makalah indo
TRANSCRIPT
MINAT MAHASISWA MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia
oleh :
Ambar Jati Waluyo : 115090001
Agung Ristianto : 115090056
Datu Setyanto : 115090059
JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN KOMUNIKASI
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOMBANDUNG
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena
atas rahmat beserta karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Minat Mahasiswa Mengunjungi Perpustakaan Institut Teknologi Telkom” yang
digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia ini.
Di dalam makalah ini, penulis membahas tentang dampak kunjungan
perpustakaan terhadap sisi akademis mahasiswa IT Telkom dan bagaimana
pengaruh kunjungan perpustakaan tersebut terhadap prestasi mahasiswa IT
Telkom.
Pada bagian awal makalah ini juga dibahas tentang apa sebenarnya
kunjungan perpustakaan tersebut, bagaimana animo mahasiswa IT Telkom dalam
mengunjungi perpustakaan, apa manfaat dari berkunjung ke perpustakaan dan
kenyamanan mahasiswa IT Telkom dengan situasi dan kondisi di perpustakaan.
Selanjutnya terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. orang tua;
2. Bapak Yunus Dwi Abidin selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia di IT
Telkom yang telah memberikan bimbingan kepada penulis;
3. segenap staf dan karyawan perpustakaan IT Telkom;
4. kakak kelas dan teman-teman yang telah ikut serta berperan aktif dalam
memberikan pendapat serta tanggapan kepada penulis.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, namun juga
tidak penulis pungkiri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Bandung, 6 September 2009 Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di tengah krisis percaya diri yang melanda bangsa kita, terdapat krisis
yang sangat parah, bahkan dapat berdampak panjang bila tidak segera ditangani,
yaitu krisis membaca. Seiring berkembangnya jaman, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, manusia dituntut untuk selalu
inovatif dan kreatif dalam menuntut ilmu pengetahuan agar dapat mengimbangi
perkembangan jaman tersebut. Banyak cara untuk menuntut ilmu pengetahuan,
salah satunya adalah dengan membaca. Membaca memiliki tiga fungsi. Pertama,
memberikan informasi, misalnya dengan membaca koran dan majalah. Kedua,
memberikan hiburan, misalnya dengan membaca novel. Ketiga, yang paling
penting tetapi sekaligus paling sulit, yaitu memberikan pengertian. Yang berarti
sebuah buku bisa saja memberikan pengertian sekaligus menghibur dan
memberikan informasi (Harian Kompas Minggu, 2007).
Membaca buku adalah gerbang studi mandiri seumur hidup bagi siapa pun
yang ingin mendalami bidang apa saja : sastra, filsafat, sejarah, ilmu alam, ilmu
sosial, matematika dan lain-lain. Studi seperti ini bisa dijalani oleh siapa saja yang
berniat dan mau berusaha. Dari sinilah diharapkan muncul kelas menengah
terdidik, yang menjadi pilar dari sebuah negara demokrasi yang kokoh. Namun
yang disesalkan, masyarakat Indonesia sekarang ini mengalami penurunan dalam
minat baca. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 39 negara,
Indonesia menduduki urutan ke-38 (Warta Kota, 17 juni 2009). Padahal banyak
tempat untuk membaca, salah satunya adalah perpustakaan yang dapat kita
temukan di banyak tempat seperti di instansi pemerintah, sekolah, tempat ibadah
dan perguruan tinggi. Tapi pada kenyataannya banyak perpustakaan yang hanya
menjadi tempat penyimpanan buku saja dan selalu sepi dari pengunjung.
Hal tersebut tentunya sangat memprihatinkan, mengingat membaca adalah
simbol sebuah peradaban yang dapat membedakan peradaban maju dengan
primitif, antara negara maju dengan negara berkembang. Melihat begitu
pentingnya membaca, maka membaca dijadikan salah satu indeks bagi
pembangunan manusia yang sering dijadikan ukuran keberhasilan pembangunan
sebuah negara. Melihat itu semua, di dalam makalah ini penulis menjelaskan
tentang pentingnya minat kunjungan perpustakaan yang secara tidak langsung
penulis juga menjelaskan tentang pentingnya membaca.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apakah mahasiswa IT Telkom mengetahui tentang perpustakaan ?
2. Apakah mahasiswa IT IT Telkom sering mengunjungi perpustakaan ?
3. Apakah mahasiswa IT IT Telkom merasakan manfaat dari mengunjungi
perpustakaan ?
4. Apakah mahasiswa IT IT Telkom merasakan pengaruh kunjungan
perpustakaan terhadap prestasi mereka ?
5. Apakah mahasiswa IT IT Telkom memiliki alasan khusus dalam
mengunjungi perpustakaan?
6. Apakah mahasiswa IT IT Telkom merasa nyaman dengan situasi dan
kondisi perpustakaan di kampus Anda?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan latar belakang serta rumusan masalah tersebut, maka
makalah ini disusun dengan tujuan :
1. untuk memahami arti dari perpustakaan itu sebenarnya;
2. untuk mengetahui bagaimana minat mahasiswa IT Telkom terhadap
kunjungan perpustakaan;
3. untuk mengetahui alasan mahasiswa IT Telkom mengunjungi perpustakaan;
4. untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh kunjungan perpustakaan terhadap
prestasi mahasiswa (sisi akademis mahasiswa);
5. untuk meyakinkan pembaca tentang pentingnya kunjungan perpustakaan
dengan melihat dari manfaat-manfaat yang bisa diambil dengan mengunjungi
perpustakaan.
D. Kegunaan Makalah
1. Menumbuhkan pemikiran kepada mahasiswa bahwa membaca merupakan
gerbang awal dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Meningkatkan minat baca pada mahasiswa;
3. Meningkatkan animo kunjungan mahasiswa ke perpustakaan;
4. Menghilangkan anggapan bahwa membaca merupakan kegiatan yang
membosankan.
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode
yang dipakai adalah survei lapangan. Sedangkan cara perolehan data yang diambil
dengan menggunakan teknik kuisioner sedangkan objek penelitiannya adalah
mahasiswa IT Telkom.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Minat
a. Pengertian Minat
“Minat adalah suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja
yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan dan
kesenangan” ( Natawijaya, 1978:94 ). Sejalan dengan pernyataan
tersebut, Suyanto ( 1969:9 ) “ memandang minat sebagai pemusatan
perhatian yang tidak sengaja yag terlahir dengan penuh kemauan dan
tergantung dari bakat dan lingkungan ” . Sedangkan menurut
Soesilowindradini ( dalam Tuharjo, 1989:13 ) “ suatu kegiatan yang
dilakukan tidak sesuai minat akan menghasilkan prestasi yang kurang
menyenangkan ”.
Hal tersebut hampir sama dengan pendapat W.J.S.
Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
mengartikan minat adalah ungkapan, kesukaan, kecenderungan hati
kepada sesuatu seperti halnya dalam kamus lengkap Indonesia -
Inggris, minat disebut dengan term “ interest, liking, desire,
attention.
Bedasarkan pernyataan para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian minat adalah pemusatan perhatian secara tidak
sengaja dengan penuh kemauan yang bergantung dari bakat serta
berpengaruh terhadap prestasi atau hasil yang akan dicapai.
2. Konsep Perpustakaan
a. Pengertian Perpustakaan
Dalam mempelajari tentang pengertian perpustakaan penulis
menggunakan Anonim (http://almaipii.multiply.com/journal/item/
13) yang berpendapat
Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah “ perpustakaan ” (berasal dari kata Sansekerta pustaka) artinya kitab, buku. Dalam bahasa Inggris, pembaca tentu mengenal istilah library ( berasal dari kata Latin liber atau libri ) artinya buku. Dari kata Latin tersebut terbentuklah istilah librarus yang artinya tentang buku. Dalam bahasa Belanda bibliotheek , Jerman bibliothek , Perancis bibliothrquo, Spanyol bibliotheca, dan Portugal bibliotheca. Semua istilah itu (berasal dari bahasa Yunani biblia) artinya tentang buku, kitab. Dari istilah-istilah diatas diperoleh batasan perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskripsi dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kenyamanan atau kesenangan (Webster's Third Edition International Dictionary ,1961). Batasan pengertian perpustakaan tersebut juga merupakan pandangan dari masyarakat tentang perpustakaan. Padahal dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini maka akan berpengaruh besar terhadap perkembangan perpustakaan, tentunya ini juga akan mengubah pengertian perpustakaan. Sehingga International Federation of Library Association and Institutions mambatasi perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media noncetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai. Batasan tersebut sesuai dengan fakta saat ini. Perpustakaan tidak hanya berisi buku-buku namun juga terdapat majalah, jurnal luar negeri dan dalam negeri, koran, peta, floppy disc program dan CD-ROM. Koleksi-koleksi tersebut juga terdapat di perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang memiliki nama resmi yaitu Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Perpustakaan. UPT Perpustakaan USD juga memiliki koleksi skripsi dan memiliki fasilitas ruang workstations. Dimana pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan komputer-komputer yang disediakan untuk akses internet dan pengerjaan tugas-tugas kuliah yang memerlukan komputer. Diruang ini pengguna dapat juga memanfaatkan komputer multimedia untuk keperluan belajar.
Dengan adanya koleksi dan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh UPT Perpustakaan USD, diharapkan pengguna perpustakaan terutama mahasiswa USD marasa tertarik dan mau memanfaatkan pelayanan tersebut untuk menunjang studinya.
b. Unsur Perpustakaan
Demi terselenggaranya perpustakaan yang mendukung dan
memenuhi kebutuhan para pengunjung diperlukan beberapa unsur
perpustakaan. Untuk itu penulis menggunakan sumber dari Anonim
(http://warintek08.wordpress.com/tes/) yang menyatakan bahwa
Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi.
Sewaktu penulis berkunjung ke perpustakaan IT Telkom, di
perpustakaan tersebut juga tidak hanya tersedia buku,tapi juga ada
slide. Hal tersebut menunjukan bahwa koleksi di perpustakaan IT
Telkom sudah cukup lengkap.
c. Maksud Pendirian Perpustakaan
Ada beberapa maksud dari pendirian perpustakaan seperti
yang terdapat dalam Anonim (
www.greenelfblodd.blogspot.com/2008/09/ilmu-perpustakaan-
library-sciences.html )
Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :
1) Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.
2) Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi.
3) Sebagai agen perubahan (Agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya.
Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat (Long life education)
d. Fungsi Perpustakaan
Beberapa fungsi dari perpustakaan antara lain adalah Anonim
(http://sdspawyatandaha2kdr.wordpress.com/2008/01/25/peranan-
perpustakaan-sekolah-terhadap-mutu-pendidikan-di-sekolah/).
a) Fungsi Edukatif.Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan
menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.b) Fungsi Informatif.
Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.c) Fungsi Administratif
Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif dan efisien.d) Fungsi Rekreatif.
Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu
menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif ( hiburan ) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.e) Fungsi Penelitian
Yang dimaksud dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.
e. Jenis–jenis Perpustakaan
Menurut Anonim (http://ms.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan)
jenis–jenis perpustakaan antara lain.
a) Perpustakaan negara Perpustakaan negara merupakan perpustakaan terbesar untuk
sesebuah negara dan mempunyai koleksi terbanyak serta menjadi pusat rujukan utama. Kebanyakan perpustakaan negara juga dijadikan "Pusat Bibliografi Negara". Pengguna untuk perpustakaan negara adalah orang awam sama ada rakyat negara terbabit atau masyarakat luar (terutama penyelidik yang mahu membuat kajian terhadap negara terbabit). Belanjawan perpustakaan negara adalah di bawah kerajaaan yang mentadbir sesebuah negara itu. Contoh perpustakaan negara ialah Perpustakaan Negara Malaysia
b) Perpustakaan akademikPerpustakaan akademik merujuk kepada perpustakaan yang
terdapat di pusat pengajian tinggi dan koleksi-koleksinya berasaskan kursus yang terdapat di pusat pengajian tinggi tersebut. Ia dibuka kepada para pelajar, pensyarah dan penyelidik luar. Contoh perpustakaan akedemik ialah Perpustakaan Tun Dr Ismail (UiTM, Johor).
c) Perpustakaan awamPerpustakaan awam merujuk kepada perpustakaan negeri.
Perpustakaan awam dibiayai oleh kerajaan negeri masing-masing dan koleksinya adalah menyeluruh. Penggunanya adalah sama seperti perpustakaan negara tetapi ia lebih menekankan kepada masyarakat setempat. Contoh perpustakaan awam ialah Perpustakaan Awam Melaka.
d) Perpustakaan khususKebanyakan perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang
dibina oleh syarikat-syarikat persendirian yang mempunyai koleksi berkaitan perniagaan mereka. Sebagai contoh Perpustakaan Khusus SIRIM yang mengandungi koleksi hanya berkaitan SIRIM sahaja. Penggunanya pula adalah kakitangan SIRIM dan penyelidik luar yang mahu maklumat mengenai SIRIM.
Selain daripada 5 jenis perpustakaan di dunia, terdapat pecahan kecil yang mengungkai cara perpustakaan-perpustakaan ini bergerak iaitu:
(1) Perpustakaan tradisional (2) Perpustakaan digital(3) Perpustakaan maya (4) Perpustakaan campuran
3. Perpustakaan IT Telkom
a. Sejarah Perpustakaan IT Telkom,
Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan IT Telkom merupakan
salah satu fasilitas atau sarana pendukung pelaksana Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yang didirikan seiring dengan berdirinya Sekolah
Tinggi Teknolog Telkom yaitu pada tanggal 28 september 1990.
Kemudian pada tanggal 11 April 1994, UPT Perpustakaan IT Telkom
diresmikan kembali di kampus baru Gedung G, IT Telkom, Jl.Radio
Palasari Dayeuhkolot, oleh Bapak Prof.Dr.Ir.BJ.Habibie, pada saat itu
menjabat sebagai menristek. Pada 30 November 2007 STT Telkom
telah berubah menjadi IT Telkom kemudian perpustakaan pindah
tempat ke gedung baru yan bernama Learning Centre. (Profil UPT
Perpustakaan Institut Teknlogi Telkom. Bandung, 2009).
b. Visi dan Misi Perpustakaan IT Telkom
Visi Perpustakaan IT Telkom adalah Menjadi Pusat
Dokumentasi dan Informasi yang uggul di Bidang Teknologi
Telekomunikasi dan Informasi(Infokom) di seluruh perguruan tinggi.
Misi perpustakaan IT Telkom adalah menyediakan berbagai
informasi dalam menunjang kegiatan belajar mengajar (pendidikan),
penelitian dan pengabdian masyarakat di IT Telkom membantu
masyarakat ilmiah pada umumnya dalam menemukan informasi
dalam bidang teknologi telekomunikasi dan informasi (ICT), melalui
berbagai layanan tanpa batas dan waktu. (Profil UPT Perpustakaan
Institut Teknlogi Telkom.Bandung, 2009).
c. Tujuan Pendirian Perpustakaan IT Telkom
Koleksi perpustakaan yang lengkap, baik cetak maupun non
cetak, khususnya di bidang teknologi dan informasi. Jenis layanan
yang bervariasi, pelayanan perpustakaan secara cepat, tepat dan
memuaskan pemakai. Pengelolaan yang profesional. Komunikasi
global dengan memanfaatkan teknologi informasi (internet). Lokasi
(ruangan) yang nyaman sebagai pusat pembelajaran (learning centre).
(Profil UPT Perpustakaan Institut Teknlogi Telkom.Bandung, 2009).
d. Fasilitas Ruangan Perpustakaan IT Telkom
Perpustakaan IT Telkom berlokasi di learning centre lantai 3
sampai lima dan di masing-masing lantai mempunyai fasilitas yang
berbeda-beda.
Di lantai 3 mempunyai fasilitas diantaranya ruang kepala
urusan pelayanan, ruang lobby perpustakaan, loker penyimpanan
barang dan tas pengunjung, scanner KTM pengunjung perpustakaan,
rak display buku-buku, terminal komputer katalog OPAC (on lini
public access catalouge), meja sirkulasi, library security device,
ruang telekomunikasi, ruang pojok perjuangan, ruang koleksi.
Di lantai 4 terdapat ruang kepala perpustakaan, ruang
pengolahan bahan pustaka, ruang administrasi (Adm), ruang koleksi
audio visual dan english corner, ruang layanan jurnal ilmiah
internasional / nasional baik on line maupun tercetak dan buku
rujukan, ruang pojok rekreasi dan ruang layanan foto kopi.
Selanjutnya untuk lantai yang paling atas mempunyai fasilitas
ruang layanan internet (ICT Corner), ruang digital TA / PA, ruang
diskusi mini dan besar, ruang adm programer, dan mushola. (Profil
UPT Perpustakaan Institut Teknlogi Telkom.Bandung, 2009).
e. Jenis Layanan dan Koleksi buku
Perpustakaan mempunyai beberapa jenis layanan, di antaranya
adalah layanan user education, layanan sirkulasi, layanan jurnal dan
majalah ilmiah, layanan rujukan, layanan TA dan PA, layanan pojok
perjuangan, layanan english corner dan audio visual, layanan ICT
corner dan CD-ROM, layanan pojok rekreasi, layanan informasi
staline, terakhir layanan fotokopi.
Untuk jenis koleksi meliputi: pertama koleksi umum yang
berisi buku yang boleh dapat dipinjam oeh anggota perpustakaan.
Kedua koleksi referensi meliputi buku yang tidak dapat di pinjam.
Ketiga koleksi periodikal yang di dalamnya terdapat jurnal majalah
ilmiah internasional. Keempat koleksi pojok perjuangan yang berisi
tentang sejarah perjuangan bangsa indonesia. Kelima adalah koleksi
audio visual dan english corner di mana di situ terdapat kaset audio
dan video serta buku untuk mempelajari bahasa inggris. keenam
adalah koleksi pojok rekreasi berisi tentang novel dan roman.
Terakhir adalah koleksi hasil TA. (Profil UPT Perpustakaan Institut
Teknlogi Telkom.Bandung, 2009).
B. Pembahasan
Untuk mendapatkan data di lapangan penulis menyebarkan kuisioner
dengan pertanyaan dan hasil data sebagai berikut.
No Pertanyaan Ya Tidak
1Apakah Anda cukup tahu
tentang perpustakaan ?24 6
Dari pertanyaan nomor 1 penulis ingin mengetahui seberapa besar
pengetahuan mahasiswa IT Telkom tentang perpustakaan. Dari responden 30
mahasiswa, ternyata sebanyak 24 orang atau kurang lebih sebesar 80% mahasiswa
cukup tahu tentang apa itu perpustakaan.
No Pertanyaan Ya Tidak
2Apakah Anda cukup sering
mengunjungi perpustakaan ?14 16
Selanjutnya dari pertanyaan nomor 2 di atas penulis ingin mengetahui
apakah animo mahasiswa IT Telkom untuk mengunjungi perpustakaan. Dilihat
dari data hasil kuisioner di atas, penulis mengetahui minat mahasiswa untuk
mengunjungi perpustakaan masih kurang karena dari 30 mahasiswa yang menjadi
responden, ternyata sebanyak 16 mahasiswa jarang mengunjungi perpustakaan.
No Pertanyaan Ya Tidak
3
Apakah Anda merasakan
manfaat dari mengunjungi
perpustakaan ?
18 12
Dari pertanyaan nomor 3 penulis mengetahui bahwa dari 30 mahasiswa IT
Telkom yang menjadi responden, ternyata 12 mahasiswa atau hampir dari separuh
responden belum bisa merasakan manfaat dari berkunjung ke perpustakaan.
No Pertanyaan Ya Tidak
4
Apakah Anda merasakan
pengaruh kunjungan
perpustakaan terhadap prestasi
Anda ?
28 2
Selanjutnya dari pertanyaan nomor 4 penulis mengetahui bahwa kegiatan
berkunjung ke perpustakaan sangat berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa IT
Telkom. Hal tersebut dapat dilihat dari 30 responden, hanya 2 mahasiswa saja
yang menyatakan tidak merasakan pengaruh dari kunjungan perpustakaan
terhadap prestasinya.
No Pertanyaan Ya Tidak
5
Apakah Anda memiliki alasan
khusus dalam mengunjungi
perpustakaan?
10 20
Berdasarkan pertanyaan nomor 5 di atas, penulis mengetahui bahwa
sebanyak 10 mahasiswa dari 30 responden memiliki alasan khusus dalam
mengunjungi perpustakaan. Walaupun jumlahnya hanya kurang lebih sebesar
30% dari total responden tapi setidaknya hal tersebut menunjukan bahwa terdapat
alasan lain untuk mengunjungi perpustakaan selain untuk meminjam buku.
No Pertanyaan Ya Tidak
6
Apakah Anda merasa nyaman
dengan situasi dan kondisi
perpustakaan di kampus Anda?
13 17
Sedangkan dari pertanyaan terakhir yaitu pertanyaan nomor 6, penulis
mengetahui bahwa sebagian besar dari responden kurang merasa nyaman dengan
situasi dan kondisi di perpustakaan IT Telkom.
Dari keseluruhan data di atas penulis mengatahui bahwa pengatahuan
mahasiswa IT Telkom tentang perpustakaan sudah cukup baik. Hal ini ditunjukan
dengan persentase 80% dari 30 mahasiswa menjawab cukup tahu tentang
perpustakaan, namun sayangnya ternyata minat mahasiswa untuk mengunjungi
perpustakaan masih kurang. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari
pertanyaan kedua, dapat dilihat sebanyak 16 mahasiswa dari 30 mahasiswa atau
lebih dari separuh responden menjawab tidak dan sisanya menjawab ya. Padahal
jika melihat dari manfaat mengunjungi perpustakaan yang begitu banyak,
seharusnya mahasiswa mempunyai minat yang besar dalam mengunjungi
perpustakaan. Selain itu sebenarnya banyak mahasiswa yang sudah merasakan
manfaat dari mengunjungi perpustakaan. Penulis dapat berkata demikian
berdasarkan pertanyaan ketiga dan keempat mengenai manfaat dari mengunjungi
perpustakaan. Dari pertanyaan tersebut penulis mengetatahui bahwa banyak
mahasiswa yang merasakan manfaat dari mengunjungi perpustakaan. Salah
satunya adalah pengaruhnya terhadap prestasi mahasiswa. Ditinjau dari
pertanyaan keempat, hampir semua responden dari 30 mahasiswa merasakan
pengaruh dari kunjungan perpustakaan terhadap prestasinya. Banyak dari
mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan lebih dari 4 kali dalam seminggu
rata-rata memperoleh IP di atas 3. Hal tersebut menunjukan bahwa kunjungan
perpustakaaan berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa. Namun ternyata selain
dari manfaat tersebut, juga terdapat manfaat lain dari mengunjungi perpustakaan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pertanyaan kelima ternyata ada sebagian
mahasiswa sebanyak 10 orang yang memiliki alasan khusus dalam mengunjungi
perpustakaan. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa kunjungan
perpustakaan yang dilakukan oleh mahasiswa tidak semata-mata hanya untuk
meningkatkan prestasi, namun juga terdapat alasan-alasan khusus yang membuat
mereka mungunjungi perpustakaan. Lepas dari itu semua intensitas kunjungan
perpustakaan yang dilakukan mahasiswa juga tidak lepas dari situasi dan kondisi
perpustakaan itu sendiri. Kenyamanan perpustakaan, sarana yang lengkap, dan
pelayanan yang baik sangat mempengaruhi minat kunjungan mahasiswa dalam
mengunjungi perpustakaan. Penulis berkata demikian berdasarkan dari jumlah
mahasiswa yang kurang merasa nyaman saat di perpustakaan masih banyak yaitu
17 mahasiswa yang jumlahnya lebih dari separuh jumlah responden.
Melihat itu semua, penulis kembali menilik tinjauan pustaka. Penulis
mencoba melihat dari sisi teoretis dan kenyataan yang berada di lapangan.
Seharusnya kita dalam melakukan suatu perbuatan hendaknya mengetahui apa
hakikat dari pebuatan tersebut. Seperti halnya saat mengunjungi perpustakaan,
kita hendaknya mengetahui apa arti dari perpustakaan itu sendiri. Berdasarkan
hasil dari kuisioner dan menyimpulkan pendapat dari beberapa ahli, menurut
penulis perpustakaan merupakan suatu kumpulan informasi yang dapat berupa
media cetak maupun media noncetak yang disusun secara sistematis untuk
digunakan oleh pemakai. Di dalam perpustakaan terdapat banyak informasi yang
bermanfaat bagi pemakai. Perpustakaan merupakan media utama untuk
meningkatkan minat baca. Berdasarkan studi lapangan yang penulis lakukan,
banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mengunjungi perpustakaan, yang
antara lain :
1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
2. Sebagai tempat mengerjakan berbagai tugas.
3. Sebagai tempat referensi berbagai buku.
4. Sebagai tempat untuk memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan oleh
pengunjung dalam membuat suatu tugas.
5. Sebagai tempat bertukar pikiran atau sharing antara siswa satu dengan
lainnya maupun siswa dengan pengajarnya.
6. Sebagai tempat pertemuan dalam berbagai acara resmi.
Melihat begitu banyaknya manfaat dari mengunjungi perpustakaan
seharusnya mahasiswa mempunyai animo yang besar dalam mengunjungi
perpustakaan. Ditambah lagi berdasarkan hasil studi lapangan yang penulis
lakukan, mengunjungi perpustakaan mempunyai pengaruh positif tehadap
prestasi mahasiswa. Rata-rata mahasiswa yang mempunyai minat yang besar
dalam mengunjungi perpustakaan memiliki prestasi yang baik (rata-rata
memperoleh IP ≥3). Walaupun pada kenyataannya tidak semua mahasiswa
mengunjungi perpustakaan semata-mata hanya untuk membaca. Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, perpustakaan dapat menjadi tempat banyak kegiatan yang
bermanfaat selain membaca. Para mahasiswa bisa menjadikan perpustakaan
sebagai tempat mengerjakan tugas-tugas kuliah misalnya skripsi, atau mahasiswa
bisa sharing dengan sesama mahasiswa maupun dengan dosen di perpustakaan.
Selain itu, perpustakaan pun bisa menjadi tempat refreshing bagi mahasiswa
karena tersedia banyak buku yang memberi hiburan diperpustakaan, misalnya:
novel, cerita legenda, dongeng dan lain sebagainya. Ditambah lagi banyak
perpustakaan yang menyediakan fasilitas-fasilitas modern seperti hotspot area,
data dalam bentuk digital, dan layanan internet yang dapat bermanfaat bagi
mahasiswa. Melihat itu semua hendaknya dari pihak UPT perpustakaan IT
Telkom juga memperhatikan layanan dan fasilitas yang mereka berikan terhadap
mahasiswa maupun pengunjung perpustakaan lainnya. Karena hal tersebut pun
berpengaruh terhadap minat kunjungan mahasiswa ke perpustakaan. Kenyamanan
tersebut dapat dilihat dari fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh pihak UPT
perpustakaan. Semakin baik pelayanan dan fasililtas yang diberikan, maka
semakin besar pula animo mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut.
1. Mahasiwa IT Telkom memiliki pengetahuan yang baik tentang
perpustakaan, hal ini ditunjukan dengan persentase 80% dari 30
mahasiswa yang menjawab cukup tahu tentang perpustakaan.
2. Mahasiswa IT Telkom jarang mengunjungi perpustakaan.
3. Mahasiswa IT Telkom banyak merasakan manfaat dari mengunjungi
perpustakaan.
4. Mengunjungi perpustakaan berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa IT
Telkom.
5. Kunjungan perpustakaan yang dilakukan oleh mahasiswa IT Telkom tidak
semata-mata untuk meningkatkan prestasi.
6. Pelayanan yang baik dari perpustakaan sangat mempengaruhi minat
kunjungan mahasiswa IT Telkom dalam mengunjungi perpustakaan.
2. Saran
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa minat mahasiswa IT
Telkom mengunjungi perpustakaan masih kurang. Padahal hal tersebut dapat
berpengaruh terhadap prestasi mereka. Namun itu semua juga tidak lepas dari
situasi dan kondisi perpustakaan itu sendiri yang dapat berpengaruh terhadap
minat mahasiswa dalam mengunjungi perpustakaan.
Oleh karena itu, penulis memberikan saran kepada pembaca untuk
meningkatkan minat kita mengunjungi perpustakaan, mengingat banyaknya
manfaat dari mengunjungi perpustakaan tersebut.
Selanjutnya, penulis juga memberikan saran terhadap pihak UPT
perpustakaan IT Telkom untuk senantiasa meningkatkan sarana dan prasarana
yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa demi meningkatkan
minat mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan perlu dibuat
senyaman dan sekondusif mungkin agar mahasiswa merasa nyaman saat
mengunjungi perpustakaan. Hal tersebut harus diperhatikan oleh UPT
Perpustakaan Institut Teknologi Telkom.
DAFTAR PUSTAKA
IT TELKOM.2009.Profil UPT Perpustakaan Institut Teknlogi
Telkom.Bandung.:IT TELKOM
Andajani, Aroem.2008. “Peran Perpustakaan Sekolah dalam Ikut Serta pada
Kegiatan Pendidikan.”(Online).Tersedia:Http:// www.warintek.com.
(24Agustus 2009)
Poerwadarminta,W.J.S.1984.Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta:PN.Balai
Pustaka
Harian Kompas Minggu, 2007
Warta Kota, 17 juni 2009