lo modul 3

5
Komponen Protesa Sebagian Lepasan Pada umumnya geligi tiruan yang konvensional baik yang terbuat dari plastik maupun dari kerangka logam, terdiri dari bagian-bagian penahan, basis, konektor, sandaran dan elemen gigi tiruan. Penahan (retainer) Penahan merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi memberi retensi dan karenanya mampu menahan protesa tetap pada tempatnya. Penahan dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, penahan langsung (direct retainer) yang berkontak langsung dengan permukaan gigi penyangga dan dapat berupa cengkeram atau kaitan presisi (Suryatenggara et al., 1991). Kedua, penahan tak langsung (indirect retainer) yang memberikan retensi untuk melawan gaya yang cenderung melepas protesa ke arah oklusal dan bekerja pada basis. Retensi tak langsung ini diperoleh dengan cara memberikan retensi pada sisi berlawanan dari garis fulkrum dimana gaya tadi bekerja. Macam-macam bentuk penahan tak langsung antara lain; sandaran oklusal, dukungan rugae, perluasan basis/ plat (Suryatenggara et al., 1991). Sandaran (rest) Sandaran merupakan bagian geligi tiruan yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan memberikan dukungan vertikal pada protesa. Sandaran dapat ditempatkan pada permukaan oklusal gigi posterior atau pada permukaan lingual gigi anterior (Suryatenggara et al., 1991). Konektor (connector) Konektor pada tiap rahang dapat dibagi menjadi konektor utama (major connector) dan konektor minor (minor connector), sesuai dengan fungsinya masing-masing. Konektor utama merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang menghubungkan bagian protesa yang terletak pada salah satu sisi rahang dengan yang ada pada sisi lainnya. Konektor minor atau tambahan merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang menghubungkan konektor utam dengan bagian lain (Suryatenggara et al., 1991) Elemen Gigi Tiruan Elemen gigi merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Seleksi gigi tiruan kadang-kadang merupakan tahap yang cukup sulit dalam proses pembuatan protesa, kecuali pada kasus masih ada gigi asli yang bisa dijadikan panduan. Dalam seleksi elemen ada metode untuk pemilihan gigi anterior dan posterior serta faktor- faktor yang harus diperhatikan yaitu ukuran, bentuk, tekstur permukaan, warna dan bahan

Upload: safirah-rio

Post on 09-Aug-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LO modul 3

Komponen Protesa Sebagian Lepasan Pada umumnya geligi tiruan yang konvensional baik yang terbuat dari plastik maupun dari kerangka logam, terdiri dari bagian-bagian penahan, basis, konektor, sandaran dan elemen gigi tiruan.

Penahan (retainer)Penahan merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi memberi retensi dan karenanya mampu menahan protesa tetap pada tempatnya. Penahan dapat dibagi menjadi dua kelompok.Pertama, penahan langsung (direct retainer) yang berkontak langsung dengan permukaan gigi penyangga dan dapat berupa cengkeram atau kaitan presisi (Suryatenggara et al., 1991).Kedua, penahan tak langsung (indirect retainer) yang memberikan retensi untuk melawan gaya yang cenderung melepas protesa ke arah oklusal dan bekerja pada basis. Retensi tak langsung ini diperoleh dengan cara memberikan retensi pada sisi berlawanan dari garis fulkrum dimana gaya tadi bekerja. Macam-macam bentuk penahan tak langsung antara lain; sandaran oklusal, dukungan rugae, perluasan basis/ plat (Suryatenggara et al., 1991).

Sandaran (rest)Sandaran merupakan bagian geligi tiruan yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan

memberikan dukungan vertikal pada protesa. Sandaran dapat ditempatkan pada permukaan oklusal gigi posterior atau pada permukaan lingual gigi anterior (Suryatenggara et al., 1991).

Konektor (connector)Konektor pada tiap rahang dapat dibagi menjadi konektor utama (major connector) dan konektor minor (minor connector), sesuai dengan fungsinya masing-masing. Konektor utama merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang menghubungkan bagian protesa yang terletak pada salah satu sisi rahang dengan yang ada pada sisi lainnya. Konektor minor atau tambahan merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang menghubungkan konektor utam dengan bagian lain (Suryatenggara et al., 1991)

Elemen Gigi TiruanElemen gigi merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Seleksi gigi tiruan kadang-kadang merupakan tahap yang cukup sulit dalam proses pembuatan protesa, kecuali pada kasus masih ada gigi asli yang bisa dijadikan panduan. Dalam seleksi elemen ada metode untuk pemilihan gigi anterior dan posterior serta faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu ukuran, bentuk, tekstur permukaan, warna dan bahan elemen (Suryatenggara et al., 1991).

Basis Geligi Tiruan (saddle)Basis geligi tiruan merupakan bagian yang menggantikan tulang alveolar yang sudah hilang dan berfungsi mendukung gigi (elemen) tiruan. Basis geligi tiruan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu; (1) basis dukungan gigi atau basis tertutup (bounded saddle) dan (2) basis dukungan jaringan atau kombinasi atau berujung bebas (free end) (Suryatenggra et al., 1991).

Faktor pertimbangan Dalam Rencana Perawatan1. Faktor PersonalYang perlu diperhatikan pada pasien :- keinginan atau ketidakpuasan terhadap protesa- kesehatan dan pola hidup pasien- kondisi dan kesehatan jaringan oral dan perioral- tidak adekuatnya protesa yang digunakan.Selain itu, faktor personal yang perlu dipertimbangkan adalah:- faktor sosial ekonomi,memperhatikan biaya pembuatan dan pemeliharaan- faktor umur, restorasi protesa dapat direkonstruksi pada pasien dengan semua umur.- faktor pengalaman, faktor pengalaman hidup sehari-hari dapat mengubah rencana terbaik untuk perawatan dan sering tidak bisa dihindari, seperti : pekerjaan, profesi, status social, lingkungan

Page 2: LO modul 3

2. Faktor Fisika. TulangFaktor klinis yang berhubungan dengan resorpsi tulang bervariasi. Kategori menurut Atwood adalah :b. faktor anatomi- ukuran, bentuk dan densitas ridge- karakteristik dan ketebalan mukosa penutup- hubungan ridge- jumlah dan kedalaman alveolarc. faktor metaboliksegala faktor nutrisi, hormonal dan metabolik lainnya yang mempengaruhi aktivitas relative selular pembentuk tulang (osteoblas) dan peresorpsi tulang (osteoklas).d. faktor fungsionalfrekuensi, intensitas, durasi, serta direksi pengalikasian tekanan pada tulang yang mempengaruhi densitas (resorpsi dan deposisi) pada tulang.e. faktor protesabanyaknya teknik, material, prinsip, konsep, dan praktek termasuk ke faktor protesa.

3. Faktor kontrolTiga hal yang termasuk ke bagian faktor kontrol adalah :a. genetikb. sistemikc. lokalyang termasuk bagian ini yaitu :

- faktor biomekanika- faktor neurotropik- vascular- enzim dan PH- potensial bioelektrik- tekanan udara- suhu(temperatur)- persarafan- reflek neuromuscular

4. Faktor prostetikPerkembangan dan pemeliharaan prosesus alveolar secara langsung berkaitan dengan erupsi dan hadirnya gigi geligi. Dua konsep yang diperhatikan mengenai hilangnya residual bone yang tidak dapat dihindari: Satu pendapat bahwa saat gigi hilang akan adanya variasi perkembangan hialngnya residual bone. Satu pendapat lainnya mengatakan bahwa hilangnya resdual bone belum tentu akibat hilangnya gigi geligi.

5. GigiHarus dievaluasi secara seksama terlebih dahulu:- Jumlah gigi- Lokasi gigi di dalam lengkung- Posisi individual gigi- Mobilitas dan vitalitas- Rasio mahkota akar- Ukuran dan bentuk akar- Kerentanan adanya karies- Keterlibatan patologis- Kondisi bidang oklusal gigi yang tersisa

- Morfologi yang mempengaruhi perawatan dan tipe protesa yang digunakan.

6. Jaringan LunakKarakteristik dan respon perlu dipertimbangkan untuk retensi, persepsi, stabilitas dari protesa yang akan digunakan. Sedangkan pola sensori pada jaringan pendukung khususnya penting dalam pemakaian gigi tiruan.

Saran bagi pemakai gigi tiruan lepasan:· Menjaga kebersihan gigi tiruan sangatlah penting, karena seperti halnya gigi asli, gigi tiruan juga mudah melekat makanan, jadi bersihkan gigi tiruan dengan sikat gigi khusus gigi tiruan/ sikat gigi terpisah setidaknya sekali sehari.· Jangan menggunakan pasta gigi untuk membersihkannya karena dapat menimbulkan abrasi dan noda bagi bahan gigi tiruan· Gunakan sabun cair (sabun cair khusus makanan) atau hanya dengan air matang sudah mencukupi untuk membersihkannya.· Sehabis makan biasakan membilas gigi tiruan dengan air untuk menghilangkan sisa-sisa makanan.· Gunakan bahan pembersih/perendam gigi tiruan lepasan khusus yang ada di pasaran untuk mengontrol bakteri dan jamur. Konsultasikan dengan dokter gigi anda untuk bahan/cara lainnya untuk menjaga kebersihan gigi tiruan lepasan.

Page 3: LO modul 3

· Selalu biasakan untuk melepas gigi tiruan sebelum tidur malam, tujuannya untuk mengistirahatkan dan menjaga kesehatan jaringan pendukung gigi tiruannya. · Gigi tiruan bila tidak digunakan, harus disimpan di gelas berisi air, untuk mencegah perubahan bentuk gigi tiruan lepasan.· Selalu kontrol teratur setiap 6 bulan sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan jaringan pendukung disekitarnya serta menjaga gigi tiruan dapat digunakan secara optimal.

Bilamana kehilangan gigi tidak diperbaiki, maka akan terjadi kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:l Gigi tetangga akan miring dan bergeser, mengakibatkan terjadinya pengumpulan makanan pada sela gigi sehingga memudahkan terjadinya lubang gigi dan kelainan jaringan penyangga gigi.l Gigi lawannya akan turun/ bergeser kearah kehilangan gigi mengakibatkan perubahan gigitan dan pola pergerakan rahang sehingga dapat menimbulkan gangguan sendi rahang.l Penyusutan jaringan disekitar gigi yg hilang dan dengan berjalannya waktu keadaan tersebut akan bertambah buruk.Jika keadaan-keadaan tersebut telah terjadi maka efektifitas pembuatan gigi tiruan menjadi lebih sulit, apalagi bila kehilangan giginya lebih dari satu. Pada keadaan yang lebih kompleks dapat terjadi gangguan sendi rahang, seperti adanya rasa nyeri pada rahang, tidak bisa buka mulut/rahang

terkunci, sendi rahang berbunyi, sering nyeri kepala, nyeri leher, telinga kadang berdengung, wajah menjadi miring/asimetris, dsb.

Akibat kehilangan gigi• Migrasi dan rotasiHilangnya kesinambungan lengkung gg dpt menyebabkan pergeseran yaitu miring atau berputarnya gg sehingga tdk kuat menahan beban misalnya beban pengunyahan,hal ini dpt merusak srtuktur periodontal dan gigi mudah karises• Erupsi berlebihPada gigi yg tertinggal akan mengalami erupsi berlebih kearah daerah gigi yg hilang• Penurunan energi kunyahTerutama pada kehilangan gigi posterior• Ganguan pada TMJKehilangan gigi terutama pada posterior dpt menyebabkan berubahnya tomporo mandibul joint• Terganggunya kebersihan mulutPada kehilangan gigi terdapat celah antar gigi sehingga makanan dapat masuk,lama lama menimbulkan plak dan akhirnya karises• Beban berlebih pada jaringan pendukungKehilangan gigi,maka jumlah gigi akan berkurang dan menyebabkan berkurangnya daya tahan terhadap tekanan dan oleh karena itu jaringan pendukung bebannya menjadi bertambah,hal ini menyebabkan kerusakan membran priodontal yang pada akhirnya menyebabkan gigi-gigi tarsebut

menjadi goyah• Kelainan berbicaraLabio dental adlh huruf yg diucapkan antara lidah dng gigi dpn atas.apabila kehilangan gigi depan maka huruf F,V,PH tidak dapat terucap dng baik.demikian juga pd huruf linguo-dental• Penampilan buruk• Atrisi/gigi erosi