lkjip dinas kesehatan kabupaten sampang tahun 2018...
TRANSCRIPT
1 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Hal. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 : Pendahuluan 1 : 1.1. Latar Belakang 1 : 1.2. Landasan Hukum 2 : 1.3. Maksud dan Tujuan 3 : 1.4. Gambaran Umum Organisasi 4 : 1.5. Sistematika Penulisan 9 BAB 2 : Perencanaan Kinerja 11 : 2.1. Rencana Strategis 11 : 2.2. Perjanjian Kinerja 18 BAB 3 : Akuntabilitas Kinerja 19 : 3.1. Pengukuran Kinerja 19 : 3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja 21 : 3.3. Akuntabilitas Keuangan 31 : 3.4. Analisa Penyebab dan Rencana Tindak Lanjut 39 BAB 4 : Penutup 41 LAMPIRAN 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Perubahan 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 3. SK Tim SAKIP Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2018 4. Matrik Renstra 5. Pohon Kinerja 6. Rencana Aksi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS KESEHATAN KAB. SAMPANG TAHUN 2018
MENINGKATNYA USIA HARAPAN HIDUP
2 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Tahun 2018 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 54
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri
Kesehatan No 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Kesehatan serta peraturan-peraturan terkait lainnya.
Laporan Akuntabilitas merupakan kewajiban Organisasi Perangkat
Daerah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya dengan melaporkan kegiatan dan pencapaian program kepada
pimpinan dalam rangka penilaian kinerjanya. Laporan ini menggambarkan
Kinerja Dinas Kesehatan dalam rangka mencapai sasaran Rencana
Strategi Dinas Kesehatan tahun 2013-2018.
Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas di Dinas Kesehatan ini tidak
terlepas dari hasil kerja keras dan kerja cerdas seluruh pegawai, unit-unit
lintas program dan lintas sektor terkait.
Ucapan terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah
mendukung seluruh kegiatan di Dinas Kesehatan tahun 2018. Semoga
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberikan informasi, evaluasi,
dan masukan bagi pengembangan perencanaan masa yang akan datang.
Sekian dan Terima Kasih.
Sampang, 28 Februari 2019 Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang
AGUS MULYADI, SKM,M.Kes. Pembina
NIP. 19730808 199803 1 008
3 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
DAFTAR ISI
Hal. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 : Pendahuluan 1 : 1.6. Latar Belakang 1 : 1.7. Landasan Hukum 2 : 1.8. Maksud dan Tujuan 3 : 1.9. Gambaran Umum Organisasi 4 : 1.10. Sistematika Penulisan 9 BAB 2 : Perencanaan Kinerja 11 : 2.3. Rencana Strategis 11 : 2.4. Perjanjian Kinerja 18 BAB 3 : Akuntabilitas Kinerja 20 : 3.5. Pengukuran Kinerja 20 : 3.6. Evaluasi dan Analisis Kinerja 22 : 3.7. Akuntabilitas Keuangan 34 : 3.8. Analisa Penyebab dan Rencana Tindak Lanjut 41 BAB 4 : Penutup 44 LAMPIRAN 7. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Perubahan 8. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 9. SK Tim SAKIP Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2019 10. Matrik Renstra 11. Pohon Kinerja 12. Rencana Aksi
4 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pembangunan bidang kesehatan menurut Undang-Undang
Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 disebutkan bahwa kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis.
Selaras dengan tujuan tersebut maka daerah mempunyai
kewenangan untuk menyelenggarakan kesehatan yang ada di
daerah sesuai dengan tanggungjawab masing-masing daerah. Di
Kabupaten Sampang, Dinas Kesehatan sebagai satu lembaga yang
ada di daerah, maka wajib menyelenggarakan pembangunan
kesehatan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga derajat
kesehatan masyarakat dapat terwujud.
Untuk melaksanakan pembangunan tersebut Dinas Kesehatan
mempunyai kebijakan pembangunan sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Sistem Kesehatan
Daerah (SKD) yang disebutkan bahwa dalam pelaksanaan
pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sampang telah
ditetapkan ada 7 (tujuh) subsistem bidang kesehatan yaitu: 1) Upaya
Kesehatan, 2) Pemberdayaan Masyarakat 3) Sumber Daya Manusia
Kesehatan 4) Pembiayaan Kesehatan dan 5) Sediaan Farmasi, alat
kesehatan dan Makanan, 6) Manajemen, Regulasi dan Informasi
Kesehatan, 7) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
5 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Implementasi dari Sistem Kesehatan Daerah ini tertuang dalam
rencana strategis Dinas Kesehatan berupa program dan kegiatan
dengan indikator kinerja yang terukur. Secara rutin tahunan hasil
capaian kinerja tersebut akan dilakukan evaluasi dalam bentuk
laporan kinerja.
Laporan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai
salah satu perwujudan laporan atas kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terhadap anggaran yang yang telah diberikan dalam
penyelenggaraan kegiatan di daerah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang sebagai Organisasi
Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan wajib kesehatan di
Kabupaten Sampang mempertanggungjawabkan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah dilakukan apakah telah memenuhi
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis
melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2018.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintahan (LKjIP)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018 berlandaskan
kepada:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan
Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
6 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Umum Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se Jawa Timur; 9. Peraturan Bupati Sampang Nomor 10 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sampang.
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang dimaksudkan untuk:
a. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang.
b. Mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang untuk
menyelenggarakan tugas wajib pemerintahan dan
pembangunan secara baik, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
7 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
c. Menjadikan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang
akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan
responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
2. Tujuan
Mewujudkan akuntabilitas Kepala Dinas Kesehatan sebagai
pimpinan kolektif Dinas Kesehatan kepada pihak-pihak yang
memberi amanah atau mandat.
1.4. Gambaran Umum Organisasi
1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Sampang Nomor 76 Tahun 2016
Tanggal 14 Desember 2016 Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Sampang dengan tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah bidang Kesehatan dan tugas pembantuan
Sedangkan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yaitu:
a. perumusan kebijakan bidang kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang kesehatan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut disusun Struktur
Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang seperti berikut
ini:
8 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Rincian jabatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang berdasarkan Peraturan Bupati Sampang Nomor 76 Tahun
2016 tanggal 14 Desember 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang antara lain:
1) KEPALA DINAS
2) SEKRETARIS, membawahi:
a. Sub Bagian Program dan Informasi
b. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum
c. Sub Bagian Keuangan dn BMN
3) BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT, membawahi:
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Kesehatan Olahraga.
4) BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR, membawahi:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
SEKSI KEFARMASIAN
SEKSI ALAT KESEHATAN
SEKSI SDM KESEHATAN
SEKRETARIS
KEPALA DINAS
SUB. BAGIAN PROGRAM DAN
INFORMASI
SUB. BAGIAN KEUANGAN
DAN BMN
SUB BAGIAN HUUM
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA
SEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR DAN KESWA
SEKSI PROMOSI DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
SEKSI KESEHATAN KELUARGA
DAN GIZI MASYARAKATSEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
BIDANG PELAYANAN KESEHATANBIDANG SUMBER DAYA
KESEHATAN
BIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPTD
9 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular, Kesehatan Jiwa, dan Napza.
5) BIDANG PELAYANAN KESEHATAN, membawahi:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
6) BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN, membawahi:
a. Seksi Kefarmasian
b. Seksi Alat Kesehatan
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
7) KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
8) UPT DINAS KESEHATAN
a. UPTD Puskesmas
b. UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes (IFK)
c. Rumah Sakit
2. Sumber Daya Organisasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dalam menjalankan tugas
dan fungsinya didukung oleh berbagai sumber daya seperti sumber
daya manusia, fasilitas pelayanan kesehatan, serta pembiayaan
kesehatan. Berikut ini akan disampaikan uraian terkait sumber daya-
sumber daya sebagai input dalam pelaksanaan tugasnya.
a. Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber daya manusia di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang terdiri dari tenaga kesehatan dan non tenaga
kesehatan. Tenaga kesehatan menjadi pelaku langsung
pelaksanaan upaya kesehatan sedangkan tenaga kesehatan non
kesehatan berfungsi sebagai pendukung upaya kesehatan.
Berikut ini disajikan rekapitulasi SDM Kesehatan di lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang berstatus PNS
berdasarkan jenis ketenagaan.
10 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Tabel 1.1 Rekapitulasi SDM Kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang berstatus PNS berdasarkan jenis ketenagaan.
No Jenis Tenaga Jumlah
2016 2017 2018
1 Dokter Umum 43 53 44
2 Dokter Gigi 13 16 16
3 Dokter Spesialis 20 20
4 Tenaga Kesehatan Masyarakat 27 30 29
5 Bidan 177 304 306
6 Perawat 215 313 315
7 Perawat Gigi 17 19 19
8 Sanitarian 7 9 6
9 Analis Kesehatan 13 23 23
10 Tenaga Gizi 27 37 32
11 Apoteker 1 6 6
12 Asisten Apoteker 7 9 9
13 Tenaga Elektromedik 3 4 4
14 Rekam Medik 4 4
15 Fisioterapis 2 2
16 Radiografi 4 4
17 S2 (Pasca Sarjana) 26 36 35
18 S1 Umum 51 71 71
19 D3 Umum 1 2 2
20 SMA 62 97 95
21 SMP 7 11 10
22 SD 8 5 4
Jumlah 705 1075 1056
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan sebagian besar jenis
tenaga kesehatan yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang merupakan tenaga kebidanan dan
keperawatan. Sebagian besar tenaga tersebut bertugas di Rumah
Sakit, Puskesmas dan jaringannya. Data di atas sudah termasuk
PNS yang bertugas di RSUD Sampang. Perubahan jumlah
pegawai di Dinas Kesehatan disebabkan karena adanya pegawai
yang pindah, pensiun dan meninggal dunia.
11 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang salah satu pendukung keberhasilan
penyelenggaraan program dan kegiatan adalah tersedianya
fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai sesuai standar dan
kebutuhan. Adapun fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia
di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang antara lain:
Tabel 1.2 Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sampang Tahun 2018
No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan
1. RSUD 1
2. Puskesmas 21 Rawat Inap : 20 Unit
Non Rawat Inap: 1 Unit
3. Puskesmas Pembantu 59
4. Polindes/Poskesdes/Ponkesdes 186
5. Puskesmas Keliling Roda 4 21
6. Ambulance 21
7. Apotek 29 Pemda: 1
Swasta: 28
8. Posyandu 1020
9. Klinik 3
10. Rumah Sakit Swasta 1
11 Laboratorium 1
Sumber: Profil Kesehatan Kab. Sampang Tahun 2018
c. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus
dikeluarkan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pembiayaan kesehatan
dapat bersumber dari Pemerintah dan Non Pemerintah. Berikut
ini merupakan besaran pembiayaan kesehatan yang dikelola
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang pada Tahun 2018.
12 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Tabel 1.3 Pembiayaan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
No. Jenis Belanja Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)
1. Belanja Tidak
Langsung
66.976.218.791,00 64.631.285.923,00
2. Belanja Langsung 201.273.797.273,69 167.023.260.470,17
TOTAL 268.250.016.064,69 230.499.566.393,17
Sumber: Sub Bagian Keuangan Tahun 2018
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa realisasi
anggaran Dinas Kesehatan Kab. Sampang pada Tahun 2018
sudah baik yaitu sebesar 85,92%. Sebagian besar anggaran
merupakan belanja langsung.
d. Prioritas Pembangunan Kesehatan
Pada tahun 2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang memiliki prioritas pembangunan
kesehatan sebagai berikut:
a) Memperkuat upaya promotif dan preventif
b) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui:
Optimalisasi pembiayaan kesehatan
Peningkatan penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan
Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang
kesehatan
Peningkatan penyediaan, persebaran, dan kualitas SDM
Kesehatan
c) Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
d) Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penyajian laporan kinerja instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2017 ini berpedoman
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
13 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Review atas Laporan Kinerja, sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara ringkas latar belakang,
dasar hukum, maksud, dan tujuan penyusunan LKjIP
serta profil singkat Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang.
Bab 2 : Perencanaan Kinerja
Bab ini menjelaskan secara ringkas dokumen
perencanaan kinerja yang menjadi dasar pelaksanaan
program dan kegiatan serta anggaran Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018 serta
target kinerja yang dijanjikan.
Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja
Bab ini menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang dikaitkan dengan
realisasi anggaran serta pertanggungjawaban publik
terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun
2018.
Bab 4 : Penutup
Bab ini menjelaskan simpulan menyeluruh dari
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2018 dan menguraikan rekomendasi
yang diperlukan bagi perbaikan dan peningkatan
kinerja di masa mendatang.
Lampiran : Pada bagian ini dilampirkan Perjanjian Kinerja Tahun
2017, Rencana Kinerja Tahun 2018 dan Tahun 2019,
Rencana Strategis 2013-2018, Struktur Organisasi,
dan SK Tim Penyusunan LKjIP Tahun 2018
14 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Bab 2
Perencanaan Kinerja
2.1. Rencana Strategis
Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
merupakan suatu perencanaan strategis yang disusun dan
dirumuskan setiap lima tahun yang menggambarkan visi, misi,
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan Dinas Kesehatan yang
mengedepankan isu-isu lokal dan merupakan rencana yang terarah,
efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan
secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan anggaran
pembiayaan yang ada.
Dalam menyusun perencanaan kinerja yang tertuang dalam
dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
mengikuti dan memperhatikan sasaran strategis dan indikator kinerja
serta target yang telah ada di dalam Rencana Strategis.
Pada tahun 2017 Dinas Kesehatan telah melakukan reviu
Rencana Strategis sehingga terdapat perubahan sasaran strategis,
indikator kinerja, dan target pada Perjanjian Kinerja awal tahun
dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja pasca perubahan.
Oleh karena itu pada laporan kinerja tahun 2018 ini dilakukan
evaluasi dan analisis kinerja pada Perjanjian Kinerja 2018 pasca
perubahan sesuai dengan perubahan RPJMD.
1. Visi dan Misi
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dituangkan
dalam Peraturan Bupati Sampang Nomor 76 Tahun 2016
Tanggal 14 Desember 2016 Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Sampang serta didasari kepatuhan untuk
mengimplementasikan visi Kepala Daerah Kabupaten Sampang
2013 – 2018, maka visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
tahun 2013 – 2018 yaitu:
15 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
“Terwujudnya Dinas Kesehatan Sebagai Pengendali dan Penyelenggara Pembangunan Kesehatan, yang efektif dan efisien, Menuju Masyarakat Sampang yang Sehat,
Mandiri, Berkeadilan, dan Berdaya Saing.”
Untuk mencapai visi tersebut, Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang menetapkan misi. Misi merupakan
rumusan upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang merupakan bentuk
uraian upaya yang akan dilakukan. Dalam perencanaan misi
ini penting untuk memberikan kerangka dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Misi Dinas Kabupaten
Sampang sebagai berikut:
a. Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan
b. Mewujudkan ketersediaan dan terjaminnya akses
pelayanan kesehatan yang bermutu dan komperehensif
c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) yang
bermutu dan profesional
d. Mewujudkan ketersediaan SDM, Obat, Sarana dan
Prasarana Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan
SIM Kesehatan
e. Mewujudkan manajemen yang bermutu, efektif dan efisien
dalam pengelolaan kesehatan wilayah melalui
pengendalian dan pengawasan.
2. Tujuan dan Sasaran
Dalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang, dirumuskan suatu bentuk yang lebih
terarah yaitu berupa tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran
akan menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah
16 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
ditetapkan yaitu berupa result (hasil) yang ingin dicapai dalam
jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.
Berikut ini tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang:
Tujuan: Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Sasaran:
Sasaran 1 : Menurunnya Angka Kematian Ibu
Sasaran 2 : Menurunnya Angka Kematian Bayi
Sasaran 3 : Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
Sasaran 4 : Menurunnya Angka Kesakitan
Sasaran 5 : Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran 6 : Meningkatnya IKM Pelayanan Kesehatan
3. Program dan Kegiatan
Enam sasaran yang tersebut di atas merupakan arahan bagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang untuk mencapai visi,
misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan maka didukung Program dan Kegiatan
sebagai berikut:
Sasaran 1 : Menurunnya Angka Kematian Ibu
Program : Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kegiatan :
Pemantapan manajemen pelayanan kesehatan Ibu, Anak dan
Kaspro
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencapaian
indikator program KIB dan Kespro
Sasaran 2 : Menurunnya Angka Kematian Bayi
Program : Pelayanan Kesehatan anak balita
Kegiatan : Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Sasaran 3 : Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
Program : Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan :
Pemberian tambahan makanan dan vitamin
17 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi
besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang
vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga
sadar gizi
Sasaran 4 : Menurunnya Angka Kesakitan
Program:
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular
Program Upaya Kesehatan
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kegiatan :
Pencegahan dan Pengendalian DBD
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular
Peningkatan Imunisasi
Peningkatan surveillance epideminologi dan
penanggulangan wabah
Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit
Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit tidak menular
Penanganan penderita ganguan kesehatan jiwa
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak
menular
peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban
bencana
18 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah
kesehatan
BOK Kabupaten dan Puskesmas
Pelayanan kesehatan lansia
Implementasi pengembangan lingkungan sehat
Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
Pelayanan kesehatan kerja dan olah raga
Sasaran 5 : Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
Program:
Program Kefarmasian, Alat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya
Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
Program Pemeliharaan, peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru/ rumah sakit mata
program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan,
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan:
Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan
termasuk obat generik esensial
19 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Pengawasan Mutu Alat Kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga
Peningkatan kesehatan primer
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Puskesmas
Pelayanan jaminan kesehatan
Penyediaan Biaya Operasional Kapitasi JKN
Peningkatan pelayanan dan penukung pelayanan BUD
Rumah Sakit
Peningkatan pelayanan kesehatan tradisional
Pelayanan kesehatan rujukan
Monitoring evluasi dan pelaporan
Pembangunan puskesmas
Pembangunan puskesmas pembantu
Pembangunan polindes/ poskesdes
Pengadaan Sarana dan prasarana Puskesmas
Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Penagdaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit ( dapur,
ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain )
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah
rumah sakit
Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan
berbahaya
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Peningkatan pemanfaatan UKBM
Pengawasan dan pengemdalian kemanan dan kesehatan
makanan hasil produksi rumah tangga
20 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar
pelayanan kesehatan
Pengembangan Manajemen dan Mutu Pelayanan
kesehatan
Peningkatan Standarisasi SDM Kesehatan
Evaluasi dan pengembangan standart pelayanan kesehatan
Sasaran 6 : Meningkatnya IKM Pelayanan Kesehatan
Program:
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Pembinaan Lingkungan Sosial
Kegiatan
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis
Perkantoran
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
21 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Pengadaan komputer
Pengadaan peralatan kantor
Pengadaan Instalasi Listrik, Telepon dan Air
Pengadaan Perlengkapan Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Pendidikan dan pelatihan formal
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja OPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan Renja, RKA - SKPD dan DPA OPD
Penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi
rokok dan penyakit lainnya.
2.2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas
dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus
perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata
komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang.
Indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan antar atasan
dan bawahan menjadi kesepakatan yang mengikat untuk
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai upaya
mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang berkualitas. Perjanjian penetapan kinerja sesuai dengan
22 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
dokumen penetapan kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 yang
telah ditandatangani bersama oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Indikator tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2018
1 Menurunnya Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu Melahirkan
79/100.000 kelahiran hidup
2 Menurunnya Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi 9,87/1.000
kelahiran hidup
3 Meningkatnya Status Gizi Balita Gizi Buruk 4,6%
4 Menurunnya Angka Kesakitan
Angka Kesakitan PM dan PTM
- CNR Seluruh Kasus TB
111,5/100.000 penduduk
- Prevalensi Kusta 2,5/10.000 penduduk
- Incidence Rate DBD 53/100.000 penduduk
- Prevalensi Hipertensi 4%
- Prevalensi Diabetes Melitus
0,25%
5 Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas Kesehatan yang Terakreditasi
100%
Persentase Masyarakat yang menjadi Peserta JKN
80%
Persentase nilai SKM Pelayanan Kesehatan
82%
23 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Bab 3
Akuntabilitas Kinerja 2.1. Pengukuran Kinerja
Sistem pengukuran kinerja merupakan suatu hal penting dalam
pelaksanaan good governance untuk meningkatkan akuntabilitas
pemerintahan. Pengukuran kinerja ini dimaksudkan untuk
mengetahui kemampuan pemerintah dalam pencapaian kinerja
organisasi. Pengukuran kinerja berhubungan dengan evaluasi
program seperti audit kinerja, perencanaan strategis dan analisis
kebijakan. Sampai sejauh ini pengukuran kinerja sebagai dasar
penilaian keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan
program di masing-masing organisasi peragkat daerah.
Akuntabilitas Kinerja diukur dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Formulir Capaian
Indikator Kinerja Utama yang telah terisi, dilakukan verifikasi data
internal guna menjaga keakuratan data tersebut. Sedangkan
tanggung jawab pengumpulan data kinerja merupakan kewenangan
masing-masing bidang di Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.
Adapun penanggung jawab data kinerja tiap-tiap Indikator
Kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.1 Penanggung Jawab Indikator Kinerja Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja PJ
1 Menurunnya Angka Kematian Ibu
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
Bidang Kesehatan Masyarakat
2 Menurunnya Angka Kematian Bayi
1. Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
3 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
1. % Balita Gizi Buruk
4 Menurunnya Angka Kesakitan
1. Angka Kesakitan PM dan PTM
Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
- CNR Seluruh Kasus TB per 100.000 penduduk
24 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
- Prevalensi Kusta per 10.000 penduduk
- Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk
- % Prevalensi Hipertensi
- % Prevalensi Diabetes Melitus
5 Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
1. % Puskesmas Terakreditasi Bidang Pelayanan
Kesehatan 2.
% Masyarakat yang menjadi Peserta JKN
3. % SKM Pelayanan Kesehatan
Sekretariat
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan dalam mewujudkan visi, misi
dan strategi instansi pemerintah, sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Proses ini dimaksudkan
untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan
gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja
yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja dengan
program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan,
visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis.
Pengukuran kinerja meliputi perjanjian kinerja dan pengukuran
indikator kinerja pada tiap-tiap sasaran dalam mewujudkan misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dengan cara
membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja dari masing-
masing indikator yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja, dan
pengukuran kinerja dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja.
Adapun cara menghitung capaian indikator kinerja dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Rumus 1 : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan
pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
25 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Capaian
Kinerja =
Realisasi x 100%
Rencana
2. Rumus 2 : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan
pencapaian kinerja yang semakin rendah, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
Capaian Kinerja
=
Rencana – (Realisasi – Rencana)
x 100% Rencana
Sedangkan untuk melaksanakan penilaian capaian kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang, ditetapkan penilaian sebagai
parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan program
dan kegiatan sebagai berikut:
85 Ke Atas 70 ≤ X < 85 55 ≤ X < 70 X < 55
: : : :
Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil
2.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja
1. Pencapaian Kinerja Tahun 2018
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang tahun 2018 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018, perubahan
dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah
ditetapkan tercapai atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja
masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel
dibawah ini.
Sasaran 1 : Menurunnya Angka Kematian Ibu
26 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Menurunnya Angka
Kematian Ibu Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018
Realisasi 2018
% Capaian
Menurunnya Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
79/100.000 kelahiran
hidup
91,5/100.000 kelahiran
hidup
84,18
Berdasarkan tabel tersebut
menunjukkan bahwa sasaran
strategis menurunnya angka
kematian ibu kinerjanya
mencapai 84,18% atau
kategori BERHASIL.
Untuk mencapai keberhasilan sasaran strategis ini didukung oleh
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.
Sasaran 2 : Menurunnya Angka Kematian Bayi Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Menurunnya Angka
Kematian Bayi Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018
Realisasi 2018
% Capaian
Menurunnya Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
9,87/1.000 kelahiran
hidup
7,02/1.000 kelahiran
hidup
128,88
Berdasarkan tabel di atas
dapat diketahui bahwa
capaian kinerja sasaran
tersebut yaitu sebesar
128,88% atau kategori
SANGAT BERHASIL.
Keberhasilan kinerja sasaran strategis ini didukung oleh Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita.
Sasaran 3 : Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
27 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
Tujuan : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018
Realisasi 2018
% Capaian
Meningkatnya Status Gizi
% Balita Gizi Buruk 4,6% 1,72% 162,61
Sedangkan pada sasaran
Status Gizi Masyarakat
capaian kinerja sebesar
162,61% atau kategori
SANGAT BERHASIL.
Keberhasilan kinerja
sasaran strategis tersebut didukung oleh Program Perbaikan Gizi
Masyarakat.
Sasaran 4 : Menurunnya Angka Kesakitan
Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Menurunnya Angka Kesakitan
Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018
Realisasi 2018
% Capaian
Menurunnya Angka Kesakitan
Angka Kesakitan PM dan PTM
1
CNR Seluruh Kasus TB per 100.000 penduduk
111,5/100.000 penduduk
124,94/100.000 penduduk
87,95
2 Prevalensi Kusta per 10.000 penduduk
2,5/10.000 penduduk
3,75/10.000 penduduk
50,0
3 Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk
53/100.000 penduduk
25,10/100.000 penduduk
152,64
4 % Prevalensi Hipertensi
4% 0,68% 183
5 % Prevalensi Diabetes Melitus
0,25% 0,22% 112
28 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Berdasarkan tabel 3.5 diketahui
bahwa sasaran strategis
Menurunnya Angka Kesakitan
mempunyai 5 indikator kinerja.
Meskipun ada capaian kinerja
kurang berhasil yaitu pada
indikator kinerja persentase
prevalensi kusta, tetapi secara
keseluruhan rata-rata capaian
kinerja sebesar 117,12% atau
kategori SANGAT BERHASIL.
Keberhasilan kinerja sasaran
tersebut didukung oleh Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular, Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Program Upaya
Kesehatan, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
dan Program Pengembangan Lingkungan Sehat.
Sasaran 5 : Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018
Realisasi 2018
% Capaian
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
1. % Fasilitas kesehatan yang Terakreditasi
100% 100% 100
2. % Masyarakat yang menjadi Peserta JKN
80% 77,46% 96,83
Berdasarkan tabel di atas
menunjukkan bahwa sasaran
strategis Meningkatnya Mutu
Pelayanan Kesehatan memiliki
2 indikator kinerja dengan
29 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
rata-rata capaian kinerja sebesar 98,42% atau kategori SANGAT
BERHASIL. Keberhasilan kinerja sasaran strategis tersebut
didukung oleh Program Kefarmasian, Alat dan Perbekalan
Kesehatan, Program Pelayanan Kesehatan, Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, Program
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit
mata, Program Pemeliharaan, peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru/
rumah sakit mata, program kemitraan peningkatan pelayanan
kesehatan, Program Pengawasan Obat dan Makanan, Program
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program
Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan dan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.
Sasaran 6 : Meningkatnya IKM Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya IKM Layanan Kesehatan
Tujuan : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target 2018
Realisasi 2018
% Capaian
Meningkatnya IKM Layanan Kesehatan
% IKM pelayanan kesehatan
82% 82,80% 100,98
Berdasarkan tabel di atas
menunjukkan bahwa sasaran
strategis Meningkatnya Mutu
Pelayanan Kesehatan memiliki 2
indikator kinerja dengan rata-rata
capaian kinerja sebesar 98,42%
atau kategori SANGAT
BERHASIL. Keberhasilan kinerja sasaran strategis tersebut
didukung olehProgram Pelayanan Administrasi Perkantoran,
30 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program
Peningkatan kapasitas Sumber daya aparatur, Program
Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan serta Program Pembinaan Lingkungan Sosial.
2. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan capaian kinerja
tahun sebelumnya
Dalam melakukan pengukuran kinerja dapat dibandingkan
dengan capaian yang telah dicapai tahun-tahun sebelumnya.
Dengan melakukan perbandingan ini dapat diketahui seberapa
banyak rata-rata peningkatan kinerja kita setiap tahunnya. Dengan
demikian akan dapat diukur/ diketahui apakah capaian kinerja
organisasi yang telah ditentukan dalam renstra dapat dicapai atau
tidak diakhir periode renstra.
Pengukuran capaian kinerja tahun 2018 dibandingkan dengan
beberapa tahun sebelumnya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015-2018
Indikator Kinerja Capaian
2015 2016 2017 2018
1 Angka Kematian Ibu Melahirkan 82,20 84,51 86,4 91,5
2 Angka Kematian Bayi 9,45 11,95 8,46 7,02
3 Balita Gizi Buruk 6,07 6,3 1,2 1,72
4 Angka Kesakitan PM dan PTM
- CNR Seluruh Kasus TB 113,26 114,29 116,38 124,94
- Prevalensi Kusta 5 3,47 3,16 3,75
- Incidence Rate DBD 68 69,97 16,18 25,10
- Prevalensi Hipertensi 8,27 5,48 2,64 0,68
- Prevalensi Diabetes Melitus 0,34 0,33 0,63 0,22
5 Mutu pelayanan kesehatan
- Persentase Puskesmas Terakreditasi 33,33 47,62 76,19 100
- Persentase Masyarakat yang
menjadi Peserta JKN 65,00 73,00 71,99 77,46
6 Nilai IKM pelayanan kesehatan
- Persentase nilai IKM Pelayanan Kesehatan
75 77 87,8 82,80
31 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Dari tabel diatas dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
a. Angka kematian ibu mengalami penurunan kinerja, yaitu setiap
tahun terjadi rata-rata peningkatan kematian 3,1/100.000
kelahiran hidup tiap tahun.
b. Angka kematian bayi mengalami peningkatan kinerja, yaitu
setiap tahun rata-rata penurunan kematian bayi sebesar
0,81/1.000 kelahiran hidup tiap tahun.
c. Meningkatnya status gizi angka capaian yang diperoleh setiap
tahunnya tidak tetap, tetapi masih dibawah target yang
ditentukan.
d. Angka kesakitan penyakit menular dan penyakit tidak menular
yang terdiri dari 5 indikator capaian setiap tahunnnya juga
sangat dinamis. Untuk CNR TB paru setiap tahunnya
mengalami penurunan capaian kinerja dengan rata-rata kasus
TB meningkat 3,89/100.000 penduduk per tahun. Demikian
juga untuk prevalensi kusta angka capaian yang diperoleh
setiap tahunnya tidak tetap, tetapi belum memenuhi target
yang ditentukan. Untuk prevalensi hipertensi dan diabetes
myelitus setiap tahunnya menunjukkan angka yang fluktuatif,
tetapi secara umum sudah mengalami penurunan setiap
tahunnya.
e. Mutu pelayanan kesehatan setiap tahunnya rata-rata
mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan nilai kinerja tiap
tahun merupakan nilai kumulatif dari tahun sebelumnya.
f. Nilai IKM pelayanan kesehatan setiap tahun juga mengalami
peningkatan dengan rata-rata peningkatan nilai IKM 2,6%
pertahun.
3. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target RPJMD
Dinas Kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sampang,
Dalam pelaksanaannya diharapkan menerapkan prinsip-prinsip
32 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif dalam
rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
2013-2018. Pelaksanaan kegiatan baik dalam kerangka regulasi
maupun kerangka anggaran harus memperhatikan keterpaduan
dan sinkronisasi antar beberapa sumber APBD yang diterima
SKPD Dinas Kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang 2013-2018
merupakan pedoman dan dasar dalam melaksanakan
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Sampang. Untuk itu
perlu ditetapkan indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Tabel 3.9 Tabel Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu padaTujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Kinerja
Kondisi kinerja pada awal
periode RPJMD
Realisasi Capaian Tiap Tahun Kondisi kinerja pada akhir
periode RPJMD
Reali sasi 2013
Reali sasi 2014
Reali sasi 2015
Reali sasi 2016
Reali sasi 2017
Reali sasi 2018
1 Angka Kematian Ibu Melahirkan
97 110,63 106,28 82,20 84,51 86,4 91,5 79
2 Angka Kematian Bayi
55,11 12,52 12,22 9,45 11,95 8,46 7,02 9,87
3 Persentase Balita Gizi Buruk
5 5,7 4,3 6,07 6,3 1,2 1,72 4,6
4 Angka Kesakitan PM dan PTM
CNR Seluruh Kasus TB
108,48 100,09 109,04 113,26 114,29 116,38 124,94 111,5
Prevalensi Kusta 7,74 4,14 5,15 5 3,47 3,16 3,75 2,5
Incidence Rate DBD
34,61 56,04 22,48 68 69,97 16,18 25,10 53
Prevalensi Hipertensi NA NA 9,95 8,27 5,48 2,64 0,68 4
Prevalensi DM NA NA NA 0,34 0,33 0,63 0,22 0,25
5 Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas Kesehatan yang Terakreditasi
0 0 9,52 33,33 47,62 76,19 100 100
Persentase Masyarakat yang menjadi Peserta JKN
NA NA 60,00 65,00 73,00 71,99 77,46 80,00
33 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
6 Meningkatnya IKM Pelayanan Kesehatan
Persentase nilai IKM Pelayanan Kesehatan
70 72 74 75 77 87,8 82,80 82
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa
indikator yang belum memenuhi target hingga akhir periode
RPJMD. Indikator tersebut antara lain:
a. Angka kematian ibu melahirkan
Angka kematian Ibu target diakhir periode RPJMD sebesar
79/100.000 kelahiran hidup. Capaian akhir periode RPJMD
sebesar 91,5/100.000 kelahiran hidup.
b. CNR seluruh kasus TB
CNR seluruh kasus TB target diakhir periode RPJMD sebesar
111,5/100.000 penduduk. Capaian akhir periode RPJMD
sebesar 124,94/100.000 penduduk.
c. Prevalensi kusta
Prevalensi kusta target diakhir periode RPJMD sebesar
2,5/10.000 penduduk. Capaian akhir periode RPJMD sebesar
3,75/10.000 penduduk.
d. Persentase masyarakat yang menjadi peserta JKN
Persentase masyarakat yang menjadi peserta JKN target
diakhir periode RPJMD sebesar 80%. Capaian akhir periode
RPJMD sebesar 77,46%.
4. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target nasional
Dari enam sasaran dengan 11 indikator yang telah
ditentukan, ada beberapa indikator kinerja yang memiliki target
nasional. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target
nasional disajikan dalam tabel berikut.
34 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Tabel 3.10 Tabel Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Indikator Propinsi dan Nasional
No Indikator Kinerja
Target
Kabupaten (realisasi 2018)
Propinsi Nasional
1 Angka Kematian Ibu 91,5 97,15 306,00
2 Angka Kematian Bayi 7,02 23,00 24,00
3 Persentase Balita Gizi Buruk 1,7 2,24 17,00
4 Angka Kesakitan PM dan PTM
CNR Seluruh Kasus TB 106,45
Prevalensi Kusta 3,82 <1 <1
Incidence Rate DBD 25,10
Prevalensi Hipertensi 3,25
23,40
Prevalensi DM 3,2
5 Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas Kesehatan yang Terakreditasi
100
Persentase Masyarakat yang menjadi Peserta JKN
77,46
95,00
6 Meningkatnya IKM Pelayanan Kesehatan
Persentase nilai IKM Pelayanan Kesehatan
82,8
Dari tabel diatas dapat diketahui ada 4 indikator yang
memiliki target propinsi, enam indikator yang memiliki target
nasional dan empat indikator yang memiliki target propinsi dan
nasional.
Dari beberapa indikator tersebut yang belum mencapai
target propinsi dan nasional adalah prevalensi kusta yaitu capaian
kabupaten tahun 2018 sebesar 3,82/10.000 penduduk, sedangkan
target propinsi maupun nasional adalah <1/10.000 penduduk.
Indikator sasaran lainnya yang belum memenuhi target adalah
kepesertaan JKN yaitu capaian kabupaten tahun 2018 sebesar
77,46%, sedangkan target nasional adalah 95%.
5. Pengukuran Tingkat Efisiensi Sasaran Strategis
Agar dapat mewujudkan target sasaran strategis yang telah
ditetapkan, tentunya dibutuhkan anggaran dalam melaksanakan
program dan kegiatan yang menunjang upaya pencapaian target
35 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
sasaran strategis. Besaran anggaran yang menunjang pencapaian
sasaran strategis disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 3.11 Alokasi anggaran program dan kegiatan dalam
pencapaian indikator sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2018
No Sasaran Strategis Anggaran
Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
1 Menurunnya Angka Kematian Ibu
3.066.111.600 2.755.637.857 89,87
2 Menurunnya Angka Kematian Bayi
191.539.000 184.908.510 96,54
3 Meningkatnya Status Gizi
1.947.430.500 1.745.455.862 89,63
4 Menurunnya Angka Kesakitan
a CNR Seluruh Kasus TB
19.930.024.300 13.420.508.654 67,34 b Prevalensi Kusta
c Incidence Rate DBD
d Prevalensi Hipertensi 484.089.400 413.793.903 85,48
e Prevalensi Diabetes Melitus
5 Meningkatnya Mutu Yankes
a % Puskesmas Terakreditasi
160.931.910.523 134.082.498.104 83,32
b % Masyarakat menjadi Peserta JKN
10.709.787.000 10.695.795.000 99,8
6 Nilai IKM pelayanan kesehatan
a % Nilai IKM pelayanan kesehatan
4.012.904.950 3.724.662.580 92,82
Jumlah 201.273.797.273 167.023.260.470 82,98
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penyerapan
anggaran program/kegiatan sebesar 82,98%. Sedangkan alokasi
anggaran terbesar adalah pada sasaran meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan pada indiaktor persentase Puskesmas
terakreditasi, yaitu sebesar Rp. 160.931.910.523 atau 79,95% dari
total anggaran yang terealisasi sebesar 83,32%. Alokasi anggaran
terendah adalah pada sasaran menurunnya angka akematian
bayi, yaitu sebesar Rp.191.539.000 atau 0,09% dari total
anggaran dan terealisasi sebesar 96,54%.
36 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Selanjutnya akan dilakukan pengukuran tingkat efisiensi
penggunaan anggaran. Pengukuran tingkat efisiensi ini
merupakan selisih capaian realisasi anggaran dengan capaian
kinerja pada sasaran strategis. Berikut ini tingkat efisiensi masing-
masing sasaran strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
pada Tahun 2018.
Tabel 3.12 Tingkat efisiensi penggunaan anggaran dalam
pencapaian indikator kinerja sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2018
No Sasaran Strategis
Kinerja Anggaran Tingkat
Efisiensi Target Reali sasi
Capaian Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
1 Menurunnya Angka Kematian Ibu
79 91,5 84,18 3.066.111.600 2.755.637.857 89,87 -5,69
2 Menurunnya Angka Kematian Bayi
9,87 7,02 128,88 191.539.000 184.908.510 96,54 32,34
3 Meningkatnya Status Gizi
4,6 1,72 162,61 1.947.430.500 1.745.455.862 89,63 72,98
4 Menurunnya Angka Kesakitan
a CNR Seluruh Kasus TB
111,5 124,94
96,86 19.930.024.300 13.420.508.654 67,34 29,52 b Prevalensi Kusta 2,5 3,75
c Incidence Rate DBD
53 25,1
d Prevalensi Hipertensi
4 0,68 183
484.089.400 413.793.903 85,48 62,02
e Prevalensi Diabetes Melitus
0,25 0,22 112
5 Meningkatnya Mutu Yankes
a % Puskesmas Terakreditasi
100 100 100 160.931.910.523 134.082.498.104 83,32 16,68
b % Masyarakat menjadi Peserta JKN
80 77,46 96,83 10.709.787.000 10.695.795.000 99,8 -2,97
6 Nilai IKM pelayanan kesehatan
a % Nilai IKM pelayanan kesehatan
82 82,8 100,98 4.012.904.950 3.724.662.580 92,82 8,16
Berdasarkan tabel diatas terdapat dua indikator yang tidak
efisien dalam penggunaan anggaran, artinya bahwa nilai realisasi
anggaran lebih besar dibandingkan dengan realisasi kinerja yang
dicapai. Kedua indikator tersebut adalah menurunnya angka
kematian ibu tidak efisien sebesar 5,69% dan persentase
masyarakat menjadi peserta JKN tidak efisien sebesar 2,97%.
37 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Ketidakefisienan anggaran ini dikarenakan pada indikator
menurunnya angka kematian ibu terdapat beberapa kegiatan yang
belum dilakukan integrasi. Sedangkan pada persentase
masyarakat menjadi peserta JKN dikarenakan kepesertaan JKN
tergantung kemampuan daerah, sementara ini Kabupaten
Sampang kemampuan keuangan daerah untuk PBID belum
memenuhi.
2.3. Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Tahun 2018 yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 13
Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2018 dan Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018, anggaran dan realisasi
pelaksanaan DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang sebagai
berikut:
Tabel 3.13 Anggaran dan Realisasi PAD Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
No. Uraian
Capaian Kinerja
Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1. Pendapatan 92.008.580.000,00 94.510.580.794,64 102,7
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan
8.287.770.000,00 7.311.934.000,00 88,23
b. Dana Kapitasi JKN Puskesmas
38.220810.000,00 45.037.955.650,74 117,8
c. Pendapatan BLUD 45.500.000.000,00 42.160.691.143,90 92,66
2. Belanja 360.258.596.064,69 326.165.127.187,81 90,54
a. Belanja Tidak Langsung
66.976.218.791,00 64.631.285.923,00 96,50
b. Belanja Langsung 201.273.797.273,69 167.023.260.470,17 82,98
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pendapatan
bidang kesehatan Kabupaten Sampang diperoleh dari sumber Dana
retribusi pelayanan kesehatan, kapitasi JKN Puskesmas dan BLUD
Rumah Sakit. Retribusi pelayanan kesehatan dimanfaatkan untuk
38 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
biaya operasional rutin Puskesmas, pendapatan Kapitasi JKN
dimanfaatkan oleh Puskesmas sebagai belanja Jasa Pelayanan
Medis dan Jasa Operasional Puskesmas melalui DPA Puskesmas
masing-masing. Sedangkan pendapatan BLUD dibelanjakan oleh
Rumah Sakit untuk kegiatan-kegiatan Rumah Sakit yang tidak
dianggarkan melalui DAU serta untuk belanja pegawai Rumah Sakit
termasuk untuk membayar gaji pegawai BLUD.
Pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang didukung oleh Program dan Kegiatan yang
telah direncanakan. Kelancaran pelaksanaan Program dan Kegiatan
didukung oleh realisasi keuangan yang baik oleh masing-masing
bidang dan seksi. Berikut ini realisasi keuangan Program dan
Kegiatan di Dinas Kesehatan Kab. Sampang pada Tahun 2018.
Tabel 3.14 Realisasi Keuangan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kab. Sampang Tahun 2018
No. PROGRAM/KEGIATAN Alokasi Biaya
Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.117.482.250,00 1.980.275.402,00 93,52
1.1 Penyediaan jasa surat menyurat 6.185.000,00 3.754.000,00 60,70
1.2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
240.000.000,00 157.988.347,00 65,83
1.3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
80.550.000,00 69.382.500,00 86,14
1.4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
80.534.000,00 80.464.087,00 99,91
1.5 Penyediaan alat tulis kantor 116.985.250,00 116.162.108,00 99,30
1.6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
115.000.000,00 114.397.527,00 99,48
1.7 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
21.100.000,00 21.098.118,00 99,99
1.8 Penyediaan bahan bacaan dan perundang undangan
3.600.000,00 3.540.000,00 98,33
1.9 Penyediaan makanan dan minuman
58.320.000,00 57.073.827,00 97,86
1.10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
199.875.000,00 199.730.088,00 99,93
1.11 Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknik perkantoran
1.165.360.000,00 1.139.004.800,00 97,74
1.12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
29.973.000,00 17.680.000,00 58,99
No. PROGRAM/KEGIATAN Alokasi Biaya
39 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) %
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.822.072.700,00 1.679.079.578,00 92,15
2.1 Pengadaan meubelair 280.150.000,00 247.704.575,00 88,42 2.2 Pengadaan komputer 316.682.700,00 295.787.100,00 93,40
2.3 Pengadaan peralatan kantor 268.350.000,00 200.308.700,00 74,64 2.4 Pengadaan instalasi listrik, telepon
dan air 85.490.000,00 82.805.100,00 96,86
2.5 Pengadaan Perlengkapan Kantor 90.000.000,00 89.300.000,00 99,22
2.6 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
105.400.000,00 97.347.695,00 92,36
2.7 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
525.000.000,00 515.391.491,00 98,17
2.8 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan dan perlengkapan kantor
51.000.000,00 50.989.917,00 99,98
2.9 Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas
100.000.000,00 99.445.000,00 99,45
3 Program Peningkatan kapasitas Sumber daya aparatur
27.000.000,00 20.000.000,00 74,07
3.1 Pendidikan dan pelatihan Formal 27.000.000 20.000.000,00 74,07
4 Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
46.350.000,00 45.307.600,00 97,75
4.1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja OPD
12.600.000,00 12.394.650,00 98,37
4.2 Penyusunan laporan keuangan semesteran
2.700.000,00 2.465.000,00 91,30
4.3 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
6.300.000,00 6.015.500,00 95,48
4.4 Penyusunan Renja RKA - OPD dan DPA - OPD
24.750.000,00 24.432.450,00 98,72
5 Program Kefarmasian, Alat dan Perbekalan Kesehatan
7.617.899.950,00 6.178.951.590,00 81,11
5.1 Pengadaan Obat dan perbekalan kesehatan
7.086.450.000,00 5.734.779.227,00 80,93
5.2 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
112.000.000,00 72.594.263,00 64,82
5.3 Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik essensial
369.450.000,00 334.803.020,00 90,62
5.4 Pengawasan mutu alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
49.999.950,00 36.775.080,00 73,55
6 Program Pelayanan Kesehatan 126.714.828.413,69 104.791.957.508,17 82,70 6.1 Peningkatan kesehatan primer 2.598.300.000,00 2.489.326.428,00 95,81
6.2 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas
8.299.019.000,00 5.959.529.117,00 71,81
6.3 Pelayanan jaminan kesehatan 4.439.736.000,00 4.438.494.000,00 99,97 6.4 Penyediaan biaya operasional
kapitasi JKN puskesmas Sreseh 1.667.149.236,27 1.570.909.389,00 94,23
6.5 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Torjun
2.788.865.841,00 1.778.198.792,00 63,76
6.6 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Pangarengan
1.408.884.972,78 1.208.543.045,00 85,78
No. PROGRAM/KEGIATAN Alokasi Biaya
40 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) %
6.7 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Kamoning
2.493.451.922,00 2.316.764.938,00 92,91
6.8 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Banyuanyar
2.642.838.350,00 2.241.809.913,00 84,83
6.9 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Camplong
2.579.900.931,14 2.575.416.289,00 99,83
6.10 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Tanjung
1.937.692.784,00 1.735.227.310,00 89,55
6.11 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Omben
2.682.635.081,00 2.255.886.045,00 84,09
6.12 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Jrengoan
1.795.075.506,00 1.455.270.392,00 81,07
6.13 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Kedungdung
2.537.656.833,00 2.126.498.162,00 83,80
6.14 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Banjar
3.464.733.349,93 2.650.187.551,00 76,49
6.15 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Jrengik
2.584.248.907,00 2.059.154.439,00 79,68
6.16 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Tambelangan
2.854.855.978,00 2.225.237.031,00 77,95
6.17 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Banyuates
1.996.452.250,25 1.737.574.256,00 87,03
6.18 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Bringkoning
1.959.063.767,00 1.563.100.872,00 79,79
6.19 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Robatal
2.533.284.093,00 2.263.554.458,00 89,35
6.20 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Karang Penang
3.161.581.047,00 2.053.083.059,00 64,94
6.21 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Ketapang
3.038.426.992,00 2.185.281.116,00 71,92
6.22 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Bunten Barat
1.620.179.237,00 1.460.140.767,00 90,12
6.23 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Batulenger
1.496.678.125,32 1.164.754.618,00 77,82
6.24 Penyediaan biaya operasional kapitasi JKN puskesmas Tamberu Barat
785.334.700,00 682.098.259,00 86,85
6.25 Peningkatan pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD Rumah Sakit
62.480.043.510,00 51.852.703.229,17 82,99
6.26 Peningkatan pelayanan kesehatan tradisional
434.085.000,00 373.617.810,00 86,07
6.27 Pelayanan kesehatan rujukan 434.655.000,00 369.596.223,00 85,03 7 Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
12.090.558.000,00 10.978.214.320,00 90,80
7.1 Pembangunan puskesmas 5.504.014.000,00 5.209.368.475,00 94,65
No. PROGRAM/KEGIATAN Alokasi Biaya
Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) %
41 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
7.2 Pembangunan puskesmas pembantu
1.169.570.000,00 1.002.939.500,00 85,75
7.3 Pembangunan polindes / poskesdes
2.360.824.000,00 2.251.297.935,00 95,36
7.4 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
1.221.580.000,00 1.189.729.440,00 97,39
7.5 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
1.834.570.000,00 1.324.878.970,00 72,22
8 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumash sakit mata
4.298.390.000,00 3.855.508.719,00 89,70
8.1 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
4.021.240.000 3.596.071.204,00 89,43
8.2 Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit ( dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain )
269.550.000 259.437.515,00 96,25
8.3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
7.600.000 - 0,00
9 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
574.200.000,00 393.039.710,00 68,45
9.1 Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit
284.200.000,00 180.837.110,00 63,63
9.2 Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
290.000.000,00 212.202.600,00 73,17
10 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
506.400.000,00 283.756.920,00 56,03
10.1 Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
506.400.000,00 283.756.920,00 56,03
11 Program Upaya kesehatan masayrakat
14.269.031.000,00 8.866.321.520,00 62,14
11.1 Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana
49.825.000,00 39.743.125,00 79,77
11.2 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
270.000.000,00 217.895.640,00 80,70
11.3 Fasilitasi Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK )
1.098.672.000,00 647.243.191,00 58,91
11.4 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Sreseh
610.000.000,00 385.855.121,00 63,25
11.5 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Torjun
620.500.000,00 320.761.072,00 51,69
11.6 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Pangarengan
535.000.000,00 278.488.725,00 52,05
11.7 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Kamoning
655.100.000,00 449.541.383,00 68,62
11.8 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Banyuanyar
657.500.000,00 546.138.988,00 83,06
11.9 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Camplong
630.000.000,00 524.637.832,00 83,28
11.10 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Tanjung
600.934.000,00 377.923.150,00 62,89
No. PROGRAM/KEGIATAN Alokasi Biaya
Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) %
42 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
11.11 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Omben
640.000.000,00 468.488.096,00 73,20
11.12 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Jrengoan
590.000.000,00 333.463.183,00 56,52
11.13 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Kedungdung
606.000.000,00 301.116.106,00 49,69
11.14 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Banjar
590.500.000,00 336.779.085,00 57,03
11.15 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Jrengik
623.000.000,00 408.382.860,00 65,55
11.16 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Tambelangan
635.000.000,00 380.937.360,00 59,99
11.17 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Banyuates
627.000.000,00 261.560.620,00 41,72
11.18 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Bringkoning
615.000.000,00 317.103.300,00 51,56
11.19 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Robatal
620.000.000,00 367.737.507,00 59,31
11.20 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Karang Penang
650.000.000,00 455.457.288,00 70,07
11.21 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Ketapang
615.000.000,00 422.857.672,00 68,76
11.22 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Bunten Barat
590.000.000,00 288.542.204,00 48,91
11.23 Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Batulenger
585.000.000,00 467.316.775,00 79,88
11.24 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Tamberu Barat
555.000.000,00 268.351.237,00 48,35
12 Program Pengawasan obat dan makanan
39.999.960,00 37.448.160,00 93,62
12.1 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
39.999.960,00 37.448.160,00 93,62
13 Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
4.669.921.300,00 3.640.857.124,00 77,96
13.1 Pencegahan dan pengendalian DBD
924.725.000,00 669.841.260,00 72,44
13.2 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
1.738.775.700,00 1.338.300.175,00 76,97
13.3 Pelayanan vaksinasi masyarakat 180.374.800,00 137.420.689,00 76,19
13.4 Peningkatan imunisasi 1.651.050.900,00 1.345.478.000,00 81,49
13.5 Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah
124.999.900,00 108.562.800,00 86,85
13.6 Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE ) pencegahan dan pemberantasan penyakit
49.995.000,00 41.254.200,00 82,52
14 Program Pencegahan dan penangglangan penyakit tidak menular
363.849.400,00 325.795.223,00 89,54
14.1 Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE ) pencegahan dan pemberantasan penyakit tidak menular
50.400.000 46.579.800,00 92,42
14.2 Penanganan penderita ganguan kesehatan jiwa
48.649.400 25.557.800,00 52,53
14.3 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
264.800.000 253.657.623,00 95,79
No. PROGRAM/KEGIATAN
Alokasi Biaya
Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) %
43 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
15 Program perbaikan gizi masyarakat
1.947.430.500,00 1.745.455.862,00 89,63
15.1 Pemberian tambahan makanan dan vitamin
921.670.000,00 898.743.000,00 97,51
15.2 Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
607.700.000,00 489.756.381,00 80,59
15.3 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
418.060.500,00 356.956.481,00 85,38
16 Program Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
191.539.000,00 184.908.510,00 96,54
16.1 Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
191.539.000,00 184.908.510,00 96,54
17 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
120.240.000,00 87.998.680,00 73,19
17.1 Pelayanan kesehatan lansia 120.240.000,00 87.998.680,00 73,19
18 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
3.066.111.600,00 2.755.637.857,00 89,87
18.1 Pemantapan manajemen pelayanan kesehatan Ibu, Anak dan Kaspro
679.283.600,00 577.268.557,00 84,98
18.2 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencapaian indikator program KIB dan Kespro
2.386.828.000,00 2.178.369.300,00 91,27
19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2.336.556.000,00 1.946.901.655,00 83,32
19.1 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
1.422.000.000,00 1.192.473.275,00 83,86
19.2 Peningkatan UKBM 914.556.000,00 754.428.380,00 82,49
20 Program pengembangan lingkungan sehat
991.072.000,00 913.330.010,00 92,16
20.1 Implementasi pengembangan lingkungan sehat
103.062.500,00 97.662.336,00 94,76
20.2 Peneyelenggaraan penyehatan lingkungan
627.250.000,00 602.113.497,00 95,99
20.3 Pelayanan kesehatan kerja dan olah raga
260.759.500,00 213.554.177,00 81,90
21 Program Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
45.000.000,00 42.026.120,00 93,39
21.1 Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga
45.000.000,00 42.026.120,00 93,39
22 Program standarisasi pelayanan kesehatan
1.927.814.200,00 1.326.970.921,00 68,83
22.1 Evaluasi dan pengembangan standart pelayanan kesehatan
531.060.000,00 425.432.738,00 80,11
22.2 Pembangunan dan pemuktahiran data dasar standart pelayanan kesehatan
147.540.000,00 108.151.065,00 73,30
22.3 Pengembangan manajemen dan mutu pelayanan kesehatan
250.000.000,00 195.515.410,00 78,21
22.4 Bimbingan teknis pelayanan kesehatan
149.999.200,00 132.938.579,00 88,63
No. PROGRAM/KEGIATAN Alokasi Biaya
Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) %
44 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
22.5 Peningkatan standarisasi SDM kesehatan
849.215.000,00 464.933.129,00 54,75
23 Program pembinaan lingkungan sosial
15.490.051.000,00 14.943.517.481,00 96,47
23.1 Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
9.220.000.000,00 8.686.216.481,00 94,21
23.2 Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah dan/atau Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja
6.270.051.000,00 6.257.301.000,00 99,80
JUMLAH 360.258.596.064,69 326.165.127.187,81 90,54
*Anggaran Setelah Perubahan
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk mendukung tercapainya
kinerja sasaran strategis yang diharapkan telah dilaksanakan 23
Program dan 123 Kegiatan yang secara keuangan realisasinya rata-
rata 90,54%.
2.4. Analisa Penyebab dan Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan uraian pencapaian kinerja dan akuntabilitas
keuangan di atas dapat diketahui beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Pada sasaran strategis Menurunnya Angka Kematian Ibu masih
dibawah target. Penyebabnya yaitu masih adanya persalinan oleh
dukun dibeberapa wilayah Puskesmas, keterlambatan dalam
melakukan rujukan ke FKTL serta masih minimnya sarana
prasarana alat kesehatan yang ada di RSUD.
2. Pada sasaran strategis Menurunnya Angka Kesakitan terdapat
indikator kinerja yang masih di bawah target yaitu Prevalensi kusta
(3,82/10.000 penduduk) dan Prevalensi Diabetes Melitus (3,2%).
Penyebabnya yaitu masih tingginya kejadian drop out di dalam
pengobatan kusta, ketidaktahuan masyarakat tentang gejala kusta
sehingga pada awal penularan kusta tidak langsung melakukan
pemeriksaan kulit, serta rendahnya pengetahuan masyarakat
45 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
tentang gaya hidup dan pola makan yang menjadi penyebab
timbulnya DM.
3. Pada sasaran strategis Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
pada indikator kepesertaaan JKN maih kurang dari target
(77,46%). Penyebabnya yaitu rendahnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya adanya jaminan kesehatan selain itu juga
kemiskinan menjadi penyebab ketidakmampuan masyarakat untuk
membayar iuran JKN secara mandiri.
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang telah dan sedang melakukan upaya-upaya
sebagai berikut:
1. Peningkatan peran aktif lintas sektor secara terpadu dalam
program kesehatan untuk peka terhadap kondisi kesehatan
lingkungannya dan aktif dalam ikut mendukung program
kesehatan, seperti mendukung ibu bersalin ke tenaga kesehatan
dan mendukung masyarakat penderita TB dan kusta untuk
berobat secara teratur.
2. Melengkapi kebutuhan sarana prasarana di RSUD khususnya
sarana prasarana untuk pelayanan ibu bersalin dan bayi sebagai
prioritas utama.
3. Perubahan pendekatan menjadi pendekatan keluarga melalui
kunjungan rumah aktif oleh tenaga kesehatan khususnya bagi
keluarga beresiko (keluarga yang memiliki lansia, bayi, balita, ibu
hamil, dan penyakit kronis) serta mendorong keluarga untuk
menjadi peserta jaminan kesehatan.
4. Pemberdayaan pasien kusta melalui paguyuban pasien TB dan
kusta untuk mengurangi kejadian drop out proses pengobatan TB
dan kusta.
5. Memberikan insentif pada PMO (Pemantau Minum Obat) bagi
penderita TB dan Kusta yang merupakan tokoh masyarakat dan
kader yang bertugas untuk memantau dan memastikan bahwa
46 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
penderita TB dan kusta telah minum obat secara teratur serta
tidak terputus sampai tuntas masa pengobatan.
6. Membentuk kelompok khusus resiko DM dan HT seperti
paguyuban Gerontologi dalam rangka pemantauan kesehatan
secara rutin/bberkala dengan resiko DM dan HT.
7. Update data masyarakat miskin setiap tahun untuk memilah
kelompok masyarakat miskin sebagai PBI dan PBID dalam
kepesertaan JKN serta untuk menghindari dobel kepesertaan.
47 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
Bab 4
Penutup
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang Tahun 2018 merupakan media akuntabilitas yang
dapat digunakan sebagai alat komunikasi, alat pertanggungjawaban, dan
peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Setiap SKPD
di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang telah
mengimplementasikan dan mengembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Berdasarkan hasil evaluasi internal baik secara triwulanan dan
tahunan yang telah disusun dalam LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2018 dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:
1. Sasaran strategis Menurunnya Angka Kematian Ibu capaian kinerjanya
yaitu 84,18% atau kategori BERHASIL
2. Sasaran strategis Menurunnya Angka Kematian Bayi capaian
kinerjanya yaitu 128,88% atau kategori SANGAT BERHASIL
3. Sasaran strategis Meningkatnya Status Gizi Masyarakat capaian
kinerjanya yaitu 162,61% atau kategori SANGAT BERHASIL
4. Sasaran strategis Menurunnya Angka Kesakitan rata-rata capaian
kinerjanya yaitu 117,12% atau kategori SANGAT BERHASIL
5. Sasaran strategis Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan rata-rata
capaian kinerjanya yaitu 98,42% atau kategori SANGAT BERHASIL
6. Sasaran strategis Meningkatnya IKM Pelayanan Kesehatan capaian
kinerjanya yaitu 100,98% atau kategori SANGAT BERHASIL
Sedangkan berdasarkan efisiensi antara realisasi anggaran dengan
capaian kinerja yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Sasaran strategis Menurunnya Angka Kematian Ibu belum efisiensi
dalam penganggaran dengan nilai 5,69%
2. Sasaran strategis Menurunnya Angka Kematian Bayi dengan tingkat
efisiensi 32,34%
48 LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2018
3. Sasaran strategis Meningkatnya Status Gizi Masyarakat dengan tingkat
efisiensi 72,98%
4. Sasaran strategis Menurunnya Angka Kesakitan dengan tingkat
efisiensi penyakit menular 29,52% dan penyakit tidak menular 62,02%
5. Sasaran strategis Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan dengan
tingkat efisiensi Puskesmas terakreditasi 16,68 dan masyarakat
menjadi peserta JKN belum efisiensi dalam penganggaran dengan nilai
-2,97%.
6. Sasaran strategis Meningkatnya IKM Pelayanan Kesehatan dengan
tingkat efisiensi 8,16%
Dalam pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari hambatan
dan kendala yang dijumpai baik bersifat internal maupun eksternal. Oleh
karena itu akan dilakukan upaya peningkatan kinerja di lingkup Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang, pembangunan budaya kerja yang
kondusif, penegakan disiplin pegawai, dan mengoptimalkan setiap sumber
daya yang dimiliki dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran strategis
yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2013-2018.
Sampang, Februari 2019
Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang
AGUS MULYADI, SKM.,M.Kes.
Pembina
NIP. 19730808 199803 1 008