mini cex fx

70
SARI PRASILI SUDDIN (11.2013.069) KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH RS MARDI RAHAYU KUDUS PERIODE 9 FEBRUARI 2015 – 18 APRIL 2015 Mini CEX Life Support for Multiple Trauma

Upload: haziq-mars

Post on 01-Feb-2016

274 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mini cx

TRANSCRIPT

Page 1: Mini CEX FX

SARI PRASILI SUDDIN (11 .2013 .069)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHRS MARDI RAHAYU KUDUS

PERIODE 9 FEBRUARI 2015 – 18 APRIL 2015

Mini CEXLife Support for Multiple

Trauma

Page 2: Mini CEX FX

Primary Survey

Tujuan: life saving

terdiri dari 5 komponen:

Airway maintenance with cervical spine protection

Breathing and ventilation

Circulation with hemorrhage control

Disability

Exposure & Environment

Page 3: Mini CEX FX

Airway maintenance with cervical spine protection

Page 4: Mini CEX FX

Nilai jalan nafas

Pasien sadar?jika YA, ajak bicara. Jika BISA, jalan nafas dianggap bebasjika TIDAK, perhatikan jalan nafas

Look – Listen - Feel

Page 5: Mini CEX FX

Tanda adanya obstruksi jalan nafas:Look

gelisah hipoksia Sianosis Gerak dada, retraksi, nafas paradoksal

Listen Suara nafas abnormal (grugling, snoring, hoarness)

Feel Ada hembusan nafas, letak trakea

Page 6: Mini CEX FX

Pada pasien dengan penurunan kesadaran, biasanya lidah jatuh ke belakang dan menutup faring. Untuk itu harus di koreksi dengan chin-lift atau jaw thrust maneuver dan dipertahankan dengan orofaring tube atau nasofaring tube.

Page 7: Mini CEX FX
Page 8: Mini CEX FX

Proteksi tulang leher

Jika curiga cedera tulang leher, Pasang collar neck.

Page 9: Mini CEX FX

Apa saja yang bisa menyumbat jalan nafas?

Lidah atau epiglotis Mengorok (snoring) pada ekspirasitindakan: Chin lift – jaw trust – orofaring / nasofraring tube

Cairan (darah, cairan lambung) suara berkumur (grugling) suction. Hati-hati pada trauma wajah!

Foreign body (benda padat) broncoscopy, alligator clamp

Page 10: Mini CEX FX

Trauma maxillofacial, leher darah, sekresi banyak, gigi

Trauma laring (sangat jarang)Tanda: Serak Emfisema subkutan Teraba frakturTindakan: intubation trakeostomi cricotiroidotomy

Page 11: Mini CEX FX
Page 12: Mini CEX FX

Apabila oksigenasi dan ventilasi belum baik intubasi endotrakeal.

kesulitan intubasi? Cricotiroidektomy / tracheostomy

Page 13: Mini CEX FX
Page 14: Mini CEX FX
Page 15: Mini CEX FX
Page 16: Mini CEX FX

Breathing

Page 17: Mini CEX FX

Berikan O2 konsentrasi tinggi

Page 18: Mini CEX FX

NilaiLOOK FEEL

Adakah hal berikut:SianosisLuka tembus dadaFlail chestSucking woundsGerakan otot nafas

tambahan

Adakah hal berikut:Pergeseran letak

trakeaPatah tulang igaEmfisema kulitDengan perkusi cari

hematothoraks dan pneumothoraks

Page 19: Mini CEX FX

LISTEN

Suara nafas, detak jantung, bising ususSuara nafas menurun pada pneumothoraksSuara nafas tambahan/abnormal

Page 20: Mini CEX FX

Yang perlu diwaspadai!

Open pneumothorax (sucking chest wound)Disebabkan karena ada defek pada dinding

dada, biasanya karena luka tembus.

Page 21: Mini CEX FX

Tindakan: 1. tutup luka

Page 22: Mini CEX FX

2. Pasang chest tube

Page 23: Mini CEX FX
Page 24: Mini CEX FX
Page 25: Mini CEX FX

Water-sealeddrainage

2 cm bawah air

25

Page 26: Mini CEX FX

Tension pneumothorax

udara terjebak di r. pleuraGejala: nyeri dada, deviasi trakea, hilangnya

suara nafas, distensi vena, takikardi, perkusi hiper resonant.

Page 27: Mini CEX FX

Tindakan

1. Dekompresi rongga dada: needle chest decompression

2. Chest tube

Page 28: Mini CEX FX

FLAIL CHEST

Page 29: Mini CEX FX

Tindakan:

Page 30: Mini CEX FX

Hematothorax

Lebih sering terjadi pada luka tembus/tusuk pada dada.Distress nafas terjadi karena paru di sisi hematothoraks

akan kolaps akibat tertekan volume darahGejala sama dengan pneumothorax. Bedanya di perkusi:

redup.Terapi optimal: pemasangan pipa/chest tube ukuran besarHematothorax 500-1500 ml yang berhenti setelah

pemasangan pipa thoraks cukup dilanjutkan dengan drainHematothoraks lebih dari 1500-2000 ml atau yang

perdarahannya berlanjut lebih dari 200-3– ml/ jam perlu tindakan operasi

Page 31: Mini CEX FX
Page 32: Mini CEX FX

Tamponade cordis Gejala sama dengan tension pneumothorax.

Perbedaan pada auskultasi, pada tamponade cordis bunyi suara nafas normal.

Trias beck: hipotensi, distensi vena jugularis, muffled heart sound

Page 33: Mini CEX FX

tindakan

Page 34: Mini CEX FX

Circulation

Page 35: Mini CEX FX

Yang paling ditakutkan, syok! Perbaiki sirkulasi!

Shock hipovolemik paling sering pada trauma.Tanda: Gelisah, letargi, atau agitasi Akral dingin Nadi lemah Takikardi Hipotensi

Page 36: Mini CEX FX
Page 37: Mini CEX FX

Penggantian cairan

Class I, II = cristaloidClass III, IV = cristaloid, darahTerapi cairan: 1-2 L pada dewasa dan 20

cc/kg pada anak‘3 for 1’ rule artinya tiap kehilangan 1 cc

darah digantikan dengan 3 cc kristaloid.

Page 38: Mini CEX FX

Tindakan

Pasang infus. Dalam keadaan khusus mungkin perlu vena sectie.

Bolus kristaloid 1-2 L untuk dewasa, 20 mL/kgBB untuk anak

Nilai ulang tanda tanda vital (respon)Kirim sample darah untuk cek golongan

darah dan labBila setelah 2 L kristaloid masih hipotensi,

lakukan transfusi darah (Hb < 7 g/dl jika pasien masih terus berdarah)

Page 39: Mini CEX FX

Cek perdarahan

Perdarahan eksternal: Beban tekan pada luka luar Pasang bidai pada fraktur femur

Perdarahan internal mungkin saja terjadi pada thorax, abdomen.

Page 40: Mini CEX FX
Page 41: Mini CEX FX

Cedera pada anggota gerakPerdarahan karena luka tusuk dan amputasi dapat

dihentikan dengan pemasangan kassa padat subfascial ditambah tekanan manual pada arteri proksimal + bebat kompresif diseluruh anggota gerak

Cedera dadaPasang chest tube atau pipa drain

Cedera abdomenDamage control laparotomy

Page 42: Mini CEX FX

Fraktur pelvis

Page 43: Mini CEX FX

Elastic bandage

Page 44: Mini CEX FX

Cedera abdomen

Tanda:• ada jejas pada abdomen• bising usus menurun• undulasi (+)

Page 45: Mini CEX FX

Nilai respon resusitasi

Page 46: Mini CEX FX

Disability

Penilaian kesadaran terbagi menjadi 2 :

1. Kuantitatif GCS (Glasgow Coma Scale)

2. Kualitatif AVPU (Alert, Voice, Pain,

Unresponsive)

Page 47: Mini CEX FX
Page 48: Mini CEX FX

nilai GCS secara periodik untuk menentukan adanya perburukan

Page 49: Mini CEX FX

Cedera kepala

tanda perburukanAnisokor atau dilatasi pupil menandakan

peningkatan TIKObat sedatif harus dihindari karena selain

memperburuk derajat kesadaran juga menyebabkan hiperkarbia (nafas lambat dengan retensi (CO2))

Peningkatan TIK yang fatal ditandai respon cushing yang spesifik yaitu bradikardi, hipertensi, dan nafas lambat.

Page 50: Mini CEX FX

Pengelolaan dasar untuk trauma kepala berat

Intubasi dan hiperventilasi agar tercapai hipokabnia sedang hingga volume darah di otak menurun dan TIK juga menurun untuk sementara

Cairan infus dibatasi jangan sampai overloadPosisi head up 20˚Cegah hipertermia

Page 51: Mini CEX FX

Exposure & environment

1. Gunting pakaian tapi jaga agar tidak hipotermi

2. Lihat: luka dibebat atau klem, fraktur di spalge atau bidai

Page 52: Mini CEX FX

Tambahan

EKGFolley Cathetter, jika tidak ada darah di

meatus eksternaNormal urine output (mL/kg/hour) Adults : 1-2 mL/kg/hour Children : 1 mL/kg/hour Infant : 0.5 mL/kg/hour

NGT (kecuali pada trauma wajah)

Page 53: Mini CEX FX

Prosedur diagnostik

X ray Thorax Pelvis Cervical spine

USG FAST

Indikasi: trauma tumpul abdomen trauma penetrasi abdomen/thorax evaluasi kehamilan pada pasien trauma hipotensi yang tidak diketahui penyebabnya dispneu akut dengan suspect efusi pleura/tamponade

Page 54: Mini CEX FX

Monitoring:1. EKG monitoring2. Pulse oxymetry3. Nilai ulang abc

Tanda resusitasi adekuat:4. Takikardi berkurang5. Tekanan darah naik6. Urin output normal

Page 55: Mini CEX FX

Secondary survey

Survei Sekunder hanya dilakukan bila ABC pasien sudah stabil

Bila sewaktu survei sekunder kondisi pasien memburuk maka kita harus kembali mengulangi PRIMARY SURVEY.

Page 56: Mini CEX FX

Secondary survey

Anamnesis

Page 57: Mini CEX FX

Mekanisme trauma

Trauma

Tumpul Tembus Termal Ledakan

Page 58: Mini CEX FX
Page 59: Mini CEX FX
Page 60: Mini CEX FX

Head-to-toe examination

Page 61: Mini CEX FX
Page 62: Mini CEX FX
Page 63: Mini CEX FX
Page 64: Mini CEX FX
Page 65: Mini CEX FX
Page 66: Mini CEX FX

Kasus trauma khusus

Pasien anak Pada pasien anak kurang dari 10 tahun, jangan

menggunakan ETT dengan cuff untuk menghindari pembengkakan subglotis dan ulserasi

Pemberian cairan ditujukan agar diuresis mencapai 1-2 ml/kg BB pada bayi dan 0,5 – 1 ml/kg BB pada anak/ remaja. Dimulai dengan bolus NaCl 0,9% 20 ml/kg BB. Bila tidak ada respons, berikan bolus kedua dengan jumlah yang sama. Bila tetap tidak ada respons, berikan darah dari golongan yang sama atau PRC golongan O sebanyak 10 ml/kg BB.(sebaiknya Rh (-))

Page 67: Mini CEX FX

Ibu hamilTrauma tumpul akan berakibat: Kontraksi otot rahim dan terjadinya kelahiran

prematur Ruptura uteri partial atau total Lepasnya placenta sebagian atau total (dapat terjadi

sampai dengan 48jam) Jika ada fraktur pelvis perdarahannya akan sangat

banyak

Page 68: Mini CEX FX

Prioritas pengelolaannyaEvaluasi ABCDE dari ibuResusitasi ibu dengan posisi berbaring miring ke kiri

(sisi kanan berada diatas) untuk menghindari kompresi aortocaval

Cari sumber perdarahan vagina dengan pemeriksaan spekulum dan dilatasi cervix

Periksa tinggi fundus uteri, apakah ada nyeri tekan dan pantau detak jantung janin

Resusitasi pada ibu berarti menyelamatkan bayinya. Pada saat jiwa ibu dalam bahaya, janin dapat dikorbankan untuk menyelamatkan ibu.

Page 69: Mini CEX FX
Page 70: Mini CEX FX

referensi

1. Primarytraumacare.org2. http://www.patient.co.uk/doctor/trauma-asse

ssment3. WHO