materi - 3 - static route
TRANSCRIPT
Static Route & Policy Route
Mikrotik BootcampMay 2012
Routed Network
� Pengaturan jalur antar network segment berdasarkan IP Address tujuan (atau jugaasal), pada OSI layer Network� Tiap network segment biasanya memiliki� Tiap network segment biasanya memiliki
subnet network (IP Address) yang berbeda-beda
Routing
� Memungkinkan kita melakukan pemantauan danpengelolaan jaringan yang lebih baik
� Lebih aman (firewall filtering lebih mudah danlengkap)
� Trafik broadcast hanya terkonsentrasi di setiap� Trafik broadcast hanya terkonsentrasi di setiapsubnet
� Untuk skala besar, bisa digunakan Dynamic Routing (RIP/OSPF/BGP)
Tipe Informasi Routing
� Mikrotik RouterOS tipe routing sbb:• Dynamic routes
Yang akan dibuat secara otomatis:− Saat menambahkan IP Address pada interface− Informasi routing yang didapat dari protokol routing − Informasi routing yang didapat dari protokol routing
dinamik seperti RIP, OSPF dan BGP
• Static routesAdalah informasi routing yang dibuat secara manual oleh user untuk mengatur ke arah mana trafik tertentuakan disalurkan. Default route adalah salah satucontoh static routes
Menambahkan Routing
Tipe Routing
A: ActiveS: Static
A: ActiveA: ActiveD: DynamicC: Connected
Setiap IP Address yang dipasang pada interface di router secara otomatis akan menambahkan DAC Routing dengan pref-source IP Address tersebut
Parameter Dasar Routing
� Destination• Destination address & network mask• 0.0.0.0/0 → ke semua network
� Gateway• IP address gateway, harus merupakan IP Address yang satu
subnet dengan IP yang terpasang pada salah satu interfacesubnet dengan IP yang terpasang pada salah satu interface� Gateway Interface
• Digunakan apabila IP gateway tidak diketahui dan bersifat dinamik
� Pref Source• Source IP address dari paket yang akan meninggalkan router
� Distance• Beban untuk kalkulasi pemilihan routing
Konsep Dasar Routing
� IP Address Gateway harus merupakan IP Address yang subnetnya sama dengan salah satu IP Address yang terpasang pada router (connect directly)
• Pada interface yang menghubungkan router A dan B, pada masing-masing router terdapatlebih dari 1 buah IP Addresslebih dari 1 buah IP Address
• Default gateway pada router B adalah router A• IP Address yang menjadi default gateway
router B adalah 10.10.2.1, karena IP Address tersebut berada dalam subnet yang samadengan salah satu IP Address pada router B (10.10.2.2/24)
• Setting static route default :Dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.2.1
Konsep Dasar Routing
� Untuk pemilihan routing, router akan memilih berdasarkan:• Rule routing yang paling spesifik tujuannya
Contoh: destination 192.168.0.128/26 lebihContoh: destination 192.168.0.128/26 lebihspesific dari 192.168.0.0/24
• DistanceRouter akan memilih yang distance nya paling kecil
• Round robin (random)
Contoh Pemilihan
� Untuk koneksi dengan destination 192.168.0.1, manakah urutan prioritas rule yang digunakan?
Chek Gateway
• Check Gateway• Bisa dilakukan berdasarkan:
− Ping− ARP− ARP
• Rule routing akan diubah menjadi tidakaktif apabila gateway unreachable
Latihan-01 Static Route 2 Router
Latihan-02 Static Route 3 Router
Latihan-03 Static Route 4 Router
Latihan-04 Static Route Advance 1
Latihan-05 Static Route Advance 2