klasifikasi biomaterial

Upload: yulia-mifta-purwaningrum

Post on 14-Oct-2015

337 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Klasifikasi Biomaterial

Klasifikasi BiomaterialBiomaterial sintetikKebanyakan biomaterial sintetik yang digunakan untuk implantasi adalah material umum yang sudah lazim digunakan oleh para insinyur dan ahli material. Pada umumnya, material ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori , yaitu : logam, keramik, polimer dan komposit, porselain (Cahyanto, 2009).

LOGAMLOGAMlogam merupakan material yang sangat banyak digunakan untuk implantasi load-bearing. Misalnya, beberapa pembedahan ortopedi pada umumnya melibatkan implantasi dari material logam. (Cahyanto, 2009).Walaupun banyak logam dan paduannya digunakan untuk aplikasi peralatan medis, tetapi yang paling sering digunakan adalah baja tahan karat, titanium murni dan titanium paduan, serta paduan cobalt-base (Cahyanto ,2009).

LOGAM JENIS NOBLE METAL

LOGAM JENIS BASE METAL

AlloyAlloy adalah suatu bahan yang diproses dengan jalan mencampur beberapa jenis logam menjadi bahan baru melalui proses peleburan pada suhu tinggi.Klasifikasi berdasarkan fungsiA. Tipe I (lunak) untuk restorasi yang hanya terkena sedikit tekananB. Tipe II (sedang) untuk restorasi yang terkena tekanan sedangC. Tipe III (keras) untuk restorasi dengan tekanan besarD. Tipe IV (ekstra keras) untuk keadaan tekanan yang sangat besarE. Alloy untuk mahkota dan jembatanF. Alloy untuk gigi tiruan sebagian lepasanKlasifikasi berdasarkan tingkat kekerasanA. Tipe I (lunak) angka kekerasan vickers 50-90B. Tipe II (sedang) angka kekerasan vikers 90-120C. Tipe III (keras) angka kekerasan vikers 120-150D. Tipe IV (ekstra keras) angka kekerasan vikers > 150

Komposisi protesa lepasan dengan bahan logama. High noble Alloy (HN) atau logam sangat mulia dg komposisi logam mulia > 60% dan kandungan emas > 40% b. Noble alloy (N) atau logam mulia dengan komposisi logam mulia > 25%c. Redominantly base metal Alloy atau alloy berbahan utama logam dasar dengan kandungan logam mulia < 25%

POLIMERPolimer

Material polimer untuk biomaterial juga digunakan untuk bahan perekat medis dan penutup, serta pelapis yang digunakan untuk berbagai tujuan contohnya adalah resin (Cahyanto, 2009). Resin sebagai basis gigi tiruan, resin akrilik dan nilon menunjukkan beberapa kelebihan antara lain:Warna harmonis dengan jaringan sekitarnya sehingga memenuhi faktor estetik.Dapat dilapis dan dicekatkan kembaliRelative lebih ringgan Teknik pembuatan dan pemolesanya mudah Biaya murah

Disamping keuntungan tersebut resin juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:Penghantar suhu yang buruk Dimensi tidak stabil baik pada waktu pembuatan, pemakaian dan reparasiMudah terjadi abrasi pada saat pembersihan atau pemakaian Walaupun dalam derajat kecil, resin menyerap cairan mulut sehingga mempengaruhi stabilitas warna. KERAMIKKeramik

Keramik juga telah banyak digunakan sebagai material pengganti dalam ilmu kedokteran gigi. Hal ini meliputi material untuk mahkota gigi, tamabalan dan gigi tiruan. Tetapi kegunaan dalam bidang lain dari pengobatan medis tidak terlihat begitu banyak bila dibandingkan dengan logan dan polimer. Hal ini dikarenakan ketangguhan retak yang buruk dari keramik yang akan sangat membatasi penggunanya untuk aplikasi pembebanan (Cahyanto, 2009).

Keramik

KOMPOSITKomposit

Biomaterial komposit yang sangat cocok dan baik digunakan di bidang kedoteran gigi adalah sebagai material pengganti atau tambalan gigi. Walaupun masih terdapat material komposit lain seperti komposit karbon-karbon dan komposit polimer berpenguat karbon yang dapat digunakan pada perbaikan tulang dan penggantian tualng sendi karena memiliki nilai modulus elastis yang rendah, tetapi material ini tidak menampakkan adanya kombinasi dari sifat mekanik dan biologis yang sesuai untuk aplikasinya. Komposisi Komposit

Komposisi resin komposit tersusun dari beberapa komponen kandungan utama yaitu matriks resin dan partikel pengisi anorganik. Kebanyakan bahan komposit menggunakan monomer yang merupakan diakrilat aromatik atau alipatik.Sifat sifat Resin Komposit

Sifat fisikSecara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik sehingga nyaman digunakan pada gigi anterior. Selain itu juga kekuatan, waktu pengerasa dan karakteristik permukaan juga menjadi pertimbangan dalam penggunaan bahan ini. Spt:warna,kekuatan, dan setting

Sifat mekanisPada bahan restorasi resin komposit merupakan faktor yang penting terhadap kemampuan bahan ini bertahan pada kavitas. Sifat ini juga harus menjamin bahan tambalan berfungsi secara efektif, aman dan tahan untuk jangka waktu tertentu. Spt:adhesi,kekuatan dan keausan

Sifat khemisResin gigi menjadi padat bila berpolimerisasi. Polimerisasi adalah serangkaian reaksi kimia dimana molekul makro, atau polimer dibentuk dari sejumlah molekul molekul yang disebut monomer.

PORSELENPorselen

A. DefinisiMaterial kedokteran gigi yang terdiri dari kaolin, feldspar, silika, flux dan bahan pewarna yang umumnya digunakan untuk jacket crown, jembatan gigi.Bahan dalam porselen adalaha. Titanium untuk memberi warna kuning dan dapat digunakan untuk membuat bahan menjadi opak.b. Kobalt untuk memberi warna kebiru-biruanc. Besi untuk memberi warna kecoklat-coklatand. Timah dan dan emas untuk memberi warna merah jambu.e. Emas metalik utuk memberi warna bayangan merah kecoklatanf. Platina untuk memberi warna keabu-abuan

Biomaterial Alam

Biomaterial alam adalah material yang diperoleh dari binatang atau tumbuhan ada pula yang penggunaannya sebagai biomaterial yang layak digunakan secara luas. Keuntungan pada penggunaan material alam untuk implantasi adalah material ini hampir sama dengan material yang ada pada tubuh. Material alam biasanya tidak memberikan adanya bahaya racun yang sering dijumpai pada material sintetik.Contoh dari material alam adalah kolagen, yang hanya terdapat dalam bentuk serat, mempunyai struktur triple-helix, dan merupakan protein yang sangat banyak terdapat pada binatang diseluruh dunia. Sebagai contoh, hampir 50 % protein pada kulit sapi adalah kolagen. Hal tersebut membentuk komponen yang signifikan dari jaringan penghubung seperti tulang, tendon, ligament, dan kulit.