modul blok pr_mhs28

Upload: vekey-anto

Post on 07-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    1/64

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    2/64

     

    ii | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    BUKU PANDUAN untuk Mahasiswa

    Blok Pengobatan Rasional

    Disusun oleh :

    Ndaru Setyaningrum, M.Sc., Apt

    Dimas Adhi Pradana, M.Sc.,Apt

    Yosi Febrianti, M.Sc., Apt

    Mutiara Herawati, M.Sc., Apt

    Program Studi Profesi Apoteker

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    YOGYAKARTA

    2016

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    3/64

     

    iii | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    KATA PENGANTAR 

    Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Buku Panduan untuk

    Mahasiswa: Blok Pengobatan Rasional ini dapat diselesaikan penyusunannya. Buku panduan

    ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk mahasiswa dalam menjalankan pembelajaran di

    blok 4.

    Saran dan kritik untuk penyempurnaan diwaktu mendatang sangat diharapkan.

    Yogyakarta, Maret 2016

    Penyusun

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    4/64

     

    iv | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar …………………………………………… iii

    Daftar Isi …………………………………………… iv

    Pendahuluan …………………………………………… 1

    Hubungan dengan blok lain …………………………………………… 3

    Cabang ilmu yang mendukung …………………………………………… 4

    Peta Konsep …………………………………………… 5

    Tujuan Belajar …………………………………………… 6

    Kompetensi dan Indikator pencapaian …………………………………………… 7

    Jadwal dan topik perkuliahan …………………………………………… 14

    Referensi …………………………………………… 19

    Evaluasi pembelajaran …………………………………………… 19

    Strategi pembelajaran …………………………………………… 19

    SEVEN JUMPS …………………………………………… 21

    Form Penilaian Tutorial …………………………………………… 24

    Kriteria Penilaian Tutorial .............................................. 26

    Skenario A …………………………………………… 28

    Skenario B …………………………………………… 30

    Skenario C …………………………………………… 34

    Skenario D …………………………………………… 36Praktikum .............................................. 39

    Ketentuan umum .............................................. 40

    Uraian Teknis Pelaksanaan Praktikum …………………………………………… 40

    Form Penilaian Praktikum …………………………………………… 46

    Form lembar Rekam Kefamasian …………………………………………… 52

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    5/64

     

    1 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    I.  PENDAHULUAN

    Blok pengobatan rasional mencakup materi pelayanan kefarmasian/Pharmaceutical Care 

    (PC) dan farmakoterapi terapan dengan Bobot SKS sebanyak 5 diselenggarakan di semester 1 (satu)

    dalam kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia. Kompetensi

    dasar yang akan dicapai melalui blok ini yaitu mahasiswa mampu melakukan tahapan PC yang

    meliputi building patient’s database, assessment (mengidentifikasi Drug Related Problems/DRPs dan

    non DRPs) dan menyusun rencana pelayanan kefarmasian yang meliputi rencana rekomendasi terapi

    berdasarkan evaluasi terapi kasus farmakoterapi menggunakan metode SOAP/FARM/PAM

    berdasarkan EBM (Evidence Based Medicine) dan petunjuk bagi umat manusia yaitu Al-Qur’an al-

    Karim dan As-Sunnah, rencana monitoring, dan rencana konseling, dan mampu

    mengimplementasikan rencana pelayanan kefarmasian yang telah disusun dengan benar.

    Keterkaitan raihan kompetensi tersebut dengan visi dan misi yang ditetapkan oleh Program Studi

    Profesi Apoteker yaitu mendidik calon Apoteker sesuai standar Kompetensi Apoteker Indonesia

    dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan karakter yang berfilosofi asuhan kefarmasian dalam

    praktek kefarmasian berdasarkan nilai-nilai Keislaman. Materi dalam blok ini meliputi pelayanan

    kefarmasian dan farmakoterapi terapan dengan bahasan materinya adalah: Farmakoterapi Terapan

    pada Sistem saraf; Farmakoterapi Terapan pada Sistem renal-kardiovaskular; Farmakoterapi Terapan

    pada Sistem Pencernaan dan Pernafasan; Farmakoterapi Terapan pada Sistem hormon-endokrin;

    Farmakoterapi Terapan Penyakit Infeksi dan Keganasan; Definisi, arti penting, ruang lingkup, arti

    penting pelayanan kefarmasian bagi profesi Apoteker dan fungsi-fungsi praktek Apoteker; kriteria

    kesiapan dan cara memulai praktek pelayanan kefarmasian; standar praktek pelayanan kefarmasian

    dengan raihan kompetensinya yaitu: Menyelesaikan masalah terapi pada penyakit sistem saraf,

    renal-kardiovaskular, sistem hormon dan endokrin dan penyakit kanker dan keganasan dengan

    mengunakan metode SOAP; FARM; PWDT; dl; Melakukan telaah penggunaan obat pasien; Mampu

    monitoring Efek Samping Obat (MESO) ; Mampu melakukan evaluasi penggunaan obat. 

    Jumlah Peserta didik yang mengikuti blok ini adalah berkisar 100 – 110, sehingga untuk

    meraih kompetensi dasar yang telah ditetapkan diperlukan: pembelajaran melalui kuliah pakar;

    tutorial dengan 1 tutor mendamping 1 kelompok (10-11 peserta didik); pembelajaran juga dilakukan

    melalui praktikum dengan pasien simulasi dan Dokter simulasi. 

    Untuk mempermudah dan membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran, blok 4 dibagi menjadi 2

    submodul yaitu: 

    a.  Modul Pengobatan Rasionalb.  Modul Praktikum Pengobatan rasional

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    6/64

     

    2 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Dalam modul ini terdapat 4 skenario yang akan didiskusikan oleh mahasiswa melalui tutorial.

    Setiap skenario akan diselesaikan dengan metode seven jumps (7 langkah) yaitu

    1)  Identifikasi dan klarifikasi istilah dalam skenario

    2)  Menetapkan masalah yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan, pernyataan, dan hipotesis

    3)  Menganalisis masalah (merinci dan menjelaskan masalah dengan brainstorming berdasarkan

     prior knowledges)

    4)  Mengorganisir penjelasan masalah secara sistematis (mind mapping atau flow chart, bukan

    narasi)5)  Menetapkan tujuan belajar

    6)  Belajar mandiri (untuk mencapai tujuan belajar berdasarkan sumber informasi)

    7)  Memaparkan, membahas dan menata kembali informasi yang diperoleh

    Setiap skenario akan diselesaikan dalam 2 kali pertemuan. Langkah 1 – 5 akan dilaksanakan

    pada pertemuan pertama, langkah 6 dilaksanakan melalui pembelajaran mandiri oleh mahasiswa dan

    langkah ke-7 akan dilaksanakan pada pertemuan kedua. Setelah itu dilaksanakan praktikum sebagai

    bentuk pembelajaran untuk mencapai raihan kemampuan psikomotorik dan afektif.

    Mahasiswa akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari sekitar

    10 – 11 mahasiswa dan dibimbing oleh satu orang tutor sebagai fasilitator. Dalam diskusi tutorial

    akan ditunjuk satu orang sabagai ketua diskusi dan satu orang sebagai sekretaris, yang bertugas

    sebagai pemimpin diskusi. Ketua diskusi dan sekretaris ditunjuk secara bergiliran untuk setiap

    skenario agar semua mahasiswa mempunyai kesempatan sebagai pemimpin dalam diskusi. Oleh

    karena itu perlu dipahami dan dilaksanakan peran dan tugas masing-masing dalam tutorial sehingga

    tercapai tujuan pembelajaran.

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    7/64

     

    3 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    II.  Hubungan dengan blok lain

    Gambar 1. Hubungan Blok Pengobatan Rasional dengan Blok Lain

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    8/64

     

    4 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    III.  Cabang ilmu yang mendukung

    Gambar 2. Pengetahuan dan Keterampilan Pendukung Blok Pengobatan Rasional

    PELAYANAN KEFARMASIANPADA KASUS FARMAKOTERAPI

    (Blok Pengobatan Rasional)

    KetrampilanKomunikasi Farmakoterapi

    ToksikologiKlinik

    Farmakokinetika

    Farmakologi

    Kimia Klinik Patologi

    FisiologiManusia

    FarmakologiKlinik

    FarmakokinetikaKlinik

    EvidenceBased

    Medicine

    Knowledge & Skills

    Prerequisite

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    9/64

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    10/64

     

    6 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Pelayanan Kefarmasian / Pharmaceutical

    Care PC ada Kasus Farmakotera i

    Skenario A

    (etiologi, faktor

    risiko,patofisiologi,terapi

    farmakologi,farmako

    Skenario B

    (etiologi, faktor

    risiko,

    patofisiologi,terapi

    farmakolo i,farmako

    Skenario C

    (etiologi, faktor

    risiko,

    patofisiologi,terapi

    farmakolo i,farmako

    Skenario D

    (etiologi, faktor

    risiko,patofisiologi,terapi

    farmakologi,farmako

    Building Patient’s

    Database  di rekam

    kefarmasian  (interview

    pasien/kel;penelusuran

    RM;rekam perawat)

     Assessment (identifikasiDRPs&non-DRPs

    berdasarkan sumber

    Penyusunan PC Plan (Terapi-

    berdasarkan identifikasi

    DRPs&non DRPs-

    menggunakan sumber literatur

    sesuai, Monitoring-

    efektivitas,ADR,IO,

    kepatuhan,toksisitas-

    ,Konseling)

    Implementasi Pharmaceutical

    Care Plan melibatkan Dokter

    dan atau pasien simulasi

    Building Patient’s Database 

    di rekam kefarmasian 

    (interview

    pasien/kel;penelusuran

    RM;rekam perawat)

     Assessment (identifikasiDRPs&non-DRPs

    berdasarkan sumber

    literatur sesuai  

    Penyusunan PC Plan (Terapi-

    berdasarkan identifikasi

    DRPs&non DRPs-

    menggunakan sumber

    literatur sesuai, Monitoring-

    efektivitas,ADR,IO,

    kepatuhan,toksisitas-

    ,Konseling)

    Implementasi

    Pharmaceutical Care Plan

    melibatkan Dokter dan atau

    asien simulasi 

    Building Patient’s Database 

    di rekam kefarmasian 

    (interview

    pasien/kel;penelusuran

    RM;rekam perawat)

     Assessment (identifikasiDRPs&non-DRPs

    berdasarkan sumber

    literatur sesuai  

    Penyusunan PC Plan (Terapi-

    berdasarkan identifikasi

    DRPs&non DRPs-

    menggunakan sumber

    literatur sesuai, Monitoring-

    efektivitas,ADR,IO,

    kepatuhan,toksisitas-

    ,Konseling)

    Implementasi

    Pharmaceutical Care Plan

    melibatkan Dokter dan atau

    asien simulasi 

    Building Patient’s

    Database  di rekam

    kefarmasian  (interview

    pasien/kel;penelusuran

    RM;rekam perawat)

     Assessment (identifikasiDRPs&non-DRPs

    berdasarkan sumber

    literatur sesuai  

    Penyusunan PC Plan (Terapi-

    berdasarkan identifikasi

    DRPs&non DRPs-

    menggunakan sumber

    literatur sesuai, Monitoring-

    efektivitas,ADR,IO,kepatuhan,

    toksisitas-,Konseling)

    Implementasi

    Pharmaceutical Care Plan

    melibatkan Dokter dan

    atau asien simulasi 

    Gambar 4. Topic Tree Blok pengobatan Rasional

    V.  Tujuan Belajar/Tujuan Mata Kuliah

    a.  Mampu menjelaskan definisi, arti penting, ruang lingkup, arti penting pelayanan

    kefarmasian bagi profesi farmasis dan fungsi-fungsi praktek farmasis; kriteria

    kesiapan dan cara memulai praktek/pelayanan kefarmasian; standar praktek

    pelayanan kefarmasian; peran Apoteker dalam raihan status akreditasi nasional dan

    internasional rumah sakit

    b.  Mampu menjelaskan konsep dan tahapan pelayanan kefarmasian (building patient’s

    database, assessment – identifikasi DRPs dan non DRPs, penyusunan pharmaceutical

    care plan – rencana terapi, monitoring efektivitas, ADR, IO, kepatuhan, toksisitas-,

    implementasi care plan

    c.  Mampu menjelaskan definisi , ruang lingkup dan fungsi farmakokinetika klinik dalamfungsi pemantauan/monitoring praktek kefarmasian, hubungan antara perubahan

    parameter farmakokinetika pada kondisi patologis berkaitan dengan rekomendasi

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    11/64

     

    7 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    dosis dan perubahan rejimen obat (dosis, frekuensi, jarak waktu penggunaan obat)

    dan waktu pengambilan

    d.  Mampu menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, farmakologi klinik obat-obat ;

    mengevaluasi terapi pengobatan berdasarkan sumber literatur yang sesuai; mampu

    mengidentifikasi DRPs-non DRPs, menyusun rencana pelayanan kefarmasian yangmeliputi rencana rekomendasi terapi berdasarkan DRPs-Non DRPs, rencana

    monitoring (termasuk rencana monitoring kadar obat dalam darah), dan rencana

    konseling pada kasus farmakoterapi sistem saraf, renal-kardiovaskular, sistem

    pencernaan-pernafasan, sistem endokrin, infeksi-keganasan

    e.  Mampu meIakukan implementasi rencana pelayanan kefarmasian (rencana

    rekomendasi terapi dan rencana monitoring efektivitas, ESO, IO, Toksisitas,

    kepatuhan) pada Dokter dan pasien simulasi berdasarkan SKENARIO

    VI.  Kompetensi dan Indikator Pencapaian 

    No Kompetensi Sub Kompetensi Indikator Pencapaian1 Memahami definisi,

    arti penting, ruang

    lingkup, arti penting

    pelayanan

    kefarmasian bagi

    profesi farmasis dan

    fungsi-fungsi praktek

    farmasis; kriteria

    kesiapan dan cara

    memulai

    praktek/pelayanan

    kefarmasian; standar

    praktek pelayanan

    kefarmasian; peran

    Apoteker dalam

    raihan status

    akreditasi nasional

    dan internasional

    rumah sakit 

    Menjelaskan definisi, arti

    penting, ruang lingkup,

    arti penting pelayanan

    kefarmasian bagi profesi

    farmasis dan fungsi-fungsi

    praktek farmasis; kriteria

    kesiapan dan cara

    memulai praktek

    /pelayanan kefarmasian;

    standar praktek pelayanan

    kefarmasian; peran

    Apoteker dalam raihan

    status akreditasi

    nasional dan

    internasional rumah

    sakit 

    Mampu menjelaskan definisi, arti penting, ruang lingkup,

    arti penting pelayanan kefarmasian bagi profesi farmasis

    dan fungsi-fungsi praktek farmasis; kriteria kesiapan dan

    cara memulai praktek/pelayanan kefarmasian; standar

    praktek pelayanan kefarmasian; peran Apoteker dalam

    raihan status akreditasi nasional dan internasional

    rumah sakit 

    2 Menyelesaikan

    masalah penggunaan

    obat yang rasional

    Melakukan penelusuran

    riwayat pengobatan

    pasien

    Mampu mencari dan mendapatkan catatan sehubungan

    dengan pengobatan pasien

    Mampu melakukan komunikasi untuk mendapatkan

    informasi terkait pasien (demografi, riwayat sosial,

    keluarga, ekonomi, kebiasaan makan, rokok, dan alkohol)

    Mampu melakukan komunikasi untuk mendapatkan

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    12/64

     

    8 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    informasi terkait riwayat penggunaan obat resep, non

    resep, herbal, jamu, obat, riwayat alergi baik sekarang

    maupun sebelumnya

    Mampu berkomunikasi untuk mendapatkan informasi

    terkait riwayat penyakit sebelumnya

    Mampu mengumpulkan, menyusun, dan integrasikan

    informasi-informasi tentang pasien, obat, dan penyakit

    pasien

    Melakukan tinjauan

    penggunaan obat pasien

    Mampu menjelaskan proses terjadinya penyakit meliputi

    gejala, tanda dan epidemiologi  dari kelompok besar

    penyakit yang biasa terjadi pada masyarakat dan

    kemungkinan masalah obat tinggiMampu menunjukkan nilai normal data laboratorium dan

    data pendukung diagnostik lain terkait penggunaan obat

    Mampu melakukan interpretasi data laboratorium jika

    mengalami penurunan atau kenaikan dari nilai normal dan

    menjelaskan hubungannya dengan penggunaan obat

    Mampu menentukan prioritas pilihan obat  berdasarkan

    pedoman terapi

    Mampu menjelaskan profil obat dari segi farmakologi dan

    farmakokinetika serta kegunaan secara terapeutik sesuai

    dengan kondisi klinis pasien

    Mampu melakukan perhitungan dosis  baik untuk bayi,

    anak, dewasa dan usia lanjut

    Mampu memutuskan kesesuaian pengobatan  (pilihan obat

    dan rejimennya) dengan mempertimbangkan kondisi

    penyakit, karakteristik pasien dan sifat obat

    Mampu menjelaskan fungsi dan keterbatasan pemeriksaan

    laboratorium dan pemeriksaan lain yang mempengaruhi

    terapi obat pasien tertentu

    Mampu melakukan interpretasi hasil laboratorium dan

    pemeriksaan lain yang berhubungan dengan manifestasi

    klinik akibat pengobatan pasien

    Mampu melakukan pengkajian ilmiah/literature atau

    berdasarkan Pedoman Terapi untuk evaluasi pengobatan

    kasus penyakit yang sesuai

    Melakukan analisis Mampu menjelaskan 8 masalah terapi obat

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    13/64

     

    9 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    masalah sehubungan

    dengan obat / DTPs (Drug

    Therapy Problems

    Mampu menetapkan DTP pasien dihubungkan dengan

    luaran klinik

    Mampu identifikasi situasi ketika intervensi sangat

    diperlukan pasien

    Mampu mengusulkan penyelesaian DTP dan atau hal-hal

    yang terkait dengan kepatuhan pasien

    Mampu menghitung dosis obat untuk pasien yang

    memerlukan penyesuaian dosis seperti berat badan, fungsi

    ginjal, fungsi hati, dan umur

    Mampu melakukan komunikasi secara jelas, alas an yang

    rasional dari rekomendasi yang diberikan kepada Dokter

    atau tenaga kesehatan lain, baik dalam bentuk lisanmaupun tertulis

    Memberikan dukungan

    kemandirian pasien dalam

    penggunaan obat

    Mampu identifikasi kebutuhan pasien akan alat bantu

    penggunaan obat seperti inhaler, modifikasi

    Mampu melakukan komunikasi dengan efektif kepada

    pasien berkaitan dengan perubahan terapi yang dilakukan

    Mampu menjelaskan kepada pasien akan perlunya

    sinergisitas antara terapi obat dengan perubahan gaya

    hidup yang akan menunjang keberhasilan terapi

    Mampu menjelaskan pentingnya kebutuhan minum obat

    dan manfaatnya untuk keberlangsungan pengobatan

    Mampu melaksanakan konseling untuk mengatasi

    permasalahan pasien terkait obat

    Mampu menjelaskan kemungkinan efek samping atau alergi

    yang dapat terjadi selama pengobatan berlangsung dan

    cara mengatasinya

    Membantu pasien agar paham akan pengobatan yang

    dijalani dan mampu mengelola diri selama pengobatan

    berlangsung

    Mampu membuat pasien menjelaskan kembali apa yang

    dipahami dari penjelasan farmasis mengenai obat

    Monitoring parameter

    keberhasilan pengobatan

    mampu menyusun daftar parameter pemantauan harian

    pasien yang dapat menunjukkan perkembangan terapi obat

    Mampu menjelaskan parameter keberhasilan terapi yang

    dapat dipantau secara mandiri oleh pasien selama

    pengobatan

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    14/64

     

    10 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Evaluasi hasil akhir terapi

    obat

    Mampu menentukan parameter peningkatan kualitas hidup

    pasien yang dapat diukur secara konkrit

    3 Melakukan telaah

    penggunaan obat

    pasien

    Melakukan tindak lanjut

    hasil monitoring

    pengobatan pasien

    Mampu melakukan komunikasi efektif dengan pasien atau

    pendamping pasien untuk menilai apakah penggunaan obat

    dilakukan dengan benar

    Mampu menjelaskan hubungan antara waktu dan riwayat

    penggunaan obat dengan kejadian awal efek klinik yang

    tidak diharapkan

    Mampu menjelaskan efek samping yang dapat diprediksi

    dan sering terjadi

    Mampu identifikasi dan menjelaskan tanda-tanda toksisitas

    Mampu mengakses informasi mengenai efek samping obatdan toksisitas dalam waktu cepat

    Mampu mengisi form MESO dan menjelaskan mekanisme

    pelaporan

    Melakukan

    intervensi/tindakan

    farmasis

    Mampu melakukan komunikasi secara efektif kepada

    pasien atau pendamping pengobatannya baik secara

    tertulis maupun lisan tentang informasi yang relevan,

    akurat, dan lugas mengenai indikasi, rejimen, teknik

    penggunaan, penyimpanan dan efek samping padaumumnya

    Mampu mendapatkan kesimpulan apakah pasien patuh

    atau tidak minum obat dan memperbaiki gaya hidupnya

    selama menjalani terapi obat

    Mampu identifikasi kebutuhan pasien akan alat bantu

    penggunaan obat yang dapat mengoptimalkan penggunaan

    obat, tindakan yang perlu dilakukan bila mengalami efek

    samping, toksisitas dan kondisi klinis lain

    Mampu menggali informasi dari pasien terkait perbaikan

    gejala penyakit dan efek yang dirasakan setelah meminum

    obat

    Mampu menjelaskan hubungan antara konsentrasi obat

    dalam darah dengan efek terapetik, toksik dan faktor yang

    mempengaruhi indikator farmakokinetik (steady state,

    loading dose, t-max)

    Mampu identifikasi obat dengan indeks terapi sempit yang

    memerlukan TDM

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    15/64

     

    11 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Mampu menjelaskan indikasi pasien memerlukanTDM

    Mampu menjelaskan dan mendapatkan informasi tentang

    waktu dan frekuensi pengambilan sampel darah yang tepat

    (t peak, t trough)

    Mampu interpretasi validitas hasil untuk keperluan

    penyesuaian dosis dan perubahan rejimen obat (dosis,

    frekuensi, jarak waktu penggunaan obat) dan waktu

    pengambilan monitoring

    Mampu identifikasi keterbatasan diri dan atau pengetahuan

    sebagai dasar merujuk kepada yang ahli atau informasi jika

    diperlukan

    Mampu identifikasi dan menjelaskan manfaat bagi pasien jika dirujuk kepada dokter atau tenega kesehatan yang

    lebih ahli

    Membuat dokumentasi

    obat pasien

    Mampu melakukan dokumentasi pengobatan pasien

    mengikuti metode penulisan sesuai ketentuan dan

    ketetapan lokal (misal: POMR, MAR)

    Mampu melakukan dokumentasi saran dan rekomendasi

    secara sistematis

    Mampu melakukan monitoring pencapaian luaran klinik

    sehubungan dengan proses tindak lanjut saran dan

    rekomendasi

    4 Mampu monitoring

    Efek Samping Obat

    (MESO)

    Melakukan sosialisasi

    pentingnya pelaporan ESO

    Mampu menjelaskan pentingnya Monitoring Efek Samping

    Obat (MESO) kepada pihak lain yang berhubungan dengan

    kejadian efek samping obat

    Mampu berkolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk

    kepada dokter atau tenaga kesehatan lain mencegah,

    mengurangi atau menghilangkan efek samping obat tesebut

    Mengumpulkan informasi

    untuk pengkajian ESO

    Mampu melakukan pengumpulan data dari berbagai

    sumber sebagai bahan pengkajian efek samping obat

    Melakukan kajian data

    yang terkumpul

    Mampu melakukan analisis data pasien, obat dan penyakit

    untuk memperoleh alternatif penyelesaian

    Efek Samping Obat (ESO) yang muncul

    Memantau keluaran klinis

    (outcome clinic) yang

    mengarah ke timbulnya

    Mampu identifikasi keluaran klinis yang mengarah ke ESO

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    16/64

     

    12 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    ESO

    Memastikan pelaporan

    ESO

    Mampu melakukan klarifikasi terhadap laporan ESO yang

    diterima

    Keputusan efek samping atas dasar pelaporan ESO

    Menentukan alternatif

    penyelesaian masalh ESO

    Mampu menentukan dan menjelaskan alternatif

    penyelesaian (stop, memberikan antidote, mengurangi

    dosis, merubah rejimen, dll) terhadap masalah ESO yang

    terjadi

    Membuat dokumentasi

    MESO

    Mampu melakukan dokumentasi ESO beserta penyelesaian

    masalahnya

    5 Mampu melakukan

    praktik Therapeutik

    Drug Monitoring

    (TDM)

    Melakukan persiapan

    kelengkapan pelaksanaan

    praktek TDM

    Mampu menjelaskan persiapan sarana prasarana yang

    diperlukan untuk melakukan Therapeutic Drug Monitoring)

    Mampu menjelaskan/merancang sistem dan prosedur

    monitoring obat pada pasien

    Melakukan analisis

    kebutuhan dan prioritas

    obat yang dimonitoring

    Mampu menjelaskan golongan obat yang memerlukan

    monitoring parameter farmakokinetik

    Mampu identifikasi pasien yang harus dimonitor parameter

    farmakokinetiknya selama penggunaan obat

    Melakukan assessment

    kebutuhan monitoring

    terapi obat pasien

    Mampu melakukan assesment kebutuhan parameter

    monitoring obat berdasarkan kondisi klinis dan

    patologis dari pasien

    Menjelaskan SOP praktek

    TDM

    Mampu memastikan kondisi klinis pasien secara langsung

    dihubungkan pengambilan sampel darah

    Mampu memberikan saran kepada petugas laboratorium

    mengenai saat yang tepat untuk melakukan pengambilan

    sampel.

    Mampu mengusulkan kepada dokter pemeriksaan lain

    apabila diperlukan untuk mendukung indikator terapiMampu menghitung kadar obat dalam darah dan atau

    cairan tubuh lain dan menggunakan perkiraan dari nilai

    populasi untuk menetapkan indikator farmakokinetika

    Mampu melakukan interpretasi indikator farmakokinetik

    untuk menetapkan dan merekomendasikan rejimen obat

    sesuai kondisi individu pasien dan mengkomunikasikan

    dengan dokter yang merawat

    Mampu merancang dan menetapkan waktu dan frekuensi

    monitoring serta indikator indikator yang diperlukan

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    17/64

     

    13 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Mampu melakukan monitoring perubahan kondisi klinik

    pasien serta pencapaian tujuan terapi dengan melakukan

    kunjungan ke pasien setiap hari

    melakukan evaluasi

    pelaksanaan praktek TDM

    Mampu melakukan evaluasi proses monitoring yang telah

    dilakukan, bila perlu dilakukan pengambilan

    sampel kembali, rekalkulasi dan penetapan regimen

    kembali dalam rangka optimalisasi terapi dan terhindar dari

    efek toksis berdasar kondisi klinik terkini pasien

    Membuat dokumentasi

    Praktek TDM

    Mampu melakukan dokumentasi pelaksanaan program

    TDM dan pelayanan farmakokintetika klinis terkait dengan

    benar

    VII.  Jadwal dan Topik Perkuliahan

    Terlampir

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    18/64

     

    14 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Jadwal Blok Pengobatan Rasional (4 April – 30 April 2016)

    MINGGU PERTAMA

    WAKTU  SENIN, 4 April  SELASA, 5 April  RABU, 6 April  KAMIS, 7 April  JUMAT, 8 April  SABTU, 9 April 

    07.00 – 07.50  Praktikum skenario

    A 07.51 – 08.40  Praktikum building

    database pasien dan

    MESO 

    Kuliah review A 

    08.45 – 09.35  Skenario A (step 1- 5) 

    Skenario A (step 7) 09.36 – 10.25 

    10.30 – 11.20 11.20 – 12.10 

    12.10 – 13.00 

    13.00 – 13.50  Kuliah Pakar 1

    Konsep

    Pharmaceutical Care

    dan Building

    Database Pasien

    (Dosen : Vitarani,

    M.Si., Apt)

    terkonfirmasi

    Review paper

    (mandiri) 

    Kuliah Pakar 2

    Konsep dan Teknik

    Konseling Farmasis

    (Dosen : Yulianto,

    S.Farm., Apt)

    terkonfirmasi 

    13.51 – 14.40 

    14.45 – 15.30 

    15.31 – 16.25 

    16.25 – 17.10 

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    19/64

     

    15 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    MINGGU KEDUA

    WAKTU  SENIN, 11 Apr  SELASA, 12 Apr  RABU, 13 Apr KAMIS, 14 Apr  JUMAT, 15 Apr  SABTU, 16 Apr 

    07.00 – 07.50  Praktikum skenario B  Responsi A/B 

    07.51 – 08.40  Kuliah praktisi 1: pharmacovigilance 

    08.45 – 09.35  Skenario B (Step 1 – 5) 

    Review paper

    (mandiri) Skenario B 

    (Step 7) 09.36 – 10.25 

    10.30 – 11.20 

    11.20 – 12.10 12.10 – 13.00 

    13.00 – 13.50  Kuliah pakar 3 Farmakokinetik

    klinik dalam

    praktek

    kefarmasian (Dosen

    : Dr. Farida Hayati,

    M.Si., Apt) terkonfirmasi 

    Kuliah review B  Ujian kuliah pakar  Kuliah praktisi 2:

    Peran PPI dan

    PPRA di Rumah

    Sakit

    13.51 – 14.40 

    14.45 – 15.30 

    15.31 – 16.25 

    16.25 – 17.10 

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    20/64

     

    16 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    MINGGU KETIGA

    WAKTU  SENIN, 18 Apr  SELASA, 19 Apr  RABU, 20 Apr KAMIS, 21 Apr  JUMAT, 22 Apr  SABTU, 23 Apr 

    07.00 – 07.50  Praktikum skenario C 

    07.51 – 08.40  Pengajian Guest lecture(interprofesional

    education) : Cik

    Wan (Malaysia) dan

    dr. Dewa (RSUP Dr.

    Sardjito) 

    08.45 – 09.35  Skenario C (step 1 – 5) 

    Skenario C (step 7) 

    Skenario D (step 1 – 5) 09.36 – 10.25 

    10.30 – 11.20 

    11.20 – 12.10 12.10 – 13.00 

    13.00 – 13.50  Review paper (mandiri) 

    Kuliah review C  Review paper

    (mandiri)13.51 – 14.40 

    14.45 – 15.30 

    15.31 – 16.25 

    16.25 – 17.10 

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    21/64

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    22/64

     

    18 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    VIII.  Referensi

    Tercantum pada setiap skenario.

    IX.  Evaluasi Pembelajaran

    Sistem penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan patokan (PAP) dengan menggunakan

    standar nilai Universitas Islam Indonesia. Aspek penilaian meliputi:

    a.  Nilai Ujian Tulis

    Persentase dari blok: 40%

    b.  Nilai Tutorial

    Persentase dari blok: 20% (Aktivitas 30%, Minikuis 50% dan pembuatan summary 20%)

    c.  Nilai clinical skill (praktikum)Persentase dari blok: 30% (Berasal dari 25% nilai aktivitas dan 75% dari ujian clinical skill)

    d.  Nilai Penugasan

    Persentase dari blok: 10%

    e.  Syarat Ujian

    Syarat ujian skill practice: kehadiran skill practice 100%

    Syarat ujian akhir blok:

    -  Kehadiran kuliah pakar: 100%

    -  Kehadiran tutorial: 75%

    -  Menyelesaikan semua penugasan 

    X.  Strategi Pembelajaran

    Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan Student Centered Learning  ( problem based

    learning dan case based learning).

    Bentuk pembelajaran yang dilakukan yaitu

    1.  Kuliah PakarKuliah pakar diberikan sesuai dengan jadwal. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dasar

    pemahaman atau konsep ilmu tertentu yang merupakan pelengkap kegiatan diskusi tutorial.

    Kuliah pakar dilaksanakan sebanyak 3 kali.

    2.  Diskusi Kelompok

    Diskusi tutorial merupakan kegiatan utama dalam Problem Based Learning.Diskusi Tutorial

    dilaksanakan dalam kelompok yang terdiri atas 10 - 11 orang. Kegiatan diskusi tutorial di Program

    Studi Profesi Apoteker UII dilaksanakan menggunakan metode seven jump ( 7 langkah ) yang terdiri

    atas:

    1).  Identifikasi dan klarifikasi istilah dalam skenario

    2).  Menetapkan masalah (masalah adalah hal apapun dalam skenario atau yang berkaitan,dituangkan dalam bentuk pertanyaan, pernyataan dan hipotesis)

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    23/64

     

    19 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    3).  Menganalisis masalah (merinci dan menjelaskan masalah dengan brainstorming  berdasar

     prior knowledge)

    4).  Mengorganisir penjelasan masalah secara sistematis (mind mapping, flow chart  dan bukan

    narasi)

    5).  Menetapkan tujuan belajar6).  Belajar mandiri (untuk mencapai tujuan belajar berdasar sumber informasi)

    7).  Memaparkan, membahas dan menata kembali informasi yang diperoleh.

    Diskusi Tutorial dalam blok Pengobatan Rasional terdiri atas 4 skenario, masing-masing skenario

    terdiri atas 2 kali pertemuan.

    3.  Keterampilan klinik

    Keterampilan klinik adalah kegiatan belajar untuk memberikan latihan ketrampilan yang

    dibutuhkan oleh seorang Apoteker. Materi ketrampilan klinik yang diajarkan dalam blok ini yaitu:

    -  Counseling

    -

      Bed Side Counseling-  Effective communication with physician

    4.  Penugasan

    Penugasan dilaksanakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di blok Pengobatan Rasional,

    dalam blok ini penugasannya yaitu berupa ringkasan materi.

    5.  Praktikum

    Praktikum dalam blok ini terdiri atas;

    -  Praktikum Implementasi pelayanan kefarmasian : rekomendasi terapi, monitoring, dan

    konseling,

    -

      Praktikum Farmakokinetika klinik

    PSPA Universitas Islam Indonesia dalam proses belajar mahasiswa, evaluasinya menggunakan

    Penilaian Acuan Patokan (PAP). Nilai huruf yang akan diberlakukan adalah sebagai berikut :

    No Huruf Bobot Patokan Penilaiannya

    1 A 4.00 Mempunyai tingkat penguasaan > 80,00%

    2 A - 3.75 Mempunyai tingkat penguasaan > 77,50 – < 79,99%

    3 A/B 3.50 Mempunyai tingkat penguasaan > 75,00 – < 77,50%

    4 B + 3.25 Mempunyai tingkat penguasaan > 72,50 – < 74,99%5 B 3.00 Mempunyai tingkat penguasaan > 70,00 – < 72,24%

    6 B - 2.75 Mempunyai tingkat penguasaan > 67,50 – < 70,00%

    7 B/C 2.50 Mempunyai tingkat penguasaan > 65,00 – < 67,50%

    8 C + 2.25 Mempunyai tingkat penguasaan > 62,50 – < 65,00%

    9 C 2.00 Mempunyai tingkat penguasaan > 60,00 – < 62,50%

    10 C - 1.75 Mempunyai tingkat penguasaan > 57,50 – < 59,90%

    11 C/D 1.50 Mempunyai tingkat penguasaan > 55,00 – < 57,25%

    12 D + 1.25 Mempunyai tingkat penguasaan > 52,25 – < 54,90%

    13 D 1.00 Mempunyai tingkat penguasaan > 50,00 - < 52,25%

    14 E 0.00 Mempunyai tingkat penguasaan < 50,00%

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    24/64

     

    20 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    SEVEN JUMPS

    Proses tutorial pada Problem-Based Learning (PBL) akan dilaksanakan dengan menggunakan

    seven jumps sebagai petunjuk pelaksanan untuk tutor dan mahasiswa dalam mendiskusikan skenario.

    Tabel 1. Tahapan Seven Jumps pada pelaksanaan tutorial

    Tabel 2. Rincian Tugas Ketua dan Sekretaris pada Tutorial

    Tahap Deskripsi Tugas Ketua Tugas Sekretaris

    1. Clarifying unfamiliar

    terms

    Identifikasi dan

    klarifikasi istilah dalam

    scenario

      Meminta anggota kelompokuntuk membaca skenario

      Memastikan semuanya sudahmembaca

      Identifikasi apabila ada istilahdalam kasus yang belum diketahui

      Membuat kesimpulan danmelanjutkan ke tahap berikutnya

      Membagi papan tulismenjadi 3 bagian

      Menuliskan istilah yangbelum diketahui

    2. Problem definition

    Menetapkan masalah

    yang dituangkan dalam

    bentuk pertanyaan,

    pernyataan dan

    hipotesis

      Bertanya kepada anggotapermasalahan yang mungkin ada

    pada skenario

      Mendiskusikannya dengananggota dan membuat

    kesepakatan  Membuat kesimpulan danmelanjutkan ke tahap berikutnya

      Menuliskanpermasalahan pada

    skenario

    No TAHAPAN DESKRIPSI

    1.  Clarifying

    unfamiliar

    terms

    Identifikasi dan klarifikasi istilah dalam skenario.

    Setiap anggota kelompok memahami informasi yang diberikan dalam skenario. 

    2.  Problem

    definitions

    Menetapkan masalah yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan, pernyataan

    dan hipotesis.

    Setiap anggota kelompok harus menyetujui dengan rumusan masalah yang

    dibuat

    3.  Brainstorm Menganalisis masalah yang sudah dibuat pada tahap 2 (merinci dan menjelaskan

    masalah dengan brainstorming berdasarkan prior knowledges)

    Semua kemungkinan jawaban dari anggota ditampung tanpa dilakukan analisis

    4.  Analyzing

    the problem

    Mengorganisir penjelasan masalah secara sistematis. Hasil dari brainstorming

    dihubungkan dan diurutkan (mind mapping atau flow chart, bukan narasi).

    5.  Formulating

    learning

    issues

    Menetapkan tujuan belajar

    Berdasarkan analisis masalah yang menjadi dasar untuk pembelajaran.

    6.  Self study Belajar mandiri (untuk mencapai tujuan belajar berdasarkan sumber informasi).

    Setiap anggota mencari literature yang relevan untuk dapat menjawab

    permasalahan dan membuat summary atau ringkasan jawaban berdasarkan

    literature yang digunakan. 

    7.  Reporting Memaparkan, membahas dan menata kembali informasi yang diperoleh 

    Setelah anggota kelompok melaporkan yang diperoleh dari belajar mandiri,

    diskusi dilakukan dengan menggunakan literature yang sudah diperoleh dan

    merumuskan jawaban diskusi.

    Tahap 1 sampai 5 akan dilaksanakan pada pertemuan pertama. Tahap 6 dilaksanakan oleh mahasiswa

    secara mandiri, di luar tutorial. Tahap 7 akan dilaksanakan pada pertemuan kedua.

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    25/64

     

    21 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Tahap Deskripsi Tugas Ketua Tugas Sekretaris

    3. Brainstorm

    Menganalisis masalah

    (merinci danmenjelaskan masalah

    dengan brainstorming

    berdasarkan  prior

    knowledges)

      Meminta anggota untukberkontribusi satu per satu

      Memastikan semua permasalahan

    terjawab melalui brainstorming  Summary kontribusi anggota  Menstimulasi anggota untuk

    berkontribusi

      Memastikan bahwa criticalanalysis tidak dilaksanakan pada

    tahap ini

      Membuat kesimpulan danmelanjutkan ke tahap berikutnya

      Membuat ringkasankontribusi

      Bedakan antara poin

    utama dan rinciannya

    4. Analyzing the problem

    Mengorganisirpenjelasan masalah

    secara sistematis (mind

    mapping atau  flow

    chart, bukan narasi)

      Memastikan bahwa semua poindalam brainstorming didiskusikan

      Meringkas kontribusi anggota  Mengajukan pertanyaan dan

    meningkatkan diskusi menjadi

    pembahasan yang lebih

    mendalam

      Memastikan bahwa diskusiberjalan sesuai jalurnya, tidak

    melebar ke topik lain

      Menstimulasi anggota untukmelihat hubungan antar topik

      Menstimulasi semua anggotauntuk berkontribusi

      Membuat kesimpulan danmelanjutkan ke tahap berikutnya

      Membuat ringkasankontribusi

      Mengindikasikanhubungan antar topik

    dan membuat

    skemanya

    5. Formulating learning

    issues

    Menetapkan tujuan

    belajar serta

    mengidentifikasi

    pengetahuan yang

    masih kurang dari

    kelompok

      Bertanya kemungkinan tujuanbelajar berdasarkan skenario

      Membuat kalimat ulang yanglebih baik hasil kontribusi anggota

      Memastikan kesepakatan semuaanggota terhadap tujuan belajar

    yang sudah dibuat

      Memastikan bahwa semuapermasalahan sudah dibuat dalam

    bentuk tujuan belajar

      Mencatat tujuan belajar

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    26/64

     

    22 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Tahap Pelaporan

    Tahap Deskripsi Tugas Ketua Tugas Sekretaris

    7. Reporting

    Memaparkan,

    membahas

    dan menata

    kembali

    informasi

    yang

    diperoleh

    untuk

    mencapai

    tujuan belajar 

      Mempersiapkan kerangka laporan  Mengumpulkan sumber referensi yang digunakan  Mendiskusikan setiap tujuan pembelajaran,

    rumusan permasalahan dan jawaban yang sudah

    diperoleh

      Summary kontribusi setiap anggota kelompok  Berdiskusi dengan anggota kelompok untuk

    mempertajam bahasan

      Menstimulasi anggota kelompok untuk untukdapat menguhubungkan antar topik

      Menstimulasi anggota kelompok untukberkontribusi

      Membuat kesimpulan hasil diskusi dan meringkassetiap tujuan pembelajaran dengan jawabannya

     Meringkaskontribusi

     Membuathubungan antar

    topik dan dibuat

    skema

     Memisahkan antaratopik utama dan

    rinciannya

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    27/64

     

    23 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    FORM PENILAIAN TUTORIAL

    Kelompok : …………………… Skenario : ………………………………… Tanggal Pertemuan 1

    Tanggal Pertemuan 2

    : ……………………………..

    : ……………………………..

    No KriteriaNomor Presensi Mahasiswa

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

    A PERTEMUAN 1 (STEP 1 – 5)

    1 Attitude & akhlak

    (tepat waktu, cara berpakaian, sikap dalam diskusi)

    2 Komunikasi & keaktifan

    3 Working in a team

    4 Relevansi pembicaraan dengan topik

    5 Kreativitas

    6

    Diskusi (P1):

    -  kemampuan mendefinisikan masalah

    -  brainstorming

    B PERTEMUAN 2 (STEP 7)

    1 Attitude (tepat waktu, cara berpakaian, sikap dalam

    diskusi)

    2 Komunikasi & keaktifan

    3 Team work

    4 Relevansi pembicaraan dengan topik

    5 Kreativitas

    6

    Diskusi (P2):

    -  Preparation of task (kesiapan mengikutidiskusi/hasil belajar mandiri)

    -  Completeness in performing task

    C NILAI PRE-TEST (maks. 10)

    D NILAI SUMMARY(maks. 15)

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    28/64

     

    24 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Keterangan:

    Bagian A diisi pada pertemuan 1; Bagian B diisi pada pertemuan 2

    Minimal nilai kelulusan pretes: 7 dari 10

    Beri nilai 0 – 5 pada bagian A dan B

    Nama Tutor :

    0 : tidak melakukan

    1: melakukan namun sangat kurang

    2: melakukan namun kurang

    3: melakukan dengan cukup baik

    4: melakukan dengan baik5: melakukan dengan sangat baik

    Tanda Tangan :

    Catatan*:

    *:Catatan dapat digunakan untuk menilai mahasiswa secara personal, terkait kemampuannya memberi atau menerima feedback, sikapnya terhadap

    kesalahan yang dilakukan, kemampuannya sebagai ketua atau sekretaris, dan lain-lain.

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    29/64

     

    25 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    KRITERIA PENILAIAN TUTORIAL

    Kriteria Sangat Kurang

    (1)

    Kurang

    (2)

    Cukup

    (3)

    Baik

    (4)

    Sangat Baik

    (5)

    BERLAKU UNTUK PERTEMUAN 1 & PERTEMUAN 2

    1.  Attitude &

    akhlak

    Tepat Waktu

    Terlambat 10 – 15 menit

    >3 poin yang kurang baik

    Terlambat 5 – 10 menit

    Ada 3 poin yang kurang baik

    Terlambat 5 - 10 menit

    Ada 2 poin yang kurang baik

    Terlambat kurang dari

    5 menit

    Ada 1 poin* yang

    kurang baik

    Ket.:

    * Poin yang dimaksud

    disini adalah poin-

    poin pada kolom

    sangat baik selain

    tepat waktu 

     Tepat waktu

     Berpakaian sesuai

    ketentuan

      Sopan dalam diskusi (tidak

    memotong pembicaraan

    temannya, tidak kasar,

    pilhan kata baik)

     Angkat tangan atau

    meminta izin kepada Ketua

    ketika mau berpendapat

     Empati: menghormati tutor

    dan peserta teman lain.

     Mengucap salam ketika

    memasuki ruang. Jujur

    dalam pelaksanaan tutorial.

    2.  Komunikasi &

    Keaktifan

     Bicara tidak jelas, terbata,

    dan berputar-putar dalam

    menyampaikan pendapat

     Blocking/minimal / tidak

    aktif dalam diskusi

     Bicara berputar-putar

    dalam menyampaikan

    pendapat, tidak jelas

    maksudnya

     Kurang aktif dalam diskusi

     Bicara cukup jelas/tidak

    terbata-bata namun kurang

    percaya diri dan kadang-kadang

    kurang jelas maksudnya

      Ikut aktif dalam diskusi namun

    kurang baik dalam

    penyampaiannya

     Bicara jelas/tidak

    terbata-bata dan

     jelas maksudnya

     Ikut aktif dalam

    sebagian diskusi dan

    baik penyampaian

     Bicara jelas, tidak terbata,

    penuh percaya diri dan

     jelas maksudnya

      Selalu aktif dalam seluruh

    proses diskusi dan baik

    penyampaian

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    30/64

     

    26 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Kriteria Sangat Kurang

    (1)

    Kurang

    (2)

    Cukup

    (3)

    Baik

    (4)

    Sangat Baik

    (5)

    3.  Working in a

    team

     Kerja sama tidak bagus,

    tidak memperhatikan,

    tidak saling merespon

    atau menanggapi

     Tidak mendengarkan,

    berbicara sendiri/sub

    diskusi

      Kerjasama tidak bagus,

    namun masih menanggapi

     Tidak mendengarkan,

    namun tidak berbicara

    sendiri (sub diskusi)

     Kerjasama bagus,

    memperhatikan namun tidak

    menanggapi

     Mendengarkan pendapat saja

     Kerja sama bagus,

    memperhatikan,

    saling merespon

    atau menanggapi

     Mendengarkan

    pendapat orang lain

    dan merespon

     Kerja sama amat bagus,

    selalu memperhatikan,

    saling merespon atau

    menanggapi

     Selalu mendengarkan,

    memperhatikan pendapat

    orang lain dan selalu

    merespon/menanggapi

    4.  Relevansipembicaraan

    dengan topik

     Hanya asal bicara(berbicara hal yang tidak

    penting)

      Isi pembicaraan tidakrelevan dengan materi

    tutorial

     Isi pembicaraan kadang tidakrelevan dengan materi tutorial

     Isi pembicaraanrelevan dengan

    materi tutorial

     Selalu menyampaikanpembicaraan yang relevan

    dengan materi tutorial

    5.  Kreativitas  Hanya asal bicara  Menyampaikan ide tidak

    konstruktif (tidak ada

    dasar yang kuat)

     Mengemukakan ide cukup

    konstruktif (ada dasarnya

    namun tidak dapat diklarifikasi)

     Mengemukakan ide

    secara konstruktif

    (berlandaskan teori

    yang jelas)

     Selalu mengemukakan ide

    secara konstruktif

    (berlandaskan teori yang

     jelas)

    6. KRITERIA DISKUSI UNTUK PERTEMUAN 1

    Kemampuan

    mendefinisikan

    masalah

    Tidak berpendapat Memberikan pendapat

    tanpa berdasarkan alasan

    Memberikan pendapat namun

    alasannya kurang kuat

    Memberikan

    pendapat berdasar

    alasan yang cukup

    baik

    Selalu memberikan pendapat

    berdasar alasan yang tepat

    Brainstorming task Analisa sebab

    akibat/clin.reasoning/penala

    ran tidak betul

    - Analisa sebab

    akibat/clin.reasoning/penalaran

    betul sebagian

    - Analisa sebab

    akibat/clin.reasoning/pe-

    nalaran betul semua

    6. KRITERIA DISKUSI UNTUK PERTEMUAN 2

    Preparation of task Prior knowledge (PK) tidak

    ada sama sekali

    Hasil belajar mandiri tidak

    ada

    PK ada tapi belum betul,

    perlu klarifikasi

    Hasil belajar mandiri ada

    tetapi belum sempurna

    PK ada sudah, betul namun perlu

    klarifikasi lebih lanjut.

    PK ada sudah betul

    dan tidak perlu

    klarifikasi lebih lanjut.

    Hasil belajar mandiri

    belum merupakan

    konsep sebab akibat

    PK ada sudah betul dan tidak

    berlu klarifikasi lebih lanjut

    Hasil belajar mandiri

    sempurna merupakan konsep

    sebab akibat

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    31/64

     

    27 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Kriteria Sangat Kurang

    (1)

    Kurang

    (2)

    Cukup

    (3)

    Baik

    (4)

    Sangat Baik

    (5)

    Completeness in

    performing task

    Tidak melaksanakan tugas

    dengan baik (pengumpulan

    referensi tdk sesuai kriteria)

    Melaksanakan tugas dengan

    kurang baik (pengumpulan

    referensi relevan dengan

    topik namun tdk sesuai

    kriteria, misal dari referensi

    yang tidak dapat dipercaya)

    Melaksanakan tugas dengan baik

    (pengumpulan referensi, relevan

    dan valid)

    Melaksanakan tugas

    dengan baik

    (pengumpulan

    referensi, relevan,

    valid dan terbaru)

    Melaksanakan tugas dengan

    baik dan sempurna 

    (pengumpulan referensi,

    relevan, valid dan terbaru)

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    32/64

     

    28 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    SKENARIO A

    DALAM SAKITKU ADA KEBAIKAN

    Ny. Indah, usia 65tahun (68 kg/158 cm) menebus resep dari dokter di apotek

    rawat jalan Rumah Sakit MTH dan berkonsultasi dengan Apoteker di apotek

    tersebut. Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik dokter, Ny. Indah

    didiagnosa ulkus peptikum. Ny. Indah memiliki riwayat penyakit osteoarthritis sejak 5

    tahun yang lalu dan diterapi dengan piroxicam 20 mg, pasien juga memiliki riwayat

    infark miokard akut (IMA) yang sudah tertangani dengan baik.

    Saat dating ke dokter, pasien mengeluhkan nyeri dan perih di bagian perut

    serta BAB yang berwarna kehitaman. Untuk mengurangi keluhan yang dideritanya,pasien sudah mengkonsumsi antasida namun tidak ada perbaikan gejala. Ny. Indah

    adalah seorang pensiunan manager. Saat masih bekerja, Ny. Indah terbiasa

    mengkonsumsi kopi 3 cangkir sehari. Dokter meresepkan omeprazol 20 mg,

    ranitidin 150 mg, celecoxib 200 mg 1x1 tab, vitamin B kompleks 3x1 tab. Diskusikan

    scenario ini dengan menggunakan metode seven jumps!

    Referensi:

    1. Abdulrahman.A.AL-Ghanem, at al, Patient Monitor, King Saud University,

    Collage of Applied Medical Sciences, Department of Biomedical Technology 

    2. Altman R.D et al, 2000, Recommendations for the Medical Management of

    Osteosrthiritis of the Hip and Knee, American College of Rhematology vol 43,

    no.9

    3. American Geriatrics Society Panel on Exercise and Osteoarthritis, Exercise

    Prescription for Older Adults with Osteoarthritis Pain; The American Geriatrics

    Society

    4. Anonim, 2006, Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik,

    Departemen Kesehatan Indonesia.

    5. Hansen K.E; Elliot M.E., OsteoarthritisPharmacotherapy a pathophysiologic Approach 7th, MC grow Hill, washington DC

    6. Pray W.S., 1999, Consult Your Pharmacist-Osteoarthritis and OTC Therapies,

    US Pharmacist.

    7. Priyanto, 2009, Farmakoterpi dan Terminologi Medis, Jakarta, LESKONFI

    8. Rosemary R. Berardi and Lynda S. Welage, Pelpic Ulcer Disease 

    Pharmacotherapy a pathophysiologic Approach7th, MC grow Hill, washington

    DC

    9. Steinmeyer J. 2000, Pharmacological Basis For Therapy of Pain And

    Inflammation anti-Inflammatory Drugs, Pubmed.

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    33/64

     

    29 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    SKENARIO B

    Pasien bernama Tn. AT berusia 68 (TB/BB 165cm/50kg) masuk rumah sakit

    tanggal 9 April 2016. Riwayat penyakit terdahulu DM tipe 2 yang telah diderita

    selama 5 tahun dan meminum obat rutin glikazid 1 x 80 mg. Pasien didiagnosa

    dokter mengalami DM dan infeksi selulitis

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    34/64

     

    30 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Data Hasil Laboratorium :

    Parameter Unit /

    Satuan

    Nilai

    Normal

    9/4 10/4 11/4 12/4 13/4

    HbA1c % 4,5 – 6,3 8,5Hb g/dL 13 – 17 10,1 11,5 10,1

    Leukosit x103/L 5 – 10 24,2 24 23 15,3

    LED mm/jam < 15 63

    GDS mg/dL 76-110 444 272 133 60

    GD2jam pp mg/dl < 200 230 173 102

    BUN mg/dL 5 – 25 37,4 31,2

    kreatinin mg/dL 0,8-1,3 2,07 1,47

    Urinalisa

    Protein Negatif -

    Eritrosit Negatif -

    Leukosit 0-1 3 – 6

    Epitel 0-1 4 – 7

    Bakteri Negatif +

    Glucosa Negatif ++

    Tanda-tanda vital

    Parameter 9/4 10/4 11/4 12/4 13/4

    TD (mmHg) 134/89 130/85 132/82 130/80 130/80

    Nadi (x/ menit) 69 70 75 75 80

    RR (x/menit) 26 20 20 22 21

    Suhu (ºC) 38 37.9 37.5 37 36.5

    Kondisi klinik lain

    Kondisi Klinik 9/4 10/4 11/4 12/4 13/4

    Mual + + + - -

    Nyeri di Kaki kiri +++ ++ ++ ++ +

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    35/64

     

    31 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    (skala nyeri)

    Terapi pengobatan

    Nama Obat Regimen 9/4 10/4 11/4 12/4 13/4

    Parasetamol 3 x 1 (Bila perlu)          

    Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram          

    Pentoxifyllin 2 x 400 mg - -      

    Ranitidin 2 x 150 mg          

    Novorapid s.c 3 x 12 UI         2 x 12

    Lavemir 0-0-10 UI     0-0-12

       

    Saat visite pagi tanggal 13/4- 2016 dokter menyatakan bahwa pasien diperkenankan

    pulang tanggal 14/4-2016 dan terapi yang diberikan adalah

    1. Parasetamol 3 x 500 mg po

    2. Metronidazol 3 x 500 mg po

    3. Pentoxifyllin 2 x 400 mg po

    4. Novorapid 2 x 12 UI

    5. Lavemir dosis 1 x 12 UI

    6. Ranitidin 2x sehari 1 tablet

    Hari ini adalah hari dimana Tn. AT diperbolehkan pulang. Saudara bertugas

    melakukan visite kepada pasien ini (saat praktikum)

    Diskusikan skenario B dengan menggunakan metode seven jumps!

    Referensi:

    1. Anonim, Standart of Medical care in Diabetes, 2015, Association Diabetes America.

    2. Collins L., Seraj S., 2010, Diagnosis and Treatment Venous Ulcer, AmericanFamily Phycician, (online) (http://www.aafp.org/afp/2010/0415/p989.pdf )

    3. Dipiro, J.T., dkk. 2011. Pharmacotherapy Approach, 8th edition, Mc. Graw HillMedical, New York.

    4. Koda-Kimble, M.A., dkk. 2009, Aplied Theraupetics the Clinical Use of Drugs,9th edition Lipincot William & Wikins.

    5. Lacy, C.F., 2011, Drug Information Handbook A Comprehensive Resource forall Clinicians and Healthcare Proffesionals. Lexicomp. USA.

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    36/64

     

    32 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    SKENARIO C

     AKIBAT KELALAIANKU...

    Seorang perempuan, Ny. R (70 th, 54kg/145cm) masuk rumah sakit mengeluhkan

    pusing dan tidak ada nafsu makan. Pasien didiagnosa hipertensi emergensi dan

    GGK stage 3. Hasil penggalian informasi diketahui pasien tidak patuh minum obat,

    dia hanya minum saat tekanan darah tinggi atau saat pusing saja.

    Riwayat penyakit : Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu

    Riwayat pengobatan : Captopril 25mg 2xsehari.

    Hasil Pemeriksaan

    Tanda – tanda vital 11/4/16 12/4/16 13/4/16 14/4/16 15/4/16

    TD (mmHg) 200/80 178/74 160/90 145/80 140/91

    Nadi (x/menit) 95 90 80 70 70

    RR (x/menit) 15 15 15 15 15

    Suhu (0C) 36 36,5 36 36 36

    Data laboratorium

    Data SatuanNilaiNormal

    11/4/16 12/4/16 13/4/16 14/4/16

    DARAH 

    Eritrosit juta/mikroliter4,0 – 5,0(P)4,5 – 5,5(L)

    3,82 - - -

    Hemoglobin g/dL

    12 – 14(P)13 – 16(L)

    11,3 - - -

    Hematokrit %

    40 – 50(P)45 – 55

    (L)

    35 % - - -

    Leukosit mm3  4-10 12,2 - - -

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    37/64

     

    33 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Trombosit mm3 150 - 450x 103

    431x103  - - -

    HitungJenis

    Basofil % 0 ,0 – 1,0 0 -Eosinofil % 1,0 – 3,0 0 -

    Netrofil % 17– 60 80 -

    Segmen %50,0 –70,0

    - -

    Limfosit %20,0 –40,0

    9 -

    Monosit % 2,0 – 8,0 11 -

    Laju Endap Darah mm/jam< 15 (P)< 10 (L)

    115/135 -

    MCH/HER pg 27 – 31 29,6 -

    MCHC/KHER g/dL 32 – 36 32,3 -

    MCV/VER Fl 80 – 96 91,6 - ALT (SGPT) U/L

    < 23 (P)< 30 (L)

    - 72

     AST (SGOT) U/L< 21 (P)< 25 (L)

    - 95

     Alkalinfosfatase U/L 15 – 69 - -

    GGT (gamma GT) U/L 5 – 38 - -

    Bilirubin Total mg/dL0,25 –1,0

    - 0,44

     Albumin g/dL 3,5 – 5,5 - 3,0 - -

    Kreatinin g/dL 0,6-1,5 1,1 - - -

    Ureum mg/dL 21-43 47 - - -BUN mg/dL 8 – 25 27 - - -

    Natrium mmol/L135 –145

    - - - -

    Kalium mmol/L 3,5 – 5,0 - - -

    Kolesterol Total mg/dL150 –200

    210 - - -

    HDL mg/dL

    45 – 65(P)35 – 55

    (L)

    40 - - -

    Trigliserida mg/dL 120 - 190 156 - - -

    Glukosa darah Acak / sesaat

    mg/dL < 200--

    103-

    -

    Glukosa darahpuasa

    mg/dL 80 – 110 - - - -

    Glukosa darah2JPP

    mg/dL 140 - 200 - - - -

     Asam urat mg/dL< 6,5 (P)< 7 (L)

    - 4,8 - -

    URINALISIS

    Berat Jenis - - - - -pH - - - - -

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    38/64

     

    34 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Warna - - - - -

     Albumin - - 3,0 - -Reduksi Glukosa - - - - -

    Sedimen - - - - -Leukosit /Lpb - - - - -

    Eritrosit /Lpb - - - - -Jamur - - - - -

    Kristal - - - - -

    Ephitel - - - - -Bakteri - - - - -

    Pemeriksaan lain: Radiologis cardiomegali dengan paru batas normal

    Profil pengobatan pasien

    Nama Obat Dosis/ Aturan PakaiTanggal

    11/4 12/4 13/4 14/4 15/4Captopril 50 mg x 12 jam (ac) √  √  √  √  √ 

     Amlodipin 1 x 10 mg (pc) √  √  √  √  √ 

    Diskusikan kasus di atas dengan metode seven jump

    Referensi:

    1. Departemen Kesehatan, 2006, Pharmaceutical care untuk Hipertensi, Ditjen

    Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

    2. Departemen Of Health and Human Service, 2004, The Seventh Report of the

    Joint National Committee on Prevention,  Detection,  Evaluation, and 

    Treatment of High Blood Pressure , NIH Publication  No. 04-5230.

    3. Koda-Kimble, M.A., dkk. 2009, Aplied Theraupetics the Clinical Use of Drugs,

    9th edition Lipincot William & Wikins.

    4. Lacy, C.F., 2011, Drug Information Handbook A Comprehensive Resource for

    all Clinicians and Healthcare Proffesionals. Lexicomp. USA.

    5. Saseen, J.J., dan Maclaughlin, E.J., Hypertension in Dipiro, 2008,Pharmacotherapy Approach, 8th edition, Mc. Graw Hill Medical, New York. pp

    139 – 171.

    6. Talbert, R.L., Hyperlipidemia in Dipiro, 2008, Pharmacotherapy Approach, 8th

    edition, Mc. Graw Hill Medical, New York. pp 385 – 407. 

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    39/64

     

    35 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    SKENARIO D

    Diber i An t ibiot ik, ...TAPI KOK BELUM SEMBUH -sembuh

    Tn. Anjasmara (57 tahun, 80 kg, 155 cm) didiagnosis dokter

    mengalami sepsis dan menjalani perawatan di rumah sakit pada tanggal 4

     April 2016 (hari 1). Pasien tersebut memperoleh terapi Gentamisin Sulfat

    injeksi intravena dengan dosis 80 mg, 3 x sehari. Sediaan gentamisin yang

    dipergunakan adalah ampul 80 mg/2ml. Sampai dengan 2 hari pemberian

    obat, pasien belum mengalami perbaikan gejala. Hal tersebut juga terlihat dari

    data pemeriksaan lab pada hari ke-2 setelah pemberian gentamisin.

    Tabel I. Data laboratorium pasien pada tanggal 4 dan 5 April 2016

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    40/64

     

    36 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Data Satuan Nilai Normal 4 Apri l2016

    5 April2016

    Eritrosit juta/micr oliter

    4,0 – 5,0 (P)4,5 – 5,5 (L)

    4,8 4,6

    Hemoglobin g/dL 12 – 14 (P)13 – 16 (L)

    13 12

    Hematokrit % 40 – 50 (P)45 – 55 (L)

    48 46

    Leukosit Sel/mm3  4.000-10.000 19.000 18.500

    Trombosit sel/mm3  150 - 450 x 103  180.000 185.000

    Basofil % 0 ,0 – 1,0 - -

    Eosinofil % 1,0 – 3,0 - -

    Batang % 2,0 – 6,0 - -

    Segmen % 50,0 – 70,0 - -Limfosit % 20,0 – 40,0 - -Monosit % 2,0 – 8,0 - -

    Laju EndapDarah

    Mm/jam < 15 (P)< 10 (L)

    14 14

    MCH/HER Pg 27 – 31 - -

    MCHC/KHER

    g/dL 32 – 36 - -

    MCV/VER Fl 80 – 96 - - ALT (SGPT) U/L < 23 (P)

    < 30 (L)22 23

     AST (SGOT) U/L < 21 (P)< 25 (L)

    18 20

    GGT(gamma GT)

    U/L 5 – 38 - -

    BilirubinTotal

    mg/dL 0,25 – 1,0 0,5 0,5

     Albumin mg/dL 3,5 – 5,5 3,3 3,3Kreatinin mg/dL 0,6-1,5 1,5 1,8

    BUN mg/dL 8 – 25 23 27Natrium mmol/L 135 – 145 137 132

    Kalium mmol/L 3,5 – 5,0 3,7 3,3KolesterolTotal

    mg/dL 150 – 200 170 177

    HDL mg/dL 45 – 65 (P)35 – 55 (L)

    40 43

    Trigliserida mg/dL 120 – 190 130 -Glukosadarah Acak /sesaat

    mg/dL < 200 140 146

    Glukosadarah puasa

    mg/dL 80 – 110 90 90

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    41/64

     

    37 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Dokter yang merawat Tn. Bejo berkonsultasi kepada Apoteker Farmasi Klinis.

    Berdasarkan analisa data pengobatan dan data hasil pemeriksaan laboratorium,

     Apoteker merekomendasikan kepada dokter untuk melakukan Therapeutic Drug

    Monitoring terhadap penggunaan Gentamisin. Pengambilan cuplikan darah dilaksanakan

    pada tanggal 6 April 2015 sebanyak 2 kali, yaitu 5 menit sebelum dan 5 menit sesudah

    penyuntikan gentamisin. Hasil TDM menunjukkan kadar 5 menit sebelum dan 5 menit

    sesudah penyuntikan gentamisin adalah 1,8 µg/ml dan 5 µg/ml. Apoteker menyampaikan

    bahwa gentamisin merupakan antibiotika dengan sifat concentration dependent sehingga

    diperperlukan penyesuaian dosis agar tercapai efek terapi yang optimal pada pasientersebut.

    Referensi:

    1. Bauer, L.,A., 2001, Applied Clinical Pharmacokinetics, McGraw-Hill Companies2. Dipiro, J., et al, 2007, Pharmacotherapy a pathophysiologic Approach

    7th, MC grow

    Hill, washington DC3. Ritschel, Kearns, 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics including Clinical

     Application, 6th, American Pharmacist Association

    4. Schwinghammer, T., L., 2009, Pharmacotherapy Casebook, A patient-Focused Approach

    5. Shargel, L and Yu, ABC, 2005,  Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 5th  Appleton & Lane, Connecticut

    6. Therapeutic Drug Monitoring: Newer Drugs and Biomarkers 1OI: 10.1016/B978-0-12-385467-4.00001-4, Copyright _ 2012 Elsevier Inc. All rights reserved.

    7. www.medscape.com, Drug Interaction Checker

    8. Gentamicin prescribing guideline, Surrey and Sussex, Healthcare NHS trust(http://www.surreyandsussex.nhs.uk/wp-content/uploads/2013/04/Gentamicin-Therapeutic-drug-monitoring.pdf ) (diakses 27 oktober 2015)

    9. Clinical guideline for Gentamicin Prescribtion and Therapeutic Drug Monitoring, RoyalCornwall Hospitals, NHS trust

    10. Mandell, L., Wunderink R, Infectious Diseases Society Of America/AmericanThoracic Society Consensus Guidelines on Management of Community –AcquiredPneumonia in Adults, IDSA?ATS Guidelines for CAP in Adult. CIDD 2007 : 44

    11. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003, Pneumonia Komuniti, PedomanDiagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    42/64

     

    38 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    PRAKTIKUM

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    43/64

     

    39 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    PETUNJUK TEKNIS PRAKTIKUM

    A.  Ketentuan Umum1.  Praktikan menunjukkan lembar kefarmasian (YANG DILAMPIRI OLEH EBM YANG TELAH

    DIBERI PENANDAAN KHUSUS (DIBERI WARNA; DIGARISBAWAHI, DLL), SUMBER

    LITERATUR PENDUKUNG ASSESSMENT DAN CARE PLAN TERAPI) yang telah diisi

    sebelumnya kepada tutor yang bertugas sebagai prasyarat melakukan praktikum 

    2.  Praktikan diperbolehkan membawa catatan / buku saat BED-SIDE COUNSELING (bila perlu)

    3.  Praktikan dengan no urut absen 1 – 5 di setiap kelompok, WAJIB HADIR TEPAT WAKTU

    sesuai shiftnya, sedangkan praktikan dengan no urut absen 6 – 10 atau 6 – 11, disarankan

    hadir 45 menit setelah shift dimulai (disarankan untuk menunggu di luar MTH bila sudah

    hadir sebelumnya agar tidak crowded saat pelaksanaan praktikum sedang berlangsung )

    4.  Diwajibkan untuk mengenakan name tag dan jas Apoteker 5.  CARA BERPAKAIAN : praktikan putra sesuai dengan peraturan selama ini ; untuk praktikan

    putri, SELAIN MENGENAKAN BLAZER,

    a.  Busana harus menutup aurat (tidak boleh berbahan kaos)

    b.  Jilbab dapat ditekuk, jika diinginkan sebagai variasi, tetapi leher dan dada tetap tertutup 

    c.  Mengenakan baju dan rok yang longgar, tidak ketat sehingga lekuk tubuh tidak nampak

    d.  Bahan tidak transparan (baik baju, rok, maupun jilbab)

    e.  Lengan baju panjang hingga menyentuh pergelangan tangan 

    f.  Baju atasan panjang sehingga menutup sampai di bawah pinggul

    Ketentuan diberlakukan sejak Maret 2005 berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Islam

    Indonesia

    “Allah Mencintai hamba-hambaNya yang senantiasa bersyukur dan berikhtiar”. SELAMAT BELAJAR !

    B.  Uraian Teknis Pelaksanaan Praktikum

    Praktikum berdurasi @120 menit dengan rincian sebagai berikut :

    SKENARIO A

    Pada praktikum skenario A, praktikan akan melaksanakan konseling pada pasien rawat jalan

    sesuai dengan kasus pada skenario A. Di praktikum ini, tutor praktikum hanya bertanggung jawab

    terhadap 5 orang praktikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pengelola Blok

    Pengobatan Rasional. Saat praktikum, praktikan boleh membawa catatan kecil dan WAJIB 

    membawa rekam kefarmasian yang sudah diisi sebelumnya. Adapun teknis pelaksanaanya adalah

    sebagai berikut :

    1.  Tutor akan melakukan briefing terhadap praktikan 5-10 menit sebelum praktikum.

    2.  Tutor akan memanggil praktikan (yang telah ditentukan sebelumnya) ke dalam ruangan

    konseling. Bagi praktikan yang tidak dipanggil, menunggu di luar ruangan MTH.

    3.  Setiap praktikan diberikan alokasi waktu max 10 menit untuk melakukan konseling pada

    pasien didalam ruangan konseling yang telah ditentukan.

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    44/64

     

    40 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    4.  Didalam ruangan, hanya akan terdapat tutor, praktikan dan pasien

    5.  Didalam ruangan akan disediakan obat untuk pasien, dimana sudah tidak ada lagi

    permasalahan terkait pengobatannya.6.  Silahkan praktikan menyerahkan obat yang sudah disediakan dan melakukan konseling

    pada pasien sesuai dengan pada skenario A.

    7.  Tutor akan memberikan tanda untuk untuk memulai konseling, dan akan mengingatkan

    praktikan 2 menit sebelum konseling berakhir.

    8.  Bagi praktikan yang sudah melakukan praktikum (konseling) mohon untuk mengumpulkan

    rekam kefarmasian pada tutor praktikum, dan mohon untuk menunggu di ruang review

    yang sudah disediakan.

    9.  Tutor praktikum akan memberikan review (diskusi) skenario A pada semua praktikan

    setelah semua praktikan menyelesaikan praktikumnya. Review diberikan max. 45 menit.

    10.  Praktikum skenario A berakhir. Rekam kefarmasian yang sudah dinilai tutor praktikum akandibagikan pada praktikan pada saat kegiatan tutorial skenario B.

    SKENARIO B

    Pada praktikum skenario B, praktikan akan melaksanakan konseling pasien rawat jalan yang baru

    saja menjalani rawat inap di rumah sakit. Pada praktikum ini, tutor praktikum hanya bertanggung

     jawab terhadap 5 orang praktikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pengelola Blok

    Pengobatan Rasional. Saat praktikum, praktikan boleh membawa catatan kecil dan WAJIB 

    membawa rekam kefarmasian yang sudah diisi sebelumnya. Adapun teknis pelaksanaannya

    adalah sebagai berikut :

    1.  Tutor akan melakukan briefing terhadap praktikan 5-10 menit sebelum praktikum.

    2.  Tutor akan memanggil praktikan (yang telah ditentukan sebelumnya) ke dalam ruangan

    konseling. Bagi praktikan yang tidak dipanggil, menunggu di luar ruangan MTH.

    3.  Setiap praktikan diberikan alokasi waktu max 10 menit untuk melakukan konseling pada

    pasien didalam ruangan konseling yang telah ditentukan.

    4.  Didalam ruangan, hanya akan terdapat tutor, praktikan dan pasien

    5.  Didalam ruangan akan disediakan obat untuk pasien, dimana sudah tidak ada lagi

    permasalahan terkait pengobatannya.

    6.  Silahkan praktikan menyerahkan obat yang sudah disediakan dan melakukan konseling

    pada pasien sesuai dengan pada skenario B.

    7.  Tutor akan memberikan tanda untuk untuk memulai konseling, dan akan mengingatkan

    praktikan 2 menit sebelum konseling berakhir.

    8.  Bagi praktikan yang sudah melakukan praktikum (konseling) mohon untuk mengumpulkan

    rekam kefarmasian pada tutor praktikum, dan mohon untuk menunggu di ruang review

    yang sudah disediakan.

    9.  Tutor praktikum akan memberikan review (diskusi) skenario B pada semua praktikan

    setelah semua praktikan menyelesaikan praktikumnya. Review diberikan max. 45 menit.

    10.  Praktikum skenario B berakhir. Rekam kefarmasian yang sudah dinilai tutor praktikum akan

    dibagikan pada praktikan pada saat kegiatan tutorial skenario C.

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    45/64

     

    41 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    SKENARIO C

    Tahapan teknis praktikum

    No. Tahap Keterangan Alokasi Waktu(menit)

    1. Persiapan konseling

    dengan setting pasien

    rawat jalan

    Sudah dilakukan mahasiswa ketika

    tutorial

    0

    2. Assessment DRP dan Non

    DRPs

    Assesment

    (sudah dilakukan dikelas tutorial)

    0

    3. Pharmaceutical Care Plan

    Care Plan Terapi

    Care Plan Monitoring

    Care Plan Konseling

    Penyusunan Pharmaceutical Care Plan

    (sudah dilakukan di kelas tutorial)

    0

    4. Implementasi Care Plan

    Care Plan Terapi Tuliskan care plan terapi di rekam

    kefarmasian (sudah disiapkan sebelum

    praktikum)

    0

    Care Plan Konseling Praktikan memberikan konseling

    kepada pasien

    10

    menit/praktikan

    5. Follow up Tidak dilakukan di sesi praktikum 0

    TOTAL ALOKASI WAKTU UNTUK 5

    PRAKTIKAN

    10 menit * 5 praktikan = 50 menit

    Durasi review POST PRAKTIKUM 40 menit

    TOTAL ALOKASI WAKTU UNTUK 6

    PRAKTIKAN

    10 menit * 6 praktikan = 60 menit

    Durasi Review POST PRAKTIKUM 30 menit

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    46/64

     

    42 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    SKENARIO D

    Tahapan teknis praktikum

    No. Waktu (menit ke-…)

    Aktivitas yang dilakukan untuk Tiap Apoteker Muda

    1. 0-20 Apoteker muda mendapatkan penjelasan dari Farmasis Analis dan

    melakukan interpretasi tentang hasil pemeriksaan kadar digoksin

    dalam darah (hasil interpretasi dicatat dalam rekam kefarmasian

    sebagai bagian dari database pasien ) 

    2 20 - 22 Building patient’s database (melengkapi rekam kefarmasian

    berdasarkan hasil penelusuran rekam medik)

    3. 22 - 30 Ward visite / visite bangsal bersama dengan dokter yang merawat

    pasien dan implementasi care plan terapi ( penyampaian

    rekomendasi terapi )

    Catatan : Dokter yang merawat pasien telah mengenal Apoteker muda.

    No. Tahap Keterangan Lokasi Alokasi Waktu

    (menit)

    1. Penjelasan dari Farmasis

    Analis dan Interpretasi hasil

    pemeriksaan kadar digoksin

    dalam darah

    Building Pasien Database

    diberikan hasil pemeriksaan

    TDM di lab lt.3 permhs

    diberikan kesempatan pada

    mhs melihat rekam medik dan

    Naranjo di MTH

    Laboratorium

    Pengujian Obat,

    Makanan, dan

    Kosmetika (Lt 3)

    20 menit untuk

    semua praktikan

    shift 1 gelombang 1

    (15 praktikan)

    2 Penelusuran Rekam medik Mini Teaching

    Hospital

    2 menit / praktikan

    3. Assessment DRP dan Non

    DRPs

    Assesment

    (sudah dilakukan dikelas

    tutorial)

    0

    4. Pharmaceutical Care Plan

    Care Plan Terapi

    Care Plan Monitoring

    Care Plan Konseling

    Penyusunan

    Pharmaceutical Care Plan

    (sudah dilakukan di kelas

    tutorial)

    0

    5. Implementasi Care Plan

    Care Plan Terapi Effective communication withphysician (dilakukan di sesi

    praktikum saat rangkaian visite

    bangsal bersama / ward visite)

    8menit/praktikan

    Care Plan Monitoring Tidak dilakukan di sesi

    praktikum

    0

    Care Plan Konseling Tidak dilakukan di sesi

    praktikum

    0

    6. Follow up Tidak dilakukan di sesi

    praktikum

    0

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    47/64

     

    43 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    TOTAL ALOKASI WAKTU UNTUK 5

    PRAKTIKAN

    (30* + 10 + 40) menit = 80 menit

    Durasi review POST PRAKTIKUM 40 menit

    TOTAL ALOKASI WAKTU UNTUK 6PRAKTIKAN

    (30* + 12 + 48) menit = 90 menitDurasi Review POST PRAKTIKUM 30 menit

    *asumsi total waktu aktivitas di lab analisis dan perjalanannya

    Informasi lain:

    Ruang bed-side counseling yang digunakan yaitu

    Ruang 1 : Ruang Rawat Inap Kelas 1

    Ruang 2 : Ruang Rawat Inap Kelas 2

    Ruang 3 : Ruang Rawat Inap kelas 3

    Ruang 4 : Ruang Rawat Inap kelas 3

    Ruang diskusi yang digunakan

    1.  Ruang PIO

    2.  Ruang Penerimaan Barang

    3.  Ruang Peracikan

    4.  Ruang TDM

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    48/64

     

    44 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    C.  FORM PENILAIAN PRAKTIKUM

    Skenario A

    No Kegiatan Kurang(1)

    Cukup(2)

    Baik(3)

    Sangat Baik(4)

    1. Salam, perkenalan,

    ucapan terimakasih

    Tidak

    melakukan

    Hanya salah 1

    yang dilakukan

    Hanya salah 2

    yang dilakukan

    Semua

    dilakukan

    2. Suara terdengar

     jelas+kecepatan

    memadai+runtut

    sistematis

    Suara atau

    kecepatan

    tidak

     jelas/memadai

    ,tidak runtut

    sistematis

    Suara atau

    kecepatan

    tidak

     jelas/memadai

    , kurang runtut

    sistematis

    Suara jelas.

    Kecepatan

    memadai,

    kurang runtut

    sistematis

    Suara jelas,

    kecepatan

    memadai,

    runtut

    sistematis

    3. Menggunakan

    bahasa yangmudah dipahami

    Pilihan kata

    kurang sesuai,kurang mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    cukup sesuai,cukup mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    sesuai, mudahdipahami

    Pilihan kata

    sangatsesuai,

    sangat

    mudah

    dipahami

    4. Ketepatan

    identifikasi non

    DRP

    Tidak

    melakukan

    analisa non

    DRPs

    Semua non

    DRPs yang

    teridentifikasi

    tidak tepat

    Non DRPs yang

    teridentifikasi

    kurang 1 - tepat

    Semua non

    DRPs

    teridentifikas

    i - tepat

    5. Ketepatan

    pengatasan non

    DRP

    Tidak

    menyampaika

    n careplanterapi

    Semua care

    plan terapi

    tidak tepat

    Hanya 1

    careplan terapi

    yang tepat

    Semua

    careplan

    terapi tepat

    6. Implementasi KIE farmakoterapi

    (nama obat, kekuatan sediaan, indikasi, aturan pakai, durasi penggunaan, ESO, Interaksi

    (jika ada) dan cara penyimpanan.)

    7. Implementasi KIE non-farmakoterapi 

    Gaya hidup

    Skenario B

    No Kegiatan Kurang

    (1)

    Cukup

    (2)

    Baik

    (3)

    Sangat Baik

    (4)1. Salam, perkenalan,

    Tujuan visite,

    ucapan terimakasih

    Hanya 1 yang

    dilakukan

    Hanya 2 yang

    dilakukan

    Hanya 3 yang

    dilakukan

    Semua

    dilakukan

    2 Melakukan buiding

    database yang

    belum ada di

    skenario

    Hanya satu

    yang

    ditanyakan

    Hanya 2 yang

    ditanyakan

    Hanya 3 yang

    ditanyakan

    Semua

    ditanyakan

    3 Melakukan teknik

    three prime

    question

    Hanya salah

    satu

    pertanyaan

    Hanya salah

    dua

    pertanyaan

    Semua

    ditanyakan

    NAMUN  kurang

    Semua

    ditanyakan,

    sistematis,

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    49/64

     

    45 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    dalam tekhnik

    tree prime

    questiondiajukan

    dalam tekhnik

    tree prime

    questiondiajukan

    sistematis, ada

    pertanyaan

    bertipe closeended

    questions 

    semua

    pertanyaan

    three primequestion

    diajukan

    dalam

    bentuk

    pertanyaan

    bertipe open

    ended

    questions 

    4 Melakukan teknik

    final verification

    setelah penjelasan

    kepada pasien

    Melakukan

    tetapi hanya

    sebagai

    pendengar

    pasif

    Melakukan

    tetapi HANYA

    SEBAGIAN

    KECIL (< 30%)

    ketidakpaham

    an pasien

    dijelaskan

    ULANG

    Melakukan

    tetapi HANYA

    SEBAGIAN (>

    30 – 60 %)

    ketidakpahama

    n pasien

    dijelaskan

    ULANG

    Melakukan,

    active

    listener,

    setiap detail

    ketidakpaha

    man/

    kekeliruan

     jawaban

    pasien

    dijelaskan

    ulang secara

    baik

    5. Ketepatan

    identifikasi DRP

    Melakukan

    identifikasi

    DRP6. Ketepatan

    pencegahan DRP

    Careplan

    terapi

    pencegahan

    kurang tepat

    Careplan

    terapi

    pencegahan

    tepat

    7 Ketepatan

    pengatasan DRP

    Careplan

    terapi

    pengatasan

    kurang tepat

    Careplan

    terapi

    pengatasan

    tepat

    8. Nama Obat Implementasi KIE farmakoterapi

    (nama obat, kekuatan sediaan, indikasi, aturan pakai, durasi

    penggunaan, ESO, Interaksi (jika ada), apa yang harus dilakukan jika miss dose dan cara penyimpanan)

    9. Gaya hidup (pola

    makan, kebiasaan

    olahraga, DASH dll)

    Implementasi KIE non-farmakoterapi 

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    50/64

     

    46 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Skenario C

    No Kegiatan Kurang

    (1)

    Cukup

    (2)

    Baik

    (3)

    Sangat Baik

    (4)1. Salam, perkenalan,

    Tujuan visite,

    ucapan terimakasih

    Hanya 1 yang

    dilakukan

    Hanya 2 yang

    dilakukan

    Hanya 3 yang

    dilakukan

    Semua

    dilakukan

    2 Melakukan buiding

    database yang

    belum ada di

    skenario

    Hanya satu

    yang

    ditanyakan

    Hanya 2 yang

    ditanyakan

    Hanya 3 yang

    ditanyakan

    Semua

    ditanyakan

    3 Melakukan teknik

    three prime

    question

    Hanya salah

    satu

    pertanyaan

    dalam tekhniktree prime

    question

    diajukan

    Hanya salah

    dua

    pertanyaan

    dalam tekhniktree prime

    question

    diajukan

    Semua

    ditanyakan

    NAMUN  kurang

    sistematis, adapertanyaan

    bertipe close

    ended

    questions 

    Semua

    ditanyakan,

    sistematis,

    semuapertanyaan

    three prime

    question

    diajukan

    dalam

    bentuk

    pertanyaan

    bertipe open

    ended

    questions 

    4 Melakukan teknik

    final verification

    setelah penjelasan

    kepada pasien

    Melakukan

    tetapi hanya

    sebagai

    pendengar

    pasif

    Melakukan

    tetapi HANYA

    SEBAGIAN

    KECIL (< 30%)

    ketidakpaham

    an pasien

    dijelaskan

    ULANG

    Melakukan

    tetapi HANYA

    SEBAGIAN (>

    30 – 60 %)

    ketidakpahama

    n pasien

    dijelaskan

    ULANG

    Melakukan,

    active

    listener,

    setiap detail

    ketidakpaha

    man/

    kekeliruan

     jawaban

    pasien

    dijelaskan

    ulang secara

    baik

    5. Ketepatanidentifikasi DRP

    Melakukanidentifikasi

    DRP

    6. Ketepatan

    pencegahan DRP

    Careplan

    terapi

    pencegahan

    kurang tepat

    Careplan

    terapi

    pencegahan

    tepat

    7 Ketepatan

    pengatasan DRP

    Careplan

    terapi

    pengatasan

    kurang tepat

    Careplan

    terapi

    pengatasan

    tepat

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    51/64

     

    47 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    8. Nama Obat Implementasi KIE farmakoterapi

    (nama obat, kekuatan sediaan, indikasi, aturan pakai, durasi

    penggunaan, ESO, Interaksi (jika ada), apa yang harus dilakukan jika miss dose dan cara penyimpanan)

    9. Gaya hidup (pola

    makan, kebiasaan

    olahraga, DASH dll)

    Implementasi KIE non-farmakoterapi 

    Skenario D

    No Kegiatan Kurang

    (1)

    Cukup

    (2)

    Baik

    (3)

    Sangat Baik

    (4)

    1. Salam, perkenalan,ucapan terimakasih

    Tidakmelakukan

    Hanya salah 1yang dilakukan

    Hanya salah 2yang dilakukan

    Semuadilakukan

    2. Suara terdengar

     jelas+kecepatan

    memadai+runtut

    sistematis

    Suara atau

    kecepatan

    tidak

     jelas/memadai

    ,tidak runtut

    sistematis

    Suara atau

    kecepatan

    tidak

     jelas/memadai

    , kurang runtut

    sistematis

    Suara jelas.

    Kecepatan

    memadai,

    kurang runtut

    sistematis

    Suara jelas,

    kecepatan

    memadai,

    runtut

    sistematis

    3. Menggunakan

    bahasa yang

    mudah dipahami

    Pilihan kata

    kurang sesuai,

    kurang mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    cukup sesuai,

    cukup mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    sesuai, mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    sangat

    sesuai,

    sangatmudah

    dipahami

    6. Implementasi KIE farmakoterapi

    (nama obat, indikasi, aturan pakai, durasi penggunaan, ESO (jika perlu), kepatuhan dan

    cara penyimpanan)

    7. Implementasi KIE non-farmakoterapi 

    Pengobatan pada

    kehamilan, gaya

    hidup, dll)

    Komunikasi dengan dokter 

    8. Salam

    9. Suara terdengar

     jelas+kecepatan

    memadai+runtut

    sistematis 

    10. Menggunakan

    bahasa profesi

    11. Ketepatan

    identifikasi DRP

    Melakukan

    identifikasi

    DRP

    12. Ketepatan

    rekomendasi

    Careplan

    terapi

    Careplan

    terapi

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    52/64

     

    48 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    pengatasan DRP pengatasan

    kurang tepat

    pengatasan

    tepat

    13. Ketepatanpemilihan dan

    pengkajian literatur

    (mis. untuk jurnal -

    hasil critical

    appraisal)

    Kajian literaturkurang kuat

    Kajianliteratur kuat

    dan

    meyakinkan

    14. Kepercayaan diri

    sebagai profesi

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    53/64

     

    49 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    Panduan Penilaian gestur/sikap konseling

    No Ketentuan Kurang

    Sekali (0)

    Kurang

    (1)

    Cukup

    (2)

    Baik

    (3)

    Sangat Baik

    (4)1 Suara terdengar

     jelas+kecepatan

    memadai+runtut

    sistematis

    Suara atau

    kecepatan

    tidak

     jelas/memadai,

    tidak runtut

    sistematis

    Suara atau

    kecepatan tidak

     jelas/memadai,k

    urang runtut

    sistematis

    Suara jelas.

    Kecepatan

    memadai,

    kurang runtut

    sistematis

    Suara jelas,

    kecepatan

    memadai,

    runtut

    sistematis

    2 Menggunakan

    bahasa yang

    mudah dipahami /

    tidak

    menggunakan

    istilah medis

    Pilihan kata

    kurang sesuai,

    kurang mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    cukup sesuai,

    cukup mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    sesuai, mudah

    dipahami

    Pilihan kata

    sangat sesuai,

    sangat mudah

    dipahami

    3 Melakukan Eye

    contact dengan

    pasien

    Tidak ada

    eye contact

    dengan

    pasien

    (Terlalu

    banyak

    melihat

    catatan kecil

    yang telah

    disiapkan -

    rasiomelihat

    catatan ;

    eye contact

    = 0 : 100)

    Rasio melihat

    catatan ; eye

    contact = 75 : 25)

    Rasio melihat

    catatan ; eye

    contact = 50 :

    50

    Rasio melihat

    catatan :eye

    contact

    < 25 : > 75

    Penuh

    perhatian ,

    hanya sesekali

    melihat catatan

    kecil

    4 Facial expression Datar ,

    tanpa

    ekspresi

    Ada ekspresi

    empati yang

    ditunjukkan tapi

    sedikit

    Baik, ekspresi

    empati ada

    namun tidak

    selama

    konseling

    Selama

    konseling,

    ekspresi wajah

    penuh empati

    / proporsional 

    5 Guesture / Body

    Movement

    Datar, dari

    awal –konseling

    tidak ada

    perubahan

    posisi

    guesture

    Ada perubahan

    gesture tapisedikit, dan ada

    guesture yang

    tidak perlu /

    berlebihan

    Ada

    perubahanguesture, baik,

    dan ada

    guesture yang

    tidak perlu /

    berlebihan 

    Perubahan

    guesturesangat baik,

    tidak ada

    perubahan

    guesture yang

    tidak perlu /

    berlebihan

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    54/64

     

    50 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    FORM PELAYANAN KEFARMASIAN

    REKAM KEFARMASIAN

    DATABASE PASIEN

    Nama Dokter :

    NO RM :

    Diagnosa :

    Ruang / Bangsal :

    A. Demografi

    Nama : Umur : tahun

    Kelamin : Tinggi : cm

    Berat badan : kg

    B. Keluhan Utama

    C. Sejarah penyakit yang diderita saat ini

    …..

    …..

    D. Sejarah Medis terdahulu

    Penyakit Onset Membaik/sembuh Resep

    E. Kepatuhan: Baik: ….. Sedang: ……. Jelek:

    Komentar…………………………………………………………………………………

    F. Sejarah alergi: Ya:…… Tidak:…….. Tidak diketahui: …..

    Tipe:……………………………………………………………………………………..

    G. Sejarah sosial:

    Merokok: Ya:….. Tidak:……

    Alkohol: Ya:….. Tidak:…..

  • 8/18/2019 Modul Blok PR_mhs28

    55/64

     

    51 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i A p o t e k e r U I I

    H. Sejarah Obat

    1. Apakah pasien saat ini atau dalam waktu 3 bulan terakhir mekonsumsi obat resep

    Ya…. Tidak ….. , Bila ya sebutkan, dan jelaskan (nama obat, dosis, regimen, lama

    pemakaian dan kegunaan)

    ….

    2. Apakah pasien