KEHADIRAN ;PESERTA RAPAT/KEHADIRAN ;MAKSUD DAN TUJUAN ;MAKSUD DAN TUJUAN ;TANGGUNGJAWAB SEPENUHNYA ;TANGGUNGJAWAB SEPENUHNYA ;KOMUNIKASI ;KOMUNIKASI ;KERAHASIAAN ;KERAHASIAAN ;DENGARKAN DAN TERIMA DENGARKAN DAN TERIMA

FEEDBACK (UMPAN BALIK) ;FEEDBACK (UMPAN BALIK) ;KEJUJURAN DAN KEHORMATAN ;KEJUJURAN DAN KEHORMATAN ;PEMECAHAN MASALAH ;PEMECAHAN MASALAH ;

RESOLUSI KONFLIKRESOLUSI KONFLIK (RESOLUSI (RESOLUSI KONFLIK, MERASA BENAR VERSUS KONFLIK, MERASA BENAR VERSUS TETAP MENJALIN HUBUNGAN, TETAP MENJALIN HUBUNGAN, PERLUNYA KESEPAKATAN TENTANG PERLUNYA KESEPAKATAN TENTANG WAKTU) ;WAKTU) ;

RESIKO/SIKAP MEMAAFKANRESIKO/SIKAP MEMAAFKAN (MINTA (MINTA MAAF BUKAN IZIN, MENCIPTAKAN MAAF BUKAN IZIN, MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR) LINGKUNGAN BELAJAR)

OPERASI DAN PERANAN TIM ;OPERASI DAN PERANAN TIM ;PELATIHAN ;PELATIHAN ;AKUNTABILITAS ; AKUNTABILITAS ; AMANDEMEN/PERUBAHANAMANDEMEN/PERUBAHAN

KOLABORASI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK KOLABORASI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYELESAIAN KONFLIK :PENYELESAIAN KONFLIK :

DI TEMPAT KERJA KOLABORASI TIDAK DI TEMPAT KERJA KOLABORASI TIDAK DIBENARKAN UNTUK DIBENARKAN UNTUK MENYEMBUNYIKAN SESUATU, MENYEMBUNYIKAN SESUATU, SEMUANYA HARUS TERBUKA, SALING SEMUANYA HARUS TERBUKA, SALING MENGHARGAI, SALING MEMPERCAYAI, MENGHARGAI, SALING MEMPERCAYAI, SALING MENGHORMATI DAN JUJUR. SALING MENGHORMATI DAN JUJUR. HAL INI PENTING AGAR TIDAK TIMBUL HAL INI PENTING AGAR TIDAK TIMBUL KONFLIK YANG DAPAT MENGHAMBAT KONFLIK YANG DAPAT MENGHAMBAT PERKEMBANGAN ORGANISASI.PERKEMBANGAN ORGANISASI.

KOLABORASI SEBAGAI SALAH SATU KOLABORASI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYELESAIAN KONFLIK, BENTUK PENYELESAIAN KONFLIK, KARENA : SOLUSI YANG INTEGRATIF KARENA : SOLUSI YANG INTEGRATIF AKAN TERCAPAI BILA SEMUA ORANG AKAN TERCAPAI BILA SEMUA ORANG YANG BERKEPENTINGAN MEMPEROLEH YANG BERKEPENTINGAN MEMPEROLEH SESUATU DARI YANG DIKOMPROMIKAN SESUATU DARI YANG DIKOMPROMIKAN

PADA SAAT ITU ORANG DAPAT PADA SAAT ITU ORANG DAPAT MEMPELAJARI APA YANG MENJADI TUJUAN MEMPELAJARI APA YANG MENJADI TUJUAN ORGANISASI ;ORGANISASI ;

MENYATUKAN PENDAPAT ORANG YANG MENYATUKAN PENDAPAT ORANG YANG MEMPUNYAI SUDUT PANDANG BERBEDA ;MEMPUNYAI SUDUT PANDANG BERBEDA ;

MEMPEROLEH KESEPAKATAN MENGENAI MEMPEROLEH KESEPAKATAN MENGENAI KEINGINAN BERSAMA UNTUK MENCAPAI KEINGINAN BERSAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI ;TUJUAN ORGANISASI ;

BEKERJA DENGAN RASA KEKELUARGAAN ;BEKERJA DENGAN RASA KEKELUARGAAN ;DENGAN DEMIKIAN KOLABORASI DENGAN DEMIKIAN KOLABORASI MENEKANKAN KEPADA PEMECAHAN MENEKANKAN KEPADA PEMECAHAN MASALAH PENCAPAIAN TUJUAN DENGAN MASALAH PENCAPAIAN TUJUAN DENGAN MEMAKSIMALKAN KEPUASAN SEMUA MEMAKSIMALKAN KEPUASAN SEMUA PIHAK.PIHAK.

TAHAPAN KOLABORASI :TAHAPAN KOLABORASI :

PROSES KOLABORASI PROSES KOLABORASI MELIPUTIMELIPUTITIGA TAHAPTIGA TAHAP, YAITU :, YAITU :

PROBLEM SOLVING : PROBLEM SOLVING :

MENENTUKAN MENENTUKAN PERMASALAHAN, PERMASALAHAN, MENGIDENTIFIKASIKAN MENGIDENTIFIKASIKAN SUMBER2, DAN SEPAKAT SUMBER2, DAN SEPAKAT UNTUK KOLABORASI DENGAN UNTUK KOLABORASI DENGAN PENGGUNA JASA ;PENGGUNA JASA ;

DIRECTION SETTING :DIRECTION SETTING :

MENENTUKAN ATURAN MENENTUKAN ATURAN DASAR, MENYUSUN AGENDA DASAR, MENYUSUN AGENDA DAN MENGORGANISASIKAN DAN MENGORGANISASIKAN SUB-SUB KELOMPOK. SUB-SUB KELOMPOK. MENYATUKAN INFORMASI MENYATUKAN INFORMASI YANG ADA, MENELITI PILIHAN, YANG ADA, MENELITI PILIHAN, DAN MEMPERBANYAK DAN MEMPERBANYAK PERSETUJUAN YANG PERSETUJUAN YANG DIINGINKAN ;DIINGINKAN ;

IMPLEMENTATION :IMPLEMENTATION :

KETENTUAN YANG TELAH KETENTUAN YANG TELAH DISEPAKATI DAN DIDORONG DISEPAKATI DAN DIDORONG OLEH PIHAK DARI LUAR YANG OLEH PIHAK DARI LUAR YANG TELAH DIBANGUN, TELAH DIBANGUN, PELAKSANAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PERSETUJUAN HARUS SELALU DIMONITOR.HARUS SELALU DIMONITOR.

BENTUK BENTUK RESOLUSI BENTUK BENTUK RESOLUSI KONFLIK :KONFLIK :

COMPROMISE :COMPROMISE :

MENUNJUKKAN DIMENSI PERILAKU MENUNJUKKAN DIMENSI PERILAKU ANTARA ASERTIF DENGAN ANTARA ASERTIF DENGAN KOOPERATIF, BERGUNA APABILA KOOPERATIF, BERGUNA APABILA KEDUA PIHAK SAMA KUAT DAN KEDUA PIHAK SAMA KUAT DAN TERIKAT PADA SASARAN KONFLIK, TERIKAT PADA SASARAN KONFLIK, DAN KEDUA PIHAK INGIN DAN KEDUA PIHAK INGIN MENCAPAI PENYELESAIAN MENCAPAI PENYELESAIAN SEMENTARA ;SEMENTARA ;

AVOIDANCE :AVOIDANCE :

PENGHINDARAN DARI SITUASI PENGHINDARAN DARI SITUASI KONFLIK, MENGELAK ISSUE, KONFLIK, MENGELAK ISSUE, MENUNDA ISSUE SAMPAI MENUNDA ISSUE SAMPAI KEADAAN BAIK, SEMATAMATA KEADAAN BAIK, SEMATAMATA MENJAUHKAN DIRI DARI MENJAUHKAN DIRI DARI KEADAAN YANG KEADAAN YANG MEMBAHAYAKAN ;MEMBAHAYAKAN ;

ACCOMODATION :ACCOMODATION :

SETIAP INDIVIDU ATAU SETIAP INDIVIDU ATAU KELOMPOK YANG KELOMPOK YANG AKOMODATIF MENUNJUKKAN AKOMODATIF MENUNJUKKAN KEINGINAN BEKERJASAMA KEINGINAN BEKERJASAMA UNTUK MEMUASKAN UNTUK MEMUASKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN ;KEPENTINGAN ORANG LAIN ;

COLLABORATION :COLLABORATION : KEASERTIFAN YANG TINGGI KEASERTIFAN YANG TINGGI DIARAHKAN KEPADA PENCAPAIAN DIARAHKAN KEPADA PENCAPAIAN SASARAN DIIMBANGI DENGAN SASARAN DIIMBANGI DENGAN PERHATIAN YANG BESAR TERHADAP PERHATIAN YANG BESAR TERHADAP PIHAKS YANG LAIN, SUATU USAHA PIHAKS YANG LAIN, SUATU USAHA UNTUK BEKERJASAMA DENGAN UNTUK BEKERJASAMA DENGAN ORANG LAIN DALAM MENCARI SATU ORANG LAIN DALAM MENCARI SATU PENYELESAIAN YANG SEPENUHNYA PENYELESAIAN YANG SEPENUHNYA MEMUASKAN KEPENTINGAN KEDUA MEMUASKAN KEPENTINGAN KEDUA BELAH PIHAK. KOLABORASI BELAH PIHAK. KOLABORASI MERUPAKAN CARA YANG SANGAT MERUPAKAN CARA YANG SANGAT DISARANKAN UNTUK MEMECAHKAN DISARANKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH SECARA KONSENSUS MASALAH SECARA KONSENSUS DENGAN KOMITMEN YANG KUAT ;DENGAN KOMITMEN YANG KUAT ;

COMPETING : COMPETING : DITANDAI DENGAN ASERTIF DITANDAI DENGAN ASERTIF DAN TIDAK COOPERATIVE DAN TIDAK COOPERATIVE ARTINYA MENGEJAR ARTINYA MENGEJAR KEPENTINGANNYA SENDIRI KEPENTINGANNYA SENDIRI DENGAN MENGORBANKAN DENGAN MENGORBANKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN.KEPENTINGAN ORANG LAIN.

KEPEMIMPINAN KOLABORATIF :KEPEMIMPINAN KOLABORATIF :

DI TEMPAT KERJA YANG DI TEMPAT KERJA YANG KOLABORATIF, PIMPINAN LEBIH KOLABORATIF, PIMPINAN LEBIH MENONJOL SEBAGAI FUNGSI DARI MENONJOL SEBAGAI FUNGSI DARI PADA SEBAGAI STRUKTUR YANG PADA SEBAGAI STRUKTUR YANG HIRARKIS. HAL INI MENGINGAT HIRARKIS. HAL INI MENGINGAT SIFAT KOLABORASI ITU SENDIRI SIFAT KOLABORASI ITU SENDIRI YANG LEBIH MEMENTINGKAN RASA YANG LEBIH MEMENTINGKAN RASA SALING MENGHORMATI, SALING MENGHORMATI, KETERBUKAAN DAN KEPERCAYAANKETERBUKAAN DAN KEPERCAYAAN..

10 LANGKAH MENUJU 10 LANGKAH MENUJU KEPEMIMPINAN YANG KEPEMIMPINAN YANG KOLABORATIF :KOLABORATIF :

1.1. ANALISIS NILAI2 INTI ANDA ANALISIS NILAI2 INTI ANDA (ANALIZYNG YOUR CORE VALUES); (ANALIZYNG YOUR CORE VALUES);

2.2. MENILAI KETERAMPILAN ANDA MENILAI KETERAMPILAN ANDA (ASSESING YOUR SKILLS)(ASSESING YOUR SKILLS) ; ;

3.3. MERUMUSKAN VISI DAN MISI MERUMUSKAN VISI DAN MISI ANDA ANDA (FORMULATING YOUR (FORMULATING YOUR VISION AND VISION AND MISSION) ;MISSION) ;

4. MENETAPKAN KEMBALI 4. MENETAPKAN KEMBALI FILOSOFI ANDA DALAM FILOSOFI ANDA DALAM MEMIMPIN DAN MEMIMPIN DAN MENGATUR ;MENGATUR ;

5. MENILAI PERILAKU ANDA 5. MENILAI PERILAKU ANDA (ASSESING YOUR BEHAVIOR);(ASSESING YOUR BEHAVIOR);

6. MENGANALISIS PERANS ANDA 6. MENGANALISIS PERANS ANDA (ANALIZYNG YOUR ROLES)(ANALIZYNG YOUR ROLES) ; ;

7. MENENTUKAN PILIHAN 7. MENENTUKAN PILIHAN (MAKING THE CHOICE)(MAKING THE CHOICE) ; ;

8. MENETAPKAN TOLOK UKUR DAN 8. MENETAPKAN TOLOK UKUR DAN MEMPELAJARI KEMBALI UMPAN MEMPELAJARI KEMBALI UMPAN BALIK BALIK (SETTING MEASUREMENT (SETTING MEASUREMENT AND FEEDBACK RECOMMITTING AND FEEDBACK RECOMMITTING TO TO YOURSELF) YOURSELF) ;;

9. MELAKSANAKAN RENCANA 9. MELAKSANAKAN RENCANA TINDAKAN ANDA TINDAKAN ANDA (IMPLEMENTING (IMPLEMENTING YOUR ACTION PLAN) ;YOUR ACTION PLAN) ;

10.MENGEVALUASI DAN 10.MENGEVALUASI DAN MERAYAKAN KEMAJUAN ANDA MERAYAKAN KEMAJUAN ANDA (EVALUATING AND (EVALUATING AND CELEBRATING YOUR PROGRESS).CELEBRATING YOUR PROGRESS).

MENCIPTAKAN TIM KOLABORATIF :MENCIPTAKAN TIM KOLABORATIF :

ADAADA 8 ( 8 (DELAPAN ) LANGKAHDELAPAN ) LANGKAH PEMBENTUKAN TIM PEMBENTUKAN TIM KOLABORATIF, SBB :KOLABORATIF, SBB :

1.1. MENJELASKAN TUGAS DAN MENJELASKAN TUGAS DAN FUNGSI TIM (THE TEAM’S TASK FUNGSI TIM (THE TEAM’S TASK OF FUNCTION) OF FUNCTION)

2.2. MENJELASKAN PERAN DAN MENJELASKAN PERAN DAN TANGGUNGJAWAB TIM TANGGUNGJAWAB TIM (CLARIFYING TEAM ROLES AND (CLARIFYING TEAM ROLES AND RESPONSIBILITIES) ;RESPONSIBILITIES) ;

3.3. MEMBUAT KESEPAKATAN MEMBUAT KESEPAKATAN PELAKSANAAN (ESTABLISING PELAKSANAAN (ESTABLISING OPERATING AGREEMENT) ;OPERATING AGREEMENT) ;

4.4. MENCIPTAKAN ANGGARAN MENCIPTAKAN ANGGARAN DASAR TIM (CREATING A DASAR TIM (CREATING A TEAM CHARTER) ;TEAM CHARTER) ;

5.5. MENCARI FAKTOR PENENTU MENCARI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN KEBERHASILAN (IDENTIFYING CRITICAL (IDENTIFYING CRITICAL SUCCES FACTORS) ;SUCCES FACTORS) ;

6.6. MENGEMBANGKAN RENCANA MENGEMBANGKAN RENCANA TINDAKAN (DEVELOPING AN TINDAKAN (DEVELOPING AN ACTION PLAN) ACTION PLAN)

7.7. MEMULAI PENGEMBANGAN MEMULAI PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KOLABORATIF KETERAMPILAN KOLABORATIF (BEGINNING COLLABORATIVE (BEGINNING COLLABORATIVE SKILLS DEVELOPMENT) ;SKILLS DEVELOPMENT) ;

8.8. MEMBUAT UKURAN DAN MEMBUAT UKURAN DAN MENGUKUR KEMAJUAN MENGUKUR KEMAJUAN (ESTABLISHING MEASURES (ESTABLISHING MEASURES AND MEASURING PROGRESS).AND MEASURING PROGRESS).

METODE KOLABORATIF :METODE KOLABORATIF :

METODE KOLABORATIF METODE KOLABORATIF MENGGUNAKAN SATU DIAGRAM YANG MENGGUNAKAN SATU DIAGRAM YANG DISEBUT DISEBUT DIAGRAM VENNDIAGRAM VENN YANG YANG MEMPERLIHATKAN ELEMEN2 MEMPERLIHATKAN ELEMEN2 LINGKUNGAN KERJA LINGKUNGAN KERJA YANG BERVARIASI, SEMUANYA YANG BERVARIASI, SEMUANYA DIARAHKAN DALAM PENDEKATAN DIARAHKAN DALAM PENDEKATAN PERUBAHAN. DIAGRAM ITU PERUBAHAN. DIAGRAM ITU MENUNJUKKAN ADANYA SALING MENUNJUKKAN ADANYA SALING KETERGANTUNGAN ANTARA BAGIAN2 KETERGANTUNGAN ANTARA BAGIAN2 ORGANISASI, DAN MENUNJUKKAN ORGANISASI, DAN MENUNJUKKAN TIPE2 YANG SALING BERBUAT.TIPE2 YANG SALING BERBUAT.

BEBERAPA ELEMEN PENDUKUNG BEBERAPA ELEMEN PENDUKUNG BEKERJANYA METODE KOLABORATIF :BEKERJANYA METODE KOLABORATIF :

1.1. VISI DAN ARAH STRATEGIK VISI DAN ARAH STRATEGIK (VISION AN (VISION AN STRATEGIC DIRECTION);menggambarkan STRATEGIC DIRECTION);menggambarkan identitas dan arah strategik di dasarkan pada identitas dan arah strategik di dasarkan pada keunikan dan peranan serta keuntungan keunikan dan peranan serta keuntungan pemasaranpemasaran

2.2. HUBUNGAN PELANGGAN HUBUNGAN PELANGGAN (CUSTOMER (CUSTOMER RELATIONSHIP);RELATIONSHIP);

3.3. BUDAYA TEMPAT KERJA BUDAYA TEMPAT KERJA (WORKPLACE (WORKPLACE CULTURE);nilai, prinsip, kepercayaan, adat CULTURE);nilai, prinsip, kepercayaan, adat istiadat, kebiasaan, habitat, bahasa loyalitas istiadat, kebiasaan, habitat, bahasa loyalitas di tempat kerjadi tempat kerja

4.4. PROSES KERJA PROSES KERJA (WORK PROCESS); (WORK PROCESS); pengambilan keputusan,pemecahan masalah, pengambilan keputusan,pemecahan masalah, perencanaan, dan manajemen konflikperencanaan, dan manajemen konflik

5.5. MEMIMPIN DAN MENGELOLA MEMIMPIN DAN MENGELOLA (LEADING (LEADING AND MANAGING) ;mengelola elemen tsbt AND MANAGING) ;mengelola elemen tsbt untuk melakukan kemitraan, untuk melakukan kemitraan, keberhasilan, efisiensi dan integritas.keberhasilan, efisiensi dan integritas.

6.6. KEMITRAAN KEMITRAAN (ALIGNMENT);(ALIGNMENT); (KEMITRAAN (KEMITRAAN STRATEGIK, PELANGGAN, TENAGA KERJA STRATEGIK, PELANGGAN, TENAGA KERJA DAN BUDAYA SERTA KEMITRAAN DAN BUDAYA SERTA KEMITRAAN KEPEMIMPINAN) ;KEPEMIMPINAN) ;

7.7. HUBUNGAN KERJA SAMA HUBUNGAN KERJA SAMA (RELATIONSHIP);(RELATIONSHIP);8.8. HASIL HASIL (RESULT) ;kualitas dari output (RESULT) ;kualitas dari output

organisasi adalah peranan kemitraan organisasi adalah peranan kemitraan atau pemberian pelayanan hasil atau pemberian pelayanan hasil organisasiorganisasi

9.9. REPUTASI REPUTASI (REPUTATION).nilai dan (REPUTATION).nilai dan kepercayaan yg direfleksikan di dalam kepercayaan yg direfleksikan di dalam produksiproduksi

KEUNTUNGAN KOLABORASI :KEUNTUNGAN KOLABORASI :

ORGANISASI BEKERJASAMA SECARA ORGANISASI BEKERJASAMA SECARA INTERN UNTUK BERSAING SECARA INTERN UNTUK BERSAING SECARA EKSTERN ;EKSTERN ;

KEPUTUSAN LEBIH CEPAT, KEPUTUSAN LEBIH CEPAT, KUALITAS LEBIH BAGUS DAN KUALITAS LEBIH BAGUS DAN BERFOKUS KEPADA PELANGGAN ;BERFOKUS KEPADA PELANGGAN ;

KEPUTUSAN DIBUAT BERDASARKAN KEPUTUSAN DIBUAT BERDASARKAN KEPUTUSAN PRIBADI, BUKAN KEPUTUSAN PRIBADI, BUKAN KEKUASAAN PRIBADI ;KEKUASAAN PRIBADI ;

ENERGI TENAGA KERJA ENERGI TENAGA KERJA TERFOKUS PADA PELANGGAN TERFOKUS PADA PELANGGAN BUKAN PADA KONFLIK INTERN ;BUKAN PADA KONFLIK INTERN ;

SIKLUS WAKTU BERKURANG SIKLUS WAKTU BERKURANG SECARA SUBSTANSIAL, KARENA SECARA SUBSTANSIAL, KARENA TIDAK ADA NILAI TAMBAH YANG TIDAK ADA NILAI TAMBAH YANG DIHILANGKAN ;DIHILANGKAN ;

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA MENJADI DUA KALI LIPAT ;MENJADI DUA KALI LIPAT ;

PENSEJAJARAN STRATEGIK YANG PENSEJAJARAN STRATEGIK YANG MUNGKIN GAGAL, NAMUN BERHASIL MUNGKIN GAGAL, NAMUN BERHASIL MEMPEROLEH KEPERCAYAAN DAN MEMPEROLEH KEPERCAYAAN DAN MEMBUAHKAN HASIL YANG LUAR MEMBUAHKAN HASIL YANG LUAR BIASA BIASA

PERPUTARAN INVESTASI (ROI) PERPUTARAN INVESTASI (ROI) MENINGKAT TAJAM, DALAM SATU MENINGKAT TAJAM, DALAM SATU PROSES PERUBAHAN BERSKALA PENUH PROSES PERUBAHAN BERSKALA PENUH (PERPUTARAN INVESTASI MELAMPAUI(PERPUTARAN INVESTASI MELAMPAUI15 : 1) ;15 : 1) ;

WAKTU KONTROL MENINGKAT TAJAM, WAKTU KONTROL MENINGKAT TAJAM, MISALNYA BERANJAK DARI MISALNYA BERANJAK DARI PERBANDINGAN 1 : 5 MENJADI 1 : 50 ;PERBANDINGAN 1 : 5 MENJADI 1 : 50 ;

TENAGA KERJA MEMIKUL TENAGA KERJA MEMIKUL TANGGUNGJAWAB PENUH DAN TANGGUNGJAWAB PENUH DAN BISA BISA DIPERTANGGUNGJAWABKAN DIPERTANGGUNGJAWABKAN DEMI SUKSES MENCAPAI DEMI SUKSES MENCAPAI SASARAN PERUSAHAAN ;SASARAN PERUSAHAAN ;

KONFLIK BERKURANG KARENA KONFLIK BERKURANG KARENA HUBUNGAN KERJA TERBUKA DAN HUBUNGAN KERJA TERBUKA DAN KEPERCAYAAN TELAH KEPERCAYAAN TELAH TERBANGUN ;TERBANGUN ;

PERPADUAN ANTARA PERPADUAN ANTARA KOLABORATIF DENGAN KOLABORATIF DENGAN KEMITRAAN MEMBUAT SETIAP KEMITRAAN MEMBUAT SETIAP ANGGOTA MENUJU KE ARAH YANG ANGGOTA MENUJU KE ARAH YANG SAMA ;SAMA ;

HILANGNYA RASA TAKUT, SUATU HILANGNYA RASA TAKUT, SUATU PERUBAHAN YANG TAMPAK PERUBAHAN YANG TAMPAK SEBAGAI PELUANG POSITIF ;SEBAGAI PELUANG POSITIF ;

ORGANISASI BERSWASEMBADA ORGANISASI BERSWASEMBADA DENGAN MENUNJANG DENGAN MENUNJANG KEMAMPUAN PERUSAHAAN.KEMAMPUAN PERUSAHAAN.

LATIHANLATIHAN JELASKAN MENGAPA SAAT INI DITUNTUT UNTUK JELASKAN MENGAPA SAAT INI DITUNTUT UNTUK

MENGEMBANGKAN KOLABORASI DITEMPAT KERJA MENGEMBANGKAN KOLABORASI DITEMPAT KERJA SEBAGAI BUDAYA KERJA BARU ?SEBAGAI BUDAYA KERJA BARU ?

URAIKAN LIMA KOMPONEN UTAMA DALAM URAIKAN LIMA KOMPONEN UTAMA DALAM KOLABORASI ;KOLABORASI ;

JELASKAN TUJUH NILAI DASAR DALAM JELASKAN TUJUH NILAI DASAR DALAM MENGEMBANGKAN KOLABORASI ;MENGEMBANGKAN KOLABORASI ;

BERIKAN CONTOH BAGAIMANA MENGEMBANGKAN BERIKAN CONTOH BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KOLABORASI DI TEMPAT KERJA ANDA DENGAN KOLABORASI DI TEMPAT KERJA ANDA DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT HAL UTAMA DALAM MEMPERHATIKAN EMPAT HAL UTAMA DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG BERTANGGUNGJAWAB ;BERTANGGUNGJAWAB ;

URAIKAN TIGA TAHAP PROSES KOLABORASI ;URAIKAN TIGA TAHAP PROSES KOLABORASI ; SEBUTKAN FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN SEBUTKAN FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN

KOLABORATIF DAN BAGAIMANA POLA-POLA PERILAKU KOLABORATIF DAN BAGAIMANA POLA-POLA PERILAKU KEPEMIMPINAN KOLABORATIF, JELASKAN DENGAN KEPEMIMPINAN KOLABORATIF, JELASKAN DENGAN SINGKAT.SINGKAT.

KERJAKAN SECARA BERKELOMPOKKERJAKAN SECARA BERKELOMPOK

JEJARING KERJA (NETWORKING)JEJARING KERJA (NETWORKING)

PENGERTIAN JEJARING : PENGERTIAN JEJARING : ADALAH PROSES AKTIF MEMBANGUN DAN ADALAH PROSES AKTIF MEMBANGUN DAN MENGELOLA HUBUNGANS YANG PRODUKTIF ; MENGELOLA HUBUNGANS YANG PRODUKTIF ; JEJARING MERUPAKAN HUBUNGAN YANG LUAS JEJARING MERUPAKAN HUBUNGAN YANG LUAS DAN KOKOH BAIK PERSONAL MAUPUN DAN KOKOH BAIK PERSONAL MAUPUN ORGANISASI ;ORGANISASI ;

JEJARING DALAM ORGANISASI :JEJARING DALAM ORGANISASI :ADALAH SUATU PROSES PEMELIHARAAN, ADALAH SUATU PROSES PEMELIHARAAN, PERTUMBUHAN SERTA PENGINTEGRASIAN PERTUMBUHAN SERTA PENGINTEGRASIAN KEMAMPUAN2 TERPILIH, BAKAT2, HUBUNGAN KEMAMPUAN2 TERPILIH, BAKAT2, HUBUNGAN DAN PARTNER DENGAN CARA MENGEMBANGKAN DAN PARTNER DENGAN CARA MENGEMBANGKAN KEMITRAAN YANG KREATIF DAN STRATEGIS BAGI KEMITRAAN YANG KREATIF DAN STRATEGIS BAGI PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI (WAYNE E. PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI (WAYNE E. BAKER).BAKER).

TUJUAN POKOK MEMBANGUN JEJARING :TUJUAN POKOK MEMBANGUN JEJARING :1.MENYATUKAN BAKAT, POTENSI, 1.MENYATUKAN BAKAT, POTENSI,

KEMAMPUAN, BAIK INDIVIDU, KEMAMPUAN, BAIK INDIVIDU, KELOMPOK MAUPUN SELURUH JAJARAN KELOMPOK MAUPUN SELURUH JAJARAN ORGANISASI SEDEMIKIAN RUPA ORGANISASI SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TERCIPTA KEMAMPUAN SEHINGGA TERCIPTA KEMAMPUAN BERSAMA YANG MAKIN BESAR ;BERSAMA YANG MAKIN BESAR ;

2.FOKUS YANG HARUS DIPERHATIKAN 2.FOKUS YANG HARUS DIPERHATIKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN POKOK YAITU UNTUK MENCAPAI TUJUAN POKOK YAITU : MEMPERSATUKAN : MEMPERSATUKAN BAKAT,KECAKAPAN,KE-BAKAT,KECAKAPAN,KE-TRAMPILAN DAN BAGAIMANA MEMBINA TRAMPILAN DAN BAGAIMANA MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN HUBUNGAN DAN MENGEMBANGKAN HUBUNGAN UNTUK MEINGKATKAN KEMAMPUAN UNTUK MEINGKATKAN KEMAMPUAN BERSAMA GUNA MENCAPAI TUJUAN YG BERSAMA GUNA MENCAPAI TUJUAN YG DISEPAKATI DISEPAKATI

3.UNSUR POKOK YANG DAPAT 3.UNSUR POKOK YANG DAPAT MEMBANTU TUJUAN MEMBANGUN MEMBANTU TUJUAN MEMBANGUN JEJARING ADALAH :-MEMBINA DAN JEJARING ADALAH :-MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN SDM; -MENGEMBANGKAN SDM; -MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ORGANISASI ; - MEWUJUDKAN ORGANISASI ; - MEWUJUDKAN PENCAPAIAN TUJUAN BERSAMA ;PENCAPAIAN TUJUAN BERSAMA ;

4.MEMBANTU MENGEMBANGKAN 4.MEMBANTU MENGEMBANGKAN BERBAGAI RAGAM KEMAMPUAN BERBAGAI RAGAM KEMAMPUAN ANGGOTA ORG SHD DAPAT ANGGOTA ORG SHD DAPAT MEWUJUDKAN KEMAMPUAN MEWUJUDKAN KEMAMPUAN DISETIAP JENJANG ORG SECARA DISETIAP JENJANG ORG SECARA MENYELURUH.MENYELURUH.

BEBERAPA PRINSIP UNTUK BEBERAPA PRINSIP UNTUK MELAKUKAN NETWORKING :MELAKUKAN NETWORKING :

HUBUNGAN MERUPAKAN HUBUNGAN MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ; KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ; MANUSIA CENDERUNG BERBUAT MANUSIA CENDERUNG BERBUAT SEBAGAIMANA YANG SEBAGAIMANA YANG DIHARAPKAN DIHARAPKAN

MANUSIA CENDERUNG MANUSIA CENDERUNG BERKUMPUL DENGAN ORANG BERKUMPUL DENGAN ORANG YANG MEMPUNYAI KESAMAAN ;YANG MEMPUNYAI KESAMAAN ;

INTERAKSI YANG BERULANG-INTERAKSI YANG BERULANG-ULANG MENDORONG ORANG ULANG MENDORONG ORANG UNTUK BEKERJA SAMA ;UNTUK BEKERJA SAMA ;

DUNIA INI KECIL ; DUNIA INI KECIL ; MAKSUDNYA MANUSIA INI MAKSUDNYA MANUSIA INI AKAN MUDAH MENGADAKAN AKAN MUDAH MENGADAKAN HUBUNGAN DAN MENJALIN HUBUNGAN DAN MENJALIN KERJASAMA.KERJASAMA.

PRASYARAT NILAI-NILAI POKOK BAGI PRASYARAT NILAI-NILAI POKOK BAGI KEBERHASILAN NETWORKINGKEBERHASILAN NETWORKING

INDIVIDUINDIVIDU KEJUJURANKEJUJURAN

ANTAR PRIBADIANTAR PRIBADIKEPERCAYAANKEPERCAYAAN

MANAJERIALMANAJERIALPEMBERDAYAANPEMBERDAYAAN

ORGANISASIORGANISASI KEMITRAANKEMITRAAN

PELAJARAN YANG DAPAT DIPEROLEH DARI PELAJARAN YANG DAPAT DIPEROLEH DARI JEJARING :JEJARING :

PELAKU JEJARING ADALAH PELAKU JEJARING ADALAH PENGEMBANG2 YANG MAU BELAJAR PENGEMBANG2 YANG MAU BELAJAR SEPANJANG HAYATNYA SERTA SEPANJANG HAYATNYA SERTA MEMBANGUN HUBUNGAN2 YANG BAIK ;MEMBANGUN HUBUNGAN2 YANG BAIK ;

JEJARING MENGGUNAKAN KEMAMPUAN JEJARING MENGGUNAKAN KEMAMPUAN MEMELIHARA DAN MENYATUKAN UNTUK MEMELIHARA DAN MENYATUKAN UNTUK MEMILIH KEMAMPUAN2 YANG MEMILIH KEMAMPUAN2 YANG DIPERLUKAN, MENEMUKAN BAKAT2 DIPERLUKAN, MENEMUKAN BAKAT2 DENGAN MEMBINA HUBUNGAN2 SERTA DENGAN MEMBINA HUBUNGAN2 SERTA KEMITRAAN YANG MEMBERIKAN KEMITRAAN YANG MEMBERIKAN TAMBAHAN KEMAMPUAN ;TAMBAHAN KEMAMPUAN ;

SECARA KONSISTEN SECARA KONSISTEN MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MENGEMBANGKAN BAKAT DAN HUBUNGAN2 MENUJU PADA HUBUNGAN2 MENUJU PADA TERCAPAINYA KEMAMPUAN TERCAPAINYA KEMAMPUAN YANG LEBIH TINGGI, BAIK YANG LEBIH TINGGI, BAIK INDIVIDU MAUPUN KOLEKTIF ;INDIVIDU MAUPUN KOLEKTIF ;

JEJARING MENDORONG JEJARING MENDORONG TERCIPTANYA KEMAMPUAN YANG TERCIPTANYA KEMAMPUAN YANG LEBIH BESAR SEBAGAI JALAN LEBIH BESAR SEBAGAI JALAN TERBAIK UNTUK MENCAPAI TERBAIK UNTUK MENCAPAI KEUNTUNGAN YANG KOMPETITIF KEUNTUNGAN YANG KOMPETITIF DAN KEBERHASILAN EKONOMI DAN KEBERHASILAN EKONOMI BAIK DALAM JANGKA MENENGAH BAIK DALAM JANGKA MENENGAH MAUPUN JANGKA PANJANG ;MAUPUN JANGKA PANJANG ;

MESKIPUN ANDA BUKAN MESKIPUN ANDA BUKAN SEORANG NETWORKER ALAMI, SEORANG NETWORKER ALAMI, ANDA DAPAT SAJA ANDA DAPAT SAJA MENGEMBANGKAN NETWORKING MENGEMBANGKAN NETWORKING ANDA DENGAN ANDA DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN 3 MENGIMPLEMENTASIKAN 3 TAHAPAN, YAITU MENSELEKSI, TAHAPAN, YAITU MENSELEKSI, MENUMBUHKAN DAN MEMBINA MENUMBUHKAN DAN MEMBINA KEMITRAAN, PERLU DIINGAT KEMITRAAN, PERLU DIINGAT BAHWA ANDA BAHWA ANDA BERTANGGUNGJAWAB BAGI BERTANGGUNGJAWAB BAGI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN YANG DIBUTUHKAN BAGI YANG DIBUTUHKAN BAGI KEBERHASILAN ANDA SENDIRI.KEBERHASILAN ANDA SENDIRI.

NETWORKING SMART :NETWORKING SMART :DAPAT DICIPTAKAN DENGAN :DAPAT DICIPTAKAN DENGAN : MEMBANGUN DAN MENGELOLA MEMBANGUN DAN MENGELOLA

JEJARING YANG PRODUKTIF, LUAS, JEJARING YANG PRODUKTIF, LUAS, KOKOH, CERDAS, CERDIK DAN ETIS ;KOKOH, CERDAS, CERDIK DAN ETIS ;

MENGEMBANGKAN HUBUNGAN YANG MENGEMBANGKAN HUBUNGAN YANG BAIK BAGI ANDA, BAGI KARIR ANDA, BAIK BAGI ANDA, BAGI KARIR ANDA, BAGI ORANG YANG BEKERJA DENGAN BAGI ORANG YANG BEKERJA DENGAN ANDA, BAGI ORGANISASI ANDA ANDA, BAGI ORGANISASI ANDA (BAKER W.E) ;(BAKER W.E) ;

DALAM MELAKUKAN KEGIATAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN NETWORKING TIDAK TERLEPAS DARI NETWORKING TIDAK TERLEPAS DARI ADANYA FEEDBACK DARI ORANG LAIN ADANYA FEEDBACK DARI ORANG LAIN ATAU DARI NETWORKERATAU DARI NETWORKER..

KEKECUALIAN :KEKECUALIAN :

SERING TERJADI SERING TERJADI NETWORKING KARENA NETWORKING KARENA KETIDAKSENGAJAAN/ATAU KETIDAKSENGAJAAN/ATAU KARENA KEKELIRUAN, KARENA KEKELIRUAN, NETWORKING SEPERTI INI NETWORKING SEPERTI INI DISEBUT : SERENDIPITY.DISEBUT : SERENDIPITY.

BEBERAPA PRINSIP MEMBERI DAN BEBERAPA PRINSIP MEMBERI DAN MENERIMA FEEDBACK :MENERIMA FEEDBACK :

BAGAIMANA MEMBERIKAN UMPAN BALIK ? :BAGAIMANA MEMBERIKAN UMPAN BALIK ? :

BERSIFAT MEMBANTU, BUKAN MENGHUKUM;BERSIFAT MEMBANTU, BUKAN MENGHUKUM; PERHATIKAN APAKAH ORANG YANG PERHATIKAN APAKAH ORANG YANG

BERSANGKUTAN BERSEDIA MENERIMA BERSANGKUTAN BERSEDIA MENERIMA UMPAN BALIK ATAU TIDAK ;UMPAN BALIK ATAU TIDAK ;

HANYA MENGENAI PERILAKU YANG DAPAT HANYA MENGENAI PERILAKU YANG DAPAT DIUBAH ;DIUBAH ;

GAMBARKAN PERILAKUNYA YANG DAPAT GAMBARKAN PERILAKUNYA YANG DAPAT DIUBAH ;DIUBAH ;

JELASKAN PENGARUH PERILAKUNYA JELASKAN PENGARUH PERILAKUNYA ITU TERHADAP ANDA ;ITU TERHADAP ANDA ;

GUNAKAN KATA SAYA AKAN GUNAKAN KATA SAYA AKAN BERTANGGUNGJAWAB ATAS APA BERTANGGUNGJAWAB ATAS APA YANG DISAMPAIKAN ;YANG DISAMPAIKAN ;

PASTIKAN BAHWA APA YANG PASTIKAN BAHWA APA YANG DIDENGAR ORANG SESUAI DENGAN DIDENGAR ORANG SESUAI DENGAN APA YANG DIMAKSUDKAN ;APA YANG DIMAKSUDKAN ;

DORONG YBS UNTUK MENGECEK DORONG YBS UNTUK MENGECEK BALIKAN TERSEBUT KEPADA ORANG BALIKAN TERSEBUT KEPADA ORANG LAIN.LAIN.

BAGAIMANA MENERIMA UMPAN BALIK ?BAGAIMANA MENERIMA UMPAN BALIK ?

BILA ANDA MEMINTA UMPAN BALIK, BILA ANDA MEMINTA UMPAN BALIK, JELASKAN PERILAKU YANG DIMAKSUD ;JELASKAN PERILAKU YANG DIMAKSUD ;

TIDAK PERLU BERTAHAN ATAU MENILAI ;TIDAK PERLU BERTAHAN ATAU MENILAI ; BERIKAN PEMAHAMAN POKOK ANDA BERIKAN PEMAHAMAN POKOK ANDA

MENGENAI BALIKAN TERSEBUT ;MENGENAI BALIKAN TERSEBUT ; BERBAGI PIKIRAN DAN PERASAAN ANDA BERBAGI PIKIRAN DAN PERASAAN ANDA

MENGENAI BALIKAN TERSEBUT.MENGENAI BALIKAN TERSEBUT. UMPAN BALIK/BALIKAN ATAU FEEDBACK, UMPAN BALIK/BALIKAN ATAU FEEDBACK,

ERAT HUBUNGANNYA DENGAN JENDELA ERAT HUBUNGANNYA DENGAN JENDELA JOHARI (JOE & HARRY) YANG JOHARI (JOE & HARRY) YANG HAKEKATNYA MERUPAKAN JENDELA HAKEKATNYA MERUPAKAN JENDELA KOMUNIKASIKOMUNIKASI

DIAGRAM JENDELA JOHARI :DIAGRAM JENDELA JOHARI :

DIAGRAM JENDELA JOHARI DIAGRAM JENDELA JOHARI MERUPAKAN SEBUAH JENDELA YANG MERUPAKAN SEBUAH JENDELA YANG MENCERMINKAN JENDELA MENCERMINKAN JENDELA KOMUNIKASI, DAPAT DIGUNAKAN KOMUNIKASI, DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMPELAJARI JENIS UNTUK MEMPELAJARI JENIS KEPRIBADIAN SESEORANG KEPRIBADIAN SESEORANG BERDASARKAN KEMAUAN UNTUK BERDASARKAN KEMAUAN UNTUK MEMBERI DAN MENERIMA BAIK MEMBERI DAN MENERIMA BAIK INFORMASI MAUPUN KRITIK (DALAM INFORMASI MAUPUN KRITIK (DALAM KERJASAMA KELOMPOK) ;KERJASAMA KELOMPOK) ;

JENDELA JOHARI MERUPAKAN JENDELA JOHARI MERUPAKAN HUBUNGAN DARI :HUBUNGAN DARI :

SAYA TAHU (ST) ;SAYA TAHU (ST) ; SAYA TIDAK TAHU (STT) ;SAYA TIDAK TAHU (STT) ; ORANG LAIN TAHU (OT) ;ORANG LAIN TAHU (OT) ; ORANG LAIN TIDAK TAHU (OTT).ORANG LAIN TIDAK TAHU (OTT).

UNTUK JELASNYA DAPAT DILIHAT UNTUK JELASNYA DAPAT DILIHAT PADA GAMBAR 5 BERIKUT :PADA GAMBAR 5 BERIKUT :

JENDELA JOHARI :JENDELA JOHARI :

JENDELA I :JENDELA I : DAERAH ST-OT ;DAERAH ST-OT ;DAERAH UMUM TERBUKA (OPEN DAERAH UMUM TERBUKA (OPEN

AREA, ARENA) ;AREA, ARENA) ;DAERAH IDEAL.DAERAH IDEAL.

JENDELA II :JENDELA II :DAERAH STT-OT ;DAERAH STT-OT ;DAERAH BUTA (BLIND SPOT), DAERAH BUTA (BLIND SPOT),

DAERAH INI MENCERMINKAN DAERAH INI MENCERMINKAN KEPRIBADIAN YANG HANYA MAU KEPRIBADIAN YANG HANYA MAU MENGKRITIK, TETAPI TIDAK MENGKRITIK, TETAPI TIDAK MAU MENERIMA SARAN/KRITIK MAU MENERIMA SARAN/KRITIK ORANG LAIN. DAERAH INI ORANG LAIN. DAERAH INI MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN SESEORANG YANG KEPRIBADIAN SESEORANG YANG NGOTOT DAN KERAS KEPALA.NGOTOT DAN KERAS KEPALA.

JENDELA III :JENDELA III :DAERAH ST-OTT ;DAERAH ST-OTT ;DAERAH TERSEMBUNYI/TABIR DAERAH TERSEMBUNYI/TABIR

(MASK, HIDDEN AREA, FAÇADE), (MASK, HIDDEN AREA, FAÇADE), DAERAH YANG MENCERMINKAN DAERAH YANG MENCERMINKAN KEPRIBADIAN SESEORANG YANG KEPRIBADIAN SESEORANG YANG HANYA MAU MEMINTA SARAN, HANYA MAU MEMINTA SARAN, TETAPI TIDAK MAU MEMBERI, TETAPI TIDAK MAU MEMBERI, MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN YANG PELIT.KEPRIBADIAN YANG PELIT.

JENDELA IV :JENDELA IV :DAERAH STT-OTT / DAERAH DAERAH STT-OTT / DAERAH

GELAP/UNKNOWN / DAERAH GELAP/UNKNOWN / DAERAH MISTERI, MENCERMINKAN MISTERI, MENCERMINKAN KEPRIBADIAN YANG TIDAK KEPRIBADIAN YANG TIDAK MAU MENERIMA DAN TIDAK MAU MENERIMA DAN TIDAK MAU MEMBERI SARAN ATAU MAU MEMBERI SARAN ATAU KRITIK, SEOLAH-OLAH KRITIK, SEOLAH-OLAH MEMBENTENGI DIRINYA, MEMBENTENGI DIRINYA, TERTUTUP, DAN SANGAT TERTUTUP, DAN SANGAT MISTERIUS.MISTERIUS.

PERBEDAAN ANTARA PERMINTAAN DENGAN PERBEDAAN ANTARA PERMINTAAN DENGAN PEMBERIAN UMPAN BALIK :PEMBERIAN UMPAN BALIK :

LIHAT GAMBAR BERIKUT :LIHAT GAMBAR BERIKUT :KETERANGAN :KETERANGAN : NOMOR 1 IDEAL WINDOW DALAM NOMOR 1 IDEAL WINDOW DALAM

KELOMPOK ATAU DALAM SETIAP KELOMPOK ATAU DALAM SETIAP HUBUNGAN MERUPAKAN HUBUNGAN HUBUNGAN MERUPAKAN HUBUNGAN YANG SANGAT PENTING.YANG SANGAT PENTING.

NOMOR 2 ADALAH INTERVIEWER, NOMOR 2 ADALAH INTERVIEWER, SELALU BERTANYA KEPADA SELALU BERTANYA KEPADA KELOMPOKNYA, AKAN TETAPI TIDAK KELOMPOKNYA, AKAN TETAPI TIDAK PERNAH MEMBERIKAN INFORMASI PERNAH MEMBERIKAN INFORMASI ATAU UMPAN BALIK.ATAU UMPAN BALIK.

NOMOR 3 ADALAH BULL IN CHINA NOMOR 3 ADALAH BULL IN CHINA SHOP, MENUNJUKKAN ORANG INI SHOP, MENUNJUKKAN ORANG INI DALAM BERINTERAKSI BANYAK DALAM BERINTERAKSI BANYAK MEMBERIKAN UMPAN BALIK TETAPI MEMBERIKAN UMPAN BALIK TETAPI HANYA SEDIKIT MEMINTA UMPAN HANYA SEDIKIT MEMINTA UMPAN BALIK.BALIK.

NOMOR 4 ADALAH TURTLE, NOMOR 4 ADALAH TURTLE, MEMBERIKAN PETUNJUK BAHWA MEMBERIKAN PETUNJUK BAHWA SESEORANG YANG TIDAK SESEORANG YANG TIDAK MENGETAHUI BANYAK TENTANG MENGETAHUI BANYAK TENTANG DIRINYA SENDIRI, APALAGI DIRINYA SENDIRI, APALAGI KELOMPOKNYA, IA MUNGKIN KELOMPOKNYA, IA MUNGKIN SEORANG YANG PENDIAM ATAU SEORANG YANG PENDIAM ATAU PENGAMAT DALAM KELOMPOK YANG PENGAMAT DALAM KELOMPOK YANG TIDAK PERNAH MEMBERIKAN ATAU TIDAK PERNAH MEMBERIKAN ATAU BERTANYA TENTANG UMPAN BALIK.BERTANYA TENTANG UMPAN BALIK.

LATIHAN :LATIHAN :

APA YANG MENJADI TUJUAN POKOK APA YANG MENJADI TUJUAN POKOK DARI NETWORKING ?DARI NETWORKING ?

APA PENGERTIAN NETWORKING ?APA PENGERTIAN NETWORKING ? SEBUTKAN PRASYARAT NILAI-NILAI SEBUTKAN PRASYARAT NILAI-NILAI

POKOK BAGI KEBERHASILAN POKOK BAGI KEBERHASILAN NETWORKING.NETWORKING.

PELAJARAN-PELAJARAN APA SAJA YANG PELAJARAN-PELAJARAN APA SAJA YANG DAPAT DIPEROLEH DARI NETWORKING ?DAPAT DIPEROLEH DARI NETWORKING ?

GAMBARKAN WILAYAH NETWORKING.GAMBARKAN WILAYAH NETWORKING.

KELOMPK IKELOMPK I

BUAT SKEMA , TIME SCHEDULE DAN BUAT SKEMA , TIME SCHEDULE DAN TATA KERJA DALAM RANGKA HARI TATA KERJA DALAM RANGKA HARI JADI KAB/KOTA JADI KAB/KOTA

- PERSIAPANNYA BAGAIMANA- PERSIAPANNYA BAGAIMANA

- PROSES KEGIATAN (MODEL I DAN - PROSES KEGIATAN (MODEL I DAN MODEL IIMODEL II

- BENTUK PELAPORAN DAN EVALUASI- BENTUK PELAPORAN DAN EVALUASI

KELOMPOK IIKELOMPOK II

BAGAIMANA MENYAMBUT BAGAIMANA MENYAMBUT KUNJUNGAN KERJA PEJABATKUNJUNGAN KERJA PEJABAT

-BAGAIMANA PENDANAANYA -BAGAIMANA PENDANAANYA

-BAGAIMANA MEKANISME DAN -BAGAIMANA MEKANISME DAN PROSEDURNYAPROSEDURNYA

-BAGAIMANA EVALUASINYA-BAGAIMANA EVALUASINYA

KELOMPOK IIIKELOMPOK III

DISASTER MANAJEMENDISASTER MANAJEMENDALAM KASUS BANJIR, GEMPA BUMI DALAM KASUS BANJIR, GEMPA BUMI

DAN TANAH LONGSORDAN TANAH LONGSOR

-KOORDINASINYA , -KOORDINASINYA ,

-MEKANISMENYA-MEKANISMENYA

-PELAPORANNYA-PELAPORANNYA

-EVALUASINYA-EVALUASINYA

KELOMPOK IVKELOMPOK IV

SEMAKIN INDEPENDEN UNIT KERJA SEMAKIN INDEPENDEN UNIT KERJA DIPERLUKAN KOORDINASI, DIPERLUKAN KOORDINASI, SINGKRONISASI DAN NET WORKING SINGKRONISASI DAN NET WORKING YANG KUAT DALAM KASUS YANG KUAT DALAM KASUS PEMERINTAHAN DAERAHPEMERINTAHAN DAERAH

BUAT MODEL BAGAIMANA SISTEM BUAT MODEL BAGAIMANA SISTEM KOORDINASI YG KUAT DALAM KOORDINASI YG KUAT DALAM SITUASI SEPERTI ITUSITUASI SEPERTI ITU

SELESAISELESAIJARUM PATAH JANGAN JARUM PATAH JANGAN

DISIMPAN DALAM PETIDISIMPAN DALAM PETIKATA SALAH JANGAN KATA SALAH JANGAN DISIMPAN DALAM HATIDISIMPAN DALAM HATI

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

WASSALAMWASSALAM