majapahit kecil

Upload: susiyanto

Post on 04-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Majapahit kecil

    1/3

    Faktanya, Nusantara Bukanlah Wilayah MajapahitMinggu, 13 Oktober 2013 | 20:12 WIB

    http://sains.kompas.com/read/2013/10/13/2012358/Faktanya.Nusantara.Bukanlah.Wilayah.Majapahit

    Wilayah Kerajaan Majapahit adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam National Geographic Indonesia edisi

    September 2012. Ahli arkeologi dan epifrafi Hasan Djafar menyayangkan banyak sejarawan yang menafsirkan

    bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit.

    KOMPAS.comSuatu hari pada awal 2012, saya berkesempatan berdiskusi dengan Hasan

    Djafar, seorang ahli arkeologi, epigrafi, dan sejarah kuno. Lelaki dengan tutur dan penampilan

    bersahaja itu akrab dipanggil dengan sebutan Mang Hasan. Saya menyampaikan kepadanya

    tentang sesuatu yang telah menjadi panutan umum: bahwa Majapahit punya wilayah Nusantara

    yang teritorinya seperti Republik Indonesia.

    Itu omong kosong! ujar Hasan. Tidak ada sumber yang mengatakan seperti itu. Dia

    mengingatkan, kalau sejarah harus berdasarkan sumber berarti semuanya harus kembali ke sumber

    tertulisnya. Wilayah Majapahit itu ada di Pulau Jawa. Itu pun hanya Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Sayang sekali banyak ahli sejarah menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit!Menurutnya, makna nusa adalah pulau-pulau atau daerah, sedangkan antara adalah yang

    lain. Jadi, Nusantara pada masa Majapahit diartikan sebagai daerah-daerah yang lain karena

    kenyataannya memang di luar wilayah Majapahit.

    Nusantara merupakan koalisi di antara kerajaan-kerajaan yang turut bekerja untuk kepentingan

    bersama untuk keamanan dan perdagangan regional, demikian hemat Hasan. Mereka berkoalisi

    sebagai mitra satata sahabat atau mitra dalam kedudukan yang sama.

    http://sains.kompas.com/read/2013/10/13/2012358/Faktanya.Nusantara.Bukanlah.Wilayah.Majapahithttp://sains.kompas.com/read/2013/10/13/2012358/Faktanya.Nusantara.Bukanlah.Wilayah.Majapahithttp://sains.kompas.com/read/2013/10/13/2012358/Faktanya.Nusantara.Bukanlah.Wilayah.Majapahit
  • 8/13/2019 Majapahit kecil

    2/3

    Jangan diartikan kepulauan di antara dua benua, kata Hasan. Bukan pula nusa yang lokasinya di

    antara.

    Sebagai kerajaan adikuasa setelah zaman Sriwijaya berakhir, Majapahit tetap berkepentingan

    dengan wilayah kerajaan-kerajaan itu sebagai daerah tujuan pemasaran dan sebagai penghasilsumber daya alam yang berpotensi perdagangan. Memang ada jalinan hubungan. Namun,

    hubungan ini tidak harus seperti penguasa dan yang dikuasai, bukan kekuasaan dalam artian politik.

    Ini adalah hubungan kepentingan bersama sehingga Majapahit juga berkepentingan untuk

    mengamankan dan melindungi wilayah-wilayah itu.

    Walau demikian, sampai hari ini masih saja ada tafsir bahwa kerajaan-kerajaan itu memberikan

    upetinya setiap tahun kepada Majapahit. Hal ini seolah membuktikan ketundukan kerajaan-kerajaan

    Nusantara di bawah supremasi Majapahit.

    Ini sering ditafsirkan sebagai upeti, ujar Hasan. Padahal, tidak ada satu kata pun dalam

    Nagarakertagama yang bisa diartikan sebagai upeti, apalagi upeti tanda tunduk seolah menjadinegara jajahan Majapahit.

    Berdasar uraian Nagarakertagama, Majapahit memang punya tradisi mengadakan suatu pesta

    besar setiap tahunnya. Semua penguasa wilayahwilayah kerajaan itu diundang dan ada yang

    memberikan hadiah-hadiah kepada raja Majapahit, dan menurut Hasan hadiah itu bukanlah upeti.

    Buktinya, sejak Majapahit berkuasa sampai runtuh pun daerah-daerah itu bebas merdeka.

    Lalu mengapa sampai ada anggapan bahwa Nusantara itu adalah wilayah Majapahit? Barangkali

    karena The Founding Fathers kita ingin menyatukan negara ini, ujar Hasan lirih. Kemudian

    Muhammad Yaminsalah satu tokoh pendiri negara Indonesiamenggunakan gagasan

    Nusantara sebagai bentuk negara kesatuan.

    Di sebuah toko buku bekas di Jakarta, saya pernah menemukan karya Yamin yang dimaksud oleh

    Hasan. Yamin pernah menulis sebuah bukuGajah Mada, Pahlawan Persatuan Nusantarayang terbit

    kali pertama pada 1945 dan telah dicetak ulang belasan kali. Buku itu mengisahkan epos

    kepahlawanan Gajah Mada sebagai Patih Kerajaan Majapahit.

    Dalam lampirannya terdapat secarik peta wilayah Indonesia, terbentang dari Sabang sampai

    Merauke, dari Timor sampai ke Talaud, dengan judul Daerah Nusantara dalam Keradjaan

    Madjapahit. Tentang peta ini, Djafar mengungkapkan bahwa gagasan persatuan ini oleh para

    sejarawan telah ditafsirkan sebagai wilayah Majapahit sehingga seolah ada penaklukan. Itu

    salahnya!

    Yamin, dalam buku tersebut, juga menampilkan foto sekeping terakota yang mewujudkan sosok

    wajah lelaki berpipi tembam dan berbibir tebal. Di bawah foto sosok itu, Yamin dengan keyakinan

    ilmu firasat menuliskan, Gajah Mada... Rupanya penuh dengan kegiatan yang mahatangkas dan air

    mukanya menyinarkan keberanian seorang ahli politik yang berpemandangan jauh. Namun,

    belakangan saya menyaksikan kepingan terakota itu di Museum Trowulan yang sejatinya bagian

    dari celengan kuno dan tidak ada kaitannya dengan Gajah Mada.

  • 8/13/2019 Majapahit kecil

    3/3

    Buku Yamin itu, secara tak kita sadari, telah menjadi panutan dari sekolah-sekolah dasar di

    Indonesia hingga lembaga pemerintahnya. Kini, sebuah patung lelaki bertubuh gempal dengan

    wajah seperti dalam buku Yamin itu telah berdiri di halaman Markas Besar Kepolisian Republik

    Indonesia di Kebayoran Baru. Itu skandal ilmiah dalam sejarah, ujar Hasan. (Mahandis Y.

    Thamrin/National Geographic Indonesia)