mobile banking dengan kepercayaan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4772/1/skripsi.pdfix...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEMUDAHAN, KENYAMANAN, DAN
RISIKO TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN
MOBILE BANKING DENGAN KEPERCAYAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank BRI Syariah Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
Mohamad Irfan Bagastia
NIM : 213-14-014
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
i
PENGARUH KEMUDAHAN, KENYAMANAN, DAN
RISIKO TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN
MOBILE BANKING DENGAN KEPERCAYAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank BRI Syariah Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
Mohamad Irfan Bagastia
NIM : 213-14-014
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan pergi mengikuti ke mana jalan akan berujung. Buat jalanmu
sendiri dan tinggalkan jejak. Dunia adalah sebuah buku, dan mereka
yang terus berdiam di rumahnya hanya khatam satu halaman saja.
Persembahan:
Dengan segala puja dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas
dukungan dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Ku persembahkan ini untuk
mama dan ayah, this is for you. Thank you. And thank you to my brother, sister,
and my friends. And thanks to everyone who supported me. Love you all.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya serta sholawat serta salam senantiasa tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “PENGARUH KEMUDAHAN, KENYAMANAN, DAN RISIKO
TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN MOBILE BANKING DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada
Nasabah Bank BRI Syariah Semarang)” dengan baik. Banyak pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara moril maupun spiritual
maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku rektor dari Institut
Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku dekan FEBI Institut
Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku kaprodi perbankan syariah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
4. Bapak Qi Mangku Bahjatullah, LC., M.Si. selaku dosen
pembimbing akademik yang telah memberikan banyak masukan
untuk mempertahankan nilai akademik selama perkuliahan.
5. Bapak Taufikur Rahman, M.Si selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses
penyusunan skripsi ini.
vii
6. Kedua Orangtua penulis (Bapak Aep Hasan Arif dan Ibu Titin
Sutini), yang telah berusaha semaksimal mungkin agar penulis
dapat melanjutkan pendidikan sampai saat ini, yang juga
memotivasi, membiayai, dan berdo’a demi kesuksesan penulis.
7. Teman spesial saya, Alvin Nur Vita Sari yang selalu bisa jadi
tempat berbagi cerita serta berkeluh kesah.
8. Kawanku Bili & Alwi yang telah meluangkan waktu untuk
membantu mendapatkan tempat penelitian, serta Teman – temanku
(Rif’at, Nia, Simun, Taufik) yang senantiasa menemani selama
masa – masa kuliah.
9. Rekan-rekan KKN posko 89 (Ali, Novi, Yunita, Santi, Ilma, Ratna
& Retno), terimakasih atas kerjasamanya dan pengalaman saat
KKN.
10. Seluruh teman-teman Program Studi Perbankan Syariah angkatan
2014 atas kebersamaannya selama kuliah.
11. Para responden yang telah membantu penelitian ini dengan
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
telah dengan tulus ikhlas memberikan doa dan dukungan hingga
dapat terselesaikannya skripsi ini.
viii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun akan
menyempurnakan penulisan skripsi ini serta bermanfaat bagi penulis, pembaca
dan bagi penelitian selanjutnya.
Salatiga, 07 September 2018
Penulis,
Mohamad Irfan Bagastia
NIM. 213 14 014
ix
ABSTRAK
Bagastia, Mohamad Irfan. 2018. Pengaruh Kemudahan, Kenyamanan, Risiko dan
Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening Terhadap Minat Menggunakan
Mobile banking. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program
Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Taufikur
Rahman, M. Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pekembangan dunia teknologi semakin
pesat salah satunya dalam dunia perbankan yaitu teknologi mobile banking.
Kinerja suatu bank ditentukan oleh seberapa baik bank dalam mengelola usahanya
dan menangani para nasabahnya sehingga dapat memperoleh probabilitas minat
nasabah dalam penggunaan mobile banking. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan layanan mobile
banking dengan memodifikasi model Technology Acceptance Model (TAM) yang
dikembangkan oleh Davis pada tahun 1989.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah
Bank BRI Syariah Semarang. Data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner. Metode pengambilan sampel dengan cara purposive
sampling. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 81 nasabah. Teknik analisis
data yang digunakan adalah path analiysis.
Hasil analisis untuk model ini menunjukkan bahwa variabel kemudahan
dan risiko berpengaruh secara langsung terhadap minat menggunakan mobile
banking, dan variabel kepercayaan memediasi variabel kemudahan dan risiko
terhadap minat menggunakan mobile banking. Hal ini berarti bahwa minat
menggunakan layanan mobile banking dipengaruhi oleh kemudahan, risiko dan
kepercayaan.
Kata Kunci: Technology Acceptance Model (TAM), kemudahan, kenyamanan,
risiko, minat, dan mobile banking
x
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 9
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 10
D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 10
E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ................................................................................... 13
B. Kerangka Teori .................................................................................. 20
C. Kerangka Penelititan .......................................................................... 36
D. Hipotesis ............................................................................................ 38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 48
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 48
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 49
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 52
E. Skala Pengukuran .............................................................................. 52
F. Definisi Konsep dan Operasional ...................................................... 53
G. Instrumen Penelitian .......................................................................... 56
xi
H. Uji Instrumen Penelitian .................................................................... 57
I. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 58
J. Uji Path Analysis ............................................................................... 60
K. Alat Analisis ...................................................................................... 66
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data Responden ................................................................ 67
B. Analisis Data ..................................................................................... 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 98
B. Saran .................................................................................................. 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Perbandingan Total Unduhan ...................................................... 4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 13
Tabel 3.1 Skor Jawaban Responden .............................................................. 53
Tabel 3.2 Definisi Konsep dan Operasional ................................................ 53
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................. 67
Tabel 4.2 Usia Responden ............................................................................. 68
Tabel 4.3 Pendidikan Responden .................................................................. 68
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden .................................................................... 69
Tabel 4.5 Penghasilan Responden ................................................................. 70
Tabel 4.6 Perangkat Responden .................................................................... 70
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 72
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 73
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 74
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 76
Tabel 4.11 Kolmogorov-Smirnov Test ......................................................... 78
Tabel 4.12 ANOVA Table ............................................................................ 79
Tabel 4.13 ANOVA Table ............................................................................. 80
Tabel 4.14 ANOVA Table ............................................................................. 80
Tabel 4.15 ANOVA Table ............................................................................. 81
Tabel 4.16 Model Summary Jalur Model I ................................................... 82
Tabel 4.17 Coefficients Jalur Model I ........................................................... 83
Tabel 4.18 Model Summary Jalur Model II ................................................... 84
Tabel 4.19 Coefficients Jalur Model II .......................................................... 85
Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 97
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .................................................................. 36
Gambar 3.1 Model Analisis Jalur................................................................... 61
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 75
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 77
Gambar 4.3 Hasil Grafik Normal Plot ........................................................... 77
Gambar 4.4 Diagram Jalur ...................................................................... 87
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi semakin hari semakin canggih, hal ini ditandai
dengan adanya perubahan dan perkembangan teknologi yang sangat cepat
dan pesat, hal-hal yang rumit dapat dengan mudah dikerjakan berkat
bantuan teknologi masa kini. Hampir seluruh perusahaan kecil maupun
besar yang ada di Indonesia tidak lepas dari kemajuan teknologi, mereka
saling bersaing dan berinovasi dengan memperbarui cara kerja perusahaan
dengan bantuan teknologi.
Salah satu teknologi yang sangat terasa perkembangannya adalah
teknologi informasi, dimana yang dulu informasi sangatlah sulit
didapatkan namun sekarang dengan mudah bisa didapat oleh semua
kalangan dan hal tersebut didukung dengan adanya gadget masa kini.
Kombinasi antara gadget masa kini dengan teknologi informasi atau sering
disebut dengan internet membuat setiap orang bisa mengakses informasi
yang dibutuhkan kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Di era saat ini internet banyak digunakan oleh setiap kalangan,
digunakan sebagai sarana hiburan dan dimanfaatkan sebagai sarana
berorganisasi maupun berbisnis, internet juga sudah banyak mengikat
setiap unit kerja yang ada dalam berbagai macam perusahaan, salah
satunya adalah dunia perbankan, dalam dunia perbankan internet
dimanfaatkan sebagai teknologi yang dapat mempermudah kinerja
2
perbankan dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi yang
semakin maju.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju ini
membuka peluang-peluang bisnis yang bisa dilakukan dengan
menggunakan handphone yang dapat diakses oleh semua orang, hal
tersebut tentunya membuat nasabah berharap untuk mendapatkan fasilitas
perbankan yang dapat mempercepat transaksi-transaksi bisnis mereka
yang juga dapat diakses melalui handphone, sehingga dunia perbankan
berinovasi dengan menciptakan mobile banking untuk memenuhi
kebutuhan nasabah.
Menurut Tampubolon, Lubis & Siregar (2015: 13-14), mobile
banking merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank
melakukan transaksi perbankan melalui ponsel atau smartphone. Layanan
mobile banking dapat digunakan dengan menggunakan menu yang sudah
tersedia pada SIM (Subscriber Identity Module) Card, USSD
(Unstructured Suplementary Service Data), atau melalui aplikasi yang
dapat diunduh dan diinstal oleh nasabah.
Era globalisasi saat ini menuntut dunia perbankan untuk
menunjukkan kinerja dan pelayanan yang semakin baik. Perkembangan
perbankan di Indonesia sejak dilaksanakan deregulasi menjadikan
persaingan semakin ketat. Hal ini tentu menuntut proses pendewasaan
perbankan Indonesia ke arah profesionalisme, karena dilaksanakan melalui
3
penciptaan iklim bersaing yang wajar antara bank-bank di Indonesia baik
bank pemerintah, swasta, nasional maupun bank asing (Widiastuti, 2010).
Deputi Komisioner Pengawasan Terintergrasi OJK menginginkan
teknologi e-banking ini menyasar generasi muda atau gen Y yang terbiasa
dengan teknologi, sedangkan menengah ke bawah disiapkan Laku Pandai
yang juga menggunakan handphone (Siregar dalam Fuad, 2017).
Pertumbuhan pesat digital banking tersebut sudah direspons perbankan
dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dengan
menyediakan produk dan layanannya yang semakin beragam, sekaligus
meningkatkan efisiensi dan daya saing industri perbankan (Chandra,
2017).
OJK resmi mengambil langkah untuk menertibkan digital branch
perbankan yang semakin maju. OJK menerbitkan Panduan
Penyelenggaraan Digital branch oleh Bank Umum melalui surat No. S-
98/PB.1/2016 tanggal 21 Desember 2016 yang ditujukan kepada seluruh
Direktur Utama Bank Umum (Chandra, 2017). Mobile banking ini
dibentuk dalam software berupa aplikasi yang didalamnya terdapat banyak
opsi-opsi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan aplikasi tersebut
diciptakan guna mempermudah dan mempercepat sistem transaksi dijaman
yang serba instan ini.
Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan, secara data dan
pengguna e-banking cukup meyakinkan. Di mana jumlah pengguna e-
banking (SMS banking, phone banking, mobile banking, dan internet
4
banking) meningkat 270%, dari 13,6 juta nasabah pada 2012 menjadi 50,4
juta nasabah pada 2016. Sementara frekuensi transaksi pengguna e-
banking meningkat 169%, dari 150,8 juta transaksi pada 2012 menjadi
405,4 juta transaksi pada 2016 (Chandra, 2017).
Berikut ini adalah tabel tentang perbandingan jumlah unduhan dari
beberapa aplikasi mobile banking yang tersedia di aplikasi Play Store:
Tabel 1.1
Perbandingan total unduhan aplikasi mobile banking Bank Syariah
Bank Total Unduhan
Bank Mandiri Syariah 100.000 +
Bank Muamalat Indonesia 100.000 +
Bank BRI Syariah 100.000 +
Bank BNI Syariah 10.000 +
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2018
Berdasarkan data yang penulis kumpulkan dari aplikasi Play Store
pada tabel diatas menunjukkan perbandingan total unduhan mobile
banking syariah, dimana BRI Syariah memiliki total unduhan setara
dengan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat.
Data tersebut menjelaskan bahwa pengguna mobile banking Bank
BRI Syariah cukup banyak dan bersaing dengan bank syariah yang lain,
sehingga hal tersebut bisa dijadikan dasar bagi penulis untuk melakukan
penelitian agar mengetahui apa yang menyebabkan nasabah Bank BRI
Syariah menggunakan mobile banking sehingga total unduhannya
mencapai 100.000+.
5
Data diatas juga menunjukkan bahwasannya pengguna mobile
banking pada bank syariah di Indonesia cukup tinggi, sehingga hal
tersebut menunjukkan bahwa aplikasi mobile banking berkontribusi
terhadap bank syariah, karena dengan adanya mobile banking pada bank
syariah maka hal tersebut dapat memperkuat bank syariah dan mampu
bersaing dengan bank-bank kovensional diindonesia.
Menurut Hadi & Novi (2015) pengunaan mobile banking
dipengaruhi oleh beberapa faktor atau sebab diantaranya adalah
kemudahan penggunaan, manfaat, kepercayaan, kemampuan akses dan
risiko. Sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel
bebas antara lain kemudahan, kenyamanan dan risiko.
Pertama, faktor yang mempengaruhi penggunaan mobile banking
adalah kemudahan, kemudahan didefinisikan sebagai suatu tingkatan
dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah
dipahami. Persepsi kemudahan penggunaan memberikan beberapa
indikator terhadap suatu sistem informasi yang meliputi efisiensi waktu
dalam penggunaan, tampilan situsnya mudah dimengerti, menambah
ketrampilan dalam menggunakannya, dan mudah untuk dipelajari
(Mahardika dan Basuki, 2011).
Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan Al Somali et al (2009),
Jeong dan Yoon (2013), menunjukkan hasil bahwa kemudahan
berpengaruh positif terhadap minat internet banking, sedangkan hasil yang
6
berbeda ditemukan oleh Artha (2011) menunjukkan bahwa kemudahan
tidak berpengaruh terhadap minat e-comerce.
Faktor kedua yang mempengaruhi penggunaan mobile banking
adalah kenyamanan, kenyamanan yang dimaksud adalah nasabah bisa
melakukan transaksi kapan dan dimana saja tanpa perlu mengantri, keluar
mencari ATM, atau datang ke kantor bank untuk melakukan transaksi.
Menurut Poon (2008), internet banking menyediakan tingkat kenyamanan
yang lebih tinggi yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan kapanpun dan di manapun. Dalam penelitian terdahulu yang
dilakukan Tjini (2014) dan Beneke et al (2010), menunjukkan hasil bahwa
kenyamanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan
internet banking.
Faktor ketiga yang mempengaruhi penggunaan mobile banking
adalah risiko, Menurut Dowling dalam Hapsara (2015), persepsi terhadap
resiko (perceived risk) adalah persepsi negatif konsumen atas sejumlah
akitivitas yang didasarkan pada hasil yang negatif dan memungkinkan
bahwa hasil tersebut menjadi nyata. Apabila risiko penggunaan mobile
banking besar, maka akan mengurangi nasabah untuk menggunakan
mobile banking. Sebaliknya, jika risiko yang terkandung dalam mobile
banking kecil, maka akan meningkatkan nasabah untuk menggunakan
layanan pada sistem tersebut (Hadi & Novi, 2015).
Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan Amijaya et al (2010)
menunjukkan hasil bahwa risiko berpengaruh signifikan terhadap
7
penggunaan internet banking, sedangkan hasil yang berbeda ditemukan
oleh Lianta dan Baridwan (2011) menunjukkan bahwa risiko berpengaruh
tidak signifikan terhadap minat penggunan internet banking.
Dari ketiga variabel bebas diatas penulis menambahkan variabel
intervening didalam penelitian ini, menurut Tuckman dalam Sugiyono
(2007) variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela antara variabel
independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Dalam penelitian ini penulis menambahkan variabel kepercayaan
sebagai variabel intervening, kepercayaan yang dimaksud adalah bahwa
nasabah akan merasa aman akan transaksi yang dilakukan dan percaya
akan data-data pribadinya terjaga. Menurut Anderson dan Narus dalam
Aydin dan Ozer (2005) kepercayaan terjadi ketika suatu kelompok percaya
bahwa tindakan kelompok yang lain akan memberikan hasil yang positif
baginya.
Kepercayaan merupakan salah satu bentuk persepsi yang telah
berbentuk sebuah keyakinan terhadap obyek. Keyakinan tersebut dapat
berbentuk, keyakinan positif atau negatif terhadap obyek (Fischer dalam
Rahmad & Astuti, 2017). Dalam penelitian ini kepercayaan
menghubungkan variabel kemudahan, kenyamanan dan risiko terhadap
8
minat menggunakan mobile banking dengan logika sederhana sebagai
berikut:
Pertama, apabila tingkat kemudahan nasabah dalam menggunakan
mobile banking relatif tinggi maka tingkat kepercayaan nasabah juga akan
ikut tinggi dan mempengaruhi minat menggunakan mobile banking.
Kedua, apabila tingkat kenyamanan nasabah dalam menggunakan
mobile banking relatif tinggi maka tingkat kepercayaan nasabah juga akan
ikut tinggi dan mempengaruhi minat menggunakan mobile banking.
Ketiga, apabila tingkat risiko dalam mobile banking relatif rendah
maka tingkat kepercayaan nasabah akan semakin tinggi sehingga
mempengaruhi minat menggunakan mobile banking.
Dengan adanya variabel intervening tersebut penulis
menjadikannya sebagai pembeda antara penelitian yang ditulis dengan
penelitian terdahulu. Konsep penggunaan kepercayaan sebagai variabel
intervening didukung oleh penelitian sebelumnya, yaitu: penelitian dari
kharismawan & Widiyanto (2016), dalam penelitiannya tersebut variabel
kepercayaan di gunakan sebagai variabel intervening antara kemudahan
dan kenyamanan terhadap minat bertransaksi ulang secara e-banking.
Selanjutnya penelitian dari Martinayanti & Setiawan (2016), dalam
penelitiannya tersebut variabel kepercayaan digunakan sebagai variabel
intervening antara risiko terhadap minat beli. Sehingga konsep penelitian
terdahulu tersebut bisa di jadikan sebagai penguat untuk melakukan
penelitian dengan menggunakan kepercayaan sebagai variabel intervening.
9
Berdasarkan uraian dan penelitian terdahulu diatas, peneliti tertarik
untuk meneliti kembali bagaimana pengaruh faktor kemudahan,
kenyamanan dan risiko terhadap minat nasabah menggunakan mobile
banking yang dimediasi kepercayaan. Sehingga judul dalam penelitian ini
adalah “Pengaruh Kemudahan, Kenyamanan, dan Risiko Terhadap
Minat Menggunakan Mobile banking dengan Kepercayaan Sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Nasabah Bank BRI Syariah
Semarang)”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh faktor kemudahan terhadap minat menggunakan
mobile banking?
2. Bagaimana pengaruh faktor kenyamanan terhadap minat menggunakan
mobile banking?
3. Bagaimana pengaruh faktor risiko terhadap minat menggunakan
mobile banking?
4. Bagaimana pengaruh faktor kepercayaan terhadap minat menggunakan
mobie banking?
5. Bagaimana pengaruh faktor kemudahan terhadap kepercayaan
mengunakan mobile banking?
6. Bagaimana pengaruh faktor kenyamanan terhadap kepercayaan
mengunakan mobile banking?
7. Bagaimana pengaruh faktor risiko terhadap kepercayaan mengunakan
mobile banking?
10
C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor kemudahan terhadap
minat dalam menggunakan mobile banking.
2. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor kenyamanan terhadap
minat dalam menggunakan mobile banking.
3. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap minat
dalam menggunakan mobile banking.
4. Menganalisi dan mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap minat
dalam menggunakan mobile banking.
5. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor kemudahan terhadap
kepercayaan dalam menggunakan mobile banking.
6. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor kenyamanan terhadap
kepercayaan dalam menggunakan mobile banking.
7. Menganalisis dan mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap
kepercayaan dalam menggunakan mobile banking.
D. Kegunaan Penelitian
1. Peneliti
a. Menambah pengetahuan serta wawasan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi minat nasabah menggunakan mobile banking.
b. Menambah wawasan penulis mengenai kasus yang bersangkutan
dengan dunia perbankan.
c. Memenuhui sebagian syarat kelulusan untuk memperoleh gelar
sarjana ekonomi
11
2. IAIN Salatiga
a. Menjadi sumber informasi untuk para mahasiswa IAIN Salatiga
dan bisa menjadi acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
b. Memperkaya literatur penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi minat nasabah menggunakan mobile banking.
3. Pembaca
Sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap penelitian yang telah dituangkan didalam
penelitian ini.
E. Sistematika Penulisan
Penyusunan skripsi ini dibagi dalam 5 bab dimana setiap bab
terdiri dari sub-sub sebagai perinciannya, sistematika ini berguna untuk
memberikan gambaran yang jelas dan tidak menyimpang dari pokok
permasalahan. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, bab ini memuat penjelasan yang bersifat
umum, yaitu mengenai latar belakang masalah yang mendasari pentingnya
diadakan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori, dalam bab ini akan diuraikan landasan
teori yang mengenai telaah pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian
dan hipotesis.
BAB III Metode Penelitian, penjelasan mengenai jenis penelitian,
lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
12
data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen
penelitian, uji instrumen penlitian dan alat analisis.
BAB IV Analisis Data, dalam bab ini akan diuraikan secara lebih
mendalam tentang uraian penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian
dan analisis data.
BAB V Penutup, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran atas
hasil penelitian, serta bagian akhir yang meliputi, daftar pustaka, lampiran-
lampiran dan daftar riawayat hidup penulis.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Dalam penelitian ini penulis menggali informasi dari beberapa
jurnal yang memiliki hubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis
untuk mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang konsep
yang berkaitan dengan judul yang digunakan penulis, telaah ini juga
berguna untuk mendukung dan dijadikan sebagai rujukan oleh penulis.
Penelitian sebelumnya yang terkait dengan variabel Kemudahan,
Kenyamanan, Risiko, Kepercayaan dan Minat adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti/
Tahun Variabel
Hasil
Penelitian Beda Penelitian
1 Variabel
Kemudahan
Gunawan,
2014
Variabel
dependen:
Minat
nasabah
mengguna
kan
internet
banking
Variabel
Independen:
Sikap
Persepsi
kegunaan
Persepsi
kemudaha
n
Variabel
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
persepsi
kemudahan
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
penggunaan
internet
banking
melalui
persepsi
kegunaan.
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel sikap,
persepsi
kegunaan dan
kemanan
Menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
14
keamanan
Maulidiyah,
2017
Variabel
dependen:
Keputusan
mengguna
kan
mobile
banking
Variabel
Independen:
Persepsi
manfaat
Kemudah
an
pengguna
an
kesesuain
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kemudahan
penggunaan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
keputusan
menggunakan
mobile
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
manfaat dan
kesesuaian
Menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Mulyadi, 2007 Variabel
dependen:
Minat
nasabah
mengguna
kan
internet
banking
Variabel
Independen:
Manfaat
Kemudah
an
Kredibilit
as
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kemudahan
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
menggunakan
internet
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
manfaat dan
kredibilitas
Menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Ricmala, 2016 Variabel
dependen:
Keputusan
mengguna
kan
mobile
banking
Variabel
Independen:
Persepsi
manfaat
Kemudah
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kemudahan
penggunan
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
keputusan
menggunakan
mobile
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel sikap,
dan persepsi
manfaat
Menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
15
an
pengguna
an
Sikap
banking
2 Kenyamanan
Amelia, 2017 Variabel
dependen:
Adopsi
internet
banking
Variabel
Independen:
Kemudah
an
Manfaat
Kenyama
nan
Keamanan
kepercaya
an
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kenyamanan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
adopsi internet
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
kemanan
Menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Oktaviani,
2013
Variabel
dependen:
Minat
untuk
mengguna
kan
layanan
internet
banking
Variabel
Independen:
Kenyama
nan
Kemampu
an
Ketersedia
an
Privasi
Kecepatan
Tarif dan
biaya
Manajeme
n dan citra
bank
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kenyamanan
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
penggunaan
internet
banking.
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
kemampuan,
ketersediaan,
privasi
kecepatan,
tarif dan biaya,
manajemen
dan citra bank,
desain dan
konten
Menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
16
Desain
Konten
Saputri, 2017 Variabel
dependen:
Minat
nasabah
pengguna
mobile
banking
Variabel
Independen:
Kemudah
an
Daya
guna
Kenyama
nan
Kepercaya
an
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kenyamanan
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap minat
nasabah
pengguna
mobile
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel daya
guna
Menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Zaky, 2014 Variabel
dependen:
Minat
pengguna
an mobile
banking
syariah
Variabel
Independen:
Kepercaya
an
Persepsi
kegunaan
Persepsi
kenyaman
an
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kenyamanan
berpengaruh
terhadap sikap
penggunaan
mobile
banking
syariah
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
persepsi
kegunaan
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
3 Risiko
Anugrah, 2015 Variabel
dependen:
Kepercaya
an
pengguna
internet
banking
Variabel
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
risiko
berpengaruh
signifikan
terhadap
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
penerimaan
kualitas
Penelitian
terdahulu tidak
17
Independen:
Penerimaa
n kualitas
Penerimaa
n risiko
nasabah
pengguna
internet
banking
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Baridwan,
2011
Variabel
dependen:
Minat
pengguna
an
internet
banking
Variabel
Independen:
Sikap atas
keuntunga
n
Sikap atas
kesesuaia
n
Sikap atas
kompleksi
tas
Sikap atas
kesempata
n
Sikap atas
risiko
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
sikap atas
risiko tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
penggunaan
internet
banking.
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel sikap
atas
keuntungan,
sikap atas
kesesuaian,
sikap atas
kompleksitas,
sikap atas
kesmpatan
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Laraswati,
2016
Variabel
dependen:
Pengguan
aan
mobile
banking
Variabel
Independen:
Persepsi
risiko
Kenyama
nan
Biaya
Kepercaya
an
Keunggul
Penelitian ini
menyatakan
bahwa secara
parsial variabel
persepsi risiko
berpengaruh
signifikan
negatif
terhadap
penggunaan
mobile
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel biaya
dan
keunggulan
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
18
an
Purwantini,
2017
Variabel
dependen:
Pengguna
an mobile
banking
Variabel
Independen:
Persepsi
kebermanf
aatan
Persepsi
kemudaha
n
Kepercaya
an
Keamanan
Risiko
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
risiko tidak
mempunyai
pengaruh
negatif
terhadap
penggunaan
mobile
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
kebermanfaata
n dan
keamanan
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
4 Kepercayaan
Amelia, 2017
Variabel
dependen:
Adopsi
internet
banking
Variabel
Independen:
Kemudah
an
Manfaat
Kenyama
nan
Keamanan
kepercaya
an
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kepercayaan
berpengaruh
positif tetapi
tidak
signifikan
terhadap
adopsi internet
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
manfaat dan
keamanan
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Laraswati,
2016
Variabel
dependen:
Pengguan
aan
mobile
banking
Variabel
Independen:
Persepsi
Penelitian ini
menyatakan
bahwa secara
parsial
kepercayaan
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel biaya
dan
keunggulan
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
19
risiko
Kenyama
nan
Biaya
Kepercaya
an
Keunggul
an
penggunaan
mobile
banking
variabel
intervening
kepercayan
Saputri, 2017
Variabel
dependen:
Minat
nasabah
pengguna
mobile
banking
Variabel
Independen:
Kemudah
an
Daya
guna
Kenyama
nan
Kepercaya
an
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kepercayaan
tidak
berpengaruh
terhadap minat
nasabah
menggunakan
layanan mobile
banking
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel daya
guna
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Zaky, 2014 Variabel
dependen:
Minat
pengguna
an mobile
banking
syariah
Variabel
Independen:
Kepercaya
an
Persepsi
kegunaan
Persepsi
kenyaman
an
Penelitian ini
menyatakan
bahwa variabel
kepercayaan
berpengaruh
signifikan
terhadap sikap
penggunaan
mobile
banking
syariah
Objek
penelitian
Tidak terdapat
variabel
persepsi
kegunaan dan
persepsi
kenyamanan
Penelitian
terdahulu tidak
menggunakan
variabel
intervening
kepercayan
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
20
B. Kerangka Teori
1. Teori TAM
Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi
yang dianggap sangat berpengaruh dan sering digunakan untuk
menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem
teknologi adalah Technology Acceptance Model (TAM).
Technology Acceptance Model (TAM) pertama kali
dikembangkan oleh Davis pada tahun 1986 dan kemudian dipakai
serta dikembangkan kembali oleh banyak peneliti sampai saat ini.
Technology Acceptance Model (TAM) adalah merupakan salah satu
model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor‐
faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi
komputer. Untuk saat ini, TAM merupakan salah satu kontribusi
teoritis yang paling penting terhadap penerimaan dan penggunaan
suatu sistem informasi (Nindyarahmah, 2017).
Menurut Chau dalam Suhendro (2009) TAM mempunyai tujuan
menjelaskan dan memprediksikan penerimaan pengguna terhadap
suatu teknologi, dalam penelitiannya Chau menempatkan faktor sikap
dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan empat variabel yaitu persepsi
tentang kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, sikap terhadap
penggunaan, dan kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan,
dari keempat variabel tersebut sudah teruji secara empiris validitasnya
pada perilaku pengguna teknologi.
21
Menurut Jogiyanto (2007: 113) terdapat lima konstruksi TAM,
kelima konstruksi ini adalah sebagai berikut :
a. Kegunaan persepsian (perceived usefulness)
b. Kemudahan Penggunaan persepsian (perceived ease of use)
c. Sikap terhadap perilaku (attitude towards behavior) atau sikap
menggunakan teknologi (attitude towards using technology)
d. Minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to
use)
e. Penggunaan teknologi sesungguhnya (actual technology use)
Venkantesh pada tahun 2002 melakukan modifikasi pada model
TAM dengan menambahkan variable trust dengan judul: Trust
enhanced Technology Acceptance Model, yang meneliti tentang
hubungan antar variabel TAM dan trust. Modifikasi TAM lain yaitu
Trust and Risk in Technology Acceptance Model (TRITAM) yang
menggunakan variabel kepercayaan dan risiko bersama variabel TAM
(Lui and Jamieson dalam Siswantini, 2013).
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA (Theory of
Reasoned Action) yaitu teori tindakan yang beralasan dengan satu
premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal,
akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan
persepsi pengguna Teknologi Informasi (TI) akan mempengaruhi
sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut
(Nindyarahmah, 2017).
22
Menurut Loekamto dalam Savitri (2017) penerimaan pemakai
terhadap sistem teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai
kemauan yang nampak didalam kelompok pengguna untuk
menerapkan sistem teknologi informasi tersebut dalam pekerjaannya.
Semakin menerima sistem teknologi informasi yang baru, semakin
besar kemauan pemakai untuk merubah praktek yang sudah ada dalam
penggunaan waktu serta usaha untuk memulai secara nyata pada
sistem teknologi informasi yang baru.
2. Minat nasabah
Kusumah dalam Bangkara (2016) mendefinisikan bahwa minat
merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong
untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Witherington dalam
Suharyat (2009) minat adalah perhatian individu terhadap adanya
suatu obyek, seseorang, suatu soal atau situasi mengandung sangkut
paut dengan dirinya yang dilakukan dengan sadar diikuti dengan
perasaan senang.
Menurut Jogiyanto (2007: 116) minat perilaku (behavioral
intention) adalah keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu
perilaku tertentu. Artinya bahwa minat seseorang untuk melakukan
sesuatu dapat diprediksi oleh sikapnya terhadap perilakunya dan
bagaimana dia berpikir orang lain akan menilainya jika dia melakukan
perilaku tersebut.
23
Menurut Sumadi Suryabrata (2002) definisi minat adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh. Menurut Hilgard dalam Slameto (2003)
minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang
diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
Pengertian minat menurut Tidjan dalam artikel penelitian yang
ditulis Yani (2013) adalah gejala psikologis yang menunjukkan
pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan
senang., mendefinisikan minat perilaku menggunakan teknologi
(behavioral intention to use) sebagai minat (keinginan) seseorang
untuk melakukan perilaku tertentu.
Beberapa pengertian dari minat menurut Setiawan et al (2004)
adalah sebagai berikut:
a. Minat dianggap sebagai sebuah perangkap atau perantara antara
faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
b. Minat juga mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai
kemauan untuk mencoba
c. Minat menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.
d. Minat berhubungan dengan perilaku yang terus menerus.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
minat adalah suatu kecenderungan seseorang untuk bertindak sebelum
mengambil keputusan, bila dikaitkan dengan penelitian ini minat
24
dapat diartikan sebagai kecenderungan nasabah untuk bertindak
sebelum mengambil keputusan dalam menggunakan layanan mobile
banking.
Menurut Ferdinand dalam Ferista W. (2014) terdapat 4 indikator
dalam minat, yaitu sebagai berikut:
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat digangti jika terjadi sesuatu dengan
produk prefrensinya.
d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari
produk tersebut.
Berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM) yang
dimodifikasi oleh Venkantesh (2002) peneliti dapat menyimpulkan
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat dalam
menggunakan mobile banking, yaitu kemudahan, kenyamanan, risiko,
dan kepercayaan.
25
3. Kemudahan
Perceived ease of use (persepsi kemudahan) adalah persepsi
seseorang bahwa bekerja menggunakan sistem menjadi lebih mudah
dan meringankan pekerjaannya (Monisa, 2012). Sedangkan menurut
Widjana dalam Pambudi et al (2014) kemudahan penggunaan berarti
keyakinan individu bahwa menggunakan sistem teknologi informasi
tidak akan merepotan atau membutuhkan usaha yang besar pada saat
digunakan.
Menurut Davis dalam Priambodo et al (2016) kemudahan
(perceived ease of use) didefinisikan sebagai tingkat dimana
seseorang meyakini bahwa penggunaan teknologi merupakan hal yang
mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep
ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan teknologi dan kemudahan
penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai.
Menurut Goodwin dalam Armanda et al (2015), intensitas
penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga
dapat menunjukan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering
digunakan menunjukan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih
mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya.
Bila konsumen menganggap suatu produk mudah digunakan, mereka
akan merasakan kegunaan produk itu untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka.
26
Menurut Hadi et al (2014) persepsi kemudahan memberikan
indikasi bahwa suatu sistem dirancang bukan untuk menyulitkan
pemakainya, tetapi justru mempermudah seseorang dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Dengan kata lain, seseorang yang
menggunakan sistem akan bekerja lebih mudah dibandingkan dengan
seseorang yang tidak menggunakan sistem atau bekerja secara
manual.
Persepsi kemudahaan penggunaan menurut Luarn (2005)
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha. Sedangkan
menurut Jogianto (2017) kemudahan penggunaan yaitu mudah
dipelajari, mudah dipahami, simple dan mudah pengoperasiannya.
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
kemudahan penggunaan teknologi tergantung pada tingkat
kepercayaan seseorang bahwa teknologi tersebut dapat dengan mudah
dipahami dan sistem yang digunakan dapat dengan mudah dipahami,
dioperasikan dan digunakan.
Lee et al (2010) menjelaskan beberapa indikator kemudahan,
antara lain meliputi:
a. Teknologi informasi sangat mudah dipelajari
b. Mudah terampil dalam penggunaan teknologi informasi
c. Teknologi informasi sangat mudah untuk dioperasikan
27
4. Kenyamanan
Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian
komprehensif seseorang terhadap lingkungannya. Manusia menilai
kondisi lingkungan berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam
dirinya melalui keenam indera melalui syaraf dan dicerna oleh otak
untuk dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik
biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu dan lain-lain
rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah oleh otak. Kemudian otak
akan memberikan penilaian relatif apakah kondisi itu nyaman atau
tidak. Ketidaknyamanan di satu faktor dapat ditutupi oleh faktor lain
(Satwiko, 2009).
Pikkarainen et al dalam penelitian Tjini dan Baridwan (2008)
menjelaskan bahwa kenyamanan merupakan keadaan dimana seorang
individu menggunakan suatu teknologi dalam melakukan aktivitasnya
dan dianggap menyenangkan untuk dirinya sendiri.
Menurut wangari (2014) kenyamanan merupakan sejauh mana
nasabah percaya bahwa menggunakan mobile banking dirasa dapat
melayani kebutuhan nasabah, sehingga menimbulkan rasa nyaman
disaat menggunakannya.
Berry et al dalam Pandi Tjiptono (2004: 60) dalam menciptakan
suatu kenyamanan bagi konsumen terdapat juga dimensi kenyamanan
keputusan (decision convenience) yaitu persepsi konsumen terhadap
28
waktu, biaya, dan usaha untuk membuat keputusan pembelian atau
pemaikaian jasa.
Selain itu menurut Berry et al dalam Pandi Tjiptono (2004: 60)
di dalam variabel kenyamanan juga terdapat dimensi kenyamanan
yaitu:
a. Kenyamanan akses
Kenyamanan akses merupakan persepsi konsumen terhadap
biaya dan waktu untuk hal penyampaian jasa. Termasuk kemudahan
pelanggan untuk memesan/atau meminta jasa atau layanan untuk
menghubungi penyedia jasa, ataupun semacam pemesanan yang dapat
mempengaruhi kepuasan konsumen.
b. Kenyamanan Transaksi
Kenyamanan Transaksi yaitu persepsi pelanggan terhadap
waktu dan biaya untuk mengadakan sebuah transaksi. Pelayanan ini
berfokus pada hak-hak yang didapatkan pelanggan. Kemudahan dalam
sebuah proses transaksi akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi
konsumen.
c. Kenyamanan Manfaat
Kenyamanan manfaat merupakan persepsi pelanggan terdadap
waktum biaya, dan usaha untuk mengalami manfaat ini jasa. Secara
tidak langsung pihak penyedia khususnya penyedia jasa harus
memperhatikan manfaat yang akan diterima konsumennya karena
29
apabila konsumen dapat dengan mudah merasakan manfaat atau hasil
dari layanan jasa baik itu dalam segi waktu dan usaha, konsumen akan
merasa dilayani dengan baik sehingga kepuasan pelanggan akan
meningkat.
d. Kenyamanan setelah memperoleh manfaat
Kenyamaanan setelah memperoleh manfaat merupakan
persepsi pelanggan terhadap waktu, biaya, dan usaha untuk memakai
kembali jasa atau menggunakan jasa website setelah tahap manfaat
jasa. Faktor ini berhubungan dengan hal-hal yang perlu dilakukan
konsumen seperti menyampaikan keluhan dan sebagainya. Harapan
konsumen untuk tetap dilayani dengan baik walaupun telah melewati
masa pembelian atau transaksi, apabila penyedia jasa mampu menjaga
hubungan dengan konsumen melalui pemberian kemudahan dan
kenyamanan maka secara langsung tingkat kepuasan pelanggan
terhadap penyedia jasa akan tinggi dan ini merupakan hal positif bagi
perusahaan.
Beberapa indikator kenyamanan menurut Poon dalam Umar
(2014), sebagai berikut:
a. nasabah dapat mengakses internet banking kapanpun dan
dimanapun
b. nasabah tidak perlu mengantri
c. hemat waktu jika dibandingkan dengan cara konvensional
30
d. biaya bunga bank (charges) yang murah.
5. Risiko
Risiko adalah ketidakpastian dan dapat menimbulkan terjadinya
peluang kerugian terhadap pengambil keputusan. Ketidakpastian
merupakan situasi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya,
mendefinisikan risiko sebagai peluang terjadinya hasil yang tidak
diinginkan sehingga risiko hanya tekait dengan situasi yang
memungkinkan munculnya hasil negatif serta berkaitan dengan
kemampuan memperkirakan terjadinya hasil negatif (Muslich, 2007).
Menurut Bauer dalam Ferista W. (2014) risiko merupakan
ketidakpastian dan konsekuensi yang berhubungan dengan tindakan-
tindakan konsumen. Menurut Assael (2002) Risiko persepsian
menjadi lebih tinggi ketika:
a. Sedikit tersedia informasi mengenai produk.
b. Produk tersebut merupakan produk baru
c. Produk tersebut memiliki teknologi yang kompleks
d. Rendahnya kepercayaan diri konsumen dalam mengevaluasi merek
e. Tingginya harga produk
f. Produk tersebut penting bagi konsumen.
Risiko dianggap sebagai suatu ketidakpastian tentang
kemungkinan negatif dari menggunakan produk atau jasa. Risiko
didefinisikan sebagai keyakinan pelanggan tentang potensi hasil
negatif yang tidak pasti dalam menggunakan Internet Banking.
31
Penilaian risiko dirasakan sangat tergantung pada individu psikologis
dan karakteristik situasional (Yousafzai, 2003).
Menurut Arthur J. Keown (2000), risiko adalah prospek suatu
hasil yang tidak disukai (operasional sebagai deviasi standar). Definisi
risiko menurut Hanafi (2006) risiko merupakan besarnya
penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return).
Sedangkan Menurut Vaughan dalam Wirawan et al (2015),
risiko memiliki beberapa arti dan definisi, yaitu:
a. Risk is the chance of loss (risiko adalah kans kerugian). Chance of
loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap
kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan
untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi
tertentu. Dalam hal chance of loss 100%, berarti kerugian adalah
pasti sehingga risiko tidak ada.
b. Risk is the possibility of loss (risiko adalah kemungkinan kerugian).
Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa
berada di antara nol dan satu. Namun, definisi ini kurang cocok
dipakai dalam analisis secara kuantitatif.
c. Risk is uncertainty (risiko adalah ketidakpastian). Uncertainty
bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan
penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada
32
pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan. Objective
uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko berikut.
d. Risk is the dispersion of actual from expected results (risiko
merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan).
Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan
sesuatu nilai di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-
rata.
e. Risk is the probability of any outcome different from the one
expected (risiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda
dengan outcome yang diharapkan). Risiko bukan probabilitas dari
suatu kejadian tunggal, tetapi probabilitas dari beberapa outcome
yang berbeda dari yang diharapkan.
Menurut Pavlou (2003), indikator-indikator untuk mengukur
variabel Risiko Persepsian yaitu:
a. Kemungkinan terdapat risiko pencurian
b. Membutuhkan biaya yang besar
c. Kemungkinan terdapat risiko penipuan
6. Kepercayaan
Kepercayaan (trust) adalah suatu keadaan psikologis berupa
keinginan untuk menerima kerentanan berdasarkan pengharapan yang
positif terhadap keinginan ataupun tujuan dari perilaku orang lain
(Rousseau, 2007).
33
Menurut Hawes et al dalam Batt (2004) bahwa pada setiap
pertukaran potensial, kepercayaan akan menjadi sangat penting di
dalam situasi yang penuh risiko dan informasi pembeli yang tidak
lengkap. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar transaksi penjuaalan
mengandung beberapa tingkat risiko dan ketidakpastian terhadap
pembeli potensial. Pada keadaan seperti itu, kepercayaan berperan
sebagai sumber informasi yang secara langsung mengurangi rasa
ancaman dari informasi yang asimetri dan kondisi yang tidak tentu.
Dalam penelitian Gounaris et al dalam Rusdin (2004)
dikemukakan bahwa kepercayaan merupakan factor penting dalam
menjalin hubungan secara timbal balik. Di samping itu, secara empiris
dapat diteliti peranan kualitas pelayanan dan keterikatan pelanggan
sebagai penyebab adanya kepercayaan.
Dengan demikian kepercayaan dapat ditinjau sebagai komponen
yang berharga dalam setiap keberhasilan menjalin hubungan dan lebih
jauh berfungsi sebagai upaya untuk mengurangi risiko serta
membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan komitmen
(Rusdin,2004).
Trust merupakan pondasi dari suatu transaksi bisnis antara dua
pihak atau lebih yang akan terjadi apabila masing-masing saling
mempercayai. Kepercayaan (trust) ini tidak begitu saja dapat diakui
oleh pihak lain/mitra bisnis, melainkan harus dibangun mulai dari
awal dan dapat dibuktikan, trust telah dipertimbangkan sebagai katalis
34
dalam berbagai transaksi antara penjual dan pembeli agar kepuasan
konsumen dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan (Yousafzai
et al, 2003).
Kepercayaan dibutuhkan oleh pengguna teknologi informasi
dalam rangka menigkatkan kinerja individu dalam melakukan
kegiatan organisasi atau perusahaan. Kepercayaan juga membantu
pengguna untuk mengurangi kompleksitas sosial dalam menghadapi
kemungkinan yang tidak diinginkan.
Mayer et al dalam Rofiq (2007) menjelaskan bahwa
kepercayaan tidak akan diperlukan jika tindakan bisa dilakukan
dengan pasti dan tidak ada risiko . Faktor kepercayaan (trust) menjadi
hal yang sangat penting bagi transaksi yang melibatkan teknologi.
Konsep kepercayaan ini berarti bahwa pengguna percaya terhadap
keandalan teknologi ini dapat memberikan keamanan bagi pengguna.
Keamanan berarti bahwa pengguna teknologi tersebut aman, risiko
hilangnya data atau informasi sangat kecil, dan risiko pencurian
rendah.
Mayer et al dalam Rofiq (2007) faktor yang membentuk
kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu kemampuan
(ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity) Ketiga
faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kemampuan (Ability)
35
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik
penjual/organisasi dalam mempengaruhi dan mengotorisasi wilayah
yang spesifik. Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu
menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaksi dari
gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh jaminan
kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan transaksi.
b. Kebaikan hati (Benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam memberikan
kepuasan yang saling menguntungkan antara dirinya dengan
konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat dimaksimumkan,
tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan semata-mata
mengejar profit maksimum semata, melainkan juga memiliki
perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan konsumen.
c. Integritas (Integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau kebiasaan
penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang diberikan
kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta atau tidak.
Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.
Berdasarkan penelitian Adi (2013) terdapat empat indikator
kepercayaan, yaitu:
1. Memberi informasi apa adanya
2. Kompensasi kerugian
3. Jaminan keamanan dalam transaksi
36
4. Jaminan kerahasiaan dalam transaksi
C. Kerangka Penelitian
Untuk memperjelas faktor-faktor yang mempengaruhi minat
nasabah menggunakan mobile banking, kerangka penelitian yang di ajukan
dalam penelitian terkait dengan variabel-variabel yang diteliti dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening adalah sebagai berikut:
H1 (p1)
H5 (p5)
H6 (p6) H4(p4)
H7 (p7)
H2 (p2)
H3 (p3)
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Kepercayaan sebagai variabel intervening didasarkan pada
penelitian dari Kharismawan & Widiyanto (2016), dari penelitiannya
tersebut variabel kepercayaan digunakan sebagai variabel intervening
antara kemudahan dan kenyamanan terhadap minat bertransaksi secara e-
banking. Selanjutnya penelitian dari Martinayanti & Setiawan (2016),
dalam penelitiannya tersebut variabel kepercayaan digunakan sebagai
variabel intervening antara risiko terhadap minat beli. Sehingga konsep
penelitian terdahulu tersebut bisa dijadikan sebagai penguat untuk
Minat
Nasabah
(Y)
Kepercayaan
(Z)
Risiko (X3)
Keyamanan (X2)
Kemudahan (X1)
37
melakukan penelitian dengan menggunakan kepercayaan sebagai variabel
intervening.
Dari kerangka penelitian diatas dalam penelitian ini penulis
menggunakan teknik analisis linier berganda. Ferdinand (2011)
menyatakan model regresi adalah model yang digunakan untuk
menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu
variabel dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) yaitu: pengaruh
kemudahan (X1), kenyamanan (X2), dan resiko (X3) terhadap variabel
terikat (dependent) kepercayaan (Y1) dan minat nasabah (Y2). Adapun
bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian
ini sebagai berikut :
Z = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e1
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + e2
Keterangan :
Z = Kepercayaan
Y = Minat nasabah
a = konstanta (nilai Y apabila X1, X2,.... Xn = 0)
b1,b2,b3, b4 = Koefisien Regresi
X1 = kemudahan
X2 = kenyamanan
38
X3 = resiko
D. Hipotesis
Margono (2004: 80) menyatakan bahwa hipotesis berasal dari
perkataan hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo berarti kurang dari,
sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pendapat atau
kesimpulan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis merupakan suatu
kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Hipotesis timbul
sebagai dugaan yang bijaksana dari peneliti atau diturunkan (deduced) dari
teori yang telah ada.
Adapun Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengaruh kemudahan terhadap minat
Succi dalam Nurrahmanto (2015) mengatakan bahwa sebuah
sistem yang dinilai mudah digunakan secara otomatis akan
mempengaruhi perilaku seseorang untuk menggunakannya. Jogiyanto
(2007) juga menguraikan bahwa persepsi kemudahan penggunaan
adalah kepercayaan individu bahwa selama dia menggunakan suatu
teknologi akan bebas dari usaha. Sehingga, apabila individu tersebut
mempercayai jika teknologi mudah penggunaannya maka dia akan
menggunakannya. Namun apabila sebaliknya, maka dia tidak akan
menggunakannya. Persepsi kemudahan penggunaan merepresentasikan
tingkat dimana website dirasa mudah untuk dipahami, dipelajari atau
dioperasikan.
39
Penelitian sebelumnya yang membahas tentang variabel
kemudahan terhadap minat adalah penelitian dari Maulidiyah (2017)
yang menunjukkan hasil penelitian bahwa kemudahan berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan menggunakan mobile banking.
Hal ini juga sejalan dengan Penelitian sebelumnya Gunawan (2014)
hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan
mempunyai pengaruh positif secara langsung dengan minat.
Dalam internet banking bila jasa pelayanan yang diberikan suatu
bank dipersepsikan mudah maka nasabah akan terdorong untuk selalu
meggunakan internet banking. Hipotesis pertama (H1) yang diajukan
dalam penelitian ini adalah:
H1 : Kemudahan dalam penggunaan Mobile banking berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat nasabah dalam
menggunakan Mobile banking.
2. Pengaruh kenyamanan terhadap minat
Konsep kenyamanan menurut Mc Cormick dalam Zabdi (2016)
dengan latar belakang ergonomisnya menggambarkan konsep
kenyamanan bahwa kenyamanan merupakan suatu kondisi perasaan,
dan kondisi perasaan itu sangat tergantung pada orang yang
mengalami situasi tersebut Kenyamanan seseorang dalam
menggunakan sebuah produk atau rancangan mungkin berbeda satu
sama lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu fungsi fisik
maupun persepsi masing-masing orang.
40
Penelitian sebelumnya yang membahas tentang variabel
kenyamanan terhadap minat adalah penelitian dari Baridwan (2012)
yang menunjukkan hasil penelitian bahwa kenyamanan berpengaruh
terhadap sikap penggunaan internet banking. Hal ini juga sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Qureshi et al 2008. Penelitian
ini menggambarkan pembahasan terkait dengan penerimaan konsumen
terhadap online banking dalam ekonomi berkembang di Pakistan.
Variabel yang diangkat oleh Qureshi et al. (2008) salah satunya adalah
persepsi kenyamanan yang dikaitkan sikap terhadap penggunaan
online banking.
Kenyamanan dalam menggunakan internet banking tentunya
berkaitan dengan kemudahan dalam menggunakan internet banking,
karena apabila persepsi kemudahaan tinggi otomatis tingkat kenyaman
nasabah untuk bertransaksi melalui internet banking juga tinggi.
Hipotesis kedua (H2) yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H2 : kenyamanan dalam penggunaan Mobile banking berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat nasabah dalam
menggunakan Mobile banking.
3. Pengaruh risiko terhadap minat
Chang et al dalam Arnindya (2016) menyatakan bahwa risiko
dibedakan dalam dua kategori yaitu risiko produk dan risiko transaksi.
Risiko produk mengacu pada ketidak pastian produk atau jasa yang
dibeli akan sesuai dengan yang diharapkan sedangkan risiko transaksi
41
adalah ketidakpastian yang akan berakibat merugikan konsumen dalam
proses transaksi.
Menurut Nugroho (2013) dalam penelitiannya apabila semakin
tinggi persepsi risiko maka akan menyebabkan seseorang mempunyai
ketakutan lebih tinggi saat bertransaksi online, begitu juga sebaliknya.
Persepsi terhadap risiko diprediksiakan berpengaruh negatif terhadap
niat individu untuk menggunakan online shop. Persepsi risiko yang
rendah akan menyebabkan tingginya minat untuk bertransaksi secara
online, dan juga sebaliknya persepsi risiko yang tinggi akan
menyebabkan rendahnya minat untuk bertransaksi secara online.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Syaefullah (2014) yang
melakukan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap
Minat menggunakan Internet banking. Dalam penelitian ini
menyatakan bahwa risiko merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan layanan internet
banking.
Disaat tingkat risiko sangat tinggi maka nasabah tidak berminat
menggunakan internet banking dan akan membuat bank mengeluarkan
banyak biaya untuk membuka ATM, kantor cabang, dan lain-lain.
Sebaliknya ketika risiko diminimalisir maka semakin besar pula minat
nasabah untuk menggunakan internet banking dan bank tidak merasa
sia-sia mengeluarkan biaya yang besar dalam memenuhi kebutuhan
42
masyarakat. Hipotesis ketiga (H3) yang diajukan dalam penelitian ini
adalah:
H3 : Risiko dalam penggunaan Mobile banking berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap minat nasabah dalam menggunakan
Mobile banking.
4. Pengaruh kepercayaan terhadap minat
Berhubungan dengan pengaruh kepercayaan terhadap minat
Cheskin dalam Soesanto et al (2016) menunjukkan bahwa terdapat tiga
tahap yang dilalui sebelum seseorang dapat memperoleh kepercayaan
terhadap suatu website.
Tahap pertama disebut sebagai tahap chaos atau kekacauan,
dikarenakan pengunjung website masuk ke lingkungan baru yang
membuatnya khawatir akan keamanan informasi, ketidak
percayaannya terhadap teknologi internet, dan hasil dari pencarian
yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu pada tahap chaos,
pengunjung website akan berusaha melakukan kontrol atas informasi
pribadi apa saja yang bisa mereka cantumkan secara online.
Tahap kedua disebut trust confirmation atau konfirmasi
kepercayaan, dikarenakan pada tahap ini pengunjung website akan
mencari pembenaran bahwa website tersebut dapat dipercaya mampu
menjaga kerahasiaan informasi mereka.
Tahap ketiga disebut maintaining trust atau menjaga
kepercayaan, tahap di saat pengunjung website akhirnya dapat
43
memperoleh kepercayaan atas website tersebut. Pada tahap ini
pengunjung website telah meningkatkan perhatiannya terhadap merek
atau produk yang dijual, yang dapat menjadi stimulus untuk membeli
produk-produk tersebut.
Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan kepercayaan
terhadap minat adalah penelitian dari Baridwan (2012) yang
menunjukkan bahwa kepercayaan (trust) berpengaruh terhadap sikap
penggunaan internet banking. Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Al-Somali et al. (2008) yang membahas faktor-
faktor yang menentukan sikap pelanggan terhadap penerimaan internet
banking di Arab Saudi. Variabel yang diangkat oleh Al-somali et al.
(2007) salah satunya adalah kepercayaan yang dikaitkan dengan sikap
pelanggan terhadap penerimaan internet banking.
Apabila dalam dunia perbankan nama atau citra bank sudah
dikenal oleh masyarakat luas otomatis tingkat kepercayaan yang
dimiliki nasabah sangat tinggi terhadap pihak perbankan, tidak
terkecuali dalam penggunaan internet bank, apabila citra jasa internet
banking baik maka otomatis tingkat kepercayaan nasabah juga baik.
Hipotesis keempat (H4) yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H4 : kepercayaan dalam penggunaan Mobile banking berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat nasabah dalam
menggunakan Mobile banking.
44
5. Pengaruh kemudahan terhadap kepercayaan
Menurut Basuki (2011) kemudahan didefinisikan sebagai
sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa komputer
dapat dengan mudah dipahami. Persepsi kemudahan penggunaan
memberikan beberapa indikator terhadap suatu sistem informasi yang
meliputi efisiensi waktu dalam penggunaan, tampilannya situsnya
mudah dimengerti, menambah ketrampilan dalam menggunakannya,
dan mudah untuk dipelajari.
Menurut Jogiyanto (2007) suatu sistem harus mudah
diaplikasikan oleh pengguna tanpa mengeluarkan usaha yang
memberatkan, intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna
dengan sistem, sehingga semakin mudah suatu sistem digunakan maka
semakin besar pula kepercayaan yang didapat oleh para pengguna
teknologi.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Geffen et al dalam
Maulidiyahwati (2017) menganalisis pengaruh persepsi kemudahan
penggunaan terhadap kepercayaan. Hasil penelitian tersebut
menunjukan persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Hal ini berarti bahwa
semakin tingginya persepsi kemudahan penggunaan yang dirasakan
konsumen, maka akan semakin tinggi juga tingkat kepercayaan.
Hipotesis kelima (H5) yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
45
H5 : kemudahan dalam penggunaan Mobile banking berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah dalam
menggunakan Mobile banking.
6. Pengaruh kenyamanan terhadap kepercayaan
Berdasarkan Oxford Dictionary, convenience atau kenyamanan
adalah “the state of being able to proceed with something without
difficulty”. Adanya internet membuat konsumen lebih mudah dalam
berbelanja. Konsumen tidak perlu menghadapi kemacetan, repot
mencari parkir, dan berjalan dari satu toko ke toko lainnya. Konsumen
hanya perlu berada di depan komputer mereka dan tersambung dengan
internet (Hayuningtyas, 2015).
Menurut Widiyanto (2016) apabila semakin tinggi nilai
kenyamanan maka akan meningkatkan tingkat kepercayaan, hal
tersebut dijadikan penulis sebagai dasar pendukung dari hipotesis
yang penulis ajukan. Hayuningtyas (2015) dalam penelitiannya
menunjukkan bahwa kenyamanan berpengaruh positif terhadap
kepercayaan. Hipotesis keenam (H6) yang diajukan dalam penelitian
ini adalah:
H6 : kenyamanan dalam penggunaan Mobile banking berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah dalam
menggunakan Mobile banking.
46
7. Pengaruh risiko terhadap kepercayaan
Menurut Staelin dalam Amijaya (2010), persepsi terhadap risiko
adalah persepsi negatif konsumen atas sejumlah akitivitas yang
didasarkan pada hasil yang negatif dan memungkinkan bahwa hasil
tersebut menjadi nyata. Persepsi risiko sangat mempengaruhi tingkat
kepercayaan. Semakin kecil persepsi risiko dari suatu individu maka
semakin besar tingkat kepercayaannya, begitupun sebaliknya.
Pada dasarnya setiap konsumen ketika melakukan pembelian
pasti berdasarkan rasa percaya entah itu dari brand product tersebut
ataukah dari pemasarnya, dimana banyak penelitian yang berargumen
bahwa kepercayaan dapat meredam presepsi risiko yang dimiliki oleh
setiap konsumen. Telah terbukti dari Mardjo (2013) bahwa
kepercayaan mempengaruhi kekhawatiran konsumen yang tidak jarang
memiliki pemikiran yang takut untuk menanggung risiko.
Soegiarto (2012) persepsi risiko secara negatif mempengaruhi
kepercayaan pada sebuah perusahaan yang bergerak pada bisnis online.
Semakin seseorang mempercayai perusahaan internet, semakin kecil
risiko yang dirasakan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa apabila tingkat
risiko dalam suatu layanan itu rendah maka hal tersebut akan
mempengaruhi tingkat kepercayaan nasabah yang akan meningkat.
Hipotesis ketujuh (H7) yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
47
H7 : risiko dalam penggunaan Mobile banking berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah dalam
menggunakan Mobile banking.
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana data
yang diperoleh atau data yang akan diteliti berupa angka-angka yang
sifatnya pasti, sehingga data tersebut memungkinkan untuk dianalisis
menggunakan pendekatan statistik. Menurut Sujarweni (2015: 39)
penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi
(pengukuran).
Dalam penelitian ini penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian lapangan (field research), karena untuk mendapatkan data yang
diinginkan dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan secara
langsung dari nasabah dilapangan dengan cara membagikan kuesioner
yang nantinya data tersebut akan diolah dan disajikan dalam bentuk
penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini mengambil tempat di Bank BRI Syariah
Semarang yang beralamat di JL. MT. Hariyono, Purwodinatan,
Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137. Telp. (0243)
564134.
49
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan dalam peneliti untuk penelitian ini kurang
lebih selama 4 bulan (April – Agustus) terhitung dari dimulainya
pengajuan proposal skripsi hingga pengolahan data yang meliputi
penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Pengertian populasi menurut Sunyoto (2014: 48) adalah jumlah
dari keseluruhan obyek (satuan atau individu) yang karakteristiknya
hendak diduga. Satuan atau individu disebut unit analisis, bisa berupa
orang, rumah tangga, tanah pertanian dan sebagainya dalam bentuk
yang bisa dipakai dalam survei.
Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 49).
Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas alasan bahwa yang
akan diuji adalah variabel yang mempengaruhi minat menggunakan
mobile banking Bank BRI Syariah. Populasi yang akan dijadikan objek
dalam penelitian ini adalah nasabah Bank BRI Syariah yang berada di
wilayah Semarang.
50
Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak di ketahui, dikarenakan
pihak bank tidak memberikan informasi mengenai jumlah nasabah
yang akan dijadikan penulis sebagai sampel dalam penelitian ini.
2. Sampel
Menurut Sunyoto (2014: 48) sampel adalah sebagian dari populasi
yang karakteristiknya hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili
keseluruhan populasi. Sedangkan menurut Sujarweni (2015: 81)
sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Menurut Sugiyono (2016: 54) purposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia
sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi
obyek/situasi sosial yang diteliti.
Kriteria responden dalam penelitian ini adalah:
1. Berusia lebih dari 17 tahun
2. Nasabah dari bank yang bersangkutan
3. Mengetahui dan bisa menggunakan aplikasi mobile banking
4. Pengguna smart phone yang terhubung internet
Teknik menentukan ukuran sampel dapat dikategorikan menjadi
dua jenis, yaitu untuk jumlah populasi diketahui dan jumlah polpulasi
51
tidak diketahui. Dalam penelitian ini, jumlah populasi tidak diketahui,
sehingga untuk memudahkan penentuan jumlah sampel yang diambil
ditentukan dengan rumus Unknow Population (Ridwan, 2004: 66):
n = (0,25)(𝑍𝑎/2
𝜀)2
Dimana:
n = Jumlah Sampel
𝑍𝑎/2 = Nilai yang didapat dari tabel normal atas tingkat
keyakinan
𝜀 = Kesalahan Penarikan Sampel
Tingkat keyakinan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 90%,
maka nilai 𝑍𝑎/2 adalah 1,8. Tingkat kesalahan penarikan sampel
ditentukan sebesar 10%. Maka dari perhitungan rumus tersebut dapat
diperoleh sampel yang dibutuhkan, yaitu:
n = (0,25)(𝑍𝑎/2
𝜀)2
n = (0,25)(1,8
0,1)2
n = (0,25)(18)2
n = (0,25)(324)
n = 81
Dari hasil perhitungan diatas, menunjukkan bahwa sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81. Sehingga dalam
penelitian ini penulis akan menyebarkan 81 kuesioner kepada para
responden.
52
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan
kuesioner atau angket. Menurut Surjaweni (2015: 94) kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden
untuk dijawab.
Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Menurut Sujarweni (2015: 89) data primer adalah data yang
diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel,
atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Sedangkan
data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa
laporan keuanganpublikasi perusahaan, laporan pemerintah artikel, buku-
buku sebagai teori, dan lain sebagainya.
E. Skala pengukuran
Menurut Sugiono (2011: 92) skala pengukuran merupakan
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut
bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Data yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan data primer,
yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui
penyebaran kuisioner. Skala pengukuran yang digunakan penulis untuk
mengukur instrumen penelitian adalah skala likert.
53
Menurut Sidik dan Muis dalam Sunyoto (2014: 94) skala likert
adalah skala yang mengukur ordinal karena hanya dapat membuat
rangking tetapi tidak dapat diketahui berapa kali satu responden lebih baik
atau lebih buruk dari responden lainnya di dalam nilai skala.
Berikut ini tabel skor penilaian dari jawaban kuesioner yang di
sebarkan kepada responden:
Tabel 3.1
Skor jawaban responden terhadap kuesioner
Jawaban Skor Penelitian
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
F. Definisi Konsep dan Operasional
Definisi konsep dan operasional menurut Surjaweni (2015: 77)
adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk memahami arti setiap
variabel penelitian sebelum dilakukan analisis, instrumen, serta sumber
pengukuran berasal dari mana.
Tabel 3.2
Definisi Konsep dan Operasional
Variabel
Penelitian Definisi Indikator
Skala
Pengukur
54
an
Kemudahan
(X1)
Menurut Lee et al (2010)
kemudahan adalah
dimana pengguna
teknologi mempercayai
bahwa TI yang fleksibel,
mudah dipahami dan
mudah
pengoperasiannya
(compatible).
Lee et al (2010)
a. Teknologi
informasi
sangat mudah
dipelajari
b. Mudah
terampil dalam
penggunaan
teknologi
c. Teknologi
informasi
sangat mudah
untuk
dioperasikan
Skala
Likert
Kenyamanan
(X2)
Kenyamanan menurut
Poon (2008) dalam
internet banking
menyediakan tingkat
kenyamanan yang lebih
tinggi yaitu
memudahkan nasabah
untuk melakukan
transaksi perbankan
kapanpun dan di
manapun.
Poon dalam Umar
(2014)
a. Dapat diakses
kapanpundan
dimanapun
b. Nasabah tidak
perlu
mengantri
c. Hemat waktu
jika
dibandingkan
dengan cara
konvensional
Skala
Likert
Risiko (X3) Menurut Pavlou (2003)
Risiko merupakan suatu
Pavlou (2003)
a. Kemungkinan
Skala
Likert
55
persepsi tentang
ketidakpastian dan
konsekuensi-
konsekuensi tidak
diinginkan dalam
melakukan suatu
kegiatan tertentu.
terdapat risiko
pencurian
b. Membutuhkan
biaya yang
besar
c. Kemungkinan
terdapat risiko
penipuan
Kepercayaan
(Y1)
Menurut Adi (2013)
kepercayaan adalah
suatu hal yang dibangun
antara pihak-pihak yang
belum saling mengenal
baik dalam interaksi
maupun proses transaksi
Adi (2013)
a. Memberi
informasi apa
adanya
b. Kompensasi
kerugian
c. Jaminan
kemanan
d. Jaminan
kerahasiaan
dalam
transaksi
Skala
Likert
Minat (Y2) Minat menurut
Ferdinand dalam Ferista
(2014) adalah
kecenderungan
seseorang untuk
bertindak dilandasi
dengan adanya
ketertarikan terhadap
suatu obyek dan diikuti
Ferdinand dalam
Ferista W. (2014)
a. Minat
transaksional
(nasabah ingin
membeli atau
menggunakan
produk yang
diminati)
b. Minat
Skala
Likert
56
oleh keinginan untuk
mendapatkan objek yang
diinginkan tersebut
melalui proses transaksi
pertukaran.
refrensial
(nasabah
merefrensikan
produk kepada
orang lain)
c. Minat
preferensial
(nasabah
memiliki
prefrensi
utama pada
produk yang
diminati)
d. Minat
eksploratif
(nasabah selalu
mencari
informasi
mengenai
produk yang
diminati)
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Arikunto dalam Sujarweni (2015:97)
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan mempermudah penelitian. Pembuatan isntrumen harus mengacu pada
variabel penelitian, definisi operasional, dan skala pengukurannya.
57
Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah berupa angket atau kuesioner yang dibuat beradasarkan teori atau
konsep serta indikator variabel yang terkait dengan penelitian terdahulu,
kemudian kuesioner akan dibagikan secara langsung oleh peneliti kepada
para responden.
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatan valid jika pertanyaan pada kuesioner
tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Bawono, 2006: 68).
Menurut Arikunto dalam Nucahyanto (2013) uji validitas
menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =n(∑XY) − (∑X)(∑Y)
√𝑛(∑𝑥2) − (∑𝑥)2|√𝑛(∑𝑦2) − (∑𝑦)2
Dimana:
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi suatu butir/item
n = jumlah subyek
X = skor suatu butir/item
Y = skor total
Dasar mengambil keputusan:
a. Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan
berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid)
58
b. Jika r hitung < r tabel, maka instrument atau item pertanyaan tidak
berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid)
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan
disusun dalam suatu bentuk kuesioner (Sujarweni, 2015: 110).
Uji realibilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau diandalkan. Teknik yang digunakan dalam
pengukuran reliabilitas adalah teknik cronbach alpha. Suatu variabel
dikatan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,60 (Bawono, 2006: 68).
I. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Menurut Imam Ghozali (2011: 105-106) uji multikorelasi
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini teknik
untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model
regresi adalah melihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF), dan
nilai tolerance. Apabila nilai tolerance mendekati 1, serta nilai VIF
disekitar angka 1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan
tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi
(Santoso dalam Sutrisni, 2010).
59
2. Uji Heterokedastisistas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
melakukan uji heteroskedastisitas, yaitu uji grafik plot, uji park, uji
glejser, dan uji white. Pengujian pada penelitian ini menggunakan
grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y (Imam Ghozali, 2011 : 139-143).
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui
bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal
atau tidak dilakukan uji statistik kolmogrov-smirnov test. Residual
berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi >0,05 (Imam
Ghozali, 2011 : 160-165).
4. Uji Linieritas
60
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau
kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model
empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013: 166).
Uji linieritas dilakukan dengan metode Analyze Compare Mean.
Variabel independen dapat dikatakan mempunyai hubungan linier
dengan variabel dependen apabila nilai Sig. dalam tabel ANOVA
mempunyai nilai lebih besar dari 0,05 dan apabila F hitung < F tabel
maka dapat dikatan terdapat hubungan linier antar variabel independen
dan dependen (Suyono, 2015: 65).
J. Uji Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (Path Anaysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi linear berganda, atau analisi jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel.
Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model
berdasarkan landasan teori. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur
adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak
dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesiskasualitas
imajiner (Ghozali, 2013: 249).
61
Tahapan dalam melakukan analisis menggunakan analisis jalur
(path analysis) menurut Solimun (2002) dalam Maharani (2013:74) adalah
sebagai berikut:
1. Merancang model berdasarkan konsep dan teori pada diagram jalur
digunakan dua macam anak panah yaitu:
a) anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari
variabel bebas (kemudahan) terhadap variabel terikat (minat
menggunakan mobile banking)
b) anak panah yang menyatakan pengaruh tidak langsung antara
variabel bebas (kemudahan) terhadap variabel terikat (minat
menggunakan mobile banking) melalui variabel intervening
(kepercayaan)
Gambar 3.1
Model Analisi Jalur (Path Analysis)
(p1)
(p5)
(p6) (p4)
(p7)
(p2)
(p3)
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
Minat
Nasabah
(Y)
Kepercayaan
(Z)
Risiko (X3)
Keyamanan (X2)
Kemudahan (X1)
62
Dari kerangka penelitian diatas dalam penelitian ini penulis
menggunakan teknik analisis linier berganda. Ferdinand (2011)
menyatakan model regresi adalah model yang digunakan untuk
menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu
variabel dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) yaitu: pengaruh
kemudahan (X1), kenyamanan (X2), dan resiko (X3) terhadap variabel
terikat (dependent) kepercayaan (Y1) dan minat nasabah (Y2). Adapun
bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian
ini sebagai berikut :
Z = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e1
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + e2
Keterangan :
Z = Kepercayaan
Y = Minat nasabah
a = konstanta (nilai Y apabila X1, X2,.... Xn = 0)
b1,b2,b3, b4 = Koefisien Regresi
X1 = kemudahan
X2 = kenyamanan
X3 = resiko
63
Berdasarkan gambar di atas setiap nilai P menggambarkan jalur
dan koefisien jalur antar variabel. Dari diagram jalur di atas pula
didapatkan persamaan strukturalnya yaitu terdapat dua kali pengujian
regresi sebagai berikut:
a) Pengaruh langsung : Z = a + 𝐵1X
b) Pengaruh tidak langsung : Y = a + 𝐵1X + 𝐵2Z
Keterangan:
Y : Variabel dependen yaitu minat menggunakan mobile banking
Z : Variabel intervening yaitu kepercayaan
𝐵1 : Koefisien regresi
a : Koefisien konstanta
X : Variabel independen (variabel bebas) yaitu kemudahan
2. Pemeriksaan terhadap asumsi yang mendasari path adalah sebagai
berikut:
a) Hubungan antar variabel bersifat linier dan adaptif (mudah
menyesuaikan diri)
b) Hanya model rekursif yang dapat dipertimbangkan yaitu hanya
system aliran kausal. Sedangkan pada model yang mengandung
causal resiprokal tidak dapat dilakukan analisi jalur.
c) Variabel endogen setidaknya dalam ukuran interval.
d) Observed variabel diukur tanpa kesalahan (instrument pengukuran
valid dan reliabel).
64
e) Model yang dianalisis dispesifikasikan dengan benar berdasarkan
teori-teori dan konsep-konsep yang relevan.
3. Untuk pengujian model, menggunakan triming, baik untuk uji relibilitas
konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru
a) Pengaruh langsung X ke Y = P1
b) Pengaruh tak langsung X ke Z ke Y = P2 x P3
c) Total pengaruh (korelasi X ke Y) = P1 + (P2 x P3)
Pengaruh secara langsung terjadi apabila satu variabel
mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang
memediasi hubungan kedua variabel. Pengaruh tidak langsung terjadi
jika ada variabel ketiga yang memediasi variabel X ke Y.
4. Pemeriksaan validitas model
a) Menghitung koefisien determinan total:
b) Model triming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki
suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari
model variabel eksogen yang koefisien jalurnya (Ridwan, 2007:
127). Cara menggunakan model triming yaitu menghitung ulang
koefisien jalur atau lebih variabel yang tidak signifikan, peneliti
perlu memperbaiki model struktur analisis jalur yang telah
dihipotesiskan. Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk
pengaruh langsung adalah sama dengan pada regresi, menggunakan
nilai p dari uji t, yaitu pengujian koefisien regresi variabel
dibakukan secara parsial. Berdasarkan teori triming, maka jalur-
2
ep
2
2
2
1
2 P . . . 1 eem PPR
65
jalur yang non signifikan dibuang sehingga diperoleh model yang
didukung oleh data empirik.
5. Intrepretasi hasil analisis dapat dilakukan dua cara yaitu:
a) Dengan memperhatikan hasil validitas model.
b) Menghitung pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai
pengaruh kausal ke variabel endogen.
Untuk menguji apakah data berpengaruh signifikan antara varibel
maka dapat diketahui melalui, apabila P1 (pengaruh langsung X ke Y) <
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh
signifikan antara X terhadap Y. Apabila hasil perhitungan diketahui bahwa
nilai pengaruh tidak langsung (P2 x P3) > P1, maka hasil tersebut
menunjukkan bahwa secara tidak langsung X melalui Z mempunyai
pengaruh signifikan terhadap Y (Raharjo, 2017).
Dalam buku Imam Ghozali (2016: 242-243) untuk mengetahui
signifikan atau tidaknya pengaruh mediasi, maka dilakukan uji sobel test,
dengan rumus sebagai berikut:
𝑆𝑝𝐴𝑝𝐵 = √𝑝𝐵2𝑆𝑝𝐴2 + 𝑝𝐴2𝑆𝑝𝐵2 + 𝑆𝑝𝐴2𝑆𝑝𝐵2
Dimana :
SpApB = Standar error
pA = Unstandardized Coefficient Beta A
pB = Unstandardized Coefficient Beta B
SpA = Standar Error A
SpB = Standar Error B
66
Kemudian hasil dari rumus diatas dilanjutkan dengan menghitung
nilai t statistik dengan rumus:
t =𝑝𝐴𝑝𝐵
𝑆𝑝𝐴𝑝𝐵
Dimana:
t = t hitung
pApB = Unstandardized Coefficient Beta A * B
SpASpB = Standar Error A * B
Setelah diketahui nilai t hitung, maka untuk mengetahui signifikan
atau tidaknya pengaruh mediasi adalah membandingkan nilai t hitung
dengan t tabel. Apabila t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan
koefisien mediasi signifikan, yang berarti ada pengaruh mediasi.
K. Alat Analisis
Data yang didapat dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif
dimana data tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga
memudahkan penulis untuk mengolah data dengan menggunakan software
SPSS. SPSS merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk
membantu pengolahan, perhitungan, dan analisis data secara statistik
(Sujarweni, 2015: 127).
Sehingga berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan
bahwasannya dalam penelitian ini penulis menggunakan software SPSS
versi 23 sebagai alat analisis untuk mengolah data yang didapat dari para
responden.
67
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data Responden
Dalam penelitian ini penulis mengelompokkan responden yang
merupakan nasabah bank BRI syariah semarang kedalam karakteristik
tertentu. Adapun karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan per bulan dan
perangkat yang digunakan. Berikut pengelompokan responden
berdasarkan kuesioner yang telah disebar:
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 32 39,5 39,5 39,5
Perempuan 49 60,5 60,5 100,0
Total 81 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui jenis kelamin responden yang
diambil dari nasabah BRI syariah semarang, yaitu sebanyak 32 orang atau
39,5% berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sisanya adalah responden
perempuan sebanyak 49 orang atau 60,5 %. Data tersebut menunjukkan
bahwa jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini mayoritas
berjenis kelamin perempuan.
68
2. Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 17 – 25 tahun 39 48,1 48,1 48,1
26 - 34 tahun 19 23,5 23,5 71,6
>34 tahun 23 28,4 28,4 100,0
Total 81 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui usia responden yang diambil dari
nasabah BRI syariah semarang, yaitu sebanyak 39 orang atau 48,1%
berusia 17 – 25 tahun, usia 26 – 34 tahun sebanyak 19 orang atau 23,5%,
dan usia lebih dari 34 tahun sebanyak 23 orang atau 28,4%. Hal ini
menunjukkan bahwa nasabah pengguna mobile banking mayoritas berusia
17-25 tahun.
3. Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMP 3 3,7 3,7 3,7
SMA 45 55,6 55,6 59,3
D1/D2/D3 9 11,1 11,1 70,4
SI/S2/S3 24 29,6 29,6 100,0
Total 81 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Tabel 4.3 diatas menunjukkan karakter responden berdasarkan
pendidikan, data tersebut menunjukkan responden dengan pendidikan
terakhir SMP sebanyak 3 orang atau 3,7%, responden dengan pendidikan
terakhir SMA sebanyak 45 orang atau 55,6%, responden dengan
pendidikan terakhir D1/D2/D3 sebanyak 9 orang atau 11,1%, dan
69
responden dengan pendidikan terakhir S1/S2/S3 sebanyak 24 orang atau
29,6%. Sehingga mayoritas responden dalam penelitian ini menempuh
pendidikan terakhir SMA.
4. Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Karyawan 16 19,8 19,8 19,8
PNS 15 18,5 18,5 38,3
Wirausaha 13 16,0 16,0 54,3
Pelajar/Mahasiswa 29 35,8 35,8 90,1
Lainnya... 8 9,9 9,9 100,0
Total 81 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Tabel 4.4 menunjukkan pekerjaan responden, dalam tabel tersebut
menunjukkan responden dengan pekerjaan sebagai karyawan sebanyak 16
orang atau 19,8%, responden dengan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 15
orang atau 18,5%, responden dengan pekerjaan sebagai wirausaha
sebanyak 13 orang atau 16,0%, responden dengan status pelajar atau
mahasiswa sebanyak 29 orang atau 35,8%, dan responden dengan
pekerjaan lainnya sebayak 8 orang atau 9,9%. Data tersebut menunjukkan
bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah responden yang
masih berstatus sebagai pelajar/mahasiswa.
70
5. Berdasarkan Penghasilan
Tabel 4.5
Penghasilan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < Rp.1 Jt 22 27,2 27,2 27,2
Rp.1 Jt - 3 Jt 22 27,2 27,2 54,3
Rp. 4 Jt - 6 Jt 29 35,8 35,8 90,1
Rp.7 Jt- 9 Jt 6 7,4 7,4 97,5
>Rp. 9 Jt 2 2,5 2,5 100,0
Total 81 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Tabel 4.5 menunjukkan penghasilan responden, responden dengan
penghasilan <Rp.1 Jt ada sebanyak 22 orang atau 27,2%, responden
dengan penghasilan Rp.1 Jt – 3 Jt ada sebanyak 22 orang atau 27,2%,
responden dengan penghasilan Rp.4 Jt – 6 Jt ada sebanyak 29 orang atau
35,8%, responden dengan penghasilan Rp.7 Jt – 9 Jt ada sebanyak 6 orang
atau 7,4%, dan responden dengan penghasilan >Rp.9 Jt ada sebanyak 2
orang atau 2,5%. Sehingga dapat diketahui mayoritas responden dalam
penelitian ini berpenghasilan Rp.4 Jt – 6 Jt.
6. Berdasarkan Perangkat yang digunakan
Tabel 4.6
Perangkat Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Handphone 66 81,5 81,5 81,5
Laptop 14 17,3 17,3 98,8
Komputer 1 1,2 1,2 100,0
Total 81 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel 4.6 responden yang menggunakan handphone
sebanyak 66 orang atau 81,5%, responden yang menggunakan laptop
71
sebanyak 14 orang atau 17,3%, dan responden yang menggunakan
komputer sebanyak 1 orang atau 1,2%. Sehingga dapat disimpulkan,
mayoritas responden dalam penelitian ini menggunakan handphone untuk
mengakses internet.
B. Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatan valid jika pertanyaan
pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Bawono, 2006: 68).
Dasar mengambil keputusan:
a) Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item
pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan
valid).
b) Jika r hitung < r tabel, maka instrument atau item
pertanyaan tidak berkolerasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan tidak valid).
Untuk degree of freedom (df) = N – 2, (df) = 81 – 2, (df) = 79.
Dengan nilai (df) = 79 dan nilai alpha 0,05 atau 5% didapat angka r
tabel 0,2185. Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid
atau tidak, bisa dilihat pada tabel dibawah ini, jika r hitung lebih
besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
72
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
r
hitung r tabel keterangan
Kemudahan Kemudahan 1 0,390
0,2185
Valid
Kemudahan 2 0,444 Valid
Kemudahan 3 0,442 Valid
Kenyamanan Kenyamanan 1 0,356
0,2185
Valid
Kenyamanan 2 0,531 Valid
Kenyamanan 3 0,560 Valid
Risiko Risiko 1 0,440
0,2185
Valid
Risiko 2 0,592 Valid
Risiko 3 0,276 Valid
Kepercayaan Kepercayaan 1 0,779
0,2185
Valid
Kepercayaan 2 0,382 Valid
Kepercayaan 3 0,572 Valid
Kepercayaan 4 0,779 Valid
Minat Minat 1 0,420
0,2185
Valid
Minat 2 0,418 Valid
Minat 3 0,473 Valid
Minat 4 0,480 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
73
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua indikator
yang digunakan untuk mengukur varibel kemudahan, kenyamanan,
risiko, kepercayaan dan minat yang digunakan dalam penelitian ini
mempunyai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat dikatakan
setiap item varibel adalah valid, sehingga tidak ada item
pertanyaan yang dihapus dan semua item pertanyaan dapat
digunakan pada keseluruhan model pengujian.
b. Uji Reliabilitas
Pada prinsipnya uji reliabilitas yaitu menguji data yang
diperoleh dari hasil jawaban kuesioner yang dibagikan. Suatu
kuesioner dianggap reliabel apabila jawaban-jawaban responden
tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan
dalam pengukuran reliabilitas adalah teknik cronbach alpha. Suatu
variabel dikatan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,60 (Bawono,
2006: 68). Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel cronbach alpha Keterangan
1 Kemudahan 0,611 Reliabel
2 Kenyamanan 0,667 Reliabel
3 Risiko 0,614 Reliabel
4 Kepercayaan 0,799 Reliabel
5 Minat 0,622 Reliabel
74
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Dari tabel 4.8 hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa
semua variabel penelitian memiliki nilai cronbach alpha diatas 0,06
(α > 0,06). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukur dari
masing-masing variabel kuesioner penelitian yang digunakan
adalah reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah melihat
dari nilai Variance Inflation Factor (VIF), dan nilai tolerance.
Apabila nilai tolerance mendekati 1, serta nilai VIF disekitar angka
1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi
(Santoso dalam Sutrisni, 2010).
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,277 ,513 2,489 ,015
Kemudahan 1,081 ,033 ,889 32,302 ,000 ,773 1,294
Kenyamanan ,016 ,029 ,014 ,559 ,578 ,909 1,100
Risiko ,423 ,053 ,350 8,008 ,000 ,307 3,262
Kepercayaan ,224 ,042 ,226 5,276 ,000 ,320 3,122
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
75
Dari tabel 4.9 diatasa dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari
setiap varibel mendekati angka 1, serta nilai VIF disekitar angka
1dan tidak lebih dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam
variabel kemudahan, kenyamanan, risiko dan kepercayaan tidak
ada gejala multikolinieritas.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk melakukan uji heteroskedastisitas, yaitu uji grafik plot, uji
park, uji glejser, dan uji white. Pengujian pada penelitian ini
menggunakan grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen
yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Tidak terjadi
heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (Imam
Ghozali, 2011 : 139-143).
Cara mendeteksi heterokedastisitas pada penelitian ini yaitu
pertama menggunakan metode grafik scatterplot. Berikut adalah
hasil uji heterokedastisitas dengan grafik scatterplot:
76
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Grafik Scatterplot
Pada gambar 4.2 tampak tidak berpola dan tidak beraturan baik
atas maupun dibawah angka 0, hal ini dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
Cara kedua dalam pengujian ini menggunakan uji glejser yaitu
dengan cara meregresi nilai absolute residual terhadap variabel
dependen. Jika nilai signifikansi lebih dari nilai alfa 0,05 maka data
tidak mengandung heterokedastisitas, dan sebaliknya (Imam
Ghozali 2016: 138)
Tabel 4.10
Hasil Uji heterokedastisitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,196 ,297 ,660 ,512
Kemudahan -,012 ,019 -,077 -,596 ,553
Kenyamanan ,020 ,017 ,140 1,180 ,242
Risiko ,019 ,031 ,125 ,609 ,544
kepercayaan -,016 ,025 -,131 -,654 ,515
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
77
Dari tabel diatas dapat diketahu bahwa dari setiap variabel
mempunyai nilai signifikan lebih dari nilai alfa 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya
heterokedastisitas, sehingga asumsi persamaan regresi baik.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Imam
Ghozali, 2011 : 160-165).
Untuk menguji data apakah residual atau tidak dengan cara
pertama yaitu analisis grafik:
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Histogram
Dari gambar diatas dapat dilihat perbandingan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati normal, sehingga bisa
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
78
Gambar 4.3
Hasil Grafik Normal Plot
Dalam gambar diatas, dapat diketahui data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Kemudian uji normalitas dengan cara kedua yaitu analisis
statistik kolmogrov-smirnov:
Tabel 4.11
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 81
Normal
Parametersa
,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,34224478
Most
Extreme
Differences
Absolute ,051
Positive ,050
Negative -,051
Test Statistic ,051
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel 4.10 uji normalitas dengan kolmogrov-
smirnov test tersebut dapat diketahui nilai tes statistik 0,051 dan
79
Asymp.sig. sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05 maka dapat
disimpulkan data berdistribusi normal.
d. Uji Linieritas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau
kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah
model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013:
166).
Uji linieritas dilakukan dengan metode Analyze Compare
Mean. Variabel independen dapat dikatakan mempunyai hubungan
linier dengan variabel dependen apabila nilai Sig. dalam tabel
ANOVA mempunyai nilai lebih besar dari 0,05 dan apabila F
hitung < F tabel maka dapat dikatan terdapat hubungan linier antar
variabel independen dan dependen (Suyono, 2015: 65).
Tabel 4.12
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Minat *
Kemudahan
Between
Groups
(Combined) 194,210 6 32,368 145,987 ,000
Linearity 192,871 1 192,871 869,882 ,000
Deviation
from
Linearity
1,339 5 ,268 1,208 ,314
Within Groups 16,407 74 ,222
Total 210,617 80
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan signifikansi, dari output diatas diperoleh nilai
signifikansi = 0,314 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat
80
hubungan linier secara signifikan antara variabel kemudahan
dengan variabel minat (Y).
Berdasarkan nilai F, dari output diatas diperoleh nilai F hitung
1,208, dengan angka df 5.74 maka F tabel diketahui 2,34. Karena
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel
kemudahan dengan variabel minat (Y).
Tabel 4.13
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Minat*
Kenyamanan
Between
Groups
(Combined) 22,304 5 4,461 1,777 ,128
Linearity 18,031 1 18,031 7,181 ,009
Deviation
from Linearity 4,274 4 1,068 ,426 ,790
Within Groups 188,313 75 2,511
Total 210,617 80
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan signifikansi, dari output diatas diperoleh nilai
signifikansi = 0,790 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat
hubungan linier secara signifikan antara variabel kenyamanan
dengan variabel minat (Y).
Berdasarkan nilai F, dari output diatas diperoleh nilai F hitung
0,426, dengan angka df 4.75 maka F tabel diketahui 2,49. Karena
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel
kenyamanan dengan variabel minat (Y).
81
Tabel 4.14
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Minat * Risiko
Between Groups
(Combined) 79,546 6 13,258 7,485 ,000
Linearity 64,450 1 64,450 36,387 ,000
Deviation from Linearity
15,096 5 3,019 1,705 ,144
Within Groups 131,071 74 1,771
Total 210,617 80
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan signifikansi, dari output diatas diperoleh nilai
signifikansi = 0,144 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat
hubungan linier secara signifikan antara variabel risiko dengan
variabel minat (Y).
Berdasarkan nilai F, dari output diatas diperoleh nilai F hitung
1,705, dengan angka df 5.74 maka F tabel diketahui 2,34. Karena
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel
risiko dengan variabel minat (Y).
Tabel 4.15
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
minat *
kepercayaan
Between
Groups
(Combined) 58,680 7 8,383 4,028 ,001
Linearity 35,772 1 35,772 17,187 ,000
Deviation
from Linearity 22,907 6 3,818 1,834 ,104
Within Groups 151,938 73 2,081
Total 210,617 80
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan signifikansi, dari output diatas diperoleh nilai
signifikansi = 0,104 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat
82
hubungan linier secara signifikan antara variabel kepercayaan
dengan variabel minat (Y).
Berdasarkan nilai F, dari output diatas diperoleh nilai F hitung
1,834, dengan angka df 6.73 maka F tabel diketahui 2,23. Karena
nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel
kepercayaan dengan variabel minat (Y).
3. Uji Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (Path Anaysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi linear berganda, atau analisi jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel.
Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model
berdasarkan landasan teori. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis
jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih
variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesiskasualitas imajiner (Ghozali, 2013: 249).
a. Persamaan Regresi Pertama
Pada persamaan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel Kemudahan, Kenyamanan, dan Risiko terhadap
Kepercayaan. Persamaan ini diuji mengunakan spss dengan hasil
sebagai berikut:
83
Tabel 4.16
Model Summary Jalur Model I
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,824a ,680 ,667 ,943
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Tabel 4.17
Coefficientsa Jalur Model I
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,374 1,323 2,550 ,013
Kemudahan ,043 ,090 ,035 ,476 ,635
Kenyamanan ,026 ,078 ,023 ,335 ,739
Risiko ,978 ,088 ,803 11,153 ,000
a. Dependent Variable: Kepercayaan
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Besarnya R2 atau R square yang terdapat pada tabel 4.16
adalah sebesar 0,680, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi atau
sumbangan pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Z adalah sebesar
68% sementara sisanya 32% merupakan kontribusi dari variabel-
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Sementara
untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e1 = √(1 – 0,680) =
0,5657.
Berdasarkan dari hasil regresi maka dapat dibuat persamaan
linier sebagai berikut:
Z = 3,374 + 0,043 X1 + 0,026 X2 + 0,978 X3 + 0,5657
Persamaan linier tersebut dapat dibuat pengertian sebagai
berikut:
84
a) Konstanta (α) sebesar 3,374 artinya apabila kemudahan,
kenyamanan, dan risiko tidak ada atau nilainya adalah 0,
maka kepercayaan nasabah nilainya sebesar 3,374.
b) Koefisien regresi variabel kemudahan (X1) sebesar 0,043
dengan nilai signifikansi 0,635 > 0,05 maka menunjukkan
bahwa kemudahan (X1) tidak mempengaruhi kenaikan
maupun penurunan kepercayaan dengan anggapan
kenyamanan dan risiko bernilai konstan atau tetap.
c) Koefisien regresi variabel kenyamanan (X2) sebesar 0,026,
dengan nilai signifikansi 0,739 > 0,05 maka menunjukkan
bahwa (X2) tidak mempengaruhi kenaikan maupun
penurunan kepecayaan dengan anggapan kemudahan dan
risiko bernilai konstan atau tetap.
d) Koefisien regresi variabel kenyamanan (X3) sebesar 0,978,
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka menunjukkan
bahwa (X3) akan mempengaruhi kenaikan maupun
penurunan kepercayaan dengan anggapan kemudahan dan
kenyamanan bernilai konstan atau tetap.
b. Persamaan Regresi Kedua
Pada persamaan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel Kemudahan, Kenyamanan, Risiko, dan Kepercayaan
terhadap Minat. Persamaan ini diuji mengunakan spss dengan
hasil sebagai berikut:
85
Tabel 4.18
Model Summary Jalur Model II
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,978a ,956 ,953 ,351
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Tabel 4.19
Coefficientsa Jalur Model II
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,277 ,513 2,489 ,015
Kemudahan 1,081 ,033 ,889 32,302 ,000
Kenyamanan ,016 ,029 ,014 ,559 ,578
Risiko ,423 ,053 ,350 8,008 ,000
Kepercayaan ,224 ,042 ,226 5,276 ,000
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Besarnya R2 atau R square yang terdapat pada tabel 4.18
adalah sebesar 0,956, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi atau
sumbangan pengaruh X1, X2, X3 dan Z terhadap Y adalah
sebesar 95,6% sementara sisanya 4,4% merupakan kontribusi dari
variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.
Sementara untuk nilai e2 dapat dicari dengan rumus e2 = √(1 –
0,956) = 0,2097.
Berdasarkan dari hasil regresi maka dapat dibuat persamaan
linier sebagai berikut:
Y = 1,227 + 1,081 X1 + 0,016 X2 + 0,423 X3 + 0,224 Z + 0,2097
Persamaan linier tersebut dapat dibuat pengertian sebagai
berikut:
86
a) Konstanta (α) sebesar 1,227 artinya apabila kemudahan,
kenyamanan, risiko dan kepercayaan tidak ada atau nilainya
adalah 0, maka minat nasabah nilainya sebesar 1,227.
b) Koefisien regresi variabel kemudahan (X1) sebesar 1,081,
artinya apabila kemudahan ditingkatkan 1 satuan, maka minat
nasabah mengalami kenaikan sebesar 1,081 satuan. Koefisien
bernilai bernilai positif yang didapat menunjukkan setiap ada
peningkatan kemudahan penggunaan akan meningkatkan
minat.
c) Koefisien regresi variabel kenyamanan (X2) sebesar 0,016,
artinya apabila kenyamanan ditingkatkan 1 satuan, maka
minat nasabah tidak mengalami peningkatan, karena dari
nilai signifikansi kenyamanan tidak mempengaruhi minat.
d) Koefisien regresi variabel risiko (X3) sebesar 0,423, artinya
apabila risiko ditingkatkan 1 satuan, maka minat nasabah
mengalami kenaikan sebesar 0,423 satuan. Koefisien bernilai
positif yang didapat menunjukkan setiap ada kenaikan risiko
akan meningkatkan minat.
e) Koefisien regresi variabel kepercayaan (Z) sebesar 0,224,
artinya apabila kepercayaan ditingkatkan 1 satuan, maka
minat nasabah mengalami kenaikan 0,224 satuan. Koefisien
bernilai positif yang didapat menunjukkan setiap ada
kenaikan kepercayaan akan meningkatkan minat.
87
Dengan demikian diperoleh diagram jalur sebagai berikut:
p5=0,035 p1=0,889
e1 = 0,5657 e2 = 0,2097
p6=0,023 p4=0,226
p7=0,803 p2=0,014
p3=0,350
Gambar 4.4
Diagram Jalur
c. Tahap uji hipotesis dan pembuat kesimpulan
1. Pengaruh kemudahan (X1) terhadap minat (Y)
Dari analisis pada tabel 4.19 diperoleh nilai signifikansi
kemudahan sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan
bahwa kemudahan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat (Y). Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kemudahan dalam menggunakan mobile banking mengalami
kenaikan, maka minat menggunakan mobile banking juga
akan meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pertama (H1) yang menyatakan kemudahan dalam
Kemudahan
(X1)
Kenyamanan
(X2)
Risiko (X3)
Kepercayaan
(Z) Minat (Y)
88
penggunaan mobile banking berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah dalam menggunakan
mobile banking adalah diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa disaat nasabah merasakan
kemudahan dalam mempelajari penggunaan, mudah dalam
mendapatkan apa yang dibutuhkan, serta mudah dalam
pengoperasian mobile banking, maka akan mempengaruhi
minat nasabah menggunakan mobile banking (Wibiadila,
2016).
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Al Somali et al (2008), Jeong dan Yoon
(2013) yang menunjukkan hasil bahwa kemudahan
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan internet
banking, sedangkan hasil yang berbeda ditemukan oleh Artha
(2011) menunjukkan bahwa kemudahan tidak berpengaruh
terhadap minat menggunakan e-comerce.
2. Pengaruh kenyamanan (X2) terhadap minat (Y)
Dari analisis pada tabel 4.19 diperoleh nilai signifikansi
kenyamanan sebesar 0,578 > 0,05. Maka dapat dikatakan
bahwa kenyamanan tidak berpengaruh terhadap minat (Y).
Hal ini menunjukkan bahwa ketika kenyamanan dalam
menggunakan mobile banking mengalami kenaikan maupun
penurunan, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi
89
tingkat minat dalam menggunakan mobile banking. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) yang
menyatakan kenyamanan dalam penggunaan mobile banking
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah
dalam menggunakan mobile banking adalah ditolak.
Ditolaknya hipotesis tersebut dikarenakan di masa
sekarang akses internet sangatlah mudah didapatkan
dimanapun dan kapanpun sehingga kenyamanan yang
didapatkan nasabah dalam mengakses mobile banking
dianggap biasa sehingga tidak mempengaruhi nasabah untuk
menggunakan mobile banking, selain itu juga kenyamanan
hanya didapatkan dalam layanan transaksi tertentu, karena
tidak semua transaksi bisa dilakukan melalui mobile banking,
sehingga membuat nasabah tetap harus perlu ke lokasi bank.
Hasil tersebut berbanding terbalik atau tidak sesuai
dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tjini
(2014) dan Beneke et al (2010), menunjukkan hasil bahwa
kenyamanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penggunaan internet banking.
3. Pengaruh risiko (X3) terhadap minat (Y)
Dari analisis pada tabel 4.19 diperoleh nilai signifikansi
X3 sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa risiko
berpengaruh positif signifikan terhadap minat (Y). Hal ini
90
menunujukkan bahwa dengan tingginya tingkat risiko tidak
menurunkan tingkat minat menggunakan mobile banking.
Dengan kata lain responden percaya terhadap
keamanan mobile banking di Indonesia. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan
risiko dalam penggunaan mobile banking berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap minat nasabah dalam menggunakan
mobile banking adalah ditolak.
Dalam menggunakan mobile banking risiko yang
banyak terjadi adalah adanya orang atau kelompok orang
yang sengaja melakukan kegiatan phising. Artinya mereka
membuat situs yang mirip dengan situs bank aslinya sehingga
tanpa disadari oleh nasabah bahwa yang bersangkutan sedang
mengakses situs palsu karena logo bank dan formatnya sama
persis menyerupai aslinya. Meskipun begitu layanan yang
memberikan banyak manfaat ini mempunyai risiko yang
cukup tinggi seperti penjelasan diatas tidak menyurutkan
minat nasabah untuk tetap menggunakan fasilitas mobile
banking (Pratiwi, 2016).
Hasil pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan Amijaya (2010) yang
menunjukkan hasil bahwa risiko berpengaruh signifikan
terhadap penggunaan internet banking, sedangkan hasil yang
91
berbeda ditemukan oleh Lianta dan Baridwan (2011)
menunjukkan bahwa risiko berpengaruh tidak signifikan
terhadap minat penggunan internet banking.
4. Pengaruh kepercayaan (Z) terhadap minat (Y)
Dari analisis pada tabel 4.19 diperoleh nilai signifikansi
Z sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat (Y). Hal ini menunjukkan bahwa ketika kepercayaan
dalam menggunakan mobile banking mengalami kenaikan,
maka minat menggunakan mobile banking juga akan
meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis
keempat (H4) yang menyatakan kepercayaan dalam
penggunaan mobile banking berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah dalam menggunakan
mobile banking adalah diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa nasabah merasa percaya
bahwa data-data pribadi dan transaksi mereka terjaga dengan
aman yang mengakibatkan meningkatnya nilai kepercayaan
dan membuat nasabah berminat untuk menggunkan mobile
banking, sehingga semakin banyak nasabah yang
mempercayai layanan pada bank maka semakin optimal
profit yang diterima (Harish, 2017).
92
Hasil pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan Amelia (2017),
Laraswati (2016), dan Zaky (2014) yang menunjukkan hasil
bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
penggunaan mobile banking, sedangkan hasil pengujian
hipotesis penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Saputri (2017) yang
menunjukkan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh terhadap
minat.
5. Pengaruh kemudahan (X1) terhadap kepercayaan (Z)
Dari analisis pada tabel 4.17 diperoleh nilai signifikansi
X1 sebesar 0,635 > 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa
kemudahan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan (Z). Hal
ini menunjukkan bahwa ketika kemudahan dalam
penggunaan mobile banking mengalami kenaikan maupun
penurunan, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi
tingkat kepercayaan dalam menggunakan mobile banking.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima
(H5) yang menyatakan kemudahan dalam penggunaan
Mobile banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan nasabah dalam menggunakan mobile banking
adalah ditolak.
93
Ditolaknya hipotesis tersebut dikarenakan dimasa
sekarang kemudahan dalam penggunaan teknologi atau
aplikasi yang berbasis internet sangatlah mudah, hal tersebut
dapat dilihat dimasa saat ini semua orang bisa menggunakan
dan mengoprasikan aplikasi yang tersedia didalam smart
phone dengan mudah tanpa perlu mempertanyakan
kredibilitas dari pihak yang terkait, sehingga kemudahan
tidak mempengaruhi tingkat kepercayaan seseorang untuk
menggunakan mobile banking selama mereka bisa dengan
mudah menggunakan atau mengoprasikan aplikasi mobile
banking.
Hasil pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Noor dan Pearson
(2007) yang menunjukkan hasil bahwa kemudahan tidak
berpengaruh terhadap kepercayaan, sedangkan hasil
pengujian hipotesis penelitian ini berbeda dengan hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kharismawan dan
Widiyanto (2016) yang menunjukkan bahwa kemudahan
berpengaruh terhadap kepercayaan.
6. Pengaruh kenyamanan (X2) terhadap kepercayaan (Z)
Dari analisis pada tabel 4.17 diperoleh nilai signifikansi
X2 sebesar 0,739 > 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa
kenyamanan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan (Z).
94
Hal ini menunjukkan bahwa ketika kenyamanan dalam
penggunaan mobile banking mengalami kenaikan maupun
penurunan, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi
tingkat kepercayaan dalam menggunakan mobile banking.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis keenam
(H6) yang menyatakan kemudahan dalam penggunaan mobile
banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan nasabah dalam menggunakan Mobile banking
adalah ditolak.
Alasan ditolaknya hipotesis keenam (H6) hampir sama
dengan hipotesis kelima (H5), hal tersebut dipengaruhi oleh
berkembangnya dunia internet serta kecepatan akses internet
yang semakin cepat. Sehingga kenyamanan dalam
penggunaan aplikasi yang berbasis internet dengan mudah
dirasakan oleh para pengguna yang membuat para pengguna
tidak mempertanyakan lagi kredibilatas dan
mengenyampingkan kepercayaan mereka terhadap pihak
terkait selama para pengguna merasa nyaman dengan
mengakses atau menggunakan aplikasi mobile banking.
Hasil pengujian hipotesis tersebut tidak sesuai dengan
hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Kharismawan dan
Widiyanto (2016).
95
7. Pengaruh risiko (X3) terhadap kepercayaan (Z)
Dari analisis pada tabel 4.17 diperoleh nilai signifikansi
X2 sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa risiko
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan (Z).
Hal ini menunjukkan bahwa dengan tingginya tingkat risiko
tidak menurunkan tingkat kepercayaan menggunakan mobile
banking.
Dengan kata lain responden percaya terhadap
keamanan mobile banking di Indonesia. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa (H7) yang menyatakan risiko dalam
penggunaan mobile banking berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kepercayaan nasabah dalam
menggunakan mobile banking adalah ditolak.
Hasil hipotesis tersebut sesuai dengan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Anugrah (2015) dan Laraswati
(2016) akan tetapi hasil hipotesis dalam penelitian ini
berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Baridwan (2011).
Untuk mengetahui pengaruh risiko terhadap minat
dengan dimediasi kepercayaan ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p7 x p4) sebesar 0,181 signifikan atau tidak, maka
dilakukan uji sobel tes dengan memasukkan angka standar
error dari koefisien indirect effect (Sp7p4) sebagai berikut:
96
𝑆𝑝7𝑝4 = √𝑝42𝑆𝑝72 + 𝑝72𝑆𝑝42 + 𝑆𝑝72𝑆𝑝42
= √(0,224)2(0,088)2 + (0,978)2(0,042)2 + (0,088)2(0,042)2
= √(0,050176)(0,007744) + (0,956484)(0,001764)
+(0,007744)(0,001764)
= √(0,00038856) + (0,00168724) + (0,00001366)
= √0,00208946
= 0,04571061
Dari hasil Sp7p4 dapat dihitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t =𝑝7𝑝4
𝑆𝑝7𝑝4=
(0,978)(0,224)
0,04571061=
0,219072
0,04571061= 4,79258535
Dari hasil perhitungan diatas, diketahui nilai t hitung =
4,79258535 lebih besar dari t tabel dengan tingkat
signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,664. Maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,181 signifikan yang
berarti ada pengaruh mediasi.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh
variabel risiko terhadap minat adalah secara langsung
maupun melalui variabel kepercayaan. Artinya kepercayaan
berperan memediasi pengaruh antara variabel risiko terhadap
minat menggunakan mobile banking.
97
Tabel 4.20
Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Hasil
1 H1 : Kemudahan dalam penggunaan
mobile banking berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah
dalam menggunakan mobile banking
Diterima
2 H2 : Kenyamanan dalam penggunaan
mobile banking berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah
dalam menggunakan mobile banking
Ditolak
3 H3 : Risiko dalam penggunaan mobile
banking berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap minat nasabah
dalam menggunakan mobile banking
Ditolak
4 H4 : Kepercayaan dalam penggunaan
mobile banking berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah
dalam menggunakan mobile banking
Diterima
5 H5 : Kemudahan dalam penggunaan
mobile banking berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan
nasabah dalam menggunakan mobile
banking.
Ditolak
6 H6 : Kenyamanan dalam penggunaan
mobile banking berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan
nasabah dalam menggunakan mobile
banking.
Ditolak
7 H7 : Risiko dalam penggunaan mobile
banking berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kepercayaan
nasabah dalam menggunakan mobile
banking
Ditolak
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
98
98
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data mengenai pengaruh
kemudahan, kenyamanan, risiko, dan kepercayaan sebagai variabel
intervening terhadap minat menggunakan mobile banking, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel kemudahan (X1) berpengaruh terhadap minat (Y). Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kemudahan akan
berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking. Sehingga
hasil penelitian ini menerima H1.
2. Variabel kenyamanan (X2) tidak berpengaruh terhadap minat (Y). Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi atau rendahnya tingkat
kenyamanan tidak akan berpengaruh terhadap minat menggunakan
mobile banking. Sehingga hasil penelitian ini menolak H2.
3. Variabel risiko (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap minat (Y).
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat risiko maka
semakin tinggi pula minat menggunakan mobile banking. Sehingga
hasil penelitian ini menolak H3.
4. Variabel kepercayaan (Z) berpengaruh terhadap minat (Y). Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan akan
99
berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking. Sehingga
hasil penelitian ini menerima H4.
5. Variabel kemudahan (X1) tidak berpengaruh terhadap kepercayaan (Z).
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi atau rendahnya tingkat
kemudahan tidak akan berpengaruh terhadap kepercayaan dalam
menggunakan mobile banking. Sehingga hasil penelitian ini menolak
H5.
6. Variabel kenyamanan (X2) tidak berpengaruh terhadap kepercayaan
(Z). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi atau rendahnya tingkat
kenyamanan tidak akan berpengaruh terhadap kepercayaan dalam
menggunakan mobile banking. Sehingga hasil penelitian ini menolak
H6.
7. Variabel risiko (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap
kepercayaan (Z). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
risiko maka semakin tinggi pula kepercayaan dalam menggunakan
mobile banking. Sehingga hasil penelitian ini menolak H7.
B. Saran
1. Karena keterbatasan peneliti, hasil penelitian pada variabel risiko masih
bias, karena pada pengambilan sampel yang digunakan adalah
responden yang sudah menggunakan mobile banking.
2. Bagi perbankan yang menyediakan layanan mobile banking, penelitian
ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk pihak
bank dalam meningkatkan layanan mobile banking melalui peningkatan
100
kemudahan, kepercayaan, dan menekan tingkat risiko. Sehingga
nasabah dapat lebih berminat menggunakan layanan tersebut.
3. Untuk peneliti selanjutnya terkait minat nasabah menggunakan mobile
banking perlu melihat faktor-faktor lain atau mengembangkan lebih
banyak variabel independen, misalnya iklan, kualitas, pengetahuan
tentang mobile banking dan lain sebagainya, serta melibatkan banyak
responden dalam melakukan penelitian yang dapat mempengaruhi
minat nasabah.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Rifki Nugroho. 2013. Analisisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian dengan Sistem Pre-Order secara Online.
Skripsi. Semarang: Universita Diponegoro.
Aeini, Aviana Nur., & Purwantini, Anisa Hakim. 2017. Eksplorasi
Penggunaan Mobile Banking: Pendekatan Technology Acceptance
Model. Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi. Vol 15, No.1, September
2017. Diambil dari:
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/bisnisekonomi/article/view/10
08/526. (10 Desember 2017).
Alamsyah, Doni Purnama., & Anugrah, Rizki. 2015. Membangun
Kepercayaan Nasabah Pada Internet Banking. Jurnal Ecodemica.
Vol III, No.2, September 2015. Diambil dari:
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/view/3
3. (3 Desember 2017).
Al-Somali, Sabah A., Gholami, Roya., & Clegg, Ben. 2009. An
investigation into the acceptance of online banking in Saudi
Arabia. Journal Technovation. Vol. 29, No. 2, 2009. Diambil dari:
https://research.aston.ac.uk/portal/en/researchoutput/an-
investigation-into-the-acceptance-of-online-banking-in-saudi-
arabia(4da003ff-ad17-44cd-aab9-332b86d93d07)/export.html (12
Maret 2018).
Amelia, Firda Rohmah. 2017. Pengaruh Kemudahan, Manfaat, Keamanan,
Kenyamanan, dan Kepercayaan Nasabah Terhadap Adopsi Internet
Banking pada Bank BNI di Surabaya. Artikel Ilmiah. Surabaya:
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Diambil dari:
http://eprints.perbanas.ac.id/2875/ (18 Maret 2018)
Amijaya, Gilang Rizky., & Rahardjo, Susilo Toto. 2010. Pengaruh
Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan Layanan
Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank dalam Menggunakan
Internet Banking. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Diambil dari: http://eprints.undip.ac.id/22558/ (10 Februari 2018).
Andrew, Gunawan. 2014. Aplikasi Technology Acceptance Model pada
Minat Nasabah untuk Menggunakan Internet Banking. Jurnal
Nominal. Vol.3, No2, 2014. Diambil dari:
https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/2695. (13
September 2017).
Armanda, Ribka. 2015. Analisis Faktor Penerimaan dan Penggunaan
Teknologi dalam Sistem Informasi Akuntansi dengan Pendekatan
TAM. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol. 4, No.3, 2015.
Arnindiya, Happy. 2016. Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko dan
Pengaruh Sosial Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet
Banking. Artikel Ilmiah. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas. Diambil dari: http://eprints.perbanas.ac.id/370/ (2 januari
2018)
Artha, U. 2011. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan,
Persepsi Risiko, Kepercayaan, Inovasi Pribadi, dan Kesesuaian
Terhadap Sikap Penggunaan E-Commerce. Skripsi. Yogyakarta:
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya (30 April 2018).
Arthur,J.Keown dkk.2000. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.Jakarta:
Salembe Empat.
Assael, H. 2002. Consumer Behavior and Marketing Action. Fourth
Edition. Boston: PWS-Kent Publishing Company.
Aydin, S. and Ozer, G. 2005. The analysis of antecedents of customer
loyalty in the Turkish mobiletelecommunication market. European
Journal of Marketing. Vol. 39 No. 7/8, 2005. Diambil dari:
https://www.emeraldinsight.com/doi/abs/10.1108/03090560510601
833 (23 Maret 2018)
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Bangkara, Rajendra Prasada., & Mimba, Ni Putu Sri Harta. 2016.
Pengaruh Perceived Usefulnes dan Perceived Ease of Use Pada
Minat Penggunaan Internet Banking. Jurnal Akuntansi. Vol. 16,
No. 3, 2016.
Beneke, J., Scheffer, M.K., & Du, W. 2010. Beyond Price – An
Exploration into the Factors That Drive Young Adults to Purchase
Online. International Journal of Marketing Studies. Vol. 2, No. 2,
2010. Diambil dari:
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jspi/article/download/14013/
10605 (10 Januari 2018).
Chandra, Ardan Adhi. 2017. OJK Terbitkan Panduan Bank Untuk
Membuka Kantor Cabang Digital. Kabar Berita. Jakarta:
Detikfinance. Diambil dari: https://finance.detik.com/moneter/d-
3400245/ojk-terbitkan-panduan-bank-untuk-membuka-kantor-
cabang-digital (20 Januari 2018).
Ferdinand, Augusty. 2011. Metode Penelitian Manajemen Pedoman
Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu
Manajemen, Edisi 3. Semarang: AGF Books.
Ferista W, Yoka. 2014. Pengaruh Resiko yang dipersepsikan dan
Kepuasan Konsumen Terhadap Minat Beli Pada Konsumen Kaskus
Website di Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Yogyakarta. Diambil dari:
http://eprints.uny.ac.id/15009/1/SKRIPSI%20YOKA%20FERIST
A%20W..pdf (21 April 2018)
Fuad, Hafid. 2017. Pengguna E-Banking Meningkat Tajam. Kabar Berita.
Jakarta: SINDONEWS.com. Diambil dari:
https://ekbis.sindonews.com/read/1172393/178/pengguna-e-
banking-meningkat-tajam-1484822191 (20 Januari 2018).
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
SPSS Update PLS Regresi.Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gunawan, A. 2014. Aplikasi Technology Acceptance Model Pada Minat
Nasabah Untuk Menggunakan Internet Banking. Jurnal Nominal.
Vol. 3, No.2, 2014.
Hadi, Syamsul., & Novi. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penggunaan Layanan Mobile Banking. Jurnal Ekonomi &
Pembangunan. Vol.5, No.1, 2016. Diambil dari:
http://journal.uad.ac.id/index.php/OPTIMUM/article/view/7840/38
99 (25 Mei 2018).
Hanafi, Mamduh. 2006. Manajemen Resiko.Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajamen YKPN.
Hapsara , Radityo febri. 2015. Pengaruh Kegunaan, Kemudahan, Resiko
dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking (Studi
pada nasabah Bank BRI Kantor Cabang Solo Kartasura). skripsi.
Diambil dari:
http://eprints.ums.ac.id/36559/4/HALAMAN%20DEPAN.pdf (10
Januari 2018).
Harish, Irfan Nurahmadi. 2017. Pengaruh Kepercayaan Nasabah dan
Kualitas Layanan Mobile Banking Terhadap Keouasan Nasabah.
Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Diambil dari:
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream//IRFAN%20NURAH
MADI%20HARISH-FEB.pdf (20 Agustus 2018).
Hayuningtyas, Widiastuti Hapsari. 2015. Analisis Pengaruh Kenyamanan
dan Keamanan Terhadap Kepercayaan dan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hermanto, Kenly. 2015. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap
Minat Beli Ulang Fast Food Ayam Goreng Tepung. Jurnal
Hospitality dan Manajemen. Diambil dari:
https://www.neliti.com/id/publications/82237/pengaruh-kualitas-
produk-dan-harga-terhadap-minat-beli-ulang-fast-food-ayam-
goreng (12 Februari 2018)
Jeong, Bong Keun., & Yoon, Tom E. 2013. An Empirical Investigation on
Consumer Acceptance of Mobile Banking Services. Jornal
Business and Management. Vol. 2, No.1, 2013. Diambil dari:
http://www.sciedu.ca/journal/index.php/bmr/article/view/1744 (2
maret 2018)
Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kharismawan, Ikhsan Toga., & Widiyanto, Ibnu. 2016. Pengaruh
Kemudahan Penggunaan, Kenyamanan Aksestabilitas, Keamanan
Penggunaan, dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel
Intervening Terhadap Minat Bertransaksi Ulang Secara E-Banking.
Diponegoro Journal of Management. Vol.5, No.1, 2016. Diambil
dari: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr. (30 April 2018).
Kiling, Indria Stevani., Saerang, David. P.E., & Maramis, Joubert. 2016.
Analisis Faktor-Faktor Kunci Penggunaan Internet Banking. Jurnal
EMBA. Vol.4, No.5, September 2016. Diambil dari:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/14247
/13822. (29 April 2018).
Laraswati, Rizka. 2016. Pengaruh Persepsi Resiko, Kemnyamanan, Biaya,
dan Kepercayaan Serta Keunggulan Relatif Terhadap Penggunaan
Mobile Banking Bagi Nasabah Bank Mandiri Di Surabaya. Skripsi.
Surabaya: STIE Perbanas Surabaya. Diambil dari:
http://eprints.perbanas.ac.id/2425/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf.
(20 Januari 2018).
Lee, H.H., Fiore, A.M., and Kim, J., 2010, The role of the technology
acceptance model in explaining effects of image interactivity
technology on consumer responses. International Journal of Retail
& Distribution Management. Vol. 34, No. 8, 2010.
Lianta, Maria Andian Sri. & Baridwan, zaki. 2011. Faktor-Faktor Sikap
yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Internet Banking. Jurnal
Akuntansi Multiparadigma. Vol.2, No. 2, Agustus 2011. Diambil
dari: http://jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/view/144. (13
september 2017)
Mahardika dan Basuki. 2011. Factor Determining Acceptance Level of
Internet Banking implementation. Journal of Economics, Business,
and Accountancy Ventura. 2011. Diambil dari:
https://media.neliti.com/media/publications/87708-ID-pengaruh-
kemudahan-terhadap-kepercayaan.pdf (21 Januari 2018).
Maharsi, Sri. & Mulyadi, Yuliani. 2007. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking
dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model
(TAM). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.9, No. 1, Mei 2007.
Diambil dari: https://media.neliti.com/media/publications/75464-
ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-na.pdf. (14 September
2017).
Maharsi, Sri., & Fenny. 2006. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kepercayaan dan Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Pengguna Internet Banking di Surabaya. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan. Vol.8, No.1, Mei 2006. Diambil dari:
http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/16581/
16573. (7 Desember 2017)
Maulidiyah, Sakina. 2017. Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahaan
Penggunaan, dan Kesesuaian Terhadap Keputusan Menggunakan
Mobile Banking Bank Mandiri Di Surabaya. Artikel Ilmiah.
Surabaya: STIE Perbanas Surabaya. Diambil dari:
http://eprints.perbanas.ac.id/2866/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf. (8
Januari 2018).
Maulidiyahwati, Septi. 2017. Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas
Pelayanan, dan Persepsi Risiko Menggunakan E-Commerce
Terhadap Keputusan Pembelian Online. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Mardjo. A., & Learaphong, A. 2013. Trust an Risk in Purchase Intention
through Online Social Network. Journal of Economics. Vol. 1, No.
4, November 2013. Diambil dari:
http://www.joebm.com/papers/68-M009.pdf (21 April 2018)
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidika. Jakarta: Rineka Cipta.
Martinayanti, Ni Made Putri., & Setiawan, Putu Yudi. 2016. Peran
Kepercayaan Dalam Memidiasi Persepsi Risiko pada Niat Beli
Produk Fashion Via Instagram di Kota Denpasar. E-Jurnal
Manajemen Unud. Vol.5, No.4, 2016. Diambil dari:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/17814.
(25 Mei 2018)
Monisa, Martina. 2012. Persepsi Kemudahan dan Kegunaan OPAC
Perpustakaan UNAIR. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Diambil dari: http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
Jurnal%20Martina.pdf (25 Mei 2018)
Mulyadi, Yuliani., & Maharsi, Sri. 2007. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking
dengan Menggunakan Kerangka TAM. Jurnal Ekonomi Akuntansi.
Vol. 9, No.1, Mei 2007. Diambil dari:
https://media.neliti.com/media/publications/75464-ID-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-minat-na.pdf (1 Januari 2018).
Nindyarahmah. 2017. Apa yang Dimaksud Dengan Technology
Acceptance Model. Artikel. Diambil dari:
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-technology-
acceptance-model-tam/12975/2 (5 Februari 2018)
Noor, K.M. and Pearson, J.M. 2007. The Influence of Trust on Internet
Banking Acceptance. Journal of Internet Banking and Commerce.
Volume 12, Nomor 2, 2007.
Nurrahmanto, Prasetyo Agus. 2015. Pengaruh Kemudahan Penggunaan,
Kenikmatan Berbelanja, Pengalaman Berbelanja dan Kepercayaan
Konsumen di Situs Jual Beli Online. Skripsi. Semarang: Universita
Diponegoro.
Oktaviani, Karina., Ariyani, Tyas Silvi., & Nisa, Dede Dzurotun. 2013.
Analisis Faktor-Faktor yang Memprngaruhi Nasabah
Menggunakan Layanan Internet Banking. Jurnal Manajemen.
Vol.3, No.1, November 2013. Diambil dari:
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-
manajemen/article/view/1225. (13 September 2017).
Pambudi, Bambang Setiyo. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi
Kemudahan, Keamanan, dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat
Ulang Nasabah Bank dalam Menggunakan Internet Banking.
Jurnal Studi Manajemen. Vol. 8, No. 1, 2014.
Pavlou, P. A. 2003. Consumer Acceptance of Electronic Commerce:
Integrating Trust and Risk with The Technology Acceptance
Model. International Journal of Electronic Commerce. Vol. 7, No.
3, 2003.
Poon, Wai-Ching. 2008. User Adoption Of E-Banking Services: The
Malaysian Perpective. Journal of Business & Indutrial Marketing.
Vol. 23, No. 1, 2008. Diambil dari:
https://www.researchgate.net/profile/WAI_CHING_POON/publica
tion/240258910_Users'_adoption_of_e-
banking_services_The_Malaysian_perspective/links/00b7d52393ef
8bf92a000000/Users-adoption-of-e-banking-services-The-
Malaysian-perspective (9 Januari 2018).
Pratiwi, Zenna Mya Eka. 2016. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi,
Risiko, dan Handling Complaint Terhadap Minat Nasabah Dalam
Menggunakan Internet Banking. Tulungagung: Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung. Diambil dari: http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/3454/1/BAGIAN%20AWAL%20SKRIPSI.pdf
(20 Agustus 2018)
Putra, Dwitya. 2017. OJK: Empat Tahun Pengguna E-Banking Meningkat
270%. Infobanknews.com Beyond Banking & Money Busines.
Diambil dari: http://infobanknews.com/empat-tahun-pengguna-e-
banking-meningkat-270/. (29 April 2018).
Rahmad, Andri Daisy., Astuti, Endang Siti., & Riyadi. 2017. Pengaruh
Kemudahan Terhadap Kepercayaan dan Penggunaan SMS
Banking. Jurnal Administrasi Bisinis. Vol. 43, No. 1, Februari
2017. Diambil dari:
https://media.neliti.com/media/publications/87708-ID-pengaruh-
kemudahan-terhadap-kepercayaan.pdf (20 Maret 2018).
Ricmala, Ziza. 2016. Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan
Penggunaan, dan Sikap Terhadap Keputusan Menggunakan Mobile
Banking Nasabah Bank Mandiri Di Surabaya. Artikel Ilmiah.
Surabaya: STIE Perbanas Surabaya. Diambil dari:
http://eprints.perbanas.ac.id/1528/3/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf. (8
Januari 2018).
Ridwan.2004. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,
Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Rofiq, Ainur. 2007. Pengaruh Dimensi Kepercayaan Terhadap Partisipasi
Pelanggan E-Comerce. Tesis. Malang: Universitas Brawijaya.
Diambil dari:
http://ainurrofiq.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/tesis_ainurrofiq_dim
ensi_trust.pdf (21 februari 2018)
Rousseau, Jean Jacques. 2007. Perjanjian Sosial. Jakarta: Visimedia.
Rusdin. 2004. Statistika : Peneitian Sebab Akibat. Bandung: Pustaka Bani
Quraisy.
Saputri, Dara. 2017. Pengaruh Kemudahan, Daya Guna, Kenyamanan,
Kepercayaan Terhadap Minat Nasabah Pengguna Mobile Banking.
Skripsi. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Diambil dari:
http://repository.radenintan.ac.id/2636/1/SKRIPSI.pdf (10 Januari
2018)
Satwiko. 2009. Pengertian Kenyamanan Dalam Suatu Bangunan.
Yogyakarta: Wignjosoebroto.
Savitri, Nyoman Wisniari. 2017. Pengaruh Celebrity Endorser dan Iklan
Melalui Media Televisi Terhadap Minat Beli Pada Toko Pedia di
Denpasar. Jurnal Manajemen. Vol. 6, No. 8, 2017. Diambil dari:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/31098/19
600 (10 Januari 2018)
Setiawan dan Ihwan, Anton A, Ihwan Susila. 2004. Pengaruh service
quality perception terhadap minat beli: studi empirik pada
konsumen supermarket Usahawan.
Siswantini, Wiwin., & Ismulyaty, Sri. 2013. Pengaruh Trust, Risk and
Technology Acceptance Models Terhadap Keputusan Nasabah
dengan Minat Nasabah Sebagai Variabel Intervening. Artikel
Ilmiah. Diambil dari: http://repository.ut.ac.id/5797/1/2013_97.pdf
(3 April 2018)
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiarto. 2012. Analisis Pengaruh Trust In Online Store, Perceived Risk,
Attitude Towards Online Purchasing Terhadap Minat Beli
Konsumen Produk Fashion Di Surabaya. Jurnal ekonomi dan
bisnis. Diambil dari:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/31098/19
600 (10 Januari 2018)
Suharyat, Yayat. 2009. Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku
Manusia. UNISMA Bekasi.
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo
Perkasa Rajawali.
Sutrisni. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualias Pelayanan,
Desaian Produk, Harga dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Pelanggan Indosat IM3. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Soesanto, Harry., & Faradila, Selli Nisrina. 2016. Analisis Pengaruh
Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Manfaat Terhadap Minat
dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Manajemen.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitaif. Bandung: Alfabeta.
Suhendro. 2009. Pengaruh Perceived Usefulness dan Percaived Ease of
Use dalam Penggunaan Sistem Informasi Keuangan. Tesis.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Diambil dari:
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/12735/MjcyOTg=/Pen
garuh-perceived-usefulness-dan-perceived-ease-of-use-dalam
penggunaan-sistem-informasi-keuangan-daerah-abstrak.pdf (19
Maret 2018).
Sujarweni. V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: CAPS.
Supriyanti, Achmad Sani dan Vivin Maharani. 2013. Metodologi
Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UIN-
Maliki Press.
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo
Perkasa Rajawali.
Suyono. 2015. Analisis Regresi untuk penelitian. Yogyakarta: Deepublish.
Syaefullah., & Farizi, Hadyan. 2014. Pengaruh Persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan, Persepsi Resiko, dan Kepercayaan terhadap
Minat menggunakan Internet Banking. Jurnal Akuntansi
Universitas Brawijaya.Malang.
Tampubolon, Nelson., Lubis, Irwan., & Siregar, Agus E. 2015. Bijak Ber-
eBanking. Berkas PDF. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
Tjini, Sartika Sari Ayu., & Baridwan, Zaki. 2014. Pengaruh Kepercayaan,
Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi
Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet
Banking. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Vol.1, No 2, 2014.
Diambil dari:
http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/275 (8 Januari
2018).
Tjiptono, Fandy, 2004. Manajemen Pemasaran Jasa.Malang: Bayumedia
Publishing
Umar, Fadzilah. 2014. Pengaruh Kenyamanan, Kepercayaan, dan
Kelengkapan Fitur Terhadap Keputusan Penggunaan Internet
Banking. Artikel Ilmiah. Diambil dari:
ejournal.umpwr.ac.id/index.php/segmen/article/download/3960/37
25 (12 Maret 2018)
Yousafzai, S. Y., Pallister, J. G., dan Foxall, G. R. 2003. A Proposed
Model of ETrust for Electronic Banking, Technovation, 23: 847-
860.
Yusuf, Febrian Maulana. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menggunakan Internet Banking pada Nasabah BRI Syariah
Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Prodi Perbankan
Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (30 April 2018).
Wangari, Hannah., & Muturi, Willy. 2014. Factors Affecting Adoption of
Mobile Banking. International Journal of Social Sciences
Management.
Wibiadila, Ikbar. 2016. Pengaruh Kegunaan, Kemudahan, Resiko, dan
Kualitas Layanan Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan
Mobile Banking. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Diambil dari:
http://eprints.ums.ac.id/43261/12/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
(20 Maret 2018).
Widiastuti, Berlian. 2010. Studi Tentang Intensitas Penggunaan Electronic
Banking oleh Nasabah PT.Bank Central Asia, TBK (BCA) Kantor
Cabang Utama Semarang. Artikel Ilmiah. Semarang: UNDIP
Semarang. Diambil dari: http://eprints.undip.ac.id/24049/1/
BERLIAN_WIDIASTUTI.pdf (20 Januari 2018).
Wirawan.2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Zabdi, Aria. 2016. Kajian Kenyamanan Fisik Pada Terminal Penumpang
Stasiun Besar Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Universitas Atma
Jaya Yogyakarta. Diambil dari: http://e-
journal.uajy.ac.id/11074/1/0MTA02242.pdf (20 Januari 2018).
Zaky, Ahmad., & Habibi, Muhammad. 2016. Pengaruh Kepercayaan,
Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan dan Persepsi
Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Mobile Banking
Syariah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Vol. 3 No.1, 2016.
Diambil dari:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=285314&val=
6467&title=Pengaruh%20 (30 Januari 2018).
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Mohamad Irfan Bagastia,
lahir di kota Kuningan Profinsi Jawa Barat pada
tanggal 30 juni 1996 merupakan anak ke dua dari tiga
bersaudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri
Bapak Aep Hasan Arif dan Ibu Titin Sutini. Penulis
sekarang bertempat tinggal di Perumahan Prajamukti, RT 6 RW 4 Blok
C7, Kecandran, Sidomukti, Kota Salatiga. Penulis menyelesaikan
pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK ABA III Kandangrejo Kecamatan
Kedungpring Kabupaten Lamongan lulus pada tahun 2002, SD Islam
Kedungpring Kabupaten Lamongan lulus pada tahun 2008, SMP Negeri 1
Kedungpring Kabupaten Lamongan lulus pada tahun 2011, MAN 2
Lamongan lulus pada tahun 2014 dan mulai tahun 2014 sampai penulisan
skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa program studi
Perbankan Syariah S1 pada Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN
SALATIGA.
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr/I Responden
Di Tempat
Assalamualaikum wr.wb
Dalam rangka penyusunan skripsi untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 (S1)
yang berjudul “Pengaruh Kemudahan, Kenyamanan, Risiko Terhadap Minat
Menggunakan Mobile banking dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus Pada Nasabah Bank BRI Syariah Semarang)” di
Prodi Perbankan Syariah S1, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Institut Agama
Islam Negeri Salatiga.
Sehubung dengan hal tersebut, maka saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I
responden untuk meluangkan waktu dalam mengisi kuesioner ini. Dalam
pengisian kuesioner ini disarankan untuk membaca petunjuk umum yang terdapat
pada awal setiap bagian dengan seksama sebelum menjawab pertanyaan sesuai
pendapat Bapak/Ibu/Sdr/I responden. Peneliti menjamin penuh kerahasiaan
informasi yang Bapak/Ibu/Sdr/I responden berikan.
Kemudian atas kerjasama dan kesediaannya untuk meluangkan waktu mengisi
angket ini, Saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Mudah-mudahan
bantuan yang Saudara/saudari dapat mendukung penyusunan skripsi ini.
Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum wr. wb
Hormat Kami
Mohamad Irfan Bagastia
A. Identitas Responden
Berilah tanda (√) pada kotak sesuai dengan pilihan anda.
Nama (boleh tidak di isi) :
..........................................................................................
Alamat (boleh tidak di isi):
...........................................................................................
Jenis kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Usia :
□ 17 – 25 tahun □ 26 - 34 tahun □ >34 tahun
Pendidikan terakhir : □ SD □ SMP □ SMA
□ D1/D2/D3 □ SI/S2/S3
Pekerjaan : □ Karyawan □ PNS □ Wirausaha
□ Pelajar/Mahasiswa □ Lainnya...
Penghasilan per bulan : □ < Rp.1 Jt □ Rp.1 Jt - 3 Jt □ Rp. 4 Jt - 6 Jt
□ Rp.7 Jt- 9 Jt □ >Rp. 9 Jt
Perangkat yang biasa digunakan untuk mengakses internet :
□ Handphone □ Laptop □ Tab
□ Komputer □ Lainnya...
B. Kuesioner Penelitian
Untuk pertanyaan dalam setiap tabel silahkan berikan tanda centang (√)
pada kolom yang paling sesuai dengan pendapat anda.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
No Kemudahan STS TS KS S SS
1 Saya merasakan kemudahan ketika saya mempelajari
penggunaan Mobile banking
2 Saya merasa mudah untuk mendapatkan apa yang saya
butuhkan dalam menggunakan mobile banking.
3 Transaksi menggunakan mobile banking sangat mudah
untuk dioperasikan
No Kenyamanan STS TS KS S SS
1 Mobile banking dapat diakses kapanpun dan
dimanapun
2 Tidak terdapat antrian dalam bertransaksi
menggunakan mobile banking
3 Mobile banking menghemat waktu saya karena tidak
perlu ke lokasi bank
No Risiko STS TS KS S SS
1 Dalam penggunaan mobile banking terdapat
kemungkinan terjadinya pencurian
2 Dalam transaksi menggunakan mobile banking
membutuhkan biaya yang besar
3
Terdapat kemungkinan informasi yang saya berikan
dalam transaksi mobile banking akan dimanipulasi
oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan
No Kepercayaan STS TS KS S SS
1 Mobile banking selalu memberikan informasi apa
adanya mengenai layanan yang tersedia dalam aplikasi
2
Dalam penggunaan mobile banking terdapat
kompensasi kerugian apabila terjadi suatu hal yang
tidak diinginkan
3 Mobile banking telah dilengkapi dengan sistem
keamanan yang handal sehingga aman untuk digunakan
4 Saya yakin Mobile banking mampu merahasiakan data
informasi nasabah
No Minat Menggunakan STS TS KS S SS
1 Dalam melakukan transaksi saya berminat untuk
menggunakan mobile banking
2 Saya berniat untuk mereferensikan mobile banking
kepada orang lain
3 Saya berminat untuk selalu menggunakan mobile
banking dalam setiap transaksi yang saya lakukan
4 Saya tertarik untuk lebih tahu mengenai informasi
dalam menggunakan mobile banking
Data Kriteria Responden
NO
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Perangkat
1 Laki-laki 26 - 34 tahun SMA Wirausaha Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
2 Perempuan >34 tahun SI/S2/S3 Lainnya... < Rp.1 Jt Laptop
3 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
4 Laki-laki 26 - 34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
5 Laki-laki >34 tahun D1/D2/D3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
6 Laki-laki >34 tahun D1/D2/D3 Karyawan Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
7 Perempuan 26 - 34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
8 Perempuan >34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp.7 Jt- 9 Jt Handphone
9 Perempuan 26 - 34 tahun SI/S2/S3 Karyawan Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
10 Laki-laki >34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
11 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
12 Perempuan >34 tahun SI/S2/S3 Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Laptop
13 Laki-laki >34 tahun SI/S2/S3 Wirausaha Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
14 Laki-laki 26 - 34 tahun SI/S2/S3 Karyawan Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
15 Laki-laki >34 tahun SI/S2/S3 Wirausaha Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
16 Laki-laki >34 tahun D1/D2/D3 Wirausaha Rp.7 Jt- 9 Jt Handphone
17 Perempuan 26 - 34 tahun SMA Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
18 Perempuan >34 tahun SMA Wirausaha Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
19 Laki-laki 26 - 34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
20 Perempuan 26 - 34 tahun SMA Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
21 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
22 Laki-laki >34 tahun SMA Wirausaha Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
23 Laki-laki 17 – 25 tahun D1/D2/D3 Wirausaha Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
24 Perempuan >34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp.7 Jt- 9 Jt Handphone
25 Laki-laki >34 tahun SMA Karyawan Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
26 Perempuan >34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
27 Laki-laki 26 - 34 tahun D1/D2/D3 Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
28 Laki-laki 26 - 34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
29 Perempuan 17 – 25 tahun SI/S2/S3 Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
30 Perempuan 17 – 25 tahun SI/S2/S3 PNS Rp.7 Jt- 9 Jt Handphone
31 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
32 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
33 Laki-laki 17 – 25 tahun SI/S2/S3 Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Laptop
34 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
35 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
36 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Laptop
37 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
38 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
39 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
40 Laki-laki 17 – 25 tahun D1/D2/D3 Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
41 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
42 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
43 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
44 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
45 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
46 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
47 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
48 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
49 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
50 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
51 Laki-laki >34 tahun SMP Wirausaha >Rp. 9 Jt Laptop
52 Perempuan 26 - 34 tahun SI/S2/S3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
53 Perempuan 26 - 34 tahun SMP Wirausaha >Rp. 9 Jt Laptop
54 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Laptop
55 Perempuan 26 - 34 tahun SMA Lainnya... Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
56 Perempuan 26 - 34 tahun D1/D2/D3 Wirausaha Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
57 Perempuan 26 - 34 tahun SI/S2/S3 Lainnya... Rp. 4 Jt - 6 Jt Laptop
58 Perempuan 17 – 25 tahun SI/S2/S3 Lainnya... Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
59 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Komputer
60 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Karyawan Rp. 4 Jt - 6 Jt Laptop
61 Perempuan >34 tahun D1/D2/D3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Laptop
62 Perempuan >34 tahun SMP Wirausaha Rp.7 Jt- 9 Jt Handphone
63 Perempuan >34 tahun SMA Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
64 Laki-laki 26 - 34 tahun SMA Karyawan < Rp.1 Jt Handphone
65 Laki-laki >34 tahun SMA Lainnya... Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
66 Perempuan >34 tahun SMA Karyawan Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
67 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Wirausaha Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
68 Perempuan 17 – 25 tahun SI/S2/S3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
69 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
70 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
71 Laki-laki >34 tahun D1/D2/D3 PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Laptop
72 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Wirausaha Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
73 Perempuan >34 tahun SMA PNS Rp. 4 Jt - 6 Jt Laptop
74 Laki-laki 17 – 25 tahun SI/S2/S3 Lainnya... Rp.7 Jt- 9 Jt Laptop
75 Perempuan 26 - 34 tahun SMA Lainnya... Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
76 Laki-laki 26 - 34 tahun SI/S2/S3 Karyawan Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
77 Perempuan 26 - 34 tahun SI/S2/S3 Lainnya... Rp. 4 Jt - 6 Jt Laptop
78 Laki-laki 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
79 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp.1 Jt Handphone
80 Perempuan 17 – 25 tahun SMA Pelajar/Mahasiswa Rp.1 Jt - 3 Jt Handphone
81 Laki-laki >34 tahun SMA Karyawan Rp. 4 Jt - 6 Jt Handphone
Data Jawaban Responden
x11 x12 x13 total x21 x22 x23 total x31 x32 x33 total x41 x42 x43 x44 total y1 y2 y3 y4 total
4 4 4 12 3 4 4 11 5 4 4 13 4 5 5 4 18 4 4 4 4 16
4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
3 3 4 10 4 4 5 13 4 3 4 11 4 3 4 3 14 4 3 3 4 14
5 4 5 14 4 4 5 13 5 4 5 14 4 4 5 4 17 5 5 4 5 19
4 3 4 11 4 4 5 13 3 4 4 11 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15
4 4 4 12 4 5 5 14 5 4 3 12 4 4 5 4 17 3 4 4 4 15
4 3 4 11 4 5 4 13 5 4 4 13 4 5 5 4 18 4 4 3 4 15
4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 4 10 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16
4 5 5 14 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18
4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
3 5 4 12 5 5 5 15 3 4 5 12 4 4 3 4 15 5 3 5 4 17
3 3 3 9 4 4 4 12 3 3 3 9 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12
4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 4 14 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16
4 5 4 13 5 5 5 15 4 4 5 13 3 3 4 4 14 5 4 5 4 18
4 3 4 11 3 3 4 10 3 4 4 11 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15
4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 12 4 5 5 14 5 4 4 13 4 5 5 4 18 4 4 4 4 16
3 4 4 11 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 3 4 4 15
4 3 3 10 3 4 4 11 5 5 4 14 4 4 5 5 18 4 4 3 3 14
4 4 4 12 4 4 5 13 4 3 3 10 4 4 4 3 15 3 4 4 4 15
4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16
5 5 5 15 4 5 5 14 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 5 5 5 19
5 4 4 13 4 5 4 13 4 4 5 13 5 4 4 4 17 5 5 4 4 18
4 4 4 12 4 5 5 14 5 5 4 14 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16
4 3 4 11 3 4 4 11 3 4 4 11 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15
4 4 4 12 4 3 4 11 5 5 4 14 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16
5 5 4 14 4 3 4 11 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 5 5 4 18
3 3 4 10 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 3 3 4 14
5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20
4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
5 3 5 13 3 4 5 12 3 4 4 11 5 4 3 4 16 4 5 3 5 17
5 5 4 14 5 5 5 15 4 3 4 11 4 4 4 3 15 4 5 5 4 18
4 4 4 12 4 5 5 14 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 4 14 5 3 5 5 18 4 4 4 4 16
5 4 4 13 3 5 5 13 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 5 4 4 17
4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 12 4 4 5 13 3 4 3 10 3 4 3 4 14 3 4 4 4 15
3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 4 17 4 3 3 4 14
4 4 4 12 4 4 5 13 4 4 4 12 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16
3 4 5 12 4 4 5 13 4 4 4 12 4 3 4 4 15 4 3 4 5 16
3 5 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 3 4 4 15 4 3 5 4 16
3 4 4 11 4 3 3 10 3 4 4 11 4 3 3 4 14 4 3 4 4 15
4 4 4 12 4 5 5 14 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 4 15 4 4 4 3 15
5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 5 14 4 4 5 4 17 5 5 4 4 18
4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 4 12 3 3 4 4 14 4 4 4 4 16
5 4 3 12 4 4 5 13 5 5 4 14 3 4 5 5 17 4 5 4 3 16
4 4 4 12 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17
4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 13 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17
4 4 4 12 3 4 4 11 4 3 3 10 3 3 4 3 13 3 4 4 4 15
3 4 4 11 4 4 4 12 4 5 4 13 4 5 4 5 18 4 3 4 4 15
4 5 5 14 4 4 4 12 5 5 5 15 4 5 5 5 19 5 4 5 5 19
5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19
4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 4 14 5 4 5 5 19 4 4 4 4 16
5 4 4 13 4 5 5 14 4 5 5 14 4 4 4 5 17 5 5 4 4 18
3 3 4 10 4 4 4 12 3 4 3 10 4 3 3 4 14 3 3 3 4 13
4 4 4 12 5 4 4 13 5 5 5 15 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 4 3 5 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 12 5 5 5 15 3 3 4 10 5 3 3 3 14 4 4 4 4 16
4 4 4 12 5 4 5 14 4 4 4 12 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16
4 5 4 13 4 4 4 12 4 5 4 13 4 5 4 5 18 4 4 5 4 17
5 4 5 14 5 4 5 14 5 5 4 14 4 4 5 5 18 4 5 4 5 18
5 5 5 15 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 5 4 18 4 5 5 5 19
4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 4 14 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16
5 4 4 13 4 3 4 11 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17
4 2 4 10 4 4 4 12 3 4 4 11 3 3 3 4 13 4 4 2 4 14
4 5 4 13 4 5 4 13 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 4 5 4 17
4 4 3 11 5 4 5 14 5 4 3 12 4 5 5 4 18 3 4 4 3 14
4 5 5 14 5 4 5 14 4 4 5 13 4 4 4 4 16 5 4 5 5 19
4 4 5 13 4 4 4 12 5 5 4 14 4 3 5 5 17 4 4 4 5 17
4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16
5 5 5 15 4 5 5 14 5 5 4 14 4 5 5 5 19 4 5 5 5 19
4 5 4 13 4 5 4 13 4 4 4 12 4 5 4 4 17 4 4 5 4 17
4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
5 5 5 15 5 4 5 14 4 4 4 12 4 5 4 4 17 4 5 5 5 19
5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
5 4 5 14 4 4 3 11 4 5 5 14 4 4 4 5 17 5 5 4 5 19
4 4 4 12 3 4 5 12 5 5 4 14 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16
4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16
4 3 4 11 5 4 5 14 4 4 3 11 4 4 4 4 16 3 4 3 4 14
3 4 5 12 4 5 5 14 5 5 4 14 5 4 5 5 19 4 3 4 5 16
i
Output Uji Validitas
Kemudahan
Correlations
x11 x12 x13 tot1
x11 Pearson Correlation 1 ,332** ,321** ,745**
Sig. (2-tailed) ,002 ,003 ,000
N 81 81 81 81
x12 Pearson Correlation ,332** 1 ,398** ,791**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000
N 81 81 81 81
x13 Pearson Correlation ,321** ,398** 1 ,719**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000
N 81 81 81 81
tot1 Pearson Correlation ,745** ,791** ,719** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Kenyamanan
Correlations
x21 x22 x23 tot2
x21 Pearson Correlation 1 ,295** ,335** ,697**
Sig. (2-tailed) ,007 ,002 ,000
N 81 81 81 81
x22 Pearson Correlation ,295** 1 ,566** ,801**
Sig. (2-tailed) ,007 ,000 ,000
N 81 81 81 81
x23 Pearson Correlation ,335** ,566** 1 ,825**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000
N 81 81 81 81
tot2 Pearson Correlation ,697** ,801** ,825** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Risiko
Correlations
x31 x32 x33 tot3
x31 Pearson Correlation 1 ,542** ,163 ,805**
Sig. (2-tailed) ,000 ,146 ,000
N 81 81 81 81
x32 Pearson Correlation ,542** 1 ,339** ,830**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000
N 81 81 81 81
x33 Pearson Correlation ,163 ,339** 1 ,613**
Sig. (2-tailed) ,146 ,002 ,000
N 81 81 81 81
tot3 Pearson Correlation ,805** ,830** ,613** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kepercayaan
Correlations
x41 x42 x43 x44 tot4
x41 Pearson Correlation 1 ,327** ,542** 1,000** ,743**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000
N 81 81 81 81 81
x42 Pearson Correlation ,327** 1 ,357** ,327** ,712**
Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,003 ,000
N 81 81 81 81 81
x43 Pearson Correlation ,542** ,357** 1 ,542** ,779**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000
N 81 81 81 81 81
x44 Pearson Correlation 1,000** ,327** ,542** 1 ,743**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000
N 81 81 81 81 81
tot4 Pearson Correlation ,743** ,712** ,779** ,743** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 81 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Minat
Correlations
y1 y2 y3 y4 tot5
y1 Pearson Correlation 1 ,292** ,322** ,341** ,666**
Sig. (2-tailed) ,008 ,003 ,002 ,000
N 81 81 81 81 81
y2 Pearson Correlation ,292** 1 ,332** ,321** ,706**
Sig. (2-tailed) ,008 ,002 ,003 ,000
N 81 81 81 81 81
y3 Pearson Correlation ,322** ,332** 1 ,398** ,753**
Sig. (2-tailed) ,003 ,002 ,000 ,000
N 81 81 81 81 81
y4 Pearson Correlation ,341** ,321** ,398** 1 ,700**
Sig. (2-tailed) ,002 ,003 ,000 ,000
N 81 81 81 81 81
tot5 Pearson Correlation ,666** ,706** ,753** ,700** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 81 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Output Uji Reliabilitas
Kemudahan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 81 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,611 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance if
Item Deleted Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
x11 8,20 ,935 ,390 ,556 x12 8,23 ,832 ,444 ,479 x13 8,14 1,069 ,442 ,498
Kenyamanan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 81 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Risiko
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 81 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Kepercayaan Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 81 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,667 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
x21 8,64 1,183 ,356 ,723 x22 8,52 1,003 ,531 ,501 x23 8,37 ,936 ,560 ,456
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,614 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
x31 8,25 ,788 ,440 ,505 x32 8,30 ,861 ,592 ,271 x33 8,40 1,217 ,276 ,694
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,799 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
x41 12,37 2,161 ,779 ,671 x42 12,57 2,598 ,382 ,857 x43 12,32 2,146 ,572 ,774 x44 12,37 2,161 ,779 ,671
Minat
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 81 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 81 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Output Uji Multikolinearitas
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 201,247 4 50,312 408,055 ,000b
Residual 9,371 76 ,123 Total 210,617 80
a. Dependent Variable: tot5 b. Predictors: (Constant), tot4, tot2, tot1, tot3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,277 ,513 2,489 ,015 tot1 1,081 ,033 ,889 32,302 ,000 ,773 1,294
tot2 ,016 ,029 ,014 ,559 ,578 ,909 1,100
tot3 ,423 ,053 ,350 8,008 ,000 ,307 3,262
tot4 ,224 ,042 ,226 5,276 ,000 ,320 3,122
a. Dependent Variable: tot5
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,662 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
y1 12,28 1,781 ,420 ,611 y2 12,27 1,600 ,418 ,614 y3 12,31 1,466 ,473 ,577 y4 12,21 1,743 ,480 ,577
Coefficient Correlationsa
Model tot4 tot2 tot1 tot3
1 Correlations tot4 1,000 -,038 -,054 -,786
tot2 -,038 1,000 -,209 -,038
tot1 -,054 -,209 1,000 -,203
tot3 -,786 -,038 -,203 1,000
Covariances tot4 ,002 -4,703E-5 -7,688E-5 -,002
tot2 -4,703E-5 ,001 ,000 -5,782E-5
tot1 -7,688E-5 ,000 ,001 ,000
tot3 -,002 -5,782E-5 ,000 ,003
a. Dependent Variable: tot5
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) tot1 tot2 tot3 tot4
1 1 4,975 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,011 20,866 ,01 ,00 ,54 ,07 ,05
3 ,007 25,887 ,00 ,90 ,16 ,03 ,03
4 ,005 32,541 ,94 ,08 ,30 ,05 ,00
5 ,002 52,396 ,05 ,01 ,00 ,86 ,92
a. Dependent Variable: tot5
Uji Heteroskedastisitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 tot4, tot2, tot1, tot3b . Enter
a. Dependent Variable: tot5 b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,978a ,956 ,953 ,351
a. Predictors: (Constant), tot4, tot2, tot1, tot3 b. Dependent Variable: tot5
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 201,247 4 50,312 408,055 ,000b
Residual 9,371 76 ,123 Total 210,617 80
a. Dependent Variable: tot5 b. Predictors: (Constant), tot4, tot2, tot1, tot3
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 12,10 20,05 16,36 1,586 81 Std. Predicted Value -2,687 2,328 ,000 1,000 81 Standard Error of Predicted Value ,045 ,148 ,084 ,022 81 Adjusted Predicted Value 12,11 20,06 16,36 1,585 81 Residual -,746 ,790 ,000 ,342 81 Std. Residual -2,125 2,251 ,000 ,975 81 Stud. Residual -2,224 2,331 -,001 1,005 81 Deleted Residual -,817 ,847 ,000 ,364 81 Stud. Deleted Residual -2,285 2,403 -,001 1,016 81 Mahal. Distance ,321 13,293 3,951 2,547 81 Cook's Distance ,000 ,094 ,013 ,017 81 Centered Leverage Value ,004 ,166 ,049 ,032 81
a. Dependent Variable: tot5
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1,277 ,513 2,489 ,015 tot1 1,081 ,033 ,889 32,302 ,000 ,773 1,294
tot2 ,016 ,029 ,014 ,559 ,578 ,909 1,100
tot3 ,423 ,053 ,350 8,008 ,000 ,307 3,262
tot4 ,224 ,042 ,226 5,276 ,000 ,320 3,122
a. Dependent Variable: tot5
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 tot4, tot2, tot1, tot3b
. Enter
a. Dependent Variable: abs_res b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,158a ,025 -,026 ,20328
a. Predictors: (Constant), tot4, tot2, tot1, tot3 b. Dependent Variable: abs_res
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,080 4 ,020 ,484 ,748b
Residual 3,141 76 ,041 Total 3,221 80
a. Dependent Variable: abs_res b. Predictors: (Constant), tot4, tot2, tot1, tot3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) ,196 ,297 ,660 ,512 tot1 -,012 ,019 -,077 -,596 ,553 ,773 1,294
tot2 ,020 ,017 ,140 1,180 ,242 ,909 1,100
tot3 ,019 ,031 ,125 ,609 ,544 ,307 3,262
tot4 -,016 ,025 -,131 -,654 ,515 ,320 3,122
a. Dependent Variable: abs_res
Coefficient Correlationsa
Model tot4 tot2 tot1 tot3
1 Correlations tot4 1,000 -,038 -,054 -,786
tot2 -,038 1,000 -,209 -,038
tot1 -,054 -,209 1,000 -,203
tot3 -,786 -,038 -,203 1,000
Covariances tot4 ,001 -1,576E-5 -2,577E-5 -,001
tot2 -1,576E-5 ,000 -6,827E-5 -1,938E-5
tot1 -2,577E-5 -6,827E-5 ,000 ,000
tot3 -,001 -1,938E-5 ,000 ,001
a. Dependent Variable: abs_res
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) tot1 tot2 tot3 tot4
1 1 4,975 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,011 20,866 ,01 ,00 ,54 ,07 ,05
3 ,007 25,887 ,00 ,90 ,16 ,03 ,03
4 ,005 32,541 ,94 ,08 ,30 ,05 ,00
5 ,002 52,396 ,05 ,01 ,00 ,86 ,92
a. Dependent Variable: abs_res
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value ,1990 ,3606 ,2755 ,03162 81 Std. Predicted Value -2,420 2,690 ,000 1,000 81 Standard Error of Predicted Value
,026 ,086 ,049 ,013 81
Adjusted Predicted Value ,2062 ,4253 ,2764 ,03701 81 Residual -,29780 ,49405 ,00000 ,19813 81 Std. Residual -1,465 2,430 ,000 ,975 81 Stud. Residual -1,616 2,539 -,002 1,007 81 Deleted Residual -,36251 ,54013 -,00081 ,21153 81 Stud. Deleted Residual -1,634 2,637 ,002 1,019 81 Mahal. Distance ,321 13,293 3,951 2,547 81 Cook's Distance ,000 ,122 ,014 ,022 81 Centered Leverage Value ,004 ,166 ,049 ,032 81
a. Dependent Variable: abs_res
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81 Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,34224478 Most Extreme Differences Absolute ,051
Positive ,050 Negative -,051
Test Statistic ,051 Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,977e
99% Confidence Interval Lower Bound ,973
Upper Bound ,981
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81 Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,34224478 Most Extreme Differences Absolute ,051
Positive ,050 Negative -,051
Test Statistic ,051 Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Uji Linieritas
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
tot5 * tot1 81 100,0% 0 0,0% 81 100,0%
Report
tot5 tot1 Mean N Std. Deviation
9 12,00 1 . 10 13,83 6 ,408 11 14,80 10 ,422 12 16,00 38 ,465 13 17,36 11 ,505 14 18,50 8 ,535 15 19,29 7 ,488 Total 16,36 81 1,623
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
tot5 * tot1 Between Groups (Combined) 194,210 6 32,368 145,987 ,000
Linearity 192,871 1 192,871 869,882 ,000
Deviation from Linearity 1,339 5 ,268 1,208 ,314
Within Groups 16,407 74 ,222 Total 210,617 80
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
tot5 * tot1 ,957 ,916 ,960 ,922
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
tot5 * tot2 81 100,0% 0 0,0% 81 100,0%
Report
tot5 tot2 Mean N Std. Deviation
10 15,50 4 1,732 11 16,17 12 1,337 12 15,86 21 1,682 13 16,29 17 1,448 14 16,75 16 1,732 15 17,36 11 1,567 Total 16,36 81 1,623
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
tot5 * tot2 Between Groups (Combined) 22,304 5 4,461 1,777 ,128
Linearity 18,031 1 18,031 7,181 ,009
Deviation from Linearity 4,274 4 1,068 ,426 ,790
Within Groups 188,313 75 2,511 Total 210,617 80
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
tot5 * tot2 ,293 ,086 ,325 ,106
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
tot5 * tot3 81 100,0% 0 0,0% 81 100,0% tot5 * tot4 81 100,0% 0 0,0% 81 100,0%
Report
tot5 tot3 Mean N Std. Deviation
9 12,00 1 . 10 15,00 6 1,095 11 15,22 9 1,394 12 16,18 28 1,335 13 16,94 16 1,237 14 16,82 17 1,425 15 19,00 4 1,414 Total 16,36 81 1,623
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
tot5 * tot3 Between Groups (Combined) 79,546 6 13,258 7,485 ,000
Linearity 64,450 1 64,450 36,387 ,000
Deviation from Linearity 15,096 5 3,019 1,705 ,144
Within Groups 131,071 74 1,771 Total 210,617 80
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
tot5 * tot3 ,553 ,306 ,615 ,378
Report
tot5 tot4 Mean N Std. Deviation
13 13,67 3 1,528 14 15,38 8 1,506 15 15,83 12 ,937 16 16,33 18 1,372 17 17,29 17 1,448 18 16,25 16 1,612 19 17,40 5 1,517 20 18,00 2 2,828
Total 16,36 81 1,623
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
tot5 * tot4 Between Groups (Combined) 58,680 7 8,383 4,028 ,001
Linearity 35,772 1 35,772 17,187 ,000
Deviation from Linearity 22,907 6 3,818 1,834 ,104
Within Groups 151,938 73 2,081 Total 210,617 80
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
tot5 * tot4 ,412 ,170 ,528 ,279
Uji Jalur Path
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 tot3, tot2, tot1b . Enter
a. Dependent Variable: tot4 b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,824a ,680 ,667 ,943
a. Predictors: (Constant), tot3, tot2, tot1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 145,367 3 48,456 54,461 ,000b
Residual 68,509 77 ,890 Total 213,877 80
a. Dependent Variable: tot4 b. Predictors: (Constant), tot3, tot2, tot1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,374 1,323 2,550 ,013
tot1 ,043 ,090 ,035 ,476 ,635
tot2 ,026 ,078 ,023 ,335 ,739
tot3 ,978 ,088 ,803 11,153 ,000
a. Dependent Variable: tot4
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 tot4, tot2, tot1, tot3b . Enter
a. Dependent Variable: tot5 b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,978a ,956 ,953 ,351
a. Predictors: (Constant), tot4, tot2, tot1, tot3
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 201,247 4 50,312 408,055 ,000b
Residual 9,371 76 ,123 Total 210,617 80
a. Dependent Variable: tot5 b. Predictors: (Constant), tot4, tot2, tot1, tot3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,277 ,513 2,489 ,015
tot1 1,081 ,033 ,889 32,302 ,000
tot2 ,016 ,029 ,014 ,559 ,578
tot3 ,423 ,053 ,350 8,008 ,000
tot4 ,224 ,042 ,226 5,276 ,000
a. Dependent Variable: tot5