laporan kkn unnes bersama melawan covid-19
TRANSCRIPT
1
LAPORAN KKN UNNES
BERSAMA MELAWAN COVID-19
Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat Desa Banjarkerta
Guna Mengurangi Persebaran
Covid-19
Ani Wijayanti (3101417004)
Riyas Setia Ningsih (4111417015)
PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN
Tema KKN : Mengingkatkan Kesadaran Masyarakat Desa BanjarkertaGuna Mengurangi Persebaran Covid-19
Ketua Kelompok :
Nama : Riyas Setia Ningsih
NIM : 4111417015
Jurusan/Fakultas : Matematika/Matematika
Jumlah Anggota : 1. Ani Wijayanti (3101417004)
2. Riyas Setia Ningsih (4111417015)
Lokasi KKN : 1. Desa Banjarkerta RT 03 RW 05, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga
3. Desa Banjarkerta RT 01 RW 04, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga
ii
Menyetujui Purbalingga
Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok,
Edwindha Prafitra Nugraheni, S.Pd., M.Pd., Kons. Riyas Setia Ningsih
199004242013032097 NIM 4111417015
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengembangan KKN
LPPM UNNES,
Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd.
NIP 196302131988031001
iii
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut KKN adalah sebuah mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa yang sedang
mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dengan program kerja yang lebih ditujukan kepada pengabdian masyarakat. Biasanya
KKN dilaksanakan secara langsung ditengah-tengah masyarakat, namun kali ini sangatlah berbeda. Di tahun 2020, berbagai
Universitas mengeluarkan kebijakan KKN yang baru dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu perguruan tinggi
tersebut adalah Universitas Negeri Semarang (UNNES), dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di daerah domisili masing-
masing mahasiswa. Hal ini bukanlah tanpa alasan, mengingat pada awal bulan Maret hingga sekarang masih tedapat virus Covid-
19 di Indonesia. Tahun ini, UNNES menyelenggraakan KKN dengan tema KKN BMC (Bersama Melawan Covid-19), sehingga
KKN tahun ini lebih dikhususkan untuk membantu memutus tali persebaran Covid-19 di Indonesia. Pelaksaannya pun tetap
mengedepankan protokol kesehatan dan membatasi terjadinya kerumunan.
Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 Univrsitas Negeri Semarang (KKN BMC UNNES) 2020 adalah Program
Pengabdian yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid 19) dan berlokasi di
daerah domisili asal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid yaitu menjaga jarak fisik (Physical Distancing) dan memakai
masker. Mahasiswa yang mengikuti program KKN dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang proses pembimbingan
dan monitoring menggunakan sistem daring.
Kuliah Kerja Nyata kami dilaksanakan di Desa Banjarkerta, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga selama 45
hari, berlangsung dari tanggal 9 Juli 2020-22 Agustus 2020. Setiap mahasiswa diwajibkan menjalankan program kerja yang telah
dikoordinasikan dan disetujui oleh Dosen Pendamping Lapang. Dalam program kerja, ada yang bersifat individu dan kelompok.
Mahasiswa diwajibkan melakukan program kerja infografis mapping dan data Covid-19 (pendataan ODP, PDP, OTG, positif dan
sosialisasi pengisian di aplikasi INARISK personal secara daring melalui group WA), pendampingan belajar dan pelatihan budidaya
tanaman sayur atau buah. Sedangkan untuk program kerja individu, mahasiswa dibebaskan memilih program-program yang telah
disediakan oleh pihak kampus. Bahkan mahasiswa juga dapat menambahkan program kerja yang lainnya, namun harus dengan
persetujuan Dosen Pendamping Lapang. Selain itu, mahasiswa juga harus melaksanakan minimal 2 program kerja kelompok.
Kelompok kami memilih peogram kerja pembuatan video profil desa dan donasi alat-alat kesehatan. Pelaksanaan program kerja
lebih diutamkaan secra darin. Jika daerah tempat pelaksanaan KKN bisa dilaksanakan secra luring, maka mahasiswa dapat terjun
ke tengah-tengah masyarakat secara langsung, namun dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) BMC UNNES 2020 hingga penyusunan laporan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang
ditentukan. Sholawat serta salam kami aturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah
memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusunan mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata ini,.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam
pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan Kuiah Kerja Nyata diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Fathurohman, M. Hum. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Bapak Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan KKN LPPM Universitas Negeri Semarang.
3. Ibu Edwindha Prafitra Nugraheni, S.Pd., M.Pd., Kons. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
4. Bapak Sukno, S.Pd. selaku kepala desa Banjarkerta beserta staf yang telah mendukung semua program kerja yang
dijalankan.
5. Bapak Miswanto selaku ketua Rt 03 RW 05 Desa Banjarkerta.
6. Bapak H. Ramin selaku ketua RT 01 RW 04 Desa Banjarkerta
7. Masyarakat Desa Banjarkerta yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan KKN.
8. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKN hingga tersusunnya laporan ini.
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang telah kami jalankan selama KKN di desa Banjarkerta,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih ada kekurangan, untuk itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan sangatlah kami harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
dan sesuai dengan yang diharapkan.
Purbalingga, 17 September 2020
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Lembar Pengesahan ...................................................................................................................................................... i
Ringkasan ...................................................................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................................................................... iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................................... iv
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Kondisi Umum Desa .................................................................................................................................................. 1
1.2 Penanganan Covid-19 ............................................................................................................................................... 2
BAB 2 Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Ani Wijayanti (3101417004) ....................................................................................................................................... 3
2.2 Riyas Setia Ningsih (4111417015) ............................................................................................................................. 10
BAB 3 Penutup
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................................................ 21
3.2 Saran ......................................................................................................................................................................... 21
Lampiran ........................................................................................................................................................................ 23
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu
implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal tersebut merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa dalam
menempuh program pendidikan S1. Fida (1997:1) menyatakan bahwa “KKN adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat oleh Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh mahasiswannya di bawah bimbingan dosen dan pimpinan
pemerintah daerah. KKN tematik adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang
tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah
wilayah tertentu (Kabupaten/Kota).
Pelaksanaan kegiatan KKN BMC UNNES 2020 yaitu di Desa Banjarkerta. Pelaksanaan kegiatan KKN BMC UNNES 2020
dilaksanakan di Desa Banjarkerta karena lokasi KKN merupakan daerah asal mahasiswa dan dekat dengan rumah mahasiswa.
Sesuai arahan dari Lembaga 2 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang jika
pelaksanaan KKN lebih baik di desa masing-masing untuk mengurangi mobilitas dan penularan Covid-19.
1.1 Kondisi Umum Desa Banjarkerta
Desa Banjarkerta adalah salah satu desa yang yang terdapat di kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, dan
provinsi Jawa tengah. Desa tersebut memiliki luas mencapai 523 Ha yang terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun Banjaranyar,
Dusun Beji dan Dusun Wanakerta. Desa Banjarkerta berbatasan dengan Desa Karang Gedang di sebelah utara, Desa kalijaran
disebelah selatan, Desa karangmalang di sebelah barat dan Desa karanganyar di sebelah timur. Jumlah penduduk di desa ini
mencapai 3.146 jiwa dengan total keseluruhan Kartu Keluarga sebanyak 1.135 KK.
Desa ini memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, meskipun jauh dari Kota Purbalingga. Penduduk desa
setempat memiliki mata pencaharian yang bervariasi, seperti PNS, Pedagang, Petani dan buruh. Namun kebanyakan dari mereka
bekerja sebagai pembuat dan pedagang kasur. Desa Banjarkerta cukup dikenal di Purbalingga sebagai desa industri kasur. Hasil
produk dari warga desa setempat tidak hanya diperjual belikan di wilayah Jawa saja, namun juga sampai ke luar Jawa sekalipun.
Kebanyakan kepala rumah tangga merantu di luar Jawa untuk menjual kasur hasil buatan desa banjarkerta, sedangkan ibu-ibu
bekerja sebagai pembuat kasur. Wilayah yang biasanya menjadi tempat sasaran perantauan adalah Kalimantan, Sumatra dan
Sulawesi.
2
Fasilitas yang ada di Desa Banjarkerta adalah masjid, mushola, TPQ, lapangan sepak bola dan lapangan voli. Biasanya
terdapat kegiatan rutin di sore hari, anak-anak akan dilatih olahraga untuk mengembangkan bakatnya. Kegiatan tersebut
didampingi oleh beberapa guru ahli bidang olahraga. Di Desa Banjarkerta terdapat 2 sekolah dasar, yaitu SD N 1 Banjarkerta dan
SD N 2 Banjarkerta. Kebanyakan pendidikan akhir masyarakat Desa Banjarkerta adalah lulusan SD dan SMP, bahkan setelah
lulus SMP mereka akan memutuskan untuk bekerja. Namun beberapa ada yang terus mengejar pendidikannnya hingga
perkuliahan.
1.2 Penanganan Covid-19 Desa Banjarkerta
Melalui aplikasi inarisk, diketahui bahwa penilaian resiko keluarga Desa Banjarkerta di RT 01 RW 04 dan RT 03 RW 05
memiliki tingkat resiko yang rendah. Desa Banjarkerta termasuk daerah yang berada di zona kuning. Pada awal merebaknya virus
Covid-19, Desa Banjarkerta membentuk panitia satgas Covid-19 untuk mengurangi penyebaran virus tersebut. Panitia satgas
Covid-19 terdiri dari perangkat desa, karang taruna, dan suka relawan dari warga desa. Dalam penanganan Covid-19 ini,
pemerintah Desa Banjarkerta bekerjasama dengan Puskesmas Karanganayar
Selain itu, pemerintah desa Banjarkerta juga beberapa kali kerap melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah
warga dan lingkungan sekitarnya. Namun menjelang bulan Juli, pemerintah desa sudah tidak melakukan peyemprotan disinfektan
di lingkungan desa dan tim satgas yang telah dibentuk juga sudah tidak berjalan lagi, melainkan diganti dengan sistem jaga tonggo.
Pemerintah Desa Banjarkerta membagikan beberapa masker kepada warganya, setiap rumah mendapatkan masker gratis
sebanyak 2 dan satu botol kecil berisi hand sanitizer. Kepala desa beserta perangkatnya juga sering melakukan himbauan
pemberitahuan kepada masyarakat untuk sering cuci tangan, menggunakan masker ketika berpergian, sebisa mungkin
mengurangi kegiatan di luar yang kurang terlalu penting, tidak membuat kerumunan, dan sebagainnya. Kepala desa juga meminta
warga melapor apabila ada salah satu anggota keluarga maupun tetangga yang baru pulang dari merantau guna meminimalisir
persebaran virus Covid-19 di Desa Banjarkerta. Apalagi penduduk Desa Banjarkerta kebanyakan profesinya mengharuskan
mereka untuk merantau. Pemerintah Desa melarang keras para perantau yang hendak pulang kerumah untuk tidak langsung
menemui sanak keluarganya, karena ditakutkan menyebabkan persebaran Covid-19. Mereka diizinkan pulang kerumah setelah
melakukan cek kondisi kesehatan di puskesmas atau rumah sakit terdekat. Selain itu, beberapa kali juga dilaksanakan posyandu
yang diperuntukan untuk balita yang berumur kurang dari 5 tahun dan posyandu untuk warga lansia
3
PELAKSANAAN KEGIATAN
ANI WIJAYANTI (3101417004)
4
Infografis Mapping Data Covid-19 melalui aplikasi Inarisk
dan Sosialisasi pengisian di aplikasi inaRISK Personal dan
Edukasi PHBS
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa
pembuatann infografis cara
penggunaan inaRISK yang
diunggah di media social
pada 18 Agustus 2020
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah
masyarakat Desa
Banjarkerta RT01/RW04
dan pengguna media
sosial. Hasilnya adalah
bahwa masyarakat desa
tidak mengetahui tentang
aplikasi inaRISK, sehingga
ketika pendataan mereka
kurang paham dan bingung.
Poster yang di unggah di
media sosial cukup
mendapatkan respon yang
baik dari pengguna jejaring
sosial.
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa
pembuatan poster tentang
edukasi PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat)
yang diunggah ke media
social pada tanggal 5
Agustus 2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah
warga desa Banjarkerta dan
golongan pemuda
pengguna aktif jejaring
social media. Poster
tersebut mendapat respon
yang baik dari ibu-ibu Desa
Banjarkerta RT 01/RW04.
Evaluasi dan saran
Program ini sangatlah efektif
dalam mengedukasi
masyarakat tentang
kebiasaan hidup bersih dan
sehat ketika dirumah
maupun di luar rumah,
sehingga perlu ditingkatkan
edukasi dengan poster-
poster yang mudah
dipahami.
Evaluasi dan saran
Sebenarnya aplikasi
inaRISK cukuplah
bagus dan bermanfaat,
hanya saja terkadang
kerap mengalami
gangguan atau eror.
Sarannya adalah
sebaiknya diperbanyak
kegiatan-kegiatan yang
mengandung edukasi.
5
Bimbingan Belajar & Pelatihan Budidaya Tanaman
Evaluasi dan saran
Program ini sangatlah
bermanfaat dalam
membantu pendampingan
belajar terhadap anak-
anak. Harapannya
dikembangkan lagi
kegiatan serupa yang
mengandung edukasi
kepada anak-anak.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah
siswa-siswi SD dan SMP
dilingkungan Desa
Banjarkerta. Hasil dari
program ini adalah anak-
anak sangat antusias dan
senang. Bahkan terkadang
mereka datang tidak hanya
di hari sabtu dan minggu
saja.
Pelaksanaan
Program kerja ini
berupa pendampingan
belajar yang dilakukan
secara daring/online
dan secara langsung
dengan tetap
memperhatikan protokol
kesehatan. Bimbingan
belajar dilaksanakan
setiap hari sabtu dan
minggu, mulai dari 18
Juli 2020-22 Agustus
2020.
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa
pelatihan secara langsung
dan pembuatan poster
edukasi tentang budidaya
tanaman sayur yang
dilaksanakan pada tanggal
18 dan 20 Juli 2020
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju
adalah golongan remaja
Desa Banjarkerta RT 01/
RW 04. Mereka antusias
dan senang melakukan
penanaman sayuran.
Evaluasi dan saran
Program ini sangatlah
bagus bagi masyarakat,
karena membuat mereka
menggunakan waktu luang
untuk kegiatan yang
bermanfaat. Harapnnya
semakin diperbanyak
kegitan yang sifatnya
positif.
6
Media edukasi Covid-19 & Pembuatan Hand Sanitizer
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa pembuatan poster tentang
edukasi Covid-19 yang diunggah ke media sosial pada
tanggal 13 Juli 2020 dan 15 Juli 2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah warga desa banjarkerta dan
golongan pemuda pengguna aktif jejaring social media.
Hasilnya adalah beberapa pengguna media sosial
merasa tertarik dan memberikan beberapa komentar
positif.
Evaluasi dan saran
Program ini sangatlah efektif dalam mengedukasi
masyarakat secara luas, apalagi sekarang banyak
masyarakat yang lebih sering menggunakan social
media. Sehingga perlu ditingkatkan lagi edukasi melalui
poster-poster yang mudah dipahami.
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa pembuatan poster tentang
edukasi pembuatan hand sanitizer yang dibuat dari
bahan-bahan alami seperti daun sirih dan jeruk nipis.
Program tersebut diunggah ke media social pada
tanggal 5 Agustus 2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah warga desa banjarkerta dan
golongan pemuda pengguna aktif jejaring social media.
Hasilnya adalah beberapa pengguna media sosial
merasa tertarik dan memberikan beberapa komentar
positif.
Evaluasi dan saran
Program ini sangatlah bermanfaat bagi masyarakat
desa. Program ini dapat menjadi solusi alternatif ketika
masyarakat tidak mampu membeli hand sanitizer
ataupun ketika terjadi kelangkaan hand sanitizer.
7
Media Edukasi PSBB & New Normal
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa pembuatan poster tentang
edukasi new normal yang diunggah ke media sosial
pribadi pada tanggal 13 Agustus 2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah golongan pemuda pengguna
aktif jejaring social media. Beberapa pengguna media
social merasa tertarik dan memberikan respon positif.
Mereka jadi tahu barang-barang apa saja yang wajib
dibawa saat memasuki new normal.
Evaluasi dan saran
Program ini sangat bermanfaat
karena menambah informasi
dan pengetahuan seputar new
normal, apalagi Indonesia
sedang mulai menerapkan
perilaku hidup new normal.
Harapannya ditingkatkan lagi
kegiatan yang memberikan
edukasi kepada masyarakat.
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa pembuatan poster tentang
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang
diunggah ke media sosial pribadi pada tanggal 18 Juli
2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah warga desa Banjarkerta dan
golongan pemuda pengguna aktif jejaring social media.
Hasilnya adalah beberapa pengguna media social
tertarik dan ada juga yang meminta file poster tersebut
Evaluasi dan saran
Program ini bermanfaat,
mengingat sekarang kita perlu
melakukan jaga jarak selama
virus Covid-19 masih ada. Demi
mengurangi persebaran virus
tersebut. Sebaiknya lebih
diperbanyak lagi kegiatan yang
sifatnya positif dan
mengandung edukasi.
8
Media Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Disinfektan
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa pembuatan video dan poster
tentang edukasi pembuatan disinfektan dengan bahan
yang mudah didapat, sehingga dapat diaplikasikan
dirumah. Program ini diunggah di media sosial pada 3
Agustus 2020
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah warga desa banjarkerta dan
golongan pemuda pengguna aktif jejaring social media.
Poster unggahan tersebut mendapatkan komentar
positif dari beberapa pengguna media sosial.
Evaluasi dan saran
Program ini sangat membantu dalam meningkatkan
pengetahuan masyarakat, sangat baik bila ditingkatkan
lagi program edukasi menggunakan poster-poster yang
mudah dipahami dan menarik perhatian pengguna
media social.
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa pelatihan pembuatan
disinfektan secara langsung yang dilaksanakan pada 30
Juli 2020 sdan 3 Agustus 2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah warga Desa Banjarkerta RT
01/ RW 04. Hasilnya adalah remaja-remaja yang
mengikuti pelatihan merasa antusias dan senang.
Evaluasi dan saran
Program kerja ini sangat bermanfaat dalam menambah
informasi bagi masyarakat desa Banjarkerta, khususnya
RT01/RW04. Untuk kedepannya dapat dikembangkan
lagi kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengedukasi
9
Program Kerja Kelompok
Evaluasi dan saran
Program ini sangatlah efektif dalam
memperkenalkan potensi dan
keindahan Desa Sangkanayu
kepada pengguna media social,
sehingga harapannya ditingkatkan
lagi kegiatan positif seperti ini yang
dapat mengeksplor potensi desa-
desa lainnya
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa pembuatan video
secara langsung tentang profil Desa
Sangkanayu yang dilaksanakan secara
bertahap oleh beberapa anggota kelompok
pada tanggal 19-20 Juli 2020, 29 Juli 2020,
dan 1 Agustus 2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah warga Desa
Sangkanayu dan pengguna media sosial.
Mendapatkan respon positif dan dukungan
dari warga desa Sangkanayu
Pelaksanaan
Program kerja ini berupaProgram kerja ini dilaksanakan secara
langsung oleh beberapa perwakilan kelompok yang dilaksanakan pada
tanggal 13 Agustus 2020.
Sasaran dan hasil
Sasaran yang dituju adalah warga Candinata RT 04/ RW 02,
Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Warga menerima
kedatangan mahasiswa dengan ramah dan sangat berterima kasih atas
donasi yang diberikan
Evaluasi dan saran
Kegiatan ini sangatlah bermanfaat dalam membangun rasa saling
membantu dengan sesama, sehingga diharapkan dapat ditingkatkan
lagi kegiatan yang sifatnya positif.
Donasi Alat-Alat Kesehatan
Pembuatan Video Profil Desa
10
PELAKSANA KEGIATAN
RIYAS SETIA NINGSIH (4111417015)
11
Infografis Mapping Data Covid-19
A. Pelaksanaan
Pada rabu, 12 Agustus 2020 dan Kamis,
13 Agustus 2020 dilakukan Pengisian inarisk
dengan mendatangi tiap rumah dan mengisi
kuisioner atau angket yang meliputi beberapa
pertanyaan pengetahuan tentang covid-19,
lingkungan rumah, kondisi tempat tinggal,
perilaku (kebiasaan) rencana keluarga dan
kapasitas keluarga. Pada hari jumat, 14
Agustus terkumpul 74 data pengisian
kuisioner warga, yang kemudian diisi ke
aplikasi Inarisk. Tujuan dari program ini
adalah agar dapat dideteksi potensi
penyebaran covid-19 dan seberapa risiko
tingkat persebaran Covid-19 di Desa
Banjarkerta RT 03 RW 05.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju dari program ini adalah
warga Desa Banjarkerta RT 03 RW 05.
Adapun hasilnya, terkumpulnya 74 data
kepala keluarga dan dapat diketahui bahwa
tingkat persebaran Covid-19 di Desa
Banjarkerta RT 03 RW 05 rendah. Yang
meliputi Kontak erat = 0, Suspek = 0, Probable
= 0 dan Terkonfirmasi = 0
C. Evaluasi dan Saran
Beberapa warga tidak mengetahui tentang
aplikasi inaRisk dan ada warga yang takut
apabila nanti data dari warga tersebut malah
disalahgunakan. Adapun sarannya, saya
harus lebih memberikan informasi yang lebih
mendalam terkait aplikasi inaRisk beserta
kegunaannya.
12
Pendampingan Belajar Dari Rumah
A. Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan secara
daring sebanyak 2-4 hari dalam seminggu,
bimbingan belajar dilakukan di 2 tempat
yaitu rumah masing-masing siswa dan
TPQ Desa Banjarkerta. Di rumah siswa
biasanya dilakukan sesuai permintaan
siswa, sedangkan di TPQ Desa
Banjarkerta dilakukan setiap hari sabtu
dan minggu. Bimbingan belajar dilakukan
sesuai dengan protokol kesehatan. Tujuan
dari program ini adalah untuk membantu
siswa sekolah di lingkungan Desa
Banjarkerta dalam memahami mata
pelajaran.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju dari program kerja
secara luring ini adalah siswa kelas 3, 4, 5,
dan 6 SD yang meliputi SDN 2 Banjarkerta,
SDN 1 Karanganyar dan SDN 1
Banjarkerta. Sedangkan secara daring
meliputi siswa kelas 9 SMP N 1
Karanganyar. Adapun hasil yang dicapai
dari program ini adalah peserta didik
paham akan materi yang didapatkan dari
guru dan mereka dapat mengerjakan PR
yang telah diberikan oleh guru secara
mandiri.
C. Evaluasi dan Saran
Program ini sangat efektif membantu
siswa kelas dalam memahami materi yang
telah diberikan guru di sekolah, selain itu
melatih siswa untuk belajar mandiri dalam
pengerjaan PR yang diberikan oleh guru.
Adapun saran dalam program ini adalah
masih ada siswa yang belum memakai
masker dan semoga program ini dapat
berlangsung secara berkala dan bukan hanya
saat pandemi berlangsung. Hal ini
dikarenakan kebermanfaatan akan program
ini dan memudahkan anak-anak masyarakat
Desa Banjarkerta.
13
Pelatihan Budidaya Tanaman Cabai dan Tomat
A. Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan secara luring
dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pelatihan dilakukan pada hari Jumat 17
Juli 2020 dengan mencari bahan yang
akan digunakan untuk pelatihan tanaman.
Pada hari Senin 20 Juli dilakukan
pelatihan tanaman bersama anak-anak
Desa Banjarkerta. Kemudian pada hari
Rabu 22 Juli dilakukan dengan warga
Desa Banjarkerta. Tujuan dari program ini
adalah untuk memberikan edukasi kepada
masyarakat Desa Banjarkerta RT 03 RW
05 agar bisa melakukan penanaman cabai
dan tomat yang bisa dilakukan pada lahan
yang terbatas.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju dari program ini
adalah anak-anak dan warga masyarakat
Desa Banjarkerta RT 03 RW 05. Adapun
hasilnya, masyarakat Desa Banjarkerta
RT 03 RW 05 mengetahui bagaimana
cara menanam tanaman cabai dan tomat
yang nantinya bisa digunakan untuk
dikonsumsi sendiri, atau bisa juga dijual
jika hasilnya lebih.
C. Evaluasi dan Saran
Pemahaman warga Desa
Banjarkerta RT 03 RW 05 tentang
bagaimana cara menanam tanaman cabai
dan tomat dengan baik ternyata masih
kurang. Adapun sarannya, memberikan
informasi lagi secara lebih mendalam
tentang bagaimana cara melakukan
penanaman terhadap tanaman yang bisa
dikatakan sebagai tanaman yang mudah
dilakukan di rumah.
14
Media Edukasi Covid-19
A. Pelaksanaan
Program kerja ini dilaksanakan dengan membuat poster tentang
Covid-19 beserta gejalanya yang diunggah ke akun media sosial.
Pengunggahan poster dilakukan pada hari Senin, 13 Juli. Kemudian
pada hari Rabu, 19 Agustus mengunggah poster di social media
yang berisi materi perubahan istilah pada covid-19.. Adapun
tujuannya, agar masyarakat secara umum mengetahui apa itu
Covid-19 ,gejala covid-19 dan perubahan istilah covid-19.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju adalah orang-orang yang cenderung aktif di
media sosial. Para pengguna media sosial juga memberikan respon
positif dengan memberikan like yang sekaligus menambah
wawasan mereka tentang Covid-19.
C. Evaluasi dan Saran
Program ini efektif untuk mengedukasi masyarakat pada
umumnya, dan mampu menambah pengetahuan masyarakat terkait
Covid-19 dengan mengunggah poster-poster yang menarik dan
mudah dipahami oleh masyarakat.
15
Media Edukasi Pembuatan Desinfektan
A. Pelaksanaan
Program kerja ini dilaksanakan dengan membuat video
tentang cara membuat desinfektan dengan mudah yang
diunggah ke akun media sosial. Pengunggahan poster dilakukan
pada hari Jumat 7 Agustus 2020. Adapun tujuannya, agar
masyarakat secara umum mengetahui bagaimana cara membuat
desinfektan, karena beberapa bulan lalu desinfektan menjadi
barang yang langka dan harganya yang melonjak sangat tinggi.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju adalah orang-orang yang cenderung aktif
di media sosial. Para pengguna media sosial juga memberikan
respon positif dengan memberikan like yang sekaligus
menambah wawasan mereka tentang cara membuat desinfektan
dengan mudah dan bahan yang mudah ditemukan.
C. Evaluasi dan Saran
Tidak semua orang menggunakan media sosial seperti
Instagram, facebook, dll. Jadi sedikit susah untuk mereka
mengakakses informasi.
Adapun sarannya, harus diadakannya sosialisasi dan
pelatihan secara luring kepada masyarakat, terkhusus kepada
warga Desa Banjarkerta RT 03 RW 05.
16
Pelatihan Desinfektan
A. Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan secara
luring dengan mematuhi protokol
kesehatan. Pelatihan dilakukan pada hari
senin, 27 Juli 2020. Pada hari Selasa, 28
Juli 2020 dilakukan pembagian disinfektan.
Kemudian pada hari Jumat, 3 Agustus
2020 dilakukan penyemprotan disinfektan
di area masjid Desa Banjarkerta. Tujuan
dari program ini agar masyarakat secara
umum mengetahui bagaimana cara
membuat desinfektan, karena beberapa
bulan lalu desinfektan menjadi barang yang
langka dan harganya yang melonjak sangat
tinggi dan untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat Desa Banjarkerta RT
03 RW 05 agar bisa melakukan pembuatan
disinfektan dirumah guna sebagai
kebersihan dan mencegah penyebaran
virus covid-19.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju dari program ini adalah
pemuda desa dan warga masyarakat Desa
Banjarkerta RT 03 RW 05. Adapun
hasilnya, masyarakat Desa Banjarkerta RT
03 RW 05 mengetahui bagaimana cara
membuat disinfektan dengan mudah dan
dapat menjaga kebersihan dan mencegah
penyebaran virus covid-19.
C. Evaluasi dan Saran
Pemahaman warga Desa
Banjarkerta RT 03 RW 05 tentang
kesadaran penyemprotan disinfektan
kurang dan belum mengetahui bagaimana
cara membuat disinfektan dengan mudah.
Adapun sarannya, memberikan informasi
tentang bagaimana cara membuat
disinfektan yang mudah dilakukan di
rumah. Kemudian mengajak masyarakat
untuk melakukan penyemprotan
disinfektan.
17
Media Edukasi New Normal
A. Pelaksanaan
Program kerja ini dilaksanakan
dengan membuat poster tentang
definisi new normal, adaptasi kebiasaan
baru, dan edukasi saat keluar rumah
yang diunggah ke akun media sosial.
Pengunggahan poster dilakukan pada
hari Selasa, 18 Agustus 2020. Adapun
tujuannya, agar masyarakat secara
umum mengetahui apa itu new normal,
bagaimana adaptasi kebiasaan baru
selama new normal, dan barang apa aja
yang harus dibawa saat keluar rumah.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju adalah orang-
orang yang cenderung aktif di media
sosial. para pengguna media sosial juga
memberikan respon positif dengan
memberikan like yang sekaligus
menambah wawasan mereka tentang
new normal.
C. Evaluasi dan Saran
Tidak semua orang menggunakan
media sosial seperti Instagram,
facebook, dll. Jadi sedikit susah untuk
mereka mengakakses informasi.
Adapun sarannya, harus
diadakannya sosialisasi secara luring
kepada masyarakat, terkhusus kepada
warga Desa Banjarkerta RT 03 RW 05.
18
Edukasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
A. Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan secara
luring dengan mematuhi protokol
kesehatan dan daring dengan upload
poster di social media. Pada hari Jumat,
24 juli dilakukan kebersihan di TPQ
Desa Banjarkerta guna untuk
bimbingan belajar. Pada hari jumat 27
Juli dilakukan penyemprotan
disinfektan. Pada hari Rabu, 29 Juli
dilakukan pemasangan poster disekitar
Desa Banjarkerta. Pada hari Senin, 3
Agustus pembagian tempat cuci tangan
kepada pemilik warung yang berjualan
di RT 03 RW 05. Pada hari Kamis, 20
Agustus mengunggah poster tentang
perilaku hidup sehat.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju dari
program ini adalah seluruh warga
masyarakat desa Banjarkerta
.Adapun hasilnya, masyarakat Desa
Banjarkerta RT 03 RW 05
mengetahui bagaimana cara cuci
tangan yang benar dan dapat
menjaga kebersihan dan mencegah
penyebaran virus covid-19.
C. Evaluasi dan Saran
Pemahaman warga Desa
Banjarkerta RT 03 RW 05 tentang
kesadaran kebersihan lingkungan
kurang dan belum mengetahui
bagaimana cara mencuci tangan
dengan benar. Adapun sarannya,
memberikan informasi tentang
bagaimana cara mencuci tangan
dengan benar. Kemudian mengajak
masyarakat untuk melakukan
penyemprotan disinfektan dan kerja
bakti untuk kebersihan lingkungan
sekitar.
19
Video Profil Desa
A. Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan secara luring dengan
mematuhi protokol kesehatan. Pada hari minggu 19 Juli 2020
dilakukan Observasi data dengan mendatangi pemerintah
Desa Sangkanayu. Pada hari senin, 20 Juli 2020 dan sabtu 25
Juli 2020 melakukan mengambil video pendukung. Kemudian
pada hari Rabu 29 Juli 2020 sampai Sabtu 1 Agustus 2020 edit
video profil desa Sangkanayu, kecamatan Mrebet, kabupaten
Purbalingga.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju dari program ini adalah seluruh
warga masyarakat desa Sangkanayu,kecamatan Mrebet,
kabupaten Purbalingga. Adapun hasilnya, adalah video profil
desa Sangkanayu.
C. Evaluasi dan Saran
Kurangnya persiapan membuat janji dengan narasumber untuk take
video. Solusinya dengan menyesuaikan jadwal narasumber.
20
Donasi Alat Kesehatan
A. Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan secara luring dengan mematuhi
protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis,
13 agustus 2020 dimulai pada pukul 10.00 WIB. Pembagian
donasi alat kesehatan berupa masker, handsanitizer, dan
fasilitas cuci tangan kepada warga masyarakat.
B. Sasaran dan Hasil
Sasaran yang dituju dari program ini adalah salah satu panti
asuhan di desa Candinata, RT 04 RW 02, kecamatan Kutasari,
Kabupaten Purbalingga. Adapun hasilnya berjalan dengan lancar
sesuai dengan program kerja kelompok.
C. Evaluasi dan Saran
Kurangnya kerjasama dan komunikasi dengan kelompok.
Solusinya mengaktifkan group dan saling peduli satu sama lain.
21
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
KKN Tematik Covid-19 merupakan suatu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa di era pademi
2020, dimana mahasiswa terjun secara langsung ditengah-tengah masyarakat dengan tujuan pencegahan dan penanggulangan
Covid-19. Hal yang membedakan antara KKN tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah, bahwa KKN ini lebih ditujukan
untuk mengurangi persebaran virus Covid-19 yang masih menjadi permasalahan di seluruh dunia.
KKN BMC UNNES 2020 dilaksanakan di Desa Banjarkerta dan Kaliori, Kecamatan Karanganayar, Kabupaten Purbalingga,
Provinsi Jawa Tengah. Seluruh program kerja baik individu maupun kelompok telah terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.
Meskipun terdapat beberapa kendala ataupun hambatan, namuan seluruh program kerja dapat telaksana. Program-program kerja
yang dirancang oleh pihak kampus santalah bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, mahasiswa menjadi lebih bersosialisasi dan
juga semakin lebih mengenal masyarakat di lingkungannya. Program kerja yang dirancang tidak hanya di khususkan bagi
masyarakat darah domisili mahasiswa, namun masyarakat secara umum juga bisa. Karena kebanyakan media-media edukasi
yang telah dibuat mahasiswa diunggah ke media social, sehingga sasarannya bukan hanya masyarakat desa saja melainkan lebih
luas lagi cangkupannya.
3.2 Saran
Setelah terlaksanakannya KKN BMC UNNES 2020 ini, penulis berharap adanya penjadwalan yang jelas dan sistem yang
lebih matang. Meskipun KKN tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena adanya virus Covid-19 di Indonesia.
Sebaiknya pihak UNNES harus lebih dipersiapkan lebih matang dan pendadwalan yang lebih jelas, dari pembekalan, penerjunan,
pelaksanaan, pelaksanaan, dan juknis laporan KKN. Sehingga tidak emmbingungkan mahasiswanya dalam pelaksanaan dan
penulisan hasil laporannya.
22
Lampiran Anggota Kelompok
Nama : Ani Wijayanti
NIM : 3101417004
Fakultas : Ilmu Sosial
Jurusan/Prodi : Sejarah/ Pendidikan Sejarah
Alamat : Banjarkerta RT 01 RW 04, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah
Nama : Riyas Setia Ningsih
NIM : 4111417015
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan/Prodi : Matematika
Alamat : Banjarkerta RT 03 RW 05, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah