blok emn 2014 mahasiswa

52
Endokrin, Metabolisme & Nutrisi PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM BLOK Blok 9 akan mencakup topik endokrin, metabolisme dan nutrisi. Blok endokrin, metabolisme, dan nutrisi akan dilaksanakan pada tahun ke-2 semester 3. Waktu pelaksanaan blok ini adalah 6 minggu, yang terdiri atas 5 minggu aktif dan 1 minggu terakhir yang diisi dengan ujian, meliputi ujian SOCA, ujian praktikum dan ujian akhir blok (UAB). Blok ini terdiri dari lima modul. Modul pertama akan mendiskusikan tentang kelainan kelenjar thyroid dan parathyroid. Modul kedua akan mendiskusikan tentang Diabetes Melitus. Modul ketiga membahas tentang kelainan hormon adrenal dan hormon pertumbuhan. Modul ke empat akan mendiskusikan masalah nutrisi dan malnutrisi. Modul ke lima yang menjadi modul terakhir akan membahas tentang metabolisme dan patofisiologi gangguan metabolik. Beberapa topik akan ditampikan sebagai skenario untuk meningkatkan pemahaman dalam pemecahan kasus. Dengan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 1

Upload: dojihatori

Post on 23-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

sa

TRANSCRIPT

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

PENDAHULUAN

1. GAMBARAN UMUM BLOK

Blok 9 akan mencakup topik endokrin, metabolisme dan nutrisi. Blok

endokrin, metabolisme, dan nutrisi akan dilaksanakan pada tahun

ke-2 semester 3. Waktu pelaksanaan blok ini adalah 6 minggu, yang

terdiri atas 5 minggu aktif dan 1 minggu terakhir yang diisi dengan

ujian, meliputi ujian SOCA, ujian praktikum dan ujian akhir blok

(UAB).

Blok ini terdiri dari lima modul. Modul pertama akan mendiskusikan

tentang kelainan kelenjar thyroid dan parathyroid. Modul kedua

akan mendiskusikan tentang Diabetes Melitus. Modul ketiga

membahas tentang kelainan hormon adrenal dan hormon

pertumbuhan. Modul ke empat akan mendiskusikan masalah nutrisi

dan malnutrisi. Modul ke lima yang menjadi modul terakhir akan

membahas tentang metabolisme dan patofisiologi gangguan

metabolik. Beberapa topik akan ditampikan sebagai skenario untuk

meningkatkan pemahaman dalam pemecahan kasus. Dengan

memahami blok ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan

pengetahuannya tentang masalah endokrin, metabolisme, dan

nutrisi.

Blok ini akan dipelajari dengan menggunakan strategi problem

based learning yang bertujuan memenuhi standar kompetensi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 1

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

dokter Indonesia dengan metode diskusi tutorial menggunakan

metode seven jump, kuliah, praktikum,belajar mandiri dan

keterampilan klinik (skills laboratory).

Kompetensi Blok diambil dari 7 area Kompetensi Konsil

Kedokteran Indonesia :

1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinik dasar

3. Penerapan ilmu biomedis dalam prakiek kedokteran

4. Pengelolaan masalah kesehatan secara individu, keluarga dan

masyarakat

5. Penggunaan teknologi informasi

6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat

7. Penerapan etik, moral dan profesionalisme serta keselamatan

pasien

2. TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK

Tujuan blok ini adalah menghasilkan mahasiswa dengan ilmu dan

keahlian untuk menjelaskan masalah endokrin, metabolisme, dan

nutrisi. Dengan ilmu dan keahlian ini, mahasiswa diharapkan

mampu menjelaskan patobiologi dan penatalaksanaan kelainan

endokrin, metabolisme dan nutrisi serta mampu menjelaskan

epidemiologi kelainan-kelainan ini pada masyarakat.

a. TUJUAN UMUM

Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi integrasi sistem endokrin

(kelenjar thyroid, kelenjar parathyroid, hormon pertumbuhan,

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

kelenjar pada sistem digestivus dan kelenjar adrenal) yang

berperan dalam pengaturan metabolik dan nutrisi

2. Menjelaskan patofisiologi dan pemeriksaan penunjang

kelainan sistem endokrin (kelenjar thyroid, kelenjar

parathyroid, hormon pertumbuhan, kelenjar pada sistem

digestivus dan kelenjar adrenal) pada manusia.

3. Menjelaskan mengenai biokimia hormon, metabolisme

karbohidrat, lemak, kolesterol, protein, purin, pirimidin dan

interrelationship metabolism.

4. Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis dari gangguan

metabolisme dan nutrisi.

5. Menjelaskan penatalaksanaan dari gangguan sistem

endokrin, metabolisme, dan nutrisi meliputi anamnesa,

pemeriksaan fisik, diagnosa, diagnosa banding dan terapi.

6. Menjelaskan five level prevention gangguan endokrin,

metabolisme dan nutrisi.

7. Menjelaskan komplikasi gangguan endokrin, metabolisme

dan nutrisi.

8. Menjelaskan epidemiologi diskriptif ( karakterikstik tempat,

orang, dan waktu) dan analitik ( mengetahui faktor risiko

penyakit) gangguan endokrin, metabolisme dan nutrisi

meliputi jenis, faktor risiko dan distribusi.

b. TUJUAN KHUSUS

1. Mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi kelenjar hipofisis,

hipotalamus, tiroid, paratiroid, adrenal dan pankreas.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 3

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

2. Mampu menjelaskan gambaran patologi anatomi pada

kelenjar hipofisis, hipotalamus, tiroid, paratiroid, adrenal dan

pankreas serta mengidentifikasinya melalui kegiatan

praktikum.

3. Mampu menerapkan peran hormon tiroid dan paratiroid

dalam pengaturan metabolisme tubuh.

4. Mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis dari

gangguan hormon tyroid meliputi hipertiroid dan hipotiroid

dan gangguan hormon Parathyroid.

5. Mampu menjelaskan penatalaksanaan dari gangguan

hormon tiroid dan parathyroid meliputi anamnesa,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosa,

diagnosa banding dan terapi

6. Mampu menjelaskan patobiologi gangguan kelenjar tyroid /

paratyroid pada anak dan penanganannya

7. Mampu menjelaskan pencegahan dan komplikasi gangguan

hormon thyroid dan parathyroid.

8. Mampu menjelaskan farmakoterapi obat anti tiroid dan

parathyroid.

9. Mampu menjelaskan epidemiologi penyakit meliputi jenis,

faktor risiko dan disribusi.

10. Mampu menerapkan peran hormon dalam pengaturan gula

darah.

11. Mampu menyusun diet untuk penderita diabetes melitus

melalui kegiatan praktikum.

12. Mampu menerapkan personal drug for anti diabetic agent

melalui kegiatan praktikum.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 4

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

13. Mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis diabetes

melitus.

14. Mampu menjelaskan penatalaksanaan diabetes melitus

meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

penunjang dan terapi.

15. Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis, penatalaksanaan,

pencegahan, komplikasi dan epidemiologi diabetes melitus

pada Anak.

16. Mampu menjelaskan farmakoterapi dari obat hipoglikemi oral

dan insulin.

17. Mampu menjelaskan pencegahan dan komplikasi gangguan

endokrin, metabolik dan nutrisi dalam kerangka five level

prevention.

18. Mampu melakukan prosedur pemeriksaan urinalisis dengan

baik dan benar dan melakukan pemeriksaan gula darah dan

benda keton dalam urin melalui kegiatan praktikum.

19. Mampu menerapkan peran hormon adrenal dalam

pengaturan metabolisme tubuh.

20. Mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis dari

gangguan hormon adrenal meliputi cushing disease, adrenal

cortex failure, primary hyperaldosteroidism,

phaeochromocytoma dan addison’s disease.

21. Mampu menjelaskan penatalaksanaan dari adrenal cortex

failure meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

penunjang, diagnosa, diagnosa banding dan terapi juga

menjelaskan pencegahan dan komplikasi adrenal cortex

failure.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 5

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

22. Mampu menjelaskan farmakoterapi hormon steroid.

23. Mampu mengetahui gangguan hormon pertumbuhan dan

seks meliputi akromegali, gigantism, growth hormon

defisiensi, precocious puberty, testicular feminization

syndrome, hipogonadism, adrenogenital syndrome.

24. Mampu menjelaskan tentang neoplasia endokrin meliputi

multiple endocrinological neoplasia dan tumor with ectopic

production of hormone.

25. Mampu menjelaskan faal integratif sistem digestif.

26. Mampu menerapkan metabolisme karbohidrat dan protein

dalam kelainan endokrin, metabolisme dan nutrisi.

27. Mampu menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada

kelainan endokrin, metabolisme dan nutrisi.

28. Mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis dari

malnutrisi meliputi kwashiorkor, marasmus, defisiensi

vitamin dan obesitas.

29. Mampu menjelaskan penatalaksanaan dari malnutrisi

meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

penunjang, diagnosa, diagnosa banding dan terapi.

30. Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis, penatalaksanaan,

pencegahan, komplikasi dan epidemiologi malnutrisi dan

gangguan metabolisme pada Anak.

31. Mampu menjelaskan pencegahan dan komplikasi dari

malnutrisi.

32. Mampu melakukan food recall melalui praktikum.

33. Mampu menjelaskan metabolisme lipid (kolesterol),

lipoprotein, purin dan pirimidin.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 6

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

34. Mampu menjelaskan interrelationship metabolism.

35. Mampu menjelaskan patofisiologi dan patogenesis dari

gangguan metabolisme meliputi hiperlipidemia,

hiperlipoproteinemia, gout dan porfiria.

36. Mampu menjelaskan penatalaksanaan dari hiperlipidemia,

hiperlipoproteinemia, gout dan porfiria meliputi anamnesa,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosa,

diagnosa banding dan terapi.

37. Mampu menjelaskan pencegahan dan komplikasi dari

hiperlipidemia, hiperlipoproteinemia, gout dan porfiria.

38. Mampu menjelaskan farmakoterapi obat anti hiperlipidemia,

hiperlipoproteinemia dan anti gout

3. BIDANG ILMU TERKAIT

Dalam mempelajari blok ini terlihat beberapa bidang ilmu yang

terkait yakni anatomi, histologi, biokimia, fisiologi, patologi klinik,

patologi anatomi, farmakologi, ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan

anak, ilmu gizi, ilmu kedokteran komunitas dan Epidemiologi.

4. HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN

Blok ini adalah aplikasi dari Blok 2 (MBS 1) mengenai biologi sel,

Blok 3 (Basic Science 2) mengenai histologi, biokimia, fisiologi,

anatomi, Blok 5 (MBS 2) mengenai Patologi Klinik, Patologi Anatomi,

Farmakologi dan Reproduksi. Blok ini juga menyediakan informasi

yang diperlukan untuk blok berikutnya.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 7

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

POHON TOPIK

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 8

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 9

Gangguan Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi

Patofisiologi & Patogenesis , Penatalaksanaan

Gangguan Endokrin

DM, Adrenal Cortex Failure, Cushing

Syndrome, Tiroid, Parathyroid, growth

hormon

Gangguan Metabolisme

Hiperlipidemia, Hiperlipoproteinemia, Porfiria, Gout

Malnutrisi

Nutrisi Kurang

Marasmus, Kwashiorko

r, Defisiensi Nutrient

Nutrisi Lebih

Obesitas

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

A. Tutorial

Terdapat 5 skenario selama 5 minggu. Setiap skenario terdiri dari 2

kali pertemuan, step 1-5 dan step 7. Step 6 belajar mandiri

menelusuri literatur. Skenario adalah kasus yang banyak terjadi

dalam praktek umum atau di rumah sakit.

B. Kuliah

Kuliah dilaksanakan dalam kelas besar. Pemberi kuliah adalah dosen

ahli atau pakar. Kuliah yang diberikan akan disesuaikan dengan

modul masing-masing tiap minggunya.

C. Praktikum

Praktikum merupakan penunjang teori-teori yang didapat

mahasiswa.Topik praktikum menyesuaikan dengan tema

pembelajaran yang diberikan.Peraturan mengenai pelaksanaan

praktikum laboratorium diserahkan ke bagian masing-masing

cabang ilmu.Kehadiran praktikum harus 100%.

Praktikum akan dikerjakan oleh bagian Patologi Anatomi, Patologi

Klinik, Farmakologi dan Ilmu Gizi.

a. Praktikum Patologi Kinik

Praktikum patologi klinik meliputi, urinalisis, pemeriksaan

kadar gula darah dan benda keton dalam urine. Kedua

praktikum ini dilaksanakan pada minggu ke-1.

b. Praktikum Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 10

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Tema : Identifikasi gambaran histopatologi organ-organ

endokrin.

c. Praktikum Farmakologi.

Tema: Obat-obat Oral Hiperglikemik

d. Praktikum Gizi

1. Menyusun Diet pada kasus Diabetes Melitus.

Praktikum dilaksanakan pada minggu ke-2

2. Food Recall.

Praktikum ini dilaksanakan pada minggu ke-4. Pada

praktikum ini diharapkan mahasiswa mencatat jenis dan

jumlah makanan apa saja yang dikonsumsi selama 2 hari

berturut-turut sebelum praktikum.

D. Pleno

Pleno diadakan setiap minggu pada hari Jumat. Pleno bertujuan

untuk menyamakan persepsi mahasiswa tentang Learning Objektive

pada skenario. Dihadiri oleh pengampu mata kuliah/pakar.

Mahasiswa dapat langsung bertanya kepada pakarnya mengenai hal

yang diragukan atau yang belum dimengerti.

KERANGKA PENILAIAN

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 11

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Nilai akhir blok Emergency totalnya 100%, antara nilai satu dan

lainnya tidak saling kompensasi, adapun perincian nilai adalah

sebagai berikut:

1. Tutorial : 10%

2. Praktikum : 10%

3. Pleno : 10%

4. Tugas terstruktur : 10-20%

4. SOCA : 20-30%

5. Ujian Akhir Blok : 40%

Tutorial

Penilaian tutorial terdiri dari interaksi verbal mahasiswa selama

tutorial. Dinilai menurut keaktifannya (sharing, argumentasi,

dominasi, perilaku/kesopanan, disiplin). Mahasiswa wajib mengikuti

tutorial 100% kecuali ada alasan post major.

Praktikum

Evaluasi praktikum akan menilai afektif, kognitif, dan kemampuan

psikomotor dalam laboratorium. Instruktur dapat memberikan

pretes, atau post tes atau mini test. Masalah untuk didiskusikan,

tugas pada tiap sesi atau menulis laporan individu dari aktifitas

laboratorium dan percobaan ; tergantung dari instruktur atau

asisten laboratorium. Mahasiswa harus mengikuti 100% kegiatan

praktikum.

Pleno

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 12

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Penilaian pleno terdiri dari interaksi verbal mahasiswa selama pleno.

Dinilai menurut keaktifannya (sharing, argumentasi, dominasi,

perilaku/kesopanan, disiplin). Dilaksanakan setiap akhir modul blok

selama 5 minggu. Mahasiswa wajib mengikuti pleno 100%.

Tugas terstruktur

Penilaian tugas terstruktur terdiri dari laporan karya ilmiah atau

review jurnal atau tugas terstruktur lain yang sesuai dengan modul

blok yang diikuti mahasiswa selama proses pembelajaran blok.

SOCA

Dilaksanakan pada minggu ke 6 akhir blok. Syarat mengikuti ujian

SOCA, kehadiran kuliah minimal 80% dan Tutorial 100%

Ujian Akhir Blok

Dilaksanakan pada minggu ke 5 akhir blok. Syarat mengikuti ujian

blok, kehadiran kuliah minimal 80%, tutorial 100%dan pleno 100%.

REFERENSI

Biokimia

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 13

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Biochemistry”. 25th edition Lange Medival Publications.USA

Devlin t.M : Textbook of Biochemistry with clinical correlation. 3rded. A Wiley

Medical Publications, New York 1992 (D).

Histologi

Junqueiria, L.C., Carneiro, J., Kelly, R.O.(1998).” Basic Histology”.Last

edition. Prentice Hall International Inc. London

Gartner,L.P., Hiati, J.L. (1998). “Color Textbook of Histology”.Last edition.

W.B. Saunders Co.Philadelphia

Eroschenko,V.P,Atlas Histologi diFiore.Penterjemah : Jan Tambayong, Edisi

9, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Subowo. (1998).”Histologi Umum”. Edisi 2

Fisiologi

Ganong., William F. (2005). “ Review of Medical Physiology “. 22nd edition.

San Fransisco. McGraw Hill Companies. ISBN 007-144040-2.

Hall, Guyton.(1997). “Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”.Edisi :9. Jakarta. EGC.

ISBN 979-448-357-5

Sherwood. (2005). “Physiology from Cellular to Cell”.10th edition.USA. John

Wiley&Sons,Inc. ISBN 0-471-29301-2

Sistem Endokrin, At Glance

Endokrinology, Harison

Anatomi

Snell,Richard S, 2006, Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran, edisi 6,

EGC,

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 14

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Farmakologi

Bertram G. Katzung; 2009; Basic & Clinical Pharmacology ; 11th edition;

Mc.Graw Hill

Craig. 2003. Modern Pharmacology with Clinical Application. 6th ed.

Dipiro J.T., Talbert R.L., Yee G.C., Matzke G.R, Wells B.G., Posey L.M. 2005.

Pharmacotherapy: a pathophysiological approach. 6th ed.

Carruthers, S.G., Hoffman, B.B., Melmon, K.L., Nierenberg, D.W. 2000.

Melmon and

Morrellis Clinical Pharmacology. 4th Ed. McGRawHill comp.

Ilmu Gizi

L.Kathleen Mahan Sylvia Escott – Stump Krauses, Food, Nutrition, and Diet

Therapy,

Bab I

Supariasa dkk2001, Penilaian Status Gizi, edisi 1, EGC, 120 – 172.

Arisman,2003, Gizi dalam Daur Kehidupan, edisi 1, EGC, 92 – 151

Ilmu Kesehatan Anak

Nelson, Ilmu Kesehatan Anak,edisi 15, Behrman Kliegman Aevin,EGC

Buku Ajar Endokrinologi Anak. UI

Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak. UI

Ilmu Penyakit Dalam

Harrison, 2008, Principles of Internal Medicine, edisi 16,McGraw – Hill, Part

14,2067 – 2231

Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam.UI

Current Diagnosis and Medical Treatment

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 15

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Patologi Anatomi

Robbins dan Kumar.Buku Ajar Patologi. Edisi 9.Jakarta.EGC

Rosai J.2004 Ackerman’s Surgical Patology.Philadelphia.

Patologi Klinik

Sonnenwirth Ac. Jarret,Gradwohl’s Clinical laboratory Methods and

Diagnosis.8th

Epidemiologi

R.Beaglehole, R.Bonita, T.Kjellstrom.Dasar dasar epidemiologi.Gajah Mada

University Press.

Bhisma Murti. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi.Gajah Mada University

Press

Ilmu Kedokteran Komunitas

James and Ralph J. Hand Book of Health Promotion and Disease

prevention.Plenum Publishers.USA.

Bioetika

Teaching Health Ethics, Resource Materials from the WHO South-East Asia

Region.

US Department of Health and Human Services. 1991. Protection of human

subject [part 46 of Code of federal regulations, title 45 (Public welfare)]. rev

1991 June 18.Washington: The Department; 111(a).

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 16

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Weijer C, Freedman B, Fuks A, Robbins J, Shapiro S, Skrutkowska M. 1996. What difference does it make to be treated in a clinical trial? A pilot study.Clin InvestMed;19:179-83

MODUL 1

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 17

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

SKENARIO 1

“Nervous!”

Nyonya G, 38 tahun, baru mengembangkan sebuah bisnis kuliner, memiliki

beberapa pegawai, dan bekerja keras dan sibuk untuk mengatur bisnisnya

dan juga masih membagi waktu untuk keluarganya, suami dan 4 orang

anak.

Setelah beberapa bulan, nyonya G mulai merasakan keluhan badan terasa

hangat pada saaat yang lain tidak, dia juga merasakan keringat yang

berlebihan (hiperhidrosis), dan kulitnya sering tampak kemerahan

(flushed). Dia sering merasakan pada saat menemukan masalah atau

gugup, dia menjadi cemas berlebihan, sehingga menyebabakan sulitnya ia

berkonsentrasi dan jantungnya sering berdebar debar (palpitasi). Nyonya

G mulai merasakan kelemahan dan kehilangan berat badan walaupun

nafsu makannya bahkan melebihi normal.

Keluarganya menyadari beberapa perubahan yang terjadi pada nyonya G

dan melihat matanya menjadi lebih besar dari biasanya (exopthalmos) dan

menyarankan nyonya G untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri ke

dokter.

Pada pemeriksaan fisik dia terlihat kurus dan wajah nampak cemas.

Tekanan darah 160/70 mmHg dan denyut nadi 130 kali permenit. Pada

palpasi kelenjar tiroid teraba kelenjar tiroid ikut bergerak waktu menelan.

Dokter mengatakan bahwa BMR nyonya G tersebut meningkat, dan

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 18

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

menjelaskan beberapa hal. Kemudian ia merencanakan untuk dilakukan

EKG dan pemeriksaan darah.

Sebelum pulang nyonya G menanyakan manakah yang lebih berbahaya,

antara hipertiroid dengan hipotiroid?

Key word :

Hiperhidrosis, palpiptasi, eksopthalmos, BMR

Problem :

Hipertiroid, hipotiroid

Pertanyaan minimal:

1. Sebutkan faal hormon tiroid terhadap BMR (Basal Metabolisme

Rate)?

2. Jelaskan patobiologi gangguan hormon tiroid?

3. Bagaimana penanganan gangguan hormon tiroid?

4. Sebutkan komplikasi gangguan hormon tiroid pada anak dan

dewasa?

5. Jelaskan pemeriksaan penunjang dan diagnosis banding gangguan

hormone thyroid?

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 19

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

MODUL 2

SKENARIO 2

Sumber: Google.com

Diabetes Melitus Tipe II

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit yang jumlahnya semakin naik

sehubungan dengan peningkatan obesitas pada populasi. Prevalesinya di

Inggris ekitar 2% dari populasi, meningkat seiring usia dan lebih tinggi pada

kelompok etnik tertentu, termasuk Afrika-Karibia (sekitar 5%) dan Asia

Selatan (10%). Diagnosis diabetes didasarkan pada pemeriksaan glukosa

darah sewaktu lebih dari 11 mmol/L. Jika terdapat keraguan, dilakukan

pemeriksaan gula darah puasa. Panduan diagnosis DM mengacu pada

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 20

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

panduan WHO 1999. Gangguan toleransi glukosa merupakan kondisi

penting dengan risiko tinggi menjadi DM tipe 2 dan memiliki risiko penyakit

makrovaskuler lebih tinggi dibandingkan populasi normal.

Terapi diabetes tipe 2 secara umum adalah dengan pengaturan pola

makan, perubahan gaya hidup, dan obat hipoglikemik oral bila diperlukan.

Walaupun pasien dengan diabetes tipe 2 tidak menderita ketosis dan tidak

membutuhkan insulin untuk mengoptimalkan control glikemik.

(Sistem endokrin edisi ke 2, At a Glance)

Key Word :

Diabetes Mellitus, Patogenesis, Penanganan

Problem :

Luka Basah, Terapi, Edukasi

Pertanyaan minimal :

1. Bagaimana pengaruh hormone terhadap gula darah?

2. Bagaimana anamnesis, gejala klinis dan pemeriksaan fisik penderita

DM?

3. Sebutkan tipe-tipe DM, etiologi dan predisposisi?

4. Apa saja gambaran klinisUlkus Diabetikum?

5. Bagaimana patogenesis terjadinya ulkus diabetikum

6. Bagaimana penatalaksanaan kasus di atas?

7. Bagaimana edukasi dan promosi pasien penderita DM?

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 21

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

MODUL 3

SKENARIO 3

Sumber: Google.com

Kok gemuk?

Ana, seorang gadis berusia 21 tahun sudah didiagnosa menderita

Rheumatoid artritis sejak 5 tahun yang lalu. Sejak itu dia secara rutin

mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter, antara lain analgetik,

antiinflamasi golongan kortikosteroid.

Namun sejak 3 bulan terakhir ini dia mengeluh kenapa badannya terasa

lebih gemuk dan setelah ditimbang ternyata memang berat badannya

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 22

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

bertambah 3 kg. Selain itu, ia merasa terutama bahu dan pipinya

bertambah gemuk sehingga wajahnya berbentuk bulat seperti bulan. Di

samping itu pada kulitnya mulai muncul striae. Karena takut akan

menimbulkan komplikasi yang lebih hebat, dia mengkonsultasikan

penyakitnya ke seorang dokter penyakit dalam.

Key word:

Kortikosteroid, striae

Problem :

Moon face, Rheumatoid Arthritis

Pertanyaan minimal :

1. Jelaskan gangguan apa yang terjadi di dalam tubuh si anak?

2. Mengapa ia bisa menjadi gemuk, terutama pipinya menjadi bulat,

serta muncul striae?

3. Sebutkan jenis-jenis gangguan hormon korteks adrenal?

4. Bagaimana patogenesis, diagnose, dan terapi kelainan hormon

adrenal?

5. Jelaksan pengaruh penggunaan kortikosteroid jangka lama?

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 23

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

MODUL 4

SKENARIO 4

Astaga, Bawah Garis Merah !!

Dr A adalah seorang pimpinan di Puskesmas B. Ia sedang diresahkan oleh

kasus gizi buruk dimana ditemukan 1 anak dengan temuan baru BGM

( bawah garis merah) di wilayah kerjanya.

Ia segera menugaskan dokter PTT di tempat kerjanya dan petugas gizi

untuk melakukan kunjungan rumah guna melakukan pemeriksaan status

gizi dan memberikan makanan program dari DEPKES yang diperuntukkan

khusus bagi anak-anak dengan gizi buruk /BGM.

Pada saat kunjungan rumah, didapatkan bahwa selain nampak kurus,

terdapat tanda crazy pavement dermatosisdan tanda baggy pants.

Kemudian dokter dibantu petugas gizi melakukan pemeriksaan

antropometri secara lengkap. Sulitnya menemukan anak dengan obesitas

di daerah ini, guman dokter PTT yang bertubuh besar itu.

Key words :

BGM, Obesitas

Problem :

Gizi buruk, obesitas, antropometri

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 24

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Pertanyaan minimal :

1. Sebutkan jenis-jenis pemeriksaan antropomentri!

2. Bagaimana menilai status gizi anak dan dewasa?

3. Apa yang dimaksud malnutrisi anak dan bagaimana

penanganannya?

4. Sebutkan definisi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan

obesitas pada anak?

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 25

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

MODUL 5

SKENARIO 5

“Jempolku sakit”

Pak Budi seorang laki laki berumur 50 tahun datang ke poli penyakit

dalam dengan keluhan sendi di dekat jempol kaki kiri terasa sakit sejak 3

hari yang lalu setelah menghadiri pesta. Kemudian dokter melakukan

pemeriksaan fisik secara lengkap. Pada pemeriksaan didapatkan berat

badan 95 kg, TB 160 cm, pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan

darah 150/90 mmHg. Pada mata didapatkan xantelasma dan pada

pemeriksaan status lokalis didapatkan sendi metatarsophalangeal I kaki kiri

nampak oedema, eritema dan nyeri tekan. Kemudian dokter membuatkan

surat pengantar pemeriksaan laboratorium darah lengkap termasuk profil

lipid dan kimia darah.

Key word :

Profil lipid, kimia darah

Problem :

Artralgia, obesitas, hipertensi, xantelasma

Pertanyaan minimal:

1. Bagaimana gambaran profil lipid dan kimia darah?

2. Jelaskan metabolisme lemak, purin dan pirimidin?

3. Jelaskan patofisiolosi terjadinya gangguan metabolisme?

4. Bagaimana penanganan gout?

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 26

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

RANGKUMAN KEGIATAN

I. Perkuliahan

Modul

TopikJumlah

JamBidang

IlmuNarasumber

I Kuliah 1 Anatomi

Anatomi sistem endokrin (100

menit).

2 x 50’ Biomedik Anatomi

I Kuliah 1 Fisiologi

Faal integratif system endokrin (hipotalamus, hipofisis, adrenal, pankreas)Peran hormone tiroid dan paratiroid dalam metabolisme (100 menit).

2 x 50’ Biomedik Fisiologi

I Kuliah 1 Patologi Klinik

Patofisiologi dan patogenesis dari gangguan hormon tyroid meliputi hipertiroid dan hipotiroid dan gangguan hormon Parathyroid.(100 menit).

2 x 50’ Biomedik PK

I Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak

Patobiologi gangguan kelenjar tyroid dan paratyroid pada anak dan penanganannya.(100 menit)

2 x 50’ IKed Medik

IKA/Fisiologi

I Kuliah 1 Ilmu Penyakit Dalam 2 x 50’ IKed IPD

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 27

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Patobiologi gangguan kelenjar tiroid dan paratyroid (Hiperparatiroid, Hipoparatiroid, Hipertiroidism, Hipotiroidism, Tiroiditis) dan penanganannya.(100 menit).

Medik

I Kuliah 1 Farmakologi

Farmakoterapi untuk obat-obat pada gangguan tiroid dan parathyroid.

2 x 50’ Biomedik Farmakologi

I Kuliah 1 Epidemiologi

Epidemiologi dari gangguan endokrin, metabolik dan nutrisi.

2 x 50’ IKK Epidemiologi

II Kuliah 2 Fisiologi

Peran hormon dalam

pengaturan gula darah (100

menit)

2 x 50’ Biomedik Fisiologi

II Kuliah 1 Biokimia

Peran metabolisme karbohidrat dalam pathogenesis penyakit (100 menit)

2 x 50’ Biomedik Biokimia

II Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak

Diabetes Tipe I (IDDM) 100menit

2 x 50’ IKed Medik

IKA

II Kuliah 2 Ilmu Penyakit Dalam 2 x 50’ IKed IPD

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 28

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Patogenesis, penatalaksanaan, pencegahan, komplikasi DM Type II

Penanganan Hipoglikemi dan Diabetes Insipidus (100 menit).

Medik

II Kuliah 2 Farmakologi

Farmakologi OHO –insulin (100 menit).

2 x 50’ Biomedik Farmakologi

II Kuliah 1 Bioetika

Aspek etika pada pasien dengan diabetes melitus.(100 menit).

2 x 50’ Bioetika & Humaniora

Bioetika

II Kuliah 1 Ikakom

Five Level Prevention ganguan endokrin, metabolik dan nutrisi (100 menit)

2 x 50’ IKK Ikakom

III Kuliah 3 Fisiologi

Peran hormone adrenal terhadap metabolisme tubuh (100 menit).

2 x 50’ Biomedik Fisiologi

III Kuliah 3 Farmakologi

Farmakoterapi hormon steroid (100 menit)

2x 50’ Biomedik Farmakologi

III Kuliah 2 Biokimia

Biokimia Hormon Adrenal dan hormon pertumbuhan (100

2 x 50’ Biomedik Biokimia

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 29

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

menit)

III Kuliah 2 Patologi Anatomi

Gangguan pada hormon pertumbuhan dan seks serta neoplasia kelenjar endokrin. (100 menit)

2 x 50’ Biomedik Patologi Anatomi

III Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak

Kelainan endokrin kelenjar adrenal dan penanganannya khususnya untuk adrenal kortek failure pada anak (100 menit)

2 x 50’ IKed Medik

IKA

III Kuliah 3 Ilmu Penyakit Dalam

Kelainan endokrin kelenjar adrenal (Cushing diseases), Adrenal cortek failure, Primary hiperaldosterodism, Adison diseases) dan penanganannya khususnya untuk adrenal kortek failure. (100 menit)

2 x 50’ Iked Medik

IPD

III Kuliah 2 Patologi Klinik

Pemeriksaan Laboratorium kelainan endokrin, metabolisme dan nutrisi (100menit).

2x 50’ Biomedik Patologi Klinik

IV Kuliah 4 Fisiologi

Faal integratis system digestif

(100 menit)

2 x 50’ Biomedik Fisiologi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 30

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

IV Kuliah 3 Biokimia

Perananan karbohidrat, lemak dan protein dalam kelainan endokrin, metabolisme dan nutrisi (100 menit).

2 x 50’ Biomedik Biokimia

IV Kuliah 4 Ilmu Kesehatan Anak

Kwashiorkor, Marasmus dan

penentuan status gizi pada

anak dengan berbagai

metode (100 menit)

2 x 50’ IKed Medik

IKA

IV Kuliah 5 Ilmu Kesehatan Anak

Obesitas dan Defisiensi

Vitamin. ( 100 menit).

2 x 50’ IKed Medik

IKA

IV Kuliah 1 Ilmu Gizi

Pengantar ilmu gizi dan

syndrome metabolik

2 x 50’ Biomedik Ilmu Gizi

IV Kuliah 2 Ilmu Gizi

Protein, Energi Malnutrisi

2 x 50’ Biomedik Ilmu Gizi

IV Kuliah 3 Patologi Klinik

Mampu menjelaskan patofisiologi dan patogensis malnutrisi meliputi kwashiorkor, marasmus, defisiensi vitamin dan obesitas (100 menit).

2 x 50’ Biomedik Patologi Klinik

V Kuliah 4 Biokimia

Metabolisme purin dan

pirimidin.(50 menit) dan

2 x 50’ Biomedik Biokimia

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 31

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

interelation metabolism

V Kuliah 5 Biokimia

Metabolisme kolesterol (100

menit).

2 x 50’ Biomedik Biokimia

V Kuliah 4 Farmakologi

Farmakoterapi obat-obat pada kelainan metabolisme (100 menit).

2 x 50’ Biomedik Farmakologi

V Kuliah 5 Farmakologi

Farmakoterapi obat-obat anti

gout (100 menit)

2 x 50’ Biomedik Farmakologi

V Kuliah 3 Ilmu Gizi

Nutrisi pada penderita gout

dan hiperlipoproteinemia (100

menit).

2 x 50’ Biomedik Ilmu Gizi

V Kuliah 4 Patologi Klinik

Patobiologi dari gangguan

metabolisme meliputi

dislipidemia,

iperlipoproteinemia, gout dan

porfiria (100 menit)

2 x 50’ Biomedik Patologi Klinik

V Kuliah 3 Patologi Anatomi

Gambaran PA Organ endokrin (100 menit)

2 x 50’ Biomedik Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 32

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

V Kuliah 4 Ilmu Penyakit Dalam

Kelainan metabolisme (Gout)

dan penanganannya (100

menit)

2 x 50’ Iked Medik

IPD

II. Praktikum

Modul

TopikJumlah

JamBidang

IlmuNarasumber

I Praktikum 1 Patologi Anatomi

Tema: gambaran patologi

anatomi pada kelenjar

hipofisis, hipotalamus, tiroid,

paratiroid serta

mengidentifikasi gambaran

histopatologisnya (2 x 50

menit).

2 x 50’ Biomedik PA

I Praktikum 1 Histologi

Gambaran mikroskopis organ-

organ endokrin (50 menit)

1 x 50’ Biomedik Histologi

II Praktikum 1 Patologi Klinik

Tema: Urinalisis, Pemeriksaan

Gula Darah dan Keton dalam

Urin (2 x 50 menit).

2 x 50’ Biomedik PK

II Praktikum 1 Ilmu Gizi

Tema: Menyusun diet pada

penderita diabetes mellitus.

(2x50 menit).

2 x 50’ Biomedik Ilmu Gizi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 33

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

III Praktikum 2 Patologi Anatomi

Tema: gambaran patologi

anatomi pada kelenjar

adrenal dan pankreas serta

mengidentifikasi gambaran

histopatologisnya (2 x 50

menit).

2 x 50' Biomedik PA

III Praktikum 3 Patologi Anatomi

Gambaran PA Neoplasia

organ-organ endokrin (100

menit)

2 x 50' Biomedik PA

IV Praktikum 2 Ilmu Gizi

Tema : Food Recall.(100

menit)

2 x 50' Biomedik Ilmu Gizi

V Praktikum 1 Farmakologi

Tema : Drug untuk

antidiabetic agent ( 100

menit)

2 x 50' Biomedik Farmakologi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 34

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

JADWAL PEMBELAJARAN

JAM MINGGU 1. KELAINAN HORMON THYROID

  SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

  1/9/2014 2/9/2014 3/9/2014 4/9/2014 5/9/2014

07.00 - 07.50Kuliah 1

PKKuliah 1

IPDKuliah 1

IKA07.50 - 08.40

Kuliah 1 Anatomi

08.40 - 09.30 Kuliah 1 Farmakolog

i09.30 - 10.20

TUTORIAL Skenario 1

10.20 - 11.10Kontrak

Blok EMN TUTORIAL Skenario 1

Kuliah 1 Epidemiolo

gi

11.10 - 12.00

12.00 - 13.00 ISHOMA ISHOMA

13.00 - 13.50 CSL 1 Kuliah 1 CSL 2 Praktikum Praktikum 1

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 35

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Fisiologi 1 Histologi PA13.50 - 14.40

14.40 - 15.30  

 15.30 - 16.20

Catatan : Jadwal yang tidak diisi digunakan untuk belajar mandiri terbimbing.

JAM MINGGU 2. DIABETES MELLITUS

  SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

  8/9/2014 9/9/2014 10/9/2014 11/9/2014 12/9/2014

07.00 - 07.50     Kuliah 2 IPD

Kuliah 2 IKA

07.50 - 08.40PLENO

Kuliah 1 Biokimia

Kuliah 1 Ikakom

08.40 - 09.30

09.30 - 10.20  TUTORIAL Skenario 2

10.20 - 11.10 Kuliah 2 Fisiologi

TUTORIAL Skenario 2

Kuliah 1 Bioetika

11.10 - 12.00  

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 13.50 CSL 1 CSL 2 Kuliah 2 Farmakolog

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 36

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

i13.50 - 14.40

14.40 - 15.30 Praktikum 1 Patologi

Klinik  

Praktikum 1 Ilmu Gizi 

15.30 - 16.20

Catatan : Jadwal yang tidak diisi digunakan untuk belajar mandiri terbimbing.

JAMMINGGU 3. KELAINAN HORMON ADRENAL, HORMON

PERTUMBUHAN DAN NEOPLASIA ENDOKRIN

  SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

  15/9/2014 16/9/2014 17/9/2014 18/9/2014 19/9/2014

07.00 - 07.50Kuliah 2

PKKuliah 3

IPDKuliah 3

IKA07.50 - 08.40

PLENOKuliah 2

PA08.40 - 09.30

09.30 - 10.20  TUTORIAL Skenario 3

10.20 - 11.10 Kuliah 3 Fisiologi

TUTORIAL Skenario 3

Kuliah 2 Biokimia

Kuliah 3 Farmakolog

i11.10 - 12.00

12.00 - 13.00 ISHOMA ISHOMA

13.00 - 13.50CSL 1 CSL 2

13.50 - 14.40

14.40 - 15.30 Praktikum Praktikum 3

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 37

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

2 PA PA15.30 - 16.20  

Catatan : Jadwal yang tidak diisi digunakan untuk belajar mandiri terbimbing

JAM MINGGU 4. MALNUTRISI

  SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

  22/9/2014 23/9/2014 24/9/2014 25/9/2014 26/9/2014

07.00 - 07.50Kuliah 3

PKKuliah 4

IKAKuliah 5

IKA07.50 - 08.40

PLENOKuliah 4 Fisiologi

08.40 - 09.30Kuliah 2 Ilmu Gizi

09.30 - 10.20TUTORIAL Skenario 4

10.20 - 11.10 Kuliah 3 Biokimia

TUTORIAL Skenario 4

11.10 - 12.00  

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 13.50CSL 1

Kuliah 1 Ilmu Gizi

CSL 2

13.50 - 14.40

14.40 - 15.30Praktikum 2

Gizi

15.30 - 16.20

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 38

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Catatan : Jadwal yang tidak diisi digunakan untuk belajar mandiri terbimbing.

JAM MINGGU 5. KELAINAN METABOLISME

  SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

  29/9/2014 30/9/2014 1/10/2014 1/10/2014 3/10/2014

07.00 - 07.50Kuliah 4

IPDKuliah 4

PK07.50 - 08.40

PLENOKuliah 4 Biokimia

Kuliah 5 Farmakologi

08.40 - 09.30

09.30 - 10.20  TUTORIAL Skenario 5

10.20 - 11.10 TUTORIAL Skenario 5

Kuliah 3 PA

Kuliah 3 Ilmu Gizi

11.10 - 12.00  

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 13.50CSL 1

Kuliah 4 Farmakolo

giCSL 2

Kuliah 5 Biokimia

13.50 - 14.40

14.40 - 15.30Praktikum

1 Farmakolo

gi15.30 - 16.20

Catatan : Jadwal yang tidak diisi digunakan untuk belajar mandiri terbimbing.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 39

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

JAM MINGGU 6. UJIAN AKHIR BLOK

  SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

  6/10/2014 7/10/2014 8/10/2014 9/10/2014 10/10/2014

07.00 - 07.50          

07.50 - 08.40

PLENO

 

08.40 - 09.30  

09.30 - 10.20    

UAB10.20 - 11.10    

11.10 - 12.00      

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 13.50  

13.50 - 14.40  

14.40 - 15.30      

15.30 - 16.20      

Catatan : Jadwal yang tidak diisi digunakan untuk belajar mandiri terbimbing.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 40

Endokrin, Metabolisme & Nutrisi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 41