lkp kimia dasar 2015

45
BAB II PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN TUJUAN: Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu Mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu A. PRE-LAB 1. Jelaskan perbedaan molaritas, molalitas dan normalitas? Molaritas adalah satuan konsentrasi yang banyak dipergunakan, dan didefinisikan sebagai  banyak mol zat terlarut dalam 1 liter (1000 mL) larutan. Hampir seluruh perhitungan kimia larutan menggunakan satuan ini. Di dalam laboratorium kimia sering kita umpai satuan molaritas misalnya larutan H!"# #M. Dalam botol tersebut terkandung # mol H!"# dalam 1 Liter larutan($alira%ati, &00'). Molalitas adalah satuan konsentrasi yang menyatakan umlah mol zat yang terdapat didalam 1000 gram pelarut. Molalitas diberi lambang dengan huruf m. $ebagai ontoh didalam botol di laboratorium tertera label bertuliskan 0. m *u$"+, hal ini berarti didalam larutan terdapat 0. mol *u$"+ dalam 1000 gram pelarut. enggun aan satuan konse ntrasi molalitas, ketika kita mempelaari sifat- sifat zat yang ditentukan oleh umlah partikel misalnya kenaikan titik didih atau penurunan titik beku larutan($alira%ati, &00').  !ormalitas yang bernotasi (!) merupakan satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. !ormalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekialen dalam satu liter larutan. $eara sederhana gram ekialen adalah umlah gram zat untuk mendapat satu muatan($alira%ati, &00'). 2. Jelaskan perbedaan satuan konsentrasi dalam molar (M), normal (N), %(b/v), %(v/v), %(b/b), ppm,dan ppb Molar adalah banyaknya umlah zat terlarut tiap 1000 gram zat pelarut.  !ormalitas adalah umlah ekialen zat terlarut dalam tiap larutan. /olum menyatakan umlah ml olume berat zat terlarut dalam 100 ml larutan. /berat menyatakan umlah gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan. agian per seuta (part per million) menyatakan umlah gram berat zat yang terlarut dalam olume atau berat total larutan. agian per miliar (part per billion) menyatakan umlah mikro gram berat zat yang terlarut dalm olume atau berat total larutan. (Herning, &011) Nama Alexander Febriyan N NIM !!""#"" $% &ela' & &el(m)( * &+

Upload: alexander-brian

Post on 08-Jan-2016

133 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

praktek kimia dasar brawijaya 2015

TRANSCRIPT

Page 1: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 1/45

BAB II

PEMBUATAN DAN PENGENCERAN

LARUTAN

TUJUAN:

• Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu

• Mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu

A. PRE-LAB

1. Jelaskan perbedaan molaritas, molalitas dan normalitas?

Molaritas adalah satuan konsentrasi yang banyak dipergunakan, dan didefinisikan sebagai

 banyak mol zat terlarut dalam 1 liter (1000 mL) larutan. Hampir seluruh perhitungan kimia

larutan menggunakan satuan ini. Di dalam laboratorium kimia sering kita umpai satuan

molaritas misalnya larutan H!"# #M. Dalam botol tersebut terkandung # mol H!"# dalam

1 Liter larutan($alira%ati, &00').

Molalitas adalah satuan konsentrasi yang menyatakan umlah mol zat yang terdapat didalam

1000 gram pelarut. Molalitas diberi lambang dengan huruf m. $ebagai ontoh didalam botol

di laboratorium tertera label bertuliskan 0. m *u$"+, hal ini berarti didalam larutan terdapat

0. mol *u$"+ dalam 1000 gram pelarut. enggunaan satuan konsentrasi molalitas, ketika

kita mempelaari sifat- sifat zat yang ditentukan oleh umlah partikel misalnya kenaikan titik 

didih atau penurunan titik beku larutan($alira%ati, &00').

 !ormalitas yang bernotasi (!) merupakan satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan

kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. !ormalitas didefinisikan banyaknya zat

dalam gram ekialen dalam satu liter larutan. $eara sederhana gram ekialen adalah umlah

gram zat untuk mendapat satu muatan($alira%ati, &00').2. Jelaskan perbedaan satuan konsentrasi dalam molar (M), normal (N), %(b/v),%(v/v), %(b/b), ppm,dan ppb

Molar adalah banyaknya umlah zat terlarut tiap 1000 gram zat pelarut.

 !ormalitas adalah umlah ekialen zat terlarut dalam tiap larutan.

/olum menyatakan umlah ml olume berat zat terlarut dalam 100 ml larutan.

/berat menyatakan umlah gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.

agian per seuta (part per million) menyatakan umlah gram berat zat yang terlarut dalam

olume atau berat total larutan.

agian per miliar (part per billion) menyatakan umlah mikro gram berat zat yang terlarut

dalm olume atau berat total larutan.

(Herning, &011)

Nama Alexander

Febriyan NNIM !!""#""

$%&ela' & &el(m)(

&+

Page 2: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 2/45

!. Jelaskan perbedaan pengenceran larutan "#l dan "2$& dari larutan pekatn'a

2ntuk melakukan pengenerkan H*l dari larutan pekatnya dilakukan dengan ara

menambahkan air ke dalam larutan pekat H*l, sebaliknya untuk pengeneran H&$"+ dari

larutan pekatnya dilakukan dengan ara menambahkan larutan pekat H&$"+ ke dalamair($utresna, &003).

Page 3: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 3/45

TINJAUAN PUSTAKA

engertian dan sifat larutan

Larutan didefinisikan sebagai ampuran homogen antara dua atau lebih zat

yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat

 berariasi. Larutan dapat berupa gas, airan atau padatan. Larutan ener adalah

larutan yang mengandung seumlah keil solute, relatif terhadap umlah pelarut.

$edangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.

$olute adalah zat terlarut, sedangkan solent (pelarut) adalah medium dalam mana

solute terlarut ($utresna, &003). ada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut

adalah air, selain air yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak,

kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air 

 biasanya tidak disebutkan ($alira%ati, &00').

  4aktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut,

efek ion seenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain

(5iliam, &003).

$ifat 6

• 7idak ada bidang batas antar komponen 8 kompone penyusunnya.

• 9ntara partikel solen (pelarut) dan solut (terlarut) tidak dapat dibedakan.

• komponen yang paling banyak dianggap sebagai pelarut. :ika larutan

 berbentuk air, maka air yang dianggap sebagai pelarut.

• komposisi di seluruh bagian adalah sama .

engertian konsentrasi dan perhitungan dalam konsep larutan

;onsentrasi adalah perbandingan umlah zat terlarut dan umlah pelarut,

dinyatakan dalam satuan olume (berat, mol) zat terlarut dalam seumlah olume

tertentu dari pelarut. erdasarkan hal ini munul satuan-satuan konsentrasi, yaitu

fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen

massa dan persen olume ($teen,&011).

< =

M =

;eterangan 6

< 6 4raksi mol

M 6 Molaritas

 ! 6 !ormalitas

m 6 Molalitas

 ppm 6 art per million

Page 4: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 4/45

m =

 ! =

 ppm = atau ppm =

9plikasi larutan dalam teknologi pertanian

• embuatan ampuran pupuk • enga%etan dan pemrosesan bahan pangan

• engaturan pH dalam pemrosesan hasil pertanian (Herning, &011).

Page 5: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 5/45

. *+-+M +*-. Pemb,aan "" ml lar,anNaCl" M

Dihitung konsentrasi larutan yang akan dibuat

 !a*l 0,' gram

 !a*l ditimbang dengan timbangan analitik 

Diletakan dalam beaker glass

9>uades seukupnya

Dilarutkan

Dipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 100mL

9>uades

Ditambah hingga tanda batas

Dihomogenkan

Hasil

#. Pemb,aan "" ml lar,anNaCl "" ))m

 !a*l 10 mg

 !a*l ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik 

Diletakan dalam beaker glass

9>uades seukupnya

Dilarutkan

Dipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 100mL

9>uades

Page 6: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 6/45

Ditambahkan hingga tanda batas

Dihomogenisasi

Hasil

+. Pemb,aan "" ml lar,an ean(l #"/ 01213

?tanol @A/

Dihitung olume etanol dengan rumus pengeneran

Dipindahkan ke dalam labu takar ukuran 100mL

9>uades

Ditimbahkan hingga tanda batas

Dihomogenisasi

Hasil

4. Pemb,aan "" ml lar,an 5,la !/ 0b213

Bula

Ditimbang sebanyak gram

Diletakan dalam beaker glass

9>uades seukupnya

Diaduk hingga larut

Dipindahkan ke dalam labu takar ukuran 100mL

Page 7: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 7/45

Hasil

Ditambahkan hingga tanda batas

Hasil

!. Pemb,aan "" ml lar,an6Cl " M dari lar,an 6Cl +#/

erhitungan konsentrasi H*l #&/ dan olume yang dibutuhkan

;onsentrasi #&/ dalam (M)

Dihitung olume H*l yang akan diambil dengan rumus pengeneran

Larutan H*l #&/

Diletakan dalam labu ukur yang berukuran 100ml

9>uades

Ditambahkan hingga tanda batas

Dikook hingga homogen

Hasil

Page 8: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 8/45

Da7ar P,'a*a

$alira%ati, Das.&00'. KIMIA.andung6Brafindo Media ratama

Herning, 4 Beofrey, dkk. &011. Kimia Dasar Prinsip – Prinsip dan Aplikasi Modern.

:akarta6?rlangga.

5illiam * Cobertson.&003.Chemistry Basic. !$79ress

$teen $ umdhal,Donald : De*oste.&011. Basic Chemistry.stamford6*engage Learning

$utresna, !ana. &003. KIMIA. andung6 Brafindo Media ratama.

Page 9: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 9/45

C. DATA 6A8IL PRA&TI&UM

Lar,an &(n'enra'i8(l,e

09aerlar,3 2'a,an 052ml3

8(l1en0)elar,3 2

'a,an 052ml3

Na#l,1 M ,00 gram

1 ml

1 ppm,1 gram 1 ml

tanol 3% (v/v) 2.! ml 34,13 ml

ula 12% (b/v)0 gram 1 ml

"#l ,1 M,45 ml 44,&ml

D. PEMBA6A8AN

1. "al apaka6 'ang 6arus diper6atikan dalam pembuatan larutan dari

padatan dan cairan (larutan pekat), sebutkan dan 7elaskan

Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan larutan yang pertama adalah sifat

dari bahan-bahan yang akan digunaka, dalam hal ini harus melihat M$D$ dari

setiap bahan. enghitungan konsentrasi, ppm, /olume, dan /berat haruslah tepat

dan ermat karena apabila teradi kesalah keil saa dapat menyebabkan praktikum

gagal dan harus diulangi kembali lagi.

2. Jelaskan langka68langka6 pembuatan larutan Na#l 1 M dan 1 ppm

dari kristal padat Na#l Jelaskan langka6 ker7a pengenceran larutan

tersebut men7adi 1 M

1. Menghitung terlebih dahulu umlah massa !a*l yang akan dipergunakan dalam

 perobaan pembuatan larutan !a*l 10 M dan pembuatan larutan !a*l 100 ppm

dengan menggunakan rumus molaritas dan ppm.

M = ppm =

10 = 100 =

Page 10: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 10/45

g = ', gram g = 10 mg

&. Mengambil !a*l sedikit demi sedikit dan menaruhnya di atas gelas arloi yang

telah ada di dalam timbangan analitik sambil menimbangnya hingga menapai

massa ', gram untuk larutan !a*l 10 M dan 10 mg untuk larutan !a*l 100

 ppm.

#. Mengambil !a*l di atas gelas arloi dari dalam timbangan analitik dan

menuangkannya ke dalam gelas beker.

+. Menuangkan a>uades ke dalam gelas beker seukupnya.

. Mengaduk larutan ampuran a>uades dan !a*l dengan menggunakan pengaduk 

hingga !a*l larut dan tidak terlihat oleh mata.

A. Menuangkan larutan !a*l 10 M dan larutan !a*l 100 ppm ke dalam labu ukur 

masing-masing larutan.

3. Menambahkan kembali a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur dengan

menggunakan pipet ukur dan pipet tetes hingga meniskus ba%ah menapai tanda

 batas, yaitu tepat 100 ml.

'. Menutup labu ukur dengan penutup.

@. Menghomogenkan 100 ml larutan !a*l 10 M di dalam labu ukur dengan proses

homogenisasi sebanyak 1& kali.Menghomogenkan 100 ml larutan !a*l 100 ppm

di dalam labu ukur dengan proses homogenisasi sebanyak 1& kali.

10. Hasil 100 ml larutan !a*l 10 M dan 100 ml larutan !a*l 100 ppm.

Langkah kera pengeneran 100 ml larutan !a*l 10 M menadi 1 M.1. Menghitung terlebih dahulu olume kedua menggunakan rumus pelarutan.

M1E1 = M&E&

10F100 = 1FE&

E& = 1000 ml

&. Menuang 100 ml larutan !a*l 10 M ke dalam gelas beker 1000 ml.

#. Menuangkan a>uades ke dalam gelas beker seukupnya.

+. Mengaduk larutan ampuran a>uades dan !a*l dengan menggunakan

 pengaduk.

. Menuangkan larutan !a*l 1 Mdalam labu ukur 1000 ml.

A. Menambahkan kembali a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur denganmenggunakan pipet ukur dan pipet tetes hingga meniskus ba%ah menapai

tanda batas, yaitu tepat 1000 ml.

3. Menutup labu ukur dengan penutup.

'. Menghomogenkan 1000 ml larutan !a*l 1 M di dalam labu ukur dengan proses

homogenisasi sebanyak 1& kali.

@. Hasil 1000 ml larutan !a*l 1 M.

Langkah kera pengeneran 100 ml larutan !a*l 100 ppm menadi 1 M.

1. Menghitung terlebih dahulu konsentrasi100 ml larutan !a*l 100 ppm

.

Page 11: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 11/45

100 =

g = 10 mg

M =

M = 0,001

&. Menghitung olume kedua menggunakan rumus pelarutan.

M1E1 = M&E&

0,001F100 = 1FE&

E& = 0,1 ml

#. Mengurangi olume larutan hingga menapa 0,1 ml.

+. Menutup labu ukur dengan penutup.

. Menghomogenkan 0,1 ml larutan !a*l 1 M di dalam labu ukur dengan proses

homogenisasi sebanyak 1& kali.A. Hasil 0,1 ml larutan !a*l 1 M.

!. Jelaskan cara pembuatan larutan 1 ml "#l ,1 M dari larutan "#l

pekat !3%

1. Menghitung terlebih dahulu umlah olume H*l #3/ yang akan dienerkan dalam

 perobaan pembuatan 100 ml larutan H*l 0,1 M dari larutan H*l #3/ dengan

menggunakan rumus konsentrasi dan pengeneran larutan.

M1 =

M1 =

M1 = 1&,0A

M1E1 = M&E&

1&,0AFE1 = 0,1F100

E1 = = 0,'& ml

&. Mengambil H*l sedikit demi sedikit dengan menggunakan pipet tetes 1 ml dan

memasukkannya ke dalam labu ukur.

#. Menambahkan a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur hingga menapai

100 ml dengan tetap memperhatikan meniskus ba%ah.

+. Menutup labu ukur dengan penutup.

. Menghomogenkan 100 ml larutan H*l 0,1 M dari larutan H*l #3/ di dalam labu

ukur dengan proses homogenisasi sebanyak 1& kali.

A. Hasil 100 ml larutan H*l 0,1 M dari larutan H*l #3/.

Page 12: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 12/45

&. Jelaskan cara pembuatan larutan 0 ml larutan Na#l 1 ppm dari krital

garam Na#l

1. Menghitung terlebih dahulu umlah massa !a*l yang akan dipergunakandalam

 perobaan pembuatan 0 ml larutan !a*l 100 ppm dengan menggunakan rumus

 part per million (ppm).

 ppm =

100 =

 berat = mg

&. Mengambil !a*l sedikit demi sedikit dan menaruhnya di atas gelas arloi yang

telah ada di dalam timbangan analitik sambil menimbangnya hingga menapai

massa gram.

#. Mengambil !a*l di atas gelas arloi dari dalam timbangan analitik dan

menuangkannya ke dalam gelas beker.

+. Menuangkan a>uades ke dalam gelas beker seukupnya.

. Mengaduk larutan ampuran a>uades dan !a*l dengan menggunakan pengaduk 

hingga !a*l larut dan tidak terlihat oleh mata.

A. Menuangkan larutan !a*l 100 ppm ke dalam labu ukur.

3. Menambahkan kembali a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur dengan

menggunakan pipet ukur dan pipet tetes hingga meniskus ba%ah menapai tanda

 batas, yaitu tepat 0 ml.

'. Menutup labu ukur dengan penutup.

@. Menghomogenkan 0 ml larutan !a*l 100 ppm di dalam labu ukur dengan proses

homogenisasi sebanyak 1& kali.

10. Hasil 0 ml larutan !a*l 100 ppm.

0. Jelaskan cara pembuatan larutan gula 1%(b/v)

1. Menghitung terlebih dahulu umlah massa gula yang akan dipergunakandalam

 perobaan pembuatan 100 ml larutan gula / (b) dengan menggunakan /berat.

/berat =

10/ =

erat zat terlarut = 10 gram

Page 13: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 13/45

&. Mengambil gula sedikit demi sedikit dan menaruhnya di atas gelas arloi yang telah

ada di dalam timbangan analitik sambil menimbangnya hingga menapai massa 10

gram.

#. Mengambil gula di atas gelas arloi dari dalam timbangan analitik dan

menuangkannya ke dalam gelas beker.

+. Menuangkan a>uades ke dalam gelas beker seukupnya.

. Mengaduk larutan ampuran a>uades dan gula dengan menggunakan pengaduk 

hingga gula larut, tidak terlihat oleh mata dan %arna larutan berubah menadi

kuning keoklatan

A. Menuangkan larutan gula 10/ ke dalam labu ukur.

3. Menambahkan kembali a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur dengan

menggunakan pipet ukur dan pipet tetes hingga meniskus atas menapai tanda

 batas, yaitu tepat 100 ml.'. Menutup labu ukur dengan penutup.

@. Menghomogenkan 100 ml larutan gula 10/ di dalam labu ukur dengan proses

homogenisasi sebanyak 1& kali.

10. Hasil 100 ml larutan gula 10/ (b).

ANALISA PROSEDUR 

1. ALAT DAN BAHAN

Nama Alat dan

BahanKeterangan

ipet ukur 1 ml G 10

ml

ipet ini memiliki skala, digunakan untuk mengambil

larutan dengan olume tertentu. Bunakan bulb atau karet

 penghisap untuk menyedot larutan, angan dihisap dengan

mulut.

ipet tetes

erupa pipa keil terbuat dari plastik atau kaa dengan

uung ba%ahnya meruning serta uung atasnya ditutupikaret. erguna untuk mengambil airan dalam skala

tetesan keil.

Belas beker100 ml G

&0 ml

9lat ini bukan alat pengukur (%alaupun terdapat skala,

namun ralatnya ukup besar). Digunakan untuk tempat

larutan dan dapat uga untuk memanaskan larutan kimia.

2ntuk menguapkan solenpelarut atau untuk

memekatkan.

ulb ulb digunakan untuk menghisap larutan. enggunanya

di pasang di uung pipet ukur.

Page 14: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 14/45

engaduk gelas Digunakan untuk mengaduk larutan, ampuran, atau

mendekantir (memisahkan larutan dari padatan).

Labu ukurLabu

takar100 ml

Digunakan untuk menakar olume zat kimia dalam

 bentuk air pada proses preparasi larutan dan uga

menghomogenkan larutan 9lat ini tersedia berbagai

maam ukuran.

Belas 9rloi Digunakanuntuktempatbahanpadatanpadasaatmenimbang,

mengeringkanbahan, dll.

7imbangan 9nalitik  Digunakan untuk menimbang massa suatu zat dengan

ketelitian menapai empat angka dibelakang koma.

$patula Digunakan untuk mengambil bahan padat atau serbuk.

9>uades Digunakan untuk mengenerkan atau melarutkan bahan,

 baik padat maupun airan.

Bula ahan untuk perobaan pembuatan 100 ml larutan gula

1&/ ().

Baram dapur

(!a*l)ahan untuk perobaan pembuatan 100 ml larutan !a*l

0,1 M dan 100 ml larutan !a*l 100 ppm.

?tanol @A/ ahan untuk perobaan pembuatan 100 ml larutan etanol

&0/ ().

H*l #&/ ahan untuk perobaan pembuatan 100 ml larutan H*l

0,1 dari larutan H*l #&/.

2. LANGKAH KERJA

1. Pem!atan 1"" ml lar!tan Na#l "$1 %

1. Menghitung terlebih dahulu umlah massa !a*l yang akan dipergunakan

dalam perobaan pembuatan 100 ml larutan !a*l 0,1 M dengan

menggunakan rumus molaritas.

M =

0,1 =

g = 0,' gram

&. Mengambil !a*l sedikit demi sedikit dan menaruhnya di atas gelas arloi

yang telah ada di dalam timbangan analitik sambil menimbangnya hingga

menapai massa 0,' gram.

#. Mengambil !a*l di atas gelas arloi dari dalam timbangan analitik dan

menuangkannya ke dalam gelas beker.+. Menuangkan a>uades ke dalam gelas beker seukupnya.

Page 15: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 15/45

. Mengaduk larutan ampuran a>uades dan !a*l dengan menggunakan

 pengaduk hingga !a*l larut dan tidak terlihat oleh mata.

A. Menuangkan larutan !a*l 0,1 M ke dalam labu ukur.

3. Menambahkan kembali a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur 

dengan menggunakan pipet ukur dan pipet tetes hingga meniskus ba%ah

menapai tanda batas, yaitu tepat 100 ml.

'. Menutup labu ukur dengan penutup.

@. Menghomogenkan 100 ml larutan !a*l 0,1 M di dalam labu ukur dengan

 proses homogenisasi sebanyak 1& kali.

10. Hasil 100 ml larutan !a*l 0,1 M.

2. Pem!atan 1"" ml lar!tan Na#l 1"" &&m

1. Menghitung terlebih dahulu umlah massa !a*l yang akan dipergunakan

dalam perobaan pembuatan 100 ml larutan !a*l 100 ppm dengan

menggunakan rumus part per million (ppm).

 ppm =

100 =

 berat = 0,01mg

&. Mengambil !a*l sedikit demi sedikit dan menaruhnya di atas gelas arloi

yang telah ada di dalam timbangan analitik sambil menimbangnya hinggamenapai massa 0,01 gram.

#. Mengambil !a*l di atas gelas arloi dari dalam timbangan analitik dan

menuangkannya ke dalam gelas beker.

+. Menuangkan a>uades ke dalam gelas beker seukupnya.

. Mengaduk larutan ampuran a>uades dan !a*l dengan menggunakan

 pengaduk hingga !a*l larut dan tidak terlihat oleh mata.

A. Menuangkan larutan !a*l 100ppm ke dalam labu ukur.

3. Menambahkan kembali a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur 

dengan menggunakan pipet ukur dan pipet tetes hingga meniskus ba%ah

menapai tanda batas, yaitu tepat 100 ml.

'. Menutup labu ukur dengan penutup.

@. Menghomogenkan 100 ml larutan !a*l 100 ppm di dalam labu ukur dengan

 proses homogenisasi sebanyak 1& kali.

10. Hasil 100 ml larutan !a*l 100 ppm.

'. Pem!atan 1"" ml lar!tan etan(l 2") *+,+-

Page 16: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 16/45

1. Menghitung terlebih dahulu umlah olume etanol @A/ yang akan

dienerkan dalam perobaan pembuatan 100 ml larutan etanol &0/ ()

dengan menggunakan rumus pengeneran larutan.

M1E1 = M&E&

@AFE1 = &0F100

  E1 = = &0,'# ml

&. Mengambil etanol sedikit demi sedikit dengan menggunakan pipet ukur 10

ml sebanyak dua kali dan memasukkannya ke dalam labu ukur. ada saat

memasukkan, pipet yang berisi etanol harus menyentuh dinding labu ukur,

agar etanol mengalir dan tidak menetes.

#. Menambahkan a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukurhingga

menapai 100 ml dengan tetap memperhatikan meniskus ba%ah.+. Menutup labu ukur dengan penutup.

. Menghomogenkan 100 ml larutan etanol &0/ M di dalam labu ukur dengan

 proses homogenisasi sebanyak 1& kali.

A. Hasil 100 ml larutan etanol &0/.

. Pem!atan 1"" ml lar!tan g!la /) *,+-

1. Menghitung terlebih dahulu umlah massa gula yang akan dipergunakan

dalam perobaan pembuatan 100 ml larutan gula / (b) dengan

menggunakan /berat.

/berat =

/ =

erat zat terlarut = gram

&. Mengambil gula sedikit demi sedikit dan menaruhnya di atas gelas arloi

yang telah ada di dalam timbangan analitik sambil menimbangnya hingga

menapai massa ,00'# gram.

#. Mengambil gula di atas gelas arloi dari dalam timbangan analitik dan

menuangkannya ke dalam gelas beker.

+. Menuangkan a>uades ke dalam gelas beker seukupnya.

. Mengaduk larutan ampuran a>uades dan gula dengan menggunakan

 pengaduk hingga gula larut, tidak terlihat oleh mata dan %arna larutan

 berubah menadi kuning keoklatan

A. Menuangkan larutan gula / ke dalam labu ukur.

3. Menambahkan kembali a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur 

dengan menggunakan pipet ukur dan pipet tetes hingga meniskus atasmenapai tanda batas, yaitu tepat 100 ml.

Page 17: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 17/45

'. Menutup labu ukur dengan penutup.

@. Menghomogenkan 100 ml larutan gula / di dalam labu ukur dengan

 proses homogenisasi sebanyak 1& kali.

10. Hasil 100 ml larutan gula / (b).

/. Pem!atan 1"" ml lar!tanH#l "$1 % dar0lar!tanH#l '2)

1. Menghitung terlebih dahulu umlah olume H*l #&/ yang akan dienerkan

dalam perobaan pembuatan 100 ml larutan H*l 0,1 M dari larutan H*l

#&/ dengan menggunakan rumus konsentrasi dan pengeneran larutan.

M1 =

M1 =

M1 = 10,+#

M1E1 = M&E&

10,+#FE1 = 0,1F100

E1 = = 0,@A ml

&. Mengambil H*l sedikit demi sedikit dengan menggunakan pipet tetes 1 ml

dan memasukkannya ke dalam labu ukur.

#. Menambahkan a>uades sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur hingga

menapai 100 ml dengan tetap memperhatikan meniskus ba%ah.+. Menutup labu ukur dengan penutup.

. Menghomogenkan 100 ml larutan H*l 0,1 M dari larutan H*l #&/ di

dalam labu ukur dengan proses homogenisasi sebanyak 1& kali.

A. Hasil 100 ml larutan H*l 0,1 M dari larutan H*l #&/.

'. TUJUAN PERLAKUAN

1. Mengeek semua kelengkapan alat, ara prosedur dan M$D$ agar praktikum

dapat beralan sesuai prosedur dan tidak teradi hal-hal yang tidak diinginkan

&. Menghitung konsentrasi, ppm, atau persen berat maupun olume sangatlah

 penting agar mendapat hasil yang diinginkan karena kesalahan sedikit saa

dapat mempengaruhi keseleruhan hasil praktikum.

#. Dalam menghitung massa suatu zat menggunakan timbangan analitik, $aat

menimbang haruslah sedikit demi sedikit, kaa penutup haruslah selalu tertutup

karena debu dapat mempengaruhi penghitungan massa zat.

+. $aat memasukkan etanol maupun H*l ke dalam labu ukur, pipet haruslah dalam

 posisi miring menyentuh dinding labu ukur supaya tidak menetes karena dapat

menyebabkan ledakan

Page 18: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 18/45

ANALISA HASIL

1. Pem!atan 1"" ml lar!tan Na#l "$1 %

erobaan pembuatan 100 ml larutan !a*l 0,1 M dengan menggunakan rumus

konsentrasi atau molaritas.

M =

0,1 =

g = 0,' gram ("toby, &00+)

2. Pem!atan 1"" ml lar!tan Na#l 1"" &&m

erobaan pembuatan 100 ml larutan !a*l 100 ppm dengan menggunakan rumus

 part per million atau bagian per seuta.

 ppm =

100 =

mg = 0,01 gram ($unarya, &010)

'. Pem!atan 1"" ml lar!tan etan(l 2") *+,+-

erobaan pembuatan 100 ml larutan etanol &0/ () dengan menggunakan rumus

 pengeneran larutan.

M1E1 = M&E&

@AFE1 = &0F100

E1 = = &0,'# ml (;omarudin, &010)

. Pem!atan 1"" ml lar!tan g!la /) *,+-

erobaan pembuatan 100 ml larutan gula/ (b) dengan menggunakan rumus

/berat.

/berat =

/ =

erat zat terlarut = gram (Cahayu, &00)

Page 19: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 19/45

/. Pem!atan 1"" ml lar!tan H#l "$1 % dar0 lar!tan H#l '2)

M1 =

M1 =

M1 = 10,+#

M1E1 = M&E&

10,+#FE1 = 0,1F100

E1 = = 0,@A ml (Cahayu, &00)

KESI%PULAN

$etelah melakukan pengamatan dari kegiatan praktikum yang dilaksanakan dapat diambil

 beberapa kesimpulan, yaitu 6

1. Dalam melakukan praktikum haruslah sesuai prosedur dan budaya ;#

&. Memperhatikan M$D$ dari setiap bahan yang digunakan dalam praktikum.

#. $esuai dengan prinsip dan langkah yang ditetapkan untuk membuat larutan dengan prinsip 100 ml larutan !a*l 0,1 M dengan 0, gr !a*l.

+. $esuai dengan prinsip dan langkah yang ditetapkan untuk membuat larutan dengan

 prinsip 100 ml larutan !a*l 100 M dibutuhkan 0,01 gr !a*l.

. $esuai dengan prinsip dan langkah yang ditetapkan untuk membuat larutan dengan

 prinsip 100 ml larutan etanol &0/ () dibutuhkan &0,'# ml =I &1 ml etanol @A/.

A. $esuai dengan prinsip dan langkah yang ditetapkan untuk membuat larutan dengan

 prinsip 100 ml larutangula /(b) dibutuhkan gr gula.

Page 20: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 20/45

3. $esuai dengan prinsip dan langkah yang ditetapkan untuk membuat larutan dengan

 prinsip 100 ml larutan H*l 0,1 M dari larutan H*l #&/ dibutuhkan 0,' ml larutan H*l

#&/.

Tan55al

Nilai Para7  A'i'en

BAB III

A8IDI-AL&ALIMETRI

TUJUAN

• Membuat larutan standar "#l ,1 M

• Membuat larutan standar sekunder Na" ,1 M dan standar primer

"2#2&

• Melakukan standarisasi larutan "#l ,1 M dan Na" ,1 M

• Menggunakan larutan standar Na" ,1 M untuk menetapkan kadarasam asetat cuka perdagangan

A. PRE LAB

1. +pa 'ang dimaksud dengan analisis volumetri?

9nalisis olumetri atau olumetri adalah abang kimia analitik di mana

Nama

NIM

&ela'

&el(m)(* 

Page 21: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 21/45

 pengukuran olume adalah operasi utama dan terakhir. Dalam olumetri, reaktan

diambil dalam bentuk larutan dan olume larutan standar (larutan yang diketahui

konsentrasinya) yang diperlukan untuk bereaksi sepenuhnya, dengan olume

larutan yang tidak diketahui (larutan yang konsentrasinya akan ditentukan).

;onsentrasi dapat diketahui dengan menggunakan rumus !ormalitas (ahari,

&00A).

2. +pa 'ang dimaksud dengan asidi8alkalimetri?

9sidimetri adalah penentuan konsentrasi larutan basa dengan menggunaka larutan

 baku asam dan alkalimetri adalah penentuan konsentrasi larutan asam dengan

menggunakan larutan baku basa (Muhtaridi, &00A).

!. +pa 'ang dimaksud dengan larutan standar primer?

Larutan standar primer adalah larutan yang mengandung senya%a kimia stabil

yang tersedia dalam kemurnian tinggi dan dapat digunakan untuk menstandarisasilarutan standar yang digunakan di dalam titrasi (5atson, &00).

&.+pa 'ang dimaksud dengan larutan standar sekunder?

Larutan standar sekunder adalah larutan yang telah melalui proses standarisasi dan

memiliki konsentrasi tertentu (5atson, &00).

0. +pa 'ang dimaksud dengan standarisasi/pembakuan larutan?

Larutanbaku (standar) adalahlarutan yang

telahdiketahuikonsentrasinyasearateliti,

dankonsentrasinyabiasadinyatakandalamsatuan ! (normalitas) atau M (molaritas).

$enya%a yang digunakanuntukmembuatlarutanbakudinamakansenya%abaku

(Cohman, &003).

5. +pa 'ang digunakan untuk menstandarisasi larutan Na"? 9uliskanpersamaan reaksin'a

embakuanstandarisasi larutan !a"H dapat menggunakan6

1. 9sam "ksalat. Ceaksinya6

*&H+.&H&"(a>)  J &!a"H(a>)   !a&*&"+(a>)  J +H&"(l)

&. 9sam asetat. Ceaksinya6

*H#*""H(a>) J !a"H(a>)   *H#*""H(a>) J H&"(a>)

($umardo, &00@).3. +pa 'ang digunakan untuk menstandarisasi "#l? 9uliskan

persamaan reaksin'a

2ntuk menstandarisasi larutan H*l menggunakan boraks (!a&+"3.10 H&"),

indikator yang digunakan adalah metil orange.

ersamaan reaksinya 6

 !a&+"3.10 H&" J &H&" +("H)# J &!a*l J H&"

Page 22: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 22/45

embakuanstandarisasi larutan !a"H dapat menggunakan oraks. Ceaksinya

(!a&+"310H&")6

 !a&+"310H&" J &H*l &!a*l J +H#"# JH&"

($umardo, &00@).. Jenis asam apa 'ang dominan ada pada asam cuka perdagangan?

 9uliskan persamaan reaksin'a dengan Na"

:enis asam yang paling dominan pada asam uka adalah asam asetat (asam

etanoat).

9samasetat, asametanoat atau asamuka adalah senya%akimia asam organik  yang

dikenalsebagaipemberi rasa asam dan aroma dalam makanan

ersamanreaksi!a"H(aq)  J *H#*""H (aq)   *H#*""!a(aq)  J H&"(l)

(5atson, &00).

Page 23: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 23/45

B. DIAGRAM ALIR

. Pemb,aan lar,an 'andar 6Cl ". M

H*l ekat

Dihitung konsentrasinya

Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL

Dihomogenkan

Hasil

#. 8andari'a'i lar,an 6Cl

 !a&+".10H&"

Ditimbang sebanyak 1,@ gram

Diletakan dalam gelas beker 

Dilarutkan

Dipindahkan ke labu ukur 100 mL

Dihomogenkan

Diambil 10 mL

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 

Ditambahkan 1-& tetes metil orange

Dititrasi dengan H*l

Diamati hingga perubahan %arna

Ditambahkan a>uades

Ditambahkan a>uades seukupnya

Ditambahkan a>uades hingga tanda batas

Kndikator metil

Page 24: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 24/45

Dilakukan duplo

Dihitung M H*l

Hasil

+. Pemb,aan lar,an 'andar Na6 ". M

;ristal !a"H

Ditimbang sebanyak 0,+ gram dengan timbangan analitik 

Dimasukkan ke dalam gelas beker 

Dilarutkan

Dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL

Dihomogenkan

Hasil

4. 8andari'a'i Lar,an Na6

9sam "ksalat 0,0 M

Diambil 10 mL ke dalam erlenmeyer 

Ditambahkan 1-& tetes

Dititrasi dengan !a"H

Diamati hingga teradi perubahan %arna

Ditambahkan a>uades seukupnya

Ditambahkan a>uades hingga tanda batas

Kndikator

Page 25: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 25/45

Dilakukan duplo

Dihitung M !a"H

Hasil

!. Pen55,naan lar,an 'andar a'am dan ba'a ,n,* menea)*an

*adar a'am a'ea )ada ;,*a

9sam*uka

Diambil sebanyak 10 mL

Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL

Dihomogenkan

Diambil sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 

Ditambahkan &-# tetes

Dititrasi dengan larutan !a"H dalam buret

Diamati hingga teradi perubahan %arna larutan dalam erlenmeyer 

Dihitung kadar asam asetat

Dilakukan duplo

Hasil

Ditambahkan a>uades hingga tanda batas

Kndikator

Page 26: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 26/45

Page 27: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 27/45

C. DATA 6A8IL PRA&TI&UM DAN PEMBA6A8AN

. Pemb,aan lar,an 'andar 6Cl " M

J "#l :;adar "#l :<olume "#l 'ang dibutu6kan :=er6itungan:

Mengapa dalam pembuatan larutan standar "#l, J "#l 6arus diper6itungkan?

#. 8andari'a'i lar,an 6Cl " M

<olume "#l :Molaritas "#l :erat boraks :

M boraks :Molaritas larutan "#l 6asilstandarisai

:

=er6itungan:

Mengapa asam boraks digunakan untuk menstandarisasi larutan "#l?

Page 28: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 28/45

+. Pemb,aan lar,an 'andar Na6

erat Na" :<olume larutan Na" :Molaritas larutan Na" :

=er6itungan :

Mengapa larutan Na" 6arus distandarisasi?

4. 8andari'a'i lar,an 'andar Na6

erat Na8oksalat :M Na8oksalat :<olume akuades :<olume larutan Na" ,1 M :Molaritas larutan Na" :=er6itungan:

Page 29: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 29/45

a. Mengapa standarisasi larutan Na" menggunakan Na8oksalat?

b. Mengapa indikator 'ang digunakan adala6 pp (>enol>talein)?

%. Penea)an *adar a'am a'ea )ada ;,*a

<olume larutan asam cuka :<olume Na" (titrasi) :Molaritas Na" :

M asam organik dominan :=ersamaan reaksi :;adar total asam (% b/v) :=er6itungan:

Page 30: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 30/45

+paka6 prinsip analisis kadar tota asam bias digunakan untuk menentukan

keasaman produk pangan 'ang lain? Jelaskan conto6 aplikasin'a

&E8IMPULAN

DAFTAR PU8TA&A

Tan55al

Nilai Para7  A'i'en

Nama

NIM

&ela'

&el(m)(

Page 31: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 31/45

BAB I<

LARUTAN PEN=ANGGA 0BUFFER3

A.Pre >Lab

1. +paka6 'ang dimaksud dengan larutan pen'angga?

2. Jelaskan prinsip ker7a larutan pen'angga

!. $ebutkan ! 7enis larutan pen'angga

B.Dia5ram Alir

Page 32: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 32/45

C.6a'il dan Pemba?a'an

1. 9ulisla6 data 6asil praktikum pada tabel berikut ini

No

.

 Jenis uer +sam/basa

(ml)

p" kertas

lakmus

p" meter

2. +paka6 'ang ter7adi saat larutan pen'angga ditamba6kan sedikit

asam atau basa? Jelaskan

!. Jelaskan bagaimana cara ker7a pengukuran p" menggunakan p"meter

&. Jelaskan bagaimana cara ker7a pengukuran p" menggunakan kertas

lakmus

0. Jelaskan sala6 satu conto6 penggunaan larutan pen'angga di ilmu

pangan

Page 33: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 33/45

5. $eban'ak 0 m larutan N"! ,1 M (;b @ 1A0) dicampur dengan 1

m larutan N"&#l ,0 M. "itungla6 p" larutan tersebut

3. 9entukan p" larutan pen'angga 'ang dibuat dengan mencampurkan

0 m larutan #"!#" ,1 M dengan 0 m larutan Na#"!# ,1

M. (;a#"!#" @ 1, B 1A0)

&E8IMPULAN

DAFTAR PU8TA&A

Tan55al

NilaiPara7 

A'i'en

Page 34: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 34/45

BAB <REA&8I REDU&8I &8IDA8I

TUJUAN:1. Mempela7ari reaksi reduksi2. Mempela7ari reaksi oksidasi

A. PRE-LAB

1. Jelaskan pengertian reaksi reduksi

2. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi

!. +pa >ungsi larutan #u$& dan +gN!?

B. DIAGRAM ALIR

Nama

NIM

&ela'

&el(m)(

Page 35: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 35/45

C. DATA 6A8IL PRA&TI&UM

N(.

 Jeni'L(5am

@arna

L(5am

 Jeni'Lar,an

@arnaLar,an

6a'il Pen5amaan8eela? Rea*'i

1

2

!

&

Page 36: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 36/45

D. PEMBA6A8AN

1. a6as dan bandingkan 6asil pengamatandari kedua logam dalam

percobaan reaksi reduksi oksidasi tersebut

2.  9uliskan reaksi8reaksi 'ang ter7adi pada percobaan

Page 37: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 37/45

!.  Jelaskan peruba6an bilangan oksidasi masing8masing unsure pada reaksi8

reaksi tersebut dan 7elaskan unsur mana 'ang mengalami oksidasi atau

reduksi

&E8IMPULAN

DAFTAR PU8TA&A

Tan55al

Nilai Para7  A'i'en

Nama

NIM

Page 38: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 38/45

&ela'

&el(m)(

BAB <IPENENTUAN&N8ENTRA8IAT@ARNAMENGGUNA&AN

8PE&TRFTMETER U<-<I8

TUJUAN:

1. Membuat kurva standar kaliumpermanganat2. Menentukan konsentrasi kalium permanganat dalam larutan sampel 'ang

belum diketa6ui konsentrasin'a dengan metode spektrometri

A. PRE-LAB

1. Jelaskan prinsip dasar analisis menggunakan spektro>otometri C<8<is

2. Jelaskan apa 'ang dimaksud dengan spektrum ca6a'a tampak dan Darna

komplementer

!. Jelaskan 'ang dimaksud dengan kurva standar/kurva baku (20)

&. 7elaskan 6ukum 'ang melandasi spektro>otometri (!)

Page 39: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 39/45

B. Dia5ram Alir

. Penen,an )anan5 5el(mban5 ma*'im,m

#. Pemb,aan *,r1a 'andar

Page 40: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 40/45

+. Pen5,*,ran ab'(rban'i 'am)el &MN4

C. DATA 6A8IL PRA&TI&UM

a. Penen,an )anan5 5el(mban5 ma*'im,m

;onsentrasi ;MN&  'ang digunakan untuk mencari pan7ang gelombang

maksimum @ M

=an7anggelombang (nm) range &83 nm

+bsorbansi (+)

Page 41: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 41/45

=an7ang gelombang maksimum adala6 EEEEE nm ( panjang gelombang

maksimum adalah panjang gelombang yang menghasilkan absorbansi paling

tinggi)

b. Pemb,an *,r1a 'andar

&(n'enra'i Lar,an&MN40M3 0',mb, x3

Ab'(rban'i 0di,*,r )ada )anan55el(mban5 ma*'im,m3 0',mb, y3

&,r1a'andar2ba*, yan5 di)er(le? 0)a*ai ex;el3

Page 42: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 42/45

;. Pen5,*,ran ab'(rban'i 'am)el &MN4

+bsorbansi sampel ;MN& diukur pada pan7ang gelombang maksimum@ .........

nm

&(n'enra'i 'am)el ;MN& @

Page 43: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 43/45

PERTAN=AAN

1. a6as penentuan pan7ang gelombang maksimum

2. a6as pennetuan kurva standar

Page 44: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 44/45

!. a6as 6asil konsentrasi sampel ;MN&

&E8IMPULAN

Page 45: LKP Kimia Dasar 2015

7/17/2019 LKP Kimia Dasar 2015

http://slidepdf.com/reader/full/lkp-kimia-dasar-2015 45/45

DAFTAR PU8TA&A

Muhtaridi, $andri :ustiana. &00A. KIMIA. :akarta6 udhistira Bhalia Kndonesia.

ahari, 9. ;., . $. *hauhan. &00A.  Enineerin Chemistry.  !e% Delhi6 Lami

ubliations.

Cohman.&003. Kimia !armasiAnalisis.ogyakarta 6ustakaelaar 

$umardo, Damin. &00@. engantar;imia "B#k#Pand#anK#liahMahasis$aKedokterandan

 Proram %trata & !ak#ltasBiosekta. :akarta 6 ?B*

$uyatno. &003. KIMIA. andung6 7. Brafindo Media ratama.

$yamsuni.&00A. !armasetikaDasardan'it#nan!armasi.:akarta 6 ?B*

5atson, Daid B. &00. Pharmace#tical Analysis e. "ford6 ?lseier Limited

5egner, 4ranks.&00'. Encyclopedia *+ Chemical ,echnoloy.!e% ork 6:ohr 5iley G

$ons

5idihati, K Bede.&00'. Adsorpsi Anion Cr (-I) olehBat#Pasir,erakti+asiAsamdan,ersal#t 

Tan55al

NilaiPara7 

A'i'en