makalah biomaterial

13
APLIKASI DENSE AND NON-POROUS ALUMINIUM OXIDE UNTUK BIOMATERIAL IMPLAN DAN PROSTESIS TIRUAN Oleh: Erlinda Metta Dewi NIM 080917004 PROGRAM STUDI TEKNOBIOMEDIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1

Upload: erlinda-metta-dewi

Post on 24-Jul-2015

225 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Biomaterial

APLIKASI DENSE AND NON-POROUS ALUMINIUM OXIDE

UNTUK BIOMATERIAL IMPLAN DAN PROSTESIS

TIRUAN

Oleh:

Erlinda Metta Dewi

NIM 080917004

PROGRAM STUDI TEKNOBIOMEDIK

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2011

1

Page 2: Makalah Biomaterial

I. PENDAHULUAN

Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksigen, yang

mempunyai rumus kimia Al2O3. Nama mineralnya adalah alumina. Aluminium oksida

adalah insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik. Umumnya Al2O3 terdapat

dalam bentuk kristalin yang disebut corundum atau α-aluminum oksida. Aluminium oksida

berperan penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap perkaratan dengan udara.

Logam aluminium mudah bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk aluminium

oksida, yang berupa suatu lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaan

aluminium. Lapisan ini melindungi logam aluminium dari oksidasi lebih lanjut. Beberapa

alloy (paduan logam) memanfaatkan sifat ini dengan menambahkan aluminium pada alloy

untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Secara alami, aluminium oksida terdapat

dalam bentuk kristal corundum.

Gambar 1.1 Sel satuan dari corondum.

Alumina memiliki sifat inert yang tinggi dan mampu bertahan pada lingkungan yang

sangat korosif sekalipun, termasuk dalam lingkungan yang sangat dinamis seperti di dalam

tubuh manusia. Dalam keadaan fisiologis, alumina bersifat tidak reaktif dan sangat inert.

Karakteristik dari alumina yang penting dalam penggunaannya sebagai biomaterial antara

lain:

1. Ketahanan pemakaian yang baik.

2. Chemical inertness yang tinggi dalam keadaan fisiologis.

3. Sifat kekerasan dan kekuatan alumina sangat baik.

4. Resistan terhadap abrasi dan thermal shock.

5. Resistivitas listrik yang tinggi bahkan dalam suhu tinggi sekalipun.

6. Bahan mentah alumina banyak tersedia dan siap produksi.

2

Page 3: Makalah Biomaterial

Alumina adalah salah satu jenis keramik yang dapat digunakan sebagai biomaterial.

Sifatnya bioinert, sehingga seringkali dimanfaatkan sebagai bahan implan atau prostesis,

khususnya dalam bidang dental dan orthopedik. Ditinjau dari porositas, alumina dapat

terbagi menjadi 2, yaitu dense non-porous alumina dan porous alumina. Non-porous

alumina memiliki kekuatan dan tensile strength yang lebih tinggi dibanding porous

alumina, sehingga lebih banyak digunakan untuk pembuatan implan atau prostesis bagian-

bagian tubuh tertentu seperti dental crown, femoral head, atau knee replacement.

Sedangkan porous alumina lebih banyak digunakan sebagai bone spacer, yaitu semacam

penyangga yang dipasang sebagai penyambung tulang untuk kasus-kasus kanker tulang.

Sifat porositas yang dimiliki alumina jenis ini memungkinkan pertumbuhan sel-sel tulang

baru di dalamnya, sehingga bahan ini digunakan sebagai penyangga untuk pertumbuhan

tulang yang baru.

3

Page 4: Makalah Biomaterial

II. PEMBAHASAN

Alumina jenis dense non-porous memiliki sifat kekerasan dan kekuatan yang lebih

baik dibanding jenis porous, baik dari kekuatan regang atau kekuatan tarik. Jenis dense

non-porous memiliki kepadatan yang tinggi dan struktur yang lebih kompak karena tidak

berpori-pori seperti pada jenis porous, oleh karena itu jenis dense non-porous ini lebih

banyak digunakan sebagai bahan pembuatan implan atau prostesis tiruan tubuh yang

memerlukan sifat kekerasan dan kekuatan yang baik.

Salah satu bahan dari jenis dense non-porous alumina adalah emerendum. Emerendum

terbentuk dari hasil pembentukan bijih emery yang kaya akan aluminium oxide, material

ini bersifat padat dan non-porous dengan struktur butir yang halus. Material ini memiliki

sifat kekerasan dan ketangguhan yang sangat tinggi juga resistan terhadap terjadinya

fraktur. Walaupun memiliki sifat kekerasan dan ketangguhan yang sangat tinggi, namun

material ini kurang cocok digunakan sebagai bahan pembuatan implan ataupun prostesis

tiruan dalam tubuh manusia yang dinamis. Material ini digunakan untuk sebagai

pencampur pada alumina untuk meningkatkan kekerasan atau kekuatan pada implan atau

prostesis.

Aplikasi dari alumina jenis dense non-porous ini antara lain digunakan sebagai dental

materials, femoral heads for hip replacements, dan wear plates for knee replacements.

1. Dental Materials

Di bidang dental material, alumina sering digunakan sebagai bahan pembuatan mahkota

gigi tiruan. Alumina dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain kemudahan

dalam proses fabrikasi dengan model yang kompleks sekalipun, ketahanan korosi yang

baik, ketahanan pemakaian yang cukup lama, bioinert dan biokompabilitas yang baik, dan

memenuhi unsur estetika pada gigi tiruan.

Alumina dipakai dalam bidang restorasi gigi antara lain sebagai alumina jacket crown,

alumina crowns and bridges, dan veneers. Alumina jacket crown sudah mulai

dipopulerkan sejak pertengahan tahun 1960. Pada mulanya material yang banyak

digunakan untuk merestorasi gigi adalah golongan logam mulia seperti emas, tembaga, dan

platinum, namun seiring dengan perkembangan zaman, material yang dikembangkan saat

ini cenderung mengarah pada golongan biokeramik karena keunggulan sifat materialnya.

4

Page 5: Makalah Biomaterial

Gambar 2.1 Tabel perbandingan berbagai macam material untuk restorasi gigi.

Gambar 2.2a Alumina jacket crown. Gambar 2.2b Alumina crown and bridges.

2. Femoral heads for hip replacement.

Tindakan hip replacement diambil pada kasus-kasus tertentu, terutama pada kasus

osteoarthritis. Pembuatan prostesis tiruan untuk kasus ini sudah banyak dikembangkan

mengarah pada penggunaan biokeramik seperti alumina atau zirconia. Pada mulanya,

prostesis tiruan ini lebih banyak menggunakan bahan dari metal seperti titanium atau

stainless steel.

Penggunaan alumina untuk membuat prostesis tiruan femoral heads banyak dipilih

karena memiliki beberapa keunggulan antara lain:

5

Page 6: Makalah Biomaterial

Ketahanan pemakaian yang baik. Dibandingkan dengan polyethylene acetabular

cups yang reduksi pemakaiannya mencapai lebih dari 50% dibandingkan alumina.

Ketahanan kontak. Dari penelitian klinis didapatkan hasil bahwa reduksi pemakaian

kontak ceramic-on-ceramic adalah kurang dari 2 mikrometer per tahun.

Ketahanan dalam synovial fluid. Synovial fluid berguna sebagai lubrikasi, dan

alumina memiliki ketahanan yang baik dalam cairan ini.

Ketahanan gores. Alumina memiliki permukaan yang ter-polish dengan baik

sehingga tahan goresan.

Biokompabilitas. Alumina bersifat bioinert dan memiliki ketahanan korosi yang

baik.

Gambar 2.3 Femoral head for hip implant.

Gambar 2.4 Femoral head dari bahan alumina.

6

Page 7: Makalah Biomaterial

3. Wear plates for knee replacement

Total knee replacement, atau sering juga disebut total knee arthroplasty, adalah sebuah

prosedur operasi dimana terjadi trauma, keadaan patologis, atau kerusakan yang terjadi

pada permukaan sendi lutut sehingga sendi lutut harus diambil dan digantikan oleh

prostesis tiruan. Material yang digunakan untuk membuat prostesis tiruan ini harus

memiliki kekuatan yang baik, ketahanan pemakaian yang baik, dan dapat berfungsi secara

optimal sebagai sendi dengan menghasilkan gaya gesek serendah mungkin.

Gambar 2.5 Knee replacement.

Prostesis tiruan pada dasarnya mempunyai 2 buah komponen, yang pertama berfungsi

sebagai wear plates biasanya dibuat dari bahan metal atau biokeramik, yang kedua adalah

bantalan sendi yang biasanya dibuat dari polyethylene.

Gambar 2.6 Komponen prostesis tiruan untuk knee replacement.

7

Page 8: Makalah Biomaterial

Pemilihan alumina sebagai bahan pembuatan prostesis ini didasarkan pada keunggulan

material ini dibandingkan bahan metal, yaitu memiliki sifat bioinert dan biokompabilitas

yang lebih baik, kekuatan terhadap stress yang baik, kemudahan dalam proses fabrikasi,

ketahanan korosi yang baik, dan bahannya lebih ringan dibandingkan dari bahan metal.

Gambar 2.7 Prostesis tiruan wear plates for knee replacement (kiri) dan femoral heads for

hip implant (kanan).

8

Page 9: Makalah Biomaterial

III. KESIMPULAN

Aluminium oxide atau sering disebut alumina adalah salah satu biokeramik yang

banyak dipakai sebagai material pembuatan implan atau prostesis tiruan terutama di bidang

dental dan orthopedik. Keunggulan dari sifat dan karakteristik alumina ini antara lain

karena sifat bioinert dan biokompabilitasnya yang baik, ketahanan korosi dan ketahanan

pemakaian yang baik, dan memiliki kekuatan dan kekerasan yang sesuai. Ditinjau dari

porositasnya, alumina terbagi menjadi 2, yaitu dense non-porous alumina dan porous

alumina. Non-porous alumina memiliki kekuatan dan tensile strength yang lebih tinggi

dibanding porous alumina, sehingga lebih banyak digunakan untuk pembuatan implan atau

prostesis bagian-bagian tubuh tertentu seperti dental crown, femoral head, atau knee

replacement. Sedangkan porous alumina lebih banyak digunakan sebagai bone spacer,

yaitu semacam penyangga yang dipasang sebagai penyambung tulang untuk kasus-kasus

kanker tulang. Sifat porositas yang dimiliki alumina jenis ini memungkinkan pertumbuhan

sel-sel tulang baru di dalamnya, sehingga bahan ini digunakan sebagai penyangga untuk

pertumbuhan tulang yang baru.

Aplikasi dari alumina jenis dense non-porous ini antara lain digunakan sebagai

dental materials, femoral heads for hip replacements, dan wear plates for knee

replacements.

9

Page 10: Makalah Biomaterial

Daftar Pustaka

Hannouche, D. 2005. Ceramic in Total Hip Replacement. Journals of PubMed (430:62-

71).

Kazunori, Yasuda, dkk. 2007. Total Knee Arthroplasty with Cruciate-Retention-Type

Alumina Ceramic Condylar Prosthesis. Journals of Techniques of Knee Surgery,

Issue 4, Volume 6, December.

Klawitter, dkk. 2007. Ceramic Prosthetic Implant Suitable for a Knee Joint Plateau.

Journals of BioMed Central (1098-2134-11-17), Agustus.

Slowik, Guy. 2011. What is Knee Replacement?. Journals of eHealthMD, Januari.

http://ehealth.com.

Solarino, Giuseppe, dkk. 2011. Alumina-on-alumina Total Hip Replacement for Femoral

Neck Fracture in Healthy Patients. Journals of BioMed Central (1471-2474-12-32),

Februari.

Tulliani, Jean-Marc, dkk. 2009. Gel Casting of Porous Alumina and Zirconia Bodies. The

AZo Journal of Materials Online (ISSN 1833-122X), Volume 6, Agustus.

http://www.azom.com.

Yoo, JJ, dkk. 2005. Alumina-on-alumina Total Hip Arthroplasty. Journals of Bone Joint

Surgery.

10