market update utang september 2010
TRANSCRIPT
Ringkasan:
• Pemulihan Ekonomi Amerika terancam oleh meningkatnya pengangguran serta melemahnya
pertumbuhan sektor manufaktur akibat dari berakhirnya stimulus berupa penghapusan pajak kredit telah berakhir pada bulan April 2010.
• Kecemasan atas melambatnya Pemulihan Perekonomian Eropa terjadi akibat pernyataan salah seorang pejabat ECB yang menyarankan perpanjangan pinjaman darurat perbankan hingga kuartal I 2011
• China memborong Surat Utang Jepang dalam rangka penyebaran cadangan devisa agar tidak hanya terpusat di dollar AS dan Euro. Dalam semester I tahun 2010, pembelian surat utang Jepang oleh China telah mencapai ¥1,73 trilliun.
• Tingkat Imbal Hasil SUN jangka pendek melemah namun jangka panjang membaik dibandingkan bulan Juli, Yield SUN 10Y berada pada 8,257%, sedangkan Yield SUN 30 Y 9,45%. Serta terjadi Net Capital Inflow pada SUN sebesar Rp5,77 Trilliun selama bulan Agustus.
• Tingkat Imbal Hasil Internasional Bond terus membaik. Yield Internasional Bond 10Y turun sebesar 0,179% ke posisi 4,268% dibandingkan bulan Juni.
• US Treasury Notes membaik, mengindikasikan semakin melambatnya pemulihan ekonomi Eropa, UST 10Y berada di posisi 2.468%
• Posisi Utang Luar Negeri Indonesia per Juni 2010 mencapai USD183 milliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Mei yang mencapai USD180 milliar.
• Penarikan Utang Luar Negeri oleh Pemerintah pada bulan Juni sebesar USD167 juta • Rencana Pembayaran Utang Luar Negeri bulan Juli sampai dengan Desember 2010
pemerintah dan Bank Sentral sebesar USD4,323milliar, sedangkan swasta USD11,561 milliar.
MARKET UPDATE UTANG SEPTEMBER 2010
Perekonomian Dunia
Kinerja Yield SUN akhir Agustus 2010 tidak lebih baik dibandingkan dengan bulan Juli. Yield SUN 10y berada pada 8,257% naik 0,17% jika dibandingkan posisi pada akhir bulan juli lalu yang berada pada 8,084%. Sementara itu untuk SUN bertenor panjang (30Y) mengalami penurunan -0,27% jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli. Yield SUN 30Y pada akhir Agustus berada pada posisi 9,45%, sedangkan akhir bulan Juli berada pada 9,72%. Kenaikan Yield SUN bertenor pendek inilebih dikarenakan Investor lebih tertarik dengan Yield yang ditawarkan oleh SUN dengan tenor panjang. Hal ini terjadi karena investor tidak lagi memikirkan kondisi perekonomian Indonesia yang mereka telah yakin bahwa kondisi telah kondusif dan stabil, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran lagi.
Sepanjang bulan Agustus ini terjadi net capital inflow yang tidak begitu besar dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Tercatat sepanjang bulan Agustus hanya terjadi net capital inflow sebesar Rp5,77 Trilliun. Aliran terbesar terjadi pada minggu pertama, yang mencapai Rp4,6 trilliun. Net Capital inflow yang cukup besar tersebut disebabkan karena investor begitu tertarik dengan potensi capital gain SUN yang cukup besar sedangkan risikonya nol (Risk Free).
Periode 31
Dec'09 -1
year -1
month 31-Aug-10
YIEL
D
SUN
5 Y 8.976 9.503 7.501 7.6610 Y 10.06 10.502 8.084 8.25730 Y 10.985 11.773 9.72 9.451
SUN
NFB SUN
Source: Bloomberg
Source: DJPU
Source: Bloomberg
Kinerja Yield International Bond 10Y Indonesia terus membaik di bulan Agustus 2010, ditandai dengan menurunnya Yield sebesar 0,179% dari 4,447% ke 4,268%. Penurunan disebabkan oleh keyakinan para pelaku pasar seiring dengan perlambatan pemulihan ekonomi Amerika Serikat akibat melemahnya sector property dan meningkatnya jumlah pengangguran.. Jika dibandingkan dengan negara lain penurunan tersebut cukup besar dibandingkan dengan Turkey (0,097%) dan Columbia (0,052%), namun lebih kecil dibandingkan dengan Philipina (0,389%), Uruguay (0,292%).
Sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi pada awal tahun, Yield International Bond 10Y hanya mengalami penurunaan 1,133%, sedangkan Turkey turun 0,887%, Philipina turun 1,409%, Uruguay turun 1,401%, dan Columbia turun 1,371%.
Posisi Yield Spread International Bond 10Y Indonesia pada akhir Agustus berada pada 179,97 naik dari 154,18 pada akhir Juli, namun masih lebih baik jika dibandingkan posisi akhir Juni yang berada pada 227,79. Sedangkan Turkey pada akhir Agustus berada pada 233,47 naik dari 201,48 pada bulan Juli, Philipina juga naik ke posisi 150,37 dari 145,58 pada bulan Juli sedangkan Colombia juga naik ke posisi 174,27 dari 135,78 pada akhir Juli. Kenaikan posisi spread ini lebih dikarenakan tutrunnya UST yang cukup signifikan sampai dengan 0,437%.
Yield International Bond 10Th 2019
Negara 1-Jan-10 -1 month 31-Aug-10 Indonesia 5.401 4.447 4.268
Turkey 5.69 4.9 4.803Philipina 5.381 4.361 3.972Uruguay 5.273 4.164 3.872Columbia 5.582 4.263 4.211
Perkemb yield sovereign bond 10Y (Jan-31 Agustus’10)
INTERNASIONAL BOND
Yield Spread Emerging Countries Bonds over UST 10Y
Penurunan
Source: Bloomberg
Source: Bloomberg
Source: Bloomberg
Kekhawatiran para pelaku pasar terhadap pemulihan perekonomian Eropa yang bakal lebih lama akibat pernyataan salah seorang pejabat ECB yang menyarankan perpanjangan pinjaman darurat perbankan hingga kuartal I 2011 memberi angin segar bagi US Treasury Notes. Penguatan UST meneruskan rally panjangnya sejak bulan April lalu. Posisi UST 10Y pada Januari UST berada pada posisi 3,584% menjadi 3,653% pada bulan April kemudian menjadi 2,931% pada bulan Juni yang kemudian turun lagi menjadi 2,905% di akhir bulan Juli dan menjadi 2.468% di akhir Agustus.
CDS 10Y Indonesia pada bulan Agustus kembali naik dari posisi terbaiknya (165,28) pada 27 Juli, yaitu berada pada posisi 195,41. Sedangkan philipina berada pada 189,77, turki pada 195,76 dan Columbia pada 161,816 Jika dibandingkan dengan kondisi pada awal tahun, Indonesia juga masih memimpin penurunan dengan 25,68 poin, Philipina 3,13 poin, Turki 6,35 poin, sedangkan Columbia jika dibandingkan dengan awal tahun maka posisinya naik 1,48 poin.
CDS
US Treasury
Yield US Treasury Note
Source: Bloomberg
Source: Bloomberg
Posisi Utang Luar Negeri Indonesia per April 2010 mencapai USD183 milliar, naik dibandingkan dengan posisi Mei yang mencapai USD180 milliar. Utang luar Negeri Pemerintah mencapai USD 97,5 Milliar dan Swasta mencapai USD 77,6 milliar, sedangkan Bank Sentral naik dari USD7,5 milliar pada bulan Mei menjadi USD 8,1 milliar pada bulan Juni.
Penarikan Utang Luar Negeri oleh Pemerintah pada bulan Juni 2010 sebesar USD167 juta, sedangkan dari Januari hingga juni pemerintah telah menarik USD3,310 milliar. Dan pada bulan Juni Pemerintah melakukan pembayaran sebesar USD1.352 juta, sedangkan sampai dengan bulan Juni 2010 telah melakukan pembayaran sebesar USD4,217 milliar. Sementara itu swasta pada bulan Juni melakukan penarikan sebesar USD3,840 milliar dan pembayaran sebesar USD4,170 milliar. Sedangkan sampai dengan bulan Juni, swasta telah melakukan pembayaran sebesar USD19,782 milliar.
Posisi Utang Luar Negeri Indonesia per Juni 2010
Penarikan dan Pembayaran Utang Luar Negeri per Juni 2010
1,984
214
792
41 112 167
604437
557787
480
1352
Jan Feb Mar Apr May Jun
Pemerintah dan Bank Sentral(Juta USD)
Penarikan Pembayaran
2,7403,520 3,351
12,853
4,053 3,8402,754
3,6853,094 2,870 3,209
4,170
Jan Feb Mar Apr May Jun
Swasta (Juta USD)
Penarikan Pembayaran
Source: Bank Indonesia, DJPU
Source: Bank Indonesia, DJPU
Rencana pembayaran Utang Luar Negeri maupun swasta pada tahun 2010 mencapai USD27,449 milliar dengan perincian USD19,267 milliar merupakan pembayaran swasta dan USD8,182 milliar merupakan utang Pemerintah dan Bank Sentral. Sedangkan sampai dengan bulan Juni Pemerintah, Bank Sentral dan Swasta telah membayar USD11,565 milliar. Dan untuk periode Juli sampai dengan Desember 2010 pemerintah dan Bank Sentral merencanakan untuk melakukan pembayaran sebesar USD4,323milliar, sedangkan swasta USD11,561 milliar.
Sedangkan untuk tahun 2011, sampai dengan bulan Maret pemerintah dan Bank Sentral merencanakan untuk membayar sebesar USD4,137 milliar, sedangkan swasta USD6,221 milliar.
Rencana Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah dan Swasta sampai dengan Maret 2011
Source: Bank Indonesia, DJPU