lutfi mujibudzikri
DESCRIPTION
Bahan Ajar Materi Pembelajaran Ilustrasi untuk Siswa SMA/SMKTRANSCRIPT
Materi Pembelajaran Ilustrasi :
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA Kelas XI
Penyusun :
Lutfi Mujibudzikri
Tahun pembuatan :
2020
Jumlah Halaman :
169
Ukuran Buku :
21 x 29,7 cm (A4)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan pengembangan Bahan Ajar Materi
Pembelajaran Ilustrasi ini dalam bentuk dan isi yang sederhana. Bahan ajar ini dikembangkan
untuk mendukung pembelajaran ilustrasi pada mata pelajaran Seni Budaya Seni Rupa untuk
jenjang SMA atau yang sederajat.
Dalam bahan ajar ini, akan diuraikan materi ilustrasi sesuai kebutuhan dalam silabus dan
kompetensi yang diterapkan dalam kurikulum 2013. Diterapkannya kurikulum 2013 diharapkan
siswa menjadi lebih aktif, lebih mandiri dan lebih cermat ketika mempelajari sesuatu, termasuk
ketika memahami berbagai pengertian dalam ilustrasi. Harapannya setelah siswa membaca bahan
ajar “Materi Pembelajaran Ilustrasi: Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA Kelas XI” ini,
siswa bukan sekedar mengetahui apa itu ilustrasi, namun siswa juga benar-benar memahami
manfaat dari mempelajari ilustrasi dan dapat menerapkan pemahamannya tersebut dengan
berkarya ilustrasi. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangsempurnaan pada bahan
ajar ini, untuk itu penyusun mohon masukan, saran dan kritik dari para pembaca demi
penyempurnaan bahan ajar ini dimasa mendatang.
Penyusun haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga bahan ajar ini dapat diselesaikan. Selanjutnya kepada para pembaca,
penyusun ucapkan selamat belajar, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
GLOSARIUM .................................................................................................................. v
PENDAHULUAN ........................................................................................................... viii
A. KI, KD dan Indikator Pencapaian .......................................................................... viii
B. Deskripsi Bahan Ajar ............................................................................................. viii
C. Tujuan Pembelajaran .............................................................................................. ix
D. Petunjuk Penggunaan ............................................................................................. ix
E. Cek Kemampuan Awal ............................................................................................ ix
Peta Konsep Pembelajaran 1 ......................................................................................... 1
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi ........................................................... 2
A. Tujuan .............................................................................................................. 2
B. Pengertian Ilustrasi .......................................................................................... 2
C. Karakteristik Ilustrasi ....................................................................................... 3
D. Fungsi Ilustrasi ................................................................................................. 4
E. Peran Ilustrasi di Berbagai Bidang ................................................................. 13
F. Gaya dan Jenis-Jenis Ilustrasi ......................................................................... 21
G. Rangkuman 1.................................................................................................. 35
H. Uji Kompetensi 1 ............................................................................................ 37 I. Penilaian Diri .................................................................................................. 42 J. Umpan Balik 1 ................................................................................................ 42
Peta Konsep Pembelajaran 2 ....................................................................................... 43
Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi ........................................................ 44
A. Tujuan ............................................................................................................. 44
B. Sejarah Ilustrasi .............................................................................................. 44
C. Tokoh – Tokoh Ilustrator dan Karyanya .......................................................... 51
D. Rangkuman 2 .................................................................................................. 78
E. Uji Kompetensi 2 ............................................................................................. 79 F. Penilaian Diri 2 ................................................................................................ 84
G. Umpan Balik .................................................................................................... 85
Peta Konsep Pembelajaran 3 ....................................................................................... 86 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi ...................................................... 87
A. Tujuan ............................................................................................................. 87 B. Pengetahuan yang Mendukung dalam Berkarya Ilustrasi .............................. 87 C. Prinsip – Prinsip Berkarya Ilustrasi .................................................................. 96 D. Unsur – Unsur dalam Ilustrasi ......................................................................... 96 E. Teknik dan Media dalam Berkarya Ilustrasi .................................................... 99 F. Langkah – Langkah dan Contoh dalam Berkarya Ilustrasi ............................ 115 G. Rangkuman 3 ................................................................................................ 156
iii
H. Uji Kompetensi 3 .......................................................................................... 157 I. Penilaian Diri 3 ............................................................................................. 162
J. Umpan Balik .................................................................................................. 162
Kunci Jawaban ........................................................................................................... 164
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 169
iv
GLOSARIUM
Alegori : Makna mendalam yang terkandung pada suatu lukisan atau pahatan.
Applied Art (seni rupa terapan) : merupakan karya seni yang memiliki fungsi atau
kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari, namun tetap mempertahankan nilai-
nilai keindahannya. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan
keindahannya. Contoh: seni grafis, seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya,
arsitektur, keramik, batik dan grafika.
Artistik : Segala sesuatu yang berkaitan dengan kreasi artistik, ekspresi emosi,
ekspresi diri dan kegiatan individualistik atau segala sesuatu yang berkaitan dengan
bentuk seni, termasuk lukisan.
Anti mainstream : Tindakan yang tidak mengikuti tren saat ini, kreatif, unik, dan
tidak dilakukan oleh kebanyakan orang.
Branding : Berbagai macam kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah merek agar
lebih dikenal masyarakat.
Cetak tinggi : Disebut juga cetak paras dan cetak relief, dimana bagian yang akan
digunakan untuk mencetak adalah di bagian permukaannya, sedangkan bagian yang
tidak tercetak adalah bagian yang telah dicukil.
Dekoratif : Menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi
lebih indah, gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan
ruang, jarak jauh ataupun dekat dan gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.
Dinamis : Kondisi yang terus menerus berubah, bergerak secara aktif, mudah
menyesuaikan diri dan mengalami perkembangan yang berarti.
Ecolin : Salah satu media basah yang digunakan untuk menggambar, seperti
membuat blok, arsir dan gradasi warna.
Editorial : Sering disebut dengan “tajuk rencana”, merupakan artikel yang
menyajikan pendapat dalam surat kabar terhadap suatu isu.
Estetika : Suatu bidang ilmu yang mempelajari dan membahas tentang keindahan.
Ekspresif : Mampu menggambarkan ungkapan perasaan atau emosi melalui media
visual.
v
Feodal : Suatu sistem sosial atau politik yang memberi kekuasaan besar terhadap
golongan bangsawan, susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.
Fine art (seni rupa murni) : merupakan karya seni yang yang lebih mengutamakan
keindahan dari pada fungsi, dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.
Contoh: lukisan dan patung.
High brow : Kaum intelektual (cendekiawan), kaum elit, budaya tinggi.
Ilustrasi linear : Menggunakan garis untuk membentuk objek.
Ilustrasi tonal : Menggunakan terang-gelap untuk membentuk objek. Ilustrasi
dengan teknik tonal dapat lebih menangkap kesan realistis karena ilusi tiga dimensi
yang dicapai dengan teknik tersebut.
Imajinasi : Daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan), sebuah kerja akal
dalam mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat,
didengar dan dirasakan.
Komersial : Perdagangan.
Konseptual : Sesuatu yang disusun secara terperinci dan terencana dengan matang,
punya dasar teori yang kuat, latar belakang yang jelas, rencana yang baik, tujuan
yang jelas dan manfaat yang baik.
Komprehensif : Memiliki wawasan yang luas akan sesuatu dan melihatnya dari
berbagai aspek sehingga dapat memahami suatu permasalahan secara menyeluruh
dan menyelesaikannya dengan baik.
Kurator : Pengurus atau pengawas institusi budaya atau seni, misalnya museum,
pameran seni, galeri foto dan perpustakaan. Kurator bertugas memilih dan mengurus
objek museum atau karya seni yang dipamerkan.
Media : Suatu alat perantara atau pengantar yang barfungsi untuk menyalurkan
pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima pesan.
Monokrom : Lukisan, gambar atau foto yang hanya terdapat satu warna saja (hitam
putih tidak termasuk warna).
Proporsi : Perbandingan bagian satu dengan bagian lainnya atau dengan
keseluruhan bentuk benda yang ideal dan harmonis.
Renaisans : Zaman yang menjadi penanda kembali bangkitnya peradaban modern di
eropa, yaitu kembalinya pengaruh seni dan budaya Yunani dan Romawi Kuno dan
menenggelamkan pengaruh gereja dalam kehidupan sosial masyarakat.
vi
Sarkasme : Kalimat ejekan atau kritikan yang sangat kasar.
Satire : Kalimat kritikan atau sindiran dengan kalimat yang bijak.
Seni Abstrak : Disebut juga seni tanpa wujud yang tidak menunjukan bentuk objek
dalam dunia nyata, menggunakan warna dan bentuk yang non-representasional
(tidak mewakili bentuk apapun dalam dunia nyata).
vii
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Inti
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
Pengetahuan
3.6 Memahami dan menganalisis desain berdasarkan konsep, jenis, macam, prinsip, dan
prosedur dalam berkarya seni rupa.
Keterampilan (portofolio)
4.6 Mengekspresikan atau membuat karya berupa desain (2 Dimensi) berdasarkan konsep,
jenis, macam, prinsip, dan prosedur dalam berkarya seni rupa.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.1 Menjelaskan pengertian ilustrasi
3.6.2 Menjelaskan fungsi, karakteristik, peran, gaya dan macam-macam jenis ilustrasi
3.6.3 Menjelaskan macam-macam teknik, prinsip, media, alat dan bahan serta berkarya
ilustrasi
3.6.4 Menjelaskan ilustrasi berdasarkan sejarah perkembangannya
4.6.1 Mengenal tokoh ilustrator dan karyanya
4.6.2 Mengekspresikan atau membuat gambar ilustrasi
B. Deskripsi
Materi pembelajaran ilustrasi ini merupakan bahan ajar pendamping belajar untuk
peserta didik secara tatap muka, terbimbing, maupun mandiri pada mata pelajaran Seni
Budaya Seni Rupa SMA kurikulum 2013. Tujuan secara keseluruhan disusunnya bahan ajar
ini adalah agar peserta didik dapat menambah wawasan dan dapat mengambil manfaat
dari materi ilustrasi, sehingga diharapkan bisa meningkatkan motivasi belajar dan
keterampilan siswa dalam mata pelajaran Seni Rupa, khususnya pada bab ilustrasi.
viii
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mempelajari bahan ajar ini diharapkan mampu :
1. Memahami pengertian, karakteristik, fungsi, peran, gaya dan jenis-jenis ilustrasi dalam
seni rupa.
2. Mengetahui macam-macam teknik, prinsip, media, alat dan bahan serta berkarya
ilustrasi sesuai dengan pemahaman dalam seni rupa.
3. Mengenal dan memahami sejarah ilustrasi dan tokoh seniman ilustrasi beserta
karyanya.
D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
1. Baca dan pahami dengan baik bagian pendahuluan untuk mengetahui kompetensi dan
tujuan mempelajari bahan ajar ini.
2. Perhatikan terlebih dahulu peta konsep pembelajaran, untuk mengetahui arah
pembahasan materi yang akan dipelajari.
3. Baca dan pahami dengan baik setiap bagian pembelajaran, kemudian refleksikan
pemahaman tersebut ke dalan peta konsep pembelajaran.
4. Kerjakan soal latihan yang ada untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan
berkarya.
5. Catatlah hal yang belum anda pahami, untuk ditanyakan kepada guru.
E. Cek Kemampuan Awal
1. Apa yang dimaksud ilustrasi dalam seni rupa?
2. Apa saja gaya dan jenis-jenis ilustrasi dalam seni rupa?
3. Apa saja peran ilustrasi di berbagai bidang?
4. Bagaimana sejarah perkembangan ilustrasi dalam seni rupa?
5. Bagaimana teknik dan media dalam berkarya ilustrasi?
6. Bagaimana berkarya ilustrasi berdasarkan fungsinya?
7. Bagaimana berkarya ilustrasi berdasarkan gaya dan jenis-jenisnya?
ix
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Peta Konsep Pembelajaran 1
MATERI ILUSTRASI
TUJUAN
FUNGSI ILUSTRASI
PERAN ILUSTRASI
DIBERBAGAI
BIDANG
GAYA DALAM ILUSTRASI
SECARA UMUM SECARA KHUSUS
(DALAM SENI RUPA)
SECARA GARIS
BESAR
SECARA RINCI
1. PERIKLANAN
2. PENGEMASAN
3. BRANDING/LOGO
4. GAME
ANIMASI
6. EDITORIAL DAN
PUBLIKASI
7. IKLAN LAYANAN
MASYARAKAT DEKORATIF
1. ZENTANGLE
2. DOODLE ART
3. NOUVEAU ART
NON DEKORATIF
1. REALIS-NATURALIS
2. FANTASI
3. KARTUN
4. KARIKATUR
5. KOMIK
6. MEME ART
7. LOW BROW
1. ARSITEKTUR
2. ARKEOLOGI
3. BOTANI
4. FASHION/MODE
5. TEKNIK
6. ILMU
PENGETAHUAN
7. INFORMASI
8. SENI KONSEP
KARAKTERISTIK
ILUSTRASI
1
PENGERTIAN ILUSTRASI
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
A. TUJUAN
Setelah mempelajari modul materi ilustrasi, peserta didik dapat:
1. Memahami pengertian, karakteristik, fungsi dan peran ilustrasi diberbagai bidang. 2. Mengenal dan mengidentifikasi gaya dan jenis-jenis ilustrasi dalam seni rupa.
B. PENGERTIAN ILUSTRASI
Pasti kalian pernah melihat koran tentang peristiwa atau kejadian yang beritanya disertai
dengan gambar atau foto. Nah itulah salah satu contoh ilustrasi. Sebenarnya untuk tujuan apa
ilustrasi itu dibuat? Apa yang dimaksud dengan ilustrasi? Dan apa saja jenis-jenis gambar
ilustrasi?
1. Secara Umum
Istilah ilustrasi diambil dari bahasa inggris “illustration” dengan bentuk kata kerja “to illustrate” yang berarti menjelaskan. Pengertian ilustrasi secara umum mencakup sesuatu
yang dapat berupa gambar, musik, ungkapan, adegan langsung dan lain-lain yang
bertujuan untuk memperindah, memperkuat dan memperjelas suatu konsep, pemikiran
maupun suatu peristiwa.
2. Secara Khusus
Ilustrasi merupakan salah satu bagian
dari seni rupa dua dimensi yang berbeda
dengan seni rupa dua dimensi lainnya, seperti
lukisan dinding, desain batik dan lain-lain.
Perbedaan yang paling mendasari adalah
fungsinya. Ilustrasi bukan hanya masalah
ekspresi bentuk visual, namun lebih dari itu.
Ilustrasi dapat berupa gambar objek tertentu,
dapat berupa gambar suasana dan peristiwa,
bahkan bisa berupa gambar yang mustahil dari
dunia nyata.
Sumber: https://graphicmama.com/
Gambar 1.1 Contoh gambar Ilustrasi
jenis kartun
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
MATERI ILUSTRASI
2 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Tujuan ilustrasi tidak lain adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu
naskah cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan
visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Untuk lebih memperjelas pengertian ilustrasi,
mari kita perdalam pemahaman tentang pengertian ilustrasi secara lebih mendetail.
Ilustrasi adalah suatu karya seni rupa dua dimensi, yang berupa gambar tangan
(manual), maupun gambar dari hasil olah digital (dari komputer atau fotografi) atau
kombinasi dari keduanya yaitu manual dan digital, baik hitam putih maupun berwarna
yang bertugas untuk menghias maupun untuk memperjelas, memperkuat arti dan
memperbesar pengaruh dari suatu teks/naskah/cerita yang menyertainya sehingga
teks cerita terkesan lebih dramatis. Kaitannya dengan gambar, beberapa ahli juga
mendefinisikan ilustrasi sebagai gambar yang dibuat untuk menyertai teks seperti pada buku
atau iklan untuk memperdalam pengaruh dari teks tersebut.
Pengertian ilustrasi adalah visualisasi dari suatu peristiwa atau suatu tulisan
menggunakan teknik drawing, fotografi, lukisan, ataupun dengan teknik seni rupa lainnya
yang lebih mengutamakan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Hal ini merupakan pengantar atau pelengkap suatu tujuan untuk membantu seseorang agar
lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan dari suatu tulisan. Ilustrasi adalah
sebuah citra yang dibentuk untuk memperjelas sebuah informasi dengan memberi
representasi secara visual. Perbedaan utama antara melukis dan berkarya ilustrasi adalah jika
melukis merupakan bentuk ekspresi diri, sedangkan berkarya ilustrasi merupakan komunikasi
dalam bentuk visual, keduanya dapat bertujuan komersial maupun tidak.
Sedangkan perbedaan dari segi fungsinya antara ilustrasi dan lukisan adalah bahwa
lukisan diciptakan guna menghiasi dinding ataupun langit-langit, sedangkan ilustrasi dibuat
untuk menghiasi suatu naskah atau membantu menjelaskan cerita atau kejadian. Dengan kata
lain, lukisan lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya (fine art), sehingga biasanya
sering digunakan hanya sebagai pajangan, sedangkan ilustrasi lebih dari itu, ilustrasi selain
mengutamakan fungsinya sebagai penjelas suatu teks, konsep dan pemikiran, ilustrasi juga
tetap mempertahankan nilai-nilai keindahan bentuk visualnya (applied art). Jadi sampai disini
kita dapat menyimpulkan bahwa, Ilustrasi adalah berbagai jenis gambar dua dimensi
yang dibuat dengan berbagai teknik dan memiliki fungsi (tugas) untuk menjelaskan,
mewakili, mengklarifikasi, menerangkan secara visual dari suatu konsep, pemikiran,
ide maupun dari suatu peristiwa atau hanya untuk menghiasi teks tertulis, yang
bersifat sastra maupun komersial.
C. KARAKTERISTIK ILUSTRASI
a. Terdapat gambar yang mengomunikasikan sebuah konsep atau pesan.
b. Terdapat hubungan antara kata dan gambar.
c. Dapat membangkitkan emosi dan menghadirkan drama.
d. Diproduksi secara massal melalui media cetak.
e. Umumnya tidak dipajang di dinding sebagaimana lukisan.
f. Gambar yang disajikan bisa berupa sketsa, gambar realis hingga abstrak.
g. Memiliki bahasa visual yaitu gaya gambar atau ciri khas yang terlihat dari karya ilustrasi
yang menjadi ikon sang ilustrator.
3 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
D. FUNGSI ILUSTRASI
1. SECARA GARIS BESAR
Terdapat beberapa fungsi ilustrasi secara garis besar. Adapun fungsi-fungsi dari
ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Deskriptif
Fungsi deskriptif dari ilustrasi adalah menggantikan uraian mengenai sesuatu secara
verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat panjang. Ilustrasi dapat dimanfaatkan
untuk melukiskan sehingga lebih cepat dan lebih mudah dipahami.
b. Ekspresif
Fungsi ilustrasi dalam memperlihatkan dan menyatakan sesuatu gagasan, perasaan,
maksud, situasi ataupun konsep yang abstrak menjadi nyata melalui gambar sehingga
mudah dipahami.
c. Analitis/Struktura
Ilustrasi dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda ataupun
sistem atau proses secara detail, agar lebih mudah dipahami.
d. Kualitatif
Fungsi ini sering digunakan untuk membuat daftar, tabel, grafik, foto, sketsa dan
simbol.
2. SECARA RINCI
a. Periklanan (Advertising)
Sumber:https://graphicmama.com
Gambar 1.2 Ilustrasi poster iklan produk yang dibuat
dengan teknik manual (freehand drawing)
Sumber: http://www.glocktalk.com/attachments
Gambar 1.3 Ilustrasi poster iklan produk yang dibuat dengan teknik
digital (fotografi dan komputer)
4 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Dari gambar pada nomor 1.2 dan gambar 1.3, kita tahu bahwa ilustrasi pada iklan
produk tersebut untuk tujuan komersial, dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen
dan membuat kesan abadi pada suatu merek/produk. Banyak perusahaan memilih ilustrasi
dengan teknik manual sebagai media untuk mempublikasikan produk mereka kepada
audien, karena gaya menerjemahkan ide lebih baik daripada fotografi.
b. Pengemasan (Packaging)
Munculnya teknologi digital pada paruh kedua abad ke-20 memungkinkan
perusahaan untuk berkembang pesat. Dengan persaingan yang belum pernah terjadi
sebelumnya, pengemasan menjadi cara membedakan produk di rak. Untuk beberapa
bisnis seperti perhiasan, toko roti, produk anak-anak, ilustrasi adalah pilihan paling sukses.
Ilustrasi menawarkan sentuhan yang dipersonalisasi, keanggunan pengemasan produk
dan nuansa custome.
c. Branding (Merk dan Logo) Jenis ilustrasi merek/Logo adalah
gaya yang sangat spesifik, membutuhkan
serangkaian keterampilan tertentu.
Misalnya, logo harus dapat dikenali dan
dapat dibaca pada ukuran yang lebih
kecil. Karena itu, ilustrator harus hati-hati
merencanakan detail logo. Logo harus
sederhana, namun menarik perhatian dan
mudah diingat. Terkadang, bisnis
membutuhkan lebih dari sekadar ilustrasi
logo, tetapi bisa berbentuk maskot,
lettermark dan lain-lain.
Sumber:http://i.pinnimg.com/originals/ef/f6
Gambar 1.4 Desain kemasan produk
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-msfvhj6gkp Gambar 1.5 Ilustrasi pada kemasan produk
Sumber: http://logodangambar.blogspot.com/symbol
Gambar 1.6 Desain logo jenis simbol
5 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Seperti yang kita tahu, logo adalah lambang dari sebuah perusahaan atau produk.
Logo juga bisa disimpulkan sebagai simbol yang memberi penjelasan tentang identitas
perusahaan itu sendiri. Karena pada umumnya, sebuah desain logo merupakan perwakilan
sebuah perusahaan. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas supaya unik dan mudah
dibedakan dengan perusahaan lainnya. Fungsi utama logo adalah membuat suatu brand atau merek menjadi lebih menarik, mudah dikenal masyarakat, dapat membedakan dari
produk lain dan sebagai sarana promosi. Di dalam desain logo yang bagus, pasti akan
menyisipkan filosofi, visi, serta misi perusahaan tersebut. Hal inilah yang membuat logo
termasuk ke dalam ilustrasi, yaitu untuk mewakili sebuah visi, misi dan filosofi suatu
perusahaan atau organisasi tertentu.
Walaupun terlihat sederhana,
sebenarnya logo memainkan peran
penting bagi organisasi atau
perusahaan. Logo juga bisa membantu
dalam ajang promosi dan branding.
Kenapa? Karena tujuan utama dari
branding adalah memperkenalkan suatu
bisnis, jadi dengan adanya logo akan
membuat konsumen (audien) mengingat
bisnis tersebut. Sebuah logo pasti akan
dibuat sedemikian rupa supaya terlihat
menarik dan indah, serta beda dari yang
lain. Berikut akan dijelaskan beberapa
jenis logo.
1. Lettermark (Logo Monogram)
Jenis logo ini merupakan suatu logo yang menggunakan teks dalam logonya.
Biasanya, teks bisa berupa singkatan yang terdiri dari satu sampai tiga huruf saja. Selain
terdiri dari huruf, logo ini juga biasanya ditambah bentuk atau gambar pendukung
sehingga membuatnya lebih cantik. Jenis ini digunakan oleh beberapa perusahaan seperti
HBO, CNN, dan HP.
2. Wordmark
Logo jenis ini hampir mirip dengan jenis lettermark. Bedanya, wordmark hanya
menggunakan teks nama perusahaan tanpa menambahkan ornamen simbol, gambar, dll.
Biasanya, jenis logo ini suka memainkan jenis teks (tipografi) dan warna. Karena logo ini
berfokus pada tulisan, jadi kita harus memastikan kalau font yang dipakai sesuai dan jelas
dibaca. Contoh dari jenis ini seperti Disney, Coca Cola dan FedEx
3. Pictorical Mark atau Simbol
Pada dasarnya, jenis logo ini menggunakan gambar/simbol tanpa adanya
penggunaan teks. Namun ada kalanya nama perusahaan juga ditambahkan dalam teks
sebagai penjelas. Kreatifitas tinggi sangat dibutuhkan untuk membuat logo ini. Karena,
logo ini akan terus melekat pada merek bisnis seseorang, sehingga keputusan untuk
Sumber: http://logodangambar.blogspot.com/monogram
Gambar 1.7 Desain logo jenis monogram
6 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
membuat logo ini harus dipikirkan matang-matang. Contoh merek yang menggunakan
logo jenis ini seperti Twitter, Apple dan Nike.
4. Abstrak
Seperti namanya, logo jenis ini menggunakan bentuk abstrak sebagai logo utama
dan menambahkan teks sebagai pendukung. Walaupun abstrak, tapi tidak sembarangan
dalam membuat logo ini. Bentuk abstrak yang dipakai tentu mewakili makna dan arti
filosofis tersendiri. Contoh merek yang menggunakan logo ini ada Adidas dan Pepsi.
5. Maskot / Karakter
Sesuai dengan namanya, logo jenis ini menggunakan maskot/karakter sebagai
elemen utamanya. Umumnya, logo ini mengandung unsur warna-warni yang ceria.
Sebuah perusahaan akan memilih satu karakter yang menggambarkan merek bisnis
tersebut. Contohnya seperti KFC, Hoka Hoka Bento, atau Kool-Aid Man
6. Lambang
Logo jenis ini menggunakan gambar atau tulisan penuh didalamnya. Biasanya, logo
ini digunakan oleh organisasi atau klub, namun sudah banyak perusahaan juga
menggunakan jenis ini. Contohnya seperti Harley Davidson dan Starbucks.
d. Permainan (Game)
Ilustrasi yang ditampilkan dalam permainan, biasanya menggunakan jenis ilustrasi
fantasi dan kartun, namun sekarang dengan kemajuan IPTEK, telah banyak beredar
permainan dengan menampilkan ilustrasi jenis realis naturalis. Dalam permainan sendiri
juga tidak bisa terlepas dari peran animasi.
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-mJfwr0AzzX8
Gambar 1.9 Ilustrasi realis naturalis
dalam permainan
Sumber: http://moondoggiesgame.com
Gambar 1.8 Ilustrasi fantasi dalam permainan
7 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
e. Animasi (Animation)
Ilustrasi memiliki peran penting dalam animasi. Karena sebelum animasi
dibuat, seorang ilustrator akan membuat ilustrasi pada story board. Animasi sendiri
merupakan rangkaian lukisan atau gambar ilustrasi yang digerakan secara mekanik
elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak.
f. Editorial dan Buku Bacaan
Ada beberapa ilustrasi yang digunakan dalam editorial dan buku bacaan yang
digunakan untuk menghias dan digunakan untuk memperjelas bacaan, yaitu ilustrasi
pada buku pelajaran, ilustrasi pada buku cerita, ilustrasi pada koran, ilustrasi pada
majalah dan ilustrasi pada buku novel.
1) Ilustrasi pada Buku Pelajaran
Gambar-gambar yang ada di dalam buku
pembelajaran juga termasuk ilustrasi yang bertujuan
untuk memperjelas materi yang akan diajarkan.
Seperti gambar di samping, kita dapat mengetahui
secara garis besar materi atau kegiatan yang akan kita
lakukan dari buku tersebut melalui ilustrasi, karena
ilustrasi tersebut selain membuat buku terlihat
menarik, namun juga untuk mewakili isi yang ada di
dalamnya.
Sumber: https://blogunik.com
Gambar 1.10 Film animasi Indonesia
Sumber: https://blogunik.com
Gambar 1.11 Pembuatan
story board untuk animasi
Sumber: Dokumen penyusun Gambar 1.12 Ilustrasi pada
buku pelajaran
8 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
2) Ilustrasi pada Buku Cerita
Ilustrasi yang biasanya
ditemukan di buku anak-anak dan
remaja digunakan untuk menjelaskan
cerita dan mengajak mereka agar lebih
tertarik membaca buku dan
memudahkan pemahaman melalui
imajinasi.
Sedangkan untuk cerita
bergambar, memiliki bahasa yang sangat
dasar karena dirancang khusus untuk
membantu anak-anak dalam
mengembangkan keterampilan membaca
mereka, sebagian besar ditulis dengan
kosakata yang dapat dipahami anak tetapi
tidak harus membaca. Karena alasan
inilah, cerita bergambar cenderung
memiliki dua fungsi dalam kehidupan
anak-anak. Untuk pertama kalinya anak-
anak akan dibacakan oleh orang dewasa,
dan kemudian anak-anak membacanya
sendiri begitu mereka mulai belajar
membaca.
Cerita bergambar menggabungkan narasi visual dan verbal dalam format buku,
paling sering ditujukan untuk anak kecil. Ilustrasi dalam cerita bergambar umumnya
diproduksi dengan berbagai alat dan bahan, seperti cat minyak, akrilik, cat air, dan pensil.
Tiga karya paling awal dalam cerita bergambar modern adalah Struwwelpeter Heinrich Hoffmann dari tahun 1845, Tintin-Lutin karya Benjamin Rabier dari tahun 1898 dan The Tale of Peter Rabbit karya Beatrix Potter dari tahun 1902.
Sumber:http://www.jaleengrove.com
Gambar 1.13 Ilustrasi pada buku cerita
remaja
Sumber: https://www.postel.go.id/uploads/
Gambar 1.14 Ilustrasi pada cerita
bergambar untuk anak-anak
9 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
3) Ilustrasi pada Koran
Ilustrasi yang banyak kita
temukan di koran merupakan
ilustrasi yang digunakan untuk
menjelaskan bacaan yang
didominasi oleh teks berita maupun
teks narasi atau cerita yang
dipublikasikan.
4) Ilustrasi pada Majalah
Ilustrasi yang sering kita temukan di majalah adalah ilustrasi yang kegunaan
dan tujuannya sama dengan ilustrasi di koran.
Sumber:http://www.jaleengrove.com/pap
ers/Grove_History_of_Illustration_sm
Gambar 1.15 Ilustrasi teknik
manual yang terdapat pada koran
Sumber:http://www.jaleengrove.com/papers/Grove_History
_of_Illustration_sm
Gambar 1.16 Ilustrasi cerita pada majalah
Sumber:http://1.bp.blogspot.com/-mJfwr0AzzX8
Gambar 1.17 Ilustrasi pada
sampul majalah remaja
10 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
5) Ilustrasi pada Novel
Seperti yang kita tau, biasanya novel hanya berisikan dengan tulisan, tetapi ada
juga beberapa novel berisikan ilustrasi yang berguna untuk mempermudah para
pembaca memahami cerita.
6) Poster Iklan Layanan Masyarakat (public service announcement)
Sumber:http://www.jaleengrove.com Gambar 1.18 Ilustrasi jenis
dekoratif pada sampul buku novel
Sumber:http://www.jaleengrove.com Gambar 1.19 Ilustrasi jenis
fantasi pada sampul buku novel
Sumber: Dokumentasi penyusun
Gambar 1.20 Ilustrasi pada poster
iklan layanan masyarakat tentang
akibat pacaran
Sumber: Dokumentasi penyusun
Gambar 1.21 Ilustrasi pada
poster iklan layanan masyarakat
tentang bahaya pacaran
11 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
adalah jenis iklan yang menampilkan
pesan-pesan sosial yang tujuannya untuk
meningkatkan pengetahuan dan
kepedulian masyarakat terhadap isu sosial
yang diangkat dalam iklan tersebut.
Terdapat beberapa kriteria yang dimiliki
oleh Iklan layanan masyarakat, diantaranya
adalah:
1. Iklan tidak bertujuan komersil
2. Bersifat umum
3. Diperuntukan untuk semua lapisan
masyarakat
4. Diajukan oleh organisasi yang diterima
atau diakui
5. Memiliki dampak dan kepentingan
tinggi
Contoh tema dari iklan layanan masyarakat diantaranya adalah iklan Keluarga
Berencana (KB), global warming, bahaya merokok, narkoba, hemat energi, hemat air,
hemat listrik dan lain sebagainya.
7) Sampul Kaset
Ilustrasi yang terdapat diluar kaset
berfungsi untuk memperjelas apa isi dari
kaset tersebut.
Perbedaan Ilustrator dengan Seniman Lukis
Ilustrator bertugas untuk mengomunikasikan cerita lewat gambar hanya sebatas agar suatu
cerita atau gagasan menjadi lebih jelas dan tersampaikan. Sementara seniman lukis, lebih
prestisius karena benar-benar menciptakan sesuatu yang tidak harus dimengerti tapi dapat
dirasakan. Ilustrator membuat karya agar bisa memberi pemahaman, sedangkan seniman lukis
membuat karya agar hasrat dan suasana hati yang sedang dirasakan bisa tersampaikan.
Sumber: http://cdn-production-images-kly.akamaized.net
Gambar 1.22 Ilustrasi pada
poster ILM tentang menunda
mudik disaat terjadi wabah virus
Sumber: http://www.jaleengrove.com
Gambar 1.23 Ilustrasi pada sampul kaset
12 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
E. PERAN ILUSTRASI DI BERBAGAI BIDANG
1. Arsitektur
Rancangan bangunan juga termasuk bagian dari ilustrasi. Dari segi definisi,
arsitektur adalah ilmu seni perencanaan dan perancangan lingkungan, mulai dari lingkup
makro seperti perancangan kota, kawasan lingkungan dan lanskap hingga lingkup mikro,
misalnya arsitektur bangunan, interior dan lain sebagainya.
2. Arkeologi
Sumber: https://f1-styx.imgix.net/article/2019/07/16 Gambar 1.24 Ilustrasi rancangan
bangunan dibidang arsitektur
Sumber: http://edupaint.com/antoni-gaudi
Gambar 1.25 Ilustrasi bangunan hasil
rancangan
Sumber: http://michaelduffyilustration.com
Gambar 1.26 Ilustrasi artefak dalam
bentuk sketsa
Sumber: http://michaelduffyilustration.com
Gambar 1.27 Ilustrasi fosil kepala
hewan dengan teknik pointilis.
Gambar 25.
13 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Arkeologi merupakan ilmu yang
mempelajari kebudayaan (manusia) pada masa lalu
melalui kajian sistematis atas data bendawi yang
ditinggalkan. Peran ilustrasi di bidang arkeologi
salah satunya adalah dengan teknik fotografi, yaitu
untuk menghasilkan catatan situs arkeologi,
bangunan, artefak, dan lanskap. Fotografer
arkeologi akan menggunakan berbagai format
yang berbeda terutama slide hitam-putih dan
warna. Fotografi digital sekarang mulai lebih
banyak digunakan dan sangat berguna untuk
merekam bangunan bersejarah. Fotografi udara
biasanya digunakan sebagai alat untuk merekam
situs dan juga digunakan sebagai alat pencarian
calon untuk menemukan situs arkeologi baru.
Ilustrasi untuk menggambarkan artefak dinamakan
ilustrasi artefak, yaitu untuk merekam objek
menggunakan konvensi yang disepakati untuk memungkinkan studi lebih lanjut dari objek
oleh spesialis pada publikasi. Ilustrator artefak akan menggunakan pena dan tinta serta
perangkat lunak grafis dan tata letak halaman. Selanjutnya adalah ilustrasi interpretasi dan
rekonstruksi, yaitu untuk memvisualisasikan hasil kerja lapangan arkeologis dengan cara yang
bermakna dan menarik secara visual kepada sebanyak mungkin orang. Seniman rekonstruksi
bekerja di banyak media mulai dari pena dan tinta tradisional dan rekonstruksi yang dicat
hingga teknik-teknik yang lebih modern termasuk 3D, realitas virtual dan video.
3. Botani
Sumber:http://www.nauticalarchaeologysociety.org/event/archaeological-illustration
Gambar 1.28 Ilustrasi suasana masa
lampau setelah ditemukan banyak benda
bersejarah dengan teknik drawing /manual
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia
Gambar 1.29 Ilustrasi
Tanaman Lilium superbum
karya Georg Dionysius Ehret
(1708-70), teknik Cat Air dan
guas.
Sumber: https://w7.pngwing.com/transparent-botanical-illustration
Gambar 1.30 Ilustrasi sketsa tanaman di
bidang botani harus akurat
14 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Ilustrasi botani adalah seni
menggambar bentuk, warna dan detail dari
spesies tanaman, sering dibuat dengan cat air.
Ilustrator botani harus akurat secara ilmiah
dan juga memiliki komponen artistik serta
dapat dicetak dengan deskripsi botani di buku,
majalah dan media lain atau dijual sebagai
karya seni. Sering dikomposisikan dalam
konsultasi dengan penulis ilmiah, kreasi
mereka membutuhkan pemahaman tentang
morfologi tanaman dan akses ke spesimen
dan referensi.
4. Fashion
Peran ilustrasi di bidang fashion berfungsi sebagai
seni yang mengkomunikasikan ide-ide desainer mode
dalam bentuk visual. Hasil menggambar dan melukis
dibidang fashion juga dikenal sebagai sketsa busana.
Hal ini memungkinkan perancang busana (desainer)
untuk bertukar pikiran dengan ilustrator fashion mereka
di atas kertas atau secara digital. Sketsa fashion
memainkan peran utama dalam mendesain untuk
melihat dan memvisualisasikan desain sebelum
menjahit pakaian yang sebenarnya.
Ilustrator fashion biasanya menggunakan teknik
guas, spidol, pastel, dan tinta untuk menyampaikan
detail pakaian yang diminta oleh desainer busana.
Dengan munculnya seni digital, beberapa ilustrator
mulai membuat ilustrasi menggunakan Adobe
Photoshop. Ilustrator sering memulai dengan sketsa
sosok yang disebut croquis, dan membangun tampilan
di atasnya. Desainer busana sangat berhati-hati dalam
memilih sampel kain atau contoh, untuk ditiru
bedasarkan desain dalam gambar.
Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile/5 Gambar 1.31 Ilustrasi sketsa tanaman
dengan pengetahuan morfologi
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/God
Gambar 1.32 Ilustrasi dibidang
fashion
15 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
5. Teknik
Ilustrasi Teknik adalah ilustrasi yang
dimaksudkan untuk menyampaikan informasi
yang bersifat teknis secara visual. Ilustrasi
teknik dapat menjadi komponen gambar teknik
atau diagram. Ilustrasi teknik pada umumnya
bertujuan untuk menghasilkan gambar yang
secara efektif menyampaikan informasi tertentu
melalui saluran visual kepada pengamat
manusia.
Ilustrasi teknik umumnya harus
menggambarkan dan menjelaskan subjek
kepada audiens non-teknis. Oleh karena itu,
gambar visual harus akurat dalam hal dimensi
dan proporsi, selain itu harus memberikan kesan
keseluruhan tentang objek sehingga dapat
meningkatkan minat dan pemahaman
penonton.
6. Pengetahuan atau Ilmiah
Sumber: http://en.m.wikipedia.org/wiki/technical _illustration
Gambar 1.33 Ilustrasi dibidang teknik
jenis kartun
Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/technical _illustration
Gambar 1.34 Ilustrasi dibidang teknik
jenis realis
Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/scientific_illustration
Gambar 1.35 Ilustrasi berbagai
serangga, diambil pada tahun 1833
oleh J. Tastu
Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/scientific_illustration
Gambar 1.36 Ilustrasi partikel dibidang
ilmu pengetahuan
16 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Ilustrasi pengetahuan atau ilmiah
menyampaikan informasi yang bersifat
pengetahuan atau ilmiah. Ilustrasi
pengetahuan dapat kita temukan pada
buku pelajaran, buku panduan wisata,
museum dan lain-lain. Tujuannya adalah
untuk menghasilkan gambar yang secara
efektif menyampaikan informasi seputar
pengetahuan tertentu melalui saluran
visual kepada pengamat manusia. Dalam
praktik ilustrasi kontemporer, perangkat
lunak 2D dan 3D sering digunakan untuk
membuat representasi akurat yang dapat
diperbarui dengan mudah, kemudian
digunakan kembali dalam berbagai
konteks.
7. Infografis
Suatu kumpulan data yang disajikan
dengan cara yang monoton tentu saja bisa
membuat kita menjadi bosan. Kebosanan yang
terjadi saat melihat kumpulan data sering
membuat kita jadi tidak fokus dengan hal yang
ingin disampaikan oleh data tersebut. Kalau
sudah begini, bagaimana solusinya?
Infografis (gabungan dari "informasi" dan
"grafik") adalah representasi visual dari informasi,
data, atau pengetahuan yang dimaksudkan untuk
menyajikan informasi dengan cepat dan jelas.
Mereka dapat meningkatkan kognisi dengan
memanfaatkan grafik untuk meningkatkan
kemampuan sistem visual manusia untuk melihat
pola dan tren.
Infografis telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir menjadi komunikasi
massa, yang dirancang dengan asumsi yang lebih sedikit tentang basis pengetahuan
pembaca daripada jenis visualisasi lainnya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk
menyajikan data menjadi lebih menarik dan eye catching. Salah satunya dengan
menyajikannya dalam bentuk infografis.
Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/scientific_illustration
Gambar 1.37 Ilustrasi spesies hewan
dibidang ilmu pengetahuan
Sumber:http://i2.wp.com/www.maxmanroe.com/wp-content
Gambar 1.38 Penggunaan ilustrasi bentuk
geografi, grafik, kartun dan simbol pada
infografis data
17 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Infografis adalah representasi visual informasi, data atau
ilmu pengetahuan Secara grafis. Pengertian Infografis adalah
suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri
dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang
menarik. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan
beberapa istilah yang berbeda seperti data visualization, information design dan information architecture. Secara umum
hasil akhir dari sebuah infografis mempunyai prosentase gambar
visual yang lebih banyak dibandingkan informasi teks.
Perbedaan infografis dengan poster iklan
Jika poster berisikan kalimat-kalimat yang cukup singkat,
jelas dan mudah dimengerti pembaca (bisa berupa larangan,
himbauan, ajakan, dan informasi singkat), sedangkan pada
infografis, data yang disajikan lebih rinci, karena tujuan intinya
adalah memberikan seputar informasi dan pengetahuan dari data
yang disajikan dengan kalimat pasif (tidak berkesan emosional).
Elemen pada infografis
a) Material, berupa data, informasi atau pengetahuan yang akan menjadi materi atau isi dalam
infografis. Tanpa materi berupa data, informasi atau pengetahuan, infografis tidak akan bisa
dibuat.
b) Kreator berupa perangkat lunak (software pada komputer) yang akan mendukung pembuatan
sebuah infografis.
c) Elemen visual berupa warna, grafis dan ikon yang akan dipergunakan dalam infografis.
Sumber:http://indonesiabaik.id/public/post
Gambar 1.39 Ilustrasi pada
infografis pengetahuan
Sumber:http://image.slidesharecdn.com
Gambar 1.40 Ilustrasi pada
infografis proses pembuatan
Sumber:http://image.slidesharecdn.com/ebook-kiat-
bikin-infografis-keren
Gambar 1.41 Ilustrasi pada
infografis pengetahuan
sejarah
18 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Manfaat Penggunaan Infografis
Infografis memberikan banyak manfaat yang tidak
dimiliki oleh penyajian data secara konvensional. Sejak
zaman dahulu otak manusia sudah sangat terbiasa dengan
sajian informasi dalam bentuk visual. Hal ini juga bisa
dibuktikan dari peninggalan-peninggalan masa pra
sejarah berupa lukisan-lukisan yang dibuat sebagai salah
satu sarana komunikasi. Kunci utama dalam membuat
infografis adalah konsep visual dengan ilustrasi yang
menarik serta validitas data yang disajikan didalamnya.
8. Konsep Seni
Konsep seni adalah bentuk
ilustrasi yang digunakan untuk
menyampaikan ide dan rancangan
karakter tokoh untuk ditampilkan dalam
film, video game, animasi, buku komik,
atau media lain sebelum digunakan
pada produk akhir. Konsep seni biasanya
mengacu pada karya seni yang
digunakan untuk menginspirasi
pengembangan produk media. Konsep
seni dikembangkan melalui beberapa
literasi. Berbagai gagasan dieksplorasi
sebelum menentukan desain akhir.
Konsep seni tidak hanya digunakan
untuk mengembangkan karya, tetapi
juga untuk menunjukkan kemajuan
proyek kepada direktur, klien dan
investor. Setelah pengembangan karya
selesai, konsep seni dapat dikerjakan
ulang dan digunakan untuk bahan iklan.
Sumber:https://www.postel.go.id/uploads/pages/cegah_corona
Gambar 1.42 Ilustrasi pada
infografis kesehatan
Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/concept_art_illustration
Gambar 1.43 Konsep seni untuk
perancangan karakter tokoh
Sumber:http://en.m.wikipedia.org/wiki/concept_art_illustration
Gambar 1.44 Contoh ilustrasi dalam konsep
seni yang terinspirasi dari beragam bentuk
hewan
19 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
9. Medis
Berawal dari abad ke-19 Masehi,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan
pendidikan. Ilustrasi dengan bentuk detail, rumit
dan garis hitam putih. Ilustrasi digunakan untuk
merekam dunia fisik dan intelektual, banyak
ditemukan di buku-buku pendidikan,
ensiklopedia dan pengetahuan alam. Ilustrasi
digunakan oleh para ilmuwan untuk
mendokumentasi dan menjelaskan secara detail
subjek yang sedang diteliti, dari kehidupan alam
sampai anatomi. Dalam dunia kedokteran,
ilustrasi medis menghasilkan ilustrasi anatomi
dan benda yang digunakan untuk tujuan
pendidikan dan pelatihan. Ilustrasi dibidang ini
biasa disebut dengan istilah scientific illustration,
yaitu bentuk seni untuk kebutuhan ilmu
pengetahuan.
Ilustrasi medis adalah
bentuk ilustrasi biologis yang
membantu mencatat dan
menyebarkan pengetahuan
medis, anatomi dan apapun yang
berkaitan. Ilustrator medis
membuat ilustrasi menggunakan
teknik tradisional dan digital yang
dapat kita temukan dalam buku
medis, iklan medis, jurnal
profesional, rekaman video dan
film, animasi, media berbasis
web, program pembelajaran
berbantuan komputer, pameran,
presentasi kuliah, majalah umum
dan televisi.
Meskipun banyak ilustrasi medis dirancang untuk media cetak atau presentasi,
ilustrator medis juga bekerja dalam tiga dimensi, menciptakan model pengajaran anatomi,
simulator pasien, permainan, dan prosthetics wajah. Alat tradisional ilustrasi medis perlahan-
lahan diganti dan dilengkapi dengan berbagai praktik artistik modern yang unik.
Sumber:www.format.com/magazine/resources/illustration/how-to-become-medical –illustrator
Gambar 1.45 Ilustrasi tulang belakang manusia dengan teknik manual
Sumber:www.format.com/magazine/resources/illustration/how-to-become-medical -illustrator
Gambar 1.46 Ilustrasi bayi dalam kandungan dan otot lengan atas manusia dengan teknik manual
20 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
F. GAYA DAN JENIS-JENIS ILUSTRASI
Secara historis, buku ilustrasi atau cerita bergambar, majalah dan koran telah menjadi
media ilustrasi utama yang mendominasi dan yang paling sering digunakan pada abad ke-19
dibanding media ilustrasi lainnya, seperti menggunakan media grafis mereka pada seni poster,
iklan, buku komik, seni animasi, kartu ucapan dan kartun strip. Dari penjelasan sebelumnya
dapat kita bagi lagi bidang-bidang ilustrasi secara garis besarnya, yaitu pendidikan dan
pengetahuan (misalnya buku teks ilmiah, jurnal, ensiklopedi, dll), sastra (misalnya buku cerita
anak-anak, novel, cerita rakyat dan puisi), informasi/media massa (majalah dan surat kabar),
hiburan (misalnya buku komik) dan komersial (poster iklan, tempat penjualan, pengemasan
produk, dll). Dalam perkembangan ilustrasi yang begitu pesat, tentunya membuat gaya
(style/genre) dan jenis ilustrasi semakin beragam. Berikut akan dibahas mengenai pembagian
jenis ilustrasi berdasarkan bentuk penyajiannya.
1. Dekoratif Dalam ilustrasi gaya dekoratif, gambar
yang dihasilkan lebih cenderung menghias dan
memperkuat kesan dan nuansa suatu tulisan.
Dengan kata lain, gambar yang dibuat seperti
sebuah dekorasi dari bentuk objek yang
disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Ketika
menggambar dengan gaya dekoratif, ilustrator
biasanya tidak meninggalkan ciri khas suatu
objek. Dalam perkembangannya, ilustrasi gaya
dekoratif yang paling dikenal saat ini adalah jenis
Zentangle, Doodle art dan Nouveau art. Berikut
akan diuraikan penjelasan tentang Zentangle, Doodle Art dan Nouveau art.
a. Zentangle art
Sumber: http://wellytania22.blogspot.com
Gambar 1.47 Ilustrasi dekoratif yang
mengalami perubahan dari bentuk dan
warna aslinya
21 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Sumber:http://wellytania22.blogspot.com/2015/03/seni-zentangle.html
Gambar 1.48 Ilustrasi dekoratif
jenis zentangle
Sumber:http://wellytania22.blogspot.com/2015/03/seni-zentangle.html
Gambar 1.49 Zentangle dengan
gabungan dari beberapa objek
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Istilah zentangle art memang masih asing di telinga kebanyakan orang. Tapi jenis
seni rupa ilustrasi yang satu ini sudah cukup akrab untuk sebagian besar perupa, terutama
yang sering berselancar di media sosial. Apa sebenarnya zentangle art ini?
Zentangle adalah metode menggambar Amerika, yang tidak hanya dipelajari untuk
meningkatkan konsentrasi dan kreativitas, nemun juga dipelajari untuk meningkatkan
ketenangan dan suasana hati yang menyenangkan (mood). Zentangle ditemukan oleh
seorang biarawan bernama Rick Roberts dan seorang seniman bernama Maria Thomas.
Dengan zentangle mereka menciptakan kombinasi meditasi dan seni.
Zentangle art adalah suatu teknik menggambar abstrak, yang cukup mudah dan bisa
dipraktikkan oleh semua orang. Zentangle art disebut juga ‘art therapy’ dimana seseorang
bisa bermeditasi dan menenangkan diri dengan cara menggambar. Kita hanya perlu
berkonsentrasi dan kemudian menggambar pola-pola sembarang, yang berulang-ulang.
Dalam menggambar zentangle biasanya seseorang tidak memiliki “tujuan akhir”, tidak
mengharapkan tergambar suatu bentuk tertentu dan sebagai gantinya, mereka hanya
menggambar mengikuti “insting” nya saja. Ketika menggambar, biarkan saja tanganmu
menggambar garis apapun yang diinginkannya, tidak perlu memikirkan jadi apa nantinya.
Zentangle adalah gambar yang kita buat dengan penuh konsentrasi dan perhatian, namun
tanpa memikirkan bentuk akhir dari gambar tersebut. Secara keseluruhan, zentangle terdiri
dari kombinasi lima unsur dasar, yang dapat ditemukan disetiap pola yaitu titik (dot), lingkaran, garis melengkung, garis lurus dan garis berbentuk S. Perlu diketahui bahwa
zentangle art, vignette dan mandala art memiliki banyak kemiripan dari segi motifnya hanya
polanya saja yang berbeda, sehingga tidak dicantumkan dalam materi ini.
b. Art Doodle
Sumber:http://awesomealice.com/create-doodle-art
Gambar 1.51 Art Doodle sebagai seni menggambar
spontan
Sumber:http://awesomealice.com/create-doodle-art/651
Gambar 1.52 Planned doodle
dengan teknik manual sebagai
pengisi waktu luang
22 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Art doodle berarti seni menulis atau mencoretkan
sesuatu kepada benda dengan rasa senang dan santai,
seolah-olah seperti tidak sadar melakukan perbuatan,
dengan sekedar mencoretkan alat pada media yang bisa
digambar. Art doodle merupakan gambar ilustrasi dekoratif
dengan teknik menggambar secara spontan. Definisi asli
dari art doodle adalah menggambar, membuat sketsa atau
menulis dengan santai terutama saat anda melakukan
sesuatu yang lain (seperti sedang duduk santai di kelas
atau dalam rapat atau sedang menelepon). Corat-coret
yang dihasilkan merupakan gambar yang sederhana,
namun juga memiliki makna representasional, konkret atau
mungkin hanya bentuk abstrak.
Bentuk yang digambar tangan ini biasanya
akibat frustasi, rasa bosan maupun perasaan
tegang. Ketika dalam kelas, beberapa siswa
mungkin bosan, namun benci tidak melakukan apa-
apa, sehingga untuk menghilangkan kebosanan,
mereka mulai mencoret-coret. Mencoret-coret tidak
perlu berfikir, tetapi itu membantu otak bekerja.
Karena mencoret-coret adalah kegiatan yang tidak
ada artinya dan mudah, ia memberi waktu pada
otak untuk bekerja dan berfikir.
Art Doodle terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Unplanned Doodle atau bisa disebut teknik menggambar doodle dengan cara spontan atau
tanpa sketsa.
2. Planned Doodle atau bisa disebut teknik menggambar doodle dengan rencana atau terlebih
dahulu dengan menggunakan sketsa agar hasilnya lebih terkonsep dan rapi.
Saat ini dengan perkembangan art doodle yang lebih maju, banyak diterapkan
diberbagai media atau sesuatu yang kaitannya dengan poster pengumuman acara-acara
tertentu misalnya. Dan untuk menghiasi teks pada poster tersebut art doodle bisa menjadi
pilihannya, baik dibuat secara manual maupun digital (komputer). Selain itu, doodle art juga
kini mengarah kepada berbagai bentuk yang digambar, disusun bertumpuk, dalam satu media
(yang paling sering dibuat adalah doodle berupa monster-monster).
Sumber:http://awesomealice.com/create-doodle-art/651
Gambar 1.53 Art doodle teknik
digital untuk menghias teks
Sumber: https://www.selasar.com/gaya-hidup/seni-menggambar-doodle
Gambar 1.54 Penerapan art doodle pada
sepatu
23 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
c. Art Nouveau
Art Nouveau adalah gaya seni modern
internasional yang inovatif yang menjadi mode
mulai sekitar tahun 1890 hingga Perang Dunia
Pertama. Timbul sebagai reaksi terhadap desain
abad ke-19 yang didominasi oleh historisisme pada
umumnya dan neoklasikisme pada khususnya, itu
mengumumkan gagasan seni dan desain sebagai
bagian dari kehidupan sehari-hari. Untuk
selanjutnya para seniman tidak boleh mengabaikan
objek sehari-hari, tidak peduli seberapa
fungsionalnya itu. Estetika ini dianggap sangat
revolusioner dan baru, karenanya namanya “Seni
Baru atau Art Nouveau”. Sebuah idiom yang sangat
dekoratif, art nouveau biasanya menggunakan pola
lengkung rumit garis-garis asimetris berliku-liku,
seringkali didasarkan pada bentuk-bentuk tanaman
(kadang-kadang berasal dari bentuk seni Celtic La Tene). Motif bunga dan motif tanaman lainnya
adalah desain art nouveau yang populer, seperti
juga siluet dan bentuk wanita.
Menggunakan berbagai bahan, gaya ini
digunakan dalam arsitektur, desain interior,
pecahan benda, perhiasan, seni poster dan
ilustrasi, serta lukisan dan patung. Art nouveau biasanya dianggap sebagai masalah 'gaya'
daripada filosofi. Tetapi, pada kenyataannya,
ide-ide yang berbeda dan bukan hanya
keinginan aneh yang mendorong
kemunculannya. Yang umum bagi semua
pencipta art nouveau yang paling konsisten
adalah tekad untuk mendorong melampaui
batas historisisme yang membesar-besarkan
perhatian terhadap gagasan masa lalu yang
menjadi ciri sebagian besar desain abad ke-19.
Mereka mencari, dalam analisis fungsi dan studi
dekat tentang bentuk-bentuk alami dan estetika
baru. Rangkaian karya yang luar biasa dimana
karya dekoratif dan fungsional melebur ke dalam
novel dan membuat efek yang memikat. Art nouveau jauh lebih berarti daripada satu
tampilan atau suasana hati. Kita diingatkan akan
Sumber: http://www.visual-arts-cork.com/history-of-art/art-nouveau/1.htm
Gambar 1.55 Art Nouveau sebagai seni
estetika baru
Sumber: http://www.visual-arts-cork.com/history-of-art/art-nouveau/6.htm
Gambar 1.56 Art Nouveau dengan
bentuk sketsa wanita sebagai figur
utama
24 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
rumput tinggi dalam angin sepoi-sepoi, atau garis-garis air yang bergulung-gulung, atau
vegetasi rumit, semuanya berasal dari alam organik. Suatu minat yang harus dipahami
sebagai proses dari rasa ketertiban hidup yang hilang atau menyimpang di tengah-tengah
tekanan industri perkotaan.
Sejalan dengan filosofi art nouveau bahwa seni harus menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari, ia menggunakan pola-pola dekoratif yang datar yang dapat
digunakan dalam semua bentuk seni. Unsur-unsur dekoratif yang khas termasuk motif daun
dan sulur, bentuk-bentuk organik yang saling terkait, sebagian besar berbentuk lengkung,
dengan gaya ini biasanya ilustrator menggambarkan burung-burung, bunga, serangga dan
zoomorph mewah lainnya, serta rambut dan tubuh wanita. Untuk desain arsitektur art nouveau, lihat bentuk bulbous dari arsitek Spanyol Antoni Gaudi (1852-1926) dan pintu
masuk Metro Paris yang sangat bergaya dari Hector Guimard (1867-1942).
2. Non Dekoratif
a. Realis Naturalis
Seperti namanya yang realis dan naturalis, objek yang dibuat sangat sesuai dengan
kenyataan yang ada tanpa pengurangan atau penambahan dari imajinasi sang ilustrator.
Dengan hasil yang sesuai seperti objek maka bentuk dan warna akan sama seperti objek
yang ada.
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/illustration/realisnaturalis/38775
Gambar 1.58 Ilustrasi realis naturalis
pada buku cerita
Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wpcontent/uploads/2015/11/Freedom
_of_Worship
Gambar 1.57 Ilustrasi realis
naturalis pada majalah Saturday evening post, Amerika
25 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
b. Fantasi
Jenis ilustrasi yang satu ini menggambarkan ide atau imajinasi dari si pembuatnya.
Ilustrator bebas menggambar ilustrasi apapun sesuai dengan imajinasi atau khayalannya
meskipun gambar yang dihasilkan bersifat tidak realis, namun sudah dapat
merepresentasikan suatu narasi. Ilustrasi fantasi adalah genre seni yang luas,
menggambarkan subjek atau peristiwa yang mistis atau folklorik (sejenis dongeng atau cerita
rakyat) dan menyerupai halusinasi. Salah satu senimannya seperti Richard Dadd. Biasanya
ilustrasi fantasi atau khayalan berfungsi untuk mengisi dan menghias teks yang bersifat
sastra, namun sekarang sudah banyak ditemukan pada wallpaper, buku komik, film dan
video game.
Sumber: https://usercontent2.hubstatic.com/
Gambar 1.60 Ilustrasi fantasi sebagai hasil
imaginasi atau khayalan
Sumber: https://images.squarespace-cdn.com/content/v1
Gambar 1.61 Ilustrasi fantasi dalam sebuah film animasi
Sumber:https://www.postel.go.id/uploads/pages
Gambar 1.59 Ilustrasi fantasi
dalam cerita rakyat
26 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
c. Kartun
Ciri khas karikatur dan kartun keduanya
sama dan hampir dikatakan tidak mempunyai
perbedaan. Jika karikatur sekedar ungkapan
sindiran seseorang atau kelompok yang
dianggap person, maka kartun berupa cerita
dan tema lebih luas. Banyak kartunis editorial
menggunakan bentuk karikatur untuk
menampilkan kelucuan orang-orang terkenal
seperti yang ada pada karikatur. Kepala yang
sebenarnya hanya seperdelapan badan, dalam
kartun bisa muncul menjadi sepertiga atau
setengahnya. Dengan memperbesar ukuran
badan seperti kepala, kartunis leluasa
memasukan ekspresi wajah. Senyuman,
ejekan, atau kedipan kelopak mata menjadi
lebih berarti. Kartun adalah gambar yang
berfungsi menghibur, karena berisikan humor.
Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang
atau manusia. William Hogart merupakan
tokoh yang dikenal sebagai bapak
kartun modern. Sedangkan kartunis yang terkenal di Indonesia adalah Hari pede, Gunawan
Raharjo, Itos Budi Santosa dan yang lainnya.
Sumber:http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/RPP-gambar-ilustrasi
Gambar 1.63 Ilustrasi kartun pada
film animasi Tom and Jerry
Sumber: http://i0.wp.com/4.bp.blogspot.com/-fSQMAuT Gambar 1.62. Ilustrasi kartun pada film animasi
Naruto
Sumber:http://www.google.co.id/search?q=kumpulan+gambar+kartun+muslim
Gambar 1.64 Ilustrasi kartun manga
pada buku komik
27 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
d. Karikatur
Gambar karikatur sendiri adalah gambar
yang dibuat untuk menggambarkan suatu objek
konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek
tersebut. Gambarnya dapat ditemukan pada majalah
atau koran. Karikatur menggambarkan subjek yang
dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk
menimbulkan kesan kelucuan, kritikan atau sindiran
yang dalam penggambarannya telah terdapat
penyimpangan proporsi tubuh baik objek manusia
ataupun hewan. Karikatur dan kartun dibedakan
karena gambar karikatur tidak menggambarkan
suatu peristiwa, namun bisa menjadi bagian dari
sebuah kartun. Secara garis besar terdapat beberapa
perbedaan pengertian antara distorsi dengan stilasi.
Distorsi adalah penggayaan (melebih-lebihkan)
dari bentuk aslinya, sedangkan stilasi adalah penyederhanaan bentuk objek dengan tidak
meninggalkan karakter bentuk aslinya. Seniman karikatur (karikaturis) berusaha
menggayakan (melebih-lebihkan) bentuk suatu objek yang akhirnya menjadi sebuah ide
perombakan. Dalam konsentrasi berkarya, karikatur akan menampilkan objek seseorang
dengan karakter yang khas dan aneh serta lucu, bisa mengandung kritikan maupun sindiran
(satire).
Sumber:https://grafisdesaignfileswordpresscom.cdn.ampproject.org/i/s/grafisdesaign
Gambar 1.65 Ilustrasi karikatur tentang
suasana politik
Sumber:http://puzzze.blogspot.com
Gambar 1.66 Ilustrasi
karikatur Ronaldo untuk
menimbulkan kesan lucu
Sumber:https://mercusuar.id/2018/09/16/lionel-messi
Gambar 1.67 Karikatur Lionel
Messi
28 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
e. Komik
Gambar ilustrasi dalam bentuk
komik terdiri atas rangkaian gambar
yang diberi balon teks komunikasi
maupun teks kronologi, gambar satu
dengan yang lain saling melengkapi
dan memiliki alur cerita. Unsur
karikatur maupun kartun di dalamnya
juga membuat komik menjadi semakin
menarik. Bentuk komik sendiri dapat
berupa buku maupun hanya beberapa
lembar saja (komik strip).
Komik berasal dari kata “comic” yang berarti lucu
atau jenaka. Will Eisner, komikus senior yang dianggap
sebagai “Bapak Buku Komik” di Amerika, menyebut
komik sebagai tatanan gambar dan kumpulan kata yang
berurutan. Lain pula yang dikatakan oleh Scott Mc
Cloud, komikus terkenal dan penulis buku tentang dunia
komik. Menurut Mc Cloud, komik adalah gambar yang
menyampaikan informasi atau menghasilkan respon
estetik bagi orang yang melihatnya. Unsur karikatur
maupun kartun di dalamnya juga membuat komik
menjadi semakin menarik.
Bentuk komik sendiri dapat berupa buku
maupun hanya beberapa lembar saja (komik strip).
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan
gambar-gambar tidak bergerak yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.
Komik dapat diterbitkan dalam berbagai media,
mulai dari komik strip dalam koran, dimuat dalam
majalah, hingga berbentuk buku. Secara wujud,
komik merupakan rangkaian gambar yang
mempunyai urutan cerita, sedangkan di lihat dari
logika bercerita, komik terdiri atas tiga bagian utama
yaitu pendahuluan sekaligus untuk mengutarakan
permasalahan, beberapa teori atau pengalaman dan
referensi yang dijadikan landasan bergerak
Sumber:https://usercontent2.hubstatic.com/13982145_f5255
Gambar 1.68 Ilustrasi komik sebagai media kampanye
keagamaan
Sumber: https://komikstrip.sijuki.com Gambar 1.70 Ilustrasi dalam
bentuk komik strip
Sumber:https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04
Gambar 1.69 Ilustrasi komik
sebagai media hiburan
29 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
untuk memecahkan permasalahan. Dilanjut dengan pemecahan masalah melalui pecobaan,
kegagalan dan kemenangan. Komik diakhiri dengan penutup, namun penutup yang
dimaksud bisa berupa happy ending atau justru tidak selesai dan penyelesaian diserahkan
kepada penikmat komik.
f. Meme Art
Pernahkah anda melihat gambar wajah ekspresi seseorang yang dilengkapi tulisan singkat
di media sosial?
Nah, itulah meme art yang sangat populer
dikalangan masyarakat saat ini. Dalam
perkembangannya telah muncul jenis ilustrasi yang
hampir mirip dengan fungsi sebagaimana gambar
karikatur, yaitu untuk menimbulkan kesan lucu dan
menyindir, namun ada yang terkesan sarkas.
Berdasarkan bentuk dan teknik mirip dengan komik.
Meme art merupakan bagian dari ilustrasi yang
penggambarannya dapat berkolaborasi dengan
ilustrasi realis, karikatur dan kartun yang bersifat
selfish-genetic. Meme art memanfaatkan teknik
inkonvensional, yaitu teknik campuran dengan
menempel, menutup dan menggambar lagi.
Meme art kebanyakan dibuat secara
digital dengan proses yang cepat dan gambar
yang sederhana. Meme adalah sebuah ide,
perilaku, gaya, atau sesuatu yang
penggunaannya disebarkan dari orang ke orang
dalam suatu karakter budaya. Kata meme
(dibaca mim) diambil dari bahasa Yunani
“mimesis”, yang berarti sesuatu yang
menyerupai atau tiruan. Istilah meme pertama
kali digunakan oleh Richard Dawkins, seorang
ahli biologi dari Britania Raya, pada tahun 1976
dalam bukunya yang berjudul The Selfish Gene.
Dawkins menggunakan istilah meme untuk
menjelaskan bagaimana prinsip Darwinian
(pengikut teori Darwin) dalam menyebarkan
informasi atau fenomena budaya.
Sumber:http://1.bp.blogspot.com/msVwGVyQiSA/X
Gambar 1.71 Ilustrasi meme komik
sebagai hasil kreativitas humor
Sumber: http://thidiweb.com/meme-adalah-gambar-tulisan-lucu/amp
Gambar 1.72. Ilustrasi meme komik
yang diambil dari beberapa scene
dalam film Indonesia
30 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Dawkins memberi contoh meme dalam
bentuk nada, susunan kata, kepercayaan, gaya
berpakaian dan perkembangan teknologi. Meme
dapat menyebar dan dapat mempengaruhi objek
atau orang lain karena adanya replikasi dari
meme-meme sebelumnya. Meme sebenarnya
memiliki banyak tujuan. Meme yang banyak
beredar di internet kebanyakan adalah meme
yang bersifat lucu dan meme yang berkonotasi
satir (sindiran). Gambar meme biasanya
menampilkan karakter yang dapat
mengekspresikan perasaan tertentu yang
merupakan akibat dari sebuah fenomena sosial.
Meme dapat dikatakan sebuah fenomena
tersendiri di dunia sosial media. Kehadiran
berbagai jenis sosial media juga mendorong
fenomena baru ini berkembang dengan cepat.
Hal ini dikarenakan meme biasanya
akan disebarkan melalui sosial media seperti
Twitter, Facebook, Path, 9Gag, dan lain-lain.
Biasanya meme mengangkat masalah atau
pengalaman pribadi yang sekaligus dapat
dirasakan juga oleh orang lain. Meme art juga
memiliki aturan-aturan, seperti harus
menggunakan kata-kata dan gambar yang
sopan, karena bila orang yang tersindir tidak
terima, bisa menjadi masalah sampai ke
kepolisian. Sasaran meme art biasanya
ditujukan kepada seluruh masyarakat atau
hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu
yang menggunakan sosial media. Sekarang
banyak sekali orang yang ingin terkenal
dengan cara membuat meme dengan
mencatumkan namanya atau dengan
menggunakan aktor diri sendiri, dengan cara membuat postingan yang menurutnya bagus
dan layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat.
Berdasarkan adegan yang disajikan, meme art dibagi menjadi dua, yaitu meme art adegan tunggal dan adegan berurutan atau sering disebut meme komik. Bentuk meme
sangat fleksibel dan dapat berupa gambar, video, GIF, teks (frasa) atau kombinasi dari
semua bentuk di atas. Asalkan dikaitkan dengan referensi budaya yang sedang tren atau
populer. Meme juga dapat dijadikan cara untuk menjawab komentar positif dan negatif atau
umpan balik di media sosial.
Sumber:http://qaedigheganovicky.blogspot.com/2016/01/makalah-meme.html
Gambar 1.73. Ilustrasi meme komik
sebagai media ungkapan perasaan
Sumber:http://www.facebook.com/Facebook-Like-Classical-Art-Memes
Gambar 1.75 Lukisan klasik yang
bentuknya telah dirubah dan
terdapat teks untuk menciptakan
suasana satir
31 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Faktor-faktor yang dapat diangkat menjadi
meme, diantaranya:
1) Pengalaman Pribadi
Biasanya seseorang yang mempunyai
pengalaman pribadi dan sangat sering dialami
oleh banyak orang, namun fenomena tersebut
banyak yang belum menyadarinya, orang
yang membuat meme tersebut akan memposting
di media sosial agar masyarakat sadar terhadap
suatu fenomena sosial yang sedang terjadi.
2) Tokoh-Tokoh Terkenal
Kebanyakan orang membuat meme dari
tokoh-tokoh terkenal dengan pengalaman yang
buruk atau beruntung, seperti halnya iklan Budi
Setiawan yang sempat menjadi topik pembicaraan netizen karena iklannya di televisi
dengan kalimat “Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan
$1.000 sehari tanpa meninggalkan rumah, dan Anda adalah salah satu dari mereka”, “Halo
nama saya Budi Setiawan. Saya seorang trader profesional, semua yang Anda lihat ini bisa
saya raih dalam waktu kurang dari 1 tahun,” ujarnya lagi. Karena kalimatnya yang unik,
banyak yang membuat meme dengan wajahnya, bahkan banyak yang mencontek kalimat
tersebut sebagai kalimat pembuka pada sebuah artikel di website.
Manfaat meme art :
1) Membuat Orang Merasa Terhibur.
Sebagian besar masyarakat yang membuat meme untuk membuat sebuah lelucon
atau untuk memotivasi seseorang, dengan bahasa yang halus dan tidak menyinggung
perasaan.
2) Menjadi Lebih Kreatif.
Butuh Pemikiran yang matang
untuk membuat meme, disini seseorang
dilatih untuk membuat hasil kreatifnya,
kemudian dipublikasikan kepada
masyarakat, apakah di terima atau tidak
hasil kreativitasnya.
Sumber:http://blogspot.com/meme.html
Gambar 1.74. Ilustrasi meme komik
sebagai media kritik terhadap suatu
fenomena sosial
Sumber: http://www.facebook.com/Facebook-Like-Classical-Art-Memes
Gambar 1.76 Meme dengan memanfaatkan
lukisan klasik yang telah diedit
32 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
3) Jadi Lebih Mengenal Fenomena Sosial melalui Media Sosial.
Seseorang akan bertambah pengetahuan tentang fenomena sosial di masyarakat
yang sedang hangat melalui media sosial dengan cara mencari-cari tentang ilustrasi meme,
biasanya meme bersifat komik yang biasa disebut meme komik.
4) Menjadi Sarana Pengkritik.
Meme adalah salah satu sarana pengkritik yang sangat mudah orang mengerti,
seperti halnya mengritik seseorang dengan cara membuat sebuah meme, baik dalam bentuk
adegan tunggal maupun adegan berurutan (meme komik). Tetapi harus dengan
menggunakan kalimat yang sopan.
g. Low Brow Art
Low brow art sebenarnya sudah lama
terkenal dikalangan muda-mudi urban, aplikasi
karyanya yang sangat luas dan sesuai dengan jiwa
muda-mudi. Jika ditilik dari artinya, low brow di
artikan sebagai seni kurang terpelajar/kurang
pemikiran intelektual yang identik dengan
kehidupan jalanan (street art). Low brow art sendiri
awal pergerakannya memang merebak dari
pergerakan-pergerakan bawah tanah (underground brow) muncul di Los Angeles, California akhir tahun
1970. Pergerakan seni ini dilatarbelakangi oleh tren
kebudayaan pop, musik-musik punk, gaya mobil hot rod di jalanan, tato dan komik-komik underground. Karena kemunculannya berasal dari kaum minoritas
yang kehidupannya sering berada di jalanan dan
banyak para senimannya bukan lulusan dari institusi
seni, maka low brow disebut seni yang kurang
terpelajar. Low brow art sendiri sering mengusung
tema berkarakter sindiran (satir) dengan gaya
humoris sarkasme yang konyol, ceria, nakal dan
terkadang sedikit tersirat rasa muram durjana. Low brow art disebut juga dengan gaya pop
surrealisme, meski nama ini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan ahli seni dan
kurator seni negeri asalnya. Beberapa seniman awal yang menciptakan low brow art adalah
seorang kartunis underground, Robert Williams dan Gary panter. Penerbitan majalah
bertemakan lowbrow "juxtapoz" yang di bentuk oleh Robert Williams dkk di tahun 1994
juga turut serta mempengaruhi dan menyebarkan pergerakan low brow art. Pada artikel
terbitan tahun 2006 Dalam sebuah artikel di majalah Juxtapoz edisi Februari 2006, Robert
Williams.
Sumber:http://dinsnusantara.blogspot.com/2018/01/lowbrow-art-surelisme-cita-rasa-
gaya.html
Gambar 1.77 Ilustrasi low brow
sebagai representasi tren dalam
suatu kebudayaan
33 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
yang pertama kali melantik gaya karyanya
bernama "low brow art". Pada tahun 1979
Gilbert Shelton dari penerbit Rip Off Press
memutuskan untuk memproduksi sebuah
buku yang menampilkan lukisan-lukisan
Williams. Williams memutuskan untuk
memberikan buku itu dengan judul yang
mencela diri sendiri dengan judul The Lowbrow Art of Robt. Williams, karena tidak
ada institusi seni yang bisa mengenali,
Williams mengidentifasikan dan melegalisir
jenis seninya menjadi low brow art yang
terlontar lewat mulutnya. "Low brow"
digunakan oleh Williams sebagai kata yang
menentang orang-orang intelektual, jetset (kaum yang suka bersenang-senang dan
bermewah-mewahan) yang kala itu dikenal dengan kalangan "highbrow". Kemudian nama
itu melekat dengan karya-karyanya juga pergerakan karya seni lain yang sejenis kala itu.
Meski ia mengakui nama itu kurang tepat seluruhnya, ia lebih mengumpamakan karyanya
sebagai gaya surealisme yang dinodai figur-figur kartun. Bahkan kini ia lebih
mengedepankan karyanya sebagai karya seni "realitas konseptual".
Jika di Indonesia sendiri pergerakan
ini pun sudah lama dan terjadi mulai era
2000-an. Dari karakteristik, low brow art mulai dari bentuk-bentuk objeknya yang
komikal, warna-warna kontras, garis tepi
yang tegas, tematik absurd, adanya rasa
perlawanan dan suasana yang muram
terhadap mainstream (adat). Jenis ilustrasi
ini lebih condong sebagai fenomena gaya
hidup baru seperti generasi hippies, punk, grunge dan lain-lain dibandingkan sebagai
sebuah pergerakan seni rupa gaya baru
dalam kancah dunia seni rupa. Teknik low brow art menggabungkan hampir semua
jenis teknik dan gaya dalam seni rupa,
digabung dengan cita rasa sang seniman
yang dipengaruhi gaya hidup dan
kebiasaan dari lingkungannya.
Sumber:http://images.tcj.com/owbrow_art
Gambar 1.78 Ilustrasi Low Brow sebagai
seni muda-mudi urban
Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Mirage-Of-Daughterly-Fears
Gambar 1.79 Ilustrasi low brow sebagai
penyampaian pesan satir
34 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
G. RANGKUMAN PEMBELAJARAN 1
Pengertian Ilustrasi :
Pengertian ilustrasi adalah gambar, lukisan, fotografi, lukisan, karya seni cetak, atau bentuk
seni rupa lainnya yang menjelaskan, mengklarifikasi, menerangkan secara visual, mewakili
atau hanya untuk menghiasi teks, yang bersifat sastra maupun komersial dan lebih
mengutamakan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Ilustrasi adalah sebuah citra yang dibentuk untuk memperjelas sebuah informasi dengan
memberi representasi secara visual.
Ilustrasi adalah pemikiran, ide dan konsep yang melandasi apa yang ingin dikomunikasikan
gambar, menghidupkan atau memberi bentuk visual dari sebuah tulisan.
Karakteristik Ilustrasi :
Terdapat gambar yang mengkomunikasikan sebuah konsep atau pesan.
Terdapat hubungan antara kata dan gambar.
Dapat membangkitkan emosi dan menghadirkan drama.
Diproduksi secara massal dan media cetak.
Umumnya tidak dipajang di dinding sebagaimana lukisan.
Gambar yang disajikan bisa berupa sketsa, gambar realis hingga abstrak.
Memiliki bahasa visual yaitu gaya gambar atau ciri khas yang terlihat dari karya ilustrasi
yang menjadi ikon sang ilustrator.
Fungsi Ilustrasi :
Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
Memberikan bayangan langkah kerja
Mengkomunikasikan data dengan cara yang menarik
Menghubungkan tulisan dengan kreatifitas dan individualitas manusia.
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Dapat menerangkan konsep yang disampaikan
Memperjelas atau menerangkan naskah atau teks
Menarik perhatian.
Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan.
Memberikan eksplanasi atas pernyataan.
Menonjolkan keistimewaan produk
Menciptakan suasana khas
Dramatisasi pesan.
Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan.
Menghiasi halaman (buku, majalah, cerpen, puisi dan lain-lain)
Memancing imaginasi pembaca
Gaya dan Jenis-Jenis Ilustrasi :
1. Gaya Dekoratif
35 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Dalam ilustrasi gaya dekoratif, gambar yang dihasilkan cenderung untuk menghias dan
memperkuat kesan dan nuansa suatu tulisan.
a. Zentangle adalah suatu teknik menggambar abstrak, menggunakan tinta hitam atau
warna di atas kertas putih, yang cukup mudah dan bisa dipraktikkan oleh semua orang.
b. Doodle art merupakan gambar ilustrasi dekoratif dengan teknik menggambar secara
spontan.
c. Art Nouveau merupakan gaya seni hias yang berkembang antara sekitar 1890 dan
1910 di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Art Nouveau ditandai dengan penggunaan
garis organik yang panjang, berliku-liku, dan paling sering digunakan dalam arsitektur,
desain interior, desain perhiasan, kaca, poster dan ilustrasi.
2. Gaya Non Dekoratif
a. Pada ilustrasi realis/naturalis objek yang dibuat sangat sesuai dengan kenyataan yang
ada tanpa pengurangan atau penambahan dari imajinasi sang ilustrator.
b. Ilustrasi fantasi adalah menggambar subjek atau peristiwa yang mistis atau folklorik
(sejenis dongeng atau cerita rakyat) dan menyerupai halusinasi.
c. Kartun memiliki cerita dan tema yang lebih luas. Kartun adalah gambar yang berfungsi
menghibur, karena berisikan humor.
d. Gambar karikatur adalah gambar yang dibuat untuk menggambarkan suatu objek
konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut.
e. Komik adalah rangkaian gambar yang diberi balon teks maupun teks kronologi, gambar
satu dengan yang lain saling melengkapi dan memiliki alur cerita.
f. Meme art adalah sebuah ide, perilaku, gaya, atau sesuatu yang penggunaannya
disebarkan dari orang ke orang dalam suatu karakter budaya.
g. Low brow art sering disebut sebagai seni kurang terpelajar/kurang dalam pemikiran
intelektual yang identik dengan kehidupan jalanan (street art).
36 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
H. UJI KOMPETENSI I
1. Tes Kognitif
Soal Pilihan Ganda
1. Perbedaan paling mendasar antara seni rupa jenis ilustrasi dengan seni rupa jenis lain
adalah....
a. Gambarnya
b. Fungsi dan tujuannya
c. Teknik menggambarnya
d. Jenis alirannya
e. Ekspresi perasaannya
2. Dibawah ini yang bukan termasuk karakteristik ilustrasi....
a. Gambar yang disajikan bisa berupa sketsa, gambar realis hingga abstrak.
b. Memiliki bahasa visual yaitu gaya gambar atau ciri khas yang terlihat dari karya ilustrasi
yang menjadi ikon sang ilustrator.
c. Terdapat gambar yang mengkomunikasikan sebuah konsep atau pesan.
d. Terdapat hubungan antara kata dan gambar.
e. Gambar yang dibuat tidak merepresentasikan suatu teks atau peristiwa sehingga sulit
dipahami.
3. Ilustrasi yang terdapat dalam infografis merupakan aplikasi ilustrasi sebagai fungsi....
a. Kualitatif
b. Ekspresif
c. Packaging
d. Branding
e. Agitator
4. Seni ilustrasi yang menggambarkan bentuk, warna, dan detail spesies tanaman, sering
dibuat dengan cat air, merupakan peran ilustrasi dibidang....
a. Medis
b. Teknik
c. Arkeologi
d. Konsep seni
e. Botani
5. Menggambar sketsa atau menulis dengan santai terutama saat melakukan sesuatu yang
lain dan bentuk yang digambar tangan ini biasanya akibat frustasi, rasa bosan maupun
perasaan tegang disebut sebagai...
a. Zentangle
b. Doodle art
c. Nouveau art
d. Realis naturalis
e. Kartun
6. Jenis ilustrasi yang berfungsi untuk menghias sesuatu dengan bentuk yang disederhanakan
atau dilebih-lebihkan adalah....
a. Ilustrasi realis naturalis
37 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
b. Ilustrasi kartun
c. Ilustrasi dekoratif
d. Ilustrasi karikatur
e. Ilustrasi low brow
7. Ilustrasi pada cerita rakyat, cerita dongeng atau fiksi dan game, termasuk ke dalam jenis
ilustrasi….
a. Ilmiah
b. Fantasi
c. Komik
d. Karikatur
e. Doodle art
8. Jenis ilustrasi dekoratif yang berfungsi sebagai penghias iklan dan poster pada abad ke 19,
bentuk-bentuk hiasan organik yang memanjang, berliku-liku dan sering digunakan dalam
arsitektur, desain interior, barang pecah belah, perhiasan, seni poster dan ilustrasi, serta
lukisan dan patung disebut….
a. Karikatur
b. Kartun
c. Nouveau art
d. Zentangle
e. Doodle art
9. Ilustrasi yang sarat dengan hiburan, kritikan atau sindiran dengan melebih-lebihkan ciri khas
suatu objek disebut….
a. Karikatur
b. Zentangle
c. Komik
d. Kartun
e. Meme art
10. Tokoh komikus dunia yang diberi julukan bapak buku komik adalah....
a. Scott Mc Cloud
b. Richard Dawkins
c. Robert Williams
d. Will Eisner
e. Gary Panter
11. Pada tahun 1994 penerbitan majalah bertemakan low brow art"juxtapoz" yang turut serta
mempengaruhi dan menyebarkan pergerakan seni low brow art di bentuk oleh
a. Robert Williams
b. Scott Mc Cloud
c. Richard Dawkins
d. Will Eisner
e. Gary Panter
38 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
12. Gambar di samping tergolong ke dalam ilustrasi jenis ....
a. Karikatur
b. Komik
c. Fantasi
d. Vignette
e. Low brow art
13. Berikut merupakan syarat, sehingga dapat disebut gambar ilustrasi, kecuali ....
a. Sesuai keinginan diri sendiri
b. Sesuai dengan teks yang dibahas
c. Komunikatif
d. Informatif
e. Mudah dimengerti
14. Berikut yang bukan merupakan perbedaan infografis dengan poster iklan....
a. Poster iklan lebih cenderung mengajak/menghimbau/melarang sedangkan infografis
hanya sekedar memberikan informasi yang bermanfaat
b. Pada poster iklan, ilustrasi dan teks yang disajikan lebih singkat, jelas dan mudah
dimengerti, sedangkan pada infografis ilustrasi dan teks yang disajikan lebih terperinci
c. Pada poster iklan, teks yang disajikan berfungsi sebagai penguat ilustrasi, sedangkan
pada infografis teks yang disajikan berupa materi atau data dan ilustrasi hanya sebagai
penguat teks agar menarik dibaca
d. Pada infografis harus ada data atau materi yang disajikan, sedangkan pada poster iklan
tidak harus mencantumkan data atau materi
e. Poster iklan tidak harus komunikatif dan mudah dimengerti, sedangkan infografis harus
komunikatif dan mudah dimengerti
15. Ilustrasi yang mewakili sebuah visi, misi dan filosofi suatu perusahaan atau organisasi
tertentu disebut....
a. Advertising
b. Concept art
c. Packaging
d. Branding/logo
e. Editorial
Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan cermat.
1. Jelaskan pengertian ilustrasi dalam seni rupa!
39 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
2. Sebutkan gaya dan jenis-jenis ilustrasi!
3. Jelaskan perbedaan antara kartun dengan karikatur berdasarkan fungsinya!
4. Sebutkan perbedaan ilustrasi dengan lukisan dari segi fungsinya!
5. Sebutkan perbedaan ilustrator dengan seniman lukis!
Tes Pendalaman Materi
Berilah tanda V di salah satu kolom yang tepat.
Pernyataan
Tanggapan
Benar Salah
1. Ilustrasi dalam seni rupa adalah karya seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi dan tujuan untuk memperjelas maksud dari suatu teks dan peristiwa, serta untuk memperindah suatu teks.
2. Gambar ilustrasi tidak termasuk ke dalam seni terapan (applied art)
3. Gambar ilustrasi lebih mengutamakan hubungan subjek dengan tulisan daripada bentuk.
4. Gambar ilustrasi merupakan hasil dari komunikasi secara visual (gambar) sedangkan lukisan merupakan hasil dari ekspresi diri.
5. Tidak dapat disebut gambar ilustrasi jika diiringi teks maupun peristiwa yang menjadi dasar dibuatnya gambar ilustrasi
6. Dibuatnya gambar ilustrasi adalah untuk memancing imaginasi pembaca dalam membaca buku cerita.
40 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
2. Tes Psikomotor
Tes 1
Carilah melalui internet sepenggal kisah atau cerita dari kejadian lucu, manis atau pahit yang mirip
dengan pengalamanmu dalam kehidupan, copy paste cerita tersebut maksimal 3 halaman,
kemudian carilah gambar (bisa berupa gambar hasil lukisan, gambar animasi atau kartun atau hasil
fotografi) yang dapat menjelaskan dan mewakili perasaan dari cerita tersebut. Tempel gambar yang
telah di download ke dalam Microsoft Word bersama cerita tersebut!
Format penulisan.
Tes 2
Carilah 3 gambar ilustrasi realis-naturalis dari ilustrator yang berbeda-beda, sertakan tahun
pembuatan, jenis media yang mempublikasikan gambar ilustrasi tersebut (dari majalah, buku atau
koran, dsb) dan pengertian apa yang ingin disampaikan dari masing-masing karya ilustrasi tersebut!
JUDUL CERITA
TEKS
CERITA
GAMBAR
ILUSTRASI
Sumber gambar dan teks
41 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
I. PENILAIAN DIRI
Petunjuk penilaian diri:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan diri kita yang sebenarnya! (Penilaian diri bermanfaat untuk mengetahui perbandingan
sejauh mana kesungguhan belajar kita dengan pemahaman yang seharusnya kita dapatkan).
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Sebelum saya membaca materi pembelajaran ilustrasi
1, saya membaca peta konsep pembelajaran terlebih
dahulu.
2 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 1
dengan memahami dari bagian satu ke bagian yang
lain secara runtut.
3 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 1
dengan memahaminya secara mendalam.
3 Saya menyelesaikan seluruh soal dalam pembelajaran
ilustrasi 1.
4 Saya bisa mengambil manfaat dari materi yang
disajikan dalam pembelajaran ilustrasi 1.
5 Setelah membaca pembelajaran 1, saya lebih
termotivasi untuk mendalami pemahaman tentang
seni ilustrasi pada pembelajaran berikutnya.
J. UMPAN BALIK
Dari kegiatan pembelajaran 1 di atas, segi mana saja yang dirasakan kurang jelas?
Segi bahasa : ..............
Segi Isi : .......................
Segi tampilan : ...............................
42 Kegiatan Pembelajaran 1 – Materi Ilustrasi
Peta Konsep Pembelajaran 2
SEJARAH ILUSTRASI
TUJUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILUSTRASI DI DUNIA
SEJARAH PERKEMBANGAN ILUSTRASI DI INDONESIA
ILUSTRATOR DUNIA
ILUSTRATOR INDONESIA
43
A. TUJUAN
Setelah membaca materi pembelajaran 2, diharapkan siswa mampu:
1. Memahami sejarah perkembangan ilustrasi di dunia
2. Memahami sejarah perkembangan ilustrasi di Indonesia
3. Mengenal ilustrator dunia
4. Mengenal ilustrator Indonesia
B. SEJARAH ILUSTRASI
Teknik berkarya ilustrasi akan terus berubah dengan
seiringnya waktu, karena materi yang digunakan juga
berubah dan berkembang. Dahulu ilustrator sering membuat
ilustrasi dengan teknik tradisional yaitu dengan teknik cetak
tinggi (woodcuting, engraving), ukir batu (litografi), ukir logam
atau baja (etsa), arang, pensil, kertas, cat dan tinta, tetapi
dengan adanya revolusi era digital, seniman yang terbiasa
dengan medium dan bahan tradisional mulai bekerja secara
digital. Dengan bantuan perangkat lunak 2D dan 3D seperti
Adobe Photoshop, 3D Max dan Maya misalnya, hasil
gambarnya bisa meniru bahan dan efek tradisional, sehingga
sangat mudah untuk beralih alat dan bahan, serta dapat
melakukan eksperimen yang sangat beragam.
Perlu dipahami bahwa sebelum fotografi ada, satu-
satunya cara untuk mengekspresikan ide adalah dengan
bantuan ilustrasi. Dahulu, sebelum abad ke 20 ilustrasi harus
dibuat cukup realistis, karena tidak ada fotografi untuk
memenuhi tujuan ini. Dahulu, pasar besar yang sangat
menguntungkan untuk seorang ilustrator adalah membuat
ilustrasi untuk majalah, koran dan buku. Dengan seiringnya
waktu, ilustrator memperoleh lebih banyak kebebasan dalam
berkarya ilustrasi berdasarkan kreativitas dan orisinalitas
(karena kemajuan teknologi). Sehingga ilustrator sekarang lebih
dihargai (diminati) karena kreativitasnya daripada ilustrator
Sumber: http://cdn-idntimes-com.cdn.ampproject.org
Gambar 2.1. Berkarya ilustrasi
dengan teknik manual/tradisional.
Sumber:http://cdnimages.hipwee.com/
Gambar 2.2. Buku dengan hiasan ilustrasi dekoratif teknik manual/tradisional
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
SEJARAH ILUSTRASI
44 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
yang hanya mengutamakan keterampilan teknis tradisional atau kemampuan mereka untuk
menggambar secara realistis.
Dengan bentuk yang berbeda, keberadaan
ilustrasi telah ada sejak dulu. Dari saat anak kecil
diperkenalkan dengan buku cerita bergambar
sampai saat mereka beranjak remaja dan mulai
mengagumi musik dan ilustrasi sampul musiknya.
Ilustrasi telah memainkan peran dalam
menentukan kejadian penting dalam periode
waktu. Dalam skala yang lebih besar, ilustrasi telah
merekam keberhasilan manusia dan
menerjemahkannya dengan cara yang tidak bisa
dilakukan sebelum adanya fotografi. Dari masa
prasejarah dengan lukisan gua memberikan
gambaran kehidupan manusia saat itu, lukisan
pada masa renaisans, periode revolusi industri dan
perkembangan ilmu pengetahuan, periode perang
dunia dimana ilustrasi digunakan sebagai alat
propaganda, kemunculan konsumerisme setelah perang dunia memicu dunia periklanan dan
perkembangan ilustrasi hingga era digital.
Sumber: http://img2.pngdownload.id/
Gambar 2.3. Pembuatan ilustrasi dengan
teknik digital (komputer)
Sumber: http://img2.pngdownload.id/wp-content/06875778
Gambar 2.4. Pembukaan pada software
Adobe Illustrator sebagai media pembuatan
ilustrasi
Sumber: http://4bp.blogspot.com/-jbBguBflpDY
Gambar 2.5. Berkarya ilustrasi
menggunakan tablet grafis memicu
pesatnya perkembangan ilustrasi di era
digital
45 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
1. SEJARAH PERKEMBANGAN ILUSTRASI DI DUNIA
Jejak awal ilustrasi bisa terlihat dari
catatan visual di gua, manuskrip abad
pertengahan sampai buku-buku dan koran di
abad ke 15-18 dengan menggunakan teknik cukil
kayu, cetak tinggi, etsa dan litografi. Ilustrasi
mengalami masa keemasan saat masa revolusi
industri sekitar tahun 1890-1920, dimana
penemuan mesin cetak membuat media cetak
menjadi media komunikasi utama saat itu.
Ilustrasi menjadi elemen penting dalam dunia
iklan dan cetak. Kemajuan teknologi
memberikan kesempatan bereksperimen kepada
para ilustrator dalam hal warna dan rendering.
Pada masa perang dunia, ilustrasi digunakan
sebagai poster-poster propaganda.
Tahun 1920-1950 dunia ilustrasi tradisional mengalami kemunduran dengan
berkembangnya teknologi fotografi. Dan industri majalah juga sempat mengalami
kemunduran dengan adanya televisi. Tahun 1970 ditandai dengan flower generation,
generasi muda saat itu memiliki semangat memberontak, ilustrasi menjadi lebih eksperimental,
konseptual dan memiliki bentuk yang lebih ekspresif. Dengan berkembangnya dunia komputer
tahun 1990-an peran ilustrator sempat mengalami kemunduran dengan adanya stock art. Stock art (sering disebut stok foto) digunakan oleh para profesional kreatif sebagai metode
komunikasi visual. Stock art ditemukan dalam laporan, media berita, iklan, dan situs web. Stock art berlimpah dan tersedia secara online melalui beberapa agensi seni persediaan, banyak di
antaranya menjual baik foto maupun ilustrasi. Foto stok hari ini dapat dibeli secara
berlangganan dan diunduh dari situs web distributor fotografi stok atau dibeli sebagai koleksi
CD-ROM. Membeli stok seni nyaman bagi mereka yang mencari gambar berkualitas tinggi
tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu dan hanya menghabiskan apa yang diizinkan
anggaran mereka. Stok gambar (termasuk stok foto berbentuk vektor, foto, lukisan dan bentuk
ilustrasi lainnya) yang memiliki banyak manfaat untuk bisnis dan pasar digital, manfaat utama
adanya stok gambar adalah untuk menghemat waktu dan uang.
Pada akhir tahun 1990 menuju tahun 2000 ilustrasi kembali menjadi populer di
dunia desain dan seni rupa. Ilustrator menemukan peran baru di dunia new media dan
animasi. Ilustrator independen yang memiliki ciri khas menjadi seperti selebriti di dunia seni
rupa dan desain. Banyak ilustrator tersebut bekerjasama dengan industri menghasilkan produk-
produk yang eksklusif.
Sumber: http://images-na.ssl-images-amazon.com
Gambar 2.6. Cave of the hands, Santa Cruz,
Argentina 10.000 SM, salah satu ilustrasi
tertua di dunia
46 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Sebelum penemuan kamera, ilustrasi
adalah satu-satunya bentuk komunikasi visual.
Dari lukisan hewan dan manusia di gua, tulisan
hieroglif di mesir sampai lukisan jaman romawi
yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
Pada zaman renaisans penggunaan teknik
perspektif, detail arsitektur secara akurat,
perkembangan ilmu dan teknologi memberikan
seniman Leonardo da Vinci media dan alat untuk
menghasilkan karya-karya yang realistik. Ketika
zaman ini dalam seni rupa fine art memiliki fungsi
yang mirip dengan seni rupa ilustrasi, yaitu untuk
memberikan gambaran dan menjelaskan peristiwa-
peristiwa penting atau catatan sejarah melalui
lukisan (fungsi ilustrasi) sekaligus untuk
menciptakan nilai estetika yang tinggi dan untuk dipajang pada dinding-dinding (fungsi fine art yang mengutamakan keindahan dan efek visual).
Visual yang dihasilkan merupakan kebenaran apa adanya tanpa penekanan pada
konsep, alegori dan metafora, mengutamakan detail yang akurat. Dapat dikatakan definisi
gambar realis adalah representasi dari sebuah tempat, besar maupun kecil dengan komponen-
komponen seperti manusia atau objek lain dengan posisi atau interaksi dalam bentuk visual
yang kredibel (dapat dipercaya). Walaupun begitu, di beberapa buku anak dengan tema
sejarah, flora dan fauna maupun fantasi digambarkan dengan cara melebih-lebihkan, komikal
dan karikatur. Gambar ini masih dapat digolongkan sebagai gambar dengan sifat realis karena
masih memperlihatkan suasana dengan komponen dan interaksi yang masih sesuai dengan
dunia nyata. Pada dasarnya, gambar dengan sifat realis dapat dibagi menjadi dua. Ilustrasi
linear menggunakan garis untuk membentuk objek dan ilustrasi tonal menggunakan terang-
gelap untuk membentuk objek. Ilustrasi dengan teknik tonal dapat lebih menangkap kesan
realistis karena ilusi tiga dimensi yang dicapai dengan teknik tersebut.
Representasi harfiah melalui gambar dapat memberikan kesan realistis dengan
tambahan nilai estetika dan imajinasi. Sepanjang sejarah, ilustrator mencoba mencipta ulang
komposisi gambar dengan tingkat detail dan realis yang intens dengan tema yang beragam
seperti politik, agama, budaya dan kehidupan sehari-hari. Seiring waktu, pemahaman
representasi visual dengan penggunaan perspektif, proporsi, skala, dan pemahaman media
yang meningkat menghasilkan gambar-gambar dengan tingkat realis yang tinggi. Ilustrasi
dengan tingkat detail tinggi tersebut disebut dengan ilustrasi hyperrealistic. Karakter
ilustrasi seperti ini menjadi dominan digunakan di dunia ilustrasi komersial seperti di dunia
periklanan. Karakter lain selain hyperrealistic yang juga termasuk gambar realis, yaitu stylized realism yaitu gaya gambar realis dengan representasi yang akurat tetapi penyelesaiannya agak
bebas menyebabkan kesan yang berbeda. Seperti pada pemberian warna yang lebih untuk
menimbulkan kesan tertentu atau membangkitkan emosi tertentu seperti pada gaya
impresionisme.
Ilustrasi dengan bentuk rangkaian gambar juga masih bisa dikategorikan sebagai ilustrasi
yang menggambarkan keadaan sebenarnya atau realis. Karena walaupun elemen di dalamnya
Sumber:http://ancientegyptian.file.wordpress.com/2014/06/66c6d-hieroglyph
Gambar 2.7. Tulisan hieroglif sebagai
bagian dari perkembangan seni ilustrasi
47 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
sering dibuat penyimpangan, tetapi masih dalam koridor ruang yang realis. Inti dari gambar
berangkai adalah kesinambungan konteks dari setiap gambar untuk menciptakan sebuah
pesan. Karakter ilustrasi ini dapat digunakan untuk promosi iklan, promosi informasi dan
editorial di berbagai media cetak. Ilustrasi juga digunakan untuk merekonstruksi suatu kejadian
yang merupakan kejadian penting dalam sejarah manusia. Dalam hal ini ilustrasi merupakan
hasil kerja sama antara para ahli dan ilustrator, sebuah tampilan dari subjek disiplin dan praktik
seni visual. Ilustrasi teknik dapat kita lihat di subjek-subjek yang berhubungan dengan
teknologi. Merupakan penjelasan komprehensif tentang pembuatan atau perakitan dengan
perhatian utama dan penjelasan terstruktur, fungsi dan masalah mekanik. Secara umum,
ilustrasi adalah media instruksi yang baik, informasi dapat lebih mudah dicerna ketika
disampaikan secara visual. Ilustrasi bekerja dalam berbagai tingkat, ilustrasi dapat menjelaskan
dari hal sederhana dari ilustrasi untuk memainkan alat musik, olah raga atau permainan sampai
ke hal yang kompleks seperti teknik pemasangan alat, struktur arsitektur, dll.
Masa keemasan ilustrasi di Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880,
setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah dan
buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh ilustratornya. Pada saat
inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah
aspirasi bangsa Amerika saat itu. Sedangkan
di Eropa, seniman pada masa keemasan
dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan
gerakan-gerakan yang berorientasi kepada
desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter
Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley,
Arthur Rackham dan Kay Nielsen. Pada masa
kini, ilustrasi semakin berkembang dengan
penggunaan banyak software pembantu
seperti Adobe Illustrator, Photoshop, Corel
Draw dan CAD. Namun ilustrasi tradisional
yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai
yang tinggi.
Sumber: http://bp.blogspot.com/
Gambar 2.8. Beragam jenis software pendukung dalam pembuatan ilustrasi
teknik digital
48 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Berkarya Ilustrasi Bisa Menjadi hobi yang menjanjikan.
Di era internet seperti sekarang ini, bagi seseorang yang ingin menjadi ilustrator juga
harus mempersiapkan diri untuk berkolaborasi dengan belajar keterampilan lain untuk
menunjang karya yang lebih berkualitas. Dan itu adalah hal yang sangat strategis. Misalnya
keterampilan menulis, fotografi, photo editing, videografi, sampai keterampilan mengajar,
jualan atau event organizing. Karena sekitar satu dua tahun belakangan ini, karya ilustrasi bisa
dibilang sedang hangat-hangatnya. Dulu ilustrasi banyak dibutuhkan untuk advertising
(periklanan) media cetak. Namun kini berbarengan dengan munculnya produk-produk digital,
ilustrasi mulai dibutuhkan tidak hanya sebagai penunjang konten marketing, namun bisa
menjadi bagian dari produk itu sendiri.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, banyak perangkat dan platform
penunjang yang terus berevolusi, yang terkadang tak lagi relevan dengan kurikulum pendidikan
formal. Bukan berarti pendidikan formal itu tidak penting, hanya saja kita perlu mengimbangi
juga untuk update dengan berita-berita ataupun metode-metode baru seputar desain termasuk
juga ilustrasi. Karena pada praktiknya, kita mau tidak mau harus menggunakan perangkat
komputer dan metode yang sesuai dengan tren saat ini.
Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, kita telah memahami
bahwa ilustrasi sebagai hal yang berbeda dengan lukisan. Lukisan merupakan sebuah karya
seni yang dibuat seseorang dan susah di tiru ataupun dibuat ulang karena tiap goresan kuasnya
tidak bisa sama. Sedangkan ilustrasi, lebih seperti sebuah desain yang dibuat terstruktur dan
memiliki pola. Jadi kita bisa saja membuat ilustrasi yang hampir sama dengan mengamati
polanya.
Proses dalam belajar ilustrasi dari
kebanyakan pemula adalah dengan memulai
hands on menggunakan shape-shape
sederhana, lalu secara perlahan barulah
meningkatkan kompleksitas teknik dan hasil.
Kemudian mempelajari teori-teori
pencahayaan, komposisi, pose, perspective,
dll. Sekarang banyak perusahaan di berbagai
bidang yang membutuhkan jasa seorang
ilustrator, entah itu agensi, penerbitan buku
atau bahkan media massa dan untuk
memenuhi kebutuhan ilustrasi banyak
perusahaan yang mempekerjakan tenaga
freelance. Dengan menjadi ilustrator freelance kita hanya perlu sesekali bertemu dengan klien
untuk membicarakan hal-hal yang krusial, seperti konsep ilustrasi apa yang cocok dibuat.
Selebihnya kita hanya perlu mengirimkan hasil ilustrasi kepada klien. Tidak terlalu sulit untuk
menjadi seorang ilustrator online. Profesi yang menuntut kreativitas ini tergolong profesi
dengan penghasilan yang menjanjikan. Setidaknya ilustrator mampu mengantongi 7 juta – 10
juta rupiah dari satu proyek. Namun perlu diingat, nilai tersebut tergantung dari kemampuan
dan pengalaman ilustrator itu sendiri.
Sumber:http://akcdn.detik.net.id/customethumb/20
12/03/11/1025/img
Gambar 2.9. Ilustrator yang bekerja di
industri kreatif
49 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
2. SEJARAH ILUSTRASI DI INDONESIA
Dunia seni rupa ilustrasi di Indonesia juga
mengalami perkembangan yang pesat, dari
sebuah ilustrasi di gua Leang-leang (Sulawesi)
yang sering digolongkan sebagai lukisan dinding
ternyata diduga merupakan jenis ilustrasi. Ilustrasi
yang populer seperti Abdul Salam, Henk Ngantung
serta yang lain hidup semasa perjuangan
kemerdekaan republik Indonesia ini membuat
gambar poster yang sering pula disebut dengan
ilustrasi. Karena gambar tangan tersebut
menjelaskan bentuk kepalan tangan yang berarti
membangun persatuan. Ilustrasi saat itu berfungsi
sebagai media agitator membangun semangat.
Dalam beberapa pustaka dijelaskan bahwa
perkembangan ilustrasi di Indonesia dimulai
dengan munculnya “wayang beber” yaitu lembaran kain atau kertas yang dibuat dari tempaan
kulit pohon serta digambari cerita Panji menjadi pemula Seni Ilustrasi. Beberapa naskah doa
keagamaan serta peraturan yang ada di Bali dituliskan di atas daun lontar. Daun ini menjadi
bagian dari ide sebuah ilustrasi; ilustrasi difungsikan sebagai hiasan beberapa doa dan
barangkali menjadi penjelas isi doa dengan gambar – gambar suasana di surga.
Beberapa tokoh ilustrator
mulai dipekerjakan mengisi buku
atau majalah Panji tercatat
pertamakali di penerbit Balai Pustaka
(penerbit milik pemerintah) yang
didirikan pada tanggal 22 Septamber
1917 mengambil ilustrator dari
Indonesia yaitu Ardisoma, Abdul
Salam, Kasidi, Nasroen, dan
sebagainya. Pada saat itu gaya dan
bentuk ilustrasi lebih pada
pengungkapan wajah Indonesia
(tradisional). Baru pada tahun 1962,
ilustrator yang juga komikus
mengubah wajah orang
Indonesia tradisional menjadi kebarat-baratan. Semula Bung Karno sangat murka ketika
menerima komik (cerita bergambar) dengan lakon Mahabarata namun wajah mengambil dari
Barat, ternyata selang beberapa waktu kemudian, justru penolakan tersebut menyebabkan dunia
ilustrasi di Indonesia menjadi semakin terangkat. Kemajuan ilustrasi yang digunakan untuk
Sumber: http://akcdn.detik.net.id/c/gua-leang-leang/
Gambar 2.10. Ilustrasi di gua leang-
leang, Sulawesi sebagai awal pembuatan
ilustrasi di Indonesia
Sumber: http://cdn-image.hipwee.com
Gambar 2.11. Kemunculan Wayang Beber sebagai
salah satu karya awal perkembangan ilustrasi di
Indonesia
50 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
mengisi buku sebenarnya dimulai pada masa pendudukan Jepang. Pada saat itu, kemajuan pada
bidang penulisan juga mengangkat ilustrasi di Indonesia. Kehadiran karya ilustrasi dalam majalah
maupun selebaran promosi (livelets) membuat pemerintah Jepang khawatir dan mencurigai akan
terjadi pemberontakan. Pemerintah Jepang terpaksa mendirikan lembaga sensor termasuk di
dalamnya bertugas mensensor ilustrasi di majalah dan buku serta selebaran promosi.
Seniman-seniman ilustrasi (ilustrator) di Indonesia mulai semangat mengembangkan
kemampuan menggambar ke arah pembuatan ilustrasi untuk keperluan berbagai kebutuhan
seperti buku, karya ilustrasi lepas (sebagai karya Seni Murni) maupun uang kertas.
Perkembangan di waktu kejayaan masa orde lama mencoba masuk ke dalam dunia bisnis dengan
pembuatan uang kertas. Seiring dengan uang kertas, ilustrasi dimanfaatkan untuk reklame
(Desain Komunikasi Visual) maupun poster dan selebaran promosi. Perkembangan pesat pada
waktu pemerintahan orde baru, ilustrator Indonesia diminta membantu di bidang penerbitan
terutama mengisi ilustasi pada buku pelajaran, buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari
berbagai penerbitan. Jabatan ilustrator menjadi bergengsi ketika prinsip Desain Komunikasi
Visual maju dan memanfaatkan komputer sebagai alat menyelesaikan tugas membuat ilustrasi.
Ilustrator hadir untuk menguatkan poster kampanye dengan menggambar langsung wajah
manusia calon pemimpin rakyat dalam kampanye.
C. TOKOH – TOKOH ILUSTRATOR DAN KARYANYA
1. ILUSTRATOR LUAR NEGERI
a. Beatrix Potter (Ilustrator buku anak – anak)
Siapakah Beatrix Potter?
Beatrix Potter adalah seorang penulis dari Inggris,
ia menulis dan mengilustrasikan lebih dari 20 buku anak-
anak yang dibintangi Peter Rabbit, Jemima Puddle-Duck
dan Benjamin Bunny. Mengenai kehidupannya, Beatrix
Potter menghabiskan masa kecilnya sendirian dengan
liburan panjang di negara itu. Dia suka membuat sketsa
binatang dan kemudian menciptakan cerita tentang
mereka. Pada tahun 1902, Potter menerbitkan buku
dongeng berjudul The Tale of Peter Rabbit, yang
meluncurkan karirnya sebagai penulis dan ilustrator buku
anak-anak. Lebih dari 20 buku lain untuk audiens muda
segera menyusul. Kisah-kisah Potter tentang Peter Rabbit,
Jemima Puddle-Duck, Benjamin Bunny dan lainnya telah
menjadi buku favorit anak-anak ketika itu.
Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/beatrix-potter
Gambar 2.12. Beatrix Potter
51 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Tahun-tahun awal
Terlahir sebagai Helen Beatrix Potter pada 28
Juli 1866, di London, Inggris, Potter adalah salah satu
penulis anak-anak yang paling dicintai sepanjang
masa. Dia adalah putri Rupert dan Helen Potter,
keduanya memiliki minat artistik. Ayahnya dilatih
sebagai pengacara, tetapi dia tidak pernah benar-
benar berlatih. Sebaliknya, ia mengabdikan dirinya
pada fotografi dan seni. Ibunya, Helen, piawai dalam
bidang sulaman dan cat air. Potter mengenal beberapa
seniman dan penulis berpengaruh melalui orang
tuanya, termasuk pelukis John Everett Millais.
Potter, bersama dengan adik laki-lakinya,
Bertram, mengembangkan minat pada alam dan
hewan pada usia dini. Pasangan ini sering berkeliaran
di pedesaan selama liburan keluarga ke Skotlandia
dan Distrik Danau Inggris. Potter menunjukkan bakat
membuat sketsa saat kecil dengan hewan sebagai
salah satu subjek favoritnya. Pada akhir 1870-an, ia
mulai belajar di Sekolah Pelatihan Seni Nasional.
Potter pertama kali merasakan kesuksesan sebagai ilustrator, menjual beberapa
karyanya untuk digunakan sebagai kartu ucapan. Salah satu karyanya yang paling terkenal,
The Tale of Peter Rabbit, dimulai sebagai sebuah kisah yang ditulisnya untuk anak-anak dari
mantan pengasuh dalam surat. Potter kemudian mengubah surat ini menjadi sebuah buku,
yang dia terbitkan secara pribadi.
Pada tahun 1902, Frederick Warne & Co.
membawa kisah yang menyenangkan ini kepada publik.
Edisi baru mereka The Tale Of Peter Rabbit dengan cepat
menjadi hits pada kalangan pembaca muda. Lebih
banyak petualangan hewan segera diikuti dengan The Tale of Squirrel Nutkin (1903) dan The Tale of Benjamin Bunny (1904) di antara kisah-kisah lainnya. Norman
Warne bekerja sebagai editornya pada banyak judul
awal ini.
Potter menderita kerugian pribadi yang besar
pada tahun 1905 ketika Warne meninggal. Dia
meninggal beberapa minggu setelah dia melamarnya.
Kemudian Potter membeli Hill Top Farm di Lake District
pada tahun yang sama dan di sana dia menulis buku-
buku seperti The Tale of Tom Kitten (1907) dan The Tale of Samuel Whiskers (1908).
Sumber:https://www.illustrationhistor.org/artists/beatrix-potter
Gambar 2.13. Salah satu buku
dongeng karya Beatrix Potter
Sumber:https://www.amazon.com/Great-Big-Treasury-Beatrix-Potter/dp
Gambar 2.14. Karya ilustrasi
Beatrix Potter
52 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Kehidupan dan Kematian
Kemudian Pada 1913, Potter menikah
dengan pengacara lokal William Heelis. Dia hanya
menghasilkan beberapa buku lagi setelah mengikat
simpul (menikah). Potter menerbitkan The Fairy Caravan pada tahun 1926, tetapi hanya di Amerika
Serikat. Dia pikir buku itu terlalu otobiografi untuk
dirilis di Inggris. The Tale of Little Pig Robinson
(1930) terbukti menjadi buku anak-anak terakhirnya.
Alih-alih menulis, Potter lebih memfokuskan
perhatiannya pada pertanian dan pelestarian
tanahnya di Lake District. Dia adalah peternak
domba yang sukses dan dihormati karena
pekerjaannya untuk melindungi pedesaan yang
indah yang dia puja.
Potter meninggal pada 22
Desember 1943 di Sawrey, Inggris.
Dalam wasiatnya, dia menyerahkan
sebagian besar kepemilikan tanahnya
kepada National Trust untuk
melindunginya dari pembangunan dan
melestarikannya untuk generasi
mendatang. Potter juga meninggalkan
misteri, dia telah menulis jurnal dengan
kode. Namun kode tersebut akhirnya dapat dipecahkan dan karya diterbitkan pada tahun
1966 sebagai The Journal of Beatrix Potter. Sampai hari ini, generasi demi generasi
dimenangkan oleh kisah dan ilustrasinya yang menawan.
Sumber:https://educationaltoyfactory.com/beatrix-potter-for-kids/
Gambar 2.15. Ilustrasi karya
Beatrix Potter 2
Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/beatrix-potter
Gambar 2.16. Ilustrasi pada buku dongeng
anak-anak
53 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
b. Arthur Rackham (Ilustrator buku dongeng)
Merupakan ilustrator buku bahasa
Inggris. Ia diakui sebagai salah satu tokoh
sastra terkemuka selama ilustrasi buku Golden Age of British. Karyanya terkenal karena
gambar pena dan tinta yang kuat, yang
dikombinasikan dengan penggunaan cat air.
Arthur Rackham, (lahir 19 September
1867, London, Inggris) — meninggal 6
September 1939, Limpsfield, Surrey), seniman
Inggris yang terkenal karena ilustrasinya untuk
fiksi klasik dan sastra anak-anak. Dipandu di
London, Rackham mendaftar di kelas malam di
Sekolah Seni Lambeth pada tahun 1884 dan
menghabiskan tujuh tahun belajar di sana
sementara juga bekerja penuh waktu di kantor
asuransi. Sementara seorang staf seniman untuk
sebuah surat kabar, Anggaran Westminster (1892-
96), ia juga mulai menggambar buku. Dia menjadi
terampil menggunakan proses halftone baru, dan
gambarnya mulai mengungkapkan berbagai
imajinasi yang unik. Rackham terkenal dengan
penerbitan Fairy Tales Grimm edisi 1900 yang
menampilkan ilustrasinya. Dia mengilustrasikan
edisi terbatas Rip Van Winkle from Washington Irving (1905), yang membuatnya dikenal di Amerika
juga. Pada 1908 Rackham diangkat menjadi
anggota penuh Royal Society of Painters in
Watercolours.
Terinspirasi oleh seniman Jerman awal
abad ke-16 Albrecht Dürer dan Albrecht Altdorfer,
Rackham menghasilkan gambar-gambar yang khas
karena kekakuan dan detailnya yang tinggi.
Ilustrasinya juga terkenal karena kemampuan
mereka untuk mengkomunikasikan semangat setiap kisah. Secara keseluruhan ia
mengilustrasikan lebih dari 60 buku, termasuk karya-karya William Shakespeare, James
Barrie, Charles Dickens, Jonathan Swift, Izaak Walton, John Milton, dan Edgar Allan Poe,
serta sajak Mother Goose dan beberapa koleksi dongeng selanjutnya. Berikut beberapa karya
ilustrasi karya Arthur Rackham.
Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham
Gambar 2.17. Arthur Rackham
Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham/05
Gambar 2.18. Salah satu buku
dongeng karya Arthur Rackham
54 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
c. Edmund Dulac (Ilustrator buku dongeng)
Edmund Dulac lahir pada tanggal 22 Oktober 1882,
adalah ilustrator majalah naturalisasi Inggris, ilustrator buku
dan perancang stempel. Dia merancang uang kertas selama
Perang Dunia II dan perangko, terutama yang menandai
awal pemerintahan Ratu Elizabeth II. Edmund Dulac lahir di
Toulouse, Prancis. Ia adalah salah satu yang hebat dari Era
Emas Ilustrasi.
Awalnya, Dulac belajar hukum di Universitas
Toulouse. Namun, ia lelah dengan hukum dan setelah
memenangkan hadiah di Ecole des Beaux Arts, menyadari
hasratnya yang sejati untuk ilustrasi. Akibatnya Dulac
beralih ke Académie Julian di Paris (tempat ia
menghabiskan waktu singkat), sebelum pindah ke London
pada tahun 1904. Bertempat tinggal di Holland Park London,
pria Prancis berusia dua puluh dua tahun itu ditugaskan oleh
penerbit J.M. Dent untuk mengilustrasikan Jane Eyre dan
sembilan volume karya-karya lain oleh para suster Bronte. Dia kemudian menjadi
kontributor tetap untuk Pall Mall Magazine, dan bergabung dengan London Sketch Club,
yang memperkenalkannya pada ilustrator buku dan majalah paling terkemuka saat itu.
Melalui koneksi ini, Dulac memulai hubungan dengan ‘Galeri Leicester’ (didirikan pada
tahun 1902, di Leicester Square, London) dan ‘Hodder & Stoughton’ (penerbit yang
Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham/13
Gambar 2.19. Ilustrasi karya
Arthur Rackham yang terdapat
pada buku dongeng
Sumber:https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham/16
Gambar 2.20. Ilustrasi jenis
kartun fantasi karya Arthur
Rackham
Sumber:https://www.illustrationhi
story.org/artists/edmund-dulac
Gambar 2.21. Edmund Dulac
55 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
didirikan pada tahun 1868). Galeri menugaskan ilustrasi dari Dulac yang mereka jual dalam
pameran tahunan, sementara hak penerbitan lukisan diambil oleh Hodder & Stoughton
untuk reproduksi dalam buku hadiah bergambar, menerbitkan satu buku setahun.
Dengan kemitraan ganda yang
menguntungkan ini, Dulac mengilustrasikan edisi
Cerita dari The Arabian Nights (1907), William Shakespeare's The Tempest (1908), Rubaiyat of Omar Khayyam (1909), Sleeping Beauty dan Other Fairy Tales (1910), the Fairy Tales dari Hans Christian Andersen (1911) Lonceng dan Puisi Lainnya oleh
Edgar Allan Poe (1912), A Fairy Garland (1929), dan
banyak lainnya. Dulac menjadi warga Negara Inggris
yang dinaturalisasi pada 17 Februari 1912, dan
selama Perang Dunia Pertama, ia berkontribusi pada
sejumlah buku bantuan, termasuk Buku Gambar
untuk Edmund Dulac untuk Palang Merah Prancis
(1915) miliknya sendiri. Setelah perang, buku
bergambar edisi deluxe menjadi langka (karena
privasi yang jelas dan penjatahan) dan karier Dulac
dibidang ini sebagian besar telah berakhir. Buku-
buku terakhirnya adalah Buku Peri Edmund Dulac
(1916), Tanglewood Tales (1918), dan The Kingdom of the Pearl (1920).
Karya Dulac menyebar ke sejumlah daerah
lain, termasuk karikatur surat kabar, kostum teater
dan desain set, medali, dan bahkan prangko -
termasuk yang dikeluarkan untuk merayakan
penobatan Raja George VI (1937) dan Olimpiade
Musim Panas (1948). Dulac adalah salah satu
perancang perangko “Wilding Series”, yang
merupakan perangko definitif pertama pada masa
pemerintahan Ratu Elizabeth II. Dia juga
bertanggung jawab untuk membuat bingkai di
sekitar gambar Ratu pada nilai 1s, 1s 3d dan 1s
6d, meskipun gambarnya tentang Ratu ditolak
karena potret foto oleh Dorothy Wilding yang dia
lakukan beberapa modifikasi dengan tangan.
Dulac juga merancang stempel nilai 3d 1 ’dari set
yang dikeluarkan untuk memperingati Penobatan
Ratu Elizabeth II. Sedihnya, dia meninggal dunia
sebelum dikeluarkan. Setengah jalan melalui
komisi buku terakhirnya (Milton's Comus), Dulac
Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations
Gambar 2.22. Beberapa buku
dongeng karya Edmund Dulac
Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-History
Gambar 2.23. Ilustrasi karya
Edmund Dulac
56 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
meninggal karena serangan jantung, pada 25 Mei 1953. Dia berusia tujuh puluh tahun.
Berikut beberapa ilustrasi karya Edmund Dulac.
d. Norman Rockwell (Ilustrator realis naturalis)
Norman Percevel Rockwell (1894-1978)
dikenang karena berbagai ilustrasinya yang
menggambarkan kehidupan Amerika yang hangat
yang selalu tampil sebagai sampul majalah the
Saturday Evening Post selama puluhan tahun.
Karya-karyanya tetap populer dikalangan kolektor,
karena menjadi kenangan dan peneguh moral
kebangsaan. Rockwell melukis untuk sampul the
Saturday Evening Post, sebuah majalah terbesar di
zamannya selama puluhan tahun. Dan menjadi
bagian ketika ia mulai dikenal secara nasional.
Visinya untuk menjadi kenangan dari sejarah dan
penguasaannya atas detail membuat dirinya sangat
polpuler. "Ia menciptakan mitos dan moral
kebangsaan di mana orang bisa mengukur esensi
kebajikan dirinya masing-masing," kata kritikus seni
Arthur C. Danto kepada Allison Adato dari Life magazine.
Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-
History/dp/0460997
Gambar 2.24. Ilustrasi karya
Edmund Dulac 2
Sumber:https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-
History/dp/0660025
Gambar 2.25. Ilustrasi karya
Edmund Dulac 3
Sumber:https://en.m.wikipedia.org/wiki/Norman_Rockwell
Gambar 2.26. Ruang lukis Norman
Rockwell
57 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Musim Panas di Pedesaan
Rockwell dilahirkan pada 3 February 1894, di
New York City. Ayahnya seorang pegawai
perusahaan tekstil, yang karirnya dimulai sebagai
pesuruh dan kemudian menanjak menjadi manajer
perwakilan New York. Kedua orang tuanya sangat
religius dan si Rockwell kecil pun ikut paduan suara
gereja. Ketika berusia 10 tahun ia pernah
menghabiskan musim liburan mereka di pedesaan,
tinggal di wilayah peternakan, yang terletak di
pinggiran kota. Rockwell menulis dalam
autobiografinya yang berjudul My Adventures as an illustrator, "Setiap musim liburan kami di pedesaan
selalu penuh kenangan indah," dan ia menorehkan
kesan mendalam itu dalam kumpulan lukisannya
semuanya terajut menjadi satu lukisan indah penuh
kebahagiaan. Ia percaya bahwa semua kesan liburan
musim panas itu memberi andil yang berarti kepada
banyak karya-karyaku di kemudian hari. Rockwell
menyukai melukis sejak usia kecil dan ia selalu
bercita-cita menjadi seorang seniman. Pada
tahun-tahun pertamanya di sekolah lanjutan, ia selalu mengikuti kursus setiap Sabtu untuk
bidang seni lukis. Lalu di tahun yang sama ia memutuskan mengikuti kursus tersebut dua
kali seminggu. Pada pertengahan semester tahun kedua, ia berhenti dari sekolah lanjutan
tersebut dan langsung mengambil kuliah jurusan seni secara penuh.
Ketika Belajar Di Fakultas Seni
Awalnya Rockwell mendaftar di National
Academy School kemudian masuk ke Art Students
League. Karena ia bersungguh-sungguh dan serius bila
sedang berkarya, menurut autobiografinya, ia sering
dipanggil sebagai "si Pastor" oleh teman-teman lain.
Ketika semester awal di saat praktik melukis dengan
menggunakan seorang model, ia memperoleh lokasi
yang kurang menguntungkan untuk meletakkan
kanvasnya. Model wanita yang menjadi objek
bersandar menyemping dan Rockwell hanya bisa
melihat kaki dan sisi sampingnya. Karena itu, hanya
itulah yang bisa ia gambar di kanvas. Sebagaimana
ditulis oleh penulisnya Donald Walton dalam biografi
Rockwell, A Rockwell Portrait, "ia memulai karir
melukisnya dari bawah ke atas."
Di kampus Art Students League, Rockwell
mendapat dua pengajar yang sangat
Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wp-content/uploads/2015/11/Freedom_of_Sp
eech
Gambar 2.27. Ilustrasi realis
naturalis karya Norman Rockwell 1
Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/Freedom_from_Fear
Gambar 2.28. Ilustrasi realis
naturalis karya Norman Rockwell 2
58 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
mempengaruhinya, yaitu George Bridgeman, dosen mata kuliah sket, dan Thomas Fogarty,
dosen ilustrasi. Disamping keahlian mengajar mereka, tulis Walton, mereka sama-sama
memiliki antusiasme yang sama dalam soal ilustrasi. Semasa masih kuliah, Forgaty mengirim
Rockwell kepada sebuah penerbit, dimana ia bisa memperoleh job membuatkan ilustrasi
untuk buku anak-anak. Ia lalu mendapat penawaran dari majalah Boys' Life. Si editor
menyukai karyanya kemudian menawarkan untuk membuatkan ilustrasi. Tak lama berselang
akhirnya Rockwell menjadi art director untuk majalah tersebut. Semenjak itu ia secara rutin
membuat berbagai ilustrasi untuk aneka majalah anak-anak lainnya. "Aku hampir tak pernah
menemui banyak kesulitan setiap memulai segala sesuatunya," ujarnya dalam
autobiografinya, "jenis karya yang ku buat sepertinya selalu pas dengan keinginan majalah-
majalah itu."
Karya-karya yang Menunjang the Post
Pada bulan 1916, Rockwell berkunjung ke
Philadelphia dalam rangka menemui George Horace
Lorimer, editor majalah the Saturday Evening Post, untuk
menunjukkan beberapa karya yang akan diajukan untuk
menjadi sampul majalah itu. Ia memang selalu
memimpikan karyanya dapat menjadi sampul majalah
the Post. Maka diperlihatkan semua karya yang
dibawanya ke hadapan Lorimer. Meskipun ia tidak
membuat appointment terlebih dahulu, sang art editor keluar dan melihat karya-karyanya. Si art editor itu
menerima dua karya Rockwell sebagai kover dan juga
menyukai tiga buah sket untuk menjadi sampul edisi
mendatang. Semua karya Rockwell laris manis; bukan
saja mimpi menjadi kenyataan; tapi bahkan melampaui.
Itu menjadi awal dari hubungan jangka panjangnya
dengan the Saturday Evening Post. Keberhasilannya di
the Post membuat karya-karya Rockwell menarik minat
majalah-majalah top lainnya dan ia mulai menawarkan
karya-karyanya kepada majalah-majalah Life, Judge, dan Leslie’s. Pada tahun 1916 itu juga ia menikahi Irene O’ Connor, seorang dosen. Pada 1917, sesaat setelah Amerika terjun
dalam Perang Dunia I, Rockwel memutuskan masuk Marinir. Ia diminta menangani divisi
penerbitan surat kabarnya, menurut Walton, dia dapat terus berkarya untuk the Post dan
berbagai penerbitan lainnya. Ketika perang berakhir pada 1918, Rockwell segera berhenti
dari marinir.
Menjadi Pelukis Kover Termasyhur
Setelah perang usai, selain untuk majalah, Rockwell juga membuat ilustrasi untuk
iklan. Ia membuat iklan diantaranya untuk minuman ringan jell-O, Willys cars, dan Orange
Crush. Di tahun 1920 itu juga, ia diminta membuat ilustrasi untuk kalender the Boy Scout. Ia kemudian menjadi pembuat ilustrasi kalender yang paling populer selama lebih kurang
Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wp-content/uploads/2015/11/FFW _web
Gambar 2.29. Ilustrasi realis
naturalis karya Norman Rockwell 3
59 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
50 tahun. Semenjak tahun 1920-an RockwelI merupakan seniman majalah Post yang paling
terkenal yang membuat penghasilannya meroket. Pada 1929 ia bercerai dari istrinya, Irene.
Pada 1930, Rockwell menikahi Mary Barstow. Setelah beberapa tahun mereka memperoleh
tiga orang anak. Pada 1939, ia dan keluarganya membeli sebuah rumah seluas 600 meter
di wilayah pertanian Arlington, Vermont. Pada 1941, Milwaukee Art Institute mensponsori
Rockwell membuat pameran tunggal pertamanya di beberapa museum ternama.
Empat Kebebasan
Semenjak Presiden Franklin Roosevelt
memperkenalkan visinya tentang “Empat Esensi
Kebebasan Manusia” ketika kongres di tahun
1941, Rockwell segera memutuskan untuk
membuat ilustrasi yang menggambarkan Empat
Visi Kebebasan tersebut, tulis Maynard Good
Stoddard di harian the Saturday Evening Post. Begitu Amerika terjun dalam Perang Dunia 2.
Rockwell membuat empat ilustrasi tersebut
selama 6 bulan pada tahun 1942. Serial ilustrasi
“Empat Kebebasan"-nya dipublikasikan di majalah
the Post pada tahun 1943. Ilustrasi tersebut diberi
judul Freedom of Speech, Freedom of Worship, Freedom from Want, dan Freedom from Fear. Empat judul yang menjadi amat populer dan
diminta cetak ulang oleh banyak penerbitan
lainnya. Kemudian pemerintah membeli ilustrasi
aslinya untuk dicetak pada lembar saham
pembiayaan perang. Sebagaimana yang ditulis
Ben Hibbs, editor the Post, dalam otobiografi
Rockwell, “Karya tersebut telah dilihat oleh
1,222,000 orang di 16 kota dan menjadi alat untuk menjual saham perang senilai
$132,992,539.” Kemudian, tahun 1943, studionya terbakar habis. Rockwell kehilangan
banyak karya-karya aslinya, serta koleksi berbagai perangkat kerja lainnya. Keluarganya
kemudian pindah ke West Arlington.
Karyanya Beragam
Selama bertahun-tahun Rockwell mengerjakan ilustrasi untuk berbagai proyek. Ia
juga membuat perangko untuk perusahaan pos negara. Ia membuat poster untuk
Departmen Dalam Negeri, Departemen Pertahanan, bahkan juga untuk film-film Hollywood.
Ia juga membuat banyak kartu pos untuk Sears dan kartu ucapan untuk Hallmark, serta
ilustrasi untuk cerita bergambar The Adventures of Tom Sawyer dan The Adventures of Huckleberry Finn.
Tahun 1953, Rockwell dan keluarganya pindah ke Stockbridge, Massachusetts. Pada
musim panas 1959, istrinya Mary mendapat serangan jantung dan meninggal. Selama
tahun I960-an, Rockwell melukis potret berbagai tokoh politik, termasuk para calon presiden
Sumber:http://www.nrm.org/wp2016/wp-content/uploads/2015/11/Freedom_of_W
orship _web
Gambar 2.30. Ilustrasi realis
naturalis karya Norman Rockwell 4
60 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
dan wakil presiden. Lukisan mereka untuk dimuat di majalah Look. Tahun 1961, ia
dianugerahi Doctor of Fine Arts dari University of Massachusetts. Di tahun yang sama ia
menerima penghargaan khusus, tulis Walton. Ia menerima the Interfaith Award dari the National Conference of Christian and Jews untuk karya-karyanya yang dimuat sebagai
sampul the Post yang melambangkan the Golden Rule. Di tahun 1961 itu juga, Rockwell
kemudian menikahi pensiunan dosen bernama Molly Punderson.
Karya terakhir RockwelI untuk sampul majalah the Post dibuat pada Desember
1963. Selama bertahun-tahun ia telah menghasilkan 317 karya sampul. Tiras majalah itu
kemudian menyusut beberapa saat berselang dan manajemen yang baru memutuskan
untuk berganti format baru. Setelah Rockwell berpisah dari majalah the Post, ia pun
menerima tawaran lainnya, membuat ilustrasi berita untuk majalah the Look. Ia juga
berkarya untuk majalah McCall’s.
Pilihan Publik
Tahun 1969 Rockwell selalu menjadi pusat
perhatian di New York City. Kritikus seni amat
sering melecehkan karya-karya Rockwell, selain
menghinanya, mereka juga sering mencueknya.
Namun publik selalu menyukai karya-karyanya
bahkan banyak yang membelinya meskipun rata-
rata mereka harus merogoh kocek sampai $20,000.
Thomas Buechner berkomentar di majalah Life,
"Selama ini sangat sulit bagi dunia seni untuk
merebut perhatian publik secara serius." Rockwell
sendiri berkata kepada Walton, "Aku tak puas bila
hanya mendapat ocehan kritikus dan aku lebih
puas tanpa itu semua."
Tahun 1975, di usia 81, Rockwell masih terus
berkarya, mengerjakan Boys Scout ke 56-nya.
Tahun 1976 kota Stockbridge merayakan hari
Norman Rockwell. Pada 8 November 1978,
Rockwell wafat di rumahnya di Stockbridge.
Buechner mencatat bahwa karya Rockwell telah direproduksi lebih banyak
dibanding reproduksi karya Michelangelo, karya Rembrandt dan karya Picasso meski
digabung menjadi satu. Tahun 1993, sebuah museum yang dipersembahkan untuk Rockwell
telah diresmikan di pinggiran kota Stockbridge. Direktur Museum itu Laurie Norton Moffatt
membuat rangkuman karya seni Rockwell dalam dua volume, Landrum Bolling dari the
Saturday Evening Post, menulis dan membuat daftar 4,000 karya Rockwell.
Sumber:https://www.amazon.com/Norman-Rockwell-Freedom-Want-Print
Gambar 2.31. Ilustrasi realis naturalis
karya Norman Rockwell 5
61 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
e. Jean Mulatier (Karikaturis)
Adalah seorang kartunis dan karikaturis Prancis, yang
menjadi ilustrator majalah seperti Mormoil dan Pilote pada
1960-an dan 1970-an. Karikaturnya yang mendapat pujian kritis
dan telah diterbitkan secara internasional dalam publikasi seperti
Esquire, Le Figaro, Time, Playboy, dan Elle. Banyak karikatur yang
telah dikumpulkan dalam seri buku 'Les Grandes Gueles' oleh
Editions Atelier antara 1979 dan 1986. Berikut beberapa karya
dari Jean Mulatier.
Sumber:http://www.gettyimages.com/jean-mulatier
Gambar 2.32. Jean Mulatier
Sumbera:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/09287
Gambar 2.33. Ilustrasi karikatur
karya Jean Mulatier 1
Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/ip/738692
Gambar 2.34. Ilustrasi
karikatur karya Jean Mulatier 2
Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/01227972
Gambar 2.35. Ilustrasi
karikatur karya Jean Mulatier 3
62 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
f. Philip Burke (Karikaturis Pop art)
Lahir pada tahun 1956 di Buffalo, New York.
Seorang yang terkenal karena karikaturnya yang hidup
dan menghiasi halaman-halaman majalah Rolling Stone
selama hampir satu dekade. Karya Burke melampaui
orang-orang seperti musisi kontemporer. Sering
menjadi kronik arus bawah politik dan sosial di halaman
Vanity Fair, Time, Vogue, atau The New Yorker. Karya-
karya aslinya, terutama dalam minyak, meliputi kanvas
dari 40 inci hingga 12 kaki panjangnya. Pokok
bahasannya termasuk artis rock, royalti, politisi berita
yang layak diberitakan dan penghibur dari seluruh
dunia. Karyanya juga dapat dilihat di pameran Rock &
Roll Hall of Fame yang sedang bepergian, menampilkan
galeri di seluruh AS dan kadang-kadang dalam "lukisan
langsung" di mana sang seniman sendiri membumbui
karya seni edisi aslinya atau terbatas.
Ruang lingkup Burke berkisar dari politik dan kepribadian media, hingga atlet dan
musisi. Terutama karya terbarunya yang menampilkan pemain terkemuka dalam pemilihan
2008 berfungsi sebagai referensi sejarah seperti Barack Obama, George W. Bush, Hillary
Clinton, Ted Kennedy dan John McCain.
Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/ip/738900
Gambar 2.36. Ilustrasi
karikatur karya Jean Mulatier 4
Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/jean-mulatier/7622001
Gambar 2.37. Ilustrasi karikatur
karya Jean Mulatier 5
Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke
Gambar 2.38. Phillip Burke
63 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Selain popularitasnya yang luas, Philip Burke adalah seniman yang karyanya telah berulang
kali dipilih untuk pertunjukan dan pameran oleh organisasi seniman seperti Masyarakat
Ilustrator, Masyarakat Desain Publikasi dan Masyarakat Desain Surat Kabar. Karya seni Philip
telah disorot dalam beberapa buku, termasuk The Savage Mirror pada tahun 1993 dan
Rolling Stone; The Illustrated Portraits pada tahun 2000. Mungkin ekspresi signifikan dari
rasa hormat dan penghargaan atas bakatnya di antara rekan-rekannya ditunjukkan oleh
peristiwa yang tidak biasa dari Andy Warhol yang duduk untuk Burke melukis potretnya
pada tahun 1982. Berikut beberapa karya dari Philip Burke.
Sumebra:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke/magazine/182801
Gambar 2.39. Ilustrasi karikatur
karya Phillip Burke 1
Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philipburke/2281008
Gambar 2.40. Ilustrasi karikatur karya Phillip Burke 2
Sumber:https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke/10437
Gambar 2.41. Ilustrasi karikatur karya Phillip
Burke 3
64 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
g. Alphonse Mucha (Art Nouveau)
(24 Juli 1860 – 14 Juli 1939) adalah
ilustrator dan pelukis Ceko. Ia paling dikenang
karena poster-poster lakon-lakonnya yang
dipentaskan di Art Nouveau di Paris yang
menampilkan Sarah Bernhardt, salah satu aktor
terhebat sepanjang masa. Di akhir karirnya, ia
menciptakan 20 lukisan monumental yang
dikenal sebagai "Slav Epic" yang
menggambarkan sejarah orang Slavia.
Setelah sukses Mucha pindah ke Paris pada
tahun 1888. Dia mendaftar pertama kali di
Akademi Julian dan kemudian di Akademi
Colarossi. Setelah bertemu dengan banyak
seniman yang kesulitan lainnya termasuk
ilustrator Ceko Ludek Marold, Alphonse Mucha mulai bekerja sebagai ilustrator majalah.
Pekerjaan majalah mendatangkan penghasilan tetap. Alphonse Mucha berteman dengan
artis Paul Gauguin, dan untuk sementara waktu, mereka berbagi studio. Dia juga tumbuh
dekat dengan penulis drama Swedia August Strindberg. Selain karya ilustrasi majalahnya,
Mucha mulai menyediakan gambar untuk buku-buku dan sebagai perancang poster untuk
Sarah Bernhardt membawa Alphonse Mucha pada banyak komisi ilustrasi lainnya. Dia
menciptakan berbagai poster iklan untuk produk-produk mulai dari makanan bayi hingga
sepeda. Dia juga memberikan ilustrasi sampul untuk majalah La Plume, ulasan artistik dan
sastra terkenal yang diterbitkan di Paris. Gayanya menampilkan wanita dalam lingkungan
alami yang mewah dan sering dibungkus bunga dan bentuk organik lainnya. Alphonse
Mucha adalah seniman utama dalam gaya Art Nouveau yang baru muncul.
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha
Gambar 2.42. Alphonse Mucha
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha/0102128
Gambar 2.44. Ilustrasi poster iklan
karya Alphonse Mucha 2
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha/98302
Gambar 2.43. Ilustrasi poster iklan
karya Alphonse Mucha 1
65 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
h. Joey Chou (Ilustrator digital untuk anak – anak)
Joey Chou Lahir di Taiwan dan dibesarkan
di California Selatan. Setelah lulus dari Art Center College of Design dengan gelar ilustrasi, ia telah
bekerja sebagai Artis Pengembangan Visual pada
fitur dan animasi TV selama 10 tahun terakhir.
Joey saat ini bekerja di Sony Picture Animation.
Dia telah mengerjakan banyak produksi,
termasuk The Emoji Movie, Hotel Transylvania 2, Cloudy with A Chance of Meatballs 2, Surf's Up 2, Kung Fu Panda: Legend of Awesomeness, dan
banyak lagi. Sebelum bekerja untuk Sony, Joey
telah bekerja dengan studio lain termasuk
Disney, Nickelodeon, Dreamworks, Warner Bros,
Cartoon Network, Paramount, Sony, dan Netflix.
Ketika tidak bekerja di dunia animasi, Joey telah
mengilustrasikan banyak buku untuk anak-anak,
termasuk “Disney's It a Small World”, beberapa
Little Golden Books for Random House dengan
judul aku seorang balerina, aku seorang Unicorn,
aku seorang Narwhal, dan I'm a Dragon, Monster-
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/alphonse-mucha/803873
Gambar 2.45. Ilustrasi iklan karya
Alphonse Mucha 3
Sumber: https://f1-styx.imgix.net/article/2019/07/16153022
Gambar 2.46. Ilustrasi iklan karya
Alphonse Mucha 4
Sumber: https://www.joeyart.com/
Gambar 2.47. Ilustrasi kartun karya Joey
Chou 1
66 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
& Sons with Chronicle dan serial novelnya sendiri yang berjudul “Press and Play'” untuk
Nosy Crow, dan dia saat ini sedang mengembangkan seri "Teeny Tiny" baru dengan
Scholastic.
Joey adalah ilustrator luar biasa yang
bekerja dengan nama-nama industri animasi
terbesar dunia, termasuk Disney, Sony Picture
Animation, dan Dreamworks. Gaya ilustrasinya
cukup unik dalam arti bahwa itu adalah cara
berpikir yang sama sekali baru tentang tampilan
kartun, karena ia menjaga segala sesuatunya
yang sederhana tetapi menggabungkan detail
rumit pada saat yang sama. Dia terinspirasi oleh
ilustrator hebat dari tahun 60-an seperti Mary
Blair, Miroslav Sasek, Alice dan Martin
Provensen dan Ezra Jack Keats. Berikut beberapa
karya ilustrasi lainnya.
Sumber: https://www.joeyart.com/
Gambar 2.49. Ilustrasi kartun karya
Joey Chou 3
https://www.joeyart.com/
Gambar 2.48. Ilustrasi kartun karya
Joey Chou 2
Sumber: https://www.joeyart.com/
Gambar 2.50. Ilustrasi kartun karya
Joey Chou 4
67 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
i. Alejandro (Ilustrator digital street art)
Adalah seorang seniman grafis, animator dan direktur seni di WizzWear. Ilustrasi-
ilustrasinya adalah perpaduan antara urban dan kontemporer, terinspirasi oleh mode gaya
jalanan, memadukan karakter terstruktur kuat dengan palet warna yang kontras. Berikut
beberapa karyanya.
j. Alena Tkach (Ilustrator buku anak – anak)
Adalah ilustrator lepas (freelancer) yang
berspesialisasi untuk buku anak-anak, mencoba seni
permainan dan bekerja dengan klien-klien top seperti
Facebook. Ilustrasinya memiliki tampilan muda yang
menggemaskan, tetapi menarik bagi semua hadirin
karena binatang-binatangnya yang cantik dan karakter
yang funky , mudah dilihat dan menimbulkan suasana
yang hangat. Berikut beberapa karyanya.
Sumber: https://closerandcloser.co/Alejandro-Parrilla
Gambar 2.51. Ilustrasi kartun karya
Alejandro 1
Sumber: https://closerandcloser.co/Alejandro-Parrilla
Gambar 2.52. Ilustrasi kartun karya
Alejandro 2
Sumber:https://www.behance.net/alena_tkach
Gambar 2.53. Alena Tkach
68 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
k. Dean Mac Adam (Ilustrator Digital)
Adalah ilustrator yang
sangat serbaguna yang
menciptakan semua jenis ilustrasi
aneh, yang mengkhususkan diri
dalam periklanan, editorial,
aplikasi, pengemasan dan potret.
Dia melakukan semuanya dan
dengan gaya kartun unik yang
sepenuhnya miliknya. Anda dapat
melihat kreasinya di kotak sereal,
game seluler, majalah, dan banyak
lagi, setelah bekerja dengan Burger
King, Nickelodeon, National
Geographic, dan banyak lagi.
Berikut beberapa karyanya.
Sumber: https://www.behance.net/alena_tkach
Gambar 2.54. Ilustrasi kartun karya Alena
Tkach
Sumber: https://www.behance.net/alena_tkach
Gambar 2.55. Ilustrasi kartun karya
Alena Tkach 2
Sumber: https://www.behance.net/alena_tkach
Gambar 2.56. Ilustrasi kartun karya Alena Tkach 3
Sumber:https://www.behance.net/alena_tkach
Gambar 2.57. Ilustrasi kartun karya
Alena Tkach 4
Sumber: https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School
Gambar 2.58. Ilustrasi kartun karya Dean Mac Adam
69 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
l. James Gilleard (Ilustrator Digital)
Adalah seorang ilustrator dan animator di
Blue Sky Studios, yang menciptakan dunia pastel
yang tenang di seluruh ilustrasinya, menggunakan
palet warna yang terinspirasi dari vintage. Langit
dan lanskap gaya LA-nya indah dalam arti bahwa itu
mengingatkan kita pada keadaan mimpi yang kita
semua suka. Ciri khas dari ilustrasinya adalah bentuk
objek yang mirip dengan lego, membuat latar
belakang yang lebih bernuansa digital klasik,
bertekstur halus dan perpaduan warna yang lembut.
Berikut beberapa karya James Gilleard yang lain.
Sumber:https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School
Gambar 2.59. Ilustrasi kartun karya
Dean Mac Adam 2
Sumber:https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School
Gambar 2.60. Ilustrasi kartun karya
Dean Mac Adam 3
Sumber:https://www.behance.net/jamesgilleard
Gambar 2.61. Ilustrasi kartun karya
James Gilleard
70 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
m. Robert L. Williams (Ilustrator Manual)
Robert L. Williams (lahir 2 Maret 1943), adalah
seorang pelukis Amerika, kartunis, dan pendiri
Juxtapoz Art & Culture Magazine. Williams adalah
salah satu kelompok seniman yang memproduksi Zap
Comix, bersama dengan kartunis bawah tanah lainnya,
seperti Robert Crumb, S. Clay Wilson, dan Gilbert
Shelton. Perpaduan antara budaya mobil California,
apokaliptisisme sinematik, dan film noir membantu
menciptakan genre baru citra psikedelik.
Sumber:https://www.behance.net/jamesgilleard
Gambar 2.62. Ilustrasi kartun
karya James Gilleard 2
Sumber: https://www.behance.net/jamesgilleard
Gambar 2.63. Ilustrasi kartun karya James Gilleard
3
Sumber: https://www.behance.net/jamesgilleard
Gambar 2.64. Ilustrasi kartun karya James
Gilleard 4
Sumber: https://www.behance.net/jamesgilleard
Gambar 2.65. Ilustrasi kartun karya James
Gilleard 5
Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/
Gambar 2.66. Robert Williams
71 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Banyak lukisan Williams comix dan
"Super Cartoon" dimasukkan dalam
buku pertamanya, The Lowbrow Art of Robt. Williams, yang diterbitkan pada
tahun 1982 oleh Rip Off Press. Judul
buku itu dimaksudkan sebagai
pernyataan tentang dunia seni, yang
berlawanan dengan karya seni
Williams.
Pada 1980-an, Williams
terlibat dengan gerakan punk rock dan
menemukan audiens berikutnya.
Selama periode ini, ia menerbitkan
Zombie Mystery Paintings, yang
memengaruhi dan menginspirasi
banyak seniman dengan gambar-
gambarnya yang bersemangat, seksi,
dan ultra-kekerasan. Karya-karya ini dilakukan dengan cepat, di atas kanvas kasar, dan dijual
melalui daftar tunggu karena banyaknya permintaan. Selain buku-buku Williams, popularitas
karyanya didirikan di galeri-galeri yang dikenal dengan seni low brow, seperti Galeri La Luz
de Jesus karya Billy Shire, Galeri 01, dan Galeri Tamara Bane. Berikut beberapa karya Robert
Williams yang lain.
Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Psychoactive-Hormonal-Imbalance
Gambar 2.67. Ilustrasi low brow karya Robert
Williams
Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Mirage-Of-Daughterly-Fears
Gambar 2.68. Ilustrasi low brow karya Robert
Williams 2
Sumber: http://images.tcj.com/2019/12/r-willilams-hot-rod
Gambar 2.69. Ilustrasi low brow karya
Robert Williams 3
72 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
2. ILUSTRATOR INDONESIA
a. Wedha Abdul Rasyid (Ilustrator Digital)
Dia merupakan seniman grafis Indonesia,
Ilustrator untuk majalah Hai, dan dikenal sebagai
pencipta aliran WPAP (Wedha’s Pop Art Potrait)
atau FMB (Foto marak Berkotak) kemudian kini
mejadi komunitas WPAP yang dibentuknya
semakin menggurita karena secara visual karakter
dari ilustrasinya super kuat. Atas jasanya itu ia
dijuluki “bapak ilustrasi Indonesia”. Berikut
beberapa karyanya.
b. Henryca Citra (Ilustrator Digital)
Salah satu ilustrator yang berbakat dari Medan,
karya-karya yang disuguhkan selalu ada unsur kejutan,
Berikut beberapa karya Henryca.
Sumber:https://caridokumen.com
Gambar 2.71. Ilustrasi WPAP karya Abdul Rasyid 2
Sumber: id.m.wikipedia.org
Gambar 2.70. Potret diri Abdul Rasyid
dengan teknik WPAP
Sumber:https://caridokumen.com
Gambar 2.72. Ilustrasi WPAP karya Abdul Rasyid 3
Sumber:www.carrotaacademy.com
Gambar 2.73. Henryca Citra
73 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
c. Dhanank Pambayun
Selain karyanya sering dibutuhkan dimana-
mana, Kemampuan memaksimalkan teknologi sangat
terasa disini, karya-karya Dhanank Pambayun penuh
dengan ide dan ilustrasi yang abstrak yang tidak biasa.
Setiap karyanya, didominasi detail dan harmonisasi
warna yang seimbang. Beberapa Brand besar seperti
Honda dan Puma juga pernah bekerjasama dengnnya
untuk keperluan periklanan. Jika ingin melihat
portofolionya di http://evergrunge.com/ dan berikut
karya-karyanya.
Sumber;https://caridokumen.com
Gambar 2.74. Ilustrasi kartun karya Henryca Citra
Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile
Gambar 2.77. Ilustrasi fantasi karya Dhanank Pambayun
Sumber;https://caridokumen.com
Gambar 2.75. Ilustrasi kartun karya Henryca Citra 2
Sumber;https://caridokumen.com
Gambar 2.76. Dhanank Pambayun
Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile
Gambar 2.78. Ilustrasi fantasi karya Dhanank Pambayun
74 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
d. Diela Maharanie
Karakter super kuat di setiap ilustrasinya seperti
sebuah curahan hati sesungguhnya. Bagi para pengguna
sosial media seperti instagram, pasti tidak asing lagi dengan
stiker berbentuk love yang ternyata merupakan hasil karya
dari Diela Maharani. Awalnya Diela merupakan seorang
akuntan di sebuah perusahaan di Jakarta, bahkan ia tidak
memiliki dasar bidang ilustrasi. Semua yang ia kerjakan
adalah hasil dari belajar otodidak (mandiri), karena
semangatnya untuk terus berlatih, ia mendapatkan ciri khas
dari gambarnya tersebut (sering di sebut trademark), seperti
unsur wanita dan dengan permainan warna yang cerah. Dari
kemampuannya berkarya membuatnya menjadi seorang
ilustrator internasional. Jika ingin melihat karya-karyanya, kita
bisa mengunjungi di http://dielamaharanie.blogspot.com/ dan
berikut beberapa karyanya.
e. Mayumi Haryoto
Merunut bio-nya, Mayumi merupakan keturunan
Indo-Jepang dengan pengalaman di Industri yang super
padat, dari 2D pixel animator sampai film production, jika
ingin mengapresiasi portofolio mayumi bisa dilihat
di http://mayumiharyoto.com/info/about/ dan berikut karya-
karyanya.
Sumber:https://caridokumen.com/downloadFil
Gambar 2.80. Ilustrasi kartun karya
Diela Maharani
Sumber:https://caridokumen.com/downloadFile
Gambar 2.79. Diela Maharanie
Sumber:https://caridokumen.com/downloadFil
Gambar 2.81. Ilustrasi kartun karya
Diela Maharani 2
Sumber:https://caridokumen.com
Gambar 2.82. Mayumi
Haryoto
75 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
f. Chris Lie
Merupakan seorang founder dari Caravan
Studion, jika diantara kita mungkin belum pernah
mendengar nama Chris Lie di Blantika Ilustrasi nasional
dan global. Karena sangat menyukai komik, Chris
mencari beasiswa S2 untuk ilmu pembuatan komik di
AS. Program magang di Devil’s Due Publishing
mempertemukannya dengan Hasbro, pemilik lisensi
komik Transformers dan GI JOE. Dari situlah karir Chris
Lie di dunia komik dimulai. Termasuk film
“Transformers: Revenge of the fallen” yang mampu meraup penghasilan Rp.1,83 triliun
ternyata diangkat dari komik yang salah satu ilustratornya adalah Christiawan Lie, pria
kelahiran bandung 1974. Sewaktu lulus dari SMA Negeri 3 Surakarta, Chris ingin
melanjutkan pendidikannya di jurusan seni rupa dan desain, namun ia tidak mendapat
restu dari orang tuanya. Akhirnya, ia pun memilih jurusan arsitektur yang menurutnya
masih ada hubungannya dengan seni dan beruntung ia di terima di ITB (Institut Teknologi
Bandung). Berikut karya-karyanya.
Sumber:https://caridokumen.com
Gambar 2.83. Ilustrasi untuk
film Pintu Terlarang karya
Mayumi Haryoto
Sumber:https://caridokumen.com
Gambar 2.84. Ilustrasi karya Mayumi
Haryoto 2
Sumber:https://caridokumen.com
Gambar 2.85. Christiawan Lie
76 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Dari tokoh-tokoh ilustrator di atas, tentunya yang disajikan pada modul ini hanya
sebagian kecil saja, di luar sana masih sangat banyak yang belum dibahas. Dan dari
pembahasan di atas kita tahu bahwa ilustrator dari Indonesia juga tidak kalah hebatnya
dengan ilustrator-ilustrator luar negeri. Karyanya juga tidak tanggung-tanggung karena
ternyata banyak film-film animasi, game dan iklan kelas internasional yang dipekerjai oleh
orang-orang Indonesia. Mereka mampu mencari ide secara radikal, berbagai eksplorasi
teknik mereka lakukan untuk membentuk ciri khasnya masing-masing melalui berbagai
pengalaman dan keinginan yang kuat, menjadikan karyanya mampu diperhatikan dunia.
Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile
Gambar 2.87. Ilustrasi fantasi Karya Chris Lie
Sumber: https://caridokumen.com
Gambar 2.86. Ilustrasi
komik kartun Karya Chris Lie
77 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
D. RANGKUMAN PEMBELAJARAN 2
Sebelum penemuan kamera, ilustrasi adalah satu-satunya bentuk komunikasi visual. Jejak
awal ilustrasi bisa terlihat dari catatan visual di gua, manuskrip abad pertengahan sampai
buku-buku dan koran diabad ke 15-18 dengan menggunakan teknik cukil kayu, cetak tinggi,
etsa dan litografi. Ilustrasi mengalami masa keemasan saat masa revolusi industri sekitar
tahun 1890-1920, dimana penemuan mesin cetak membuat media cetak menjadi media
komunikasi utama saat itu. Ilustrasi menjadi elemen penting dalam dunia iklan dan cetak.
Kemajuan teknologi memberikan kesempatan bereksperimen kepada para ilustrator dalam
hal warna dan rendering. Pada masa perang dunia, ilustrasi digunakan sebagai poster-
poster propaganda.
Tahun 1920-1950 dunia ilustrasi tradisional mengalami kemunduran dengan
berkembangnya teknologi fotografi. Dan industri majalah juga sempat mengalami
kemunduran dengan adanya televisi. Tahun 1970 ditandai dengan flower generation,
generasi muda saat itu memiliki semangat memberontak, ilustrasi menjadi lebih
bereksperimental, konseptual dan memiliki bentuk yang lebih ekspresif. Dengan
berkembangnya dunia komputer tahun 1990-an peran ilustrator sempat mengalami
kemunduran dengan adanya stock art. Stock art (sering disebut stok foto) digunakan oleh
para profesional kreatif sebagai metode komunikasi visual. Stock art ditemukan dalam
laporan, media berita, iklan, dan situs web. Stock art berlimpah dan tersedia secara online
melalui beberapa agensi seni persediaan, banyak di antaranya menjual baik foto maupun
ilustrasi.
Pada akhir tahun 1990 menuju tahun 2000 ilustrasi kembali menjadi populer di dunia desain
dan seni rupa. Ilustrator menemukan peran baru di dunia new media dan animasi. Ilustrator
independen yang memiliki ciri khas menjadi seperti selebriti di dunia seni rupa dan desain.
Banyak ilustrator tersebut bekerjasama dengan industri menghasilkan produk-produk yang
eksklusif.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software
pembantu pada komputer atau PC seperti Adobe Illustrator, Photoshop, Corel Draw, CAD
dan lain-lain. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai
yang tinggi.
Dunia seni rupa ilustrasi di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat, dari
sebuah ilustrasi di gua Leang-leang (Sulawesi) yang sering digolongkan sebagai lukisan
dinding ternyata diduga merupakan jenis ilustrasi. Ilustrasi yang populer seperti Abdul
Salam, Henk Ngantung serta yang lain hidup semasa perjuangan kemerdekaan republik
Indonesia ini membuat gambar poster yang sering pula disebut dengan ilustrasi.
Ilustrasi saat itu berfungsi sebagai media agitator membangun semangat. Dalam beberapa
pustaka dijelaskan bahwa perkembangan ilustrasi di Indonesia dimulai dengan munculnya
‘wayang beber’ yaitu lembaran kain atau kertas yang dibuat dari tempaan kulit pohon serta
digambari cerita Panji menjadi pemula ‘Seni Ilustrasi’. Perkembangan di waktu kejayaan
masa orde lama mencoba masuk ke dalam dunia bisnis dengan pembuatan uang kertas.
Seiring dengan uang kertas, ilustrasi dimanfaatkan untuk reklame, maupun poster dan
selebaran promosi. Perkembangan pesat pada waktu pemerintahan orde baru, ilustrator
78 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Indonesia diminta membantu di bidang penerbitan terutama mengisi ilustasi pada buku
pelajaran, buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai penerbitan. Jabatan
ilustrator menjadi bergengsi ketika prinsip Desain Komunikasi Visual maju dan
memanfaatkan komputer sebagai alat menyelesaikan tugas membuat ilustrasi.
E. UJI KOMPETENSI 2
1. Tes Kognitif
Soal Pilihan Ganda
1. Di bawah ini yang bukan merupakan perbedaan desainer dengan ilustrator adalah....
a. Ilustrator cenderung memanfaatkan kreativitasnya dalam hal mengatur komposisi dari
serangkaian elemen visual disamping membuatnya lebih menarik namun juga memberikan
kemudahan untuk memahami suatu pengertian, sedangkan desainer (perancang)
cenderung memanfaatkan kreativitasnya dalam hal mengatur komposisi dari serangkaian
elemen visual agar tampak berbeda dari yang lain, lebih menarik dan lebih berkesan.
b. Ilustrator paling sering dimanfaatkan untuk mendukung dan menerjemahkan ide dan teks,
sedangkan desainer paling sering dimanfaatkan untuk membuat pemirsa memusatkan
perhatiannya pada konsep visual, ide dan detail dari suatu bagian desain tertentu.
c. Ilustrator cenderung menjaga keseimbangan antara visual dengan teks, sedangkan
desainer cenderung menjaga keseimbangan antara visual dengan minat pemirsa.
d. Ilustrator hanya sebatas menghasilkan karya secara visual untuk mendukung produk
tertentu, sedangkan desainer karya visual yang dibuat lebih mengarah untuk direalisasikan
menjadi suatu produk atau barang.
e. Pilihan a,b,c dan d salah.
2. Di bawah ini yang bukan yang merupakan teknik berkarya ilustrasi sebelum ditemukannya
teknik fotografi adalah...
a. Engraving
b. Etsa
c. Lithography
d. Pen and ink
e. Digital freehand
3. Pasar besar yang sangat menguntungkan untuk seorang ilustrator sebelum abad ke-20
adalah....
a. Majalah, koran, animasi
b. Periklanan, game, animasi
c. Koran, buku, branding
d. Majalah, koran, buku
e. Periklanan, pengemasan, buku
4. Masa keemasan ilustrasi di Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang
dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah dan buku berilustrasi
79 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh ilustratornya. Pada saat inilah banyak
ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul saat itu adalah tentang....
a. Propaganda perang dunia
b. Organisasi politik
c. Aspirasi bangsa Amerika
d. Pendidikan dan ilmu pengetahuan
e. Industri produk
5. Perkembangan ilustrasi di Indonesia dimulai dengan munculnya....
a. Wayang kulit
b. Wayang beber
c. Komik
d. Buku sastra
e. Majalah
6. Kemajuan ilustrasi di Indonesia yang digunakan untuk mengisi buku dimulai pada masa
pendudukan...
a. Jepang
b. Belanda
c. Portugis
d. Inggris
e. Spanyol
7. Di bawah ini yang termasuk ilustrator buku dongeng dengan teknik tradisional adalah....
a. Beatrix Potter, Artur Rackham, Edmund Dulac
b. Norman Rockwell, Beatrix Potter, Joei Chou
c. Alena Tkach, Dean Mac Adam, Joei Chou
d. James Gilleard, Dean Mac Adam, Alena Tkach
e. Robert L Williams, Dean Mac Adam, James Gilleard
8. Di bawah ini yang termasuk ilustrator dongeng dengan teknik digital....
a. Beatrix Potter, Artur Rackham, Edmund Dulac
b. Norman Rockwell, Jean Mulatier, Joei Chou
c. Alena Tkach, Dean Mac Adam, Joei Chou
d. James Gilleard, Dean Mac Adam, Alena Tkach
e. Robert L Williams, Dean Mac Adam, James Gilleard
9. Di bawah ini yang termasuk ilustrator karikatur adalah...
a. Beatrix Potter, Philip Burke
b. Norman Rockwell, Jean Mulatier
c. Alena Tkach, Philip Burke
d. Philip Burke, Jean Mulatier
e. Jean Mulatier, James Gilleard
10. Di bawah ini yang termasuk ilustrator art nouveau adalah....
a. Alejandro
b. Alphonse Mucha
c. James Gilleard
d. Robert L Williams
e. Joei Chou
80 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
11. Buku dongeng berjudul “The Tale of Peter Rabbit” diilustratori oleh....
a. Helen Potter
b. Alena Tkach
c. Beatrix Potter
d. Edmund Dulac
e. Joei Chou
12. Karya ilustrasi jenis low brow di atas yang berjudul “Mirage Of Daughterly Fears” dibuat oleh....
a. Robert Crumb
b. Gilbert Shelton
c. Robert L Williams
d. Norman Rockwell
e. Alejandro
13. Karya ilustrasi di atas yang berjudul “Freedom of Speech”, dibuat oleh....
a. Norman Rockwell
b. Robert L Williams
c. James Gilleard
d. Alphonse Muca
e. Philip Burke
81 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
14. Karya ilustrasi karikatur di atas dibuat oleh....
a. Jean Mulatier
b. Philip Burke
c. James Gilleard
d. Alphonse Muca
e. Edmund Dulac
15. Karya ilustrasi jenis kartun di atas dibuat oleh....
a. Jean Mulatier
b. Philip Burke
c. James Gilleard
d. Alphonse Muca
e. Edmund Dulac
Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Beberapa tokoh ilustrator Indonesia mulai dipekerjakan mengisi buku atau majalah Panji
tercatat pertamakali di penerbit Balai Pustaka (penerbit milik pemerintah) yang didirikan pada
tanggal 22 Septamber 1917 diantaranya adalah....
2. Sebutkan 10 ilustrator indonesia yang kamu ketahui!
3. Apa yang akan terjadi jika seluruh media seperti iklan, produk, game dan berbagai buku
hiburan maupun pendidikan tidak didukung dengan gambar ilustrasi?
4. Dunia ilustrasi tradisional mengalami kemunduran dengan berkembangnya teknologi fotografi
pada tahun....
82 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
5. Mengapa setelah kemajuan IPTEK seperti sekarang ini, seorang ilustrator dengan kemampuan
kreativitas yang tinggi lebih dihargai dibanding ilustrator dengan kemampuan keterampilan
teknis secara tradisional?
Soal Pendalaman
Berilah tanda V pada salah satu kolom yang tepat.
Pernyataan
Tanggapan
Benar Salah
1. Pada zaman dahulu, dalam berkarya ilustrasi teknik yang digunakan sudah sangat maju seperti dengan teknik ukir kayu, ukir batu, ukir logam, ukir baja, arang dan tinta.
2. Di abad ke 20 seni ilustrasi terjadi kemunduran dengan munculnya teknik digital.
3. Dengan adanya ilustrator, pengusaha atau pebisnis menjadi lebih ketat persaingannya dalam merebut hati para konsumen.
4. Dengan adanya ilustrator, ilmu pengetahuan, kedokteran, botani, mode (fashion), arkeologi, animasi dan lain-lain menjadi lebih mudah dipelajari.
5. Ilustrasi yang paling banyak dikenal masyarakat adalah ilustrasi yang dibuat untuk mengisi majalah, koran dan buku cerita bergambar.
2. Tes Psikomotor
Tes 1
Carilah sebuah naskah dialog yang lucu (boleh mengambil dari cerita anekdot), kemudian
berdasarkan cerita tersebut buatlah ilustasi “jenis komik strip” menggunakan teknik basah atau
kering di atas kertas A4 jenis kover, lalu tempel naskah dialog tersebut di belakang karya (sebagai
bukti bahwa karya komik dibuat berdasarkan naskah cerita)!
Tes 2
Carilah kata-kata mutiara Mario Teguh dari internet kemudian salinlah ke buku gambar, kemudian
buatlah ilustrasi dekoratif berwarna “jenis vignette” untuk menghiasi teks tersebut menggunakan
teknik basah (spidol, balllpoint gell atau campuran) di atas kertas A4 jenis kover!
Tes 3
Buatlah satu atau beberapa karakter kartun dari film (bisa karakter manga, super hero atau robot),
kemudian buatlah ilustrasi berwarna “jenis kartun” menggunakan teknik basah atau kering
(ballpoint gell, spidol, pensil warna atau campuran) di atas kertas A3, buatlah seakan-akan anda
seorang ilustrator konsep seni!
83 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
Tes 4
Thomas terus berlari melewati celah balok batu raksasa yang semakin menyempit,
sedangkan lima serangga raksasa penunggu labirin mengejar di belakangnya. Gemuruh suara balok
batu raksasa bergerak merapat satu sama lain. Dari balik celah batu itu terdengar suara memanggil,
“Thomas! Thomas! Raih tanganku” kata Minho.
Dari kutipan novel tersebut, buatlah ilustrasi “jenis fantasi” menggunakan teknik basah atau kering
(ballpoint gell, spidol, pensil warna, cat air, cat poster atau campuran) di atas kertas A3!
Tes 5
Panas terik matahari mulai menyengat, namun pertandingan belum juga usai. Skor masih
imbang 2-2. Setelah sekian lama menjadi juara bertahan, tim futsal SMA N Kebakkramat rupanya
masih terus berjuang mempertahankan gelar juaranya. Suara pendukung dari masing-masing tim
terdengar bersahut-sahutan. Suasana yang sangat menegangkan. Kedua tim rupanya tidak saling
memberikan kesempatan. Waktu terus berjalan hingga tersisa tambahan waktu 2 menit. suara
jeritan kecemasan dan harapan bercampur jadi satu. Hingga salah satu pemain dari SMA N
Kebakkramat melakukan tendangan bola salto dari depan gawang, bola melesat cepat melewati
kaki pemain lawan dan gol.
Buatlah ilustrasi hitam putih “jenis kartun” menggunakan teknik basah atau kering di atas kertas
A3 yang menggambarkan suasana dari kegiatan dalam kutipan tersebut!
F. PENILAIAN DIRI
Petunjuk penilaian diri:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan diri kita yang sebenarnya! (Penilaian diri bermanfaat untuk mengetahui
perbandingan sejauh mana kesungguhan belajar kita dengan pemahaman yang seharusnya
kita dapatkan).
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Sebelum saya membaca materi pembelajaran ilustrasi
2, saya membaca peta konsep pembelajaran terlebih
dahulu.
84 Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
NO PERNYATAAN YA TIDAK
2 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 2
dengan memahami dari bagian satu ke bagian yang
lain secara runtut.
3 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 2
dengan memahaminya secara mendalam.
3 Saya menyelesaikan seluruh soal dalam pembelajaran
ilustrasi 2.
4 Saya bisa mengambil manfaat dari materi yang
disajikan dalam pembelajaran ilustrasi 2.
5 Setelah membaca pembelajaran 2, saya lebih
termotivasi untuk mendalami pemahaman tentang
seni ilustrasi pada pembelajaran berikutnya.
G. UMPAN BALIK
Dari kegiatan pembelajaran 2 di atas, segi mana saja yang dirasakan kurang jelas?
Segi bahasa : ..............
Segi Isi : .......................
Segi tampilan : ...............................
85
BAB 2 SELESAI
Kegiatan Pembelajaran 3 – Sejarah Ilustrasi
Kegiatan Pembelajaran 2 – Sejarah Ilustrasi
BERKARYA ILUSTRASI
PENGETAHUAN YANG MENDUKUNG DALAM BERKARYA ILUSTRASI
1. MENGGAMBAR BENTUK &
MODEL (MANUSIA)
2. METODE PERSPEKTIF
3. UNSUR – UNSUR DESAIN
4. PRINSIP DESAIN
TUJUAN
PRINSIP BERKARYA ILUSTRASI
UNSUR – UNSUR DALAM ILUSTRASI 1. ILUSTRASI TUMBUH -
TUMBUHAN
2. ILUSTRASI BINATANG
3. ILUSTRASI MANUSIA
4. ILUSTRASI BENDA
TEKNIK DAN MEDIA DALAM BERKARYA ILUSTRASI
TEKNIK TRADISIONAL
1. TEKNIK KERING
2. TEKNIK BASAH
TEKNIK MODERN
1. TEKNIK DIGITAL FREEHAND 2. TEKNIK VEKTOR
3. TEKNIK CAMPURAN
LANGKAH – LANGKAH DAN CONTOH DALAM BERKARYA ILUSTRASI
86
1. BERKARYA ILUSTRASI SECARA UMUM
2. BERKARYA ILUSTRASI TEKNIK MANUAL BERDASARKAN TEKS
CERITA DAN EKSEKUSINYA
3. BERKARYA ILUSTRASI BERDASARKAN FUNGSINYA
4. BERKARYA ILUSTRASI BERDASARKAN GAYA DAN JENISNYA
Peta Konsep Pembelajaran 3
A. TUJUAN
1. Memahami pengetahuan yang mendukung dalam berkarya ilustrasi
2. Memahami prinsip-prinsip berkarya ilustrasi
3. Memahami unsur-unsur dalam ilustrasi
4. Mengenal macam-macam teknik dalam berkarya ilustrasi
5. Menerapkan langkah-langkah berkarya ilustrasi secara umum
6. Menerapkan langkah-langkah berkarya ilustrasi berdasarkan fungsinya
7. Menerapkan langkah-langkah berkarya ilustrasi berdasarkan gaya dan jenisnya
B. PENGETAHUAN YANG MENDUKUNG DALAM BERKARYA ILUSTRASI
Menggambar ilustrasi ternyata harus didasari oleh beberapa pengetahuan yang
mendukung. Karena pengetahuan tersebut akan mempengaruhi kemampuan dalam berkarya,
sehingga tidak terjadi kejanggalan. Di bawah ini terdapat beberapa pengetahuan yang
dianjurkan untuk dipahami sebagai pembelajar modul ini, diantaranya :
1. Menggambar Bentuk dan Model (Manusia)
Menggambar bentuk dan model adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya yang ada. Pemindahan bentuk atau rupa suatu objek adalah dengan memperkecil atau memperbesar ukuran keseluruhan, dapat juga mempergunakan skala perbandingan (perbandingan ukuran) secara akurat untuk kepentingan tertentu. Dengan kata lain, menggambar bentuk dan model hal yang harus lebih diperhatikan adalah proporsi, karena jika proporsi sedikit menyimpang akan begitu terlihat perbedaannya. Menggambar bentuk harus dilengkapi dengan model yaitu benda yang disajikan untuk digambar. Dengan kata lain menggambar bentuk harus ada benda yang digambar atau ditiru. Selain itu, prasyarat menggambar model manusia ataupun binatang yang harus diketahui adalah metode kinesiologi. Dengan metode kinesiologi, seorang ilustrator dapat mengukur ketepatan gerak tubuh manusia.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
BERKARYA ILUSTRASI
87 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Sumber: Dokumentasi Penyusun Gambar 3.1 Objek dan hasil gambar bentuk objek dengan teknik arsir
Sumber: Dokumentasi Penyusun
Gambar 3.2 Objek dan hasil gambar bentuk objek dengan teknik pointilis
88 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
2. Metode Perspektif
Metode perspektif adalah ilmu pengetahuan tentang hukum jarak pandangan.
Hukum pandangan ini dengan menentukan titik lenyap. Terdapat tiga jenis metode
perspektif, yaitu perspektif satu titik lenyap, dua titik lenyap, dan tiga titik lenyap. Dari ketiga
jenis tersebut dapat menggunakan sudut pandang mata katak, sudut pandang mata
manusia dan sudut pandang mata burung.
Sumber: https://caridokumen.com/downloadFile/5a468681b7d7bc7b7a0e744a
Gambar 3.3 Model dan hasil gambar model
Sumber: http://setohandoko.blogspot.com/p/menggambar-ilustrasi.html
Gambar 3.4 Gambar model atau manusia dalam pose gerak
89 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
1) Perspektif Satu Titik Lenyap
a) Sudut Pandang Mata Katak
b) Sudut Pandang Mata Manusia
Sumber:http://p4tksb.kemdikbud.go.id/images/artikel/Gambar-Perspektif
Gambar 3.5 Perspektif satu titik lenyap
sudut pandang mata katak
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-Titik-
Hilang
Gambar 3.6 Pola perspektif satu titik
lenyap sudut pandang mata manusia
Sumber:http://p4tksb.kemdikbud.go.id/images/artikel/Gambar-Perspektif
Gambar 2.8 Perspektif satu titik lenyap
sudut pandang mata manusia 2
Sumber:http://p4tksb.kemdikbud.go.id/images/artikel/Gambar-Perspektif
Gambar 3.7 Perspektif satu titik lenyap
sudut pandang mata manusia
Apakah kamu tahu?
Perbedaan Desainer dengan Ilustrator
Desainer
Sering bergantung pada
serangkaian elemen – gambar, tipografi,
dll. dan mengaturnya dalam komposisi
yang menarik. Tugas utama perancang
adalah memusatkan perhatian pemirsa
pada konsep visual, ide, detail, bagian
dari desain dan membuat ide menarik
dan berkesan.
Illustrator
Lebih sering menghasilkan citra
sendiri dan tidak harus bekerja pada
seluruh desain "produk". Ilustrasi sering
mendukung media lain misalnya, ilustrasi
sering menyertai atau mengiringi
artikel surat kabar, buku, majalah dan
paling sering berfungsi untuk
mendukung dan menerjemahkan ide,
teks dan peristiwa untuk
menjelaskannya. Selain itu ilustrator
juga lebih menjaga keseimbangan
hubungan antara visual dan teks.
90 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
c) Sudut Pandang Mata Burung
2) Perspektif Dua Titik Lenyap
a) Sudut Pandang Mata Manusia
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-Titik-
Hilang Gambar 3.9 Pola perspektif satu titik
lenyap sudut pandang mata burung
Sumber:http://sia201108s.wordpress.com/2011/10/26/gambar-perspektif
Gambar 3.10 Pola perspektif satu titik lenyap
sudut pandang mata burung 2
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-Titik-
Hilang
Gambar 3.11 Perspektif satu titik lenyap
sudut pandang mata burung
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-1-
Titik-Hilang
Gambar 3.12 Perspektif satu titik lenyap
sudut pandang mata burung 2
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/11/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang
Gambar 3.13 Perspektif dua titik lenyap sudut pandang mata manusia
91 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
b) Sudut Pandang Mata Burung
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang
Gambar 3.14 perspektif dua titik lenyap sudut
pandang mata manusia 2
http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang
Gambar 3.15 Perspektif dua titik lenyap sudut pandang mata burung 1
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-2-Titik-Hilang
Gambar 3.16 Perspektif dua titik lenyap sudut
pandang mata burung 2
92 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
3) Perspektif Tiga Titik Lenyap
a) Sudut Pandang Mata Katak
b) Sudut Pandang Mata Burung
Dengan bantuan perspektif, suatu benda atau ruang dapat dinyatakan dengan jelas,
seperti terlihat langsung dengan mata atau kamera sesuai dengan titik tempat si pengamat
berdiri. Perspektif adalah cara memandang objek sesuai dengan pandangan mata yang
sebenarnya. Metode perspektif merupakan alternatif terbaik untuk mendapatkan sebuah
gambar yang memberi kesan tiga dimensi, namun penerapannya harus disederhanakan
tanpa perhitungan matematis. Apabila posisi benda yang dilihat jauh tak terhingga maka
hanya akan terlihat seperti titik. Titik tersebut dinamakan titik lenyap, dalam pandangan tak
http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/11/Gambar-Perspektif-
3-Titik-Hilang-1
Gambar 3.17 Perspektif tiga titik
lenyap sudut pandang mata katak
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Perspektif-3-Titik-
Hilang
Gambar 3.18 Perspektif tiga titik lenyap
sudut pandang mata katak 2
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2018/11
Gambar 3.19 Perspektif tiga titik
lenyap sudut pandang mata burung
Sumber: http://moondoggiesmusic.com/wp-content/Gambar-Perspektif-3-Titik-Hilang-2
Gambar 3.20 Perspektif tiga titik lenyap
sudut pandang mata burung 2
93 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
terhingga semua benda akan menjadi titik–titik yang berderet mendatar dan terletak pada
satu garis lurus mendatar setinggi mata, garis ini disebut garis horizon. Dalam menggambar
perspektif sangat penting untuk memperhatikan posisi garis horizon, semua benda yang
letaknya jauh dari garis horizon akan tampak semakin besar, sebaliknya benda yang
mendekati garis horizon akan terlihat semakin kecil.
3. Unsur-Unsur Desain
a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil.
b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur,
dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis
mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal,
melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat
yang lain.
c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari
hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk
memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih,
sedangkan bentuk memiliki isi atau volume.
d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis
(form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata,
sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan
sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena
adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut.
e. Tekstur
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan
halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya.
f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spektrum warna dalam
ilmu Fisika seperti halnya warna pelangia. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori
warna pigmen diantaranya;
1) Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning dan biru.
2) Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer,
misalnya warna ungu, oranye (jingga) dan hijau.
3) Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna
sekunder.
4) Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran
warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning dan lain-lain.
94 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
5) Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain-lain.
g. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa
hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan
ruang atau kedalaman dan memberi perbedaan (kontras).
h. Ruang (Kedalaman)
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti
halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang
dapat mengacu pada luas bidang gambar
4. Prinsip Desain
The principle of design adalah pengetahuan untuk menyusun benda objek dalam
sebuah tatanan seni rupa sehingga dapat dirasakan tepat berdasarkan: warna, bentuk serta
garis yang seimbang. Pengetahuan dasar yang harus dikuasai sebagai berikut:
a. Kesatuan (unity)
Dalam menyusun beberapa objek harus memperhatikan susunan yang proporsional
dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Sehingga, menemukan adanya
hubungan antar objek dan memberi arti baru sebuah susunan bentuk, warna maupun
tekstur. Kesatuan unsur-unsur desain akan menyatu, tidak terpecah berdiri sendiri-sendiri
tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.
b. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan dalam susunan gambar dapat berupa keseimbangan semu (occlut axial balance) dan mutlak (obvious axial balance). Keseimbangan semu tetap pada posisi
seimbang namun unsur yang disusun mempunyai kekuatan sama namun ukuran tidak
msama. Sedangkan keseimbangan mutlak keseimbangan dengan bentuk, dan kekuatan
sama, oleh karena dapat diperoleh dengan menata sedcara simetris.
c. Ritme/irama (rhythm)
Irama yang dibutuhkan dalam ilustrasi diusahakan tidak monoton dalam hal
susunannya. Hal ini menghindari kejenuhan melihat dan mengamati ilustrasi. Jika terdapat
pengulangan hendaknya tidak sama baik bentuk, warna, susunan serta jarak penempatan
masing-masing unsur tersebut.
d. Keserasian (harmony)
Keserasian atau keselarasan dapat digambarkan seperti senapan yang satu laras;
artinya diantara unsur rupa yang disusun menjadi satuan yang dapat mempunyai arti baru
dan mempunyai kekuatan baru.
e. Keberagaman (variety)
95 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Perencanaan penempatan unsur bentuk dan warna maupun garis hendaknya
memperhatikan keberagaman untuk menghindari kesan monoton. Dalam keberagaman
dibutuhkan pengikat berupa unsur warna atau bentuk.
f. Proporsi (proportion)
Proporsi adalah kedudukan objek yang sesuai berdasarkan ukuran, sehingga dapat
disusun atau ditata berdasarkan kepentingan. Proporsi merupakan kesesuaian antar unsur
bentuk dan warna, karena warna dapat menambah kekuatan dan daya berat suatu bentuk.
g. Penekanan (emphasis)
Penekanan suatu susunan (komposisi) bertujuan untuk menguatkan pesan yang
disampaikan. Unsur warna dan bentuk maupun garis disusun sedemikian rupa agar
menemukan pesan yang akan disampaikan. Tetapi perlu diperhatikan penekanan bukan
sebanyak dan sekuat semua unsur; justru dengan semua unsur menjadi penekanan
berkurang. Penekanan bisa positif atau negatis. Tekanan positif adalah menguatkan bentuk
atau warna pada salah satu susunan. Sedangkan tekanan negatif adalah pengurangan
warna atau bentuk dengan tujuan memunculkan.
C. PRINSIP BERKARYA ILUSTRASI
1) Menarik dan mudah dimengerti.
2) Objek yang dibuat harus menyesuaikan isi tulisan atau maksud dari suatu cerita.
3) Ilustrasi yang dibuat harus sesuai dengan sasaran atau target pembaca (anak-anak,
remaja atau dewasa).
D. UNSUR-UNSUR DALAM ILUSTRASI
1. Ilustrasi Tumbuh – Tumbuhan
Sumber:http://mastugino.blogspot.com
Gambar 3.21 Ilustrasi tumbuhan
secara lengkap
Sumber:http://schoolproject3tangsel.blogspot.com
Gambar 3.22 Ilustrasi
tumbuhan secara lengkap 2
96 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Menggambar ilustrasi tumbuhan lebih mudah
karena hanya membentuk tanaman biasa dan tidak
perlu membutuhkan teknik dasar. Menggambar
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
secara sederhana dan lengkap. Dalam menggambar
secara sederhana, tumbuhan tidak digambarkan
secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan
tumbuhan. Sedangkan dalam menggambar lengkap,
tumbuhan digambarkan secara mendetail dan cermat
bagian-bagiannya.
2. Ilustrasi Binatang
Dalam menggambar binatang, juga perlu
diperhatikan proporsi dan anatominya. Jenis dan
bentuk binatang dapat dikelompokan menjadi 3
berdasarkan ekosistemnya, yaitu binatang darat,
air dan udara.
Sumber:http://schoolproject3tangsel.blog
spot.com/2013/02/seni-ilustrasi.html
Gambar 3.23 Ilustrasi tumbuhan
secara sederhana
Sumber:http://blogwowkita.blogspot.c
om/2013/03/pengertian-karya-seni-
rupa-ilustrasi.html
Gambar 3.24 Ilustrasi binatang
darat
Sumber:http://blogwowkita.blogspot.com/201
3/03/pengertian-karya-seni-rupa-ilustrasi.html
Gambar 3.25 Ilustrasi binatang laut
Sumber:http://setohandoko.blogspot.com
Gambar 3.26 Ilustrasi binatang
udara
97 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
3. Ilustrasi Manusia
Ilustrasi manusia dibagi menjadi dua, yaitu Pria dan Wanita. Untuk dapat
menggambar tokoh manusia yang baik, kita perlu mengetahui proporsi dan anatomi tubuh
manusia. Proporsi artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan
anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar-kecil dan
cekung-cembung (menonjol-tidaknya) tubuh manusia sehingga menentukan bentuk
keseluruhan tubuh.
4. Ilustrasi Benda
Ilustrasi benda befungsi untuk menjelaskan metode penggunaan suatu benda atau
cara kerja suatu benda.
Sumber:Buku panduan USM gambar arsitektur unpar
Gambar 3.27 Ilustrasi manusia berbagai pose
Sumber:http://setohandoko.blogspot.com/p/mengg
ambar-ilustrasi.html
Gambar 3.28 Ilustrasi manusia dalam
pose berbagai gerak
Sumber: http://teoridesaingrafis.blogspot.co.id/
Gambar 3.29 Ilustrasi benda pada infografis proses
pembuatan makanan
98 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
E. TEKNIK DAN MEDIA DALAM BERKARYA ILUSTRASI
Berdasarkan teknik dan media yang digunakan, berkarya ilustrasi dibagi menjadi
tiga, yaitu teknik tradisional, modern dan campuran dari keduanya. Teknik tradisional
kemudian dibagi lagi menjadi dua berdasarkan alat dan bahan, yaitu teknik kering dan
teknik basah, namun tidak menutup kemungkinan teknik kering dan teknik basah juga dapat
dipadukan. Berikut penjelasannya.
Kisah Sukses Diela Maharanie, Akuntan Yang Sukses Jadi Ilustrator
Profesional.
Sedari kecil Diela sudah menyukai menggambar dan melukis. Ia pun
sempat mengikuti les menggambar saat sekolah dulu. Hanya saja saat itu Diela
masih belum menyadari kemampuan menggambarnya itu. Meski begitu, sejak
dulu Diela seperti tidak bisa lepas dari dunia menggambar. Saat kuliah akuntansi
di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Diela dipertemukan dengan teman-
temannya yang juga suka menggambar. Diela pun kembali meneruskan
kesukaannya menggambar. Setelah lulus kuliah dan bekerja sebagai seorang
akuntan, Diela mulai berani mengunggah karyanya di media sosial DevianArt.
Saat itu, Diela tanpa sengaja sudah menemukan karakter yang pas untuk
ilustrasinya, tokoh perempuan yang penuh warna dan pola serta memiliki
ceritanya masing-masing.
Sejak saat itu, Diela mulai menyadari passion-nya pada dunia seni,
ilustrasi tepatnya. Berhenti menjadi akuntan dan beralih profesi menjadi ilustrator
di sebuah perusahaan adalah jalan yang dipilih Diela. Karena tidak memiliki latar
belakang pendidikan sebagai ilustrator, Diela hanya berbekal kumpulan
portofolio yang telah dia unggah di akun DevianArt miliknya. Setelah berhasil
menjadi seorang ilustrator di sebuah perusahaan, tahun 2011 Diela memilih
hengkang dan mencari jalannya sendiri. Alasan utama Diela adalah keinginan
kuat dirinya untuk mempertahankan kebebasan karakter gambar yang ia miliki.
Diela pun akhir menjadi seorang ilustrator freelance.
Kini Diela sudah menjadi salah satu ilustrator Indonesia yang berhasil
merambah kancah internasional. Tahun 2010 lalu, Diela turut berpastisipasi
dalam pameran seni ilustrasi South East South West (SESW) di Austin, Amerika
Serikat yang diadakan oleh DevianArt.com. Selain itu, hasil karya Diela berupa
poster film Postcards From The Zoo juga pernah diikutsertakan dalam kompetisi
di Festival Film Internasional Berlin.
99 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
1. Teknik Menggambar Manual/Tradisional (Freehand Drawing )
Salah satu ilustrasi tertua adalah dengan digambar tangan (secara manual) menggunakan media, alat dan bahan tertentu (freehand). Berikut akan dijelaskan beberapa teknik tradisional.
a. Teknik Kering
Dalam teknik kering, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat objek gambar seperti pensil warna, pensil konte (arang), kain perca, kertas warna, pastel, krayon, dan lain-lain.
a) Teknik Pensil
Merupakan salah satu teknik ilustrasi
yang paling populer adalah pensil, karena memiliki efek artistik yang kaya, yang memungkinkan membuat bayangan lembut dan transisi yang kuat, serta menciptakan garis tajam dan akurat. Kadang-kadang, ilustrator menyelesaikan ilustrasinya dengan bahan lain dan memilih untuk menjaga sketsa pensil agar tetap membekas.
Sumber:https://media.neliti.com/media/publications/167371-ID-peran-dan-perkembangan-
ilustrasi
Gambar 3.30 Pensil warna sebagai salah satu alat dan bahan untuk teknik
kering
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.32 Ilustrasi teknik pensil dapat membuat efek bervolume dan
halus
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.31 Ilustrasi teknik pensil dengan warna monokrom
100 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Dari gambar pada nomor 3.31, 3.32 dan 3.33, kita bisa melihat 3 pendekatan berbeda. Gambar pada nomor 3.31 menggunakan teknik pensil warna monokrom, dengan garis-garis yang bersih dan kekayaan garis, pada gambar selanjutnya dengan pensil warna, efek volume yang sangat halus dan lembut dan pada gambar yang terakhir masih terlihat kasar, samar, namun terlihat dinamis. Pendekatan teknik ini sangat umum untuk membuat konsep desain karakter awal. Kita dapat melihat proses teknik pensil ini di : https://youtu.be/Ep5sB82Dgv0
b) Teknik Carcoal (Arang)
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.33 Ilustrasi dengan teknik pensil biasa digunakan untuk desain karakter awal
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.34 Pensil konte (pensil arang)
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.35 Arang batangan
101 Kegiatan Pembelajaran 3– Berkarya Ilustrasi
Arang merupakan bahan kering yang
terbuat dari bahan organik yang digiling halus dan disatukan dengan permen karet atau pengikat lilin yang diproduksi tanpa menggunakan pengikat dengan menghilangkan oksigen di dalam bahan selama proses produksi. Arang ini sering digunakan oleh seniman karena sifatnya yang serba guna, seperti tekstur kasar yang meninggalkan bekas garis kurang permanen. Arang dapat menghasilkan garis yang sangat terang atau sangat hitam, selain itu juga mudah dihilangkan, namun rentan meninggalkan noda di atas kertas. Bahan kering ini dapat diaplikasikan ke hampir semua permukaan mulai dari halus hingga sangat kasar. Ilustrasi dengan teknik arang sering tidak sedetail ilustrasi pena dan pensil tetapi merupakan pilihan yang lebih disukai untuk menggambarkan cerita pende dan, sketsa cepat. Perpaduan arang memungkinkan seniman membuat berbagai tekstur, mewakili bahan dan bayangan, orang, benda, dan dunia alami.
Seniman sering menggunakan jari (dussel) dan tisu untuk memadukan bahan lunak, noda dan membuat bayangan halus dan lembut. Dari tiga karya ilustrasi pada nomor 3.36 sampai nomor 3.38, kita dapat melihat bagaimana arang membantu membuat sketsa kuda yang kasar dan longgar. Kemudian, seniman membuat perincian yang sangat baik dari wajah manusia pada gambar berikutnya. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, seorang ilustrator menciptakan bayangan lembut, campuran dan tekstur. Perbedaan utama teknik arang dibandingkan dengan teknik pensil adalah, garis arang selalu lebih tebal, lebih lembut
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.36 Sketsa ilustrasi dengan teknik arang lebih hitam pekat
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.37 Ilustrasi teknik arang menghasilkan arsiran yang kontras
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.38 Ilustrasi teknik arang bisa membuat efek tekstur
dan bayangan lembut
102 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
dan lebih gelap dalam kualitas. Alasan mengapa contoh 2 dan 3 sangat berbeda adalah karena cara pembuatan arang. Pensil arang yang terdiri dari bubuk arang terkompresi dan pengikat gusi, yang menghasilkan garis halus dan tajam. Alamat belajar lebih lanjut : https://youtu.be/FasO3pZUAxQ
c) Teknik Kolase (collage)
Kolase adalah teknik penciptaan seni,
terutama digunakan dalam seni visual, tetapi juga dalam musik, di mana seni dihasilkan dari kumpulan gambar yang berbeda, sehingga menciptakan keseluruhan yang baru. Suatu kolase kadang-kadang dapat termasuk kliping majalah dan koran, pita, cat, potongan kertas berwarna atau buatan tangan, bagian dari karya seni atau teks lain, foto dan benda-benda yang ditemukan lainnya, direkatkan pada selembar kertas atau kanvas. Asal usul kolase dapat ditelusuri kembali ratusan tahun, tetapi teknik ini membuat kemunculan kembali yang dramatis pada awal abad ke-20 sebagai bentuk seni kebaruan. Istilah kolase diciptakan oleh Georges Braque dan Pablo Picasso pada awal abad ke-20 ketika kolase menjadi bagian khas seni modern. Kolase berasal dari coller Prancis, yang berarti 'lem'. Ilustrasi dengan teknik ini sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, dan bahkan dianggap sebagai inspirasi. Seringkali, ilustrator menggunakan naungan dari
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.39 Ilustrasi teknik kolase dengan berbagai campuran bahan
yang berbeda
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.40 Ilustrasi teknik kolase adalah teknik tempel-menempel
Sumber: https://graphicmama.com
Gambar 3.41 Ilustrasi teknik kolase menghasilkan nuansa 3D
yang indah
103 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
berbagai lapisan kolase mereka untuk mencapai efek 3D yang indah dan untuk mencapai kedalaman. Kita dapat melihat pada ilustrasi di atas, bagaimana teknik ini ditafsirkan dengan indah dari seniman yang berbeda. Dan tidak sedikit ilustrasi teknik ini digunakan untuk sampul buku. Video proses hebat lainnya dapat kita lihat di : https://youtu.be/3qej6gqR7BM
2) Teknik Basah
Dalam teknik basah, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat objek gambar adalah tinta, cat air, cat minyak, cat akrilik, senyawa kimia cair dan lain-lain.
1) Cetak Tinggi (Wood Cutting)
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.42 Beragam jenis alat dan bahan dalam berkarya ilustrasi teknik basah
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.43 Hasil gambar ilustrasi teknik cetak tinggi
setengah jadi
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.44 Cetakan, alat dan gambar hasil cetak tinggi
104 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Teknik cetak tinggi adalah teknik kuno yang dapat dilihat dibeberapa manuskrip tertua yang masih hidup di dunia, sangat populer selama abad pertengahan dan menjadi jenis ilustrasi pilihan setelah penemuan mesin cetak. Ilustrasi balok berukir memungkinkan buku-buku yang diproduksi secara massal memiliki ilustrasi yang indah. Yang membedakan pada teknik ini adalah warna-warna yang kontras antara area gelap dan terang dalam ilustrasi, serta goresan yang relatif besar. Ini masih merupakan teknik yang disukai banyak ilustrator kontemporer yang menyukai nuansa lebih kasar dan tampilan bertekstur dari ilustrasi ini. Jika ingin mengetahui proses teknik cetak tinggi, anda bisa melihatnya di: https://youtu.be/QbnEOzutTKI
2) Ukiran Baja dan Tembaga (Etsa)
Adalah teknik untuk mencetak gambar ilustrasi dengan media pelat baja bukan tembaga. Ini jarang digunakan dalam seni grafis, meskipun banyak digunakan untuk reproduksi di abad ke-19. Ukiran baja diperkenalkan pada 1792 oleh Jacob Perkins (1766-1849), seorang penemu Amerika, untuk pencetakan uang kertas. Ketika Perkins pindah ke London pada tahun 1818, teknik ini diadaptasi pada tahun 1820 oleh Charles Warren dan terutama oleh Charles Heath (1785–1848) untuk Pleasures of Hope karya Thomas Campbell, yang berisi pelat-pelat pertama yang diterbitkan yang diukir di atas plat baja. Teknik baru hanya sebagian menggantikan teknik komersial lainnya pada waktu itu seperti memotong kayu, ukiran kayu, ukiran tembaga dan kemudian litografi.
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.45 Hasil gambar ilustrasi teknik cetak tinggi warna monokrom
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.46 Hasil gambar illustrasi teknik cetak tinggi hitam putih
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.47 Hasil gambar ilustrasi teknik etsa yang mirip dengan teknik pena
dan tinta
105 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Dalam etsa murni tradisional, pelat logam
(biasanya tembaga, seng atau baja) ditutup dengan tanah berlilin yang tahan terhadap asam. Seniman kemudian menggoresnya dengan jarum etsa runcing di mana ia ingin garis muncul di bagian yang sudah jadi, sehingga memperlihatkan logam yang telanjang. Pelat kemudian dicelupkan ke dalam bak asam dan asam akan "terikat" ke permukaan logam di mana ia terkena, meninggalkan garis-garis yang tenggelam di atas pelat. Pelat itu diberi tinta di seluruh permukaan yang telah diukir, kemudian tinta di seka dari permukaan, maka hanya akan menyisakan tinta di garis yang terukir. Pelat kemudian dimasukkan melalui mesin cetak tekanan tinggi bersama-sama dengan selembar kertas dan kertas mengambil tinta dari garis terukir, membuat cetakan. Tergantung pada teknik etsa logam yang digunakan, ilustrasinya dapat terlihat seperti cat air (aquatint) atau dapat terlihat seperti gambar pensil
dengan garis-garis yang sangat halus dan menetas. Contoh-contoh di atas menunjukkan fleksibilitas yang dapat dicapai dalam ilustrasi dengan teknik ini. Alamat belajar untuk teknik etsa: https://youtu.be/fQvghHs15hA
3) Teknik Litografi
Litografi (dari bahasa Yunani Kuno λ Greekος, lithos, artinya 'batu', dan γράφειν, graphein, artinya 'untuk menulis') adalah metode pencetakan yang awalnya didasarkan pada ketidakmampuan minyak dan air. Pencetakan berasal dari batu (batu kapur litograf) dengan permukaan halus. Itu ditemukan pada 1796 oleh penulis dan aktor Jerman Alois Senefelder sebagai metode murah untuk menerbitkan karya teater. Litografi dapat digunakan untuk mencetak teks atau karya seni di atas kertas atau bahan lain yang sesuai.
Litografi awalnya menggunakan gambar yang digambar dengan minyak, lemak, atau lilin pada permukaan pelat batu kapur litograf yang halus dan rata. Batu itu dirawat
Sumber: http://lestaret.files.wordpress.com
Gambar 3.48 Proses berkarya ilustrasi teknik etsa dengan media pelat baja
Sumber: http://lestaret.files.wordpress.com
Gambar 3.49 proses pencetakan ilustrasi teknik etsa
Sumber: http://lestaret.files.wordpress.com
Gambar 3.50 Hasil cetakan ilustrasi dengan teknik etsa
106 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
dengan campuran asam dan getah arab, bagian-bagian dari batu yang tidak dilindungi oleh gambar berbasis minyak. Ketika batu itu kemudian dibasahi, daerah-daerah terukir ini menahan air. Tinta berbasis minyak kemudian dapat diterapkan dan akan ditolak oleh air, hanya menempel pada gambar aslinya. Tinta kemudian dipindahkan ke lembaran kertas kosong, menghasilkan halaman yang dicetak. Teknik tradisional ini masih digunakan dalam beberapa aplikasi seni grafis dalam seni rupa. Berikut contoh karyanya.
Saat ini, sebagian besar jenis buku dan majalah volume tinggi, terutama ketika diilustrasikan dalam warna, dicetak dengan litografi offset, yang telah menjadi bentuk paling umum dari teknologi pencetakan sejak 1960-an. Teknik tradisional selanjutnya yang dapat mencapai kelembutan, transisi yang halus dan banyak nuansa adalah teknik cat air.
Alamat belajar : https://youtu.be/cQ12pzAFNmE
Sumber: http://abduzeedo.com/vintage-lithography-illustrations
Gambar 3.52 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik litografi
Sumber:http://scontent.fsub61.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/fr/cp0/e15
Gambar 3.51 Proses pencetakan ilustrasi teknik litografi
Sumber: http://abduzeedo.com/vintage-lithography-illustrations
Gambar 3.53 Hasil gambar ilustrasi
teknik litografi menghasilkan efek
garis yang tegas
107 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
4) Teknik Cat Air (Watercolour)
Dalam teknik cat air, hal yang utama adalah menggunakan pigmen warna dan untuk menciptakan nuansa dan transparansi yang berbeda dengan menambahkan air ke warna. Efek keseluruhan teknik cat air adalah lembut dan lapang dengan banyak kedalaman. Ilustrator lebih suka ilustrasi untuk buku masak, ilustrasi feminin dan fashion, dan ilustrasi buku anak-anak karena sangat ringan. Ini adalah salah satu cara termudah untuk menciptakan percikan warna, menggabungkan satu warna dengan warna yang lain.
Anda dapat menyaksikan demonstrasi teknik cat air yang indah di sini: https://youtu.be/zIL6O4F42P8
5) Teknik Guas (Gouache)
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.54 Cat air jenis pasta
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.55 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik cat air
Sumber:http://encryptedtbn0.gstatic.com/images
Gambar 3.56 Cat poster untuk berkarya ilustrasi teknik guas
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.57 Perbedaan tingkat kepekatan cat air, cat guas (poster) dan cat akrilik
108 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Cat guas (cat poster) mirip dengan cat air yang dimodifikasi untuk membuatnya lebih buram. Cat guas menawarkan warna kaya, lebih tebal, dan sedikit lebih gelap dari cat air. Ilustrator komersial sering menggunakan guas untuk karya seperti poster, ilustrasi, komik, dan untuk karya desain lainnya. Sebagian besar animasi abad ke-20 menggunakannya untuk membuat warna buram pada cel dengan cat air yang digunakan untuk latar belakang. Menggunakan guas sebagai "cat poster" diinginkan karena kecepatannya karena lapisan cat mengering sepenuhnya oleh penguapan air yang relatif cepat. Guas mirip dengan cat air dan cat tempera. Cat ini terdiri dari rasio pigmen warna yang tinggi dan pigmen putih solid seperti kapur, ditambah getah arab sebagai
bahan pengikat. Banyak yang menyebut guas sebagai "cat air, ditambah kapur." Itu memang menyederhanakan hal-hal sedikit, tetapi mendapat titik dasar.
Guas memiliki tekstur yang indah, berat, lembut yang menyerap cahaya daripada memantulkannya, menciptakan penampilan yang sangat halus. Ini membuatnya ideal untuk cakupan buram. Bahkan, guas kadang-kadang disebut sebagai "cat air buram”. Seperti cat air, guas dijual dalam porsi kecil dan sangat terkonsentrasi. Masing-masing biasanya diencerkan dengan air sebelum Anda mengecatnya, tetapi guas akan jauh lebih transparan daripada cat air bila diencerkan dengan jumlah cairan yang sama.Tidak ada perbedaan. Hanya saja teknik cat guas memiliki lebih banyak pigmen daripada cat air, sehingga teksturnya tidak begitu lembut. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk beberapa jenis kanvas atau permukaan yang dilapisi.
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.58 Hasil lukisan dengan teknik guas yang mirip dengan teknik cat air
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.60 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik guas lebih pekat dari cat
air
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.59 Hasil lukisan dengan teknik guas akan terlihat lebih buram
109 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
6) Teknik Akrilik Adalah salah satu teknik yang paling disukai
untuk pemula dan relatif lebih mudah dikerjakan, daripada dengan cat air atau cat minyak. Namun, sang ilustrator juga dapat mencapai efek yang sama dengan minyak dan cat air. Seseorang dapat melukis dengan cat akrilik di hampir semua jenis permukaan, karena sifat cat akrilik yang tahan air ketika telah mengering. Cat-cat ini sangat fleksibel karena juga memiliki efek fluorescent (berpendar), efek logam dan efek menarik lainnya. Gambar berikut adalah contoh karya lukis dengan teknik cat akrilik. Anda dapat melihat proses pembuatan ilustrasi teknik akrilik di sini: https://youtu.be/PZZe70ZlB28
7) Teknik Pena dan Tinta (Pen and Ink)
Pada masa lalu, banyak orang yang menggambar ilustrasi menggunakan trekpen sebagai alat utamanya dan bak tinta sebagai pewarnanya. Trekpen digunakan karena penggunaannya yang mudah. Ilustrasi dengan tinta memungkinkan seniman ilustrasi untuk menciptakan area kontras yang kuat. Sebagian besar ilustrasi dilakukan dengan menggunakan satu warna tinta pada permukaan yang terang, yang sekali lagi membantu mencapai bagian yang sangat kontras. Tinta adalah bahan yang dapat diakses secara luas dan terjangkau, mudah untuk diangkut dan bekerja secara ekspresif.
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.61 Cat akrilik
Sumber: Dokumen Penyusun
Gambar 3.62 Lukisan dengan cat akrilik
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.63 Tinta bak
110 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Terkadang, pencapaian gradasi nilai itu sulit, kecuali, bekerja dengan tinta dan kuas seperti pada ilustrasi contoh pertama. Nilai dapat diperoleh juga dengan menggunakan titik dan guratan dengan bobot yang berbeda dan jarak yang berbeda satu sama lain, seperti dalam contoh kedua. Dalam ilustrasi ketiga, sang seniman luar biasa memadukan tempat teduh, kaya akan bidang nilai dengan garis tinta yang elegan dan sederhana. Alamat video demonstrasi indah dari master tinta Swedia : https://youtu.be/cN-B0AqKnBM
2. Teknik Modern (Digital)
Seperti yang kita bahas sebelumnya, dengan kemajuan elektronik dan melangkah ke era digital, memungkinkan para ilustrator untuk mengekspresikan diri tumbuh dengan cepat dan lebih bebas. Perangkat tulisan tangan elektronik pertama kali ditemukan pada tahun 1888. Sejak saat itu, teknologi menjadi lebih canggih dan banyak ilustrator dan desainer terbiasa menggunakan tablet grafis seperti yang ada saat ini. Kita dapat membagi ilustrasi yang dihasilkan secara digital menjadi dua kelompok besar, yaitu teknik digital freehand dan teknik vektor. Berikut penjelasannya.
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.64 Hasil gambar ilustrasi dengan tinta
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.65 Hasil gambar ilustrasi dengan pena
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.66 Hasil gambar ilustrasi dengan teknik pena dan tinta
111 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
a. Teknik Digital Freehand
Seperti yang dapat kita lihat dari gambar, ilustrasi digital bebas memungkinkan
transisi cahaya dan bayangan yang sangat halus, membuat latar belakang yang
kompleks dan detail yang halus. Dari perangkat yang terhubung ke komputer, ilustrator
dapat menggunakan pena dan permukaan tablet untuk menggambar dan perangkat
mentransfer gambar dalam perangkat lunak seperti Photoshop, Artrage, Ikscape dan
lainnya. Dengan kecanggihan program perangkat lunak tersebut dapat meniru berbagai
kuas, pena dan berbagai alat gambar lainnya dengan efek tradisional yang sangat mirip.
b. Teknik Vektor
Sumber:https://graphicmama.com
Gambar 3.67 Dengan teknik digital freehand bisa menghasilkan transisi
cahaya yang sangat halus
Sumber:https://graphicmama.com
Gambar 3.68 Hasil karya ilustrasi dengan teknik digital freehand 2
Sumber:https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.69 Hasil karya ilustrasi dengan teknik vektor
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.70 Hasil karya ilustrasi dengan teknik vektor 2
112 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Gambar ilustrasi yang diproduksi memungkinkan penskalaan naik dan turun ke ukuran apa pun, tanpa kehilangan kualitas. Secara aturan, lebih sulit untuk membuat transisi yang mulus dengan vektor tetapi vektor memiliki kelebihan dalam menghasilkan gaya gambar tertentu. Ini membuatnya sangat populer dalam pembuatan ilustrasi web. Kita dapat dengan mudah mengenali vektor secara garis besar, bentuk dan definisi yang jelas.
c. Teknik Campuran
TEKNIK MANUAL TEKNIK DIGITAL
Sumber: http://i1.wp.com/www.nawadwipa.co.id
Gambar 3.71 Perbandingan karya dengan teknik
manual (tradisional) dan karya dengan teknik digital
Sumber:http://www.davidrevoy.com/
Gambar 3.72 Sketsa dengan teknik manual
Sumber: http://www.davidrevoy.com
Gambar 3.73 Proses digital freehand setelah sketsa
manual
113 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Teknik campuran adalah kolaborasi antara teknik tradisional dan teknik digital.
Teknik campuran memiliki beberapa tahapan, diantaranya:
1. Membuat sketsa sesuai dengan ide dan konsep pada kertas putih menggunakan pensil,
spidol atau alat tulis lainnya.
2. Kemudian sketsa tersebut di-scan dan gambar hasil scan-nan tersebut akan muncul di
layar komputer/PC. Scan-nan tersebut digunakan sebagai pola acuan yang hendak
dibuat.
3. Lanjutkan menggambar pada komputer dengan software (Adobe Illustrator, Photoshop,
Corel Draw, dan lain-lain) kemudian memberi warna pada objek yang telah dibuat
(coloring)
4. Finishing, pada tahap ini highlight dan shadow lebih ditonjolkan serta detail-detail kecil
lainnya seperti menambahkan tekstur, baru kemudian di ekspor menjadi gambar
dengan format yang kita inginkan. Teknik ini sangat cocok di praktikkan bagi yang
belum menggunakan tablet grafis.
Sumber: http://www.davidrevoy.com/data/images/blog/2012/09/31
Gambar 3.74 Hasil scan karya sketsa manual dan hasil karya proses digital freehand
114 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
F. LANGKAH-LANGKAH DAN CONTOH DALAM BERKARYA ILUSTRASI
1. Langkah-Langkah Berkarya Ilustrasi secara Umum
a. Gagasan
Gagasan bersumber dari suatu teks atau cerita yang
akan diilustrasikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah
adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya,
bagaimana suasananya, tentukan pula jenis ilustrasi dan
teknik yang akan kita gunakan, kemudian kita siapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan.
b. Sketsa
Proses menggambar yang paling awal
adalah membuat sketsa atau membuat
rancangan gambar (sketsa) dengan
menggunakan pensil warna atau langsung
menggunakan media yang dipakai. Gagasan
yang ada dituangkan bersamaan dengan proses
sketsa. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah
coretan kira-kira bagaimana tata letak objek
yang digambar dan bagaimana gerak yang
terjadi. Satukan semua unsur gambar yang
direncanakan, beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Buatlah gambar sesuai jenis
ilustrasi yang telah kamu tentukan. Pertimbangkan pula prinsip-prinsip dalam seni rupa
seperti irama, komposisi, proporsi, keseimbangan dan kesatuan pada objek gambar.
Sumber:
https://graphicmama.com
Gambar 3.75 Ide dan
gagasan
Sumber:https://graphicmama.com/blog/t
ypes-of-illustration/
Gambar 3.76 Hasil sketsa pensil
115 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
c. Pewarnaan
Setelah sketsa dianggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam
menggambar ilustrasi dapat dibuat dengan dua corak, yaitu corak realis dan corak bukan
realis (kartun). Pewarnaa corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata. Sedangkan
pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau tidak terikat oleh warna aslinya sehingga
lebih bernuansa kartun.
2. Berkarya Ilustrasi Teknik Manual Berdasarkan Teks Cerita dan Eksekusinya
a. Suatu hari di pinggiran kota, pedagang kaki lima sedang berjualan menawarkan
dagangannya. Di bawah pohon yang rindang dan cuaca yang cerah.
Dari kutipan cerita di atas buatlah gambar ilustrasi teknik pensil atau ballpoint gell
yang menggambarkan suasana tersebut.
Eksekusi Karya.
Sumber: https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration/
Gambar 3.77 Sketsa dan hasil pewarnaan ilustrasi jenis kartun
Tambahkan arsiran
yang lebih gelap
untuk memberi kesan
dalam dan bayangan
Tambahkan
pose manusia
yang berbeda
Tambahkan
dedaunan
jatuh agar
gambar
terkesan hidup
116 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
b. Suatu pagi yang cerah di kampung yang tak jauh dari pantai, seperti biasanya para
petani tambak ikan sedang mempersiapkan pakan ikan, beberapa yang lain sedang
mempersiapkan ikan dagangannya, ada pula mobil colt yang bersiap untuk
mengantar ikan.
Eksekusi karya.
c. Suatu ketika di SPBU, terlihat seorang petugas SPBU yang baru selesai mengisi
bensin untuk sebuah mobil mini, suasana terasa sepi karena hari masih begitu
pagi.
Eksekusi karya
Tambahkan
pohon kelapa
agar terkesan
dekat dengan
pantai
Tambahkan
efek bayangan
pada
permukaan air
Tambahkan
pohon
sederhana
sebagai
sebagai latar
belakang
(background)
Tambahkan
gedung
sebagai
objek
pendukung
Tambahkan
pohon di latar
depan yang
berfungsi
sebagai bingkai
117 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
d. Kegiatan yang mengasyikan ketika liburan sekolah adalah ikut membantu warga
desa bergotong royong membangun jembatan yang menghubungkan desaku
dengan desa sebelah.
Eksekusi karya
3. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsinya
Setiap ilustrasi dibuat karena memiliki fungsi, selain itu karena keberhasilan dalam
berkarya ilustrasi dapat dibuktikan dari seberapa mudah gambar bisa dicerna akal,
seberapa akurat keterkaitan antara ilustrasi dengan teks atau peristiwa dan seberapa
menarik ide penciptaan ilustrasinya. Dalam berkarya ilustrasi, seperti yang telah dibahas
pada bab 1 bahwa ada empat fungsi yang melekat secara garis besar yaitu fungsi
deskriptif, fungsi ekspresif, fungsi kualitatif dan fungsi analitis atau struktural. Berikut
contoh dalam berkarya berdasarkan fungsinya.
a. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Deskriptif
Dalam hal ini gambar ilustrasi dapat memberikan penjelasan ringkas suatu
tulisan sehingga lebih mudah dipahami pembacanya. Disebut fungsi deskriptif,
ketika kita ingin memberikan penjelasan secara panjang lebar atau dalam bentuk
tulisan yang panjang kemudian kita membuat ilustrasinya dengan maksud
meringkas tulisan tersebut maupun hanya untuk memperjelas paparan, sehingga
berdampak pada uraian yang lebih cepat, menyenangkan dan mudah dipahami.
Tambahkan
pose manusia
yang berbeda-
beda.
Carilah sudut pandang
yang menarik
118 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Berikut ini merupakan contoh berkarya ilustrasi yang berfungsi untuk meringkas
sekaligus mendiskripsikan maksud dari teks.
Contoh :
Tampilan Sebelum Dibuat Ilustrasi
Proses Daur Hidup Kupu - Kupu (Metamorfosis)
Metamorfosis kupu-kupu termasuk kedalam metamorfosis sempurna, dimana dalam prosesnya terdiri dari empat tahap: telur, larva, pupa, dan dewasa. Metamorfosis pada dasarnya merupakan sebuah proses pertumbuhan pada hewan dengan melibatkan perubahan struktur fisik sejak menetas hingga tumbuh dewasa. Sementara metamorfosis pada kupu-kupu adalah proses perkembangan biologi yang berubah dari waktu ke waktu. Metamorfosis pada kupu-kupu termasuk dalam kategori metamorfosis sempurna. Hal ini membuat kupu-kupu memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan serangga untuk berubah dari telur, ulat hingga menjadi seekor kupu-kupu dewasa. Berikut merupakan proses metamorfosis pada kupu-kupu.
1. Telur Tahap paling awal dalam proses ini adalah kupu-kupu meletakkan telurnya pada
ranting dan daun yang disukainya. Umumnya kupu-kupu akan meletakkan telurnya di ujung daun atau di bawah daun. Telur kupu-kupu biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari untuk menetas.
2. Larva (Ulat) Setelah telur menetas, seekor larva atau ulat akan keluar dari cangkang dan mulai
mencari makan berupa dedaunan di sekitarnya. Ulat ini juga akan mengalami proses alami pergantian kulit sebanyak 5-6 kali. Setelah ulat merasa cukup untuk makan, ia akan mencari tempat untuk menjadi sebuah kepompong.
3. Kepompong (Pupa) Kepompong biasanya dibungkus dengan sesuatu yang berwarna coklat dan keras.
Kepompong akan berpuasa selama 7-20 hari dengan tidak makan dan tidak minum. Waktu kepompong ini biasanya berbeda-beda tergantung spesiesnya.
4. Kupu-kupu kecil (Imago) Imago adalah proses sebuah kepompong akan berubah menjadi seekor kupu-
kupu. Pada mulanya kupu-kupu akan keluar dari kepompong dengan sayap yang masih kecil, kusut dan basah karena ada cairan. Cairan ini sebenarnya berguna membantu pembesaran sayap kupu-kupu. Cairan ini di sebut dengan hemolymph. (dikutip dari materi ilmu pengetahuan alam untuk siswa sekolah dasar kelas 6)
5. Kupu-kupu dewasa.
Setelah kupu-kupu kecil tumbuh dewasa, sayapnya menjadi lebih lebar dan memiliki warna yang lebih kontras. Ketika di pagi hari kupu-kupu dewasa akan mencari makan berupa nektar pada bunga yang telah mekar.
119 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Penjelasan:
1. Tampilan teks masih terkesan monoton dan terlalu panjang.
2. Tidak ada gambar penjelas yang mewakili suatu istilah.
3. Kurang menarik perhatian bagi siswa sekolah dasar.
Penjelasan:
Setelah dibuat ilustrasi infografis jenis kartun dalam bentuk poster dengan
teknik digital tampilan teks menjadi lebih menarik dan bervariasi, selain itu bila
dibuat ilustrasi jenis realis naturalis ataupun jenis ilustrasi yang lain juga tidak akan
kalah menarik.
Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Deskriptif.
1) Menentukan teks yang akan dibuat ilustrasi.
Tampilan Setelah Dibuat Ilustrasi
120 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
2) Menentukan teknik dan media yang akan digunakan (manual/digital/campuran).
3) Menyiapkan media, alat dan bahan yang diperlukan untuk berkarya ilustrasi.
4) Menentukan jenis ilustrasi yang menarik dan sesuai usia pembaca.
5) Membuat sketsa (rancangan awal) ilustrasi di atas kertas dengan memanfaatkan
prinsip desain agar gambar ilustrasi dan lay out (tata letak gambar dan teks) lebih
menarik dan tertata rapi.
6) Untuk teknik manual, sketsa bisa diwarnai dengan pensil warna, spidol, cat dan
lain-lain. Untuk teknik digital sketsa di scan terlebih dahulu ke komputer dan
diwarnai lebih lanjut menggunakan aplikasi adobe photoshop atau adobe illustrator
atau aplikasi lain yang bisa digunakan untuk mengedit.
b. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif
Menyampaikan ide, gagasan, suatu perasaan, situasi dan konsep yang
abstrak dalam bentuk gambar merupakan tugas atau fungsi ekspresif dari ilustrasi
agar menjadi lebih konkret. Fungsi ekspresif ini melekat pada ilustrasi ketika kita
kesulitan dalam menyampaikan ide atau gagasan dan perasaan melalui lisan atau
sulit mengutarakan suatu konsep dan suatu peristiwa yang kurang dijamah secara
verbal kemudian kita membuat ilustrasinya agar lebih memperjelas suatu maksud.
Berikut ini merupakan contoh berkarya ilustrasi yang berfungsi untuk
mengekspresikan maksud dari ide atau gagasan, perasaan, konsep dan situasi.
1) Contoh Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif untuk
Menyampaikan Maksud dari Suatu “Ide atau Gagasan” :
a) Ketika otak seseorang dalam keadaan berpikir tentang suatu hal, untuk contoh
di sini adalah berpikir tentang bagaimana cara menegakkan batu berukuran
4,1 x 2,1 meter dengan berat 30 ton dan menempatkan batu berukuran 3,2 x
2 meter dengan berat 20 ton di atas kedua batu yang telah di tegakkan.
b) Setelah melalui proses berpikir kritis dari persoalan tersebut akan muncul ide
atau gagasan (brainstorming) yang abstrak dalam pikiran membentuk
imajinasi logis.
c) Imajinasi semakin diperjelas dengan membayangkan beberapa objek untuk
merealisasikan ide yang baru muncul (apakah ide tersebut sudah dapat
direalisasikan atau masih sebatas rencana dalam angan-angan atau
pemikiran).
d) Bila ide atau gagasan pengetahuan tersebut sudah dapat direalisasikan,
sudah dianggap matang secara perhitungan dan logika, maka ide tersebut
dapat disampaikan kepada orang lain agar bisa memahami ide ata gagasan
yang telah kita dapatkan.
Sebelum Dibuat Ilustrasi (masih dalam proses berpikir)
121 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
e) Dan penyampaian ide tersebut dapat berupa kalimat verbal (lisan), peragaan
(demontrasi), dan dapat berupa gambar ilustrasi. Dan untuk contoh di sini
adalah yang berupa gambar ilustrasi.
(1) (2)
Penjelasan:
Gambar nomor 1 adalah ilustrasi untuk memberikan pemahaman
bagaimana batu besar tersebut bisa ditegakkan dan gambar nomor 2 adalah
ilustrasi untuk memberikan pemahaman bagaimana batu besar tersebut bisa
ditempatkan di atas kedua batu besar yang lainnya.
Ilustrasi yang dibuat pada gambar nomor 1 termasuk ke dalam ilustrasi jenis
kartun dengan teknik manual sedangkan ilustrasi pada gambar nomor 2 termasuk
ilustrasi jenis kartun dibuat dengan teknik digital. Perlu diketahui bahwa semakin
detail dan indah ilustrasi yang kita buat maka akan lebih menarik dan cepat
dipahami oleh orang lain.
Setelah Dibuat Ilustrasi (untuk memberikan pemahaman dari ide kita ke orang lain)
122 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
2) Contoh Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif untuk
Menyampaikan Maksud dari Suatu “Perasaan” :
Ketika seseorang merasa senang, bosan, marah, sedih ataupun yang
lainnya, sehingga mendorong dirinya untuk melakukan suatu hal. Untuk contoh
di sini adalah ketika seseorang merasa senang dan terdorong untuk memberikan
suatu barang untuk seseorang sebagai kejutan pada hari ulang tahunnya.
Kemudian ia pun memutuskan untuk membuat karya ilustrasi gaya dekoratif jenis
doodle art dengan disertai namanya.
3) Contoh Berkarya Ilustrasi Karena Didorong Oleh Keinginan untuk
Mengembangkan Suatu Konsep atau Pemikiran Sehingga Menghasilkan
Bentuk Baru Dari Suatu Objek.
a) Berawal dari sebuah pemikiran dan imaginasi terhadap suatu objek yang
memungkinkan untuk dilebih-lebihkan (distorsi), dirusak (deformasi) dan
disederhanakan atau hanya diambil bentuk dasarnya saja tanpa menghilangkan
karakter atau ciri khas dari objeknya (stilasi).
b) Menentukan objek yang mendekati bentuk dari objek baru yang telah
dibayangkan dalam imajinasi.
Sebelum Dibuat Ilustrasi
Setelah Dibuat Ilustrasi
Sebelum Dibuat Ilustrasi
123 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
c) Melakukan eksplorasi objek berdasarkan bentuk distorsi, deformasi dan stilasi
untuk melihat bentuk baru sesuai imajinasi.
Penjelasan:
Bentuk hewan pada nomor 7 tersebut merupakan ilustrasi berdasarkan
eksplorasi bentuk dari gabungan dari beberapa objek hewan yang berbeda spesies
maupun habibtatnya. Hewan pada nomor 1,2,3,4 diambil bentuk sebagian dasarnya
sedangkan hewan pada nomor 5 dan 6 diambil warna dan motif kulitnya. Perlu
diketahui bahwa ilustrasi tersebut dibuat dengan teknik digital freehand.
4) Contoh Berkarya Ilustrasi Karena Didorong oleh Situasi, Bisa Berupa
Gambaran pada suatu Keadaan di Tempat Terjadinya Peristiwa atau Suatu
Fenomena Sosial yang Terjadi di Masyarakat.
Ketika segelintir manusia berdasi selalu mendapatkan segala
keinginannya di dunia, karena keberuntungannya menjadi orang yang populer
atau berpendidikan atau menjadi pejabat yang membuatnya kaya. Ia terlena
dengan segala kenikmatannya di dunia, yang ia pikirkan hanya kesenangan
pribadinya, ia melupakan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuannya
dengan membuat sebuah batasan antara ia dan orang-orang miskin, entah itu
berupa aturan-aturan yang menyengsarakan maupun keluhan dari orang miskin
yang tidak mau didengarkan. Ia sudah terlalu puas dengan makanannya hingga
sisa-sisa makanannya dibuang percuma. Ia tidak mau berbagi, sampai-sampai
orang yang kurang beruntung (miskin) di dunia semakin sengsara bahkan mati
kelaparan.
Sebelum Dibuat Ilustrasi
Setelah Dibuat Ilustrasi
7
1 2
5
3
4
6
124 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Penjelasan:
Gambar di atas merupakan karya ilustrasi jenis kartun dengan teknik digital freehand yang memiliki fungsi ekspresif sebagai bentuk kritikan untuk orang yang
tidak mau berbagi makanan (kenikmatan) dengan orang yang kurang beruntung
hidupnya (miskin).
Langkah-Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Ekspresif.
a) Menentukan jenis fungsi ekspresif yang akan dibuat (berdasarkan ide atau
gagasan/konsep/situasi/perasaan kepada orang lain).
b) Menentukan bahan yang akan diilustrasikan dan memahami maksudnya.
c) Menentukan jenis ilustrasi (dekoratif, kartun, komik, karikatur, dll).
d) Menentukan teknik dan media yang akan digunakan untuk berkarya ilustrasi.
e) Membuat sketsa ilustrasi (manual/digital/campuran).
f) Pewarnaan dan finishing (manual/digital/campuran).
3. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Kualitatif
Penyampaian informasi penting dapat dilakukan dengan ilustrasi dalam
bentuk grafik, diagram, tabel, foto dan simbol untuk mempermudah seseorang
dalam mencerna data kualitatif yang didapat dari survei, observasi, eksperimen dan
berbagai penelitian lainnya. Berikut ini merupakan contoh berkarya ilustrasi yang
berfungsi untuk memudahkan dalam membaca dan memahami data.
Setelah Dibuat Ilustrasi
125 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Data tinggi badan siswa kelas 7A sebagai berikut.
139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137,
138, 135, 137, 136, 139, 137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.
(1) (2)
(3)
(4)
Penjelasan:
Gambar pada nomor 1-4 merupakan ilustrasi dengan fungsi kualitatif,
dimana fungsi dalam ilustrasi tersebut bukan bertujuan agar pembacanya ikut
menghitung, namun agar pembacanya lebih mudah memahami dan menyimpulkan
Sebelum Dibuat Ilustrasi
Sesudah Dibuat Ilustrasi
126 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
berdasarkan ilustrasinya. Ilustrasi tersebut dibuat dengan teknik digital Selain itu
ilustrasi yang didesain menarik juga akan membuat orang semakin senang untuk
membacanya.
Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Kualitatif.
a) Menentukan bahan berupa data kualitatif yang akan dijadikan ilustrasi.
b) Menentukan ilustrasi jenis fungsi kualitatif (tabel, simbol, grafik, diagram, dll).
c) Menentukan teknik dan media yang akan digunakan.
d) Membuat sketsa lay out atau tata letak ilustrasi dan teks.
e) Menentukan jenis font atau huruf yang mudah dibaca.
f) Membuat sketsa desain hias sebagai latar belakang ilustrasi.
g) Melakukan pewarnaan dan finishing.
4. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Analitis atau Struktural
Dalam proses analitis atau struktural, ilustrasi dapat digunakan untuk
memberi rincian bagian demi bagian dari suatu benda sehingga dapat dianalisis
dan dipahami dengan lebih cermat dan mudah. Berikut adalah salah satu contoh
berkarya ilustrasi berdasarkan fungsi analitis atau struktural.
Tampilan Sebelum Dibuat Ilustrasi
Tumbuhan berbunga dibagi menjadi sistem akar dan sistem pucuk
(tunas batang), dihubungkan oleh jaringan pembuluh yang
berhubungan sepanjang tubuh tumbuhan. Sistem akar dikotil ini terdiri dari akar
tunggang dan beberapa akar lateral. Sistem pucuk terdiri dari batang,
daun, bunga dan buah. Daun melekat pada batang dengan tangkai daun pada
buku batang, daerah batang di mana daun menempel, dipisahkan
oleh ruas. Pada ujung pucuk adalah tunas terminal, titik tumbuh utama untuk
menambah tinggi batang. Tunas ketiak terletak di sudut atas daun. Sebagian
besar tunas ketiak tidak aktif, tetapi memiliki potensi untuk berkembang
menjadi organ vegetatif (mendukung daun), bercabang, menghasilkan bunga dan
buah-buahan.
127 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Penjelasan:
Gambar tersebut merupakan contoh ilustrasi jenis kartun yang dibuat
dengan teknik digital freehand yang memiliki fungsi analitis atau struktural.
Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Fungsi Analitis atau
Struktural.
a) Menentukan teks materi yang akan dibuat ilustrasi dengan fungsi analitis atau
struktural.
b) Menentukan jenis ilustrasi yang akan diterapkan, misalnya kartun, realis
naturalis, dll.
c) Menentukan teknik yang akan digunakan, misalnya manual, digital atau
campuran dari keduanya.
d) Membuat sketsa ilustrasi berdasarkan teks materi.
e) Pewarnaan dan finishing.
4. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya dan Jenisnya
a. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Dekoratif Jenis Zentangle Art
Gaya dekoratif seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, ada 3 jenis
ilustrasi drekoratif yang paling sering diterapkan atau diaplikasikan dalam berkarya
ilustrasi diantaranya adalah ilustrasi jenis zentangle, doodle art dan nouveau art.
Tampilan Setelah Dibuat Ilustrasi
128 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Berikut merupakan contoh berkarya ilustrasi berdasarkan gaya dekoratif jenis
zentangle.
1) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan
adalah kertas putih jenis kover ukuran A4, alat yang digunakan adalah pensil,
penghapus, penggaris, spidol hitam, ballpoint gell dan bahan yang digunakan
adalah contoh gambar zentangle sebagai bahan referensi.
2) Beri garis tepi pada kertas dan tentukan titik sudut
3) Kemudian, titik sudut tersebut saling dihubungkan menjadi garis. Garisnya bisa
lurus dan juga melengkung, sesuka kita.
4) Bagilah ruang yang ada menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan
menggambar tali (guratan), lurus atau melengkung.
129 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
5) Sekarang kita bisa mulai menggambar tangles pertama. Beralih dari pensil ke
fineliner. Namun jika kita masih tidak yakin, jangan mengganti pensil dengan
yang lain. Mulailah dengan mengisi area individu dengan pola pilihan kita.
Semakin kecil area, semakin cepat kita akan melihat hasil pertama.
6) Terakhir, kita bisa mengisidan menghias setiap ubin (bidang yang kosong)
dengan corak atau bahkan menggunakan beberapa warna.
130 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
*Berikut Merupakan Contoh Perbedaan dari Karya Ilustrasi Dekoratif Zentangle Art, Vignette dan Mandala Art agar Kita Memiliki Gambarannya
Sumber: https://de.wikipedia.org/wiki/Zentangle
Gambar 3.78 Contoh karya zentangle hitam putih dan warna
Sumber: https://de.wikipedia.org/wiki/mandalaart
Gambar 3.79 Contoh karya mandala hitam putih dan warna
Perbedaan antara Zentangle art, Mandala art dan Vignette art
Pada zentangle, karya memiliki pola asimetris, ritme (alur) yang jelas dan corak (motif)
cenderung fleksibel dalam membentuk suatu bidang. Bidang bisa melingkar, melengkung,
oval, garis lurus, dsb.
Sedangkan pada mandala, memiliki pola simetris yang pakem, yaitu bentuk bidang
lingkaran yang bertingkat-tingkat, namun untuk corak (motif) pengisinya bisa didesain
bebas fleksibel.
Sedangkan pada vignette, memiliki pola asimetris, namun memiliki alur corak yang
kurang jelas karena unsur pembentuknya lebih menyerupai suatu objek benda. Dan secara
keseluruhan ketiga jenis ilustrasi dekoratif ini memiliki fungsi untuk menghiasi bidang
pada teks narasi yang kosong, seperti pada bagian tepi, sudut, dan judul.
131 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
b. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Dekoratif Jenis Doodle Art Untuk membuat karya seni ini tidak banyak peralatan yang dibutuhkan.
Sebenarnya hanya bermodal pensil dan kertas saja, kita sudah bisa membuat
sebuah karya doodle art. Tetapi saat ini banyak orang berkarya doodle art menggunakan teknik digital freehand menggunakan tablet grafis, sehingga karya
yang dihasilkan lebih bervariasi. Doodle art lebih banyak digunakan untuk fungsi
ekspresi, meskipun ada juga yang menggunakannya untuk fungsi deskripsi seperti
pada poster iklan. Berikut langkah-langkahnya.
1) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang
digunakan adalah kertas putih jenis kover ukuran A4, alat yang digunakan
adalah pensil, penghapus, spidol hitam, ballpoint gell dan bahan yang
digunakan adalah contoh gambar doodle art sebagai bahan referensi.
Sumber: https://de.wikipedia.org/wiki/mandalaart
Gambar 3.80 Contoh karya vignette
132 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
2) Lihat hal-hal sebagai bentuk dasar. Ini membutuhkan sedikit latihan. Tapi, saat
kita melihat sesuatu yang ingin kita gambar, cobalah untuk menghilangkan
detailnya dan lihat hanya bentuk dasarnya saja. Buku itu persegi panjang.
Bunga itu melingkar, dan batangnya hanya dua garis sejajar. Kerucut es krim
adalah segitiga terbalik dengan lingkaran di atasnya. Mulailah dengan bentuk
dasar ini dan kemudian perbaiki dari sana. Cara mereka menggambar dengan
cara kita menggambar mungkin sangat berbeda. Tapi itu tidak membuat salah
satu benar atau salah. Kita justru akan menemukan gaya kita sendiri saat
berlatih. Biarkan hal itu terjadi dan jangan mencoba memaksa orat-oret kita
terlihat seperti orang lain. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan
memilih satu objek dan mencorat-coret dengan berbagai cara yang kita bisa,
kemudian kita menambah beberapa karakter yang kita sukai.
3) Langkah selanjutnya adalah menggambar sketsa doodle yang sudah terkonsep
dalam pikiran atau imajinasi dengan pensil. Ciptakan karakter dan elemen yang
unik dan lucu sebanyak mungkin. Karakter-karakter seperti hewan kartun,
tumbuhan dan masih banyak yang lainnya.
4) Setelah sketsa selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengulangi outline
(garis) pada sketsa pensil dengan spidol hitam atau ballpoint gell. Perlu
diketahui bahwa doodle art termasuk ilustrasi yang memiliki fungsi ekspresif,
sehingga tidak ada cara membuat doodle art yang sangat spesifik dan mutlak,
namun sebagai pemula alangkah baiknya apabila kita mengetahui kerangka
kerjanya, agar imajinasi dan kreativitas kita bisa mengalir.
1 2 3
4
133 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
c. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Dekoratif Jenis Nouveau Art 1) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan
adalah kertas putih jenis kover ukuran A4, alat yang digunakan adalah pensil,
penghapus, spidol hitam, ballpoint gell dan bahan yang digunakan adalah
contoh gambar nouveau art sebagai bahan referensi. Biasanya nouveau art dibuat untuk menghiasi halaman kosong pada kalender, kartu undangan dan
poster iklan.
2) Menggambar sketsa awal menggunakan pensil.
3) Mempertebal outline garis pada sketsa pensil menggunakan spidol untuk
outline pada objek yang besar, sedangkan untuk garis pengisi objek
134 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
menggunakan ballpoint gell. Perhatikan contoh dan keterangan pada gambar
berikut ini.
d. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Realis Naturalis
Dalam berkarya ilustrasi jenis realis naturalis setidaknya kita sudah
mempelajari unsur-unsur desain, prinsip desain, gambar bentuk, metode perspektif
dan teknik-teknik dalam berkarya ilustrasi, sebagai bekal ketika kita akan berkarya,
tentu dalam berkarya dalam jenis ini bukanlah suatu hal yang mudah, namun bukan
Outline tebal
digunakan pada garis
tepi, huruf dan
bidang objek
Outline yang tipis atau
kecil digunakan pada
bidang pengisi objek
1 2
3 5
4
135 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
berarti sangat sulit dan mustahil, hanya saja kita benar-benar akan belajar lebih
dalam lagi untuk gaya non dekoratif ini karena proses pembuatannya juga sangat
lama dibanding berkarya ilustrasi jenis yang lain. Selain itu kepekaan dalam
mengingat secara visual, pengalaman estetis dan keterampilan dalam
mengaplikasikan setiap unsur dan prinsip serta tekniknya akan sangat membantu
kita ketika menekuni pembelajaran ilustrasi ini. Sehingga untuk contoh pada bagian
ini, kita hanya akan belajar teknik dalam mengarsir, karena arsiran bayangan yang
halus dan sesuai dengan arah datangnya cahaya maka selain gambar akan terlihat
tiga dimensi namun juga akan membentuk sebuah ilusi mata, bahkan kita bisa
membuat tekstur semu. Ada beberapa syarat dalam menggambar ilustrasi realis
naturalis diantaranya ilustrasi harus memiliki fungsi ilustrasi dan memiliki visual
sesuai dengan keadaan nyata (realis) dari segi bentuk dan warna tanpa adanya
unsur pengurangan maupun melebihkan layaknya ilustrasi fantasi dan karikatur.
Berikut penjelasan teknik dalam mengarsir.
1) Ilusi cahaya
Membuat arsiran bayangan tidak semudah yang kita bayangkan.
Apalagi bila kita belum terbiasa. Teknik arsir adalah teknik dalam menggambar
atau melukis dengan cara membuat tumpukan garis yang digunakan untuk
menciptakan efek warna, bayangan, tekstur, dan lain sebagainya. Teknik ini
juga memiliki kaitan dengan ilusi cahaya. Sebelum mulai menggambar
bayangan, kita mesti tahu dulu tentang ilusi cahaya. Bentuk bayangan yang
tercipta tergantung pada arah cahaya, bentuk objek, dan sudut pandang kita
saat melihat benda tersebut. Dalam hal pencahayaan, kita harus
memperhatikan dua elemen, yaitu value dan kontras.
Value adalah gelap-terang. Light values (terang) disebut tints, dan dark values (gelap) disebut shades atau bayangan. Sedangkan kontras dihasilkan
karena adanya perbedaan dari elemen-elemen dasar desain seperti tekstur,
warna, atau ukuran. Ketebalan warna kontras bisa halus atau malah ekstrem.
Ketika membuat shading, kebanyakan orang lebih berfokus dengan kontras
yang dihasilkan dari perubahan value. Gradasi value tercipta sesuai lokasi dan
intensitas sumber cahaya. Semakin kuat cahayanya, maka semakin tinggi pula
kontrasnya. Berikut adalah beberapa titik lokasi tempat terciptanya value:
136 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Keterangan:
1. Highlight, tercipta di permukaan subjek ketika mendapat refleksi dari
sumber cahaya dengan sangat intens. Highlight menjadi cahaya value yang
paling terang, sehingga warnanya menjadi hampir putih.
2. Mid tones, merupakan area di mana terdapat sedikit cahaya yang menyala
tetapi kurang intens daripada highlight. Dalam banyak kasus, mid tone
merupakan warna yang sebenarnya atau value dari subjek.
3. Core shadow, merupakan bagian subjek yang memiliki bayangan hitam
yang pekat.
4. Cast shadow, merupakan bayangan yang terletak di balik objek, karena
cahaya terhalang untuk mencapai area ini sepenuhnya karena ada objek
lain. Bentuk cast shadow tergantung dengan arah sumber cahaya masuk.
2) Blending
Blending adalah gradasi halus yang dihasilkan sesuai jumlah tekanan yang
diberikan kepada medium dan kemudian dicampur untuk menghasilkan bentuk
susunan yang halus. Untuk mempermudah saat melakukan blending warna, kamu
Sumber: https:// thevirtualinstructor.com
Gambar 3.81 Titik lokasi value
Sumber: https:// thevirtualinstructor.com
Gambar 3.82 Arah gradasi value dari gelap ke terang
137 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
dapat menggunakan blending tools untuk menghaluskan permukaan arsiran,
contoh alatnya bernama blending stump. Jika alat ini digunakan dengan benar,
kamu dapat menghasilkan gambar realistis dengan transisi warna yang lembut.
Langkah – Langkah Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis
Realis Naturalis
1) Menentukan jenis fungsi dari ilustrasi yang akan kita buat, apakah berfungsi
untuk mendeskripsikan teks, sebagai sarana ekspresi diri, fungsi analitis atau
yang lain, sehingga kita berkarya karena memiliki fungsi dan tujuan yang jelas.
Dan untuk contoh di sini adalah yang berfungsi untuk mendiskripsikan teks
puisi.
2) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, seperti
peristiwa bersejarah, pengalaman pribadi dan lain sebagainya. Untuk contoh di
sini adalah mengambil tema tentang pengalaman pribadi menggunakan teknik
cat akrilik.
3) Menentukan teks puisi yang akan diilustrasikan dalam bentuk lukisan.
4) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang digunakan
adalah kanvas ukuran A2, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, cat
138 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
akrilik, air, pilok clear dan bahan yang digunakan adalah contoh gambar ilustrasi
realis naturalis sebagai bahan referensi.
5) Menggambar sketsa berdasarkan ilustrasi yang sudah terkonsep dalam pikiran
dengan memperhatikan unsur, prinsip, teknik akrilik, perspektif, ilusi cahaya dan
fungsi ilustrasi secara visual seperti pada contoh referensi gambar ilustrasi.
6) Mengisi bidang – bidang tertentu dengan cat hitam terlebih dahulu dengan cat
akrilik, agar cat hitam tersebut tidak mengganggu cat berwarna nantinya.
139 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
7) Masih berlanjut dengan mengisi bidang – bidang berwarna dengan cat akrilik
sesuai gambar referensi.
8) Melukis dengan memperhatikan warna dan detail bentuk sesuai dengan gambar
referensi dan dilanjutkan dengan finishing menggunakan pilok clear agar
lukisan menjadi lebih kontras dan awet.
9) Pasanglah lukisan tersebut di samping selembar teks puisi tersebut, agar
maksud dari teks puisi memiliki kesan yang kuat dan mendalam.
e. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Fantasi
1) Menentukan jenis fungsi dari ilustrasi yang akan kita buat, apakah berfungsi
untuk mendeskripsikan teks cerita (fungsi deskriptif) atau sebagai sarana
ekspresi diri (fungsi ekspresi), sehingga kita berkarya karena memiliki fungsi dan
tujuan yang jelas. Dan untuk contoh di sini adalah yang memiliki fungsi
deskriptif atau untuk menjelaskan dan menggambarkan kejadian dalam suatu
cerita.
2) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa
diambil berdasarkan teks cerita fiksi atau dongeng atau seni konsep yang dibuat
berdasarkan imajinasi sendiri (untuk seni konsep memiliki fungsi ekspresi). Dan
untuk contoh di sini adalah mengambil tema berdasarkan cerita fiksi,
menggunakan teknik manual (menggambar secara langsung menggunakan
media kertas dan beberapa alat menggambar).
140 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
3) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang
digunakan adalah kertas A3, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus,
pensil warna, dan bahan yang digunakan adalah contoh gambar fantasi
sebagai bahan referensi.
4) Menentukan teks cerita fiksi yang akan diilustrasikan.
Naga Api VS Kurama
................................. sampai – sampai terdengar suara dentuman yang sangat keras menggelegar
dan suara auman yang mengerikan. Dari kejauhan terlihat dua monster yang sangat besar sedang
berduel di kaki gunung yang curam. Tampak monster yang sangat besar dan memiliki sembilan ekor
mengeluarkan ledakan di sana-sini melalui mulutnya. Naga api pun tak lengah setelah menghindari
puluhan ledakan dahsyat yang berasal dari monster tersebut. "Elemen angin, bola angin, elemen
api, bola apii...!!!" teriak seorang pria dari kejauhan yang rupanya dialah yang mengendalikan naga
api tersebut. WHUUSSH...BURR...!!! Semburan api yang dikeluarkan dari mulut dan angin dari
kibasan ekor naga itu sangat cepat, semakin membesar dan panas, kemudian membakar daerah di
sekitarnya juga mengenai musang ekor sembilan. "GRRRGH AKAN KU HABISI KAU HUAAA" tiba-tiba
monster berekor sembilan langsung menghimpun kekuatan dari dalam mulutnya sehingga
membentuk sebuah bola api yang sangat besar.......................
141 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
5) Menggambar sketsa dengan pensil.
6) Memberi karakter warna dengan pensil warna, dengan memperhatikan
prinsip desain, gradasi warna, tekstur bulu pada karakter musang dan sisik
pada karakter naga api.
f. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Kartun
1) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa
bisa diambil berdasarkan teks cerita (fungsi deskripsi) maupun berdasarkan
pengalaman pribadi (fungsi ekspresi). Untuk contoh di sini adalah mengambil
142 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
tema tentang cerita pendek menggunakan teknik manual (menggambar secara
langsung menggunakan media kertas dan beberapa alat menggambar).
2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang digunakan
adalah kertas A4, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, pensil warna,
cat air dan bahan yang digunakan adalah teks cerita pendek dan contoh gambar
ilustrasi jenis kartun sebagai bahan referensi.
3) Menentukan teks cerita pendek yang akan diilustrasikan.
4) Menggambar sketsa yang telah terkonsep dalam pikiran dengan pensil,
kemudian di perjelas outline-nya dengan ballpoint gell.
Bakso Pak Darmo
Aku dan adiku paling hobi makan bakso, apalagi pas lagi musim hujan,
siapa lagi yang kita cari selain Pak Darmo, sang pemilik warung bakso terlezat di
kampung kita. Karena baksonya sangat lezat, tak heran sebelum waktunya warung
tutup sering kita kehabisan baksonya, karena aku dan adiku yang laki-laki suka
sekali buka puasa sunah di warung itu. Tiap minggu dua kali yaitu hari senin dan
kamis, mulai jam tiga sore sampai maghrib, pasti terdengar suara
“Ting...ting...ting..ting” berulang kali, tanda kalau warung baksonya sudah dibuka.
Tapi karena Pak Darmo tahu kalau aku dan adiku sering kehabisan bakso
kesayangannya, akhirnya Pak Darmo selalu menyisakan bakso untuk aku dan adiku
untuk buka puasa bersama, namun Pak Darmo selalu menolak untuk dibayar,
akhirnya aku dan adiku berencana untuk memberikan hadiah kejutan untuk Pak
Darmo.
143 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
5) Mewarnai bagian-bagian bidang yang kecil dengan pensil warna, sedangkan
bagian bidang yang besar dengan cat air.
g. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Karikatur
Sebelum berkarya ilustrasi jenis karikatur, alangkah baiknya kita pahami dulu
tipsnya, agar kita lebih percaya diri dalam memodifikasi bentuk dan ukuran pada
objek aslinya. Berikut beberapa tipsnya.
1) Bentuk Kepala
2)
Sumber: https:// pds.twimp/caricature.com
Gambar 3.83 Macam-macam bentuk kepala karikatur
144 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Bentuk kepala bisa dibuat sesuai dengan keinginan kita. Kepala karikatur
tak harus normal, anda bisa melebih-lebihkan bagian apa yang kiranya lucu
untuk ditonjolkan, sehingga karikatur terlihat lebih konyol dan menghibur.
3) Wajah
Sumber:https://thevirtualinstructor.com
Gambar 3.86 Wajah nyata
dengan wajah karikatur
sebaiknya dibuat mirip
Sumber: https:// thevirtualinstructor.com
Gambar 3.84 Contoh sketsa wajah karikatur
Sumber: https:// thevirtualinstructor.com
Gambar 3.85 Contoh karikatur wajah dari tokoh-tokoh terkenal
145 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Ketika menggambar wajah (mata, hidung, mulut, telinga dan ciri khas lain
yang terdapat pada wajah), usahakan terlihat mirip dengan model yang di
gambar, agar gambar lebih menyentuh hati orang lain yang mengenalnya
karena mengetahui bahwa itu benar-benar karikatur si model.
4) Badan
Bila karikatur yang ingin dibuat memiliki badan, maka kita dapat
membuatnya terlihat lebih konyol, misalnya si model yang nyata terlihat
maskulin, maka bisa dibuat menjadi feminim di dalam karikatur. Contohnya
seorang binaraga (umumnya memiliki sikap badan yang tegas dan wajah
yang kaku, maka dalam karikatur menjadi wajah girang, dengan badan
sedang nari balet. Unsur seperti itulah yang membuat orang melihat
manjadi mudah terhibur.
Langkah – Langkah Dalam Berkarya Ilustrasi Jenis Karikatur.
1) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa
bisa diambil berdasarkan fungsi ekspresi (perasaan terhadap sesuatu) atau
fungsi deskripsi (sebagai penjelas, pengiring dan pelengkap pada suatu teks
berita). Untuk contoh disini adalah mengambil tema tentang sang idola yang
memiliki fungsi ekspresi menggunakan teknik manual (menggambar secara
langsung menggunakan media kertas dan beberapa alat menggambar).
2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan
adalah kertas A4, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, dan bahan
yang digunakan adalah contoh gambar ilustrasi karikatur sebagai bahan
referensi.
Sumber:https://thevirtualinstructor.com
Gambar 3.87 Badan karikatur bisa dibuat sesuai
keinginan kita namun harus sopan
146 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
3) Menggambar sketsa karikatur Ronaldo dengan pensil.
h. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Komik
Menggambar komik tidak hanya menuntut kemampuan menggambar yang
baik saja, tetapi juga membutuhkan keterampilan membangun karakter tokoh, latar
tempat dan alur peristiwa dari suatu kisah. Kemampuan untuk menyelaraskan pesan
lewat gambar dan teks juga menjadi kemampuan yang harus diasah untuk
menciptakan komik yang baik dan berkesan. Berikut langkah-langkahnya.
Langkah-Langkah Berkarya Ilustrasi Jenis Komik.
1) Menentukan Topik atau Tema dan Tujuan
Menentukan topik atau tema, tema bisa diambil dari cerita fiktif
(karangan dan dongeng), cerita kesejarahan (fungsi deskriptif), maupun
1 2 3
4
147 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
berdasarkan pengalaman sehari-hari (fungsi ekspresif). Topik atau tema adalah
hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik. Agar semua yang
berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Imaji yang
tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya. Tujuan komik juga penting
untuk ditentukan, apakah komik akan menyampaikan suatu pesan tertentu, atau
hanya berupa hiburan atau gabungan dari keduanya. Karena komik adalah
media yang tidak hanya dapat digunakan untuk menghasilkan hiburan semata.
Bisa saja kita menggunakan media yang unik ini untuk menyampaikan tata-cara
atau teknis tertentu. Misalnya komik ditujukan untuk menunjukkan bagaimana
teknis pelaksanaan upacara yang baik, dsb. Fungsi topik atau tema adalah untuk
dijadikan acuan dalam membuat atau menentukan cerita, sebagai acuan dalam
menciptakan visualisasi karakter tokoh dan setting tempat terjadinya peristiwa.
Misalnya, ketika kita tau bahwa tema komik adalah tema religius, maka kita
harus menciptakan berbagai tokoh dan peristiwa yang religius pula. Dan untuk
contoh berkarya komik di sini mengambil topik tentang cerita fiktif atau cerita
karangan.
2) Membuat Naskah Cerita
Selanjutnya adalah membuat naskah cerita berdasarkan topik yang
telah kita tentukan. Membuat naskah cerita bisa kita buat sendiri atau
mengambil cerita yang sudah ada, misalnya berbagai cerita rakyat yang sudah
ada seperti timun mas, malin kundang, hingga ke Cinderella dan kisah lainnya.
Proses tersebut biasanya disebut dengan proses transformasi (mengubah
cerpen/sastra menjadi komik). Menggambar komik ibaratnya sama seperti
menulis cerpen, namun kita tidak hanya bercerita melalui kata, namun melalui
aspek visualnya (gambar) juga.
3) Membuat Naskah Dialog.
Dari naskah cerita yang kita buat ubahlah menjadi naskah dialog.
Karena setiap kalimat yang ada pada naskah dialog akan disematkan dalam
komik, selain itu bidang gambar dalam komik terhitung cukup terbatas. Dengan
kata lain dalam komik haruslah gambar yang mendominasi bidang, bukan teks.
Sehingga komik harus dibuat dengan kalimat yang singkat namun mudah
diingat. Untuk itu buatlah kalimat dialog seperlunya saja, jangan terlalu panjang
lebar namun cukup jelas. Buatlah naskah dialog dengan kalimat yang berkesan.
Sehingga pesan atau kisah yang disampaikan komik dapat dengan mudah
dicerna dan dapat diingat dengan baik oleh pembaca.
4) Menyiapkan media, alat dan bahan.
Untuk contoh disini media yang digunakan adalah kertas A4 dan
aplikasi photoshop di komputer untuk mengedit gambar, alat yang digunakan
adalah pensil, penghapus, dan bahan yang digunakan adalah contoh gambar
komik jenis komik strip sebagai bahan referensi.
148 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
5) Menciptakan Karakter dan Penokohan
Penciptaan karakter dan penokohan merupakan hal penting dalam
menggambar komik, karena tokoh atau karakterlah yang akan berperan menjadi
aktor dalam komik. Mereka memegang peranan utama dalam menceritakan
suatu kisah atau pesan yang ingin disampaikan dalam suatu komik. Karakter
dan penokohan dibuat berdasarkan naskah dialog. Bila dalam naskah dialog
terdapat 6 karakter dan tokoh utama, maka dalam komik juga terdapat 6
karakter dan tokoh utama, bisa ditambah karakter yang lain namun hanya
sebatas tokoh figuran atau pembantu karena tidak pernah berdialog di
dalamnya. Perlu kita ketahui bahwa antara karakter dan penokohan memiliki
perbedaan, yang di maksud karakter di sini adalah ciri khas berdasarkan visual
atau penampilan, sedangkan penokohan adalah ciri khas berdasarkan sifat atau
watak. Dalam penciptaan karakter dan penokohan ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi, yaitu karakter dan penokohan diusahakan dibuat masing-
masing memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda dengan karakter tokoh
yang lain baik dari segi penampilan, bentuk tubuh, sikap dan watak, agar komik
manjadi lebih bervariasi atau tidak monoton.
6) Membuat Bidang – Bidang Pembatas antara Frame Satu dengan yang Lain
149 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
7) Membuat Sketsa Komik
8) Mengisi Balon – Balon Kata
9) Memberi Outline atau Penintaan (inking) pada tiap Sketsa
150 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
10) Memberi Warna di Komputer dengan aplikasi adobe photoshop
i. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Meme Art
1) Menentukan topik dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya ilustrasi
meme art. Meme art bisa berupa adegan tunggal maupun adegan berurutan
(meme komik), topik bisa diambil berdasarkan teks cerita (fungsi deskriptif),
maupun berdasarkan peristiwa, isu yang sedang hangat atau keinginan untuk
berbuat iseng atau hiburan (fungsi ekspresi), namun kebanyakan meme art dibuat karena adanya isu yang sedang hangat. Untuk contoh di sini adalah
mengambil tema isu yang sedang hangat yaitu tentang virus covid 19 dengan
teknik digital (bisa menggunakan aplikasi android seperti pixellab, pics art, dsb
maupun dengan komputer seperti adobe photoshop, corel draw, dsb)
2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh di sini media yang digunakan
adalah handphone android, alat yang digunakan adalah aplikasi android
pixellab untuk mengedit gambar dan bahan yang digunakan adalah contoh
gambar meme art dan berita dari suatu peristiwa yang sedang hangat. Berikut
ini adalah bahan referensi meme art.
151 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
3) Teks berita atau isu yang sedang hangat.
4) Mengunduh bahan meme mentahan dari internet.
152 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
5) Memasukkan bahan meme ke aplikasi android pixellab
6) Mulai mengedit gambar dan mengisi gambar dengan teks melalui aplikasi
android.
j. Berkarya Ilustrasi Berdasarkan Gaya Non Dekoratif Jenis Low Brow art 1) Menentukan tema dan teknik yang akan digunakan dalam berkarya, tema bisa
diambil berdasarkan gaya hidup (kecenderungan sifat, perilaku dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari; gaya hidup hemat, gaya hidup bersih, gaya
hidup hedonis, gaya hidup bebas, dll). Namun yang sering diangkat dalam low brow art umumnya adalah tren gaya hidup bebas dan hedonis (bermewah-
mewahan) yang dianggap sebagai suatu keburukan karena melawan adat,
norma dan aturan di suatu lingkungan, sehingga dibuatlah low brow sebagai
bentuk respon melawan yang bersifat mengkritik dan satir atau menyindir baik
secara halus maupun sarkas terhadap kaum penganut gaya hidup bebas
tersebut. Dan hal ini sangat berkaitan erat dengan suatu hobi dan aktivitas yang
dianggap buruk seperti di Indonesia seperti kebudayaan punk, balap liar,
153 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
premanisme, judi, sex bebas, narkoba, termasuk kebudayaan dari hal – hal
kecil seperti gunjingan atau gosip, pemalakan, bullying dan lain-lain.
Dan untuk contoh di sini adalah mengambil tema tentang tindakan bullying, yaitu suatu perkataan maupun perbuatan yang disengaja dan ditujukan untuk
merendahkan atau menyakiti orang lain baik secara fisik maupun batin. Dari
tema bullying yang telah dipilih maka dibuatlah ilustrasi sebagai respon
perasaan terhadap suatu peristiwa yang terjadi berdasarkan teks di media
sosial, dengan teknik manual (menggambar secara langsung menggunakan
media kertas dan beberapa alat menggambar).
2) Menyiapkan media, alat dan bahan. Untuk contoh disini media yang digunakan
adalah kertas A3, alat yang digunakan adalah pensil, penghapus, pensil warna,
spidol warna, ballpoint gell, white marker dan bahan yang digunakan adalah
contoh gambar low brow art sebagai bahan referensi.
3) Peristiwa yang terjadi dalam media sosial (teks/kalimat dari beberapa orang
pembenci (haters)) sebagai bahan yang akan dikritik atau disindir melalui
ilustrasi.
4) Menggambar sketsa dengan pensil setelah munculnya ide dan gagasan.
Dengan menambah kalimat penjelas “You Hater, Mark The Spot, Keep ‘Em Tweeting” (Kamu pembenci, tandai tempatnya, biarkan mereka menciak
(seperti suara anak burung)) akan lebih memberikan penjelasan kepada para
pembaca.
154 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
5) Memberi outline dengan ballpoint gell.
6) Memberi warna dengan spidol dan pensil warna.
155 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
G. RANGKUMAN PEMBELAJARAN 3
Berkarya Ilustrasi harus didasari oleh beberapa pengetahuan yang mendukung.
Karena pengetahuan tersebut akan mempengaruhi kemampuan dalam berkarya, tujuannya
adalah agar tidak terjadi kejanggalan, diantaranya adalah pengetahuan menggambar
bentuk, metode perspektif, unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain.
Menggambar bentuk adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada di sekitar kita
dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya
yang ada. Pemindahan bentuk atau rupa suatu objek adalah dengan memperkecil atau
memperbesar ukuran keseluruhan, dapat juga mempergunakan skala perbandingan
(perbandingan ukuran) secara akurat untuk kepentingan tertentu.
Metode perspektif merupakan seni dan ilmu menggambar suatu benda atau objek pada
suatu bidang datar, gambar tersebut tampak seperti pandangan mata kita sehari-hari pada
jarak tertentu. Dalam prinsip ilmu menggambar perspektif, apabila kedudukan benda yang
dilihat dalam suatu pandangan mata semakin jauh maka objek akan semakin kecil dari
ukuran benda sebenarnya.
Unsur-unsur desain diantaranya titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap terang,
ruang. Dan prinsip-prinsip desain diantaranya, kesatuan, keseimbangan, irama, keserasian,
proporsi, penekanan.
Prinsip dalam berkarya ilustrasi diantaranya, menarik, mudah dimengerti, objek yang
dibuat harus menyesuaikan isi tulisan atau maksud dari suatu cerita dan ilustrasi yang dibuat
harus sesuai dengan sasaran atau target pembaca (anak-anak, remaja atau dewasa).
Unsur-unsur ilustrasi diantaranya, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia dan benda.
Dalam berkarya ilustrasi dapat dibuat dengan tiga teknik, yaitu teknik tradisional, teknik
modern dan campuran dari keduanya. Teknik tradisional dibagi menjadi dua yaitu teknik
kering dan teknik basah. Teknik kering seperti pensil warna, pensil konte (arang) dan kolase.
Sedangkan untuk teknik basah seperti menggunakan teknik cetak tinggi, etsa, litografi, cat
air, cat poster (guas), cat akrilik, pena dan tinta.
Teknik modern (digital) dibagi menjadi dua yaitu teknik digital freehand dan teknik
vektor.
Teknik campuran adalah dengan membuat sketsa dengan teknik manual/tradisional
kemudian melanjutkan pewarnaan sampai finis dengan teknik digital freehand
Langkah-langkah berkarya ilustrasi secara umum diantaranya, mencari gagasan atau ide
dari apa yang akan diilustrasikan, membuat sketsa dengan memperhatikan prinsip desain,
dan pewarnaan (bisa dengan teknik kering, basah maupun campuran).
156 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
H. UJI KOMPETENSI 3
1. Tes Kognitif Soal Pilihan Ganda
1. Ketika kita akan berkarya ilustrasi untuk suatu naskah cerita yang memiliki setting tempat di
pasar tradisional dan menuntut hasil gambar objek yang proporsional, maka sebelum kita
berkarya ilustrasi, pengetahuan apa yang seharusnya kita ketahui terlebih dahulu....
a. Metode perspektif
b. Gambar bentuk dan model
c. Gambar proyeksi
d. Gambar mistar
e. Gambar realis
2. Menggambar dengan memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan
tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya yang ada
disebut dengan....
a. Menggambar ilustrasi
b. Metode perspektif
c. Menggambar mistar
d. Menggambar bentuk dan model
e. Menggambar desain
3. Ketika kita akan berkarya ilustrasi yang memiliki setting tempat di perkotaan atau
pemandangan bangunan tinggi pencakar langit, sehingga harus menerapkan hukum jarak
pandang agar gambar objek yang dibuat tidak terjadi kejanggalan, maka sebelum kita
berkarya ilustrasi, pengetahuan apa yang seharusnya kita ketahui....
a. Metode perspektif
b. Gambar bentuk dan model
c. Gambar proyeksi
d. Gambar mistar
e. Gambar realis
4. Berikut bukan termasuk prinsip dalam berkarya ilustrasi...
a. Menarik dan mudah dimengerti
b. Gambar yang disajikan mampu merepresentasikan suatu pengertian
c. Objek yang dibuat sesuai dengan isi tulisan atau maksud dari suatu teks cerita
d. Ilustrasi yang dibuat sesuai dengan sasaran atau target pembaca (anak-anak, remaja
atau dewasa)
e. Umumnya tidak dipajang di dinding rumah sebagaimana lukisan
5. Di bawah ini yang bukan termasuk unsur-unsur dalam ilustrasi...
a. Tumbuhan
b. Manusia
c. Gagasan
d. Hewan
e. Benda
157 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
6. Ketika kita menemukan ilustrasi pada kemasan suatu produk minuman, namun ilustrasi
tersebut tidak mewakili isi dalam produk tersebut, sehingga membuat kita bingung dengan
maksud yang ingin disampaikan. Hal tersebut bisa terjadi karena....
a. Tidak memperhatikan prinsip-prinsip ilustrasi
b. Tidak memperhatikan prinsip desain
c. Tidak mempelajari pengetahuan yang mendukung berkarya ilustrasi
d. Ingin berbeda dengan produk yang lain
e. Ingin memberikan maksud untuk orang-orang tertentu saja
7. Teknik untuk mencetak gambar ilustrasi dengan media pelat baja atau tembaga disebut
teknik....
a. Lithography
b. Carcoal
c. Acrylic
d. Etsa
e. Gouache
8. Peralatan berikut digunakan untuk menggambar ilustrasi pada media kering kecuali....
a. Krayon
b. Pensil konte
c. Pensil warna
d. Ecolin
e. Etsa
9. Ilustrasi di atas dibuat dengan teknik....
a. Digital freehand
b. Vektor
c. Manual freehand
d. Colour pencil
e. Pen and ink
10. Untuk menghasilkan gambar ilustrasi teknik kering dengan tingkat kehitaman yang tinggi
kita dapat menggunakan....
a. Watercolour
b. Carcoal/pencil konte
c. Pen and ink
d. Pensil colour
e. Gouache
11. Berikut software komputer yang tidak dapat digunakan untuk membuat ilustrasi adalah....
a. Adobe illustrator
b. Adobe photoshop
c. Corel draw
158 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
d. Adobe premier
e. Adobe reader
12. Ilustrasi yang dibuat dengan bantuan kamera disebut teknik ....
a. Basah
b. Manual
c. Digital
d. Kering
e. Campuran
13. Batang, daun dan ranting merupakan contoh gambar ilustrasi ....
a. Natural
b. Hewan
c. Tumbuhan
d. Realis
e. benda
14. Langkah pertama yang harus diperhatikan ketika akan berkarya ilustrasi adalah ....
a. Membuat sketsa sesuai tema
b. Memberikan arsiran atau warna pada gambar
c. Menentukan tema gambar berdasarkan cerita
d. Menyiapkan alat dan bahan
e. Finishing
15. Menciptakan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada disebut ....
a. Komposisi
b. Kreativitas
c. Keselarasan
d. Keseimbangan
e. Keunikan
Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan cermat!
1. Sebutkan alat untuk menggambar ilustrasi dalam teknik tradisional (teknik kering dan
basah), masing-masing teknik kering dan basah minimal 5!
2. Jelaskan langkah-langkah berkarya ilustrasi secara umum!
3. Sebutkan 8 unsur-unsur desain dalam seni rupa!
4. Sebutkan 7 prinsip desain dalam seni rupa beserta penjelasannya!
5. Sebutkan software komputer atau PC yang dapat digunakan untuk berkarya ilustrasi secara
digital minimal 4!
159 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Soal Pendalaman
Berilah tanda V pada salah satu kolom yang tepat.
Pernyataan
Tanggapan
Benar Salah
1. Untuk menghasilkan karya ilustrasi yang berkualitas sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengetahuan tentang unsur-unsur desain, prinsip-prinsip desain, menggambar bentuk, menggambar model dan metode perspektif.
2. Menggambar bentuk adalah memindahkan objek di sekitar kita dengan tepat (akurat dan semirip mungkin) seperti keadaan benda yang sebenarnya.
3. Prinsip dalam berkarya ilustrasi tidak harus menarik dan mudah dimengerti, tidak sesuai dengan isi cerita dan tidak harus menyesuaikan umur pembaca.
4. Menggambar model (manusia) dan menggambar bentuk (benda, tumbuhan, hewan) lebih memperhatikan hubungan subjek dengan bentuk daripada tulisan.
5. Berkarya ilustrasi dengan memperhatikan prinsip desain dan metode perspektif akan membuat kejanggalan pada karya.
2. Tes Psikomotor
Tes 1
Nama Produk : Teh Lostro
Slogan : Tehnya para maestro
Berdasarkan kemasan produk di atas, pilih salah satu jenis
ilustrasi dekoratif jenis zentangle art (bisa juga dipadukan
dengan jenis nouveau art maupun jenis mandala art) kemudian
buatlah ilustrasi dekoratif berwarna untuk kemasan produk
tersebut menggunakan teknik basah atau kering di atas kertas A3!
*Contoh karya:
160 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Tes 2
1. Sujiwo Tejo
2. Emha Ainun Nadjib
3. Abdurrahman Wahid
4. Butet Kartaredjasa
5. Franz Magnis Suseno
Berdasarkan tokoh di atas, pilihlah salah satu dan buatlah ilustrasi “jenis karikatur” yang
mewakili perilaku paling berkesan menurutmu menggunakan teknik kering (krayon atau pensil
warna) di atas kertas A3!
Tes 3
1. Efek libur panjang
2. Lagi ada covid-19, di rumah aja
3. Kuota habis
4. Kerja kerja kerja
5. Tuman Buatlah ilustrasi ”jenis meme art” yang berhubungan dengan tema-tema di atas menggunakan
teknik digital (aplikasi android, pics art, atau adobe photoshop, dll), simpanlah dalam format
JPG/jpeg!
Tes 4
Buatlah kalimat motivasi seperti contoh di bawah ini, salinlah ke dalam buku gambar anda,
kemudian buatlah ilustrasi dekoratif “jenis doodle art” berwarna menggunakan teknik manual
(ballpoint gel, spidol, cat air, cat poster, campuran) di atas kertas A4 jenis kover!
Contoh slogan:
1. Hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti
2. Tidak ada kata gagal, yang ada hanya belum berhasil
3. Don’t affraid to try, be affraid not to try 4. Semua sama, yang beda itu semangatnya 5. Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan
Contoh karya :
161 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
I. PENILAIAN DIRI
Petunjuk penilaian diri:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan diri kita yang sebenarnya! (Penilaian diri bermanfaat untuk mengetahui
perbandingan sejauh mana kesungguhan belajar kita dengan pemahaman yang seharusnya
kita dapatkan).
No. PERNYATAAN YA TIDAK
1 Sebelum saya membaca materi pembelajaran ilustrasi
3, saya membaca peta konsep pembelajaran terlebih
dahulu.
2 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 3
dengan memahami dari bagian satu ke bagian yang
lain secara runtut.
3 Saya membaca materi pembelajaran ilustrasi 3
dengan memahaminya secara mendalam.
3 Saya menyelesaikan seluruh soal dalam pembelajaran
ilustrasi 3.
4 Saya bisa mengambil manfaat dari materi yang
disajikan dalam pembelajaran ilustrasi 3.
5 Saya sudah benar-benar paham dan mengerti tentang
seni ilustrasi berdasarkan materi pembelajaran
ilustrasi yang telah saya baca materinya dan telah
saya kerjakan uji kompetensinya.
J. UMPAN BALIK
Dari kegiatan pembelajaran 3 di atas, segi mana saja yang dirasakan kurang jelas?
Segi bahasa : ..............
Segi Isi : .......................
Segi tampilan : ...............................
162 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
Catatan Penting! Ada beberapa hal pokok yang harus dikuasai dan dimiliki sebagai syarat keberhasilan dalam
belajar seni rupa, yakni pertama, kepekaan estetik atau keindahan, keterampilan teknik dan imajinasi kreatif. Kepekaan estetik atau keindahan harus dimiliki oleh setiap orang yang memilih menekuni bidang kesenian karena inti dari seni adalah keindahan dan keindahan sangat berhubungan dengan rasa. Apabila berhubungan dengan penglihatan, maka ketajaman rasa keindahan berada pada kepekaan visual yang perlu diasah secara terus menerus agar mencapai ketajamannya. Begitu pula dengan keterampilan teknik menggunakan alat dan bahan berhubungan erat dengan kepekaan estetik. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena antara rasa keindahan dan keterampilan teknis lebur menjadi satu. Orang tidak akan dapat menikmati keindahan ekspresinya jika tidak memiliki kepekaan estetik yang memadai. Begitu pula senimannya tanpa menguasai keterampilan teknik dan kepekaan estetik tidak akan dapat menghasilkan karya seni rupa yang baik.
Secara umum keterampilan siswa diperoleh dengan latihan sendiri. Ada dua cara belajar seni rupa yang sederhana tetapi efektif dan berhasil yaitu meniru dan melakukan eksperimen. Meniru merupakan sifat alami manusia, dengan meniru manusia dapat hidup. Begitu pula dalam dunia seni rupa, pada tahap awal belajar salah satunya adalah dengan meniru. Meniru cara kerja guru, seniman yang telah lebih dahulu mengetahui cara kerja menggambar, melukis atau mematung. Kemudian meniru apa yang ada di lingkungan, seperti meniru bentuk benda, pohon, binatang, manusia, bangunan, mesin, kendaraan dan sebagainya. Belajar dengan proses meniru sebenarnya yang dilakukan adalah melatih ketajaman penglihatan dan melatih koordinasi tangan untuk menguasai alat dan bahan yang digunakan. Penguasaan kemampuan ini dapat terlihat ketika menggambar dengan meniru suatu benda. Apabila hasil gambarnya ada ketidaksesuaian bentuk maupun warna dengan benda aslinya, maka yang terjadi adalah kekurangan kemampuan dalam melihat secara detail dan menirukan melalui teknik dengan alat dan bahan yang digunakan.
Sebenarnya setiap orang memiliki imajinasi kreatif, imajinasi kreatif adalah seberapa dalam kita dapat membayangkan sesuatu melalui angan-angan untuk menciptakan sesuatu yang belum terfikirkan sebelumnya. Hanya saja tidak semua orang mau memperdalam imajinasi kreatifnya. Metode yang dapat kita lakukan untuk membuktikan seberapa kemampuan imajinasi kreatif kita saat ini, sebagai contoh menulis cerita karangan, bermain sepak bola, atau berkarya ilustrasi. Pastinya masing-masing metode yang kita lakukan memiliki kekurangan saat kita mengeksplorasi pikiran untuk mengerjakan metode tersebut dengan mudah dan efektif. Namun setelah melakukan latihan berulangkali, kita akan merasakan hal yang berbeda, seperti fikiran kita yang mendorong untuk mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, jika latihan terus dilakukan maka kita paling tidak akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari kompetensi yang seharusnya dicapai atau yang lebih hebat lagi, kita akan mendapakan kemampuan imajinasi kreatif yang sesungguhnya, sehingga dalam hal apapun terutama dalam seni rupa, kita akan mudah membayangkan karya yang akan kita buat berdasarkan pengalaman latihan yang menurut kita paling mengesankan. Sehingga dari kepekaan estetis, keterampilan teknik dan imaginasi kreatif, semua itu membutuhkan latihan yang diulang – ulang.
163 Kegiatan Pembelajaran 3 – Berkarya Ilustrasi
KUNCI JAWABAN
Uji Kompetensi I
Soal Pilihan Ganda
1. B
2. E
3. A
4. E
5. B
6. C
7. B
8. C
9. A
10. D
11. A
12. C
13. A
14. E
15. D
Soal Uraian
1. Ilustrasi adalah suatu karya seni rupa dua dimensi, yang berupa gambar tangan (manual),
ataupun gambar dari hasil olah digital (dari komputer atau fotografi) atau kombinasi dari
keduanya manual dan digital, baik hitam putih maupun berwarna yang mempunyai fungsi
sebagai penerang atau penghias untuk memperjelas, memperkuat arti dan memperbesar
pengaruh dari suatu teks/naskah/cerita yang menyertainya yang bersifat sastra maupun
komersial.
2. Ilustrasi dibagi menjadi dua yaitu ilustrasi dekoratif dan ilustrasi non dekoratif. Ilustrasi
dekoratif dibagi menjadi beberapa jenis yaitu vignette, doodle art dan nouveau art, sedangkan
ilustrasi non dekoratif dibagi menjadi tujuh jenis yaitu realis-naturalis, fantasi (cerita
rakyat/dongeng/fiksi/imajinasi), kartun, karikatur, komik, meme art, low brow art.
3. Ilustrasi kartun berfungsi untuk mengungkapkan suasana dan peristiwa suatu cerita dalam
bentuk visual, sedangkan karikatur berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan sindiran
atau kelucuan dari seseorang dengan cara melebih-lebihkan ciri khas dari bentuk orang
tersebut.
4. Lukisan diciptakan guna menghiasi dinding ataupun langit-langit, sedangkan ilustrasi dibuat
untuk menghiasi suatu naskah atau membantu menjelaskan cerita. Dengan kata lain, lukisan
lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsinya (fine art), sehingga biasanya sering
digunakan hanya sebagai pajangan, sedangkan ilustrasi lebih dari itu, ilustrasi selain
mengutamakan fungsinya sebagai penjelas suatu konsep dan pemikiran, ilustrasi juga tetap
mempertahankan nilai-nilai keindahan bentuk visualnya (applied art).
164
5. Ilustrator membuat gambar berdasarkan teks, naskah cerita, peristiwa dan konsep yang telah
ditentukan untuk memenuhi kebutuhan suatu proyek yang bersifat komersial dan tidak lebih
dari itu, sedangkan seniman lukis membuat lukisan berdasarkan ungkapan perasaan atau
ekspresi diri terhadap suatu hal, peristiwa atau kejadian sehingga cenderung tidak bertujuan
untuk mengomunikasikan suatu konsep atau gagasan kepada orang lain.
Soal Pendalaman
1. Benar
2. Salah
3. Benar
4. Benar
5. Salah
6. Benar
Uji Kompetensi II
Soal Pilihan Ganda
1. B
2. D
3. A
4. E
5. C
6. A
7. D
8. D
9. A
10. B
11. E
12. C
13. C
14. C
15. B
Soal Uraian
1. Alat untuk menggambar ilustrasi pada teknik kering seperti pensil warna, pensil konte,
penghapus, krayon, ballpoint, spidol, kapur dan pastel. Sedangkan pada teknik basah seperti
cat air, cat poster, cat akrilik, cat minyak dan tinta.
2. -Gagasan
Gagasan bersumber dari suatu cerita yang akan diilustrasikan. Setelah ada gagasan,
tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya,
tentukan pula jenis ilustrasi dan teknik yang akan kita gunakan, kemudian kita siapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan.
165
-Sketsa
Proses menggambar yang paling awal adalah membuat sketsa atau membuat rancangan
gambar (sketsa) dengan menggunakan pensil warna atau langsung menggunakan media yang
dipakai. Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses sketsa. Buatlah coretan kira-
kira bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan
semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Buatlah
gambar sesuai jenis ilustrasi yang telah kamu tentukan. Pertimbangkan pula prinsip-prinsip
dalam seni rupa seperti irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek
gambar.
-Pewarnaan
Setelah sketsa dianggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam menggambar ilustrasi
dapat dibuat dengan dua corak, yaitu corak realis dan corak bukan realis (ekspresionisme,
impresionisme, abstrak, dan lain lain). Pewarnaa corak realis harus sesuai dengan keadaan
nyata. Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau tidak terikat oleh warna
aslinya sehingga lebih bernuansa kartun.
3. Titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap terang dan ruang.
4. Prinsip desain :
a. Kesatuan
Adanya hubungan antar objek dan memberi arti baru sebuah susunan bentuk, warna maupun
tekstur. Kesatuan unsur-unsur desain akan menyatu tidak terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak
memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.
b. Keseimbangan
Keseimbangan dalam susunan gambar dapat berupa keseimbangan semu dan mutlak.
Keseimbangan semu tetap pada posisi seimbang namun unsur yang disusun mempunyai
kekuatan sama namun ukuran tidak sama. Sedangkan keseimbangan mutlak keseimbangan
dengan bentuk, dan kekuatan sama, oleh karena dapat diperoleh dengan menata secara
simetris.
c. Ritme/irama
Irama yang dibutuhkan dalam ilustrasi diusahakan tidak monoton dalam hal susunannya. Hal
ini menghindari kejenuhan melihat dan mengamati ilustrasi. Jika terdapat pengulangan
hendaknya tidak sama baik bentuk, warna, susunan serta jarak penempatan masing-masing
unsur tersebut.
d. Keserasian
Keserasian atau keselarasan dapat digambarkan seperti senapan yang satu laras; artinya
diantara unsur rupa yang disusun menjadi satuan yang dapat mempunyai arti baru dan
mempunyai kekuatan baru.
e. Keberagaman
Perencanaan penempatan unsur bentuk dan warna maupun garis hendaknya memperhatikan
keberagaman untuk menghindari kesan monoton. Dalam keberagaman dibutuhkan pengikat
berupa unsur warna atau bentuk.
f. Proporsi
166
Proporsi adalah kedudukan objek yang sesuai berdasarkan ukuran, sehingga dapat disusun
atau ditata berdasarkan kepentingan. Proporsi merupakan kesesuaian antar unsur bentuk dan
warna, karena warna dapat menambah kesan kuat dan daya berat suatu bentuk.
g. Penekanan
Penekanan suatu susunan (komposisi) bertujuan untuk menguatkan pesan yang disampaikan.
Unsur warna dan bentuk maupun garis disusun sedemikian rupa agar menemukan pesan yang
akan disampaikan. Tetapi perlu diperhatikan penekanan bukan untuk semua unsur, karena
justru dengan semua unsur menjadi penekanan berkurang. Penekanan bisa positif atau negatis.
Tekanan positif adalah menguatkan bentuk atau warna pada salah satu susunan. Sedangkan
tekanan negatif adalah pengurangan warna atau bentuk dengan tujuan memunculkan.
5. Abode Illustrator, Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Flash, Macromedia, Adobe Primer dan
lain-lain.
Soal Pendalaman Materi
1. Benar
2. Benar
3. Salah
4. Benar
5. Salah
Uji Kompetensi III
Soal Pilihan Ganda
1. E
2. E
3. D
4. C
5. B
6. A
7. A
8. C
9. D
10. B
11. C
12. C
13. A
14. A
15. C
Soal Uraian
1. Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen
167
2. Wedha Abdul Rasyid, Henryca Citra, Dhanank Pambayun, Diela Maharani, Mayumi Haryoto,
Chris Lie, Wedhar Riyadi, Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi.
3. Maka apa yang ingin disampaikan oleh media kepada audiens (pemirsa), bisa menjadi sangat
sulit dipahami, bahkan berpotensi terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan suatu
pengertian.
4. 1920-1950
5. Karena ilustrator dengan kreativitas tinggi, disamping memiliki keterampilan berkarya juga
bisa menciptakan karya yang beda dari yang lain, baru dan sesuai dengan kebutuhan pada
zamannya, sedangkan ilustrator yang hanya mengandalkan keterampilan secara teknis saja
maka karyanya bisa dipastikan tidak akan bisa menyesuaikan perkembangan zaman, dengan
kata lain ilustrator tersebut tidak ada bedanya dengan keterampilan yang dimiliki oleh
seorang pekerja pertukangan (seperti pengrajin kayu, besi dan lain sebagainya), sehingga
tidak ada penciptaan karya dengan inovasi terbaru.
Soal Pendalaman Materi
1. Salah
2. Salah
3. Benar
4. Benar
5. Benar
168
DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Nick. 2014. Perancangan Buku Ilustrasi Perjalanan Mahapatih Gajah Mada. Jurnal
Humaniora Vol. 5 No. 2, ISSN: 561-570.
Witabora, Joneta. 2012. Peran Dan Perkembangan Ilustrasi. Jurnal Humaniora Vol. 3 No. 2, ISSN:
659-667.
Susanto, Mikke. 2012. Diksi Rupa, Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: Dicti Art
Lab.
Muharrar, Syakir. 2003. Pembelajaran Mata Kuliah Ilustrasi. Semarang: FBS UNNES.
http://www.visual-arts-cork.com/illustration.htm
https://graphicmama.com/blog/types-of-illustration
http://www.glocktalk.com/attachments
https://mercusuar.id/2018/09/16/lionel-messi/
http://puzzze.blogspot.com/2018/08/kumpulan-gambar-karikatur-pemain-bola.html
https://www.illustrationhistory.org/artists/beatrix-potter
https://www.behance.net/jamesgilleard
https://www.behance.net/alena_tkach
https://closerandcloser.co/Alejandro-Parrilla
https://www.joeyart.com/
https://www.coroflot.com/deanmacadam/Dean-MacAdam-Old-School
https://id.pinterest.com/pin/419186677793043393/
https://www.google.co.id/search?q=alphonse+mucha+illustrations&client
https://id.pinterest.com/allthumbs1/philip-burke/
http://bdzoom.com/56667/actualites/quand-les-auteurs-bd-font-dans-la-
caricature/attachment/western-436-clint-mulatier/
https://www.amazon.com/Norman-Rockwell-Freedom-Want-Print/dp
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Norman_Rockwell
https://www.amazon.com/Edmund-Dulac-Treasury-Illustrations-History
https://www.illustrationhistory.org/artists/arthur-rackham
https://educationaltoyfactory.com/beatrix-potter-for-kids/
169
https://www.amazon.com/Great-Big-Treasury-Beatrix-Potter/dp/0517072467
http://michaelduffyillustration.com/
http://caridokumen.com_pengertian-ilustrasi
http://edupaint.com/images/stories/Artikel/2014-sagrada-familia-karya-antoni-gaudi.jpg
https://media.neliti.com/media/publications/167371-ID-peran-dan-perkembangan-ilustrasi.pdf
https://caridokumen.com/downloadFile/5a468681b7d7bc7b7a0e744a
https://f1-styx.imgix.net/article/2019/07/16153441/site-design-group-chicago-landscape-
architecture-firm-about-us.jpg
https://w7.pngwing.com/pngs/733/690/png-transparent-botanical-illustration-botany-drawing-
visual-arts-sketch-others-botany-branch-monochrome.png
https://upload.wikimedia.org/wikipedia
https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04/Battle-Of-Surabaya-768x505.jpg
https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04/film-animasi-indonesia-768x470.jpg
https://blogunik.com/wp-content/uploads/2018/04/Tendangan-Halilintar-768x597.jpg
http://www.jaleengrove.com/papers/Grove_History_of_Illustration_sm.pdf
https://grafisdesaign-files-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/i/s/grafisdesaign.files.wordpress.com/2015/05/images.jpg
https://www.postel.go.id/uploads/pages/20200318091401-cegah_corona.JPG
http://images.tcj.com/2019/12/r-willilams-hot-rod.jpg
http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Psychoactive-Hormonal-Imbalance-copy.jpg
http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Patrick-Has-A-Glue-Dream-copy.jpg
http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Mirage-Of-Daughterly-Fears-copy.jpg
http://images.tcj.com/2019/12/rwilliams-Devil-with-a-Hammer-copy-2.jpg
https://images.squarespace-cdn.com/content/v1/
170