makalah kimia klinik
DESCRIPTION
Judul Makalah kimia klinik tentang tes faal ginjalTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekanan darah tinggi atau hipertensi selama ini lebih lekat dengan penyakit jantung.
Padahal, hipertensi juga berkawan akrab dengan penyakit gagal ginjal kronik. Bahkan
hipertensi adalah penyebab gagal ginjal stadium lanjut nomor dua terbanyak setelah diabetes.
"Penyakit ginjal kronik kini menjadi epidemi global baru. Angkanya mencapi 12,5 persen
dari populasi di seluruh dunia dengan faktor risiko terbesar adalah diabetes melitus disusul
dengan hipertensi," kata Prof.dr.Suhardjono, Sp.PD-KGH dalam acara diskusi kesehatan
mengenai Pentingnya Kontrol Tekanan Darah pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang
diadakan oleh Pfizer di Jakarta beberapa waktu lalu. Hipertensi merupakan keadaan di mana
tekanan darah berada di atas batas normal, yaitu di atas 120/80. Peningkatan tekanan darah
berkepanjangan akan merusak pembuluh darah di sebagian besar tubuh. Di dalam ginjal
terdapat jutaan pembuluh darah kecil yang berfungsi sebagai penyaring guna mengeluarkan
produk sisa darah. Jika pembuluh darah di ginjal rusak, maka kemungkinan aliran darah
berhenti membuang limah dan cairan esktra dari tubuh. Bila ekstra cairan di dalam pembuluh
darah meningkat, maka bisa meningkatkan tekanan darah. "Ini adalah siklus berbahaya," kata
prof.Suhardjono.
Naiknya tekanan darah memang bisa menjadi salah satu gejala munculnya penyakit
ginjal. Namun, seperti halnya hipertensi, penyakit ginjal kronik (PGK) seringkali tidak
bergejala. Orang mungkin menderita PGK tapi tidak menyadarinya. "Seringkali pasien yang
datang tidak merasa gejala apa-apa, baru setelah dilakukan pemeriksaan darah dan urin
ketahuan sudah gagal ginjal," kata dokter dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia ini.
Secara umum PGK bisa didefinisikan sebagai ketidaknormalan struktur atau fungsi
ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerular (LGF) sehingga menimbulkan
kerusakan ginjal. Akibat gangguan fungsi ginjal itu pasien bisa mengalami muntah-muntah,
bengkak pada kaki, atau pucat.
"Jika sudah ada gejala biasanya stadiumnya sudah lanjut. Padahal penyakit ini tidak bisa
dikembalikan menjadi normal," kata dr.Dharmeizar, Sp.PD-KGH, konsultan ginjal dan
hipertensi dari RSCM Jakarta. Faktor risiko Ia menyebutkan, ada beberapa faktor yang
meningkatkan risiko penyakit ginjal kronik, yaitu diabetes, hipertensi, infeksi pada ginjal.
"Penyakit ini juga sangat terkait dengan gaya hidup. Pola makan, stres dan kebiasaan minum
jamu yang tidak jelas bisa meningkatkan risik penyakit ini," imbuhnya. Menurut
1 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
prof.Suhardjono, perburukan PGK bisa dicegah atau paling tidak dihambat dengan perubahan
gaya hidup, pengobatan dan pengendalian faktor risiko. Misalnya dengan pengendalian gula
darah dan tekanan darah. "Pada stadium lanjut terapi pengobatan anya ditujukan untuk
memperlambat perburukan penyakit," katanya. Ia menambahkan, kebanyakan pasien PGK
tidak meninggal akibat gagal ginjal, melainkan komplikasi kardiovaskular. "Pada tahap awal,
risiko kematian pasien akibat penyakit jantung atau stroke lima kali lebih besar. Karena itu
kebanyakan pasien meninggal sebelum mencapai tahap akhir gagal ginjal yaitu yang
membutuhkan cuci darah," paparnya.
Berbagai penelitian membuktikan mencegah dan pengendalian faktor risiko bisa
menurunkan angka kematian dan kesakitan kardiovaskular. "Skrining dan deteksi dini dengan
pemeriksaan urin dan tekanan darah sangat efektif mencegah penyakit ini," kata
dr.Dharmeizar. Lusia Kus Anna | Kamis, 24 Maret 2011 | 13:04 WIB. Kompas.com
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan penyakit Gagal Ginjal ?
1.2.2 Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada penyakit gagal ginjal ?
1.2.3 Bagaimana cara mencegah agar tidak terkena penyakit gagal ginjal?
1.3 Batasan masalah
Agar pembahasan dalam makalah ini tidak keluar dari topik masalah yang kami buat,
maka kami membatasi hanya pada penyakit gagal ginjal dan pemeriksan apa saja yang
dilakukan pada penyakit gagal ginjal serta cara pencegahannya.
1.4 Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui tentang penyakit gagal ginjal dan pemeriksaan apa saja yang
harus dilakukan pada penyakit gagal ginjal serta cara pencegahannya.
1.5 Manfaat
Makalah ini di harapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai
penyakit gagal ginjal dan pemeriksaan yang dilakukan pada penyakit gagal ginjal serta
cara pencegahannya. Sehingga mahasiswa dapat mempelajarinya dengan baik dan benar.
2 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit yang menyerang bagian tubuh kita yang
penting yaitu ginjal. Kita ketahui bersama bahwasannya fungsi ginjal adalah alat filtrasi untuk
menyaring racun-racun yang beredar dalam tubuh. Bila alat penyaring tersebut mengalami
kerusakan maka akibatnya adalah racun akan menyebar ke dalam tubuh melalui aliran darah.
Gagal ginjal ini terbagi menjadi 2 yaitu
1. gagal ginjal akut (GGA).
2. gagal ginjal kronik (GGK) dan
KETERANGAN
1. GAGAL GINJAL AKUT (GGA )
Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara tiba-
tiba. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.
Gagal ginjal dapat berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa jam sampai beberapa
hari. Orang dengan gagal ginjal dapat menjadi fatal serta membutuhkan perawatan medis
intensif.
Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain:
1. Berkurangnya urin saat buang air
2. Terlalu banyak menyimpan cairan di dalam tubuh yang menyebabkan pembengkakan
pada area kaki
3 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
3. Perasaan mengantuk
4. Napas pendek
5. Lelah
6. Perasaan bingung
7. Mual
8. Kejang atau koma pada kasus yang parah
9. Nyeri atau perasaan tertekan pada dada
Terkadang gagal ginjal akut tidak menyebabkan tanda atau gejala dan hanya dapat
diketahui dengan tes laboratorium.
Gagal Ginjal Akut ditandai oleh naiknya kreatinin serum dengan cepat,biasanya ditandai
dengan penurunan outpun urin.
Penyebabnya bisa dibagi menjadi,
1. Prerenal
2. Renal
3. Postrenal
PRERENAL
Etiologi
SEPSIS
Penyabab tersering,biasanya merukapan komplikasi dari pembedahan atau
pneumonia.
Hipovolemia
Dengan sebab apapun ( misalnya perdarahan, luka bakar, diare berat, atau
muntah )
Syok kardiogenik
Hipotensi akibat obat ( misalnya setelah overdosis obat )
NB Inhibitor ACE bisa menurunkan perfungsi glomerulus cukup banyak sampai
menyebabkan gagal ginjal bila diberikan pada keadaan stenosis arteri renalis
bilateral. Pada hipertensi akut akselerasi ( maligna ), hipertensi berat disertai
dengan gangguan ginjal yang jelas.Yang paling menonjol adalah hiperplasia
intima yang jelas, menyebabkan oklusi lumen arteri kecil dan arteriol. Gagal
ginjal adalah akibat segera dari keadaan ini jika tekanan darah tidak dikendalikan.
4 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
Gagal ginjal sering menjadi komplikasi pada penyakit hati lanjut. Ureum dan kratinin
plasma bisa normal karena menurunkan sintesis ureum hati, asupan protein yang rendah dari
makanan, dan hilangnya masa otot. Seringkali terdapat sebab pemicu ( misalnya hipovolemia
setelah terapi deuritik, parasintesis atau perdarahan gastrointestinal, sepsis ). Gagal ginjal
yang tak bisa dijelaskan yang merupakan komplikasi penyakit hati disebut sindrom
heptorental. Prognosisnya buruk. Infus ulang cairan asites ke vena jugularis interna melalui
pirau peritoneovena bisa meningkatkan volume plasma dan memperbaiki fungsi ginjal, namun
tidak memperbaiki angka ketahanan hidup.
Patofisiologi
Walaupun aliran darah tinggi ( 20% curah jantung ) ginjal khususnya rentan terhadap iskemia.
Fakto – faktor yang menyebabkan kerusakan ginjal iskemik atau akibat toksik termasuk
( akibat hipoksia dan kerusakan mitokondria ), dan pembentukan radikal bebas.
Medula mendapat kurang dari 10% aliran darah ginjal , dan memiliki resiko cidera
terbesar. Respon umum terhadap kerusakan berat ( tanpa melihat penyebabnya )adalah
nekrosis tubular akut( Acute tubular necrosis/ATN ). Nekrosis sel- sel epitel tubulus paling
menonjol pada tubulus proksimal dan saluran asenden tebal pada ansa Henle. Lumen tubulus
bisa mengalami obstruksi oleh sel – sel debris dan kepingan – kepingan. Regenerasi sel – sel
tubulus hingga pulih bi sa memakan aktu berminggu – minggu. Iskemia lama yang berat bisa
menyebabkan nekrosis korteks akut dimana hanya ada sedikit kemungkinan pemulihan.
Perbedaan antara gagal ginjal prerenal (dimana kekuatan membentuk konsentrat
masih ada ) dan ATN ( dimana kekuatan membentuk konsentrat sudah tidak ada ) bisa
ditunjukan oleh urinalisis.
Pada gagal ginjal prerenal osmolalitas urin tinggi ( > 500 mosmol/kg ),
kadar natrium urin rendah ( < 20 mmol/L ) dan rasio urin : ureum plasma adalah > 10:
1 (< 400 mosmol/kg ),
kadar natrium urin >40 mmol/L, dan rasoi urin : ureum plasma < 10 : 1.
RENAL
Penyebab
Glomerulonefritis
Obat – obat nefrotoksik ( misalnya aminoglikosid, siklosporin A, amfoterisi B)
Keracunan ( misalnya logam berat )
5 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
Mioglobinuria – setelah rabdomiolisis mioglobin bisa menyebabkan toksitas tibulus
atau membentuk kepingan pada tubulus. Kreatin kinase sangat meningkat.
Nekrosis tubulus ( korteks ) akut yang terjadi komplikasi penyakit prerenal.
Nefritis interstisialis akut ( biasanya reaksi hipersensitivitas akibat obat yang
merespon terhadap penghentian obat dan pemberian kortikosteroid jangka pendek.
Eosinofil bisa terdapat dalam interstisial sel yang terutama terdiri atas sel- sel
mononuklear ).
Obstruksi intrarenal ( misalnya kristal urat atau oksalat, presipitat kalsium, kepingan
tubulus dalam mieloma ).
POSTRENAL
Obstruksi saluran kemih akut akibat :
Hipertrofi prostat;
Batu ginjal dan ureter;
Tumor pelvis ginjal, ureter, atau kandung kemih;
Bekuan darah;
Papila yang tanggal;
Tekanan eksternal akibat fibrisis atau tumor retroperitoneal; dan
Kecelakaan pembedahan ( misalnya terkena ureter sat melakukan histerektomi ).
NB lesi diatas kandung kemih akan mengenai kedua saluran kemih.
2. GAGAL GINJAL KRONIS
Berdasarkan National Kidney Foundation (NKF) Kidney Disease Outcome. Quality
Initiative (K/000/) Guidelines Update tahun 2002, definisi Penyakit Ginjal. Kronis (GGK)
adalah:
a. Kerusakan Ginjal > 3 bulan, berupa kelainan struktur ginjal, dapat atau tanpa
disertai penurunan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) yang ditandai dengan: kelainan
patologi, dan adanya pertanda kerusakan ginjal, dapat berupa kelainan
laboratorium darah atau urine, atau kelainan radiologi.
b. LFG <60 mL/menit/1,73 m2
selama >3 bulan, dapat disertai atau tanpa disertai
kerusakan ginjal.
6 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
Diagnosis dari gagal ginjal kronis terdiri dari: anamnesis yang ditandai
seringnya berkemih pada malam hari, pergelangan kaki bengkak, lemah, lesu, mual,
muntah, nafsu makan turun, kram otot terutama malam hari, sulit tidur, bengkak
disekitar mata terutama pada bangun tidur, dan mata merah serta berair (uremic red
eye) karena deposit garam kalsiun fosfat yang dapat menyebabkan iritasi hebat pada
selaput lendir mata. Pemeriksaan fisik, seperti anemis, kulit gatal dan kering,
edema tungkai maupun palpebra, tanda bendungan paru, mata merah dan berair.
Diagnosis juga ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium terhadap gangguan
fungsi ginjal.
Universitas Sumatera UtaraGangguan fungsi ginjal kronis dapat dikelompokkan
menjadi empat stadium
menurut tingkat keparahannya, yaitu:34
a. Kondisi normal: Kerusakan ginjal dengan nilai GFR normal. Nilai GFR 60-89
ml/menit/1,73 m2
.
b. Stadium 1: Kerusakan ginjal ringan dengan penurunan nilai GFR, belum terasa
gejala yang mengganggu. Ginjal berfungsi 60-89%. Nilai GFR 60-89
ml/menit/1,73 m2
.
c. Stadium 2: Kerusakan sedang, masih bisa dipertahankan. Ginjal berfungsi 30-
59%. Nilai GFR 30-59 ml/menit/1,73 m2
.
d. Stadium 3: kerusakan beratsudah tingkat membahayakan. Ginjal berfungsi 15-
29%. Nilai GFR 15-29 ml/menit/1,73 m2
.
e. Stadium 4: Kerusakan parah, harus cuci ginjal. Fungsi ginjal kurang dari 15%.
Nilai GFR kurang dari 15 ml/menit/1,73 m2
.
Pada kasus gagal ginjal akut kondisi ginjal dapat dipulihkan kembali, hal ini. berbeda
dengan kasus pada gagal ginjal kronik. Pada gagal ginjal kronik penderita hanya dapat
berusaha menghambat laju tingkat kegagalan fungsi ginjal tersebut, agar tidak menjadi gagal
ginjal terminal, suatu kondisi dimana ginjal sudah hampir tidak dapat berfungsi lagi. Kondisi
ini berlangsung secara perlahan dan sifatnya menahun, dengan sedikit gejala pada awalnya,
bahkan lebih sering penderita tidak merasakan adanya gejala.
7 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
Penyebab Utama
1. Glomerulonefritis kronis
2. Nefropati diabetik
3. Nefritis Interstisialis kronis
4. Hipertensi
5. Penyakit Renovaskular
6. Penyakit Ginjal herediter
7. Sindrom Alport
8. Obstruksi saluran kemih yang sudah berlangsung lama
Gambaran Klinis
Skrining untuk penyakitl ginjal dan ketersediaan berarti bahwa manifestasi klasik uremia
( secara harfiah artinya urine dalam darah ) kini jarang ditemukan. Gagal ginjalkronis, sesuai
definisinya berkembang lambat dan biasanya datang dengan letargi, malaise umum, anoreksia
dan mual. Pruritus menyeluruh sering ditemukan. Impotensi,menstruasi tidak teratur, dan
hilangnya fertilitas adalah keluhan umum pada pasien dengan usia lebih muda. Pada uremia
yang berat terdapat bau amis yang khas, cekukan, muntah, pruritus berat disertai ekskoreasi
kulit , pigmentasi kulit, neuropati perifer , dan gangguan sistem syaraf pusat yang
menyebabkan letargi, stupor dan koma disertai kejang. Perkarditis bisa berhubungan
denganefusi dan tamponade.
2.2 Pemeriksaan Penyakit Gagal Ginjal
1. Gagal Ginjal Akut
Pemeriksaan Penunjang
Bila anamnesis dan pemeriksaan fisik yang diteliti serta pemeriksaan biokimiawi
dan hematologi awal tidak menunjukan penyebab yang jelas.maka dilakukan
pemeriksaan sebagai berikut
Pemeriksaan ada tidaknya obstruksi
(a) Pemeriksaan rektal harus dilakukan untuk menyingkirkan gangguan prostat
pada pria, atau masa pelvis. Kandung kemih membesar pada obstruksi
uretra.
(b) Pemeriksaan ultrasonografi, untuk mencari dilatasi saluran kemih adalah
metode yang paling sederhana untuk menyingkirkan obstruksi.
Pemeriksaan ini juga akan memeberikan informasi mengenai ukuran ginjal
8 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
( ginjal yang kecil menunjukan penyakit ginjal yang kronis; parut biasanya
menunjukan nefritis interstisialis kronis atau iskemia).
Jika ukuran ginjal normal dan tidak ada petunjuk dari pemeriksaan penunjang;
termasuk urinalisis (singkirka infeksi; proteinuria berat, keping granula atau
eritrosit menunjukan penyakit ginjal intrinsik), kalsium, asam urat,
elektroforesis protein (mieloma), antibodi sitoplasmik anteinotrofil (vaskulitis),
antibodi membran basalis antiglomerulus (penyakit Goodpasture), antibodi
nuklear (SLE), jumlah trombosit dan leukosit, serta pembekuan (koagulasi
intra vaskular diseminata (desseminated intra vascular coagulation/DIC),
TTP, HUS, hipersensitifitas akibat obat).
Lanjutkan dengan biopsi ginjal bila tidak ada kontraindikasi.
Penatalaksanaan
Harus dilauan di unit husus dimana tersedia fasilitas untu terapi penggantian
ginjal
Temukan dan koreksi sebab dasar – seringali multifel ( misalnya hipotensi,
sepsis, DIC, dan toksisitas aminoglikosis.
Koreksi cepat pada prerenal (cairan intravena atau darah untuk hipovolemia,
antibioatik untuk sespsis, inotrop, menghindari obat – obat nefrotoksik ) bisa
mencegah ATN dan mengembalikan fungsi ginjal.Deuritik loop ( misalnya
furosemid (frusemid)) seringkali diberikan, dan bisa mencegah iskemia sel
tubulus melalui penghambatan reabsorbsi natrium klorida yang aktif, sehingga
menurunkan kebutuhan oksigen.
Atasi obstruksi saluran kemih dari bawah ( aterisasi uretra dengan atau tanpa
pemasangan stent ureer ) atau atas ( nefrostomi ). Obstruksi prostat pada pria
usia tua adalah sebab tersering.
Mulailah terapi untuk setiap penyakit ginjal intrinsik ( misalnya imunosupresi
untuk bentuk – bentuk glomerulonefritis tertentu.
Terus lakukan pemeriksaan cairan melalui catatan input-output,pemeriksan
fisik, berat badan harian, tekanan darah saat terbaring dan berdiri. Cairan harus
dibatasi jika terdapat obliguria atau anuria, namaun pasien biasanya katabolik
dan pemberian nutrisi tidak boleh diabaikan. Asupan protein sebanyak 0,6-0,8
g/kg/hari dengan 30 al/g/hari harus dipertahankan. Pasien dengan sakit berat
mungkin pelu diberi nutrisi parenteral.
9 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
Lauan pemantauan teliti pada kadar elektrolit, ureum, kreatinin dan status asam
basa.
Jia gagal ginjal menetap, aan diperlukan teraipi gangguan fungsi ginjal dengan
hemodialisis, dealisis peritoneal, atau hemofiltrasi. Indikasi absolut untuk
melakukannya adalah hiperkalemia ( kadar kalium diatas 6-7 mmol/L ),
peningkatan kreatinin plasma ( > 1000 umol/L, namaun kadar yang absolut
harus memperhitungkan juga keadaan klinis ), asidosis berat (bikarbonat
dibawah 10-15 mmol/L), dan kelebihan cairan disertai edema paru.
2. Gagal Ginjal Kronis
Pemeriksaan Penunjang
Biokimiawi
Pemerisaan ureum dan kreatinin plasma memberikan petunju keparahn gagal
ginjal.
Ureum
Walaupun terdapat sediit buti bahwa ureum (H2N-CO-NH2 ; masa molekul 60
Da) bersifat toksik, ureum merupakan komponen bernitrogen paling melimpah
pada gagal ginjal. Komponen ini merupakan hasil akhir metabolisme protein
dan terutama disintesis di hati. Difiltrasi dengan bebas dari glomerulus, tetapi
sekitar 50% direabsorbsi sehingga klirens ureum lebih sedikit daripada laju
filtrasi glomerulus ( glomerular filtration rate/GFR )
2.3 Cara Mencegah Terjadinya Gagal Ginjal
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah langkah yang harus dilakukan untuk menghindari diri dari
berbagai faktor resiko. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:
a. Modifikasi gaya hidup
Pola hidup memegang peranan penting dalam menentukan derajat kesehatan
seseorang. Mengatur pola makan rendah lemak dan mengurangi garam, minum air
yang cukup (disarankan 10 gelas atau dua liter per hari), berolahraga secara teratur dan
mengatur berat badan ideal, hidup dengan santai merupakan upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga fungsi organ tubuh untuk dapat bekerja maksimal. Bernafas
10 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
dalam dan perlahan selama beberapa menit perhari dapat menurunkan hormon kortisol
sampai 50%. Kortisol adalah hormon stress yang apabila terdapat dalam jumlah
berlebihan akan mengganggu fungsi hampir semua sel di dalam tubuh. Bersantai dan
melakukakn latihan relaksasi serta mendengarkan musik juga merupakan alternatif
untuk mengurangi stress.
b. Hindari pemakaian obat-obat atau zat-zat yang bersifat nefrotoksik tanpa
sepengetahuan dokter, misalnya obat pereda nyeri yang dijual bebas dan mengandung
ibuprofen maupun obat-obatan herbal yang belum jelas kandungannya.
c. Monitoring fungsi ginjal yang teliti pada saat pemakaian obat-obat yang diketahui
nefrotoksik.
2. Pencegahan Sekunder
a. Penegakan diagnosa secara tepat29
Pengelolaan terhadap penyakit ginjal yang efektif hanya dapat dimungkinkan
apabila diagnosisnya benar. Pemeriksaan fisis yang diteliti dan pemilahan maupun
interpretasi pemeriksaan laboratorium yang tepat amat membantu penegakan
diagnosis dan pengelolaannya. Ginjal mempunyai kaitan yang erat dengan fungsi
organ-organ lain dan demikian pula sebaliknya, oleh karena itu haruslah penderita
dihadapi secara utuh bukan hanya ginjalnya saja, baik pada pengambilan anamnesis
maupun pada pemeriksaan jasmani dan pemeriksaan lainnya.
b. Penatalaksanaan medik yang adekuat Pada penderita gagal ginjal, penatalaksanaan
medik bergantung pada proses penyakit. Tujuannya untuk memelihara
keseimbangan kadar normal kimia dalam tubuh, mencegah komplikasi,
memperbaiki jaringan, serta meredakan atau memperlambat gangguan fungsi
ginjal progresif. Tindakan yang dilakukan diantaranya:
b.1. Penyuluhan pasien/keluarga30
Pasien lebih mampu menerima pendidikan setelah tahap akut. Materi yang dapat
dimasukkan dalam pendidikan kesehatan meliputi: penyebab kegagalan ginjal,
obat yang dipakai (nama obat, dosis, rasional, serta efek dan efek samping), terapi
diet termasuk pembatasan cairan (pembatasan kalium, fosfor dan protein, makan
sedikit tetapi sering), perawatan lanjutan untuk gejala/tanda yang memerlukan
bantuan medis segera (perubahan haluaran urine, edema, berat badan bertambah
11 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
tibatiba, infeksi, meningkatnya gejala uremia). Universitas Sumatera Utarab.2.
Pengaturan diet protein, kalium, natrium.29,30,36. Pengaturan makanan dan
minuman menjadi sangat penting bagi penderita gagal ginjal. Bila ginjal
mengalami gangguan, zat-zat sisa metabolisme dan cairan tubuh yang berlebihan
akan menumpuk dalam darah karena tidak bisa dikeluarkan oleh ginjal. Konsumsi
protein terlalu banyak dapat memperburuk kondisi kerusakan ginjal karena hasil
metabolismenya yang paling berbahaya, urea, menumpuk didalam darah sehingga
terjadi peningkatan Blood Urea Nitrogen (BUN). Diet gagal ginjal juga didukung
dengan pembatasan asupan natrium (garam) untuk mengatur keseimbangan
cairan-elektrolit, pemberian makanan yang kaya kalsium untuk mencegah
osteotrofi ginjal (penurunan masa jaringan, kelemahan otot) dan memperbaiki
gangguan irama jantung yang tidak seimbang (aritmia).
b.2. Pengaturan kebutuhan cairan dan keseimbangan elektrolit6,30
Perubahan kemampuan untuk mengatur air dan mengekskresi natrium merupakan
tanda awal gagal ginjal. Tujuan Dari pengendalian cairan adalah
memepertahankan status normotensif (tekanan darah dalam batas normal) dan
status normovolemik (volume cairan dalam batas normal). Dapat dilakukan
dengan pengendalian elektrolit, seperti: Hiperkalemia dikendalikan dengan
mengurangi asupan makanan yang kaya dengan kalium (pisang,jeruk, kentang,
kismis, dan sayuran berdaun hijau).
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier merupakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya
komplikasi yang lebih berat, kecacatan dan kematian. Pengobatan penyakit yang mendasari,
sebagai contoh: masalah obstruksi saluran kemih dapat diatasi dengan meniadakan
obstruksinya, nefropati karena diabetes dengan mengontrol gula darah, dan hipertensi dengan
mengontrol tekanan darah.
a. Cuci Darah (dialisis)
Dialisis adalah suatu proses dimana solute dan air mengalami difusi secara pasif
melalui suatu membran berpori dari satu kompartemen cair menuju kompartemen cair
lainnya. Hemodialisis dan dialysis merupakan dua teknik utama yang digunakan
dalam dialysis, dan prinsip dasar kedua teknik itu sama, difusi solute dan air dari
12 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
plasma ke larutan dialisis sebagai respons terhadap perbedaan konsentrasi atau tekanan
tertentu.
- Hemodialisis klinis di rumah sakit
Cara yang umum dilakukan untuk menangani gagal ginjal di Indonesia adalah dengan
menggunakan mesin cuci darah (dialiser) yang berfungsi sebagai ginjal buatan.
- Dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan atau CAPD
Dialisis peritoneal adalah metode cuci darah dengan bantuan membran selaput rongga
perut (peritoneum), sehingga darah tidak perlu lagi dikeluarkan dari tubuh untuk
dibersihkan seperti yang terjadi pada mesin dialisis. CAPD merupakan suatu
Utarateknik dialisis kronik dengan efisiensi rendah sehingga perlu diperhatikan
kondisi pasien terhadap kerentanan perubahan cairan (seperti pasien diabetes dan
kardiovaskular).
b. Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal adalah terapi yang paling ideal mengatasi gagal ginjal karena
menghasilkan rehabilitasi yang lebih baik disbanding dialysis kronik dan
menimbulkan perasaan sehat seperti orang normal. Transplantasi ginjal merupakan
prosedur menempatkan ginjal yang sehat berasal dari orang lain kedalam tubuh pasien
gagal ginjal. Ginjal yang baru mengambil alih fungsi kedua ginjal yang telah
mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Seorang ahli bedah
menempatkan ginjal yang baru (donor) pada sisi abdomen bawah dan menghubungkan
arteri dan vena renalis dengan ginjal yang baru. Darah mengalir melalui ginjal yang
baru yang akan membuat urin seperti ginjal saat masih sehat atau berfungsi. Ginjal
yang dicangkokkan berasal dari dua sumber, yaitu donor hidup atau donor yang baru
saja meninggal (donor kadaver).
13 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Penyakit gagal ginjal adah penyakit yang menyerang organ filtrasi tubuh manusia
yakni ginjal.
Gagal ginjal ini terbagi menjadi 2 yaitu
1. gagal ginjal akut (GGA). Penyebabnya bisa dibagi menjadi,
a. Prerenal
b. Renal
c. Postrenal
2. gagal ginjal kronik (GGK), disebabkan oleh,
a. Glomerulonefritis kronis
b. Nefropati diabetik
c. Nefritis Interstisialis kronis
d. Hipertensi
e. Penyakit Renovaskular
f. Penyakit Ginjal herediter
g. Sindrom Alport
h. Obstruksi saluran kemih yang sudah berlangsung lama
3.2 Saran
Penyakit gagal ginjal adalah salah satu penyakit yang membahayakan maka untuk
mencegahnya terjadi sebaiknya lakukan beberapa hal dibawah ini:
a. Banyak minum untuk menjaga kesehatan ginjal,guna mempermudah dan
melancarkan proses filtrasi. Minimal 1,5 liter/hari bagi orang dewasa.
b. Hindari makanan,minuman, dan obat-obatan yang mengandung aspartam.
Biasanya sering terdapat pada minuman berenergi. Hal ini dapat memacu kerja
ginjal sehingga dapat memicu kerusakan ginjal.
c. Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol dan mengkonsumsi obat
terlarang. Penderita gagal ginjal rata-rata adalah peminum berat.
14 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pjnhk.go.id/content/view/4140/32/
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.html
http://blog.sehat.info/2013/03/kenali-ciri-ciri-dan-gejala-penyakit.html
http://portalkesehatanku.blogspot.com/2013/01/gagal-ginjal.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25016/4/Chapter%20II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/14535/1/2005MEP3865.pdf
Rubenstein, david dkk. 2005. Kedokteran Klinis. Edisi Ke-6. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ke-3 Jilid 2. Penerbit Media Aesculaplus
Fakultas Kdokteran UI: Jakarta. Indonesia.
15 | makalah p e m e r i k s a a n g a g a l g i n j a l ( i k e & m i l a )