laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( … · laporan kinerja instansi pemerintah (...

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

( LKjIP )

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KENDAL

TAHUN 2018


BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

1. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016 tentang

pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal, Dinas

Kesehatan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah. Peraturan Bupati

Nomor 64 tahun 2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, dimana

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan

pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Dinas

Kesehatan Kabupaten Kendal mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan

b. Pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan.

c. Pembinaan , pengawasan, dan pengendalian kebijakan di bidang

kesehatan

d. Pengelolaan dan fasilitasi di bidang kesehatan

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kesehatan

f. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang kesehatan

g. Pelaksanaaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati di bidang kesehatan

2. Susunan organisasi

Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat yang membawahi :

1. Sub. Bag. Perencanaan dan Keuangan

2. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian

c. Unsur Pelaksana, yaitu Bidang – bidang yang terdiri dari :

1. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang membawahi :

a. Seksi Surveilans dan Imunisasi

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

2. Bidang Kesehatan Masyarakat, yang membawahi

a. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

b. Seksi Kesehatan Lingkungan


c. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

3. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, yang membawahi :

a. Seksi Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan

b. Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan

c. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan

4. Unit Pelaksana Teknis Dinas( UPTD ) yang terdiri dari :

a. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas )

b. UPTD Laboratorium Kesehatan Masyarakat ( Labkesmas )

c. UPTD Instalasi Perbekalan Farmasi

d. UPTD Griya Sehat

B. KEADAAN ALAM DAN LINGKUNGAN

1. Batas wilayah

- Utara : Laut Jawa

- Timur : Kota Semarang

- Barat : Kabupaten Batang

- Selatan :Kab. Semarang dan Kab. Temanggung

2. Luas wilayah : 1.002,23 km²

3. Jumlah Kecamatan : 20 Kecamatan

4. Jumlah Ds / Kel. : 286 Desa / Kelurahan

5. Jumlah penduduk : Laki Laki : 500.188 jiwa

Perempuan : 478.484jiwa +

Total : 978.672 jiwa

6. Topografi

- Dataran rendah dengan ketinggian 4 – 14 meter dari permukaan laut

meliputi 17,17 % wilayah

- Wilayah pegunungan dengan ketinggian 285 – 760 meter dari pemukaan

air laut meliputi 52,83 %

C. TUJUAN DAN MANFAAT LKjIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Kabupaten Kendal

disusun dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya sebagai unsur penyelenggara pemerintah, serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang diopercayakan kepada Pemerintah

secara periodik, sehingga dapat terwujud suatu kepemerintahan yang baik.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja dan Tata cara Reviev atas kinerja Intansi Pemerintah, tentang


sistem pedoman pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 29 tahun 2014, maka

LKjIP Kabupaten Kendal diharapkan bermanfaat untuk :

1. Mendorong Instansi Pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar berdasarkan peraturan

perundang – undangan yang berlaku, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

2. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien, efektif dan represif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya.

3. Menjadi masukan dan umpan balik dari pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintahan

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. VISI

Secara umum , tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Kendal adalah Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan

Masyarakat Kabupaten Kendal yang Merata Berkeadilan Didukung oleh Kinerja

Aparatur Pemerintah yang Amanah dan Professional serta Berakhlak Mulia

Berlandaskan Imam dan Taqwa kepada Allah SWT. Visi tersebut merupakan

gambaran masyarakat Kabupaten Kendal pada masa yang akan datang, dengan

penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu memperoleh

pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat

kesehatan yang optimal. Masyarakat mampu mengenali tingkat kesehatan,

masalah kesehatan, merencanakan dan mengatasi, memelihara, meningkatkan

dan melindungi diri sendiri. Untuk mencapai kondisi tersebut didukung sunber

daya yang ada di Kabupaten Kendal yang meliputi sumber daya manusia,

pembiayaan, perbekalan dan obat, sarana dan prasarana dengan tidak menutup

kemungkinan adanya alokasi dan mobilisasi dari luar Kabupaten Kendak (

provinsi, pusat dan luar negeri )

B. MISI

Misi : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana,

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PKMS ) serta penanggulangan

kemiskinan. Vis mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran

organisasi kesehatan di Kabupaten Kendal yang bertanggungjawab secara teknis

terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten

Kendal.

Untuk mewujudkan visi tersebut misi yang diemban sebagi berikut :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat

2. Menciptakan pembangunan berwawasan kesehatan melalui peningkatan

kualitas lingkungan.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan

perorangan dan masyarakat secara merata, terjangkau, bermutu dan

berkesinambungan.

4. Menciptakan managemen pembangunan kesehatan dan ketersediaan sumber

daya kesehatan


C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Kendal adalah meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat yang tercermin sebagai

berikut :

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh kontimun

siklus kehidupan

Sasaran : Meningkatnya status kesehatan dan gizi pada ibu, bayi dan balita

Indikator sasaran yang akan dicapai :

- Menurunnya Angka Kematian Ibu ( AKI ) per 100.000 Kelahiran Hidup

- Menurunnya Angka Kematian Bayi ( AKB ) per 1000 Kelahiran hidup

- Menurunya Angka Kematian Balita ( AKABA ) per 1000 Kelahiran

hidup

- Meningkatkan cakupan UCI desa

- Meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap

- Menurunkan prevalensi balita gizi kurang

- Menurunkan prevalensi balita gizi buruk

- Meningkatkan cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil (K4)

- Meningkatkan cakupan ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan

- Meningkatkan cakupan bayi baru lahir mendapat pelayanan kesehatan

bayi baru lahir

- Meningkatkan cakupan ASI Ekslusif

- Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan balita

- Meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan pneumonia balita

2. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan

masalah kesehatan yang efektif

Sasaran : meningkatnya pengendalian Penyakit Menular dan Tidak

Menular, penyehatan lingkungan dan keamanan pangan

Indikator sasaran yang akan dicapai adalah

- Meningkatkan presentase kasus HIV yang diobati

- Meningkatkan presentase orang dengan TB mendapat pelayanan TB

sesuai standar

- Menurunkan angka kesakitan DBD / 100.000 penduduk

- Meningkatkan cakupan penderita hipertensi mendapat pelayanan

kesehatan dasar

- Meningkatkan cakupan penderita Diabetes Melitus mendapat

pelayanan kesehatan sesuai standar


- Meningkatkan cakupan ODGJ berat yang mendapat pelayanan

kesehatan jiwa sesuai standar

- Meingkatkan cakupan anak usia pendidikan dasar yang mendapat

skrining kesehatan ( siswa kelas 1 dan kelas 7 )

- Meningkatkan cakupoan warga negara usia 15 – 59 tahun mendapat

skrining kesehatan

- Meningkatkan cakupan warganegara usia 60 tahun keatas mendapat

skrining kesehatan

- Meningkatkan cakupan desa siaga aktif minimal madya

- Meningkatkan cakupan penggunaan air bersih

- Meningkatkan cakupan penggunaan jamban sehat

- Meningkatkan cakupan sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (P-

IRT )

3. Meningkatkan pemenuhan dan mutu kapasitas fasilitas pelayanan

kesehatan

Sasaran : Meningkatkan Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan,

ketersediaan, penyebaran dan mutu obat.

Indikator sasaran yang akan dicapai adalah :

- Meningkatkan cakupan sarana dan prasarana puskesmas

- Meningkatkan cakupan puskesmas terakreditasi

- Meningkatkan cakupan fasyankes yang menerapkan integrasi sistem

informasi kesehatan

- Meningkatkan persentase ketersediaan obat di pelayanan kesehatan

dasar

4. Meningkatkan kuantitas, pemerataan dan kompetensi Sumber Daya

Manusia Kesehatan ( SDMK )

Sasaran : Meningkatnya profesionalisme dan pemerataan Sumber Daya

Manusia Kesehatan ( SDMK )

Indikator sasaran :

- Meningkatkan presentase puskesmas yang memiliki minimal 5 jenis

tenaga kesehatan

5. Meningkatkan perlindungan finansial

Sasaran : Meningkatkannya Perlindungan Finansial

Indikator sasaran :

- Meningkatkan cakupan penduduk yang memiliki jaminan

pemeliharaan kesehatan


D. KEBIJAKAN

Dalam rangka mendukung strategi yang akan ditempuh maka diperlukan

kebijakan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Status kesehatan, gizi masyarakat dan penyehatan

lingkungan

2. Penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan ( continum of care )

3. Meningkatkan pengendalian penyakit

4. Intervensi berbasis resiko kesehatan

5. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer dan rujukan

6. Meningkatkan Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan

7. Meningkatkan akses, mutu sediaan farmasi dan alkes

8. Meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan

9. Meningkatkan cakupan kepemilikan jaminan kesehatan

10. Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan Integrasi

E. INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan adalah dengan Standar

Pelayanan Minimal ( SPM ) bidang kesehatan. SPM pada hakekatnya merupakan

pelayanan kesehatan yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah. Namun

mengingat kondisi masing – masing daerah yang mempunyai ketersediaan sumber

daya yang tidak merata, maka diperlukan pentahapan pelaksanaannya dalam

mencapai pelayanan minimal.

Sesuai tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Kendal adalah

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan pelayanan

kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, maka

beberapa indikator kinerja yang dicapai adalah sebagai berikut :

NO

ASPEK

KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT

SATUAN TARGET CAPAIAN KET

1 Angka Kematian Ibu

( AKI )

/ 100.000

KH 120 116,14

103,3

2 Angka Kematian

Bayi ( AKB ) / 1000 KH 8,75 8,27

105,8

3 Angka Kematian

Balita ( AKABA ) / 1000 KH 10,5 9,26

113,4


Tabel Indikator Kinerja

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

%

Realisasi

1 Meningkatnya

status

kesehatan ,

gizi,

masyarakat dan

penyehatan

lingkungan

Prevalesi balita gizi

kurang

5,8 4,29 135,19

Cakupan balita gizi

buruk mendapat

perawatan

100 100 100

Prosentase BBLR (

Berat Badan < 2.500

gr )

4.05 3,8 106,57

Cakupan

penggunaan air

bersih

95 90,05 94,7

Strata Kabupaten

sehat

0 0

Cakupan

penggunaan jamban

keluarga yang

memenuhi syarat

95 100 105,2

Cakupan Rumah

Sehat

70 73,5 104,29

Puskesmas memiliki

IPAL

4 3 75

Presentase rumah

tangga berperilaku

hidup bersih dan

sehat ( PHBS )

85 80 94,1

Cakupan desa /

kelurahan siaga aktif

( status minimal

madya )

45 50 111,1

2 Meningkatnya

Pengendalian

penyakit

Menular dan

tidak menular

Cakupan desa /

kelurahan Universal

Child Immunization

( UCI )

100 100 100

Jumlah seluruh

pasien TB yang

ditemukan dan

tercatat diantara

100.000 penduduk di

suatu wilayah

tertentu ( CNR )

138 127,72 92,5

Prosentase angka

kasus HIV yang

diobati ( SUFA )

70 100,00 142,8

Pemeriksaan dan

Tatalaksana

pneumonia melalui

100 100 100


program, MTBS

Prosentase

Puskesmas yang

melakukan kegiatan

deteksi dini Hepatitis

B pada kelompok

beresiko

100 100 100

Angka kesakitan

Demam Berdarah

Dengue ( DBD ) /

100.000 jumlah

penduduk

< 60 3,17

Persentase KLB

dapat ditangani < 24

jam

100 100 100

Acute Flaccid

Paralysis ( AFP )

anak usia dibawah

15 tahun / 100.000

jumlah penduduk

>2 1,53

3 Meningkatnya

pemerataan dan

Mutu

Pelayanan

Kesehatan

Persentase

Puskesmas yang

melaksanakan

pengendalian PTM –

Terpadu

80 0 0

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin (

jumlah yang dilayani

/ jumlah kunjungan )

x 100 %

100 100 100

Cakupan

pertolongan

persalinan oleh

tenaga kesehatan di

faskes

80 80,77 99,8

Cakupan kunjungan

bayi

97 98,50 101,03

Cakupan kunjungan

ibu hamil K4

95 86,41 90,53

Cakupan penjaringan

kesehatan siswa SD

dan setingkat

100 100 100

Jumlah puskesmas

yang terakreditasi

8 8 100

Cakupan tempat

pengolahan makanan

( TPM / P-IRT )

70 90 128,57

4 Meningkatnya

perlindungan

finansial,

ketersediaan,

Penyebaran dan

Mutu Obat

Persentase

ketersediaan obat

sesuai dengan

kebutuhan

85 90,0 105,88

5 Meningkatnya

profesionalisme

Rasio dokter per

satuan penduduk

20,9 15,53 71,77


dan pemerataan

Sumber Daya

Manusia

Kesehatan(

SDMK )

Rasio paramedis per

satuan penduduk

43 119,23 276,74

6 Meningkatnya

daya tanggap

masyarakat

terhadap

pelayanan

publik dan

sistem

informasi

kesehatan

Persentase fasilitas

pelayanan kesehatan

yang menerapkan

integrase sistem

informasi kesehatan

40 90 225

Tabel Standar Pelayanan Minimal( SPM ) Bidang Kesehatan

NO INDIKATOR DAN VARIABEL SPM TARGET

( % )

CAPAIAN

( % )

1. Pelayanan kesehatan

ibu hamil

Persentase ibu

hamil yang

mendapatkan

pelayanan ibu

hamil

100 93,66


ibu bersalin

Persentase ibu

bersalin yang

mendapatkan

pelayanan

persalinan

100 98,96


bayi baru lahir

Persentase bayi

baru lahir

mendapatkan

pelayanan

kesehatan bayi

baru lahir

100 99,18


balita

Persentase anak

usia 0 – 59 bulan

yang

mendapatkan

pelayanan

kesehatan balita

100 91,10


pada usia pendidikan

dasar

Persentase anak

usia pendidikan

dasar yang

mendapatkan

skrining

kesehatan

100 100


pada usia produktif

Persentase WN

usia 15 – 59 tahun

mendapatkan

skrining

kesehatan

100 28,10



pada usia lanjut

Persentase WN

usia > 60 tahun

yang

mendapatkan

skrining

kesehatan

100 62,44


penderita hipertensi

Persentase

penderita

hipertensi

mendapatkan

pelayanan

kesehatan

100 36,44


penderita Diabetes

Melitus ( DM)

Persentase

penyandang DM

yang

mendapatkan

pelayanan

kesehatan

100

21,08

10. Pelayanan Kesehatan

Orang dengan

gangguan jiwa (

ODGJ ) berat

Persentase ODGJ

berat yang

mendapatkan

pelayanan

kesehatan jiwa

sesuai standard

100 85,04


orang dengan

Tuberculosa ( TB )

Persentase orang

dengan TB

mendapatkan

pelayanan TB

sesuai standard

100 41,90


orang dengan resiko

terinfeksi HIV

Persentase orang

beresiko

terinfeksi HIV

mendapatkan

pemeriksaan HIV

100 90,41

F. PROGRAM KEGIATAN

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Kegiatan penyediaan Jasa Surat Menyurat

Kegiatan pelayanan administrasi perkantoran ini dalam rangka

memenuhi pelayanan administrasi perkantoran berupa materai dalam

rangka layanan kepada masyarakat ataupun pelayanan kepada dinas /

instansi selama 1 tahun

2. Kegiatan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

Kegiatan ini dalam rangka pemenuhan operasional dinas berupa

penyediaan jasa air, listrik dan jasa komunikasi.

3. Kegiatan peyediaan jasa kebersihan kantor

Kegiatan ini dalam rangka pemenuhan operasional berupa penyediaan

jasa pengelola kebersihan


4. Kegiatan alat tulis kantor

Kegiatan ini dalam rangka operasional perkantoran berupa belanja alat

tulis kantor

5. Kegiatan barang cetakan dan penggandaan

Kegiatan penyediaan jasa cetak dan penggandaan dalam rangka

penunjang pelayanan administrasi perkantoran

6. Kegiatan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan perundang – undangan berupa

langganan surat kabar

7. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman

Kegiatan pelayanan kepada pegawai di Dinas Kesehatn dalam bentuk

makan dan minum pegawai, juga untuk jamuan tamu bagi instansi

serta masyarakat yang berkunjung dalam rangka kunjungan dinas

8. Kegiatan rapat – rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah

Untuk kesinambungan kegiatan administrasi, diperlukan pelaksanaan

operasional berupa rapat rapat koordinasi dan konsultasi baik yang

dilakukan di lingkup kabupaten maupun propinsi. Rapat koordinasi

juga dilaksanakan di luar provinsi / luar pulau Jawa berupa pertemuan

Kepala Dinas Kesehatan se-Indonesia yang membahas evaluasi

program yang sedang berjalan maupun kebijakan yang akan diterapkan

di tahun yang akan datang

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala peralatan dan mesin

Kegiatan ini berupa pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja jasa

administrasi pungutan pajak kendaraan bermotor, belanja alat listrik

dan elektronik

2. Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala gedung dan bangunan

Kegiatan ini berupa pemeliharaan rutin gedung dan bangunan di

gedung dinas kesehatan dan UPTD Labkesmas dan pemeliharaan alat

rumah tangga

3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana SKPD

Kegiatan ini berupa belanja modal pengadaan genset dan instalasi

listrik, belanja modal sepeda motor untuk operasional, belanja

peralatan alat penyimpanan untuk labkemas, meja resepsionis , alat

elektronik ( AC dan TV ), Pengadaan APAR, personal komputer,

peralatan sound sistem portable dan pembuatan gedung parkir mobil

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan ini berupa penggadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya


d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

Kegiatan ini berupa perekrutan dan honor dokter desa ( program 1 desa 1

dokter ), pertemuan pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan peningkatan

SDM / capacity building, pelatihan dan ujian pengadaan barang dan jasa,

pelatihan managemen labortorium, bimtek bendahara, rakor kepegawaian,

rakor pengurus barang , uji kompetensi tenaga kesehatan, workshop SDMK.

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan .

Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan berupa Penyusunan dokumen perencanaan yaitu penyusunan

Renja Dinas Kesehatan, Sinkronisasi Perencanaan Program Pembangunan

Kesehatan, Penyususnan / Entry RKA, Desk penyusunan Proposal Anggaran

APBN ( DAK & TP ).

f. Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah

1. Peningkatan kinerja dan pelayanan aparatur

Kegiatan peningkatan kinerja dan pelayanan aparatur berupa

pembayaran honor panitia pelaksana kegiatan pengelola administrasi

dan keuangan di Dinas Kesehatan Kabupatan

2. Peningkatan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran

Kegitan peningkatan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran

berupa pembayaran jasa administrasi keamanan dan jasa operator

system

3. Penunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran

Kegiatan penunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran berupa

kegiatan jasa administrasi keamanan dan jasa operator system dan jasa

penunjang kegiatan

4. Peningkatan kinerja pengelolaan website

Kegiatan rapat peningkatan kinerja pengelolaan website, belanja

pemeliharaan website dinkes.

g. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1. Kegiatan penggadaan obat dan perbekalan kesehatan

Kegiatan Penggadaan obat dan perbekalan kesehatan berupa

penggadaan obat obatan dan bahan medis habis pakai

2. Kegiatan peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

Kegiatan peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

berupa kegiatan operasionalkegiatan pengepakan obat, ekstra fooding

pegawai, rakor dengan puskesmas, distribusi obat ke puskesmas dan

jajarannya.


3. Kegiatan Pelayanan Farmasi

Kegiatan Pelayanan Farmasi berupa penggadaan obat pelayanan

Kesehatan Dasar dan bahan medis habis pakai di puskesmas dan

jaringannya

4. Kegiatan Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kefarmasian

Kegiatan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

kefarmasian berupa perluasan gedung vaksin dan belanja alat kantor

serta mebelair

h. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan

Kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan berupa kegiatan

rakor, bimtex dan pelaksanaan PAM Lebaran

2. Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannya

Kegiatan penggadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannya berupa kegiatan penggadaan kendaraan

bermotor roda 2, pengadaan alat rumah tangga ( home use ),

Pengadaan alat kedokteran berupa set perawatan pasca melahirkan,

dental unit, alat – alat kesehatan untuk puskesmas rawat inap, alat

laboratorium umum berupa kimia klinik amalyser, urinalyser dll

3. Peningkatan pelayanan kesehatan peduli remaja

Kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan peduli remaja berupa

kegiatan rakor programer remaja, sosialisasi puskesmas mampu

laksana pelayanan kesehatan peduli remaja, monev dan sinkronisasi

program kesehatan peduli remaja

4. Griya Sehat

Kegiatan Griya Sehat berupa kegiatan operasional Griya sehat,

pengadaan obat – obatan herbal, penunjang kegiatan Griya Sehat dan

Sosialisasi Griya sehat

5. Peningkatan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

Kegiatan peningkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan berupa kegiatan penilaian BLUD Puskesmas, kegiatan

reakreditasi ( workshop, prasurvey dan survey reakreditasi ), rapat

petugas penyehat tradisional, penunjang kegiatan PSC 119 , Bimtex

pelayanan kesehatan klinik, puskesmas dan RS

6. Pengawasan dan Pembinaan Ijin Operasional Tenaga Kesehatan dan

Sarana Kesehatan


Kegiatan pengawasan dan pembinaan organisasi profesi, pemutakhiran

daya SDM , pemilihan nakes teladan, supervisi dan visitasi tenaga

kesehatan

7. Bantuan Operasional Kesehatan

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan berupa kegiatan operasional

puskesmas di 30 puskesmas dan kegiatan UKM dinas kesehatan

seperti promosi kesehatan, perkesmas, program indra dan penangan

KLB / bencana, monev enumerator, deteksi dini faktor resiko jamaah

haji, tim pembina kesehatan jiwa, rakor tim kawasan tanpa rokok,

linsek STBM, Pemicuan STMB desa dan pembuatan Media Kesehatan

8. Akreditasi Puskesmas

Kegiatan akreditasi puskesmas berupa kegiatan workshop Audit

Internal dan tinjauan managemen, Workshop keselamatan pasien dan

managemen resiko, workshop penggalangan komitmen, pemahanan

standar dan instrumen akreditasi, kegiatan self assesment akreditasi

dan implementas akreditasi puskesmas, Pelaksanaan akreditasi

puskemas, kegiatan pendampingan pra akreditasi, survey akreditasi

dan pasca akrditasi.

9. Upaya Kesehatan Kerja

Kegiatan Upaya Kesehatan kerja berupa kegiatan rakor perusahaan dan

sosialisasi program K3, monitoring evaluasi ke industri informal dan

perusahaan

10. Upaya Kesehatan Olahraga

Kegiatan Upaya Kesehatan Olahraga berupa kegiatan rockport dan

pertemuan sosialisasi programer olahraga

i. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Kegiatan peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat di bidang obat

dan makanan.

Kegiatan peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat di bidang obat

dan makanan berupa rakor dengan organisasi IAI, Penyuluhan keamanan

pangan (PKP) bagi produsen IRT, Monev hasil pengawasan dan pembinaan

bagi apoteker, sosialisasi sertifikasi laik sehat bagi pemilik katering serta

sosialisasi keamanan kosmetika bagi pemilik salon / toko kosmetika

j. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

Kegiatan peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan berupa

rakor petugas promkes puskesmas, pelatihan petugas promkes dan

diklat Kader Desa Siaga.


2. Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM)

Kegiatan pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

(UKBM) berupa kegiatan pertemuan perencanaan dan evaluasi

UKBM, Latihan rutin Saka Bakti Husada, kursus orientasi singkat

pengurus SBH , Pelatihan Kader Desa Siaga ke Gombong.

3. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )

Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat berupa lomba

PHBS, Refresing kader kesehatan, Keluarga Sehat, Rakor PHBS,

Pembuatan film Pendataan Indonesia Sehat –Pendekatan Keluarga,

Kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat

k. Program perbaikan Gizi Masyarakat

1. Penanggulangan Kurang Energi protein ( KEP ), Anemia Gizi besi,

Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY ), kUrang Vitamin A dan

Kekurangan Zat Gizi mikro lainnya.

Kegiatan penanggulangan kurang energi protein ( KEP ), Anemia gizi

besi, gangguan akibat kurang yodium ( GAKY ), kurang Vitamin A

dan kekurangan zat gizi mikro lainnya berupa kegiatan rakor Gaky dan

operasi pasar, monitoring dan pembinaan garam beryodium,

2. Penanganan Gizi Buruk

Kegiatan Penanganan Gizi buruk berupa pembelian PMT Balita Gizi

Buruk, PMT Balita Gizi kurang , Orientasi fasilitator PMBA, PMT

Penyuluhan Pelacakan Gizi buruk, Rakor dan konsultasi Programer

Gizi, Monev program gizi di puskesmas, pelacakan gizi buruk,

pemantauan tumbuh kembang balita gizi buruk, pemantauan garam

beryodium, peningkatan kapasitas petugas dalam penanganan gizi

buruk.

3. Peningkatan Gizi remaja dan Ibu Hamil

Kegiatan Peningkatan Gizi Remaja dan Ibu Hamil berupa pertemuan

Lintas Program dalam pemberian tablet tambah darah pada remaja

putri, Pertemuan evaluasi kegiatan pemberian tablet tambah darah,

serta jambore kader sadar gizi.

l. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1. Pengkajian kualitas air

Kegiatan pengkajian kualitas air berupa pembelian reagen

laboratorium lingkungan dan larutan untuk kebersihan laboratorium,

pembelian ekstra fooding untuk pegawai laboratorium, pengambilan

sampel air/ makanan/rektal serta belanja pemeliharaan alat – alat


laboratorium berupa kalibrasi spektrofotometer dan servise alat – alat

laboratorium.

2. Pengawasan Kualitas Air

Kegiatan pengawasan kualitas air berupa belanja pemeriksaan

bakteriologis, kimia / fisika dan kimia sederhanan untuk air bersih

puskesmas, kolam renang dan PDAM, pengawasan kualitas air DAM,

Air puskesmas, kolam renang, SPAM dan eksternal PDAM

3. Pengawasan dan Penyehatan Tempat Umum

Kegiatan Pengawasan dan Penyehatan Tempat Umum berupa kegiatan

Inspeksi sanitasi ( IS ) masjid, puskesmas, tempat pengolah makanan,

kantin perusahaan, pasar, hotel dan kolam renang

4. Pemicuan Peningkatan Akses Sanitasi Masyarakat Setop Buang Air

Besar Sembarangan ( BABS )

Kegiatan peningkatan akses sanitasi masyarakat setop buang air besar

sembarangan berupa deklarasi desa ODF, ODF tingkat kecamatan dan

tingkat kabupaten, Pertemuan BPSPAM, SPAMS, Pemicuan Stop

BABS, Pertemuan petugas sanitarian.

5. Pemicuan Akses Air Bersih Masyarakat dan Cuci Tangan pakai Sabun

( CTPS )

Kegiatan Pemicuan Akses Air Bersih Masyarakat dan Cuci tangan

pakai Sabun ( CTPS ) berupa kegiatan pelaksanaan Cuci tangan pakai

sabun di 50 sekolah

6. Pemeriksaan Inspeksi Sanitasi Sampah dan Limbah di Lingkungan dan

Perumahan

Kegiatan Pemeriksaan Inspeksi sanitasi Sampah dan Limbah di

Lingkungan dan Perumahan berupa kegiatan fasilitasi pengelolaan

sampah rumah tangga , pembelian ember kompos dan pertemuan

petugas sanitarian serta belanja alat kesehatan perawatan berupa

tempat sampah limbah medis dan safety box

m. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1. Penyemprotan fogging sarang nyamuk

Kegiatan penyemprotan fogging sarang nyamuk berupa kegiatan

fogging focus, PE DBD/Chikungunya, Pelaporan KDRS, Fogging lalat

dan pertemuan Petugas P2M Puskesmas.

2. Pengadaan alat fogging dan bahan – bahan fogging

Kegiatan pengadaan alat fogging dan bahan bahan foging berupa

pembelian insektisida lalat, insektisida DBD dan Larvasida

3. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah


Kegiatan pelayana vaksinasi bagi balita dan anak sekolah berupa

kegiatan rakor imunisasi dan surveilence, pertemuan peningkatan

kewaspadaan dini PD3I, refresing petugas imunisasi, pertemuan lintas

program lintas sektor dalam rangka peningkatan cakupan imunisasi,

BIAS MR, BIAS DT / TD, Peningkatan kewaspadaan Kejadian

Ikutan Pasca Imunisasi, Pelaksanaan Data Quality Assesment,

pengambilan ligistik dan konsultasi program imunisasi.

4. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit endemik /

epidemic

Kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular berupa Pemeriksaan Epidemiologi penyakit

malaria/Filaria/kecacingan, survey darah jari filaria, bimtek program

malaria/filaria/kecacingan

5. Peningkatan surveillans epidemiologi dan penanggulangan wabah

Kegiatan peningkatan surveillans epidemiologi dan penanggulangan

wabah berupa kegiatan Monev program surveilans aktif penyakit

menular dan penyakit tidak menular, Investigasi KLB dan Bencana,

Validasi data surveilans / ewards petugas dan pertemuan petugas

surveilans

6. Pencegahan Penularan Penyakit zoonosis

Kegiatan Pencegahan penularan Penyakit zoonosis berupa kegiatn

pembelihan bahan RDT Leptospira dan VAR, penyelidikan

epidemiologi penyakit Zoonosis dan bimtek ke puskesmas.

7. Pelayanan vaksinasi bagi wanita usia subur ( WUS ) dan ibu hamil

Kegiatan Pelayanan vaksinasi bagi wanita usia subur dan ibu hamil

berupa bimtex imunisasi bagi WUS dan ibu hamil, evaluasi dan

koordinasi program inunisasi, pendataan maternal neonatal tetanus

tetanus elimination dan ibu hamil.

8. Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Jamaah Haji

Kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji berupa

pemeriksaan dan pembinaan kesehatan calon jamaah haji , siskohat

haji online, pengawalan keberangkatan dan kepulangan jamaah haji

dan pelacakan pasca haji

9. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan HIV – AIDS

Kegiatan pelayanan pencegahan dan penganggulangan HIV – AIDS

berupa pengadaan pakaian dinas lapangan, pendampingan dan

perawatan pasien HIV/AIDS, pertemuan HIV / AIDS puskesmas dan

lintas sektor, Pelacakan kasus HIV/AIDS, VCT mobile, IMS Mobile,


serosurvey sifilis dan HIV, Pendampingan pemulasaraan jenasah

ODHA, kegiatan rujukan pasien HIV dan pengambilan logistik ke

Dinkes Prov.

10. Pelayanan Pencegahan dan Penaggulangan TB Paru

Kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulanagna TB Paru berupa

kegiatan pengambilan logistik ke propinsi, rujukan perawatan pasien

PADAR ke RS dr Kariadi, pertemuan validasi data TB, pertemuan

PPM / Linsek, bimtek program TB ke puskesmas, kunjungan pasien

suspek MDR, makanan tambahan pagi pasien padar dan enabler pasien

PADAR dalam pengobatan.

11. Pelayana Pencegahan dan Penanggulangan Kusta

Kegiatan pelayanan pencegahan dan penaggulangan kusta berupa

pertemuan kusta, pemeriksaan dan verifikasi kasus kusta serta

kunjungan pasien kusta RS Kelet Jepara

12. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Diare, ISPA &

Pneumonia

Kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare, ISPA dan kusta

berupa kegiatan pembentukan peningkatan peran kader ISPA dan

kader diare, monev laporan ISPA/pneumonia dan diare ke fasyankes

13. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Hepatitis

Kegiatan pencegahan dan penanggulangan hepatitis berupa pengadaan

pertemuan hepatitis dan monev bayi yang mendapat HbIg dan

pengambilan logistik ke Dinkes Prov.

n. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan

Kegiatan penyusunan standar pelayanan kesehatan berupa kegiatan

Rakerkesda, kegiatan penyusunan perencanaan bidang kesehatan,

pencarian dan validasi data dasar puskesmas.

2. Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan

Kesehatan

Kegiatan pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar

pelayanan kesehatan berupa jasa programmer update SP3, Rapat

koordinasi pengelolaan jaringan simpus, pertemuan teknis komunikasi

data, validasi data SP3 online, rakor pengelolaan jaringan simpus,

pengadaan printer dan barcode reader.

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan berupa diseminasi Profil

Kesehatan, Bcetak Profil Kesehatan, rapat evaluasi program kesehatan.


o. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Kegiatan pelayanan kesehatan penduduk miskin berupa pertemuan bimtek

JKN-KIS dan Jamkesmasda, Pembayaran Klaim Jamkesmasda tahun 2018

dan kekurangan tahun 2017, pembayaran klaim biaya PGOT, pembayaran

premi biaya masyarakat miskin kabupaten kendal ke BPJS, pembayaran

tenaga penunjang kegiatan verifikator jaminan kesehatan Jamkesmasda ,

rapat tim pengelila program Jamkesemasda, rapat lintas sektor.

p. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya

1. Pembangunan Puskesmas

Kegiatan pembangunan Puskesmas berupa Penambahan Ruangan

Puskesmas Ringinarum, Pembangunan Pengembangan Puskesmas

Kangkung I, Pembangunan Puskesmas Ngampel.

2. Pembangunan puskesmas pembantu

Kegiatan pembangunan puskesmas pembantu berupa pembangunan

Pustu Sumur Puskesmas Brangsong I dan Pembangunan Pustu

Sidodadi Puskesmas Patean.

3. Pelayanan Kesehatan Dasar

Kegiatan pelayanan kesehatan dasar berupa pengadaan Ambulance

PSG 119, Pengadaan alat IVA Kit, Pengadaan Cryotherapy,

Pengadaan alat wahana pendidikan DLP, Pengadaan Peralatan

Pendukung Imunisasi ( Cold chain dan vaccine carrier ) serta

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ).

4. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas dan jaringannya

Kegiatan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas

dan jaringannya berupa kegiatan pengadaan kendaraan bermotor,

pengadaan alat kedokteran gigi dan pengadaan bangunan kesehatan.

q. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit /

Rumah Sakit Jiwa / Rumah sakit Paru – Paru / Rumah Sakit Mata.

Kegiatan program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru – paru / rumah sakit mata berupa

penyiapan lahan rumah sakit, DED pembangunan rumah sakit, Masterplan,

pengadaan tanah dan perijinnanya

r. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan lansia berupa rakor dan monev

pelayanan kesehatan lansia, peningkatan kapasitas programer lansia, monev

kesehatan lansia ke Puskesmas.


s. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

1. Kegiatan Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu

Kegiatan percepatan penurunan AKI berupa sosialisasi dan advokasi

penurunan AKI / AKB, rakor penurunan AKI / AKB tingkat

kabupaten, rakor penurunan AKI/AKB tingkat kecamatan, rapat

koordinasi internal, bimtek kesehatan ibum pelacakan kematian ibu,

bimtek kesehatan KB.

2. Kegiatan Penurunan Angka Kematian Bayi dan Balita

Kegiatan Penurunan Angka Kematian Bayi dan Balita berupa kegiatan

lomba Balita Sehat Indonesia, rakor percepatan penurunan

AKB/AKABA, Audit Maternal Perinatal, peningkatan kapasitas

programer anak, bimtek kesehatan anak ke puskesmas, pelacakan

kematian anak dan bimtek klas ibu balita ke Puskesmas.

3. Jaminan Persalinan

Kegiatan jaminan persalinan berupa operasional Rumah Tunggu

Kelahiran ( sewa RTK, air dan listrik ), paket persalinan normal di

puskesmas, persalinan dengan tindakan di puskesmas, , KB pasca

salin, Screening laboratorium ibu hamil, pengambilan sampel dan

pembayaran pemeriksaan screening hiperthyroid kongenital, paket

perawatan ibu hamil, paket perawata ibu nifas, paket perawatan bayi

baru lahir, sosialiasi Jampersal, rujukan ibu hamil ke RS PONEK,

konsumsi ibu hamil dan pendampingnya di RTK.

t. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Kegiatan penanggulangan faktor resiko penyakit tidak menular berupa

pembentukan posbindu, pengiriman pasien jiwa ke RSJ, pertemuan petugas

PTM dan Keswa, pembentukan TPJKM, sceening FR PTM dan Napsa di

sekolah, posbindu PTM di OPD, Pelatihan IVA dan Pelatihan Keswa.


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten

Kendal.Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang

sistematik dan didasarkan pada kelompok indicator kinerja kegiatan yang berupa

indikator indikator masukan, keluaran, hasil.

Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) dan Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Kendal tahun 2016 – 2021, diantaranya adalah percepatan

target indikator RPJMD Kabupaten Kendal, sesuai dengan rencana strategis 2016

– 2021 terdapat 6 tujuan dan Sasaran pembangunan kesehatan di Kabupaten

Kendal. Capaian untuk masing masing tujuan, sasaran dan indikator dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Tujuan pertama untuk Meningkatkan status kesehatan masyarakat pada

semua kontinum siklus kehidupan dengan sasaran meningkatnya status

kesehatan dan gizi pada ibu , bayi dan balita

2. Tujuan kedua untuk mrningkatkan upaya pengendalian penyakit dan

penanggulangan masalah kesehatan yang efektif dengan sasaran

meningkatnya pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular,

penyehatan lingkungan dan keamanan pangan

3. Tujuan ketiga untuk meningkatkan pemenuhan dan mutu kapasitas fasilitas

pelayanan kesehatan termasuk ketersediaa obat dengan sasaran

meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, ketersediaan,

penyebaran dan mutu obat

4. Tujuan 4 untuk meningkatkan kuantitas, pemerataan dan kompetensi SDMK

dengan sasaran Meningkatnya profesionalisme dan pemerataan SDMK

5. Tujuan 5 untuk Meningkatkan perlindungan finansial dengan sasaran

meningkatnya perlindungan finansial


B. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN / KEGAGALAN ATAU

PENINGKATAN / PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI

YANG TELAH DILAKUKAN

1. Program administrasi perkantoran

1.1.Tujuan dan sasaran

Bertujuan untuk operasional rutin pelayanan kegiatan perkantoran dengan

sasaran sebagai berikut :

Terlayaninya jasa surat menyurat

Terpenuhinya penyediaan jasa komunikasi, air dan listrik

Terpenuhinya penyediaan alat tulis kantor

Tersedianta barang cetakan dan penggandaan

Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman

Terlaksananya rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

1.2.Pelaksanaan

1.2.1. Hasil yang dicapai

Penyediaan dan pemenuhan kebutuhan rutin untuk pelaksanaan

administrasi dan operasional perkantoran

Kegiatan administrasi dan operasional perkantoran dapat

berjalan dengan baik

Perkembangan informasi program / kegiatan kesehatan tidak

tertinggal dan dapat terpantau terus

1.2.2. Faktor penunjang / penghambat

Perkembangan kebijakan program / kegiatan yang ditetapkan

seiring kejadian kasus / kejadian penyakit kesehatan

Adanya kenaikan harga di SSH

1.2.3. Tindak lanjut

Optimalisasi penggunaan anggaran di triwulan ketiga di tahun

2018 karena secara umum program rutin untuk pelayanan

administrasi perkantoran sudah terlaksana dengan baik.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

2.1 Tujuan dan sasaran

Bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dengan

sasaran sebagai berikut :

Terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur seperti kendaraan

dinas operasional dan peralatan dinas selama 12 bulan


Dapat dioperasionalkan kendaraan dinas dan peralatan kantor

2.2 Pelaksanaan

2.1.1. Hasil yang dicapai

Pembayaran pajak kendaraan dinas

Pemeliharaan gedung Dinas Kesehatan dan UPTD

Labkesmas.

Pemeliharaan kendaraan dinas operasional

Pemeliharaan rutin komputer dan alat kantor

2.1.2. Faktor penunjang / penghambat

Bertambahnya jumlah kendaraan operasional Dinas

Kesehatan

Bertambahnya jumlah mobil dinas ( ambulan ) yang sudah

tidak layak jalan

Penambahan jumlah perlengkapan dan peralatan kantor di

Dinas Kesehatan seperti AC, APAR , genset dan komputer

Anggaran untuk pemeliharaan gedung kantor masih

terbatas

2.1.3. Tindak lanjut

Usulan penambahan anggaran untuk pemeliharaan

peralatan , gedung dan kendaraan operasional

Pengusulan penambahan anggaran untuk gedung dinas

kesehatan

3. Program peningkatan disiplin aparatur


Bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan aparatur khususnya

pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal

3.2 Pelaksanaan

3.2.1 Hasil yang dicapai

Terpenuhinya pengadaan pakaian dinas harian bagi

pegawai Dinas Kesehatan

3.2.2 Faktor penunjang / penghambat

Pengadaan pakaian dinas yang mendekati akir tahun

anggaran.

3.2.3 Tindak lanjut

Pembuatan time schedule kegiatan di semester 1 tahun

2019.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur



Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan

dalam upaya pelayanan kesehatan dasar

4.2 Pelaksanaan


Berhasil direkrutnya dokter desa ( program OVOD =

one doctor one village )

Meningkatnya kemampuan petugas kesehatan dalam

rangka upaya pelayanan kesehatan


Program OVOD beru 3 dokter yang berhasil direkrut

dari 4 target yang ditetapkan.

Sasaran peserta yang dilibatkan dalam pelaksanaan

kegiatan peningkatan SDM melibatkan lingkup Dinas

Kesehatan dan Puskesmas

4.2.3 Tindak lanjut

Pelaksanaan kegiatan peningkatan SDM dilakukan

secara terpisah untuk Dinas Kesehatan dan Puskesmas,

sehingga target peserta dapat tercapai

5. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan


Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

5.2 Pelaksanaan


Tersusunnya dokumen perencanaan seperti dokumen

Resntra dan Renja sebagai acuan pelaksanaan

kegiatan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Penyusunan usulan anggaran APBN,

Penyusunan / entry RKA / DPA


Dalam membuat dokumen perencanaan harus

menyesuaikan dengan siklus anggaran , sehingga

terkadang time schedule yang dibuat dengan

pembuatan SPJ masih belum selaras.

5.2.3 Tindak lanjut

Penyusunan kegiatan perencanaa disesuaikan dengan

siklus anggaran


6. Program Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah


Bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja aparatur

pemerintah dengan sasaran efektifitasnya operasional program /

kegiatan yang dikerjakan

6.2 Pelaksanaan


Honorarirum operasional panitia pelaksana kegiatan

pengelola administrasi dan keuangan dinas kesehatan

Tercapainya kegiatan jasa administrasi keamana dan

jasa operator system serta jasa penunjang kegiatan

Pengelolaan website


Bertambahnya aparatur yang lulus sertifikasi

pengadaan barang dan jasa

6.2.3 Tindak lanjut

Terciptanya keterbukaan informasi publik melalui

website dan mewujudkan data satu pintu untuk data

kesehatan di Kabupaten Kendal

7. Program obat dan Perbekalan kesehatan


Bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan berupa

pelayanan farmasi kepada masyarakat dengan sasaran sbb :

Ketersediaan obat obat di pelayanan kesehatan dasar dan

penunjang

Distribusi obat ke pelayanan kesehatan dasar

7.2 Pelaksanaan


Pertemuan pengelola obat puskesmas dan jejaringnya

Pendataan dan pendistribusian stok obat di instalasi

perbekalan farmasi dan puskesmas

Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan untuk



Alokasi anggaran pengadaan obat sudah tercover dari

Dana Alokasi Khusus Pelayanan Farmasi


Dengan adanya kapitasi JKN, puskesmas juga bisa

melakukan pengadaan obat sendiri

Pengerjaan obat ada beberapa paket yang tidak

terlaksana, karena obat yang diperlukan tidak terdapat

di e-katalog

7.2.3 Tindak lanjut

Rasionalisasi penggunaan obat

Perencanaan pengadaan obat sesuai dengan kebutuhan

di puskesmas

Usulan rehab / penambahan gedung kantor

kefarmasian

Mengingat pengadaan obat berdasarkan e-katalog,

maka ada kendala dalam pengadaannya yaitu

pembeliannya tidak semua jenis obat yang dibutuhkan

dalam satu pedagang farmasi tetapi harus beberapa

pedagang farmasi. Oleh sebab itu agar ada kebijakan

pusat dalam pengadaan obat yang terpisah-pisah di

pedagang farmasi bisa ditunjuk satu pedagang besar

farmasi sebagai penanggung jawab pangadaan obat

secara keseluruhan.

8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Bertujuan untuk meningkatkan upaya pelayanan kesehatan

masyarakat dengan sasaran sebagai berikut :

Pelayanan kesehatan dasar yang terakreditasi, bermutu dan

optimal

Pembinaan dan pengawasan fasilitas pelayanan kesehatan dan

tenaga kesehatan

Pemenuhan sarana dan prasarana puskesmas

Operasional Griya Sehat

Bantuan Operasional Kesehatan

Peningkatan pengetahuan kesehatan petugas puskesmas

Peningkatan derajat kesehatan remaja

Pemeliharaan kesehatan kerja

Pemeliharaan kesehatan olahraga

8.2 Pelaksanaan



Pelatihan untuk sertifikasi Akreditasi Puskesmas

seperti workshop audit internal dan tinjauan

managemen, kegiatan assesment aakreditasi dan 30

puskemas di Kabupaten Kendal telah terakreditasi

semua di tahun 2018.

Pelaksanaan posko kesehatan pada hari besar

keagamaan

Pertemuan programmer kesehatan remaja

Penyediaan kendaraan operasional Penyediaan

peralatan kedokteran umum dan kedokteran gigi bagi

puskesmas

Pelaksanaan program K3

Pelaksanaan rockport


Keterbatasan sumber daya dalam rangka Pembinaan

Upaya Pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan

Klinik Swasta

Kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam

pelaksanaan posko kesehatan pada hari besar

keagamaan

Pengadaan barang dan jasa masih ada yang dilakukan

di semester 2 tahun 2018

8.2.3 Tindak lanjut

Mempercepat proses pengadaan barang dan jasa

Meningkatkan koordinasi dan advokasi stakeholder

kesehatan.

9. Program pengawasan obat dan makanan


Bertujuan untuk meminimalkan penyalahgunaan obat oleh

masyarakat dengan sasaran pengawasan keamanan pangan dan

bahan berbahaya

9.2 Pelaksanaan


Monitoring tempat pelayanan obat

Penyuluhan keamanan pangan (PKP) bagi produsesn

IRT

Sosialisasi laik sehat bagi pemilik katering


Sosialisasi keamanan kosmetika bagi pemilik salon

Registrasi industri pangan rumah tangga


Penyalahgunaan obat oleh masyarakat

Belum semua industri pangan rumah tangga

teregristrasi di Dinas Kesehatan

9.2.3 Tindak lanjut

Bimbingan teknis ke tempat pelayanan obat,

penanggungjawab dan pengelola obat

10. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Bertujuan untuk meningkatkan promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat dengan sasaran :

Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan.

Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.

Peningkatan pengetahuan masyarakat akan kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan

kesehatan masyarakat.

10.2 Pelaksanaan


Rakor promkes, pelatihan promkes dan diklat kader

desa siaga

Penyuluhan kesehatan aktual melalui media elektronik

dan cetak ( media kesehatan )

Pembinaan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (

UKBM ) seperti Saka Bakti Husada dan Kader Desa

Siaga

Pembinaan dan pengembangan desa siaga aktif

Lomba PHBS

Refresing kader kesehatan

Pembuatan film Pendataan Indonesia Sehat-

Pendekatan Keluarga ( PIS-PK )

Kegiatan Gerakan Masyarakt Sehat ( GERMAS )


Kebijakan paradigma sehat dalam promosi kesehatan

belum mendapat peran utama dalam kesehatan

10.2.3 Tindak lanjut


Kesinambungan kegiatan promosi kesehatan dan

program lain dalam membentuk perilaku hidup sehat

sedini mungkin

11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat dengan

sasaran :

Penanggulanan Kurang Energi Protein, Anemia gizi besi,

gangguan akibat kurang yodium, kurang vitamin A dan zat

gizi mikro lainnya.

Penanganan gizi buruk.

Peningkatan gizi remaja dan ibu hamil

11.3 Pelaksanaan


Pertemuan stakeholder pengelola pangan dan gizi

Pengadaan PMT bagi balita gizi buruk, PMT bagi

balita gizi kurang

Pemantauan tumbuh kembang balita

Pelacakan balita gizi buruk

Pemantauan garam beryodium

Pemberian tablet tambah darah pada remaja putrid

Jambore kader sadar gizi


Status gizi sebagai salah satu indikator ketersediaan

pangan

Pemenuhan PMT bagi balita gizi buruk belum

menjangkau semua balita gizi buruk


Koordinasi rutin pengelolaan pangan dan gizi

Pendataan balita keluarga miskin secara berkala

Pelacakan balita gizi buruk oleh programmer gizi di

puskesmas, sebagai upaya deteksi dini

Penguatan surveillans balita gizi buruk

12 Program pengembangan lingkungan sehat


Bertujuan untuk pengelolaan lingkungan sehat dengan sasaran :

pengkajian dan pengawasan kualitas air.


pengawasan dan penyehatan TTU

Pemicuan peningkatan akses sanitasi masyarakat Stop BABS

Pemicuan akses air bersih masyarakat dan cuci tangan pakai

sabun (CTPS)

Pemeriksaan inspeksi sanitasi sampah dan limbah di

lingkungan dan perumahan

12.3 Pelaksanaan


Pengambilan sampel air bersih

Inspeksi sanitasi dan pengawasan kualitas air

Pembinaan CTPS di sekolah dan pemicuan stop

BABS

Deklarasi ODF tingkat Kecamatan dan Tingkat

Kabupaten

Fasilitasi pengelolaan sampah rumah tangga


Keterbatasan sumber daya dalam melakukan

pengawasan kualitas air

Dukungan pemerintah pusat dan pemerintah

provinsi melalui program Pamsimas


Pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan

sarana sanitasi dasar dan perubahan perilaku hidup

bersih dan sehat masyarakat

Pembinaan dan pemberiaan pengetahuan kepada

masyarakat mengenai dampak dari penyakit yang

dapat ditimbulkan akibat buruknya kualitas

kesehatan lingkungan

13 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular


Bertujuan untuk menurunkan penyakit menular dengan sasaran

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

13.3 Pelaksanaan


Pelaksanaan foging

Pembeliana alat foging dan insektisida untuk fogging


Pelaksanaan vaksinasi pada balita, anak sekolah, WUS

dan ibu hamil

Penyelidikan epidemiologi ( PE ) kasus DBD dan

Chikungya

Penyelidikan epidemiologi penyakit malaria / filaria /

kecacingan

Investigasi KLB dan bencama

Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji

VCT mobile & IMS mobile

Serosurvey sifilis dan HIV

Pendampingan pemulasaraan jenasah ODHA

Pendampingan & perawatan pasien HIV / AIDS

Rujukan perawatan pasie PADAR

Pemberian makanan tambahan bagi pasien PADAR

dalam pengobatan

Pemeriksaan dan verifikasi kasus kusta

Peningkatan peran kader ISPA dan kader diare

Monev bayi yang mendapat imunisasi HbIg

13.3.2 Faktor Penunjang / penghambat

Penemuan secara aktif kasus HIV / AIDS

Komitmen global penurunan / pencegahan penyakit

menular

Penemuan kasus penyakit TB yang belum optimal

Masih ada masyarakat yang menolak di imunisasi


Surveilans dan penemuan secara aktif kasus penyakit,

terutama penyakit menular

Penyediaan anggaran pencegahan penyakit yang

berkesinambungan dalam rangka mengantisipasi

kejadian wabah

Sosialisasi bagi masyarakat mengenai manfaat dari

program imunisasi

14 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan


Bertujuan untuk penyusunan standar pelayanan kesehatan dan

pemaparan / pengembangan arah kebijakan dengan sasaran

pemahaman kebijakan yang berlaku


14.3 Pelaksanaan


Pelaksanaan Rekerkesda

Pengelolaan data satu pintu melalui Sistem Informasi

Kesehatan

Pembuatan profil kesehatan tahun 2018


Kebijakan pengelolaan data 1 pintu belum sinergis

dengan kebijakan yang ada di masing masing program

Keterbatasan sumberdaya untuk pengelolaan data satu

pintu


Sinkronisasi data perencanaann sebagai dasar

pengambilan kebijakan

Aplikasi sistem informasi kesehatan terpadu untuk

pengelolaan data kesehatan satu pintu sesuai

15 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin


Bertujuan untuk pelayanan kesehatan terhadap penduduk miskin

melalui program Jamkesda bidang kesehatan dengan sasaran

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi penduduk miskin di

Kabupaten Kendal

15.3 Pelaksanaan


Pelayanan penduduk miskin melalui program

Jamkesmasda

Pembayaran klaim PGOT

Pembayara premi biaya pmasyarakat miskin ke BPJS

(sebagai peserta PBI )

Pembayaran tenaga penunjang kegiatan verifikator

Jaminan Kesehatan Jamkesmasda


Pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional yang

dikelola BPJS semakin banyak menjangkau klaim

pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin

sehingga cakupan penduduk yang memiliki jaminan

pemeliharaan kesehatan meningkat



Verifikasi dan validasi data untuk penduduk miskin di

Kabupaten Kendal terutama untuk masyarakat miskin

yang belum dijangkau oleh Jaminan Kesehatan

Nasional

16 Program pengadaan , peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas / puskesmas pembantu dan jaringannya


Bertujuan untuk peningkatan sarana dan prasarana pelayanan

kesehatan dengan sasaran berupa

Pembangunan Puskesmas

Pembangunan Puskesmas pembantu

Pelayanan kesehatan dasar

Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana prasarana


16.3 Pelaksanaan


Penambahan ruangan puskesmas Ringinarum dan

Kangkung I serta pembangunan Puskesmas Ngampel

Pembangunan pustu Sumur Puskesmas Brangsong I

dan Pembangunan pustu Sidodadi Puskesmas Patean

Pengadaan Ambulance PSC 119

Pengadaan IVA Kit dan Cryotherapi

Pengadaan alat wahana pendidikan DLP

Pengadaan chold chain dan vaksin career

Pembangunan Instalasi Pengolahan air limbah

Pengadaan kendaraan bermotor

Pengadaan alat kedokteran gigi

16.3.2 Faktor Penghambat

Proses pengadaan lelang yang cukup lama

Masih banyak sarana dan prasarana kesehatan yang

belum memenuhi standar pelayanan


Mengoptimalkan penggunaan DBHCHT untuk

meenuhi sarana prasarana penganggulangan penyakit

akibat dampak asap rokok


Pengoptimalan sarana dan prasarana puskesmas agar

sesuai dengan standar pelayanan puskesmas

Banyaknya sarana dan prasarana yang belum

memenuhi standar, diusulkan secara bertahap di

tahun anggaran selanjutnya

17 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit /

Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru – Paru / Rumah Sakit Mata


Bertujuan untuk pembangunan rumah sakit kelas D di Kabupaten

Kendal

17.3 Pelaksanaan

17.3.1 Hasil kegiatan

Pembuatan DED pembangunan rumah sakit

Pembuatan Masterplan

Pengurusan ijin prinsip, ijin UPL dan ijin UKL


Pengadaan lahan untuk pembangunan rumah sakit

gagal lelang karena negosiasi pengadaan tanah (2

kali) warga masih keberatan dengan nilai

pernggantian wajar sesuai appraisal dengan alasan

nilai masih jauh dari yang mereka harapkan


Ijin prinsip pembangunan rumah sakit kelas D di

Sukorejo sudah disetujui, termasuk juga ijin UPL

dan UKL dari Dinas Lingkungan Hidup. Akan

tetapi sewaktu pembahasan dengan Komisi D, tidak

terdapat kesepakatan penganggaran di 2019,

sehingga akan dilakukan penganggaran di tahun

selanjutnya

18 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia


Bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia

18.3 Pelaksanaan


Rakor san monev pelayanan kesehatan lansia

Peningkatan kapasitas programer lansia



Kurangnya perhatian dari daerah, kecamatan dan

desa setempat tentang pelayanan kesehatan lansia

Kurangnya dukungan dari desa / kelurahan tentang

pemberian PMT lansia

Capaian kunjungan lansia kurang karena usia pra

lansia tidak datang pada saat posyandu


Pengadaan PMT untuk posyandu lansia

Pendataan lansia yang lebih akurat

19 Program Peningkatan keselamatan Ibu melahirkan dan anak


Bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak

19.3 Pelaksanaan


Sosialisasi dan advokasi penurunan AKI/AKB

Rakor penurunan AKI/AKB

Bimtek kesehatan ibu dan kesehatan KB

Pelacakan kematian ibu

Audit Maternal dan Perinatal

Peningkatan Kapasitas programer anak

Bimtek kesehatan anak

Pelacakan kematian anak

Klas ibu balita

Rumah Tunggu Kelahiran

Jaminan Persalinan

Skrening laboratorium ibu hamil dan screning

SHK

Rujukan ibu hamil ke RS PONEK

Konsumsi ibu hamil dan pendamping di RTK


Persalinan telah dilaksanakan di fasilitas pelayanan

kesehata

Masih adanya AKI, AKB dan AKABA


Jampersal

Puskesmas Mampu Bersalin


20 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

20.2 Tujuan dan Sasaran

Bertujuan untuk melakukan penanggulangan faktor resiko

penyakit tidak menular.

20.3 Pelaksanaan


Pembentukan posbindu

Pengiriman pasien jiwa ke RSJ

Ckrening FRPTM dan Napsa di sekolah

Posbindu PTM di OPD

Pelatihan IVA dan Pelatihan KESWA


Merupakan tupoksi baru di Dinas Kesehatan yang

mendapatkan target SPM berupa PTM terpadu di

seluruh puskesmas

Pengadaan posbindu kit untuk melaksanakan

kegiatan PTM terpadu sudah teranggarkan di 201


Menganggarkan kegiatan pelatihan petugas

PTM terpadu di tahun 2019 untuk pemenuhan

target SPM

Tabel Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan

No Program / Kegiatan Anggaran

( Rp )

Realisasi

( Rp )

% Sisa anggaran

1 Program Pelayanan Administrasi

kantor

934.000.000 751.926.879,- 80,51 182.073.103,-

Penyediaaan jasa surat menyurat .4.000.000,- 3.054.000,- 76,35 946..000,-

Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik

450.000.000,- 356.860.253,- 71,37 143.139.747,-

Penyediaan jasa kebersihan kantor 60.000.000,- 59.975.000,- 99,96 25.000,-

Penyediaan alat tulis kantor 80.000.000,- 79.583.000,- 99,48 417.000,-

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

25.000.000,- 24.899.400 99,60 100.600

Penyediaan bahan bacaan dan

perundang – undangan

5.000.000,- 3.540.000 70,80 1.460.000,-

Penyediaan makanan dan minuman

60.000.000,- 52.425.000 87,38 7.575.000,-

Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi

dalam dan luar daerah

200.000.000,- 171.590.000 85,80 28.409.756,-

2 Program peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

1.022.084.000,- 983.078.373,- 96,81 39.005.627,-

Pemeliharaan rutin / berkala peralatan 161.875.000,- 150.652.350,- 93,07 11.222.650,-


dan mesin

Pemeliharaan rutin / berkala Gedung dan

bangunan

243.709.000,- 239.434.900,- 98,28 4.274.100,-

Pengadaan Sarana dan Prasarana SKPD 616.500.000,- 592.991.123,- 96,19 23.508.877,-

3 Program peningkatan disiplin

aparatur

45.000.000,- 42.195.000,- 93,77 2.805.000,-

Pengadaan pakaian dinas beserta

kelengkapannya

45.000.000,- 42.195.000,- 93,77 2.805.000,-

4 Program peningkatan kapasitas

Sumber Daya Aparatur

947.592.400 809.812.439,- 85,46 137.779.961,-

Peningkatan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ( SDM )

947.592.400 809.812.439,- 85,46 137.779.961,-

5 Program peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

221.600.000 175.221.290,- 79 46.378.710,-

Penyusunan dokumen perencanaan 221.600.000 175.221.290,- 79 46.378.710,-

6 Program Peningkatan Pelayanan dan

Kinerja Aparatur Pemerintah

476.600.000,- 445.939.700,- 93,57 30.660.300

Peningkatan kinerja dan pelayanan

aparatur

250.000.000 224.287.700,- 89,72 25.712.300

Peningkatan kinerja dan pelayanan

administrasi perkantoran

56.600.000 54.000.000,- 95,41 2.600.000,-

Penunjang pelaksanaan pekerjaan

perkantoran

150.000.000,- 149.280.000,- 99,52 720.000,-

Peningkatan kinerja pengelolaan website 20.000.000,- 18.372.000 91,86 1.628.000,-

7 Program Obat dan perbekalan

Kesehatan

7.398.448.907,- 6.677.784.524,- 90,26 720.664.383,-

Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan

1.000.000.000,- 927.824.000,- 92,78 72.176.000,-

Peningkatan Pemerataan obat dan

perbekalan kesehatan

100.000.000 72.609.300,- 72,61 27.176.000,-

Pelayanan farmasi 5.798.448.907,- 5.230.229.224,- 90,20 568.149.683,-

Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kefarmasian

500.000.000,- 447.052.000,- 89,41 52.948.000,-

8 Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

24.089.834.000,- 23.316.481.780,- 96,79 773.352.220,-

Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 50.000.000,- 42.418.021,- 84,84 7.581.978,-

Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya

4.000.000.000,- 3.889.010.000,- 97,23 110.989.940,-

Peningkatan Pelayanan kesehatan peduli

remaja

30.000.000,- 20.370.000,- 67,90 9.630.000,-

Griya Sehat 154.436.000,- 151.571.238,- 92,95 2.864.762,-

Peningkatan mutu Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Dasar & Rujukan

917.832.000,- 853.131.582,- 92,95 64.700.418,-

Pengawasan dan Pembinaan Ijin

Operasional Tenaga Kesehatan dan

Sarana Kesehatan

395.908.000,- 377.616.350,- 95,38 18.291.650,-


Bantuan Operasinal Kesehatan ( BOK ) 16.635.658.000,- 16.379.379.050,- 98,46 274.928.950,-

Akreditasi Puskesmas 1.856.000.000,- 1.576.730.079,- 84,95 279.269.291,-

Upaya Kesehatan Kerja 25.000.000,- 22.385.400,- 89,54 2.614.600,-

Upaya Kesehatan Olahraga 25.000.000,- 22.520.000,- 90,08 2.480.000,-

9 Program Pengawasan Obat dan

Makanan

395.562.000,- 394.403.000,- 99,71 1.159.000,-

Peningkatan pemberdayaan konsumen /

masyarakat di bidang obat dan makanan

395.562.000,- 394.403.000,- 99,71 1.159.000,-

10 Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

2.771.162.000,- 2.640.267.750,- 95,28 130.894.250,-2

Peningkatan pendidikan tenaga

penyuluh kesehatan

25.600.000,- 24.550.000,- 95,90 1.050.000,-

Pengembangan Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM )

345.562.000,- 341.034.000,- 998,69 4.528.000,-

Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat ( PHBS )

2.400.000.000,- ,-2.274.683.750. 94,78 125.316.250,-

11 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 775.000.000,- 756.579.788,- 97,62 18.420.000,-

Penanggulangan Kurang Energi Protein

( KEP ), Anemia Gizi Besi, Gangguan

Akibat Kurang Yodium ( GAKY ),

Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat

Gizi Mikro Lainnya

25.000.000,- 25.000.000,- 100 0,-

Penanganan Gizi Buruk 400.000.000,- 389.802.188,- 97,45 10.197.812,-

Peningkatan Gizi Remaja dan Ibu Hamil 350.000.000,- 341.777.600,- 97,65 8.222.400,-

12 Program Pengembangan Lingkungan

Sehat

1.225.562.000,- 1.203.329.700,- 98,19 22.232.300,-

Pengkajian kualitas air 180.000.000,- 177.204.000,- 98,45 2796.000,-

Pengawasan Kualitas air 50.000.000,- 46.395.500,- 92,79 3.604.500,-

Pengawasan dan Penyehatan Tempat

Umum

50.000.000,- 49.100.000,- 98,20 900.000,-

Pemicuan Peningkatan Akses Sanitasi

Masyarakat Setop Buang Air Besar

Sembarangan ( BABS )

400.000.000,- 397.332.050,- 99,33 2.667.950,-

Pemicuan Akses Air Bersih Masyarakat

dan Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS )

50.000.000,- 49.865.000,- 99,73 134.150.000,-

Pemeriksaan Inspeksi Sanitasi Sampah

dan Limbah di Lingkungan dan

Perumahan

495.865.850,- 483.432.300,- 97,55 12.129.700,-

12 Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular

1.764.024.000,- 1.667.265.800,- 94,51 96.785.200,-

Penyemprotan / fogging sarang nyamuk 250.000.000,- 250.000.000,- 100 0,-

Pengadaan alat fogging dan bahan –

bahan foging

75.000.000,- 74.333.800,- 96,88 666.200,-

Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak

sekolah

520.562.000,- 504.321.000,- 96,88 16.241.000,-

Pencegahan penularan penyakit

Endemik / Epidemik

25.000.000,- 25.000.000,- 100 0,-

Peningkatan surveillance Epidemiologi 50.000.000,- 34.180.000,- 68,36 15.820.000,-


dan penanggulangan wabah

Pencegahan Penularan Penyakit

Zoonosis

20.000.000,- 17.900.000,- 89,50 2.100.000,-

Pelayanan vaksinasi bagi Wanita Usia

Subur ( WUS ) dan ibu hamil

100.000.000,- 75,270.000,- 75,27 24.730.000,-

Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan

Jamaah Haji

65.000.000,- 57.800.000,- 88,92 7.200.000,-

Pelayanan Pencegahan dan

Penanggulangan HIV – AIDS

212.900.000,- 190.840.000,- 89,64 22.060.000,-


Penanggulangan TB Paru

345.562.000,- 343.741.000,- 99,47 1.821.000,-


Penanggulangan Kusta

50.000.000,-- 47.440.000,- 94,47 2.560.000,-


Penanggulangan Diare, ISPA

&Pneumonia

30.000.000,- 28.640.000,- 95,47 1.360.000,-

Pelayanan pencegahan dan

Penanggulangan Hepatitis

20.000.000,0 17.800.000,- 89,00 2.200.000,-

13 Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

500.000.000,- 431.961.775,- 86,39 68.038.225,-

Penyusunan standar pelayanan

kesehatan

225.000.000,- 194.299.504,- 86,36 30.700.000,-

Pembangunan dan pemutakhiran data

dasar standar pelayanan kesehatan

200.000.000,- 185.446.753,- 92,72 4.553.247,-

Monitoring, evaluasi dan pelaporan 75.000.000,- 52.215.518,- 69,62 22.784.482,-

14 Program Pelayanan kesehatan

penduduk miskin

22.000.000.000,- 21.998.901.780,- 99,99 1.120.421,-

Jamkesda bidang kesehatan 22.000.000.000,- 21.998.901.780,- 99,99 1.120.421,-

15 Program pengadaan, peningkatan

dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas / puskesmas pembantu

dan jaringannya

13.752.326.120,- 12.554.791.469,- 91,29 1.197.534.651,-

Pembangunan puskesmas 3.974.500.000,- 3.605.938.000,- 90,73 368.802.000,-

Pembangunan puskesmas pembantu 1.500.000.000,- 1.360.031.000,- 90,67 140.089.000,-

Pelayanan Kesehatan Dasar 5.327.826.120,- 4.955.669.469,- 93,01 372.156.651,-

Pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya (DBHCHT)

2.950.000.000,- 2.633.513.000,- 98,27 316.487.000,-

16 Program pengadaan , peningkatan

sarana dan prasarana rumah sakit /

rumah sakit jiwa / rumah sakit paru –

paru / rumah sakit mata

6.500.000.000,- 697.405.960,- 10,73 5.802.594.040,-

Pembangunan rumah sakit 6.500.000.000,- 697.405.960,- 10,73 5.502.594.040,-

17 Program peningkatan pelayanan

kesehatan lansia

285.562.000,- 282.331.000,- 98,87 3.231.000,-

Pelayanan kesehatan 285.562.000,- 282.331.000,- 98,87 3.231.000,-

18 Program peningkatan keselamatan

ibu melahirkan dan anak

3.009.382.000,- 1.292.720.239,- 56,42 1.311.471.761,-

Percepatan penurunan Angka Kematian 300.000.000,- 241.370.000,- 80,46 58.630.000,-


Ibu

Percepatan Penurunan Angka Kematian

Bayi dan Balita

200.000.000,- 163.820.000,- 91,91 36.180.000,-

Jaminan Persalinan 2.509.382.000,- 1.292.720.239,- 51,52 1.216.661.761,-

19 Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Tidak

Menular

595.562.000,- 591.893.180,- 99,38 3.668.820,-

Penanggulangan faktor resiko penyakit

tidak menular

595.562.000,- 591.893.180,- 99,38 3.668.820,-

J U M L A H 88.709.301.427,- 78.119.459.243,- 88,06 10.589.842.184,-


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengukuran evaluasi dan analisis pencapaian sasaran

strategik yang telah melalui proses penyesuaian dan penajaman terhadap sasaran

yang didukung indikator setingkat outcome, dapat diperoleh hasil evaluasi

kinerja secara mandiri menunjukkan bahwa dari sasaran pembangunan tahun

2018 masih ada yang belum mencapai target. Keberhasilan pembangunan

kesehatan tidak semata – mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan,

melainkan sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontribusi positif

berbagai sektor pembangunan lainnya.

Kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu,

masyarakat, pemerintah dan swasta.Memelihara dan meningkatkan pelayanan

kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau mengandung arti bahwa salah

satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan

kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal tahun 2018 dialokasisan anggaran

sejumlah Rp. 88.709.301.427,- dan sampai akhir tahun anggaran terserap Rp.

78.119.459.243,- atau sebesar 88,06 % dengan efisiensi / silpa sebesar Rp.

10.589.842.184,-

B. SARAN

Untuk peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal di tahun

yang akan dating disarankan untuk :

1. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah pusat, Provinsi maupun

Kabupaten Kendal untuk menambah alokasi anggaran bagi Dinas Kesehatan

Kabupaten Kendal dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dasar

2. Mengoptimalkan penggunaan anggaran melalui program prioritas dan inovatif

berdasarkan data

3. Memperkuat fungsi perencanaan anggaran maupun perencanaan program agar

hasil yang dicapai bisa lebih menyentuh kepada sasaran kinerja yang

tercantum dalam Standar Pelayanan Minimal dan Indikator kinerja yang

ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016 – 2021

4. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam upaya peningkatan kesehatan

masyarakat dan penguatan kerjasama internal lintas bidang untuk mencapai


tujuan pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis

Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal

5. Adanya evaluasi kinerja yang lebih rutin pagi pemegang program agar upaya

– upaya perbaikan bias lebih optimal sehingga pada akhir tahun target sasaran

dan indikator kinerja lebih maksimal

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) tahun 2018,

atas perhatiannya disampaikan terima kasih

Kendal , 31 Desember 2018

Plt Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Kendal

Drs AGUS SUMARYONO

Pembina Utama Muda / IV c

NIP. 19610810 198503 1 014

laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( … · laporan kinerja instansi pemerintah (...

Documents