modul mahasiswa blok 10 angk_14

29
MODUL TUTORIAL UNTUK MAHASISWA SEMESTER 4 BLOK X PENCERNAAN PENYUSUN: dr. Dini Agustina, M.Biomed dr. Enny Suswati, M.Kes. dr.Diana Chusna Mufida, M.Kes. Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 1

Upload: agung-anugerah

Post on 13-Jul-2016

67 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

modul

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

MODUL TUTORIALUNTUK MAHASISWA

SEMESTER 4

BLOK XPENCERNAAN

PENYUSUN:dr. Dini Agustina, M.Biomed

dr. Enny Suswati, M.Kes.dr.Diana Chusna Mufida, M.Kes.

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER

2016

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 1

Page 2: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta,ala yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayat-Nya, sehimhha penyusunan modul blok pencernaan ini dapat

terselesaikan. Terima kasih kami ucapkan kepada narasumber, sejawat dan seluruh pihak

yang terlibat dalam penyusunan modul ini, sehingga dapat selesai pada waktunya.

Modul blok pencernaan ini merupakan modul pegangan bagi tutor dan

mahasiswa dalam Kurikulum Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas

Jember. Pada modul ini mahasiswa belajar tentang penyakit sistem pencernaanyang

bermanfaat dalam menunjang tugasnya sebagai dokter di masa depan.

Dalam modul ini terdapat lima skenario sebagai pencetus dalam diskusi tutorial

yang diselesaikan dalam waktu lima minggu dan dilanjutkan dengan minggu keenam

untuk ujian. Modul ini dilaksanakan dengan strategi PBL dengan metode kuliah,

praktikum, ketrampilan medik dan diskusi tutorial. Setelah menyelesaikan modul ini

diharapkan peserta didik telah siap menjalani seluruh rangkaian pendidikan dokter..

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan modul ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan demi

kesempurnaan modul ini.

Jember, Februari 2016

Tim Penyusun

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 2

Page 3: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

DAFTAR ISI

Halaman Sampul 1

Pengantar 2

Daftar Isi 3

Pendahuluan 4

Metode Belajar 9

Jadwal 11

Topik Kuliah 12

Daftar Tutor 13

SKDI 2012 14

Skenario 1 17

Skenario 2 18

Skenario 3 19

Skenario 4 20

Skenario 5 21

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 3

Page 4: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

PENDAHULUAN

1. GAMBARAN UMUM BLOK

Blok ini akan membahas tentang berbagai masalah kesehatan yang berhubungan

dengan gangguan pencernaan baik, akut, kronik maupun komplikata yang ada di

Indonesia dengan pendekatan humanis

2. TUJUAN UMUM BLOK

Blok ini diberikan dengan tujuan agar mahasiswa dapat memiliki kemampuan

mengidentifikasi upaya kesehatan promosi, preventif, kurasi, rehabilitasi medis

dan sosial terhadap penyakit-penyakit akut, kronik dan komplek organ pencernaan

melalui pendekatan molekuler, seluler, individu, keluarga, komunitas dan

masyarakat.

3. KETERKAITAN DENGAN BLOK LAIN

Blok ini merupakan kelanjutan dari blok sebelumnya. Artinya untuk dapat

mengikuti blok ini, maka sebelumnya mahasiswa harus mengikuti sembilan blok

sebelumnya.

4. DASAR PENGETAHUAN

a. Biomedik sistem gastroinsteinal (anatomi, histologi, fisiologi, biokimia,

mikrobiologi, parasitologi, patologi anatomi, patologi klinik, farmakologi,

gizi)

b. Penyakit-penyakit dan gangguan sistem pencernaan (Ilmu Penyakit Dalam,

Ilmu Bedah dan Ilmu Kesehatan Anak )

5. PRAKTIKUM PENUNJANG

a. Anatomi saluran gastrointestinal, hepatobilier

b. Histologi saluran gastrointestinal, hepatobilier

c. Biokimia metabolisme porfirin

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 4

Page 5: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

d. Mikrobiologi: identifikasi bakteri, jamur dan virus yang menyebabkan infeksi

pada sistem pencernaan

e. Parasitologi: identifikasi parasit-parasit pada sistem pencernaan

f. Patologi anatomi: kelainan-kelainan pada sistem pencernaan dan kelenjar

yang terkait

g. Pemeriksaan laboratorium untuk meunjang diagnosis gangguan pada sistem

pencernaan

6. BAGIAN YANG TERLIBAT

a. Utama : Interna, Pediatri, Bedah.

b. Penunjang : Forensik, Radiologi

c. Biomedik : Anatomi, Histologi, Fisiologi, Biokimia, Mikrobiologi,

Parasitologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik,

Farmakologi, Gizi

d. IKM : Kedokteran keluarga

7. POHON TOPIK

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 5

PENCERNAAN

KELAINAN KONGENITAL

INFEKSI

PERDARAHAN & GANGGUAN FUNGSI

TRAMUA/AKUT ABDOMEN

HEPATOBILIER

Page 6: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

8. PRASYARAT BLOK

Sebelum menempuh blok gastrointestinal, mahasiswa harus telah menempuh 9

( Sembilan ) blok sebelumnya

9. REFERENSI

1. Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG, Zenk KE. Neonatology, management, procedures, on call problems disease and drugs; edisi ke-5. New York : Lange Books/Mc Graw-Hill, 2004; 247-50.

2. Martin CR, Cloherty JP. Neonatal hyperbilirubinemia. Dalam: Cloherty JP, Stark AR, eds. Manual of neonatal care; edisi ke-5. Boston : Lippincott Williams & Wilkins, 2004; 185-222.

3. Khosim MS, Surjono A, Setyowireni D, et al. Buku panduan manajemen masalah bayi baru lahir untuk dokter, bidan dan perawat di rumah sakit. Jakarta : IDAI, MNH-JHPIEGO, Depkes RI, 2004; 42-8.

4. WHO. A Manual for The Treatment of Diarrhoea. 1990.

5. Alessio Fasano. Intestinal Infections. In Walker, Durie, Hamilton, Walker-Smith, Watkins. Pediatric Gastrointestinal Disease. Pathophysiology, Diagnosis, Management.B.C Decker:Edisi III 2000; 463-478.

6. Larry K.Pickering and John D.Snyder. Gastroenteritis. In: Nelson. Texbook of Pediatrics. Saunders, Philadelphia, Edisi 17 2004; p.1272-1276.

7. April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang: BINARUPA AKSARA Publishing.

8. Murray, P R. dan Rosenthal, K S. 2000. Medical Microbiology fourth edition. United States: Mosby Inc

9. MH,abdoerachman dkk,Kelainan Bedah,Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak,editor Hussen,Rusepno dkk,Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ,2007

10. Pierce,A Grace,Barley,Neil R,At Glance Ilmu Bedah,editor Safitri,Amalia,Ed .3,Surabaya :Erlangga,2007

11. Behrman,Richard E,Kliegman ,Robert R,Arvin,Ann M, Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Vol 2,editor edisi bahasa Indonesia:Wahab,A Samik,Ed.15,Jakarta : EGC,1999

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 6

Page 7: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

12. Dejong, W. Sjamsuhidajat, R. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta::penerbit buku Kedokterean ECG

13. Apuranto,H. & Hoediyanto. 2006. Buku ajar ilmu Kedokteran 7cenario dan medikolegal. Surabaya: FK Unair.

14. Budiyanto, A., dkk. 1997. Ilmu Kedokteran Forensik Bagian Kedokteran FKUI Jakarta.

15. Djumhana, Ali. Buku Ajaran Penyakit Dalam, jilid II. Edisi III. Depaertemen Ilmu Penyakit Dalam FK UKI. Jakarta 2001

16. Soelarto reksopradjo.ilmi bedah FK UI. Jakarta: Bina Rupa Aksara

17. Pierce A.grace.at glance ilmu bedah. Jakarta: Erlangga

18. Fawcett DW, Jensh RP: Bloom & Fawcett’s Concise Histology, 2nd ed, London, Arnold, 2002

19. Finn Geneser, Alih bahasa: Arifin Gunawijaya, Buku Teks Histologi Jilid I, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994

20. Junquerra LC, Carneiro J, Kelley RO, Editors: Jason Malley, Harriet Lebowitz, Peter J. Boyle, Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill Companies, New York, 2005

21. Johnson A.G, Ziegler R.J, dan Hawley L. 2011. Mikrobiologi dan Imunologi. Ed 5. Bina rupa Aksara, Tangerang.

22. Tim Mikrobiologi FK UB, 2003. Bakteriologi Medik.. Ed 1. Bayumedia Publishing, Malang.

23. Berdanier Carolyn D., Johanna Dwyer, Elaine B. Feldman, 2007. Handbook of Nutrition and Food 2nd Ed. New York: CRC Press.

24. Sudoyo, Aru W., et all. 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing

25. Lesmana L. Batu empedu. Dalam : Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I. Edisi 3. Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000.

26. I J Beckingham. 2001. ABC Of Diseases Of Liver, Pancreas, And Biliary Sistem Gallstone Disease. Dalam: British Medical Journal Vol 13, Januari 2001: 322(7278): 91–94. Avaliable from : Sjamsuhidajat R, de Jong W.

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 7

Page 8: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005. 570-579.

27. Schwartz S, Shires G, Spencer F. Prinsip-prinsip Ilmu Bedah (Principles of Surgery). Edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2000. 459-464.

28. Pherson dan Pincus. 2006. Henry’s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21st Ed. W. B. Saunders Company.

29. Sacher, R.A. dan McPherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi II. Alih Bahasa oleh Brahm U. Pendit dan Dewi Wulandari. Jakarta: EGC.

30. Strasinger, S.K. dan Lorenzo, M.S.D. 2008. Urinalysis and Body Fluids. 5th

Edition. Philadelphia: F. A. Davis Company.

31. Gandosoebrata, R. 2010. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.

.32. Katzung B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10th Edition. San

Fransisco

33. Ian D.K.H. 2011. Sinopsis Biokomia edisi kedus jilid 2. Binarupa Aksara pub Tangerang

34. Murray R.K. 2009. Biokimia Harper edisi 27. EGC. Jakarta

35. Volk, W A., Gebhart, B M., Hammarskjöid, M L. dan Kadner, R J. 1997. Basic Microbiology the Eight Edition. United States: Addison-Wesley Educational Publisher Inc.

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 8

Page 9: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

II. METODE BELAJAR

Kurikulum berbasis kompetensi ini dilaksanakan dengan strategi belajar

berdasarkan 9cenario baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES. Dengan

strategi utama belajar berdasarkan masalah PBL (Problem Based Learning). Kegiatan

belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi 9cenario masalah yang menjadi

trigger (pemicu) dalam belajar dmelalui diskusi tutorial. Informasi diperoleh melalui

belajar mandiri, kuliah, konsultasi pakar dan praktikum. Informasi yang telah diperoleh

didiskusikan dalam kelompok sesuai jadwal dengan seorang fasilitator.

1. DISKUSI TUTORIAL

Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 10-15 mahasiswa dan dipandu oleh

tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan

pada masalah dalam bentuk skenario modul sebagai pencetus dalam diskusi. Satu

skenario modul diselesaikan dalam dua kali pertemuan, dengan selang waktu 3 sampai 4

hari. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:

1. Mengklarifikasi istilah/konsep,

2. Menetapkan permasalahan,

3. Menganalisis masalah,

4. Menarik kesimpulan langkah,

5. Menentukan tujuan,

6. Belajar mandiri,

7. Menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada,

Langkah 1 sampai dengan 5 dilaksanakan pada pertemuan I, langkah 6 dilaksanakan di

luar kelompok, sedangkan 7 dilaksanakan pada pertemuan II.

2. KULIAH

Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit/khusus

sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman. Kuliah dilaksanakan

dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan

secara terjadwal maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 9

Page 10: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

3. PRAKTIKUM

Praktikum bertujuan untuk meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu

materi dan menambah ketrampilan bekerja di laboratorium.

4. KONSULTASI PAKAR

Konsultasi pakar dilaksanakan atas permintaan mahasiswa apabila menemui

kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun belajar

mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar

tergantung kebutuhan.

5. BELAJAR MANDIRI

Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau

lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari

sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.

6. EVALUASI

Evaluasi blok dilaksanakan pada minggu VI dengan mempertimbangkan proses

selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Dengan

ketentuan pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk

dapat lulus blok. Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut:

1. Ujian (80%) , dengan proporsi ujian teori 70% , ujian

praktikum 30%

2. Tutorial (20%)

Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan

seperti matriks berikut:

ANGKA HURUF NILAI KETERANGAN

80,00-100 A 4 SANGAT BAIK

70,00-79,99 B 3 BAIK

60,00-69,99 C 2 CUKUP

50,00-59,99 D 1 KURANG

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 10

Page 11: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

0-49,99 E 0 SANGAT KURANG

JADWAL KEGIATAN BELAJAR SEMESTER 4MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

I

9 Februari-12 Februari

2016

07.30-08.00

LIBUR

Overview skillab

08.00-09.00

SKIL LABTUTORIAL 1.2 KULIAH 5

BIOKIMIA09.00-10.00 KULIAH 1Overview blok

10.00-11.00TUTORIAL 1.1 PRAKTIKUM 1

ANATOMI11.00-12.00sholat jum’at

12.00-13.00 KULIAH 3HISTOLOGI13.00-14.00

KULIAH 2ANATOMI

KULIAH 4BEDAH 114.00-15.00

II

15-19 FEBRUARI

2016

08.00-10.00 TUTORIAL 2.1 PRAKTIKUM 3HISTOLOGI SKIL LAB

TUTORIAL 2.2 KULIAH 11PARASITOLOGI 1

10.00-11.00PRATIKUM 2

BIOKIMIA

KULIAH 9BEDAH 211.00-12.00

sholat jum’at12.00-13.00 KULIAH 7

KULIAH PK 1KULIAH 8

IKA13.00-14.00 KULIAH 6IPD 1

KULIAH 10RADIOLOGI14.00-15.00

III

22-26 FEBRUARI

2016

08.00-10.00 KULIAH 12FORENSIK

KULIAH 13MIKROBIOLOGI SKIL LAB

TUTORIAL 3.2 PRATIKUM 5PARASITOLOGI 1

10.00-11.00 KULIAH 14PK 2

KULIAH 16FARMAKOLOGI11.00-12.00

sholat jum’at12.00-13.00

PRAKTIKUM 4PK13.00-14.00

TUTORIAL 3.1 KULIAH 15IKA14.00-15.00

IV

29 FEBRUARI-4 MARET

2016

08.00-10.00 TUTORIAL 4.1 KULIAH 19IPD 2 SKIL LAB

TUTORIAL 4.2 KULIAH 21FISIOLOGI

10.00-11.00 KULIAH 17PARASIT 2 PRAKTIKUM 6

MIKROBIOLOGI11.00-12.00 KULIAH 20BEDAH 3 sholat jum’at

12.00-13.00PRAKTIKUM 7

PARASITOLOGI 213.00-14.00 KULIAH 18GIZI

PRAKTIKUM 8FARMAKOLOGI

14.00-15.00

V

7-11 MARET

2016

08.00-10.00 TUTORIAL 5.1 PRAKTIKUM 9PA

LIBURTUTORIAL 5.2

10.00-11.00 KULIAH 22PA11.00-12.00

SKIL LAB12.00-13.00

13.00-14.00

VI14-18

MARET 2016

08.00-SELESAI

UJIAN UTAMACBT

UJIAN UTAMAPRAKTIKUM

VII21-24

MARET 2016

08.00-SELESAI

UJIAN REMEDIASICBT

UJIAN REMEDIASIPRAKTIKUM LIBUR

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 11

Page 12: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

BLOK 10 PENCERNAAN TAHUN AJARAN 2015 -2016

Jember, Februari 2016Koordinator Blok 10

dr. Dini Agustina, M.BiomedikNIP. 19830801 200812 2 003

Modul Tutor Blok X Pencernaan Page 12

Page 13: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

TOPIK KULIAH DAN PRAKTIKUMNO MATERI Lab Nama Pengampu

1. Overview Blok 10 Koor Blok dr. Dini Agustina, M.Biomed

2. Anatomi dan embriologi sistem pencernaan Anatomi dr. Septa Surya Wahyudi, Sp.U

3. Histologi sistem pencernaan Histologi dr. Sheila Rachmania

4 Kelainan kongenital sistem pencernaan Bedah 1 SMF Bedah

5. Metabolisme PORFIRIN Biokimia dr. Sugiyanta, M.Ked

6 Penyakit hepatobilier IPD 1 SMF IPD

7 Test Faal hepar PK 1 dr. Rini Riyanti, Sp PK

8 Ikterus neonatorum IKA1 SMF IKA

9 Penyakit Akut dan kegawatan Abdomen Bedah 2 SMF Bedah

10 Pemeriksaan radiologi penyakit abdomen Radiologi SMF Radiologi

11 Cestoda dan trematoda Parasit 1 dr. Bagus Hermansyah, M.Biomed

12 Trauma abdomen Forensik SMF Forensik (UNAIR)

13 Mikroorganisme penyebab infeksi pada saluran cerna Mikro dr. Enny Suswati, M.Kes

14 Analisis cairan lambung dan duodenum PK 2 dr. Rini Riyanti, Sp PK

15 Diare dan terapi diare IKA 2 SMF IKA

16 Obat sistem saluran cerna Farmako dr. Cicih Komariah, Sp M

17 Nematoda dan protozoa Parasit 2 Dr. rer. biol. hum. dr. Erma Sulistyaningsih. M.Si

18 Nutrisi pada penyakit Gastrointestinal Tract Gizi dr. Dwita Aryadina R, M.Kes

19 Gangguan fungsi gastrointestinal IPD 2 SMF IPD

20 Penyakit perdarahan saluran cerna dan ca Bedah 3 SMF Bedah

21 Fisiologi Sistem Pencernaan Fisiologi dr. Jauhar Firdaus

22 Patologi anatomi penyakit hepatobilier PA dr. Rena Normasari , M. Biomed

NO MATERI LAB Nama Pengampu

1 Anatomi sistem pencernaan Anatomi dr. Septa Surya Wahyudi, Sp.U

2 Empedu- Indol Biokimia dr. Sugiyanta, M.Ked

3 Histologi sistem pencernaa Histologi dr. Sheila Rachmania

4 Tes faal hepar PK dr. Rini Riyanti, Sp PK

5 Cestoda dan trematoda Parasit1 dr. Yudha Nurdian, M.Kes

6 Enterobactericeae Mikro dr. Enny Suswati, M.Kes

7 Nematoda dan Protozoa Parasit 2 Dr. rer. biol. hum. dr. Erma Sulistyaningsih. M.Si

8 EBM GIT Farmako dr. Cicih Komariah, Sp M

9 Patologi anatomi penyakit hepatobilier dan saluran cerna PA dr. Rena Normasari, M. Biomed

Page 14: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

DAFTAR TUTOR

No Nama tutor Grup No. HP

1 dr. Dini Agustina, M. Biomed A 081336611668

2 dr. Enny Suswati, M. Kes B 08123482238

3 dr. Rena Normasari, M. Biomed C 081336715290

4 dr. Al Munawir, M.Kes , PhD D 081559600145

5 dr. Yudha Nurdian, M. Kes E 083847203010

6 dr. M. Afiful Jauhani F 081234563738

7 dr. Alif Mardijana, SpKJ G 08155209411

8 dr. Desie Dwi W, M. Biomed H 08384719870

SKDI TAHUN 2012

Page 15: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

SISTEM GASTROINTESTINAL,

HEPATOBILIER, & PANKREAS

Page 16: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

Keterangan Tingkat Kemampuan

Page 17: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

1: Mengenali dan menjelaskan

Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan

mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai

penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien.

Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

2: Mendiagnosis dan merujuk

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan

menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.

Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

3: Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk

3A. Bukan gawat darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan

pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan

yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu

menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan

3B. Gawat darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi

pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau

mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu

menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.

Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

4: Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan

penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.

4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan

Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

SKENARIO 1

Page 18: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

Muntah Hijau

1. Skenario

SKENARIO 2

Nyeri Perut

Seorang bayi berusia 2 hari dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan muntah yang berwarna hijau. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan adanya pengeluaran mekonium yang terlambat, perut yang membuncit, diare dan saat dilakukan colok dubur, tinja keluar menyemprot. Bayi tersebut lahir normal, spontan, langsung menangis keras dengan BBL: 2800 gram dengan ditolong seorang bidan

Dari keluhan-keluhan tersebut, Dokter menyarankan kepada ibu bayi agar bayi tersebut dirawat di rumah sakit untuk memperbaiki kondisi umum dan untuk menegakkan diagnosisnya. Beberapa pemeriksaan penunjang yang diusulkan seperti pemeriksaan darah lengkap dan kimia darah. Pemeriksaan radiologi seperti pemeriksaan enema barium dan biopsi rektum juga direncanakan.

Page 19: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

1. Skenario

SKENARIO 3

Tidak bisa BAB

Seorang perempuan usia 44 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut sejak tiga hari yang lalu. Nyeri tersebut terus menetap disertai anoreksia, mual, muntah dan, lemas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ikterik, nyeri lokal pada abdomen kuadran kanan atas, dan Murphy sign yang positif. Dokter curiga adanya infeksi pada kandung empedu, lalu menyarankan pemeriksaan laboratorium darah lengkap, bilirubin serum, fosfatase alkali, transaminase dan amilase.

Dari keterangan pasien ternyata ayah pasien pernah menderita penyakit dengan gejala yang serupa. Saat itu usia ayahnya 50 tahun, mengeluh nyeri perut kanan atas sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit, memberat sejak 1 minggu sebelum MRS. Nyeri dirasakan terus menerus, berkurang bila penderita membungkuk. Keluhan disertai panas badan, mual namun tidak muntah dan adanya benjolan di perutnya. Dokter menduga ayah pasien tersebut menderita infeksi pada hepar karena bakteri atau cacing.

Page 20: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

1. Skenario

Skenario 4

INFEKSI SALURAN CERNA

Seorang laki-laki berusia 39 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut yang hilang timbul, seperti ditusuk-tusuk, dan tidak menjalar. Selain itu didapatkan muntah yang proyektil dan tidak adanya flatus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 100/70 mmHg, Nadi: 110 x/mnt, RR: 25 x/mnt. Tax: 37,2°C, darm contour, darm steifung, bising usus meningkat. Dokter kemudian melakukan foto polos abdomen untuk menegakkan diagnosisnya.

Dari anamnesis pasien ternyata memiliki riwayat penyakit berupa benjolan di lipatan paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengejan dan menghilang setelah berbaring. Tidak pernah dilakukan pemeriksaan ataupun pengobatan pada keluhan tersebut.

Page 21: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

1. Skenario

SKENARIO 5

Seorang mahasiswi berusia 19 tahun datang memeriksakan dirinya ke UNEJ Medical Centre dengan keluhan diare. Diare terjadi sejak 2 hari yang lalu, >4 x/hari, dan feses tampak sedikit berbuih dan bercampur lemak, darah (-), tenesmus (+). Keluhan disertai nyeri di ulu hati, demam, mual dan muntah. Keluhan tersebut timbul setelah dia makan lalapan ayam di pedagang kaki lima sekitar kampus, yang diketahui sayuran yang digunakan untuk lalapan tersebut sayuran mentah. Dari anamnesis juga diketahui bahwa pasien alergi seafood.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tax: 38°C, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, RR: 20 x/mnt. Didapatkan juga nyeri tekan epigastrium, bising usus meningkat dan pada pemeriksaan rongga mulut didapatkan sariawan dan karies gigi. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan feses lengkap untuk menegakkan diagnosis.

Page 22: MODUL Mahasiswa Blok 10 Angk_14

Muntah Darah

1. Skenario

Seorang laki-laki berusia 54 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluhan muntah darah sejak 2 jam yang lalu. Muntah terjadi mendadak, berwarna merah gelap, kira-kira setengah gelas. Keluhan juga disertai berak darah yang terjadi 1 tahun terakhir ini. Setiap BAB dengan feses keras selalu keluar darah segar dan tidak bercampur dengan feses. Riwayat pasien seringkali mengkonsumsi obat anti nyeri dan jamu untuk mengatasi linu-linu yang sering dialaminya.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, compos mentis, tanda-tanda vital dalam batas normal, terdapat spider nevi dan ginekomasti. Dari pemeriksaan Rectal Touche terdapat benjolan berdiameter 2 cm dan panjang 3 cm, pada handschoen darah (+). Sedangkan pada pemeriksaan abdomen, teraba massa di hipokondria sinistra, berdungkul-dungkul, konsistensi keras. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan foto polos abdomen dan biopsi untuk mendiagnosis benjolan tersebut.