modul probalitas & statistika

Upload: putra-dk-black

Post on 18-Jul-2015

780 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK (SPSS)

TIM LAB. KOM. MULTIMEDIA

LABORATORIUM KOMPUTER MULTIMEDIA INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Multimedia Laboratory- 1

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

PERCOBAAN I PENDAHULUAN TENTANG SPSS.10.011. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan dapat memahami, mengunakan software SPSS untuk memasukan, menyunting, menampilkan isi dari data. 2. POKOK BAHASAN SPSS singkatan dari Statistical Package for sosial science yaitu merupakan paket statistik untuk ilmu-ilmu sosial. Akan tetapi SPSS banyak juga digunakan untuk bidangbidang lain yang membutuhkan statistika. SPSS mempunyai dua lembar kerja, yaitu sheet yang pertama dengan nama variabel view dan sheet yang kedua variabel view. a. Tampilan Data VIEW Data view merupakan sheet yang menampilakn data hasil penelitian yang akan diolah atau dianalisis dengan program SPSS 10.01 for Windows. Pada data view ditampilkan kolom kolom yang disertai nama-nama variabel.

var

Gambar.1.1 Data View Pada variabel view ditampilkan nama variabel, tipe data, lebar kolom, penggunaan desimal, label penamaan variabel, macam data hasil penelitian (nominal, scale, ordinal),alignment atau peletakan data yang diinputkan.

Multimedia Laboratory- 2

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK b. Tampilan Variabel VIEW

Gambar 1.2 Pemberian nama variabel harus memenuhi ketentuan berikut ini : 1. Nama variabel harus diawali dengan huruf dan karakter yang selanjutnya boleh huruf, angka dan simbol @,#, atau $. 2. Nama variabel tidak boleh diakhiri dengan tanda titik. 3. Harus dihindari pemberian nama variabel yang diakhiri dengan garis bawah. 4. Panjang nama variabel tidak boleh lebih ari 8 karakter. 5. Spasi kosong an spesial karakter !,? dan * tidak digunakan. 6. Nama variabel tidak boleh sama satu variabel dengan variabel lainnya. 7. Tidak membedakan huruf kecil dengan huruf kapital. 8. Tidak menggunakan kata-kata yang sudak ada pada sistem atau bahasa pemrograman SPSS yaitu, ALL,AND, BY,EQ, GT, LT, NE, NOR, OR, TO, AND. Tipe data yang ada pada SPSS adalah1.

Numeric, merupakan tipe angka dengan tanda plus dan tanda minus didepan Comma, merupakan tipe yang termasuk angka, tanda plus dan tanda minus Dot, tipe ini sama dengan tipe comma, yang membedakan hanyalah pemisah Scientifik notation, merupakan type data yang menggunakan lambang atau Date, tipe ini menampilkan data dalam format tanggal atau waktu. Dollar, tipe ini adalah tanda $ sebuah titik sebagai indikator desimal dan Custom curency, tipe ini digunakan untuk menampilakan format mata uang String, digunakan untuk karakter huruf dan karajter lainnya.

angka serta indikator desimal. Lebar maksimal 40 karakter.2.

didepan angka, indikator desimal serta pemisah ribuan.3.

ribuan, yang digunakan adalah titik.4.

notasi ilmiah seperti log, alfa, dll.5. 6.

beberapa tanda koma pemisah ribuan.7.

seperti Rp. 65.000.8.

Multimedia Laboratory- 3

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK Label digunakan untuk memberikan keterangan dari variabel-variabel yang ada, agar lebih informatif dan anda tidak lupa terhadap data yang didalamnya. Disamping ada Variabel label juga ada value label untuk nilai nilai variabel faktor berupa data kategorik seperti contiohnya kelas. Untuk dta numerik tidak perlu ada value label. Colums Format, adalah lebar kolom untuk data ini, standarnya 8 character. Anda bisa mengubahnya sendiri sesuai yang anda kehendaki. Missing value, berisi beberapa pilihan menangani missing value. 1. 2. 3. Tanpa ada missing value. Diskret missing value : digunakan untuk menyediakan data mana sajakah yang Range missing value : data yang berupa interval yaitu nilai terendah sampai nilai

akan dihilangkan atau ditinggalkan. tertinggi yang akan dihilangkan atau ditinggalkan. Align, digunakan untuk menentukan data tersebut akan tampil secara rata kiri, rata kanan, atau center. Meassure, digunakan untuk menetukan macam data. Macam data ada tiga yaitu : Nominal dimana sata hadil menghitung yang merupakan data diskret, skale serta ordinal untuk menentukan data kontinu yaityu data mengukur. 3. CONTOH PERCOBAAN a) Memasukan Data Dipunyai data demografi atau kependudukan beberapa negara seperti tabel dibawah ini:NegaraAfganistan Argentina Armenia Austaralia Azerbajian Bahrain

Populasi20500 33900 3700 17800 8000 600

Dens25 12 126 23 94 828

Urb18 86 68 85 58 83

Religion1 2 4 3 1 1

Life Expm44 75 75 80 79 74

Life Exfm45 68 68 74 73 71

Keterangan : Religion : 1. Islam1.

2. Kristen

3. Katolik

4. Hindu

5. Budha

Untuk memasukkan data tersebut ke SPSS caranya: Anda harus buat dulu nama variabel, untuk membuat nama pada variabel tekan sheet variable view. 2. Isikan nama variabel sampai dengan tipe data, caranya: Kolom name ketikkan nama variabelnya, untuk baris pertama ketikkan negara. Kolom tipe didisikan tipe data yang diproses sesuai dengan variabelnya. Klik kolom type maka akan muncul: lihat gambar.3.

Multimedia Laboratory- 4

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

Gambar 1.3 Kemudian klik type string dan isikan pada menu character 15.- kolom Align pilih left yang berarti rata kiri. 3. Pada baris selanjutnya menyesuaikan data yang diinginkan.

4. Untuk nama variabel dens dan urb pada kolom label isikan dendity untuk dens dan urbanisasi untuk urb. Hal ini berfungsi untuk memberikan keterangan yang lengkap terutama outputnya. 5. Untuk nama variabel religion pada kolom values klik kemudian akan tampil sbb:

Gambar 1.4 Untuk mengisikan pada kolom value, masukkan angka 1kemudian value label ketikkan Islam, demikian seterusnya sampai selesai.6.

Bila semua variabel sudah dipesankan kemudian klik data view, anda lihat kolom-kolom sudah terisi nama-nama variabel yang sudah dipesankan disheet variabel view. Selanjutnya dapat diisikan datanya sesuai tabel.

7.

Untuk menyimpan file, klik menu File ? save kemudian pada save in carilah folder yang sesuai misalnya c:\ My documents\k-1 untuk menyimpan data anda. Dan pada file name ketikkan nama file, misalnya m1C1 kemudian tekan save.

8.

Untuk membuat File baru: klik File ? New ? data. Sedangkan untuk keluar dari SPSS klik File ? Exit. b) Analisa Data Diskriftive Analisa data yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah menampilkan diskripsi

numerik data anda menggunakan kuantitas seperti mean, standardeeviasi, median,min, max, dsb. Langkah- langklah untuk analisis menggunakan descriptive:-

Pilih Analyze ? Descriptive ststistics ? Descriptives. Sehingga terlihat: Multimedia Laboratory- 5

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

Gambar 1.5 Masukkan kedalam kolom variable(s) nama-nama variabel yang akan dihitung nilai statistiknya. Pemilihan dapat dengan mengklik dua kali variabel yang diinginkan atau memindahkannya dengan cara mengklik tanda panah.-

Klik option untuk memilih statistik diskripsi yang akan dihitung nilainya, misalnya: Klik Ok , sehingga SPSS akan menampilkan output yang anda inginkan.

mean, median maximum, minimum, dsb. Kemudian klik Continue untuk melanjutkan.-

4.. TABEL OUTPUT STATISTIK DISKRIPTIVEDescriptive Statistics N POPULASI Life expm density urbanisasi agama life exfm Valid N (listwise) 7 7 7 7 7 7 7 Minimum 600 44 12 18 1 45 Maximum 33900 80 828 86 4 74 Sum 91900 502 1194 452 14 466 Mean 13128,57 71,71 170,57 64,57 2,00 66,57 Std. Deviation Variance 11637,54 1,4E+08 12,43 154,571 293,07 85887,952 24,33 591,952 1,15 1,333 9,88 97,619

Simpan output anda dengan memilih menu File ? save kemudian ketikkan nama file output_m11 dan pastikan file anda disimpan didirektori sesuai kelompok anda. Untuk memanggil output yang telah anda simpan pilh File ? open ? output kemudian pilih output yang akan dibuka. 5. MEMINDAH OUTPUT KE MICROSOFT WORD (PENGOLAH KATA) Output dapat disajikan dengan menarik agar orang lain dengan mudah memahami hasil analisa anda. Buka file output yang akan dipindah sehingga tampilan seperti :

Multimedia Laboratory- 6

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

Gambar 1.6

Kemudian buka microsoft word kemudian anda paste, atau melalui menu Edit ? paste. 6. TUGAS Tugas mingguan terlampir

Multimedia Laboratory- 7

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

PERCOBAAN II PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK GRAFIK1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan terampil dalam menggunakan software SPSS untuk menyajikan data dalam berbagai bentuk grafik. 2. POKOK BAHASAN Beberapa macam grafik yang bisa dibuat dalam program SPSS, diantaranya adalah: a) Grafik garis Grafik berupa garis dibuat untuk menunjukkan perkembanngan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bisa naik bisa turun, hal ini akan nampak secara visual melalui garis dalam grafik. Tampilan yang ditawarkan dalam bentuk simple, multiple, drop_line. Klik menu graph ? line sehingga akan tampil kotak dialog berikut.

Gambar 2.1 Keterangan: Simple untuk membuat grafik dengan satu garis. Multiple untuk membuat grafik garis dengan beberapa garis. Drop_line untuk grafik garis yang menujrun atau arah vertikal. Tanpilan di Data in Chart Area adalah: Summaries for groups of case, kasus dianalisa dan dikelompokkan dengan grafik pergroup. Summaries for separed of variabel, grafik yang akan ditampilkan terpisah pervariabel. Value of individual case, untuk menganalisa secara nilai perkasus. b) Grafik batang Grafik batang (bar) merupakan cara lain untuk manampilkan data penelitian. Grafik bentuk ini pada dasarnya digunakan untuk menampilkan data kualitatif. Untuk Multimedia Laboratory- 8

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK menampilakn grafik batang terlebih dahulu buka data yang akan dibuat grafiknya, kemudian klik menu Graph ? Bar sehingga terlihat tampilan seperti dibawah ini:

Gambar 2.2 Keterangan : Tawaran yang diberikan untuk membuat grafik batang dalam bentuk: - simple : untuk membuat grafik batang biasa. - bclusstered : untukl membuat grafik batang yang tersarang. - stacked : untuk grafik batang seperti grafik batang biasa tetapi tinggi rendah batang dibuat dengan penggolongan. Tampilan menu Data in Chart Area fungsinya sama dengan pada grafik garis. Grafik Histogran hampir mirip dengan grafik bar. Grafik Histogram merupakan grafik yang berbentuk batang-batang yang disusun berjajar. Digunakan dalam tampilan pengujian normalitas dari suatu variabel. Perbedaan dengan grafik batang bila grafik batang ada batas nyata antara batang satu dengan batang yang lain, sadangkan pada Histogram tidak ada batas nyata dimana batang satu dengan lainnya disusun berdekatan. Untuk membuat Grafik Histogram caranya sama dengan menggunakan grafik garis, yaitu buka data yang akan dibuat grafiknya, kemudian klik menu Graph ? Histogram kemudian muncul dialog: c) Grafik Histogram

Gambar 2.3 Kemudian pada menu variable(s) : masukkan variabel yang akan dibuat grafiknya Multimedia Laboratory- 9

-

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK Template : menyediakan fasilitas dimana alan menggunakan spesifikasi dari suatu file, jika menggunakan dari suatu file maka klik file yang extensionnya *.tmp. Klik Display normal curve untuk menampilkan histogram dengan grafik yang membentuk kurve normal. Titles : berfungsi untuk memberi nama grafik yang dibuat pada analisis. d. Grafik scatter plot Grafik yang menunjukkan pengaruh dan hubungan dua buah variabel. Diagram scatter merupakan diagram yang biasa ada pada analisa regresi terutama pada program mikrostat. Langkah untuk membuat grafik scatter : klik menu Graph ? scatter sehingga terlihat tamilan seperti dibawah :

Gambar 2.4 Keterangan: Simple : Scatter plot yang paling sederhana antara dua data(variabel)atau pasangan (x,y). anda tinggal memilih variabel mana untuk Y-aksis dan X-aksis pada box Define. Overlay : ini adalah scatter plot ganda. Jika kita punya minimal dua pasangan data berpasangan(x,y) maka kita bisa membuat plot pasangan psangan data tersebut dengan memilih ini. Contohnya anda punya pasangan data (x,y) dan (u,v) maka pada plot data (x,y) diwakili tanda + dan data (u,v) diwakili tanda kotak. Matrix 3-D Define : matrik plot minimal untuk dua data. Jadi suatu variabel ditampilkan dua kali terhadap variabel lawannya, yaitu sebagai Y-aksis dan X-aksis. : Scatter plot dimensi. Scatter ini untuk 3 buah data (variabel). : setelah menetapkan pilihan terhadap scatter plot yang akan dibuat, maka untuk memasukkan variabel yang akan diplot klik Define. 3. CONTOH PERCOBAAN Akan dibuat Histogram yaitu grafik batang distribusi data yang dikelompokkan menmurut interval-interval tertentu. Dalam percobaan kali ini akan dibuat histogram ekpektasi hidup wanita. Data yang dianalisa berasal dari paket program SPSS dengan nama file world95.sav. Langkah langkahnya : Multimedia Laboratory- 10

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK Buka file world95 dari SPSS. Pilih menu graphs ? histogram. Kolom variable masukan variabel lifeexpf Klik dialog Title. Isikan judul dari histogram, misalnya Histogram Harapan Hidup Wanita. Kllik pada Display Normal curve. Klik OK untuk melihat hasilnya, dan copy ke MS Worldhitogram harapan hidup wanita40

30

20

10 Std. Dev = 10,57 Mean = 70,2 0 45,0 50,0 55,0 60,0 65,0 70,0 75,0 8 0,0 N = 109 ,00

Average female life expectancy

Tampak pada outputnya ada iringan kurva normal. Hal ini bisa digunakan untuk mengecek datanya terdistribusi normal apa tidak. Masih dengan file yang sama, sekarang akan dilihat matrix scatter plot untuk 3 variabel yaitu lifeexpm (angka harapan hidup penduduk pria), lifeexf(angka harapan hidup penduduk wanita), dan babymort(angka kematian bayi). Langkah langkahnya : Dari menu utama SPSS klik graphs ? scatterplot ? .. Pilih matrix kemudian klik Define dan masukkan variabel yang akan diplot kedalam kolom Matrix variable Tekan OK untuk melihat hasilnya.output sacatterplot

A verage m life ex ale

Average fem life ale

Infant m rtality (de o

Terlihat semua pasangan kombinasi plot dua variabel disajikan dalam matrix. Semuanya menunjukkan hubungan linier. 4. TUGAS Tugas mingguan terlampir.

Multimedia Laboratory- 11

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

PERCOBAAN III MEMBUAT BERBAGAI TABEL STATISTIKA1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan terampil dalam membuat dan memahami tabel statistik dengan menggunakan paket program SPSS. 2. POKOK BAHASAN Jika dahulu tabel statistik disajikan lewat buku-buku (texs book)statistik dan mempunyai bentuk yang standar, maka sekarang tabel statistik dapat dibuat dengan bantuan paket program, salah satunya adalah SPSS. Software statistik ini memang tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk membuat tabel statistik secara langsung, namun tetap dimungkinkan membuat berbagai tabel statistik lewat menu Transform pada SPSS. 3. CONTOH PERCOBAAN a. Membuat tabel distribusi_t Untuk distribusi t karena untuk mendapatkan ttabel hanya perlu melihat derajat bebas atau df dan alpha () maka dapat dilihat melalui fungsi IDF.T(INVERS DISTRIBUTION FUNCTION) yang dapat dilihat di function. Fungsi lengkapnya IDF.T (p,df), dimana p adalah kuartil atas dengan nilai (1-alpha) dan df adalah derajat bebas. Grafik untuk distribusi t: | | | 0 t tabel Dengan kata lain akan dicari luas daerah yang diasir seperti tampak dalam gambar diatas. Langkah percobaan:

Jalankan SPSS dan buka data editor baru yaitu menu File ? New ? Data. Buatlah variabel dengan nama df didata editor ini, kemudian isikan 1 sampai 20 (nantinya jika diinginkan nilai derajat bebas yang lain, tinggal diganti nilai df ini). Pilih menu Transform ? Compute, maka akan terbuka window dialog compute variabel, isikan pada target variabel nama variabel baru t0.01. kemudian pada numerik expresion pilih dan isikan function IDF.T(1-0.01, df). Kemudian abaikan yang lain dan klik OK. Maka pada layar data sekarang dimiliki variabel t0.01 yang berisikan nilai tabel t untuk =0.01 dan derajat bebasmulai dari 1 sampai 20. Sebagai contoh diperoleh t(10,0.01)=2,76. Multimedia Laboratory- 12

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK Untuk nilai alpha yang lain dapat dibuat sendiri. Misalnya ingin membuat tabel untuk alpha =0,05, maka pada dialog window dialog variabel, isikan pada target variabel nama variabel baru t0.05. kemudian pada numerik expression pilih dan isikan function IDF.F(1-0.05,DF). Lihat gambar dibawah:

gambar 3.1 Demikian pula untuk nilai alpha maupun df yang lainnya. b. Membuat Tabel Distribusi F Untuk membuat tabel F, diperlukan df1(numerator/pembilang) dan df2 (denominator/penyebut), sedangkan SPSS tidak dapat melakukan perhitungan dua dimensi seperti exell, maka pembuatan tabel F dilakukan dengan df1 konstan.

0 Langkah-langkah:

F1

Jalankan SPSS dan buka data editor baru: dengan menu File ? New ? Buatlah variabel dengan nama df2 didata editor ini, kemudian isikan

data.

nilai 1 sampai 20 (nantinya jika menginginkan nilai derajat bebas yang lain, tinggal ganti nilai df2 yang ini).

Pilih menu Transform ? Compute maka akan terbuka window dialog

compute variabel . isikan pada target variabel nama variabel baru F0,01. Kemudian pada Numeric Expression, pilih dan isikan function IDF.F. misalnya kita akan Multimedia Laboratory- 13

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK mencari tabel F dengan df1=3, dengan =0.01. Jadi gunakan IDF.F(1-0.01,3,df). Tekan OK untuk melihat hasilnya. Dapat dilihat F(3,5,0.01)= 12,06. c. Membuat tabel CHI SQUARE Suatu peubah acak X dikatakan berdistribusi chi square n2(0) dengan derajat kebebasan n jika (untuk suatu bilangan bulat n>0): Fx (x) = 1 2n 2 (n 2) ( n ) 1 2 ( x ) 2

x

e

Biasanya grafik Chi square berbentuk

12 0 Cara membuat tabel Chi Square, misalnya dipakai =5%=0,05: Compute.. sebelumnya. Abaikan pilihan yang lain dan tekan OK untuk melihat hasilnya. SPSS akan memproses pembuatan tabel Chi Square sebanyak 20 df untuk tingkat =5%, dimana hasilnya akan ditampilkan pada variabel baru chi_5. d. Membuat Tabel Distribusi NORMAL Pembuatan tabel normal menggunakan exell, karena mempunyai kelebihan dalam membuat tabel Normal Standar Comulative. Sementara software statistik yang lain kesulitan dalam membuat tabel ini, Exell dengan sangat sederhana dapat membuatnya. Langkah-langkahnya: Pada kolom A mulai cell A2 ketikkan nilai z. bisa dimulai angka 0 bergerak 0.1 sampai angka 4. Multimedia Laboratory- 14 Target variabel sebagai nana variabel untuk tabel, ketikkan chi_5 Numeric expression ketik IDF.CHISQ(0.95,df). Disini dipakai 95% Buka File baru, lalu buat variabel baru dengan nama df . Lalu isi variabel df dengan angka 1,2, sampai 20. Artinya df yang Dari menu utama SPSS buka File TRANSFORM, lalu sub menu

ditampilakan dari 1 sampai 20.

(dari 100%-tingkat signifikansi). Sedang df adalah nama variabel yang dibuat

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK Pada baris 1 mulai cell B1 isi dengan nilai z juga(untuk desimal nilai Z pada kolom A) mulai dari 0,00 sampai dengan 0,09. Dari cell B2 ketikkan NORMSDIST($A2+B$1). Copy cell B2 dan pastekan kesemua cell untuk alokasi tabel. Perintah diatas dapat dijelaskan bahwa untuk pengkopian kebaris maka kolom akan tetap, yang bergerak adalah sell barisnya. Layar EXELL dapat dilihat berikut:

Gambar 3.2 4. TUGAS Tugas mingguan terlampir.

Multimedia Laboratory- 15

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK

PERCOBAAN IV INFERENSI STATISTIK SATU SAMPEL UNTUK RATA-RATA1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan terampil dalam menggunakan paket program SPSS untuk membantu perhitungan statistik dalam pengujian parameter rata-rata satu populasi. 2. POKOK BAHASAN Jika dalam statistik diskriptif dilakukan diskripsi pada data, maka pada statistik inferensi data dilakukan berbagai analisis yang mengarah kesebuah pengambilan keputusan. Diteori statistika dalam menentukan H0 ditolak atau diterima anda selalu membandingkan antara statistik hitung dengan statistik tabel. Walaupun dalam output running kebanyakan paket statistik (SPSS, Minitab, Exell, dll) tidak ada, bisa juga melihat statistik tabel melalui fasilitas compute dan memanfaatkan function IDF (Invers Distribution Function)beberapa distribusi yang anda kehendaki. Namun karena langkah ini tidak familier dalam paket statistik, maka kita akan menggunakan nilai p_value ( yaitu nilai terkecil yang masih menolak H0 ). kususnya di SPSS, nilai p-value ini dikenal dengan istilah signifikan yang sering disingkat dengan sig. H0 ditolak jika nilai sig. < yang diambil. Dalam mengambil keputusan sering kali mengalami kesalahan atau kekeliruan, dalam hal ini ada dua macam kekeliruan:a)

Kekeliruan tipe I(kekeliruan ) : kekeliruan yang dilakukan setelah kita menolak H0 , padahal H0 benar. Kekeliruan tipe II(kekeliruan ): kekeliruan yang dilakukan setelah kita menerima H0, padahal H0 salah.

b)

Uji Mean Satu Populasi: Sampel besar, Distribusi data sembarang Misalkan kita akan menguji mean atau rata-rata suatu sampel yang berukuran besar, dan karena SPSS tidak menyediakan perhitungan untuk uji mean dengan sampel besar maka dilakukan perhitungan secara manual dan tetap menggunakan SPSS. Yang dihitung yaitu nilai Zhitung dengan persamaan Z = xs n

;

Dengan x = meansampel,

= rata-rata populasi, s = standart deviasi, dan n adalah ukuran sampelnya. CONTOH PERCOBAAN:

Multimedia Laboratory- 16

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK Suatu perusahaan pembuat alat-alat olahraga, membuat tali pancing sintetik, menurut pembuatnya rata-rata dapat menahan beban 8kg dengan standart deviasi 0,5 kg. Untuk menguji apakah pernyataan pembuatnya tersebut benar, maka dengan mengambil sampel random sebanyak 50 tali mendapatkan rata-rata daya tahannya 7,8kg. gunakan taraf nyata = 1%. Penyelesaiannya: Diketahui : n= 50 ; x = 7,8 ; s= 0,5 ; = 8 Hipotesis yang diajukan : H0 : = 8 vs H1 : 8 Dengan taraf nyata =1%, maka dengan melihat tabel Z0.05 = 2,575 Statistik uji : Z = xs n

Dengan menggunakan SPSS, nilai-nilai statistik dapat dicari seperti mean, standar deviasi, dan lainnya. Dengan diasumsikan mean dan standar deviasi sampelnya diketahui. Kemudian akan kita hitung nilai Znya dengan menggunakan SPSS10.01. Langkah-langkahnya:a.

Buatlah variabel baru dengan nama zhitung dengan tipe data numerik, isikan

dengan sembarang angka, misalnya 1. Kemudian pilih menu Transform ? compute. Pada target variabel,isikan zhitung. Pada numeric expresion, isikan : (x - )/(s/sqrt(n)), dengan x, , s dan n sesuai yang diketahui. Klik ok dan pilih yes jika ada pertanyaan Change Existing Variabels! Maka akan ditampilkan nilai zhitungnya yaitu 2,828. b. Untuk nilai ztabel dapat dilihat pada buku, namun apabila ingin dibuat dengan Pilih menu Transform ? Compute Pada target variabel isikan Ztabel Pada numeric ekspresion isikan IDF.Normal (1-/2,0,1) Pilih ok dan lihat hasilnya Z tabel = 2,575 . Daerah kritisnya : H0 ditolak jika Zhitung < -Z tabel atau Zhitung >Z tabel Daerah penolakan H0 komputer maka langkah-langkahnya adalah:-

-

-

-2,575

2,575

kesimpulan hipotesis:

Multimedia Laboratory- 17

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK karena nilai Zhitung terletak didaerah kritis maka H0 ditolak, yang berarti bahwa rata-rata daya tahan pancing tidak sama dengan 8 kg.

Multimedia Laboratory- 18

MODUL PRAKTIKUM PROBABILITAS & STATISTIK B. Uji rata-rata sampel kecil, Populasi Normal Uji rata-rata populasi normal dengan SPSS untuk sampel ukuran kecil (n