lutfi mujibudzikri

181

Upload: lutfi.mujibudzikri

Post on 02-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bahan Ajar Materi Pembelajaran Ilustrasi untuk Siswa SMA/SMK

TRANSCRIPT

Page 1: Lutfi Mujibudzikri
Page 2: Lutfi Mujibudzikri

Materi Pembelajaran Ilustrasi :

Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA Kelas XI

Penyusun :

Lutfi Mujibudzikri

Tahun pembuatan :

2020

Jumlah Halaman :

169

Ukuran Buku :

21 x 29,7 cm (A4)

Page 3: Lutfi Mujibudzikri

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan

hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan pengembangan Bahan Ajar Materi

Pembelajaran Ilustrasi ini dalam bentuk dan isi yang sederhana. Bahan ajar ini dikembangkan

untuk mendukung pembelajaran ilustrasi pada mata pelajaran Seni Budaya Seni Rupa untuk

jenjang SMA atau yang sederajat.

Dalam bahan ajar ini, akan diuraikan materi ilustrasi sesuai kebutuhan dalam silabus dan

kompetensi yang diterapkan dalam kurikulum 2013. Diterapkannya kurikulum 2013 diharapkan

siswa menjadi lebih aktif, lebih mandiri dan lebih cermat ketika mempelajari sesuatu, termasuk

ketika memahami berbagai pengertian dalam ilustrasi. Harapannya setelah siswa membaca bahan

ajar “Materi Pembelajaran Ilustrasi: Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA Kelas XI” ini,

siswa bukan sekedar mengetahui apa itu ilustrasi, namun siswa juga benar-benar memahami

manfaat dari mempelajari ilustrasi dan dapat menerapkan pemahamannya tersebut dengan

berkarya ilustrasi. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangsempurnaan pada bahan

ajar ini, untuk itu penyusun mohon masukan, saran dan kritik dari para pembaca demi

penyempurnaan bahan ajar ini dimasa mendatang.

Penyusun haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu, sehingga bahan ajar ini dapat diselesaikan. Selanjutnya kepada para pembaca,

penyusun ucapkan selamat belajar, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin.

Penyusun,

ii

Page 4: Lutfi Mujibudzikri

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

GLOSARIUM .................................................................................................................. v

PENDAHULUAN ........................................................................................................... viii

A. KI, KD dan Indikator Pencapaian .......................................................................... viii

B. Deskripsi Bahan Ajar ............................................................................................. viii

C. Tujuan Pembelajaran .............................................................................................. ix

D. Petunjuk Penggunaan ............................................................................................. ix

E. Cek Kemampuan Awal ............................................................................................ ix

Peta Konsep Pembelajaran 1 ......................................................................................... 1

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi ........................................................... 2

A. Tujuan .............................................................................................................. 2

B. Pengertian Ilustrasi .......................................................................................... 2

C. Karakteristik Ilustrasi ....................................................................................... 3

D. Fungsi Ilustrasi ................................................................................................. 4

E. Peran Ilustrasi di Berbagai Bidang ................................................................. 13

F. Gaya dan Jenis-Jenis Ilustrasi ......................................................................... 21

G. Rangkuman 1.................................................................................................. 35

H. Uji Kompetensi 1 ............................................................................................ 37 I. Penilaian Diri .................................................................................................. 42 J. Umpan Balik 1 ................................................................................................ 42

Peta Konsep Pembelajaran 2 ....................................................................................... 43

Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi ........................................................ 44

A. Tujuan ............................................................................................................. 44

B. Sejarah Ilustrasi .............................................................................................. 44

C. Tokoh – Tokoh Ilustrator dan Karyanya .......................................................... 51

D. Rangkuman 2 .................................................................................................. 78

E. Uji Kompetensi 2 ............................................................................................. 79 F. Penilaian Diri 2 ................................................................................................ 84

G. Umpan Balik .................................................................................................... 85

Peta Konsep Pembelajaran 3 ....................................................................................... 86 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi ...................................................... 87

A. Tujuan ............................................................................................................. 87 B. Pengetahuan yang Mendukung dalam Berkarya Ilustrasi .............................. 87 C. Prinsip – Prinsip Berkarya Ilustrasi .................................................................. 96 D. Unsur – Unsur dalam Ilustrasi ......................................................................... 96 E. Teknik dan Media dalam Berkarya Ilustrasi .................................................... 99 F. Langkah – Langkah dan Contoh dalam Berkarya Ilustrasi ............................ 115 G. Rangkuman 3 ................................................................................................ 156

iii

Page 5: Lutfi Mujibudzikri

H. Uji Kompetensi 3 .......................................................................................... 157 I. Penilaian Diri 3 ............................................................................................. 162

J. Umpan Balik .................................................................................................. 162

Kunci Jawaban ........................................................................................................... 164

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 169

iv

Page 6: Lutfi Mujibudzikri

GLOSARIUM

Alegori : Makna mendalam yang terkandung pada suatu lukisan atau pahatan.

Applied Art (seni rupa terapan) : merupakan karya seni yang memiliki fungsi atau

kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari, namun tetap mempertahankan nilai-

nilai keindahannya. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan

keindahannya. Contoh: seni grafis, seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya,

arsitektur, keramik, batik dan grafika.

Artistik : Segala sesuatu yang berkaitan dengan kreasi artistik, ekspresi emosi,

ekspresi diri dan kegiatan individualistik atau segala sesuatu yang berkaitan dengan

bentuk seni, termasuk lukisan.

Anti mainstream : Tindakan yang tidak mengikuti tren saat ini, kreatif, unik, dan

tidak dilakukan oleh kebanyakan orang.

Branding : Berbagai macam kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah merek agar

lebih dikenal masyarakat.

Cetak tinggi : Disebut juga cetak paras dan cetak relief, dimana bagian yang akan

digunakan untuk mencetak adalah di bagian permukaannya, sedangkan bagian yang

tidak tercetak adalah bagian yang telah dicukil.

Dekoratif : Menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi

lebih indah, gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan

ruang, jarak jauh ataupun dekat dan gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.

Dinamis : Kondisi yang terus menerus berubah, bergerak secara aktif, mudah

menyesuaikan diri dan mengalami perkembangan yang berarti.

Ecolin : Salah satu media basah yang digunakan untuk menggambar, seperti

membuat blok, arsir dan gradasi warna.

Editorial : Sering disebut dengan “tajuk rencana”, merupakan artikel yang

menyajikan pendapat dalam surat kabar terhadap suatu isu.

Estetika : Suatu bidang ilmu yang mempelajari dan membahas tentang keindahan.

Ekspresif : Mampu menggambarkan ungkapan perasaan atau emosi melalui media

visual.

v

Page 7: Lutfi Mujibudzikri

Feodal : Suatu sistem sosial atau politik yang memberi kekuasaan besar terhadap

golongan bangsawan, susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.

Fine art (seni rupa murni) : merupakan karya seni yang yang lebih mengutamakan

keindahan dari pada fungsi, dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.

Contoh: lukisan dan patung.

High brow : Kaum intelektual (cendekiawan), kaum elit, budaya tinggi.

Ilustrasi linear : Menggunakan garis untuk membentuk objek.

Ilustrasi tonal : Menggunakan terang-gelap untuk membentuk objek. Ilustrasi

dengan teknik tonal dapat lebih menangkap kesan realistis karena ilusi tiga dimensi

yang dicapai dengan teknik tersebut.

Imajinasi : Daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan), sebuah kerja akal

dalam mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat,

didengar dan dirasakan.

Komersial : Perdagangan.

Konseptual : Sesuatu yang disusun secara terperinci dan terencana dengan matang,

punya dasar teori yang kuat, latar belakang yang jelas, rencana yang baik, tujuan

yang jelas dan manfaat yang baik.

Komprehensif : Memiliki wawasan yang luas akan sesuatu dan melihatnya dari

berbagai aspek sehingga dapat memahami suatu permasalahan secara menyeluruh

dan menyelesaikannya dengan baik.

Kurator : Pengurus atau pengawas institusi budaya atau seni, misalnya museum,

pameran seni, galeri foto dan perpustakaan. Kurator bertugas memilih dan mengurus

objek museum atau karya seni yang dipamerkan.

Media : Suatu alat perantara atau pengantar yang barfungsi untuk menyalurkan

pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima pesan.

Monokrom : Lukisan, gambar atau foto yang hanya terdapat satu warna saja (hitam

putih tidak termasuk warna).

Proporsi : Perbandingan bagian satu dengan bagian lainnya atau dengan

keseluruhan bentuk benda yang ideal dan harmonis.

Renaisans : Zaman yang menjadi penanda kembali bangkitnya peradaban modern di

eropa, yaitu kembalinya pengaruh seni dan budaya Yunani dan Romawi Kuno dan

menenggelamkan pengaruh gereja dalam kehidupan sosial masyarakat.

vi

Page 8: Lutfi Mujibudzikri

Sarkasme : Kalimat ejekan atau kritikan yang sangat kasar.

Satire : Kalimat kritikan atau sindiran dengan kalimat yang bijak.

Seni Abstrak : Disebut juga seni tanpa wujud yang tidak menunjukan bentuk objek

dalam dunia nyata, menggunakan warna dan bentuk yang non-representasional

(tidak mewakili bentuk apapun dalam dunia nyata).

vii

Page 9: Lutfi Mujibudzikri

PENDAHULUAN

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Inti

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Pengetahuan

3.6 Memahami dan menganalisis desain berdasarkan konsep, jenis, macam, prinsip, dan

prosedur dalam berkarya seni rupa.

Keterampilan (portofolio)

4.6 Mengekspresikan atau membuat karya berupa desain (2 Dimensi) berdasarkan konsep,

jenis, macam, prinsip, dan prosedur dalam berkarya seni rupa.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Menjelaskan pengertian ilustrasi

3.6.2 Menjelaskan fungsi, karakteristik, peran, gaya dan macam-macam jenis ilustrasi

3.6.3 Menjelaskan macam-macam teknik, prinsip, media, alat dan bahan serta berkarya

ilustrasi

3.6.4 Menjelaskan ilustrasi berdasarkan sejarah perkembangannya

4.6.1 Mengenal tokoh ilustrator dan karyanya

4.6.2 Mengekspresikan atau membuat gambar ilustrasi

B. Deskripsi

Materi pembelajaran ilustrasi ini merupakan bahan ajar pendamping belajar untuk

peserta didik secara tatap muka, terbimbing, maupun mandiri pada mata pelajaran Seni

Budaya Seni Rupa SMA kurikulum 2013. Tujuan secara keseluruhan disusunnya bahan ajar

ini adalah agar peserta didik dapat menambah wawasan dan dapat mengambil manfaat

dari materi ilustrasi, sehingga diharapkan bisa meningkatkan motivasi belajar dan

keterampilan siswa dalam mata pelajaran Seni Rupa, khususnya pada bab ilustrasi.

viii

Page 10: Lutfi Mujibudzikri

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta didik mempelajari bahan ajar ini diharapkan mampu :

1. Memahami pengertian, karakteristik, fungsi, peran, gaya dan jenis-jenis ilustrasi dalam

seni rupa.

2. Mengetahui macam-macam teknik, prinsip, media, alat dan bahan serta berkarya

ilustrasi sesuai dengan pemahaman dalam seni rupa.

3. Mengenal dan memahami sejarah ilustrasi dan tokoh seniman ilustrasi beserta

karyanya.

D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

1. Baca dan pahami dengan baik bagian pendahuluan untuk mengetahui kompetensi dan

tujuan mempelajari bahan ajar ini.

2. Perhatikan terlebih dahulu peta konsep pembelajaran, untuk mengetahui arah

pembahasan materi yang akan dipelajari.

3. Baca dan pahami dengan baik setiap bagian pembelajaran, kemudian refleksikan

pemahaman tersebut ke dalan peta konsep pembelajaran.

4. Kerjakan soal latihan yang ada untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan

berkarya.

5. Catatlah hal yang belum anda pahami, untuk ditanyakan kepada guru.

E. Cek Kemampuan Awal

1. Apa yang dimaksud ilustrasi dalam seni rupa?

2. Apa saja gaya dan jenis-jenis ilustrasi dalam seni rupa?

3. Apa saja peran ilustrasi di berbagai bidang?

4. Bagaimana sejarah perkembangan ilustrasi dalam seni rupa?

5. Bagaimana teknik dan media dalam berkarya ilustrasi?

6. Bagaimana berkarya ilustrasi berdasarkan fungsinya?

7. Bagaimana berkarya ilustrasi berdasarkan gaya dan jenis-jenisnya?

ix

Page 11: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Peta Konsep Pembelajaran 1

MATERI ILUSTRASI

TUJUAN

FUNGSI ILUSTRASI

PERAN ILUSTRASI

DIBERBAGAI

BIDANG

GAYA DALAM ILUSTRASI

SECARA UMUM SECARA KHUSUS

(DALAM SENI RUPA)

SECARA GARIS

BESAR

SECARA RINCI

1. PERIKLANAN

2. PENGEMASAN

3. BRANDING/LOGO

4. GAME

ANIMASI

6. EDITORIAL DAN

PUBLIKASI

7. IKLAN LAYANAN

MASYARAKAT DEKORATIF

1. ZENTANGLE

2. DOODLE ART

3. NOUVEAU ART

NON DEKORATIF

1. REALIS-NATURALIS

2. FANTASI

3. KARTUN

4. KARIKATUR

5. KOMIK

6. MEME ART

7. LOW BROW

1. ARSITEKTUR

2. ARKEOLOGI

3. BOTANI

4. FASHION/MODE

5. TEKNIK

6. ILMU

PENGETAHUAN

7. INFORMASI

8. SENI KONSEP

KARAKTERISTIK

ILUSTRASI

1

PENGERTIAN ILUSTRASI

Page 12: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

A. TUJUAN

Setelah mempelajari modul materi ilustrasi, peserta didik dapat:

1. Memahami pengertian, karakteristik, fungsi dan peran ilustrasi diberbagai bidang. 2. Mengenal dan mengidentifikasi gaya dan jenis-jenis ilustrasi dalam seni rupa.

B. PENGERTIAN ILUSTRASI

Pasti kalian pernah melihat koran tentang peristiwa atau kejadian yang beritanya disertai

dengan gambar atau foto. Nah itulah salah satu contoh ilustrasi. Sebenarnya untuk tujuan apa

ilustrasi itu dibuat? Apa yang dimaksud dengan ilustrasi? Dan apa saja jenis-jenis gambar

ilustrasi?

1. Secara Umum

Istilah ilustrasi diambil dari bahasa inggris “illustration” dengan bentuk kata kerja “to illustrate” yang berarti menjelaskan. Pengertian ilustrasi secara umum mencakup sesuatu

yang dapat berupa gambar, musik, ungkapan, adegan langsung dan lain-lain yang

bertujuan untuk memperindah, memperkuat dan memperjelas suatu konsep, pemikiran

maupun suatu peristiwa.

2. Secara Khusus

Ilustrasi merupakan salah satu bagian

dari seni rupa dua dimensi yang berbeda

dengan seni rupa dua dimensi lainnya, seperti

lukisan dinding, desain batik dan lain-lain.

Perbedaan yang paling mendasari adalah

fungsinya. Ilustrasi bukan hanya masalah

ekspresi bentuk visual, namun lebih dari itu.

Ilustrasi dapat berupa gambar objek tertentu,

dapat berupa gambar suasana dan peristiwa,

bahkan bisa berupa gambar yang mustahil dari

dunia nyata.

Sumber: https://graphicmama.com/

Gambar 1.1 Contoh gambar Ilustrasi

jenis kartun

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MATERI ILUSTRASI

2 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 13: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Tujuan ilustrasi tidak lain adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu

naskah cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan

visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Untuk lebih memperjelas pengertian ilustrasi,

mari kita perdalam pemahaman tentang pengertian ilustrasi secara lebih mendetail.

Ilustrasi adalah suatu karya seni rupa dua dimensi, yang berupa gambar tangan

(manual), maupun gambar dari hasil olah digital (dari komputer atau fotografi) atau

kombinasi dari keduanya yaitu manual dan digital, baik hitam putih maupun berwarna

yang bertugas untuk menghias maupun untuk memperjelas, memperkuat arti dan

memperbesar pengaruh dari suatu teks/naskah/cerita yang menyertainya sehingga

teks cerita terkesan lebih dramatis. Kaitannya dengan gambar, beberapa ahli juga

mendefinisikan ilustrasi sebagai gambar yang dibuat untuk menyertai teks seperti pada buku

atau iklan untuk memperdalam pengaruh dari teks tersebut.

Pengertian ilustrasi adalah visualisasi dari suatu peristiwa atau suatu tulisan

menggunakan teknik drawing, fotografi, lukisan, ataupun dengan teknik seni rupa lainnya

yang lebih mengutamakan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

Hal ini merupakan pengantar atau pelengkap suatu tujuan untuk membantu seseorang agar

lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan dari suatu tulisan. Ilustrasi adalah

sebuah citra yang dibentuk untuk memperjelas sebuah informasi dengan memberi

representasi secara visual. Perbedaan utama antara melukis dan berkarya ilustrasi adalah jika

melukis merupakan bentuk ekspresi diri, sedangkan berkarya ilustrasi merupakan komunikasi

dalam bentuk visual, keduanya dapat bertujuan komersial maupun tidak.

Sedangkan perbedaan dari segi fungsinya antara ilustrasi dan lukisan adalah bahwa

lukisan diciptakan guna menghiasi dinding ataupun langit-langit, sedangkan ilustrasi dibuat

untuk menghiasi suatu naskah atau membantu menjelaskan cerita atau kejadian. Dengan kata

lain, lukisan lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya (fine art), sehingga biasanya

sering digunakan hanya sebagai pajangan, sedangkan ilustrasi lebih dari itu, ilustrasi selain

mengutamakan fungsinya sebagai penjelas suatu teks, konsep dan pemikiran, ilustrasi juga

tetap mempertahankan nilai-nilai keindahan bentuk visualnya (applied art). Jadi sampai disini

kita dapat menyimpulkan bahwa, Ilustrasi adalah berbagai jenis gambar dua dimensi

yang dibuat dengan berbagai teknik dan memiliki fungsi (tugas) untuk menjelaskan,

mewakili, mengklarifikasi, menerangkan secara visual dari suatu konsep, pemikiran,

ide maupun dari suatu peristiwa atau hanya untuk menghiasi teks tertulis, yang

bersifat sastra maupun komersial.

C. KARAKTERISTIK ILUSTRASI

a. Terdapat gambar yang mengomunikasikan sebuah konsep atau pesan.

b. Terdapat hubungan antara kata dan gambar.

c. Dapat membangkitkan emosi dan menghadirkan drama.

d. Diproduksi secara massal melalui media cetak.

e. Umumnya tidak dipajang di dinding sebagaimana lukisan.

f. Gambar yang disajikan bisa berupa sketsa, gambar realis hingga abstrak.

g. Memiliki bahasa visual yaitu gaya gambar atau ciri khas yang terlihat dari karya ilustrasi

yang menjadi ikon sang ilustrator.

3 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 14: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

D. FUNGSI ILUSTRASI

1. SECARA GARIS BESAR

Terdapat beberapa fungsi ilustrasi secara garis besar. Adapun fungsi-fungsi dari

ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Deskriptif

Fungsi deskriptif dari ilustrasi adalah menggantikan uraian mengenai sesuatu secara

verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat panjang. Ilustrasi dapat dimanfaatkan

untuk melukiskan sehingga lebih cepat dan lebih mudah dipahami.

b. Ekspresif

Fungsi ilustrasi dalam memperlihatkan dan menyatakan sesuatu gagasan, perasaan,

maksud, situasi ataupun konsep yang abstrak menjadi nyata melalui gambar sehingga

mudah dipahami.

c. Analitis/Struktura

Ilustrasi dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda ataupun

sistem atau proses secara detail, agar lebih mudah dipahami.

d. Kualitatif

Fungsi ini sering digunakan untuk membuat daftar, tabel, grafik, foto, sketsa dan

simbol.

2. SECARA RINCI

a. Periklanan (Advertising)

Sumber:https://graphicmama.com

Gambar 1.2 Ilustrasi poster iklan produk yang dibuat

dengan teknik manual (freehand drawing)

Sumber: http://www.glocktalk.com/attachments

Gambar 1.3 Ilustrasi poster iklan produk yang dibuat dengan teknik

digital (fotografi dan komputer)

4 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 15: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Dari gambar pada nomor 1.2 dan gambar 1.3, kita tahu bahwa ilustrasi pada iklan

produk tersebut untuk tujuan komersial, dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen

dan membuat kesan abadi pada suatu merek/produk. Banyak perusahaan memilih ilustrasi

dengan teknik manual sebagai media untuk mempublikasikan produk mereka kepada

audien, karena gaya menerjemahkan ide lebih baik daripada fotografi.

b. Pengemasan (Packaging)

Munculnya teknologi digital pada paruh kedua abad ke-20 memungkinkan

perusahaan untuk berkembang pesat. Dengan persaingan yang belum pernah terjadi

sebelumnya, pengemasan menjadi cara membedakan produk di rak. Untuk beberapa

bisnis seperti perhiasan, toko roti, produk anak-anak, ilustrasi adalah pilihan paling sukses.

Ilustrasi menawarkan sentuhan yang dipersonalisasi, keanggunan pengemasan produk

dan nuansa custome.

c. Branding (Merk dan Logo) Jenis ilustrasi merek/Logo adalah

gaya yang sangat spesifik, membutuhkan

serangkaian keterampilan tertentu.

Misalnya, logo harus dapat dikenali dan

dapat dibaca pada ukuran yang lebih

kecil. Karena itu, ilustrator harus hati-hati

merencanakan detail logo. Logo harus

sederhana, namun menarik perhatian dan

mudah diingat. Terkadang, bisnis

membutuhkan lebih dari sekadar ilustrasi

logo, tetapi bisa berbentuk maskot,

lettermark dan lain-lain.

Sumber:http://i.pinnimg.com/originals/ef/f6

Gambar 1.4 Desain kemasan produk

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-msfvhj6gkp Gambar 1.5 Ilustrasi pada kemasan produk

Sumber: http://logodangambar.blogspot.com/symbol

Gambar 1.6 Desain logo jenis simbol

5 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 16: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Seperti yang kita tahu, logo adalah lambang dari sebuah perusahaan atau produk.

Logo juga bisa disimpulkan sebagai simbol yang memberi penjelasan tentang identitas

perusahaan itu sendiri. Karena pada umumnya, sebuah desain logo merupakan perwakilan

sebuah perusahaan. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas supaya unik dan mudah

dibedakan dengan perusahaan lainnya. Fungsi utama logo adalah membuat suatu brand atau merek menjadi lebih menarik, mudah dikenal masyarakat, dapat membedakan dari

produk lain dan sebagai sarana promosi. Di dalam desain logo yang bagus, pasti akan

menyisipkan filosofi, visi, serta misi perusahaan tersebut. Hal inilah yang membuat logo

termasuk ke dalam ilustrasi, yaitu untuk mewakili sebuah visi, misi dan filosofi suatu

perusahaan atau organisasi tertentu.

Walaupun terlihat sederhana,

sebenarnya logo memainkan peran

penting bagi organisasi atau

perusahaan. Logo juga bisa membantu

dalam ajang promosi dan branding.

Kenapa? Karena tujuan utama dari

branding adalah memperkenalkan suatu

bisnis, jadi dengan adanya logo akan

membuat konsumen (audien) mengingat

bisnis tersebut. Sebuah logo pasti akan

dibuat sedemikian rupa supaya terlihat

menarik dan indah, serta beda dari yang

lain. Berikut akan dijelaskan beberapa

jenis logo.

1. Lettermark (Logo Monogram)

Jenis logo ini merupakan suatu logo yang menggunakan teks dalam logonya.

Biasanya, teks bisa berupa singkatan yang terdiri dari satu sampai tiga huruf saja. Selain

terdiri dari huruf, logo ini juga biasanya ditambah bentuk atau gambar pendukung

sehingga membuatnya lebih cantik. Jenis ini digunakan oleh beberapa perusahaan seperti

HBO, CNN, dan HP.

2. Wordmark

Logo jenis ini hampir mirip dengan jenis lettermark. Bedanya, wordmark hanya

menggunakan teks nama perusahaan tanpa menambahkan ornamen simbol, gambar, dll.

Biasanya, jenis logo ini suka memainkan jenis teks (tipografi) dan warna. Karena logo ini

berfokus pada tulisan, jadi kita harus memastikan kalau font yang dipakai sesuai dan jelas

dibaca. Contoh dari jenis ini seperti Disney, Coca Cola dan FedEx

3. Pictorical Mark atau Simbol

Pada dasarnya, jenis logo ini menggunakan gambar/simbol tanpa adanya

penggunaan teks. Namun ada kalanya nama perusahaan juga ditambahkan dalam teks

sebagai penjelas. Kreatifitas tinggi sangat dibutuhkan untuk membuat logo ini. Karena,

logo ini akan terus melekat pada merek bisnis seseorang, sehingga keputusan untuk

Sumber: http://logodangambar.blogspot.com/monogram

Gambar 1.7 Desain logo jenis monogram

6 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 17: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

membuat logo ini harus dipikirkan matang-matang. Contoh merek yang menggunakan

logo jenis ini seperti Twitter, Apple dan Nike.

4. Abstrak

Seperti namanya, logo jenis ini menggunakan bentuk abstrak sebagai logo utama

dan menambahkan teks sebagai pendukung. Walaupun abstrak, tapi tidak sembarangan

dalam membuat logo ini. Bentuk abstrak yang dipakai tentu mewakili makna dan arti

filosofis tersendiri. Contoh merek yang menggunakan logo ini ada Adidas dan Pepsi.

5. Maskot / Karakter

Sesuai dengan namanya, logo jenis ini menggunakan maskot/karakter sebagai

elemen utamanya. Umumnya, logo ini mengandung unsur warna-warni yang ceria.

Sebuah perusahaan akan memilih satu karakter yang menggambarkan merek bisnis

tersebut. Contohnya seperti KFC, Hoka Hoka Bento, atau Kool-Aid Man

6. Lambang

Logo jenis ini menggunakan gambar atau tulisan penuh didalamnya. Biasanya, logo

ini digunakan oleh organisasi atau klub, namun sudah banyak perusahaan juga

menggunakan jenis ini. Contohnya seperti Harley Davidson dan Starbucks.

d. Permainan (Game)

Ilustrasi yang ditampilkan dalam permainan, biasanya menggunakan jenis ilustrasi

fantasi dan kartun, namun sekarang dengan kemajuan IPTEK, telah banyak beredar

permainan dengan menampilkan ilustrasi jenis realis naturalis. Dalam permainan sendiri

juga tidak bisa terlepas dari peran animasi.

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-mJfwr0AzzX8

Gambar 1.9 Ilustrasi realis naturalis

dalam permainan

Sumber: http://moondoggiesgame.com

Gambar 1.8 Ilustrasi fantasi dalam permainan

7 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 18: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

e. Animasi (Animation)

Ilustrasi memiliki peran penting dalam animasi. Karena sebelum animasi

dibuat, seorang ilustrator akan membuat ilustrasi pada story board. Animasi sendiri

merupakan rangkaian lukisan atau gambar ilustrasi yang digerakan secara mekanik

elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak.

f. Editorial dan Buku Bacaan

Ada beberapa ilustrasi yang digunakan dalam editorial dan buku bacaan yang

digunakan untuk menghias dan digunakan untuk memperjelas bacaan, yaitu ilustrasi

pada buku pelajaran, ilustrasi pada buku cerita, ilustrasi pada koran, ilustrasi pada

majalah dan ilustrasi pada buku novel.

1) Ilustrasi pada Buku Pelajaran

Gambar-gambar yang ada di dalam buku

pembelajaran juga termasuk ilustrasi yang bertujuan

untuk memperjelas materi yang akan diajarkan.

Seperti gambar di samping, kita dapat mengetahui

secara garis besar materi atau kegiatan yang akan kita

lakukan dari buku tersebut melalui ilustrasi, karena

ilustrasi tersebut selain membuat buku terlihat

menarik, namun juga untuk mewakili isi yang ada di

dalamnya.

Sumber: https://blogunik.com

Gambar 1.10 Film animasi Indonesia

Sumber: https://blogunik.com

Gambar 1.11 Pembuatan

story board untuk animasi

Sumber: Dokumen penyusun Gambar 1.12 Ilustrasi pada

buku pelajaran

8 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 19: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

2) Ilustrasi pada Buku Cerita

Ilustrasi yang biasanya

ditemukan di buku anak-anak dan

remaja digunakan untuk menjelaskan

cerita dan mengajak mereka agar lebih

tertarik membaca buku dan

memudahkan pemahaman melalui

imajinasi.

Sedangkan untuk cerita

bergambar, memiliki bahasa yang sangat

dasar karena dirancang khusus untuk

membantu anak-anak dalam

mengembangkan keterampilan membaca

mereka, sebagian besar ditulis dengan

kosakata yang dapat dipahami anak tetapi

tidak harus membaca. Karena alasan

inilah, cerita bergambar cenderung

memiliki dua fungsi dalam kehidupan

anak-anak. Untuk pertama kalinya anak-

anak akan dibacakan oleh orang dewasa,

dan kemudian anak-anak membacanya

sendiri begitu mereka mulai belajar

membaca.

Cerita bergambar menggabungkan narasi visual dan verbal dalam format buku,

paling sering ditujukan untuk anak kecil. Ilustrasi dalam cerita bergambar umumnya

diproduksi dengan berbagai alat dan bahan, seperti cat minyak, akrilik, cat air, dan pensil.

Tiga karya paling awal dalam cerita bergambar modern adalah Struwwelpeter Heinrich Hoffmann dari tahun 1845, Tintin-Lutin karya Benjamin Rabier dari tahun 1898 dan The Tale of Peter Rabbit karya Beatrix Potter dari tahun 1902.

Sumber:http://www.jaleengrove.com

Gambar 1.13 Ilustrasi pada buku cerita

remaja

Sumber: https://www.postel.go.id/uploads/

Gambar 1.14 Ilustrasi pada cerita

bergambar untuk anak-anak

9 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 20: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

3) Ilustrasi pada Koran

Ilustrasi yang banyak kita

temukan di koran merupakan

ilustrasi yang digunakan untuk

menjelaskan bacaan yang

didominasi oleh teks berita maupun

teks narasi atau cerita yang

dipublikasikan.

4) Ilustrasi pada Majalah

Ilustrasi yang sering kita temukan di majalah adalah ilustrasi yang kegunaan

dan tujuannya sama dengan ilustrasi di koran.

Sumber:http://www.jaleengrove.com/pap

ers/Grove_History_of_Illustration_sm

Gambar 1.15 Ilustrasi teknik

manual yang terdapat pada koran

Sumber:http://www.jaleengrove.com/papers/Grove_History

_of_Illustration_sm

Gambar 1.16 Ilustrasi cerita pada majalah

Sumber:http://1.bp.blogspot.com/-mJfwr0AzzX8

Gambar 1.17 Ilustrasi pada

sampul majalah remaja

10 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 21: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

5) Ilustrasi pada Novel

Seperti yang kita tau, biasanya novel hanya berisikan dengan tulisan, tetapi ada

juga beberapa novel berisikan ilustrasi yang berguna untuk mempermudah para

pembaca memahami cerita.

6) Poster Iklan Layanan Masyarakat (public service announcement)

Sumber:http://www.jaleengrove.com Gambar 1.18 Ilustrasi jenis

dekoratif pada sampul buku novel

Sumber:http://www.jaleengrove.com Gambar 1.19 Ilustrasi jenis

fantasi pada sampul buku novel

Sumber: Dokumentasi penyusun

Gambar 1.20 Ilustrasi pada poster

iklan layanan masyarakat tentang

akibat pacaran

Sumber: Dokumentasi penyusun

Gambar 1.21 Ilustrasi pada

poster iklan layanan masyarakat

tentang bahaya pacaran

11 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 22: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Iklan Layanan Masyarakat (ILM)

adalah jenis iklan yang menampilkan

pesan-pesan sosial yang tujuannya untuk

meningkatkan pengetahuan dan

kepedulian masyarakat terhadap isu sosial

yang diangkat dalam iklan tersebut.

Terdapat beberapa kriteria yang dimiliki

oleh Iklan layanan masyarakat, diantaranya

adalah:

1. Iklan tidak bertujuan komersil

2. Bersifat umum

3. Diperuntukan untuk semua lapisan

masyarakat

4. Diajukan oleh organisasi yang diterima

atau diakui

5. Memiliki dampak dan kepentingan

tinggi

Contoh tema dari iklan layanan masyarakat diantaranya adalah iklan Keluarga

Berencana (KB), global warming, bahaya merokok, narkoba, hemat energi, hemat air,

hemat listrik dan lain sebagainya.

7) Sampul Kaset

Ilustrasi yang terdapat diluar kaset

berfungsi untuk memperjelas apa isi dari

kaset tersebut.

Perbedaan Ilustrator dengan Seniman Lukis

Ilustrator bertugas untuk mengomunikasikan cerita lewat gambar hanya sebatas agar suatu

cerita atau gagasan menjadi lebih jelas dan tersampaikan. Sementara seniman lukis, lebih

prestisius karena benar-benar menciptakan sesuatu yang tidak harus dimengerti tapi dapat

dirasakan. Ilustrator membuat karya agar bisa memberi pemahaman, sedangkan seniman lukis

membuat karya agar hasrat dan suasana hati yang sedang dirasakan bisa tersampaikan.

Sumber: http://cdn-production-images-kly.akamaized.net

Gambar 1.22 Ilustrasi pada

poster ILM tentang menunda

mudik disaat terjadi wabah virus

Sumber: http://www.jaleengrove.com

Gambar 1.23 Ilustrasi pada sampul kaset

12 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 23: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

E. PERAN ILUSTRASI DI BERBAGAI BIDANG

1. Arsitektur

Rancangan bangunan juga termasuk bagian dari ilustrasi. Dari segi definisi,

arsitektur adalah ilmu seni perencanaan dan perancangan lingkungan, mulai dari lingkup

makro seperti perancangan kota, kawasan lingkungan dan lanskap hingga lingkup mikro,

misalnya arsitektur bangunan, interior dan lain sebagainya.

2. Arkeologi

Sumber: https://f1-styx.imgix.net/article/2019/07/16 Gambar 1.24 Ilustrasi rancangan

bangunan dibidang arsitektur

Sumber: http://edupaint.com/antoni-gaudi

Gambar 1.25 Ilustrasi bangunan hasil

rancangan

Sumber: http://michaelduffyilustration.com

Gambar 1.26 Ilustrasi artefak dalam

bentuk sketsa

Sumber: http://michaelduffyilustration.com

Gambar 1.27 Ilustrasi fosil kepala

hewan dengan teknik pointilis.

Gambar 25.

13 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 24: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Arkeologi merupakan ilmu yang

mempelajari kebudayaan (manusia) pada masa lalu

melalui kajian sistematis atas data bendawi yang

ditinggalkan. Peran ilustrasi di bidang arkeologi

salah satunya adalah dengan teknik fotografi, yaitu

untuk menghasilkan catatan situs arkeologi,

bangunan, artefak, dan lanskap. Fotografer

arkeologi akan menggunakan berbagai format

yang berbeda terutama slide hitam-putih dan

warna. Fotografi digital sekarang mulai lebih

banyak digunakan dan sangat berguna untuk

merekam bangunan bersejarah. Fotografi udara

biasanya digunakan sebagai alat untuk merekam

situs dan juga digunakan sebagai alat pencarian

calon untuk menemukan situs arkeologi baru.

Ilustrasi untuk menggambarkan artefak dinamakan

ilustrasi artefak, yaitu untuk merekam objek

menggunakan konvensi yang disepakati untuk memungkinkan studi lebih lanjut dari objek

oleh spesialis pada publikasi. Ilustrator artefak akan menggunakan pena dan tinta serta

perangkat lunak grafis dan tata letak halaman. Selanjutnya adalah ilustrasi interpretasi dan

rekonstruksi, yaitu untuk memvisualisasikan hasil kerja lapangan arkeologis dengan cara yang

bermakna dan menarik secara visual kepada sebanyak mungkin orang. Seniman rekonstruksi

bekerja di banyak media mulai dari pena dan tinta tradisional dan rekonstruksi yang dicat

hingga teknik-teknik yang lebih modern termasuk 3D, realitas virtual dan video.

3. Botani

Sumber:http://www.nauticalarchaeologysociety.org/event/archaeological-illustration

Gambar 1.28 Ilustrasi suasana masa

lampau setelah ditemukan banyak benda

bersejarah dengan teknik drawing /manual

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia

Gambar 1.29 Ilustrasi

Tanaman Lilium superbum

karya Georg Dionysius Ehret

(1708-70), teknik Cat Air dan

guas.

Sumber: https://w7.pngwing.com/transparent-botanical-illustration

Gambar 1.30 Ilustrasi sketsa tanaman di

bidang botani harus akurat

14 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 25: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Ilustrasi botani adalah seni

menggambar bentuk, warna dan detail dari

spesies tanaman, sering dibuat dengan cat air.

Ilustrator botani harus akurat secara ilmiah

dan juga memiliki komponen artistik serta

dapat dicetak dengan deskripsi botani di buku,

majalah dan media lain atau dijual sebagai

karya seni. Sering dikomposisikan dalam

konsultasi dengan penulis ilmiah, kreasi

mereka membutuhkan pemahaman tentang

morfologi tanaman dan akses ke spesimen

dan referensi.

4. Fashion

Peran ilustrasi di bidang fashion berfungsi sebagai

seni yang mengkomunikasikan ide-ide desainer mode

dalam bentuk visual. Hasil menggambar dan melukis

dibidang fashion juga dikenal sebagai sketsa busana.

Hal ini memungkinkan perancang busana (desainer)

untuk bertukar pikiran dengan ilustrator fashion mereka

di atas kertas atau secara digital. Sketsa fashion

memainkan peran utama dalam mendesain untuk

melihat dan memvisualisasikan desain sebelum

menjahit pakaian yang sebenarnya.

Ilustrator fashion biasanya menggunakan teknik

guas, spidol, pastel, dan tinta untuk menyampaikan

detail pakaian yang diminta oleh desainer busana.

Dengan munculnya seni digital, beberapa ilustrator

mulai membuat ilustrasi menggunakan Adobe

Photoshop. Ilustrator sering memulai dengan sketsa

sosok yang disebut croquis, dan membangun tampilan

di atasnya. Desainer busana sangat berhati-hati dalam

memilih sampel kain atau contoh, untuk ditiru

bedasarkan desain dalam gambar.

Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile/5 Gambar 1.31 Ilustrasi sketsa tanaman

dengan pengetahuan morfologi

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/God

Gambar 1.32 Ilustrasi dibidang

fashion

15 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 26: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

5. Teknik

Ilustrasi Teknik adalah ilustrasi yang

dimaksudkan untuk menyampaikan informasi

yang bersifat teknis secara visual. Ilustrasi

teknik dapat menjadi komponen gambar teknik

atau diagram. Ilustrasi teknik pada umumnya

bertujuan untuk menghasilkan gambar yang

secara efektif menyampaikan informasi tertentu

melalui saluran visual kepada pengamat

manusia.

Ilustrasi teknik umumnya harus

menggambarkan dan menjelaskan subjek

kepada audiens non-teknis. Oleh karena itu,

gambar visual harus akurat dalam hal dimensi

dan proporsi, selain itu harus memberikan kesan

keseluruhan tentang objek sehingga dapat

meningkatkan minat dan pemahaman

penonton.

6. Pengetahuan atau Ilmiah

Sumber: http://en.m.wikipedia.org/wiki/technical _illustration

Gambar 1.33 Ilustrasi dibidang teknik

jenis kartun

Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/technical _illustration

Gambar 1.34 Ilustrasi dibidang teknik

jenis realis

Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/scientific_illustration

Gambar 1.35 Ilustrasi berbagai

serangga, diambil pada tahun 1833

oleh J. Tastu

Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/scientific_illustration

Gambar 1.36 Ilustrasi partikel dibidang

ilmu pengetahuan

16 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 27: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Ilustrasi pengetahuan atau ilmiah

menyampaikan informasi yang bersifat

pengetahuan atau ilmiah. Ilustrasi

pengetahuan dapat kita temukan pada

buku pelajaran, buku panduan wisata,

museum dan lain-lain. Tujuannya adalah

untuk menghasilkan gambar yang secara

efektif menyampaikan informasi seputar

pengetahuan tertentu melalui saluran

visual kepada pengamat manusia. Dalam

praktik ilustrasi kontemporer, perangkat

lunak 2D dan 3D sering digunakan untuk

membuat representasi akurat yang dapat

diperbarui dengan mudah, kemudian

digunakan kembali dalam berbagai

konteks.

7. Infografis

Suatu kumpulan data yang disajikan

dengan cara yang monoton tentu saja bisa

membuat kita menjadi bosan. Kebosanan yang

terjadi saat melihat kumpulan data sering

membuat kita jadi tidak fokus dengan hal yang

ingin disampaikan oleh data tersebut. Kalau

sudah begini, bagaimana solusinya?

Infografis (gabungan dari "informasi" dan

"grafik") adalah representasi visual dari informasi,

data, atau pengetahuan yang dimaksudkan untuk

menyajikan informasi dengan cepat dan jelas.

Mereka dapat meningkatkan kognisi dengan

memanfaatkan grafik untuk meningkatkan

kemampuan sistem visual manusia untuk melihat

pola dan tren.

Infografis telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir menjadi komunikasi

massa, yang dirancang dengan asumsi yang lebih sedikit tentang basis pengetahuan

pembaca daripada jenis visualisasi lainnya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk

menyajikan data menjadi lebih menarik dan eye catching. Salah satunya dengan

menyajikannya dalam bentuk infografis.

Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/scientific_illustration

Gambar 1.37 Ilustrasi spesies hewan

dibidang ilmu pengetahuan

Sumber:http://i2.wp.com/www.maxmanroe.com/wp-content

Gambar 1.38 Penggunaan ilustrasi bentuk

geografi, grafik, kartun dan simbol pada

infografis data

17 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 28: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Infografis adalah representasi visual informasi, data atau

ilmu pengetahuan Secara grafis. Pengertian Infografis adalah

suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri

dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang

menarik. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan

beberapa istilah yang berbeda seperti data visualization, information design dan information architecture. Secara umum

hasil akhir dari sebuah infografis mempunyai prosentase gambar

visual yang lebih banyak dibandingkan informasi teks.

Perbedaan infografis dengan poster iklan

Jika poster berisikan kalimat-kalimat yang cukup singkat,

jelas dan mudah dimengerti pembaca (bisa berupa larangan,

himbauan, ajakan, dan informasi singkat), sedangkan pada

infografis, data yang disajikan lebih rinci, karena tujuan intinya

adalah memberikan seputar informasi dan pengetahuan dari data

yang disajikan dengan kalimat pasif (tidak berkesan emosional).

Elemen pada infografis

a) Material, berupa data, informasi atau pengetahuan yang akan menjadi materi atau isi dalam

infografis. Tanpa materi berupa data, informasi atau pengetahuan, infografis tidak akan bisa

dibuat.

b) Kreator berupa perangkat lunak (software pada komputer) yang akan mendukung pembuatan

sebuah infografis.

c) Elemen visual berupa warna, grafis dan ikon yang akan dipergunakan dalam infografis.

Sumber:http://indonesiabaik.id/public/post

Gambar 1.39 Ilustrasi pada

infografis pengetahuan

Sumber:http://image.slidesharecdn.com

Gambar 1.40 Ilustrasi pada

infografis proses pembuatan

Sumber:http://image.slidesharecdn.com/ebook-kiat-

bikin-infografis-keren

Gambar 1.41 Ilustrasi pada

infografis pengetahuan

sejarah

18 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 29: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Manfaat Penggunaan Infografis

Infografis memberikan banyak manfaat yang tidak

dimiliki oleh penyajian data secara konvensional. Sejak

zaman dahulu otak manusia sudah sangat terbiasa dengan

sajian informasi dalam bentuk visual. Hal ini juga bisa

dibuktikan dari peninggalan-peninggalan masa pra

sejarah berupa lukisan-lukisan yang dibuat sebagai salah

satu sarana komunikasi. Kunci utama dalam membuat

infografis adalah konsep visual dengan ilustrasi yang

menarik serta validitas data yang disajikan didalamnya.

8. Konsep Seni

Konsep seni adalah bentuk

ilustrasi yang digunakan untuk

menyampaikan ide dan rancangan

karakter tokoh untuk ditampilkan dalam

film, video game, animasi, buku komik,

atau media lain sebelum digunakan

pada produk akhir. Konsep seni biasanya

mengacu pada karya seni yang

digunakan untuk menginspirasi

pengembangan produk media. Konsep

seni dikembangkan melalui beberapa

literasi. Berbagai gagasan dieksplorasi

sebelum menentukan desain akhir.

Konsep seni tidak hanya digunakan

untuk mengembangkan karya, tetapi

juga untuk menunjukkan kemajuan

proyek kepada direktur, klien dan

investor. Setelah pengembangan karya

selesai, konsep seni dapat dikerjakan

ulang dan digunakan untuk bahan iklan.

Sumber:https://www.postel.go.id/uploads/pages/cegah_corona

Gambar 1.42 Ilustrasi pada

infografis kesehatan

Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/concept_art_illustration

Gambar 1.43 Konsep seni untuk

perancangan karakter tokoh

Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/concept_art_illustration

Gambar 1.44 Contoh ilustrasi dalam konsep

seni yang terinspirasi dari beragam bentuk

hewan

19 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 30: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

9. Medis

Berawal dari abad ke-19 Masehi,

berkembangnya ilmu pengetahuan dan

pendidikan. Ilustrasi dengan bentuk detail, rumit

dan garis hitam putih. Ilustrasi digunakan untuk

merekam dunia fisik dan intelektual, banyak

ditemukan di buku-buku pendidikan,

ensiklopedia dan pengetahuan alam. Ilustrasi

digunakan oleh para ilmuwan untuk

mendokumentasi dan menjelaskan secara detail

subjek yang sedang diteliti, dari kehidupan alam

sampai anatomi. Dalam dunia kedokteran,

ilustrasi medis menghasilkan ilustrasi anatomi

dan benda yang digunakan untuk tujuan

pendidikan dan pelatihan. Ilustrasi dibidang ini

biasa disebut dengan istilah scientific illustration,

yaitu bentuk seni untuk kebutuhan ilmu

pengetahuan.

Ilustrasi medis adalah

bentuk ilustrasi biologis yang

membantu mencatat dan

menyebarkan pengetahuan

medis, anatomi dan apapun yang

berkaitan. Ilustrator medis

membuat ilustrasi menggunakan

teknik tradisional dan digital yang

dapat kita temukan dalam buku

medis, iklan medis, jurnal

profesional, rekaman video dan

film, animasi, media berbasis

web, program pembelajaran

berbantuan komputer, pameran,

presentasi kuliah, majalah umum

dan televisi.

Meskipun banyak ilustrasi medis dirancang untuk media cetak atau presentasi,

ilustrator medis juga bekerja dalam tiga dimensi, menciptakan model pengajaran anatomi,

simulator pasien, permainan, dan prosthetics wajah. Alat tradisional ilustrasi medis perlahan-

lahan diganti dan dilengkapi dengan berbagai praktik artistik modern yang unik.

Sumber:www.format.com/magazine/resources/illustration/how-to-become-medical –illustrator

Gambar 1.45 Ilustrasi tulang belakang manusia dengan teknik manual

Sumber:www.format.com/magazine/resources/illustration/how-to-become-medical -illustrator

Gambar 1.46 Ilustrasi bayi dalam kandungan dan otot lengan atas manusia dengan teknik manual

20 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 31: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

F. GAYA DAN JENIS-JENIS ILUSTRASI

Secara historis, buku ilustrasi atau cerita bergambar, majalah dan koran telah menjadi

media ilustrasi utama yang mendominasi dan yang paling sering digunakan pada abad ke-19

dibanding media ilustrasi lainnya, seperti menggunakan media grafis mereka pada seni poster,

iklan, buku komik, seni animasi, kartu ucapan dan kartun strip. Dari penjelasan sebelumnya

dapat kita bagi lagi bidang-bidang ilustrasi secara garis besarnya, yaitu pendidikan dan

pengetahuan (misalnya buku teks ilmiah, jurnal, ensiklopedi, dll), sastra (misalnya buku cerita

anak-anak, novel, cerita rakyat dan puisi), informasi/media massa (majalah dan surat kabar),

hiburan (misalnya buku komik) dan komersial (poster iklan, tempat penjualan, pengemasan

produk, dll). Dalam perkembangan ilustrasi yang begitu pesat, tentunya membuat gaya

(style/genre) dan jenis ilustrasi semakin beragam. Berikut akan dibahas mengenai pembagian

jenis ilustrasi berdasarkan bentuk penyajiannya.

1. Dekoratif Dalam ilustrasi gaya dekoratif, gambar

yang dihasilkan lebih cenderung menghias dan

memperkuat kesan dan nuansa suatu tulisan.

Dengan kata lain, gambar yang dibuat seperti

sebuah dekorasi dari bentuk objek yang

disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Ketika

menggambar dengan gaya dekoratif, ilustrator

biasanya tidak meninggalkan ciri khas suatu

objek. Dalam perkembangannya, ilustrasi gaya

dekoratif yang paling dikenal saat ini adalah jenis

Zentangle, Doodle art dan Nouveau art. Berikut

akan diuraikan penjelasan tentang Zentangle, Doodle Art dan Nouveau art.

a. Zentangle art

Sumber: http://wellytania22.blogspot.com

Gambar 1.47 Ilustrasi dekoratif yang

mengalami perubahan dari bentuk dan

warna aslinya

21 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Sumber:http://wellytania22.blogspot.com/2015/03/seni-zentangle.html

Gambar 1.48 Ilustrasi dekoratif

jenis zentangle

Sumber:http://wellytania22.blogspot.com/2015/03/seni-zentangle.html

Gambar 1.49 Zentangle dengan

gabungan dari beberapa objek

Page 32: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Istilah zentangle art memang masih asing di telinga kebanyakan orang. Tapi jenis

seni rupa ilustrasi yang satu ini sudah cukup akrab untuk sebagian besar perupa, terutama

yang sering berselancar di media sosial. Apa sebenarnya zentangle art ini?

Zentangle adalah metode menggambar Amerika, yang tidak hanya dipelajari untuk

meningkatkan konsentrasi dan kreativitas, nemun juga dipelajari untuk meningkatkan

ketenangan dan suasana hati yang menyenangkan (mood). Zentangle ditemukan oleh

seorang biarawan bernama Rick Roberts dan seorang seniman bernama Maria Thomas.

Dengan zentangle mereka menciptakan kombinasi meditasi dan seni.

Zentangle art adalah suatu teknik menggambar abstrak, yang cukup mudah dan bisa

dipraktikkan oleh semua orang. Zentangle art disebut juga ‘art therapy’ dimana seseorang

bisa bermeditasi dan menenangkan diri dengan cara menggambar. Kita hanya perlu

berkonsentrasi dan kemudian menggambar pola-pola sembarang, yang berulang-ulang.

Dalam menggambar zentangle biasanya seseorang tidak memiliki “tujuan akhir”, tidak

mengharapkan tergambar suatu bentuk tertentu dan sebagai gantinya, mereka hanya

menggambar mengikuti “insting” nya saja. Ketika menggambar, biarkan saja tanganmu

menggambar garis apapun yang diinginkannya, tidak perlu memikirkan jadi apa nantinya.

Zentangle adalah gambar yang kita buat dengan penuh konsentrasi dan perhatian, namun

tanpa memikirkan bentuk akhir dari gambar tersebut. Secara keseluruhan, zentangle terdiri

dari kombinasi lima unsur dasar, yang dapat ditemukan disetiap pola yaitu titik (dot), lingkaran, garis melengkung, garis lurus dan garis berbentuk S. Perlu diketahui bahwa

zentangle art, vignette dan mandala art memiliki banyak kemiripan dari segi motifnya hanya

polanya saja yang berbeda, sehingga tidak dicantumkan dalam materi ini.

b. Art Doodle

Sumber:http://awesomealice.com/create-doodle-art

Gambar 1.51 Art Doodle sebagai seni menggambar

spontan

Sumber:http://awesomealice.com/create-doodle-art/651

Gambar 1.52 Planned doodle

dengan teknik manual sebagai

pengisi waktu luang

22 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 33: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Art doodle berarti seni menulis atau mencoretkan

sesuatu kepada benda dengan rasa senang dan santai,

seolah-olah seperti tidak sadar melakukan perbuatan,

dengan sekedar mencoretkan alat pada media yang bisa

digambar. Art doodle merupakan gambar ilustrasi dekoratif

dengan teknik menggambar secara spontan. Definisi asli

dari art doodle adalah menggambar, membuat sketsa atau

menulis dengan santai terutama saat anda melakukan

sesuatu yang lain (seperti sedang duduk santai di kelas

atau dalam rapat atau sedang menelepon). Corat-coret

yang dihasilkan merupakan gambar yang sederhana,

namun juga memiliki makna representasional, konkret atau

mungkin hanya bentuk abstrak.

Bentuk yang digambar tangan ini biasanya

akibat frustasi, rasa bosan maupun perasaan

tegang. Ketika dalam kelas, beberapa siswa

mungkin bosan, namun benci tidak melakukan apa-

apa, sehingga untuk menghilangkan kebosanan,

mereka mulai mencoret-coret. Mencoret-coret tidak

perlu berfikir, tetapi itu membantu otak bekerja.

Karena mencoret-coret adalah kegiatan yang tidak

ada artinya dan mudah, ia memberi waktu pada

otak untuk bekerja dan berfikir.

Art Doodle terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Unplanned Doodle atau bisa disebut teknik menggambar doodle dengan cara spontan atau

tanpa sketsa.

2. Planned Doodle atau bisa disebut teknik menggambar doodle dengan rencana atau terlebih

dahulu dengan menggunakan sketsa agar hasilnya lebih terkonsep dan rapi.

Saat ini dengan perkembangan art doodle yang lebih maju, banyak diterapkan

diberbagai media atau sesuatu yang kaitannya dengan poster pengumuman acara-acara

tertentu misalnya. Dan untuk menghiasi teks pada poster tersebut art doodle bisa menjadi

pilihannya, baik dibuat secara manual maupun digital (komputer). Selain itu, doodle art juga

kini mengarah kepada berbagai bentuk yang digambar, disusun bertumpuk, dalam satu media

(yang paling sering dibuat adalah doodle berupa monster-monster).

Sumber:http://awesomealice.com/create-doodle-art/651

Gambar 1.53 Art doodle teknik

digital untuk menghias teks

Sumber: https://www.selasar.com/gaya-hidup/seni-menggambar-doodle

Gambar 1.54 Penerapan art doodle pada

sepatu

23 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 34: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

c. Art Nouveau

Art Nouveau adalah gaya seni modern

internasional yang inovatif yang menjadi mode

mulai sekitar tahun 1890 hingga Perang Dunia

Pertama. Timbul sebagai reaksi terhadap desain

abad ke-19 yang didominasi oleh historisisme pada

umumnya dan neoklasikisme pada khususnya, itu

mengumumkan gagasan seni dan desain sebagai

bagian dari kehidupan sehari-hari. Untuk

selanjutnya para seniman tidak boleh mengabaikan

objek sehari-hari, tidak peduli seberapa

fungsionalnya itu. Estetika ini dianggap sangat

revolusioner dan baru, karenanya namanya “Seni

Baru atau Art Nouveau”. Sebuah idiom yang sangat

dekoratif, art nouveau biasanya menggunakan pola

lengkung rumit garis-garis asimetris berliku-liku,

seringkali didasarkan pada bentuk-bentuk tanaman

(kadang-kadang berasal dari bentuk seni Celtic La Tene). Motif bunga dan motif tanaman lainnya

adalah desain art nouveau yang populer, seperti

juga siluet dan bentuk wanita.

Menggunakan berbagai bahan, gaya ini

digunakan dalam arsitektur, desain interior,

pecahan benda, perhiasan, seni poster dan

ilustrasi, serta lukisan dan patung. Art nouveau biasanya dianggap sebagai masalah 'gaya'

daripada filosofi. Tetapi, pada kenyataannya,

ide-ide yang berbeda dan bukan hanya

keinginan aneh yang mendorong

kemunculannya. Yang umum bagi semua

pencipta art nouveau yang paling konsisten

adalah tekad untuk mendorong melampaui

batas historisisme yang membesar-besarkan

perhatian terhadap gagasan masa lalu yang

menjadi ciri sebagian besar desain abad ke-19.

Mereka mencari, dalam analisis fungsi dan studi

dekat tentang bentuk-bentuk alami dan estetika

baru. Rangkaian karya yang luar biasa dimana

karya dekoratif dan fungsional melebur ke dalam

novel dan membuat efek yang memikat. Art nouveau jauh lebih berarti daripada satu

tampilan atau suasana hati. Kita diingatkan akan

Sumber: http://www.visual-arts-cork.com/history-of-art/art-nouveau/1.htm

Gambar 1.55 Art Nouveau sebagai seni

estetika baru

Sumber: http://www.visual-arts-cork.com/history-of-art/art-nouveau/6.htm

Gambar 1.56 Art Nouveau dengan

bentuk sketsa wanita sebagai figur

utama

24 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 35: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

rumput tinggi dalam angin sepoi-sepoi, atau garis-garis air yang bergulung-gulung, atau

vegetasi rumit, semuanya berasal dari alam organik. Suatu minat yang harus dipahami

sebagai proses dari rasa ketertiban hidup yang hilang atau menyimpang di tengah-tengah

tekanan industri perkotaan.

Sejalan dengan filosofi art nouveau bahwa seni harus menjadi bagian dari

kehidupan sehari-hari, ia menggunakan pola-pola dekoratif yang datar yang dapat

digunakan dalam semua bentuk seni. Unsur-unsur dekoratif yang khas termasuk motif daun

dan sulur, bentuk-bentuk organik yang saling terkait, sebagian besar berbentuk lengkung,

dengan gaya ini biasanya ilustrator menggambarkan burung-burung, bunga, serangga dan

zoomorph mewah lainnya, serta rambut dan tubuh wanita. Untuk desain arsitektur art nouveau, lihat bentuk bulbous dari arsitek Spanyol Antoni Gaudi (1852-1926) dan pintu

masuk Metro Paris yang sangat bergaya dari Hector Guimard (1867-1942).

2. Non Dekoratif

a. Realis Naturalis

Seperti namanya yang realis dan naturalis, objek yang dibuat sangat sesuai dengan

kenyataan yang ada tanpa pengurangan atau penambahan dari imajinasi sang ilustrator.

Dengan hasil yang sesuai seperti objek maka bentuk dan warna akan sama seperti objek

yang ada.

Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/illustration/realisnaturalis/38775

Gambar 1.58 Ilustrasi realis naturalis

pada buku cerita

Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wpcontent/uploads/2015/11/Freedom

_of_Worship

Gambar 1.57 Ilustrasi realis

naturalis pada majalah Saturday evening post, Amerika

25 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 36: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

b. Fantasi

Jenis ilustrasi yang satu ini menggambarkan ide atau imajinasi dari si pembuatnya.

Ilustrator bebas menggambar ilustrasi apapun sesuai dengan imajinasi atau khayalannya

meskipun gambar yang dihasilkan bersifat tidak realis, namun sudah dapat

merepresentasikan suatu narasi. Ilustrasi fantasi adalah genre seni yang luas,

menggambarkan subjek atau peristiwa yang mistis atau folklorik (sejenis dongeng atau cerita

rakyat) dan menyerupai halusinasi. Salah satu senimannya seperti Richard Dadd. Biasanya

ilustrasi fantasi atau khayalan berfungsi untuk mengisi dan menghias teks yang bersifat

sastra, namun sekarang sudah banyak ditemukan pada wallpaper, buku komik, film dan

video game.

Sumber: https://usercontent2.hubstatic.com/

Gambar 1.60 Ilustrasi fantasi sebagai hasil

imaginasi atau khayalan

Sumber: https://images.squarespace-cdn.com/content/v1

Gambar 1.61 Ilustrasi fantasi dalam sebuah film animasi

Sumber:https://www.postel.go.id/uploads/pages

Gambar 1.59 Ilustrasi fantasi

dalam cerita rakyat

26 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 37: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

c. Kartun

Ciri khas karikatur dan kartun keduanya

sama dan hampir dikatakan tidak mempunyai

perbedaan. Jika karikatur sekedar ungkapan

sindiran seseorang atau kelompok yang

dianggap person, maka kartun berupa cerita

dan tema lebih luas. Banyak kartunis editorial

menggunakan bentuk karikatur untuk

menampilkan kelucuan orang-orang terkenal

seperti yang ada pada karikatur. Kepala yang

sebenarnya hanya seperdelapan badan, dalam

kartun bisa muncul menjadi sepertiga atau

setengahnya. Dengan memperbesar ukuran

badan seperti kepala, kartunis leluasa

memasukan ekspresi wajah. Senyuman,

ejekan, atau kedipan kelopak mata menjadi

lebih berarti. Kartun adalah gambar yang

berfungsi menghibur, karena berisikan humor.

Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang

atau manusia. William Hogart merupakan

tokoh yang dikenal sebagai bapak

kartun modern. Sedangkan kartunis yang terkenal di Indonesia adalah Hari pede, Gunawan

Raharjo, Itos Budi Santosa dan yang lainnya.

Sumber:http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/RPP-gambar-ilustrasi

Gambar 1.63 Ilustrasi kartun pada

film animasi Tom and Jerry

Sumber: http://i0.wp.com/4.bp.blogspot.com/-fSQMAuT Gambar 1.62. Ilustrasi kartun pada film animasi

Naruto

Sumber:http://www.google.co.id/search?q=kumpulan+gambar+kartun+muslim

Gambar 1.64 Ilustrasi kartun manga

pada buku komik

27 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 38: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

d. Karikatur

Gambar karikatur sendiri adalah gambar

yang dibuat untuk menggambarkan suatu objek

konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek

tersebut. Gambarnya dapat ditemukan pada majalah

atau koran. Karikatur menggambarkan subjek yang

dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk

menimbulkan kesan kelucuan, kritikan atau sindiran

yang dalam penggambarannya telah terdapat

penyimpangan proporsi tubuh baik objek manusia

ataupun hewan. Karikatur dan kartun dibedakan

karena gambar karikatur tidak menggambarkan

suatu peristiwa, namun bisa menjadi bagian dari

sebuah kartun. Secara garis besar terdapat beberapa

perbedaan pengertian antara distorsi dengan stilasi.

Distorsi adalah penggayaan (melebih-lebihkan)

dari bentuk aslinya, sedangkan stilasi adalah penyederhanaan bentuk objek dengan tidak

meninggalkan karakter bentuk aslinya. Seniman karikatur (karikaturis) berusaha

menggayakan (melebih-lebihkan) bentuk suatu objek yang akhirnya menjadi sebuah ide

perombakan. Dalam konsentrasi berkarya, karikatur akan menampilkan objek seseorang

dengan karakter yang khas dan aneh serta lucu, bisa mengandung kritikan maupun sindiran

(satire).

Sumber:https://grafisdesaignfileswordpresscom.cdn.ampproject.org/i/s/grafisdesaign

Gambar 1.65 Ilustrasi karikatur tentang

suasana politik

Sumber:http://puzzze.blogspot.com

Gambar 1.66 Ilustrasi

karikatur Ronaldo untuk

menimbulkan kesan lucu

Sumber:https://mercusuar.id/2018/09/16/lionel-messi

Gambar 1.67 Karikatur Lionel

Messi

28 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 39: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

e. Komik

Gambar ilustrasi dalam bentuk

komik terdiri atas rangkaian gambar

yang diberi balon teks komunikasi

maupun teks kronologi, gambar satu

dengan yang lain saling melengkapi

dan memiliki alur cerita. Unsur

karikatur maupun kartun di dalamnya

juga membuat komik menjadi semakin

menarik. Bentuk komik sendiri dapat

berupa buku maupun hanya beberapa

lembar saja (komik strip).

Komik berasal dari kata “comic” yang berarti lucu

atau jenaka. Will Eisner, komikus senior yang dianggap

sebagai “Bapak Buku Komik” di Amerika, menyebut

komik sebagai tatanan gambar dan kumpulan kata yang

berurutan. Lain pula yang dikatakan oleh Scott Mc

Cloud, komikus terkenal dan penulis buku tentang dunia

komik. Menurut Mc Cloud, komik adalah gambar yang

menyampaikan informasi atau menghasilkan respon

estetik bagi orang yang melihatnya. Unsur karikatur

maupun kartun di dalamnya juga membuat komik

menjadi semakin menarik.

Bentuk komik sendiri dapat berupa buku

maupun hanya beberapa lembar saja (komik strip).

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan

gambar-gambar tidak bergerak yang disusun

sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.

Komik dapat diterbitkan dalam berbagai media,

mulai dari komik strip dalam koran, dimuat dalam

majalah, hingga berbentuk buku. Secara wujud,

komik merupakan rangkaian gambar yang

mempunyai urutan cerita, sedangkan di lihat dari

logika bercerita, komik terdiri atas tiga bagian utama

yaitu pendahuluan sekaligus untuk mengutarakan

permasalahan, beberapa teori atau pengalaman dan

referensi yang dijadikan landasan bergerak

Sumber:https://usercontent2.hubstatic.com/13982145_f5255

Gambar 1.68 Ilustrasi komik sebagai media kampanye

keagamaan

Sumber: https://komikstrip.sijuki.com Gambar 1.70 Ilustrasi dalam

bentuk komik strip

Sumber:https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04

Gambar 1.69 Ilustrasi komik

sebagai media hiburan

29 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 40: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

untuk memecahkan permasalahan. Dilanjut dengan pemecahan masalah melalui pecobaan,

kegagalan dan kemenangan. Komik diakhiri dengan penutup, namun penutup yang

dimaksud bisa berupa happy ending atau justru tidak selesai dan penyelesaian diserahkan

kepada penikmat komik.

f. Meme Art

Pernahkah anda melihat gambar wajah ekspresi seseorang yang dilengkapi tulisan singkat

di media sosial?

Nah, itulah meme art yang sangat populer

dikalangan masyarakat saat ini. Dalam

perkembangannya telah muncul jenis ilustrasi yang

hampir mirip dengan fungsi sebagaimana gambar

karikatur, yaitu untuk menimbulkan kesan lucu dan

menyindir, namun ada yang terkesan sarkas.

Berdasarkan bentuk dan teknik mirip dengan komik.

Meme art merupakan bagian dari ilustrasi yang

penggambarannya dapat berkolaborasi dengan

ilustrasi realis, karikatur dan kartun yang bersifat

selfish-genetic. Meme art memanfaatkan teknik

inkonvensional, yaitu teknik campuran dengan

menempel, menutup dan menggambar lagi.

Meme art kebanyakan dibuat secara

digital dengan proses yang cepat dan gambar

yang sederhana. Meme adalah sebuah ide,

perilaku, gaya, atau sesuatu yang

penggunaannya disebarkan dari orang ke orang

dalam suatu karakter budaya. Kata meme

(dibaca mim) diambil dari bahasa Yunani

“mimesis”, yang berarti sesuatu yang

menyerupai atau tiruan. Istilah meme pertama

kali digunakan oleh Richard Dawkins, seorang

ahli biologi dari Britania Raya, pada tahun 1976

dalam bukunya yang berjudul The Selfish Gene.

Dawkins menggunakan istilah meme untuk

menjelaskan bagaimana prinsip Darwinian

(pengikut teori Darwin) dalam menyebarkan

informasi atau fenomena budaya.

Sumber:http://1.bp.blogspot.com/msVwGVyQiSA/X

Gambar 1.71 Ilustrasi meme komik

sebagai hasil kreativitas humor

Sumber: http://thidiweb.com/meme-adalah-gambar-tulisan-lucu/amp

Gambar 1.72. Ilustrasi meme komik

yang diambil dari beberapa scene

dalam film Indonesia

30 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 41: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Dawkins memberi contoh meme dalam

bentuk nada, susunan kata, kepercayaan, gaya

berpakaian dan perkembangan teknologi. Meme

dapat menyebar dan dapat mempengaruhi objek

atau orang lain karena adanya replikasi dari

meme-meme sebelumnya. Meme sebenarnya

memiliki banyak tujuan. Meme yang banyak

beredar di internet kebanyakan adalah meme

yang bersifat lucu dan meme yang berkonotasi

satir (sindiran). Gambar meme biasanya

menampilkan karakter yang dapat

mengekspresikan perasaan tertentu yang

merupakan akibat dari sebuah fenomena sosial.

Meme dapat dikatakan sebuah fenomena

tersendiri di dunia sosial media. Kehadiran

berbagai jenis sosial media juga mendorong

fenomena baru ini berkembang dengan cepat.

Hal ini dikarenakan meme biasanya

akan disebarkan melalui sosial media seperti

Twitter, Facebook, Path, 9Gag, dan lain-lain.

Biasanya meme mengangkat masalah atau

pengalaman pribadi yang sekaligus dapat

dirasakan juga oleh orang lain. Meme art juga

memiliki aturan-aturan, seperti harus

menggunakan kata-kata dan gambar yang

sopan, karena bila orang yang tersindir tidak

terima, bisa menjadi masalah sampai ke

kepolisian. Sasaran meme art biasanya

ditujukan kepada seluruh masyarakat atau

hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu

yang menggunakan sosial media. Sekarang

banyak sekali orang yang ingin terkenal

dengan cara membuat meme dengan

mencatumkan namanya atau dengan

menggunakan aktor diri sendiri, dengan cara membuat postingan yang menurutnya bagus

dan layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat.

Berdasarkan adegan yang disajikan, meme art dibagi menjadi dua, yaitu meme art adegan tunggal dan adegan berurutan atau sering disebut meme komik. Bentuk meme

sangat fleksibel dan dapat berupa gambar, video, GIF, teks (frasa) atau kombinasi dari

semua bentuk di atas. Asalkan dikaitkan dengan referensi budaya yang sedang tren atau

populer. Meme juga dapat dijadikan cara untuk menjawab komentar positif dan negatif atau

umpan balik di media sosial.

Sumber:http://qaedigheganovicky.blogspot.com/2016/01/makalah-meme.html

Gambar 1.73. Ilustrasi meme komik

sebagai media ungkapan perasaan

Sumber:http://www.facebook.com/Facebook-Like-Classical-Art-Memes

Gambar 1.75 Lukisan klasik yang

bentuknya telah dirubah dan

terdapat teks untuk menciptakan

suasana satir

31 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 42: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Faktor-faktor yang dapat diangkat menjadi

meme, diantaranya:

1) Pengalaman Pribadi

Biasanya seseorang yang mempunyai

pengalaman pribadi dan sangat sering dialami

oleh banyak orang, namun fenomena tersebut

banyak yang belum menyadarinya, orang

yang membuat meme tersebut akan memposting

di media sosial agar masyarakat sadar terhadap

suatu fenomena sosial yang sedang terjadi.

2) Tokoh-Tokoh Terkenal

Kebanyakan orang membuat meme dari

tokoh-tokoh terkenal dengan pengalaman yang

buruk atau beruntung, seperti halnya iklan Budi

Setiawan yang sempat menjadi topik pembicaraan netizen karena iklannya di televisi

dengan kalimat “Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan

$1.000 sehari tanpa meninggalkan rumah, dan Anda adalah salah satu dari mereka”, “Halo

nama saya Budi Setiawan. Saya seorang trader profesional, semua yang Anda lihat ini bisa

saya raih dalam waktu kurang dari 1 tahun,” ujarnya lagi. Karena kalimatnya yang unik,

banyak yang membuat meme dengan wajahnya, bahkan banyak yang mencontek kalimat

tersebut sebagai kalimat pembuka pada sebuah artikel di website.

Manfaat meme art :

1) Membuat Orang Merasa Terhibur.

Sebagian besar masyarakat yang membuat meme untuk membuat sebuah lelucon

atau untuk memotivasi seseorang, dengan bahasa yang halus dan tidak menyinggung

perasaan.

2) Menjadi Lebih Kreatif.

Butuh Pemikiran yang matang

untuk membuat meme, disini seseorang

dilatih untuk membuat hasil kreatifnya,

kemudian dipublikasikan kepada

masyarakat, apakah di terima atau tidak

hasil kreativitasnya.

Sumber:http://blogspot.com/meme.html

Gambar 1.74. Ilustrasi meme komik

sebagai media kritik terhadap suatu

fenomena sosial

Sumber: http://www.facebook.com/Facebook-Like-Classical-Art-Memes

Gambar 1.76 Meme dengan memanfaatkan

lukisan klasik yang telah diedit

32 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 43: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

3) Jadi Lebih Mengenal Fenomena Sosial melalui Media Sosial.

Seseorang akan bertambah pengetahuan tentang fenomena sosial di masyarakat

yang sedang hangat melalui media sosial dengan cara mencari-cari tentang ilustrasi meme,

biasanya meme bersifat komik yang biasa disebut meme komik.

4) Menjadi Sarana Pengkritik.

Meme adalah salah satu sarana pengkritik yang sangat mudah orang mengerti,

seperti halnya mengritik seseorang dengan cara membuat sebuah meme, baik dalam bentuk

adegan tunggal maupun adegan berurutan (meme komik). Tetapi harus dengan

menggunakan kalimat yang sopan.

g. Low Brow Art

Low brow art sebenarnya sudah lama

terkenal dikalangan muda-mudi urban, aplikasi

karyanya yang sangat luas dan sesuai dengan jiwa

muda-mudi. Jika ditilik dari artinya, low brow di

artikan sebagai seni kurang terpelajar/kurang

pemikiran intelektual yang identik dengan

kehidupan jalanan (street art). Low brow art sendiri

awal pergerakannya memang merebak dari

pergerakan-pergerakan bawah tanah (underground brow) muncul di Los Angeles, California akhir tahun

1970. Pergerakan seni ini dilatarbelakangi oleh tren

kebudayaan pop, musik-musik punk, gaya mobil hot rod di jalanan, tato dan komik-komik underground. Karena kemunculannya berasal dari kaum minoritas

yang kehidupannya sering berada di jalanan dan

banyak para senimannya bukan lulusan dari institusi

seni, maka low brow disebut seni yang kurang

terpelajar. Low brow art sendiri sering mengusung

tema berkarakter sindiran (satir) dengan gaya

humoris sarkasme yang konyol, ceria, nakal dan

terkadang sedikit tersirat rasa muram durjana. Low brow art disebut juga dengan gaya pop

surrealisme, meski nama ini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan ahli seni dan

kurator seni negeri asalnya. Beberapa seniman awal yang menciptakan low brow art adalah

seorang kartunis underground, Robert Williams dan Gary panter. Penerbitan majalah

bertemakan lowbrow "juxtapoz" yang di bentuk oleh Robert Williams dkk di tahun 1994

juga turut serta mempengaruhi dan menyebarkan pergerakan low brow art. Pada artikel

terbitan tahun 2006 Dalam sebuah artikel di majalah Juxtapoz edisi Februari 2006, Robert

Williams.

Sumber:http://dinsnusantara.blogspot.com/2018/01/lowbrow-art-surelisme-cita-rasa-

gaya.html

Gambar 1.77 Ilustrasi low brow

sebagai representasi tren dalam

suatu kebudayaan

33 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 44: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

yang pertama kali melantik gaya karyanya

bernama "low brow art". Pada tahun 1979

Gilbert Shelton dari penerbit Rip Off Press

memutuskan untuk memproduksi sebuah

buku yang menampilkan lukisan-lukisan

Williams. Williams memutuskan untuk

memberikan buku itu dengan judul yang

mencela diri sendiri dengan judul The Lowbrow Art of Robt. Williams, karena tidak

ada institusi seni yang bisa mengenali,

Williams mengidentifasikan dan melegalisir

jenis seninya menjadi low brow art yang

terlontar lewat mulutnya. "Low brow"

digunakan oleh Williams sebagai kata yang

menentang orang-orang intelektual, jetset (kaum yang suka bersenang-senang dan

bermewah-mewahan) yang kala itu dikenal dengan kalangan "highbrow". Kemudian nama

itu melekat dengan karya-karyanya juga pergerakan karya seni lain yang sejenis kala itu.

Meski ia mengakui nama itu kurang tepat seluruhnya, ia lebih mengumpamakan karyanya

sebagai gaya surealisme yang dinodai figur-figur kartun. Bahkan kini ia lebih

mengedepankan karyanya sebagai karya seni "realitas konseptual".

Jika di Indonesia sendiri pergerakan

ini pun sudah lama dan terjadi mulai era

2000-an. Dari karakteristik, low brow art mulai dari bentuk-bentuk objeknya yang

komikal, warna-warna kontras, garis tepi

yang tegas, tematik absurd, adanya rasa

perlawanan dan suasana yang muram

terhadap mainstream (adat). Jenis ilustrasi

ini lebih condong sebagai fenomena gaya

hidup baru seperti generasi hippies, punk, grunge dan lain-lain dibandingkan sebagai

sebuah pergerakan seni rupa gaya baru

dalam kancah dunia seni rupa. Teknik low brow art menggabungkan hampir semua

jenis teknik dan gaya dalam seni rupa,

digabung dengan cita rasa sang seniman

yang dipengaruhi gaya hidup dan

kebiasaan dari lingkungannya.

Sumber:http://images.tcj.com/owbrow_art

Gambar 1.78 Ilustrasi Low Brow sebagai

seni muda-mudi urban

Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Mirage-Of-Daughterly-Fears

Gambar 1.79 Ilustrasi low brow sebagai

penyampaian pesan satir

34 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 45: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

G. RANGKUMAN PEMBELAJARAN 1

Pengertian Ilustrasi :

Pengertian ilustrasi adalah gambar, lukisan, fotografi, lukisan, karya seni cetak, atau bentuk

seni rupa lainnya yang menjelaskan, mengklarifikasi, menerangkan secara visual, mewakili

atau hanya untuk menghiasi teks, yang bersifat sastra maupun komersial dan lebih

mengutamakan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

Ilustrasi adalah sebuah citra yang dibentuk untuk memperjelas sebuah informasi dengan

memberi representasi secara visual.

Ilustrasi adalah pemikiran, ide dan konsep yang melandasi apa yang ingin dikomunikasikan

gambar, menghidupkan atau memberi bentuk visual dari sebuah tulisan.

Karakteristik Ilustrasi :

Terdapat gambar yang mengkomunikasikan sebuah konsep atau pesan.

Terdapat hubungan antara kata dan gambar.

Dapat membangkitkan emosi dan menghadirkan drama.

Diproduksi secara massal dan media cetak.

Umumnya tidak dipajang di dinding sebagaimana lukisan.

Gambar yang disajikan bisa berupa sketsa, gambar realis hingga abstrak.

Memiliki bahasa visual yaitu gaya gambar atau ciri khas yang terlihat dari karya ilustrasi

yang menjadi ikon sang ilustrator.

Fungsi Ilustrasi :

Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah

Memberikan bayangan langkah kerja

Mengkomunikasikan data dengan cara yang menarik

Menghubungkan tulisan dengan kreatifitas dan individualitas manusia.

Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

Dapat menerangkan konsep yang disampaikan

Memperjelas atau menerangkan naskah atau teks

Menarik perhatian.

Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan.

Memberikan eksplanasi atas pernyataan.

Menonjolkan keistimewaan produk

Menciptakan suasana khas

Dramatisasi pesan.

Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan.

Menghiasi halaman (buku, majalah, cerpen, puisi dan lain-lain)

Memancing imaginasi pembaca

Gaya dan Jenis-Jenis Ilustrasi :

1. Gaya Dekoratif

35 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 46: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Dalam ilustrasi gaya dekoratif, gambar yang dihasilkan cenderung untuk menghias dan

memperkuat kesan dan nuansa suatu tulisan.

a. Zentangle adalah suatu teknik menggambar abstrak, menggunakan tinta hitam atau

warna di atas kertas putih, yang cukup mudah dan bisa dipraktikkan oleh semua orang.

b. Doodle art merupakan gambar ilustrasi dekoratif dengan teknik menggambar secara

spontan.

c. Art Nouveau merupakan gaya seni hias yang berkembang antara sekitar 1890 dan

1910 di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Art Nouveau ditandai dengan penggunaan

garis organik yang panjang, berliku-liku, dan paling sering digunakan dalam arsitektur,

desain interior, desain perhiasan, kaca, poster dan ilustrasi.

2. Gaya Non Dekoratif

a. Pada ilustrasi realis/naturalis objek yang dibuat sangat sesuai dengan kenyataan yang

ada tanpa pengurangan atau penambahan dari imajinasi sang ilustrator.

b. Ilustrasi fantasi adalah menggambar subjek atau peristiwa yang mistis atau folklorik

(sejenis dongeng atau cerita rakyat) dan menyerupai halusinasi.

c. Kartun memiliki cerita dan tema yang lebih luas. Kartun adalah gambar yang berfungsi

menghibur, karena berisikan humor.

d. Gambar karikatur adalah gambar yang dibuat untuk menggambarkan suatu objek

konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut.

e. Komik adalah rangkaian gambar yang diberi balon teks maupun teks kronologi, gambar

satu dengan yang lain saling melengkapi dan memiliki alur cerita.

f. Meme art adalah sebuah ide, perilaku, gaya, atau sesuatu yang penggunaannya

disebarkan dari orang ke orang dalam suatu karakter budaya.

g. Low brow art sering disebut sebagai seni kurang terpelajar/kurang dalam pemikiran

intelektual yang identik dengan kehidupan jalanan (street art).

36 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 47: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

H. UJI KOMPETENSI I

1. Tes Kognitif

Soal Pilihan Ganda

1. Perbedaan paling mendasar antara seni rupa jenis ilustrasi dengan seni rupa jenis lain

adalah....

a. Gambarnya

b. Fungsi dan tujuannya

c. Teknik menggambarnya

d. Jenis alirannya

e. Ekspresi perasaannya

2. Dibawah ini yang bukan termasuk karakteristik ilustrasi....

a. Gambar yang disajikan bisa berupa sketsa, gambar realis hingga abstrak.

b. Memiliki bahasa visual yaitu gaya gambar atau ciri khas yang terlihat dari karya ilustrasi

yang menjadi ikon sang ilustrator.

c. Terdapat gambar yang mengkomunikasikan sebuah konsep atau pesan.

d. Terdapat hubungan antara kata dan gambar.

e. Gambar yang dibuat tidak merepresentasikan suatu teks atau peristiwa sehingga sulit

dipahami.

3. Ilustrasi yang terdapat dalam infografis merupakan aplikasi ilustrasi sebagai fungsi....

a. Kualitatif

b. Ekspresif

c. Packaging

d. Branding

e. Agitator

4. Seni ilustrasi yang menggambarkan bentuk, warna, dan detail spesies tanaman, sering

dibuat dengan cat air, merupakan peran ilustrasi dibidang....

a. Medis

b. Teknik

c. Arkeologi

d. Konsep seni

e. Botani

5. Menggambar sketsa atau menulis dengan santai terutama saat melakukan sesuatu yang

lain dan bentuk yang digambar tangan ini biasanya akibat frustasi, rasa bosan maupun

perasaan tegang disebut sebagai...

a. Zentangle

b. Doodle art

c. Nouveau art

d. Realis naturalis

e. Kartun

6. Jenis ilustrasi yang berfungsi untuk menghias sesuatu dengan bentuk yang disederhanakan

atau dilebih-lebihkan adalah....

a. Ilustrasi realis naturalis

37 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 48: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

b. Ilustrasi kartun

c. Ilustrasi dekoratif

d. Ilustrasi karikatur

e. Ilustrasi low brow

7. Ilustrasi pada cerita rakyat, cerita dongeng atau fiksi dan game, termasuk ke dalam jenis

ilustrasi….

a. Ilmiah

b. Fantasi

c. Komik

d. Karikatur

e. Doodle art

8. Jenis ilustrasi dekoratif yang berfungsi sebagai penghias iklan dan poster pada abad ke 19,

bentuk-bentuk hiasan organik yang memanjang, berliku-liku dan sering digunakan dalam

arsitektur, desain interior, barang pecah belah, perhiasan, seni poster dan ilustrasi, serta

lukisan dan patung disebut….

a. Karikatur

b. Kartun

c. Nouveau art

d. Zentangle

e. Doodle art

9. Ilustrasi yang sarat dengan hiburan, kritikan atau sindiran dengan melebih-lebihkan ciri khas

suatu objek disebut….

a. Karikatur

b. Zentangle

c. Komik

d. Kartun

e. Meme art

10. Tokoh komikus dunia yang diberi julukan bapak buku komik adalah....

a. Scott Mc Cloud

b. Richard Dawkins

c. Robert Williams

d. Will Eisner

e. Gary Panter

11. Pada tahun 1994 penerbitan majalah bertemakan low brow art"juxtapoz" yang turut serta

mempengaruhi dan menyebarkan pergerakan seni low brow art di bentuk oleh

a. Robert Williams

b. Scott Mc Cloud

c. Richard Dawkins

d. Will Eisner

e. Gary Panter

38 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 49: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

12. Gambar di samping tergolong ke dalam ilustrasi jenis ....

a. Karikatur

b. Komik

c. Fantasi

d. Vignette

e. Low brow art

13. Berikut merupakan syarat, sehingga dapat disebut gambar ilustrasi, kecuali ....

a. Sesuai keinginan diri sendiri

b. Sesuai dengan teks yang dibahas

c. Komunikatif

d. Informatif

e. Mudah dimengerti

14. Berikut yang bukan merupakan perbedaan infografis dengan poster iklan....

a. Poster iklan lebih cenderung mengajak/menghimbau/melarang sedangkan infografis

hanya sekedar memberikan informasi yang bermanfaat

b. Pada poster iklan, ilustrasi dan teks yang disajikan lebih singkat, jelas dan mudah

dimengerti, sedangkan pada infografis ilustrasi dan teks yang disajikan lebih terperinci

c. Pada poster iklan, teks yang disajikan berfungsi sebagai penguat ilustrasi, sedangkan

pada infografis teks yang disajikan berupa materi atau data dan ilustrasi hanya sebagai

penguat teks agar menarik dibaca

d. Pada infografis harus ada data atau materi yang disajikan, sedangkan pada poster iklan

tidak harus mencantumkan data atau materi

e. Poster iklan tidak harus komunikatif dan mudah dimengerti, sedangkan infografis harus

komunikatif dan mudah dimengerti

15. Ilustrasi yang mewakili sebuah visi, misi dan filosofi suatu perusahaan atau organisasi

tertentu disebut....

a. Advertising

b. Concept art

c. Packaging

d. Branding/logo

e. Editorial

Soal Uraian

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan cermat.

1. Jelaskan pengertian ilustrasi dalam seni rupa!

39 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 50: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

2. Sebutkan gaya dan jenis-jenis ilustrasi!

3. Jelaskan perbedaan antara kartun dengan karikatur berdasarkan fungsinya!

4. Sebutkan perbedaan ilustrasi dengan lukisan dari segi fungsinya!

5. Sebutkan perbedaan ilustrator dengan seniman lukis!

Tes Pendalaman Materi

Berilah tanda V di salah satu kolom yang tepat.

Pernyataan

Tanggapan

Benar Salah

1. Ilustrasi dalam seni rupa adalah karya seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi dan tujuan untuk memperjelas maksud dari suatu teks dan peristiwa, serta untuk memperindah suatu teks.

2. Gambar ilustrasi tidak termasuk ke dalam seni terapan (applied art)

3. Gambar ilustrasi lebih mengutamakan hubungan subjek dengan tulisan daripada bentuk.

4. Gambar ilustrasi merupakan hasil dari komunikasi secara visual (gambar) sedangkan lukisan merupakan hasil dari ekspresi diri.

5. Tidak dapat disebut gambar ilustrasi jika diiringi teks maupun peristiwa yang menjadi dasar dibuatnya gambar ilustrasi

6. Dibuatnya gambar ilustrasi adalah untuk memancing imaginasi pembaca dalam membaca buku cerita.

40 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 51: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

2. Tes Psikomotor

Tes 1

Carilah melalui internet sepenggal kisah atau cerita dari kejadian lucu, manis atau pahit yang mirip

dengan pengalamanmu dalam kehidupan, copy paste cerita tersebut maksimal 3 halaman,

kemudian carilah gambar (bisa berupa gambar hasil lukisan, gambar animasi atau kartun atau hasil

fotografi) yang dapat menjelaskan dan mewakili perasaan dari cerita tersebut. Tempel gambar yang

telah di download ke dalam Microsoft Word bersama cerita tersebut!

Format penulisan.

Tes 2

Carilah 3 gambar ilustrasi realis-naturalis dari ilustrator yang berbeda-beda, sertakan tahun

pembuatan, jenis media yang mempublikasikan gambar ilustrasi tersebut (dari majalah, buku atau

koran, dsb) dan pengertian apa yang ingin disampaikan dari masing-masing karya ilustrasi tersebut!

JUDUL CERITA

TEKS

CERITA

GAMBAR

ILUSTRASI

Sumber gambar dan teks

41 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 52: Lutfi Mujibudzikri

Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

I. PENILAIAN DIRI

Petunjuk penilaian diri:

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan

keadaan diri kita yang sebenarnya! (Penilaian diri bermanfaat untuk mengetahui perbandingan

sejauh mana kesungguhan belajar kita dengan pemahaman yang seharusnya kita dapatkan).

NO PERNYATAAN YA TIDAK

1 Sebelum saya membaca materi pembelajaran ilustrasi

1, saya membaca peta konsep pembelajaran terlebih

dahulu.

2 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 1

dengan memahami dari bagian satu ke bagian yang

lain secara runtut.

3 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 1

dengan memahaminya secara mendalam.

3 Saya menyelesaikan seluruh soal dalam pembelajaran

ilustrasi 1.

4 Saya bisa mengambil manfaat dari materi yang

disajikan dalam pembelajaran ilustrasi 1.

5 Setelah membaca pembelajaran 1, saya lebih

termotivasi untuk mendalami pemahaman tentang

seni ilustrasi pada pembelajaran berikutnya.

J. UMPAN BALIK

Dari kegiatan pembelajaran 1 di atas, segi mana saja yang dirasakan kurang jelas?

Segi bahasa : ..............

Segi Isi : .......................

Segi tampilan : ...............................

42 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi

Page 53: Lutfi Mujibudzikri

Peta Konsep Pembelajaran 2

SEJARAH ILUSTRASI

TUJUAN

SEJARAH PERKEMBANGAN ILUSTRASI DI DUNIA

SEJARAH PERKEMBANGAN ILUSTRASI DI INDONESIA

ILUSTRATOR DUNIA

ILUSTRATOR INDONESIA

43

Page 54: Lutfi Mujibudzikri

A. TUJUAN

Setelah membaca materi pembelajaran 2, diharapkan siswa mampu:

1. Memahami sejarah perkembangan ilustrasi di dunia

2. Memahami sejarah perkembangan ilustrasi di Indonesia

3. Mengenal ilustrator dunia

4. Mengenal ilustrator Indonesia

B. SEJARAH ILUSTRASI

Teknik berkarya ilustrasi akan terus berubah dengan

seiringnya waktu, karena materi yang digunakan juga

berubah dan berkembang. Dahulu ilustrator sering membuat

ilustrasi dengan teknik tradisional yaitu dengan teknik cetak

tinggi (woodcuting, engraving), ukir batu (litografi), ukir logam

atau baja (etsa), arang, pensil, kertas, cat dan tinta, tetapi

dengan adanya revolusi era digital, seniman yang terbiasa

dengan medium dan bahan tradisional mulai bekerja secara

digital. Dengan bantuan perangkat lunak 2D dan 3D seperti

Adobe Photoshop, 3D Max dan Maya misalnya, hasil

gambarnya bisa meniru bahan dan efek tradisional, sehingga

sangat mudah untuk beralih alat dan bahan, serta dapat

melakukan eksperimen yang sangat beragam.

Perlu dipahami bahwa sebelum fotografi ada, satu-

satunya cara untuk mengekspresikan ide adalah dengan

bantuan ilustrasi. Dahulu, sebelum abad ke 20 ilustrasi harus

dibuat cukup realistis, karena tidak ada fotografi untuk

memenuhi tujuan ini. Dahulu, pasar besar yang sangat

menguntungkan untuk seorang ilustrator adalah membuat

ilustrasi untuk majalah, koran dan buku. Dengan seiringnya

waktu, ilustrator memperoleh lebih banyak kebebasan dalam

berkarya ilustrasi berdasarkan kreativitas dan orisinalitas

(karena kemajuan teknologi). Sehingga ilustrator sekarang lebih

dihargai (diminati) karena kreativitasnya daripada ilustrator

Sumber: http://cdn-idntimes-com.cdn.ampproject.org

Gambar 2.1. Berkarya ilustrasi

dengan teknik manual/tradisional.

Sumber:http://cdnimages.hipwee.com/

Gambar 2.2. Buku dengan hiasan ilustrasi dekoratif teknik manual/tradisional

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

SEJARAH ILUSTRASI

44 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 55: Lutfi Mujibudzikri

yang hanya mengutamakan keterampilan teknis tradisional atau kemampuan mereka untuk

menggambar secara realistis.

Dengan bentuk yang berbeda, keberadaan

ilustrasi telah ada sejak dulu. Dari saat anak kecil

diperkenalkan dengan buku cerita bergambar

sampai saat mereka beranjak remaja dan mulai

mengagumi musik dan ilustrasi sampul musiknya.

Ilustrasi telah memainkan peran dalam

menentukan kejadian penting dalam periode

waktu. Dalam skala yang lebih besar, ilustrasi telah

merekam keberhasilan manusia dan

menerjemahkannya dengan cara yang tidak bisa

dilakukan sebelum adanya fotografi. Dari masa

prasejarah dengan lukisan gua memberikan

gambaran kehidupan manusia saat itu, lukisan

pada masa renaisans, periode revolusi industri dan

perkembangan ilmu pengetahuan, periode perang

dunia dimana ilustrasi digunakan sebagai alat

propaganda, kemunculan konsumerisme setelah perang dunia memicu dunia periklanan dan

perkembangan ilustrasi hingga era digital.

Sumber: http://img2.pngdownload.id/

Gambar 2.3. Pembuatan ilustrasi dengan

teknik digital (komputer)

Sumber: http://img2.pngdownload.id/wp-content/06875778

Gambar 2.4. Pembukaan pada software

Adobe Illustrator sebagai media pembuatan

ilustrasi

Sumber: http://4bp.blogspot.com/-jbBguBflpDY

Gambar 2.5. Berkarya ilustrasi

menggunakan tablet grafis memicu

pesatnya perkembangan ilustrasi di era

digital

45 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 56: Lutfi Mujibudzikri

1. SEJARAH PERKEMBANGAN ILUSTRASI DI DUNIA

Jejak awal ilustrasi bisa terlihat dari

catatan visual di gua, manuskrip abad

pertengahan sampai buku-buku dan koran di

abad ke 15-18 dengan menggunakan teknik cukil

kayu, cetak tinggi, etsa dan litografi. Ilustrasi

mengalami masa keemasan saat masa revolusi

industri sekitar tahun 1890-1920, dimana

penemuan mesin cetak membuat media cetak

menjadi media komunikasi utama saat itu.

Ilustrasi menjadi elemen penting dalam dunia

iklan dan cetak. Kemajuan teknologi

memberikan kesempatan bereksperimen kepada

para ilustrator dalam hal warna dan rendering.

Pada masa perang dunia, ilustrasi digunakan

sebagai poster-poster propaganda.

Tahun 1920-1950 dunia ilustrasi tradisional mengalami kemunduran dengan

berkembangnya teknologi fotografi. Dan industri majalah juga sempat mengalami

kemunduran dengan adanya televisi. Tahun 1970 ditandai dengan flower generation,

generasi muda saat itu memiliki semangat memberontak, ilustrasi menjadi lebih eksperimental,

konseptual dan memiliki bentuk yang lebih ekspresif. Dengan berkembangnya dunia komputer

tahun 1990-an peran ilustrator sempat mengalami kemunduran dengan adanya stock art. Stock art (sering disebut stok foto) digunakan oleh para profesional kreatif sebagai metode

komunikasi visual. Stock art ditemukan dalam laporan, media berita, iklan, dan situs web. Stock art berlimpah dan tersedia secara online melalui beberapa agensi seni persediaan, banyak di

antaranya menjual baik foto maupun ilustrasi. Foto stok hari ini dapat dibeli secara

berlangganan dan diunduh dari situs web distributor fotografi stok atau dibeli sebagai koleksi

CD-ROM. Membeli stok seni nyaman bagi mereka yang mencari gambar berkualitas tinggi

tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu dan hanya menghabiskan apa yang diizinkan

anggaran mereka. Stok gambar (termasuk stok foto berbentuk vektor, foto, lukisan dan bentuk

ilustrasi lainnya) yang memiliki banyak manfaat untuk bisnis dan pasar digital, manfaat utama

adanya stok gambar adalah untuk menghemat waktu dan uang.

Pada akhir tahun 1990 menuju tahun 2000 ilustrasi kembali menjadi populer di

dunia desain dan seni rupa. Ilustrator menemukan peran baru di dunia new media dan

animasi. Ilustrator independen yang memiliki ciri khas menjadi seperti selebriti di dunia seni

rupa dan desain. Banyak ilustrator tersebut bekerjasama dengan industri menghasilkan produk-

produk yang eksklusif.

Sumber: http://images-na.ssl-images-amazon.com

Gambar 2.6. Cave of the hands, Santa Cruz,

Argentina 10.000 SM, salah satu ilustrasi

tertua di dunia

46 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 57: Lutfi Mujibudzikri

Sebelum penemuan kamera, ilustrasi

adalah satu-satunya bentuk komunikasi visual.

Dari lukisan hewan dan manusia di gua, tulisan

hieroglif di mesir sampai lukisan jaman romawi

yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Pada zaman renaisans penggunaan teknik

perspektif, detail arsitektur secara akurat,

perkembangan ilmu dan teknologi memberikan

seniman Leonardo da Vinci media dan alat untuk

menghasilkan karya-karya yang realistik. Ketika

zaman ini dalam seni rupa fine art memiliki fungsi

yang mirip dengan seni rupa ilustrasi, yaitu untuk

memberikan gambaran dan menjelaskan peristiwa-

peristiwa penting atau catatan sejarah melalui

lukisan (fungsi ilustrasi) sekaligus untuk

menciptakan nilai estetika yang tinggi dan untuk dipajang pada dinding-dinding (fungsi fine art yang mengutamakan keindahan dan efek visual).

Visual yang dihasilkan merupakan kebenaran apa adanya tanpa penekanan pada

konsep, alegori dan metafora, mengutamakan detail yang akurat. Dapat dikatakan definisi

gambar realis adalah representasi dari sebuah tempat, besar maupun kecil dengan komponen-

komponen seperti manusia atau objek lain dengan posisi atau interaksi dalam bentuk visual

yang kredibel (dapat dipercaya). Walaupun begitu, di beberapa buku anak dengan tema

sejarah, flora dan fauna maupun fantasi digambarkan dengan cara melebih-lebihkan, komikal

dan karikatur. Gambar ini masih dapat digolongkan sebagai gambar dengan sifat realis karena

masih memperlihatkan suasana dengan komponen dan interaksi yang masih sesuai dengan

dunia nyata. Pada dasarnya, gambar dengan sifat realis dapat dibagi menjadi dua. Ilustrasi

linear menggunakan garis untuk membentuk objek dan ilustrasi tonal menggunakan terang-

gelap untuk membentuk objek. Ilustrasi dengan teknik tonal dapat lebih menangkap kesan

realistis karena ilusi tiga dimensi yang dicapai dengan teknik tersebut.

Representasi harfiah melalui gambar dapat memberikan kesan realistis dengan

tambahan nilai estetika dan imajinasi. Sepanjang sejarah, ilustrator mencoba mencipta ulang

komposisi gambar dengan tingkat detail dan realis yang intens dengan tema yang beragam

seperti politik, agama, budaya dan kehidupan sehari-hari. Seiring waktu, pemahaman

representasi visual dengan penggunaan perspektif, proporsi, skala, dan pemahaman media

yang meningkat menghasilkan gambar-gambar dengan tingkat realis yang tinggi. Ilustrasi

dengan tingkat detail tinggi tersebut disebut dengan ilustrasi hyperrealistic. Karakter

ilustrasi seperti ini menjadi dominan digunakan di dunia ilustrasi komersial seperti di dunia

periklanan. Karakter lain selain hyperrealistic yang juga termasuk gambar realis, yaitu stylized realism yaitu gaya gambar realis dengan representasi yang akurat tetapi penyelesaiannya agak

bebas menyebabkan kesan yang berbeda. Seperti pada pemberian warna yang lebih untuk

menimbulkan kesan tertentu atau membangkitkan emosi tertentu seperti pada gaya

impresionisme.

Ilustrasi dengan bentuk rangkaian gambar juga masih bisa dikategorikan sebagai ilustrasi

yang menggambarkan keadaan sebenarnya atau realis. Karena walaupun elemen di dalamnya

Sumber:http://ancientegyptian.file.wordpress.com/2014/06/66c6d-hieroglyph

Gambar 2.7. Tulisan hieroglif sebagai

bagian dari perkembangan seni ilustrasi

47 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 58: Lutfi Mujibudzikri

sering dibuat penyimpangan, tetapi masih dalam koridor ruang yang realis. Inti dari gambar

berangkai adalah kesinambungan konteks dari setiap gambar untuk menciptakan sebuah

pesan. Karakter ilustrasi ini dapat digunakan untuk promosi iklan, promosi informasi dan

editorial di berbagai media cetak. Ilustrasi juga digunakan untuk merekonstruksi suatu kejadian

yang merupakan kejadian penting dalam sejarah manusia. Dalam hal ini ilustrasi merupakan

hasil kerja sama antara para ahli dan ilustrator, sebuah tampilan dari subjek disiplin dan praktik

seni visual. Ilustrasi teknik dapat kita lihat di subjek-subjek yang berhubungan dengan

teknologi. Merupakan penjelasan komprehensif tentang pembuatan atau perakitan dengan

perhatian utama dan penjelasan terstruktur, fungsi dan masalah mekanik. Secara umum,

ilustrasi adalah media instruksi yang baik, informasi dapat lebih mudah dicerna ketika

disampaikan secara visual. Ilustrasi bekerja dalam berbagai tingkat, ilustrasi dapat menjelaskan

dari hal sederhana dari ilustrasi untuk memainkan alat musik, olah raga atau permainan sampai

ke hal yang kompleks seperti teknik pemasangan alat, struktur arsitektur, dll.

Masa keemasan ilustrasi di Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880,

setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah dan

buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh ilustratornya. Pada saat

inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah

aspirasi bangsa Amerika saat itu. Sedangkan

di Eropa, seniman pada masa keemasan

dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan

gerakan-gerakan yang berorientasi kepada

desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter

Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley,

Arthur Rackham dan Kay Nielsen. Pada masa

kini, ilustrasi semakin berkembang dengan

penggunaan banyak software pembantu

seperti Adobe Illustrator, Photoshop, Corel

Draw dan CAD. Namun ilustrasi tradisional

yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai

yang tinggi.

Sumber: http://bp.blogspot.com/

Gambar 2.8. Beragam jenis software pendukung dalam pembuatan ilustrasi

teknik digital

48 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 59: Lutfi Mujibudzikri

Berkarya Ilustrasi Bisa Menjadi hobi yang menjanjikan.

Di era internet seperti sekarang ini, bagi seseorang yang ingin menjadi ilustrator juga

harus mempersiapkan diri untuk berkolaborasi dengan belajar keterampilan lain untuk

menunjang karya yang lebih berkualitas. Dan itu adalah hal yang sangat strategis. Misalnya

keterampilan menulis, fotografi, photo editing, videografi, sampai keterampilan mengajar,

jualan atau event organizing. Karena sekitar satu dua tahun belakangan ini, karya ilustrasi bisa

dibilang sedang hangat-hangatnya. Dulu ilustrasi banyak dibutuhkan untuk advertising

(periklanan) media cetak. Namun kini berbarengan dengan munculnya produk-produk digital,

ilustrasi mulai dibutuhkan tidak hanya sebagai penunjang konten marketing, namun bisa

menjadi bagian dari produk itu sendiri.

Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, banyak perangkat dan platform

penunjang yang terus berevolusi, yang terkadang tak lagi relevan dengan kurikulum pendidikan

formal. Bukan berarti pendidikan formal itu tidak penting, hanya saja kita perlu mengimbangi

juga untuk update dengan berita-berita ataupun metode-metode baru seputar desain termasuk

juga ilustrasi. Karena pada praktiknya, kita mau tidak mau harus menggunakan perangkat

komputer dan metode yang sesuai dengan tren saat ini.

Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, kita telah memahami

bahwa ilustrasi sebagai hal yang berbeda dengan lukisan. Lukisan merupakan sebuah karya

seni yang dibuat seseorang dan susah di tiru ataupun dibuat ulang karena tiap goresan kuasnya

tidak bisa sama. Sedangkan ilustrasi, lebih seperti sebuah desain yang dibuat terstruktur dan

memiliki pola. Jadi kita bisa saja membuat ilustrasi yang hampir sama dengan mengamati

polanya.

Proses dalam belajar ilustrasi dari

kebanyakan pemula adalah dengan memulai

hands on menggunakan shape-shape

sederhana, lalu secara perlahan barulah

meningkatkan kompleksitas teknik dan hasil.

Kemudian mempelajari teori-teori

pencahayaan, komposisi, pose, perspective,

dll. Sekarang banyak perusahaan di berbagai

bidang yang membutuhkan jasa seorang

ilustrator, entah itu agensi, penerbitan buku

atau bahkan media massa dan untuk

memenuhi kebutuhan ilustrasi banyak

perusahaan yang mempekerjakan tenaga

freelance. Dengan menjadi ilustrator freelance kita hanya perlu sesekali bertemu dengan klien

untuk membicarakan hal-hal yang krusial, seperti konsep ilustrasi apa yang cocok dibuat.

Selebihnya kita hanya perlu mengirimkan hasil ilustrasi kepada klien. Tidak terlalu sulit untuk

menjadi seorang ilustrator online. Profesi yang menuntut kreativitas ini tergolong profesi

dengan penghasilan yang menjanjikan. Setidaknya ilustrator mampu mengantongi 7 juta – 10

juta rupiah dari satu proyek. Namun perlu diingat, nilai tersebut tergantung dari kemampuan

dan pengalaman ilustrator itu sendiri.

Sumber:http://akcdn.detik.net.id/customethumb/20

12/03/11/1025/img

Gambar 2.9. Ilustrator yang bekerja di

industri kreatif

49 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 60: Lutfi Mujibudzikri

2. SEJARAH ILUSTRASI DI INDONESIA

Dunia seni rupa ilustrasi di Indonesia juga

mengalami perkembangan yang pesat, dari

sebuah ilustrasi di gua Leang-leang (Sulawesi)

yang sering digolongkan sebagai lukisan dinding

ternyata diduga merupakan jenis ilustrasi. Ilustrasi

yang populer seperti Abdul Salam, Henk Ngantung

serta yang lain hidup semasa perjuangan

kemerdekaan republik Indonesia ini membuat

gambar poster yang sering pula disebut dengan

ilustrasi. Karena gambar tangan tersebut

menjelaskan bentuk kepalan tangan yang berarti

membangun persatuan. Ilustrasi saat itu berfungsi

sebagai media agitator membangun semangat.

Dalam beberapa pustaka dijelaskan bahwa

perkembangan ilustrasi di Indonesia dimulai

dengan munculnya “wayang beber” yaitu lembaran kain atau kertas yang dibuat dari tempaan

kulit pohon serta digambari cerita Panji menjadi pemula Seni Ilustrasi. Beberapa naskah doa

keagamaan serta peraturan yang ada di Bali dituliskan di atas daun lontar. Daun ini menjadi

bagian dari ide sebuah ilustrasi; ilustrasi difungsikan sebagai hiasan beberapa doa dan

barangkali menjadi penjelas isi doa dengan gambar – gambar suasana di surga.

Beberapa tokoh ilustrator

mulai dipekerjakan mengisi buku

atau majalah Panji tercatat

pertamakali di penerbit Balai Pustaka

(penerbit milik pemerintah) yang

didirikan pada tanggal 22 Septamber

1917 mengambil ilustrator dari

Indonesia yaitu Ardisoma, Abdul

Salam, Kasidi, Nasroen, dan

sebagainya. Pada saat itu gaya dan

bentuk ilustrasi lebih pada

pengungkapan wajah Indonesia

(tradisional). Baru pada tahun 1962,

ilustrator yang juga komikus

mengubah wajah orang

Indonesia tradisional menjadi kebarat-baratan. Semula Bung Karno sangat murka ketika

menerima komik (cerita bergambar) dengan lakon Mahabarata namun wajah mengambil dari

Barat, ternyata selang beberapa waktu kemudian, justru penolakan tersebut menyebabkan dunia

ilustrasi di Indonesia menjadi semakin terangkat. Kemajuan ilustrasi yang digunakan untuk

Sumber: http://akcdn.detik.net.id/c/gua-leang-leang/

Gambar 2.10. Ilustrasi di gua leang-

leang, Sulawesi sebagai awal pembuatan

ilustrasi di Indonesia

Sumber: http://cdn-image.hipwee.com

Gambar 2.11. Kemunculan Wayang Beber sebagai

salah satu karya awal perkembangan ilustrasi di

Indonesia

50 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 61: Lutfi Mujibudzikri

mengisi buku sebenarnya dimulai pada masa pendudukan Jepang. Pada saat itu, kemajuan pada

bidang penulisan juga mengangkat ilustrasi di Indonesia. Kehadiran karya ilustrasi dalam majalah

maupun selebaran promosi (livelets) membuat pemerintah Jepang khawatir dan mencurigai akan

terjadi pemberontakan. Pemerintah Jepang terpaksa mendirikan lembaga sensor termasuk di

dalamnya bertugas mensensor ilustrasi di majalah dan buku serta selebaran promosi.

Seniman-seniman ilustrasi (ilustrator) di Indonesia mulai semangat mengembangkan

kemampuan menggambar ke arah pembuatan ilustrasi untuk keperluan berbagai kebutuhan

seperti buku, karya ilustrasi lepas (sebagai karya Seni Murni) maupun uang kertas.

Perkembangan di waktu kejayaan masa orde lama mencoba masuk ke dalam dunia bisnis dengan

pembuatan uang kertas. Seiring dengan uang kertas, ilustrasi dimanfaatkan untuk reklame

(Desain Komunikasi Visual) maupun poster dan selebaran promosi. Perkembangan pesat pada

waktu pemerintahan orde baru, ilustrator Indonesia diminta membantu di bidang penerbitan

terutama mengisi ilustasi pada buku pelajaran, buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari

berbagai penerbitan. Jabatan ilustrator menjadi bergengsi ketika prinsip Desain Komunikasi

Visual maju dan memanfaatkan komputer sebagai alat menyelesaikan tugas membuat ilustrasi.

Ilustrator hadir untuk menguatkan poster kampanye dengan menggambar langsung wajah

manusia calon pemimpin rakyat dalam kampanye.

C. TOKOH – TOKOH ILUSTRATOR DAN KARYANYA

1. ILUSTRATOR LUAR NEGERI

a. Beatrix Potter (Ilustrator buku anak – anak)

Siapakah Beatrix Potter?

Beatrix Potter adalah seorang penulis dari Inggris,

ia menulis dan mengilustrasikan lebih dari 20 buku anak-

anak yang dibintangi Peter Rabbit, Jemima Puddle-Duck

dan Benjamin Bunny. Mengenai kehidupannya, Beatrix

Potter menghabiskan masa kecilnya sendirian dengan

liburan panjang di negara itu. Dia suka membuat sketsa

binatang dan kemudian menciptakan cerita tentang

mereka. Pada tahun 1902, Potter menerbitkan buku

dongeng berjudul The Tale of Peter Rabbit, yang

meluncurkan karirnya sebagai penulis dan ilustrator buku

anak-anak. Lebih dari 20 buku lain untuk audiens muda

segera menyusul. Kisah-kisah Potter tentang Peter Rabbit,

Jemima Puddle-Duck, Benjamin Bunny dan lainnya telah

menjadi buku favorit anak-anak ketika itu.

Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/beatrix-potter

Gambar 2.12. Beatrix Potter

51 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 62: Lutfi Mujibudzikri

Tahun-tahun awal

Terlahir sebagai Helen Beatrix Potter pada 28

Juli 1866, di London, Inggris, Potter adalah salah satu

penulis anak-anak yang paling dicintai sepanjang

masa. Dia adalah putri Rupert dan Helen Potter,

keduanya memiliki minat artistik. Ayahnya dilatih

sebagai pengacara, tetapi dia tidak pernah benar-

benar berlatih. Sebaliknya, ia mengabdikan dirinya

pada fotografi dan seni. Ibunya, Helen, piawai dalam

bidang sulaman dan cat air. Potter mengenal beberapa

seniman dan penulis berpengaruh melalui orang

tuanya, termasuk pelukis John Everett Millais.

Potter, bersama dengan adik laki-lakinya,

Bertram, mengembangkan minat pada alam dan

hewan pada usia dini. Pasangan ini sering berkeliaran

di pedesaan selama liburan keluarga ke Skotlandia

dan Distrik Danau Inggris. Potter menunjukkan bakat

membuat sketsa saat kecil dengan hewan sebagai

salah satu subjek favoritnya. Pada akhir 1870-an, ia

mulai belajar di Sekolah Pelatihan Seni Nasional.

Potter pertama kali merasakan kesuksesan sebagai ilustrator, menjual beberapa

karyanya untuk digunakan sebagai kartu ucapan. Salah satu karyanya yang paling terkenal,

The Tale of Peter Rabbit, dimulai sebagai sebuah kisah yang ditulisnya untuk anak-anak dari

mantan pengasuh dalam surat. Potter kemudian mengubah surat ini menjadi sebuah buku,

yang dia terbitkan secara pribadi.

Pada tahun 1902, Frederick Warne & Co.

membawa kisah yang menyenangkan ini kepada publik.

Edisi baru mereka The Tale Of Peter Rabbit dengan cepat

menjadi hits pada kalangan pembaca muda. Lebih

banyak petualangan hewan segera diikuti dengan The Tale of Squirrel Nutkin (1903) dan The Tale of Benjamin Bunny (1904) di antara kisah-kisah lainnya. Norman

Warne bekerja sebagai editornya pada banyak judul

awal ini.

Potter menderita kerugian pribadi yang besar

pada tahun 1905 ketika Warne meninggal. Dia

meninggal beberapa minggu setelah dia melamarnya.

Kemudian Potter membeli Hill Top Farm di Lake District

pada tahun yang sama dan di sana dia menulis buku-

buku seperti The Tale of Tom Kitten (1907) dan The Tale of Samuel Whiskers (1908).

Sumber:https://www.illustrationhistor.org/artists/beatrix-potter

Gambar 2.13. Salah satu buku

dongeng karya Beatrix Potter

Sumber:https://www.amazon.com/Great-Big-Treasury-Beatrix-Potter/dp

Gambar 2.14. Karya ilustrasi

Beatrix Potter

52 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 63: Lutfi Mujibudzikri

Kehidupan dan Kematian

Kemudian Pada 1913, Potter menikah

dengan pengacara lokal William Heelis. Dia hanya

menghasilkan beberapa buku lagi setelah mengikat

simpul (menikah). Potter menerbitkan The Fairy Caravan pada tahun 1926, tetapi hanya di Amerika

Serikat. Dia pikir buku itu terlalu otobiografi untuk

dirilis di Inggris. The Tale of Little Pig Robinson

(1930) terbukti menjadi buku anak-anak terakhirnya.

Alih-alih menulis, Potter lebih memfokuskan

perhatiannya pada pertanian dan pelestarian

tanahnya di Lake District. Dia adalah peternak

domba yang sukses dan dihormati karena

pekerjaannya untuk melindungi pedesaan yang

indah yang dia puja.

Potter meninggal pada 22

Desember 1943 di Sawrey, Inggris.

Dalam wasiatnya, dia menyerahkan

sebagian besar kepemilikan tanahnya

kepada National Trust untuk

melindunginya dari pembangunan dan

melestarikannya untuk generasi

mendatang. Potter juga meninggalkan

misteri, dia telah menulis jurnal dengan

kode. Namun kode tersebut akhirnya dapat dipecahkan dan karya diterbitkan pada tahun

1966 sebagai The Journal of Beatrix Potter. Sampai hari ini, generasi demi generasi

dimenangkan oleh kisah dan ilustrasinya yang menawan.

Sumber:https://educationaltoyfactory.com/beatrix-potter-for-kids/

Gambar 2.15. Ilustrasi karya

Beatrix Potter 2

Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/beatrix-potter

Gambar 2.16. Ilustrasi pada buku dongeng

anak-anak

53 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 64: Lutfi Mujibudzikri

b. Arthur Rackham (Ilustrator buku dongeng)

Merupakan ilustrator buku bahasa

Inggris. Ia diakui sebagai salah satu tokoh

sastra terkemuka selama ilustrasi buku Golden Age of British. Karyanya terkenal karena

gambar pena dan tinta yang kuat, yang

dikombinasikan dengan penggunaan cat air.

Arthur Rackham, (lahir 19 September

1867, London, Inggris) — meninggal 6

September 1939, Limpsfield, Surrey), seniman

Inggris yang terkenal karena ilustrasinya untuk

fiksi klasik dan sastra anak-anak. Dipandu di

London, Rackham mendaftar di kelas malam di

Sekolah Seni Lambeth pada tahun 1884 dan

menghabiskan tujuh tahun belajar di sana

sementara juga bekerja penuh waktu di kantor

asuransi. Sementara seorang staf seniman untuk

sebuah surat kabar, Anggaran Westminster (1892-

96), ia juga mulai menggambar buku. Dia menjadi

terampil menggunakan proses halftone baru, dan

gambarnya mulai mengungkapkan berbagai

imajinasi yang unik. Rackham terkenal dengan

penerbitan Fairy Tales Grimm edisi 1900 yang

menampilkan ilustrasinya. Dia mengilustrasikan

edisi terbatas Rip Van Winkle from Washington Irving (1905), yang membuatnya dikenal di Amerika

juga. Pada 1908 Rackham diangkat menjadi

anggota penuh Royal Society of Painters in

Watercolours.

Terinspirasi oleh seniman Jerman awal

abad ke-16 Albrecht Dürer dan Albrecht Altdorfer,

Rackham menghasilkan gambar-gambar yang khas

karena kekakuan dan detailnya yang tinggi.

Ilustrasinya juga terkenal karena kemampuan

mereka untuk mengkomunikasikan semangat setiap kisah. Secara keseluruhan ia

mengilustrasikan lebih dari 60 buku, termasuk karya-karya William Shakespeare, James

Barrie, Charles Dickens, Jonathan Swift, Izaak Walton, John Milton, dan Edgar Allan Poe,

serta sajak Mother Goose dan beberapa koleksi dongeng selanjutnya. Berikut beberapa karya

ilustrasi karya Arthur Rackham.

Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham

Gambar 2.17. Arthur Rackham

Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham/05

Gambar 2.18. Salah satu buku

dongeng karya Arthur Rackham

54 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 65: Lutfi Mujibudzikri

c. Edmund Dulac (Ilustrator buku dongeng)

Edmund Dulac lahir pada tanggal 22 Oktober 1882,

adalah ilustrator majalah naturalisasi Inggris, ilustrator buku

dan perancang stempel. Dia merancang uang kertas selama

Perang Dunia II dan perangko, terutama yang menandai

awal pemerintahan Ratu Elizabeth II. Edmund Dulac lahir di

Toulouse, Prancis. Ia adalah salah satu yang hebat dari Era

Emas Ilustrasi.

Awalnya, Dulac belajar hukum di Universitas

Toulouse. Namun, ia lelah dengan hukum dan setelah

memenangkan hadiah di Ecole des Beaux Arts, menyadari

hasratnya yang sejati untuk ilustrasi. Akibatnya Dulac

beralih ke Académie Julian di Paris (tempat ia

menghabiskan waktu singkat), sebelum pindah ke London

pada tahun 1904. Bertempat tinggal di Holland Park London,

pria Prancis berusia dua puluh dua tahun itu ditugaskan oleh

penerbit J.M. Dent untuk mengilustrasikan Jane Eyre dan

sembilan volume karya-karya lain oleh para suster Bronte. Dia kemudian menjadi

kontributor tetap untuk Pall Mall Magazine, dan bergabung dengan London Sketch Club,

yang memperkenalkannya pada ilustrator buku dan majalah paling terkemuka saat itu.

Melalui koneksi ini, Dulac memulai hubungan dengan ‘Galeri Leicester’ (didirikan pada

tahun 1902, di Leicester Square, London) dan ‘Hodder & Stoughton’ (penerbit yang

Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham/13

Gambar 2.19. Ilustrasi karya

Arthur Rackham yang terdapat

pada buku dongeng

Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham/16

Gambar 2.20. Ilustrasi jenis

kartun fantasi karya Arthur

Rackham

Sumber:https://www.illustrationhi

story.org/artists/edmund-dulac

Gambar 2.21. Edmund Dulac

55 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 66: Lutfi Mujibudzikri

didirikan pada tahun 1868). Galeri menugaskan ilustrasi dari Dulac yang mereka jual dalam

pameran tahunan, sementara hak penerbitan lukisan diambil oleh Hodder & Stoughton

untuk reproduksi dalam buku hadiah bergambar, menerbitkan satu buku setahun.

Dengan kemitraan ganda yang

menguntungkan ini, Dulac mengilustrasikan edisi

Cerita dari The Arabian Nights (1907), William Shakespeare's The Tempest (1908), Rubaiyat of Omar Khayyam (1909), Sleeping Beauty dan Other Fairy Tales (1910), the Fairy Tales dari Hans Christian Andersen (1911) Lonceng dan Puisi Lainnya oleh

Edgar Allan Poe (1912), A Fairy Garland (1929), dan

banyak lainnya. Dulac menjadi warga Negara Inggris

yang dinaturalisasi pada 17 Februari 1912, dan

selama Perang Dunia Pertama, ia berkontribusi pada

sejumlah buku bantuan, termasuk Buku Gambar

untuk Edmund Dulac untuk Palang Merah Prancis

(1915) miliknya sendiri. Setelah perang, buku

bergambar edisi deluxe menjadi langka (karena

privasi yang jelas dan penjatahan) dan karier Dulac

dibidang ini sebagian besar telah berakhir. Buku-

buku terakhirnya adalah Buku Peri Edmund Dulac

(1916), Tanglewood Tales (1918), dan The Kingdom of the Pearl (1920).

Karya Dulac menyebar ke sejumlah daerah

lain, termasuk karikatur surat kabar, kostum teater

dan desain set, medali, dan bahkan prangko -

termasuk yang dikeluarkan untuk merayakan

penobatan Raja George VI (1937) dan Olimpiade

Musim Panas (1948). Dulac adalah salah satu

perancang perangko “Wilding Series”, yang

merupakan perangko definitif pertama pada masa

pemerintahan Ratu Elizabeth II. Dia juga

bertanggung jawab untuk membuat bingkai di

sekitar gambar Ratu pada nilai 1s, 1s 3d dan 1s

6d, meskipun gambarnya tentang Ratu ditolak

karena potret foto oleh Dorothy Wilding yang dia

lakukan beberapa modifikasi dengan tangan.

Dulac juga merancang stempel nilai 3d 1 ’dari set

yang dikeluarkan untuk memperingati Penobatan

Ratu Elizabeth II. Sedihnya, dia meninggal dunia

sebelum dikeluarkan. Setengah jalan melalui

komisi buku terakhirnya (Milton's Comus), Dulac

Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations

Gambar 2.22. Beberapa buku

dongeng karya Edmund Dulac

Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-History

Gambar 2.23. Ilustrasi karya

Edmund Dulac

56 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 67: Lutfi Mujibudzikri

meninggal karena serangan jantung, pada 25 Mei 1953. Dia berusia tujuh puluh tahun.

Berikut beberapa ilustrasi karya Edmund Dulac.

d. Norman Rockwell (Ilustrator realis naturalis)

Norman Percevel Rockwell (1894-1978)

dikenang karena berbagai ilustrasinya yang

menggambarkan kehidupan Amerika yang hangat

yang selalu tampil sebagai sampul majalah the

Saturday Evening Post selama puluhan tahun.

Karya-karyanya tetap populer dikalangan kolektor,

karena menjadi kenangan dan peneguh moral

kebangsaan. Rockwell melukis untuk sampul the

Saturday Evening Post, sebuah majalah terbesar di

zamannya selama puluhan tahun. Dan menjadi

bagian ketika ia mulai dikenal secara nasional.

Visinya untuk menjadi kenangan dari sejarah dan

penguasaannya atas detail membuat dirinya sangat

polpuler. "Ia menciptakan mitos dan moral

kebangsaan di mana orang bisa mengukur esensi

kebajikan dirinya masing-masing," kata kritikus seni

Arthur C. Danto kepada Allison Adato dari Life magazine.

Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-

History/dp/0460997

Gambar 2.24. Ilustrasi karya

Edmund Dulac 2

Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-

History/dp/0660025

Gambar 2.25. Ilustrasi karya

Edmund Dulac 3

Sumber:https://en.m.wikipedia.org/wiki/Norman_Rockwell

Gambar 2.26. Ruang lukis Norman

Rockwell

57 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 68: Lutfi Mujibudzikri

Musim Panas di Pedesaan

Rockwell dilahirkan pada 3 February 1894, di

New York City. Ayahnya seorang pegawai

perusahaan tekstil, yang karirnya dimulai sebagai

pesuruh dan kemudian menanjak menjadi manajer

perwakilan New York. Kedua orang tuanya sangat

religius dan si Rockwell kecil pun ikut paduan suara

gereja. Ketika berusia 10 tahun ia pernah

menghabiskan musim liburan mereka di pedesaan,

tinggal di wilayah peternakan, yang terletak di

pinggiran kota. Rockwell menulis dalam

autobiografinya yang berjudul My Adventures as an illustrator, "Setiap musim liburan kami di pedesaan

selalu penuh kenangan indah," dan ia menorehkan

kesan mendalam itu dalam kumpulan lukisannya

semuanya terajut menjadi satu lukisan indah penuh

kebahagiaan. Ia percaya bahwa semua kesan liburan

musim panas itu memberi andil yang berarti kepada

banyak karya-karyaku di kemudian hari. Rockwell

menyukai melukis sejak usia kecil dan ia selalu

bercita-cita menjadi seorang seniman. Pada

tahun-tahun pertamanya di sekolah lanjutan, ia selalu mengikuti kursus setiap Sabtu untuk

bidang seni lukis. Lalu di tahun yang sama ia memutuskan mengikuti kursus tersebut dua

kali seminggu. Pada pertengahan semester tahun kedua, ia berhenti dari sekolah lanjutan

tersebut dan langsung mengambil kuliah jurusan seni secara penuh.

Ketika Belajar Di Fakultas Seni

Awalnya Rockwell mendaftar di National

Academy School kemudian masuk ke Art Students

League. Karena ia bersungguh-sungguh dan serius bila

sedang berkarya, menurut autobiografinya, ia sering

dipanggil sebagai "si Pastor" oleh teman-teman lain.

Ketika semester awal di saat praktik melukis dengan

menggunakan seorang model, ia memperoleh lokasi

yang kurang menguntungkan untuk meletakkan

kanvasnya. Model wanita yang menjadi objek

bersandar menyemping dan Rockwell hanya bisa

melihat kaki dan sisi sampingnya. Karena itu, hanya

itulah yang bisa ia gambar di kanvas. Sebagaimana

ditulis oleh penulisnya Donald Walton dalam biografi

Rockwell, A Rockwell Portrait, "ia memulai karir

melukisnya dari bawah ke atas."

Di kampus Art Students League, Rockwell

mendapat dua pengajar yang sangat

Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wp-content/uploads/2015/11/Freedom_of_Sp

eech

Gambar 2.27. Ilustrasi realis

naturalis karya Norman Rockwell 1

Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/Freedom_from_Fear

Gambar 2.28. Ilustrasi realis

naturalis karya Norman Rockwell 2

58 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 69: Lutfi Mujibudzikri

mempengaruhinya, yaitu George Bridgeman, dosen mata kuliah sket, dan Thomas Fogarty,

dosen ilustrasi. Disamping keahlian mengajar mereka, tulis Walton, mereka sama-sama

memiliki antusiasme yang sama dalam soal ilustrasi. Semasa masih kuliah, Forgaty mengirim

Rockwell kepada sebuah penerbit, dimana ia bisa memperoleh job membuatkan ilustrasi

untuk buku anak-anak. Ia lalu mendapat penawaran dari majalah Boys' Life. Si editor

menyukai karyanya kemudian menawarkan untuk membuatkan ilustrasi. Tak lama berselang

akhirnya Rockwell menjadi art director untuk majalah tersebut. Semenjak itu ia secara rutin

membuat berbagai ilustrasi untuk aneka majalah anak-anak lainnya. "Aku hampir tak pernah

menemui banyak kesulitan setiap memulai segala sesuatunya," ujarnya dalam

autobiografinya, "jenis karya yang ku buat sepertinya selalu pas dengan keinginan majalah-

majalah itu."

Karya-karya yang Menunjang the Post

Pada bulan 1916, Rockwell berkunjung ke

Philadelphia dalam rangka menemui George Horace

Lorimer, editor majalah the Saturday Evening Post, untuk

menunjukkan beberapa karya yang akan diajukan untuk

menjadi sampul majalah itu. Ia memang selalu

memimpikan karyanya dapat menjadi sampul majalah

the Post. Maka diperlihatkan semua karya yang

dibawanya ke hadapan Lorimer. Meskipun ia tidak

membuat appointment terlebih dahulu, sang art editor keluar dan melihat karya-karyanya. Si art editor itu

menerima dua karya Rockwell sebagai kover dan juga

menyukai tiga buah sket untuk menjadi sampul edisi

mendatang. Semua karya Rockwell laris manis; bukan

saja mimpi menjadi kenyataan; tapi bahkan melampaui.

Itu menjadi awal dari hubungan jangka panjangnya

dengan the Saturday Evening Post. Keberhasilannya di

the Post membuat karya-karya Rockwell menarik minat

majalah-majalah top lainnya dan ia mulai menawarkan

karya-karyanya kepada majalah-majalah Life, Judge, dan Leslie’s. Pada tahun 1916 itu juga ia menikahi Irene O’ Connor, seorang dosen. Pada 1917, sesaat setelah Amerika terjun

dalam Perang Dunia I, Rockwel memutuskan masuk Marinir. Ia diminta menangani divisi

penerbitan surat kabarnya, menurut Walton, dia dapat terus berkarya untuk the Post dan

berbagai penerbitan lainnya. Ketika perang berakhir pada 1918, Rockwell segera berhenti

dari marinir.

Menjadi Pelukis Kover Termasyhur

Setelah perang usai, selain untuk majalah, Rockwell juga membuat ilustrasi untuk

iklan. Ia membuat iklan diantaranya untuk minuman ringan jell-O, Willys cars, dan Orange

Crush. Di tahun 1920 itu juga, ia diminta membuat ilustrasi untuk kalender the Boy Scout. Ia kemudian menjadi pembuat ilustrasi kalender yang paling populer selama lebih kurang

Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wp-content/uploads/2015/11/FFW _web

Gambar 2.29. Ilustrasi realis

naturalis karya Norman Rockwell 3

59 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 70: Lutfi Mujibudzikri

50 tahun. Semenjak tahun 1920-an RockwelI merupakan seniman majalah Post yang paling

terkenal yang membuat penghasilannya meroket. Pada 1929 ia bercerai dari istrinya, Irene.

Pada 1930, Rockwell menikahi Mary Barstow. Setelah beberapa tahun mereka memperoleh

tiga orang anak. Pada 1939, ia dan keluarganya membeli sebuah rumah seluas 600 meter

di wilayah pertanian Arlington, Vermont. Pada 1941, Milwaukee Art Institute mensponsori

Rockwell membuat pameran tunggal pertamanya di beberapa museum ternama.

Empat Kebebasan

Semenjak Presiden Franklin Roosevelt

memperkenalkan visinya tentang “Empat Esensi

Kebebasan Manusia” ketika kongres di tahun

1941, Rockwell segera memutuskan untuk

membuat ilustrasi yang menggambarkan Empat

Visi Kebebasan tersebut, tulis Maynard Good

Stoddard di harian the Saturday Evening Post. Begitu Amerika terjun dalam Perang Dunia 2.

Rockwell membuat empat ilustrasi tersebut

selama 6 bulan pada tahun 1942. Serial ilustrasi

“Empat Kebebasan"-nya dipublikasikan di majalah

the Post pada tahun 1943. Ilustrasi tersebut diberi

judul Freedom of Speech, Freedom of Worship, Freedom from Want, dan Freedom from Fear. Empat judul yang menjadi amat populer dan

diminta cetak ulang oleh banyak penerbitan

lainnya. Kemudian pemerintah membeli ilustrasi

aslinya untuk dicetak pada lembar saham

pembiayaan perang. Sebagaimana yang ditulis

Ben Hibbs, editor the Post, dalam otobiografi

Rockwell, “Karya tersebut telah dilihat oleh

1,222,000 orang di 16 kota dan menjadi alat untuk menjual saham perang senilai

$132,992,539.” Kemudian, tahun 1943, studionya terbakar habis. Rockwell kehilangan

banyak karya-karya aslinya, serta koleksi berbagai perangkat kerja lainnya. Keluarganya

kemudian pindah ke West Arlington.

Karyanya Beragam

Selama bertahun-tahun Rockwell mengerjakan ilustrasi untuk berbagai proyek. Ia

juga membuat perangko untuk perusahaan pos negara. Ia membuat poster untuk

Departmen Dalam Negeri, Departemen Pertahanan, bahkan juga untuk film-film Hollywood.

Ia juga membuat banyak kartu pos untuk Sears dan kartu ucapan untuk Hallmark, serta

ilustrasi untuk cerita bergambar The Adventures of Tom Sawyer dan The Adventures of Huckleberry Finn.

Tahun 1953, Rockwell dan keluarganya pindah ke Stockbridge, Massachusetts. Pada

musim panas 1959, istrinya Mary mendapat serangan jantung dan meninggal. Selama

tahun I960-an, Rockwell melukis potret berbagai tokoh politik, termasuk para calon presiden

Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wp-content/uploads/2015/11/Freedom_of_W

orship _web

Gambar 2.30. Ilustrasi realis

naturalis karya Norman Rockwell 4

60 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 71: Lutfi Mujibudzikri

dan wakil presiden. Lukisan mereka untuk dimuat di majalah Look. Tahun 1961, ia

dianugerahi Doctor of Fine Arts dari University of Massachusetts. Di tahun yang sama ia

menerima penghargaan khusus, tulis Walton. Ia menerima the Interfaith Award dari the National Conference of Christian and Jews untuk karya-karyanya yang dimuat sebagai

sampul the Post yang melambangkan the Golden Rule. Di tahun 1961 itu juga, Rockwell

kemudian menikahi pensiunan dosen bernama Molly Punderson.

Karya terakhir RockwelI untuk sampul majalah the Post dibuat pada Desember

1963. Selama bertahun-tahun ia telah menghasilkan 317 karya sampul. Tiras majalah itu

kemudian menyusut beberapa saat berselang dan manajemen yang baru memutuskan

untuk berganti format baru. Setelah Rockwell berpisah dari majalah the Post, ia pun

menerima tawaran lainnya, membuat ilustrasi berita untuk majalah the Look. Ia juga

berkarya untuk majalah McCall’s.

Pilihan Publik

Tahun 1969 Rockwell selalu menjadi pusat

perhatian di New York City. Kritikus seni amat

sering melecehkan karya-karya Rockwell, selain

menghinanya, mereka juga sering mencueknya.

Namun publik selalu menyukai karya-karyanya

bahkan banyak yang membelinya meskipun rata-

rata mereka harus merogoh kocek sampai $20,000.

Thomas Buechner berkomentar di majalah Life,

"Selama ini sangat sulit bagi dunia seni untuk

merebut perhatian publik secara serius." Rockwell

sendiri berkata kepada Walton, "Aku tak puas bila

hanya mendapat ocehan kritikus dan aku lebih

puas tanpa itu semua."

Tahun 1975, di usia 81, Rockwell masih terus

berkarya, mengerjakan Boys Scout ke 56-nya.

Tahun 1976 kota Stockbridge merayakan hari

Norman Rockwell. Pada 8 November 1978,

Rockwell wafat di rumahnya di Stockbridge.

Buechner mencatat bahwa karya Rockwell telah direproduksi lebih banyak

dibanding reproduksi karya Michelangelo, karya Rembrandt dan karya Picasso meski

digabung menjadi satu. Tahun 1993, sebuah museum yang dipersembahkan untuk Rockwell

telah diresmikan di pinggiran kota Stockbridge. Direktur Museum itu Laurie Norton Moffatt

membuat rangkuman karya seni Rockwell dalam dua volume, Landrum Bolling dari the

Saturday Evening Post, menulis dan membuat daftar 4,000 karya Rockwell.

Sumber:https://www.amazon.com/Norman-Rockwell-Freedom-Want-Print

Gambar 2.31. Ilustrasi realis naturalis

karya Norman Rockwell 5

61 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 72: Lutfi Mujibudzikri

e. Jean Mulatier (Karikaturis)

Adalah seorang kartunis dan karikaturis Prancis, yang

menjadi ilustrator majalah seperti Mormoil dan Pilote pada

1960-an dan 1970-an. Karikaturnya yang mendapat pujian kritis

dan telah diterbitkan secara internasional dalam publikasi seperti

Esquire, Le Figaro, Time, Playboy, dan Elle. Banyak karikatur yang

telah dikumpulkan dalam seri buku 'Les Grandes Gueles' oleh

Editions Atelier antara 1979 dan 1986. Berikut beberapa karya

dari Jean Mulatier.

Sumber:http://www.gettyimages.com/jean-mulatier

Gambar 2.32. Jean Mulatier

Sumbera:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/09287

Gambar 2.33. Ilustrasi karikatur

karya Jean Mulatier 1

Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/ip/738692

Gambar 2.34. Ilustrasi

karikatur karya Jean Mulatier 2

Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/01227972

Gambar 2.35. Ilustrasi

karikatur karya Jean Mulatier 3

62 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 73: Lutfi Mujibudzikri

f. Philip Burke (Karikaturis Pop art)

Lahir pada tahun 1956 di Buffalo, New York.

Seorang yang terkenal karena karikaturnya yang hidup

dan menghiasi halaman-halaman majalah Rolling Stone

selama hampir satu dekade. Karya Burke melampaui

orang-orang seperti musisi kontemporer. Sering

menjadi kronik arus bawah politik dan sosial di halaman

Vanity Fair, Time, Vogue, atau The New Yorker. Karya-

karya aslinya, terutama dalam minyak, meliputi kanvas

dari 40 inci hingga 12 kaki panjangnya. Pokok

bahasannya termasuk artis rock, royalti, politisi berita

yang layak diberitakan dan penghibur dari seluruh

dunia. Karyanya juga dapat dilihat di pameran Rock &

Roll Hall of Fame yang sedang bepergian, menampilkan

galeri di seluruh AS dan kadang-kadang dalam "lukisan

langsung" di mana sang seniman sendiri membumbui

karya seni edisi aslinya atau terbatas.

Ruang lingkup Burke berkisar dari politik dan kepribadian media, hingga atlet dan

musisi. Terutama karya terbarunya yang menampilkan pemain terkemuka dalam pemilihan

2008 berfungsi sebagai referensi sejarah seperti Barack Obama, George W. Bush, Hillary

Clinton, Ted Kennedy dan John McCain.

Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/ip/738900

Gambar 2.36. Ilustrasi

karikatur karya Jean Mulatier 4

Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/7622001

Gambar 2.37. Ilustrasi karikatur

karya Jean Mulatier 5

Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke

Gambar 2.38. Phillip Burke

63 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 74: Lutfi Mujibudzikri

Selain popularitasnya yang luas, Philip Burke adalah seniman yang karyanya telah berulang

kali dipilih untuk pertunjukan dan pameran oleh organisasi seniman seperti Masyarakat

Ilustrator, Masyarakat Desain Publikasi dan Masyarakat Desain Surat Kabar. Karya seni Philip

telah disorot dalam beberapa buku, termasuk The Savage Mirror pada tahun 1993 dan

Rolling Stone; The Illustrated Portraits pada tahun 2000. Mungkin ekspresi signifikan dari

rasa hormat dan penghargaan atas bakatnya di antara rekan-rekannya ditunjukkan oleh

peristiwa yang tidak biasa dari Andy Warhol yang duduk untuk Burke melukis potretnya

pada tahun 1982. Berikut beberapa karya dari Philip Burke.

Sumebra:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke/magazine/182801

Gambar 2.39. Ilustrasi karikatur

karya Phillip Burke 1

Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philipburke/2281008

Gambar 2.40. Ilustrasi karikatur karya Phillip Burke 2

Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke/10437

Gambar 2.41. Ilustrasi karikatur karya Phillip

Burke 3

64 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 75: Lutfi Mujibudzikri

g. Alphonse Mucha (Art Nouveau)

(24 Juli 1860 – 14 Juli 1939) adalah

ilustrator dan pelukis Ceko. Ia paling dikenang

karena poster-poster lakon-lakonnya yang

dipentaskan di Art Nouveau di Paris yang

menampilkan Sarah Bernhardt, salah satu aktor

terhebat sepanjang masa. Di akhir karirnya, ia

menciptakan 20 lukisan monumental yang

dikenal sebagai "Slav Epic" yang

menggambarkan sejarah orang Slavia.

Setelah sukses Mucha pindah ke Paris pada

tahun 1888. Dia mendaftar pertama kali di

Akademi Julian dan kemudian di Akademi

Colarossi. Setelah bertemu dengan banyak

seniman yang kesulitan lainnya termasuk

ilustrator Ceko Ludek Marold, Alphonse Mucha mulai bekerja sebagai ilustrator majalah.

Pekerjaan majalah mendatangkan penghasilan tetap. Alphonse Mucha berteman dengan

artis Paul Gauguin, dan untuk sementara waktu, mereka berbagi studio. Dia juga tumbuh

dekat dengan penulis drama Swedia August Strindberg. Selain karya ilustrasi majalahnya,

Mucha mulai menyediakan gambar untuk buku-buku dan sebagai perancang poster untuk

Sarah Bernhardt membawa Alphonse Mucha pada banyak komisi ilustrasi lainnya. Dia

menciptakan berbagai poster iklan untuk produk-produk mulai dari makanan bayi hingga

sepeda. Dia juga memberikan ilustrasi sampul untuk majalah La Plume, ulasan artistik dan

sastra terkenal yang diterbitkan di Paris. Gayanya menampilkan wanita dalam lingkungan

alami yang mewah dan sering dibungkus bunga dan bentuk organik lainnya. Alphonse

Mucha adalah seniman utama dalam gaya Art Nouveau yang baru muncul.

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha

Gambar 2.42. Alphonse Mucha

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha/0102128

Gambar 2.44. Ilustrasi poster iklan

karya Alphonse Mucha 2

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha/98302

Gambar 2.43. Ilustrasi poster iklan

karya Alphonse Mucha 1

65 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 76: Lutfi Mujibudzikri

h. Joey Chou (Ilustrator digital untuk anak – anak)

Joey Chou Lahir di Taiwan dan dibesarkan

di California Selatan. Setelah lulus dari Art Center College of Design dengan gelar ilustrasi, ia telah

bekerja sebagai Artis Pengembangan Visual pada

fitur dan animasi TV selama 10 tahun terakhir.

Joey saat ini bekerja di Sony Picture Animation.

Dia telah mengerjakan banyak produksi,

termasuk The Emoji Movie, Hotel Transylvania 2, Cloudy with A Chance of Meatballs 2, Surf's Up 2, Kung Fu Panda: Legend of Awesomeness, dan

banyak lagi. Sebelum bekerja untuk Sony, Joey

telah bekerja dengan studio lain termasuk

Disney, Nickelodeon, Dreamworks, Warner Bros,

Cartoon Network, Paramount, Sony, dan Netflix.

Ketika tidak bekerja di dunia animasi, Joey telah

mengilustrasikan banyak buku untuk anak-anak,

termasuk “Disney's It a Small World”, beberapa

Little Golden Books for Random House dengan

judul aku seorang balerina, aku seorang Unicorn,

aku seorang Narwhal, dan I'm a Dragon, Monster-

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha/803873

Gambar 2.45. Ilustrasi iklan karya

Alphonse Mucha 3

Sumber: https://f1-styx.imgix.net/article/2019/07/16153022

Gambar 2.46. Ilustrasi iklan karya

Alphonse Mucha 4

Sumber: https://www.joeyart.com/

Gambar 2.47. Ilustrasi kartun karya Joey

Chou 1

66 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 77: Lutfi Mujibudzikri

& Sons with Chronicle dan serial novelnya sendiri yang berjudul “Press and Play'” untuk

Nosy Crow, dan dia saat ini sedang mengembangkan seri "Teeny Tiny" baru dengan

Scholastic.

Joey adalah ilustrator luar biasa yang

bekerja dengan nama-nama industri animasi

terbesar dunia, termasuk Disney, Sony Picture

Animation, dan Dreamworks. Gaya ilustrasinya

cukup unik dalam arti bahwa itu adalah cara

berpikir yang sama sekali baru tentang tampilan

kartun, karena ia menjaga segala sesuatunya

yang sederhana tetapi menggabungkan detail

rumit pada saat yang sama. Dia terinspirasi oleh

ilustrator hebat dari tahun 60-an seperti Mary

Blair, Miroslav Sasek, Alice dan Martin

Provensen dan Ezra Jack Keats. Berikut beberapa

karya ilustrasi lainnya.

Sumber: https://www.joeyart.com/

Gambar 2.49. Ilustrasi kartun karya

Joey Chou 3

https://www.joeyart.com/

Gambar 2.48. Ilustrasi kartun karya

Joey Chou 2

Sumber: https://www.joeyart.com/

Gambar 2.50. Ilustrasi kartun karya

Joey Chou 4

67 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 78: Lutfi Mujibudzikri

i. Alejandro (Ilustrator digital street art)

Adalah seorang seniman grafis, animator dan direktur seni di WizzWear. Ilustrasi-

ilustrasinya adalah perpaduan antara urban dan kontemporer, terinspirasi oleh mode gaya

jalanan, memadukan karakter terstruktur kuat dengan palet warna yang kontras. Berikut

beberapa karyanya.

j. Alena Tkach (Ilustrator buku anak – anak)

Adalah ilustrator lepas (freelancer) yang

berspesialisasi untuk buku anak-anak, mencoba seni

permainan dan bekerja dengan klien-klien top seperti

Facebook. Ilustrasinya memiliki tampilan muda yang

menggemaskan, tetapi menarik bagi semua hadirin

karena binatang-binatangnya yang cantik dan karakter

yang funky , mudah dilihat dan menimbulkan suasana

yang hangat. Berikut beberapa karyanya.

Sumber: https://closerandcloser.co/Alejandro-Parrilla

Gambar 2.51. Ilustrasi kartun karya

Alejandro 1

Sumber: https://closerandcloser.co/Alejandro-Parrilla

Gambar 2.52. Ilustrasi kartun karya

Alejandro 2

Sumber:https://www.behance.net/alena_tkach

Gambar 2.53. Alena Tkach

68 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 79: Lutfi Mujibudzikri

k. Dean Mac Adam (Ilustrator Digital)

Adalah ilustrator yang

sangat serbaguna yang

menciptakan semua jenis ilustrasi

aneh, yang mengkhususkan diri

dalam periklanan, editorial,

aplikasi, pengemasan dan potret.

Dia melakukan semuanya dan

dengan gaya kartun unik yang

sepenuhnya miliknya. Anda dapat

melihat kreasinya di kotak sereal,

game seluler, majalah, dan banyak

lagi, setelah bekerja dengan Burger

King, Nickelodeon, National

Geographic, dan banyak lagi.

Berikut beberapa karyanya.

Sumber: https://www.behance.net/alena_tkach

Gambar 2.54. Ilustrasi kartun karya Alena

Tkach

Sumber: https://www.behance.net/alena_tkach

Gambar 2.55. Ilustrasi kartun karya

Alena Tkach 2

Sumber: https://www.behance.net/alena_tkach

Gambar 2.56. Ilustrasi kartun karya Alena Tkach 3

Sumber:https://www.behance.net/alena_tkach

Gambar 2.57. Ilustrasi kartun karya

Alena Tkach 4

Sumber: https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School

Gambar 2.58. Ilustrasi kartun karya Dean Mac Adam

69 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 80: Lutfi Mujibudzikri

l. James Gilleard (Ilustrator Digital)

Adalah seorang ilustrator dan animator di

Blue Sky Studios, yang menciptakan dunia pastel

yang tenang di seluruh ilustrasinya, menggunakan

palet warna yang terinspirasi dari vintage. Langit

dan lanskap gaya LA-nya indah dalam arti bahwa itu

mengingatkan kita pada keadaan mimpi yang kita

semua suka. Ciri khas dari ilustrasinya adalah bentuk

objek yang mirip dengan lego, membuat latar

belakang yang lebih bernuansa digital klasik,

bertekstur halus dan perpaduan warna yang lembut.

Berikut beberapa karya James Gilleard yang lain.

Sumber:https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School

Gambar 2.59. Ilustrasi kartun karya

Dean Mac Adam 2

Sumber:https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School

Gambar 2.60. Ilustrasi kartun karya

Dean Mac Adam 3

Sumber:https://www.behance.net/jamesgilleard

Gambar 2.61. Ilustrasi kartun karya

James Gilleard

70 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 81: Lutfi Mujibudzikri

m. Robert L. Williams (Ilustrator Manual)

Robert L. Williams (lahir 2 Maret 1943), adalah

seorang pelukis Amerika, kartunis, dan pendiri

Juxtapoz Art & Culture Magazine. Williams adalah

salah satu kelompok seniman yang memproduksi Zap

Comix, bersama dengan kartunis bawah tanah lainnya,

seperti Robert Crumb, S. Clay Wilson, dan Gilbert

Shelton. Perpaduan antara budaya mobil California,

apokaliptisisme sinematik, dan film noir membantu

menciptakan genre baru citra psikedelik.

Sumber:https://www.behance.net/jamesgilleard

Gambar 2.62. Ilustrasi kartun

karya James Gilleard 2

Sumber: https://www.behance.net/jamesgilleard

Gambar 2.63. Ilustrasi kartun karya James Gilleard

3

Sumber: https://www.behance.net/jamesgilleard

Gambar 2.64. Ilustrasi kartun karya James

Gilleard 4

Sumber: https://www.behance.net/jamesgilleard

Gambar 2.65. Ilustrasi kartun karya James

Gilleard 5

Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/

Gambar 2.66. Robert Williams

71 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 82: Lutfi Mujibudzikri

Banyak lukisan Williams comix dan

"Super Cartoon" dimasukkan dalam

buku pertamanya, The Lowbrow Art of Robt. Williams, yang diterbitkan pada

tahun 1982 oleh Rip Off Press. Judul

buku itu dimaksudkan sebagai

pernyataan tentang dunia seni, yang

berlawanan dengan karya seni

Williams.

Pada 1980-an, Williams

terlibat dengan gerakan punk rock dan

menemukan audiens berikutnya.

Selama periode ini, ia menerbitkan

Zombie Mystery Paintings, yang

memengaruhi dan menginspirasi

banyak seniman dengan gambar-

gambarnya yang bersemangat, seksi,

dan ultra-kekerasan. Karya-karya ini dilakukan dengan cepat, di atas kanvas kasar, dan dijual

melalui daftar tunggu karena banyaknya permintaan. Selain buku-buku Williams, popularitas

karyanya didirikan di galeri-galeri yang dikenal dengan seni low brow, seperti Galeri La Luz

de Jesus karya Billy Shire, Galeri 01, dan Galeri Tamara Bane. Berikut beberapa karya Robert

Williams yang lain.

Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Psychoactive-Hormonal-Imbalance

Gambar 2.67. Ilustrasi low brow karya Robert

Williams

Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Mirage-Of-Daughterly-Fears

Gambar 2.68. Ilustrasi low brow karya Robert

Williams 2

Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/r-willilams-hot-rod

Gambar 2.69. Ilustrasi low brow karya

Robert Williams 3

72 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 83: Lutfi Mujibudzikri

2. ILUSTRATOR INDONESIA

a. Wedha Abdul Rasyid (Ilustrator Digital)

Dia merupakan seniman grafis Indonesia,

Ilustrator untuk majalah Hai, dan dikenal sebagai

pencipta aliran WPAP (Wedha’s Pop Art Potrait)

atau FMB (Foto marak Berkotak) kemudian kini

mejadi komunitas WPAP yang dibentuknya

semakin menggurita karena secara visual karakter

dari ilustrasinya super kuat. Atas jasanya itu ia

dijuluki “bapak ilustrasi Indonesia”. Berikut

beberapa karyanya.

b. Henryca Citra (Ilustrator Digital)

Salah satu ilustrator yang berbakat dari Medan,

karya-karya yang disuguhkan selalu ada unsur kejutan,

Berikut beberapa karya Henryca.

Sumber:https://caridokumen.com

Gambar 2.71. Ilustrasi WPAP karya Abdul Rasyid 2

Sumber: id.m.wikipedia.org

Gambar 2.70. Potret diri Abdul Rasyid

dengan teknik WPAP

Sumber:https://caridokumen.com

Gambar 2.72. Ilustrasi WPAP karya Abdul Rasyid 3

Sumber:www.carrotaacademy.com

Gambar 2.73. Henryca Citra

73 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 84: Lutfi Mujibudzikri

c. Dhanank Pambayun

Selain karyanya sering dibutuhkan dimana-

mana, Kemampuan memaksimalkan teknologi sangat

terasa disini, karya-karya Dhanank Pambayun penuh

dengan ide dan ilustrasi yang abstrak yang tidak biasa.

Setiap karyanya, didominasi detail dan harmonisasi

warna yang seimbang. Beberapa Brand besar seperti

Honda dan Puma juga pernah bekerjasama dengnnya

untuk keperluan periklanan. Jika ingin melihat

portofolionya di http://evergrunge.com/ dan berikut

karya-karyanya.

Sumber;https://caridokumen.com

Gambar 2.74. Ilustrasi kartun karya Henryca Citra

Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile

Gambar 2.77. Ilustrasi fantasi karya Dhanank Pambayun

Sumber;https://caridokumen.com

Gambar 2.75. Ilustrasi kartun karya Henryca Citra 2

Sumber;https://caridokumen.com

Gambar 2.76. Dhanank Pambayun

Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile

Gambar 2.78. Ilustrasi fantasi karya Dhanank Pambayun

74 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 85: Lutfi Mujibudzikri

d. Diela Maharanie

Karakter super kuat di setiap ilustrasinya seperti

sebuah curahan hati sesungguhnya. Bagi para pengguna

sosial media seperti instagram, pasti tidak asing lagi dengan

stiker berbentuk love yang ternyata merupakan hasil karya

dari Diela Maharani. Awalnya Diela merupakan seorang

akuntan di sebuah perusahaan di Jakarta, bahkan ia tidak

memiliki dasar bidang ilustrasi. Semua yang ia kerjakan

adalah hasil dari belajar otodidak (mandiri), karena

semangatnya untuk terus berlatih, ia mendapatkan ciri khas

dari gambarnya tersebut (sering di sebut trademark), seperti

unsur wanita dan dengan permainan warna yang cerah. Dari

kemampuannya berkarya membuatnya menjadi seorang

ilustrator internasional. Jika ingin melihat karya-karyanya, kita

bisa mengunjungi di http://dielamaharanie.blogspot.com/ dan

berikut beberapa karyanya.

e. Mayumi Haryoto

Merunut bio-nya, Mayumi merupakan keturunan

Indo-Jepang dengan pengalaman di Industri yang super

padat, dari 2D pixel animator sampai film production, jika

ingin mengapresiasi portofolio mayumi bisa dilihat

di http://mayumiharyoto.com/info/about/ dan berikut karya-

karyanya.

Sumber:https://caridokumen.com/downloadFil

Gambar 2.80. Ilustrasi kartun karya

Diela Maharani

Sumber:https://caridokumen.com/downloadFile

Gambar 2.79. Diela Maharanie

Sumber:https://caridokumen.com/downloadFil

Gambar 2.81. Ilustrasi kartun karya

Diela Maharani 2

Sumber:https://caridokumen.com

Gambar 2.82. Mayumi

Haryoto

75 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 86: Lutfi Mujibudzikri

f. Chris Lie

Merupakan seorang founder dari Caravan

Studion, jika diantara kita mungkin belum pernah

mendengar nama Chris Lie di Blantika Ilustrasi nasional

dan global. Karena sangat menyukai komik, Chris

mencari beasiswa S2 untuk ilmu pembuatan komik di

AS. Program magang di Devil’s Due Publishing

mempertemukannya dengan Hasbro, pemilik lisensi

komik Transformers dan GI JOE. Dari situlah karir Chris

Lie di dunia komik dimulai. Termasuk film

“Transformers: Revenge of the fallen” yang mampu meraup penghasilan Rp.1,83 triliun

ternyata diangkat dari komik yang salah satu ilustratornya adalah Christiawan Lie, pria

kelahiran bandung 1974. Sewaktu lulus dari SMA Negeri 3 Surakarta, Chris ingin

melanjutkan pendidikannya di jurusan seni rupa dan desain, namun ia tidak mendapat

restu dari orang tuanya. Akhirnya, ia pun memilih jurusan arsitektur yang menurutnya

masih ada hubungannya dengan seni dan beruntung ia di terima di ITB (Institut Teknologi

Bandung). Berikut karya-karyanya.

Sumber:https://caridokumen.com

Gambar 2.83. Ilustrasi untuk

film Pintu Terlarang karya

Mayumi Haryoto

Sumber:https://caridokumen.com

Gambar 2.84. Ilustrasi karya Mayumi

Haryoto 2

Sumber:https://caridokumen.com

Gambar 2.85. Christiawan Lie

76 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 87: Lutfi Mujibudzikri

Dari tokoh-tokoh ilustrator di atas, tentunya yang disajikan pada modul ini hanya

sebagian kecil saja, di luar sana masih sangat banyak yang belum dibahas. Dan dari

pembahasan di atas kita tahu bahwa ilustrator dari Indonesia juga tidak kalah hebatnya

dengan ilustrator-ilustrator luar negeri. Karyanya juga tidak tanggung-tanggung karena

ternyata banyak film-film animasi, game dan iklan kelas internasional yang dipekerjai oleh

orang-orang Indonesia. Mereka mampu mencari ide secara radikal, berbagai eksplorasi

teknik mereka lakukan untuk membentuk ciri khasnya masing-masing melalui berbagai

pengalaman dan keinginan yang kuat, menjadikan karyanya mampu diperhatikan dunia.

Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile

Gambar 2.87. Ilustrasi fantasi Karya Chris Lie

Sumber: https://caridokumen.com

Gambar 2.86. Ilustrasi

komik kartun Karya Chris Lie

77 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 88: Lutfi Mujibudzikri

D. RANGKUMAN PEMBELAJARAN 2

Sebelum penemuan kamera, ilustrasi adalah satu-satunya bentuk komunikasi visual. Jejak

awal ilustrasi bisa terlihat dari catatan visual di gua, manuskrip abad pertengahan sampai

buku-buku dan koran diabad ke 15-18 dengan menggunakan teknik cukil kayu, cetak tinggi,

etsa dan litografi. Ilustrasi mengalami masa keemasan saat masa revolusi industri sekitar

tahun 1890-1920, dimana penemuan mesin cetak membuat media cetak menjadi media

komunikasi utama saat itu. Ilustrasi menjadi elemen penting dalam dunia iklan dan cetak.

Kemajuan teknologi memberikan kesempatan bereksperimen kepada para ilustrator dalam

hal warna dan rendering. Pada masa perang dunia, ilustrasi digunakan sebagai poster-

poster propaganda.

Tahun 1920-1950 dunia ilustrasi tradisional mengalami kemunduran dengan

berkembangnya teknologi fotografi. Dan industri majalah juga sempat mengalami

kemunduran dengan adanya televisi. Tahun 1970 ditandai dengan flower generation,

generasi muda saat itu memiliki semangat memberontak, ilustrasi menjadi lebih

bereksperimental, konseptual dan memiliki bentuk yang lebih ekspresif. Dengan

berkembangnya dunia komputer tahun 1990-an peran ilustrator sempat mengalami

kemunduran dengan adanya stock art. Stock art (sering disebut stok foto) digunakan oleh

para profesional kreatif sebagai metode komunikasi visual. Stock art ditemukan dalam

laporan, media berita, iklan, dan situs web. Stock art berlimpah dan tersedia secara online

melalui beberapa agensi seni persediaan, banyak di antaranya menjual baik foto maupun

ilustrasi.

Pada akhir tahun 1990 menuju tahun 2000 ilustrasi kembali menjadi populer di dunia desain

dan seni rupa. Ilustrator menemukan peran baru di dunia new media dan animasi. Ilustrator

independen yang memiliki ciri khas menjadi seperti selebriti di dunia seni rupa dan desain.

Banyak ilustrator tersebut bekerjasama dengan industri menghasilkan produk-produk yang

eksklusif.

Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software

pembantu pada komputer atau PC seperti Adobe Illustrator, Photoshop, Corel Draw, CAD

dan lain-lain. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai

yang tinggi.

Dunia seni rupa ilustrasi di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat, dari

sebuah ilustrasi di gua Leang-leang (Sulawesi) yang sering digolongkan sebagai lukisan

dinding ternyata diduga merupakan jenis ilustrasi. Ilustrasi yang populer seperti Abdul

Salam, Henk Ngantung serta yang lain hidup semasa perjuangan kemerdekaan republik

Indonesia ini membuat gambar poster yang sering pula disebut dengan ilustrasi.

Ilustrasi saat itu berfungsi sebagai media agitator membangun semangat. Dalam beberapa

pustaka dijelaskan bahwa perkembangan ilustrasi di Indonesia dimulai dengan munculnya

‘wayang beber’ yaitu lembaran kain atau kertas yang dibuat dari tempaan kulit pohon serta

digambari cerita Panji menjadi pemula ‘Seni Ilustrasi’. Perkembangan di waktu kejayaan

masa orde lama mencoba masuk ke dalam dunia bisnis dengan pembuatan uang kertas.

Seiring dengan uang kertas, ilustrasi dimanfaatkan untuk reklame, maupun poster dan

selebaran promosi. Perkembangan pesat pada waktu pemerintahan orde baru, ilustrator

78 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 89: Lutfi Mujibudzikri

Indonesia diminta membantu di bidang penerbitan terutama mengisi ilustasi pada buku

pelajaran, buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai penerbitan. Jabatan

ilustrator menjadi bergengsi ketika prinsip Desain Komunikasi Visual maju dan

memanfaatkan komputer sebagai alat menyelesaikan tugas membuat ilustrasi.

E. UJI KOMPETENSI 2

1. Tes Kognitif

Soal Pilihan Ganda

1. Di bawah ini yang bukan merupakan perbedaan desainer dengan ilustrator adalah....

a. Ilustrator cenderung memanfaatkan kreativitasnya dalam hal mengatur komposisi dari

serangkaian elemen visual disamping membuatnya lebih menarik namun juga memberikan

kemudahan untuk memahami suatu pengertian, sedangkan desainer (perancang)

cenderung memanfaatkan kreativitasnya dalam hal mengatur komposisi dari serangkaian

elemen visual agar tampak berbeda dari yang lain, lebih menarik dan lebih berkesan.

b. Ilustrator paling sering dimanfaatkan untuk mendukung dan menerjemahkan ide dan teks,

sedangkan desainer paling sering dimanfaatkan untuk membuat pemirsa memusatkan

perhatiannya pada konsep visual, ide dan detail dari suatu bagian desain tertentu.

c. Ilustrator cenderung menjaga keseimbangan antara visual dengan teks, sedangkan

desainer cenderung menjaga keseimbangan antara visual dengan minat pemirsa.

d. Ilustrator hanya sebatas menghasilkan karya secara visual untuk mendukung produk

tertentu, sedangkan desainer karya visual yang dibuat lebih mengarah untuk direalisasikan

menjadi suatu produk atau barang.

e. Pilihan a,b,c dan d salah.

2. Di bawah ini yang bukan yang merupakan teknik berkarya ilustrasi sebelum ditemukannya

teknik fotografi adalah...

a. Engraving

b. Etsa

c. Lithography

d. Pen and ink

e. Digital freehand

3. Pasar besar yang sangat menguntungkan untuk seorang ilustrator sebelum abad ke-20

adalah....

a. Majalah, koran, animasi

b. Periklanan, game, animasi

c. Koran, buku, branding

d. Majalah, koran, buku

e. Periklanan, pengemasan, buku

4. Masa keemasan ilustrasi di Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang

dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah dan buku berilustrasi

79 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 90: Lutfi Mujibudzikri

yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh ilustratornya. Pada saat inilah banyak

ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul saat itu adalah tentang....

a. Propaganda perang dunia

b. Organisasi politik

c. Aspirasi bangsa Amerika

d. Pendidikan dan ilmu pengetahuan

e. Industri produk

5. Perkembangan ilustrasi di Indonesia dimulai dengan munculnya....

a. Wayang kulit

b. Wayang beber

c. Komik

d. Buku sastra

e. Majalah

6. Kemajuan ilustrasi di Indonesia yang digunakan untuk mengisi buku dimulai pada masa

pendudukan...

a. Jepang

b. Belanda

c. Portugis

d. Inggris

e. Spanyol

7. Di bawah ini yang termasuk ilustrator buku dongeng dengan teknik tradisional adalah....

a. Beatrix Potter, Artur Rackham, Edmund Dulac

b. Norman Rockwell, Beatrix Potter, Joei Chou

c. Alena Tkach, Dean Mac Adam, Joei Chou

d. James Gilleard, Dean Mac Adam, Alena Tkach

e. Robert L Williams, Dean Mac Adam, James Gilleard

8. Di bawah ini yang termasuk ilustrator dongeng dengan teknik digital....

a. Beatrix Potter, Artur Rackham, Edmund Dulac

b. Norman Rockwell, Jean Mulatier, Joei Chou

c. Alena Tkach, Dean Mac Adam, Joei Chou

d. James Gilleard, Dean Mac Adam, Alena Tkach

e. Robert L Williams, Dean Mac Adam, James Gilleard

9. Di bawah ini yang termasuk ilustrator karikatur adalah...

a. Beatrix Potter, Philip Burke

b. Norman Rockwell, Jean Mulatier

c. Alena Tkach, Philip Burke

d. Philip Burke, Jean Mulatier

e. Jean Mulatier, James Gilleard

10. Di bawah ini yang termasuk ilustrator art nouveau adalah....

a. Alejandro

b. Alphonse Mucha

c. James Gilleard

d. Robert L Williams

e. Joei Chou

80 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 91: Lutfi Mujibudzikri

11. Buku dongeng berjudul “The Tale of Peter Rabbit” diilustratori oleh....

a. Helen Potter

b. Alena Tkach

c. Beatrix Potter

d. Edmund Dulac

e. Joei Chou

12. Karya ilustrasi jenis low brow di atas yang berjudul “Mirage Of Daughterly Fears” dibuat oleh....

a. Robert Crumb

b. Gilbert Shelton

c. Robert L Williams

d. Norman Rockwell

e. Alejandro

13. Karya ilustrasi di atas yang berjudul “Freedom of Speech”, dibuat oleh....

a. Norman Rockwell

b. Robert L Williams

c. James Gilleard

d. Alphonse Muca

e. Philip Burke

81 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 92: Lutfi Mujibudzikri

14. Karya ilustrasi karikatur di atas dibuat oleh....

a. Jean Mulatier

b. Philip Burke

c. James Gilleard

d. Alphonse Muca

e. Edmund Dulac

15. Karya ilustrasi jenis kartun di atas dibuat oleh....

a. Jean Mulatier

b. Philip Burke

c. James Gilleard

d. Alphonse Muca

e. Edmund Dulac

Soal Uraian

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Beberapa tokoh ilustrator Indonesia mulai dipekerjakan mengisi buku atau majalah Panji

tercatat pertamakali di penerbit Balai Pustaka (penerbit milik pemerintah) yang didirikan pada

tanggal 22 Septamber 1917 diantaranya adalah....

2. Sebutkan 10 ilustrator indonesia yang kamu ketahui!

3. Apa yang akan terjadi jika seluruh media seperti iklan, produk, game dan berbagai buku

hiburan maupun pendidikan tidak didukung dengan gambar ilustrasi?

4. Dunia ilustrasi tradisional mengalami kemunduran dengan berkembangnya teknologi fotografi

pada tahun....

82 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 93: Lutfi Mujibudzikri

5. Mengapa setelah kemajuan IPTEK seperti sekarang ini, seorang ilustrator dengan kemampuan

kreativitas yang tinggi lebih dihargai dibanding ilustrator dengan kemampuan keterampilan

teknis secara tradisional?

Soal Pendalaman

Berilah tanda V pada salah satu kolom yang tepat.

Pernyataan

Tanggapan

Benar Salah

1. Pada zaman dahulu, dalam berkarya ilustrasi teknik yang digunakan sudah sangat maju seperti dengan teknik ukir kayu, ukir batu, ukir logam, ukir baja, arang dan tinta.

2. Di abad ke 20 seni ilustrasi terjadi kemunduran dengan munculnya teknik digital.

3. Dengan adanya ilustrator, pengusaha atau pebisnis menjadi lebih ketat persaingannya dalam merebut hati para konsumen.

4. Dengan adanya ilustrator, ilmu pengetahuan, kedokteran, botani, mode (fashion), arkeologi, animasi dan lain-lain menjadi lebih mudah dipelajari.

5. Ilustrasi yang paling banyak dikenal masyarakat adalah ilustrasi yang dibuat untuk mengisi majalah, koran dan buku cerita bergambar.

2. Tes Psikomotor

Tes 1

Carilah sebuah naskah dialog yang lucu (boleh mengambil dari cerita anekdot), kemudian

berdasarkan cerita tersebut buatlah ilustasi “jenis komik strip” menggunakan teknik basah atau

kering di atas kertas A4 jenis kover, lalu tempel naskah dialog tersebut di belakang karya (sebagai

bukti bahwa karya komik dibuat berdasarkan naskah cerita)!

Tes 2

Carilah kata-kata mutiara Mario Teguh dari internet kemudian salinlah ke buku gambar, kemudian

buatlah ilustrasi dekoratif berwarna “jenis vignette” untuk menghiasi teks tersebut menggunakan

teknik basah (spidol, balllpoint gell atau campuran) di atas kertas A4 jenis kover!

Tes 3

Buatlah satu atau beberapa karakter kartun dari film (bisa karakter manga, super hero atau robot),

kemudian buatlah ilustrasi berwarna “jenis kartun” menggunakan teknik basah atau kering

(ballpoint gell, spidol, pensil warna atau campuran) di atas kertas A3, buatlah seakan-akan anda

seorang ilustrator konsep seni!

83 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 94: Lutfi Mujibudzikri

Tes 4

Thomas terus berlari melewati celah balok batu raksasa yang semakin menyempit,

sedangkan lima serangga raksasa penunggu labirin mengejar di belakangnya. Gemuruh suara balok

batu raksasa bergerak merapat satu sama lain. Dari balik celah batu itu terdengar suara memanggil,

“Thomas! Thomas! Raih tanganku” kata Minho.

Dari kutipan novel tersebut, buatlah ilustrasi “jenis fantasi” menggunakan teknik basah atau kering

(ballpoint gell, spidol, pensil warna, cat air, cat poster atau campuran) di atas kertas A3!

Tes 5

Panas terik matahari mulai menyengat, namun pertandingan belum juga usai. Skor masih

imbang 2-2. Setelah sekian lama menjadi juara bertahan, tim futsal SMA N Kebakkramat rupanya

masih terus berjuang mempertahankan gelar juaranya. Suara pendukung dari masing-masing tim

terdengar bersahut-sahutan. Suasana yang sangat menegangkan. Kedua tim rupanya tidak saling

memberikan kesempatan. Waktu terus berjalan hingga tersisa tambahan waktu 2 menit. suara

jeritan kecemasan dan harapan bercampur jadi satu. Hingga salah satu pemain dari SMA N

Kebakkramat melakukan tendangan bola salto dari depan gawang, bola melesat cepat melewati

kaki pemain lawan dan gol.

Buatlah ilustrasi hitam putih “jenis kartun” menggunakan teknik basah atau kering di atas kertas

A3 yang menggambarkan suasana dari kegiatan dalam kutipan tersebut!

F. PENILAIAN DIRI

Petunjuk penilaian diri:

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan

keadaan diri kita yang sebenarnya! (Penilaian diri bermanfaat untuk mengetahui

perbandingan sejauh mana kesungguhan belajar kita dengan pemahaman yang seharusnya

kita dapatkan).

NO PERNYATAAN YA TIDAK

1 Sebelum saya membaca materi pembelajaran ilustrasi

2, saya membaca peta konsep pembelajaran terlebih

dahulu.

84 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 95: Lutfi Mujibudzikri

NO PERNYATAAN YA TIDAK

2 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 2

dengan memahami dari bagian satu ke bagian yang

lain secara runtut.

3 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 2

dengan memahaminya secara mendalam.

3 Saya menyelesaikan seluruh soal dalam pembelajaran

ilustrasi 2.

4 Saya bisa mengambil manfaat dari materi yang

disajikan dalam pembelajaran ilustrasi 2.

5 Setelah membaca pembelajaran 2, saya lebih

termotivasi untuk mendalami pemahaman tentang

seni ilustrasi pada pembelajaran berikutnya.

G. UMPAN BALIK

Dari kegiatan pembelajaran 2 di atas, segi mana saja yang dirasakan kurang jelas?

Segi bahasa : ..............

Segi Isi : .......................

Segi tampilan : ...............................

85

BAB 2 SELESAI

Kegiatan Pembelajaran 3 – Sejarah Ilustrasi

Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi

Page 96: Lutfi Mujibudzikri

BERKARYA ILUSTRASI

PENGETAHUAN YANG MENDUKUNG DALAM BERKARYA ILUSTRASI

1. MENGGAMBAR BENTUK &

MODEL (MANUSIA)

2. METODE PERSPEKTIF

3. UNSUR – UNSUR DESAIN

4. PRINSIP DESAIN

TUJUAN

PRINSIP BERKARYA ILUSTRASI

UNSUR – UNSUR DALAM ILUSTRASI 1. ILUSTRASI TUMBUH -

TUMBUHAN

2. ILUSTRASI BINATANG

3. ILUSTRASI MANUSIA

4. ILUSTRASI BENDA

TEKNIK DAN MEDIA DALAM BERKARYA ILUSTRASI

TEKNIK TRADISIONAL

1. TEKNIK KERING

2. TEKNIK BASAH

TEKNIK MODERN

1. TEKNIK DIGITAL FREEHAND 2. TEKNIK VEKTOR

3. TEKNIK CAMPURAN

LANGKAH – LANGKAH DAN CONTOH DALAM BERKARYA ILUSTRASI

86

1. BERKARYA ILUSTRASI SECARA UMUM

2. BERKARYA ILUSTRASI TEKNIK MANUAL BERDASARKAN TEKS

CERITA DAN EKSEKUSINYA

3. BERKARYA ILUSTRASI BERDASARKAN FUNGSINYA

4. BERKARYA ILUSTRASI BERDASARKAN GAYA DAN JENISNYA

Peta Konsep Pembelajaran 3

Page 97: Lutfi Mujibudzikri

A. TUJUAN

1. Memahami pengetahuan yang mendukung dalam berkarya ilustrasi

2. Memahami prinsip-prinsip berkarya ilustrasi

3. Memahami unsur-unsur dalam ilustrasi

4. Mengenal macam-macam teknik dalam berkarya ilustrasi

5. Menerapkan langkah-langkah berkarya ilustrasi secara umum

6. Menerapkan langkah-langkah berkarya ilustrasi berdasarkan fungsinya

7. Menerapkan langkah-langkah berkarya ilustrasi berdasarkan gaya dan jenisnya

B. PENGETAHUAN YANG MENDUKUNG DALAM BERKARYA ILUSTRASI

Menggambar ilustrasi ternyata harus didasari oleh beberapa pengetahuan yang

mendukung. Karena pengetahuan tersebut akan mempengaruhi kemampuan dalam berkarya,

sehingga tidak terjadi kejanggalan. Di bawah ini terdapat beberapa pengetahuan yang

dianjurkan untuk dipahami sebagai pembelajar modul ini, diantaranya :

1. Menggambar Bentuk dan Model (Manusia)

Menggambar bentuk dan model adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya yang ada. Pemindahan bentuk atau rupa suatu objek adalah dengan memperkecil atau memperbesar ukuran keseluruhan, dapat juga mempergunakan skala perbandingan (perbandingan ukuran) secara akurat untuk kepentingan tertentu. Dengan kata lain, menggambar bentuk dan model hal yang harus lebih diperhatikan adalah proporsi, karena jika proporsi sedikit menyimpang akan begitu terlihat perbedaannya. Menggambar bentuk harus dilengkapi dengan model yaitu benda yang disajikan untuk digambar. Dengan kata lain menggambar bentuk harus ada benda yang digambar atau ditiru. Selain itu, prasyarat menggambar model manusia ataupun binatang yang harus diketahui adalah metode kinesiologi. Dengan metode kinesiologi, seorang ilustrator dapat mengukur ketepatan gerak tubuh manusia.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

BERKARYA ILUSTRASI

87 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 98: Lutfi Mujibudzikri

Sumber: Dokumentasi Penyusun Gambar 3.1 Objek dan hasil gambar bentuk objek dengan teknik arsir

Sumber: Dokumentasi Penyusun

Gambar 3.2 Objek dan hasil gambar bentuk objek dengan teknik pointilis

88 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 99: Lutfi Mujibudzikri

2. Metode Perspektif

Metode perspektif adalah ilmu pengetahuan tentang hukum jarak pandangan.

Hukum pandangan ini dengan menentukan titik lenyap. Terdapat tiga jenis metode

perspektif, yaitu perspektif satu titik lenyap, dua titik lenyap, dan tiga titik lenyap. Dari ketiga

jenis tersebut dapat menggunakan sudut pandang mata katak, sudut pandang mata

manusia dan sudut pandang mata burung.

Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile/5a468681b7d7bc7b7a0e744a

Gambar 3.3 Model dan hasil gambar model

Sumber: http://setohandoko.blogspot.com/p/menggambar-ilustrasi.html

Gambar 3.4 Gambar model atau manusia dalam pose gerak

89 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 100: Lutfi Mujibudzikri

1) Perspektif Satu Titik Lenyap

a) Sudut Pandang Mata Katak

b) Sudut Pandang Mata Manusia

Sumber:http://p4tksb.kemdikbud.go.id/images/artikel/Gambar-Perspektif

Gambar 3.5 Perspektif satu titik lenyap

sudut pandang mata katak

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-Titik-

Hilang

Gambar 3.6 Pola perspektif satu titik

lenyap sudut pandang mata manusia

Sumber:http://p4tksb.kemdikbud.go.id/images/artikel/Gambar-Perspektif

Gambar 2.8 Perspektif satu titik lenyap

sudut pandang mata manusia 2

Sumber:http://p4tksb.kemdikbud.go.id/images/artikel/Gambar-Perspektif

Gambar 3.7 Perspektif satu titik lenyap

sudut pandang mata manusia

Apakah kamu tahu?

Perbedaan Desainer dengan Ilustrator

Desainer

Sering bergantung pada

serangkaian elemen – gambar, tipografi,

dll. dan mengaturnya dalam komposisi

yang menarik. Tugas utama perancang

adalah memusatkan perhatian pemirsa

pada konsep visual, ide, detail, bagian

dari desain dan membuat ide menarik

dan berkesan.

Illustrator

Lebih sering menghasilkan citra

sendiri dan tidak harus bekerja pada

seluruh desain "produk". Ilustrasi sering

mendukung media lain misalnya, ilustrasi

sering menyertai atau mengiringi

artikel surat kabar, buku, majalah dan

paling sering berfungsi untuk

mendukung dan menerjemahkan ide,

teks dan peristiwa untuk

menjelaskannya. Selain itu ilustrator

juga lebih menjaga keseimbangan

hubungan antara visual dan teks.

90 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 101: Lutfi Mujibudzikri

c) Sudut Pandang Mata Burung

2) Perspektif Dua Titik Lenyap

a) Sudut Pandang Mata Manusia

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-Titik-

Hilang Gambar 3.9 Pola perspektif satu titik

lenyap sudut pandang mata burung

Sumber:http://sia201108s.wordpress.com/2011/10/26/gambar-perspektif

Gambar 3.10 Pola perspektif satu titik lenyap

sudut pandang mata burung 2

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-Titik-

Hilang

Gambar 3.11 Perspektif satu titik lenyap

sudut pandang mata burung

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-

Titik-Hilang

Gambar 3.12 Perspektif satu titik lenyap

sudut pandang mata burung 2

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/11/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang

Gambar 3.13 Perspektif dua titik lenyap sudut pandang mata manusia

91 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 102: Lutfi Mujibudzikri

b) Sudut Pandang Mata Burung

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang

Gambar 3.14 perspektif dua titik lenyap sudut

pandang mata manusia 2

http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang

Gambar 3.15 Perspektif dua titik lenyap sudut pandang mata burung 1

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang

Gambar 3.16 Perspektif dua titik lenyap sudut

pandang mata burung 2

92 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 103: Lutfi Mujibudzikri

3) Perspektif Tiga Titik Lenyap

a) Sudut Pandang Mata Katak

b) Sudut Pandang Mata Burung

Dengan bantuan perspektif, suatu benda atau ruang dapat dinyatakan dengan jelas,

seperti terlihat langsung dengan mata atau kamera sesuai dengan titik tempat si pengamat

berdiri. Perspektif adalah cara memandang objek sesuai dengan pandangan mata yang

sebenarnya. Metode perspektif merupakan alternatif terbaik untuk mendapatkan sebuah

gambar yang memberi kesan tiga dimensi, namun penerapannya harus disederhanakan

tanpa perhitungan matematis. Apabila posisi benda yang dilihat jauh tak terhingga maka

hanya akan terlihat seperti titik. Titik tersebut dinamakan titik lenyap, dalam pandangan tak

http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/11/Gambar-Perspektif-

3-Titik-Hilang-1

Gambar 3.17 Perspektif tiga titik

lenyap sudut pandang mata katak

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-3-Titik-

Hilang

Gambar 3.18 Perspektif tiga titik lenyap

sudut pandang mata katak 2

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/11

Gambar 3.19 Perspektif tiga titik

lenyap sudut pandang mata burung

Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/Gambar-Perspektif-3-Titik-Hilang-2

Gambar 3.20 Perspektif tiga titik lenyap

sudut pandang mata burung 2

93 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 104: Lutfi Mujibudzikri

terhingga semua benda akan menjadi titik–titik yang berderet mendatar dan terletak pada

satu garis lurus mendatar setinggi mata, garis ini disebut garis horizon. Dalam menggambar

perspektif sangat penting untuk memperhatikan posisi garis horizon, semua benda yang

letaknya jauh dari garis horizon akan tampak semakin besar, sebaliknya benda yang

mendekati garis horizon akan terlihat semakin kecil.

3. Unsur-Unsur Desain

a. Titik /Bintik

Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil.

b. Garis

Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur,

dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis

mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal,

melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat

yang lain.

c. Bidang

Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari

hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk

memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih,

sedangkan bentuk memiliki isi atau volume.

d. Bentuk

Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis

(form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata,

sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan

sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena

adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut.

e. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan

halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya.

f. Warna

Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spektrum warna dalam

ilmu Fisika seperti halnya warna pelangia. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori

warna pigmen diantaranya;

1) Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari

campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning dan biru.

2) Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer,

misalnya warna ungu, oranye (jingga) dan hijau.

3) Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna

sekunder.

4) Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran

warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau

menuju warna kuning dan lain-lain.

94 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 105: Lutfi Mujibudzikri

5) Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam

lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain-lain.

g. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa

hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan

ruang atau kedalaman dan memberi perbedaan (kontras).

h. Ruang (Kedalaman)

Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti

halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang

dapat mengacu pada luas bidang gambar

4. Prinsip Desain

The principle of design adalah pengetahuan untuk menyusun benda objek dalam

sebuah tatanan seni rupa sehingga dapat dirasakan tepat berdasarkan: warna, bentuk serta

garis yang seimbang. Pengetahuan dasar yang harus dikuasai sebagai berikut:

a. Kesatuan (unity)

Dalam menyusun beberapa objek harus memperhatikan susunan yang proporsional

dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Sehingga, menemukan adanya

hubungan antar objek dan memberi arti baru sebuah susunan bentuk, warna maupun

tekstur. Kesatuan unsur-unsur desain akan menyatu, tidak terpecah berdiri sendiri-sendiri

tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.

b. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan dalam susunan gambar dapat berupa keseimbangan semu (occlut axial balance) dan mutlak (obvious axial balance). Keseimbangan semu tetap pada posisi

seimbang namun unsur yang disusun mempunyai kekuatan sama namun ukuran tidak

msama. Sedangkan keseimbangan mutlak keseimbangan dengan bentuk, dan kekuatan

sama, oleh karena dapat diperoleh dengan menata sedcara simetris.

c. Ritme/irama (rhythm)

Irama yang dibutuhkan dalam ilustrasi diusahakan tidak monoton dalam hal

susunannya. Hal ini menghindari kejenuhan melihat dan mengamati ilustrasi. Jika terdapat

pengulangan hendaknya tidak sama baik bentuk, warna, susunan serta jarak penempatan

masing-masing unsur tersebut.

d. Keserasian (harmony)

Keserasian atau keselarasan dapat digambarkan seperti senapan yang satu laras;

artinya diantara unsur rupa yang disusun menjadi satuan yang dapat mempunyai arti baru

dan mempunyai kekuatan baru.

e. Keberagaman (variety)

95 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 106: Lutfi Mujibudzikri

Perencanaan penempatan unsur bentuk dan warna maupun garis hendaknya

memperhatikan keberagaman untuk menghindari kesan monoton. Dalam keberagaman

dibutuhkan pengikat berupa unsur warna atau bentuk.

f. Proporsi (proportion)

Proporsi adalah kedudukan objek yang sesuai berdasarkan ukuran, sehingga dapat

disusun atau ditata berdasarkan kepentingan. Proporsi merupakan kesesuaian antar unsur

bentuk dan warna, karena warna dapat menambah kekuatan dan daya berat suatu bentuk.

g. Penekanan (emphasis)

Penekanan suatu susunan (komposisi) bertujuan untuk menguatkan pesan yang

disampaikan. Unsur warna dan bentuk maupun garis disusun sedemikian rupa agar

menemukan pesan yang akan disampaikan. Tetapi perlu diperhatikan penekanan bukan

sebanyak dan sekuat semua unsur; justru dengan semua unsur menjadi penekanan

berkurang. Penekanan bisa positif atau negatis. Tekanan positif adalah menguatkan bentuk

atau warna pada salah satu susunan. Sedangkan tekanan negatif adalah pengurangan

warna atau bentuk dengan tujuan memunculkan.

C. PRINSIP BERKARYA ILUSTRASI

1) Menarik dan mudah dimengerti.

2) Objek yang dibuat harus menyesuaikan isi tulisan atau maksud dari suatu cerita.

3) Ilustrasi yang dibuat harus sesuai dengan sasaran atau target pembaca (anak-anak,

remaja atau dewasa).

D. UNSUR-UNSUR DALAM ILUSTRASI

1. Ilustrasi Tumbuh – Tumbuhan

Sumber:http://mastugino.blogspot.com

Gambar 3.21 Ilustrasi tumbuhan

secara lengkap

Sumber:http://schoolproject3tangsel.blogspot.com

Gambar 3.22 Ilustrasi

tumbuhan secara lengkap 2

96 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 107: Lutfi Mujibudzikri

Menggambar ilustrasi tumbuhan lebih mudah

karena hanya membentuk tanaman biasa dan tidak

perlu membutuhkan teknik dasar. Menggambar

tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

secara sederhana dan lengkap. Dalam menggambar

secara sederhana, tumbuhan tidak digambarkan

secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan

tumbuhan. Sedangkan dalam menggambar lengkap,

tumbuhan digambarkan secara mendetail dan cermat

bagian-bagiannya.

2. Ilustrasi Binatang

Dalam menggambar binatang, juga perlu

diperhatikan proporsi dan anatominya. Jenis dan

bentuk binatang dapat dikelompokan menjadi 3

berdasarkan ekosistemnya, yaitu binatang darat,

air dan udara.

Sumber:http://schoolproject3tangsel.blog

spot.com/2013/02/seni-ilustrasi.html

Gambar 3.23 Ilustrasi tumbuhan

secara sederhana

Sumber:http://blogwowkita.blogspot.c

om/2013/03/pengertian-karya-seni-

rupa-ilustrasi.html

Gambar 3.24 Ilustrasi binatang

darat

Sumber:http://blogwowkita.blogspot.com/201

3/03/pengertian-karya-seni-rupa-ilustrasi.html

Gambar 3.25 Ilustrasi binatang laut

Sumber:http://setohandoko.blogspot.com

Gambar 3.26 Ilustrasi binatang

udara

97 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 108: Lutfi Mujibudzikri

3. Ilustrasi Manusia

Ilustrasi manusia dibagi menjadi dua, yaitu Pria dan Wanita. Untuk dapat

menggambar tokoh manusia yang baik, kita perlu mengetahui proporsi dan anatomi tubuh

manusia. Proporsi artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan

anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar-kecil dan

cekung-cembung (menonjol-tidaknya) tubuh manusia sehingga menentukan bentuk

keseluruhan tubuh.

4. Ilustrasi Benda

Ilustrasi benda befungsi untuk menjelaskan metode penggunaan suatu benda atau

cara kerja suatu benda.

Sumber:Buku panduan USM gambar arsitektur unpar

Gambar 3.27 Ilustrasi manusia berbagai pose

Sumber:http://setohandoko.blogspot.com/p/mengg

ambar-ilustrasi.html

Gambar 3.28 Ilustrasi manusia dalam

pose berbagai gerak

Sumber: http://teoridesaingrafis.blogspot.co.id/

Gambar 3.29 Ilustrasi benda pada infografis proses

pembuatan makanan

98 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 109: Lutfi Mujibudzikri

E. TEKNIK DAN MEDIA DALAM BERKARYA ILUSTRASI

Berdasarkan teknik dan media yang digunakan, berkarya ilustrasi dibagi menjadi

tiga, yaitu teknik tradisional, modern dan campuran dari keduanya. Teknik tradisional

kemudian dibagi lagi menjadi dua berdasarkan alat dan bahan, yaitu teknik kering dan

teknik basah, namun tidak menutup kemungkinan teknik kering dan teknik basah juga dapat

dipadukan. Berikut penjelasannya.

Kisah Sukses Diela Maharanie, Akuntan Yang Sukses Jadi Ilustrator

Profesional.

Sedari kecil Diela sudah menyukai menggambar dan melukis. Ia pun

sempat mengikuti les menggambar saat sekolah dulu. Hanya saja saat itu Diela

masih belum menyadari kemampuan menggambarnya itu. Meski begitu, sejak

dulu Diela seperti tidak bisa lepas dari dunia menggambar. Saat kuliah akuntansi

di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Diela dipertemukan dengan teman-

temannya yang juga suka menggambar. Diela pun kembali meneruskan

kesukaannya menggambar. Setelah lulus kuliah dan bekerja sebagai seorang

akuntan, Diela mulai berani mengunggah karyanya di media sosial DevianArt.

Saat itu, Diela tanpa sengaja sudah menemukan karakter yang pas untuk

ilustrasinya, tokoh perempuan yang penuh warna dan pola serta memiliki

ceritanya masing-masing.

Sejak saat itu, Diela mulai menyadari passion-nya pada dunia seni,

ilustrasi tepatnya. Berhenti menjadi akuntan dan beralih profesi menjadi ilustrator

di sebuah perusahaan adalah jalan yang dipilih Diela. Karena tidak memiliki latar

belakang pendidikan sebagai ilustrator, Diela hanya berbekal kumpulan

portofolio yang telah dia unggah di akun DevianArt miliknya. Setelah berhasil

menjadi seorang ilustrator di sebuah perusahaan, tahun 2011 Diela memilih

hengkang dan mencari jalannya sendiri. Alasan utama Diela adalah keinginan

kuat dirinya untuk mempertahankan kebebasan karakter gambar yang ia miliki.

Diela pun akhir menjadi seorang ilustrator freelance.

Kini Diela sudah menjadi salah satu ilustrator Indonesia yang berhasil

merambah kancah internasional. Tahun 2010 lalu, Diela turut berpastisipasi

dalam pameran seni ilustrasi South East South West (SESW) di Austin, Amerika

Serikat yang diadakan oleh DevianArt.com. Selain itu, hasil karya Diela berupa

poster film Postcards From The Zoo juga pernah diikutsertakan dalam kompetisi

di Festival Film Internasional Berlin.

99 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 110: Lutfi Mujibudzikri

1. Teknik Menggambar Manual/Tradisional (Freehand Drawing )

Salah satu ilustrasi tertua adalah dengan digambar tangan (secara manual) menggunakan media, alat dan bahan tertentu (freehand). Berikut akan dijelaskan beberapa teknik tradisional.

a. Teknik Kering

Dalam teknik kering, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat objek gambar seperti pensil warna, pensil konte (arang), kain perca, kertas warna, pastel, krayon, dan lain-lain.

a) Teknik Pensil

Merupakan salah satu teknik ilustrasi

yang paling populer adalah pensil, karena memiliki efek artistik yang kaya, yang memungkinkan membuat bayangan lembut dan transisi yang kuat, serta menciptakan garis tajam dan akurat. Kadang-kadang, ilustrator menyelesaikan ilustrasinya dengan bahan lain dan memilih untuk menjaga sketsa pensil agar tetap membekas.

Sumber:https://media.neliti.com/media/publications/167371-ID-peran-dan-perkembangan-

ilustrasi

Gambar 3.30 Pensil warna sebagai salah satu alat dan bahan untuk teknik

kering

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.32 Ilustrasi teknik pensil dapat membuat efek bervolume dan

halus

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.31 Ilustrasi teknik pensil dengan warna monokrom

100 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 111: Lutfi Mujibudzikri

Dari gambar pada nomor 3.31, 3.32 dan 3.33, kita bisa melihat 3 pendekatan berbeda. Gambar pada nomor 3.31 menggunakan teknik pensil warna monokrom, dengan garis-garis yang bersih dan kekayaan garis, pada gambar selanjutnya dengan pensil warna, efek volume yang sangat halus dan lembut dan pada gambar yang terakhir masih terlihat kasar, samar, namun terlihat dinamis. Pendekatan teknik ini sangat umum untuk membuat konsep desain karakter awal. Kita dapat melihat proses teknik pensil ini di : https://youtu.be/Ep5sB82Dgv0

b) Teknik Carcoal (Arang)

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.33 Ilustrasi dengan teknik pensil biasa digunakan untuk desain karakter awal

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.34 Pensil konte (pensil arang)

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.35 Arang batangan

101 Kegiatan Pembelajaran 3– Berkarya Ilustrasi

Page 112: Lutfi Mujibudzikri

Arang merupakan bahan kering yang

terbuat dari bahan organik yang digiling halus dan disatukan dengan permen karet atau pengikat lilin yang diproduksi tanpa menggunakan pengikat dengan menghilangkan oksigen di dalam bahan selama proses produksi. Arang ini sering digunakan oleh seniman karena sifatnya yang serba guna, seperti tekstur kasar yang meninggalkan bekas garis kurang permanen. Arang dapat menghasilkan garis yang sangat terang atau sangat hitam, selain itu juga mudah dihilangkan, namun rentan meninggalkan noda di atas kertas. Bahan kering ini dapat diaplikasikan ke hampir semua permukaan mulai dari halus hingga sangat kasar. Ilustrasi dengan teknik arang sering tidak sedetail ilustrasi pena dan pensil tetapi merupakan pilihan yang lebih disukai untuk menggambarkan cerita pende dan, sketsa cepat. Perpaduan arang memungkinkan seniman membuat berbagai tekstur, mewakili bahan dan bayangan, orang, benda, dan dunia alami.

Seniman sering menggunakan jari (dussel) dan tisu untuk memadukan bahan lunak, noda dan membuat bayangan halus dan lembut. Dari tiga karya ilustrasi pada nomor 3.36 sampai nomor 3.38, kita dapat melihat bagaimana arang membantu membuat sketsa kuda yang kasar dan longgar. Kemudian, seniman membuat perincian yang sangat baik dari wajah manusia pada gambar berikutnya. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, seorang ilustrator menciptakan bayangan lembut, campuran dan tekstur. Perbedaan utama teknik arang dibandingkan dengan teknik pensil adalah, garis arang selalu lebih tebal, lebih lembut

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.36 Sketsa ilustrasi dengan teknik arang lebih hitam pekat

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.37 Ilustrasi teknik arang menghasilkan arsiran yang kontras

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.38 Ilustrasi teknik arang bisa membuat efek tekstur

dan bayangan lembut

102 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 113: Lutfi Mujibudzikri

dan lebih gelap dalam kualitas. Alasan mengapa contoh 2 dan 3 sangat berbeda adalah karena cara pembuatan arang. Pensil arang yang terdiri dari bubuk arang terkompresi dan pengikat gusi, yang menghasilkan garis halus dan tajam. Alamat belajar lebih lanjut : https://youtu.be/FasO3pZUAxQ

c) Teknik Kolase (collage)

Kolase adalah teknik penciptaan seni,

terutama digunakan dalam seni visual, tetapi juga dalam musik, di mana seni dihasilkan dari kumpulan gambar yang berbeda, sehingga menciptakan keseluruhan yang baru. Suatu kolase kadang-kadang dapat termasuk kliping majalah dan koran, pita, cat, potongan kertas berwarna atau buatan tangan, bagian dari karya seni atau teks lain, foto dan benda-benda yang ditemukan lainnya, direkatkan pada selembar kertas atau kanvas. Asal usul kolase dapat ditelusuri kembali ratusan tahun, tetapi teknik ini membuat kemunculan kembali yang dramatis pada awal abad ke-20 sebagai bentuk seni kebaruan. Istilah kolase diciptakan oleh Georges Braque dan Pablo Picasso pada awal abad ke-20 ketika kolase menjadi bagian khas seni modern. Kolase berasal dari coller Prancis, yang berarti 'lem'. Ilustrasi dengan teknik ini sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, dan bahkan dianggap sebagai inspirasi. Seringkali, ilustrator menggunakan naungan dari

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.39 Ilustrasi teknik kolase dengan berbagai campuran bahan

yang berbeda

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.40 Ilustrasi teknik kolase adalah teknik tempel-menempel

Sumber: https://graphicmama.com

Gambar 3.41 Ilustrasi teknik kolase menghasilkan nuansa 3D

yang indah

103 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 114: Lutfi Mujibudzikri

berbagai lapisan kolase mereka untuk mencapai efek 3D yang indah dan untuk mencapai kedalaman. Kita dapat melihat pada ilustrasi di atas, bagaimana teknik ini ditafsirkan dengan indah dari seniman yang berbeda. Dan tidak sedikit ilustrasi teknik ini digunakan untuk sampul buku. Video proses hebat lainnya dapat kita lihat di : https://youtu.be/3qej6gqR7BM

2) Teknik Basah

Dalam teknik basah, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat objek gambar adalah tinta, cat air, cat minyak, cat akrilik, senyawa kimia cair dan lain-lain.

1) Cetak Tinggi (Wood Cutting)

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.42 Beragam jenis alat dan bahan dalam berkarya ilustrasi teknik basah

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.43 Hasil gambar ilustrasi teknik cetak tinggi

setengah jadi

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.44 Cetakan, alat dan gambar hasil cetak tinggi

104 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 115: Lutfi Mujibudzikri

Teknik cetak tinggi adalah teknik kuno yang dapat dilihat dibeberapa manuskrip tertua yang masih hidup di dunia, sangat populer selama abad pertengahan dan menjadi jenis ilustrasi pilihan setelah penemuan mesin cetak. Ilustrasi balok berukir memungkinkan buku-buku yang diproduksi secara massal memiliki ilustrasi yang indah. Yang membedakan pada teknik ini adalah warna-warna yang kontras antara area gelap dan terang dalam ilustrasi, serta goresan yang relatif besar. Ini masih merupakan teknik yang disukai banyak ilustrator kontemporer yang menyukai nuansa lebih kasar dan tampilan bertekstur dari ilustrasi ini. Jika ingin mengetahui proses teknik cetak tinggi, anda bisa melihatnya di: https://youtu.be/QbnEOzutTKI

2) Ukiran Baja dan Tembaga (Etsa)

Adalah teknik untuk mencetak gambar ilustrasi dengan media pelat baja bukan tembaga. Ini jarang digunakan dalam seni grafis, meskipun banyak digunakan untuk reproduksi di abad ke-19. Ukiran baja diperkenalkan pada 1792 oleh Jacob Perkins (1766-1849), seorang penemu Amerika, untuk pencetakan uang kertas. Ketika Perkins pindah ke London pada tahun 1818, teknik ini diadaptasi pada tahun 1820 oleh Charles Warren dan terutama oleh Charles Heath (1785–1848) untuk Pleasures of Hope karya Thomas Campbell, yang berisi pelat-pelat pertama yang diterbitkan yang diukir di atas plat baja. Teknik baru hanya sebagian menggantikan teknik komersial lainnya pada waktu itu seperti memotong kayu, ukiran kayu, ukiran tembaga dan kemudian litografi.

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.45 Hasil gambar ilustrasi teknik cetak tinggi warna monokrom

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.46 Hasil gambar illustrasi teknik cetak tinggi hitam putih

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.47 Hasil gambar ilustrasi teknik etsa yang mirip dengan teknik pena

dan tinta

105 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 116: Lutfi Mujibudzikri

Dalam etsa murni tradisional, pelat logam

(biasanya tembaga, seng atau baja) ditutup dengan tanah berlilin yang tahan terhadap asam. Seniman kemudian menggoresnya dengan jarum etsa runcing di mana ia ingin garis muncul di bagian yang sudah jadi, sehingga memperlihatkan logam yang telanjang. Pelat kemudian dicelupkan ke dalam bak asam dan asam akan "terikat" ke permukaan logam di mana ia terkena, meninggalkan garis-garis yang tenggelam di atas pelat. Pelat itu diberi tinta di seluruh permukaan yang telah diukir, kemudian tinta di seka dari permukaan, maka hanya akan menyisakan tinta di garis yang terukir. Pelat kemudian dimasukkan melalui mesin cetak tekanan tinggi bersama-sama dengan selembar kertas dan kertas mengambil tinta dari garis terukir, membuat cetakan. Tergantung pada teknik etsa logam yang digunakan, ilustrasinya dapat terlihat seperti cat air (aquatint) atau dapat terlihat seperti gambar pensil

dengan garis-garis yang sangat halus dan menetas. Contoh-contoh di atas menunjukkan fleksibilitas yang dapat dicapai dalam ilustrasi dengan teknik ini. Alamat belajar untuk teknik etsa: https://youtu.be/fQvghHs15hA

3) Teknik Litografi

Litografi (dari bahasa Yunani Kuno λ Greekος, lithos, artinya 'batu', dan γράφειν, graphein, artinya 'untuk menulis') adalah metode pencetakan yang awalnya didasarkan pada ketidakmampuan minyak dan air. Pencetakan berasal dari batu (batu kapur litograf) dengan permukaan halus. Itu ditemukan pada 1796 oleh penulis dan aktor Jerman Alois Senefelder sebagai metode murah untuk menerbitkan karya teater. Litografi dapat digunakan untuk mencetak teks atau karya seni di atas kertas atau bahan lain yang sesuai.

Litografi awalnya menggunakan gambar yang digambar dengan minyak, lemak, atau lilin pada permukaan pelat batu kapur litograf yang halus dan rata. Batu itu dirawat

Sumber: http://lestaret.files.wordpress.com

Gambar 3.48 Proses berkarya ilustrasi teknik etsa dengan media pelat baja

Sumber: http://lestaret.files.wordpress.com

Gambar 3.49 proses pencetakan ilustrasi teknik etsa

Sumber: http://lestaret.files.wordpress.com

Gambar 3.50 Hasil cetakan ilustrasi dengan teknik etsa

106 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 117: Lutfi Mujibudzikri

dengan campuran asam dan getah arab, bagian-bagian dari batu yang tidak dilindungi oleh gambar berbasis minyak. Ketika batu itu kemudian dibasahi, daerah-daerah terukir ini menahan air. Tinta berbasis minyak kemudian dapat diterapkan dan akan ditolak oleh air, hanya menempel pada gambar aslinya. Tinta kemudian dipindahkan ke lembaran kertas kosong, menghasilkan halaman yang dicetak. Teknik tradisional ini masih digunakan dalam beberapa aplikasi seni grafis dalam seni rupa. Berikut contoh karyanya.

Saat ini, sebagian besar jenis buku dan majalah volume tinggi, terutama ketika diilustrasikan dalam warna, dicetak dengan litografi offset, yang telah menjadi bentuk paling umum dari teknologi pencetakan sejak 1960-an. Teknik tradisional selanjutnya yang dapat mencapai kelembutan, transisi yang halus dan banyak nuansa adalah teknik cat air.

Alamat belajar : https://youtu.be/cQ12pzAFNmE

Sumber: http://abduzeedo.com/vintage-lithography-illustrations

Gambar 3.52 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik litografi

Sumber:http://scontent.fsub61.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/fr/cp0/e15

Gambar 3.51 Proses pencetakan ilustrasi teknik litografi

Sumber: http://abduzeedo.com/vintage-lithography-illustrations

Gambar 3.53 Hasil gambar ilustrasi

teknik litografi menghasilkan efek

garis yang tegas

107 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 118: Lutfi Mujibudzikri

4) Teknik Cat Air (Watercolour)

Dalam teknik cat air, hal yang utama adalah menggunakan pigmen warna dan untuk menciptakan nuansa dan transparansi yang berbeda dengan menambahkan air ke warna. Efek keseluruhan teknik cat air adalah lembut dan lapang dengan banyak kedalaman. Ilustrator lebih suka ilustrasi untuk buku masak, ilustrasi feminin dan fashion, dan ilustrasi buku anak-anak karena sangat ringan. Ini adalah salah satu cara termudah untuk menciptakan percikan warna, menggabungkan satu warna dengan warna yang lain.

Anda dapat menyaksikan demonstrasi teknik cat air yang indah di sini: https://youtu.be/zIL6O4F42P8

5) Teknik Guas (Gouache)

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.54 Cat air jenis pasta

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.55 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik cat air

Sumber:http://encryptedtbn0.gstatic.com/images

Gambar 3.56 Cat poster untuk berkarya ilustrasi teknik guas

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.57 Perbedaan tingkat kepekatan cat air, cat guas (poster) dan cat akrilik

108 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 119: Lutfi Mujibudzikri

Cat guas (cat poster) mirip dengan cat air yang dimodifikasi untuk membuatnya lebih buram. Cat guas menawarkan warna kaya, lebih tebal, dan sedikit lebih gelap dari cat air. Ilustrator komersial sering menggunakan guas untuk karya seperti poster, ilustrasi, komik, dan untuk karya desain lainnya. Sebagian besar animasi abad ke-20 menggunakannya untuk membuat warna buram pada cel dengan cat air yang digunakan untuk latar belakang. Menggunakan guas sebagai "cat poster" diinginkan karena kecepatannya karena lapisan cat mengering sepenuhnya oleh penguapan air yang relatif cepat. Guas mirip dengan cat air dan cat tempera. Cat ini terdiri dari rasio pigmen warna yang tinggi dan pigmen putih solid seperti kapur, ditambah getah arab sebagai

bahan pengikat. Banyak yang menyebut guas sebagai "cat air, ditambah kapur." Itu memang menyederhanakan hal-hal sedikit, tetapi mendapat titik dasar.

Guas memiliki tekstur yang indah, berat, lembut yang menyerap cahaya daripada memantulkannya, menciptakan penampilan yang sangat halus. Ini membuatnya ideal untuk cakupan buram. Bahkan, guas kadang-kadang disebut sebagai "cat air buram”. Seperti cat air, guas dijual dalam porsi kecil dan sangat terkonsentrasi. Masing-masing biasanya diencerkan dengan air sebelum Anda mengecatnya, tetapi guas akan jauh lebih transparan daripada cat air bila diencerkan dengan jumlah cairan yang sama.Tidak ada perbedaan. Hanya saja teknik cat guas memiliki lebih banyak pigmen daripada cat air, sehingga teksturnya tidak begitu lembut. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk beberapa jenis kanvas atau permukaan yang dilapisi.

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.58 Hasil lukisan dengan teknik guas yang mirip dengan teknik cat air

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.60 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik guas lebih pekat dari cat

air

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.59 Hasil lukisan dengan teknik guas akan terlihat lebih buram

109 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 120: Lutfi Mujibudzikri

6) Teknik Akrilik Adalah salah satu teknik yang paling disukai

untuk pemula dan relatif lebih mudah dikerjakan, daripada dengan cat air atau cat minyak. Namun, sang ilustrator juga dapat mencapai efek yang sama dengan minyak dan cat air. Seseorang dapat melukis dengan cat akrilik di hampir semua jenis permukaan, karena sifat cat akrilik yang tahan air ketika telah mengering. Cat-cat ini sangat fleksibel karena juga memiliki efek fluorescent (berpendar), efek logam dan efek menarik lainnya. Gambar berikut adalah contoh karya lukis dengan teknik cat akrilik. Anda dapat melihat proses pembuatan ilustrasi teknik akrilik di sini: https://youtu.be/PZZe70ZlB28

7) Teknik Pena dan Tinta (Pen and Ink)

Pada masa lalu, banyak orang yang menggambar ilustrasi menggunakan trekpen sebagai alat utamanya dan bak tinta sebagai pewarnanya. Trekpen digunakan karena penggunaannya yang mudah. Ilustrasi dengan tinta memungkinkan seniman ilustrasi untuk menciptakan area kontras yang kuat. Sebagian besar ilustrasi dilakukan dengan menggunakan satu warna tinta pada permukaan yang terang, yang sekali lagi membantu mencapai bagian yang sangat kontras. Tinta adalah bahan yang dapat diakses secara luas dan terjangkau, mudah untuk diangkut dan bekerja secara ekspresif.

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.61 Cat akrilik

Sumber: Dokumen Penyusun

Gambar 3.62 Lukisan dengan cat akrilik

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.63 Tinta bak

110 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 121: Lutfi Mujibudzikri

Terkadang, pencapaian gradasi nilai itu sulit, kecuali, bekerja dengan tinta dan kuas seperti pada ilustrasi contoh pertama. Nilai dapat diperoleh juga dengan menggunakan titik dan guratan dengan bobot yang berbeda dan jarak yang berbeda satu sama lain, seperti dalam contoh kedua. Dalam ilustrasi ketiga, sang seniman luar biasa memadukan tempat teduh, kaya akan bidang nilai dengan garis tinta yang elegan dan sederhana. Alamat video demonstrasi indah dari master tinta Swedia : https://youtu.be/cN-B0AqKnBM

2. Teknik Modern (Digital)

Seperti yang kita bahas sebelumnya, dengan kemajuan elektronik dan melangkah ke era digital, memungkinkan para ilustrator untuk mengekspresikan diri tumbuh dengan cepat dan lebih bebas. Perangkat tulisan tangan elektronik pertama kali ditemukan pada tahun 1888. Sejak saat itu, teknologi menjadi lebih canggih dan banyak ilustrator dan desainer terbiasa menggunakan tablet grafis seperti yang ada saat ini. Kita dapat membagi ilustrasi yang dihasilkan secara digital menjadi dua kelompok besar, yaitu teknik digital freehand dan teknik vektor. Berikut penjelasannya.

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.64 Hasil gambar ilustrasi dengan tinta

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.65 Hasil gambar ilustrasi dengan pena

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.66 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik pena dan tinta

111 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 122: Lutfi Mujibudzikri

a. Teknik Digital Freehand

Seperti yang dapat kita lihat dari gambar, ilustrasi digital bebas memungkinkan

transisi cahaya dan bayangan yang sangat halus, membuat latar belakang yang

kompleks dan detail yang halus. Dari perangkat yang terhubung ke komputer, ilustrator

dapat menggunakan pena dan permukaan tablet untuk menggambar dan perangkat

mentransfer gambar dalam perangkat lunak seperti Photoshop, Artrage, Ikscape dan

lainnya. Dengan kecanggihan program perangkat lunak tersebut dapat meniru berbagai

kuas, pena dan berbagai alat gambar lainnya dengan efek tradisional yang sangat mirip.

b. Teknik Vektor

Sumber:https://graphicmama.com

Gambar 3.67 Dengan teknik digital freehand bisa menghasilkan transisi

cahaya yang sangat halus

Sumber:https://graphicmama.com

Gambar 3.68 Hasil karya ilustrasi dengan teknik digital freehand 2

Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.69 Hasil karya ilustrasi dengan teknik vektor

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.70 Hasil karya ilustrasi dengan teknik vektor 2

112 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 123: Lutfi Mujibudzikri

Gambar ilustrasi yang diproduksi memungkinkan penskalaan naik dan turun ke ukuran apa pun, tanpa kehilangan kualitas. Secara aturan, lebih sulit untuk membuat transisi yang mulus dengan vektor tetapi vektor memiliki kelebihan dalam menghasilkan gaya gambar tertentu. Ini membuatnya sangat populer dalam pembuatan ilustrasi web. Kita dapat dengan mudah mengenali vektor secara garis besar, bentuk dan definisi yang jelas.

c. Teknik Campuran

TEKNIK MANUAL TEKNIK DIGITAL

Sumber: http://i1.wp.com/www.nawadwipa.co.id

Gambar 3.71 Perbandingan karya dengan teknik

manual (tradisional) dan karya dengan teknik digital

Sumber:http://www.davidrevoy.com/

Gambar 3.72 Sketsa dengan teknik manual

Sumber: http://www.davidrevoy.com

Gambar 3.73 Proses digital freehand setelah sketsa

manual

113 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 124: Lutfi Mujibudzikri

Teknik campuran adalah kolaborasi antara teknik tradisional dan teknik digital.

Teknik campuran memiliki beberapa tahapan, diantaranya:

1. Membuat sketsa sesuai dengan ide dan konsep pada kertas putih menggunakan pensil,

spidol atau alat tulis lainnya.

2. Kemudian sketsa tersebut di-scan dan gambar hasil scan-nan tersebut akan muncul di

layar komputer/PC. Scan-nan tersebut digunakan sebagai pola acuan yang hendak

dibuat.

3. Lanjutkan menggambar pada komputer dengan software (Adobe Illustrator, Photoshop,

Corel Draw, dan lain-lain) kemudian memberi warna pada objek yang telah dibuat

(coloring)

4. Finishing, pada tahap ini highlight dan shadow lebih ditonjolkan serta detail-detail kecil

lainnya seperti menambahkan tekstur, baru kemudian di ekspor menjadi gambar

dengan format yang kita inginkan. Teknik ini sangat cocok di praktikkan bagi yang

belum menggunakan tablet grafis.

Sumber: http://www.davidrevoy.com/data/images/blog/2012/09/31

Gambar 3.74 Hasil scan karya sketsa manual dan hasil karya proses digital freehand

114 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 125: Lutfi Mujibudzikri

F. LANGKAH-LANGKAH DAN CONTOH DALAM BERKARYA ILUSTRASI

1. Langkah-Langkah Berkarya Ilustrasi secara Umum

a. Gagasan

Gagasan bersumber dari suatu teks atau cerita yang

akan diilustrasikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah

adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya,

bagaimana suasananya, tentukan pula jenis ilustrasi dan

teknik yang akan kita gunakan, kemudian kita siapkan alat

dan bahan yang dibutuhkan.

b. Sketsa

Proses menggambar yang paling awal

adalah membuat sketsa atau membuat

rancangan gambar (sketsa) dengan

menggunakan pensil warna atau langsung

menggunakan media yang dipakai. Gagasan

yang ada dituangkan bersamaan dengan proses

sketsa. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah

coretan kira-kira bagaimana tata letak objek

yang digambar dan bagaimana gerak yang

terjadi. Satukan semua unsur gambar yang

direncanakan, beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Buatlah gambar sesuai jenis

ilustrasi yang telah kamu tentukan. Pertimbangkan pula prinsip-prinsip dalam seni rupa

seperti irama, komposisi, proporsi, keseimbangan dan kesatuan pada objek gambar.

Sumber:

https://graphicmama.com

Gambar 3.75 Ide dan

gagasan

Sumber:https://graphicmama.com/blog/t

ypes-of-illustration/

Gambar 3.76 Hasil sketsa pensil

115 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 126: Lutfi Mujibudzikri

c. Pewarnaan

Setelah sketsa dianggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam

menggambar ilustrasi dapat dibuat dengan dua corak, yaitu corak realis dan corak bukan

realis (kartun). Pewarnaa corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata. Sedangkan

pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau tidak terikat oleh warna aslinya sehingga

lebih bernuansa kartun.

2. Berkarya Ilustrasi Teknik Manual Berdasarkan Teks Cerita dan Eksekusinya

a. Suatu hari di pinggiran kota, pedagang kaki lima sedang berjualan menawarkan

dagangannya. Di bawah pohon yang rindang dan cuaca yang cerah.

Dari kutipan cerita di atas buatlah gambar ilustrasi teknik pensil atau ballpoint gell

yang menggambarkan suasana tersebut.

Eksekusi Karya.

Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/

Gambar 3.77 Sketsa dan hasil pewarnaan ilustrasi jenis kartun

Tambahkan arsiran

yang lebih gelap

untuk memberi kesan

dalam dan bayangan

Tambahkan

pose manusia

yang berbeda

Tambahkan

dedaunan

jatuh agar

gambar

terkesan hidup

116 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 127: Lutfi Mujibudzikri

b. Suatu pagi yang cerah di kampung yang tak jauh dari pantai, seperti biasanya para

petani tambak ikan sedang mempersiapkan pakan ikan, beberapa yang lain sedang

mempersiapkan ikan dagangannya, ada pula mobil colt yang bersiap untuk

mengantar ikan.

Eksekusi karya.

c. Suatu ketika di SPBU, terlihat seorang petugas SPBU yang baru selesai mengisi

bensin untuk sebuah mobil mini, suasana terasa sepi karena hari masih begitu

pagi.

Eksekusi karya

Tambahkan

pohon kelapa

agar terkesan

dekat dengan

pantai

Tambahkan

efek bayangan

pada

permukaan air

Tambahkan

pohon

sederhana

sebagai

sebagai latar

belakang

(background)

Tambahkan

gedung

sebagai

objek

pendukung

Tambahkan

pohon di latar

depan yang

berfungsi

sebagai bingkai

117 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 128: Lutfi Mujibudzikri

d. Kegiatan yang mengasyikan ketika liburan sekolah adalah ikut membantu warga

desa bergotong royong membangun jembatan yang menghubungkan desaku

dengan desa sebelah.

Eksekusi karya

3. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsinya

Setiap ilustrasi dibuat karena memiliki fungsi, selain itu karena keberhasilan dalam

berkarya ilustrasi dapat dibuktikan dari seberapa mudah gambar bisa dicerna akal,

seberapa akurat keterkaitan antara ilustrasi dengan teks atau peristiwa dan seberapa

menarik ide penciptaan ilustrasinya. Dalam berkarya ilustrasi, seperti yang telah dibahas

pada bab 1 bahwa ada empat fungsi yang melekat secara garis besar yaitu fungsi

deskriptif, fungsi ekspresif, fungsi kualitatif dan fungsi analitis atau struktural. Berikut

contoh dalam berkarya berdasarkan fungsinya.

a. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Deskriptif

Dalam hal ini gambar ilustrasi dapat memberikan penjelasan ringkas suatu

tulisan sehingga lebih mudah dipahami pembacanya. Disebut fungsi deskriptif,

ketika kita ingin memberikan penjelasan secara panjang lebar atau dalam bentuk

tulisan yang panjang kemudian kita membuat ilustrasinya dengan maksud

meringkas tulisan tersebut maupun hanya untuk memperjelas paparan, sehingga

berdampak pada uraian yang lebih cepat, menyenangkan dan mudah dipahami.

Tambahkan

pose manusia

yang berbeda-

beda.

Carilah sudut pandang

yang menarik

118 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 129: Lutfi Mujibudzikri

Berikut ini merupakan contoh berkarya ilustrasi yang berfungsi untuk meringkas

sekaligus mendiskripsikan maksud dari teks.

Contoh :

Tampilan Sebelum Dibuat Ilustrasi

Proses Daur Hidup Kupu - Kupu (Metamorfosis)

Metamorfosis kupu-kupu termasuk kedalam metamorfosis sempurna, dimana dalam prosesnya terdiri dari empat tahap: telur, larva, pupa, dan dewasa. Metamorfosis pada dasarnya merupakan sebuah proses pertumbuhan pada hewan dengan melibatkan perubahan struktur fisik sejak menetas hingga tumbuh dewasa. Sementara metamorfosis pada kupu-kupu adalah proses perkembangan biologi yang berubah dari waktu ke waktu. Metamorfosis pada kupu-kupu termasuk dalam kategori metamorfosis sempurna. Hal ini membuat kupu-kupu memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan serangga untuk berubah dari telur, ulat hingga menjadi seekor kupu-kupu dewasa. Berikut merupakan proses metamorfosis pada kupu-kupu.

1. Telur Tahap paling awal dalam proses ini adalah kupu-kupu meletakkan telurnya pada

ranting dan daun yang disukainya. Umumnya kupu-kupu akan meletakkan telurnya di ujung daun atau di bawah daun. Telur kupu-kupu biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari untuk menetas.

2. Larva (Ulat) Setelah telur menetas, seekor larva atau ulat akan keluar dari cangkang dan mulai

mencari makan berupa dedaunan di sekitarnya. Ulat ini juga akan mengalami proses alami pergantian kulit sebanyak 5-6 kali. Setelah ulat merasa cukup untuk makan, ia akan mencari tempat untuk menjadi sebuah kepompong.

3. Kepompong (Pupa) Kepompong biasanya dibungkus dengan sesuatu yang berwarna coklat dan keras.

Kepompong akan berpuasa selama 7-20 hari dengan tidak makan dan tidak minum. Waktu kepompong ini biasanya berbeda-beda tergantung spesiesnya.

4. Kupu-kupu kecil (Imago) Imago adalah proses sebuah kepompong akan berubah menjadi seekor kupu-

kupu. Pada mulanya kupu-kupu akan keluar dari kepompong dengan sayap yang masih kecil, kusut dan basah karena ada cairan. Cairan ini sebenarnya berguna membantu pembesaran sayap kupu-kupu. Cairan ini di sebut dengan hemolymph. (dikutip dari materi ilmu pengetahuan alam untuk siswa sekolah dasar kelas 6)

5. Kupu-kupu dewasa.

Setelah kupu-kupu kecil tumbuh dewasa, sayapnya menjadi lebih lebar dan memiliki warna yang lebih kontras. Ketika di pagi hari kupu-kupu dewasa akan mencari makan berupa nektar pada bunga yang telah mekar.

119 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 130: Lutfi Mujibudzikri

Penjelasan:

1. Tampilan teks masih terkesan monoton dan terlalu panjang.

2. Tidak ada gambar penjelas yang mewakili suatu istilah.

3. Kurang menarik perhatian bagi siswa sekolah dasar.

Penjelasan:

Setelah dibuat ilustrasi infografis jenis kartun dalam bentuk poster dengan

teknik digital tampilan teks menjadi lebih menarik dan bervariasi, selain itu bila

dibuat ilustrasi jenis realis naturalis ataupun jenis ilustrasi yang lain juga tidak akan

kalah menarik.

Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Deskriptif.

1) Menentukan teks yang akan dibuat ilustrasi.

Tampilan Setelah Dibuat Ilustrasi

120 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 131: Lutfi Mujibudzikri

2) Menentukan teknik dan media yang akan digunakan (manual/digital/campuran).

3) Menyiapkan media, alat dan bahan yang diperlukan untuk berkarya ilustrasi.

4) Menentukan jenis ilustrasi yang menarik dan sesuai usia pembaca.

5) Membuat sketsa (rancangan awal) ilustrasi di atas kertas dengan memanfaatkan

prinsip desain agar gambar ilustrasi dan lay out (tata letak gambar dan teks) lebih

menarik dan tertata rapi.

6) Untuk teknik manual, sketsa bisa diwarnai dengan pensil warna, spidol, cat dan

lain-lain. Untuk teknik digital sketsa di scan terlebih dahulu ke komputer dan

diwarnai lebih lanjut menggunakan aplikasi adobe photoshop atau adobe illustrator

atau aplikasi lain yang bisa digunakan untuk mengedit.

b. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif

Menyampaikan ide, gagasan, suatu perasaan, situasi dan konsep yang

abstrak dalam bentuk gambar merupakan tugas atau fungsi ekspresif dari ilustrasi

agar menjadi lebih konkret. Fungsi ekspresif ini melekat pada ilustrasi ketika kita

kesulitan dalam menyampaikan ide atau gagasan dan perasaan melalui lisan atau

sulit mengutarakan suatu konsep dan suatu peristiwa yang kurang dijamah secara

verbal kemudian kita membuat ilustrasinya agar lebih memperjelas suatu maksud.

Berikut ini merupakan contoh berkarya ilustrasi yang berfungsi untuk

mengekspresikan maksud dari ide atau gagasan, perasaan, konsep dan situasi.

1) Contoh Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif untuk

Menyampaikan Maksud dari Suatu “Ide atau Gagasan” :

a) Ketika otak seseorang dalam keadaan berpikir tentang suatu hal, untuk contoh

di sini adalah berpikir tentang bagaimana cara menegakkan batu berukuran

4,1 x 2,1 meter dengan berat 30 ton dan menempatkan batu berukuran 3,2 x

2 meter dengan berat 20 ton di atas kedua batu yang telah di tegakkan.

b) Setelah melalui proses berpikir kritis dari persoalan tersebut akan muncul ide

atau gagasan (brainstorming) yang abstrak dalam pikiran membentuk

imajinasi logis.

c) Imajinasi semakin diperjelas dengan membayangkan beberapa objek untuk

merealisasikan ide yang baru muncul (apakah ide tersebut sudah dapat

direalisasikan atau masih sebatas rencana dalam angan-angan atau

pemikiran).

d) Bila ide atau gagasan pengetahuan tersebut sudah dapat direalisasikan,

sudah dianggap matang secara perhitungan dan logika, maka ide tersebut

dapat disampaikan kepada orang lain agar bisa memahami ide ata gagasan

yang telah kita dapatkan.

Sebelum Dibuat Ilustrasi (masih dalam proses berpikir)

121 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 132: Lutfi Mujibudzikri

e) Dan penyampaian ide tersebut dapat berupa kalimat verbal (lisan), peragaan

(demontrasi), dan dapat berupa gambar ilustrasi. Dan untuk contoh di sini

adalah yang berupa gambar ilustrasi.

(1) (2)

Penjelasan:

Gambar nomor 1 adalah ilustrasi untuk memberikan pemahaman

bagaimana batu besar tersebut bisa ditegakkan dan gambar nomor 2 adalah

ilustrasi untuk memberikan pemahaman bagaimana batu besar tersebut bisa

ditempatkan di atas kedua batu besar yang lainnya.

Ilustrasi yang dibuat pada gambar nomor 1 termasuk ke dalam ilustrasi jenis

kartun dengan teknik manual sedangkan ilustrasi pada gambar nomor 2 termasuk

ilustrasi jenis kartun dibuat dengan teknik digital. Perlu diketahui bahwa semakin

detail dan indah ilustrasi yang kita buat maka akan lebih menarik dan cepat

dipahami oleh orang lain.

Setelah Dibuat Ilustrasi (untuk memberikan pemahaman dari ide kita ke orang lain)

122 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 133: Lutfi Mujibudzikri

2) Contoh Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif untuk

Menyampaikan Maksud dari Suatu “Perasaan” :

Ketika seseorang merasa senang, bosan, marah, sedih ataupun yang

lainnya, sehingga mendorong dirinya untuk melakukan suatu hal. Untuk contoh

di sini adalah ketika seseorang merasa senang dan terdorong untuk memberikan

suatu barang untuk seseorang sebagai kejutan pada hari ulang tahunnya.

Kemudian ia pun memutuskan untuk membuat karya ilustrasi gaya dekoratif jenis

doodle art dengan disertai namanya.

3) Contoh Berkarya Ilustrasi Karena Didorong Oleh Keinginan untuk

Mengembangkan Suatu Konsep atau Pemikiran Sehingga Menghasilkan

Bentuk Baru Dari Suatu Objek.

a) Berawal dari sebuah pemikiran dan imaginasi terhadap suatu objek yang

memungkinkan untuk dilebih-lebihkan (distorsi), dirusak (deformasi) dan

disederhanakan atau hanya diambil bentuk dasarnya saja tanpa menghilangkan

karakter atau ciri khas dari objeknya (stilasi).

b) Menentukan objek yang mendekati bentuk dari objek baru yang telah

dibayangkan dalam imajinasi.

Sebelum Dibuat Ilustrasi

Setelah Dibuat Ilustrasi

Sebelum Dibuat Ilustrasi

123 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 134: Lutfi Mujibudzikri

c) Melakukan eksplorasi objek berdasarkan bentuk distorsi, deformasi dan stilasi

untuk melihat bentuk baru sesuai imajinasi.

Penjelasan:

Bentuk hewan pada nomor 7 tersebut merupakan ilustrasi berdasarkan

eksplorasi bentuk dari gabungan dari beberapa objek hewan yang berbeda spesies

maupun habibtatnya. Hewan pada nomor 1,2,3,4 diambil bentuk sebagian dasarnya

sedangkan hewan pada nomor 5 dan 6 diambil warna dan motif kulitnya. Perlu

diketahui bahwa ilustrasi tersebut dibuat dengan teknik digital freehand.

4) Contoh Berkarya Ilustrasi Karena Didorong oleh Situasi, Bisa Berupa

Gambaran pada suatu Keadaan di Tempat Terjadinya Peristiwa atau Suatu

Fenomena Sosial yang Terjadi di Masyarakat.

Ketika segelintir manusia berdasi selalu mendapatkan segala

keinginannya di dunia, karena keberuntungannya menjadi orang yang populer

atau berpendidikan atau menjadi pejabat yang membuatnya kaya. Ia terlena

dengan segala kenikmatannya di dunia, yang ia pikirkan hanya kesenangan

pribadinya, ia melupakan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuannya

dengan membuat sebuah batasan antara ia dan orang-orang miskin, entah itu

berupa aturan-aturan yang menyengsarakan maupun keluhan dari orang miskin

yang tidak mau didengarkan. Ia sudah terlalu puas dengan makanannya hingga

sisa-sisa makanannya dibuang percuma. Ia tidak mau berbagi, sampai-sampai

orang yang kurang beruntung (miskin) di dunia semakin sengsara bahkan mati

kelaparan.

Sebelum Dibuat Ilustrasi

Setelah Dibuat Ilustrasi

7

1 2

5

3

4

6

124 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 135: Lutfi Mujibudzikri

Penjelasan:

Gambar di atas merupakan karya ilustrasi jenis kartun dengan teknik digital freehand yang memiliki fungsi ekspresif sebagai bentuk kritikan untuk orang yang

tidak mau berbagi makanan (kenikmatan) dengan orang yang kurang beruntung

hidupnya (miskin).

Langkah-Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif.

a) Menentukan jenis fungsi ekspresif yang akan dibuat (berdasarkan ide atau

gagasan/konsep/situasi/perasaan kepada orang lain).

b) Menentukan bahan yang akan diilustrasikan dan memahami maksudnya.

c) Menentukan jenis ilustrasi (dekoratif, kartun, komik, karikatur, dll).

d) Menentukan teknik dan media yang akan digunakan untuk berkarya ilustrasi.

e) Membuat sketsa ilustrasi (manual/digital/campuran).

f) Pewarnaan dan finishing (manual/digital/campuran).

3. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Kualitatif

Penyampaian informasi penting dapat dilakukan dengan ilustrasi dalam

bentuk grafik, diagram, tabel, foto dan simbol untuk mempermudah seseorang

dalam mencerna data kualitatif yang didapat dari survei, observasi, eksperimen dan

berbagai penelitian lainnya. Berikut ini merupakan contoh berkarya ilustrasi yang

berfungsi untuk memudahkan dalam membaca dan memahami data.

Setelah Dibuat Ilustrasi

125 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 136: Lutfi Mujibudzikri

Data tinggi badan siswa kelas 7A sebagai berikut.

139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137,

138, 135, 137, 136, 139, 137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.

(1) (2)

(3)

(4)

Penjelasan:

Gambar pada nomor 1-4 merupakan ilustrasi dengan fungsi kualitatif,

dimana fungsi dalam ilustrasi tersebut bukan bertujuan agar pembacanya ikut

menghitung, namun agar pembacanya lebih mudah memahami dan menyimpulkan

Sebelum Dibuat Ilustrasi

Sesudah Dibuat Ilustrasi

126 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 137: Lutfi Mujibudzikri

berdasarkan ilustrasinya. Ilustrasi tersebut dibuat dengan teknik digital Selain itu

ilustrasi yang didesain menarik juga akan membuat orang semakin senang untuk

membacanya.

Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Kualitatif.

a) Menentukan bahan berupa data kualitatif yang akan dijadikan ilustrasi.

b) Menentukan ilustrasi jenis fungsi kualitatif (tabel, simbol, grafik, diagram, dll).

c) Menentukan teknik dan media yang akan digunakan.

d) Membuat sketsa lay out atau tata letak ilustrasi dan teks.

e) Menentukan jenis font atau huruf yang mudah dibaca.

f) Membuat sketsa desain hias sebagai latar belakang ilustrasi.

g) Melakukan pewarnaan dan finishing.

4. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Analitis atau Struktural

Dalam proses analitis atau struktural, ilustrasi dapat digunakan untuk

memberi rincian bagian demi bagian dari suatu benda sehingga dapat dianalisis

dan dipahami dengan lebih cermat dan mudah. Berikut adalah salah satu contoh

berkarya ilustrasi berdasarkan fungsi analitis atau struktural.

Tampilan Sebelum Dibuat Ilustrasi

Tumbuhan berbunga dibagi menjadi sistem akar dan sistem pucuk

(tunas batang), dihubungkan oleh jaringan pembuluh yang

berhubungan sepanjang tubuh tumbuhan. Sistem akar dikotil ini terdiri dari akar

tunggang dan beberapa akar lateral. Sistem pucuk terdiri dari batang,

daun, bunga dan buah. Daun melekat pada batang dengan tangkai daun pada

buku batang, daerah batang di mana daun menempel, dipisahkan

oleh ruas. Pada ujung pucuk adalah tunas terminal, titik tumbuh utama untuk

menambah tinggi batang. Tunas ketiak terletak di sudut atas daun. Sebagian

besar tunas ketiak tidak aktif, tetapi memiliki potensi untuk berkembang

menjadi organ vegetatif (mendukung daun), bercabang, menghasilkan bunga dan

buah-buahan.

127 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 138: Lutfi Mujibudzikri

Penjelasan:

Gambar tersebut merupakan contoh ilustrasi jenis kartun yang dibuat

dengan teknik digital freehand yang memiliki fungsi analitis atau struktural.

Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Analitis atau

Struktural.

a) Menentukan teks materi yang akan dibuat ilustrasi dengan fungsi analitis atau

struktural.

b) Menentukan jenis ilustrasi yang akan diterapkan, misalnya kartun, realis

naturalis, dll.

c) Menentukan teknik yang akan digunakan, misalnya manual, digital atau

campuran dari keduanya.

d) Membuat sketsa ilustrasi berdasarkan teks materi.

e) Pewarnaan dan finishing.

4. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya dan Jenisnya

a. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Dekoratif Jenis Zentangle Art

Gaya dekoratif seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, ada 3 jenis

ilustrasi drekoratif yang paling sering diterapkan atau diaplikasikan dalam berkarya

ilustrasi diantaranya adalah ilustrasi jenis zentangle, doodle art dan nouveau art.

Tampilan Setelah Dibuat Ilustrasi

128 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 139: Lutfi Mujibudzikri

Berikut merupakan contoh berkarya ilustrasi berdasarkan gaya dekoratif jenis

zentangle.

1) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan

adalah kertas putih jenis kover ukuran A4, alat yang digunakan adalah pensil,

penghapus, penggaris, spidol hitam, ballpoint gell dan bahan yang digunakan

adalah contoh gambar zentangle sebagai bahan referensi.

2) Beri garis tepi pada kertas dan tentukan titik sudut

3) Kemudian, titik sudut tersebut saling dihubungkan menjadi garis. Garisnya bisa

lurus dan juga melengkung, sesuka kita.

4) Bagilah ruang yang ada menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan

menggambar tali (guratan), lurus atau melengkung.

129 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 140: Lutfi Mujibudzikri

5) Sekarang kita bisa mulai menggambar tangles pertama. Beralih dari pensil ke

fineliner. Namun jika kita masih tidak yakin, jangan mengganti pensil dengan

yang lain. Mulailah dengan mengisi area individu dengan pola pilihan kita.

Semakin kecil area, semakin cepat kita akan melihat hasil pertama.

6) Terakhir, kita bisa mengisidan menghias setiap ubin (bidang yang kosong)

dengan corak atau bahkan menggunakan beberapa warna.

130 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 141: Lutfi Mujibudzikri

*Berikut Merupakan Contoh Perbedaan dari Karya Ilustrasi Dekoratif Zentangle Art, Vignette dan Mandala Art agar Kita Memiliki Gambarannya

Sumber: https://de.wikipedia.org/wiki/Zentangle

Gambar 3.78 Contoh karya zentangle hitam putih dan warna

Sumber: https://de.wikipedia.org/wiki/mandalaart

Gambar 3.79 Contoh karya mandala hitam putih dan warna

Perbedaan antara Zentangle art, Mandala art dan Vignette art

Pada zentangle, karya memiliki pola asimetris, ritme (alur) yang jelas dan corak (motif)

cenderung fleksibel dalam membentuk suatu bidang. Bidang bisa melingkar, melengkung,

oval, garis lurus, dsb.

Sedangkan pada mandala, memiliki pola simetris yang pakem, yaitu bentuk bidang

lingkaran yang bertingkat-tingkat, namun untuk corak (motif) pengisinya bisa didesain

bebas fleksibel.

Sedangkan pada vignette, memiliki pola asimetris, namun memiliki alur corak yang

kurang jelas karena unsur pembentuknya lebih menyerupai suatu objek benda. Dan secara

keseluruhan ketiga jenis ilustrasi dekoratif ini memiliki fungsi untuk menghiasi bidang

pada teks narasi yang kosong, seperti pada bagian tepi, sudut, dan judul.

131 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 142: Lutfi Mujibudzikri

b. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Dekoratif Jenis Doodle Art Untuk membuat karya seni ini tidak banyak peralatan yang dibutuhkan.

Sebenarnya hanya bermodal pensil dan kertas saja, kita sudah bisa membuat

sebuah karya doodle art. Tetapi saat ini banyak orang berkarya doodle art menggunakan teknik digital freehand menggunakan tablet grafis, sehingga karya

yang dihasilkan lebih bervariasi. Doodle art lebih banyak digunakan untuk fungsi

ekspresi, meskipun ada juga yang menggunakannya untuk fungsi deskripsi seperti

pada poster iklan. Berikut langkah-langkahnya.

1) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang

digunakan adalah kertas putih jenis kover ukuran A4, alat yang digunakan

adalah pensil, penghapus, spidol hitam, ballpoint gell dan bahan yang

digunakan adalah contoh gambar doodle art sebagai bahan referensi.

Sumber: https://de.wikipedia.org/wiki/mandalaart

Gambar 3.80 Contoh karya vignette

132 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 143: Lutfi Mujibudzikri

2) Lihat hal-hal sebagai bentuk dasar. Ini membutuhkan sedikit latihan. Tapi, saat

kita melihat sesuatu yang ingin kita gambar, cobalah untuk menghilangkan

detailnya dan lihat hanya bentuk dasarnya saja. Buku itu persegi panjang.

Bunga itu melingkar, dan batangnya hanya dua garis sejajar. Kerucut es krim

adalah segitiga terbalik dengan lingkaran di atasnya. Mulailah dengan bentuk

dasar ini dan kemudian perbaiki dari sana. Cara mereka menggambar dengan

cara kita menggambar mungkin sangat berbeda. Tapi itu tidak membuat salah

satu benar atau salah. Kita justru akan menemukan gaya kita sendiri saat

berlatih. Biarkan hal itu terjadi dan jangan mencoba memaksa orat-oret kita

terlihat seperti orang lain. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan

memilih satu objek dan mencorat-coret dengan berbagai cara yang kita bisa,

kemudian kita menambah beberapa karakter yang kita sukai.

3) Langkah selanjutnya adalah menggambar sketsa doodle yang sudah terkonsep

dalam pikiran atau imajinasi dengan pensil. Ciptakan karakter dan elemen yang

unik dan lucu sebanyak mungkin. Karakter-karakter seperti hewan kartun,

tumbuhan dan masih banyak yang lainnya.

4) Setelah sketsa selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengulangi outline

(garis) pada sketsa pensil dengan spidol hitam atau ballpoint gell. Perlu

diketahui bahwa doodle art termasuk ilustrasi yang memiliki fungsi ekspresif,

sehingga tidak ada cara membuat doodle art yang sangat spesifik dan mutlak,

namun sebagai pemula alangkah baiknya apabila kita mengetahui kerangka

kerjanya, agar imajinasi dan kreativitas kita bisa mengalir.

1 2 3

4

133 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 144: Lutfi Mujibudzikri

c. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Dekoratif Jenis Nouveau Art 1) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan

adalah kertas putih jenis kover ukuran A4, alat yang digunakan adalah pensil,

penghapus, spidol hitam, ballpoint gell dan bahan yang digunakan adalah

contoh gambar nouveau art sebagai bahan referensi. Biasanya nouveau art dibuat untuk menghiasi halaman kosong pada kalender, kartu undangan dan

poster iklan.

2) Menggambar sketsa awal menggunakan pensil.

3) Mempertebal outline garis pada sketsa pensil menggunakan spidol untuk

outline pada objek yang besar, sedangkan untuk garis pengisi objek

134 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 145: Lutfi Mujibudzikri

menggunakan ballpoint gell. Perhatikan contoh dan keterangan pada gambar

berikut ini.

d. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Realis Naturalis

Dalam berkarya ilustrasi jenis realis naturalis setidaknya kita sudah

mempelajari unsur-unsur desain, prinsip desain, gambar bentuk, metode perspektif

dan teknik-teknik dalam berkarya ilustrasi, sebagai bekal ketika kita akan berkarya,

tentu dalam berkarya dalam jenis ini bukanlah suatu hal yang mudah, namun bukan

Outline tebal

digunakan pada garis

tepi, huruf dan

bidang objek

Outline yang tipis atau

kecil digunakan pada

bidang pengisi objek

1 2

3 5

4

135 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 146: Lutfi Mujibudzikri

berarti sangat sulit dan mustahil, hanya saja kita benar-benar akan belajar lebih

dalam lagi untuk gaya non dekoratif ini karena proses pembuatannya juga sangat

lama dibanding berkarya ilustrasi jenis yang lain. Selain itu kepekaan dalam

mengingat secara visual, pengalaman estetis dan keterampilan dalam

mengaplikasikan setiap unsur dan prinsip serta tekniknya akan sangat membantu

kita ketika menekuni pembelajaran ilustrasi ini. Sehingga untuk contoh pada bagian

ini, kita hanya akan belajar teknik dalam mengarsir, karena arsiran bayangan yang

halus dan sesuai dengan arah datangnya cahaya maka selain gambar akan terlihat

tiga dimensi namun juga akan membentuk sebuah ilusi mata, bahkan kita bisa

membuat tekstur semu. Ada beberapa syarat dalam menggambar ilustrasi realis

naturalis diantaranya ilustrasi harus memiliki fungsi ilustrasi dan memiliki visual

sesuai dengan keadaan nyata (realis) dari segi bentuk dan warna tanpa adanya

unsur pengurangan maupun melebihkan layaknya ilustrasi fantasi dan karikatur.

Berikut penjelasan teknik dalam mengarsir.

1) Ilusi cahaya

Membuat arsiran bayangan tidak semudah yang kita bayangkan.

Apalagi bila kita belum terbiasa. Teknik arsir adalah teknik dalam menggambar

atau melukis dengan cara membuat tumpukan garis yang digunakan untuk

menciptakan efek warna, bayangan, tekstur, dan lain sebagainya. Teknik ini

juga memiliki kaitan dengan ilusi cahaya. Sebelum mulai menggambar

bayangan, kita mesti tahu dulu tentang ilusi cahaya. Bentuk bayangan yang

tercipta tergantung pada arah cahaya, bentuk objek, dan sudut pandang kita

saat melihat benda tersebut. Dalam hal pencahayaan, kita harus

memperhatikan dua elemen, yaitu value dan kontras.

Value adalah gelap-terang. Light values (terang) disebut tints, dan dark values (gelap) disebut shades atau bayangan. Sedangkan kontras dihasilkan

karena adanya perbedaan dari elemen-elemen dasar desain seperti tekstur,

warna, atau ukuran. Ketebalan warna kontras bisa halus atau malah ekstrem.

Ketika membuat shading, kebanyakan orang lebih berfokus dengan kontras

yang dihasilkan dari perubahan value. Gradasi value tercipta sesuai lokasi dan

intensitas sumber cahaya. Semakin kuat cahayanya, maka semakin tinggi pula

kontrasnya. Berikut adalah beberapa titik lokasi tempat terciptanya value:

136 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 147: Lutfi Mujibudzikri

Keterangan:

1. Highlight, tercipta di permukaan subjek ketika mendapat refleksi dari

sumber cahaya dengan sangat intens. Highlight menjadi cahaya value yang

paling terang, sehingga warnanya menjadi hampir putih.

2. Mid tones, merupakan area di mana terdapat sedikit cahaya yang menyala

tetapi kurang intens daripada highlight. Dalam banyak kasus, mid tone

merupakan warna yang sebenarnya atau value dari subjek.

3. Core shadow, merupakan bagian subjek yang memiliki bayangan hitam

yang pekat.

4. Cast shadow, merupakan bayangan yang terletak di balik objek, karena

cahaya terhalang untuk mencapai area ini sepenuhnya karena ada objek

lain. Bentuk cast shadow tergantung dengan arah sumber cahaya masuk.

2) Blending

Blending adalah gradasi halus yang dihasilkan sesuai jumlah tekanan yang

diberikan kepada medium dan kemudian dicampur untuk menghasilkan bentuk

susunan yang halus. Untuk mempermudah saat melakukan blending warna, kamu

Sumber: https:// thevirtualinstructor.com

Gambar 3.81 Titik lokasi value

Sumber: https:// thevirtualinstructor.com

Gambar 3.82 Arah gradasi value dari gelap ke terang

137 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 148: Lutfi Mujibudzikri

dapat menggunakan blending tools untuk menghaluskan permukaan arsiran,

contoh alatnya bernama blending stump. Jika alat ini digunakan dengan benar,

kamu dapat menghasilkan gambar realistis dengan transisi warna yang lembut.

Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis

Realis Naturalis

1) Menentukan jenis fungsi dari ilustrasi yang akan kita buat, apakah berfungsi

untuk mendeskripsikan teks, sebagai sarana ekspresi diri, fungsi analitis atau

yang lain, sehingga kita berkarya karena memiliki fungsi dan tujuan yang jelas.

Dan untuk contoh di sini adalah yang berfungsi untuk mendiskripsikan teks

puisi.

2) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, seperti

peristiwa bersejarah, pengalaman pribadi dan lain sebagainya. Untuk contoh di

sini adalah mengambil tema tentang pengalaman pribadi menggunakan teknik

cat akrilik.

3) Menentukan teks puisi yang akan diilustrasikan dalam bentuk lukisan.

4) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang digunakan

adalah kanvas ukuran A2, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, cat

138 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 149: Lutfi Mujibudzikri

akrilik, air, pilok clear dan bahan yang digunakan adalah contoh gambar ilustrasi

realis naturalis sebagai bahan referensi.

5) Menggambar sketsa berdasarkan ilustrasi yang sudah terkonsep dalam pikiran

dengan memperhatikan unsur, prinsip, teknik akrilik, perspektif, ilusi cahaya dan

fungsi ilustrasi secara visual seperti pada contoh referensi gambar ilustrasi.

6) Mengisi bidang – bidang tertentu dengan cat hitam terlebih dahulu dengan cat

akrilik, agar cat hitam tersebut tidak mengganggu cat berwarna nantinya.

139 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 150: Lutfi Mujibudzikri

7) Masih berlanjut dengan mengisi bidang – bidang berwarna dengan cat akrilik

sesuai gambar referensi.

8) Melukis dengan memperhatikan warna dan detail bentuk sesuai dengan gambar

referensi dan dilanjutkan dengan finishing menggunakan pilok clear agar

lukisan menjadi lebih kontras dan awet.

9) Pasanglah lukisan tersebut di samping selembar teks puisi tersebut, agar

maksud dari teks puisi memiliki kesan yang kuat dan mendalam.

e. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Fantasi

1) Menentukan jenis fungsi dari ilustrasi yang akan kita buat, apakah berfungsi

untuk mendeskripsikan teks cerita (fungsi deskriptif) atau sebagai sarana

ekspresi diri (fungsi ekspresi), sehingga kita berkarya karena memiliki fungsi dan

tujuan yang jelas. Dan untuk contoh di sini adalah yang memiliki fungsi

deskriptif atau untuk menjelaskan dan menggambarkan kejadian dalam suatu

cerita.

2) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa

diambil berdasarkan teks cerita fiksi atau dongeng atau seni konsep yang dibuat

berdasarkan imajinasi sendiri (untuk seni konsep memiliki fungsi ekspresi). Dan

untuk contoh di sini adalah mengambil tema berdasarkan cerita fiksi,

menggunakan teknik manual (menggambar secara langsung menggunakan

media kertas dan beberapa alat menggambar).

140 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 151: Lutfi Mujibudzikri

3) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang

digunakan adalah kertas A3, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus,

pensil warna, dan bahan yang digunakan adalah contoh gambar fantasi

sebagai bahan referensi.

4) Menentukan teks cerita fiksi yang akan diilustrasikan.

Naga Api VS Kurama

................................. sampai – sampai terdengar suara dentuman yang sangat keras menggelegar

dan suara auman yang mengerikan. Dari kejauhan terlihat dua monster yang sangat besar sedang

berduel di kaki gunung yang curam. Tampak monster yang sangat besar dan memiliki sembilan ekor

mengeluarkan ledakan di sana-sini melalui mulutnya. Naga api pun tak lengah setelah menghindari

puluhan ledakan dahsyat yang berasal dari monster tersebut. "Elemen angin, bola angin, elemen

api, bola apii...!!!" teriak seorang pria dari kejauhan yang rupanya dialah yang mengendalikan naga

api tersebut. WHUUSSH...BURR...!!! Semburan api yang dikeluarkan dari mulut dan angin dari

kibasan ekor naga itu sangat cepat, semakin membesar dan panas, kemudian membakar daerah di

sekitarnya juga mengenai musang ekor sembilan. "GRRRGH AKAN KU HABISI KAU HUAAA" tiba-tiba

monster berekor sembilan langsung menghimpun kekuatan dari dalam mulutnya sehingga

membentuk sebuah bola api yang sangat besar.......................

141 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 152: Lutfi Mujibudzikri

5) Menggambar sketsa dengan pensil.

6) Memberi karakter warna dengan pensil warna, dengan memperhatikan

prinsip desain, gradasi warna, tekstur bulu pada karakter musang dan sisik

pada karakter naga api.

f. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Kartun

1) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa

bisa diambil berdasarkan teks cerita (fungsi deskripsi) maupun berdasarkan

pengalaman pribadi (fungsi ekspresi). Untuk contoh di sini adalah mengambil

142 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 153: Lutfi Mujibudzikri

tema tentang cerita pendek menggunakan teknik manual (menggambar secara

langsung menggunakan media kertas dan beberapa alat menggambar).

2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang digunakan

adalah kertas A4, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, pensil warna,

cat air dan bahan yang digunakan adalah teks cerita pendek dan contoh gambar

ilustrasi jenis kartun sebagai bahan referensi.

3) Menentukan teks cerita pendek yang akan diilustrasikan.

4) Menggambar sketsa yang telah terkonsep dalam pikiran dengan pensil,

kemudian di perjelas outline-nya dengan ballpoint gell.

Bakso Pak Darmo

Aku dan adiku paling hobi makan bakso, apalagi pas lagi musim hujan,

siapa lagi yang kita cari selain Pak Darmo, sang pemilik warung bakso terlezat di

kampung kita. Karena baksonya sangat lezat, tak heran sebelum waktunya warung

tutup sering kita kehabisan baksonya, karena aku dan adiku yang laki-laki suka

sekali buka puasa sunah di warung itu. Tiap minggu dua kali yaitu hari senin dan

kamis, mulai jam tiga sore sampai maghrib, pasti terdengar suara

“Ting...ting...ting..ting” berulang kali, tanda kalau warung baksonya sudah dibuka.

Tapi karena Pak Darmo tahu kalau aku dan adiku sering kehabisan bakso

kesayangannya, akhirnya Pak Darmo selalu menyisakan bakso untuk aku dan adiku

untuk buka puasa bersama, namun Pak Darmo selalu menolak untuk dibayar,

akhirnya aku dan adiku berencana untuk memberikan hadiah kejutan untuk Pak

Darmo.

143 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 154: Lutfi Mujibudzikri

5) Mewarnai bagian-bagian bidang yang kecil dengan pensil warna, sedangkan

bagian bidang yang besar dengan cat air.

g. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Karikatur

Sebelum berkarya ilustrasi jenis karikatur, alangkah baiknya kita pahami dulu

tipsnya, agar kita lebih percaya diri dalam memodifikasi bentuk dan ukuran pada

objek aslinya. Berikut beberapa tipsnya.

1) Bentuk Kepala

2)

Sumber: https:// pds.twimp/caricature.com

Gambar 3.83 Macam-macam bentuk kepala karikatur

144 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 155: Lutfi Mujibudzikri

Bentuk kepala bisa dibuat sesuai dengan keinginan kita. Kepala karikatur

tak harus normal, anda bisa melebih-lebihkan bagian apa yang kiranya lucu

untuk ditonjolkan, sehingga karikatur terlihat lebih konyol dan menghibur.

3) Wajah

Sumber:https://thevirtualinstructor.com

Gambar 3.86 Wajah nyata

dengan wajah karikatur

sebaiknya dibuat mirip

Sumber: https:// thevirtualinstructor.com

Gambar 3.84 Contoh sketsa wajah karikatur

Sumber: https:// thevirtualinstructor.com

Gambar 3.85 Contoh karikatur wajah dari tokoh-tokoh terkenal

145 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 156: Lutfi Mujibudzikri

Ketika menggambar wajah (mata, hidung, mulut, telinga dan ciri khas lain

yang terdapat pada wajah), usahakan terlihat mirip dengan model yang di

gambar, agar gambar lebih menyentuh hati orang lain yang mengenalnya

karena mengetahui bahwa itu benar-benar karikatur si model.

4) Badan

Bila karikatur yang ingin dibuat memiliki badan, maka kita dapat

membuatnya terlihat lebih konyol, misalnya si model yang nyata terlihat

maskulin, maka bisa dibuat menjadi feminim di dalam karikatur. Contohnya

seorang binaraga (umumnya memiliki sikap badan yang tegas dan wajah

yang kaku, maka dalam karikatur menjadi wajah girang, dengan badan

sedang nari balet. Unsur seperti itulah yang membuat orang melihat

manjadi mudah terhibur.

Langkah – Langkah Dalam Berkarya Ilustrasi Jenis Karikatur.

1) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa

bisa diambil berdasarkan fungsi ekspresi (perasaan terhadap sesuatu) atau

fungsi deskripsi (sebagai penjelas, pengiring dan pelengkap pada suatu teks

berita). Untuk contoh disini adalah mengambil tema tentang sang idola yang

memiliki fungsi ekspresi menggunakan teknik manual (menggambar secara

langsung menggunakan media kertas dan beberapa alat menggambar).

2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan

adalah kertas A4, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, dan bahan

yang digunakan adalah contoh gambar ilustrasi karikatur sebagai bahan

referensi.

Sumber:https://thevirtualinstructor.com

Gambar 3.87 Badan karikatur bisa dibuat sesuai

keinginan kita namun harus sopan

146 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 157: Lutfi Mujibudzikri

3) Menggambar sketsa karikatur Ronaldo dengan pensil.

h. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Komik

Menggambar komik tidak hanya menuntut kemampuan menggambar yang

baik saja, tetapi juga membutuhkan keterampilan membangun karakter tokoh, latar

tempat dan alur peristiwa dari suatu kisah. Kemampuan untuk menyelaraskan pesan

lewat gambar dan teks juga menjadi kemampuan yang harus diasah untuk

menciptakan komik yang baik dan berkesan. Berikut langkah-langkahnya.

Langkah-Langkah Berkarya Ilustrasi Jenis Komik.

1) Menentukan Topik atau Tema dan Tujuan

Menentukan topik atau tema, tema bisa diambil dari cerita fiktif

(karangan dan dongeng), cerita kesejarahan (fungsi deskriptif), maupun

1 2 3

4

147 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 158: Lutfi Mujibudzikri

berdasarkan pengalaman sehari-hari (fungsi ekspresif). Topik atau tema adalah

hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik. Agar semua yang

berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Imaji yang

tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya. Tujuan komik juga penting

untuk ditentukan, apakah komik akan menyampaikan suatu pesan tertentu, atau

hanya berupa hiburan atau gabungan dari keduanya. Karena komik adalah

media yang tidak hanya dapat digunakan untuk menghasilkan hiburan semata.

Bisa saja kita menggunakan media yang unik ini untuk menyampaikan tata-cara

atau teknis tertentu. Misalnya komik ditujukan untuk menunjukkan bagaimana

teknis pelaksanaan upacara yang baik, dsb. Fungsi topik atau tema adalah untuk

dijadikan acuan dalam membuat atau menentukan cerita, sebagai acuan dalam

menciptakan visualisasi karakter tokoh dan setting tempat terjadinya peristiwa.

Misalnya, ketika kita tau bahwa tema komik adalah tema religius, maka kita

harus menciptakan berbagai tokoh dan peristiwa yang religius pula. Dan untuk

contoh berkarya komik di sini mengambil topik tentang cerita fiktif atau cerita

karangan.

2) Membuat Naskah Cerita

Selanjutnya adalah membuat naskah cerita berdasarkan topik yang

telah kita tentukan. Membuat naskah cerita bisa kita buat sendiri atau

mengambil cerita yang sudah ada, misalnya berbagai cerita rakyat yang sudah

ada seperti timun mas, malin kundang, hingga ke Cinderella dan kisah lainnya.

Proses tersebut biasanya disebut dengan proses transformasi (mengubah

cerpen/sastra menjadi komik). Menggambar komik ibaratnya sama seperti

menulis cerpen, namun kita tidak hanya bercerita melalui kata, namun melalui

aspek visualnya (gambar) juga.

3) Membuat Naskah Dialog.

Dari naskah cerita yang kita buat ubahlah menjadi naskah dialog.

Karena setiap kalimat yang ada pada naskah dialog akan disematkan dalam

komik, selain itu bidang gambar dalam komik terhitung cukup terbatas. Dengan

kata lain dalam komik haruslah gambar yang mendominasi bidang, bukan teks.

Sehingga komik harus dibuat dengan kalimat yang singkat namun mudah

diingat. Untuk itu buatlah kalimat dialog seperlunya saja, jangan terlalu panjang

lebar namun cukup jelas. Buatlah naskah dialog dengan kalimat yang berkesan.

Sehingga pesan atau kisah yang disampaikan komik dapat dengan mudah

dicerna dan dapat diingat dengan baik oleh pembaca.

4) Menyiapkan media, alat dan bahan.

Untuk contoh disini media yang digunakan adalah kertas A4 dan

aplikasi photoshop di komputer untuk mengedit gambar, alat yang digunakan

adalah pensil, penghapus, dan bahan yang digunakan adalah contoh gambar

komik jenis komik strip sebagai bahan referensi.

148 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 159: Lutfi Mujibudzikri

5) Menciptakan Karakter dan Penokohan

Penciptaan karakter dan penokohan merupakan hal penting dalam

menggambar komik, karena tokoh atau karakterlah yang akan berperan menjadi

aktor dalam komik. Mereka memegang peranan utama dalam menceritakan

suatu kisah atau pesan yang ingin disampaikan dalam suatu komik. Karakter

dan penokohan dibuat berdasarkan naskah dialog. Bila dalam naskah dialog

terdapat 6 karakter dan tokoh utama, maka dalam komik juga terdapat 6

karakter dan tokoh utama, bisa ditambah karakter yang lain namun hanya

sebatas tokoh figuran atau pembantu karena tidak pernah berdialog di

dalamnya. Perlu kita ketahui bahwa antara karakter dan penokohan memiliki

perbedaan, yang di maksud karakter di sini adalah ciri khas berdasarkan visual

atau penampilan, sedangkan penokohan adalah ciri khas berdasarkan sifat atau

watak. Dalam penciptaan karakter dan penokohan ada beberapa syarat yang

harus dipenuhi, yaitu karakter dan penokohan diusahakan dibuat masing-

masing memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda dengan karakter tokoh

yang lain baik dari segi penampilan, bentuk tubuh, sikap dan watak, agar komik

manjadi lebih bervariasi atau tidak monoton.

6) Membuat Bidang – Bidang Pembatas antara Frame Satu dengan yang Lain

149 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 160: Lutfi Mujibudzikri

7) Membuat Sketsa Komik

8) Mengisi Balon – Balon Kata

9) Memberi Outline atau Penintaan (inking) pada tiap Sketsa

150 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 161: Lutfi Mujibudzikri

10) Memberi Warna di Komputer dengan aplikasi adobe photoshop

i. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Meme Art

1) Menentukan topik dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya ilustrasi

meme art. Meme art bisa berupa adegan tunggal maupun adegan berurutan

(meme komik), topik bisa diambil berdasarkan teks cerita (fungsi deskriptif),

maupun berdasarkan peristiwa, isu yang sedang hangat atau keinginan untuk

berbuat iseng atau hiburan (fungsi ekspresi), namun kebanyakan meme art dibuat karena adanya isu yang sedang hangat. Untuk contoh di sini adalah

mengambil tema isu yang sedang hangat yaitu tentang virus covid 19 dengan

teknik digital (bisa menggunakan aplikasi android seperti pixellab, pics art, dsb

maupun dengan komputer seperti adobe photoshop, corel draw, dsb)

2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang digunakan

adalah handphone android, alat yang digunakan adalah aplikasi android

pixellab untuk mengedit gambar dan bahan yang digunakan adalah contoh

gambar meme art dan berita dari suatu peristiwa yang sedang hangat. Berikut

ini adalah bahan referensi meme art.

151 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 162: Lutfi Mujibudzikri

3) Teks berita atau isu yang sedang hangat.

4) Mengunduh bahan meme mentahan dari internet.

152 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 163: Lutfi Mujibudzikri

5) Memasukkan bahan meme ke aplikasi android pixellab

6) Mulai mengedit gambar dan mengisi gambar dengan teks melalui aplikasi

android.

j. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Low Brow art 1) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa

diambil berdasarkan gaya hidup (kecenderungan sifat, perilaku dalam

menjalankan aktivitas sehari-hari; gaya hidup hemat, gaya hidup bersih, gaya

hidup hedonis, gaya hidup bebas, dll). Namun yang sering diangkat dalam low brow art umumnya adalah tren gaya hidup bebas dan hedonis (bermewah-

mewahan) yang dianggap sebagai suatu keburukan karena melawan adat,

norma dan aturan di suatu lingkungan, sehingga dibuatlah low brow sebagai

bentuk respon melawan yang bersifat mengkritik dan satir atau menyindir baik

secara halus maupun sarkas terhadap kaum penganut gaya hidup bebas

tersebut. Dan hal ini sangat berkaitan erat dengan suatu hobi dan aktivitas yang

dianggap buruk seperti di Indonesia seperti kebudayaan punk, balap liar,

153 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 164: Lutfi Mujibudzikri

premanisme, judi, sex bebas, narkoba, termasuk kebudayaan dari hal – hal

kecil seperti gunjingan atau gosip, pemalakan, bullying dan lain-lain.

Dan untuk contoh di sini adalah mengambil tema tentang tindakan bullying, yaitu suatu perkataan maupun perbuatan yang disengaja dan ditujukan untuk

merendahkan atau menyakiti orang lain baik secara fisik maupun batin. Dari

tema bullying yang telah dipilih maka dibuatlah ilustrasi sebagai respon

perasaan terhadap suatu peristiwa yang terjadi berdasarkan teks di media

sosial, dengan teknik manual (menggambar secara langsung menggunakan

media kertas dan beberapa alat menggambar).

2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan

adalah kertas A3, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, pensil warna,

spidol warna, ballpoint gell, white marker dan bahan yang digunakan adalah

contoh gambar low brow art sebagai bahan referensi.

3) Peristiwa yang terjadi dalam media sosial (teks/kalimat dari beberapa orang

pembenci (haters)) sebagai bahan yang akan dikritik atau disindir melalui

ilustrasi.

4) Menggambar sketsa dengan pensil setelah munculnya ide dan gagasan.

Dengan menambah kalimat penjelas “You Hater, Mark The Spot, Keep ‘Em Tweeting” (Kamu pembenci, tandai tempatnya, biarkan mereka menciak

(seperti suara anak burung)) akan lebih memberikan penjelasan kepada para

pembaca.

154 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 165: Lutfi Mujibudzikri

5) Memberi outline dengan ballpoint gell.

6) Memberi warna dengan spidol dan pensil warna.

155 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 166: Lutfi Mujibudzikri

G. RANGKUMAN PEMBELAJARAN 3

Berkarya Ilustrasi harus didasari oleh beberapa pengetahuan yang mendukung.

Karena pengetahuan tersebut akan mempengaruhi kemampuan dalam berkarya, tujuannya

adalah agar tidak terjadi kejanggalan, diantaranya adalah pengetahuan menggambar

bentuk, metode perspektif, unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain.

Menggambar bentuk adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada di sekitar kita

dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya

yang ada. Pemindahan bentuk atau rupa suatu objek adalah dengan memperkecil atau

memperbesar ukuran keseluruhan, dapat juga mempergunakan skala perbandingan

(perbandingan ukuran) secara akurat untuk kepentingan tertentu.

Metode perspektif merupakan seni dan ilmu menggambar suatu benda atau objek pada

suatu bidang datar, gambar tersebut tampak seperti pandangan mata kita sehari-hari pada

jarak tertentu. Dalam prinsip ilmu menggambar perspektif, apabila kedudukan benda yang

dilihat dalam suatu pandangan mata semakin jauh maka objek akan semakin kecil dari

ukuran benda sebenarnya.

Unsur-unsur desain diantaranya titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap terang,

ruang. Dan prinsip-prinsip desain diantaranya, kesatuan, keseimbangan, irama, keserasian,

proporsi, penekanan.

Prinsip dalam berkarya ilustrasi diantaranya, menarik, mudah dimengerti, objek yang

dibuat harus menyesuaikan isi tulisan atau maksud dari suatu cerita dan ilustrasi yang dibuat

harus sesuai dengan sasaran atau target pembaca (anak-anak, remaja atau dewasa).

Unsur-unsur ilustrasi diantaranya, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia dan benda.

Dalam berkarya ilustrasi dapat dibuat dengan tiga teknik, yaitu teknik tradisional, teknik

modern dan campuran dari keduanya. Teknik tradisional dibagi menjadi dua yaitu teknik

kering dan teknik basah. Teknik kering seperti pensil warna, pensil konte (arang) dan kolase.

Sedangkan untuk teknik basah seperti menggunakan teknik cetak tinggi, etsa, litografi, cat

air, cat poster (guas), cat akrilik, pena dan tinta.

Teknik modern (digital) dibagi menjadi dua yaitu teknik digital freehand dan teknik

vektor.

Teknik campuran adalah dengan membuat sketsa dengan teknik manual/tradisional

kemudian melanjutkan pewarnaan sampai finis dengan teknik digital freehand

Langkah-langkah berkarya ilustrasi secara umum diantaranya, mencari gagasan atau ide

dari apa yang akan diilustrasikan, membuat sketsa dengan memperhatikan prinsip desain,

dan pewarnaan (bisa dengan teknik kering, basah maupun campuran).

156 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 167: Lutfi Mujibudzikri

H. UJI KOMPETENSI 3

1. Tes Kognitif Soal Pilihan Ganda

1. Ketika kita akan berkarya ilustrasi untuk suatu naskah cerita yang memiliki setting tempat di

pasar tradisional dan menuntut hasil gambar objek yang proporsional, maka sebelum kita

berkarya ilustrasi, pengetahuan apa yang seharusnya kita ketahui terlebih dahulu....

a. Metode perspektif

b. Gambar bentuk dan model

c. Gambar proyeksi

d. Gambar mistar

e. Gambar realis

2. Menggambar dengan memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan

tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya yang ada

disebut dengan....

a. Menggambar ilustrasi

b. Metode perspektif

c. Menggambar mistar

d. Menggambar bentuk dan model

e. Menggambar desain

3. Ketika kita akan berkarya ilustrasi yang memiliki setting tempat di perkotaan atau

pemandangan bangunan tinggi pencakar langit, sehingga harus menerapkan hukum jarak

pandang agar gambar objek yang dibuat tidak terjadi kejanggalan, maka sebelum kita

berkarya ilustrasi, pengetahuan apa yang seharusnya kita ketahui....

a. Metode perspektif

b. Gambar bentuk dan model

c. Gambar proyeksi

d. Gambar mistar

e. Gambar realis

4. Berikut bukan termasuk prinsip dalam berkarya ilustrasi...

a. Menarik dan mudah dimengerti

b. Gambar yang disajikan mampu merepresentasikan suatu pengertian

c. Objek yang dibuat sesuai dengan isi tulisan atau maksud dari suatu teks cerita

d. Ilustrasi yang dibuat sesuai dengan sasaran atau target pembaca (anak-anak, remaja

atau dewasa)

e. Umumnya tidak dipajang di dinding rumah sebagaimana lukisan

5. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur-unsur dalam ilustrasi...

a. Tumbuhan

b. Manusia

c. Gagasan

d. Hewan

e. Benda

157 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 168: Lutfi Mujibudzikri

6. Ketika kita menemukan ilustrasi pada kemasan suatu produk minuman, namun ilustrasi

tersebut tidak mewakili isi dalam produk tersebut, sehingga membuat kita bingung dengan

maksud yang ingin disampaikan. Hal tersebut bisa terjadi karena....

a. Tidak memperhatikan prinsip-prinsip ilustrasi

b. Tidak memperhatikan prinsip desain

c. Tidak mempelajari pengetahuan yang mendukung berkarya ilustrasi

d. Ingin berbeda dengan produk yang lain

e. Ingin memberikan maksud untuk orang-orang tertentu saja

7. Teknik untuk mencetak gambar ilustrasi dengan media pelat baja atau tembaga disebut

teknik....

a. Lithography

b. Carcoal

c. Acrylic

d. Etsa

e. Gouache

8. Peralatan berikut digunakan untuk menggambar ilustrasi pada media kering kecuali....

a. Krayon

b. Pensil konte

c. Pensil warna

d. Ecolin

e. Etsa

9. Ilustrasi di atas dibuat dengan teknik....

a. Digital freehand

b. Vektor

c. Manual freehand

d. Colour pencil

e. Pen and ink

10. Untuk menghasilkan gambar ilustrasi teknik kering dengan tingkat kehitaman yang tinggi

kita dapat menggunakan....

a. Watercolour

b. Carcoal/pencil konte

c. Pen and ink

d. Pensil colour

e. Gouache

11. Berikut software komputer yang tidak dapat digunakan untuk membuat ilustrasi adalah....

a. Adobe illustrator

b. Adobe photoshop

c. Corel draw

158 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 169: Lutfi Mujibudzikri

d. Adobe premier

e. Adobe reader

12. Ilustrasi yang dibuat dengan bantuan kamera disebut teknik ....

a. Basah

b. Manual

c. Digital

d. Kering

e. Campuran

13. Batang, daun dan ranting merupakan contoh gambar ilustrasi ....

a. Natural

b. Hewan

c. Tumbuhan

d. Realis

e. benda

14. Langkah pertama yang harus diperhatikan ketika akan berkarya ilustrasi adalah ....

a. Membuat sketsa sesuai tema

b. Memberikan arsiran atau warna pada gambar

c. Menentukan tema gambar berdasarkan cerita

d. Menyiapkan alat dan bahan

e. Finishing

15. Menciptakan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada disebut ....

a. Komposisi

b. Kreativitas

c. Keselarasan

d. Keseimbangan

e. Keunikan

Soal Uraian

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan cermat!

1. Sebutkan alat untuk menggambar ilustrasi dalam teknik tradisional (teknik kering dan

basah), masing-masing teknik kering dan basah minimal 5!

2. Jelaskan langkah-langkah berkarya ilustrasi secara umum!

3. Sebutkan 8 unsur-unsur desain dalam seni rupa!

4. Sebutkan 7 prinsip desain dalam seni rupa beserta penjelasannya!

5. Sebutkan software komputer atau PC yang dapat digunakan untuk berkarya ilustrasi secara

digital minimal 4!

159 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 170: Lutfi Mujibudzikri

Soal Pendalaman

Berilah tanda V pada salah satu kolom yang tepat.

Pernyataan

Tanggapan

Benar Salah

1. Untuk menghasilkan karya ilustrasi yang berkualitas sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengetahuan tentang unsur-unsur desain, prinsip-prinsip desain, menggambar bentuk, menggambar model dan metode perspektif.

2. Menggambar bentuk adalah memindahkan objek di sekitar kita dengan tepat (akurat dan semirip mungkin) seperti keadaan benda yang sebenarnya.

3. Prinsip dalam berkarya ilustrasi tidak harus menarik dan mudah dimengerti, tidak sesuai dengan isi cerita dan tidak harus menyesuaikan umur pembaca.

4. Menggambar model (manusia) dan menggambar bentuk (benda, tumbuhan, hewan) lebih memperhatikan hubungan subjek dengan bentuk daripada tulisan.

5. Berkarya ilustrasi dengan memperhatikan prinsip desain dan metode perspektif akan membuat kejanggalan pada karya.

2. Tes Psikomotor

Tes 1

Nama Produk : Teh Lostro

Slogan : Tehnya para maestro

Berdasarkan kemasan produk di atas, pilih salah satu jenis

ilustrasi dekoratif jenis zentangle art (bisa juga dipadukan

dengan jenis nouveau art maupun jenis mandala art) kemudian

buatlah ilustrasi dekoratif berwarna untuk kemasan produk

tersebut menggunakan teknik basah atau kering di atas kertas A3!

*Contoh karya:

160 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 171: Lutfi Mujibudzikri

Tes 2

1. Sujiwo Tejo

2. Emha Ainun Nadjib

3. Abdurrahman Wahid

4. Butet Kartaredjasa

5. Franz Magnis Suseno

Berdasarkan tokoh di atas, pilihlah salah satu dan buatlah ilustrasi “jenis karikatur” yang

mewakili perilaku paling berkesan menurutmu menggunakan teknik kering (krayon atau pensil

warna) di atas kertas A3!

Tes 3

1. Efek libur panjang

2. Lagi ada covid-19, di rumah aja

3. Kuota habis

4. Kerja kerja kerja

5. Tuman Buatlah ilustrasi ”jenis meme art” yang berhubungan dengan tema-tema di atas menggunakan

teknik digital (aplikasi android, pics art, atau adobe photoshop, dll), simpanlah dalam format

JPG/jpeg!

Tes 4

Buatlah kalimat motivasi seperti contoh di bawah ini, salinlah ke dalam buku gambar anda,

kemudian buatlah ilustrasi dekoratif “jenis doodle art” berwarna menggunakan teknik manual

(ballpoint gel, spidol, cat air, cat poster, campuran) di atas kertas A4 jenis kover!

Contoh slogan:

1. Hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti

2. Tidak ada kata gagal, yang ada hanya belum berhasil

3. Don’t affraid to try, be affraid not to try 4. Semua sama, yang beda itu semangatnya 5. Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan

Contoh karya :

161 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 172: Lutfi Mujibudzikri

I. PENILAIAN DIRI

Petunjuk penilaian diri:

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan

keadaan diri kita yang sebenarnya! (Penilaian diri bermanfaat untuk mengetahui

perbandingan sejauh mana kesungguhan belajar kita dengan pemahaman yang seharusnya

kita dapatkan).

No. PERNYATAAN YA TIDAK

1 Sebelum saya membaca materi pembelajaran ilustrasi

3, saya membaca peta konsep pembelajaran terlebih

dahulu.

2 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 3

dengan memahami dari bagian satu ke bagian yang

lain secara runtut.

3 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 3

dengan memahaminya secara mendalam.

3 Saya menyelesaikan seluruh soal dalam pembelajaran

ilustrasi 3.

4 Saya bisa mengambil manfaat dari materi yang

disajikan dalam pembelajaran ilustrasi 3.

5 Saya sudah benar-benar paham dan mengerti tentang

seni ilustrasi berdasarkan materi pembelajaran

ilustrasi yang telah saya baca materinya dan telah

saya kerjakan uji kompetensinya.

J. UMPAN BALIK

Dari kegiatan pembelajaran 3 di atas, segi mana saja yang dirasakan kurang jelas?

Segi bahasa : ..............

Segi Isi : .......................

Segi tampilan : ...............................

162 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 173: Lutfi Mujibudzikri

Catatan Penting! Ada beberapa hal pokok yang harus dikuasai dan dimiliki sebagai syarat keberhasilan dalam

belajar seni rupa, yakni pertama, kepekaan estetik atau keindahan, keterampilan teknik dan imajinasi kreatif. Kepekaan estetik atau keindahan harus dimiliki oleh setiap orang yang memilih menekuni bidang kesenian karena inti dari seni adalah keindahan dan keindahan sangat berhubungan dengan rasa. Apabila berhubungan dengan penglihatan, maka ketajaman rasa keindahan berada pada kepekaan visual yang perlu diasah secara terus menerus agar mencapai ketajamannya. Begitu pula dengan keterampilan teknik menggunakan alat dan bahan berhubungan erat dengan kepekaan estetik. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena antara rasa keindahan dan keterampilan teknis lebur menjadi satu. Orang tidak akan dapat menikmati keindahan ekspresinya jika tidak memiliki kepekaan estetik yang memadai. Begitu pula senimannya tanpa menguasai keterampilan teknik dan kepekaan estetik tidak akan dapat menghasilkan karya seni rupa yang baik.

Secara umum keterampilan siswa diperoleh dengan latihan sendiri. Ada dua cara belajar seni rupa yang sederhana tetapi efektif dan berhasil yaitu meniru dan melakukan eksperimen. Meniru merupakan sifat alami manusia, dengan meniru manusia dapat hidup. Begitu pula dalam dunia seni rupa, pada tahap awal belajar salah satunya adalah dengan meniru. Meniru cara kerja guru, seniman yang telah lebih dahulu mengetahui cara kerja menggambar, melukis atau mematung. Kemudian meniru apa yang ada di lingkungan, seperti meniru bentuk benda, pohon, binatang, manusia, bangunan, mesin, kendaraan dan sebagainya. Belajar dengan proses meniru sebenarnya yang dilakukan adalah melatih ketajaman penglihatan dan melatih koordinasi tangan untuk menguasai alat dan bahan yang digunakan. Penguasaan kemampuan ini dapat terlihat ketika menggambar dengan meniru suatu benda. Apabila hasil gambarnya ada ketidaksesuaian bentuk maupun warna dengan benda aslinya, maka yang terjadi adalah kekurangan kemampuan dalam melihat secara detail dan menirukan melalui teknik dengan alat dan bahan yang digunakan.

Sebenarnya setiap orang memiliki imajinasi kreatif, imajinasi kreatif adalah seberapa dalam kita dapat membayangkan sesuatu melalui angan-angan untuk menciptakan sesuatu yang belum terfikirkan sebelumnya. Hanya saja tidak semua orang mau memperdalam imajinasi kreatifnya. Metode yang dapat kita lakukan untuk membuktikan seberapa kemampuan imajinasi kreatif kita saat ini, sebagai contoh menulis cerita karangan, bermain sepak bola, atau berkarya ilustrasi. Pastinya masing-masing metode yang kita lakukan memiliki kekurangan saat kita mengeksplorasi pikiran untuk mengerjakan metode tersebut dengan mudah dan efektif. Namun setelah melakukan latihan berulangkali, kita akan merasakan hal yang berbeda, seperti fikiran kita yang mendorong untuk mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, jika latihan terus dilakukan maka kita paling tidak akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari kompetensi yang seharusnya dicapai atau yang lebih hebat lagi, kita akan mendapakan kemampuan imajinasi kreatif yang sesungguhnya, sehingga dalam hal apapun terutama dalam seni rupa, kita akan mudah membayangkan karya yang akan kita buat berdasarkan pengalaman latihan yang menurut kita paling mengesankan. Sehingga dari kepekaan estetis, keterampilan teknik dan imaginasi kreatif, semua itu membutuhkan latihan yang diulang – ulang.

163 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi

Page 174: Lutfi Mujibudzikri

KUNCI JAWABAN

Uji Kompetensi I

Soal Pilihan Ganda

1. B

2. E

3. A

4. E

5. B

6. C

7. B

8. C

9. A

10. D

11. A

12. C

13. A

14. E

15. D

Soal Uraian

1. Ilustrasi adalah suatu karya seni rupa dua dimensi, yang berupa gambar tangan (manual),

ataupun gambar dari hasil olah digital (dari komputer atau fotografi) atau kombinasi dari

keduanya manual dan digital, baik hitam putih maupun berwarna yang mempunyai fungsi

sebagai penerang atau penghias untuk memperjelas, memperkuat arti dan memperbesar

pengaruh dari suatu teks/naskah/cerita yang menyertainya yang bersifat sastra maupun

komersial.

2. Ilustrasi dibagi menjadi dua yaitu ilustrasi dekoratif dan ilustrasi non dekoratif. Ilustrasi

dekoratif dibagi menjadi beberapa jenis yaitu vignette, doodle art dan nouveau art, sedangkan

ilustrasi non dekoratif dibagi menjadi tujuh jenis yaitu realis-naturalis, fantasi (cerita

rakyat/dongeng/fiksi/imajinasi), kartun, karikatur, komik, meme art, low brow art.

3. Ilustrasi kartun berfungsi untuk mengungkapkan suasana dan peristiwa suatu cerita dalam

bentuk visual, sedangkan karikatur berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan sindiran

atau kelucuan dari seseorang dengan cara melebih-lebihkan ciri khas dari bentuk orang

tersebut.

4. Lukisan diciptakan guna menghiasi dinding ataupun langit-langit, sedangkan ilustrasi dibuat

untuk menghiasi suatu naskah atau membantu menjelaskan cerita. Dengan kata lain, lukisan

lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya (fine art), sehingga biasanya sering

digunakan hanya sebagai pajangan, sedangkan ilustrasi lebih dari itu, ilustrasi selain

mengutamakan fungsinya sebagai penjelas suatu konsep dan pemikiran, ilustrasi juga tetap

mempertahankan nilai-nilai keindahan bentuk visualnya (applied art).

164

Page 175: Lutfi Mujibudzikri

5. Ilustrator membuat gambar berdasarkan teks, naskah cerita, peristiwa dan konsep yang telah

ditentukan untuk memenuhi kebutuhan suatu proyek yang bersifat komersial dan tidak lebih

dari itu, sedangkan seniman lukis membuat lukisan berdasarkan ungkapan perasaan atau

ekspresi diri terhadap suatu hal, peristiwa atau kejadian sehingga cenderung tidak bertujuan

untuk mengomunikasikan suatu konsep atau gagasan kepada orang lain.

Soal Pendalaman

1. Benar

2. Salah

3. Benar

4. Benar

5. Salah

6. Benar

Uji Kompetensi II

Soal Pilihan Ganda

1. B

2. D

3. A

4. E

5. C

6. A

7. D

8. D

9. A

10. B

11. E

12. C

13. C

14. C

15. B

Soal Uraian

1. Alat untuk menggambar ilustrasi pada teknik kering seperti pensil warna, pensil konte,

penghapus, krayon, ballpoint, spidol, kapur dan pastel. Sedangkan pada teknik basah seperti

cat air, cat poster, cat akrilik, cat minyak dan tinta.

2. -Gagasan

Gagasan bersumber dari suatu cerita yang akan diilustrasikan. Setelah ada gagasan,

tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya,

tentukan pula jenis ilustrasi dan teknik yang akan kita gunakan, kemudian kita siapkan alat dan

bahan yang dibutuhkan.

165

Page 176: Lutfi Mujibudzikri

-Sketsa

Proses menggambar yang paling awal adalah membuat sketsa atau membuat rancangan

gambar (sketsa) dengan menggunakan pensil warna atau langsung menggunakan media yang

dipakai. Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses sketsa. Buatlah coretan kira-

kira bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan

semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Buatlah

gambar sesuai jenis ilustrasi yang telah kamu tentukan. Pertimbangkan pula prinsip-prinsip

dalam seni rupa seperti irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek

gambar.

-Pewarnaan

Setelah sketsa dianggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam menggambar ilustrasi

dapat dibuat dengan dua corak, yaitu corak realis dan corak bukan realis (ekspresionisme,

impresionisme, abstrak, dan lain lain). Pewarnaa corak realis harus sesuai dengan keadaan

nyata. Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau tidak terikat oleh warna

aslinya sehingga lebih bernuansa kartun.

3. Titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap terang dan ruang.

4. Prinsip desain :

a. Kesatuan

Adanya hubungan antar objek dan memberi arti baru sebuah susunan bentuk, warna maupun

tekstur. Kesatuan unsur-unsur desain akan menyatu tidak terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak

memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.

b. Keseimbangan

Keseimbangan dalam susunan gambar dapat berupa keseimbangan semu dan mutlak.

Keseimbangan semu tetap pada posisi seimbang namun unsur yang disusun mempunyai

kekuatan sama namun ukuran tidak sama. Sedangkan keseimbangan mutlak keseimbangan

dengan bentuk, dan kekuatan sama, oleh karena dapat diperoleh dengan menata secara

simetris.

c. Ritme/irama

Irama yang dibutuhkan dalam ilustrasi diusahakan tidak monoton dalam hal susunannya. Hal

ini menghindari kejenuhan melihat dan mengamati ilustrasi. Jika terdapat pengulangan

hendaknya tidak sama baik bentuk, warna, susunan serta jarak penempatan masing-masing

unsur tersebut.

d. Keserasian

Keserasian atau keselarasan dapat digambarkan seperti senapan yang satu laras; artinya

diantara unsur rupa yang disusun menjadi satuan yang dapat mempunyai arti baru dan

mempunyai kekuatan baru.

e. Keberagaman

Perencanaan penempatan unsur bentuk dan warna maupun garis hendaknya memperhatikan

keberagaman untuk menghindari kesan monoton. Dalam keberagaman dibutuhkan pengikat

berupa unsur warna atau bentuk.

f. Proporsi

166

Page 177: Lutfi Mujibudzikri

Proporsi adalah kedudukan objek yang sesuai berdasarkan ukuran, sehingga dapat disusun

atau ditata berdasarkan kepentingan. Proporsi merupakan kesesuaian antar unsur bentuk dan

warna, karena warna dapat menambah kesan kuat dan daya berat suatu bentuk.

g. Penekanan

Penekanan suatu susunan (komposisi) bertujuan untuk menguatkan pesan yang disampaikan.

Unsur warna dan bentuk maupun garis disusun sedemikian rupa agar menemukan pesan yang

akan disampaikan. Tetapi perlu diperhatikan penekanan bukan untuk semua unsur, karena

justru dengan semua unsur menjadi penekanan berkurang. Penekanan bisa positif atau negatis.

Tekanan positif adalah menguatkan bentuk atau warna pada salah satu susunan. Sedangkan

tekanan negatif adalah pengurangan warna atau bentuk dengan tujuan memunculkan.

5. Abode Illustrator, Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Flash, Macromedia, Adobe Primer dan

lain-lain.

Soal Pendalaman Materi

1. Benar

2. Benar

3. Salah

4. Benar

5. Salah

Uji Kompetensi III

Soal Pilihan Ganda

1. E

2. E

3. D

4. C

5. B

6. A

7. A

8. C

9. D

10. B

11. C

12. C

13. A

14. A

15. C

Soal Uraian

1. Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen

167

Page 178: Lutfi Mujibudzikri

2. Wedha Abdul Rasyid, Henryca Citra, Dhanank Pambayun, Diela Maharani, Mayumi Haryoto,

Chris Lie, Wedhar Riyadi, Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi.

3. Maka apa yang ingin disampaikan oleh media kepada audiens (pemirsa), bisa menjadi sangat

sulit dipahami, bahkan berpotensi terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan suatu

pengertian.

4. 1920-1950

5. Karena ilustrator dengan kreativitas tinggi, disamping memiliki keterampilan berkarya juga

bisa menciptakan karya yang beda dari yang lain, baru dan sesuai dengan kebutuhan pada

zamannya, sedangkan ilustrator yang hanya mengandalkan keterampilan secara teknis saja

maka karyanya bisa dipastikan tidak akan bisa menyesuaikan perkembangan zaman, dengan

kata lain ilustrator tersebut tidak ada bedanya dengan keterampilan yang dimiliki oleh

seorang pekerja pertukangan (seperti pengrajin kayu, besi dan lain sebagainya), sehingga

tidak ada penciptaan karya dengan inovasi terbaru.

Soal Pendalaman Materi

1. Salah

2. Salah

3. Benar

4. Benar

5. Benar

168

Page 179: Lutfi Mujibudzikri

DAFTAR PUSTAKA

Soedarso, Nick. 2014. Perancangan Buku Ilustrasi Perjalanan Mahapatih Gajah Mada. Jurnal

Humaniora Vol. 5 No. 2, ISSN: 561-570.

Witabora, Joneta. 2012. Peran Dan Perkembangan Ilustrasi. Jurnal Humaniora Vol. 3 No. 2, ISSN:

659-667.

Susanto, Mikke. 2012. Diksi Rupa, Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: Dicti Art

Lab.

Muharrar, Syakir. 2003. Pembelajaran Mata Kuliah Ilustrasi. Semarang: FBS UNNES.

http://www.visual-arts-cork.com/illustration.htm

https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration

http://www.glocktalk.com/attachments

https://mercusuar.id/2018/09/16/lionel-messi/

http://puzzze.blogspot.com/2018/08/kumpulan-gambar-karikatur-pemain-bola.html

https://www.illustrationhistory.org/artists/beatrix-potter

https://www.behance.net/jamesgilleard

https://www.behance.net/alena_tkach

https://closerandcloser.co/Alejandro-Parrilla

https://www.joeyart.com/

https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School

https://id.pinterest.com/pin/419186677793043393/

https://www.google.co.id/search?q=alphonse+mucha+illustrations&client

https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke/

http://bdzoom.com/56667/actualites/quand-les-auteurs-bd-font-dans-la-

caricature/attachment/western-436-clint-mulatier/

https://www.amazon.com/Norman-Rockwell-Freedom-Want-Print/dp

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Norman_Rockwell

https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-History

https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham

https://educationaltoyfactory.com/beatrix-potter-for-kids/

169

Page 180: Lutfi Mujibudzikri

https://www.amazon.com/Great-Big-Treasury-Beatrix-Potter/dp/0517072467

http://michaelduffyillustration.com/

http://caridokumen.com_pengertian-ilustrasi

http://edupaint.com/images/stories/Artikel/2014-sagrada-familia-karya-antoni-gaudi.jpg

https://media.neliti.com/media/publications/167371-ID-peran-dan-perkembangan-ilustrasi.pdf

https://caridokumen.com/downloadFile/5a468681b7d7bc7b7a0e744a

https://f1-styx.imgix.net/article/2019/07/16153441/site-design-group-chicago-landscape-

architecture-firm-about-us.jpg

https://w7.pngwing.com/pngs/733/690/png-transparent-botanical-illustration-botany-drawing-

visual-arts-sketch-others-botany-branch-monochrome.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia

https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04/Battle-Of-Surabaya-768x505.jpg

https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04/film-animasi-indonesia-768x470.jpg

https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04/Tendangan-Halilintar-768x597.jpg

http://www.jaleengrove.com/papers/Grove_History_of_Illustration_sm.pdf

https://grafisdesaign-files-wordpress-

com.cdn.ampproject.org/i/s/grafisdesaign.files.wordpress.com/2015/05/images.jpg

https://www.postel.go.id/uploads/pages/20200318091401-cegah_corona.JPG

http://images.tcj.com/2019/12/r-willilams-hot-rod.jpg

http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Psychoactive-Hormonal-Imbalance-copy.jpg

http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Patrick-Has-A-Glue-Dream-copy.jpg

http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Mirage-Of-Daughterly-Fears-copy.jpg

http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Devil-with-a-Hammer-copy-2.jpg

https://images.squarespace-cdn.com/content/v1/

170

Page 181: Lutfi Mujibudzikri