naskah buku ber-isbn · web view2021/01/12 · kkn bmc unnes 2020 dosen pembimbing lapangan sri...
TRANSCRIPT
NASKAH BUKU BER-ISBN
KKN BMC UNNES 2020
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN Sri Sumartiningsih, S.Si., M.Kes., Ph.D., AIFO.
PROFIL KKN
Tema KKN : Edukasi Masyarakat dalam Menghaapi COVID-19 di Era New
Normal
Ketua Kelompok : Tasya Aufa Amalia Hasan
Nama : Tasya Aufa Amalia Hasan
NIM : 2303418030
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Bahasa Arab/FBS
Jumlah Anggota : 13 Orang
Lokasi KKN :
1. Desa Kalibagor, Kec. Kebumen, Kab. Kebumen
2. Desa Kuwarisan, Kec. Kutowinangun, Kab. Kebumen.
3. Desa Lumbu, Kec.Kutowinangun, Kab. Kebumen
4. Desa Pejagoan, Kec. Pejagoan, Kab. Kebumen
5. Dukuh Rejosari, Kec. Ambal, Kab. Kebumen.
6. Desa Banyuwangi, Kec. Bandongan, Kab. Magelang.
7. Desa Dayangan, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang.
8. Desa Mungkid, Kec. Mungkid, Kab. Magelang.
9. Desa Tegalrejo, Kec. Tegalrejo, Kab. Magelang.
10.Desa Butuh, Kec. Butuh, Kab. Purworejo.
11.Kelurahan Jaraksari, Kec. Wonosobo, Kab. Wonosobo.
12.Desa Sumberejo, Kec. Wadaslintang, Kab. Wonosobo.
RINGKASAN
Setelah melakukan pengamatan langsung selama pelaksanaan program KKN
BMC di beberapa daerah dan merancang program kerja selama 45 hari yang terbagi
dalam dua klasifikasi, yaitu program kerja individu dan program kerja kelompok. Di
mana program kerja kelompok dilakukan secara bersama oleh mahasiswa satu
kelompok yang satu daerah, berupa pembagian alat kesehatan dan program kerja
individu yang dilakukan di desa masing-masing berupa mapping desa dengan aplikasi
inaRISK, pendampingan bimbingan belajar, pelatihan budidaya tanaman, edukasi
pembuatan hand sanitizer dan disinfektan, sosialisasi PBHS, dan sosialisasi yang
berkaitan dengan COVID-19.
Dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan, hampir seluruhnya
mendapatkan sambutan yang positif dari warga terutama anak-anak dalam pembingan
belajar dari rumah karena dirasa sangat tepat dalam menunjang kegiatan yang ada di
beberapa desa dan kelurahan yang diadakan KKN BMC ini. Secara keseluruhan,
pelaksanaan program kerja KKN BMC ini berjalan dengan baik dan tanpa masalah dan
kendala yang cukup serius. Dengan itu, kami berniat untuk menuliskan program-
program kerja unggulan kami dalam bentuk naskah yang kemudian akan dibukukan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat-Nya kepada kami semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata
Bersama Melawan COVID-19 dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Laporan
ini kami susun guna mempertanggungjawabkan secara tertulis mengenai apa saja yang
telah kami lakukan selama melaksanakan program KKN BMC.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program KKN BMC ini
tidak luput dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan material yang tak
ternilai jumlahnya.
2. Ibu Sri Sumartiningsih, S.Si, M.Si., Ph.D., AIFO selaku Dosen Pembimbing
Lapangan.
3. Bapak Ketua RT yang telah membantu menyukseskan progam KKN BMC.
4. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga setempat.
5. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah saling membantu.
6. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan KKN BMC
yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.
Semoga itikad dan perbuatan baik selama KKN mendapatkan balasan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Perbuatan kami selama KKN juga tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan, untuk itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Kami harap
kegiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat di daerah kami.
Terima kasih.
Desember 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
ContentsDESA KALIBAGOR, KEC. KEBUMEN, KAB. KEBUMEN...............................................................6
DESA KUWARISAN, KEC. KUTOWINANGUN, KAB. KEBUMEN.................................................0
DESA LUMBU, KEC.KUTOWINANGUN, KAB. KEBUMEN.............................................................4
DESA PEJAGOAN, KEC. PEJAGOAN, KAB. KEBUMEN...............................................................8
Dukuh Rejosari, Kec. Ambal, Kab. Kebumen................................................................................15
Desa Banyuwangi, Kec. Bandongan, Kab. Magelang..................................................................21
Desa Dayangan, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang.....................................................................23
DESA MUNGKID, KEC. MUNGKID, KAB. MAGELANG................................................................41
DESA TEGALREJO, KEC. TEGALREJO, KAB. MAGELANG......................................................48
DESA BUTUH, KEC. BUTUH, KAB. PURWOREJO........................................................................52
KELURAHAN JARAKSARI, KEC. WONOSOBO, KAB. WONOSOBO........................................60
DESA SUMBEREJO, KEC. WADASLINTANG, KAB. WONOSOBO............................................62
DESA KALIBAGOR, KEC. KEBUMEN, KAB. KEBUMEN
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid merupakan bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan
dan sectoral pada waktu dan daerah domisili asal mahasiswa. KKN BMC juga
merupakan kegiatan intrakurikuler dari setiap perguruan tinggi yang memadukan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu “Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian”. Melalui
program KKN mahasiswa belajar dari pengalaman dan pengamatan sekaligus bekerja
dalam kegiatan pembangunan ilmu dan tekhnologi yang dilaksanakan diluar kampus
selama 45 hari.
KKN BMC dilaksanakan di Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen, Kabupaten
Kebumen Program kerja KKN BMC yang nantinya akan diterapkan di masyarakat
sekitar bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penularan virus corona. Saat
pandemi ini, sangat penting dilaksanakan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat dan
mengedukasi masyarakat khususnya mengenai informasi covid-19 secara keseluruhan.
Program kerja KKN BMC yang dilaksanakan di Desa Kalibagor yaitu terdapat
program kerja pelatihan, edukasi, dan pencegahan covid-19. Program pelatihan seperti
pelatihan budidaya sayuran,. Program kerja yang termasuk edukasi yaitu
pendampingan belajar bagi anak sekolah dari rumah, edukasi tentang covid-19, edukasi
new normal, edukasi pola hidup bersih dan sehat, edukasi physical distancing, dan
edukasi makanan bergizi. Program kerja pencegahan covid-19 seperti membantu
kegiatan satgas, donasi alat kesehatan, dan pengisian penilaian risiko dari aplikasi
inarisk personal.
Program kerja KKN BMC yang dilakukan di Desa Kebagoran sebanyak 12
program yang berisi 3 program kerja individu wajib, 5 program kerja individu pilihan, dan
2 program kerja kelompok. Kegiatan program kerja mayoritas diterapkan di warga
masyarakat yang berada di Desa Kalibagor RT 03 RW 04.
Kondisi Umum Desa
Desa Kalibagor adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kebumen. Desa
ini memiliki garis geografis bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Desa
Pekunden, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jatisari dan Desa Gesikan, sebelah
Selatan Jogopaten, dan sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Argopeni.
Desa ini terbagi menjadi sembilan dukuh yaitu Dukuh Kalisalam, Dukuh Penagan,
Dukuh Karang Asem, Dukuh Petalan, Dukuh Sitanjung, Dukuh Karang Blimbing, Dukuh
Kemangunan, Dukuh Kedondong, dan Dukuh Kedungwaru.
Mata pencaharian penduduk Desa Kalibagor mayoritas adalah petani,
sedangkan sebagian yang lainnya adalah pegawai negeri, guru, buruh, wiraswasta.
Umumnya penduduk usia produktif di Desa Kalibagor lebih banyak yang pergi merantau
atau melanjutkan sekolah di jenjang yang lebih tinggi yaitu di Semarang, Jakarta,
Bogor, Bekasi, Bandung dan sejumlah kota besar di luar pulau. Mayoritas penduduk
Desa Kalibagor memeluk agama Islam.
Desa Kalibagor sendiri tidak memiliki banyak tempat wisata karena desa ini lebih
menonjolkan potensi mata pencaharian. Desa Kalibagor telah memiliki beberapa
program penanganan covid-19 untuk menghadapi masa pandemi saat ini. Program-
program penanganan covid-19 di Desa Kalibagor yaitu pengawasan bagi warga melalui
jaga posko, pendataan bagi warga pendatang kemudian melakukan isolasi mandiri bagi
warga perantau selama 14 hari. Program pencegahan juga dilakukan oleh Desa
Kalibagor seperti kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Penduduk Desa Kalibagor berjumlah 1029 jiwa yang terhitung di tahun 2019.
Sampai saat ini Desa Kalibagor masih masuk dalam kategori zona hijau karena
warganya tidak ada yang terkonfirmasi terpapar virus corona. Satgas Covid-19 sampai
saat ini terus berusaha meningkatkan kedisiplinan warganya untuk tetap menjaga dan
mematuhi protokol kesehatan.
PROGRAM KERJA UNGGULAN
Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah
Pelaksanaan
Program kerja Bimbingan Belajar bagi Anak Sekolah SD mulai dari kelas 1 s.d kelas 6,
dilakukan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini
dilakukan dari tanggal 25 Agustus 2020 sd 04 Oktober 2020 untuk memudahkan anak-
anak dalam memahami serta mendalami materi yang disampaikan oleh guru saat
pembelajaran via daring. Proses bimbingan belajar ini dilakukan setiap hari Jum’at,
Sabtu, dan Minggu dari pukul 13.00 WIB s.d 15.30 WIB. Pada pendampingan belajar
ini saya lebih menekankan pada pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
karena dua pelajaran tersebut yang paling sulit dipahami oleh sebagian siswa SD.
Pendampingan belajar yang saya lakukan dengan metode menjelaskan dengan rumus
atau kata kunci yang mudah dihafalkan dan dipahami oleh siswa SD. Saya mengambil
materi dari internet dan berpedoman dengan buku yang digunakan anak-anak untuk
belajar di sekolah.
Sasaran dan Hasil
Anak Sekolah SD di lingkungan RT 03/RW 04, Dusun Kedondong, Desa Kalibagor
yang mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran secara daring dari sekolah
dan orang tuanya tidak bisa mendampingi mereka dalam belajar. Dari kegiatan ini siswa
dapat mengikuti pembelajaran yang diberilkan oleh guru mereka dan dapat memahami
materi pembelajaran dengan baik. Selain itu, anak-anak dapat mengerjakan soal yang
ada di LKS.
Evaluasi
Program kerja ini sangat efektif dan bermanfaat untuk anak-anak sekolah ketika sedang
pandemi seperti ini. Namun dalam pelaksanannya terdapat beberapa kendala seperti
minat anak-anak terhadap pembelajaran yang akan diberikan berbeda-beda. Sehingga
harus ada kesepakatan terlebih dahulu sebelum memulai bimbingan belajar.
DESA KUWARISAN, KEC. KUTOWINANGUN, KAB. KEBUMEN.
Informasi Penanganan Covid-19 sebagai Program Kerja UnggulanKKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 Tahap 2
Ds. Kuwarisan RT 02/ RW 03, Kec. Kutowinangun, Kab. KebumenTahun 2020
Dari sekian program kerja KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 Tahap 2 di Ds.
Kuwarisan RT 02/ RW 03, Kec. Kutowinangun, Kab. Kebumen, penulis memilih program kerja
Informasi Penanganan COVID-19 sebagai program kerja unggulan. Program kerja ini
dilaksakan pada Senin, 28 September 2020. Adapun sasaran dari program kerja ialah
pengguna aktif media sosial Instagram, utamanya pengguna aktif media sosial Instagram di
area Kebumen.
Informasi penanganan COVID-19 dibuat dalam bentuk poster/foto yang berisikan
informasi seputar penanganan COVID-19 di Kebumen. Poster/foto yang dibuat oleh penulis
terdiri dari tiga macam informasi, yaitu; (1) data pantauan COVID-19 di area Kebumen, (2)
hotline COVID-19 di area Kebumen, dan (3) rumah sakit rujukan COVID-19 di area Kebumen.
Tiga informasi tersebut dipilih karena dirasa cukup informatif dan berguna bagi pembaca.
Poster/foto diunggah pada laman Instagram; @kekedwikurnia. Berikut ini merupakan rincian
dari poster yang dibuat oleh penulis.
Data Pantauan COVID-19
Kebumen
Hotline COVID-19
Kebumen
RS Rujukan COVID-19
Kebumen
Dari 3 unggahan, terdapat sebanyak 31 jumlah ‘suka’ sebagai bentuk apresiasi dari
pengikut Instagram dan unggahan sama sekali tidak mendapatkan komentar. Kendala dari
program kerja ini ialah pengikut Instagram cenderung memiliki ketertarikan membaca yang
rendah karena pemahaman publik terkait fungsi utama Instagram ialah sebagai media untuk
membagikan moment pribadi. Oleh sebab itu, jumlah ‘suka’ lebih rendah dibanding ekspektasi
penulis. Sementara itu, untuk menarik minat membaca publik, penulis telah menyebar link
laman @kekedwikurnia agar pembaca dapat terus mengupdate informasi di link yang tersedia.
Lalu, berikut ini merupakan rincian dari unggahan penulis.
Data Pantauan COVID-19
Kebumen
Hotline COVID-19
Kebumen
RS Rujukan COVID-19
Kebumen
Unggahan ini
mendapatkan 13 jumlah
‘suka’ dan tidak
mendapatkan komentar
apapun.
Unggahan ini
mendapatkan 6 jumlah
‘suka’ dan tidak
mendapatkan komentar
apapun.
Unggahan ini
mendapatkan 12 jumlah
‘suka’ dan tidak
mendapatkan komentar
apapun.
DESA LUMBU, KEC.KUTOWINANGUN, KAB. KEBUMEN
RINGKASAN
KKN UNNES BMC merupakan bentuk pengabdian Mahasiswa UNNES yang
dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 di daerah tempat tinggal
mahasiswa dan dilakukan sesuai protokol kesehatan. KKN BMC juga merupakan kegiatan
intrakurikuler dari setiap perguruan tinggi yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
“Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian”. Melalui program kerja KKN mahasiswa belajar
langsung dari pengalaman dan pengamatan dengan bekerja dalam kegiatan pembangunan
ilmu dan tekhnologi yang dilaksanakan diluar kampus selama 45 hari.
KKN UNNES BMC dilaksanakan di Desa Lumbu, Kecamatan Kutowinangun,
Kabupaten Kebumen. Program kerja yang dilaksanakan akan diterapakan di masyarakat
lingkungan sekitar dengan tujuan utama edukasi dalam pencegahan dan penanganan
penularan covid-19. Di masa pandemi kegiatan umum masyarakat menjadi terbatas namun
kegiatan edukasi menjadi sangat penting, dan harus selalu dilakukan sesuai protokol
kesehatan.
Program kerja yang dilaksanakan di desa Lumbu yaitu meliputi media edukasi,
pelatihan, dan pencegahan covid-19. Program kerja yang merupakan pelatihan yaitu pelatihan
budidaya sayur, pelatihan pembuatan disenfektan dan handsanitizer. Program kerja yang
merupakan edukasi yaitu pendampingan belajar untuk siswa, media edukasi kiat-kiat dalam
masa pandemi seperti PHBS, social distancing, dan new normal. Kegiatan pencegahan covid
yang dilakukan yaitu membantu satgas covid, donasi alat kesehatan, dan penilaian resiko
penyebaran covid melalui aolikasi inarisk personal.
Program kerja yang dilakukan di Desa Lumbu yaitu 10 program kerja yang meliputi 3
program kerja individu wajib, 5 program kerja individu pilihan, dan 2 program kerja
dilaksanakan kelompok. Kegiatan pelaksanaan dilakukan di lingkungan sekitar yaitu Desa
Lumbu, khususnya Lumbu Dungus RT 01 RW 01.
Kondisi Umum Desa Lumbu
Desa Lumbu adalah desa di kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah,
Indonesia. Desa Lumbu berada di sebelah utara kecamatan Kutowinangun dan merupaan
desa dengan wilayah terluas yakni sebesar 328 Ha atau 9,72 persen dadi total luas wilayah
Kutowinangun. Untuk saat waktu pelaksanaan KKN desa Lumbu sedang mengalami peralihan
musim, dari musim kemarau ke musim penghujan, dengan suhu lingkungan 25-30 0C dan
kelembaban mencapai 85-90%.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa Lumbu adalah petani. Tak sedikit
pula yang bermata pencaharian sebagai pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta, dan juga
buruh.
Dengan dikelilinginya desa Lumbu dengan sawah, maka mata pencaharian utama dari
masyarakat Desa Lumbu yakni sebagai petani. Biasanya petani menanam padi ketika musim
penghujan dan ketika musim kemarau mereka sangat antusias menanam palawija. Jenis
palawija sendiri yang ditanam yaitu kacang hijau atau kedelai.
Pendidikan merupakan penunjang utama dalam pergerakan kemajuan desa. Di desa
Lumbu terdapat 2 TK, 2 SD, 1 MTS, 1 Pondok Pesantren.. Biasanya anak-anak desa Lumbu
yang mau melanjutkan sekolah SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi harus mencari di luar desa
atau bahkan di luar kota untuk mendapat sekolah yang bereputasi bagus. Desa Lumbu
memiliki banyak fasilitas umum yang cukup seperti Balaidesa, Balai Pertemuan, Polindes, SD,
TK, MTS, Lapangan, Masjid dan lain sebagainya, Di desa Lumbu terdapat Polindes yang
mana dijadikan sebagai pusat pertolongan pertama bagi warga desa Lumbu yang terletak di
samping Balaidesa Lumbu
Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di desa. Desa Lumbu membentuk
Satuan Tugas Covid-19 (Satgas Desa) yang terdiri dari semua elemen perangkat desa dan
juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat. Perangkat desa juga dengan gencarnya
membagikan masker kain kepada warganya (dalam 1 rumah diberi 3 masker kain) dan
menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan sekitar. Aparat Kepolisian dan anggota TNI
juga ikut membantu kegiatan tersebut. Saat 3 bulanawal pandemic kegiatan satgas
dilimpahkan tugasnya ke RT masing-masing. Namun di Balaidesa tetap mencatat PDP, ODP,
OTG jika memang ada pendatang baru dari luar desa. Waktu pelaksanaan KKN BMC II
kegiatan satgas covid-19 telah dibubarkan sehingga pencegahan penyebaran covid dilakukan
secara pribadi/keluaraga atau Cuma per kelompok kecil sampai RT.
Hingga saat ini, Desa Lumbu masuk dalam kondisi zona hijau dimana tidak adanya
pasien positif Covid-19.
PENDAMPINGAN BELAJAR DI RUMAH BAGI SISWA
Pelaksanaan
Kegiatan pendampingan belajar dilakukan secara langsung dengan menerapkan
protokol kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 anak yang terdiri dari anak-anak TK dan
sekolah dasar (SD) di lingkungan desa khususnya dusun Dungus RT 01 RW 01. Kegiatan
yang dilakukan berupa pembimbingan belajar baik mengenai materi di sekolah dan membantu
dalam mengerjakan tugas rumah adik-adik serta memepelajari materi selanjutnya. Kegiatan
pendampingan belajar ini dilakukan bersama rekan (saudara saya) selama masa pelaksanaan
KKN BMC UNNES.
Pada kegiatan pendampingan belajar dilakukan selama 2 jam tiap pertemuan dengan
jumlah 2-7 anak yang mengikuti sesuai kelas, waktu pembelajaran lebih banyak digunakan
untuk mengerjakan tugas. Materi dan tugas yang dipelajari berdasar pada buku pegangan
siswa serta tambahan materi bersumber dari internet. Dalam pembelajaran tiap anak memiliki
kesulitannya masing-masing di mata pelajaran. Belajar bersama teman serta didampingi oleh
orang yang dikenal membuat anak-anak bersemangat dan tanpa rasa canggung, sehingga
selama belajar sesekali diselingi dengan bercanda agar tidak membosankan.
Sasaran dan Hasil
Pendampingan belajar memiliki sasaran kepada anak-anak sekolah dasar (SD) dan TK,
yang ada di desa Lumbu khususnya Lumbu Dungus RT 01 RW 01. Anak-anak yang mengikuti
pendampingan belajar terbantu dalam mengerjakan tugas serta menjadi lebih mampu
menguasai materi pelajaran. Adanya kegiatan ini, karena tidak semua orang tua menguasai
alat komunikasi serta matari pembelajaran, kesulitan orang tua dalam pembelajaran daring
menjadi terbantu. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam mengerjakan tugas menjadi
terselesaikan secara bersama.
Evaluasi dan Saran
Kendala yang dihadapi cukup beragam, mulai dari adik-adik terutama yang masih kecil
sering tidak fokus belajar justru bermain bahkan bertengkar dengan temannya, atau adik-adik
yang mengantuk ketika belajar. Namun untuk mengatasi itu semua saya menyelingi pelajaran
dengan sedikit canda agar adik-adik tidak bosan dan bersemangat untuk belajar lagi.
DESA PEJAGOAN, KEC. PEJAGOAN, KAB. KEBUMEN
Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh
universitas sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan melibatkan masyarakat dari sebuah desa atau wilayah dan juga dibimbing oleh dosen.
Kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan rasa kepedulian para mahasiswa untuk ikut
serta membantu proses bertumbuhnya suatu masyarakat.
Pengabdian masyarakat disini mempunyai artian bahwa segala ilmu pengetahuan yang
didapat mahasiswa selama menimba ilmu di suatu universitas yaitu teori dan praktik bisa
langsung dipergunakan secara langsung kepada masyarakat demi mensukseskan proses
kemajuan dan pembangunan masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan Pancasila.
Kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata ini memiliki berbagai manfaat, terutama untuk
mahasiswa, sebagai berikut.
1. Kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata bisa membantu mahasiswa untuk
menumbuhkan rasa empati kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka.
2. Melatih rasa kepemimpinan dan tanggung jawa hidup bermasyarakat.
3. Sebagai “ agent of change “ bagi masyarakat sekitar tempat tinggal.
4. Sebagai jembatan penghubung antara masyarakat dengan pemerintah dengan cara
membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Selain memiliki beragam manfaat, kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini juga memiliki berbagai
tujuan. Dengan adanya tujuan yang ingin dicapai, harapannya kegiatan KKN ini bisa
terlaksana secara tepat sasaran dan berjalan dengan lancar.
Dari beberapa manfaat dan tujuan yang sudah disebutkan diatas bisa ditarik kesimpulan
bahwa kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata sangat penting sekali untuk menjadi
penghubung antara pemerintah dan juga lembaga perguruan tinggi atau universitas dengan
masyarakat melalui peran mahasiswa demi mensukseskan kehidupan masyarakat Indonesia
yang lebih baik.
Akan tetapi semenjak pandemi global COVID – 19, Universitas Negeri Semarang tetap
melaksanakan kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan KKN Universitas Negeri
Semarang ini dilaksanakan secara online dan diikuti oleh mahasiswa setiap fakultas dan
jurusan. Dengan mengusung tema Bersatu Melawan Corona atau lebih singkatnya KKN BMC
UNNES 2020 diharapkan setiap mahasiswa mampu untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat di sekitar tempat tinggalnya mengenai resiko bahaya dari COVID – 19. KKN
Bersatu Melawan Corona ini dibagi menjadi dua periode, yaitu KKN BMC UNNES 2020 dan
KKN BMC UNNES Periode 2.
Pelaksanaan KKN BMC UNNES ini berbeda dengan KKN yang sudah dilaksanakan
beberapa tahun kebelakang. Sistematika pelaksanaan KKN ini dilaksanakan secara online dan
dilakukan di daerah tempat asal tinggal mahasiswa itu sendiri. Untuk program kerjanya sendiri,
setiap mahasiswa berhak untuk memilih berbagai program kerja yang sudah disiapkan oleh
pihak Pusbang KKN UNNES yang terdiri dari program kerja wajib, pilihan dan juga kelompok.
Setiap mahasiswa diharuskan untuk memilih setidaknya 10 program kerja, yang terdiri dari 3
program kerja wajib, 5 program kerja pilihan, dan 2 program kerja kelompok.
Rincian program kerja tersebut adalah :
Program Kerja Wajib :
1. Pendampingan Belajar bagi Anak – Anak di Masa Pandemi.
2. Sosialisasi tentang Penanaman Sayuran di Masa Pandemi.
3. Sosialisasi dan Pengisian Aplikasi InaRisk kepada Masyarakat.
Program Kerja Pilihan :
1. Pembuatan Media Edukasi mengenai COVID – 19.
2. Pembuatan Media Edukasi mengenai Gaya Hidup Sehat.
3. Pembuatan Media Edukasi mengenai Adaptasi New Normal di Era Pandemi.
4. Pembuatan Media Edukasi mengenai Physical Distancing.
5. Pembuatan Media Edukasi mengenai Makanan Sehat.
Program Kerja Kelompok :
1. Pembuatan Video Profil sebuah Desa.
2. Pembagian atau Donasi berupa Alat – Alat Kesehatan kepada Masyarakat yang
Membutuhkan.
Dan perlu diingat bahwa KKN BMC UNNES Periode 2 ini dilaksanakan dengan
mematuhi setiap protokol kesehatan yang berlaku demi membantu mengurangi jumlah kasus
COVID – 19 yang sedang melanda Negara Indonesia saat ini.
Program Kerja KKN BMC UNNES Periode 2
Poster/Media Edukasi seputar COVID – 19
Pengertian Media Edukasi ( Poster )
Media Edukasi atau Media Pembelajaran menurut Gerlach & Ely dalam Rayandra Asyar
( 2012:7-9 ) memiliki cakupan yang cukup luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian
yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik atau masyarakat mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Media Edukasi atau media pembelajaran
sangat beragam bentuknya, menurut Arief S. Sadiman ( 2008:28 ) media edukasi
dikelompokkan ke dalam tiga kategori, sebagai berikut.
Media Audio, media yang berhubungan langsung dengan indra pendengaran.
Contohnya, radio.
Media Grafis, media yang berkaitan dengan visual seperti poster, gambar, sketsa,
diagram dan lain sebagainya.
Media Proyeksi, media visual yang diproyeksikan langsung melalui pesan atau film.
Pada kesempatan ini, media edukasi atau media pembelajaran yang akan dibahas adalah
media edukasi berupa Poster. Poster merupakan sebuah media edukasi yang berbasis
publikasi yang berisikan konten berupa gambar, tulisan, ataupun keduanya dengan tujuan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Secara umum, poster dibuat untuk
memberikan atau mengingatkan sebuah informasi ke khalayak umum. Sebagai contoh, pada
masa era pandemi saat ini masyarakat masih banyak yang mengabaikan betapa bahayanya
virus Corona dan penyakit COVID – 19 ini, masyarakat masih santai menanggapi virus ini
sebagai virus biasa dan karena mindset yang seperti itu masyarakat masih banyak yang
melanggar berbagai macam protokol kesehatan yang berlaku saat ini.
KKN BMC UNNES Periode 2 ini memberikan beberapa pilihan program kerja dan salah
satunya adalah pembuatan media edukasi bisa berupa poster dan sebagaimana yang lain
untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat agar menyadari betapa bahayanya virus
corona yang sedang mewabah di dunia ini dan juga agar taat kepada protokol kesehatan yang
berlaku saat ini. Saya selaku penulis memilih program kerja berupa pembuatan media edukasi
dengan harapan mampu untuk mengurangi jumlah kasus positif COVID – 19 di Indonesia dan
berusaha untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap virus corona ini.
Berikut beberapa poster atau media edukasi bertemakan COVID – 19, sebagai berikut.
Poster atau Media Edukasi COVID – 19
COVID – 19 merupakan sebuah virus yang baru – baru ini mewabah ke seluruh
dunia dan hampir menginfeksi setidaknya hampir seluruh negara yang ada di dunia,
termasuk Indonesia. Virus yang bermula dari Negara Tirai Bambu atau China ini
menginfeksi tidak pandang bulu, mulai dari anak – anak, remaja, dewasa dan bahkan
lanjut usia sekalipun. Orang yang terinfeksi virus ini memiliki gejala umum berupa
demam dan kesulitas untuk bernafas.
Poster atau Media Edukasi Physical Distancing
Sebagai manusia yang hidup di era pandemi saat ini, keberadaan virus corona
menyebabkan hampir seluruh kegiatan manusia yang ada di muka bumi ini berubah
drastis. Ekonomi negara banyak yang mengalami resesi akibat virus ini, banyak
perusahaan mengalami kebangkrutan sehingga terpaksa men-PHK karyawannya.
Dengan adanya virus corona ini, manusia dipaksa untuk merubah gaya hidup mereka
masing – masing yaitu dengan cara Physical Distancing atau Jaga Jarak demi
mengurangi kasus COVID – 19 ini.
Poster atau Media Edukasi Gaya Hidup Sehat
Gaya Hidup Sehat merupakan suatu kebutuhan agar bisa bertahan di era
pandemi saat ini agar tidak gampang tertular penyakit seperti COVID – 19 ini. Dengan
menerapkan kehidupan seperti makan – makanan bergizi, berolahraga, tidur yang
cukup, pasti tubuh akan merasa sehat dan tidak akan mudah terserang penyakit.
Poster atau Media Edukasi New Normal
Kehidupan Baru atau New Normal merupakan sebuah cara hidup baru yang
dilakukan oleh masyarakat saat ini demi mengurangi kasus penularan wabah COVID –
19. Dengan merubah kebiasaan manusia seperti, mengurangi kegiatan berkumpul,
melaksanakan 3M, mencuci tangan dengan sabun, mengganti pakaian sesudah
bepergian, memakai masker diharapkan mampu untuk mengurangi kasus COVID – 19.
Poster atau Media Edukasi Makanan Bergizi
Di era pandemi saat ini, banyak sekali sektor – sektor negara yang mengalami
kesulitas, terutama di sektor kebutuhan pangan. Pada awal pandemi kemarin, banyak
sekali masyarakat yang berbondong – bondong untuk menyetok berbagai macam
bahan makanan sehingga hampir menyebabkan kelangkaan pangan. Untuk
menanggulangi kegiatan semacam itu, masyarakat mulai diharapkan untuk
menumbuhkan bahan makanan mereka sendiri seperti sayuran dan buah – buahan,
selain lebih sehat, mengkonsumsi buah dan sayuran di era pandemi ini akan mampu
meningkatkan imunitas tubuh manusia.
Dengan dibuatnya berbagai macam poster – poster atau media edukasi diatas,
diharapkan kegiatan KKN BMC Periode 2 ini mampu meningkatkan kesadaran
masyarakat akan bahayanya virus corona ini dan mengurangi penyebaran virus corona
ini. Mengikuti dan taat kepada protokol kesehatan yang dibuat oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia juga ikut serta dalam mengurangi kasus COVID – 19 di
Indonesia ini.
Dukuh Rejosari, Kec. Ambal, Kab. Kebumen.
KOMIK SEBAGAI MEDIA EDUKASI COVID 19
Pada bulan Maret 2019 Virus Corona masuk ke Indonesia membuat segala aktifitas
fisik seperti bekerja, sekolah, bersosialisasi dengan masyarakat dan lain sebagainya dilakukan
dengan cara Virtual atau Daring (dalam jaring). segala informasi dan komunikasi dilakukan
dengan menggunakan perangkat yang dapat terhubung dengan internet untuk menjangkau
audensi lebih luas. Berbagai macam media yang digunakan sebagai media edukasi seperti
poster, komik, infografis, animasi, film, dan lain sebagainya, media-media tersebut tersebar
luas di media sosial yang akrab dengan masyarakat seperti insstagram, twitter, facebook, dan
lain sebagainya yang dibuat sekreatif mungkin agar menarik minat masyarakat untuk
membacanya.
Keunggulan dari media-media seperti poster,infografis, komik yaitu masyarakat tidak
harus membaca teks secara panjang tetapi langsung pada intinya dan juga pada media poster
atau komik masyarakat dapat menjadi hiburan tersendiri karena terdapat ilustrasi dan cerita
yang lucu dan menarik, masyarakat cenderung malas untuk membaca teks yang panjang dan
biasanya masyarakat akan mencari pokok pembahasanya atau inti dari teks tersebut, maka
dari itu media yang cocok diterapkan sebagai edukasi yaitu poster, komik, dan infografis
lainya.
Media yang akan dikembangkan yaitu media komik karena media komik dapat dinikmati
oleh semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa, media komik selain untuk
memberikan informasi berupa edukasi COID-19 juga untuk hiburan tersendiri disaat
melakukan PSBB di rumah masing-masing, komik memiliki unsur berupa ilustrasi dan narasi
atau cerita sehingga masyarakat dapat merasakan secara langsung peristiwa dalam komik
tersebut,
1. DESAIN VISUAL KOMIKKomik adalah bentuk tertua dari dokumentasi yang menyimpan ide, pengetahuan
dunia dan keyakinan yang melintasi ruang dan waktu menrut Haslam (2006: 9). Pada
dasarnya komik dikelompokan menjadi 2 jenis, yaitu Komik Fiksi yang merupakan
komik dengan sebuah kisah yang tidak sesuai dengan kehidupan nyata dengan kata
lain hanya imajinasi dari komikus sendiri, sedangkan komik non fiksi komik yang
menceritakan berdasarkan kehidupan nyata atau sesuai dengan realita yang ada.
1.1. Struktur komik(1. Visual Storytelling
Visual Storytelling merupakan suatu gambar-gambar visual maupun grafis
yang dilakukan oleh media dengan bertujuan untuk menyampaikan cerita
baik secara bergerak maupun diam (Caputo, 2002). Dalam membuat
storytelling terdapat 3 prinsip yang harus diperhatikan, yaitu storyline,
karakter dan sudut pandang. Terdapat 4 fungsi desain dalam komunikasi
visual, yaitu to inform(memberi informasi), to enlighten (memberi
penerangan), to persuade(membujuk), dan to protect(melindungi)
Safanayong (2006:3). Menurut Rustianto dalam membuat karya desain ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu layout, tipografi, warna dan
ilustrasi.
(2. layout
Layout merupakan tata letak elemen-elemen desain dalam suatu bidang
terhadap media tertentu untuk mendukung suatu pesan atau layout.
(3. Typografi
Typografi merupakan ilmu dalam memilih dan mengelola huruf ke dalam
suatu desain grafis, Dalam pembagianwarna, biasanya menggunakan
lingkaran warna (color wheel).
Typografi memiliki jenis dalam pemilihan hurufnya yaitu Serif huruf yang
memiliki kaki bentuk huruf ini digunakan untuk menuliskan teks dalam acara
formal, Sans-serif kebalikan dari serif yaitu tanpa kaki huruf ini digunakan
untuk menulis headline dalam majalah, dan Script yaitu huruf bebas yang
memiliki banyak varian bentuknya.
(4. Warna
Terdapat tiga bagian warna, yaitu warna primer, warna sekunder, dan
warna tersier, hasil dari warna-warna tersebut disebut sebagai Hue atau
warna normal tanpa ada intensitas cahaya, sedangkan untuk warna yang
sudah ada intensitas cahaya yang dapat menghasilkan gradasi warna disebut
Tint untuk campuran warna putih, Tone untuk campran warna abu-abu dan
shade untuk campuran warna hitam.
Dalam mencari kombinasi warna dalam color wheel menggunakan dua
tahap yaitu warna komplementer atau warna yang berlawanan dan warna
analogus atau warna yang berdampingan.
(5. Ilustrasi
Ilustrasi adalah seni gambar yang bertujuan untuk memberi penjelasan
dari maksud dan tujuan secara visual yang tidak hanya berfungsi sebagai
pendukung cerita tetapi dapat berfungsi untuk mengisi sesuatu, seperti
majalah, koran, tabloid, dan sebagainya dalam bentuk bermacam-macam,
seperti sketsa, lukis, grafis, karikatur, bitmap, dan foto (Kusrianto, 2009:111).
Dalam mencetak sesuatu karya desain terdapat beberapa proses cetak diantaranya,
pre press/pra cetak, press/cetak, post press/finishing. Tahap pra cetak adalah suatu tahap
persiapan dalam proses cetak untuk mengelola materi yang akan dicetak hingga menjadi
acuan cetak. Tahap pra cetak adalah tahapan yang menentukan sesuai atau tidak sesuai
maupun bagus atau tidaknya terhadap hasil cetakannya (Dameria, 2012:44). Tahap cetak
adalah suatu proses menggandakan gambar maupun teks dengan menggunakan mesin cetak
ke bahan acuan yang akan dicetak (Dameria, 2012:55). Tahap Finishing berfungsi untuk
menyelesaikan pekerjaan pada kertas yang sudah tercetak sehingga menjadi produk yang
diinginkan. Tahap-tahap dalam proses finishing yaitu memotong kertas, melipat, menjahit,
mengelem dan lainnya sesuai dengan jenis produknya masing-masing. (Dameria, 2012:62-
65).
2. MEDIA KOMIKMenurut Nana Sudjana & Ahmad Rivai (2002: 64) mendefiniskan komik adalah
Komik sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu
cerita dalam urutan yang erat yang dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk
memberikan hiburan kepada para pembacanya. Dapat disimpulkan bahwa komik yaitu
media cerita yang disertai dengan ilustrasi atau gambar yang digunakan sebagai
hiburan dan informasi , Dalam komik memiliki beberapa genre atau aliran seperti horor,
komedi, sejarah, pahlawan, dan lain sebagainya, komik memiliki panel atau kotak
kolom yang digunakan untuk memasukan urutan cerita dan ilustrasinya, komik memiliki
banyak macam diantaranya yaitu :
1. Komik Strip
Komik strip yaitu komik yang memiliki satu rangkaian perisitiwa yang
biasanya diterbitkan pada majalah dan surat kabar.
2. Komik Silent
Komik yang tidak memiliki kolom dialog dan biasanya hanya terdapat gambar
saja tetapi dapat diidentifikasi magsud dari komik tersebut.
3. Komik Serial / Bersambung
Adalah komik yang memiliki beberapa episode dan antara satu episode
dengan episode yang lain saling terkait atau terhubung, biasanya komik ini
dikemas dan diterbitkan dalam bentuk buku
Sumber gambar : komik negeri imun (Anes : 2020)
4. Komik edukasi
Komik edukasi atau pendidikan adalah komik yang digunakan untuk memberikan
informasi mengenai ilmu dan pendidikan, komik ini tidak hanya memberikan hiburan
semata tetapi juga dapat meningkatkan pengetahuan bagi pembacanya, Komik
edukasi sangat baik jika diterapkan sebagai media pembelajaran dan pemberian
informasi mengenai COVID-19 karena selain untuk media tersebut komik dapat
menjadi hiburan sendiri untuk masyarakat selama pandemi berlangsung, media
komik dapat membuat masyarakat lebih suka membaca karena konten dari komik
itu sendiri yang menarik dan memiliki alur cerita yang dapat membuat pembaca
terbawa oleh suasana yang disajikan dalam komik tersebut,
Komik sangat digemari diberbagai kalangan dari anak-anak sampai orang
dewasa, mereka tidak hanya membeli komik untuk dikoleksi karena ceritanya
menarik, namun makna dan unsur edukasi yang terkandung di dalamnya sangat
mudah dimengerti dikarenakan unsur ilustrasi sebagian besar terdapat di dalam
komik sangat membantu pembacanya untuk mengerti situasi apa yang diceritakan.
Apalagi dalam setiap komik memiliki jenis genre yang beragam sehingga
menambah keseruan ketika membacanya. Komik tidak hanya berupa cerita fiksi,
namun ada beberapa yang mengandung ilmu pengetahuan ilmiah maupun
pengetahuan umum yang berupa fakta ataupun pendidikan moral dan komik
tersebut dinamakan komik edukasi. Sayangnya keberadaan komik edukasi yang
berada di toko buku khususnya toko buku besar maupun kecil didominasi oleh
komik – komik hasil terjemahan. Sedangkan komik Indonesia hanya sebatas
edukasi moral saja. Sangat jarang ditemukan komik edukasi buatan anak bangsa
yang mengambil tema ilmu pengetahuan umum di toko buku maupun perpustakaan,
justru kebanyakan hanya komik edukasi asal Korea, Taiwan maupun China yang
terpajang pada rak – rak di toko buku.
Selain itu dimata sebagian orang tua, komik dianggap sebagai bacaan yang tidak
begitu penting. Mereka memandang tidak ada yang dapat dipelajari dari membaca
komik, justru hal tersebut hanya akan mengganggu kegiatan belajar anak mereka di
sekolah. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Marcel Boneff yang merupakan
seorang peneliti asal Prancis yang meneliti perkembangan komik di Indonesia. Maka
dari itu beberapa orang tua pun melarang anaknya untuk membaca komik. Sangat
disayangkan padahal buku komik pastinya sangat disukai anak – anak.
Komik edukasi bisa dimanfaatkan untuk memberikan edukasi dan informasi
mengenai Covid-19 kepada masyarakat umum disemua kalangan, dengan adanya
media komik sesuatu yang membosankan bisa dijadikan lebih menarik dan diminati
oleh masyarakat terutama anak-anak.
Desa Banyuwangi, Kec. Bandongan, Kab. Magelang
PENDAMPINGAN BELAJAR MELALUI KEGIATAN KKN BMC UNNES 2020 DI DESA BANYUWANGI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan Mata Kuliah yang wajib diikuti oleh semua
mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang (Unnes). Keberadaan kegiatan ini dimaksudkan
sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan tidak akan berarti tanpa dilandasi oleh penelitian.
Demikian juga substansi perkuliahan kurang optimal manfaatnya tanpa didasari dengan hasil
penelitian. Oleh karena itu untuk membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat, bahan
perkuliahan dan temuan-temuan penelitian hendaknya dapat diabdikan kepada masyarakat.
Pada tahun 2020, Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan kegiatan KKN yang cukup
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya sebagai akibat dari merebaknya wabah Covid-19. KKN
tersebut adalah KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 (BMC) yang dilaksanakan dalam
rangka pencegahan penyebaran Covid-19. KKN UNNES BMC dilaksanakan oleh mahasiswa
di tempat tinggal atau domisili masing-masing dengan maksud agar mahasiswa mampu
membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang ada di tempat tinggalnya sendiri
selama masa pandemi Covid-19 ini. Program kerja KKN UNNES BMC 2020 terbagi menjadi
tiga bagian yaitu program kerja individu wajib, program kerja individu pilihan, serta program
kerja kelompok wajib. Semua program kerja dari kegiatan KKN UNNES BMC 2020 sendiri
berfokus pada kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai virus corona serta edukasi
akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan KKN UNNES
BMC 2020 ini dilaksanakan di daerah domisili masing-masing mahasiswa. Lokasi saya yaitu di
Desa Banyuwangi. Desa Banyuwangi merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan
Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Banyuwangi
memiliki berbagai potensi baik dari alam maupun non alam seperti dari sektor pertanian,
perkebunan serta pariwisata. Sebagian besar warga Desa Banyuwangi berprofesi sebagai
buruh harian lepas dan juga karyawan swasta.
Program kerja unggulan dari kegiatan KKN UNNES BMC 2020 yang dilaksanakan di
desa ini adalah kegiatan pendampingan belajar dari rumah bagi anak sekolah. Pendampingan
belajar ini dilakukan karena dianggap sangat dibutuhkan oleh siswa-siswa sekolah yang masih
membutuhkan bimbingan dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang
dianjurkan oleh pemerintah. Pendampingan belajar dilaksanakan elalui dua metode. Metode
pertama yaitu dengan tatap muka langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
dan metode kedua adalah dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Pendampingan belajar
secara tatap muka langsung dilaksanakan di rumah pelaksana KKN. Peserta biasanya
mengirim pesan kepada pelaksana KKN terlebih dahulu sebelum pendampingan belajar
dilakukan. Untuk peserta pendampingan belajar dari luar kota biasanya menggunakan
WhatsApp Call setelah sebelumnya menentukan waktu bimbingan bersama. Materi
pembelajaran untuk peserta biasanya berupa tugas rumah yang diberikan dari sekolah ke
peserta pendampingan belajar. Disitu, pelaksana KKN bertugas untuk memberikan penjelasan
materi yang berhubungan dengan tugas peserta pendampingan agar mereka bisa lebih
memahami materi dan mampu mengerjakan tugasnya. Peserta pendampingan dari kegiatan
ini cukup bervariasi mulai dari siswa SD hingga siswa SMK. Peserta pendampingan belajar
menyampaikan bahwa mereka merasa terbantu dengan adanya pendampingan belajar ini
karena mereka mampu menanyakan materi-materi yang mereka kurang pahami kepada
pelaksana KKN. Peserta juga menjadi lebih bersemangat dan antusias karena memiliki teman
belajar.
Selama pelaksanaan pendampingan belajar, tidak ada kendala yang berarti yang
dialami oleh pelaksana KKN. Namun, pada saat pelaksanaan pendampingan untuk peserta
pendampingan belajar dari luar kota bisanya terkendala pada jaringan internet yang kurang
stabil. Kegiatan pendampingan yang dilakukan dengan cara menelpon sering terhambat
karena pada saat dilakukan penjelasan koneksi sering terputus-putus. Sebagai alternatif untuk
mengatasi kendala ini, pelaksana KKN harus mengulang lagi penjelasan akan materi yang
sedang dipelajari melalui pesan tertulis. Secara keseluruan, pelaksanaan KKN UNNES
Bersama Melawan Covid-19 di Desa Banyuwangi dengan program unggulan “Pendampingan
Belajar” ini bisa dikatakan berjalan dengan lancar dan semua program kerja yang telah dibuat
berhasil diselesaikan dan mendapat respon yang cukup baik dari warga. Peserta
pendampingan belajar merasa terbantu dan senang karena mampu memahami materi
pembelajaran dengan lebih baik sehingga mampu mengerjakan tugasnya.
Desa Dayangan, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang
KONDISI DESA DEYANGAN
Desa Deyangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
Magelang. Letaknya antara 110o 01’ 51” dan 110o 26’58” Bujur Timur dan antara 7o 19’13”
dan 7o 42’16” Lintang Selatan.
1. Batas Wilayah
Desa Deyangan berada di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang letaknya
berbatasan dengan :
Utara : Desa Pasuruhan
Timur : Sungai Elo / Desa Rambeanak
Selatan : Kelurahan Sawitan
Barat : Sungai Progo / Desa Bumiharjo
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Deyangan sekitar 365,655..ha. dan secara administratif, dibagi
menjadi 11 Dusun dan terdiri dari 39 RT dan 11 RW, nama nama dusuntersebut adalah :
1. Dusun Ngroto
2. Dusun Klodran
3. Dusun Deyangan
4. Dusun Jangkungan
5. Dusun Carikan
6. Dusun Serak
7. Dusun Banar
8. Dusun Pangonan
9. Dusun Pandeyan Koto
10. Dusun Gintungan
11. Dusun Nglerep
Luas wilayah Desa Deyangan secara keseluruhan seluas 365,655 Ha,yang sebagian
besar adalah berupa tanah sawah dan sebagian kecil tanah tegalan, Adapun menurut
penggunaannya, tanah sawah : 55,33% (205,320 Ha), tanah tegalan: 8,38% (30,641 Ha),
bangunan dan pekarangan: 22,77% (83,296), lain-lain: 2,24% (11,178 Ha). dari sawah yang
luasnya 205,320 ha tersebut seluas 22,98% sawah berpengairan sederhana, yang
berpengairan setengah teknis 22,98 %, dan yang berpengairan teknis seluas 54,67%, Sedang
yang 22,33 % merupakan sawah tadah hujan.
Sedangkan lahan kering yang digunakan untuk tegal/kebun/huma sebesar 10.32%.
3. Keadaan Iklim
Iklim merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbunan
tanaman, dimana keadaan iklim di Desa Deyangan ini suhu rata-rata Desa 29’C, kelembaban
udara 84%. Dengan curah hujan rata-rata 2.209 mm/th, rata-rata hari hujan 118.
4. Jumlah Penduduk
a. Jumlah Penduduk menurut kelompok umur.
Desa Deyangan pada tahun 2009 memiliki 1.363 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah
penduduk sebanyak 4.867 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.396 jiwa dan perempuan 2.471 jiwa
dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 5.188 jiwa atau meningkat 321 jiwa
Dari jumlah penduduk apabila dilihat dari komposisi umur dan jenis kelamin dapat
disampaikan sebagaimana Tabel 1 sebagai berikut berikut :
Tabel 1 : Jumlah Penduduk Desa Deyangan menurut umur dan jenis kelamin:
Kelompok umur
Laki-lakiPerempua
nJumlah
1 2 3 4
0 – 5 tahun 375 379 754 jiwa
6 - 12 tahun 248 261 509 jiwa
13 -18 tahun 219 224 443 jiwa
19 - 29 tahun 467 475 942 jiwa
30 – 39 tahun 326 327 653 jiwa
40 - 49 tahun 295 302 597 jiwa
50 - 59 tahun 283 287 570 jiwa
60 tahun
keatas196 203 399 jiwa
Sumber : Data Profil Desa tahun 2019
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berumur produktif (13 - 59
tahun) pada tahun 2009 berjumlah 3.205 jiwa, sedangkan penduduk usia kurang produktif (0-
12 dan 60 tahun ke atas) sebesar 1.662 jiwa ,. Sehingga angka beban tanggungan yaitu
perbandingan antara penduduk usia produktif dengan penduduk usia tidak produktif sebesar
51,85%.
b. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian :
Penduduk Desa Deyangan sebagian besar mempunyai mata pencaharian dibidang
pertanian , menurut data profil desa Deyangan pada tahun 2009 jumlah kepala keluarga yang
bekerja dibidang pertanian sebanyak 1.987 orang,terdiri dari petani sendiri 1.034 orang dan
buruh tani 953 orang, sedang mata pencaharian lainnya terdiri dari Pegawai Negeri 329 orang,
Pegawai swasta/buruh 306 orang, Pedagang 145 orang, Peternak 3 orang dan Montir 2 orang.
c. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan:
Tingkat Pendidikan penduduk Desa Deyangan boleh dikatakan rata-rata masih rendah,
hal ini dapat dilihat bahwa penduduk desa Deyangan sebagian besar baru tamat SD/ sederajat
sedang urutan kedua Tamat SLTP/sederajat, secara rinci dapat disampaikan data sebagai
berikut :
1. Tamat SD/Sederajat : 1.875 orang
2. Tamat SMP/Sederajat : 892 orang
3. Tamat SLTA/Sederajat : 498 orang
4. Lulus D1 : 32 orang
5. Lulus D2 : 28 orang
6. Lulus D3 : 30 orang
7. Lulus S-1 : 60 orang
8. Lulus S-2 : 7 orang.
d. Jumlah Penduduk menurut pemeluk agama:
Penduduk Desa Deyangan mayoritas memeluk agama Islam dan hanya sebagian kecil
yang memeluk selain agama Islam, berdasakan data monografi desa pada tahun 2019 jumlah
penduduk Agama Islam sebanyak 4.595 orang, yang memeluk agama Katholik sebanyak 364
orang,.
Sedangkan sarana ibadah yang ada di Desa Deyangan adalah sebagai berikut :
1. Masjid sebanyak 14 buah.
2. Langgar/Mushola sebanyak 16 buah
3. Pondok pesantren sebanyak 1 buah
4. Gereja / Kapel sebanyak 1 buah
A. LINGKUNGAN HIDUP
1. Pertanahan
Bidang pertanahan merupakan salah satu aset penduduk yang sangat penting dan
merupakan warisan dari nenek moyang kita sebagai sumber daya alam yang harus dijaga
keberadaannya dan ditertibkan administrasi kepemilikannya, karena masalah pertanahan
sangat rawan konflik dan mempunyai nilai strategis dalam tatanan kehidupan manusia dalam
kehidupan sehari-hari, Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penataan ,
pemanfaatan dan pengadministrasian kepemilikan tanah, Dimana di Desa Deyangan tanah
yang sudah bersertipikat pada tahun 2009 sebanyak 1.855 bidang dan pada tahun 2010
menjadi 2062 bidang
2. Kehutanan
Di wilayah Desa Deyangan tidak ada hasil hutan memang tidak memiliki lahan
kehutanan.
3. Pelestarian Lingkungan Hidup
Sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 bahwa bumi dan air dan
kekayaan yang terkandung didalamnya milik negara dan dapat dimanfaatkan sebesar-
besarnya untuk kesejahteraan masyarakat , Untuk itu dalam pemanfaatan kekayaan alam
harus dilakukan seefektif mungkin secara terencana dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup.
Pemanfaatan kekayaan alam harus diimbangi dengan langkah konservasi lingkungan
yang cukup sehingga kelestarian lingkungan tetap dapat terjaga.
Luas lahan kritis Desa Deyangan pada tahun 2010 memang tidak ada semua lahan
yang ada sudah dimanfaatkan meskipun belum secara optimal
Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan pekarangan
agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat namun tanpa meninggalkan kelestarian
lingkungan hidup antara lain:
1. Belum optimalnya pemanfaatan lahan, pengelolaan hasil produksi, dan pengelolaan
hasil pertanian,
2. Kurangnya kreatifitas masyarakat dalam pengelolaan lahan,
3. Sulitnya mendapatkan air Irigasi diwaktu musim kemarau.
4. SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DEYANGAN.
Kegiatan soaial ekonomi masyarakat Deyangan selain dibidang pertanian juga dibidang
usaha lainnya seperti industri kecil/Home industri, perdagangan,peternakan , angkutan dan
lain-lain , Sebagaimana data sebagai berikut :
a. Industri kerajian sebanyak 3 buah menyerap tenaga kerja 26 orang
b. Industri pakaian sebanyak 2 buah menyerap tenaga kerja 4 orang
c. Industri makanan/home industri 13 buah menyerap tenaga kerja 21 orang
d. Toko bahan bangunan 1 buah menyerap tenaga kerja 3 orang
e. Restoran 1 buah menyerap tenaga kerja 5 orang
f. Warung kelontong perorangan 38 buah
g. Usaha angkutan 13 buah
h. Usaha Peternakan 2 buah dengan tenaga kerja 6 orang
i. Kelompok Usaha Simpan Pinjam 10 unit.
5. Pertanian dan Perkebunan
Usaha pertanian dan perkebunan yang ada di Desa Deyangan pada tahun 2010 hasilnya
dapat disampaikan berikut ini :
No
.Jenis tanaman
Luas
LahanHasil
1 2 3 4
1. Padi 15 ha 60 ton
2. Jagung 4 ha 8 ton
3. Ubi kayu 16 ha 64 ton
4. Ubi jalar 2 ha 6 ton
5. Kacang tanah 4 ha 8 ton
6. Kacang panjang 3 ha 9 ton
7. Cabai 6 ha 30 ton
8. Tomat 1 ha 15 ton
9. Jeruk 0,50 ha 5 ton
10. Rambutan 4 ha 32 ton
11. Salak 2 ha 2 ton
12. Pepaya 8 ha 160 ton
13. Semangka 3 ha 7,5 ton
14. Mentimun 2 ha 20 on
6. Peternakan
Di Desa Deyangan bidang peternakan belum begitu maju dalam arti usaha ternak yang
ada sifatnya perongan,sistem kandang kelompok juga belum ada,apalagi ternak yang
diusahakan secara profesional juga belum ada.
Jenis ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat Desa Deyangan adalah :
1. Ternak besar terdiri dari ternak sapi dan kerbau dan kuda.
2. Ternak kecil terdiri dari kambing dan domba.
3. Ternak unggas terdiri ayam kampung, ayam pedaging,itik dan burung puyuh.
B. Permasalahan Covid-19 Desa
Sejak awal kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia terungkap, penyebaran virus ini
pun cepat berkembang termasuk di Kabupaten Magelang.
Gambar 1. Zona Penularan COVID-19 Kabupaten
Magelang
Pada gambar 1 diatas, Desa Deyangan yang berada di Kecamatan Mertoyudan, termasuk
kedalam zona penularan sedang COVID-19 / zona orange. Ada 5 Kecamatan zona orange
tua yaitu Kecamatan Bandongan, Kecamatan Tempuran, Kecamatan Mertoyudan,
Kecamatan Mungkid, dan Kecamatan Salam. Zona Orange ada 13 kecamatan yaitu
Kecamatan Windusari, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kecamatan
Salaman, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Secang, Kecamatan Grabak, Kecamatan
Pakis, Kecamatan Candimulyo, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Dukun, Kecamatan
Dukun, Kecamatan Muntilan, dan Kecamatan Ngluwar, Zona Kuning ada 1 kecamatan
yaitu Kecamatan Srumbung. Zona hijau ada 2 yaitu Kecamatan Ngablak dan Kecamatan
Kajoran. Secara keseluruhan Kabupaten Magelang dominan zona Orange.
Perkembangan Covid saat ini di desa Deyangan sendiri terdapat 4 positif, 5 PDP, 0
meninggal.
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Program Kerja Wajib
Program Kerja : Infrografis data satgas covid-19 dan mapping data covid-19
Hari, tanggal
Pelaksanaan
:
Sasaran : Warga desa Deyangan
Metode pelaksanaan :
Respon peserta : Baik
Kendala dan Solusi : -Untuk Satgas COVID-19, Desa Deyangan sudah tidak
menjalankan Satgas Covid-19 setelah new normal berlaku.
Hasil yang dicapai :
Dokumentasi kegiatan :
Program
Kerja
: Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah
Hari, tanggal
Pelaksanaan
: Jumat dan Sabtu, tanggal: 11, 12, 18, 19, 25, 26 September dan 2, 3
Oktober
Sasaran : Anak usia 5-6 tahun, siswa TK PGRI Deyangan 04 (Penyusun bekerja
sama dengan salah satu TK di desa Deyangan yang berada di satu
komplek balai desa Deyangan)
Metode
pelaksanaan
: Langsung di rumah salah satu anak dengan menggunakan Protokol
Kesehatan
Respon
peserta
: Anak-anak sangat bersemangat untuk belajar, dan orang tua
berterimakasih karena selama pandemic anak-anak tidak terkontrol dalam
belajar sebab orang tua harus bekerja.
Kendala dan
Solusi
: Di Desa Deyangan termasuk dalam zona orange dan terdapat 4 warga
yang terkonfirmasi di dusun penyusun sendiri. penyusun tidak bisa
menggunakan metode pembelajaran daring karena anak-anak tersebut
ada yang tidak mempunyai gawai/HP dan sebagian yang memiliki dibawa
orang tua untuk bekerja. Karena itu, penyusun mendatangi langsung
rumah anak dengan tetap menggunakan protocol kesehatan
Hasil yang
dicapai
: anak-anak mendapatkan stimulasi belajar yang cukup
Dokumentasi
kegiatan
:
Program
Kerja
: Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur
Hari, tanggal
Pelaksanaan
: Sabtu, tanggal:12, 19, 26 Sebtember, dan 3 Oktober
Sasaran : Staff dan perangkat Desa Deyangan, siswa TK PGRI Deyangan 04
Metode
pelaksanaan
: Langsung dengan protocol Kesehatan
Respon
peserta
: Sangat baik. Staff dan perangkat Desa menggunakan kesempatan ini
sebagai hiburan di masa pandemic. Anak-anak juga terhibur karena dapat
berjumpa dengan kawan-kawan.
Kendala dan
Solusi
:
Hasil yang
dicapai
: Pegalaman menanam bagi anak-anak
Dokumentasi
kegiatan
:
Materi
Kegiatan
Materi (Budidaya Sayur Organik)
Sebelum memaparkan materi tentang budidaya sayur organik pertama-
tama beliau mengucapkan terimah kasih kepada pihak lembaga
penyelenggara kegiatan pelatihan ini yaitu CKM karena telah
melaksanakan kegiatan pelatihan ini.
Pemaparan ini diawali dengan tanya jawab yaitu: apakah pemberian
pupuk perlu dilakukan dan yang manakah yang paling berbahaya pupuk
atau racun ? bahwa yang sebenarnya adalah pemberian pupuk dan
pestisida kimia tidak berbahaya sehingga sangat perlu dilakukan asalkan
sesuai dosis dan anjuran yang benar, pupuk tidak akan berbahaya jika
dilakukan sesuai anjuran atau standar akan sangat berbahaya dan
menjadi racun jika dilakukan dengan berlebihan atau over dosis. Pupuk
sebelum dipasarkan ada uji evikasi dan karena pupuk tidak berbahaya
maka Pemerintah mengeluarkan ijin untuk memasarkan dan
menggunakan pupuk. Pupuk diciptakan untuk memenuhi pangan, segala
nutrisi baik itu pupuk kimia ataupun pupuk kandang akan diserap dalam
unsur kimia. Sayur dan pangan boleh dikonsumsi setelah 14-21 hari
pemberian pupuk dan pestisida kalau belum sampai waktu yang
ditentukan maka kita akan menkonsumsi racun, kenapa demikian karena
pupuk dan pestisida yang diberikan ke pangan dan sayur masih berproses
di tanaman sampai pada usia 14-21 hari.
Disampaikan juga bahwa pentingnya menkonsumsi sayur karena sayur
mengandung berbagai zat gizi yang berguna untuk kesehatan tubuh, juga
mengandung zat-zat non gizi yang juga cukup penting yang disebut
dengan serat. Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari
tumbuhan dengan kadar air dan serat yang tinggi. Sayuran banyak
mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, serta dapat
membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Oleh karena itu
mengkonsumsi sayur-sayuran sangatlah penting dan dianjurkan dan lebih
bagus lagi jika menkonsumsi sayur-sayuran yang langsung diolah sendiri.
Ada banyak alasan mengapa sayur sangat penting bagi tubuh yaitu sayur
melindungi tubuh dan tubuh menjadi sehat karena sayuran dikemas
dengan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi tubuh, sayur juga
melawan berbagai jenis penyakit, sayur mengatur berat badan karena
sayur rendah kalori dan tinggi serat sehingga dapat membantu
mengendalikan berat badan, dengan makan banyak buah dan sayur serta
makanan rendah kalori maka berat badan akan lebih mudah dikontrol,
sayur adalah sumber energi dimana orang yang sibuk memerlukan
makanan bergizi, berenergi dan mudah didapatkan sayuran adalah
sumber energi alami dan memberikan tubuh banyak nutrisi yang
dibutuhkan untuk tetap hidup.
Di tempat kita merupakan daerah beriklim tropis, disini kita dapat
membudidayakan tanaman sayuran sepanjang tahun karena tersedianya
sinar matahari yang cukup. Tanaman sayuran dapat tumbuh dengan baik
di berbagai daerah, ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan
sudah selayaknya kita bersyukur atas melimpahnya sumber daya alam
berupa tanaman sayuran tersebut. Manusia dapat mengambil banyak
manfaat dari tanaman sayuran. Hampir tiap bagian dari tanaman sayuran
dapat dimakan. Sayuran dikelompokkan berdasarkan bagian yang dapat
dimakan atau dimanfaatkan. Bagian tanaman yang dapat dimakan atau
dimanfaatkan berasal dari daun, tangkai daun, umbi, batang, akar, bunga,
buah, ataupun biji.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
membudidayakan sayur :
Sarana Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
Sarana produksi dan teknik budidaya tanaman sayuran perlu diperhatikan
sebelum melaksanakan budidaya. Dalam melakukan budidaya,
dibutuhkan sarana produksi dan teknik yang tepat sehingga dapat tumbuh
dengan baik dan diperoleh hasil yang optimal.
Teknik Budidaya Tanaman Sayuran
Teknik budidaya mempunyai peranan penting dalam keberhasilan
budidaya. Teknik budidaya tanaman sayuran yang tepat dapat
memaksimalkan hasil panen. Berikut ini teknik budidaya tanaman sayuran
secara umum yaitu pembibitan, pengolahan tanah, penanaman,
pemeliharaan dan panen.
2. Program Kerja Individu
Program Kerja : Media Edukasi PSBB
Hari, tanggal Pelaksanaan : Sabtu, tanggal: 12, 19, 26 Sebtember, dan
3 Oktober
Sasaran : Pengguna Sosial Media
Metode pelaksanaan : Online
Respon peserta : Sangat baik
Kendala dan Solusi :
Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen
Dokumentasi kegiatan :
Program Kerja : Media Edukasi Covid-19
Hari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 Oktober
Sasaran : Pengguna Sosial Media
Metode pelaksanaan : Online
Respon peserta : Sangat baik
Kendala dan Solusi :
Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen
Dokumentasi kegiatan :
Program Kerja : Media Edukasi Pembuatan Disinfektan
Hari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 Oktober
Sasaran : Pengguna Sosial Media
Metode pelaksanaan : Online
Respon peserta : Sangat baik
Kendala dan Solusi :
Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen
Dokumentasi kegiatan :
Program Kerja : Media Edukasi Hand sanitizer
Hari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 Oktober
Sasaran : Pengguna Sosial Media
Metode pelaksanaan : Online
Respon peserta : Sangat baik
Kendala dan Solusi :
Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen
Dokumentasi kegiatan :
Program Kerja : Media Edukasi New Normal
Hari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 Oktober
Sasaran : Pengguna Sosial Media
Metode pelaksanaan : Online
Respon peserta : Sangat baik
Kendala dan Solusi :
Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen
Dokumentasi kegiatan :
3. Program Kerja Kelompok
Program Kerja : Video Profil Desa
Hari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 Oktober
Sasaran : Pengguna Sosial Media
Metode pelaksanaan : Online
Respon peserta : Sangat baik
Kendala dan Solusi :
Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen
Dokumentasi kegiatan :
Kegiatan KKN Bersama Melawan COVID-19 di Desa Deyangan terlaksana (realisasi 100%).
Program satgas Covid tidak terlaksana karena sudah tidak berjalan lagi di desa Deyangan
semenjak New Normal. Program kerja tersebut diantaranya kegiatan Pelatihan budidaya
tanaman sayur atau Buah, Pendampingan Belajar dari Rumah, Media edukasi Covid-19,
Media edukasi PSBB, Media edukasi New Normal, Media edukasi pembuatan disinfektan, dan
Media edukasi pembuatan handsanitizer.
Dikarenakan kegiatan KKN bersamaan dengan kegiatan PPL, waktu pelaksanaan program
kerja KKN hanya saat penyusun tidak sedang menjalankan kegiatan mengajar di PPL.
Sedangkan pada kegiatan pendampingan belajar, kebanyakan anak-anak minim kepemilikan
HP, jadi untuk realisasnya penyusun mendatangi rumah-rumah anak dengan menggunakan
protocol kesehatan. Untuk Media Edukasi Covid-19, New Normal, PSBB, pembuatan
Handsanitizer, dan pembuatan disinfektan menggunakan poster karena Desa Deyangan
termasuk zona orange dan ini terdapat kofirmasi covid-19 sejumlah 4 warga, dengan 8 KK
disekitar rumah terkomfirmasi sebagai PDP.
DESA MUNGKID, KEC. MUNGKID, KAB. MAGELANG
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DARI RUMAH
Pada tahun 2020 ini dunia digemparkan dengan ditemukannya sebuah pandemi mematikan
yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus Corona (COVID-19) virus ini dapat
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian.Virus Corona pertama kali muncul atau mewabah di Wuhan China pada bulan
November 2019, pada awal Januari 2020 badan kesehatan dunia atau WHO mendeklarasikan
wabah Corona sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional
hingga pada bulan maret 2020 WHO memberikan pernyataan bahwa virus Corona yang
menyebabkan COVID-19 sebagai pandemi.
Virus Corona sendiri terdeteksi masuk di Indenesia pada bulan Maret 2020 setelah seoarang
warga negara Jepang terdeteksi posotif terpapar virus Corona saat tiba di Malaysia setelah
meninggalkan Indonesia, Pada hari senin tanggal 2 Maret 2020 presiden Joko widodo
mengumumkan virus Corona telah menjangkit dua wara negara Indonesia tepatnya di kota
Depok, Jawa Barat, kedua orang tersebut merupakan seorang ibu dan putrinya yang sempat
melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang positif terpapar COVID-19
tersebut..
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga
menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa
menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua
negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada
tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.
Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan
lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri,
diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran virus ini.Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang
dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.
Persebaran virus Corona yang massif di berbagai negara, memaksa kita untuk melihat
kenyataan bahwa dunia sedang berubah. Kita bisa melihat bagaimana perubahan-perubahan
di bidang teknologi, ekonomi, politik hingga pendidikan di tengah krisis akibat Covid-19.
Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan
sekaligus selalu belajar hal-hal baru. Indonesia tidak sendiri dalam mencari solusi bagi peserta
didik agar tetap belajar dan terpenuhi hak pendidikannya. Sampai 1 April 2020, UNESCO
mencatat setidaknya 1,5 milyar anak usia sekolah yang terdamapk Covid 19 di 188 negara
termasuk 60 jutaan diantaranya ada di negara kita.
Beberapa pemerintah daerah di indonesia memutuskan menerapkan kebijakan untuk
meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam
jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah
provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah
provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah.
Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana
membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer.
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap
muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang
menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap
berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media
pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).
Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Sebagai ujung tombak di level paling bawah
suatu lembaga pendidikan, kepala sekolah dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam
merespon surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah
untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah. Pendidik merasa kaget karena harus
mengubah sistem, silabus dan proses belajar secara cepat. Siswa terbata-bata karena
mendapat tumpukan tugas selama belajar dari rumah. Sementara, orang tua murid merasa
stress ketika mendampingi proses pembelajaran dengan tugas-tugas, di samping harus
memikirkan keberlangsungan hidup dan pekerjaan masing-masing di tengah krisis.
Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop
yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran
bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA),
telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran.
Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang
bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.
Semua sektor merasakan dampak corona. Dunia pendidikan salah satunya. Dilihat dari
kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua siswa yang tidak memiliki
handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan, sehingga
pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. Beberapa siswa yang
tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka
melakukan aktivitas pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui videocall yang
dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu persatu, hingga
mengapsen melalui VoiceNote yang tersedia di WhatsApp. Materi-materinya pun diberikan
dalam bentuk video yang berdurasi kurang dari 2 menit.
Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan
tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan
guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan
internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk
menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.
Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus
belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang
berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga
akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti
pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi
salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses
internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan
tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak
stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga
menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring
sehingga kurang optimal pelaksanaannya.
Ramai diberbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa selama
mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyata ada
orangtua yang sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur sehingga
mereka tidak tahan dan menginginkan anak mereka belajar kembali di sekolah.
Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua bahwa mendidik anak itu ternyata tidak
mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar. Sehingga dengan kejadian ini
orangtua harus menyadari dan mengetahui bagaimana cara membimbing anak-anak mereka
dalam belajar. Setelah mendapat pengalaman ini diharapkan para orangtua mau belajar
bagaimana cara mendidik anak-anak mereka di rumah.
Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga
menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak,
tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses
pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi
pandemi Covid-19.
Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat di hadapan kita, tidak satu atau dua
sekolah saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di Indonesia. Komponen-komponen
yang sangat penting dari proses pembelajaran daring (online) perlu ditingkatkan dan
diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau
komputer yang mumpuni,aplikasi dengan platform yang user friendly, san sosialisasi daring
yang bersifat efisien, efektif, kontinyu, dan integratif kepada seluruh stekholder pendidikan.
Solusi atas permasalahan ini adalah pemerintah harus memberikan kebijakan dengan
membuka gratis layanan aplikasi daring bekerjasama dengan provider internet dan aplikasi
untuk membantu proses pembelajaran daring ini. Pemerintah juga harus mempersiapkan
kurikulum dan silabus permbelajaran berbasis daring. Bagi sekolah-sekolah perlu untuk
melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses pelaksanaan daring dan melakukan
sosialisasi kepada orangtua dan siswa melalui media cetak dan media sosial tentang tata cara
pelaksanaan pembelajaran daring, kaitannya dengan peran dan tugasnya.
Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan edukatif kepada
orangtua dan peserta didik, tentang wabah pandemi Covid-19. Dengan demikian kita dapati
pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi berbasis online. Efeknya sangat bagus,
programnya tepat sasaran, dan capaian pembelajarannya tercapai.
Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19, yakni
kegiatan belajar tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif ketimbang secara daring
(online). Hal tersebut dipaparkan oleh pakar pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia
Luqman Aziz bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2020. “Selamanya profesi guru
tidak akan tergantikan oleh teknologi” papar Luqman dalam keterangannya di laman resmi UB,
Sabtu (2/5/2020). Menurutnya pembelajaran penuh secara daring, akhir-akhir ini banyak
menimbulkan keluhan dari peserta didik maupun orangtua.
Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan
pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan
secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum
tentu bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan pengalaman mengajar secara daring, sistem
ini hanya efektif untuk memberi penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini
diberikan ketika siswa akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk.
Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus siap
menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus mampu membuat
model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolahnya.
Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru dalam
proses pembelajaran ini. Guru harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring
kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan dipahami oleh siswa.
Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang
ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai
dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan
kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus
mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok
pada materi dan metode belajar yang digunakan.
Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp
Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar daring pemula, karena
pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar online
yang mempunyai semangat yang lebih, bisa menngkatkan kemampuannya dengan
menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring.
Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dansiswa itu sendiri.
Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus
dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan
infrastrukur perangkat seperti jaringan. Sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan
menggunakan aplikasi zoom metting namun jaringan atau signal di wilayah siswa tersebut
tinggal tidaklah bagus.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini
adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode
pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan
kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam
belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.
Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini tergantung pada
kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah/madrasah di sini perlu membuat
skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring.
Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk
memudahkan komunikasi orangtua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di rumah
dapat terpantau secara efektif.
Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di
rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak
aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik
antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar
pembelajaran daring lebih efektif.
DESA TEGALREJO, KEC. TEGALREJO, KAB. MAGELANG
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata UNNES Bersama Melawan Covid Tahap 2 (KKN UNNES BMC2)
merupakan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara mandiri di domisili masing-masing
mahasiswa. KKN UNNES BMC ini sebagai wujud dukungan UNNES kepada masyarakat
dalam membantu pencegahan virus corona yang sudah menyebar di seluruh wilayah di
Indonesia. KKN ini dilaksanakan di desa Tegalrejo, kecamatan Tegalrejo, kabupaten
Magelang.
Berbeda dengan KKN pada umumnya yang dilaksanakan selama 3 bulan dan berkelompok,
KKN UNNES BMC ini dilaksanakan hanya 45 hari dan pelaksanaannya dilakukan secara
mandiri sesuai domisili mahasiswa meskipun ada beberapa mahasiswa yang KKN di satu
desa karena tempat tinggalnya kebetulan di desa yang sama.
Adapun beberapa program kerja pada KKN BMC ini, yang berupa 3 program kerja wajib
individu, 5 program kerja pilihan individu, dan 2 program kerja kelompok satu DPL (Dosen
Pembimbing Lapangan). Program kerja dipilih mahasiswa sendiri dengan adanya persetujuan
DPL agar program kerja tersebut sesuai kebutuhan di tempat KKN masing-masing
mahasiswa.
KONDISI UMUM DESA
Tegalrejo adalah salah satu desa di kecamatan Tegalrejo di wilayah Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah.
Ada 9 dusun di desa Tegalrejo, antara lain dusun Krajan, Dusun Bungkusrejo, dusun
Peterongan, dusun Citrosari, dusun Sidowangi, dusun Condromulyo, dusun Wonosuko, dusun
Sidomaju, dan Dusun Sidodadi
Desa Tegalrejo terletak di sebelah timur kota Magelang atau jalan raya antara Kopeng
Magelang. Berbatasan dengan desa Banyusari dan Sukorejo disebelah utara, Berbatasan
dengan Kecamatan pakis di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Soroyudan dan Sidorejo
disebelah Selatan dan Berbatasan dengan Desa Dlimas dan Purwosari disebelah barat.
Masyarakat Tegalrejo sebagian besar hidup bercocok tanam sebagai petani dan pembuat
paving maupun batako. Tegalrejo juga dikenal sebagai penghasil batu bata merah yang cukup
bagus, pemasarannya bahkan sampai keluar daerah seperti Salatiga, Jogjakarta, Semarang,
Temanggung, Purworejo, Boyolali, Solo, Sragen dan lain lain. namun ada juga yang menjadi
pedagang, pegawai negri, tentara, polisi, karyawan swasta, buruh dan lain-lain. Hasil buminya
berupa padi, jagung, cabe, kacang tanah, dan sayur sayuran. Selain itu ada juga hasil
perkebunan yaitu berupa buah buahan seperti duku, durian, pepaya dan lain lain.
Di desa tegalrejo terdapat beberapa fasilitas pendidikan atau sekolah, antara lain:
MTS YAKTI TEGALREJO, SDIT AL MA’RUF, SDN TEGALREJO, SDN WONOSUKO, SMP
BHINA PUTRA, dan yang terakhir adalah SMPN 1 Tegalrejo.
Pada pendidikan non formal, Tegalrejo juga terkenal dengan pesantrennya yaitu Pondok
Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo (API Tegalrejo). Alumni pesantren Tegalrejo
yang paling terkenal adalah mantan Presiden RI ke 4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang
pernah menjadi santri di Pondok ini dimasa asuhan KH. Chudori pada waktu itu. Pondok
Pesantren Tegalrejo adalah salah satu Pondok Pesantren cukup berpengaruh di wilayah
Kabupaten Magelang dan Jawa tengah, selain Pondok Pesantren Watu Congol, Pondok
Pesantren Pabelan, Pondok Pesantren Payaman dan lain lain.
Adapun fasilitas umum di desa tegalrejo, antara lain: GOR bulutangkis, Puskesmas, Masjid,
dan ada banyak lapangan voli dan sepakbola yang tersebar di berbagai dusun
Salah satu event tahunan di Tegalrejo adalah "Khataman". Khataman adalah acara tahunan
yang digelar oleh pesantren tatkala memasuki akhir pelajaran atau kenaikan kelas atau
kenaikan tingkat para santri. Acara Khataman ini biasanya digelar sekitar seminggu penuh
pada bulan Ruwah, atau sekitar sebulan sebelum memasuki bulan Ramadan. Pada acara
khataman ini biasanya menampilkan pertunjukan kesenian rakyat seperti Jathilan, Kubro
Siswo, Wayang kulit, Kethoprak, Soreng, Kuntulan, Badui hingga tontonan modern seperti
dangdut, maupun band. Sedang acara utamanya adalah pengajian umum atau ceramah yang
biasanya diisi oleh ulama-ulama besar di Jawa Tengah atau dari daerah lain.
PROGRAM KERJA UNGGULAN
Terdapat beberapa program kerja khusus yang dilaksanakan di desa Tegalrejo. Salah satunya
yaitu program kerja operasi masker bagi warga saat keluar rumah maupun bagi pengendara
yang lewat. Program kerja ini dilaksanakan selama dua kali selama KKN berlangsung yaitu
pada hari Selasa, 22 September 2020 dan Kamis, 24 September 2020. Dalam program kerja
ini, kami bekerja sama dengan Polisi, Satpol PP beserta jajarannya dalam melakukan operasi
masker di wilayah pasar Tegalrejo.
Pelaksanaan
Operasi masker dimulai pada pukul 09.00 WIB, pada saat itulah kami menuju ke pasar
Tegalrejo untuk melaksanakan operasi masker tersebut. Di pasar Tegalrejo terdapat dua jalan
masuk, yaitu jalan masuk sebelah timur dan jalan masuk sebelah barat.
Agar razia masker lebih efektif, kami membagi dalam beberapa kelompok, diantaranya ialah
ada yang bertugas memberhentikan pengendara sepeda motor yang terlihat tidak memakai
masker, ada yang memberi sosialisasi mengenai pentingnya memakai masker saat pandemi,
ada pula yang bertugas membagikan masker kepada warga yang tidak memakai masker atau
lupa membawa masker.
Tidak hanya itu, ada sanksi yang diberikan kepada masyarakat yang tertangkap tidak
memakai masker. Diantaranya adalah menyanyikan lagu indonesia raya, menyanyikan lagu
wajib nasional, menyanyikan lagu daerah, melafalkan pancasila, dan memungut sampah.
Setelah hukuman diberikan, pelanggar diberikan masker secara gratis dan boleh melanjutkan
perjalanan atau aktifitasnya. Operasi masker ini selesai dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB.
DESA BUTUH, KEC. BUTUH, KAB. PURWOREJO.
Pelaksanaan
Kegiatan beerbasis pendidikan berupa pendampingan belajar (BIMBEL) yang dilakukan
dengan tatap muka secara langsung, kegiatan ini diikuti oleh anak-anak sekolah dasar (SD)
kelas 1-6 . Kegiatan ditujukan ke anak-anak RT 01/RW 03 Desa Butuh,kegiatan biasanya
dihadiri 2-10 peserta sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan bimbel yang dilakukan berupa
pembimbingan belajar baik mengenai materi di sekolah maupun membantu dalam
mengerjakan tugas rumah adik-adik dan melukis serta mewarnai bagi anak kelas 1-2 SD.
Kegiatan Bimbel diakukan pada hari rabu dan sabtu pukul 10.00-11.30. Kegiatan ini dilakukan
di rumah/sanggar belajar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
PENDAMPINGAN BELAJAR DI RUMAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
Sasaran dan Hasil
Pendampingan belajar memiliki sasaran kepada anak-anak sekolah dasar (SD) yang ada di
lingkungan RT 01/RW 03 Desa Butuh kelas 1-6 SD. Diharapkan Anak-anak yang mengikuti
pendampingan belajar terbantu dalam mengerjakan tugas serta menjadi lebih mampu
menguasai materi pelajaran.
Evaluasi dan Saran
Kendala yang dihadapi cukup beragam, mulai dari adik-adik terutama yang masih kecil sering
tidak fokus belajar justru bermain bahkan bertengkar dengan temannya, atau adik-adik yang
mengantuk ketika belajar. Namun untuk mengatasi itu semua saya menyelingi pelajaran
dengan sedikit canda agar adik-adik tidak bosan dan bersemangat untuk belajar lagi.
Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan budidaya tanaman sayur ini dilakukan secara daring dan untuk
membagikan infonya di share di media sosial instagram. Adapun kegiatan ini dilakukan pada
Senin 7 September 2020. Kegiatan dilakukan di depan rumah saya, sebelum membuat video
saya mempersiapkan alat dan bahan seperti tanah, wadah plastik, tanah, dan bibit tanaman
bayam.
PELATIHAN DAN MEDIA EDUKASI BUDIDAYA SAYUR
Sasaran dan Hasil
Pelatihan budidaya tanaman sayur di rumah tidak hanya ditujukan untuk warga Desa Butuh
RT 01/RW 03, namun juga untuk masyarakat luas terutama pengguna media sosial agar dapat
mengikutinya dirumah. Karena warga Desa sebagian besar merupakan petani sehingga
kemampuannya dalam bidang bertani jauh lebih unggul daripada saya.
Evaluasi dan Saran
Evaluasi untuk kegiatan ini menurut saya yaitu ada pada sasarannya, karena jika sasarannya
adalah masyarakat desa yang notabene sudah paham dan jauh lebih mengerti tentang
bercocok tanam. Semoga video bermanfaat dan dapat menjadi pembelajaran buat semua
orang.
Pelaksanaan
Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang New Normal, seperti apa itu New
Normal , bagaimana kita menyikapinya, apa saja yang perlu kita lakukan. Kemudian media
edukasi ini diunggah pada media sosial instagram. Adapun kegiatan ini dilakukan pada Rabu,
2 September 2020. Kegiatan dilakukan dengan memasang poster di lingkungan RT 01/RW 03.
Pemasangan pada pohon, rumah dll.
MEDIA EDUKASI POSTER PANDUAN NEW NORMAL DAN PENYULUHAN LANGSUNG
Sasaran dan Hasil
Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa.
Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media
sosial sehingga para pengguna media sosial dapat lebih memahami tentang new normal dan
dapat menerapkannya sendiri.
Evaluasi dan Saran
Kendalanya adalah internet yang kurang stabil terutama di pedesaan sehingga menghambat
dalam pembuatan maupun publikasi di media sosial.
Solusinya yaitu mencari lokasi yang memiliki jaringan internet yang bagus atau mengganti
provider yang lebih mumpuni.
Pelaksanaan
Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi berupa poster tentang informasi, bahaya, cara
penyebaran, antisipasi terhadap covid-19 yang diupload di media sosial Instagram. Media
poster dibuat menggunakan aplikasi media photoshop.Setelah semua jadi, kemudian disebar
ke warga RT 01/RW 03 Desa Butuh.Kemudian setelah ada yang meresponkemudian
diadakanpenyuluhan langsung dirumah saya pada hari Minggu, 10 September 2020 dengan
memperhatikan protokol kesehatan. Penyuluhan pukul 09.00-10.00.
MEDIA POSTER EDUKASI COVID-19/ PENYULUHAN LANGSUNG
Sasaran dan Hasil
Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa
yang aktif di media sosial. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi
yang diunggah di media sosial instagram. Kemudian penyuluhan langsung sasaran yaitu
warga RT 01/RW 03, dengan harapan dapat tercapai penyampaian informasi tentang Covid
19.
Evaluasi dan Saran
Kendalanya adalah internet yang kurang stabil terutama di daerah pedesaan sehingga
menghambat dalam pembuatan maupun publikasi di media sosial. Hanya beberapa peserta
yang hadir penyuluhan yaitu 5 orang, sehingga yang tidak hadir tidak tahu secara pasti dan
jelas. Saran, orang yang telah ikut penyuluhan memberi informasi yang didapat
MEDIA EDUKASI POSTER PHYSICAL DISTANCING/ PENYULUHAN LANGSUNG
Pelaksanaan
Kegiatan ini berupa pembuatan media poster edukasi tentang Physical melalui Photosop.
Kemudian setelah jadi diunggah ke media sosial instagram. Setelah itu poster dibagikan warga
RT 01/RW 03 untuk nantinya akan diadakan penyuluhan langsung. Penyuluhan dilakukan
dirumah saya. Dihadiri oleh 5 orang warga RT 01/RW 03. Penyuluhan di video kemudian di
upload ke instagram..Penyuluhan diadakan pada hari kamis 17 september 2020.
Sasaran dan Hasil
Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa
yang aktif di media sosial. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi
yang diunggah di media sosial instagram. Kemudian penyuluhan langsung sasaran yaitu
warga RT 01/RW 03, dengan harapan dapat tercapai penyampaian informasi tentang Physical
Distancing.
Evaluasi dan Saran
Kendalanya adalah internet yang kurang stabil terutama di daerah pedesaan sehingga
menghambat dalam pembuatan maupun publikasi di media sosial. Hanya beberapa peserta
yang hadir penyuluhan yaitu 5 orang, sehingga yang tidak hadir tidak tahu secara pasti dan
jelas. Saran, orang yang telah ikut penyuluhan memberi informasi yang didapat.
PROGRAM SMS (SABTU, MINGGU, SELASA) MERUPAKAN KEGIATAN BIMBINGAN BERMAIN DAN BEROLAHRAGA UNTUK ANAK-ANAK DAN PROGRAM BEROLAHRAGA
SEPAK BOLA WARGA DESA BUTUH
Pelaksanaan
Kegiatan ini diadakn setiap hari sabtu,minggu,dan selasa. Dimana hari sabtu dan selasa, saya
bermain dan berolahraga sepak bola rutin bergabung dan mengajak warga desa butuh yang
gemar sepak bola untuk bergabung. Dilaksanakan pukul 16.00-17.30. Untuk hari
minggu,diadakan bimbingan olahraga untuk anak-anak RT 01/RW 03 kelas 1-6 SD,
dilaksanakan pada pukul 07.00-09.00.
Sasaran dan Hasil
Sasaran yaitu antusias dari peserta, yaitu orang dewasa maupun remaja yang suka bermain
sepak bola, dan anak-anak kelas 1-6 SD yang suka berolahraga di hari libur sekolah. Hasil
yang didapat diharapkan mampu terbentuk jiwa dan raga sehat selalu di tengah pandemik
covid 19.
Evaluasi dan Saran
Kadang ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan lupa membawa masker, tidak cuci
tangan. Oleh karena itu saya selalu mengingatkan dan menasehati jika hal itu terjadi.
KELURAHAN JARAKSARI, KEC. WONOSOBO, KAB. WONOSOBO
Kondisi Umum Desa
Jaraksari adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Wonosobo,
Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kelurahan Jaraksari yang memiliki luas wilayah 2,1 KM 2
berada di ketinggian rata-rata 772 m di atas permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata
25°C, kelembapan udara rata-rata 70-83% dan curah hujan 2200 mm/tahun.
Kelurahan Jaraksari saat ini dipimpin oleh Bapak Akhmad Nuri Utomo, SH. Pada Juli
2020. Terdapat 15 RW di Kelurahan Jaraksari dengan jumlah penduduk total mencapai ±
13.300 jiwa, 6.523 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan sisanya (sekitar 6536) adalah
perempuan. Kelurahan Jaraksari adalah kelurahan dengan kepadatan paling tinggi di antara
kelurahan-kelurahan di Kecamatan Wonosobo, yaitu mencapai 6.487 jiwa/km2.
Penduduk Kelurahan Jaraksari memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda, namun
mayoritasnya adalah pedagang. Potensi desa di Kelurahan Jaraksari mencakup padi, ketela
pohon, jagung, albasia, ayam potong, peyek paru, sale piang, roti, grubi, tempe, keripik jamur,
kacang dieng, keripik tahu, carica, kerupuk, mie ongklok, industri kecil meubel, batako, dan
konveksi.
Program Kerja Unggulan
Program kerja ini memberikan pendampingan belajar mengaji (selaras dengan program
studi penulis, yaitu Pendidikan Bahasa Arab) kepada anak dengan umur 6-10 di lingkungan
RT 4 RW 11 Jaraksari.
Sasaran dan Hasil
Sasaran program kerja ini adalah anak-anak umur 6-10 yang membutuhkan bimbingan
belajar mengaji di lingkungan RT 4 RW 11 Jaraksari dengan metode privat (individu) dari
rumah ke rumah dan memperhatikan protokol kesehatan.
Evaluasi dan Saran
Anak-anak sangat antusias belajar mengaji dan mendapatkan hasil yang bagus ketika
diuji langsung oleh guru-guru mengaji di TPQ masing-masing anak. Saran dari penulis adalah
sebaiknya kegiatan ini terus berlanjut agar anak-anak di lingkungan RT 4 RW 11 Jaraksari
dapat tumbuh dengan nilai-nilai religious yang tertanam pada diri mereka sejak dini.
DESA SUMBEREJO, KEC. WADASLINTANG, KAB. WONOSOBO
RINGKASAN
Kuliah kerja nyata Bersama melawan covid 19 merupakan bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas sectoral pada waktu dan
daerah domisili asal mahasiswa. KKn BMC juga merupakan kegiatan intrakulikuler dari setiap
perguruan tinggi yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu “Pendidikan, Penelitian,
pengabdian”. Melalui program KKN mahasiswa belajat dari pengalaman dan pengamatan
sekaligus bekerja dalam kegiatan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan diluar
kampus selama 45 hari.
Program kerja KKn BMC yang dilaksanakan di desa Sumberjeo terdapat 10 program
yaitu Program kerja edukasi, pelatihan dan pencegahan COVID 19. Salah satu program kerja
unggulan yang saya laksanakan yaitu olahraga di masa pandemic covid 19 yang didikuti oleh
remaja, anak-anak dan pemuda dusun kalibening, desa sumberejo kecamatan wadaslintang,
kabupaten wonosobo. Sesuai dengan protocol Kesehatan.
Kondisi Umum Desa
Desa sumberejo terletak di bagian paling selatan kecamatan Wadaslintang. Sebelah utara dan
timur berbatasan dengan Desa Erorejo, sebelah barat merupakan genangan waduk
Wadaslintang dan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Padureso yang merupakan
wilayah Kabupaten Kebumen. Jarak tempuh antara desa ke ibukota kecamatan adalah 11 km
dan dapat ditempuh dengan waktu 30 menit. Terdapat 3 dusun yang terbagi menjadi 17 RT
dan 6 RW yaitu Dusun Bersole, Dusun Medasih dan Dusun Kalibening. Jumlah penduduk
Desa Sumberejo adalah 1784 jiwa, yang terbagi atas 478 KK, dengan jumlah penduduk laki-
laki 904 jiwa dan perempuan 880 jiwa. Mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah
petani, ini bisa dilihat dari jumlahnya sekitar 427 dari 782 penduduk produktif atau sekitar 55
persen penduduk yang mempunyai pekerjaan tetap. Di Desa Sumberejo terdapat 2 buah
Sekolah Dasar, 2 buah Taman Kanak-kanak yang masing-masing mempunyai 201 siswa
untuk Sekolah Dasar dan 24 siswa untuk Taman Kanak-kanak. Jumlah penduduk yang
sedang kuliah per Juli 2011 adalah sebanyak 11 orang. Mayoritas tingkat pendidikan
penduduk Desa Sumberejo adalah tamat SD, yaitu sebanyak 933 orang atau sekitar 53
persen dari jumlah penduduk. Berdasarkan kepercayaan dan agama penduduk Desa
Sumberejo hampir semuanya beragama Islam, yaitu 1779 orang dan hanya 5 orang yang
beragama Katolik. Untuk sarana kesehatan terdapat 3 buah Posyandu dan 1 Puskesmas
Pembantu ( PUSTU). Penopang utama bidang perekonomian Desa Sumberejo adalah terletak
pada sektor pertanian. Merujuk pada Target PBB Desa Sumberejo tahun 2011 adalah senilai
Rp 27.791.429 dan dapat terealisasi pada tahun tersebut sesuai dengan nilai target PBB yang
direncanakan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sumberejo pada umumnya sangat
taat pada aturan hukum yang berlaku. Secara umum, pertanian di Desa Sumberejo didominasi
oleh tanaman padi dan perkebunan. Lahan yang bisa ditanami padi adalah sekitar 180.3 ha,
sedangkan untuk perkebunan adalah 144.1 ha. Untuk penggunaan lahan terbesar adalah
hutan negara, yaitu sebanyak 234.9 ha. Luasnya daerah pertanian yang dimiliki masyarakat
tidak serta membuat masyarakat Desa Sumberejo menutup diri untuk mencari alternatif
pekerjaan lain. Sektor pertanian pada saat ini ternyata tidak memberi jawaban atas lemahnya
kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin banyak,
sehingga dengan mencari pekerjaan lain di bidang dan tempat yang berbeda diharapkan
mampu menciptakan perubahan dalam kehidupan ekonomi mereka. Melihat kenyataan yang
demikian ini, maka masyarakat kemudian melakukan improvisasi atau mencari alternatif
pekerjaan lain yang dirasa lebih menguntungkan. Sebagai hasil dari langkah tersebut dapat
diketahui bahwa sebagian masyarakat kemudian bekerja dengan memanfaatkan potensi
perikanan di Waduk Wadaslintang.
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (orang)1 Petani 4272 Buruh Tani 533 Nelayan 574 Peternak/Petelur 15 Peternak Sapi Perah/Potong 06 Penggalian Batu, Pasir 27 Industri (anyaman, krupuk, dsb) 1278 Bangunan (kuli/tukang) 89 Pedagang 82
10 Angkutan (sopir, ojek, dsb) 1911 PNS 2412 TNI 013 POLRI 014 Pensiunan 615 Lain-lain 4
Desa Sumberejo merupakan pintu masuk Kabupaten Wonosobo, karena terletak di
ujung paling selatan dari Kecamatan Wadaslintang sendiri. Jarak Desa Sumberejo dengan
ibukota kabupaten adalah 50 km, yang dapat ditempuh dengan kendaraan umum sekitar dua
jam. Keadaan relief di desa ini sangatlah tidak merata, luas wilayahnya terbagi antara dataran
rendah di tepi waduk dan pegunungan-pegunungan yang berada di timur desa ini. Di Dusun
Bersole, dan Kalibening merupakan dataran yang paling rendah di Desa Sumberejo ini.
Sedangkan Dusun Medasih terletak di pegunungan yang sangat tinggi dari permukaaan
waduk, hal ini yang membuat dusun ini agak terisolir. Jalan menuju desa ini sangatlah sempit
dan berbelok-belok., mungkin inilah yang membuat kurangnya perhatian wisatawan dari luar
daerah, padahal potensi wisata yang ada di desa ini sangat bagus karena Waduk
Wadaslintang dapat digunakan untuk rekreasi misalnya memancing, dan wisata air dengan
pemandangan yang sangat indah.
PROGRAM KERJA UNGGULAN
OLAHRAGA DI TENGAH PANDEMI
Pelaksanaan
Program kerja olahraga di tengah pandemi untuk anak-anak, remaja dan pemuda desa
Sumberejo dilakukan secara bergantian dan di tentukan harinya, kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 25 Agustus sd 04 Oktober. Kegiatan olahraga ini dilakukan untuk meminimalisir
jenuhnya anak-anak terhadap tugas sekolah dan sebagai kegiatan menambahsistem imun
agar lebih kuat sehingga terhindar dari virus, tentunya hal ini dilakukan dengan cara
pembatasan jumlah peserta dalam mengikuti kegiatan dan sesuai dengan protocol Kesehatan.
Sasaran Hasil
Anak-anak, remaja, dan pemuda desa Sumberejo, jadwal anak-anak setiap pagi hari minggu,
remaja sabtu pagi, dan pemuda setiap sore sesuai dengan kondisi cuaca. Dari kegiatan ini
mereka sangat antusias dalam mengikuti dan orang tua juga sangat mendukung.
Evaluasi
Program kerja ini sangat efektif dan bermanfaat untuk anak-anak, remaja dan pemuda. Namun
dalam pelaksanaan terdapat kendala yaitu menyadarkan mereka untuk tetap memakai masker
atau sesuai dengan protocol Kesehatan dikarenakan desa Sumberejo tidak terdapat orang
yang terkena virus covid 19.